PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PERILAKU MENGKONSUMSI BUAH LOKAL DI KAWASAN PEMUKIMAN JAKARTA TIMUR UBAIDILLAH RALIBI 1110092000063 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M / 1436 H
95
Embed
PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …...Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal Di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur ... Jakarta Timur adalah salah satu kota yang terkenal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PERILAKU MENGKONSUMSI BUAH LOKAL
DI KAWASAN PEMUKIMAN JAKARTA TIMUR
UBAIDILLAH RALIBI 1110092000063
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2015 M / 1436 H
PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PERILAKU MENGKONSUMSI BUAH LOKAL
DI KAWASAN PEMUKIMAN JAKARTA TIMUR
UBAIDILLAH RALIBI Nim: 1110092000063
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Program Studi Agribisnis
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2015 M / 1436 H
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 5 Januari 2015
Ubaidillah Ralibi
1110092000063
RINGKASAN
UBAIDILLAH RALIBI, Pengaruh Kesadaran, Persepsi, dan Preferensi Konsumen Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal Di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur (Di bawah bimbingan LILIS IMAMAH ICHDAYATI dan SITI ROCHAENI).
Buah merupakan produk hortikultura yang memiliki prospek yang cukup cerah untuk dapat dikembangkan sebagai salah satu sumber pertumbuhan perekonomian di sektor pertanian yang memiliki daya saing tinggi di pasar domestic maupun internasional. Keikutsertaan Indonesia pada lembaga internasional CAFTA, mendorong pemerintah menerima aturan yang berlaku mengenai masuknya buah impor di Indonesia. Sementara ekspor buah Indonesia hanya sedikit dengan nilai rendah. Buah impor mudah dijumpai di pasar menambah keragaman buah yang dijual, disamping buah lokal yang sudah tersedia di pasar. Namun persepsi konsumen bahwa harga buah impor yang lebih murah serta kualitas lebih baik dari buah lokal dapat menyebabkan pergeseran perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah dari buah lokal ke buah impor. Hal ini terjadi karena preferensi konsumen berubah, lebih menyukai buah impor, karena kualitas buah lokal belum mempunyai standar dan lambat produksi buah lokal mengikuti musim. Tujuan penelitian ini adalah : 1). Mengidentifikasi kesadaran konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. 2). Mengidentifikasi persepsi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. 3). Mengidentifikasi preferensi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. 4). Menganalisis pengaruh kesadaran, persepsi, dan preferensi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur.Pemilihan tempat dengan convenience, penentuan sampel menggunakan rumus slovin. Pertimbangan memilih Jakarta Timur sebagai tempat penelitian bahwa di wilayah Jakarta Timur adalah salah satu kota yang terkenal dengan Urbanisasi. Jenis data inimenggunakan data primer dengan metode wawancara dan dibantu instrument kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda, Uji F, Uji t, R2, Uji Asumsi Klasik. Diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : (1) Kesadaran responden di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berdapa pada level rendah mendekati sedang menunjukkan kesadaran tentang pengetahuan buah lokal, kandungan gizi buah dan keberadaan buah lokal untuk membeli. (2) Persepsi responden di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berada pada level rendah mendekati sedang yang menunjukkan persepsi terkait buah lokal dari segi warna, ukuran, tampilan, kualitas dan juga rasa untuk mendorong konsumen mengkonsumsi buah lokal. (3) Preferensi responden di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berada pada level sedang menunjukkan preferensi dalam memilih, membeli dan mengkonsumsi buah lokal dari segi kepuasaan dan kesukaan responden. (4) Analisis
pengaruh kesadaran, persepsi, preferensi terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur : a). Variabel Kesadaran dan Persepsi konsumen di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berpengaruh terhadap Perilaku Mengkonsumsi buah lokal. Sedangkan Preferensi tidak berpengaruh terhadap perilaku mengkonsumsi di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. Kesadaran dan preferensi memiliki arah positif sementara persepsi memiliki arah negative terhadap Perilaku Mengkonsumsi. b) Secara bersama - sama Variabel kesadaran, persepsi, dan preferensi berpengaruh signifikan terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal. c) Besaran R2 adalah 0,715 yang menunjukkan bahwa kontribusi kesadaran, persepsi, dan preferensi mampu menjelaskan terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal sebesar 71,5% dan sisanya 28,5% dijelaskan oleh faktor lain.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA DIRI
Nama Lengkap : Ubaidillah Ralibi Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 12 April 1992 Alamat : Jl. Kebagusan wates Rt.011 Rw.005 No.20B Jagakarsa Jakarta Selatan Email : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
1997 – 1998 : TK Kencana Puri Jagakarsa, Jakarta Selatan 1998 – 2004 : SDN 13 Pagi Jagakarsa, Jakarta Selatan 2004 – 2007 : SMPN 175 Jakarta Selatan 2007 – 2010 : Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Jakarta 2010 – 2014 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
ORGANISASI
2011 – 2013 : Anggota Pramuka Lintas Racana 2013 : Ketua KKN Akamsi Desa Ciasmara, Pamijahan, Bogor.
