PENGARUH KETEKUNAN IBADAH SALAT DAN PUASA TERHADAP AKHLAK SISWA PADA GURU (Penelitian di SDN Dukuh 05 Salatiga Tahun Pelajaran 2006/2007) SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Saijana Pendidikan Islam JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2008
79
Embed
PENGARUH KETEKUNAN IBADAH SALAT DAN PUASA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3718/1... · keputusan secara total kepada Allah, suatu penyerahan diri yang bulat dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH KETEKUNAN IBADAH
SALAT DAN PUASA
TERHADAP AKHLAK SISWA PADA GURU
(Penelitian di SDN Dukuh 05 Salatiga Tahun Pelajaran 2006/2007)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Saijana Pendidikan Islam
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2008
MOTTO
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya
orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”
(QS. Az-Zumar: 9).
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
• Ayah dan Ibu terhormat
• Suami tercinta, M uch Atek
• Buah hatiku H idayat Arifianto “Fian”
• Kakak dan Adik-adik tersayang
• Sahabat-sahabat saya semua
IV
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah berkenan
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas penyusunan skripsi ini dengan tanpa halangan suatu apapun.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini telah melibatkan banyak
pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya,
terutama kepada Yth:
1. Ketua STAIN Salatiga
2. Kepala Sekolah SD N Dukuh 05 Salatiga
3. Keluarga dan teman-teman yang membantu baik materiil maupun moril
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan baik
dalam penggunaan bahasa maupun analisis permasalahan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kepada pembaca untuk berkenan memberikan kritik dan saran
yang konstruktif demi perbaikan.
Harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya
didasarkan pada rasa kemanusiaan saja dan bukan dilandasi dengan
keimanan dan melaksanakan perintah Allah SWT.
3. Indikator Ibadah
a) Indikator Salat
- Salat tepat waktu
- Bertoharoh dengan baik
- Sering salat beijamaah
- Memperhatikan syahnya salat diwaktu akan melaksanakannya
seperti tempatnya bersih, menutup aurat.
b) Indikator tentang puasa
- Mendidik disiplin tepat waktu
- Berbuka dan sahur
- Mencegah marah
- Menahan lapar dan haus
c) Indikator tentang ahlaq
- Memberi salam pada guru
- Berkata lemah lembut
- Taat kepada guru
- Suka menolong orang lain
- Hormat dan kasih sayang terhadap seseorang
- Senang membantu meringankan beban orang lain.
13
14
a. Salat
Menurut bahasa, salat berarti doa, sedangkan menurut syara’
artinya yang terdiri atas perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan
takbir dan diakhiri salam14. Dalam Islam, salat menempati kedudukan
tertinggi dibandingkan ibadah apapun. Salat merupakan tiang agama,
merupakan garis pemisah antara kafir dan muslim, merupakan syariat
untuk mencapai keselamatan dan merupakan penjaga iman seseorang
dalam Al-Qur’an. Allah telah menggolongkan salat ke dalam syarat-
syarat utama untuk mencapai hidayah dan takwa. Sebagaimana firman
Allah QS. Al-Baqarah 1-3:
Artinya : A lif laam miin. Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu)
mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki
yang kami anugerahkan kepada mereka. (QS. Al-Baqarah
1-3).
Menurut Zamri Hamit perkataan salat menurut Bahasa Arab
berdoa. Adapun menurut istilah dalam agama Islam salat adalah
14 Ashadi Falih dan Cahyo Yusuf, Op. Cit, him. 26.
15
ucapan-ucapan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan
di akhiri dengan membaca salam15. Salat diwajibkan Allah kepada
hambanya. Tentu mempunyai banyak manfaat, balasan bagi orang
yang tekun menjalankan salat lima waktu antara lain:
- Selamat dari penghidupan yang sempit
- Selamat dari siksa kubur
- Catatan amal diterima dengan tangan kanan
- Masuk surga tanpa di hisab
Di samping itu, salat menurut firman Allah dapat mencegah
perbuatan keji dan mungkar.
i ’ v . .
Artinya : Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. (QS. Al-Ankabut: 45)
Jamaludin al-Mulqy wa Jamludin as Suyuti memberi
penafsiran terhadap ayat di atas bahwa salat menurut Allah menjadi
syarat dan dapat mencegah larangan Allah dalam tafsir Al-Jalaludin
menulis.
