PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT Krakatau Wajatama) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh : Valda Al Mubarak NIM : 1113081000066 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M
158
Embed
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41001... · 2018-08-31 · ii PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN, KERJA KOMPENSASI,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus pada PT Krakatau Wajatama)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Oleh :
Valda Al Mubarak
NIM : 1113081000066
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2018 M
ii
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN, KERJA
KOMPENSASI, DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus pada PT. Krakatau Wajatama)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Valda Al Mubarak NIM: 1113081000066
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H/2017 M
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Selasa, 08 Agustus 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama : Valda Al Mubarak
2. NIM : 1113081000066
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Kompensasi, dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada
PT Krakatau Wajatama)
Setelah mencermati dan memperlihatkan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut dinyatakan “LULUS” dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ketahap
ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta 8 Agustus 2017
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Kamis 04 Januari 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Valda Al Mubarak
2. NIM : 1113081000066
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Kompensasi, dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada
PT Krakatau Wajatama)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di
atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Jakarta, 04 Januari 2018
v
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Valda Al Mubarak
NIM : 1113081000066
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama lengkap : Valda Al Mubarak
2. Tempat, tanggal lahir : Cilegon, 20 Agustus 1995
3. Alamat : Jl. Lembang Raya, Link. Kubang Bale RT
4. S1 Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Tahun 2013 – 2017
III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota futsal SMP Negeri 2 Cilegon
2. Anggota futsal SMA Negeri 5 Cilegon
3. Anggota Ikatan Pemuda Kubang Bale
IV. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Muhlis
2. Ibu : Mumtahinah
3. Alamat : Jl. Lembang Raya, Link. Kubang Bale RT
03/06 Kel. Taman Baru, Kec. Citangkil
Kota Cilegon, Banten
vii
ABSTRACT
The aim of this study was to analyze the effect of occupational safety and health, compensation, and work-dicipline toward work performance of employee
of PT Krakatau Wajatama. This type of research is quantitative. Source of data research is primary derived from the sample of employee of PT Krakatau Wajatama. Data collection are using purposive sampling distributed to 79
respondents. Using Multiple Linier Regression Analysis Methode. The result of research indicates that occuppational safety and health, compensation, and
work-dicipline are simultaneously and significantly influence on employee performance as shown by F-significance rate < α (0.000 < 0.05) and Adjusted R-square of 0,621. Contribution of occuppational safety and health,
compensation, and work-dicipline are 62,1%. The remaining 37,1%, are explained by other variables. Partially, ocuppational safety and health,
compensation, and work dicipline are significantly influential to employee performance of 0,000, 0,035, 0,000, respectivelly.
Keyword : Ocuppational safety and health, compensation,work dicipline
viii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja, kompensasi, dan disiplin kerja kerja terhadap kinerja karyawan PT Krakatau Wajatama. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah karyawan PT Krakatau Wajatama. Pengambilan data menggunakan purposive sampling yang didistribusikan kepada 79 responden.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan dokumentasi dengan regresi analisis regresi berganda, dengan bantuan software SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja, kompensasi,
dan disiplin kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan seperti yang ditunjukkan oleh tingkat signifikansi F <α (0,000 <0,05)
dan Adjusted R-square sebesar 0,621. Artinya kontribusi keselamatan dan kesehatan kerja, kompensasi, dan disiplin kerja adalah 62,1%. Sedangkan sisanya 37,9%, dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini. Secara parsial,
keselamatan dan kesehata kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0,000, kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
sebesar 0,035, dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0,000.
Kata kunci : Keselamatan dan kesehatan kerja, kompensasi, disiplin kerja
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Shalawat serta
salam tak lupa kepada Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarganya,
sahabatnya, serta para pengikutnya yang selalu istiqomah sampai akhir zaman.
Dengan mengucap syukur alhamdulillah, penulisan skripsi yang
berjudul “pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja, kompensasi, dan disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada PT Krakatau Wajatama) telah
penulis selesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat
yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari
kata sempurna, baik dalam segi penulisan, cara penguraian, maupun pada
pembahasan secara ilmiah. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dan
kekurangan yang dimiliki oleh penulis. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak dalam
menyelasikan permasalahan yang timbul dalam proses penulisan skripsi. Dalam
kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua ku yang paling aku cintai, yang selalu memberikan cinta,
kasih, sayang, perhatian, dorongan, nasihat serta do’anya.
2. Kakak dan adikku yang aku cintai, yang telah memberikan do’a dan
dukungan.
3. Bapak Dr. Suhendra selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu
dan membimbing peneliti selama penulisan skripsi ini.
4. Saudara-saudaraku yang telah membantu dan memberi semangat selama
penulisan skripsi ini.
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan ilmu bermanfaat kepada penulis baik dalam
bidang akademik maupun non akademik.
x
6. Nida Nurussalam yang telah menemani dan mendukung selama kuliah dan
paku (Cold Wire Drawing). Namun, dengan berbagai pertimbangan dan
permintaan pasar sekarang, PT Krakata Wajatama hanya membawahi dua
pabrik saja yakni, pabrik baja profil (section mill) dan pabrik baja tulangan
(bar mill).
PT Krakatau Wajatama berlokasi dikawasan Industri PT Krakatau
Steel tepatnya di daerah Simpang Raya di Kotamadya Cilegon dengan
alamat Jl. Industri No. 5 Cilegon, dan kantor pemasaran berada di Jakarta
Pusat tepatnya pada Wisma Baja lantai 7, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54,
Jakarta 12950.
