i PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada PT.TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko) Oleh: Prabawa NIM : 108081000189 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M
168
Embed
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN GAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23854/1/skripsi.pdf · PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN BUDAYA ORGANISASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Pada PT.TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko)
Motto : bantulah orang yang meminta bantuan kepada kita,
karena suatu saat disaat kita membutuhkan bantuan
Insya Allah ada yang membantu kita.
Pendidikan formal :
Tamat Th 2002 : SD Negeri Gandaria Selatan 03 pagi
Tamat Th 2005 : SMP Negeri 240 Jakarta
Tamat Th 2008 : SMA Negeri 46 Jakarta
vii
Pengalaman Berorganisasi
Rohis SMA 46 2006-2008
Divisi ATK dan Photocopy Kopma UIN Jakarta periode 2011-2012
Kabid Divisi Usaha Kopma UIN Jakarta periode 2012-2013
Pengawas Divisi Usaha Kopma Uin Jakarta perode 2013 - Sekarang
viii
THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL COMMUNICATION AND LEADERSHIP STYLE ON EMPLOYEE WORK PERFORMANCE WITH THE ORGANIZATIONAL CULTURE AS AN INTERVENING VARIABEL
(Case Study at PT.TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko)
By :
PRABAWA
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of Organizational Communication and Leaderships style towards employee work performance in PT.TWC Borobudur, Prambanan and Ratu Boko. The samples of this study are 75 respondents. The statistic research uses path analysis as statistical tools.
The result showed that leadership style has a significant influence on organizational culture. Also leadership style and organizational culture have significant influence on employee work performance. however this study showed that organizational communication doesn’t give significant influence on organizational culture and employee work performance..
Keywords : Employee work performance, organizational culture, leadership style, organizational communication
ix
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN
BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Pada PT.TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko)
Oleh :
PRABAWA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh komunikasi organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT.TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Sampel pada penelitian ini berjumlah 75 orang responden. Uji statistik yang digunakan adalah analisis jalur.
Hasil penelitian ini menunjukan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi. serta gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. namun penelitian ini menunjukkan komunikasi organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel budaya organisasi dan kinerja karyawan.
Kata kunci : kinerja karyawan, budaya organisasi, gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi
x
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT. Atas berkat rahmat dan
Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH
KOMUNIKASI ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN BUDAYA ORGANISASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING”. Tak lupa shalawat serta salam
penulis haturkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang membawa kita dari
jaman jahiliyah ke jaman yang penuh ilmu pengetahuan.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
menempuh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa sejak awal penyusunan hingga terselesaikannya
skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan memberi dukungan baik moril
maupun materil. Untuk itu, tak lupa pada kesempatan ini, secara khusus, penulis
ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orangtua yang selalu berpeluh keringat dan berdoa untuk masa
depan anaknya. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan
kesehatan dan kebahagiaan serta kemuliaan kepada mereka.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Leis Suzanawaty, SE, MSi., selaku Pudek Bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Herni Ali HT. SE. MM, selaku Pudek Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Yulianti,SE.,M.Si selaku Pudek Bagian Administrasi Umum Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Suhendra,S.Ag.,MM selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
xi
7. Bapak Yahya Hamza, Dr., MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk berdiskusi, memotivasi dan memberikan nasihat
dalam penyelesaian pembuatan skripsi.
8. Ibu Sri Hidayati, S.Ag., M.Ed selaku Dosen pembimbing II yang turut
meluangkan waktunya untuk berdiskusi, memotivasi dan memberikan
nasihat dalam penyelesaian pembuatan skripsi.
9. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan bantuan
yang bermanfaat selama penulis menimba ilmu di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
10. Kakakku Parno Su yang turut memberikan dukungan serta doa kepada
penulis.
11. Sahabat-sahabatku Risdiana, Ani dan Purwo yang terus memotivasi dan
memberikan semangat agar dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga
kehidupan kalian bahagia dan diberi kemudahan oleh Allah.
12. Sahabat-sahabatku yang memberikan masukan-masukan yang bermanfaat
dalam pembuatan skripsi, Yoga, Fikri, Misbah, Yuni, Nurdin, Denny,
Rahmat, Adit, Angga dan Khairiyah terima kasih banyak semoga Kalian
sukses semua.
13. Teman-teman Manajemen E 2008 dan Kelas SDM yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu memberi motivasi
dan bertukar pikiran dalam pengerjaan skripsi.
14. Teman-teman di Koperasi Mahasiswa UIN Jakarta, yang telah menjadi
keluarga ke 2 dalam mengarungi samudra kehidupan perkuliahan, semoga
sukses menjadi pengusaha semua.
15. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Muchlis, Bapak Sriyanto,
Bapak Aryono, Bapak Hartono dan Ibu Emilia serta para pegawai
xii
PT.TWC.Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Yang telah mengizinkan
dan membantu dalam proses penelitian.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki banyak
kekurangan. Dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan saran,
arahan maupun kritikan yang konstruktif demi penyempurnaan hasil
penelitian ini. Akhirnya hanya kepada Allah semua ini penulis serahkan,
karena hanya dengan ridha-Nya penulis dapat meyelesaikan skripsi ini.
Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya
bagi penulis sendiri.
Jakarta, 5 Mei 2013
Prabawa
xiii
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI........................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................. iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. v
ABSTRACT .............................................................................................. viii
ABSTRAK .............................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................ x
DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Penelitian ............................................ 1
B. Perumusan Masalah ..................................................... 9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 10
1. Tujuan Penelitian ..................................................... 10
1.2 Wisatawan Asing Pada Hotel bintang dan non bintang 3
1.3 Kunjungan Wisatawan Asing ke Taman Wisata Candi 4
2.1 Penelitian Terdahulu 37
3.1 Jumlah Karyawan pergolongan 50
3.2 Pembagian Jumlah Sampel 51
3.3 Interprentasi Koefisien Korelasi Nilai r 56
3.4 Definisi operasional Variabel 66
4.1 Validitas Komunikasi Organisasi 73
4.2 Validitas Gaya Kepemimpinan 74
4.3 Validitas Budaya Organisasi 74
4.4 Validitas Budaya Organisasi 75
4.5 Validitas Kinerja Karyawan 76
4.6 Realibilitas 76
4.7 Data Penyebaran Kuisioner 77
4.8 Model Summary Struktur 1 82
4.9 Anova Struktur 1 83
4.10 Coefficients Struktur 1 85
4.11 Model summary Struktur 1 Sebelum dan Sesudah trimming 87
4.12 Anova Struktur 1 Sebelum dan Sesudah rimming 87
4,13 Coefficients Struktur 1 Sebelum dan Sesudah trimming 88
4.14 Model summary Struktur 2 90
4.15 Anova Struktur 2 90
4.16 Coefficients Struktur 2 92
4.17 Model Summary Struktur 2 Sebelum dan Sesudah trimming 95
4.18 Anova Struktur 2 Sebelum dan Sesudah trimming 95
xvi
Nomor Keterangan Halaman
4.19 Coefficients Struktur 2 Sebelum dan Sesudah trimming 95
4.20 Analisis Korelasi 99
4.21 Interprentasi Koefisien Korelasi Nilai r 99
4.22 Rangkuman Hasil Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung 97
xvii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Halaman
2.1 Proses Komunikasi 17
2.2 Sistem Komunikasi Organisasi 20
2.3 Kerangka Berpikir 41
4.1 Persentase Jenis Kelamin 78
4.2 Persentase Usia 79
4.3 Persentase Tingkat Pendidikan 80
4.4 Diagram Jalur Struktur 1 89
4.5 Diagram Jalur Struktur 2 96
4.6 Hubungan kausal antar variabel penelitian 103
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Halaman
No 1 Kuisioner 118
No.2 Tabulasi Kuisioner komunikasi organisasi 122
No. 3 Tabulasi Kuisioner Gaya Kepemimpinan 126
No. 4 Tabulasi Kuisioner Budaya organisasi 128
No. 5 Tabulasi Kuisioner Kinerja Karyawan 132
No.6 Output SPSS Validitas Komunikasi Organisasi 134
No.7 Output SPSS Validitas Gaya kepemimpinan 135
N0.8 Output SPSS Validitas Budaya Organisasi 1 136
No.9 Output SPSS Validitas Budaya Organisasi 2 137
No.10 Output SPSS Validitas Kinerja Karyawan 138
No.11 Uji realibilitas 139
No.12 Persamaan Analisis Jalur Struktur 1 140
No.13 Persamaan Analisis Jalur Struktur 1 Setelah Trimming 141
No.14 Persamaan Analisis Jalur Struktur 2 142
No.15 Persamaan Analisis Jalur Struktur Setelah Trimming 143
No.16 Uji Korelasi 144
No.17 Wawancara 145
No.18 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 150
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Indonesia dianugrahi dengan kekayaan alam dan budaya yang
beraneka ragam. Namun, banyak sekali dari anugerah tersebut yang masih
tidak bisa didaya gunakan dengan sempurna untuk kemakmuran negeri ini.
Sektor perekonomian yang memanfaatkan anugerah tersebut belum
mampu untuk mengolahnya dengan sempurna. Salah satu dari sektor
perekonomian tersebut adalah sektor pariwisata.
Pariwisata adalah salah satu sektor perekonomian potensial yang
dimiliki negara ini. Namun, potensi dari pariwisata itu sendiri belum
tercapai secara maksimal. Dalam laporan kinerja pariwisata tahun 2012
yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF), Indonesia hanya di
peringkat 74 dari 139 negara. Dari 139 negara. posisi Indonesia berada di
urutan 74, Sedangkan Brunei Darussalam ada di posisi 67, Singapura 10,
dan Malaysia 35. Untuk tingkat Asia Pasifik, dari 26 negara posisi
Indonesia berada di urutan 13, Malaysia 7, dan Singapura di urutan teratas.
(Khafid, 2012).
Peringkat kinerja tersebut didasarkan pada 14 hal, antara lain;
regulasi, keberlanjutan lingkungan hidup, keamanan, kesehatan, prioritas
terhadap perjalanan dan pariwisata, infrastruktur transportasi udara,
infrastruktur transportasi bawah tanah, infrastruktur pariwisata, serta
2
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu juga
berdasarkan persaingan harga, sumber daya manusia, daya tarik sumber
daya alam, serta kekayaan budaya. Indonesia mendapat nilai bagus dari
sisi persaingan harga, prioritas terhadap pariwisata dan travel, serta
kekayaan alam dan budaya. Sebaliknya, nilai Indonesia rendah di masalah
infrastruktur, kesehatan dan kebersihan, serta lingkungan hidup. (Rika et
al, 2012).