U
15 Zahri Hamid, Peribadatan Dalam Agama Islam, Al-Ma’arif, Bandung, 1980, him. 76.
16
Artinya : Bahwa sesungguhnya salat itu menurut Allah SWT
menjadi syara ’ dan salat itu dapat mencegah apa yang
menjadi larangan bagi Allah.
Salat manakala dilakukan secara tekun dan kontinyu akan
menjadi alat pendidikan batin yang efektif, memelihara jasmani dan
rohani serta hidup yang dinamis penuh amal saleh, terhindar dari
berbagai perbuatan dosa dan keji.
Islam juga mengajarkan supaya dalam menjalankan salat
dilakukan secara beijamaah. Karena dengan berjamaah pahala salat
dilipatgandakan sampai 27 derajat. Sebagaimana sabda Rasulullah.
Artinya : Dari Ibnu ra. Bahwa Rasulullah bersabda: kebaikan
salat berjamaah melebihi salat sendirian sebanyak 27
derajat (HR. Mutafaqun alaih)16.
Di samping salat wajib yang lima masih ada lagi salat-salat
sunah diantaranya salat sunah rawatib yaitu salat yang dikerjakan di
antara salat wajib. Ada juga salat tahajud, salat tarawih dan lain-lain.
16 Abu Laits Samarkandi, Tanhibul Ghfilin (Alih Bahasa Abu Imam Taqiyudin, Darul Ihya, Indonesia, 1986, him 270.
17
Mengenai keutamaan salat, Rasulullah bersabda:
Artinya : Tidak ada (balasan) bagi seorang muslim yang
Puasa adalah mencegah makan minum pada siang hari (apapun
yang menjadikan atau memberi kelezatan). Menurut Zahri Hamid,
perkataan syiam atau saum dalam Bahasa Arab berarti menahan diri
atau berdiam diri. Menurut istilah agama Islam syiam atau saum atau
puasa ialah menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual dan
1 osegala yang membatalkan sejak fajar terbenam matahari .
Sebagaimana firman Allah: 17 18
17 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, 1991, him. 635.18 Departemen Agama RI, Op. Cit, him. 144.
mengerjakan salat (sunah) setiap hari 12 menyediakan
• 17bangunan rumah baginya di surga (HR. Muslim)
b. Puasa
18
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al-Baqarah:
183).
Ibadah puasa merupakan sistem yang berkembang di dalam
Islam, dalam rangka membina manusia agar mampu mengendalikan
diri dari mempertahankan sifat kemanusiaan dari arus nafsu
syahwatnya.
Pengaruh puasa terhadap pengendalian diri tergantung pada
nilai amalan puasa itu sendiri. Puasa yang baik akan berperan
membentengi hidup kita, di samping itu tentunya lebih banyak dapat
mengendalikan nafsu kita, tetapi bagi orang yang menjaga diri bahkan
banyak puasa yang tidak berfungsi apa-apa karenanya di bawah
standar yang ditentukan19.
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-
penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda (antara yang baik dan
yang batil). Karena itu barang siapa diantara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah berpuasa pada bulan
itu... (Al-Baqarah 185).
19 Ibid, him. 610.
19
c. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an sangat dianjurkan oleh agama Islam
karena Al-Qur’an adalah penyembuh hati yang tersesat firman yan
kotor dan yang pasti jika membacanya akan mendapat pahala dari
Allah. Al-Qur’an merupakan kalam (diklum) Allah SWT yang
diturunkan olehnya dengan perantaraan malaikat Jibril ke dalam hati
Rasulullah Muharam bin Abdullah dengan lafadz (kata-kata) Bahasa
Arab dengan makna yang benar, agar menjadi hujjah Rasul SAW
dalam pengakuannya sebagai Rasulullah20 21. Alasan (efidence) bahwa
Al-Qur’an adalah hujjah atas umat manusia dan hukum-hukumnya
adalah undang-undang yang harus diikuti (ditaati) olehnya ialah bahwa
Al-Qur’an itu diturunkan dari sisi Allah SWT dengan jalan pasti, tidak
terdapat keraguan mengenai kebenarannya .
Lebih jauh, jika dan menghayati Al-Qur’an tentang betapa
pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia akan ditemukan
seruan hakiki yang bersumber ilmu. Oleh karena itu, harus dijadikan
rujukan (referensi) dalam mempelajari segala ilmu pengetahuan
supaya mengetahui betapa luas cakupan materi Al-Qur’an.