PRESTASI
2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah Atas se-Jakarta Selatan
PENGALAMAN KERJA
2009 : Praktik Kerja Lapangan di CV. Hara Nursery Budidaya Tanaman Hias Parung, Bogor 2011 : Mengajar Kepramukaan di SDN 07 & SDN 14 Jagakarsa, Jakarta Selatan 2013 : Dinas Pertamanan Jakarta Barat, Perawatan Tanaman dan Assisten Dosen Praktikum Tanaman 2013 : Praktik Kerja Lapangan di Rumah Kompos UIN Ciputat, Tangerang Selatan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji serta syukur penulis sampaikan
kehadirat Allah SWT dengan rahmat, petunjuk serta pertolongannya penulis
akhirnya mampu menyelesaikan skripsi ini dengan Judul : Pengaruh Kesadaran,
Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal
di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur, yang merupakan salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Pertanian.
Dukungan adalah salah satu wujud kebersamaan secara moril maupun
spiritual dan tak satupun insan dapat berdiri sendiri dalam menyongsong suatu
keberhasilan, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
setinggi – tingginya kepada :
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
2. Bapak Drs. Acep Muhib, MMA selaku Ketua Prodi Studi Agribinis
Fakultas Sains dan Teknoogi.
3. Ibu Rizki Adi Puspita Sari, SP, MM selaku Seketaris Program Studi
Agibisnis Fakultas Sains dan Teknologi yang selalu memberi saran serta
masukan dalam membantu mahasiswa Jurusan Agribisnis.
4. Ibu Dr. Lilis Imamah Ichdayati dan Ibu Ir. Siti Rochaeni, M.Si selaku
dosen pembimbing.
5. Kepada kedua orang tua tercinta Bapak Mirhan S.Pdi dan Ibu Asmalah
S.Pdi yang telah memberikan dukungan moril dan materil yang tidak ada
hentinya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6. Ucapan terma kasih kepada kakak – kakak Islamiah Hayat S.Pdi, Laily
Magribfah S.Pd dan Masdar yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Serta M.Irsyadul Ibad sebagai adik dan M.Raffa
Billah sebagai keponakan selalu memberikan semangat kepada sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Kepada sahabat seperjuangan Agribisnis 2010 Bagus, Nailul, Ridwan,
Teguh, Deni, Mulki, Inay dan Nira yang memberikan motivasi dan saran
dalam penyusunan skripsi ini.
8. Pihak – pihak lain yang telah membantu secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata atas semua yang telah membantu penulis mengucapkan terima
kasih banyak. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih
memiliki kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, karena tiada yang
sempurna selain Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan
pembaca umumnya.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Jakarta, Januari 2015
Ubaidillah Ralibi
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................ i
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 6
2.4 Perilaku Konsumen ........................................................................... 10 2.4.1 Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Buah ............................ 11
2.5 Produk Buah .................................................................................... 12 2.5.1 Potensi Buah Lokal .................................................................. 12 2.5.2 Produksi Buah ........................................................................ 13 2.5.3 Konsumsi Buah Per Kapita Per Tahun ..................................... 14 2.5.4 Harga....................................................................................... 15
5.2.1 Responden Menurut Jenis Kelamin .......................................... 42 5.2.2 Responden Menurut Usia ......................................................... 43 5.2.3 Responden Menurut Tingkat Pendidikan .................................. 43 5.3.4 Responden Menurut Status Pernikahan..................................... 44 5.4.5 Responden Menurut Jenis Pekerjaan ........................................ 45
5.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel ........................................ 46
5.4 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 50
5.4.1 Hasil Uji Normalitas ............................................................... 50 5.4.2 Hasil Uji Multikoliniertias ........................................................ 51 5.4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... 51
iii
5.5 Pengaruh Kesadaran, Persepsi, Preferensi Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur .............................................................................................. 52
5.5.1 Pengaruh Kesadaran................................................................. 54 5.5.2 Pengaruh Persepsi .................................................................... 55 5.5.3 Pengaruh Preferensi ................................................................. 56
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 59
1. Volume dan Nilai Impor Komoditas Buah di Indonesia Tahun 2009-2014 ...................................................................................................... 1
2. Volume dan Nilai Ekspor Komoditas Buah di Indonesia Tahun 2011 .............. 2
3. Impor dan Ekspor Buah di DKI Jakarta ........................................................... 3
4. Jumlah Penduduk di Kota Madya Jakarta Timur Berdasarkan Pembagian Kecamatan Tahun 2010 ................................................................. 4
5. Produksi Buah – buahan di Indonesia (Ton) Tahun 2011-2013 ...................... 14
6. Rata-rata Konsumsi Kalori (KKal) per Kapita Menurut Kelompok Makanan Tahun 2011-2013 ........................................................................... 14
7. Konsep Operasional Variabel ........................................................................ 26
8. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Madya Jakarta Timur Menurut
Lapangan Usaha Tahun 2010-2012................................................................ 40
9. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur Tahun 2014 ......................................................... 42
10. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia di Kawasan Pemukiman
Jakarta Timur Tahun 2014 ............................................................................. 43
11. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur Tahun 2014 .......................................... 44
12. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan di Kawasan
Pemukiman Jakarta Timur Tahun 2014 ......................................................... 45
13. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur Tahun 2014 ......................................................... 46
14. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kesadaran ........................... 47
15. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Persepsi .............................. 48
16. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Preferensi ........................... 49
v
17. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Perilaku
Mengkonsumsi Buah Lokal ........................................................................... 49
18. Estimasi Model Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal .................................... 52
2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas................................................................70
3. Hasil Uji Asumsi Klasik………………………………….…………………71
4. Tabulasi Skor Variabel Kesadaran Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal .................................................................................................. 72
5. Tabulasi Skor Variabel Persepsi Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal................................................................................................................75
6. Tabulasi Skor Variabel Preferensi Terhadap Perilaku Mengkonsumsi..........78
7. Tabulasi Skor Variabel Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal……………….81
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Buah merupakan produk hortikultura yang memiliki prospek cukup cerah
untuk dapat dikembangkan sebagai salah satu sumber pertumbuhan perekonomian di
sector pertanian yang memiliki daya saing tinggi di pasar domestik maupun
internasional.Prospek cukup cerah ini menjadi sasaran pemasar buah untuk
memperluas pangsa pasar baik lokal maupun internasional.