2. Visi & Misi Perusahaan
a. Visi Perusahaan
Tahun 2013
Pemain baja batangan yang terdepan di pasar domestik
Tahun 2020
Pemain baja batangan yang diperhitungkan di pasar regional.
b. Misi Perusahaan
Kami adalah perusahaan penyedia Steel long product untuk
kebutuhan konstruksi, infrastruktur, dan industri manufaktur.
3. Struktur Organisasi Perusahaan
PT Krakatau Wajatama adalah sebagai anak perusahaan PT Krakatau
Steel mengikuti pola kebijksanaan perusahaan induknya dalam
menerapkan struktur organisasi. PT Krakatau Wajatama dipimpin oleh
direktur utama membawahi tiga direktorat, yaitu direktorat keuangan dan
74
Direktur Utama
Staff Ahli
Sekretaris Perusahaan
Direktur Keuangan &
Umum
Direktur Komersil
Kadiv Pengembangan
Usaha
Kepala SPI
Direktur Produksi
umum, direktorat produksi dan direktorat pemasaran. Masing-masing
direktur ini membawahi divisi-divisi yang ada di PT Krakatau Wajatama.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT Krakatau Wajatama
Sumber : PT Krakatau Wajatama, 2017
75
B. Pembahasan Hasil Kuesioner
1. Karakteristik Responden
a. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Pria 73 92,4%
Wanita 6 7,6%
Jumlah 79 100%
Sumber: data primer yang diolah, 2017.
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden dengan
jenis kelamin pria berjumlah 73 atau 92,4% responden dan dengan
jenis kelamin wanita dengan jumlah 6 atau 7,6% responden.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini :
76
Tabel 4.2
Usia Responden
Keterangan Jumlah Persentase
20-30 tahun 26 32,9%
31-40 tahun 25 31,6%
>40 tahun 28 35,4%
Total 79 100%
Sumber: data primer yang diolah, 2017.
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden dengan
usia 20-30 tahun berjumlah 26 atau 32,9% responden, responden
dengan usia 31-40 tahun berjumlah 25 atau 31,6%, responden dengan
usia > 40 tahun berjumlah 28 atau 35,4% responden.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3
Masa Kerja Responden
Keterangan Jumlah Persentase
0-5 tahun 20 25,3%
6-10 tahun 26 32,9%
>10 tahun 33 41,8%
Total 79 100%
Sumber: data primer yang diolah, 2017.
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas terlihat bahwa responden dengan
masa kerja 0-5 tahun berjumlah 20 atau 25,3% responden, responden
dengan masa kerja 6-10 tahun berjumlah 26 atau 32,9%, dan
77
responden dengan masa kerja >10 tahun berjumlah 33atau 41,8%
responden.
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan tingkat pendidikan dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4
Tingkat Pendidikan Responden
Keterangan Jumlah Persentase
SMA 57 72,2%
D3 10 12,7%
S1 12 15,2%
Total 79 100%
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas terlihat bahwa responden dengan
lulusan SMA berjumlah 57 atau 72,2% responden, responden dengan
lulusan D3 berjumlah 10 atau 12,7%, responden dengan lulusan S1
berjumlah 12 atau 15,2% responden.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan dengan menggunakan
Correlated Item Total Corelation. Dalam pengujian ini menggunakan 30
responden untuk menentukan valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dinyatakan valid apabila r hitung (tabel Correlated Item Total
78
Correlation > r tabel (tabel product moment) atau bernilai positif.
Adapun hasil uji validitas terhadap kuesioner yang diisi oleh responden
dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas
Item r hitung r tabel Keterangan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X1)
K31 0,432 0,361 Valid
K32 0,493 0,361 Valid
K33 0,525 0,361 Valid
K34 0,487 0,361 Valid
K35 0,455 0,361 Valid
K36 0,468 0,361 Valid
K37 0,501 0,361 Valid
K38 0,721 0,361 Valid
K39 0,748 0,361 Valid
K310 0,669 0,361 Valid
K311 0,783 0,361 Valid
K312 0,501 0,361 Valid
K313 0,537 0,361 Valid
Kompensasi (X2)
K1 0,407 0,361 Valid
K2 0,778 0,361 Valid
K3 0,687 0,361 Valid
K4 0,738 0,361 Valid
K5 0,554 0,361 Valid
79
Item r hitung r tabel Keterangan
Disiplin Kerja (X3)
DK1 0,604 0,361 Valid
DK2 0,740 0,361 Valid
DK3 0,655 0,361 Valid
DK4 0,755 0,361 Valid
DK5 0,844 0,361 Valid
DK6 0,794 0,361 Valid
DK7 0,810 0,361 Valid
DK8 0,799 0,361 Valid
DK9 0,778 0,361 Valid
DK10 0,801 0,361 Valid
DK11 0,822 0,361 Valid
Kinerja (Y)
K1 0,867 0,361 Valid
K2 0,734 0,361 Valid
K3 0,706 0,361 Valid
K4 0,940 0,361 Valid
K5 0,883 0,361 Valid
K6 0,882 0,361 Valid
K7 0,915 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Berdasarkan pada Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa r
hitung pernyataan untuk semua variabel adalah valid. Hal ini
dapat dilihat dari nilai r hitung setiap item pernyataan lebih besar
dari nilai r tabel dengan tingkat signifikansi untuk semua item
pernyataan pada level 0,05.