Al-Qur’an menyuruh kita beijalan, menyelidiki,
memperlihatkan dan memikirkan segala ciptaan Allah. Ia tidak
meletakkan batas atau penghalang pada jalan ilmu. Kita masih ingat
bahwa Al-Qur’an bukanlah kitab ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial,
20 Muhammad Fadli al-Jamali, Konsep Pendidikan Al-Qur’ani (Terjemah Judi Al- Falansi), Ramadhani, Solo, 1993, him. 74.
21 Abdul Wahab Khalaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam.
20
tetapi kita yang menyeru untuk mempelajari segala cabang ilmu
pengetahuan. Maka program Al-Qur’an senantiasa dengan segala
kehidupan, waktu dan tempat, berkembang bersama-sama dengan
pertumbuhan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan.
4. Hikmah Ibadah
Allah memerintahkan manusia untuk melakukan sesuatu pasti
memiliki tujuan-tujuan tertentu, apalagi perintah Allah pada manusia
untuk beribadah yang merupakan kewajiban manusia. Hanya saja kadang
kala manusia tidak menyadari manfaat apa yang ia peroleh dari
pelaksanaan ibadah kepada Allah22.
Diantara manfaat spiritual puasa ialah melatih bersabda
menguatkan kesabaran, mengendalikan diri serta memunculkan sifat taqwa
dalam diri manusia mempererat ikatan dengan Allah perasaan emosional
terkendali sehingga berperilaku lurus dan bersikap istiqomah serta tidak
terkuasai oleh syahwat. Adapun hikmah dari pelaksanaan ibadah kepada
Allah antara lain:
1. Hikmah Salat
Hikmah diwajibkannya ibadah salat ialah memberihkan jiwa,
mensucikan, mengkondisikan seorang hamba untuk munajat kepada
Allah di dunia dan berdekatan dengannya dengan akhirat serta
22 Al-Mahribi bin Al Said Al-Mahribi, Begini Seharusnya Mendidik Anak, Teij. Zainal Abidin, Darul Haq, Jakarta, 2005, him. 227.
21
melarang pelakunya dari perbuatan keji dan kemungkaran
sebagaimana firman Allah:
Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-
Qura'n dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar,
dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih
besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain), dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-
Ankabut: 45)23.
2. Hikmah Puasa
Diantara manfaat spiritual puasa ialah bersabar menguatkan
kesabaran, mengendalikan diri serta memunculkan sifat taqwa dari
manusia24. Sebagaimana firman Allah:
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
23 Departemen Agama RI, Op. Cit, him. 402.24 Abu Bakar Jabir Al-Jazair, Op. Cit, him. 414.
22
sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al-Baqarah:
183)25.
Manfaat sosial dari puasa adalah membiasakan umat untuk
bersatu, cinta persamaan, ahlaq berbuat baik serta melindungi
masyarakat dari keburukan.
3. Hikmah membaca Al-Qur’ an
Secara garis besar hikmah dari ketiga amalan tersebut mampu
mendekatkan diri pada Allah dengan membaca Al-Qur’an dengan
sendirinya kita mengingat Allah sehingga menimbulkan rasa cinta
kepadanya26 27. Sementara membaca Al-Qur’an membuat hati tenang,
karena dengan membacanya akan memunculkan sifat-sifat saleh
seperti penyerahan dan merendahkan diri kepada Allah . Sebagaimana
firman Allah:
Artinya
t s . * . / i -:, i * ’tIpyvai aJ njj Ij POI
: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan
suara yang lembut. (QS. Al-A’raf: 55)28
25 Departemen Agama RI, Op. Cit, him. 29.26 M. Abdul Quasem, Op. Cit, him. 235.27 Ibid, him. 23828 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, lakarta,
1998, him. 237. .
23
B. Bentuk Etika Pergaulan Siswa Pada Guru
1. Batasan Pengertian
Siswa yang dimaksud dalam bahasan ini adalah warga belajar
dalam sanggar belajar. Namun demikian karena warga belajar pada
dasarnya mempunyai kapasitas dan tugas-tugas yang tidak jauh berbeda,
bahkan sama dengan siswa pada umumnya, maka pembahasan selanjutnya
akan menggunakan istilah siswa. Dalam proses pembelajarannya siswa
dituntut akti dalam tanya jawab pada gurunya, kemurahan siswa dapat
belajar dengan kreatif, sehingga proses belajarnya beijalan lancar29.