Era globalisasi dan keikutsertaan Indonesia pada lembaga internasional seperti
World Trade Organization (WTO), Asean Free Trade Area (AFTA), Asia Pacific
Economic Cooperation (APEC), dan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA)
mendorong pemerintah untuk menerima aturan yang berlaku mengenai masuknya
produk buah – buahan di wilayah Indonesia, volume dan nilai impor buah secara
terperinci dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Volume dan Nilai Impor Komoditas Buah di Indonesia Tahun 2009-2011
Dilihat dari tabel diatas bahwa kebutuhan kalori dalam mengkonsumsi
khususnya buah – buahan terjadinya penurunan pada tiap tahunnya. Menurut standar
15
FAO kebutuhan mengkonsumsi buah kalori per kapita sebesar 175 gr/hari, sedangkan
dari tabel di atas menunjukkan bahwa dalam mengkonsumsi buah masih cenderung
sangat minim yang tidak memenuhi dengan angka kebutuhan yang ditetapkan, hal ini
dapat dikatakan mengkonsumsi buah cenderung kurangnya pengetahuan akan
pentingnya dalam konsumsi buah bagi kebutuhan tubuh.
2.5.4. Harga Buah
Menurut Rai dan Poerwanto ( 2008:3) harga buah lebih ditentukan oleh mutu,
bukan onggokan atau kuantitas. Misalnya harga mangga satu pohon tidak ditentukan
oleh berapa kuintal hasilnya, melainkan oleh mutu buahnya yaitu besar – besar dan
manis atau kecil dan asam.
2.6 Penelitian Terdahulu
Darmawan (2013 : 5) melakukan penelitian dengan judul Analisis Perilaku
Konsumen Buah Lokal dan Buah Impor Pada Supermarket Robinson Plaza Andalas
Kota Padang. Meningkatnya permintaan buah di dalam negeri berdampak pada
peningkatan pertumbuhan penjualan buah-buahan di Indonesia. Namun peningkatan
itu lebih didominasi oleh buah impor dari pada buah-buahan varietas lokal. Hal ini
juga berkembang ke supermarket sebagai salah satu pemasar buah-buahan lokal dan
impor yang menggunakan konsep modern. Di Kota Padang, Supermarket Robinson
Plaza Andalas merupakan salah satu supermarket yang menjual buah lokal dan buah
impor kepada konsumen. Penelitian ini akan mengkaji penyebab tingginya
permintaan buah lokal daripada buah impor melalui sikap konsumen terhadap atribut
buah tersebut. Selain itu, faktor-faktor lingkungan toko/supermarket yang
16
mempengaruhi pembelian buah lokal dan buah impor juga akan dibahas pada
penelitian ini. Penelitian ini telah dilakukan di Supermarket Robinson, Kota Padang
dan dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2013. Penelitian ini menggunakan metode
survei dan metode pengambilan responden menggunakan teknik convenience
sampling. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 44 orang
petani.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa buah impor memiliki
keunggulan dari atribut kebersihan, rasa, warna, dan kemasan. Sedangkan keunggulan
buah lokal dibandingkan buah impor terletak pada kesegaran buah dan harga yang
lebih murah. Secara keseluruhan, konsumen lebih menyukai buah impor
dibandingkan buah lokal. Untuk faktor-faktor pada toko yang mempengaruhi
pembelian adalah kebersihan rak buah, kebersihan lantai dan ruangan, intensitas suhu
di toko, metode pembelian dimana konsumen bebas melihat dan memilih buah
sendiri, intensitas cahaya pada ruangan, cahaya di rak atau display buah, aroma
ruangan, ketersediaan beragam jenis buah-buahan di supermarket, serta kepedulian
dan ketanggapan pramuniaga.
Nafisah (2013 : 6) melakukan penelitian dengan judul Sikap dan Persepsi
Konsumen Terhadap Jeruk Lokal dan Jeruk Impor di Pasar Modern Kota Bogor.