80
b. Uji Realibiltas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2016). SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan
uji statistik cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai cronbach alpha > 0,70 (Ghozali, 2016).
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel keselamatan dan
kesehatan kerja, kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan PT Krakatau Wajatama :
Tabel 4.6
Hasil Uji Reabilitas
Variabel Croncbach’s
Alpha
N of
Items Keterangan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
0,819 13 Reliabel
Kompensasi 0,854 10 Reliabel
Disiplin kerja 0,888 11 Reliabel
Kinerja 0,934 7 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Dari Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha
untuk semua variabel > 0,70. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini, reliabel.
81
3. Deskriptif Statistik
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).
Adapun statistik deskriptif pada penelitian ini berdasarkan hasil yang
diperoleh dari jawaban kuesioner adalah sebagai berikut.
a. Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pada variabel keselamatan dan kesehatan kerja terdapat 13 butir
pernyataan yang merepresentasikan indikator-indikator yang terkait
dengan keselamatan dan kesehatam kerja, berikut dilampirkan jawaban
yang diberikan oleh responden:
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Variabel Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
No PERNYATAAN 5 4 3 2 1
Skor SS S R TS STS
1
Perusahaan telah
memberikan tanda tanda
dan batas yang baik dalam
penempatan benda
16,5% 83,5% 0% 0% 0% 100%
2
Perusahaan telah
memasang rambu-rambu
atau peringatan di tempat-
tempat dan benda yang
memiliki potensi bahaya
31,6% 65,8% 2,5% 0% 0% 100%
82
No PERNYATAAN 5 4 3 2 1
Skor SS S R TS STS
3
Perusahaan menyediakan
peralatan safety atau alat
perlindungan diri untuk
karyawan seperti helmet,
safety shoes, masker,
kacamata, sarung tangan
dan lain sebagainya yang
dapat menghindari dari
terjadinya kecelakaan kerja
57% 43% 0% 0% 0% 100%
4
Perusahaan menyediakan
peralatan pertolongan
seperti kotak P3K dan alat
pemadam kebakaran
13,9% 81% 5,1% 0% 0% 100%
5
Perusahaan telah membuat
aturan mengenai ketertiban
organisasi
12,7 87,3% 0% 0% 0% 100%
6
Perusahaan memberikan
asuransi kecelakaan kerja
bagi karyawan
21,5% 78,5% 0% 0% 0% 100%
7 Perusahaan memerhatikan
kebersihan lingkungan kerja 8,9% 82,3% 8,9% 0% 0% 100%
8 Keadaan suhu di tempat
kerja sudah sangat baik 3,8% 78,5% 16,5% 1,3% 0% 100%
9 Ventilasi udara di tempat
kerja sudah sangat baik 2,5% 81% 15,2% 1,3% 0% 100%
10
Perusahaan telah memiliki
sistem pembuangan limbah
yang baik
8,9% 89,8% 1,3% 0% 0% 100%
83
No PERNYATAAN 5 4 3 2 1
Skor SS S R TS STS
11 Perusahaan telah
menyediakan air bersih 8,9% 89,8% 1,3% 0% 0% 100%
12
Sarana kamar mandi yang
ada di perusahaan sudah
sangat baik
1,3% 94,9% 3,8% 0%
0%
100%
13
Perusahaan telah
memberikan pelayanan
kesehatan
11,4% 88,6% 0% 0% 0% 100%
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa pada variabel keselamatan
dan kesehatan kerja mayoritas responden setuju terhadap program
keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan di PT Krakatau
Wajatama. Dalam hal ini peneliti mendapatkan pertanyaan yang paling
mendominasi dalam pertanyaan sangat setuju terdapat pada indikator
penyediaan perlengkapan yang mampu untuk digunakan sebagai alat
pencegahan, pertolongan dan perlindungan, dengan pernyataan
“Perusahaan menyediakan peralatan safety atau alat perlindungan diri
untuk karyawan seperti helmet, safety shoes, masker, kacamata, sarung
tangan dan lain sebagainya yang dapat menghindari dari terjadinya
kecelakaan kerja” sebesar 57%.
b. Variabel Kompensasi
Pada variabel kompensasi terdapat 10 butir pernyataan yang
merepresentasikan indikator-indikator yang terkait dengan kompensasi,
berikut dilampirkan jawaban yang diberikan oleh responden:
84
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Variabel Kompensasi
No PERNYATAAN 5 4 3 2 1
Skor SS S R TS STS
1
Perusahaan selalu tepat
waktu dalam memberikan
gaji kepada karyawannya
45,6% 53,2% 1,3% 0% 0% 100%
2
Gaji yang diberikan
perusahaan sudah sesuai
dengan yang diharapkan
15,2% 81,0% 3,8% 0% 0% 100%
3 Gaji yang diterima dapat
memenuhi kebutuhan 13,7% 84,8% 2,5% 0% 0% 100%
4 Gaji yang diterima sudah
sesuai resiko yang ada 5,1% 89,9% 5,1% 0% 0% 100%
5
Perusahaan memberikan
insentif diluar gaji kepada
karyawannya
6,3% 88,6% 3,8% 1,3% 0% 100%
6
Perusahaan memberikan
bonus kepada karyawannya 13,9% 74,7% 10,1% 1,3% 0% 100%
7
Perusahaan memberikan
asuransi kesehatan bagi
karyawan
30,4% 67,1% 2,5% 0% 0% 100%
8
Perusahaan memberikan
tunjangan pensiun kepada
karyawannya
39,2% 59,5% 1,3% 0% 0% 100%
9
Tunjangan pensiun yang
diberikan perusahaan sudah
sesuai
10,1% 88,6% 1,3% 0% 0% 100%
85
No PERNYATAAN
5 4 3 2 1
Skor
SS S R TS STS
10 Perusahaan menyediakan
kendaraan dinas 10,1% 82,3% 7,6% 0% 0% 100%
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada variabel kompensasi
mayoritas responden setuju terhadap kompensasi yang diterapkan di PT
Krakatau Wajatama. Dalam hal ini peneliti mendapatkan pertanyaan yang
paling mendominasi dalam pertanyaan sangat setuju terdapat pada
indikator balas jasa yang diterima karyawan dalam bentuk uang, dengan
pernyataan yaitu “Perusahaan selalu tepat waktu dalam memberikan gaji
kepada karyawannya” sebesar 45,6%.
