Jurnal Mediastima ISSN 0852-7105 Volume 25, No. 2 Okt-Mar 2019 1 Delila Rambe, 2 Putri Devita LPPM 224 IBI-K57 PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (SURVEI PEGAWAI PT. PEGADAIAN PERSERO CABANG KOTA WISATA CIBUBUR) 1 Delila Rambe, 2 Putri Devita Email: 1 [email protected]Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai PT Pegadaian Persero Cabang Kota Wisata Cibubur. 2) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai PT Pegadaian Persero Cabang Kota Wisata Cibubur. 3) Untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai PT Pegadaian Persero Cabang Kota Wisata Cibubur. Desain penelitian mempergunakan riset deskriptif dan kausal dan teknik analisis data mempergunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi kompensasi terhadap kinerja mempunyai hubungan yang erat terhadap kinerja. Sedangkan besarnya pengaruh kompensasi terhadap kinerja sebesar 58.06%. Selanjutnya koefisien korelasi kepemimpinan terhadap kinerja mempunyai hubungan yang erat terhadap kinerja. Sedangkan besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja sebesar 43.82%. Koefisien korelasi kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja mempunyai hubungan yang erat terhadap kinerja. sedangkan besarnya pengaruh kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebesar 0.632 atau 63.2%. Kata Kunci: Kompensasi, Kepemimpinan dan Kinerja I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Apabila dikaitkan dengan kenaikan hasil kerja karyawan, suatu perusahaan sudah selayaknya memberikan imbalan yang sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai, karena imbalan yang diterima oleh pegawai adalah merupakan salah satu faktor yang memotivasi pegawai untuk bekerja lebih baik dan lebih produktif. PT Pegadaian Persero memberlakukan sistem penggajian dalam pemberian kompensasi berdasarkan kinerja pegawai. Semakin tinggi produktivitas kerja pegawai maka semakin tinggi kompensasi yang di per olehnya. Kompensasi yang diterima berupa kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Adapun imbalan langsung berupa imbalan yang diterima pegawai secara periodik. Sedangkan imbalan tidak langsung
18
Embed
PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAIlppm-ibik57.ac.id/public/jurnal/20191029142557Delila Rambe, Putri Devita.pdf · Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Jurnal Mediastima ISSN 0852-7105
Volume 25, No. 2 Okt-Mar 2019
1Delila Rambe, 2Putri Devita
LPPM 224 IBI-K57
PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(SURVEI PEGAWAI PT. PEGADAIAN PERSERO CABANG KOTA WISATA CIBUBUR)
1Delila Rambe, 2Putri Devita
Email: [email protected] Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai PT Pegadaian Persero Cabang Kota Wisata Cibubur. 2) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai PT Pegadaian Persero Cabang Kota Wisata Cibubur. 3) Untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai PT Pegadaian Persero Cabang Kota Wisata Cibubur. Desain penelitian mempergunakan riset deskriptif dan kausal dan teknik analisis data mempergunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi kompensasi terhadap kinerja mempunyai hubungan yang erat terhadap kinerja. Sedangkan besarnya pengaruh kompensasi terhadap kinerja sebesar 58.06%. Selanjutnya koefisien korelasi kepemimpinan terhadap kinerja mempunyai hubungan yang erat terhadap kinerja. Sedangkan besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja sebesar 43.82%. Koefisien korelasi kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja mempunyai hubungan yang erat terhadap kinerja. sedangkan besarnya pengaruh kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebesar 0.632 atau 63.2%. Kata Kunci: Kompensasi, Kepemimpinan dan Kinerja
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Apabila dikaitkan dengan kenaikan hasil kerja karyawan, suatu
perusahaan sudah selayaknya memberikan imbalan yang sesuai dengan
tanggung jawab pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai, karena imbalan
yang diterima oleh pegawai adalah merupakan salah satu faktor yang
memotivasi pegawai untuk bekerja lebih baik dan lebih produktif.