Perkambangan pariwisata indonesia tidak terlepas dari jumlah
wisatawan mancanegara yang datang. Berikut tabel mengenai jumlah
wisatawan asing yang menggunjungi Indonesia kurun waktu 2008-2011 :
Tabel 1.1
Tabel jumlah wisatawan asing yang mengunjungi indonesia
Tahun 2008 2009 2010 2011 Amerika Total 239.678 229.824 258.584 297.061 Eropa Total 924.745 978.369 1.038.420 1.045.865 Afrika 29.753 28.375 27.200 31.640 Timur Tengah 67.271 122.069 144.661 175.885 Asean Total 2.794.607 2.772.684 3.052.285 3.284.664 Asia Pasifik Total 2.178.443 2.192.409 2.481.794 2.814.616 Total 6.234.497 6.323.730 7.002.944 7.649.731
Sumber : data badan pusat statistik
Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah wisatawan
mancanegara cenderung naik dari tahun 2008 sebanyak 6.234.497 orang
sampai ditahun 2011 sebanyak 7.649.731 orang. hal ini menunjukan
bahwa bidang pariwisata indonesia semakin berkembang setiap tahunnya.
namun di Indonesia pariwisata masih merupakan potensi yang belum
3
tereksplorasi secara maksimal, masih banyak daerah yang belum banyak
menarik minat wisatawan mancanegara untuk singgah dan melancong.
Sebagai contoh adalah daerah provinsi yogyakarta dan jawa tengah.
Berikut data mengenai kunjungan wistawan asing di Jawa tengah,
Yogyakarta dan Bali berdasarkan tempat menginapnya :
Tabel 1.2
Jumlah wisatawan asing pada hotel berbintang dan non berbintang tahun 2008-2011
Tahun 2008 2009 2010 2011 total
Bali 2.882.383 2.899.628 3.783.543 3.661.758 13.227.312
Jawa tengah 70.064 65.930 73.084 114.164 323.242
DI yogyakarta 128.955 128.737 107.214 119.313 484.219
Sumber : Data badan pusat statistik
Dari data di atas bila dibandingkan dengan provinsi Bali, Provinsi
Jawa Tengah dan Yogyakarta masih tertinggal jauh. Tamu mancanegara
yang menginap di provinsi bali dari kurun waktu tahun 2008-2011
berjumlah 13.227.312 orang, di jawa tengah sebesar 323.242 dan di
Yogyakarta sebesar 484.219 orang. Dari hasil tersebut bisa digambarkan
bahwa perkembangan pariwisata di provinsi bali jauh lebih berkembang
pesat. Terjadi perbedaan yang mencolok antara perkembangan pariwisata
di bali dengan pariwisata di daerah yogyakarta dan jawa tengah.
Salah satu objek wisata yang menjadi andalan provinsi Jawa
Tengah dan Yogyakarta adalah Taman Wisata Candi Borobudur dan
4
Taman Wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko. Tidak sedikit wisatawan
lokal maupun mancanegara yang mengunjungi dan terkesima melihat
kedua situs bersejarah tersebut. Pengelola dari situs situs tersebut adalah
PT.Taman Wisata Candi, Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.
PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko
adalah perusahaan BUMN yang menaungi dan bertanggung jawab atas
pariwisata, penelitian dan pemugaran, Candi Borobudur, Prambanan dan
situs Ratu Boko. datangnya wisatawan asing ke situs bersejarah tersebut
tidak terlepas dari usaha PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan
dan Ratu Boko. berikut data mengenai jumlah wisatawan asing yang
berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur dan Taman Wisata Candi
Prambanan dan Ratu Boko periode 2008-2012 :
Tabel 1.3
Jumlah Wisatawan asing yang berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur dan Taman Wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko
tahun 2008-2012
Tahun Borobudur Prambanan Ratu Boko Total 2008 129.383 114.953 2.108 246.444 2009 153.284 130.880 2.456 286.620
penentuan waktu istirahat/jam makan dan keseluruhan catatan
kehadiran.
6. Kebebasan
Tingkat kinerja pekerjaan dengan sedikit atau tanpa supervisi.
37
B. Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1
Tabel penelitian sebelumnya
No Nama peneliti
Judul metodologi Variabel Hasil Penelitian
1 Sudarmadi (2007)
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DANGAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN
SEM 1. Budaya Organisasi, 2. Gaya
Kepemimpinan 3. Kepuasan Kerja 4. kinerja karyawan
1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap budaya organisasi,
2. budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja
2 Arif Sefudin (2011)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT Bank TabunganPensiunanNasionalCabangSemarang)
SEM 1. Gaya Kepemimpinan 2. Komunikasi
Organisasi, 3. Motivasi Kerja 4. Kinerja Karyawan
1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
2. Komunikasi organisasi berpengaruh positif pada kinerja karyawan
38
No Nama
peneliti Judul metodologi Variabel Hasil Penelitian
3 Ratna kusuma wati (2008)
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada RS Roemani Semarang)
SEM 1. Budaya Organisasi 2. Gaya
Kepemimpinan 3. Kepuasan Kerja 4. Kinerja
1. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signiikan terhadap kinerja
2. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
4 Rani Mariam (2009)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL
SEM 1. Gaya Kepemimpinan,
2. Budaya Organisasi 3. Kepuasan Kerja 4. Kinerja Pegawai
1. Pengaruh dari gaya kepemimpinan terhadap kinerja adalah signifikan dan positif
2. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai adalah positif dan signifikan
39
No Nama peneliti
Judul metodologi Variabel Hasil Penelitian
INTERVENING Studi Pada Kantor Pusat PT.Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
5 Nurjanah (2008)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Biro Lingkup Departemen Pertanian)
SEM 1. Gaya Kepemimpinan
2. Budaya Organisasi 3. Komitmen
Organisasi 4. Kinerja Karyawan
1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya organisasi
2. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhada kinerja karyawan
3. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikanb terhadap kinerja karyawan
6 Ali imran (2007)
Hubungan Efektivitas Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Guru (Survai di SMK Nusantara, Ciputat)
Regresi berganda
1. Komunikasi Organisasi,
2. kinerja guru
1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara efektifitas komunikasi organisasi dengan kinerja guru
7 Dewita Heriyanti
ANALISIS PENGARUH BUDAYA
SEM 1. Budaya Organisasi 2. Gaya
1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan
40
No Nama
peneliti Judul metodologi Variabel Hasil Penelitian
(2007) ORGANISASI, KEPUASAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVERNING (Studi PT. PLN (Persero) APJ Semarang)
Kepemimpinan 2. Komitmen
Organisasional 3. kepuasan Kerja 4. Kinerja Karyawan
2. signifikan terjadap kinerja karyawan Budaya organisasi berpengauh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
8 FURIYANDI (2011)
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT MARGA TIRTA KENCANA BANDUNG
Regresi linier berganda
1. Komunikasi organisasi
2. Kinerja karyawan
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara komunikasi organisasi dengan kinerja karyawan
41
C. Kerangka berpikir
Kerangka berpikir merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori
dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah
yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat disajikan dalam bentuk bagan,
deskripsi kualitatif, dan atau gabungan keduanya, (Abdul Hamid, 2010:15).
Kerangka berfikir pada penelitian ini dapat dilihat dari bagan dibawah ini:
Gambar 2.3
kerangka berpikir
ε 1 ε 2
Komunikasi
organisasi (X1)
Kinerja
pegawai (Z)
Gaya
kepemimpinan
(X2)
Budaya
organisasi (Y)
Pzx1
Pyx1
Pyx2
Pzy
Pzx2
rx1x2
42
D. Hubungan antar variabel
1) Komunikasi organisasi (X1) terhadap budaya organisasi (Y)
Menurut Auxley dalam (Flock, 2006). Kepemimpinan,
pemberdahayaan, pembentukan budaya organisasi, pembentukan tim yang
efektif dan mengelola perubahan semua bergantung kepada aktivitas
komunikasi. selain itu komunikasi dan budaya memiliki hubungan
simbiosis, mengubah yang satu akan memfasilitasi perubahan lainnya
(Sriamesh et al dalam Rivera, 2011). Dari kedua pendapat diatas dapat di
ambil kesimpulan bahwa komunikasi yang terjadi di dalam organisasi
berperan dalam pembentukan budaya organisasi.
2) Komunikasi organisasi (X1) terhadap kinerja karyawan (X2)
Rajhans (2012) dalam jurnalnya menyatakan bahwa praktek
komunikasi organisasi yang efektif berkontribusi banyak untuk
memotivasi karyawan dan meningkatkan kinerja dan loyalitas mereka
terhadap organisasi.
Neves (2012) Komunikasi yang terbuka antara manajemen dan
karyawan adalah cara yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan
baik pada pekerjaan standar meraka dan peran ekstra dalam pekerjaan
karena komunikasi merupaka sinyal bahwa bahwa organisasi peduli
dengan kesejahteraan dan nilai kontribusi karyawan.
Komunikasi adalah merupakan bagian yang penting dalam
kehidupan kerja suatu organisasi. Hal ini dapat dipahami, sebab
komunikasi yang tidak baik mempunyai dampak yang luas terhadap
43
kehidupan organisasi, seperti konflik antar karyawan, dan sebaliknya
komunikasi yang efektif dapat meningkatkan saling pengertian, kerjasama,
kepuasan kerja dan kinerja (Haryani, 2010) . Dari ketiga pendapat diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi organisasi dan kinerja
karyawan memiliki keterhubungan.
