Top Banner
PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR EKSTERNAL DAN KOMITE AUDIT TERHADAP INTERNET REPORTING OF STRATEGIC INFORMATION (IRSI) Endah Lestari, Tb. M. Yusuf Khudri Program Studi Ekstensi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Salemba Email: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh komisaris independen, reputasi auditor eksternal dan komite audit terhadap Internet Reporting of Strategic Information (IRSI). Terdapat 14 item terkait dengan pengungkapan IRSI. Sampel yang digunakan 235 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di tahun 2014. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Internet Reporting of Strategic Information (IRSI) berpengaruh positif terhadap variabel proporsi dewan komisaris independen, auditor eksternal dan kualitas komite audit. Sedangkan variabel jumlah rapat dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap Internet Reporting of Strategic Information (IRSI). Kata Kunci: Komisaris Independen, Auditor Eksternal, Komite audit, Pengungkapan sukarela, Tata kelola perusahaan The Effect of Independent Commisioner, External Auditor and Audit Commitee on Internet Reporting of Strategic Information (IRSI). Abstract This thesis aims to provide empirical evidence of the effect of independent commisioner, external auditor and audit committe on Internet Reporting of Strategic Information (IRSI). Based on the samples of 235 firm-year listed companies on the Indonesian Stock Exchange on 2014. The results of this study show that board of independent commisioner size, auditor external and audit committe quality has a positive effect on Internet Reporting of Strategic Information (IRSI). The findings also show that on Internet Reporting of Strategic Information (IRSI) is negatively and significantly correlated with the frequency of board of commisioner meetings. Keywords : Commisioner, External Auditor, Audit Commitee, Internet Reporting of Strategic Information, Good Corporate Governance Pendahuluan Pesatnya pertumbuhan teknologi terbukti dengan adanya teknologi internet yang dapat mempermudah adanya pertukaran informasi secara efektif. Internet merupakan salah satu teknologi yang mampu menghilangkan batasan ruang dan waktu, sehingga pemanfaatan Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017
21

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Oct 25, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR EKSTERNAL DAN KOMITE AUDIT TERHADAP INTERNET REPORTING OF STRATEGIC

INFORMATION (IRSI)

Endah Lestari, Tb. M. Yusuf Khudri

Program Studi Ekstensi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Salemba

Email: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh komisaris independen, reputasi auditor eksternal dan komite audit terhadap Internet Reporting of Strategic Information (IRSI). Terdapat 14 item terkait dengan pengungkapan IRSI. Sampel yang digunakan 235 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di tahun 2014. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Internet Reporting of Strategic Information (IRSI) berpengaruh positif terhadap variabel proporsi dewan komisaris independen, auditor eksternal dan kualitas komite audit. Sedangkan variabel jumlah rapat dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap Internet Reporting of Strategic Information (IRSI). Kata Kunci: Komisaris Independen, Auditor Eksternal, Komite audit, Pengungkapan sukarela, Tata kelola

perusahaan

The Effect of Independent Commisioner, External Auditor and Audit Commitee on Internet Reporting of Strategic Information (IRSI).

Abstract

This thesis aims to provide empirical evidence of the effect of independent commisioner, external auditor and audit committe on Internet Reporting of Strategic Information (IRSI). Based on the samples of 235 firm-year listed companies on the Indonesian Stock Exchange on 2014. The results of this study show that board of independent commisioner size, auditor external and audit committe quality has a positive effect on Internet Reporting of Strategic Information (IRSI). The findings also show that on Internet Reporting of Strategic Information (IRSI) is negatively and significantly correlated with the frequency of board of commisioner meetings. Keywords : Commisioner, External Auditor, Audit Commitee, Internet Reporting of Strategic Information, Good Corporate Governance

Pendahuluan

Pesatnya pertumbuhan teknologi terbukti dengan adanya teknologi internet yang dapat

mempermudah adanya pertukaran informasi secara efektif. Internet merupakan salah satu

teknologi yang mampu menghilangkan batasan ruang dan waktu, sehingga pemanfaatan

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 2: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

teknologi internet oleh perusahaan sebagai media penyampaian informasi adalah dengan

memanfaatkan situs web (website) karena mudah diakses dan merupakan media komunikasi yang

sangat efektif namun dengan biaya yang tidak mahal (Peraturan OJK Nomor 8/POJK.04/2015).

Perusahaan yang melakukan investasi pada teknologi informasi dengan harapan dapat

menunjukkan keunggulan perusahaan dalam ketatnya persaingan bisnis. Salah satunya dengan

cara mengungkapkan informasi sebanyak-banyaknya demi menjaga kepercayaan publik dengan

adanya keterbukaan. Pengungkapan menjadi salah satu prinsip dalam sistem tata kelola

perusahaan (corporate governance) yaitu transparansi (KNKG, 2006).

Informasi Strategis atau Internet Reporting of Strategic Information (IRSI) dapat

dipublikasikan melalui laporan tahunan perusahaan atau situs perusahaan. IRSI didefinisikan

sebagai sebuah integrasi teknologi internet, dalam kegiatan pelaporan yang berkaitan dengan

strategi perusahaan, kebijakan, rencana, posisi pasar, produk dan pelanggan (Santema et al, 2005;

Garcia - Sanchez et al, 2011 dalam Mostafa 2015). Karena manfaat ini, IRSI menjadi praktik

perusahaan yang penting. IRSI dapat mengurangi biaya agensi, karena dapat mencegah

manajemen (agen) dari menggunakan kebijaksanaan mereka untuk mengejar kepentingan mereka

sendiri yang akan merugikan investor (principal) (Mostafa, 2015). Selain karena manfaat

tersebut, IRSI juga dapat menyebabkan kerugian kompetitif yang signifikan karena perusahaan

dapat mengungkapkan apa yang hendak dilakukan di masa depan (Lim et al, 2007 dalam Mostafa

2015).

Menurut Mostafa (2015), terdapat keterbatasan dalam penelitian-penelitian sebelumnya

yang meneliti pelaporan informasi strategis melalui website di pasar negara berkembang. Dalam

konteks penelitian ini, tujuan yang pertama adalah untuk menilai sejauh mana perusahaan non-

keuangan yang tercatat di BEI secara sukarela menyampaikan informasi strategis melalui website

perusahaan, kedua untuk meneliti pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan dan komite audit

terhadap Internet Reporting of Strategic Information (IRSI).

Demi melengkapi adanya keterbatasan dalam pengungkapan terdahulu, seperti Xiao et al.