Jeruk merupakan salah satu buah yang memiliki produksi semakin menurun dengan
kebutuhan yang semakin meningkat. Masuknya buah jeruk impor ke pasar dalam
negeri membuat konsumen buah jeruk memiliki beberapa pertimbangan sebelum
memutuskan untuk membeli buah jeruk. Kota Bogor merupakan tujuan pemasaran
buah jeruk yang potensial karena memiliki pengeluaran rata-rata per kapita per bulan
17
untuk buah-buahan yang cenderung meningkat. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif, model fishbein, dan pemetaan persepsi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen adalah
perempuan, menikah, berusia 27 - 34 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan
pendapatan lebih dari Rp. 4.000.000. Berdasarkan hasil analisis model fishbein,
pelanggan lebih menyukai atribut kinerja buah jeruk lokal. Berdasarkan hasil
pemetaan persepsi, atribut jeruk lokal yang memiliki persepsi baik adalah harga, rasa,
kemudahan memperoleh, kadar air, kondisi kesegaran, tingkat kematangan dan
tekstur daging buah.
2.7 Kerangka Pemikiran
Buah merupakan produk hortikultura yang dapat dikembangkan sebagai salah
satu sumber perekonomian di sektor pertanian.Kebutuhan serta permintaan
masyarakat akan pangan khususnya buah yang mengandung vitamin yang tinggi.
Semakin bertambah jumlah penduduk, menyebabkan secara kuantitatif buah yang
dikonsumsi semakin banyak. Selain itu sejalan dengan pendapatan dan kualitas
pendidikan, peningkatan kesejahteraan meningkat pula kesadaran masyarakat akan
kebutuhan komposisi gizi yang seimbang dan serangkaian promosi yang secara terus
menerus.
Hal ini menyebabkan di masa mendatang permintaan pasar produk buah-
buahan di dalam negeri akan meningkat. Peningkatan permintaan buah-buahan harus
diimbangi dengan penyediaan buah.Volume buah impor lebih besar dari volume
ekspor buah sehingga tidak mengejutkan, bahwa konsumen sangat mudah menjumpai
18
buah impor di pasaran. Dengan meneliti kesadaran, persepsi, dan preferensi
konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal khususnya di Kasawan
Pemukiman Jakarta Timur. Kesadaran dan persepsi konsumen dalam memilih produk
mana yang akan di konsumsinya baik buah lokal maupun buah impor. Produk yang
dipilih merupakan buah yang lebih disukai dan diharapkan konsumen berdasarkan
preferensi.
Mengindentifikasi responden pada variabel kesadaran, persepsi dan preferensi
terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal.Dengan menggunakan analisis regresi
linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel kesadaran, persepsi dan
preferensi terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal.
19
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
Mengkonsumsi buah lokal segar di wilayah Jakarta Timur
Kawasan Pemukiman
Konsumen
Perilaku Konsumen
Preferensi Persepsi Kesadaran
Identifikasi dan analisis regresi berganda
Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal Segar
20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain, Waktu, dan Lokasi
Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah cross-sectional study.
Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur pada Kecamatan Jati
Negara, Ciracas, Pulo Gadung dan Cakung. Alasan memilih tempat kecamatan
tersebut karena akses menuju tempat tersebut lebih mudah. Pengambilan data
dilakukan pada bulan Juni 2014 sampai bulan Juli 2014.
3.2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono: 2004 :72).
Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di Kawasan Pemukiman
Jakarta Timur berdasarkan data dari BPS tahun 2013 pada Tabel 4 dapat dilihat
jumlah penduduk Kota Madya Jakarta Timur sebesar 2.693.896 jiwa.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2004 : 73)
Jumlah penduduk Kota Madya Jakarta Timur merupakan populasi penelitian
ini dan untuk menentukan ukuran sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin dalam
Umar (2003:78) sebagai berikut.
21
n =ே
ଵାேమ=
ଶଽଷ଼ଽଵାଶଽଷ଼௫,ଵ௫,ଵ
=ଶଽଷ଼ଽଶଽଷ଼ଽ,ଽ
n = 99 dibulatkan menjadi 100 sampel (pada 4 kecamatan)
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = 10% kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.
Dari 100 responden yang terbagi dalam 4 kecamatan memiliki distribusi dan
pembagian dalam pengambilan sampel yaitu Kecamatan Cakung memiliki distribusi
responden sebesar 35 sampel, dikarenakan wilayah Cakung memiliki jumlah
penduduk terbanyak. Kecamatan Jati Negara memiliki distribusi responden sebesar
30 sampel, Kecamatan Pulo Gadung memiiki distribusi responden sebesar 20 sampel
dan Kecamatan Ciracas memiliki distribusi responden sebesar 15 sampel.
3.3. Metode Penentuan Sampel
Menetapkan responden yang menjadi sampel penelitian menggunakan
purposive sampling. Kecamatan domisili responden ditetapkan secara sengaja.
Selanjutnya menetapkan responden dengan menggunakan convenience sampling yang
merupakan metode pengambilan sampel dengan kriteria masyarakat bermukim di
Kecamatan yang telah ditetapkan, bersedia menjadi responden mudah untuk ditemui
serta mau bekerja sama dalam mengisi kuisioner yang disediakan.
22
Kriteria lain yang harus dimiliki oleh responden sebagai pertimbangan dalam
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah penduduk atau konsumen yang
pernah membeli dan mengkonsumsi buah, baik buah lokal maupun buah impor di
Kawasan Pemukiman Jakarta Timur.