Menurut Nazarudin Razak, bahwa ahlaq berasal dari
perbendaharaan istilah Islamologi, istilah yang sama artinya dengan akhlaq
adalah moral yang mengandung arti laku perbuatan lahiriyah manusia30.
Maka batasan etika atau akhlak siswa pada guru dapat disimpulkan
bahwa perbuatan yang minimal harus mengandung dua syarat yaitu
perbuatan dilakukan berulang kali sehingga menjadi adat kebiasaan.
2. Bentuk-bentuk Etika Pergaulan Siswa Pada Guru
Etika pergaulan siswa-guru dalam pembahasan ini lebih didasarkan
pada tinjauan keagamaan. Ada beberapa sikap yang harus diteladani dan
dilakukan pada siswa terhadap gurunya dalam bergaul sehari-hari yaitu:
29 Nazarudin Razak, Dinul Islam, Al-Ma’aif, Bandung, 1980, him. 38.30 Muhammad Syakir, Pesanan Ayah Kepada Anaknya: Terjemahan Zainal Abidin,
(Kitab Asli berjudul: Washaya Al lil Aba’ lil Abna’), Amani, Jakarta, 1995, him. 1.
24
a. Taat Pada Guru
Taat pada guru merupakan bagian dari kewajiban setiap siswa.
Di sekolah seorang siswa mempunyai hirarki kewajiban taat pada guru,
setelah taat kepada Allah, Rasulullah adalah kepada gurunya, bahkan
taat kepada guru harus mendapat tempat lebih dibandingkan pada
orang tua.
Muhammad Syakir mengatakan, Wahai anakku, jika engkau
terima nasehat seseorang, maka nasehatkulah yagn paling berhak
engkau terima. Aku adalah guru yang mengajarimu serta mendidik
jiwamu, engkau tidak akan menemui kemanfaatan dan kebaikan selain
aku31.
b. Menjalin Hubungan yang Baik (Silaturrahmi)
Menjalin hubungan baik diperintahkan oleh agama, baik
kepada guru maupun kepada sesama. Firman Allah:
Artinya : Bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan
di antara sesamamu. (QS. Al-Anfal: 1)
Menjalin hubungan sangat banyak manfaat dan keuntungannya,
terutama dalam lingkup kegiatan belajar mengajar. Hubungan guru
dengan murid bila berjalan baik, maka proses interaksi belajar
mengajar juga berjalan lancar
31 M. Said, Wahai Anakku, Al-Ma’arif, Bandung, 1992, him. 15.
25
c. Hormat Siswa pada Guru dalam Konteks Keagamaan
Sikap hormat siswa pada guru dalam konteks keagamaan
mendapat perhatian sangat serius. Bahkan diyakini dapat membuat
ilmu para siswa lebih bermanfaat. Ada fatwa yang berbunyu, jika
seorang siwa ingin ilmunya bermanfaat (mudah mendapatkannya dan
mudah menyerapnya), maka ia harus menghormati gurunya.
Fatwa tersebut disampaikan Al-Zamuji dalam kitab ta’lim al
Muta’lim yang berbunyi lengkap sebagai berikut:
Artinya : Ketahuilah sesungguhnya seorang siswa tidak akan
memperoleh ilmu yang bermanfaat kecuali jika ia
memuliakan ilmu, ahli ilmu dan memuliakan guru serta
menghormatinya.
Hormat pada guru dalam praktiknya pemdidikan sekarang lebih
diarahkan pada sikap hormat yang dalam batas kewajaran sehingga
sering muncul slogan “bebas tapi sopan” (bebas bertindak dan 32
32 Al Zaenuzi, Ta’lim al M uta’lim, Toha Putra, Semarang, tt„ him. 16
26
berbicara, tetapi tetap dalam batas norma kesusilaan antara guru
dengan siswa)33,
d. Jujur/Benar
Kebiasaan berkata benar adalah lambang suatu kesuksesan
dalam pergaulan, tanda dan menjamin kemantapan untuk bergaul,
keamanan hubungan hidup berkata dan berbuat jujur atau benar sangat
diperlukan untuk mempertebal kepercayaan.