3) Gaya kepemimpinan (X2) terhadap budaya organisasi (Y)
Schein dalam (Nurjanah, 2010) mengatakan bahwa bahwa para pemimpin
organisasi memiliki potensi paling besar untuk menanamkan dan
memperkuat aspek-aspek budaya organisasional dengan lima mekanise
utama, yaitu :
a) Perhatian
Pemimpin berperan dalam hal mengkomunikasikan
prioritasprioritas nilai-nilai, dan perhatian-perhatian mereka
melalui pilihan-pilihan untuk menanyakan, mengukur,
mengomentari, memuji, dan mengkritik.
b) Reaksi terhadap krisis
Keputusan-keputusan yang diambil para pimpinan sebagai
reaksi mereka atas krisis yang dialami organisasi berkaitan erat
dengan emosionalitas mereka, oleh para anggota organisasi dapat
digunakan untuk meningkatkan potensi mereka dalam rangka
mempelajari nilai-nilai dan asumsi-asumsi yang ada disekitar
mereka.
44
c) Pemodelan peran.
Pemimpin organisasi dapat mengkomunikasikan nilai-nilai
dan harapan-harapan melalui tindakan-tindakan mereka sendiri,
khususnya tindakan-tindakan yang memperlihatkan kesetiaan
istimewa, pengorbanan diri, dan perilaku-perilaku di luar tugas
mereka sehari-hari, seperti organization citizenship behavior,
whistleblowing, taking change, role innovation, task revision, dan
lain-lain.
d) Alokasi imbalan.
Kriteri-kriteria yang digunakan untuk mengalokasikan
imbalan formal seperti upah, promosi, atau penghargaan informal
dapat mengkomunikasikan sesuatu yang dianggap bernilai oleh
pimpinan maupun oleh organisasi.
e) Kriteria seleksi dan pemecatan.
Pimpinan organisasi dapat juga mempengaruhi budaya
organisasi dengan merekrut orang-oarang yang memiliki nilai-
nilai, keterampilan, atau kompetensi tertentu, dan mempromosikan
mereka ke posisi-posisi strategis. Kriteria-kriteria pemutusan
hubungan kerja (pemecatan) juga merefleksikan nilai-nilai serta
perhatian organisasi.
4) Gaya kepemimpinan terhadap kinerja
Waridin dan bambang guritno dalam ( Reza, 2010), menyatakan
bahwa Gaya kepemimpinan pada dasarnya menekankan untuk menghargai
45
tujuan individu sehingga nantinya para individu akan memiliki keyakinan
bahwa kinerja aktual akan melampaui harapan kinerja mereka. Seorang
pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan untuk mengelola
bawahannya, karena seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Dalam penlitian yang
dilakukan oleh Sudarmadi (2007) dan Arif Sefudin (2011) juga didapatkan
hasil bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh Tehadap kinerja karyawan.
5) Budaya organisasi terhadap kinerja karyawan
O’Reilly, Chatman dan Cadwell dalam (Sudarmadi, 2010),
berpendapat bahwa bahwa budaya perusahaan mempunyai pengaruh
terhadap efektifitas perusahaan, terutama pada perusahaan yang
mempunyai budaya yang sesuai dengan strategi dan dapat meningkatkan
komitmen karyawan terhadap perusahaan. Kesesuaian antara budaya
organisasi terhadap partisipasi yang mendukungnya akan menimbulkan
kepuasan kerja yang mendorong individu untuk kreatif dalam arti dapat
meningkatkan kinerja perusahaan. Selain itu Menurut Kotter dan Hesket
Budaya organisasi/korporasi memberikan pengaruh yang kuat terhadap
kinerja (Wibowo,2010:354).
46
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab
akibat dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis statistika atau
hipotesis nol yang bertujuan untuk memeriksa ketidakbenaran sebuah dalil
atau teori yang selanjutnya akan ditolak melalui bukti-bukti yang sah,
(Abdul Hamid, 2010:16).
Dari uraian dan kerangka berpikir diatas dapat ditarik hipotesis
atau dugaan sementara sebagai sebagai berikut :
a. Persamaan struktural ke 1 Y= pyx1X1+pyx2X2+ε1 :
1) Pengaruh X1 terhadap Y :
H01 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi
organisasi terhadap budaya organisasi
Ha1 : terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi organisasi
terhadap budaya organisasi
2) Pengaruh X2 terhadap Y :
H02: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya
kepemimpinan dengan budaya organisasi.
Ha2 : terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan
dengan budaya organisasi.
3) Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
47
Ho3 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama atau
simultan diantara gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi
terhadap budaya organisasi.
Ha3 : terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama atau simultan
diantara gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi terhadap
budaya organisasi.
b. Persamaan struktural ke 2 Z=pzx1X1+pzxX2+pzyY+ε2 =
4) Pengaruh X1 terhadap Z :
H04 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi
organisasi terhadap kinerja karyawan
Ha4 : terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi organisasi
terhadap kinerja karyawan
5) Pengaruh X2 terhadap Z
H05 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya
kepemimpinan terhadap kinerja
Ha5 : terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan
terhadap kinerja
6) Pengaruh Y terhadap Z
H06 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi
terhadap kinerja
Ha6 : terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi
terhadap kinerja
7) Pengaruh X1, X2 terhadap Y
48
H07 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama atau
simultan diantara gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi dan
budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Ha7 : terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama atau simultan
diantara gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi dan budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan.
49
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang lingkup penelitian
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh komunikasi
organisasi, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan di PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu
Boko. Yang terletak di Jl Raya Yogya-Solo Km 16 Prambanan,
Yogyakarta dan kantor unit di Jl. Badrawati, Borobudur, Magelang Jawa
Tengah. Untuk memperoleh data peneliti melakukan penyebaran kuisioner
yang dilakukan pada tanggal 3 januari 2013.
B. Teknik Penentuan sampel
Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun
pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik
tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas, (Usman dan
Akbar, 2006:181). Sedang sampel adalah bagian dari populasi yang
memiliki ciri ciri atau keandaan tertentu yang akan diteliti, (Riduwan dan
Kuncoro,2011:40). Populasi dari penelitian ini ialah seluruh pegawai yang
bekerja di lingkungan PT.TWC.Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.
Sedang yang menjadi sampel dari penelitian ialah para pegawai tetap yang
bekerja di perusahaan tersebut.
Metode pengambilan sampel yang digunakan ialah propotionate
startifield random sampling, pengambilan sampel dari anggota populasi
50
secara acak dan berstrata secara proposional (Riduwan dan Kuncoro,
2011:41). Metode ini dipilih penulis karena didalam perusahaan bersifat
heterogen dan berstrata. Pegawai dan karyawan dibagi menjadi empat
golongan.
Berikut Tabel jumlah karyawan berdasarkan golongan jabatan
PT.TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko :
Tabel 3.1 Tabel jumlah karyawan berdasarkan golongan per januari
2013
Golongan Jumlah I 60 II 148 III 90 IV 7 total 305
Sumber : Rencana kerja dan anggaran perusahaan PT.Taman Wisata Candi ( 2013)
Rumus penentuan sampel mengambil metode Taro Yamane dalam
Riduwan dan Kuncoro (2011:44), yaitu :
n = �
�.����
dimana : n = jumlah sampel
N =jumlah populasi
d2 = presisi yang ditetapkan
dengan rumus tersebut dalam penelitian ini, peneliti mengambil
tingkat presisi sebesar 10 % .
51
sehingga perhitunganya :
n = �
�.����=
���
(���).(�.��)��=���
�,��= 75,308
total menjadi 75 orang.
Sedang jumlah komposisi yang ditentukan dengan rumus :
ni=(��
�).n
dimana : ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya
Tabel 3.2
Pembagian jumlah sampel
Golongan Perhitungan Sampel I 60:305*75 =14.754 15 II 148:305*75 =36,393 36 III 90:305*75=22.131 22 IV 7:305*75=1,72 2 Total 75
Dalam tabel telah terbagi rata pergolongan I sebesar 15 orang,
golongan II sebesar 36 orang, golongan III sebesar 22 orang dan golongan
2 sebesar 2 orang. Untuk mengurangi resiko kesalahan dalam
pengambilan data maka jumlah sampel yang akan ditambah dan
digenapkan menjadi 85 orang .
52
C. Metode pengumpulan data
Data yang digunakan untuk penelitian ini berupa :
1) Data primer, data yang langsung dikumpulkan dari tempat penelitian
berupa kuisioner yang disebar dan dibagikan ke kandidat sampel
didalam perusahaan. Dan skala yang akan digunakan untuk kuisioner
tersebut adalah skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala
sosial, (Riduwan dan Kuncoro,2011:20).
2) Data sekunder, berupa studi pustaka di perpustakaan mengenai
indikator indikator yang terkait, pencarian data di internet dan data
tertulis yang diperoleh dari dalam perusahaan sendiri .
D. Teknik analisis
1. Uji validitas data
Instrument penelitian harus valid, oleh karena itu sebelum
diadakan penelitian lebih lanjut mengenai variabel yang diabil
diadakan penghitungan dari tiap tiap butir instrument. Riduwan
(Riduwan dan Kuncoro,2011:216) menyatakan bahwa validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau
kesahitan suatu alat ukur. setiap butir instrument yg dipilih oleh
sampel harus diukur skor tiap butir dengan skor total dengan
menggunakan rumus pearsons product moment. Dari perhitungan
tersebut menghasilkan butir butir yang valid dan tidak valid (drop).
53
Dengan membandingkan rhitung dengan rtabel apabila rhitung lebih besar
dari rtabel (rh>rt) maka butir instrument tersebut valid begitu juga
sebaliknya bila rhitung lebih kecil dari rtabel (rh<rt) maka butir
instrument itu tidak valid dan tidak dipergunakan dalam penelitian.
2. Uji reliabilitas instrument
Instrumen penelitian yang baik, disamping valid juga harus
reliable yaitu memiliki nilai ketepatan. Artinya bahwa instrument
penelitian yang reliable akan sama hasilnya apabila ditegaskan pada
kelompok yang sama walaupun dalam waktu yang berbeda. Menurut
Ghozali (2009:46), pengukuran realibilitas data dilakukan dengan dua
cara yaitu:
a) Repeated measure atau pengukuran ulang, disini seseorang
akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang
berbeda dan dilihat apakah ia tetap konsisten dengan
jawabannya.
b) One shot atau pengukuran sekali saja : disini pengukuran
hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan. Spss memberikan fasilitas untuk mengukur
realibilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α) suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai cronbatch alpha>0,60 Nunnaly (Ghozali,2009:46).
54
Peneliti akan menggunakan perhitungan one shot dengan alpha
cronbatch untuk mengukur reliabilitas.