3.4. Jenis dan Cara Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data menurut Arikunto (2002:197) adalah cara-cara
yang tepat yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam
penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:
Jenis data berdasarkan sumber yang digunakan dalam penelitian ini ada dua
macam, yaitu:
1. Data primer
a. Metode Kuesioner
Metode ini dilakukan dengan cara memberikan lembar pertanyaan yang
berkaitan dengan permasalahan penelitian kepada konsumen di sejumlah
pemukiman yang berada di Jakarta Timur sebagai responden yang dipilih
sehingga diperoleh data yang akurat tentang perilaku konsumen khususnya
masalah kesadaran, persepsi, dan preferensi konsumen terhadap perilaku
mengkonsumsi buah lokal segar di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur.
b. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara lisan
dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan layanan penjualan buah
lokal segar di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. Metode ini dipakai untuk
melengkapi data yang diperoleh melalui kuesioner.
23
2. Data sekunder
Data sekunder dari penelitian ini yaitu metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan mengolah literatur, artikel, jurnal, hasil penelitian terdahulu
maupun media tertulis lainnya yang berkaitan dengan topik pembahasan dari
penelitian ini.
3.5. Definisi Operasional Variabel dan Instrumen Penelitian
Definisi operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang lengkap
tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel atau konsep. Untuk
menguji kesempurnaan definisi operasional variabel perlu ditentukan item-item yang
dituangkan dalam instrumen penelitian.
Sugiyono (2012:59) mendefinisikan variabel penelitian sebagai suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.Sedangkan
dalam bahasa Singarimbun dan Sofyan dalam Umar (1982:42) variabel adalah
sesuatu yang memiliki variasi nilai sebagai operasionalisasi dari konsep sehingga
dapat diteliti secara empiris.Bertolak dari kedua argumen di atas maka variabel
merupakan dimensi konsep yang memiliki variasi nilai dan menjadi pokok yang
berperan dalam objek yang diteliti.Dalam penelitian umumnya terdapat dua variabel,
yaitu :
24
a) Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel terikat adalah Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal (Y) didefinisikan
sebagai perbuatan memakai atau menggunakan buah yang dihasilkan
petani/produsen di dalam negeri. Dalam penelitian ini atribut yang digunakan
untuk membandingkan perilaku mengkonsumsi buah lokal diberi Skala Likert
yaitu : 5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 =
Tidak Setuju.
b) Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam
penelitian ini adalah :
1. Variabel Kesadaran (X1)
Kesadaran atas suatu produk dibangun oleh kebutuhan, pengetahuan tentang
atribut produk baru, pengalaman konsumsi di masa lalu, dan juga keinovatifan
seseorang. Dalam penelitian ini, Skala Likert digunakan untuk membandingkan
tingkat kesadaran konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di
Kawasan Pemukiman Jakarta Timur yaitu : 5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 =
Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 = Tidak Setuju.
2.Variabel Persepsi (X2)
Persepsi adalah suatu proses dengan berbagai stimuli dipilih, diorganisir, dan
diinterpretasi menjadi informasi yang bermakna. Dalam penelitian ini, Skala
Likert digunakan untuk membandingkan tingkat persepsi konsumen terhadap
perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur yaitu :
25
5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 = Tidak
Setuju.
3.Variabel Preferensi (X3)
Preferensi konsumen didefinisikan sebagai selera subyektif (individu), yang diukur
dengan utilitas, dari bundel berbagai barang. Dalam penelitian ini, skala likert
digunakan untuk membandingkan tingkat preferensi konsumen terhadap perilaku
mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur yaitu : 5 =
Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 = Tidak
Setuju.
Berdasarkan teori yang telah dipaparkan di tinjuan pustaka, setiap variabel
yang telah didefinisikan, dikembangkan menjadi subvariabel dan indikator.Setiap
indikator yang diperoleh disusun menjadi beberapa item yang menjadi pertanyaan
tertutup.Setiap pertanyaan yang tertutup dilengkapi jawaban berdasarkan Skala
Likert. Dengan demikian variabel kesadaran memiliki 10 item, variabel 12 item,
variabel preferensi 7 item, variabel perilaku mengkonsumsi 10 item. Sedangkan
konsep operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.
26
Tabel 7. Konsep Operasionl Variabel
Variabel Definisi Indikator Atribut Butir Pertanyaan
Kesadaran (X1)
Kesadaran yang dialami individu tidak datang begitu saja, melainkan dibangun oleh kebutuhan, pengetahuan tentang atribut produk baru, pengalaman konsumsi di masa lalu, dan juga keinovatifan seseorang. Kesadaran konsumen diukur untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan konsumen mengenai keberadaan suatu produk (Peter dan Olson, 1996:76).
Pengetahuan
Kebutuhan
Keberadaan
Pengalaman
inovatif
pengetahuan konsumen atas produksi buah serta kandungan gizi buah
kebutuhan konsumen dalam konsumsi buah
keberadaan buah lokal mudah didapatkan
pengalaman konsumen mengkonsumsi buah local
buah lokal dapat berinovatif terus menerus
1,2,3,4 5,6,7 8 9 10
Persepsi (X2)
Menurut Robbin (1996 : 124) persepsi dapat di definisikan sebagai suatu proses dengan nama individu – individu mengorganisasikan dan menafsirkan elemen – elemen kesan – kesan indera seperti ukuran, warna, rasa, dan harapan produk agar memberi makna bagi lingkungan mereka.
ukuran,
warna rasa harapan
lingkungan.