c. Variabel Disiplin Kerja
Pada variabel disiplin kerja terdapat 11 butir pernyataan yang
merepresentasikan indikator-indikator yang terkait dengan kedisplinan
karyawan, berikut dilampirkan jawaban yang diberikan oleh responden:
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja
No PERNYATAAN 5 4 3 2 1
Skor SS S R TS STS
1 Saya selalu datang tepat
waktu saat bekerja 53,2% 46,8% 0% 0% 0% 100%
2 Saya selalu istirahat sesuai
dengan jam istirahat 39,2% 60,8% 0% 0% 0% 100%
86
No PERNYATAAN
5 4 3 2 1
Skor
SS S R TS STS
3 Saya pulang sesuai dengan
jam pulang kerja 36,7% 63,3% 0% 0% 0% 100%
4
Saya menggunakan pakaian
sesuai dengan aturan
perusahaan
45,6% 54,4% 0% 0% 0% 100%
5 Saya bersikap sopan dalam
bekerja 27,8% 72,2% 0% 0% 0% 100%
6 Saya patuh pada SOP yang
ada diperusahaan 29,1% 70,9% 0% 0% 0% 100%
7 Saya selalu bersikap baik
dalam bekerja 22,8% 77,2% 0% 0% 0% 100%
8
Saya selalu menjaga tingkah
laku sesuai dengan aturan
perusahaan
25,3% 74,7% 0% 0% 0% 100%
9
Saya bertanggung jawab
terhadap tugas yang
dibebankan
32,9% 67,1% 0% 0% 0% 100%
10 Saya bekerja sesuai dengan
kemampuan 30% 68,7% 0% 0% 1,3% 100%
11
Saya selalu taat pada norma-
norma yang berlaku di
perusahaan
32,9% 65,8% 1,3% 0% 0% 100%
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa pada variabel disiplin kerja
mayoritas responden setuju terhadap aturan yang diterapkan di PT
Krakatau Wajatama. Dalam hal ini peneliti mendapatkan pertanyaan yang
87
paling mendominasi dalam pertanyaan sangat setuju terdapat pada
indikator taat terhadap aturan waktu, dengan pernyataan “Saya selalu
datang tepat waktu saat bekerja” sebesar 53,2%.
d. Variabel Kinerja
Pada variabel kinerja terdapat 7 butir pernyataan yang
merepresentasikan indikator-indikator yang terkait dengan kinerja
karyawan, berikut dilampirkan jawaban yang diberikan oleh responden:
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Variabel Kinerja
No PERNYATAAN 5 4 3 2 1
Skor SS S R TS STS
1
Saya menyelesaikan tugas
sesuai dengan SOP yang ada
diperusahaan
30,4% 69,6% 0% 0% 0% 100%
2
Saya berusaha untuk
memberikan hasil yang
terbaik dalam melaksanakan
tugas
49,4% 50,6% 0% 0% 0% 100%
3 Saya mencapai target yang
ditetapkan perusahaan 20,3% 79,7% 0% 0% 0% 100%
4 Saya melaksanakan tugas
tanpa kesalahan 35,4% 64,6% 0% 0% 0% 100%
5
Saya teliti dalam
melaksanakan tugas yang
diberikan
34,2% 64,6% 1,3% 0% 0% 100%
6 Saya hati-hati dalam bekerja 36,7% 63,3% 0% 0% 0% 100%
88
No PERNYATAAN
5 4 3 2 1
Skor
SS S R TS STS
7
Saya bertanggung jawab
terhadap pekerjaan yang
dilakukan serta
melaporkannya kepada atasan
31,6 68,4% 0% 0% 0% 100%
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa pada variabel kinerja
mayoritas responden merasa puas terhadap kinerjanya di PT Krakatau
Wajatama. Dalam hal ini peneliti mendapatkan pertanyaan yang paling
mendominasi dalam pertanyaan sangat setuju terdapat pada indikator
menyelesaikan tugas dengan hasil yang terbaik, dengan pernyataan “Saya
selalu berusaha untuk memberikan hasil yang terbaik dalam melaksanakan
tugas” sebesar 49,4%.
C. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan dalam model regresi. Pengujian ini meliputi :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, varibel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali, 2016).
89
a. Uji Normalitas Secara Grafik
Gambar 4.2
Gambar Kurva Normal P-Plot
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Berdasarkan Gambar 4.2 Gambar Kurva Normal P-Plot diatas
dapat dilihat bahwa penyebaran titik-titik di sekitar garis masih
mengikuti garis lurus dan tidak melebar terlalu jauh. Maka dapat
disimpulkan bahwa model asumsi sesuai dengan normalitas dan
data layak untuk digunakan.
90
b. Uji Normalitas Secara Statistik
Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
residual adalah dengan uji statistik non parametrik Kolmogorov
Smirnov (K-S). Uji ini diyakini lebih akurat daripada uji normalitas
dengan grafik, karena uji normalitas dengan grafik dapat
menyesatkan, jika tidak hati-hati secara visual akan terlihat normal
(Ghozali, 2016).
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa hasil
pengujian normalitas dengan metode one-sample kolmogrov-
smirnov test dengan signifikansi 0,200 (Asymp. Sig. (2-tailed))
yang lebih besar dari 0,05, dan dapat disimpulkan bahwa nilai
residual terdistribusi secara normal.
Tabel 4.11
Tabel Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 79
Normal
Paramet
ersa,b
Mean ,0000000
Std.
Deviation 1,53921773
Most
Extreme
Differen
ces
Absolute ,083
Positive ,083
Negative -,054
Test Statistic ,083
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2017
91
Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa hasil pengujian dengan
metode one-sample kolmogorov-smirnov test dengan signifikansi
0,200 (Asymp. Sig. (2-tailed)) yang lebih besar dari 0,05, dan
dapat disimpulkan bahwa nilai residual terdistribusi secara normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen).
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan melihat
nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai Tolerance. Model regresi
dikatakan bebas dari multikolinieritas apabila nilai VIF ≤ 10, dan nilai
tolerance ≥ 0,1 (Ghozali, 2016). Hasil pengujian VIF dan tolerance
dari model regresi dapat dilihat dalam tabel berikut:
92
Tabel 4.12
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -6,676 3,599 -1,855 ,068
K3 ,358 ,077 ,395 4,630 ,000 ,667 1,500
KOMPENS
ASI ,130 ,060 ,161 2,149 ,035 ,869 1,151
DISIPLIN
KERJA ,275 ,055 ,425 4,976 ,000 ,665 1,503
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Berdasarkan Tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance
semua variabel independen > 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor
(VIF) semua variabel independen < 10. Yang ditunjukkan dengan nilai
tolerance keselamatan dan kesehatan kerja sebesar 0,667, nilai
tolerance kompensasi sebesar 0,869, dan nilai tolerance disiplin kerja
adalah sebesar 0,665. Serta nilai VIF keselamatan dan kesehatan kerja
sebesar 1,500, nilai VIF kompensasi sebesar 1,151, dan nilai VIF
disiplin kerja sebesar 1,503. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolinearitas dalam model regresi ini dan dapat digunakan dalam
penelitian ini.
93
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda
disebut heterokedastisitas.
a. Uji Heterokedastisitas Secara Grafik
Gambar 4.3
Uji Heterokedastisitas Scatterplot
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
94
Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara
SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diperdiksi,
dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah
di studentized. Hasil pengujian dengan metode scatterplot :
Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara
acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu
Y. Hal ini dapat dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas pada model
regresi.
b. Uji Heterokedastisitas Statistik
Uji glejser, yaitu pengujian yang mengusulkan untuk meregres nilai
absolut residual terhadap variabel independen.
Tabel 4.13
Uji Heterokedastisitas Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,239 2,186 ,109 ,913
K3 ,072 ,047 ,213 1,535 ,129
KOMPENSASI -,011 ,037 -,038 -,309 ,758
DISIPLIN
KERJA -,051 ,034 -,213 -1,535 ,129
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
95
Berdasarkan Tabel 4.13 Uji Heterokedastisitas Glesjer diatas terlihat
bahwa nilai signifikansi dari semua variabel independen > 0,05, yang
ditunjukkan dengan nilai signifikansi keselamatan dan kesehatan kerja
adalah 0,129, nilai signifikansi dari kompensasi adalah 0,758 dan nilai
signifikansi dari disiplin kerja adalah 0,129. Maka dapat disimpulkan
bahwa dalam penelitian ini tidak ada terjadi heteroskedastisitas.
D. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, adapun
hasil pengujian adalah sebagai berikut :
1. Uji Signifikasi Parsial (Uji t)
Tabel 4.14
Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -6,676 3,599 -1,855 ,068
K3 ,358 ,077 ,395 4,630 ,000
KOMPENSASI ,130 ,060 ,161 2,149 ,035
DISIPLIN
KERJA ,275 ,055 ,425 4,976 ,000
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan
96
variasi variabel dependen. Hasil hipotesis dalam pengujian dapat dilihat
pada Tabel 4.20 Uji Signifikansi Parsial (Uji t).
Berdasarkan pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) di atas
untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen
secara parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai
berikut:
a. Pengaruh Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X1) terhadap
Kinerja (Y)
Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial
(Uji t) diperoleh nilai t hitung variabel keselematan dan kesehatan kerja
(X1) sebesar 4,630 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,988. Maka dapat
diketahui t hitung > t tabel, dan nilai sig. 0,000 < 0,05. Sehingga Ha
diterima dan Ho ditolak, berarti variabel keselamatan dan kesehatan
kerja (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan di PT Krakatau Wajatama. Nilai positif menjelaskan
adanya pengaruh yang searah, yaitu apabila keselamatan dan kesehatan
kinerja meningkat maka kinerja karyawan pun akan meningkat.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh
Husni (2010) yang menyatakan bahwa program keselamatan dan
kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Hal tersebut menununjukkan bahwa penerapan program
keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan di PT Krakatau
97
Wajatama sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari program yang dilakukan
oleh PT Krakatau Wajatama untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan
kerja, seperti, perusahaan telah memberikan tanda-tanda dan batas yang
baik dalam menempatkan benda, perusahaan telah memasang rambu-
rambu atau peringatan di tempat-tempat dan benda yang memiliki
potensi bahaya, dan perusahaan telah menyediakan peralatan safety atau
alat perlindungan diri untuk karyawan seperti helmet, safety shoes,
masker, kacamata, sarung tangan dan lain sebagainya yang dapat
menghindari dari terjadinya kecelakaan kerja.