(2004) yang meneliti adanya hubungan antara karakteristik perusahaan dengan pengungkapan

pelaporan sukarela melalui internet untuk sampel perusahaan di Cina. Capriotti dan Moreno

(2007) meneliti corporate responsibility perusahaan pada website perusahaan yang tedaftar di

bursa efek Spanyol tetapi tidak meneliti bagaimana informasi strategis dikomunikasikan melalui

internet (website). Kedua penelitian tersebut juga tidak memasukkan pengaruh tata kelola

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 3: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

perusahaan terhadap pelaporan melalui internet. Untuk melengkapi keterbatasan dari kedua

penelitian sebelumnya, Garcia-Sanchez et al. (2011) dan Hashim dkk. (2014) meneliti hubungan

antara tata kelola perusahaan dan pelaporan melalui internet untuk sampel masing-masing

perusahaan Spanyol dan perusahaan Malaysia. Namun, kedua penelitian juga tidak menguji

adanya pengaruh komite audit terhadap pelaporan melalui internet. Oleh karena itu, pengaruh

komite audit sebagai salah satu mekanisme tata kelola perusahaan pada pelaporan melalui

internet di negara berkembang diteliti (Mostafa, 2015).

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian replikasi mengenai “Pengaruh

Komisaris Independen, Auditor Eksternal dan Komite Audit Terhadap Internet Reporting

of Strategic Information (IRSI)”. Hal ini membuat penulis ingin meneliti apakah di Indonesia

IRSI tepengaruh oleh mekanisme tatakelola peusahaan dan komite audit. Tujuan lainnya adalah

untuk mengetahui pentingnya keterbukaan dan transparansi IRSI di Indonesia untuk

meningkatkan dan mendorong pengungkapan sukarela dalam laporan perusahaan.

Tinjauan Teoritis dan Pengembangan Hipotesis

Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan (Agency Theory) diperkenalkan oleh Jensen dan Meckling, (1976). Esensi dari

teori ini manajemen dikategorikan sebagai agen, dan pihak pemilik perusahaan (pemegang

saham) sebagai prinsipal. Berdasarkan perspektif teori keagenan, informasi yang disajikan dapat

digunakan dalam proses pengambilan keputusan pemilik dan manajer, serta dapat dijadikan oleh

pemegang saham dan stakeholder lainnya untuk mengontrol aktivitas manajer (Jensen dan

Meckling, 1976).

Teori Sinyal (Signalling Theory)

Teori sinyal menjelaskan manajemen perusahaan sebagai agen, memiliki dorongan untuk

memberikan informasi laporan keuangan kepada pihak eksternal. Dorongan tersebut disebabkan

adanya asimetri informasi atau ketidakseimbangan penguasaan informasi antara agen dengan

prinsipal (konflik keagenan). Pengungkapan informasi tersebut dapat dianggap sebagai sinyal

untuk pasar modal, sehingga mengurangi asimetri informasi, mengoptimalkan biaya keuangan

(financing costs), dan meningkatkan nilai perusahaan (Baiman dan Verrecchia, 1996 dalam

Sanchez, Dominguez, dan Alvarez, 2010).

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 4: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Teori Biaya Politik

Watts dan Zimmerman (1986) memformulasikan tiga hipotesis dalam Positive Accounting

Theory (PAT) yaitu Hipotesis Rencana Bonus (The Bonus Plan Hypothesis), Hipotesis Kontrak

Hutang (The Debt to Equity Hypothesis) dan Hipotesis biaya politik (The Political Cost

Hypothesis). Teori biaya politik muncul karena profitabilitas perusahaan yang tinggi dapat

menarik perhatian media dan konsumen. Perusahaan-perusahaan yang menjadi sorotan konsumen

yakni perusahaan-perusahaan besar yang memiliki karyawan dalam jumlah yang besar dan

memiliki produk-produk yang paling diminati oleh konsumen. Dalam teori biaya politik

pemilihan kebijakan akuntansi dipengaruhi juga oleh dimensi politik perusahaan. Perusahaan-

pemsahaan yang ukurannya sangat besar mungkin dikenakan standar kinerja yang lebih tinggi,

dengan penghargaan terhadap tanggung jawab lingkungan sehingga mereka merasa bahwa

mereka besar dan berkuasa. Jika perusahaan besar juga memiliki kemampuan meraih profit yang

tinggi, maka biaya politik bisa diperbesar.

Pengungkapan Informasi Strategis

Pengungkapan informasi strategis perusahaan atau Internet Reporting of Strategic Information

selanjutnya menjadi IRSI yang difokuskan dalam penelitian ini, yaitu termasuk salah satu bentuk

pengungkapan sukarela pada laporan tahunan perusahaan. Internet Reporting of Strategic

Information (IRSI) adalah sebagai integrasi teknologi internet dalam kegiatan pelaporan yang

berkaitan dengan strategi perusahaan, kebijakan, rencana, posisi pasar, produk dan pelanggan

(Santema et al, 2005; Garcia-Sanchez et al, 2011 dalam Mostafa 2015).

Debreceny et al, (2002) dan Xiao et al, (2004) dalam Mostafa (2015) menjelaskan manfaat

dari investasi teknologi internet yang signifikan pada situs website perusahaan, yaitu:

• Meningkatkan komunikasi dengan investor

• Mempublikasikan informasi secara tepat waktu

• Memungkinkan pengguna informasi untuk memperoleh informasi yang lengkap

• Meningkatkan penilaian investor dan proses pengambilan keputusan

Karena keempat manfaat tersebut IRSI dapat mengurangi biaya agensi karena mencegah

manajemen dari menggunakan kebijaksanaan mereka untuk mengejar kepentingan mereka dan

mengabaikan kepentingan investor. Salah satu kerugian akibat IRSI dapat menyebabkan kerugian

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 5: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

kompetitif yang signifikan karena perusahaan dapat mengungkapkan apa yang hendak dilakukan

di masa depan (Lim et al, 2007). Informasi Strategis dapat dipublikasikan melalui laporan

tahunan perusahaan atau website perusahaan.

Dewan Komisaris Independen

Beasley (1996) memberikan hasil bahwa proporsi dewan komisaris independen berhubungan

positif dengan kemampuan dewan untuk memengaruhi keputusan pengungkapan. Xiao et al.