PT Pegadaian Persero memberlakukan sistem penggajian dalam
pemberian kompensasi berdasarkan kinerja pegawai. Semakin tinggi
produktivitas kerja pegawai maka semakin tinggi kompensasi yang di per
olehnya. Kompensasi yang diterima berupa kompensasi langsung dan
kompensasi tidak langsung. Adapun imbalan langsung berupa imbalan
yang diterima pegawai secara periodik. Sedangkan imbalan tidak langsung
Dari persamaan di atas mempunyai arti sebagai berikut:
1. Nilai 3.189 artinya tanpa dipengaruhi kompensasi dan kepemimpinan
maka kinerja pegawai sebesar 3.189 kali.
2. Nilai 0.434 artinya setiap peningkatan kompensasi satu kali mampu
meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0.434 kali.
3. Nilai 0.311 artinya setiap peningkatan kepemimpinan satu kali mampu
meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0.311 kali.
4.5. Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji secara simultan pengaruh kompensasi
dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Berikut ini adalah hasil uji F
dengan menggunakan SPSS versi 23:
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 47,929 2 23,965 27,431 ,000b
Residual 27,957 32 ,874
Total 75,886 34
a. Dependent Variable: Kinerja b. Predictors: (Constant), Kepemimpinan, Kompensasi
Maka dilakukan uji satu sisi dengan tingkat signifikan 5%. Pada derajat
kebebasan (DF) = n – 1 – K = 35 – 1 – 2 = 32 dengan alfa 0,05 maka
diperoleh F tabel sebesar.
Jurnal Mediastima ISSN 0852-7105
Volume 25, No. 2 Okt-Mar 2019
1Delila Rambe, 2Putri Devita
LPPM 235 IBI-K57
F hitung
Ha diterima H0 ditolak
3,29 27,431
Daerah Pengambilan Keputusan Satu Sisi Secara Bersama-sama.
Pengujian variabel kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja
secara simultan dilakukan dengan uji F. Hasil yang diperoleh adalah Fhitung
sebesar 27.431 sedangkan Ftabel 3.29, maka Fhitung> Ftabel.Maka Ho ditolak
dan Ha diterima, hal ini menunjukkan variabel kompensasi dan
kepemimpinan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai PT Pegadaian Persero Cabang Kota Wisata Cibubur.
4.6. Uji T
Hasil Uji T Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,189 2,420 1,318 ,197
Kompensasi ,434 ,106 ,574 4,101 ,000
Kepemimpinan ,311 ,148 ,293 2,096 ,044
a. Dependent Variable: Kinerja
Untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara
parsial atau untuk mengetahui variabel mana yang lebih mempengaruhi
kinerja pegawai.
Jurnal Mediastima ISSN 0852-7105
Volume 25, No. 2 Okt-Mar 2019
1Delila Rambe, 2Putri Devita
LPPM 236 IBI-K57
Maka dilakukan uji dua sisi dengan tingkat signifikan 5%. Pada derajat
kebebasan ( DF ) = n – 1 – k = 35 – 1 – 1 = 33 dengan alfa 0,05 maka
diperoleh t tabel sebesar 2.03452.
Berdasarkan hasil uji ttabel dan thitung, maka dapat digambarkan sebagai
berikut :
Ho ditolak Ho ditolak
Ha diterima
-2.03452 +2.03452 thitung X2= 2.096
thitungX1= 4.101
Daerah Pengambilan Penerimaan dan Penolakan Ho
Dari tabel di atas, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa thitung
variabel kompensasi (X1) = 4.101 berada di daerah penolakan Ho, maka Ho
ditolak dan Ha diterima atau 4.101>2.03452. Menunjukkan variabel
kompensasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai. Nilai thitung variabel kompensasi yang bernilai positif menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang positif atau searah antara kompensasi
dengan kinerja pegawai, artinya semakin tinggi kompensasi maka semakin
tinggi pula kinerjanya dan sebaliknya.
Sedangkan nilai thitung yang dihasilkan oleh variabel kepemimpinan
(X2) adalah 2.096 berada di daerah penolakan Ho, maka Ho ditolak dan Ha
diterima atau 2.096>2.03452. Menunjukkan variabel kepemimpinan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Nilai
Jurnal Mediastima ISSN 0852-7105
Volume 25, No. 2 Okt-Mar 2019
1Delila Rambe, 2Putri Devita
LPPM 237 IBI-K57
thitung variabel kepemimpinan yang bernilai positif menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang positif atau searah antara kepemimpinan dengan
kinerja pegawai, artinya semakin tinggi kepemimpinan maka semakin tinggi
pula kinerjanya dan sebaliknya.
4.7. Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel.
Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria yaitu
mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak
mempunyai hubungan.
Uji Koefisien Korelasi Simultan
Dari hasil pengolahan data diperoleh korelasinya sebesar 0.795 dan
positif. Artinya variabel kompensasi dan kepemimpinan mempunyai
hubungan yang erat dan searah terhadap kinerja pegawai. Sedangkan
untuk korelasi secara parsial dapat dilihat pada tabel :
Hasil Uji Koefisien Korelasi Parsial
Correlations
Kinerja Kompensasi Kepemimpinan
Pearson Correlation Kinerja 1,000 ,762 ,662
Kompensasi ,762 1,000 ,642
Kepemimpinan ,662 ,642 1,000
Sig. (1-tailed) Kinerja . ,000 ,000
Kompensasi ,000 . ,000
Kepemimpinan ,000 ,000 .
N Kinerja 35 35 35
Kompensasi 35 35 35
Kepemimpinan 35 35 35
Dapat disimpulkan bahwa keeratan hubungan antara kompensasi
terhadap kinerja pegawai sebesar 0.762 dan positif, artinya kompensasi
mempunyai hubungan yang erat dan searah terhadap kinerja pegawai.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,795a ,632 ,609 ,935
a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan, Kompensasi b. Dependent Variable: Kinerja
Jurnal Mediastima ISSN 0852-7105
Volume 25, No. 2 Okt-Mar 2019
1Delila Rambe, 2Putri Devita
LPPM 238 IBI-K57
Sedangkan keeratan hubungan antara kepemimpinan terhadap kinerja
pegawai sebesar 0.662 dan positif, artinya kepemimpinan mempunyai
hubungan yang erat dan searah terhadap kinerja pegawai.
4.8. Koefisien Determinasi
Berikut adalah uji koefisien determinasi simultan:
Hasil Uji Koefisien Determinasi Simultan
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,795a ,632 ,609 ,935
a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan, Kompensasi b. Dependent Variable: Kinerja
Berdasarkan tabel koefisien determinasi di atas, besarnya pengaruh
kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebesar 0.632
atau 63.2%. Sedangkan sisanya 36.8% dipengaruhi oleh faktor lain.
Koefisien Determinasi Parsial
a) Koefisien Determinasi Kompensasi terhadap Kinerja
Secara parsial besarnya pengaruh kompensasi terhadap kinerja dapat
dihitung berdasarkan tabel 17 koefisien korelasi untuk dijadikan
Determinan parsial sebagai berikut :
Koefisien determinasi X1 terhadap Y = (R)2 100%
= (0.762)2 X100%
= 0.5806 X 100%
= 58.06%
Besarnya pengaruh kompensasi terhadap kinerja, diperoleh hasil
sebesar 0.5806. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh kompensasi
sebesar 58.06%, sedangkan sisanya yang 41.94% lagi dipengaruhi
faktor lain.
Jurnal Mediastima ISSN 0852-7105
Volume 25, No. 2 Okt-Mar 2019
1Delila Rambe, 2Putri Devita
LPPM 239 IBI-K57
b) Koefisien Determinasi Kepemimpinan terhadap Kinerja
Secara parsial besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
dapat dihitung berdasarkan tabel 17. Koefisien korelasi untuk
dijadikan determinan parsial sebagai berikut:
Koefisien determinasi X2 terhadap Y = (R)2 100%
= (0.662)2 X100%
= 0.4382X 100%
= 43.82%
Besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai
diperoleh hasil sebesar 0.4382. Hal ini menunjukkan besarnya
pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebesar 43.82%,
sedangkan sisanya yang 56.18% lagi dipengaruhi faktor lain.
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
a) Hasil thitung kompensasi terhadap kinerja pegawai sebesar 4.101
thitung> ttabel 2.03452 dan nilai signifikan (Sig) 0.00<0.05 sehingga dapat
disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti adanya pengaruh
signifikan, dan uji koefisien korelasi kompensasi terhadap kinerja
sebesar 0.762, artinya kompensasi mempunyai hubungan yang erat
terhadap kinerja. Selanjutnya koefisien determinasi menunjukkan
besarnya pengaruh kompensasi terhadap kinerja sebesar 58.06%,
sedangkan sisanya yang 41.94% lagi dipengaruhi faktor lain yang
tidak terdapat dalam model penelitian ini.
b) Hasil thitung kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebesar 2.096
thitung> ttabel 2.03452 dan nilai signifikansi (Sig) 0.044<0.05 sehingga
dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima artinya variabel
kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan dan uji koefisien korelasi
kepemimpinan terhadap kinerja sebesar 0.662, artinya kepemimpinan
Jurnal Mediastima ISSN 0852-7105
Volume 25, No. 2 Okt-Mar 2019
1Delila Rambe, 2Putri Devita
LPPM 240 IBI-K57
mempunyai hubungan yang erat terhadap kinerja. Selanjutnya
koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh
kepemimpinan terhadap kinerja sebesar 43.82%, sedangkan sisanya
yang 56.18% lagi dipengaruhi faktor lain yang tidak terdapat dalam
model penelitian ini.
c) Hasil uji F diketahui Fhitung sebesar 27.431 sedangkan Ftabel 3.29, maka
Fhitung> Ftabel. Maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini menunjukkan
variabel kompensasi dan kepemimpinan secara simultan berpengaruh
signifikan dan koefisien korelasi kompensasi dan kepemimpinan
terhadap kinerja sebesar 0.795 artinya variabel kompensasi dan
kepemimpinan mempunyai hubungan yang erat terhadap kinerja.
Selanjutnya koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh
kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebesar
0.632 atau 63.2%. Sedangkan sisanya 36.8% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini.
5.2. Saran
Sebagai bahan masukan untuk PT Pegadaian Persero Cabang Kota
Wisata Cibubur, pemberian kompensasi, kepemimpinan yang ada supaya
lebih diperhatikan untuk meningkatkan kinerja pegawai.
DAFTAR PUSTAKA
A Dale Timpe, AA. Anwar Prabu Mangkunegara, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung
Hasibuan, Malayu, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia.
Goal, CHR Jimmy L, 2014, A to Z Human Capital (Manajemen Sumber Daya Manusia) Konsep, Teori, dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik dan Bisnis, Jakarta.
Reksohadiprodjo, dan Handoko. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perusahaan, Yogyakarta.
Hani, Handoko T, 2008, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.
Jurnal Mediastima ISSN 0852-7105
Volume 25, No. 2 Okt-Mar 2019
1Delila Rambe, 2Putri Devita
LPPM 241 IBI-K57
Husein Umar, 2007, Riset Sumber Daya Manusia Organisasi, Jakarta.
Irfan, Fahmi, 2012, Manajemen (Teori, Kasus, dan Solusi), Jakarta.
I GustiNgurahGorda, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Denpasar.
I Wayan Niko Susanto, dkk, 2011, Pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Cendara Resort & Spa Ubud, Gianyar.
Johar Arifin dan A Fauzi, 2007, Aplikasi Excel dalam Aspek Kuantitatif Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta.
Moeheriono, 2014, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Jakarta.
Rivai, Veithzal dan Jauvani Sagala, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan,Depok.
Robbins and Coulter, 2010, Manajemen, Jakarta.
Siagian, Sondang P, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta.
Sihotang, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta.
Simamora, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta