Top Banner
PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH DIAN PUSPASARI 5513221015 TESIS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS PANCASILA TAHUN 2015
125

PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

Dec 12, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN

EFESIENSI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA

KEUANGAN PADA SEKTOR PERBANKAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

OLEH

DIAN PUSPASARI

5513221015

TESIS

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS PANCASILA

TAHUN 2015

Page 2: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

i

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kompensasi Eksekutif, Non

Performing Loan (NPL), Loan To Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio

(CAR), Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO) terhadap Kinerja keuangan Perbankan di Indonesia yang di proksikan

dengan Return On Asset (ROA). Data yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi Tahunan bank dan annual report yang

listing di BEI periode tahun 2010-2014. Jumlah sampel sebanyak 25 bank yang

tercatat dalam Bursa Efek Indonesia dengan periode 2010-2014. Teknik analisis

yang digunakan adalah uji statistik dengan metode regresi berganda dan uji

hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan. Sedangkan

LDR berpengaruh Negatif tidak signifikan. Variabel NIM berpengaruh positif

signifikan, sedangkan variabel NPL dan BOPO berpengaruh negative signifikan.

Kata Kunci : Kompensasi Eksekutif, Efesiensi Operasional, Return on Asset

(ROA)

Page 3: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan

kasih karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini

dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Magister Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila.

Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari

masa perkuliahan sampai pada penyusunan tesis ini, sangatlah sulit bagi saya

untuk menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU, selaku Rektor Universitas

Pancasila

2. Prof. Dr. Sutjipto selaku Direktur Pascasarjana Universitas Pancasila

3. Dr. H. Suratno, SE.,MM.,Ak.,CA selaku Kaprodi Magister Akuntansi

Universitas Pancasila yang telah member bimbingan kepada saya

4. Dr. Nurmala Ahmar, SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam

penyusunan tesis ini. Maaf jika masih terdapat kekurangan dan kesalahan

dalam tesis saya ini

5. Dr. Darmansyah, SE, MBA, M.Pd, M.Ak selaku dosen pembimbing yang

telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam

penyusunan tesis ini. Maaf jika masih terdapat kekurangan dan kesalahan

dalam tesis saya ini

Page 4: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

iii

6. Bapak dan Ibu Tugiman selaku orangtua yang sabar tiada batas merawat dan

mendidik saya.

7. Kakak-kakak saya Hermawan Setyadhi dan Mila Handrefa yang selalu

memberi semangat kepada saya untuk terus menuntut ilmu setinggi-tingginya.

8. Mas Bagus Setiawan yang selalu sabar mendengar keluh kesah saya dan

masukan dan semangat untuk menyelesaikan Tesis ini.

9. Teman seperjuangan di Maksi UP Dwi Kis, Chairinnisa dan Mbak Sunti yang

membuat perkuliahan ini selalu menyenangkan dan mengajarkan banyak ilmu

baru. Juga seluruh teman-teman Maksi UP yang sama-sama berjuang dari

awal sampai lulus

10. Teman-Teman di Direktorat Finance dan Performance PT Finnet Indonesia

Cici Beta, Teh Ida, Diah, Yola yang selalu memberikan izin dan support untuk

segera menyelesaikan tesis ini.

11. Sekretariat Maksi yang selalu bersedia menjawab semua pertanyaan-

pertanyaan saya.

12. Serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga tesis ini membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu.

Jakarta

Dian Puspasari

Page 5: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 12

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................... 13

1.4 Rumusan Masalah ........................................................................................ 14

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 14

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 15

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN .......................................... 17

2.1 Kajian Teori .................................................................................................. 17

2.1.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) ..................................................... 17

2.1.2 Teori Keagenan (Agency Theory) .................................................. 19

2.1.3 Kinerja Keuangan Perbankan ......................................................... 21

2.1.4 Return on Assets (ROA) ................................................................. 23

2.1.5 Kompensasi Eksekutif .................................................................... 24

2.1.6 Rasio Keuangan Perbankan ............................................................ 29

1) Non Performing Loan (NPL) .......................................................... 29

Page 6: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

v

2) Loan to Deposit Ratio (LDR) .......................................................... 32

3) Capital Adequacy Ratio (CAR)....................................................... 33

4) Net Interest Margin (NIM) .............................................................. 35

5) Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) ..................... 36

2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 38

2.3 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 38

2.4 Pengembangan Hipotesis ............................................................................. 39

2.4.1 Pengaruh Kompensasi Eksekutif terhadap Return On Asset

(ROA) ............................................................................................. 40

2.4.2 Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Asset

(ROA) ............................................................................................. 40

2.4.3 Pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset

(ROA) ............................................................................................. 41

2.4.4 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On

Asset (ROA) .................................................................................... 42

2.4.5 Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap Return On Asset

(ROA) ............................................................................................. 43

2.4.6 Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

terhadap Return On Asset (ROA) ................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 46

3.1 Populasi dan Sampel .................................................................................... 46

3.1.1 Populasi .......................................................................................... 46

3.1.2 Sampel ............................................................................................ 46

Page 7: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

vi

3.2 Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 47

3.2.1 Jenis Data ........................................................................................ 47

3.2.2 Sumber Data ................................................................................... 47

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variable ........................................... 48

3.3.1 Variabel Dependen (Terikat) .......................................................... 48

1) Kinerja Keuangan Perbankan ........................................................... 48

3.3.2 Variabel Independen (Bebas) ......................................................... 49

1) Kompensasi Eksekutif ...................................................................... 49

2) Non Performing Loan (NPL) ........................................................... 50

3) Loan to Deposit Ratio (LDR) ........................................................... 51

4) Capital Adequacy Ratio (CAR) ........................................................ 52

5) Net Interst Margin (NIM) ................................................................ 53

6) Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) ...................... 53

3.4 Teknik Analisa Data ..................................................................................... 54

3.4.1 Analisa Kinerja Perbankan ............................................................. 54

3.4.2 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 55

1) Uji Normalitas .................................................................................. 55

2) Uji Heteroskedatisitas ...................................................................... 57

3) Uji Autokorelasi ............................................................................... 57

4) Uji Multikolinear .............................................................................. 58

3.4.3 Uji Regresi Berganda ...................................................................... 58

3.4.4 Pengujian Hipotesis ........................................................................ 59

1) Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)......................................... 60

Page 8: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

vii

2) Uji Signifikansi t Test ...................................................................... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 62

4.1 Seleksi Sampel ............................................................................................. 62

4.2 Statistik Deskriptif ........................................................................................ 63

4.3 Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 66

4.3.1 Uji Normalitas ................................................................................ 67

4.3.2 Uji Multikolinieritas ....................................................................... 68

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 70

4.3.4 Uji Autokorelasi ............................................................................. 72

4.4 Uji Regresi Berganda ................................................................................... 73

4.5 Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 75

4.5.1 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ...................................... 76

4.5.2 Uji Signifikansi t test ...................................................................... 77

4.6 Pembahasan .................................................................................................. 81

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .............................. 92

5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 92

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 93

5.4 Implikasi ....................................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 96

LAMPIRAN .......................................................................................................... 101

Page 9: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kompensasi Eksekutif Perusahaan Sektor Perbankan Tahun

2010-2014 ................................................................................... 4

Gambar 1.2 Return on Asset (ROA) dan Kompensasi Direksi Perusahaan

Sektor Perbankan Tahun 2010-2014 .......................................... 5

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................. 39

Gambar 4.1 Kompensasi Eksekutif dan ROA Tahun 2010-2014 ................ 82

Gambar 4.2 Non Performing Loan (NPL) dan ROA Tahun 2010-2014 ...... 83

Gambar 4.3 Loan to Deposit Ratio (LDR) dan ROA Tahun 2010-2014..... 85

Gambar 4.4 Capital Adequacy Ratio (CAR) dan ROA Tahun 2010-2014 .. 86

Gambar 4.5 Net Interest Margin (NIM) dan ROA Tahun 2010-2014 .......... 88

Gambar 4.6 Net Interest Margin (NIM) dan ROA Tahun 2010-2014 .......... 89

Page 10: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu .............................................................. 38

Tabel 4.1 Pemilihan Populasi dan Sampel ....................................................... 62

Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif .................................................................. 63

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 67

Tabel 4.4 Hasil Uji Multkolinearitas ............................................................... 69

Tabel 4.5 Hasil Uji dengan Metode Pearson Correlation ................................ 70

Tabel 4.6 Hasil Uji Glejser .............................................................................. 71

Tabel 4.7 Hasil Uji Durbin Watson ................................................................. 72

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Berganda ............................................................. 73

Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikansi F Test ........................................................... 76

Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi t Test ............................................................. 78

Page 11: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada Bab ini diuraikan latar belakang masalah, research gap, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan keterbatasan penelitian.

1.1 Latar Belakang

Salah satu indikator dari kemajuan ekonomi suatu negara dapat

dilihat dari kemajuan pasar modalnya. Di era modern, peran pasar modal

menjadi begitu penting dalam menyediakan sumber pembiayaan bagi

perusahaan. Pasar modal menjadi salah satu alternatif pilihan sumber dana

yang cepat melalui jual beli instrumen keuangan jangka panjang. Oleh

karena itu, banyak perusahaan yang mengandalkan pasar modal untuk

mendanai usahanya.

Sektor yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal adalah

perbankan. Dalam perekonomian modern, industri perbankan ini

memegang peranan penting karena hampir semua sektor yang

berhubungan dengan kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank.

Oleh sebab itu, industri perbankan harus selalu sehat terutama ditinjau dari

segi permodalan.

Sistem perekonomian suatu negara erat kaitannya dengan keberadaan

sektor perbankan. Institusi perbankan merupakan lembaga keuangan yang

berperan sebagai intermediasi antara pihak yang kelebihan dana dan pihak

yang membutuhkan dana. Fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi

Page 12: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

2

dapat berjalan apabila kedua pihak tersebut memiliki kepercayaan kepada

bank.

Perbankan harus meningkatkan kinerja dan memelihara kesehatan

untuk menjaga tingkat kepercayaan nasabah. Kinerja manajemen dijadikan

sebagai ukuran dari prestasi yang telah dicapai perusahaan. Pada lembaga

perbankan pencapaian prestasi manajemen dapat ditunjukkan melalui cara

manajemen dalam meningkatkan kinerja keuangan sekaligus

mengantisipasi risiko usaha. Bisnis perbankan selalu dihadapkan dengan

berbagai jenis risiko. Menurut Darmawi (2011), ada beberapa risiko yang

sering dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko

operasional.

Kinerja bank dapat diamati dari kemampuannya dalam menghasilkan

laba atau profitabilitas yang dapat diukur dengan Return on Equity (ROE)

maupun Return on Asset (ROA). Menurut Dendawijaya (2003), ROA

memfokuskan kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam

operasi perusahaan, sedangkan ROE hanya mengukur return yang

diperoleh dari investasi pemilik perusahaan dalam bisnis bank.

ROA dipilih sebagai ukuran kinerja bank. Hal ini didasarkan pada

beberapa alasan. Diantara alasan tersebut ROA dapat digunakan untuk

mengukur seberapa baik kemampuan bank dalam mengatur aset yang

dimilikinya secara keseluruhan.

ROA digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektifitas perusahaan

dalam menghasilkan suatu keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang

Page 13: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

3

dimilikinya. Rasio ini merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap

total asset. Semakin besar ROA akan menunjukkan kinerja yang semakin

baik, karena tingkat pengembalian (return) semakin besar. Apabila ROA

meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak

akhirnya adalah profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham (Barus

dan Sulistyo, 2011).

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan dan

penurunan Return on Asset (ROA) salah satunya adalah pemberian

Kompensasi Eksekutif. Pada sektor perbankan dengan pemberian

kompensasi yang tinggi dan kompetitif kepada para eksekutifnya

diharapkan dapat menciptakan produktivitas, profit, dan bisnis yang terus

tumbuh. Berdasarkan angka-angka finansial yang telah dipublikasikan,

harapan tersebut telah terealisasi (Sari dan Harto, 2014).

Dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No 45

/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi

bagi bank umum disampaikan pada Bab V pasal 29 mengenai

pengungkapan (Disclosure) bahwa ―Bank wajib mengungkapkan

informasi kebijakan Remunerasi dalam laporan tahunan pelaksanaan tata

kelola sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai pelaksanaan Good

Corporate Governance bagi bank umum‖. Dengan adanya peraturan

tersebut maka seluruh bank yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

(BEI) wajib menyampaikan kompensasi para eksekutifnya.

Page 14: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

4

Berikut disajikan grafik Kompensasi Eksekutif (Direksi dan

Komisaris) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) dari tahun 2010 hingga 2014.

Data Diolah Berdasarkan idx.co.id

Gambar 1.1 Kompensasi Eksekutif Perusahaan Sektor Perbankan

Tahun 2010-2014

Berdasarkan data diatas kompensasi Direksi dan Komisaris terlihat

seirama dimana kompensasi yang diterima oleh komisaris meningkat maka

kompensasi yang didapatkan oleh direksi meningkat pula. Terlaihat pada

grafik dimana setiap tahunnya kompensasi yang di dapatkan oleh

komisaris dan direksi meningkat pada tiap tahunnya.

Dengan adanya keterkaitan pada pembahasan sebelumnya mengenai

Return on Asset (ROA) dan Kompensasi Eksekutif, berikut disajikan

grafik Return on Asset (ROA) dan Kompensasi Eksekutif perusahaan

Page 15: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

5

sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010

hingga 2014.

Data Diolah Berdasarkan idx.co.id

Gambar 1.2 Return on Asset (ROA) dan Kompensasi Direksi

Perusahaan Sektor Perbankan Tahun 2010-2014

Berdasarkan grafik tersebut diatas terlihat bahwa Return on Asset

(ROA) dan kompensasi eksekutif perusahaan sektor perbankan pada tahun

2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami perubahan yang tidak stabil

dimana pada tahun 2012, 2013 dan 2014 pada saat kompensasi meningkat

tetapi Return on Asset (ROA) menurun. Pada grafik diatas terdapat

beberapa bank yang mengalami penururan Return on Asset (ROA) pada

tahun 2012 - 2014 yang berarti bahwa ada faktor yang mempengaruhi

terjadinya penurunan Return on Asset (ROA).

Pemberian remunerasi (Kompensasi) pada bank-bank di Indonesia

telah diatur oleh Bank Indonesia dengan komite remunerasi dan nominasi.

Page 16: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

6

Namun pemberian remunerasi (Kompensasi) kepada para eksekutif

perbankan didasarkan pada Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT)

tahun 2007. Gaji ditetapkan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang

Saham) yang menjadi forum tertinggi pemegang saham.

Menurut Kerin 2013 yang dikutip dalam Muharam 2004 Kompensasi

adalah financial rewards and penalties yang diterima seorang CEO selama

dia melaksanakan tugasnya. Ada tiga isu utama yang berhubungan dengan

penentuan kompensasi: bentuk kompensasi (compensation mix), besaran

kompensasi (compensation level), dan keterbukaan (disclosure).

Tingkat profitabilitas industri perbankan Indonesia terus mengalami

peningkatan (naik 30%-50% per tahun) dan pertumbuhan aset yang

konsisten rata-rata di atas 20% (Infobank, Oktober 2011). Sebagai

konsekuensi terhadap peningkatan kinerja keuangan tersebut, para pemilik

perbankan memberikan penghargaan kepada para eksekutifnya dalam

bentuk Kompensasi yang meningkat atau lebih tinggi. Kenaikan

Kompensasi diberikan baik dalam bentuk Kompensasi berbasis kas seperti

gaji dan tunjangan serta Kompensasi berbasis ekuitas (Muharam,2004).

Sistem yang umum dipakai dalam pemberian Kompensasi adalah

reward system bukan salary system. Karyawan yang dapat menghasilkan

laba besar akan mendapatkan imbalan yang besar juga dari perusahaan.

Dengan kata lain Kompensasi diberikan berdasarkan pencapaian kinerja

yang telah dilakukan oleh manajemen dengan keahlian profesional yang

Page 17: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

7

dimilikinya. Namun kondisi demikian tidak selalu linear dengan keadaan

sebenarnya pada perbankan di Indonesia (Muharam, 2004).

Rüdiger Fahlenbrach, René M. Stulz (2010) meneliti dan

menyatakan bahwa kompensasi eksekutif tidak berhubungan dengan

kinerja dimana tidak ada bukti bahwa dengan kompensasi eksekutif yang

tinggi membuat kinerjanya menjadi lebih baik. Pendapat Rüdiger

Fahlenbrach, René M. Stulz didukung dengan pendapat Nadeem Ahmed

Sheikh, Sitara Kareem (2015) menyatakan bahwa tidak ada hubungan

antara kompensasi eksekutif dengan kinerja perbankan yang di proksikan

dengan ROA. Berbeda dengan pendapat Kato, Kim, dan Lee (2006)

melakukan penelitian pada hubungan kompensasi eksekutif dan kinerja

pada perusahaan di Korea Selatan. Hasil penelitiannya menyimpulkan

bahwa pada perusahaan kecil (non-chaebol) kompensasi eksekutif

berhubungan signifikan terhadap kinerja perusahaan di pasar saham.

Sebaliknya hal tersebut tidak terjadi pada perusahaan konglomerat

(chaebol).

Pengukuran efisiensi operasional bank dapat menggunakan Non

Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy

Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), dan Biaya Operasional

Pendapatan Operasional (BOPO) (Yuliani, 2007). Kemampuan bank

dalam menghasilkan profit akan dipengaruhi oleh CAR, LDR, BOPO, dan

NPL (Nusantara, 2009 dalam Masdupi 2014).

Page 18: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

8

Semakin besar NPL dalam skala operasi suatu bank maka aspek

pengawasan semakin menurun, sehingga NPL semakin besar atau resiko

kredit semakin besar (Mawardi, 2005 dalam Maria 2015). NPL adalah

rasio kredit bermasalah dengan total kredit.

LDR disebut juga rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang

digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam

bentuk kredit. Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank,

sehingga sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan ini (Maria,

2015).

CAR merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan

bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan

menampung resiko kerugian dana yang diakibatkan oleh kegiatan

operasional bank (Maria, 2015).

NIM merupakan rasio antara pendapatan bunga bersih terhadap

jumlah kredit yang diberikan (outstanding credit). Pendapatan bunga

bersih diperoleh dari bunga yang diterima dari pinjaman yang diberikan

dikurangi dengan biaya bunga dari sumber dana yang dikumpulkan

(Maria, 2015).

BOPO sering disebut rasio efisiensi digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional

terhadap pendapatan operasional (Maria, 2015).

Erni Masdupi (2014) meneliti bahwa Non Performing Loan (NPL)

berpengaruh negative signifikan pada Return on Asset (ROA). Pendapat

Page 19: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

9

tersebut didukung oleh pendapat Dini Attar, Islahuddin, M. Shabri (2014),

Indah Kustia Rini, Syuhada Sufian (2013), Farah Margaretha, Marsheilly

Pingkan Zai (2013), Didik Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013), Muh.

Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe (2012). Pendapat berbeda

yang dinyatakan oleh penelitian Kartika Wahyu Sukarno, Muhamad

Syaichu (2006) yang menyatakan bahwa NPL berpengaruh positif tidak

signifikan.

Kartika Wahyu Sukarno, Muhamad Syaichu (2006) yang

menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif

signifikan pada Return on Asset (ROA). Pendapat tersebut didukung oleh

pendapat peneliti lain diantaranya Listyorini Wahyu Widati (2012), Muh.

Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe (2012), Farah Margaretha,

Marsheilly Pingkan Zai (2013), Mario Christiano, Parengkuan Tommy,

Ivonne Saerang (2014), Mulatsih (2014), dan Vivin Indarwati, Edy Anan

(2014).

Pendapat mengenai LDR yang telah diuji oleh peneliti sebelumnya

tersebut bertentangan dengan pendapat penelitian yang dilakukan oleh

Yuliani (2007) dengan menyatakan melalui penelitiannya bahwa Loan to

Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif tidak signifikan pada Return on

Asset (ROA). Pendapat tersebut didukung oleh beberapa penelian

setelahnya yaitu Anak Agung Putri Suardani, I Ketut Astawa (2011),

Andreani Caroline Barus, David Sulistyo (2011), Defri (2012),

Page 20: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

10

Khairunnisa Almadany (2012), Bambang Sudiyatno, Asih Fatmawati

(2013), dan Didik Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013)

Peneliti yang meneliti Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan Return

on Asset (ROA) dan menyatakan melalui penelitian yang dilakukannya

bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh Positif signifikan pada

Return on Asset (ROA) yaitu Kartika Wahyu Sukarno, Muhamad Syaichu

(2006) dan hasil tersebut didukung dengan penelitian setelahnya yang

telah diteliti oleh Yuliani (2007), Anak Agung Putri Suardani, I Ketut

Astawa (2011), Andreani Caroline Barus, David Sulistyo (2011),

Listyorini Wahyu Widati (2012), Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd.

Hamid Habbe (2012), Farah Margaretha, Marsheilly Pingkan Zai (2013),

Lee Siew Peng, Mohammed Shaiban (2013), Mario Christiano,

Parengkuan Tommy, Ivonne Saerang (2014), dan Mulatsih (2014).

Penelitian mengenai Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return

on Asset (ROA) tersebut bertentangan dengan penilitian yang dilakukan

oleh Defri (2012), Bambang Sudiyatno, Asih Fatmawati (2013), Didik

Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013), Erni Masdupi (2014), Anne Maria

(2015) yang menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR)

berpengaruh positif tidak signifikan pada Return on Asset (ROA).

Sedangkan Clorinda Kurnia (2013), dan Indah Kustia Rini, Syuhada

Sufian (2013) menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR)

berpengaruh Negatif tidak signifikan pada Return on Asset (ROA).

Page 21: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

11

Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe (2012) telah

meneliti mengenai Net Interest Margin (NIM) terhadap Return on Asset

(ROA) dan juga menjadi objek yang di teleti oleh peneliti berikutnya

diantaranya Didik Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013), Farah

Margaretha, Marsheilly Pingkan Zai (2013), Lee Siew Peng, Mohammed

Shaiban (2013), Mario Christiano, Parengkuan Tommy, Ivonne Saerang

(2014), dan Anne Maria (2015) mengasilkan bahwa Net Interest Margin

(NIM) berpengaruh positif signifikan pada Return on Asset (ROA). Tetapi

pada penelitian yang dilakukan oleh Khairunnisa Almadany (2012),

Mulatsih (2014) menyatakan bahwa Net Interest Margin (NIM)

berpengaruh positif tidak signifikan pada Return on Asset (ROA).

Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) juga menjadi

objek penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya Kartika

Wahyu Sukarno, Muhamad Syaichu (2006), Yuliani (2017), Defri (2012),

Khairunnisa Almadany (2012), Bambang Sudiyatno, Asih Fatmawati

(2013), Didik Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013), Farah Margaretha,

Marsheilly Pingkan Zai (2013), Indah Kustia Rini, Syuhada Sufian (2013),

Dini Attar, Islahuddin, M. Shabri (2014), Erni Masdupi (2014), Mario

Christiano, Parengkuan Tommy, Ivonne Saerang (2014), Mulatsih (2014),

Vivin Indarwati, Edy Anan (2014), dan Anne Maria (2015) menyatakan

bahwa Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

negatif signifikan pada Return on Asset (ROA). Hasilkan pada penelitian

BOPO terhadap Return on Asset (ROA) tersebut dominan peneliti

Page 22: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

12

sebelumnya menghasilkan penelitian bahwa Biaya Operasional

Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negative signifikan pada

Return on Asset (ROA). Hasil tersebut bertolak belakang dengan penelitian

yang dilakukan oleh Listyorini Wahyu Widati (2012) dan Muh. Sabir. M,

Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe (2012) yang menyatakan BOPO

positif tidak signifikan dengan ROA.

Berdasarkan data dan pernyataan-pernyataan yang telah diuraikan

diatas maka penelitian ini mengambil judul “PENGARUH

KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI OPERASIONAL

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR

PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA”

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya maka

identifikasi permasalahan adalah sebagai berikut:

1. Kinerja bank dapat diamati dari kemampuannya dalam menghasilkan

laba atau profitabilitas yang dapat diukur dengan Return on Equity

(ROE) maupun Return on Asset (ROA). ROA memfokuskan

kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam operasi

perusahaan

2. Return on Asset (ROA) dipengaruhi oleh oleh beberapa factor

diantaranya kompensasi operasional dan efesiensi operasional.

Page 23: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

13

3. Pada sektor perbankan dengan pemberian kompensasi yang tinggi dan

kompetitif kepada para eksekutifnya diharapkan dapat menciptakan

produktivitas, profit, dan bisnis yang terus tumbuh

4. Efesiensi operasional yang di ukur dengan menggunakan Non

Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), dan Biaya

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dapat mempengaruhi

ROA.

1.3 Batasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah yang telah dipaparkan

sebelumnya maka masalah dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Rasio keuangan yang mempengaruhi ROA yaitu Kompensasi

Eksekutif, Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR),

Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), dan Biaya

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO).

2. Penelitian ini memiliki sampel yang sedikit dikarenakan adanya

persyaratan sampel harus dipenuhi untuk mendapatkan hasil analisis

yang lebih baik.

3. Periode penelitian yang pendek yaitu tahun 2010 - 2014 (5 Tahun)

menyebabkan jumlah pengamatan yang dilakukan tidak telalu banyak.

4. Jenis perusahaan yang dilakukan pengujian hanya sektor perbankan

yang terdaftar di BEI sejak tahun 2010 – 2014.

Page 24: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

14

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian tersebut, permasalahan yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh dari Kompensasi eksekutif terhadap kinerja

keuangan ada perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA)?

2. Apakah ada pengaruh dari Non Performing Loan (NPL) terhadap

kinerja keuangan ada perbankan yang diukur dengan Return on Asset

(ROA)?

3. Apakah ada pengaruh dari Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap

kinerja keuangan ada perbankan yang diukur dengan Return on Asset

(ROA)?

4. Apakah ada pengaruh dari Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap

kinerja keuangan perbankan yang diukur dengan Return on Asset

(ROA)?

5. Apakah ada pengaruh dari Net Interest Margin (NIM) terhadap kinerja

keuangan ada perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA)?

6. Apakah ada pengaruh dari Biaya Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO) terhadap kinerja keuangan perbankan yang diukur dengan

Return on Asset (ROA)?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis pengaruh

Kompensasi Eksekutif, Non Performing Loan (NPL), Loan To Deposit

Page 25: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

15

Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM),

Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Kinerja

keuangan Perbankan di Indonesia yang di proksikan dengan Return On

Asset (ROA). Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh Kompensasi Eksekutif terhadap kinerja

keuangan perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA)

2. Menganalisis pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap kinerja

keuangan perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA)

3. Menganalisis pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja

keuangan perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA)

4. Menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap

kinerja keuangan perbankan yang diukur dengan Return On Asset

(ROA)

5. Menganalisis pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap kinerja

keuangan perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA)

6. Menganalisis pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO) terhadap kinerja keuangan perbankan yang diukur dengan

Return On Asset (ROA)

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, manfaat dari penelitian ini

diharapkan dapat mempunyai manfaat antara lain:

Page 26: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

16

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan literatur-

literatur yang sudah ada. Dapat digunakan sebagai referensi bagi

penelitian selanjutnya yang mengangkat topik tentang peningkatan

kinerja keuangan khususnya pada lembaga perbankan di Indonesia.

2. Secara Praktis

a) Bagi Eminten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu

dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan terutama dalam

rangka memaksimumkan kinerja perusahaan untuk memperoleh laba.

b) Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber

informasi dalam pengambilan keputusan investasi saham perbankan di

Bursa Efek Indonesia.

c) Bagi Peneliti

Penelitiaan ini diharapkan mampu menjadi media penerapan ilmu yang

didapat penelitidan direalisasikan kedalam kehidupan praktis.

Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi dalam penelitian

selanjutnya.

d) Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber

pengetahuan dalam memilih bank yang sehat terutama untuk

melakukakan proses transmisi Dana.

Page 27: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

17

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN

Pada bab ini diuraikan tinjauan pustaka berupa teori yang mendasari penelitian ini

dan penelitian sebelumnya mengenai efisiensi operasional dan Kompensasi

terhadap kinerja keuangan perbankan yang diproksikan dengan Return On Asset

(ROA).

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Teori Sinyal (Signaling Theory)

Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan oleh

manajemen untuk menarik calon investor, sehingga tidak mengherankan

jika laporan keuangan seringkali dibuat sedemikian rupa untuk

menampilkan angka yang diinginkan oleh manajemen melalui berbagai

tindakan manipulasi. Manipulasi sering dilakukan pada laporan laba

perusahaan, karena laba sangat rentan terhadap perubahan metoda

akuntansi. Hal ini sesuai dengan teori signal yang menunjukkan

kecenderungan adanya asimetri informasi antara pemilik perusahaan dan

investor (Jensen dan Meckling, 1976 dalam Meythi, 2007). Pihak internal

perusahaan secara umum mempunyai lebih banyak informasi mengenai

kondisi nyata perusahaan saat ini dan prospeknya di masa yang akan

datang, dibandingkan dengan pihak eksternal.

Menurut Brigham dan Houston (2009), isyarat atau signal adalah

suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi

Page 28: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

18

petunjuk bagi investor bagaimana manajemen memandang prospek

perusahaan. Asumsi utama dari teori signal (Budiarto dan Baridwan, 1999)

adalah bahwa manajemen mempunyai informasi yang akurat tentang nilai

dan

Kinerja keuangan perusahaan yang tidak dimiliki oleh investor luar

dan manajemen adalah orang yang selalu berusaha memaksimalkan

insentif yang diharapkan, artinya manajemen umumnya memiliki

informasi yang lebih lengkap dan akurat dibandingkan dengan pihak luar

perusahaan (investor) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai

dan kinerja keuangan perusahaan. Asimetris informasi akan terjadi jika

manajemen tidak secara penuh menyampaikan semua informasi yang

diperolehnya tentang semua hal yang dapat mempengaruhi nilai dan

kinerja perusahaan ke pasar modal sehingga jika manajemen

menyampaikan suatu sinyal yang dapat mempengaruhi nilai dan kinerja

perusahaan, maka umumnya pasar akan merespon informasi tersebut

sebagai suatu sinyal yang dapat mempengaruhi nilai dan kinerja

perusahaan.

Kurangnya informasi yang diperoleh pihak luar tentang perusahaan

menyebabkan pihak luar melindungi diri dengan memberikan nilai rendah

untuk perusahaan tersebut. Perusahaan dapat meningkatkan nilai

perusahaan dengan mengurangi informasi asimetris, salah satu caranya

adalah dengan memberikan signal kepada pihak luar berupa informasi

keuangan yang dapat dipercaya sehingga dapat mengurangi ketidakpastian

Page 29: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

19

mengenai prospek perusahaan pada masa yang akan datang. Laporan

tentang kinerja perusahaan yang baik akan meningkatkan nilai perusahaan.

Laporan keuangan yang mencerminkan kinerja baik merupakan

signal atau tanda bahwa perusahaan telah beroperasi dengan baik. Signal

baik akan direspon dengan baik pula oleh pihak luar, karena respon pasar

sangat tergantung pada signal fundamental yang dikeluarkan perusahaan.

Dengan demikian, bank harus terus memberikan sinyal positif kepada para

nasabah dan masyarakat agar nasabah memperoleh keyakinan penuh dan

jaminan keamanan terkait dana yang telah disimpan pada bank yang

bersangkutan. Selain itu, salah satu bentuk sinyal positif yang dapat

dilakukan oleh perusahaan perbankan adalah dengan terus memberikan

promosi-promosi dan kerja nyata untuk membuktikan bahwa bank tersebut

lebih unggul dari pesaingnya dan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas

Penelitian ini menggunakan teori signal sebagai grand theory yang

melandasi pengembangan hipotesis

2.1.2 Teori Keagenan (Agency Theory)

Terjadinya konflik kepentingan antara pemilik dan agen karena

kemungkinan agen bertindak tidak sesuai dengan kepentingan prinsipal,

sehingga memicu biaya keagenan. Sebagai agen, manajer bertanggung

jawab secara moral untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik

dengan memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak (Agustia 2012).

Page 30: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

20

Hubungan keagenan merupakan kontrak dimana satu atau lebih

sebagai prinsipal menyewa orang lain sebagai agen untuk melakukan

beberapa jasa untuk kepentingannya dengan mendelegasikan beberapa

wewenang pembuatan keputusan kepada agen. Jika kedua pihak berusaha

untuk memperolah kepuasan yang maksimal maka terdapat alasan tepat

untuk dipercaya bahwa agen tidak selalu bertindak untuk kepentingan

prinsipal. Pengertian prinsipal tidak hanya pemilik perusahaan tetapi juga

kreditur dan pemerintah (Wuryani, 2013).

Menurut Anthony dan Govindarajan (1995) dalam Meythi dan

Devita (2011) agency theory (teori keagenan) adalah hubungan atau

kontrak antara principal dan agent. Teori keagenan mendasarkan hubungan

kontrak antara pemegang saham/pemilik dan manajemen/manajer. Menurut

teori ini, hubungan antara pemilik dan manajer pada hakikatnya sulit

tercipta karena adanya kepentingan yang saling bertentangan (conflict of

interest).

Teori agensi menjelaskan hubungan antara dua pihak yang memiliki

perbedaan kepentingan terkait dengan pengelolaan perusahaan. Kedua

pihak mungkin memiliki perbedaan preferensi. Pemilik mungkin akan

mengharapkan return yang menarik atas investasi mereka, sementara

eksekutif perusahaan mungkin mengharapkan keleluasaan dalam

menjalankan perusahaan. Pemilik mungkin mengharapkan eksekutif

perusahaan tidak mengambil proyek yang memiliki risiko tinggi agar tidak

mengurangi kemungkinan keuntungan mereka, sementara eksekutif

Page 31: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

21

perusahaan ingin mengambil proyek berisiko tinggi agar ketika berhasil,

mereka akan dihargai pula dengan setimpal.

Eisenhardt (1989) dalam Agustia (2011) menggunakan tiga asumsi

sifat dasar manusia guna menjelaskan tentang teori agensi yaitu

1) manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri (self interest),

2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa

mendatang (bounded rationality), dan

3) manusia selalu menghindari resiko (risk averse).

2.1.3 Kinerja Keuangan Perbankan

Pengukuran-pengukuran yang digunakan untuk menilai kinerja

tergantung pada bagaimana unit organisasi akan dinilai dan bagaimana

sasaran akan dicapai. Sasaran yang ditetapkan pada tahap perumusan

strategi dalam sebuah proses manajemen strategis (dengan memperhatikan

profitabilitas, pangsa pasar, dan pengurangan biaya, dari berbagai ukuran

lainnya) harus betul-betul digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan

selama masa implementasi strategi.