(2004) juga menyimpulkan bahwa pelaporan online secara positif terkait dengan proporsi dewan

komisaris independen. Teori difusi inovasi juga mendukung hipotesis dengan melihat dewan

komisaris independen sebagai agen perubahan. Oleh karena itu, hipotesis pertama dari penelitian

ini adalah:

Hipotesis 1 : Proporsi Dewan Komisaris Independen berpengaruh positif terhadap

Internet Reporting of Strategic Information (IRSI)

Jumlah Rapat Dewan Komisaris

Menurut teori keagenan, frekuensi rapat dewan diharapkan memiliki efek positif pada

pengungkapan strategis (Garcia-Sanchez, 2011, dalam Mostafa 2015) Pertemuan yang sering

akan menyediakan forum untuk berkomunikasi lebih efektif dan efisien karena direktur dan

manajer akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk bertukar ide dan mendiskusikan isu-isu

strategis perusahaan. Teori difusi inovasi juga mendukung harapan tersebut. Pertemuan dewan

yang lebih sering akan menyebabkan peluang yang lebih baik bagi mereka direktur independen

untuk memberikan ide-ide baru seperti IRSI. Oleh karena itu, hipotesis kedua dari penelitian ini

adalah:

Hipotesis 2 : Jumlah Rapat Dewan Komisaris berpengaruh positif terhadap Internet

Reporting of Strategic Information (IRSI)

Auditor Eksternal

Teori keagenan menjelaskan bahwa auditing membantu mengurangi konflik kepentingan antara

manajemen dan investor (Xiao et al, 2004). Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan reputasi tinggi

(KAP Big Four) diharapkan untuk mempertahankan layanan audit lebih independen dan lebih

taat dalam mematuhi standar audit yang berlaku dibandingkan KAP selain Big Four.

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 6: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Xiao et al. (2004) dan Debreceny et al. (2002) dalam Mostafa (2015) berpendapat bahwa

dibandingkan dengan KAP selain Big Four, sedangkan Big Four lebih mungkin untuk

memfasilitasi praktik difusi inovasi seperti IRSI. Mereka menambahkan bahwa reputasi auditor

memberikan kredibilitas dari jenis pelaporan. Oleh karena itu, hipotesis ketiga dari penelitian ini

adalah:

Hipotesis 3 : Reputasi Auditor Eksternal berpengaruh positif terhadap Internet Reporting

of Strategic Information (IRSI)

Kualitas Komite Audit

Barua et al. (2010) berpendapat bahwa komite audit meningkatkan proses pelaporan dan

mengurangi asimetri informasi antara manajemen dan para pemangku kepentingan. Bukti empiris

menunjukkan bahwa komposisi komite audit memiliki efek positif pada kualitas pengungkapan.

Para ahli akuntansi juga telah dikaitkan dengan pelaporan keuangan berkualitas tinggi

(Barua et al. 2010). Kelton dan Yang (2008) dalam Mostafa (2015) menemukan hubungan positif

antara kualitas komite audit diukur dengan item-item komite audit:

• Keberadaan dewan komisaris dalam komite audit

• Anggota komite audit independen

• Keahlian dan kompetensi komite audit

• Jumlah pertemuan komite audit

• Ukuran komite audit

Keberadaan dewan komisaris independen di komite audit diharapkan dapat memfasilitasi praktik

teori difusi inovasi seperti IRSI. Oleh karena itu, hipotesis keempat dari penelitian ini adalah:

Hipotesis 4 : Kualitas Komite Audit berpengaruh positif terhadap Internet Reporting of

Strategic Information (IRSI)

Metode Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2014. Pemilihan sampel dilakukan dengan

mengeliminasi perusahaan yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan untuk penelitian

ini. Adapun kriteria yang dimaksud telah dibahas pada Bab 3. Jumlah observasi penelitian ini

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 7: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

terdiri atas 235 sampel dari perusahaan non keuangan di tahun 2014. Untuk mengakses website

perusahaan dilakukan pada tanggal 26 April 2016 sampai tanggal 23 Mei 2016 sehingga proses

penetapan sampel penelitian terangkum dalam Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Cara Pemilihan Sampel dalam Penelitian

Deskripsi Jumlah Perusahaan

Perusahaan Non Keuangan Tahun 2014 383

Perusahaan yang memiliki website 315

Website perusahaan tidak dapat diakses / under construction 80

Total Sampel 235

Sumber: Hasil akses website 26 April – 23 Mei 2016

Model Penelitian dan Pengukuran Variabel

Model penelitian dari Mostafa (2015) digunakan untuk menguji pengaruh tata kelola perusahaan

dan komite audit terhadap Internet Reporting of Strategic Information (IRSI). Adapun model

tersebut ialah:

IRSIindex=β0+β1INED+β2BODMeetimg+β3AUD+B4ACQ+β5SIZE+β6OrgCom+β7RISK+

β8Profitability  

Keterangan:

IRSIindex : Jumlah pengungkapan informasi strategis

INED : Rasio jumlah anggota komisaris independen terhadap

seluruh anggota komisaris

BODMeeting : Jumlah rapat internal dewan komisaris selama satu tahun

AUD : Reputasi Auditor (dummy, 1 jika perusahaan di audit oleh

KAP Big Four dan 0 jika diaudit oleh KAP non Big Four).

ACQ : Skor dari kriteria kualitas komite audit

SIZE : Ukuran perusahaan (logaritma natural of total asset).

OrgCom : Kompleksitas perusahaan (total of product)

RISK : Risiko perusahaan (total debt to total asset)

Profitabilty : Rasio profitabilitas perusahaan (net income to total asset)

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 8: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Hasil Penelitian

Pada tabel 2 merangkum indeks pengungkapan internet reporting of strategic information atau

IRSI perusahaan-perusahaan non keuangan di Indonesia . Hal ini menunjukkan bahwa indeks

IRSI memiliki nilai rata-rata 7,78 yang menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan non keuangan

di Indonesia cenderung mengungkapkan 7 item dari 14 item (56 % ) dari IRSI. Dibandingkan

dengan perusahaan non keuangan di United Emirates Arab (UEA) rata-rata 47% (Mostafa, 2015)

dan Spanyol rata-rata 25% (Garcia- Sanchez et al, 2011 dalam Mostafa, 2015).