3. Analisis jalur
Dalam penelitian ini akan menggunakan analisis jalur (path
analysis), ada berbagai pengertian mengenai analisis jalur, Kerlinger
dalam (Sandjojo, 2011:11) mengutarakan analisis jalur adalah bentuk
terapan dari analisis multi regresi, menurut (Kothari dalam Sandjojo,
2011:12) menyatakan bahwa istilah analisis jalur pertama kali
dikenalkan oleh Sewall Wright berhubungan dengan penguraian total
kolerasi antara 2 variabel dalam sistem kausal. Lebih lanjut lagi
tekhnik analisis jalur didasarkan pada analisis multi regresi dengan
tambahan relasi kausal antara variabel bebas (independen) dan variabel
terikat (dependen).
Asumsi asumsi digunakannya path analysis :
Menurut Riduwan dan Kuncoro (2011:2), asumsi yang mendasari
digunakannya path analysis adalah sebagai berikut :
a) Pada model path analysis, hubungan antar variabel adalah bersifat
linier, adaptif, dan bersifat normal.
b) Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada arah
kausalitas yang berbalik.
55
c) Variabel terikat (endogen) minimal dalam skala ukur interval dan
ratio.
d) Menggunakan sampel probability sampling.
e) Observed variables diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran
valid dan reliable).
f) Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasi) dengan benar
berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan.
Tahapan dalam analisis jalur :
Dalam Riduwan dan Kuncoro (2011:222-225), terhadap
tahapan dalam analisis jalur. Antara lain :
1. Menguji dengan analisis kolerasi sederhana dan ganda
Analisis yang digunakan menggunakan pearson product
moment. Dengan rumus :
})(}{)({
))((
2222 YYnXXn
YXXYnrxy
Korelasi dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r
tidak lebih dari harga (-1≤ r ≤ +1) apabila r = -1 artinya
kolerasinya negatif sempurna, r=0 artinya tidak ada korelasi
sedangkan r = +1 berarti kolerasinya sangat kuat. Sedang arti
harga r akan di konsultasikan dengan tabel interprentasi sebagai
berikut :
56
Tabel 3.3 Interprentasi koefisien korelasi nilai r
Interval koefisien Tingkat hubungan 0,80 - 1,000 0,60 - 0,799 0,40 - 0,599 0,20 - 0,399 0,00 – 0,199
Sangat kuat Kuat Cukup kuat Rendah Sangat rendah
Sumber : Riduwan (Riduwan dan kuncoro,2011:223)
Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi berfungsi apabila
peneliti ingin meneliti makna hubungan x terhadap y, maka hasil
kolerasi PPM diukur dengan uji signifikansi dengan rumus :
������� =�√���
√����
Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan
variabel x terhadap y dapat ditentukan dengan rumus koefisien
determinat. Koefisien determinansi adalah kuadrat dari koefesien
korelasi PPM yang dikalikan dengan 100%. Ini dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar variabel x mempunyai kontribusi atau
ikut menentukan variabel y. Derajat koefisien determinasi dicari
dengan menggunakan rumus : �� = ��x100%.
Analisi kolerasi ganda berfungsi untuk mengetahui
hubungan antara variabe secara simultan. rumus kolerasi
57
berganda sebagai berikut :
2
22
21
212121
21 1
2
xx
xxyxyxyxyx
xyxr
rrrrrR
2. Menguji dengan regresi sedehana dan berganda
Uji regresi digunakan untuk mencari pengaruh antar
variabel. Dalam uji ini digunakan regresi linier dan regresi
berganda dengan rumus : � = � + ��
��������� =�.∑���.∑�.∑�
�.∑ ��–(∑�)� � =
∑���.∑�
�
Keterangan :
Y = subejek variabel terikat yang diproyeksikan
X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk
diprediksikan
a = nilai konstan harga Y jika X= 0
b = nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang
menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-)
variabel Y
Sedang persamaan regresi berganda dirumuskan :
� = � + ���� + ����
3. Menguji dengan analisis jalur
Teknik analisis jalur (path analysis). Analisis ini akan
digunakan dalam menguji besaran kontribusi yang ditunjukan
58
oleh kefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan
kausal antara variabel X1 dan X2 tehadap Y, dan X1, X2 dan Y
terhadap Z
Pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah
yaitu :, anak panah yang menyatakan satu arah yang menyatakan
pengaruh langsung dari variabel eksogen kepada variabel
endogen contoh : X1 Y dan anak panah dua arah yang
menyatakan hubungan korelasional antar variabel eksogen
contoh X1 X2.
Langkah langkah analisis jalur secara garis besarnya adalah
sebagai berikut :
a. Pengujian secara keseluruhan
Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut :
Ha : pyx1≠pyx2=pyε1=0
Ho : pyx1=pyx2=pyε1=0
Penghitungan dilakukan dengan membandingkan nilai F
dengan nilai probabilitas (sig).
Jika nilai F dihitung dengan cara manual maka rumusnya
adalah sebagai berikut : � =(�����)����
�
�(������� )
b. Pengujian secara individual
Uji secara individual ditunjukan oleh tabel (coefficient).
Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi
hipotesis statistik :
59
Ha= pyx1>0;
Ho= pyx1=0;
Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t
yang dihitung dengan rumus : ��� =���
�����
Pengujian signifikansi yang digunakan untuk mencari
generalisasi dari hubungan variabel baik secara simultan maupun
parsial. Ialah :
a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
probabilitas sig atau (0,05 ≤ sig), maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya tidak signifikan
b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas sig atau (0,05≥sig), maka Ha diterima dan Ho
ditolak, artinya signifikan.
4. Pengujian kesesuain model: koefisien Q
Uji kesesuaian model menguji apakah model yang
diusulkan memiliki kesesuaian (fit) dengan data atau tidak.
Menurut Schumaker & lomax dan kusnaedi dalam (Riduwan dan
Kuncoro, 2011:146) mengatakan bahwa dalam analisis jalur
untuk suatu model yang diusulkan dikatakan fit dengan data
apabila matriks kolerasi sampel tidak jauh berbeda dengan
matriks kolerasi estimasi atau korelasi yang dihapkan.
Schumaker dan lomax dalam Riduwan dan Kuncoro
(2011:146), memberikan petunjuk bagaimana menguji kesesuain
60
model analsis jalur dengan uji statistisk kesesuain model
koefisien Q dengan rumus: Q = ����
�
���
Dimana : Q = koefisien Q
��� = 1 − (1 − ��
�). (1 − ���)…(1 − ��
�)
M=��� setelah dilakukan triming
Apabila Q=1 mengidentifikasikan model fit sempurna,
Jika Q < 1, untuk menentukan fit suatu model maka statistik
koefisien Q perlu diuji dengan statistik W yang dihitung dengan
rumus: W hitung = -(N-d)lnQ
Keterangan :
N : menunjukan ukuran sampel
D : banyaknya koefisien jalur yang tidak signifikan sama dengan
degree of freedom
��� : koefisien determinasi multiple untuk model yang
diusulkan
M : menunjuk pada ��� setelah koefisien jalur yang tidak
signifikan dihilangkan
Pengambilan keputusan koefisien Q
Jika W hitung ≥ χ2 = (dƒ;a), maka matriks kolerasi sampel
berbeda
61
Jika W hitung ≤ χ2 = (dƒ;a), maka matriks kolerasi sampel sama
Semua penghitungan dan analisis data mempergunakan alat bantu
software SPSS v19.
E. Operasional variabel penelitian
1) Pengertian variabel
Kata variabel tidak ada dalam pembendaharaan indonesia karena
variabel berasal dari bahasa Inggris “variable” yang berarti faktor tak
tetap atau berubah ubah. Namun bahasa Indonesia kontemporer telah
terbiasa menggunakan kata variable tersebur dengan pengertian yang
lebih tepat disebut bervariasi. Dengan demikian variabel adalah
fenomena yang bervariasi dalam bentuk kualitas, kuantitas mutu
standar dan sebagainya, (Bungin.2008:59).
2) Jenis pengukuran variabel Bungin (2008:62) :
a. Variabel nominal, yaitu Variabel yang ditetapkan berdasarkan atas
penggolongan. variabel ini bersifat diskrit (bijaksana) dan saling
pilih (mutual exclusive) antara kategori yang satu dengan kategori
yang lain
b. Variabel ordinal, yaitu variabel yang dibentuk berdasarkan jenjang
tertinggi dan terendah sesungguhnya ditetapkan menurut
kesepakatan sehingga angka 1 atau angka 10 berada pada tingkatan
jenjang yanag paling tinggi atau paling rendah.
62
c. Variabel interval, yaitu variabel yang dibangun dari pengukuran .
dalam pengukuran tersebut diasumsikan terdapat satu pengukuran
yang sama.
d. Variable rasio, yaitu variabel yang memiliki angka permulaan tabel
0 mutlak, suatu contoh variable umur: ada yang berumur
0,1,2,3,4,5 tahun dan sebagainya.
3) Bentuk dan ragam variable
Ragam variable menurut Bungin (2008:62) :
a. independent variabel (variabel bebas)
Variabel yang menentukan arah atau perubahan tertentu pada
dependent variabel (variabel tergantung), sementara variabel
bebas tidak berpengaruh terhadap variabel tergantung.
b. Variabel depedent (variabel tergantung)
Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
c. Variabel intervening (variabel penyela)
Variabel yang berada diantara variabel bebas dan variable
tergantungdalam suatu hubungan sebab akibat. Variabel
penyela dapat mempengaruhi variable tergantung, namun
berasal dari suatu fenomena yang berasal diluar melalui
pengaruh variabel bebas.
63
4) Variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Variabel terikat (endogen)
a) Budaya organisasi
Menurut Wibowo (2010,19) budaya organisasi adalah
filosofi dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma-norma,
dan nilai-nilai bersama yang menjadi karakteristik inti bagaimana
cara melakukan sesuatu dalam organisasi.
Untuk mengukur variable tersebut menggunakan pendapat
Robbins dan Coulter (2010:63) yaitu :
Inovasi dan pengambilan resiko.
Perhatian terhadap detail
Orientasi hasil
Orientasi manusia
Orientasi tim
Agresivitas
Stabilitas.
b) Kinerja karyawan
mangkunegara (2006:9) kinerja karyawan adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam mencapai tugasnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan kepadannya. Dan pengukurannya menggunakan
indikator yg digunakan yaitu (Dessler, 2010:329) :
Kualitas
64
Produktifitas
Pengetahauan mengenai pekerjaan
Keterpercayaan
Ketersediaan
Kebebasan
2. Variabel bebas (eksogen)
a) Komunikasi organisasi
Pace & Faules (2006:31) pertunjukkan dan penafsiran
pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari
suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit
komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang satu
dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan, dengan
indikator
Komunikasi formal yg terdiri dari :
a. Komunikasi kebawah
b. Komunikasi keatas
c. Komunikasi horizontal
d. Komunikasi lintas saluran
Komunikasi informal atau selentingan
b) Gaya kepemimpinan
Menurut Rivai dan Mulyadi (2011:42) gaya kepemimpinan
adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik yang
65
tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya. Gaya
kepemimpinan menggambarkan kombinasi yang konsisten dari
falsafah, ketrampilan, sifat, dan sikap yang mendasari perilaku
seseorang.
Variabel indikator gaya kepemimpinan yang digunakan mengutip
house dalam Thoha (2006:42) yaitu :
Kepemimpinan direktif
Kepemimpinan yang mendukung (supportive leadership).
Kepemimpina partisipatif
Kepemimpinan yang berorientasi kepada prestasi
66
Tabel 3.4
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Berlanjut ke halaman berikutnya
variabel Dimensi Indikator Skala
Komunikasi Organisasi
(X1)
(Pace dan Faules 2006)
Komunikasi kebawah
1. Atasan mengkomunikasikan informasi mengenai tugas, kebijakan kebijakan terkait organisasi.
Ordinal
2. Atasan mengkomunikasikan hasil kinerja ke bawahannya.
Ordinal
Komunikasi keatas
3. Karyawan dengan mudah dapat melakukan hubungan komunikasi dengan atasan.
Ordinal
4. Setiap kendala pekerjaan yang terjadi karyawan meng komunikasikan kepada atasan
Ordinal
Komunikasi horizontal
5. karyawan percaya terhadap rekan kerjanya dalam mengerjakan pekerjaan.
Ordinal
6. dengan rekan kerja, kordinasi dan kerjasama terhadap pekerjaan dapat dengan mudah terbentuk.
Ordinal
Komunikasi lintas saluran
7. Perbedaan divisi dan jabatan tidak menjadi penghalang bagi dalam memperoleh informasi.
Ordinal
Komunikasi pribadi atau Selentingan
8. karyawan mempercayai informasi yang diberikan secara pribadi kepadanya.
Ordinal
Direktif
9. Pimpinan selalu memberikan penggarahan atas setiap pekerjaan yang diberikan.
Ordinal
67
Berlanjut ke halaman berikutnya
variabel Dimensi Indikator Skala
Gaya kepemimpinan
(X2)
(House dalam Thoha
(2006,42))
Mendukung (supportive)
1. Pemimpin menjalin hubungan non formal kepada karyawan.
Ordinal
partisipatif
2. Setiap pengambilan keputusan karyawan selalu dilibatkan.
Ordinal
Orientasi hasil
3. Pemimpin memberikan tugas yang menantang untuk dikerjakan
Ordinal
4. Pemimpin meyakinkan karyawan bahwa karyawan mampu menyelesaikan tugas.
ordinal
Budaya organisasi
(Y) (Robbins dan
Coulter (2010:63))
Inovasi dan pengambilan resiko
5. Ada tuntutan oleh organisasi untuk melakukan inovasi dan pengambilan resiko pada setiap pekerjaan.
Ordinal
Perhatian pada detil
6. ketelitian dan kecermatan dalam pekerjaan yang di lakukan.
Ordinal
Orientasi hasil
7. organisasi lebih mengkedepankan hasil daripada proses.
Ordinal
Orientasi manusia
8. Dalam mengambil keputusan, organisasi selalu mempertimbangkan dampak keputusan tersebut kepada karyawan.
Ordinal
Orientasi tim 18. Kerja kelompok/tim lebih diutamakan dalam menyelesaikan pekerjaan. Ordinal
68
Variabel Dimensi Indikator Skala
Agresifitas 19. Pekerjaan saya, diberikan dengan tenggang waktu/deadline.
Ordinal
Stabilitas 20. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat lebih diutamakan dibanding keputusan perseorangan.
Ordinal
Kinerja karyawan
(Z)
(Dessler (2010,329))
Kualitas
21. Karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik baiknya.
Ordinal
Produktifitas 22. karyawan sigap dalam mengerjakan satu tugas ke tugas yang lainnya.
Ordinal
Pengetahauan mengenai pekerjaan
23. karyawan paham dan mengerti mengenai pekerjaan yang di lakukannya.
Ordinal
Keterpercayaan 24. hasil dari pekerjaan karyawan dapat diterima dengan baik.
Ordinal
Ketersediaan 25. Disiplin waktu adalah hal yang utama bagi karyawan.
Ordinal
Kebebasan
26. Karyawan dengan mandiri mengerjakan tugas yang ditanggung jawabkan kepadanya.
Ordinal
Orientasi tim 18. Kerja kelompok/tim lebih diutamakan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Ordinal
69
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas gambaran umum objek penelitian
1. Sejarah singkat perusahaan
PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko
adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam usaha
pengelolaan obyek wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan & Ratu
Boko. PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko
melakukan pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan ketertiban
serta kebersihan kawasan beserta candinya sebagai obyek dan daya
tarik wisata berdasarkan petunjuk teknis Direktorat Jenderal Sejarah
dan Purbakala, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.
PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko
berdiri dengan nama PT.Taman Wisata Candi Borobudur &
Prambanan, dengan akte Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH Nomor:
19 tanggal 15 Juli 1980 beserta perubahan-perubahannya.
Dalam perkembangannya, dengan masuknya kawasan Ratu Boko
menjadi bagian dari “Taman Wisata”, maka nama Perusahaan ini
menjadi PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu
Boko sesuai akte Notaris Soekeimi, SH Nomor : 123 tanggal 31
Desember 1997. Kawasan Ratu Boko merupakan komplek situs Istana
atau Kraton Ratu Boko yang berada di puncak bukit sekitar 3 km dari
Candi Prambanan kearah Selatan menuju arah Wonosari.
70
Dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun
1992 tentang Pengelolaan Taman Wisata Candi Borobudur &
Prambanan serta Pengendalian Lingkungannya, kepada PT. Taman
Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko diberi kewenangan
penuh untuk mengelola Taman Wisata dimaksud.
2. Lokasi usaha
PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko
memiliki 4 lokasi:
a. Lokasi Borobudur Kabupaten Magelang. Perusahaan
mengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Akomodasi
dan Restoran.
b. Lokasi Prambanan.
1) Lokasi prambanan Kabupaten Klaten mengelola
Taman Wisata Candi Prambanan.
2) Lokasi Prambanan Kabupaten sleman mengelola taman
wisata Ratu Boko, Panggung Ramayana, Usaha jasa
Transportasi, Bhiva Tour and Travel dan lokasi Kantor
Pusat.
c. Lokasi Jakarta, sebagai Kantor Perwakilan
d. Lokasi Kuta Bali, sebagai Kantor perwakilan Pemasaran
71
3. Bisnis Perusahaan
a. Bisnis utama
Bisnis utama perusahaan adalah mengelola lingkungan
Taman Wisata Candi Borobudur, Taman Wisata Candi Prambanan
dan Taman Wisata Ratu boko.
b. Bisnis penunjang
Bisnis penunjang perusahaan adalah jasa transportasi
wisata, usaha jasa akomodasi dan restoran, usaha biro perjalanan
wisasta, serta usaha pertunjukan sendratari ramayana.
4. Fasilitas penunjang
dalam rangka untuk menunjang bisnis utama, perusahaan
menyediakan fasilitas jasa pelayanan penunjang antara lain :
a. Museum Archeology dan Museum Kapal
b. Arena Bermain Anak
c. Angkutan Taman
d. Parkir Kendaraan
e. Perkiosan
f. Toilet
g. Audio Visual
h. Bumi Perkemahan
72
5. Misi, Visi dan Budaya perusahaan
a. Misi Perusahaan
Memberikan pelayanan yang memuaskan melampaui
harapan wisatawan
b. Visi Perusahaan
Menjadikan Borobudur, Prambanan dan Istana Ratu Boko
Sebagai World Class Cultural Tourism Destination.
c. Budaya perusahaan
Budaya kerja merupakan nilai nilai yang diciptakan atas
komitmen dari semua pihak dalam perusahaan, yang menentukan
perilaku organisasi dalam memenuhi kebutuhan stakeholder. Guna
mencapai hal tersebut nilai nilai yang dikembangkan ialah :
9. Dedikasi tinggi dalam mewujudkan custumer saticfaction
10. Mengutamakan keberhasilan team work
11. Proaktif
12. Kreatif
13. Intergritas moral dan akuntabilitas yang tinggi
14. Berwawasan luas (broadmindness)
15. Selalu ingin mencapai yang terbaik (exist in excellence)
16. Sumber daya manusia sebagai a key priority
73
B. Analisis dan Pembahasan
1. Uji validitas
Riduwan (Riduwan dan Kuncoro, 2011:216) menyatakan bahwa
validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau
kesahitan suatu alat ukur. Setiap butir instrument yg dipilih oleh sampel
harus diukur skor tiap butir dengan skor total dengan menggunakan rumus
pearsons product moment. Dari perhitungan tersebut menghasilkan butir
butir yang valid dan tidak valid (drop). Dengan membandingkan rhitung
dengan rtabel apabila rhitung lebih besar dari rtabel (rh>rt) maka butir instrument
tersebut valid begitu juga sebaliknya bila rhitung lebih kecil dari rtabel (rh≤ rt)
maka butir instrument itu tidak valid dan tidak dipergunakan dalam
penelitian. Diketahui rtabel korelasi pearsons product moment untuk n=75
adalah df=n-2 = 75-2 =73 adalah 0,230.