Kinerja keuangan pada dasarnya merupakan merupakan hasil yang

dicapai suatu perusahaan dengan mengelola sumber daya yang ada dalam

perusahaan yang seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan

yang telah ditetapkan manajemen (Farid dan Siswanto, 1998 dalam

Desfian, 2005). Demikian juga halnya dengan kinerja perbankan dapat

diartikan sebagai hasil yang dicapai suatu bank dengan mengelola sumber

Page 32: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

22

daya yang ada dalam bank seefektif mungkin dan seefisien mungkin guna

mencapai tujuan yang telah ditetapkan manajemen (Desfian, 2005).

Penilaian kinerja perbankan menjadi sangat penting dilakukan karena

operasi perbankan sangat peka terhadap maju mundurnya perekonomian

suatu negara (Setyani, 2002). Kinerja perbankan dapat dinilai dengan

pendekatan analisa rasio keuangan. Tingkat kesehatan bank diatur oleh

Bank Indonesia dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP 31

Mei 2004 kepada semua bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional perihal sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum

dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April

2004 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum, bank wajib

melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara triwulan untuk posisi

bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Apabila diperlukan Bank

Indonesia meminta hasil penilaian tingkat kesehatan bank tersebut secara

berkala dan sewaktu-waktu untuk posisi penilaian tersebut terutama untuk

menguji ketepatan dan kecukupan hasil analisis bank. Penilaian tingkat

kesehatan bank dimaksud diselesaikan selambat lambatnya 1 (satu) bulan

setelah posisi penilaian atau dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh

pengawas bank terkait. Penilaian tingkat kesehatan bank mencakup

penilaian terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas asset, manajemen,

rentabilitas, likuiditas, sensitivitas terhadap resiko pasar.

Page 33: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

23

2.1.4 Return on Assets (ROA)

ROA merupakan kemampuan dari modal yang diinvestasikan ke

dalam seluruh aktiva perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. ROA

menggunakan laba sebagai salah satu cara untuk menilai efektivitas dalam

penggunaan aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi

laba yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula ROA, hal itu berarti

bahwa perusahaan semakin efektif dalam penggunaan aktiva untuk

menghasilkan keuntungan.

ROA dihitung berdasarkan perbandingan laba sebelum pajak dan

rata-rata total assets. Dalam penelitian ini ROA digunakan sebagai

indikator performance atau kinerja bank. ROA menunjukkan efektivitas

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan mengoptimalkan

asset yang dimiliki. Semakin tinggi ROA maka menunjukkan semakin

efektif perusahaan tersebut, karena besarnya ROA dipengaruhi oleh

besarnya laba yang dihasilkan perusahaan.

Informasi mengenai kinerja sangat bermanfaat bagi pengguna

laporan keuangan. Bagi kelompok investor, kreditor maupun masyarakat

umum menginginkan investasi mereka yang ditanamkan ke bank perlu

untuk mengetahui kinerja bank tersebut. Pengembalian atas investasi

modal berguna bagi evaluasi manajemen, analisis profitabilitas, peramalan

laba, serta perencanaan dan pengendalian. Menggunakan angka

pengembalian atas investasi modal untuk tujuan tersebut membutuhkan

pemahaman mendalam mengenai ukuran pengembalian ini. Karena ukuran

Page 34: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

24

pengembalian mencakup komponen yang berpotensi memberikan

kontribusi pada pemahaman kinerja perusahaan (Wild, Subramanyam,

Halsey, 2005).

Bank dengan total asset relatif besar akan mempunyai kinerja yang

lebih baik karena mempunyai total revenue yang relatif besar sebagai

akibat penjualan produk yang meningkat. Dengan meningkatnya total

revenue tersebut maka akan meningkatkan laba perusahaan sehingga

kinerja keuangan akan lebih baik (Wisnu Mawardi, 2005).

2.1.5 Kompensasi Eksekutif

Sistem kompensasi dalam organisasi harus dihubungkan dengan

tujuan dan strategi organisasi akan tetapi kompensasi juga menuntut

keseimbangan antara keuntungan dan biaya pengusaha dengan harapan

para karyawan. Biaya kompensasi ini haruslah pada tingkat yang

memastikan adanya efektivitas perusahaan maupun pemberian imbalan

yang layak bagi seluruh karyawan untuk kemampuan, keterampilan,

pengetahuan dan pencapaian kinerja mereka. Biaya kompensasi

merupakan biaya yang signifikan dalam kebanyakan organisasi. Program

kompensasi dalam organisasi harus memiliki empat tujuan berikut ini

(Mathis & Jackson dalam Widamunti : 2010).

a. Terpenuhinya sisi legal, dengan segala peraturan dan hukum yang

sesuai,

b. efektivitas biaya untuk organisasi,

Page 35: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

25

c. keseimbangan individual, internal, eksternal untuk seluruh karyawan,

d. dan peningkatan keberhasilan kinerja organisasi.

Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana

dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan pada

organisasi yang lainnya. Perusahaan harus cukup kompetitif dengan

beberapa jenis kompensasi untuk memperkerjakan, mempertahankan dan

memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi.

Terdapat dua jenis kompensasi yaitu kompensasi yang berbentuk

intrinsic (internal) dan ekstrinsic (eksternal). Imbalan intrinsic antara lain

termasuk pujian yang didapatkan untuk penyelesaian suatu proyek atau

berhasil memenuhi beberapa tujuan kinerja. Efek psikologis dan sosial

yang lain dari kompensasi juga merupakan gambaran dari jenis imbalan

intrinsik. Imbalan ekstrinsik bersifat terukur, memiliki bentuk imbalan

moneter maupun non moneter. Komponen terukur dari program

kompensasi terdapat pada kedua jenis umum kompensasi. Imbalan

moneter diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk jenis kompensasi yang

bersifat langsung. Gaji pokok dan gaji variabel merupakan bentuk paling

umum dari kompensasi langsung ini. Kompensasi tidak langsung biasanya

terdiri dari tunjangan-tunjangan.

a) Gaji Pokok

Gaji pokok merupakan kompensasi dasar yang diterima oleh

karyawan, biasanya sebagai gaji atau upah. Banyak organisasi

menggunakan dua kategori gaji pokok yaitu harian atau tetap yang

Page 36: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

26

diidentifikasikan berdasarkan cara pemberian gaji tersebut dan sifat

pekerjaannya. Gaji tetap dibayar secara konsisten dari waktu ke waktu

dengan tidak memperhatikan nilai kerja terukur seperti jam kerja, jumlah

penjualan dan lain sebagainya.

b) Gaji Variabel

Jenis lain dari gaji langsung adalah gaji variabel yang berkaitan

langsung dengan pencapaian kinerja. Jenis yang paling umum dari gaji

jenis ini untuk karyawan adalah program pembayaran bonus dan insentif.

Untuk eksekutif, adalah umum untuk mendapatkan imbalan yang sifatnya

lebih jangka panjang seperti kepemilikan saham.

c) Tunjangan

Banyak organisasi yang memberikan sejumlah imbalan ekstrinsik

tidak langsung dalam bentuk tunjangan. Karyawan menerima nilai terukur

dari imbalan tanpa benar-benar menerimanya secara tunai. Tunjangan

karyawan adalah imbalan tidak langsung berupa asuransi kesehatan, uang

cuti ataupun uang pensiun yang diberikan kepada karyawan atau

sekelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotaannnya di organisasi.

Paket kompensasi eksekutif menjadi topik yang ramai dibicarakan.

Banyak perusahaan khususnya yang besar, mengadministrasikan

kompensasi eksekutif secara agak berbeda dibandingkan dengan

kompensasi untuk karyawan di tingkat yang lebih rendah. Seorang

eksekutif biasanya adalah seorang yang berada pada posisi dua tingkat

teratas dalam perusahaan, seperti direktur utama, wakil direktur utama,

Page 37: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

27

direktur, manajer eksekutif termasuk didalamnya komisaris utama dan

komisaris.

Paket kompensasi eksekutif pada dasarnya berisi hampir sama

dengan paket kompensasi karyawan pada umumnya yaitu terdiri dari

komponen gaji pokok, gaji variabel (bonus tahunan, insentif jangka

panjang dan penghasilan tambahan) serta tunjangan, yang paling

membedakan adalah adanya jenis kompensasi khusus yang tidak diterima

oleh karyawan yaitu kompensasi dalam bentuk opsi saham. Perusahaan di

negara maju seperti Amerika Serikat tidak asing lagi menggunakan

program kompensasi opsi saham kepada para direksinya, di Indonesia

sendiri perkembangan paket kompensasi eksekutif yang didalamnya berisi

opsi saham belum banyak diadopsi begitu juga dengan pengungkapan

detail kompensasi eksekutif yang belum memadai sehingga menyulitkan

untuk dapat diperoleh informasi mengenai detail dasar paket kompensasi

eksekutif khususnya untuk jenis kompensasi opsi saham.

Program kompensasi eksekutif yang dirancang dengan baik dapat

memacu pertumbuhan kinerja perusahaan melalui dua cara, yang pertama

kompensasi dapat membantu perusahaan menarik orang-orang yang

memiliki bakat yang tepat dalam tugas dan tanggung jawab tertentu guna

mendorong pertumbuhan perusahaan, kemudian yang kedua yaitu dengan

penempatan posisi kepemimpinan yang tepat, rancangan rencana insentif

dapat memperkuat strategi pertumbuhan melalui pengukuran kinerja dan

tujuan-tujuan tertentu yang mempengaruhi pertumbuhan perusahaan

Page 38: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

28

dan/atau unit usaha, selain itu sistem kompensasi yang efektif dapat

menekan laju perputaran manajemen (management turnover) yang

disebabkan oleh kinerja manajemen yang buruk karena tidak puas dengan

kompensasi yang diterima (Burchman & Jones, dalam Widamunti : 2010).

Menurut Mathis & Jackson, dalam Widamunti: 2010 terdapat dua

tujuan dengan diterapkannya sistem kompensasi eksekutif seperti berikut

ini:

a. Memastikan bahwa paket total kompensasi untuk para eksekutif

adalah kompetitif dibandingkan dengan paket kompensasi di

perusahaan lain yang mungkin mempekerjakan mereka,

b. Mengaitkan keseluruhan kinerja perusahaan selama periode waktu

tertentu dengan kompensasi yang dibayarkan kepada para eksekutif.

Sistem kompensasi eksekutif global umumnya terbagi atas dua hal

yaitu gaji tahunan ditambah dengan stock option (opsi saham) atau bonus

yang bersifat jangka panjang. Besar nominalnya relatif. Gaji direksi

memang tak terstruktur sebagaimana gaji karyawan lainnya, besarnya gaji

eksekutif perusahaan tergantung pada besar-kecilnya perusahaan ataupun

standar yang berlaku secara umum.

Berdasarkan pendapat Baradwaj et al. dalam Widamunti: 2010

Berbeda dengan industri-industri lain, bank adalah sebuah industri yang

unik karena mereka dibatasi oleh beragam aturan oleh regulator.

Page 39: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

29

Mekanisme kontrol dan pemonitoran lebih ketat di perbankan

dibandingkan dengan di industri non-keuangan.

Regulasi menjadi faktor yang signifikan di dalam industri ini karena

banyak nasabah yang mempercayakan dana mereka ke bank. Dalam kasus

khusus, ketika para penabung menarik dana mereka pada waktu yang

sama, maka setiap bank akan menghadapi masalah yang serius untuk

memenuhi kewajiban mereka. Kondisi ini bisa mengarah pada aliran kas

keluar dari bank (rush) jika tidak ada lagi keyakinan dari para penabung

terhadap bank di negara tersebut.

Secara keseluruhan, kompensasi bisa menjadi cara untuk menjamin

agar eksekutif fokus pada kepentingan pemegang saham, nasabah, dan

kreditor. Mungkin ini yang menjadi justifikasi mengapa di banyak negara,

terutama di negara-negara Asia, bank sentral mewajibkan bank di dalam

jurisdiksi mereka untuk mengungkapkan kompensasi yang dibayarkan

kepada eksekutif senior, baik secara individual maupun agregat (OECD,

2011).

2.1.6 Rasio Keuangan Perbankan

1) Non Performing Loan (NPL)

Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio keuangan yang

menunjukkan risiko kredit yang dihadapi bank akibat pemberian kredit dan

investasi dana bank pada portofolio yang berbeda. Menurut Mudrajad

Kuncoro (2002) risiko kredit / default risk ini dapat terjadi akibat

Page 40: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

30

kegagalan atau ketidakmampuan nasabah dalam mengembalikan jumlah

pinjaman yang diterima dari bank beserta bunganya sesuai dengan jangka

waktu yang telah dijadwalkan. Menurut Ismail (2013) kredit non

performing atau kredit bermasalah dapat dikelompokkan menjadi tiga,

yaitu:

1. Kredit kurang lancar

Kredit kurang lancar merupakan kredit yang telah mengalami

tunggakan dengan kriteria sebagai berikut:

a) Pengembalian pokok pinjaman dan bunganya telah mengalami

penundaan pembayarannya melampaui 90 hari sampai dengan

kurang dari 180 hari.

b) Pada kondisi ini hubungan debitur dan bank memburuk.

c) Informasi keuangan debitur tidak dapat diyakini oleh bank.

2. Kredit diragukan

Kredit diragukan merupakan kredit yang mengalami penundaan

pembayaran pokok dan/atau bunga dengan kriteria sebagai berikut:

a) Penundaan pembayaran pokok dan/atau bunga antara 180

hingga 270 hari.

b) Pada kondisi ini hubungan debitur dengan bank semakin

memburuk.

c) Informasi keuangan sudah tidak dapat dipercaya.

Page 41: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

31

3. Kredit macet

Kredit macet merupakan kredit yang menunggak melampaui 270

hari atau lebih.

Setiap penanaman dana bank perlu dinilai kualitasnya dengan

menentukan tingkat kolektibilitas yaitu apakah lancar, diragukan atau

macet. Berdasarkan SE BI No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011

ditetapkan bahwa rasio NPL tidak boleh lebih dari 5%. Setiap bank harus

mengetahui tingkat kolektibilitas dari kredit yang diberikan. Hal ini

diperlukan untuk mengetahui besarnya cadangan minimum pemghapusan

aktiva produktif yang harus disediakan oleh bank untuk menutup

kemungkinan kerugian yang terjadi. Berdasarkan SE BI Nomor

13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perhitungan NPL dapat diperoleh

dengan cara sebagai berikut:

Dalam kondisi normal, bank komersial mengandalkan komponen

kredit untuk memperoleh earning assetnya. Artinya bahwa bank

memperoleh pendapatan dengan mengandalkan pada bunga kredit yang

dipinjamkan selain dari obligasi rekapitalisasi. Menurut Joko Retnadi

(2006: 18), NPL yang tinggi akan berakibat pada menurunnya pendapatan

bunga yang akan diterima bank, bahkan jika terjadi kredit macet maka

akan berdampak pada timbulnya kerugian bank.

Page 42: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

32

2) Loan to Deposit Ratio (LDR)

Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka

pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Salah satu rasio

likuiditas yang sering digunakan dalam menilai kinerja suatu bank adalah

Loan to Deposit Ratio (LDR). Menurut Lukman Dendawijaya (2003:118),

LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan

dana yang diterima oleh bank.

Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio kredit yang diberikan

kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit

kepada bank lain, terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencakup giro,

tabungan, dan deposito dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk

dana antar bank. Ketentuan batas bawah untuk LDR adalah sebesar 78%

dan batas atas yang dapat ditoleransi adalah 100% (SE BI

No.15/41/DKMP tanggal 1 Oktober 2013).

Rasio LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam

membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Dengan

kata lain, seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah dapat

mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan

deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh

bank untuk memberikan kredit. Berdasarkan SE BI No.13/30/DPNP

tanggal 16 Desember 2011 perhitungan LDR sebagai berikut:

Page 43: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

33

Batas bawah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk rasio LDR

adalah 78%, artinya jika bank umum menyalurkan kredit di bawah angka

tersebut maka bank dianggap masih kurang efisien dalam penyaluran

kredit. Namun apabila jumlah penyaluran kredit melewati batas atas yakni

100%, maka bank tersebut dianggap terlalu agresif sehingga dapat

meningkatkan eksposur risiko yang dihadapi. Oleh karena itu, angka LDR

bank harus dijaga di kisaran ideal yang sudah ditetapkan.

3) Capital Adequacy Ratio (CAR)

Tingkat kecukupan modal bank dinyatakan dengan suatu rasio

tertentu yang disebut rasio kecukupan modal atau capital adequacy

ratio. Berdasarkan SE BI No.15/41/DKMP tanggal 1 Oktober 2013, CAR

atau rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang selanjutnya

disingkat KPMM adalah rasio perbandingan antara modal dengan aset

tertimbang menurut risiko sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank

Indonesia mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bank umum.

Masalah kecukupan modal merupakan hal penting dalam bisnis

perbankan. Bank yang memiliki tingkat kecukupan modal yang baik,

menunjukkan indikator sebagai bank yang sehat. Berdasarkan Peraturan

Bank Indonesia, kecukupan modal minimum yang wajib dipenuhi oleh

Page 44: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

34

setiap bank adalah sebesar 8% (PBI No.15/12/PBI/2013 tentang

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum).

Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai fungsi untuk

mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko

yang timbul yang dapat berhubungan terhadap besarnya modal bank.

Perhitungan capital adequacy ini didasarkan pada prinsip bahwa setiap

penanaman yang mengandung risiko harus disediakan jumlah modal

sebesar persentase tertentu (risk margin) terhadap jumlah penanamannya

(Mudrajat Kuncoro, 2002: 562). CAR merupakan alat analisis yang

digunakan untuk mengetahui berapa jumlah modal yang memadai untuk

menunjang kegiatan operasionalnya dan cadangan untuk menyerap

kerugian yang mungkin terjadi (Mudrajat Kuncoro, 2002: 573).