Sifat jujur dapat membawa manfaat kepada pelakunya dan
kepada orang lain, bahkan menjadikan Allah dan seisinya cinta kepada
dia. Firman Allah:
'f ^ ' • A i - '6 'f \ ? * ' . „ ^ -l'? i J t '1 1 y ) jS j ^ t i 1 1 j l u a I e- v ♦ j j Al I L l̂lj
Artinya : Hai orang-orang yang beriman bertahvalah kepada
Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang
benar. (QS. At-Taubah: 119).34
Selain beberapa akhlak yang disebut di muka, tentu saja masih
banyak lagi tuntutan akhlak yang harus diperbuat untuk mewujudkan
hubungan baik dan taat kepada guru.
C. Pengaruh Ibadah Terhadap Akhlak Siswa pada Guru
Di atas telah disebutkan beberapa hikmah atau keutamaan ibadah salat,
puasa dan membaca Al-Qur’an. Titik temu antara pengamalan ibadah dengan
akhlak dapat dilihat dalam hal, bahwa setiap ibadah menuntut tata aturan
33 Departemen Agama RI, Op. Cit, him. 301.34 Departemen Agama RI, Op. Cit, him. 301.
27
sesuai dengan peraturannya dan setiap ibadah juga secara rohani mempunyai
atsar (bekas) yang berupa kesadaran moral bagi pelakunya35.
Ibadah yang lain juga mempunyai hikmah yang lain lagi, karena tia-tiap
ibadah itu mempunyai kekhasannya yang khusus baginya dalam meluruskan
akhlak pribadi yang beribadat itu36 37.
Pada sisi lain adalah merupakan fakta psikologis bahwa dasar-dasar
karakter fundamental dan seseorang diletakkan dalam tingkatan hidup
permulaan dan sekolah dapat memainkan peranan dalam membina manusia
(akhlak anak) pendidikan mempunyai tugas untuk membentuk si anak dalam
pola pribadi Islam, baik melalui pembinaan maupun prinsip keteladanan
dalam tingkah laku sehari-hari.
Tujuan pendidikan (Islam) harus bermuara pada peribadatan kepada
Allah SWT, dan peribadatan bermuara pada akhlak mulia baik kepada Allah
maupun pada sesama.
Oleh karena itu cukup relevan jika ungkapan Khursid Ahmad, ketika
membahas tujuan pendidikan (Islam) dikemukakan:
It is a psychological fact that the fundamental character traits are laid
the early stages o f life and the school and the collage stages can play a
significant roller in building up the characters o f main. It is for
education to mould the character o f the child into Islamic pattern.
35 Nazarudin Razak, Op. Cit, him. 35.36 Khursid Ahmad, Principles o f Islamic Publication Limited, Lahore, Pakistan, 1974,
him. 124.37 Hasbi As Siddieqy, Op. Cit, him. 210.
28
Berdasarkan konsep dasar di atas ada beberapa hal yang dapat penulis
simpulkan:
a. Guru harus terus memberi motivasi pada anak didik dengan pendidikan
agama yang konkrit, supaya mereka membiasakan diri menjalankan
perintah agama (beribadat) karena untuk pendidikan agama anak
merupakan faktor penting yang sangat mempengaruhi kelakuan ibadah
anak.
b. Keteladanan merupakan variabel penting yang secara alamiah dapat ditiru
oleh anak terutama dalam masalah ibadah.
c. Ibadah yang baik akan membuahkan ahlaq yang baik pula dan ahlaq baik
dapat berlaku dimana-mana, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah
maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
BAB in
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SD Negeri Dukuh 05 Salatiga
1. Letak Geografis
SD Negeri Dukuh 05 Salatiga terletak di Desa Ngemplak Salatiga.
Tepatnya di Jalan Janoko Nomor 10. SD Negeri Dukuh 05 Salatigadiapit
oleh 2 desa yaitu Desa Grogol dan Desa Dukuh Krajan. Yang mudah
dijangkau oleh warga yang bersekolah di SD Negeri Dukuh 05 Salatiga
baik dengan jalan kaki maupun dengan alat transportasi.
2. Sejarah Singkat Berdirinya
Pemerintah mempunyai tanah di luar Desa Ngemplak namanya
Sirondo. Kemudian ada surat dari Pemerintah untuk mendirikan SD Inpres
di Desa Ngemplak. Lurah dan Pamong Desa Ngemplak kebingungan kalau
misanya dibangun terlalu jauh dari lokasi penduduk. Akhirnya
dimusyawarahkan dengan menghadirkan bapak Suwoto, anggota DPR
Fraksi Golkar yang mempunyai tanah yang terletak di tengah Desa
Ngemplak. Musyawarah tersebut menghasilkan kesepakatan tukar guling
yang artinya tanah Sirondo menjadi hak milik Bapak Suwoto.
Sedangkan tanah milik Bapak Suwoto yang terletak di tengah desa
Ngemplak menjadi tanah desa yang selanjutnya dibangun gedung impres
SD Ngemplak.
29
30
Setelah berdirinya gedung Inpres SD Ngemplak dengan bangunan
yang sederhana, maka di mulailah penerimaan siswa baru yang kemudian
berkembang sedemikian rupa sehingga menjadi SD Negeri Dukuh 05.
Tahun ajaran pertama, tentu baru sedikit murid dengan Kepala Sekolah
Bapak Sucipto. Kelebihan ruangan digunakan untuk Taman Kanak-Kanak
Perwanida. Setelah murid mencukupi sampai kelas VI, Tamak Kanak-
Kanak pindah di desa Grogol. Mengingat jangkuan pendidikan dasar yang
begitu luas di wilayah Kelurahan Dukuh sehingga anak-anak daerah
Ngemplak dan Dukuh Krajan terlalu jauh apabila tidak ditambah SD di
daerah Ngemplak dan Dukuh Krajan, yang sebelumnya anak-anak usia SD
di Desa Dukuh dan Ngemplak semuanya sekolah di SD Negeri Dukuh 01.
3. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Terwujudnya generasi bangsa yang memiliki keimanan dan
ketaqwaan maupun keilmuan dan ketrampilan berkepribadian luhur
dengan landasan ke-Islaman dan kewarganegaraan.
b. Misi
- Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan
kesiswaan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Menjadikan generasi muda berkepribadian yang luhu dengan
menanamkan keilmuan berkepribadian dan keimanan serta
ketaqwaan yang mantap memulai pendidikan dan latihan
31
- Mewujudkan sekolah memulai pendidikan dan latihan Wawasan
Wiyata Mandala yang tertib dan kondusif guna menunjang proses
pembelajaran
c. Tujuan
Mewujudkan generasi muda yang memiliki pengetahuan
ketrampilan dan teknologi berkepribadian mantap berdasarkan
Pancasila memiliki keimanan dan ketaqwaan serta mensukseskan
berakhlaq khotimah.
4. Fasilitas Sumber Daya
Fasilitas sumber daya manusia merupakan unsur utama penujang
dan pengembangan guna mewujudkan dan program sekolah yang
didukung oleh unsur sistem administrasi dan kurikulum Depdiknas
menjadi landasan keija sekolah dalam gerak aktivitasnya.
a. Fasilitas
Lingkungan SD Negeri Dukuh 05 Salatiga yang nyaman,s ejuk
serta ditunjang sarana yang serasi dalam kesempatan proses belajar.
b. Sarana Penunjang
Untuk mengelola SD Negeri Dukuh 05 Salatiga tersebut
memiliki 6 (enam) ruangan yang digunakan untuk tatap muka dengan
warga belajar dan pamong belajar. Keenam ruangan tersebut
digunakan untuk Kelas I sampai dengan Kelas VI kecuali 6 ruangan
tersebut masih ada lagi ruangan yang lain yaitu ruang Kepala Sekolah,
32
ruang guru dan karyawan, ruang agama, ruang perpustakaan, ruang
UKS, ruang Koperasi dan ruang gudang,
c. Tenaga Pengajar
1. Rata-rata terdiri dari S1, DD, Dili dan SMU
2. Para saijana yang profesional dalam bidangnya
3. Di tunjang dengan tenaga administrasi yang trampil
4. Diploma II, III dan SMU betul-betul siap mendidik putra-putri.
5. Profil Sekolah
a. Data Siswa
1. Data Siswa (empat tahun terakhir)
TahunPelajaran
Jumlah Siswa
Kelas IV Kelas V Kelas VI Jumlah Angka Siswa % DO
2001/2002 26 28 31 85 2%
2002/2003 34 30 28 92 3%
2003/2004 41 34 38 113 -
2004/2005 46 48 42 136 -
I
33
2. Data PSB (Penerimaan Siswa Baru) Empat Tahun Terakhir
TahunPelajaran
PendaftaranSiswa yang Diterima
Siswa yang Tidak Diterima
2002/2003 12 8 4
2003/2004 20 17 8
2004/2005 11 7 6
b. Keadaan Guru Menurut Ijazah
Ijazah TertinggiJumlah
GT GTT
SI 6 2
SI 12 2
DII 4 11
DH 8 3
Dili 2 -
SMU 1 -
c. Struktur Organisasi dan Personalia SD Negeri Dukuh 05 Salatiga
Organisasi SD Negeri Dukuh 05 Salatiga Cabang Dinas Pendidikan
Kecamatan Sidomukti Salatiga
Tahun Ajaran 2006/2007
34
d. Potensi di Lingkungan Sekolah yang Diharapkan Mendukung Program
Sekolah Peningkatan Mutu Akademik
1. Peningkatan perolehan nilai UAN
2. Mengaktifkan ekstra kurikulum
3. Pembinaan spiritual (Musola sebagai sarana peningkatan IMTAQ)
1. Bimbingan Konseling SD Negeri Dukuh 05 Salatiga
Bimbingan Konseling di SD Negeri Dukuh 05 Salatiga sebagai
usaha pemberian bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan, baik
35
lahiriah maupun batiniah. Karya wisata dapat berfungsi sebagai salah satu
teknik bimbingan kelompok dalam karya wisata murid-murid di samping
dapat bereaksi juga dapat memperoleh kesempatan untuk melakukan
penyesuaian diri dalam kehidupan kelompok, misalnya dalam
berorganisasi, keijasama, tanggung jawab, percaya pada diri sendiri.
a. Organisasi Siswa
Organisasi siswa dapat dilakukan baik di dalam sekolah maupun
di luar sekolah. Siswa memperoleh kesempatan untuk belajar
mengenal berbagai aspek kehidupan sosial, dapat mengembangkan
bakat, kepemimpinan juga memupuk rasa tanggung jawab dan harga
diri.
b. Remedial Teaching
Maksud Remedial Teaching adalah untuk membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar, bosa dalam penambahan pelajaran,
pengulangan kembali, latihan-latihan maupun aspek-aspek tertentu
tergantung dari jenis dan tingkat kesulitan belajar yang dialami siswa.
Teknik bimbingan ini dapat diberikan baik secara individual maupun
kelompok.
c. Penyuluhan Individual
Penyuluhan ini merupakan teknik pemberian bantuan secara
individu yang bersifat face to face relationship (hubungan empat mata)
yang dilaksanakan antara konselor dan konsele. Biasanya masalahnya
merupakan masalah pribadi. Konselor dapat bersikap simpati dan
36
empati. Simpati artinya menunjukkan sikap turut merasakan apa yang
dirasakan oleh konsele. Sedangkan empati adalah berusaha
menempatkan diri dalam situasi diri konselor dengan segala masalah
usaha yang dialami/dihadapinya.
Tabel I
Keadaan Tutor dan Karyawan SD Negeri Dukuh 05 Salatiga
Tahun 2006/2007
NO N IP NAM A M A T A P E L A JA R A N IJA Z A H
1 130730028 Sri Wahyuni Kepala Sekolah SI
2 130648410 Nur Rochim Bahasa Jawa SI
3 130667628 Sumartini Matermatika SPG
4 130730678 Siti Sutarmi Bahasa Indonesia DII
5 131320878 Umi Kalsum IPS DII
6 130770901 Drs. Majkuri Agama S.Ag
7 500109665 Joko Budi Penjas DII
8 500137900 Mulyati Kesenian DII
9 500119701 Ahmad M Bahasa Inggris DII
10 - Mita Arysetyani IPA DII
11 132262638 Suwandi Penjaga SMU
Sumber: Dokumentasi SD Negeri Dukuh 05 Salatiga tahun 2006/2007
37
Struktur Organisasi SD Negeri Dukuh 05 Salatiga
Tahun 2006/2007
2. Keadaan Warga Belajar Siswa SD Negeri Dukuh 05 SalatigaTahun
Pelajaran 2006/2007
Siswa yang belajar di SD Negeri Dukuh 05 Salatiga Tahun
Pelajaran 2006/2007 berjumlah 74 siswa.