Ukuran yang sama rata
Warna yang menarik
Rasa yang cocok Buah local
mampu bersaing dengan non lokal, kualtas dan kebersihannya
Lingkungan yang mempengaruhi
1,2 3,4 5,6 7,8,9,10,11 12
Preferensi (X3)
Menurut Simamora (2003 : 87) preferensi adalah konsep abstrak yang menggambarkan peta peningkatan kepuasan yang diperoleh dari kombinasi barang dan jasa sebagai cerminan dari pribadi. Dengan kata
Kepuasan
Kesukaan
Kesempatan
Konsumen puas terhadap pelayanan,kebersihan buah lokal segar
Konsumen akan memilih buah lokal segar
Konsumen akan
1,2,3 4,5,6
27
lain preferensi konsumen merupakan gambaran tentang kombinasi barang dan jasa yang lebih disukai konsumen apabila ia memiliki kesempatan untuk memperolehnya.
mengulangi mengkonsumsi buah lokal
7
Perilaku mengkonsumsi buah lokal (Y)
Menurut Shiffman dan Kanuk (2008 : 230) perilaku konsumsi adalah untuk menerangkan berbagai kejadian yang tindakan atau hasil tindakannya yang tidak pasti, tetapi sebaliknya kejadian tersebut mencerminkan usaha memperoleh konsumen untuk mengkonsumsi (atau membeli).
Keinginan
Mengkonsumsi
Membeli
Memperoleh
Keinginan untuk membeli buah lokal
Konsumen terus mengkonsumsi buah lokal
Berapa kali konsumen membeli buah lokal
Keinginan konsumen untuk memperoeh
1 2,3 4,5,6,7,8,9 10
3.6. Validasi Model
Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri
dari beberapa pertanyaan. Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah
kuesioner, yaitu keharusan sebuah kuesioner untuk Validdan Reliabel. Di dalam
penelitian yang menggunakan kuesioner uji validitas dan uji reliabilitas sangat
diperlukan.
Kuesioner dikatakan Validapabila pertanyaan yang ada mampu
mengungkapkan sesuatu yang diukur dalam kuesioner tersebut. Sedangkan kuesioner
dikatakan Reliabel apabila jawaban atas pertanyaan yang diajukan menghasilkan
jawaban yang konstan stabil dari waktu kewaktu.
28
Pengujian Validitas dan Reliabilitas biasanya digunakan untuk mengevaluasi
item-item pernyataan/pertanyaan (indikator) yang mengukur konstrak/faktor
penelitian dalam suatu kuesioner.
3.6.1. Uji Validitas
Untuk pengujian validitas instrumen peneliti menggunakan software SPSS
versi 18.0. Item pernyataan (indikator) secara empiris dikatakan valid jika korelasi
(r) lebih besar dari 0,197. Cara menentukan valid atau tidaknya instrumen dengan
cara menentukan df (degree of fredom) derajat bebas yang sesuai dengan jumlah
sampel dikurang 2, berarti besaran df adalah 100-2 = 98 dengan tingat signifikansi
0,05. Hasil Uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 2.
3.6.2. Uji Reliabilitas
Instrumen peneltian dapat dikatakan reliabel apabila nilai croncbach’s alpha
melebihi 0,60. Cara menentukan reliabel atau tidaknya instrument penelitian dengan
cara menentukan df (degree of fredom) derajat bebas yang sesuai dengan jumlah
sampel dikurang 2, berarti 100-2 = 98 dengan tingat signifikansi 5%. Hasil uji
reliabelitas dapat dilihat pada Lampiran 2. Untuk menguji instrumen penelitian
menggunakan software SPSS versi 18.0.
3.6.3. Uji Asumsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis statistik dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda.Analisis
data dilakukan dengan bantuan SPSS versi 18.0. Peneliti melakukan uji asumsi klasik
29
terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis yaitu Uji Normalitas, Uji
Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas Data
Menurut Erlina (2007:103) bahwa tujuan uji normalitas adalah ingin
mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Pengujian ini diperlukan untuk melakukan uji t dan uji F yang
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini
dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah
sampel kecil.Uji normalitas data menggunakan metode uji grafik dan uji statistik.
a. Uji grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan
melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian dengan melihat
histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal. Jika ploting data residual normal, maka garis
yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal atau dari grafik atau dengan melihat histogram
residualnya. Dasar pengambilan keputusan:
30
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas
Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati - hati, karena
secara visual kelihatan normal, pada hal secara statistik bias atau sebaliknya.Oleh
sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik.Uji statistik
yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-
parametrik, Kolmogorov-Smirnov. Jika Asymp.sig > nilai signifikansi (0,05) maka
data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen karena akan mengurangi keyakinan
dalam pengujian signifikansi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala
multikolinieritas didalam model regresi ini dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF), nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinieritas adalah nilai VIF > 10.Apabila nilai Vif < 10 berarti tidak terjadi
multikolinieritas (Ghozali, 2005:92).
31
3. Uji heteroskedaktisitas
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidak
samaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedaktisitas. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian
ini dengan cara melihat grafik plot dan uji Glejser.
a. Melihat Grafik Scatterplot
Dasar analisis heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur, kearah samping maka terjadi heteroskedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas atau titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
atau homoskedastisitas
b. Uji Glejser
Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolute residual terhadap variabel
independen dengan persamaan regresi.Jika variabel independen signifikan secara
statistik mempengaruhi variabel dependen (sig < 0.05), maka ada indikasi
heteroskedastisitas.
32
3.7. Identifikasi Variabel
Analisis identifikasi variabel dilakukan untuk mendapatkan gambaran
deskriptif mengenai variabel – variabel penelitian yang digunakan.Analisis ini
dilakukan dengan menggunakan Skala Likert yang berarti menggunakan skoring,
untuk setiap item pertanyaan dalam kuisioner.Teknik skoring yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah minimum 1 dan maksimum 5.Dari angka tersebut dapat
diketahui sejauh mana tingkat penilaian responden atas indikator dalam variabel-
variabel penelitian.Rentang jumlah skor dari pengisian pertanyaan setiap variabel
yang diteliti ditentukan dengan 5 level yaitu :
1 = Sangat rendah
2 = Rendah
3 = Sedang
4 = Tinggi
5 = Sangat tinggi
Penentuan level tersebut ditentukan dengan cara = (rentang dari jumlah skor
per variabel) + 1 / 5. Penentuan level ini ditunjukan untuk mencari atau
mengambarkan rata – rata dari jawaban responden (Sugiyono, 2004: 182)
3.8. Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regesi linier berganda digunakan untuk menentukan ketetapan
prediksisejauh mana variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.Dengan
analisis ini dapat diketahui variabel-varibel yang paling dominan berpengaruh
terhadap variabel terikat tersebut.
33
Dalam penelitian ini persamaan regresinya mengacu kepada Sugiyono
(2004:204) sebagai berikut.
Y = a + b1X1 +b2 X2 + b3X3 + e
Keterangan :
y = perilaku mengkonsumsi buah lokal
a = bilangan konstanta
b1, b2, b3 = koefisien regresi X1, X2, X3
X1 = kesadaran
X2 = persepsi
X3 = preferensi
e = kesalahan yang di toleransi
1. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh variabel
dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen.Semakin tinggi nilai koefisien
determinasi berarti model dugaan yang diperoleh semakin akurat untuk meramal
variabel dependen.Sebaliknya, jika semakin rendah atau mendekati 0, maka variabel
independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen.
2. Uji Signifikansi Simultan yang Digunakan adalah Uji F
Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah regresi linier berganda berikut
perhitungan koefisien regresi secara bersama – sama menunjukkan ada pengaruh
signifikan atau tidak maka terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian dengan analisis
F hitung (Sugiyono, 2004:196). Secara keseluruhan dapat dilakukan dengan
menggunakan uji F, hipotesis yang digunakan yaitu :
34
H0 : bi = 0, artinya seluruh variabel bebas (independent) dalam model tidak
berpengaruh nyata terhadap variabel terikat (dependent)
H0 : bi ≠ 0, artinya seluruh variabel bebas (independent) dalam model
berpengaruh nyata terhadap variabel terikat (dependent)
Kriteria Uji :
H0 ditolak apabila : Fhitung> Ftabel, derajat bebas tertentu
H1 ditolak apabila : Fhitung< Ftabel, derajat bebas tertentu
3. Uji untuk Masing-masing Parameter yang digunakan adalah Uji t
Uji t digunakan untuk menunjukkan apakah suatu variabel independen secara
individual mempengaruhi variabel dependen. Kriteria pengujian dengan tingkat
signifikansi (α) = 0,05 ditentukan sebagai berikut :
H0 : bi = 0, artinya bahwa masing-masing variabel bebas (independent) dalam
model tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat
(dependent)
H0 : bi ≠ 0, artinya bahwa masing-masing variabel bebas (independent) dalam
model berpengaruh nyata terhadap variabel terikat (dependent)
Kriteria Uji :
H0 ditolak apabila : T hitung >T tabel, derajat bebas tertentu
H1 ditolak apabila : T hitung < T tabel, derajat bebas tertentu
Pengolahan uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda menggunakan
softwareSPSS versi 18.0.
35
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Kota Madya Jakarta Timur
Kota Madya Jakarta Timur merupakan salah satu dari 5 (lima) wilayah kota
administrasi yang ada di Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta.
Gambar 2. Logo Kota Madya Jakarta Timur Sumber : Kota Madya Jakarta Timur(2014:5)
Lambang Kota Madya Jakarta Timur berbentuk perisai lima di dalamnya
terlukis Burung Sri Gunting dan Bambu Apus adalah fauna dan flora maskot Jakarta
Timur. Burung yang menengok ke kanan menyimbolkan kebenaran. Burung
bertengger di atas bambu menyimbolkan kekuatan ekonomi rakyat. Ujung bambu
BPS. Nilai Volume Impor dan Ekspor Buah Indonesia. Jakarta. BPS News, 2012.
BPS. Produksi Buah Hotikultura 2009 – 2013. Jakarta. BPS News, 2013.
BPS. Kota Madya Jakarta Timur. Jakarta. BPS News Jakarta Timur, 2014. BPS. Konsumsi Kalori per Kapita 2008 – 2013. Jakarta. BPS News, 2014.