Berdasarkan SE BI No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011

perhitungan CAR sebagai berikut:

Semakin tinggi CAR maka semakin tinggi modal sendiri yang dapat

digunakan untuk mendanai aktiva produktifnya atau menutup risiko

kerugian dari penanaman aktiva, sehingga semakin rendah biaya dana

yang dikeluarkan oleh bank. Dengan demikian, semakin rendah biaya dana

yang dikeluarkan maka laba bank akan semakin meningkat.

Page 45: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

35

4) Net Interest Margin (NIM)

NIM merupakan perbandingan antara pendapatan bunga bersih

terhadap rata-rata aktiva produktif. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari

pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Aktiva produktif yang

diperhitungkan adalah aktiva produktif yang menghasilkan bunga (interest

bearing assets).

Menurut Peraturan Bank Indonesia nomor 7/2/PBI/2005 tentang

Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang dimaksud dengan aktiva

produktif adalah penyediaan dana bank untuk memperoleh penghasilan,

dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, tagihan

akseptasi, tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual

kembali, (reverse repurchase agreement), tagihan derivatif, penyertaan,

transaksi rekening administratif serta bentuk penyediaan dana lainnya

yang dapat dipersamakan dengan itu. Oleh karennya bank wajib menjaga

selalu kualitas aktiva produktifnya dan melaporkan perkembangannya ke

Bank Indonesia secara berkala. Selain menjaga kualitas aktiva

produktifnya, untuk menjaga posisi NIM perlu memperhatikan perubahan

suku bunga.

Dalam mencapai keuntungan yang maksimal selalu ada risiko yang

sepadan, semakin tinggi keuntungannya semakin besar risiko yang

dihadapi. Yang dalam perbankan sangat dipengaruhi oleh besarnya suku

bunga (interest rate). Peningkatan keuntungan dalam kaitannya dengan

Page 46: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

36

perubahan suku bunga sering disebut NIM (Net Interest Margin), yaitu

selisih pendapatan bunga dengan biaya bunga (Indira Januarti, 2002).

Berdasarkan SE BI No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011

perhitungan NIM sebagai berikut:

5) Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya

operasional dan pendapatan operasional. Rasio ini sering juga disebut

sebagai rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap

pendapatan operasional.

Rasio BOPO menunjukkan adanya risiko operasional yang

ditanggung bank. Risiko operasional terjadi karena adanya ketidakpastian

mengenai usaha bank, antara lain kemungkinan kerugian dari operasi bila

terjadi penurunan keuntungan yang dipengaruhi oleh struktur biaya

operasional bank dan kemungkinan terjadinya kegagalan atas jasa-jasa dan

produk-produk baru yang ditawarkan.

Dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/7/DPNP tanggal 8 Maret

2013, ditetapkan benchmark BOPO bagi bank umum kelompok usaha

(BUKU) I maksimal 85%. BUKU II kisaran 78% - 80%, BUKU III 70-

75% dan BUKU IV 60% - 65%. Benchmark merupakan rata rata BOPO

Page 47: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

37

bank berdasarkan kelompoknya. Adapun BUKU adalah pengelompokan

bank berdasarkan modal inti. Ini artinya bahwa rasio BOPO yang harus

dijaga bank umum adalah tidak lebih dari 85%.

Berdasarkan SE BI Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011

perhitungan BOPO dapat diperoleh sebagai berikut:

Rasio BOPO menunjukkan seberapa besar bank dapat menekan

biaya operasionalnya di satu pihak, dan seberapa besar kemampuan untuk

meningkatkan pendapatan operasionalnya di lain pihak. BOPO memiliki

pengaruh terhadap profitabilitas bank karena menunjukkan seberapa besar

bank dapat melakukan efisiensi biaya yang dikeluarkan (Lukman

Dendawijaya, 2003:112).

Semakin kecil rasio BOPO, berarti semakin efisien biaya operasional

yang dikeluarkan sehingga kemungkinan bank dalam memperoleh

keuntungan akan menjadi lebih besar. Sebaliknya semakin besar rasio

BOPO menunjukkan semakin tidak efisien suatu bank dalam melakukan

operasi usahanya, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan

juga menjadi lebih kecil.

Page 48: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

38

2.2 Penelitian Terdahulu

Analisis pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti, yaitu :

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu

2.3 Kerangka Pemikiran

Sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, berikut kerangka

pemikiran yang menunjukkan pengaruh variabel Non Performing Loan

KOMP NPL LDR BOPO CAR NIM

1 2015 Nadeem Ahmed Sheikh, Sitara Kareem TS - - - - -

2 2015Dr. Imad Kutum, Independent Researcher, Kutum

& Associates Inc.TS - - - - -

3 2015 Anne Maria - TS TS S TS S

4 2014 Vivin Indarwati, Edy Anan - - S S - -

5 2014Shakerin Bin Ismail, Natalie Vivienne Yabai, Low

Joe HahnS - - - - -

6 2014 Mulatsih - TS S S S TS

7 2014Mario Christiano, Parengkuan Tommy, Ivonne

Saerang- TS S S S S

8 2014 Erni Masdupi - S TS S TS -

9 2014 Dini Attar, Islahuddin, M. Shabri - S TS S - -

10 2014 Derry Permata Sari, Bahtiar Usman S - - - - -

11 2013 Nazrantika Sunarto - S - - - -

12 2013 Lee Siew Peng, Mohammed Shaiban S - - - S S

13 2013 Indah Kustia Rini, Syuhada Sufian - S - S TS -

14 2013 Imad Zeyad Ramadan S - - - - -

15 2013 Farah Margaretha, Marsheilly Pingkan Zai - S S S S S

16 2013 Didik Purwoko, Bambang Sudiyatno - S TS S TS S

17 2013 Clorinda Kurnia - - - - TS -

18 2013 Bambang Sudiyatno, Asih Fatmawati - - TS S TS -

19 2012Syaiful Baharee Jaafar, Effiezal Aswadi Abdul

Wahab, Kieran JamesS - - - - -

20 2012Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid

Habbe- S S TS S S

21 2012 Listyorini Wahyu Widati - - S TS S -

22 2012 Khairunnisa Almadany - - TS S - TS

23 2012 Johannes De Wet S - - - - -

24 2012 Defri - - TS S TS -

25 2011 Andreani Caroline Barus, David Sulistyo - - TS - S -

26 2011 Anak Agung Putri Suardani, I Ketut Astawa - - TS - S -

27 2010 Rüdiger Fahlenbrach, René M. Stulz TS - - - - -

28 2007 Yuliani - - TS S S -

29 2006 Kartika Wahyu Sukarno, Muhamad Syaichu - TS S S S -

30 2005 Takao Kato, Woochan Kim, Ju Ho Lee TS - - - - -

Keterangan: S = Signifikan TS = Tidak Signifikan

NO TAHUN PENELITIVARIABEL INDEPENDEN

Page 49: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

39

(NPL), Loan To Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net

Interest Margin (NIM), Biaya Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO), dan Kompensasi Eksekutif terhadap ROA dapat digambarkan

sebagai berikut :

Non Performing Loan (NPL)

Loan To Deposit Ratio (LDR)

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Net Interest Margin (NIM)

Biaya Operasional (BOPO)

Kompensasi Eksekutif

Kinerja Keuangan Perbankan (ROA)

H2

H3

H5

H4

H6

H1

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

2.4 Pengembangan Hipotesis

Dari beberapa penelitian diatas, secara umum dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

Page 50: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

40

2.4.1 Pengaruh Kompensasi Eksekutif terhadap Return On Asset

(ROA)

Kato, Kim, dan Lee (2006) melakukan penelitian yang berfokus pada

hubungan kompensasi eksekutif dan kinerja pada perusahaan di Korea

Selatan. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa pada perusahaan kecil

kompensasi eksekutif berhubungan signifikan terhadap kinerja perusahaan

di pasar saham. Sebaliknya hal tersebut tidak terjadi pada perusahaan

konglomerat.

Kompensasi yang di terima oleh para eksekutif dapat mempengaruhi

kinerja para eksekutif tersebut dalam menjalakan kinerja perusahaan

tersebut.

Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:

H1 : Kompensasi berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA)

2.4.2 Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On

Asset (ROA)

Erni Masdupi (2014), Dini Attar, Islahuddin, M. Shabri (2014),

Indah Kustia Rini, Syuhada Sufian (2013), Farah Margaretha, Marsheilly

Pingkan Zai (2013), Didik Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013), dan

Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe (2012) meneliti

bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan pada Return

on Asset (ROA).

Page 51: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

41

Sukarno dan Syaichu (2006) menyatakan bahwa Non Performing

Loan (NPL) yang tinggi akan memperbesar biaya baik biaya pencadangan

aktiva produktif maupun biaya yang lain, sehingga berpotensi untuk

menimbulkan kerugian pada bank, atau dengan kata lain Non Performing

Loan (NPL) menurunkan profitabilitas bank. Ha

Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:

H2 : Non Performing Loan (NPL) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)

2.4.3 Pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On

Asset (ROA)

Loan to Deposit Ratio (LDR) sebelumnya telah diteleiti oleh Kartika

Wahyu Sukarno, Muhamad Syaichu (2006), Listyorini Wahyu Widati

(2012), Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe (2012), Farah

Margaretha, Marsheilly Pingkan Zai (2013), Mario Christiano, Parengkuan

Tommy, Ivonne Saerang (2014), Mulatsih (2014), dan Vivin Indarwati,

Edy Anan (2014) menyatakan dalam penelitiannya bahwa Loan to Deposit

Ratio (LDR) berpengaruh positif signifikan pada Return on Asset (ROA).

Tingkat LDR yang terlalu tinggi menunjukkan semakin buruk

likuiditas bank, karena penempatan pada kredit juga dibiayai oleh dana

pihak ketiga yang sewaktu-waktu ditarik.

Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:

Page 52: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

42

H3 : Loan To Deposit Ratio (LDR) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)

2.4.4 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On

Asset (ROA)

Kartika Wahyu Sukarno, Muhamad Syaichu (2006) meneliti Capital

Adequacy Ratio (CAR) dengan Return on Asset (ROA) dan menyatakan

melalui penelitian yang dilakukannya bahwa Capital Adequacy Ratio

(CAR) berpengaruh Positif signifikan pada Return on Asset (ROA) dan

hasil tersebut sesuai dengan penelitian setelahnya yang telah diteliti oleh

Yuliani (2007), Anak Agung Putri Suardani, I Ketut Astawa (2011),

Andreani Caroline Barus, David Sulistyo (2011), Listyorini Wahyu

Widati (2012), Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe

(2012), Farah Margaretha, Marsheilly Pingkan Zai (2013), Lee Siew

Peng, Mohammed Shaiban (2013), Mario Christiano, Parengkuan

Tommy, Ivonne Saerang (2014), dan Mulatsih (2014).

Seperti yang telah diungkapkan oleh Sukarno dan Syaichu (2006)

bahwa dengan terkikisnya modal perbankan akibat suku bunga dana yang

tinggi melebihi suku bunga pinjaman, akibatnya terjadi negatif spread

dimana peningkatan suku bunga dana lebih cepat dari peningkatan suku

bunga pinjaman. Rendahnya Capital Adequacy Ratio (CAR)

menyebabkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap bank yang pada

akhirnya dapat menurunkan profitabilitas.

Page 53: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

43

Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:

H4 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)

2.4.5 Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap Return On Asset

(ROA)

Didik Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013), Farah Margaretha,

Marsheilly Pingkan Zai (2013), Lee Siew Peng, Mohammed Shaiban

(2013), Mario Christiano, Parengkuan Tommy, Ivonne Saerang (2014),

dan Anne Maria (2015) meneliti factor Net Interest Margin (NIM)

terhadap Return on Asset (ROA) dalam penelitian tersebut mengasilkan

bahwa Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif signifikan pada

Return on Asset (ROA).

Semakin besar Net Interest Margin (NIM) suatu bank, maka semakin

besar pula profitabilitas bank (ROA) yang diperoleh bank tersebut, yang

berarti bahwa kinerja keuangan tersebut semakin membaik atau

meningkat. Begitu pula sebaliknya, jika Net Interest Margin (NIM)

semakin kecil, profitabilitas bank (ROA) juga akan semakin kecil, dengan

kata lain kinerja perusahaan tersebut semakin menurun.

Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:

H5 : Net Interest Margin (NIM) berpengaruh terhadap Return On Asset

(ROA)

Page 54: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

44

2.4.6 Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

terhadap Return On Asset (ROA)

Kartika Wahyu Sukarno, Muhamad Syaichu (2006), Yuliani (2017),

Defri (2012), Khairunnisa Almadany (2012), Bambang Sudiyatno, Asih

Fatmawati (2013), Didik Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013), Farah

Margaretha, Marsheilly Pingkan Zai (2013), Indah Kustia Rini, Syuhada

Sufian (2013), Dini Attar, Islahuddin, M. Shabri (2014), Erni Masdupi

(2014), Mario Christiano, Parengkuan Tommy, Ivonne Saerang (2014),

Mulatsih (2014), Vivin Indarwati, Edy Anan (2014), dan Anne Maria

(2015) meneliti dan menyatakan bahwa pengaruh Biaya Operasional

Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return on Asset (ROA)

dominan peneliti sebelumnya menghasilkan penelitian bahwa Biaya

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif

signifikan pada Return on Asset (ROA).

Almadany (2012) menyatakan bahwa kemampuan bank dalam

mempertahankan tingkat keuntungannya agar dapat menutupi biaya-biaya

operasionalnya. Semakin efisien operasional, maka semakin efisien pula

dalam penggunaan aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Permasalahan

efisiensi adalah seberapa efektif perbankan menggunakan sumber daya

seperti yang telah dianggarkan dan tidak boros dalam melakukan kegiatan

operasinya. Salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan

tingkat efisiensi operasional suatu bank adalah biaya operasional dan

pendapatan operasional.

Page 55: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

45

Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:

H6 : Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

terhadap Return On Asset (ROA)

Page 56: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

46

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan metode penelitian yang digunakan gambaran populasi,

penentuan sampel, jenis dan sumber data, definisi operasional dan pengukuran

variabel, metode analisis, dan uji hipotesis.

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2009). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor

perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010 - 2014.

3.1.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling,

yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria dan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013). Kriteria penentuan sampel

sebagai berikut:

a. Perusahaan sektor perbankan yang sudah go public dalam kurun

waktu penelitian (periode 2010 - 2014)

Page 57: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

47

b. Bank yang menerbitkan laporan keuangan tahunan lengkap pada

kurun waktu penelitian (periode 2010 - 2014)

c. Bank yang diteliti masih beroperasi pada kurun waktu penelitian

(periode 2010 - 2014)

d. Bank yang menginformasikan kompensasi eksekutif pada pada kurun

waktu penelitian (periode 2010 - 2014)

3.2 Jenis dan Sumber Data

3.2.1 Jenis Data

Dalam melaksanakan penelitian ini, data yang dipergunakan adalah

data sekunder yang masing-masing perusahaan perbankan yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia (BEI) dan telah dipublikasikan pada periode

penelitian yaitu tahun 2010 – 2014.

3.2.2 Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data sekunder

historis, dimana diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi yang

diterbitkan oleh Bank Indonesia dalam Direktori Perbankan Indonesia dan

tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada website idx.co.id yang

menggunakan data Laporan Keuangan periode 2010-2014, Annual Report,

dan Laporan lainnya yang di akses melalui website bank tersebut.

Page 58: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

48

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variable

3.3.1 Variabel Dependen (Terikat)

1) Kinerja Keuangan Perbankan

Kinerja keuangan perbankan yang paling tepat adalah dengan

mengukur kemampaun perbankan dalam menghasilkan laba atau profit

dari berbagai kegiatan yang dilakukannya. Sebagaimana umumnya tujuan

suatu perusahaan didirikan adalah untuk mencapai nilai (value) yang

tinggi. Untuk mencapai value tersebut, perusahaan harus dapat secara

efisien dan efektif dalam mengelola berbagai macam kegiatannya (Gilbert

dalam Sofyan, 2003).

Dalam penelitian ini kinerja keuangan perbankan diproksikan dengan

variabel Return On Asset (ROA) yang merupakan salah satu rasio

profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan

didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aset yang

dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap

total aset bank tersebut. Semakin besar nilai ROA, maka semakin besar

pula kinerja keuangan perusahaan, karena return yang didapat perusahaan

semakin besar.

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.6/ 23./DPNP tanggal 31

Mei 2004 Lampiran 1d, ROA diukur dari perbandingan antara laba

sebelum pajak terhadap total aset (total aktiva). Menurut Surat Edaran

Bank Indonesia No.6/ 23./DPNP tanggal 31 Mei 2004 Lampiran 1d, ROA

Page 59: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

49

diukur dari perbandingan antara laba sebelum pajak terhadap total aset

(total aktiva).

3.3.2 Variabel Independen (Bebas)

1) Kompensasi Eksekutif

Paket kompensasi eksekutif pada dasarnya berisi hampir sama

dengan paket kompensasi karyawan pada umumnya yaitu terdiri dari

komponen gaji pokok, gaji variabel (bonus tahunan, insentif jangka

panjang dan penghasilan tambahan) serta tunjangan, yang paling

membedakan adalah adanya jenis kompensasi khusus yang tidak diterima

oleh karyawan yaitu kompensasi dalam bentuk opsi saham (Mathis &

Jackson, 2002).

Manajemen eksekutif biasanya adalah orang-orang yang berada pada

posisi dua tingkat teratas dalam perusahaan, seperti direktur utama, wakil

direktur utama, direktur, manajer eksekutif termasuk didalamnya

komisaris utama dan komisaris.

Penelitian ini menggunakan komponen total kompensasi yang

diterima para eksekutif perusahaan berupa gaji pokok yaitu gaji yang

diterima oleh jajaran eksekutif dan gaji variabel berupa bonus tahunan,

insentif jangka panjang dan penghasilan tambahan yang diungkapkan

jumlah nominalnya di dalam laporan keuangan tahunan perusahaan.

Page 60: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

50

Penelitian ini tidak menggunakan jenis kompensasi opsi saham

dikarenakan kurangnya data yang diperoleh dari laporan keuangan

tahunan yang disajikan oleh para emiten.

2) Non Performing Loan (NPL)

NPL adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh

bank. Risiko kredit yang diterima oleh bank merupakan salah satu risiko

usaha bank, yang diakibatkan dari tidak dilunasinya kembali kredit yang

diberikan oleh pihak bank kepada debitur.

Menurut Dahlan Siamat dalam Sukarno dan Syaichu 2006 risiko

kredit (default risk) ini dapat terjadi akibat kegagalan atau

ketidakmampuan nasabah dalam mengembalikan jumlah pinjaman yang

diterima dari bank beserta bunganya sesuai dengan jangka waktu yang

telah ditentukan atau dijadwalkan. Setiap penanaman dana bank perlu

dinilai kualitasnya dengan menentukan tingkat kolektibilitas, yaitu apakah

lancar, diragukan, atau macet. Pembedaan tingkat kolektibilitas tersebut

diperlukan untuk mengetahui besarnya cadangan minimum penghapusan

aktiva produktif yang harus disediakan oleh bank untuk menutup risiko

kemungkinan kerugian yang terjadi.

Page 61: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

51

Menurut Surat Edaran BI No. 3/30DPNP tanggal 14 Desember 2001,

NPL diukur dari perbandingan antara kredit bermasalah terhadap total

kredit.

3) Loan to Deposit Ratio (LDR)

LDR digunakan untuk mengukur kemampuan bank tersebut mampu

membayar hutang-hutangnya dan membayar kembali kepada deposannya,

serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan. Atau dengan kata

lain seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah, kredit dapat

mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan

deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh

bank untuk memberikan kredit.

Sulistiyono berpendapat dalam Sukarno dan Syaichu 2006

menyatakan bahwa semakin tinggi LDR menunjukkan semakin riskan

kondisi likuiditas bank, sebaliknya semakin rendah rendah LDR

menunjukkan kurangnya efektivitas bank dalam menyalurkan kredit.

Semakin tinggi LDR maka laba perusahaan mempunyai kemungkinan

untuk meningkat dengan catatan bahwa bank tersebut mampu

menyalurkan kreditnya dengan optimal, maka disimpulkan bahwa LDR

berpengaruh positif terhadap laba bank.

Page 62: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

52

Tingkat LDR menunjukkan adanya risiko likuiditas (liquidity risk)

yang kemungkinan akan dihadapi oleh bank. Hasibuan dalam Sukarno dan

Syaichu 2006 menyebutkan risiko likuiditas adalah risiko yang dihadapi

bank dalam menyediakan alat-alat likuid untuk dapat memenuhi kewajiban

hutang-hutangnya dan kewajiban lain serta kemampuan memenuhi

permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadinya penangguhan.

Menurut Surat Edaran BI No. 3/30DPNP tanggal 14 Desember 2001,

LDR diukur dari perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan

terhadap jumlah dana pihak ketiga.

4) Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR adalah rasio kinerja bank yang digunakan untuk mengukur

kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang

mengandung atau menghasilkan resiko, misalnya kredit yang diberikan.

Modal bank yang yang dimaksudkan diatas menupakan modal yan

didirikan dan berkantor pusat di Indonesia terdiri atas modal inti dan

modal pelengkap, serta modal kantor cabang bank asing terdiri atas dana

bersih kantor pusat dan kantor-kantor cabangnya di luar Indoneia.

Rendahnya Capital Adequacy Ratio (CAR) menyebabkan turunnya

kepercayaan masyarakat terhadap bank yang pada akhirnya dapat

menurunkan profitabilitas.

Page 63: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

53

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.6/ 23./DPNP tanggal 31

Mei 2004 Lampiran 1a, CAR diukur dari rasio antara modal bank terhadap

aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR).

5) Net Interst Margin (NIM)

NIM adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam menghasilkan pendapatan dari bunga dengan

melihat kinerja bank dalam menyalurkan kredit, mengingat pendapatan

operasional bank sangat tergantung dari selisih bunga dari kredit yang

disalurkan. Menurut Surat Edaran BI No. 3/30DPNP tanggal 14 Desember

2001, NIM diukur dari perbandingan antara pendapatan bunga bersih

terhadap aktiva produktif.

6) Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi

dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Rasio biaya

operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan

operasional. Rasio ini sering juga disebut sebagai rasio efisiensi yang

Page 64: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

54

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional.

Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang

dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank

ada dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

Dahlan Siamat pernah menyatakan dalam Sukarno dan Syaichu 2006

bahwa risiko operasional terjadi karena adanya ketidakpastian mengenai

usaha bank, antara lain kemungkinan kerugian dari operasi bila terjadi

penurunan keuntungan yang dipengaruhi oleh struktur biaya operasional

bank dan kemungkinan terjadinnya kegagalan atas jasa-jasa dan produk-

produk baru yang ditawarkan. Risiko operasional dapat timbul jika bank

tidak konsisten mengikuti aturanaturan yang berlaku.

Menurut Surat Edaran BI No. 3/30DPNP tanggal 14 Desember 2001,

BOPO diukur dari perbandingan antara biaya operasional terhadap

pendapatan operasional.

3.4 Teknik Analisa Data

3.4.1 Analisa Kinerja Perbankan

Analisis kinerja perbankan dilakukan dengan menghitung

Kompensasi Eksekutif dan rasio-rasio keuangan, yaitu Non Performing

Loan (NPL), Loan To Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio

(CAR), Net Interest Margin (NIM), serta Biaya Operasional Pendapatan

Page 65: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

55

Operasional (BOPO) yang masing-masing rasio tersebut diuji pengaruhnya

terhadap rasio ROA (Return on Asset).

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilarang maka uji statistik

menjadi tidak valid untuk jumlah sample kecil. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

analisis grafik dan uji statistik (Imam Ghozali, 2005). Pengujian

normalitas ini dapat dilakukan melalui analisis grafik dan analisis statistik.

a. Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah

dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data

observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian,

hanya dengan melihat histogram, hal ini dapat membingungkan,

khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat

digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar

Page 66: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

56

pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot adalah

sebagai berikut:

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti

arah garis diagonal tidak menunjukkan polavdistribusi normal, maka

model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Analisis Statistik

Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan pula melalui

analisis statistik yang salah satunya dapat dilihat melalui Kolmogorov-

Smirnov test (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:

Ho = Data residual terdistribusi normal

Ha = Data residual tidak terdistribusi normal

Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut:

a) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik maka

Ho ditolak, yang berarti data terdistibusi tidak normal.

b) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan statistik maka

Ho diterima, yang berarti data terdistibusi normal.

Page 67: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

57

2) Uji Heteroskedatisitas

Heteroskedastisitas muncul apabila error atau residual yang diamati

tidak memiliki variasi yang konstan dari satu pengamatan ke pengamatan

lain. Hipotesis yang diajukan dalam uji heteroskedastisitas adalah sebagai

berikut:

H0 : homoskedastisitas

Ha : heteroskedastisitas

Apabila hasil pengujian menunjukkan probabilitas variabel yang

lebih dari 0.05 maka tidak terdeteksi adanya heteroskedastisitas.

3) Uji Autokorelasi

Autokorelasi dalam konsep regresi linear berarti adanya faktor

kesalahan yang berkorelasi dengan nilai faktor kesalahan masa lalu

berdasarkan urutan waktu (pada time series) dan urutan ruang (pada cross

section). Dalam penelitian ini, uji autokorelasi dengan hipotesis berikut:

H0 : tidak terjadi autokorelasi

Ha : terjadi autokorelasi

Dengan kriteria penolakan H0 jika probabilitas F < 0.05. Artinya jika

probabilitas F < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terjadi masalah

autokorelasi. Sedangkan jika probabilitas F > 0.05 maka H0 diterima yang

artinya bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi.

Page 68: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

58

4) Uji Multikolinear

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan

linear di antara variabel independen. Multikolinearitas dapat dideteksi

dengan menguji koefisien korelasi antarvariabel independen. Menurut

Gujarati (2006: 68), apabila nilai koefisien korelasi antar variabel

independen lebih besar dari 0.8 (>0.8) maka dapat disimpulkan bahwa

model mengalami masalah multikolinearitas. Sebaliknya jika nilai

koefisien korelasi antarvariabel independen kurang dari 0.8 (<0.8) maka

dapat disimpulkan bahwa model tidak mengalami masalah

multikolinearitas.

3.4.3 Uji Regresi Berganda

Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda untuk

mengetahui hubungan Kompensasi Eksekutif, Non Performing Loan

(NPL), Loan To Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net

Interest Margin (NIM), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO) terhadap ROA, dengan model dasar sebagai berikut :

Dimana :

Y = ROA

a = konstanta

X1 = Kompensasi (Komp)

Page 69: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

59

X2 = NPL

X3 = LDR

X4 = CAR

X5 = NIM

X6 = BOPO

b1—b6 = Koefisien Regresi

e = standar error

Nilai koefisien regresi disini sangat menentukan sebagai dasar

analisis, Hal ini berarti jika koefisien b bernilai positif (+) maka dapat

dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel independen dengan

variabel dependen, setiap kenaikan nilai variabel independen akan

mengakibatkan kenaikan variabel dependen. Demikian pula sebaliknya,

bila koefisien nilai b bernilai negatif (-), hal ini menunjukkan adanya

pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel independen akan

mengakibatkan penurunan nilai variabel dependen.

3.4.4 Pengujian Hipotesis

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat

diukur dari goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur

dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t.

Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji

statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak).

Page 70: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

60

Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam

daerah dimana Ho diterima (Imam Ghozali, 2005).

1) Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai

R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang

(crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara

masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time

series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi (Imam

Ghozali, 2005).

2) Uji Signifikansi t Test

Uji statisitk t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah

apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau :

Page 71: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

61

Ho : bi = 0

artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA)

parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau :

HA : bi ≠ 0

artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap

variabel dependen (Imam Ghozali, 2005).

Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut :

a. Quick look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih,

dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan bi =

0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut).

Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan

bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependen.

b. Membandingkan nilai statisitk t dengan titik kritis menurut tabel.

Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan

nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan

bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependen.

Page 72: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Seleksi Sampel

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan

keuangan yang telah dipublikasikan pada website www.idx.co.id yang

merupakan situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), annual report yang di

terbitkan melalui website bank masing masing maupun yang terdapat pada

situs resmi BEI pada periode tahun 2010 sapai dengan tahun 2014.

Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh bank umum yang

go public yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Berdasarkan dengan kriteria yang telah ditetapkan maka diperoleh

sampel sebanyak 120 Emiten bank. Berikut data pemilihan populasi dan

Sampel.

Tabel 4.1 Pemilihan Populasi dan Sampel

NO KETERANGAN JUMLAH

1Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada periode 2010 - 2014205

2

Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama 5 tahun berturut-turut antara tahun 2010 - 2014 tetapi

tidak menyajikan secara lengkap rasio keuangan maupun

penyampaian kompensasi para eksekutifnya.

80

3 Data outlier dalam proses analisis 5

120SAMPEL AKHIR DALAM PENGUJIAN

Page 73: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

63

4.2 Statistik Deskriptif

Sebelum membahas mengenai hasil pengujian dan pembahasa

berikut ini diuraikan informasi mengenai sampel penelitian melalui

statistic deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan

jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan

nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata serta standar deviasi dari

masing-masing variabel. Variabel dalam penelitian ini meliputi

KOMPENSASI, NPL, NIM, CAR, LDR, BOPO dan ROA.

Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif

Sumber: Output SPSS 20

Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa N atau jumlah data pada setiap

variabel yang valid. Data Kompensasi sebanyak 120 data dengan nilai

minimum sebesar 458,9 atau setara dengan Rp. 458.900.000 yaitu Bank

Pundi Indonesia Tbk pada tahun 2010 yang berarti para eksekutifnya

mendapatkan kompensasi terendah pada masa penelitian. Sedangkan nilai

maksimum sebesar 42891,7 yang setara dengan Rp. 42.891.700.000 yaitu

Page 74: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

64

Bank Central Asia Tbk pada tahun 2014 dan menjadi kompensasi tertinggi

yang didapatkan oleh para eksekutifnya pada masa penelitian. Pada

kompensasi yang diterima oleh para eksekutifnya pada periode penelitian

memiliki nilai rata-rata sebesar 8383,273 dengan standar deviasi sebesar

8093,6129. Nilai rata rata lebih besar dari pada standar deviasi maka

menandakan penyebaran data baik untuk Kompensasi eksekutif.

Data Non Performing Loan (NPL) sebanyak 120 data memiliki nilai

minimum sebesar 0,21 pada Bank Bumi Arta Tbk pada tahun 2013

sedangkan nilai maksimum 50,9600 pada Bank Pundi Indonesia Tbk pada

tahun 2010. NPL yang tinggi menyebabkan menurunnya laba yang akan

diterima oleh bank. Penurunan laba mengakibatkan dividen yang

dibagikan juga semakin berkurang sehingga pertumbuhan tingkat return

saham bank akan mengalami penurunan. Berdasarkan dengan hasil

pengujian deskriptif maka NPL yang diteliti memiliki nilai rata-rata

sebesar 2,639417 dengan standar deviasi sebesar 4,6893475. Nilai rata-rata

pada NPL lebih kecil dari pada standar deviasi menandakan bahwa

penyebaran data kurang baik.

Data Net Interest Margin (NIM) sebanyak 120 data dengan nilai

minimum sebesar 1,7700 pada Bank Victoria International Tbk pada tahun

2010 sedangkan nilai maksimum 14,0000 pada Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk pada tahun 2011. NIM merupakan ratio yang sangat erat

kaitannya dengan kemampuan bank dalam mengelola aktiva produktif

sehingga bisa menghasilkan bunga bersih. Semakin besar NIM maka akan

Page 75: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

65

membantu meningkatkan pendapatan bunga atas aktiva produktif yang

telah dikelola bank dengan baik. NIM memiliki nilai rata-rata lebih besar

daripada standar deviasi, dengan demikian mengalami penyebaran data

yang baik. Nilai rata rata pada NIM sebesar 5,926500 dengan standar

deviasi sebesar 2,4194786. Dengan demikian rata-rata lebih besar dari

pada standar deviasi menyebabkan data mengalami penyebaran yang baik.

Data Capital Adequacy Ratio (CAR) sebanyak 120 data dengan nilai

minimum sebesar 10,0500 pada Bank Pundi Indonesia Tbk pada tahun

2014 sedangkan nilai maksimum 46,4900 pada Bank Kesawan Tbk pada

tahun 2011. Semakin tinggi nilai CAR maka bank semakin mampu untuk

menanggung resiko dari adanya berbagai kredit yang mungkin beresiko.

Begitu pula jika semakin tinggi nilai CAR yang dimiliki bank, maka bank

akan mampu membiayai berbagai kegiatan operasional dan memberikan

kontribusi yang maksimal untuk menghasilkan profitabilitas. Nilai rata rata

CAR pada penelitian ini sebesar 16,776250 dengan standar deviasi sebesar

4,9780064 sehingga dapat disimpulkan penyebaran datanya baik.

Data Loan To Deposit Ratio (LDR) sebanyak 120 data dengan nilai

minimum sebesar 40,2200 pada Bank Victoria International Tbk pada

tahun 2010 sedangkan nilai maksimum 113,3000 pada Bank Kesawan Tbk

pada tahun 2013. Semakin tinggi rasio LDR maka berindikasi semakin

rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal tersebut

disebabkan oleh jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit

menjadi semakin besar. LDR pada penilitian ini memiliki nilai rata rata

Page 76: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

66

sebesar 81,078500 dengan standar deviasi sebesar 11,7205562,

menyebabkan data mengalami penyebaran yang baik.

Data Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sebanyak

120 data dengan nilai minimum sebesar 59,9300 pada Bank Rakyat

Indonesia (Persero) pada tahun 2012 sedangkan nilai maksimum 157,5000

pada Bank Pundi Indonesia Tbk pada tahun 2010. Semakin kecil BOPO

maka semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang

besangkutan ataupun sebaliknya jika semakin tinggi rasio BOPO maka

kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Rata-rata

BOPO sebesar 83,241083 dengan standar deviasi sebesar 13,2728442

sehingga data penyebarannya baik.

Data Return on Asset (ROA) sebanyak 120 data dengan nilai

minimum sebesar -5,6800 pada Bank Pundi Indonesia Tbk pada tahun

2010 sedangkan nilai maksimum 3,4100 pada Bank Rakyat Indonesia

(Persero) pada tahun 2013. Semakin besar ROA suatu bank, maka semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut, dengan

demikian maka semakin baik pula bank tersebut dalam penggunaan asset.

Rata-rata ROA pada penelitian ini adalah sebesar 1,370833 dengan standar

deviasi sebesar 1,1341080, penyebaran data yang dihasilkan baik.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan teknik analisis

regresi linier berganda. Dalam analisis regresi linier harus terpenuhi

Page 77: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

67

beberapa pengujian prasyarat analisis atau asumsi klasik, yang antara lain

adalah asumsi normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan

autokorelasi.

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan adalah One-Sample Kolmogorov-

Smirnov Test. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual terdistribusi normal. Uji-

t dinyatakan valid jika residual terdistribusi normal.

Berikut hasil pengujian dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov:

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas

Sumber: Output SPSS 20

Page 78: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

68

Dasar pengujiannya dengan melihat angka probabilitas signifikansi

dari One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Berdasarkan uji tersebut

mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat. Suatu data disimpulkan

berdistribusi normal jika angka signifikansinya lebih besar dari 0,05.

Pada Tabel 4.3 terlihat bahwa Hasil uji normalitas Kolmogorov-

Smirnov pada variabel Kompensasi, NPL, NIM, CAR, LDR, dan BOPO

menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2 tailed) > 0,05 yaitu 0,518.

Dengan demikian variabel berdistribusi normal, serta membuktikan bahwa

model regresi tersebut layak dipakai untuk prediksi variabel terikat.

4.3.2 Uji Multikolinieritas

Pada penelitian ini uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat

nilai Variance Inflation Factor (VIF) pada model regresi. Uji

multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antar variabel

independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel independen. nilai VIF melebihi nilai 10, variabel tersebut

memiliki multikolinearitas yang tinggi (Ghozali, 2009).

Berikut hasil pengujian dengan nilai Variance Inflation Factor

(VIF):

Page 79: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

69

Tabel 4.4 Hasil Uji Multkolinearitas

Sumber: Output SPSS 20

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas, nilai VIF empat variabel

independen yaitu Kompensasi, NPL, NIM, CAR, LDR, dan BOPO lebih

kecil sama dengan nilai 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada

masalah multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

Selain menggunakan uji dengan nilai Variance Inflation Factor

(VIF), metode Pearson Correlation dapat digunakan untuk memperkuat

pegujian multikolinearitas. Metode Pearson Corelation digunakan untuk

mengukur kekuatan dan arah hubungan linier dari dua variabel. Dua

variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan salah satu variabel di

sertai dengan perubahan variabel lainnya, baik dalam arah yang sama

ataupun arah yang sebaliknya.

Berikut hasil pengujian metode Pearson Correllation:

Page 80: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

70

Tabel 4.5 Hasil Uji dengan Metode Pearson Correlation

Sumber: Output SPSS 20

Berdasarkan Uji Pearson Corelation nilai signifikansi variabel

independen yaitu Kompensasi, NPL, NIM, CAR, LDR, dan BOPO di

bawah nilai 0,8. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada

masalah multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas untuk menguji model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Uji Glejser.

Page 81: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

71

Uji Glejser adalah uji hipotesis untuk mengetahui apakah sebuah

model regresi memiliki indikasi heterokedastisitas dengan cara meregres

absolud residual sebagai variabel dependen.

Jika variabel independen secara signifikan mempengaruhi absolud

residual maka ada indikasi heteroskedastisitas, sebaliknya jika variabel

independen tidak mempengaruhi absolud residual maka tidak ada indikasi

heteroskedastisitas.

Berikut hasil pengujian Glejser:

Tabel 4.6 Hasil Uji Glejser

Sumber: Output SPSS 20

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dengan uji Glejser, maka

signifikansi setiap variabel independen lebih tinggi dari 0,05 (5%).

Dengan demikian hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada variabel

independen yang signifikan secara statistik memengaruhi residual dari

model regresi. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah

heteroskedastisitas dalam model regresi penelitian ini.

Page 82: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

72

4.3.4 Uji Autokorelasi

Penyimpangan model regresi klasik yang lain adalah adanya korelasi

dalam model regresi yaitu adanya korelasi antar anggota sampel. Uji

autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

periode t-1 (sebelumnya). Jika ada korelasi dinamakan ada masalah

autokorelasi.

Autokorelasi terjadi karena adanya korelasi antara satu variable

gangguan dan variabel gangguan yang lain, Untuk mengetahui ada

tidaknya masalah autokorelasi pada model tersebut, digunakan uji Durbin

Watson.

Berikut hasil pengujian Durbin Watson:

Tabel 4.7 Hasil Uji Durbin Watson

Sumber: Output SPSS 20

Hasil uji Durbin-Watson menunjukkan besaran nilai d sebesar 1,864.

Nilai ini dibandingkan dengan nilai Durbin-Watson (k,n) dengan k

menunjukkan jumlah variabel independen, yaitu 6, dan n adalah jumlah

sampel yang berjumlah 120 data bank. Apabila nilai d yang didapat

Page 83: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

73

tergolong pada jarak nilai du<d<4-du, dikatakan tidak terjadi

autokorelasi.

Nilai du tabel menunjukkan 1,8082 sedangkan nilai dl tabel

menunjukkan 1,5987 sehingga nilai 1,8082 < 1,864 < (4 – 1,8082) sama

dengan 1,8082 < 1,864 < 2,1918. Dengan deikian hasil tersebut

menunjukkan bahwa model yang digunakan terbebas dari autokorelasi.

4.4 Uji Regresi Berganda

Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

profitabilitas bank (ROA) terhadap Kompensasi, NPL, NIM, CAR, LDR,

dan BOPO. Analisis ini diolah dengan program SPSS 20. Hasil analisis

regresi linier berganda ditunjukkan pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Berganda

Sumber: Output SPSS 20

Dari tabel 7 dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut.

Page 84: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

74

Dimana :

3) ROA merupakan nilai imbal hasil aset perusahaan yang diteliti

4) Konstanta sebesar 5,978 yang artinya nilai konstansa merupakan

nilai positif sehingga menunjukan pengaruh positif variable

independen. Bila variable independen naik maka dapat

mempengaruhi variabel lainnya

5) Kompensasi (Komp) sebesar 0,000001 berarti bahwa jika

kompensasi mengalami kenaikan sebesar satu satuan makan

kompensasi akan naik sebesar 0,0001% dengan asumsi variabel

bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.

6) NPL sebesar -0,039 berarti bahwa NPL mempuanyari arah yang

berlawanan dengan ROA yang menunjukan bahwa jika NPL naik

dalam satu satuan maka variabel ROA akan turun sebesar 3,9%

dengan asumsi variabel bebas yang lain dari model regresi adalah

tetap.

7) LDR sebesar -0,002 berarti bahwa LDR mempuanyari arah yang

berlawanan dengan ROA yang menunjukan bahwa jika LDR naik

dalam satu satuan maka variabel ROA akan turun sebesar 2%

dengan asumsi variabel bebas yang lain dari model regresi adalah

tetap.

Page 85: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

75

8) CAR sebesar 0,002 berarti bahwa jika CAR naik dalam satu

satuan maka variabel ROA akan naik sebesar 2% dengan asumsi

variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.

9) NIM sebesar 0,150 berarti bahwa jika NIM naik dalam satu satuan

maka variabel ROA akan naik sebesar 15% dengan asumsi

variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.

10) BOPO sebesar -0,064 berarti bahwa BOPO mempuanyari arah

yang berlawanan dengan ROA yang menunjukan bahwa jika

BOPO naik dalam satu satuan maka variabel ROA akan turun

sebesar 6,4% dengan asumsi variabel bebas yang lain dari model

regresi adalah tetap.

4.5 Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menguji hubungan antara variabel dependen ROA dan

variabel-variabel independen, yaitu Kompensasi, NPL, NIM, CAR, LDR,

dan BOPO. Hipotesis yang di uji dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

H1 : Kompensasi berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA)

H2 : Non Performing Loan (NPL) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)

H3 : Loan To Deposit Ratio (LDR) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)

Page 86: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

76

H4 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)

H5 : Net Interest Margin (NIM) berpengaruh terhadap Return On Asset

(ROA)

H6 : Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

terhadap Return On Asset (ROA)

4.5.1 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi atau R² pada intinya merupakan kemampuan

prediksi atau mengukur dari variabel independen yaitu variabel

Kompensasi, NPL, NIM, CAR, LDR, dan BOPO menerangkan variabel

dependen (ROA).

Koefisien determinasi merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengukur besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat. Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS 20 diperoleh

nilai koefisien determinasi pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikansi F Test

Sumber: Output SPSS 20

Page 87: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

77

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi

(Adjuste R Square) sebesar 0,936. Hal ini berarti bahwa besar variasi

variabel kinerja perbankan di Indonesia (ROA) yang dapat diterangkan oleh

variasi variabel Kompensasi, NPL, NIM, CAR, LDR, dan BOPO adalah

93,6 persen sedangkan sisanya sebesar 6,4 persen dipengaruhi oleh variabel

lain di luar model penelitian.

4.5.2 Uji Signifikansi t test

Uji-t menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen

secara parsial/individu dalam menerangkan variabel-variabel dependen.

Variabel dependen adalah ROA, sedangkan variabel independen adalah

Kompensasi, NPL, NIM, CAR, LDR, dan BOPO. Kriteria pengujian

adalah sebagai berikut.

1. Jika tingkat signifikansi lebih besar dari 5% dapat disimpulkan

bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.

2. Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 5%, dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima (Widarjono, 2009:65)

Berikut hasil pengujian Signifikansi t test:

Page 88: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

78

Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi t Test

Sumber: Output SPSS 20

Hasil Uji Statistik diatas dapat disimpulkan beberapa hipotesis yang

ada diantaranya:

H1 : Kompensasi berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA)

Berdasarkan perhitungan sebagaimana terlihat pada tabel 4.9,

diperoleh bahwa nilai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 0,007.

Hasil estimasi variabel kompensasi sebesar nilai t = 0,254 dengan

probabilitas sebesar 0,800. Nilai signifikansi sebesar 0,800 lebih besar dari

0,05, sehingga dapat diartikan bahwa nilai kompensasi tidak berpengaruh

terhadap ROA. Berdasarkan penjelasan di atas berarti bahwa Kompensasi

tidak berpengaruh terhadap ROA sehingga hipotesis pertama ditolak.

Page 89: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

79

H2 : Non Performing Loan (NPL) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)

Berdasarkan hasil yang terlihat pada tabel 4.9, diperoleh bahwa nilai

koefisien regresi dengan arah negatif sebesar -0,162. Hasil estimasi

variabel NPL sebesar nilai t = -4,934 dengan probabilitas sebesar 0,000.

Nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat

diartikan bahwa nilai NPL berpengaruh terhadap ROA. Berdasarkan

penjelasan di atas berarti bahwa NPL berpengaruh terhadap ROA sehingga

hipotesis kedua diterima.

H3 : Loan To Deposit Ratio (LDR) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)

Berdasarkan hasil yang telah diuji terlihat pada tabel 4.9, diperoleh

bahwa nilai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar -0,016. Hasil

estimasi variabel LDR sebesar nilai t = -0,629 dengan probabilitas sebesar

0,531. Nilai signifikansi sebesar 0,531 lebih besar dari 0,05, sehingga

dapat diartikan bahwa nilai LDR tidak berpengaruh terhadap ROA.

Berdasarkan penjelasan di atas berarti bahwa LDR tidak berpengaruh

terhadap ROA sehingga hipotesis ketiga ditolak.

Page 90: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

80

H4 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)

Berdasarkan hasil yang telah diuji terlihat pada tabel 4.9, diperoleh

bahwa nilai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 0,007. Hasil

estimasi variabel CAR sebesar nilai t = 0,282 dengan probabilitas sebesar

0,778. Nilai signifikansi sebesar 0,778 lebih besar dari 0,05, sehingga

dapat diartikan bahwa nilai CAR tidak berpengaruh terhadap ROA.

Berdasarkan penjelasan di atas berarti bahwa CAR tidak berpengaruh

terhadap ROA sehingga hipotesis keempat ditolak.

H5 : Net Interest Margin (NIM) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)

Berdasarkan hasil yang telah diuji terlihat pada tabel 4.9, diperoleh

bahwa nilai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 0,321. Hasil

estimasi variabel NIM sebesar nilai t = 12,795 dengan probabilitas sebesar

0,000. Nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga

dapat diartikan bahwa nilai NIM berpengaruh terhadap ROA. Berdasarkan

penjelasan di atas berarti bahwa NIM berpengaruh terhadap ROA sehingga

hipotesis kelima diterima.

Page 91: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

81

H6 : Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA)

Berdasarkan hasil yang telah diuji terlihat pada tabel 4.9, diperoleh

bahwa nilai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar -0,746. Hasil

estimasi variabel BOPO sebesar nilai t = -20,504 dengan probabilitas

sebesar 0,000. Nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05,

sehingga dapat diartikan bahwa nilai BOPO berpengaruh terhadap ROA.

Berdasarkan penjelasan di atas berarti bahwa BOPO berpengaruh terhadap

ROA sehingga hipotesis keenam diterima.

4.6 Pembahasan

1) Pengaruh Kompensasi terhadap Return On Asset (ROA)

Hipotesis 1 dalam penelitian ini menyatakan bahwa kompensasi

berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA). Berdasarkan hasil dari

pengolahan data yang telah dilakukan, maka hipotesis 1 ditolak (tidak

signifikan) yang berarti variabel kompensasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap Return on Asset (ROA).

Berikut gambaran grafik hubungan antaran Kompensasi Eksekutif

dan Return on Asset (ROA):

Page 92: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

82

Data Diolah Berdasarkan idx.co.id

Gambar 4.1 Kompensasi Eksekutif dan ROA Tahun 2010-2014

Hasil tersebut sependapat dengan hasil yang dikemukakan oleh

Rüdiger Fahlenbrach, René M. Stulz (2010) meneliti dan menyatakan

bahwa kompensasi eksekutif tidak berhubungan dengan kinerja dimana

tidak ada bukti bahwa dengan kompensasi eksekutif yang tinggi membuat

kinerjanya menjadi lebih baik. Pendapat Rüdiger Fahlenbrach, René M.

Stulz didukung dengan pendapat Nadeem Ahmed Sheikh, Sitara Kareem

(2015) menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kompensasi

eksekutif dengan kinerja perbankan yang di proksikan dengan ROA.

Dengan demikian, berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis

kondisi empiris dapat diperoleh kesimpulan bahwa kompensasi tidak

berpengaruh positif terhadap ROA.

6,10 7,29 7,85

9,33 10,58

1,12 1,33 1,57 1,53 1,07 0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

2010 2011 2012 2013 2014

VA

LUE

TAHUN

KOMPENSASI DAN ROA

KOMPENSASI (MILYAR) ROA (%)

Page 93: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

83

2) Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On

Asset (ROA)

Hipotesis 2 dalam penelitian ini menyatakan bahwa NPL

berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA). Berdasarkan hasil dari

pengolahan data yang telah dilakukan, maka hipotesis 2 diterima (negatif

dan signifikan) yang berarti variabel NPL berpengaruh signifikan negatif

terhadap Return on Asset (ROA).

Berikut gambaran grafik hubungan antaran Non Performing Loan

(NPL) dan Return on Asset (ROA):

Data Diolah Berdasarkan idx.co.id

Gambar 4.2 Non Performing Loan (NPL) dan ROA Tahun 2010-2014

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

telah dinyatakan oleh Didik Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013) meneliti

bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan pada Return

1,12 1,33 1,57 1,53

1,07

4,68

2,45 2,24 1,88

2,40

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

2010 2011 2012 2013 2014

VA

LUE

TAHUN

NPL DAN ROA

ROA (%) NPL (%)

Page 94: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

84

on Asset (ROA). Pendapat tersebut didukung oleh pendapat Farah

Margaretha, Marsheilly Pingkan Zai (2013) dan Dini Attar, Islahuddin, M.

Shabri (2014).

Salah satu akibat dari timbulnya kredit bermasalah (NPL) adalah

hilangnya kesempatan untuk memperoleh income (pendapatan) dari kredit

yang diberikan, sehingga mengurangi perolehan pendapatan bank yang

tercermin melalui ROA (Dendawijaya, 2009).

Dengan demikian, berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis

kondisi empiris dapat diperoleh kesimpulan bahwa Non Performing Loan

(NPL) berpengaruh negative terhadap ROA.

3) Pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On

Asset (ROA)

Hipotesis 3 dalam penelitian ini menyatakan bahwa LDR berpengaruh

terhadap Return on Asset (ROA). Berdasarkan hasil dari pengolahan data

yang telah dilakukan, maka hipotesis 3 ditolak (tidak signifikan) yang

berarti variabel LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on

Asset (ROA).

Berikut gambaran grafik hubungan antaran Loan to Deposit Ratio

(LDR) dan Return on Asset (ROA):

Page 95: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

85

Data Diolah Berdasarkan idx.co.id

Gambar 4.3 Loan to Deposit Ratio (LDR) dan ROA Tahun 2010-2014

Hasil ini sesuai dengan beberapa peneliti terdahulu yaitu nyatakan

bahwa pendapat Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh negative tidak

signifikan pada Return on Asset (ROA). Pendapat ini dinyatakan oleh

peneliti terdahulu Anak Agung Putri Suardani, I Ketut Astawa (2011)

Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe (2012), Didik

Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013), Dini Attar, Islahuddin, M. Shabri

(2014), Anne Maria (2015).

Tingkat LDR yang terlalu tinggi menunjukkan semakin buruk

likuiditas bank, karena penempatan pada kredit juga dibiayai oleh dana

pihak ketiga yang sewaktu-waktu ditarik.

Dengan demikian, berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis

kondisi empiris dapat diperoleh kesimpulan bahwa Loan to Deposit Ratio

(LDR) tidak berpengaruh negative terhadap ROA.

1,12 1,33 1,57 1,53 1,07

74,05 77,38 82,01 86,43 86,71

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

2010 2011 2012 2013 2014

VA

LUE

TAHUN

LDR DAN ROA

ROA (%) LDR (%)

Page 96: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

86

4) Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On

Asset (ROA)

Hipotesis 4 dalam penelitian ini menyatakan bahwa CAR berpengaruh

terhadap Return on Asset (ROA). Berdasarkan hasil dari pengolahan data

yang telah dilakukan, maka hipotesis 4 ditolak (tidak signifikan) yang

berarti variabel CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on

Asset (ROA).

Berikut gambaran grafik hubungan antaran Capital Adequacy Ratio

(CAR) dan Return on Asset (ROA):

Data Diolah Berdasarkan idx.co.id

Gambar 4.4 Capital Adequacy Ratio (CAR) dan ROA Tahun 2010-2014

Hasil tesebut sejalan dengan penelian yang dilakukan oleh oleh Defri

(2012), Bambang Sudiyatno, Asih Fatmawati (2013), Didik Purwoko,

Bambang Sudiyatno (2013), Erni Masdupi (2014), Anne Maria (2015)

1,12 1,33 1,57 1,53 1,07

17,36 16,35 16,61 16,96 16,96

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

2010 2011 2012 2013 2014

VA

LUE

TAHUN

CAR DAN ROA

ROA (%) CAR (%)

Page 97: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

87

yang menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh

positif tidak signifikan pada Return on Asset (ROA)

Kondisi ini menandakan bahwa perbankan belum menggunakan

seluruh potensi modalnya dalam upaya meningkatkan profitabilitas bank.

Dengan kata lain dana banyak menganggur dan hanya ditampung tanpa

disalurkan pada pihak ketiga (Maria, 2015)

Dengan demikian, berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis

kondisi empiris dapat diperoleh kesimpulan bahwa Capital Adequacy

Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap ROA.

5) Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap Return On Asset

(ROA)

Hipotesis 5 dalam penelitian ini menyatakan bahwa NIM

berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA). Berdasarkan hasil dari

pengolahan data yang telah dilakukan, maka hipotesis 5 diterima (positif

dan signifikan) yang berarti variabel NIM berpengaruh signifikan positif

terhadap Return on Asset (ROA).

Berikut gambaran grafik hubungan antaran Net Interest Margin

(NIM) dan Return on Asset (ROA):

Page 98: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

88

Data Diolah Berdasarkan idx.co.id

Gambar 4.5 Net Interest Margin (NIM) dan ROA Tahun 2010-2014

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh

Didik Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013), Farah Margaretha,

Marsheilly Pingkan Zai (2013), Mario Christiano, Parengkuan Tommy,

Ivonne Saerang (2014), Anne Maria (2015) mengasilkan bahwa Net

Interest Margin (NIM) berpengaruh positif signifikan pada Return on

Asset (ROA).

Semakin besar Net Interest Margin (NIM) suatu bank, maka semakin

besar pula profitabilitas bank (ROA) yang diperoleh bank tersebut, yang

berarti bahwa kinerja keuangan tersebut semakin membaik atau

meningkat. Begitu pula sebaliknya, jika Net Interest Margin (NIM)

semakin kecil, profitabilitas bank (ROA) juga akan semakin kecil, dengan

kata lain kinerja perusahaan tersebut semakin menurun.

1,12 1,33 1,57 1,53 1,07

6,13 6,15 6,46 5,93

5,34

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

2010 2011 2012 2013 2014

VA

LUE

TAHUN

NIM DAN ROA

ROA (%) NIM (%)

Page 99: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

89

Dengan demikian, berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis

kondisi empiris dapat diperoleh kesimpulan bahwa Net Interest Margin

(NIM) berpengaruh positif erhadap ROA.

6) Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

terhadap Return On Asset (ROA)

Hipotesis 6 dalam penelitian ini menyatakan bahwa BOPO

berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA). Berdasarkan hasil dari

pengolahan data yang telah dilakukan, maka hipotesis 6 diterima (negatif

dan signifikan) yang berarti variabel BOPO berpengaruh signifikan

negaitif terhadap Return on Asset (ROA).

Berikut gambaran grafik hubungan antaran Biaya Operasional

Pendapatan Operasional (BOPO) dan Return on Asset (ROA):

Data Diolah Berdasarkan idx.co.id

Gambar 4.6 Net Interest Margin (NIM) dan ROA Tahun 2010-2014

1,12 1,33 1,57 1,53 1,07

85,76 83,78 81,17 79,69 84,45

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

100,00

1 2 3 4 5

BOPO DAN ROA

ROA (%) BOPO (%)

Page 100: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

90

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh

Kartika Wahyu Sukarno, Muhamad Syaichu (2006), Yuliani (2017), Defri

(2012), Khairunnisa Almadany (2012), Bambang Sudiyatno, Asih

Fatmawati (2013), Didik Purwoko, Bambang Sudiyatno (2013), Farah

Margaretha, Marsheilly Pingkan Zai (2013), Indah Kustia Rini, Syuhada

Sufian (2013), Dini Attar, Islahuddin, M. Shabri (2014), Erni Masdupi

(2014), Mario Christiano, Parengkuan Tommy, Ivonne Saerang (2014),

Mulatsih (2014), Vivin Indarwati, Edy Anan (2014), dan Anne Maria

(2015) menyatakan bahwa Biaya Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO) berpengaruh negatif signifikan pada Return on Asset (ROA).

Hasilkan pada penelitian BOPO terhadap Return on Asset (ROA) tersebut

dominan peneliti sebelumnya menghasilkan penelitian bahwa Biaya

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negative

signifikan pada Return on Asset (ROA).

Kemampuan bank dalam mempertahankan tingkat keuntungannya

agar dapat menutupi biaya-biaya operasionalnya. Semakin efisien

operasional, maka semakin efisien pula dalam penggunaan aktiva untuk

menghasilkan keuntungan. Permasalahan efisiensi adalah seberapa efektif

perbankan menggunakan sumber daya seperti yang telah dianggarkan dan

tidak boros dalam melakukan kegiatan operasinya. Salah satu indikator

yang digunakan untuk menentukan tingkat efisiensi operasional suatu

bank adalah biaya operasional dan pendapatan operasional (Almadany,

2012)

Page 101: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

91

Dengan demikian, berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis

kondisi empiris dapat diperoleh kesimpulan bahwa Biaya Operasional

Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif terhadap ROA.

Page 102: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

92

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris pengaruh

dari Kompensasi Eksekutif, Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit

Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM),

dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). Sampel dalam

penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) selama tahun 2010-2014. Berdasarkan hasil pengujian

yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1) Kompensasi Eksekutif terbukti tidak pengaruh signifikan positif

terhadap Return on Asset (ROA) hal ini mengindikasikan bahwa

semakin besar atau kecil Kompensasi Eksekutif , maka tidak dapat

mempengaruhi besar atau kecil ROA

2) Non Performing Loan (NPL) terbukti berpengaruh signifikan negatif

terhadap Return on Asset (ROA) hal ini mengindikasikan bahwa

semakin besar NPL maka semakin kecil ROA yang dihasilkan begitu

pula sebaliknya.

3) Loan to Deposit Ratio (LDR) terbukti tidak pengaruh signifikan

terhadap Return on Asset (ROA) hal ini mengindikasikan bahwa

semakin besar atau kecil LDR , maka tidak dapat mempengaruhi

besar atau kecil ROA

Page 103: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

93

4) Capital Adequacy Ratio (CAR) terbukti tidak pengaruh signifikan

positif terhadap Return on Asset (ROA) hal ini mengindikasikan

bahwa semakin besar atau kecil CAR, maka tidak dapat

mempengaruhi besar atau kecil ROA

5) Net Interest Margin (NIM) terbukti berpengaruh signifikan positif

terhadap Return on Asset (ROA) hal ini mengindikasikan bahwa

semakin besar NIM maka semakin besar ROA yang dihasilkan

begitu pula sebaliknya.

6) Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terbukti

berpengaruh signifikan negatif terhadap Return on Asset (ROA) hal

ini mengindikasikan bahwa semakin besar BOPO maka semakin

kecil ROA yang dihasilkan begitu pula sebaliknya.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang dapat dijadikan

sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya. Keterbatasan penelitian ini

antara lain:

1) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini belum mencakup

seluruh perusahaan dan industri perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) serta banyaknya data perusahaan yang

dibutuhkan tidak lengkap. Oleh karena itu, kesimpulan dalam hasil

penelitian tidak bisa di generalisasikan.

Page 104: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

94

2) Jangka waktu penelitian hanya sebanyak 5 tahun yaitu pada tahun

2010 sampai dengan tahun 2014.

3) Dikarenakan terbatasnya ketersediaan data kompensasi yang di

terima oleh para eksekuif bank maka kriteria kompensasi hanya

terbatas pada lingkup bank yang telah go publik sehingga tidak bisa

digeneralisasikan.

5.3 Saran

Mengingat adanya keterbatasan dalam penelitian ini, maka beberapa

saran yang dapat diberikan untuk penelitian berikutnya, antara lain:

1) Penelitian mendatang diharapkan dapat meneliti dengan variabel-

variabel lain di luar variabel ini agar memperoleh hasil yang lebih

bervariatif yang dapat menggambarkan hal-hal apa saja yang dapat

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan perbankan. Dapat dilihat

dari kemampuan prediksi model penelitian sebesar 93,6% yang

ditunjukkan pada nilai adjusted R2 yang berarti masih ada 6,4%

faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti yang dapat

mempengaruhi.

2) Penelitian ini lebih menekankan sector perbankan dan ditekankan

pada bank umum go public, maka penelitian selanjutnya

diharapkan dapat digunakan untuk bank yang belum atau tidak go

public agar memperoleh hasil yang lebih luas yang dapat

menggambarkan kondisi bank di Indonesia secara keseluruhan.

Page 105: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

95

5.4 Implikasi

5.4.1 Untuk Eminten

Perbankan sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor CAR dan

LDR dalam konteks pencapaian tingkat laba yang diharapkan dengan

memperhatikan tingkat efisiensi dan kualitas penyaluran kredit serta

efisiensi terhadap biaya – biaya operasional dan menjaga tingkat suku

bunga kredit yang ditawarkan.

5.4.2 Untuk Investor

Keputusan investasi sebaiknya dipertimbangkan juga dengan melihat

faktor seperti NPL, NIM, CAR, LDR, dan BOPO yang ditawarkan

perusahaan perbankan, karena faktor mempengaruhi tingkat ROA baik

positif atau negatif.

5.4.3 Untuk Regulator

Bank Indonesia selaku otoritas moneter di Indonesia diharapkan

terus melakukan pengawasan terhadap kinerja bank-bank, terutama dalam

hal NPL, NIM, CAR, LDR, dan BOPO yang terbukti mempunyai

pengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kemampuan

perbankan dalam memperoleh laba.

Page 106: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

96

DAFTAR PUSTAKA

Almadany, K. (2012). Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Biaya Operational Per

Pendapatan Operasional dan Net Interest Margin Terhadap Profitabilitas

Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Riset Akuntansi dan Bisnis Vol 12 No . 2 / September 2012

Barus, A. C., & David Sulistyo. (2011). Hubungan Efisensi Operasional dengan

Kinerja Profitabilitas pada Sektor Perbankan yang Go Publik di Bursa

Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 1, Nomor 02,

Oktober 2011 .

Bank Indonesia. (2004). Peraturan Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tentang Sistem

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

Bank Indonesia. 2001. Surat Edaran BI, No. 3/30/DPNP, Perihal: Laporan

Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan

tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia, Jakarta.

Biro Riset Infobank, Juli 2012. Rating perusahaan Asuransi Umum. Majalah

Infobank

Darmawi, H., 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dendawijaya Lukman. 2003. Manajemen Perbankan, Edisi kedua. Jakarta :

Ghalia Indonesia.

Defri. (2012). Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi

Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar

di BEI. Jurnal Manajemen, Volume 01, Nomor 01, September 2012.

Dini Attar, Islahuddin, & M. Shabri. (2014). Pengaruh Penerapan Manajemen

Risiko Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

ISSN 2302-0164 Pages pp. 10- 20 Volume 3, No. 1, Februari 2014.

Fahlenbrach, R., & René M. Stulz. (2010). Bank CEO Incentives and the Credit

Crisis . This paper can be downloaded without charge from.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS,

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Jaafar, S. B., Effiezal Aswadi Abdul Wahab, & Kieran James. (2012). Director

Remuneration and Performance in Malaysia Family Firms: An

Expropriation Matter? . World Review of Business Research Vol. 2. No. 4.

July 2012. Pp. 204 – 222 .

Page 107: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

97

Jensen, M.C. dan W.H Meckling. 1976. Theory of The Firm: Managerial

Behavior, agency Cost and Ownership Stucture . Journal of Financial

Economics3, 305-360.

Kato, T., Woochan Kim, & Ju Ho Lee. (2005). Executive Compensation, Firm

Performance, and Chaebols in Korea: Evidence from New Panel Data. IZA

DP No. 1783.

Kurnia, C. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Capital, Asset Quality dan Liquidity

Terhadap Kinerja Keuangan pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2011 . Calyptra: Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013).

Kasmir. (2003). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kerin, Paul, 2003, ―Executive Compensation: Getting the Mix Right‖. The

Australian Economic Review, vol. 36, no. 3, pp. 324-332.

Kutum, D. I., I. R., & K. &. (2015). Is there a Relation between CEO

Remuneration and Banks‟ Size and Performance? International Journal of

Accounting and Financial Reporting ISSN 2162-3082 2015, Vol. 5, No. 1.

M, M. S., Muhammad Ali, & Abd. Hamid Habbe. (2012). Pengaruh Rasio

Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan

Bank Konvensional di Indonesia . Jurnal Analisis, Juni 2012, Vol.1 No.1 :

79 – 86.

Margaretha, F., & Marsheilly Pingkan Zai. (2013). Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perbankan Indonesia . Jurnal Bisnis

dan Akuntansi Vol. 15, No. 2, Desember 2013, Hlm. 133-141 .

Maria, A. (2015). Pengaruh CAR, BOPO, NIM, NPL, DAN LDR TerhadapROA:

Studi Kasus pada 10 Bank Terbaik di Indonesia Periode 2007-2011 .

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.1

(2015).

Mario Christiano, Parengkuan Tommy, & Ivonne Saerang. (2014). Analisis

Terhadap Rasio-Rasio Keuangan untuk Mengukur Profitabilitas pada

Bank-Bank Swasta yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia . Jurnal

EMBA Vol.2 No.4 Desember 2014, Hal. 817-830.

Masdupi, E. (2014). Pengaruh Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas

Sektor Perbankan . Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Volume 3, Nomor 1,

Maret 2014 .

Mathis, Jackson. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba

Empat.

Page 108: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

98

Mathis, dan Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi pertama,

Cetakan Pertama, Yogyakarta : Salemba Empat

Mulatsih. (2014). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Kinerja pada Bank

Pembangunan Daerah . Jurnal Etikonomi Vol. 13 No. 2 Oktober 2014.

Peng, L. S., & Mohammed Shaiban. (2013). Directors’ Remuneration and Bank

Performance. The Journal of the Institute of Bankers Malaysia Issue No.

141 - June 2013.

Purwoko, D., & Bambang Sudiyatno . (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kinerja Bank (Studi Empirik pada Industri Perbankan di Bursa Efek

Indonesia) . Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Maret 2013, Hal. 25 – 39

Vol. 20, No. 1 25.

Ramadan, I. Z. (2013). Jordanian Evidence for the Pay-Performance Relation .

International Business Research; Vol. 6, No. 3; 2013 .

Rini, I. K., & Syuhada Sufian. (2013). Analisis Pengaruh NPL, Proporsi Dewan

Komisaris Independen, BOPO, CAR DAN Ukuran Perusahaan Terhadap

Kinerja Keuangan (Studi Pada Bank Non Devisa di Indonesia Periode

2008-2011). Diponegoro Journal of Management Volum 2., Nomor 2.,

Tahun 2013, Halaman 1-12.

Sari, D. P., & Bahtiar Usman. (2014). Pengaruh Board Structure dan Ownership

Structure Terhadap Firm Performance pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. e-Journal Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Trisakti Volume. 1 Nomor. 2 September 2014 Hal.

44-69.

Shakerin Bin Ismail, Natalie Vivienne Yabai, & Low J. (2014). Relationship

between CEO Pay and Firm Performance: Evidences from Malaysia Listed

Firms. IOSR Journal of Economics and Finance (IOSR-JEF) e-ISSN:

2321-5933, p-ISSN: 2321-5925.Volume 3, Issue 6. (May-Jun. 2014), PP

14-31.

Sheikh, N. A., & S. K. (2015). The Impact of Board Structure, Ownership

Concentration, and CEO Remuneration on Performance of Islamic

Commercial Banks in Pakistan. Pakistan Journal of Islamic Research Vol

15, 2015.

Suardani, A. A., & I Ketut Astawa. (2011). Analisis Rasio Likuiditas dan Capital

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan pada Perusahaan Perbankan di

Bursa Efek Indonesia . Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 7 No. 2, Juli

2011 .

Page 109: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

99

Sudiyatno, B., & Asih Fatmawati. (2013). Pengaruh Risiko Kredit dan Efisiensi

Operasional Terhadap Kinerja Bank (Studi Empirik pada Bank yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) . Jurnal Organisasi dan Manajemen,

Volume 9, Nomor 1, Maret 2013, 73-86 .

Sukarno, K. W., & Muhamad Syaichu. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kinerja Bank Umum di Indonesia . Jurnal Studi

Managemen & Organisasi Volume 3, Nomor 2, Juli, Tahun 2006,

Halaman 46 .

Sunarto, N. (2013). Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Return on Assets

Sektor Perbankan di Indonesia . 87 Inovbiz, Volume 1, Nomor 1, Juni

2013, hlm. 87-97 .

Sari, Ratna Chandra dan Zuhrotun. 2006. .Keinformatifan Laba Di Pasar Obligasi

Dan Saham: Uji Liquidation Option Hypothesis. Simposium Nasional

Akuntansi 9, Padang.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta:

Bandung.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Surat Edaran Bank Indonesia, 2011. Perihal Laporan Keuangan Publikasi

Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang

Disampaikan kepada Bank Indonesia, No. 13/30/DPNP

Susanto, A.B. 2006. Corporate Governance dan Remunerasi, Jakarta: Consulting

Group

Vivin Indarwati, & Edy Anan. (2014). Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap

Kinerja Bank Di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Pembangunan Daerah

di Indonesia Periode 2008-2012). E B B A N K Vol. 5, No. 2, Desember

2014 Hal. 35 – 54.

Wet, J. D. (2012). Executive compensation and the EVA and MVA performance

of South African listed . Electronic copy available at:

http://ssrn.com/abstract=2206111.

Widarjono, Agus. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Edisi

Ketiga. Yogyakarta: Ekonisia.

Widati, L. W. (2012). Analisis Pengaruh CAMEL Terhadap Kinerja Perusahaan

Perbankan yang Go Publik (Analysis The Influence Of Camel ( CAR,

PPAP, DER, BOPO, LDR ) toward Performance of Banking Companies in

Indonesia). Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Nopember

2012, Hal: 105 - 119 Vol. 1, No. 2.

Page 110: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

100

Wolk, Harry I., Michael G. Tearney, dan James L Dodd. 2008. Accounting

Theory: A Conceptual and Institutional Approach. South-Western College

Publishing.

Yuliani. (2007). Hubungan Efesiensi Operasional dengan Kinerja Profitabilitas

pada Sektor Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Jakarta . Jurnal

Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5 No 10 Desember 2007 .

Page 111: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

101

LAMPIRAN

LAMPIRAN I : DATA PERUSAHAAN PERBANKAN

NO KODE SAHAM NAMA EMITEN TANGGAL IPO

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk 3-Aug-2003

2 AGRS Bank Agris Tbk 22-Dec-2014

3 BABP Bank MNC International Tbk 15-Jul-2002

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 8-Oct-2007

5 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk 8-Jan-2008

6 BBCA Bank Central Asia Tbk 31-May-2000

7 BBKP Bank Bukopin Tbk 10-Jul-2006

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 8-Jul-2013

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) 25-Nov-1996

10 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 10-Jan-2001

11 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) 10-Nov-2003

12 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 17-Dec-2009

13 BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk 13-Jan-2015

14 BCIC Bank Mutiara Tbk 25-Jun-1997

15 BDMN Bank Danamon Indonesia 6-Dec-1989

16 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk 13-Jul-2001

17 BINA Bank Ina Perdana Tbk 16-Jan-2014

18 BJBR Bank Jabar Banten Tbk 8-Jul-2010

19 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Tbk) 12-Jul-2012

20 BKSW Bank Kesawan Tbk 21-Nov-2002

21 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 11-Jul-2013

22 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 14-Jul-2003

23 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 31-Dec-1999

24 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 29-Nov-1989

25 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 21-Nov-1989

26 BNLI Bank Permata Tbk 15-Jan-1990

27 BSIM Bank Sinar Mas Tbk 13-Dec-2010

28 BSWD Bank Swadesi Tbk 1-May-2002

29 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 12-Mar-2008

30 BVIC Bank Victoria International Tbk 30-Jun-1999

31 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk 11-Jul-2014

32 INPC Bank Artha Graha International Tbk 29-Aug-1990

33 MAYA Bank Mayapada International Tbk 29-Aug-1997

34 MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk 3-Jul-2007

35 MEGA Bank Mega Tbk 17-Apr-2000

36 NAGA Bank Mitra Niaga Tbk 9-Jul-2013

37 NISP Bank NISP OCBC Tbk 20-Oct-1994

38 NOBU Bank Nationalnobu Tbk 20-May-2013

39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 29-Dec-1982

40 PNBS Bank Pan Indonesia Syariah Tbk 15-Jan-2014

41 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 15-Dec-2006

Page 112: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

102

LAMPIRAN II : DATA YANG DIOLAH

TAHUN KODE

EMITEN

KOMPENSASI

(JUTAAN)

NPL

(%)

NIM

(%)

CAR

(%)

LDR

(%)

BOPO

(%)

ROA

(%)

2010 AGRO 1,522.07 8.75 5.03 14.42 86.68 95.84 0.46

2010 BABP 1,844.96 4.34 6.19 12.63 84.96 96.96 0.14

2010 BAEK 7,148.10 0.35 4.09 19.05 62.51 76.32 1.38

2010 BBCA 23,876.78 0.60 5.30 13.50 55.20 64.30 2.61

2010 BBKP 4,952.50 3.22 4.75 12.06 71.85 84.76 1.04

2010 BBNI 11,533.54 4.30 5.80 18.60 70.20 76.00 1.65

2010 BBRI 12,213.24 2.78 10.77 13.76 75.17 70.86 2.84

2010 BDMN 12,040.21 3.02 11.29 16.00 93.82 86.00 2.52

2010 BEKS 458.90 50.96 3.51 41.42 52.83 157.50 -5.68

2010 BJBR 14,022.80 1.86 7.32 22.85 71.54 76.60 2.05

2010 BKSW 1,561.67 2.08 5.13 10.72 71.65 95.57 0.05

2010 BMRI 9,125.96 2.21 5.39 13.36 65.44 65.60 2.08

2010 BNBA 1,445.49 2.25 6.10 25.01 54.18 85.15 1.01

2010 BNGA 7,391.57 2.53 6.46 13.24 88.04 76.80 1.78

2010 BNII 5,716.78 3.09 5.89 12.65 89.03 92.26 0.71

2010 BSIM 1,147.00 1.26 6.19 14.10 73.64 91.41 0.91

2010 BSWD 593.75 3.55 5.82 26.91 87.36 73.35 2.23

2010 BTPN 8,121.38 1.10 13.00 23.40 91.00 82.39 2.42

2010 BVIC 1,058.37 5.07 1.77 10.80 40.22 88.21 1.04

2010 INPC 4,131.79 2.58 3.97 14.52 76.13 91.75 0.49

2010 MCOR 1,615.20 2.08 4.61 17.90 81.29 91.21 0.65

2010 MEGA 7,847.43 0.90 4.88 14.78 56.03 77.79 1.84

2010 NISP 8,067.23 2.00 5.14 16.04 77.96 84.66 0.72

2010 PNBN 2,834.93 4.36 4.59 16.58 74.22 83.49 1.30

Page 113: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

103

TAHUN KODE

EMITEN

KOMPENSASI

(JUTAAN)

NPL

(%)

NIM

(%)

CAR

(%)

LDR

(%)

BOPO

(%)

ROA

(%)

2010 SDRA 2,331.75 1.76 10.24 19.69 100.20 79.30 1.85

2011 AGRO 1,275.03 3.55 4.54 16.39 65.79 91.65 0.94

2011 BABP 1,337.08 6.25 5.43 10.47 84.93 114.63 -1.31

2011 BAEK 2,766.67 0.74 4.38 16.37 70.06 81.00 0.87

2011 BBCA 26,671.86 0.50 5.70 12.70 61.70 60.90 2.83

2011 BBKP 7,978.66 2.88 4.55 12.71 85.01 82.05 1.30

2011 BBNI 12,060.22 3.60 6.00 17.60 70.40 72.60 1.94

2011 BBRI 11,897.25 2.32 9.58 14.96 76.20 66.69 3.21

2011 BDMN 11,162.79 2.50 9.80 17.50 98.30 79.30 2.43

2011 BEKS 1,105.33 9.12 8.20 12.02 66.78 118.69 -2.46

2011 BJBR 11,903.83 1.21 6.63 18.30 72.95 79.03 1.77

2011 BKSW 2,093.83 1.91 5.34 46.49 75.48 96.67 0.14

2011 BMRI 17,405.89 2.18 5.29 15.00 71.65 67.22 2.30

2011 BNBA 1,395.95 1.07 6.56 19.96 67.53 86.68 1.44

2011 BNGA 11,929.81 2.64 5.63 13.16 94.41 76.10 1.90

2011 BNII 13,714.84 2.14 5.22 12.03 95.07 92.75 0.71

2011 BSIM 1,767.50 0.88 5.65 13.98 69.50 93.55 0.68

2011 BSWD 734.45 1.98 6.39 23.19 85.71 67.51 2.33

2011 BTPN 9,356.72 0.70 14.00 20.50 85.00 81.75 3.00

2011 BVIC 1,381.33 2.38 1.86 14.86 63.62 78.33 1.59

2011 INPC 5,130.50 2.96 3.55 12.65 82.21 92.43 0.52

2011 MCOR 1,968.40 2.18 4.62 11.67 79.30 92.97 0.56

2011 MEGA 11,806.81 0.98 5.40 11.70 63.75 81.84 1.73

2011 NISP 9,385.71 1.26 4.80 13.75 87.04 79.85 1.26

2011 PNBN 3,996.25 3.56 4.64 17.45 80.36 80.26 1.82

Page 114: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

104

TAHUN KODE

EMITEN

KOMPENSASI

(JUTAAN)

NPL

(%)

NIM

(%)

CAR

(%)

LDR

(%)

BOPO

(%)

ROA

(%)

2011 SDRA 2,109.50 1.65 9.93 13.38 81.70 80.03 1.77

2012 AGRO 1,796.65 3.71 6.00 14.80 82.48 86.54 0.82

2012 BABP 1,358.38 5.78 5.44 11.21 79.48 99.68 0.01

2012 BAEK 8,513.33 0.28 3.77 14.21 81.82 90.02 0.76

2012 BBCA 32,256.60 0.40 5.60 14.20 68.60 62.40 2.65

2012 BBKP 10,120.29 2.66 4.56 12.78 83.81 91.59 1.28

2012 BBNI 16,215.04 2.80 5.90 16.70 77.50 71.00 2.11

2012 BBRI 16,005.17 1.83 8.42 16.95 79.85 59.93 3.39

2012 BDMN 9,464.33 2.30 10.10 18.90 100.60 75.00 2.64

2012 BEKS 2,555.40 9.95 16.64 13.27 83.68 97.77 0.61

2012 BJBR 5,859.04 2.07 6.76 18.11 74.09 80.02 1.68

2012 BKSW 4,266.60 0.73 4.63 27.76 87.37 111.53 -0.64

2012 BMRI 21,213.20 1.74 5.58 15.30 77.66 63.93 2.52

2012 BNBA 1,558.80 0.83 7.13 19.18 77.95 78.71 1.64

2012 BNGA 12,285.14 2.29 5.87 15.16 95.04 71.70 2.15

2012 BNII 7,738.14 1.70 5.73 12.83 92.97 87.87 1.05

2012 BSIM 1,761.83 3.18 5.72 18.09 80.78 83.75 1.50

2012 BSWD 1,043.25 1.40 5.12 21.10 93.21 72.31 2.16

2012 BTPN 10,534.73 0.60 13.00 21.50 86.00 80.74 3.35

2012 BVIC 2,403.45 2.30 3.12 17.96 67.59 78.82 1.43

2012 INPC 5,041.17 0.85 4.22 16.45 87.42 93.03 0.31

2012 MCOR 1,687.00 1.98 5.18 13.86 80.22 81.74 1.45

2012 MEGA 8,742.92 2.09 6.45 19.18 52.39 76.73 2.11

2012 NISP 8,780.80 0.91 4.17 16.49 86.79 78.93 1.16

2012 PNBN 580.28 1.69 4.19 14.67 88.46 74.10 1.53

Page 115: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

105

TAHUN KODE

EMITEN

KOMPENSASI

(JUTAAN)

NPL

(%)

NIM

(%)

CAR

(%)

LDR

(%)

BOPO

(%)

ROA

(%)

2012 SDRA 4,554.25 1.99 8.28 14.70 84.39 81.49 1.56

2013 AGRO 1,285.92 2.27 5.31 21.60 87.11 85.88 1.02

2013 BABP 1,442.17 4.88 4.84 13.09 80.14 107.77 -1.00

2013 BAEK 6,978.00 0.92 3.60 13.10 83.07 94.13 0.84

2013 BBCA 33,425.99 0.40 6.20 15.70 75.40 61.50 2.87

2013 BBKP 14,543.30 2.26 3.82 15.12 85.80 82.73 1.35

2013 BBNI 28,804.86 2.17 6.11 15.09 85.30 67.12 2.34

2013 BBRI 11,469.49 1.55 8.55 16.99 88.54 60.58 3.41

2013 BDMN 16,602.13 1.90 9.60 17.90 95.10 82.86 2.26

2013 BEKS 2,497.13 6.75 13.04 11.43 88.46 99.65 1.07

2013 BJBR 10,927.50 2.83 7.96 16.51 96.47 79.41 1.94

2013 BKSW 5,421.10 0.23 2.82 18.73 113.30 100.82 0.03

2013 BMRI 22,038.72 1.60 5.68 14.93 82.97 62.41 2.57

2013 BNBA 1,840.83 0.21 6.61 16.99 83.96 82.33 1.39

2013 BNGA 13,505.25 2.23 5.34 15.36 94.49 73.79 1.96

2013 BNII 8,356.51 2.11 4.94 12.72 87.00 84.36 1.12

2013 BSIM 1,901.67 2.50 5.23 21.82 78.72 83.25 1.27

2013 BSWD 2,411.67 1.59 5.92 15.26 93.76 69.09 2.26

2013 BTPN 13,547.27 0.70 12.70 23.10 88.00 82.19 3.06

2013 BVIC 3,366.28 0.70 2.33 17.95 73.39 81.35 1.37

2013 INPC 4,058.50 1.96 5.31 17.31 88.87 85.27 1.07

2013 MCOR 2,139.38 1.69 4.87 14.68 82.73 84.89 0.99

2013 MEGA 8,364.58 2.17 5.38 15.74 57.41 89.66 0.79

2013 NISP 9,838.22 0.73 4.11 19.28 92.49 78.03 1.17

2013 PNBN 4,694.23 2.13 4.09 15.62 87.71 79.78 1.50

Page 116: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

106

TAHUN KODE

EMITEN

KOMPENSASI

(JUTAAN)

NPL

(%)

NIM

(%)

CAR

(%)

LDR

(%)

BOPO

(%)

ROA

(%)

2013 SDRA 3,754.77 0.48 3.83 27.91 90.59 33.28 1.50

2014 AGRO 2,363.21 2.02 4.62 19.06 88.49 87.31 1.53

2014 BABP 1,798.83 5.88 3.43 17.79 80.35 108.54 -0.18

2014 BAEK 6,527.11 2.27 3.38 13.41 84.74 97.97 0.16

2014 BBCA 42,891.70 0.60 6.50 16.90 76.80 62.40 2.27

2014 BBKP 19,631.31 2.78 3.70 14.21 83.89 88.27 0.87

2014 BBNI 21,617.13 1.96 6.20 16.22 87.81 69.78 2.60

2014 BBRI 32,077.36 1.69 8.51 18.31 81.68 65.37 3.02

2014 BDMN 14,755.94 2.30 8.40 17.90 92.60 76.61 1.12

2014 BEKS 2,468.23 6.94 9.65 10.05 86.11 108.21 0.01

2014 BJBR 7,123.17 4.15 6.79 16.39 93.18 85.94 0.91

2014 BKSW 4,779.43 0.31 2.80 15.10 93.47 88.97 0.16

2014 BMRI 27,708.75 1.66 5.94 16.60 82.02 64.98 2.42

2014 BNBA 1,998.96 0.25 5.81 15.07 79.45 87.41 0.47

2014 BNGA 13,164.70 3.90 5.36 15.58 99.46 87.86 1.01

2014 BNII 6,644.17 2.23 4.76 15.72 92.70 93.03 0.50

2014 BSIM 2,118.67 3.00 5.87 18.38 83.88 91.35 0.61

2014 BSWD 1,126.00 1.15 4.80 14.27 88.06 70.32 1.77

2014 BTPN 15,140.20 0.70 11.40 23.30 97.00 89.19 1.99

2014 BVIC 3,340.58 3.52 1.88 18.35 70.25 93.25 0.57

2014 INPC 5,241.83 1.92 4.75 15.76 87.62 91.72 0.56

2014 MCOR 3,521.40 2.71 3.76 14.15 84.03 93.19 0.60

2014 MEGA 10,589.89 2.09 5.27 15.23 68.85 91.25 0.99

2014 NISP 11,426.35 1.34 4.15 18.74 93.59 79.46 1.29

2014 PNBN 5,618.89 2.05 3.83 25.69 90.51 82.88 1.28

Page 117: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

107

TAHUN KODE

EMITEN

KOMPENSASI

(JUTAAN)

NPL

(%)

NIM

(%)

CAR

(%)

LDR

(%)

BOPO

(%)

ROA

(%)

2014 SDRA 808.70 2.51 1.89 21.71 101.20 56.04 0.26

LAMPIRAN III : HASIL SPSS 20

Page 118: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

108

Page 119: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

109

Page 120: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

110

Page 121: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

111

Page 122: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

112

Page 123: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

113

Page 124: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

114

.

Page 125: PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN EFESIENSI …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/5508411001152564623207May… · Kompensasi Eksekutif dan CAR berpengaruh positif tidak signifikan.

115