Sesuai dengan pendapat yang sudah dijelaskan pada bab
sebelumnya yang menyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) bertujuan untuk meningkatkan kegairahan, keserasaian kerja dan
partisipasi kerja karyawan dan dapat dipastikan kinerja dari karyawan
meningkat (Mangkunegara, 2011).
b. Pengaruh Variabel Kompensasi (X2) terhadap Kinerja (Y)
Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji
t) diperoleh nilai t hitung variabel kompensasi (X2) sebesar 2,149
sedangkan nilai t tabel sebesar 1,988. Maka dapat diketahui t hitung > t
tabel, dan nilai sig. 0,035 < 0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak,
berarti variabel kompensasi (X2) secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Krakatau Wajatama. Nilai
positif menjelaskan adanya pengaruh yang searah, yaitu apabila
kompensasi meningkat maka kinerja karyawan pun akan meningkat.
98
Pemberian kompensasi sangatlah penting, karena kompensasi
merupakan salah satu alat untuk mempengaruhi motivasi karyawan
dalam perusahaan. Karyawan PT Krakatau Wajatama sudah merasa
puas mengenai ketepatan perusahaan dalam memberikan gaji karyawan,
dan pemberian gaji yang dapat memenuhi kebutuhan karyawan.
Dengan adanya hal tersebut, karyawan akan termotivasi untuk lebih giat
dalam bekerja dan menambah semangat kerja karyawan sehingga
kinerja yang dihasilkan pun akan meningkat.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya, Riyadi
(2011) yang menyatakan bahwa pemberian kompensasi yang layak,
adil, dan memuaskan dapat memberikan motivasi bagi karyawan untuk
lebih meningkatkan kinerjanya.
c. Pengaruh Variabel Disiplin Kerja (X3) terhadap Kinerja (Y)
Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji
t) diperoleh nilai t hitung variabel disiplin kerja (X3) sebesar 4,976
sedangkan nilai t tabel sebesar 1,988. Maka dapat diketahui t hitung > t
tabel, dan nilai sig. 0,000 < 0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak,
berarti variabel disiplin kerja (X3) secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Krakatau Wajatama.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan Putri Ismariana, Drs. Wahyu Hidayat, M.Si dan Reni Shinta
Dewi, S.Sos, M.Si (2015) yang meniliti “Pengaruh Budaya Kerja,
Disiplin Kerja dan K3 Terhadap Kinerja Karyawan Tetap Bagian
99
Produksi Unit Spinning 2 Pada Pt Apac Inti Corporat”, Naufal Nursidiq
dan Prof. Dr. Nahiyah Jaidi Faraz, M.Pd yang meniliti “Pengaruh
Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
pada Karyawan PT. Madubaru PG/PS Madukismo)” yang menyatakan
bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Hal tersebut menununjukkan bahwa kedisplinan karyawan di PT
Krakatau Wajatama sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat karyawan yang
taat terhadap aturan waktu, taat terhadap aturan organisasi,taat terhadap
aturan perilaku dalam pekerjaan, dan taat terhadap peraturan lainnya di
organisasi. Karyawan yang memiliki tingkat disiplin yang tinggi
cenderung memiliki kinerja yang tinggi.
Sesuai dengan pendapat yang sudah dijelaskan pada bab
sebelumnya yang menyatakan bahwa, disiplin kerja yang baik adalah
apabila karyawan mematuhi peraturan, yakni karyawan datang tepat
waktu, tertib dan teratur. Tepat waktu, tertib dan teratur yang dimiliki
oleh karyawan menandakan bahwa karyawan tersebut memiliki disiplin
kerja yang tinggi, sehingga memberi pengaruh terhadap kinerja
karyawan tersebut (Hasibuan, 2012).
2. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)
Uji Statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F
100
digunakan untuk memenuhi semua pengaruh variabel independen yang
diuji pada tingkat signifikan 5%.
Tabel 4.15
Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 322,039 3 107,346 43,567 ,000b
Residual 184,797 75 2,464
Total 506,835 78
a. Dependent Variable: KINERJA
b. Predictors: (Constant), DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI, K3
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Berdasarkan hasil uji f pada Tabel 4.15 Uji Signifikansi Simultan (Uji
F) nilai F hitung yang diperoleh 43,567 sedangkan nilai F tabel sebesar
2,70 maka dapat diketahui nilai F hitung 43,567 > F tabel 2,70 dengan
tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak,
yang berarti variabel keselamatan dan kesehatan kerja, kompensasi dan
disiplin kerja secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja.
E. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Pengujian persyaratan analisis klasik dasar regresi yang telah
dilakukan sebelumnya memberikan hasil bahwa variabel-variabel yang
terlibat di dalamnya memenuhi kualifikasi persyaratan dan asumsi klasik
tersebut. Penelitian ini dilanjutkan dengan melakukan pengujian signifikansi
model dan interpretasi model regresi.
101
Tabel 4.16
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -6,676 3,599 -1,855 ,068
K3 ,358 ,077 ,395 4,630 ,000
KOMPENSASI ,130 ,060 ,161 2,149 ,035
DISIPLIN
KERJA ,275 ,055 ,425 4,976 ,000
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Berdasarkan Tabel 4.16 di atas hasil yang telah diperoleh dari koefisien
regresi, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y = - 6,676 + 0,358 X1 + 0,130 X2 + 0,275 X3 + e
Dimana :
Y = Kinerja
X1 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja
X2 = Kompensasi
X3 = Disiplin Kerja
e = Tingkat Kesalahan
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 22 diatas, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Konstanta sebesar -6,676 artinya jika variabel keselamatan dan
kesehatan kerja (X1), kompensasi (X2), dan disiplin kerja (X3) adalah
102
0, maka kinerja karyawan yang dihasilkan nilainya adalah -6,676
dengan asumsi variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan dianggap tetap.
2. Koefisien regresi variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X1)
sebesar 0,358 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel
keselematan dan kesehatan kerja (X1) sebesar satuan, maka akan
meningkatkan kinerja (Y) karyawan PT Krakatau Wajatama.
3. Koefisien regresi variabel kompensasi (X2) sebesar 0,130 menyatakan
bahwa setiap penambahan variabel kompensasi (X2) sebesar satuan,
maka akan meningkatkan kinerja (Y) karyawan PT Krakatau
Wajatama.
4. Koefisien regresi variabel disiplin kerja (X3) sebesar 0,275
menyatakan bahwa setiap penambahan variabel disiplin kerja (X3)
sebesar satuan, maka akan meningkatkan kinerja (Y) karyawan PT
Krakatau Wajatama.
5. Hasil ini sesuai dengan penelitian Muhammad Husni (2010)
“Pengaruh Program Keselematan dan Kesehatan Kerja, dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan” (Studi kasus pada PT.
Wijaya Karya Tbk, Pekanbaru) yang dimana hasil penelitiannya
menunjukkan hasil uji regresi variabel keselamatan dan kesehatan
kerja, dan kompensasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
103
F. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016).
Tabel 4.17
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,797a ,635 ,621 1,570
a. Predictors: (Constant), DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI, K3 Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017
Berdasarkan Tabel 4.17 diatas dapat dilihat nilai Adjusted R Square
sebesar 0,621. Hal itu berarti bahwa variabel independen yaitu
keselamatan dan kesehatan kerja, kompensasi dan disiplin kerja hanya
menjelaskan sebesar 62,1% terhadap variabel dependen yaitu kinerja
sedangkan sisanya sebesar 37,9% dijelaskan oleh variabel lainnya.
104
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja, kompensasi dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Krakatau Wajatama, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan PT Krakatau Wajatama.
2. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT
Krakatau Wajatama.
3. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT
Krakatau Wajatama.
4. Keselamatan dan kesehatan kerja, kompensasi, dan disiplin kerja
berpengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja
karyawan PT Krakatau Wajatama.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diatas, maka penliti
memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan
pertimbangan dalam meningkatkan kinerja karyawan.
105
a. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel
keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap
terhadap kinerja karyawan PT Krakatau Wajatama. Namun, PT
Krakatau Wajatama perlu lebih meningkatkan pengawasan dalam
penempatan benda-benda yang berbahaya dan memberikan imbauan
dan rambu-rambu yang jelas pada pada tempat yang memiliki potensi
terjadinya kecelakaan kerja. Hal tersebut dilakukan agar dapat
meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan memberikan rasa aman
dan nyaman kepada karyawan dalam bekerja. Selain itu, PT Krakatau
Wajatama juga perlu memberikan perhatian lebih pada sarana dan
prasana, yang dapat menunjang keselamatan dan kesehatan karyawan,
seperti memperhatikan suhu ruangan kerja, ventilasi udara di tempat
kerja dan kamar mandi. Dengan memperhatikan hal tersebut,
diharapkan dapat menjaga kesehatan karyawan, karena dengan
memiliki tubuh yang sehat, karyawan akan lebih fokus dalam
melakukan pekerjaan sehingga dapat meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja dan kinerja karyawan akan meningkat.
b. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel
kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun,
PT Krakatau Wajatama perlu meninjau kembali dan juga perlu
mempertimbangkan aspirasi karyawan dalam pengambilan keputusan.
Selain itu juga, dalam pemberian gaji yang dilakukan harus sesuai
dengan resiko yang diterima karyawan, dengan memberikan gaji yang
106
sesuai dengan resiko yang diterima karyawan, karyawan akan merasa
dihargai dan memotivasi karyawan yang dapat memacu semangat kerja
karyawan dalam bekerja. Dengan mempertimbangkan aspirasi
karyawan dalam pengambilan keputusan serta memperbaiki masalah
dalam pemberian gaji ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja
karyawan.
c. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa disiplin kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Terkait dengan
disiplin kerja, PT Krakatau Wajatama perlu meningkatkan ketegasan
dan memberikan hukuman kepada karyawan yang melanggar aturan
perusahaan, baik itu karyawan yang datang terlambat, pulang atau
keluar pada saat jam kerja, maupun karyawan yang tidak menggunakan
alat pelindung diri dalam bekerja. Dengan adanya hal tersebut,
diharapkan karyawan akan mematuhi aturan yang ada diperusahaan dan
dapat membuat kedisplinan karyawan meningkat. Apabila karyawan
tersebut melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan tata tertib yang
berlaku pada perusahaan, maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja
yang dihasilkan. Selain itu, perusahaan perlu memberikan reward
terhadap karyawan yang memiliki kedisiplinan yang baik agar
karyawan tersebut termotivasi dan semakin disiplin dalam bekerja
sehingga dapat meningkatnya kinerja karyawan.