Selanjutnya untuk perhitungan rhitung dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
a. Variabel komunikasi organisasi
Tabel 4.1 Validitas komunikasi organisasi
Butir Pearson Correlation
Sig(2-tailed) Keterangan
Komunikasi organisasi 1
,476**
,000 Valid
Komunikasi organisasi 2
,676** ,000 Valid
Komunikasi organisasi 3
,725** ,000 Valid
Bersambung ke halaman berikutnya
74
Komunikasi organisasi 4
,875**, ,000 Valid
Komunikasi organisasi 5
,631** ,000 Valid
Komunikasi organisasi 6
,687**
,000 Valid
Komunikasi organisasi 7
,795** ,000 Valid
Komunikasi organisasi 8
,518**
,000 Valid
Sumber : data primer yang diolah
b. Variabel gaya kepemimpinan
Tabel 4.2 Validitas gaya kepemimpinan
Butir Pearson Correlation
Sig (2-tailed) Keterangan
Gaya kepemimpinan 1
,757** ,000 Valid
Gaya kepemimpinan 2
,921** ,000 Valid
Gaya kepemimpinan 3
,739**
,000 Valid
Gaya kepemimpinan 4
,811** ,000 Valid
Gaya kepemimpinan 5
,833**
,000 Valid
Sumber : data primer yang diolah
c. Variabel budaya organisasi
Tabel 4.3 Validitas budaya organisasi
Butir Pearson Correlation
Sig (2-tailed) Keterangan
Budaya organisasi 1
,451**
,000 Valid
Budaya organisasi 2
463**
,000 Valid
Bersambung ke halaman berikutnya
75
Budaya organisasi 3
,702**
,000 Valid
Budaya organisasi 4
,741**
,000 Valid
Budaya organisasi 5
,707**
,000 Valid
Budaya organisasi 6
,717**
,000 Valid
Budaya organisasi 7
,197*
,090 Tidak Valid
Sumber : data primer yang diolah
Karena Budaya organisasi 7 tidak valid karena rh<rt, dan
untuk meningkatkan realibilitas variabel budaya organisasi, maka
peneliti memutuskan menghilangkan Budaya organisasi 7 sehingga
menjadi :
Tabel 4.4 Validitas budaya organisasi
Butir Pearson Correlation
Sig (2-tailed) Keterangan
Budaya organisasi 1
,506** ,000 Valid
Budaya organisasi 2
,427** ,000 Valid
Budaya organisasi 3
,723**
,000 Valid
Budaya organisasi 4
,755** ,000 Valid
Budaya organisasi 5
,703** ,000 Valid
Budaya organisasi 6
,735** ,000 Valid
Sumber : data primer yang diolah
76
d. Variabel kinerja karyawan
Tabel 4.5 Validitas kinerja karyawan
Butir Pearson Correlation
Sig (2-tailed) Keterangan
Kinerja karyawan 1
,434** ,000 Valid
Kinerja karyawan 2
,484** ,000 Valid
Kinerja karyawan 3
,548** ,000 Valid
Kinerja karyawan 4
,692** ,000 Valid
Kinerja karyawan 5
,654** ,000 Valid
Kinerja karyawan 6
,665** ,000 Valid
Sumber : data primer yang diolah
Dari semua tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 26 butir pertanyaan
memiliki nilai pearson corelation rh>rt sebanyak 25 butir.
2. Uji reliabilitas
suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai cronbatch alpha>0,60 Nunnaly (Ghozali, 2009:46).
Tabel 4.6 Reliabilitas
Variabel Cronbrach’s Alpha Status Komunikasi organisasi ,829
Reliable
Gaya kepemimpinan ,858
Reliable
Budaya organisasi ,729
Reliable
Kinerja karyawan ,619
Reliable
Sumber : data primer yang diolah
77
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Cronbrach’s Alpha lebih
dari 0,60 maka dapat disimpulakan bahwa seluruh variabel tersebut
reliable.
3. Penemuan dan pembahasan
Responden dari penelitian ini adalah karyawan tetap dari PT.
Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko. Berikut
tabel mengenai informasi karakteristik responden.
Proses penyebaran dan penerimaan kuisioner
Tabel 4.7 Data penyebaran kuisioner
Jumlah Presentasi Kuisioner yaang disebar 75 100% Kuisioner tidak kembali - -
Kuisioner kembali namun tidak dapat
diolah
- -
Kuisioner kembali yang diolanh
75 100%
Sumber : data primer yang diolah
Tabel di atas menunjukan bahwa dari kuisioner yang dibagikan
sebanyak 75 kuisioner, tingkat pengembalian 100% dan semua
kuisioner bisa diolah.
Dari kuisioner juga diperoleh sejumlah karakteristik data
responden, seperti jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan yang
akan dijelaskan dibawah ini :
78
a. Karakterisitk responden berdasarkan jenis kelamin
Gambar 4.1
Persentase jenis kelamin
Sumber : data primer yang diolah
Dari gambar 4,1 di atas dapat dijelaskan bahwa responden
karyawan tetap di PT. Taman Wisata Candi Borobudur,
Prambanan & Ratu Boko. Dari total 75 responden, 75% atau 56
orang responden berkelamin laki laki dan, 24% atau 19 0rang
responden berkelamin wanita.
laki laki75%
perempuan25%
Persentase jenis kelamin
79
b. Karakteristik responden berdasarkan usia
Gambar 4.2 Persentase usia
Sumber : data primer yang diolah
Dari gambar 4,2 di atas dapat dijelaskan bahwa responden
karyawan tetap di PT. Taman Wisata Candi Borobudur,
Prambanan & Ratu Boko. Usia responden terbanyak pada usia 40-
50 th yang berjumlah 30 orang disusul oleh usia 30-40 th yang
berjumlah 22 orang dan usia 20-30 tahun berjumlah 13 orang serta
usia di atas 50 tahun berjumlah 10 orang.
lebih dari 50 th
14%
40-50 th40%
30-40 th29%
20-30 th17%
Persentase usia responden
80
c. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
Gambar 4.3 Persentase tingkat pendidikan
Sumber : data primer yang diolah
Dari gambar 4,3 di atas dapat dijelaskan bahwa responden
karyawan tetap di PT. Taman Wisata Candi Borobudur,
Prambanan & Ratu Boko. Responden sebagian besar
berpendidikan terakhir SMA sebesar 41 orang atau 53%, SMP
sebesar 15 orang atau 24% S1 sebanyak 17 orang atau 2, % dan D3
sebanyak 2 orang atau 21%.
4. Analisis
Dalam penelitian ini ada 2 buah persamaan struktur yang akan
dihitung dan di analisis dengan menggunakan analisis regresi, korelasi
dan penghintungan pengaruh hasil kontribusi analisis jalur. Dua
persamaan struktur tersebut adalah :
S123%
D33%
SMA54%
SMP20%
Chart Title
81
Persamaan struktur 1
Y= pyx1X1+pyx2X2+pyε1
Persamaan struktur 2
Z=pzx1X1+pzxX2+pzyY+pzε2
Dimana :
X1 = komunikasi organisasi
X2 = gaya kepemimpinan
Y = budaya organisasi
Z =kinerja karyawan
ε = error
1) Analisis regresi
Dalam analisis ini dibagi menjadi dua buah bagian, yaitu melihat
pengaruh suatu struktur secara bersamaan atau secara simultan, dan
melihat pengaruh suatu struktur dari masing masing indikator
pembentuknya atau secara parsial.
a. Analisis regresi persamaan struktur satu
1. Mencari pengaruh komunikasi organisasi dan gaya kepemimpinan
terhadap budaya organisasi secara simultan.
Hipotesis nya sebagai berikut :
Ho3 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama atau
simultan diantara gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi
terhadap budaya organisasi.
82
Ha3 : terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama atau
simultan diantara gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi
terhadap budaya organisasi.
Kaidah pengujian signifikansi :
c) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
probabilitas sig atau (0,05 ≤ sig), maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya tidak signifikan
d) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas sig atau (0,05≥sig), maka Ha diterima dan Ho
ditolak, artinya signifikan.
Untuk melihat besaran pengaruh secara simultan komunikasi
organisasi dan gaya kemepemimpinan dapat dilihat dari
perhitungan tabel summary dan anova dibawah ini :
Tabel 4.8
model summary struktur 1
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,457a ,209 ,187 1,956
a. Predictors: (Constant), GaKep (X2), KomOrg (X1) sumber : data primer yang diolah
83
Tabel 4.9
ANOVA struktur 1
ANOVAb
Model Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
1 Regression 72,555 2 36,277 9,485 ,000a
Residual 275,365 72 3,825
Total 347,920 74
a. Predictors: (Constant), GaKep (X2), KomOrg (X1) b. Dependent Variable: BudOrg (Y) Sumber : data primer yang diolah
Tabel model summary diperoleh nilai Rsquare = 0,209.
Selanjutnya tabel anova diperoleh nilai F sebesar 9,485 dengan
nilai probabilitas (sig) 0,000. Karena nilai sig ≤ dari 0,05 maka Ho3
ditolak dan Ha3 diterima. Oleh sebab itu pengujian secara
individual dapat dilakukan.
Dari hasil perhitungan signifikansi tabel f menunjukan
bahwa ada pengaruh antara komunikasi organisasi, gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi dan hasil yang diperoleh di
nilai Rsquare, dapat dikatakan bahwa besaran pengaruh Komunikasi
organisasi dan Gaya kepemimpinan secara bersama terhadap
Budaya organisasi adalah sebesar 0,209 atau 20,9 %. Sisanya pyε1
atau variabel lain diluar variabel komunikasi organisasi dan gaya
kepemimpinan adalah sebesar 1-0,209= 0.791 atau 79,1% dihitung
dengan rumus 1-R2yx1x2.
84
2. Mencari pengaruh komunikasi organisasi dan gaya kepemimpinan
terhadap budaya organisasi secara parsial.
Untuk mencari tahu besaran pengaruh komunikasi
organisasi dan gaya kepemimpinan menggunakan perhitungan dari
signifikansi tabel t. Dan besaran pengaruhnya dapat dilihat di
kolom Beta tabel coefficient pada hasil hitung spss.
Kaidah pengujian signifikansi :
a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
probabilitas sig atau (0,05 ≤ sig), maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya tidak signifikan
b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas sig atau (0,05≥sig), maka Ha diterima dan Ho
Rivai dan Mulyadi, Deedy, “Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi”, Ed3,
Jakarta:PT Raja Grafindo, 2011.
Robbins, Stephen P, “prilaku organisasi”, Jakarta: PT Indeks, 2003.
Robbins, Stephen P, dan Mary Coulter, “Manajemen”, Ed 10, Jakarta:
Erlangga, 2010.
Sandjojo, Nidjo, “Metode Analisi Jalur dan Aplikasinya”, Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan, 2011.
Schimmoeller, “Leadership Styles in Competing Organizational Cultures,”
Kravis Leadership Institute, Leadership Review, Vol, 10, Summer
2010, pp,125 – 141.
Sehfudin, Arif, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan””, Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, 2011.
117
Sudarmadi, “Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kepuasan kerja dan Kinerja Karyawan””, Tesis Magister
Manajemen Universitas Diponegoro, 2007.
Thoha, Miftah, “Kepemimpinan Dalam Manajemen”, Jakarta: PT Raja
Grafindo persada, 2006.
Thomas, David J, “facilitating organizational culture:new chief old value
system”, Journal of Qualitative Criminal Justice & Criminology,
2010, sumber http://swacj.org/
Umar, Husain, “Desain Penelitian MSDM dan Prilaku Karyawan”, Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2008.
Usman dan Akbar, “Pengantar Statistika”, Bumi Aksara, 2007.
Wang et al, “Effect of Leadership Style on Organizational, Performance as
Viewed from Human Resource Management Strategy”, African
Journal of Business Management Vol, 4 (18), pp 3924-3936, 18
December, 2010.
Wawancara Pribadi dengan Deputy GM Marketing PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Ibu Emilia Emy Utari, Jakarta, tanggal 27 mei 2012.
Wawancara Pribadi dengan Kasi Operasional PKBL PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Bapak Hartono, Jakarta, tanggal 23 april 2012.
Wawancara Pribadi dengan Sekretaris PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Bapak Ahmad Muchlis, Jakarta, tanggal 23 april 2012.
Wibowo, “Budaya Organisasi (Sebuah Kebutuhan untuk Kinerja Jangka
panjang)”, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2011.
Wibowo, “Manajemen Kinerja”, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012, Ed 3.
118
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN BUDAYA ORGANISASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
A. Data Responden
No. Resp. : ......................................(Di abaikan)
Nama : …………………………
Usia : ………tahun
Jenis kelamin :
Laki-laki
Perempuan
Status tingkat pendidikan :
SD
SMP
SMA
SARJANA (S1)
Lainnya (…………………………………..)
Jabatan Pekerjaan : ............................
Masa Kerja : ............................
Golongan : ............................
119
B. Petunjuk Pengisian
1. Pernyataan yang ada, mohon dibaca dan dipahami dengan sebaik-baiknya
serta dibandingkan dengan praktek kerja atau keadaan kerja Bapak/ Ibu/
saudara yang sebenarnya.
2. Setiap pernyataan diikuti oleh lima (5) pilihan jawaban, Bapak/ Ibu/ Saudara
cukup memilih salah satu dari lima (5) jawaban yang tersedia.
3. Cara menjawabnya adalah dengan memberi tanda ceklis ()pada salah satu
alternatif jawaban yang telah disediakan yang sesuai dengan kondisi Bapak/
Ibu/ Saudara alami.
4. Terdapat enam (4) dimensi variabel yang diteliti, yaitu :
a. Komunikasi organisasi
b. Gaya kepemimpinan
c. Budaya organisasi
d. Kinerja karyawan
5. Kuesioner ini dapat digunakan secara optimal apabila seluruh pernyataan
telah terjawab, oleh karena itu Bapak/ Ibu/ Saudara saat mengembalikan
kuesioner ini, apakah semua pertanyaan sudah terjawab mohon jangan
sampai ada yang terlewati.
120
Keterangan pengisian :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
C. Pertanyaan Kuisioner
No Pernyataan STS TS N S SS
VARIABEL KOMUNIKASI ORGANISASI (X1) 1 Atasan mengkomunikasikan informasi
mengenai tugas, kebijakan kebijakan terkait organisasi
2 Atasan mengkomunikasikan hasil kinerja saya
3 Saya dengan mudah dapat melakukan hubungan komunikasi dengan atasan
4 Setiap kendala pekerjaan yang terjadi saya komunikasikan kepada atasan
5 saya percaya terhadap rekan kerja saya dalam melakukan pekerjaan.
6 Dengan rekan kerja, kordinasi dan kerjasama terhadap penyelesaian pekerjaan dapat dengan mudah terbentuk
7 Perbedaan divisi dan jabatan tidak menjadi penghalang bagi saya dalam memperoleh informasi
8 Saya mempercayai informasi yang diberikan secara pribadi kepada saya baik formal maupun informal.
VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN (X2) STS TS N S SS 9 Pimpinan selalu memberikan penggarahan
atas setiap pekerjaan yang diberikan ke saya
10 Pemimpin sering menjalin hubungan bersifat informal kepada saya
11 Setiap pengambilan keputusan saya selalu dilibatkan.
12 Saya sering diberikan pekerjaan yang
121
menantang oleh pemimpin. 13 Pemimpin meyakinkan saya bahwa saya
mampu menyelesaikan tugas
VARIABEL BUDAYA ORGANISASI (Y) STS TS N S SS 14 Ada tuntutan oleh organisasi untuk
melakukan inovasi dan pengambilan resiko pada setiap pekerjaan yang saya lakukan
15 Saya mengutamakan ketelitian dan kecermatan dalam pekerjaan yang saya lakukan
16 organisasi lebih mengkedepankan hasil dari pada proses.
17 Dalam mengambil keputusan, organisasi selalu mempertimbangkan dampak keputusan tersebut kepada karyawan
18 Kerja kelompok/tim lebih diutamakan dalam menyelesaikan pekerjaan
19 Pekerjaan saya diberikan dengan tenggang waktu/deadline.
20 Pengambilan keputusan dengan musyarah mufakat lebih diutamakan dibanding keputusan perseorangan
VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Z) STS TS N S SS 21 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan
sebaik baiknya
22 Saya sigap dalam mengerjakan satu tugas ke tugas yang lainnya
23 Saya paham dan mengerti mengenai pekerjaan yang saya lakukan
24 Pekerjaan yang saya selesaikan dapat diterima dengan baik
25 Disiplin waktu saat bekerja adalah hal yang utama bagi saya
26 Saya dengan mandiri mengerjakan tugas
yang ditanggung jawabkan ke saya
122
Tabulasi Jawaban Kuisioner Komunikasi Organisasi
No KO.1 KO.2 KO.3 KO.4 KO.5 KO.6 KO.7 KO.8 KO (X1)
1 4 4 4 4 4 4 4 4 32
2 4 4 4 5 4 4 4 5 34
3 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 4 4 5 33
6 4 4 4 3 4 3 3 3 28
7 4 4 4 4 4 4 4 4 32
8 4 4 4 4 4 4 4 4 32
9 4 4 4 3 4 3 3 4 29
10 4 4 4 5 4 5 5 4 35
11 4 4 4 5 5 4 5 4 35
12 4 3 4 3 4 3 3 4 28
13 4 4 4 5 4 5 5 4 35
14 4 4 4 4 4 4 4 4 32
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
17 4 4 4 4 4 4 4 4 32
18 4 4 4 4 4 3 3 4 30
19 4 4 4 4 4 4 4 4 32
20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
123
No KO.1 KO.2 KO.3 KO.4 KO.5 KO.6 KO.7 KO.8 KO (X1)
22 4 4 3 3 3 4 3 4 28
23 4 4 4 4 4 4 4 4 32
24 4 4 3 3 3 3 4 3 27
25 4 4 4 4 4 4 4 4 32
26 4 4 4 4 3 3 4 4 30
27 4 4 4 4 4 5 4 4 33
28 4 4 4 5 4 4 4 5 34
29 4 4 4 4 4 4 4 4 32
30 4 4 4 4 4 4 4 4 32
31 5 5 5 5 5 5 5 5 40
32 3 3 4 3 4 4 4 4 29
33 4 4 4 4 3 4 3 3 29
34 5 5 5 4 4 5 4 3 35
35 4 4 4 4 4 4 4 4 32
36 4 4 4 4 4 4 4 4 32
37 4 4 4 4 4 4 4 4 32
38 4 4 4 4 4 4 4 4 32
39 4 4 4 4 4 4 4 4 32
40 4 4 4 4 4 4 4 4 32
41 4 4 4 4 4 4 4 4 32
42 4 4 4 4 4 4 4 4 32
43 4 4 4 4 4 4 4 4 32
44 4 4 4 4 4 4 4 4 32
45 4 4 4 4 4 4 4 4 32
124
No KO.1 KO.2 KO.3 KO.4 KO.5 KO.6 KO.7 KO.8 KO (X1)
46 4 4 4 4 4 4 4 4 32
47 4 4 4 4 4 4 4 4 32
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
49 4 4 4 4 4 4 4 4 32
50 4 4 4 4 4 4 4 4 32
51 4 4 4 4 4 4 4 4 32
52 4 5 5 5 4 4 5 4 36
53 4 4 4 4 4 4 4 4 32
54 4 4 4 4 4 4 4 4 32
55 4 4 4 4 4 4 4 4 32
56 4 4 4 4 4 4 4 4 32
57 5 5 5 5 4 4 5 5 38
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32
59 4 4 4 4 4 4 4 4 32
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32
125
No KO.1 KO.2 KO.3 KO.4 KO.5 KO.6 KO.7 KO.8 KO (X1)
61 3 4 4 5 5 5 5 3 34
62 4 4 4 4 4 4 3 4 31
63 4 4 4 4 4 4 4 4 32
64 4 4 4 4 4 4 4 4 32
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32
66 4 4 4 4 4 4 4 4 32
67 4 4 4 4 4 4 4 4 32
68 4 4 4 4 4 4 4 4 32
69 4 4 4 4 4 4 4 4 32
70 4 4 4 4 4 4 4 4 32
71 4 4 4 4 4 4 4 4 32
72 4 4 4 4 4 4 4 4 32
73 4 4 4 5 5 4 4 5 35
74 4 4 4 4 4 4 4 4 32
75 4 4 4 4 4 4 4 4 32
126
LAMPIRAN 3
Tabulasi jawaban kuisioner gaya kepemimpinan
No GK.1 GK.2 GK.3 GK.4 GK.5 GK X2)
21 4 4 3 4 4 19
22 4 4 3 4 4 19
23 4 4 3 4 4 19
24 4 4 3 4 4 19
25 4 4 4 4 4 20
26 4 4 3 4 4 19
27 4 4 3 4 4 19
28 4 4 3 4 4 19
29 4 4 3 4 4 19
30 4 4 3 4 4 19
31 5 5 4 5 5 24
32 4 4 2 3 4 17
33 3 3 3 2 4 15
34 5 4 4 4 4 21
35 4 4 3 4 4 19
36 4 4 3 4 4 19
37 4 4 3 4 4 19
38 4 4 3 4 4 19
39 4 4 3 4 4 19
40 4 4 3 4 4 19
No GK.1 GK.2 GK.3 GK.4 GK.5 GK (X2)
1 4 4 3 4 4 19
2 4 4 3 4 4 19
3 4 4 3 4 4 19
4 4 4 3 4 4 19
5 3 3 3 4 4 17
6 3 3 3 3 3 15
7 3 3 3 3 3 15
8 3 3 3 3 3 15
9 4 3 3 3 3 16
10 4 3 3 3 3 16
11 4 3 3 3 3 16
12 4 3 3 3 3 16
13 4 3 3 3 3 16
14 3 3 3 4 4 17
15 3 3 3 3 3 15
16 4 4 4 4 4 20
17 4 4 3 4 4 19
18 4 4 3 4 4 19
19 4 4 3 4 4 19
20 4 4 3 4 4 19
127
No GK.1 GK.2 GK.3 GK.4 GK.5 GK(X2)
61 4 4 5 4 4 21
62 4 3 3 4 4 18
63 4 4 4 4 4 20
64 4 4 4 4 4 20
65 4 4 4 4 4 20
66 5 5 5 4 4 23
67 4 4 4 4 4 20
68 4 4 3 3 3 17
69 4 4 4 4 4 20
70 4 4 4 4 4 20
71 4 4 4 4 4 20
72 4 4 4 4 4 20
73 5 5 5 5 5 25
74 4 4 4 4 4 20
75 4 4 4 4 4 20
No GK.1 GK.2 GK.3 GK.4 GK.5 GK(X2)
41 4 4 3 4 4 19
42 4 4 3 4 4 19
43 4 4 3 4 4 19
44 4 4 4 4 4 20
45 4 4 3 4 4 19
46 4 4 3 4 4 19
47 5 4 3 4 4 20
48 4 4 3 4 4 19
49 4 4 3 4 4 19
50 4 4 3 4 4 19
51 4 4 3 4 4 19
52 4 5 5 4 5 23
53 5 5 5 4 4 23
54 4 4 3 4 4 19
55 4 4 3 4 4 19
56 4 4 4 4 4 20
57 4 5 5 4 5 23
58 4 5 5 4 4 22
59 3 2 3 3 3 14
60 4 4 3 3 4 18
128
LAMPIRAN 4
Tabulasi kuisioner Budaya Organisasi
No BO.1 BO.2 BO.3 BO.4 BO.5 BO.6 BO.7 BO(Y)
1 4 4 4 4 5 5 5 31
2 4 4 5 5 5 5 4 32
3 4 4 4 4 5 5 5 31
4 4 4 4 4 5 5 5 31
5 4 4 4 5 5 5 4 31
6 4 4 4 4 5 4 3 28
7 4 4 4 5 5 4 4 30
8 4 4 4 5 5 4 4 30
9 3 4 4 4 5 3 5 28
10 4 4 4 5 5 4 4 30
11 4 4 4 5 5 4 4 30
12 3 4 4 4 5 3 5 28
13 3 4 4 4 5 3 5 28
14 4 4 4 5 5 4 4 30
15 4 4 4 5 5 3 3 28
16 4 4 4 4 4 4 4 28
17 4 4 5 4 4 4 4 29
18 4 4 4 3 5 4 4 28
19 4 4 5 4 4 4 4 29
20 4 4 5 4 4 5 4 30
129
No BO.1 BO.2 BO.3 BO.4 BO.5 BO.6 BO.7 BO(Y)
21 4 4 5 3 5 4 4 29
22 4 4 4 4 4 4 4 28
23 4 4 5 4 5 4 4 30
24 4 4 4 4 4 4 4 28
25 4 4 5 4 5 5 4 31
26 4 4 5 4 5 5 4 31
27 4 4 5 4 5 5 4 31
28 4 4 4 5 3 4 4 28
29 4 4 5 4 5 4 4 30
30 4 4 5 4 5 4 4 30
31 4 4 5 4 5 5 4 31
32 4 4 3 3 4 4 4 26
33 3 4 4 4 4 4 4 27
34 4 5 3 5 4 3 5 29
35 4 4 4 4 5 5 4 30
36 4 4 5 5 5 5 4 32
37 4 4 4 5 5 5 4 31
38 4 4 4 5 5 5 4 31
39 4 4 4 4 5 5 4 30
40 4 4 4 5 5 5 4 31
130
No BO.1 BO.2 BO.3 BO.4 BO.5 BO.6 BO.7 BO(Y)
41 4 4 4 5 5 5 4 31
42 4 4 5 5 5 5 4 32
43 4 4 4 5 5 5 4 31
44 4 4 4 4 4 4 4 28
45 4 4 3 3 4 4 5 27
46 4 5 4 4 5 5 4 31
47 4 5 4 4 5 5 4 31
48 4 4 5 4 4 4 4 29
49 4 4 5 4 4 4 4 29
50 4 5 4 4 4 4 4 29
51 4 4 5 4 4 4 4 29
52 4 5 5 5 5 4 5 33
53 5 5 5 5 5 5 4 34
54 4 4 5 5 5 4 4 31
55 4 4 4 4 4 4 4 28
56 4 4 4 4 4 4 4 28
57 4 5 5 5 5 5 5 34
58 4 4 5 5 5 5 5 33
59 4 4 4 4 4 3 4 27
60 3 4 2 2 3 4 4 22
131
No BO.1 BO.2 BO.3 BO.4 BO.5 BO.6 BO.7 BO(Y)
61 5 3 3 3 4 3 4 25
62 3 4 4 4 4 4 4 27
63 4 4 5 5 5 5 5 33
64 5 5 5 5 5 5 4 34
65 4 4 5 5 5 5 4 32
66 4 4 5 5 5 5 4 32
67 4 4 5 5 5 5 4 32
68 4 4 5 5 5 5 4 32
69 4 4 5 5 5 5 4 32
70 4 4 4 4 5 5 4 30
71 4 4 4 5 5 5 4 31
72 4 4 4 5 5 5 4 31
73 4 5 5 5 5 5 5 34
74 4 4 5 5 5 5 4 32
75 5 5 5 5 5 5 4 34
132
LAMPIRAN 5
Tabulasi kuisioner kinerja karyawan
No KK.1 KK.2 KK.3 KK.4 KK.5 KK.6 KK(Z)
21 4 4 4 4 5 4 25
22 4 5 4 4 5 4 26
23 4 4 4 4 4 4 24
24 4 4 4 4 5 4 25
25 4 4 4 4 5 4 25
26 4 4 4 4 5 4 25
27 4 4 4 4 5 4 25
28 4 4 4 4 5 4 25
29 4 4 4 4 5 4 25
30 4 4 4 4 5 4 25
31 5 5 4 4 5 4 27
32 4 4 4 4 4 4 24
33 4 4 4 3 4 4 23
34 5 3 5 4 4 4 25
35 4 4 4 4 4 4 24
36 4 4 5 5 5 4 27
37 4 4 5 5 5 4 27
38 4 4 4 5 5 4 26
39 4 4 5 5 5 4 27
40 4 4 4 5 5 4 26
No KK.1 KK.2 KK.3 KK.4 KK.5 KK.6 KK(Z)
1 4 4 4 5 5 4 26
2 4 4 4 5 5 4 26
3 4 4 4 5 5 5 27
4 4 4 4 5 5 4 26
5 4 4 4 4 4 4 24
6 3 3 4 4 4 4 22
7 4 4 4 4 4 4 24
8 4 4 4 5 5 4 26
9 4 4 4 4 4 2 22
10 4 4 4 4 5 3 24
11 4 4 4 4 5 3 24
12 4 4 4 4 5 3 24
13 4 4 4 4 3 3 22
14 4 4 4 4 5 4 25
15 4 4 4 4 5 3 24
16 4 4 4 4 4 4 24
17 5 4 4 4 4 4 25
18 5 4 4 4 4 4 25
19 4 4 4 4 4 4 24
20 4 4 4 4 5 4 25
133
No KK.1 KK.2 KK.3 KK.4 KK.5 KK.6 KK(Z)
61 3 3 4 3 4 4 21
62 4 4 4 4 4 2 22
63 4 4 4 4 5 5 26
64 4 4 5 5 5 4 27
65 4 4 4 5 5 4 26
66 4 4 5 5 5 5 28
67 4 4 4 5 5 5 27
68 4 4 4 4 4 4 24
69 4 4 4 5 5 4 26
70 4 4 4 5 5 4 26
71 4 4 4 5 5 4 26
72 4 4 4 5 5 5 27
73 5 5 5 5 5 5 30
74 4 4 4 5 5 5 27
75 4 4 4 5 5 5 27
No KK.1 KK.2 KK.3 KK.4 KK.5 KK.6 KK(Z)
41 4 4 4 5 5 4 26
42 4 4 4 4 5 4 25
43 4 4 4 4 4 4 24
44 4 4 4 4 4 3 23
45 4 4 4 4 5 4 25
46 4 4 4 4 4 4 24
47 4 4 4 4 5 4 25
48 4 5 5 4 4 4 26
49 4 5 5 4 5 4 27
50 4 5 5 4 5 4 27
51 4 5 5 4 4 4 26
52 5 4 5 4 5 5 28
53 4 4 4 5 5 4 26
54 4 4 4 5 5 4 26
55 4 4 4 4 5 4 25
56 4 4 4 4 4 4 24
57 5 4 5 5 4 4 27
58 4 4 5 5 5 4 27
59 4 4 4 4 4 3 23
60 4 3 4 4 4 4 23
134
LAMPIRAN 6
Output SPSS Uji Validitas Variabel Komunikasi Organiasi Correlations