Tabel 2. Indeks Pengungkapan Internet Reporting Of Strategic Information (IRSI)

1 Tujuan, misi, dan filosofi perusahaan 233 99% 12 Aliansi strategis 146 62% 73 Posisi strategi perusahaan di sektor industrinya (pertama dan kedua) 151 64% 6

4 Rencana strategi perusahaan (proyek ekspansi pada pasar, produk, danregion lain)

121 51% 8

5 Rencana tahunan perusahaan 67 29% 136 Deskripsi dalam konteks persaingan 101 43% 107 Informasi resiko (keuangan, komersial, teknis) 89 38% 118 Informasi tentang proses produksi 88 37% 129 Informasi Sertifikasi Kualitas 178 76% 2

10 Informasi Strategi Efektivitas Biaya 48 20% 1411 Informasi Pendekatan Inovasi 160 68% 512 Strategi Kesehatan, Keamanan dan Pengembangan 174 74% 313 Strategi Pekerja dan Manfaat yang diterima 163 69% 414 Informasi mengenai Kelompok Pelanggan Perusahaan 112 48% 9

Item

Ranking

Item-item Pengungkapan Internet Reporting of Strategic Information (IRSI)

Total Item yang diungkapkan Perusahaan

Total Item yang diungkapkan

Perusahaan (%)No

Sumber: Hasil Olah data Penulis

Berdasarkan Tabel 2. menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan tertinggi adalah item

tujuan, misi, filosofi perusahaan diungkapkan oleh 233 perusahaan (99%) pada website

perusahaan, item ini adalah item diungkapkan tertinggi oleh perusahaan-perusahaan di Spanyol

(Garcia-Sanchez et a., 2011 dalam Mostafa, 2015). Tingkat pengungkapan tertinggi kedua adalah

item informasi sertifikasi kualitas oleh 178 perusahaan (76%), namun item ini adalah item yang

diungkapkan tertinggi di UAE sebesar 29 dari 37 perusahaan yang menjadi sampel (78,38%)

(Mostafa, 2015). Tertinggi ketiga adalah item strategi kesehatan, keamanan dan pengembangan

oleh 174 perusahaan (74%). Tertinggi keempat adalah item strategi pekerja dan manfaat yang

diterima oleh 163 perusahaan (69%) yang mengungkapkan item tersebut.

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 9: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Diikuti oleh item informasi pendekatan inovasi oleh 160 perusahaan (68%), item posisi

strategi perusahaan di sektor industrinya (pertama dan kedua) oleh 151 perusahaan (64%), item

aliansi strategis oleh 146 perusahaan (62%), item rencana strategi perusahaan (proyek ekspansi

pada pasar, produk, dan region lain) oleh 121 perusahaan (51%), item informasi mengenai

kelompok pelanggan perusahaan oleh 112 perusahaan (48%), item deskripsi dalam konteks

persaingan oleh 101 perusahaan (43%), item informasi resiko (keuangan, komersial, teknis) oleh

89 perusahaan (38%), item informasi tentang proses produksi oleh 88 perusahaan (37%), item

rencana tahunan perusahaan diungkapkan oleh 67 perusahaan (29%) dan item terendah yang

diungkapkan oleh perusahaan non keuangan di Indonesia adalah item informasi strategi

efektivitas biaya oleh 48 perusahaan (20%). Item tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Mostafa, 2015 menjadi yang paling kecil diungkapkan hanya oleh 10 dari 37

perusahaan-perusahaan non keuangan di UEA (27.03%). Di Indonesia IRSI menjadi begitu

penting untuk pedoman dalam hal keterbukaan dan transparansi, sehingga praktik IRSI dapat

meningkatkan dan mendorong pengungkapan sukarela dalam laporan perusahaan.

Statistik deskriptif atas variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian disajikan dalam

Tabel 3. Hasil yang disajikan berikut setelah dilakukan winsorizing. Variabel Proporsi komisaris

independen (INED) memiliki nilai rata-rata 0.50 atau 50% yang mengindikasikan bahwa hampir

seluruh perusahaan non-keuangan di Indonesia telah memiliki komisaris independen dengan

proporsi lebih dari 30% sebagaimana diwajibkan dalam peraturan Bapepam LK No.I-A huruf C

butir 1 dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 33/POJK.04/2014 pasal 20 ayat 3,

dengan jumlah maksimal komisaris independen adalah 100% dimana terdapat perusahaan dengan

seluruh anggota dewan komisarisnya adalah komisaris independen, yaitu PT Humpuss Intermoda

Transportasi Tbk memiliki 2 dewan komisaris yang keduanya merupakan komisaris independen,

sedangkan perusahaan yang memiliki proporsi komisaris independen paling rendah yaitu hanya

20% terhadap total dewan komisarisnya, adalah PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, dimana dari 5

anggota dewan komisaris yang perusahaan tersebut miliki, hanya satu orang yang dinyatakan

sebagai komisaris independen.

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 10: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Tabel 3. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian setelah Winsorization

Observasi Mean Std. Dev Min MaxIRSIINDEX 235 0.56 0.18 0.21 1.00INED 235 0.50 0.15 0.20 0.94BODMEETING 235 6.54 3.95 1.00 18.00AUD 235 0.70 0.46 0.00 1.00ACQ 235 4.41 0.74 3.00 5.00SIZE 235 28.82 1.47 25.30 33.24ORGCOM 235 3.54 2.52 1.00 11.00RISK 235 1.05 2.10 0.00 7.35PROFITABILTY 235 0.04 0.07 -0.17 0.26IRSIINDEX= Indeks pengungkapan Internet Reporting of Strategic Information (IRSI)merupakan total yang diungkapkan perusahaan dibagi total yang diharapkan diungkapkan,INED= Proporsi dewan komisaris independen merupakan jumlah dewan komisaris independendibagi jumlah dewan komisaris, BODMEETING= Jumlah rapat dewan komisaris merupakantotal jumlah rapat dalam setahun, AUD= Reputasi auditor merupakan variabel dummy 1 untukBig Four dan 0 untuk Non Big Four , ACQ= Kualitas komite audit merupakan skor darikualitas komite audit yang terdiri atas 5 kriteria yaitu keberadaan dewan komisaris independendalam komite audit, anggota komite audit independen, memiliki anggota dengan background akuntansi atau keuangan, jumlah pertemuan audit dan ukuran komite audit, SIZE= ln dari totalaset, ORGCOM= Kompleksitas organisasi merupakan total produk yang ditampilkan padawebsite perusahaan, RISK= Level of Risk (Leverage) merupakan total debt dibagi total aset,PROFITABILITY= Return of Asset merupakan laba bersih dibagi total aset.

Sumber: Hasil olah data penulis

Variabel jumlah rapat dewan komisaris (BODMEETING) memiliki nilai rata-rata 6.54

angka ini mengindikasikan bahwa rata-rata perusahaan-perusahaan non keuangan mengadakan 6

kali rapat dalam satu tahun dengan jumlah rapat tertinggi sebanyak 18 kali yaitu PT Pudjiadi And

Sons Tbk dan nilai minimum rapat 1 yaitu PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk dan PT

Electronic City Indonesia Tbk.