107
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja,
kompensasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Untuk peniliti
selanjutnya, dapat menambahkan variabel-variabel lain yang dapat
mempengaruhi kinerja, seperti motivasi, budaya, lingkungan kerja,
pendidikan dan pelatihan dan variabel lain yang dapat mempengaruhi
kinerja
108
DAFTAR PUSTAKA
Anjani, Merysa, dkk. “Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Bagian Produksi PT
International Power Mitsui Operation & Maintenance Indonesia (IPMOMI)”, Fakultas Ilmu Administrasi, 2014.
Ardana, I Komang, dkk. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012
Dessler, Gary. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Edisi Kesepuluh, Prehalindo, Jakarta , 2011.
Eko, Suparno. ”Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia”, Pustaka
Pelajar, Jogjakarta, 2015.
Fathoni, Abdurrahmat. “Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia”,
Rineka Cipta, Jakarta, 2006.
Gaouzali, Saydam. “Manajemen Sumber Daya Manusia (Suatu Pendekatan
Mikro)”, Djambatan, Jakarta, 2000.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23”,Universitas Diponegoro, Semarang, 2016.
Hasibuan, Malayu. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, edisi revisi, cetakan keenam belas, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2012.
Ilyas, Yaslis. “Kinerja Teori Penelitian dan Penilaian” FEKOM UI, Jakarta, 2002.
Ismariana, Putri, dkk. ”Pengaruh Budaya Kerja, Disiplin Kerja dan K3 Terhadap Kinerja Karyawan Tetap Bagian Produksi Unit Spinning 2 Pada PT APAC
Inti Corporat”, Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015.
Kadarisman, M. “ Manajemen Kompensasi”, Jakarta : Rajawali Pers, 2012
M. Sinaga dan Sri Hadiati. “Pemberdayaan Manajemen Sumber Daya Manusia”,
Lembaga Admin Negara RI, Jakarta, 2001.
Mangkunegara, Anwar Prabu. “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”,
PT Remaja Rosdakarya, Jakarta, 2011.
Manullang, Sendjun H. “Pokok-pokok Hukum Keternagakerjaan Indonesia”, Rineka Cipta, Jakarta, 2000.
Marwansyah, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Alfabeta, Bandung, 2012
Mathis Robert dan John Jackson. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Cetakan
10, Salemba Empat, Jakarta, 2009.
109
Moenir, H.A.S. “Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan
Kepegawaian”, Bumi Aksara, Jakarta, 2006.
OHSAS 18001. “Occupational Health and Safety Management System-
Requirements”, 2007.
Rivai, Veithzal. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, PT Rosada Karya,
Bandung, 2009.
Riyadi, Slamet. “Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 2011
Sedamaryanti. “Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipul”, PT Refika Aditama, Bandung, 2011.
Siagian, Sondang. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Bumi Aksara, Jakarta,
2011.
Simamora, Henry. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Sie Ykpn, 2004
Stoner, James A.F. “Manajemen”, Erlangga, Jakarta, 2006.
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Cetakan 13, Alfabeta, Bandung, 2011
Sugiyono, “Metodologi Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung, 2011.
Suharso, Puguh. “Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis: Pendekatan
Filosofis dan Praktis”, PT. Malta Printindo, 2009.
Sukarna, “Dasar-Dasar Manajemen” CV. Mandar Maju, Bandung, 2011.
Suma'mur, “Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan”, Gunung Agung,
Jakarta, 2001.
Sutrisno, Edy. “,Manajemen Sumber Daya Manusia”, Kencana Pernada Media
Group, Jakarta.2011.
110
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
“PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN”
(Studi Kasus Pada PT. Krakatau Wajatama Tbk)
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i
Di tempat
Dengan Hormat,
Dalam rangka memenuhi tugas akhir berupa skripsi pada Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya Valda Al Mubarak mahasiswa fakultas
ekonomi dan bisnis jurusan manajemen sumber daya manusia (SDM), memohon
dengan segala kerendahan hati kepada Bapak/Ibu/Saudara/i untuk membantu
dalam proses penyelesaian penulisan skripsi dengan menjawab kuesioner
penelitian sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. Kuesioner penelitian ini
berisi pernyataan mengenai “Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Kompensasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”.
Pengumpulan data dan informasi yang diperoleh melalui kuesioner penelitian
semata-mata hanya akan digunakan untuk kepentingan penulisan skripsi, sehingga
akan dijamin kerahasiaannya.
Demikianlah permohonan ini saya buat, atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i
dalam meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Peneliti
Valda Al Mubarak
111
KUESIONER PENELITIAN
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Jenis kelamin : Pria Wanita
2. Usia : 20-30 tahun 31- 40 tahun > 40tahun
3. Lama bekerja : 0-5 tahun 6-10 tahun > 10 tahun
4. Tingkat pendidikan : SMA/SMK D3 S1 Lainnya
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap paling mewakili diri