Darmawan.Skripsi, Analisis Perilaku Konsumen Buah Lokal dan Buah Impor di Supermarket.Padang, 2013.
Fromm. Perilaku Konsumen Jilid 2. Jakarta. Binapura Aksara, 1995. Ghozali, Imam. Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.
Kementrian Pertanian Indonesia. Impor dan Ekspor di Jakarta 2013. Jakarta. Info Kementan. 2014.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. Jakarta. Prinsip-prinsip Pemasaran: Edisi Kedelapan Jilid 2. Erlangga, 2008.
Kotler, Philip dan AB. Susanto. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta. Salemba Empat, 2001.
Mangkunegara, A Prabu. Perilaku Konsumen. Jakarta. Gramdia Pustaka, 2005.
Nafisah. Skripsi, Sikap dan Persepsi Konsumen Terhadap Jeruk Lokal dan Jeruk Impor di Pasar Modern. Bogor, 2013.
Peter JP, Olson DW.Consumer Behavior and Marketing Strategy. Ed ke-4.
Chicago (US): Irwin Inc, 1996.
Rai, Nyoman dan Poerwanto Roedhy. Memproduksi Buah di LuarMusim. Yogyakarta. Lily Pubisher, 2008.
62
Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi, Konsep, Aplikasi. Jakarta. PT Indeks, 1996.
Petunjuk :Berilah tanda ceklis( √ ) pada kolom jawaban yang paling sesuai menurut Anda Ket : SS = Sangat Setuju KS = Kurang Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju R = Ragu – ragu
66
Lampiran 1. Lanjutan
No. Pernyataan SS S R KS TS
1. Saya mengetahui daerah asal penghasil buah lokal.
2. Saya mengetahui perbedaan buah lokal dengan buah impor
3. Ketika saya membeli buah local segar, saya mengetahui kegunaan buah dalam tubuh.
4. Membeli buah lokal, mencintai produk dalam negeri.
5. Saya mengkonsumsi buah lokal karena kebutuhan pada waktu tertentu.
6. Saya mengkonsumsi buah lokal karena kebutuhan sehari hari.
7. Saya mengkonsumsi buah lokal untuk kebutuhan gizi yang seimbang.
8. Saya dapat menjumpai keberadaan buah lokal di pasar dengan mudah
9. Saya mengkonsumsi buah lokal, karena dari pengalaman sebelumnya
10. Buah lokal mampu inovatif secara terus menerus.
KOMPONEN VARIABEL KESADARAN PADA PERILAKU
MENGKONSUMSI BUAH LOKAL
67
Lampiran 1. Lanjutan
No. Pernyataan SS S R KS TS 1. Ukuran buah lokal buah lokal membuat saya untuk
mengkonsumsi buah
2. Ukuran besar atau kecilnya buah dapat menentukan harga buah lokal
3. Warna buah lokal memiliki ciri khas 4. Warna buah lokal membuat saya tertarik dalam
mengkonsumsi buah
5. Rasa buah local segar memiliki ciri khas 6. Rasa buah local segar cocok untuk saya konsumsi 7. Saya harap yakin buah local mampu bersaing
dengan buah non lokal
8. Saya yakin buah lokal mampu menyediakan permintaan dalam negeri.
9. Buah lokal segar mampu meningkatkan devisa Negara melalui kegiatan ekspor
10. Buah lokal segar sudah memiliki kualitas yg baik 11. Buah lokal sudah terjamin kebersihannya. 12. Saya mengkonsumsi buah lokal karena lingkungan
dari sosial.
KOMPONEN VARIABEL PERSEPSI PADA PERILAKU
MENGKONSUMSI BUAH LOKAL
68
Lampiran 1. Lanjutan
KOMPONEN VARIABEL PREFERENSI PADA PERILAKU
MENGKONSUMSI BUAH LOKAL
No. Pernyataan SS S R KS TS 1. Saya merasa puas mengkonsumsi buah lokal segar 2. Saya merasa puas dengan kebersihan buah lokal
segar
3 Saya merasa puas dengan pelayanan pada penjual buah lokal segar
4. Saya lebih suka mengkonsumsi buah lokal 5. Saya lebih suka mengkonsumsi buah local segar
karena dapat memberi nutrisi yang menyehatkan bagi tubuh
6. Saya suka memilih mengkonsumsi buah lokal segar karena mudah didapatkan.
7. Saya mengkonsumsi buah lokal jika mempunyai kesempatan waktu.
69
Lampiran 1. Lanjutan
No. Pernyataan SS S R KS TS 1. Saya berkeinginan untuk mengkonsumsi
buah lokal segar
2. Saya akan mengkonsumsi buah lokal setiap hari
3. Saya akan merasa sehat jika mengkonsumsi buah lokal
4. Saya merasa puas ketika membeli buah lokal
5. Saya akan mengulangi untuk membeli buah lokal
6. Saya membeli buah lokal segar jika tersedia 7. Saya membeli buah lokal segar sekali dalam
sehari
8. Saya membeli buah lokal segar karena pelayanan penjualan yg memuaskan
9 Saya membeli buah lokal segar sesuai dengan kebutuhan.
10. Saya merasa untuk memperoleh buah lokal segar dengan mudah
KOMPONEN VARIABEL PERILAKU MENGKONSUMSI BUAH LOKAL