Variabel reputasi auditor (AUD) diproksikan melalui variabel dummy, dimana nilai 1

menunjukkan penggunaan KAP Big Four dan nilai 0 menunjukkan penggunaan KAP Non Big

Four. Dengan nilai 1 sebanyak 70% menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan-perusahaan

non keuangan di Indonesia menggunakan KAP Big Four untuk mengaudit laporan keuangan

perusahaan dan sebanyak 30% perusahaan lainnya menggunakan KAP Non Big Four.

Variabel kualitas komite audit (ACQ) merupakan skor dari kualitas komite audit yang

terdiri atas 5 kriteria yaitu keberadaan dewan komisaris independen dalam komite audit, anggota

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 11: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

komite audit independen, memiliki anggota dengan background akuntansi atau keuangan, jumlah

pertemuan audit dan ukuran komite audit. Tabel 4 merangkum skor dari kualitas audit

perusahaan-perusahaan non keuangan di Indonesia:

Tabel 4. Skor Kualitas Komite Audit

Keberadaan Dewan Komisaris Independen dalam Komite Audit 235 100%Anggota Komite Audit Independen 235 100%Terdapat Anggota dengan Background Akuntansi atau Keuangan 235 100%Jumlah Pertemuan Komite Audit 168 71%Ukuran Komite Audit 163 69%

Item-item Kualitas Komite Audit (ACQ)Total Perusahaan yang

MempraktikkanTotal Perusahaan yang Mempraktikkan (% )

Sumber: Hasil Olah data Penulis

Tabel 4 sudah sesuai dengan peraturan mengenai komite audit yang dikeluarkan oleh

Bapepam pada Mei tahun 2000, melalui SE-03/PM/2000. Peraturan ini menjelaskan bahwa

komite audit harus memiliki sekurang-kurangnya tiga orang anggota, seorang diantaranya

merupakan komisaris independen yang sekaligus merangkap sebagai ketua komite audit, sedang

anggota lainnya merupakan pihak eksternal yang independen dimana sekurang-kurangnya satu

diantaranya memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan atau keuangan. Sedangkan untuk item

jumlah pertemuan komite audit sebanyak 168 (71%) perusahaan melakukan pertemuan lebih dari

4 kali dalam setahun dan item ukuran komite audit memiliki anggota komite audit lebih dari 3

sebanyak 163 (69%) perusahaan.

Variabel ukuran (SIZE) perusahaan diukur menggunakan logaritma natural dari total aset.

Variabel size memiliki nilai rata-rata sebesar 28,82 dengan nilai maksimum sebesar 33.24 yaitu

PT Astra International Tbk dan nilai minumum sebesar 25.30 yaitu PT Kedaung Indah Can Tbk.

Variabel kompleksitas organisasi (ORGCOM) menunjukkan total produk yang

ditampilkan pada website perusahaan. Variabel ini memiliki nilai tertinggi 11 produk yang

ditampilkan pada website yaitu PT Jembo Cable Company Tbk dan 49 perusahaan dari 235 yang

menjadi sampel menampilkan satu jenis produk pada website perusahaannya dengan rata-rata

sebesar 3.54 atau 3 produk.

Variabel risk ataupun leverage (RISK) menunjukkan tingkat penggunaan utang

perusahaan. Variabel risk diperoleh dengan cara menghitung total debt dibagi total aset memiliki

rata-rata 1.43 dengan nilai maksimum 7.35 yaitu PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT

Bakrie Sumatera Plantations Tbk sedangkan nilai minimumnya sebesar 0.0000.

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 12: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Variabel profitabilitas ataupun return on assets (ROA) (PROFITABILITY) menunjukkan

tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai ROA maka perusahaan dapat dikatakan

semakin efektif, karena hal itu menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

pendapatan dengan menggunakan aset yang dimiliki.Variabel profitabilitas memiliki rata-rata

0.04 dengan nilai maksimum sebesar 0.26 yaitu PT First Media Tbk dan nilai minimum sebesar -

0.17 yaitu PT Argo Pantes Tbk dan PT Asia Pacific Fibers Tbk.

Variabel Indeks pengungkapan IRSI (IRSIINDEX) dalam penelitian ini terdiri dari 14 item

memiliki nilai rata-rata sebesar 0,56 atau 56%. Hal ini berarti bahwa dalam satu periode dalam

annual report, perusahaan telah mengungkapkan sebanyak 56% atau sekitar 8 item mengenai

informasi strategis perusahaan. Nilai maksimum variabel ini sebesar 1 atau 14 item dan nilai

minimum sebesar 0.21 atau hanya 3 item.

Pengujian Hipotesis

Pada tabel 5 yang menunjukkan hasil uji regresi berganda, nilai koefisien determinasi dapat

dilihat dari angka Rsquared model yaitu 0.6514 yang berarti bahwa 65.14% variasi dari tingkat

pengungkapan internet reporting of strategic information (IRSI) dapat dijelaskan oleh variasi

dari variabel-variabel independen, yaitu proporsi dewan komisaris, jumlah rapat dewan

(pertemuan dewan), reputasi auditor, dan kualitas audit serta variabel kontrol yaitu ukuran

perusahaan (size), kompleksitas perusahaan, risk atau leverage dan profitability. Sedangkan

sisanya 34.86 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Nilai

dari F Statistik adalah 52.79 dengan probabilitas 0,0000. Tabel 5 yang menunjukkan hasil uji

regresi berganda.

Proporsi Dewan Komisaris Independen terhadap Internet Reporting of Strategic

Information (IRSI)

Pengujian Hipotesis 1 bertujuan untuk menguji pengaruh proporsi dewan komisaris independen

terhadap Internet Reporting of Strategic Information (IRSI).

Sedangkan hasil pada Tabel 5 diketahui bahwa proporsi dewan komisaris memiliki

pengaruh positif secara signifikan terhadap pengungkapan IRSI. Hasil ini mendukung hipotesis

pertama yang konsisten dengan penelitian sebelumnya Xiao et al (2004) bahwa tinggi atau

rendahnya proporsi dewan komisaris independen mampu memengaruhi pengungkapan IRSI

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 13: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

dengan nilai probabilitas sebesar 0.0000 dengan tingkat signifikansi pada tingkat 0.01. Hal itu

dikarenakan komisaris independen tersebut dapat memberikan masukan kepada dewan komisaris

yang mungkin tidak sependapat dengan dewan komisaris lainnya. Kondisi demikian dapat

meningkatkan perilaku dewan komisaris independen untuk mendukung dewan komisaris dalam

hal mengungkapan informasi secara luas mengenai perusahaan termasuk informasi strategis

perusahaan.

Tabel 5. Hasil Uji Regresi Berganda

Variabel Dependen : IRSIINDEX

Number of obs : 235

R-Squared : 0.6514Adj R-squared : 0.6391Prob > F : 0.0000***Variabel Prediksi Tanda Koefisien SignifikansiINED + 0.6549 0.000***BODMEETING + 0.0033 0.071AUD + 0.0370 0.033**ACQ + 0.0639 0.000***SIZE 0.0188 0.002***ORGCOM 0.0002 0.928RISK -0.0040 0.321PROFITABILTY 0.1014 0.311_Cons -0.6443 0.000*Signifikan dalam alpha : 10%**Signifikan dalam alpha : 5%***Signifikan dalam alpha : 1%IRSIINDEX= Indeks pengungkapan Internet Reporting of Strategic Information (IRSI)merupakan total yang diungkapkan perusahaan dibagi total yang diharapkan diungkapkan,INED= Proporsi dewan komisaris independen merupakan jumlah dewan komisaris independendibagi jumlah dewan komisaris, BODMEETING= Jumlah rapat dewan komisaris merupakantotal jumlah rapat dalam setahun, AUD= Reputasi auditor merupakan variabel dummy 1 untukBig Four dan 0 untuk Non Big Four , ACQ= Kualitas komite audit merupakan skor dari kualitaskomite audit yang terdiri atas 5 kriteria yaitu keberadaan dewan komisaris independen dalamkomite audit, anggota komite audit independen, memiliki anggota dengan background akuntansiatau keuangan, jumlah pertemuan audit dan ukuran komite audit, SIZE= ln dari total aset,ORGCOM= Kompleksitas organisasi merupakan total produk yang ditampilkan pada website perusahaan, RISK= Level of Risk (Leverage) merupakan total debt dibagi total aset,PROFITABILITY= Return of Asset merupakan laba bersih dibagi total aset.

Sumber: Hasil olah data penulis

Jumlah Rapat Dewan Komisaris terhadap Internet Reporting of Strategic Information

(IRSI)

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 14: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Pengujian Hipotesis 2 bertujuan untuk menguji pengaruh Jumlah Rapat Dewan Komisaris

independen terhadap Internet Reporting of Strategic Information (IRSI). Jumlah rapat dewan

komisaris tidak berhubungan positif dengan pengungkapan IRSI karena hasilnya menunjukkan

probabilitas sebesar 0.071.

Hal ini tidak konsisten terhadap penelitian sebelumnya oleh Mostafa (2015) dengan hasil

positif secara signifikan. Alasan yang mendasari adalah adanya kemungkinan rapat-rapat yang

dilakukan oleh dewan komisaris kurang efektif, dikarenakan adanya dominasi suara dari anggota

dewan komisaris yang mementingkan kepentingan pribadi atau kelompoknya sehingga

mengesampingkan kepentingan perusahaan (Muntoro, 2006 dalam Sinung 2012). Meskipun

demikian, hasil ini konsisten dengan Garcia-Sanchez et al (2011) yang menunjukkan hubungan

negatif antara jumlah rapat dewan komisaris dengan pengungkapan IRSI untuk sampel

perusahaan Spanyol. Hal ini dikarenakan Dewan komisaris berpendapat bahwa dengan

pengungkapan terbatas yang menyebabkan kerugian kompetitif atau respon negatif harga saham.

Dalam hal ini, dewan komisaris aktif yang memenuhi sering menentang mengungkapkan

informasi strategis yang dapat mengganggu competitive advantage dari perusahaan jika diketahui

oleh kompetitor perusahaan.

Reputasi Auditor Eksternal terhadap Internet Reporting of Strategic Information (IRSI)

Pengujian Hipotesis 3 bertujuan untuk menguji reputasi auditor eksternal terhadap Internet

Reporting of Strategic Information (IRSI). Hasil penelitian tidak konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Mostafa (2015) Reputasi auditor berpengaruh positif secara

signifikan terhadap pengungkapan IRSI dengan nilai probabilitas sebesar 0.033 dengan tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0.05.

Namun konsisten dengan penelitian Xiao et al (2011) yang menunjukkan hasil yang positif

antara reputasi auditor dengan pengungkapan IRSI. Perusahaan yang menggunakan KAP

bereputasi tinggi seperti KAP Big four mempunyai tingkat independensi yang lebih tinggi dalam

mengungkapkan standar pelaporan yang lebih ketat sehingga publik juga akan mendapatkan

informasi yang akurat dan telah melaporkan informasi setransparan mungkin. Hal ini juga dapat

menyebabkan perusahaan akhirnya mengungkapkan informasi strategis pada website mereka

untuk mempertahankan kepercayaan publik maupun investor.

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 15: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Kualitas Komite Audit terhadap Internet Reporting of Strategic Information (IRSI)

Pengujian Hipotesis 4 bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas komite audit terhadap Internet

Reporting of Strategic Information (IRSI). Kualitas Komite Audit (ACQ) memiliki nilai

probabilitas sebesar 0.0000 pada tingkat signifikan 0.01 merupakan variabel signifikan

mempengaruhi positif pengungkapan IRSI. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Mostafa (2015).

Keberadaan komite audit dalam sebuah perusahaan mampu memonitoring dan mendorong

manajemen perusahaan untuk menghasilkan informasi startegis pada website perusahaan.

Hubungan yang signifikan antara ACQ dan IRSI juga dapat diartikan sebagai adanya komite

audit di Indonesia bukan untuk window dressing atau pemanis dalam sebuah perusahaan, namun

juga efektif dalam meningkatkan citra perusahaan dalam hal transparansi. Peran komite audit

adalah tidak hanya mengenai proses pelaporan keuangan , tetapi juga ke pelaporan informasi

non- keuangan termasuk IRSI.

Variabel Kontrol

Ukuran Perusahaan (Size)

Pada Tabel 5 ukuran perusahaan (Size) secara signifikan memiliki hubungan positif dengan IRSI

di tingkat 0,01 dengan nilai probabilitas sebesar 0.002. Hal ini konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Mostafa (2015) dan (Xiao et al, 2004; Gallego-Alvarez et al,

2008).

Hal ini dikarenakan perusahaan besar memanfaatkan pengungkapan IRSI untuk menarik

investor domestik dan investasi asing . Perusahaan-perusahaan besar mendapatkan keuntungan

dari skala ekonomi dan karena bagi mereka lebih murah untuk menyediakan informasi keuangan

,laporan tahunan, maupun informasi strategis dengan IRSI.

Kompleksitas Organisasi (Firm Complexity)

Pada Tabel 5 kompleksitas organisasi memiliki hubungan negatif dengan IRSI dengan nilai

probabilitas sebesar 0.928. Meski hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mostafa (2015). Namun hal ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Gallego-Alvarez et al, (2011). Jumlah total produk yang dimiliki perusahaan tidak memengaruhi

pengungkapan IRSI di Indonesia.

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 16: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Level of Risk (Leverage)

Pada Tabel 5 Level of risk atau leverage memiliki hubungan negatif dengan IRSI dengan nilai

probabilitas sebesar 0.321. Hasil tersebut berarti bahwa peningkatan leverage akan menurunkan

pengungkapan informasi strategis.

Penelitian ini konsisten hasilnya dengan penelitian Sofiana (2010) dalam Kristian (2012)

dimana hasilnya menunjukkan adanya hubungan negatif antara leverage dengan luas

pengungkapan. Alasan mendasar atas signifikannya pengaruh leverage terhadap pengungkapan

informasi strategis (IRSI) adalah karena strategi perusahaan dipengaruhi kondisi hutang

perusahaan.

Perusahaan dalam kondisi hutang yang besar maka akan cenderung mengungkapkan

informasi strategis yang lebih sedikit (Kristian, 2012). Hasil ini konsisten dengan Garcia-Sanchez

et al (2011), Namun berbeda dengan penelitian oleh Mostafa (2015) yang memiliki hasil positif

signifikan.

Profitabilitas

Pada Tabel 5 profitabilitas atau ROA memiliki hubungan negatif dengan IRSI dengan nilai

probabilitas sebesar 0.311. Kepercayaan diri perusahaan yang memiliki informasi laba yang lebih

besar akan lebih tinggi, sehingga perusahaan akan melaporkan dan mengungkapkan berbagai

informasi strategi perusahaan karena adanya dukungan data mengenai kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba. Profitabilitas perusahaan (ROA) secara statistik tidak signifikan.

Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Xiao et al (2004) menuliskakan

bahwa antara ROA dengan pengungkapan IRSI adalah refleksi kurangnya penekanan pada

kinerja berbasis akuntansi. Mostafa (2015) menghasilkan hal yang sama di UAE sejak

profitabilitas perusahaan tidak memiliki pengaruh positif pada IRSI .

Kesimpulan Penelitian ini menggunakan model adaptasi dari penelitian oleh Mostafa (2015) dimana

menggunakan Internet reporting of strategic information (IRSI) sebagai variabel dependen.

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsi dewan komisaris,

jumlah rapat dewan komisaris, reputasi auditor, kualitas komite audit dengan variabel kontrol

yaitu ukuran perusahaan, kompleksitas organisasi, level of risk (leverage) dan profitabilitas.

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 17: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Berdasarkan hasil regresi seluruh variabel dependen dengan menggunakan software STATA

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Proporsi dewan komisaris di perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap Internet

reporting of strategic information (IRSI). Hasil ini menunjukan bahwa semakin tinggi

proporsi dewan komisaris independen dalam sebuah perusahaan mampu memengaruhi

pengungkapan IRSI karena dapat memberikan masukan untuk mendukung komisaris dalam

hal mengungkapan informasi secara luas tentang perusahaan termasuk informasi strategis

perusahaan.

2. Jumlah rapat dewan komisaris di perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap Internet

reporting of strategic information (IRSI). Hasil ini menujukkan bahwa frekuensi pertemuan

dewan komisaris tidak memengaruhi luas pengungkapan IRSI karena frekuensi rapat yang

semakin sedikit tiap tahunnya akan membuat ide-ide yang dituangkan dalam rapat menjadi

berkurang. Sehingga hal-hal atau topik yang akan dibahas dalam rapat menjadi sangat

terbatas.

3. Reputasi auditor di perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap Internet reporting of

strategic information (IRSI). Hasil ini menunjukkan bahwa reputasi auditor eksternal

dengan menggunakan KAP Big Four dapat menghasilkan laporan keuangan yang semakin

independen sehingga dapat memunculkan keinginan perusahaan untuk menampilkan

informasi strategis pada website perusahaan yang dapat menarik investor.

4. Kualitas komite audit di perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap Internet reporting

of strategic information (IRSI). Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas komite audit dalam

sebuah perusahaan mampu monitoring dan mendorong manajemen perusahaan untuk

mengungkapkan informasi startegis (IRSI) pada website perusahaan.

5. Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap Internet reporting of strategic

information (IRSI). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan akan

memanfaatkan pengungkapan IRSI untuk menarik investor domestik dan investasi asing.

Perusahaan-perusahaan besar mendapatkan keuntungan dari skala ekonomi karena bagi

mereka lebih murah untuk menyediakan informasi keuangan ,laporan tahunan, maupun

informasi strategis melalu IRSI.

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 18: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

6. Kompleksitas organisasi di perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap Internet

reporting of strategic information (IRSI). Hasil ini menujukkan bahwa tidak terdapat

hubungan antara kompleksitas perusahaan dalam hal ini total produk yang dimiliki

perusahaan untuk mengungkapkan IRSI pada website perusahaan.

7. Level of risk (leverage) di perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap Internet

reporting of strategic information (IRSI). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin besar

hutang yang dimiliki perusahaan maka akan cenderung mengungkapkan informasi strategis

yang lebih sedikit akibatnya kreditur akan memberikan bunga yang tinggi terhadap

perusahaan.

8. Profitabilitas di perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap Internet reporting of

strategic information (IRSI). Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan yang untung

enggan untuk mengungkapkan informasi strategis yang menggambarkan rencana masa

depan, strategi dan posisi pasar dalam situs website mereka. Untuk menghindari perusahaan

kompetitor lainnya untuk masuk ke pasar.

Penelitan ini memiliki keterbatasan antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian hanya terbatas pada sampel industri non keuangan saja. Sehingga ada

kemungkinan jika penelitian menggunakan sampel multi industri menghasilkan perbedaan

hasil.

2. Periode observasi perusahaan hanya satu tahun saja, yaitu tahun 2014.

3. Penelitian ini hanya mengukur mengukur indeks kualitas komite audit dengan dummy.

4. Penelitian ini hanya mengukur variabel-variabel independen seperti proporsi dewan

komisaris, jumlah rapat dewan komisaris, reputasi auditor dan komite audit saja.

Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya antara lain sebagai berikut:

1. Menambahkan sampel perusahaan dan jangka waktu penelitian agar data dapat lebih

diandalkan.

2. Menambahkan variabel-variabel lain untuk dapat membutikkan adanya variabel-variabel

lainnya dapat mempengaruhi pengungkapan internet reporting of strategic information

(IRSI).

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 19: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

3. Penelitian berikutnya dapat menguji kembali variabel-variabel yang belum berhasil

menunjukkan pengaruhnya secara signifikan terhadap pengungkapan internet reporting of

strategic information (IRSI) melalui website perusahaan.

Daftar Referensi

Ashbaugh, H., R. LaFond, dan B.W. Mayhew. 2003. Do Nonaudit Services Compromise Auditor

Independence? Further Evidence. The Accounting Review 78: 611-640.

Badan Pengawas Pasar Modal. Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep 134/BL/2006 (Peraturan

No. X.K.6) Tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan

Perusahaan Publik

Badan Pengawas Pasar Modal. Surat Edaran BAPEPAM No. SE-03/PM/2000. Tentang Komite

Audit

Badan Pengawas Pasar Modal. Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep 643/ BL / 2012

(Peraturan No. IX.I.5) Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite

Audit.

Barua, A., Rama, D. V. & Sharma, V. 2010. Audit committee characteristics and investment in

internal auditing, Journal of Accounting and Public Policy, vol. 29(3): 503-513

Beasley, M. 1996. An Empirical Analisis of The Relation Between The Board of Director

Compensation and Financial Statement Fraud. The Accounting review, vol. 71, p. 443-

465.

Bushman, R.M., Chen, Q., Engel, E., Smith, A., 2004. Financial accounting information,

organizational complexity and corporate governance systems. Journal of Accounting and

Economics 37, 167–201.

Capriotti, P. & Moreno, A. 2007. Communicating corporate responsibility through corporate

web sites in Spain, Corporate Communication: An International Journal, vol. 12(3):

221-237

Cheng Eugene C.M. dan Stepen M. Courtenay. 2006. Board compotition, regulatory regime and

voluntary disclosure, The International Journal of Accounting, Vol.41.

Debreceny, R., G.L. Gray and A. Rahman. 2002. The Determinants of Internet Financial

Reporting. Journal of Accounting and Public Policy 21 pp. 371-394

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 20: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Fitriani. 2001. Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Wajib dan Sukarela Pada Laporan

Keuangan Perusahaan Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Simposium

Nasional AkuntansiIV. hal:78-98.

Garcıa-Sanchez, I., Rodrıguez-Domınguez, L. & Gallego-Alvarez, I. 2011. Corporate

governance and strategic information on the internet: A study of Spanish listed

companies, Accounting, Auditing and Accountability Journal, vol. 24(4): 471-507

Ghozali, Imam. 2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketiga,

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, D., & Dawn C. P. (2009). Basic Econometrics. New York: McGraw Hill.

Hadi, Nor dan Arifin Sabeni. 2002. Analisa Faktor-faktor yang mempengaruhi Luas

Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Go Publik Di Bursa Efek

Jakarta. Jurnal Maksi. Vol.1.

Halim, Julia, dkk. 2005. Pengaruh Manajemen Laba Pada Tingkat Pengungkapan Laporan

Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Termasuk Dalam Indeks LQ-45.

Simposium Nasional Akuntansi VIII (Solo), September. 117-135.

Hassan, Mostafa Kamal. 2015. Corporate governance, audit committee and the internet

reporting of strategic information by UAE non-financial listed firms.Vol 14(3):pp 508-545.

Hashim, M. F., Nawawi, A. & Salin, A. 2014. Determinants of strategic information disclosure –

Malaysian evidence, International Journal of Business and Society, vol. 15 (3): 547- 572

Hendriksen & Van Breda. (1992). Accounting Theory (5th ed). Irwin Professional Publishing.

IICG. (2001). Corporate Governance : Tata Kelola Perusahaan. Edisi Ketiga, Jakarta.

Jensen, M.C., and W. H. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Manajerial Behaviour, Agency

Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial and Economics, 3, 305-360.

Kelton, A.S. & Yang, Y.W. 2008. The impact of corporate governance on internet financial

reporting, Journal of Accounting and Public Policy, vol. 27(1): 62-87

Kristian, Ari. 2012. Analisis Pengaruh Reputasi Auditor, Umur Perusahaan, Struktur

Kepemilikan dan Jenis Industri terhadap Pengungkapan Informasi Keuangan melalui

Website Perusahaan.. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

KNKG, 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia, Jakarta.

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017

Page 21: PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, AUDITOR ... - lontar.ui.ac.id

Lim, S., Matolcsy, Z. &Chow, D. 2007. The association between board composition and

different types of voluntary disclosure, European Accounting Review, vol. 16(4): 555-

583

Linoputri, Ferima Purmateti. (2010). Pengaruh Corporate Governance terhadap Penerimaan

Opini Audit Going Concern. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Lipton, M., dan J.W.Lorsch. 1992. A Modest Proposal for Improved Corporate Governance. The

Business Lawyer, 48 (1): 59-78.

Muntoro, R.K. 2006. Membangun Dewan Komisaris yang Efektif. Makalah.

Nachrowi, D., dan Usman, Hardius. 2006. Pendekatan Populer dan praktis ekonometrika untuk

analisis ekonomi dan keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia: Jakarta

Primastuti, Sinung, dan Tarmizi Achmad. 2012. Pengaruh Tata kelola perusahaan dan

Karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Informasi Strategis. Diponegoro

Journal of Accounting Vol 1, Nomor 2, Tahun 2012, halaman 1-15.

Ratnasari, Yunita. 2011. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Luas Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Dalam Sustainability Report, Skripsi S1 Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.

Santema, S., Hoekert, M., Van de Rijt, J. & Van Oijen, A. 2005. Strategy disclosure in annual

reports across Europe: a study on differences between five countries, European

Business Review, vol. 17: 352-366

Sekaran, U. & R. Bougie, 2013. Research Method For Business: A Skill-Building Approach.

John-Wiley & Sons, Inc, 6th (US)

Sofiana, N. 2010. “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Kelengkapan

Pengungkapan dalam Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI”.

Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Suwardi, A. (2011). Modul Laboratorium Komputasi Departemen Ilmu Ekonomi. Jakarta.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE

Watts R. and J.L. Zimmerman. 1986. Positive Accounting Theory. New York: Prentice-Hall.

Xiao, J. Z., H. Yang and C. W. Chow. 2004. The Determinants and Characteristics of Voluntary

Internet Based Disclosures by Listed Chinese Companies. Journal of Accounting and

Public Policy 23 pp. 191-225

Pengaruh Komisaris ..., Endah Lestari, FEB UI, 2017