Tabel U
Daftar Siswa SD Negeri Dukuh 05 Salatiga
Tahun 2006/2007
No Kelas Putra Putri Jumlah
1 IV 15 6 21
2 V 11 18 29
3 VI 13 11 24
Jumlah 74
38
B. Penyajian Data Penelitian
Penelitian bertujuan untuk mengetahui tentang pengalaman
ketekunan ibadah salat, puasa siswa dan akhlak pengalaman pada guru
dikumpulkan dengan menggunakan angket. Angket disebarkan pada
responden sebanyak 74 eksemplar an semua kembali dalam keadaan siap
olah.
Angket untuk variabel terdiri dari 16 item pertanyaan dan masing-
masing 3 option. Sedangkan angket untuk variabel sebanyak 9 item
pertanyaan dan dengan 3 option. Berikut ini hasil angket yang telah
berhasil dikumpulkan.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Analisis Pendahuluan
Pada tahap ini penulis mengadakan analisis variabel dengan
menggunakan teknik presentasi. Tujuan analisis ini untuk mengetahui
variabilitas pengamalan ibadah siswa dan variabilitas etika pergaulan pada
guru.
1. Analisis Untuk Mengetahui Pengamalan Ibadah Siswa
Dalam tahap ini penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mencari skor masing-masing responden dengan cara membei nilai dari
masing-masing jawaban responden, yaitu memberi nilai 3 untuk
jawaban yang berkode A, memberi nilai 2 untuk jawaban yang berkode
B, dan memberi nilai 1 untuk jawaban yang berkode C. Skorsing hasil
angket pada masing-masing responden dapat dilihat pada tabel berikut:
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS PENDIDIKAN KOTA SALATIGA
CABANG DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN SIDOMUKTI
SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH 05Alamat : Jin 'anoko No.08 Sidomukti
S A L A T I G A .
SI RAT KETERANGAN
Assalamualaikum Wr.Wb
Kepala SD Negeri Dukuh 05 Kecamatan
Nama Nur Hayati
Sidomukti Kota Salatiga, menerangkan bahwa :
N I M 11102016
Fakultas/J urusan
Program Studi
Alamat
Keterangan
Agama Islam / Sarjana S. 1 STAIN Salatiga
Pendidikan Agama Islam / Tarbiyah
Jl. Wisnu No. 12 Rt.03/1 Dukuh Krajan Salatiga
Yang bersangkutan telah melaksanakan penelitian di SD Negeri Dukuh
05 Kecamatan Sidomukti Salatiga dari tanggal 10 s.d 17 desember
2007 dengan judul :
“PENGARUH KETEKUNAN IBADAH SHALAT DAN PUASA
TERHADAP AKHLAK SISWA PADA GURU SD NEGERI DUKUH
05 KECAMATAN SIDOMUKTI SALATIGA TAHUN PELAJARAN
2006-2007”
Demikian surat keterangan diberikan, untuk menjadikan periksa guna seperlunya.
W assalamualaikum Wr.Wb
08 Agustus 2008
I30730028
DEPARTEMEN AGAMASEKOuAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721 W ebsite : www.stainsalatiga.ac.id E -m ail: administrasi@ stainsalatiga.ac.id
Nomor: ST.27/K-1 /TL.01 /l9Jga./2007 4 Desember 2007Lamp : Proposal Penelitian.Hal : Permohonan Izin Penelitian
KepadaYth. Kepala SD N Dukuh V Salatiga DI Salatiga
Assalamualaikum w.w.
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami menerangkan bahwa :
NUR HAYATI 11102016Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga TarbiyahPendidikan Agama Islam (PAI)
in a m a NIMMahasiswa Jurusan Program Studi
Dalam rangka penyelesaian studi Program S. 1 di STAIN Salatiga, diwajibkan memenuhi salah satu persyaratan yang berupa pembuatan SKRIPSI.
Adapun judul skripsinya adalah :PENGARUH PENGAMALAN IBADAH TERHADAP ETIKA PERGAULAN SISWA PADA GURU DI SD N DUKUH V SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Dengan Pembimbing : Drs. Masykur Minan, M.Ag
Untuk penyelesaian Skripsi tersebut, kami mohon Bapak/Ibu memberi izin kepada mahasiswa tersebut untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang diperlukan di SD N Dukuh V Salatiga. Mulai tanggal 5 Desember 2007 f .d 30 Desember 2007 Kemudian atas pemberian izin Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih.