PENGARUH KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SKRIPSI Oleh: Muhammad Zulfikar Rifky Sillia 201610230311105 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021
PENGARUH KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DAN MOTIVASI
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
SKRIPSI
Oleh:
Muhammad Zulfikar Rifky Sillia
201610230311105
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
i
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Muhammad Zulfikar Rifky Sillia
NIM : 201610230311105
Fakultas/Jurusan : Psikologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul:
Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk
kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.
2. Hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak
Bebas Royalti non Eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini
tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Malang, 19 Februari 2021
Mengetahui,
Kepala Program Studi
Susanti Prasetyaningrum, S.Psi., M.Psi.
Yang Menyatakan
Muhammad Zulfikar Rifky Sillia
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatka kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, rahim,
ridho, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”
sebagai syarat memperoleh gelar sarjana psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran sangatlah
sulit untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada orang-orang yang berjasa, antara lain:
1. Bapak Muhammad Salis Yuniardi S.Psi, M.Psi Ph.D selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang
2. Bapak Mohammad Shohib, M.Si. selaku pembimbing I dan ibu Alifah Nabilah Masturah,
M.A selaku pembimbing II yang selalu sabar dalam membantu dan membimbing penulis
serta memberikan saran, kritik dan masukan kepada penulis
3. Terima kasih kepada para responden yang telah bersedia membantu peneliti dalam
pengumpulan data demi menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Keluarga penulis yaitu ayah Sjahdjoean Sillia, mama Lita Setiawati serta adikku
Salsabiela Marsya Sillia dan Riza Ramadhan Sillia beserta keluarga besar yang senantiasa
mendukung dan memberikan doa-doa terbaiknya untuk keberhasilan peneliti.
5. Keluarga dari Calvin Alamsyah Putra yang telah memberikan peneliti tempat bernaung
selama masa perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Nengky Aldiranto, Ahmad Zulfahmi, Nila Zulfatur, Jufi Lailatul Mufarrikhah, Savira
Elmalia Kharisma, Wendy Feryanti dan Durroh Nafisah yang telah banyak membantu
dalam penulisan tugas akhir ini dan menjadikan Malang seperti rumah kedua tentunya.
Terima kasih atas segalanya.
7. Teman-teman seperantauan dari Balikpapan, teman-teman kelas Psikologi F 2016, senior,
serta junior yang telah mendukung penelitian dan terlibat dalam proses perkembangan
akademik peneliti
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak
memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari tidak ada karya manusia yang sempurna. Sehingga kritik maupun saran
sangat membantu dalam mengembangkan diri terutama dalam penulisan tugas akhir ini,
meski demikian penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat untuk semua kalangan.
Malang, 19 Februari 2021
Muhammad Zufikar Rifky Sillia
iii
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... v
ABSTRAK .............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 2
LANDASAN TEORI .............................................................................................................. 6
Kinerja ................................................................................................................................ 6
Gaya Kepemimpinan Partisipatif ....................................................................................... 7
Motivasi Kerja .................................................................................................................... 8
Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi Kerja, dan Kinerja Karyawan ........................ 9
Kerangka Berpikir dan Hipotesa ..................................................................................... 11
METODE PENELITIAN ..................................................................................................... 12
Rancangan Penelitian ...................................................................................................... 12
Subjek Penelitian ............................................................................................................. 12
Variabel dan Instrumen Penelitian .................................................................................. 13
Prosedur dan Analisa Data Penelitian ............................................................................. 14
HASIL PENELITIAN .......................................................................................................... 15
DISKUSI .............................................................................................................................. 16
SIMPULAN DAN IMPLIKASI ........................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 20
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 26
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Demografis ....................................................................................................... 12
Tabel 2. Indeks Reliabilitas dan Validitas Skala Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi
Kerja, dan Kinerja ................................................................................................................... 14
Tabel 3. Kategorisasi Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi Kerja, dan Kinerja .................... 15
Tabel 4. Hasil analisa uji regresi berganda ............................................................................. 15
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skala kinerja, kepemimpinan partisipaitf dan motivasi kerja ............................. 27
Lampiran 2. Uji Normalitas Data ............................................................................................ 32
Lampiran 3. Kategori Kinerja, Kepemimpinan Partisipatif dan Motivasi Kerja .................... 33
Lampiran 4. Data Deskriptif Subjek ....................................................................................... 34
Lampiran 5. Validitas dan Reliabilitas Skala Kinerja ............................................................. 35
Lampiran 6. Validitas dan Realibilitas Skala Kepemimpinan Partisipatif .............................. 36
Lampiran 7. Validitas dan Realibilitas Skala Motivasi Kerja ................................................. 38
Lampiran 8. Analisa Uji Regresi Linear Berganda ................................................................. 41
Lampiran 9. Data Deskriptif Subjek ....................................................................................... 43
Lampiran 10. Data Kasar Variabel Kinerja ............................................................................. 49
Lampiran 11. Data Kasar Variabel Kepemimpinan Partisipaitf ............................................. 55
Lampiran 12. Data Kasar Skala Motivasi Kerja ...................................................................... 59
1
PENGARUH KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DAN MOTIVASI
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Muhammad Zulfikar Rifky Sillia
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Kinerja karyawan sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan meraih tujuannya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan ialah gaya kepemimpinan dan
motivasi kerja. Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian terdahulu yang mengatakan
bahwa terdapat pengaruh dari gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan. Namun terdapat beberapa penelitian yang berkata sebaliknya juga. Ada beberapa
penelitian terdahulu yang mengatakan bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi kerja tidaklah
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab gap
empirik yang ada dengan melihat bagaimana pengaruh kepemimpinan partisipatif dan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan desain asosiatif. Responden berjumlah 215 orang dengan kriteria seorang karyawan,
berusia 20-40 tahun ke atas, dengan lama kerja lebih dari satu tahun. Teknik sampling data
yang digunakan yaitu accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah The
Empowerment Leadership Questionaire (ELQ), Multidimentional Work Motivation Scale
(MWMS) dan Individual Work Performance questionnaire (IWPQ). Penelitian ini
menggunakan analisa regresi linier berganda. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan (p = < 0.001) antara kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja
terhadap kinerja pada karyawan. Kontribusi dari kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja
terhadap kinerja pada karyawan sebesar 19.6%.
Kata Kunci: Kepemimpinan partisipatif, Kinerja karyawan, Motivasi Kerja.
Employee performance is very influential on the company's success in achieving its goals.
One of the factors that influence employee performance is leadership style and work
motivation. This statement is supported by the results of previous research which states that
there is an influence of leadership style and work motivation on employee performance.
However, there are some studies that say the opposite too. There are several previous studies
which say that leadership style and work motivation have no effect on employee performance.
The purpose of this study is to answer the theoretical gap that exists by looking at how the
Influence of Participatve Leadership and Work Motivation on Employee Performance. This
study uses a quantitative approach with a causal associative design. The number of
respondents was 215 people with the criteria of an employee, aged 20-40 years and over, with
a length of work of more than one year. The data sampling technique used was accidental
sampling. The instruments used were The Empowerment Leadership Questionaire (ELQ),
Multidimentional Work Motivation Scale (MWMS) and Individual Work Performance
questionnaire (IWPQ). This study uses multiple linear regression analysis. The results
showed that there was a significant effect (p = less than 0.001) between Participatve
leadership and work motivation on employee performance. The contribution of Participatve
leadership and work motivation to employee performance is 19,6%.
Keywords: Employee Performance, Participatve Leadership, Work Motivation.
2
Karyawan merupakan salah satu sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan dan
merupakan salah satu sumber daya terpenting. Priyono dan Marnis (2008) berpendapat bahwa
sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya terpenting. Pengelolaan dan
pelaksanakan organisasi dijalankan oleh manusia yang berarti tanpa adanya manusia maka
organisasi tersebut tidak dapat berkembang. Sebuah perusahaan diharuskan melakukan
investasi sebesar 75% pada pengelolaan sumber daya manusia, peralatan dan teknologi
sebesar 10% dan sistem perencanaan sebesar 15% (Amir, 2015). Perusahaan membutuhkan
karyawan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik demi mengangkat
performa produksi dari suatu perusahaan. Syamsuddinnor (2014) menyatakan bahwa sumber
daya manusia merupakan salah satu modal utama dalam suatu organisasi yang dapat
memberikan kontribusi yang tidak ternilai dalam strategi pencapaian suatu organisasi. Maka
dari itu dengan adanya sumber daya manusia yang mumpuni di dalam suatu perusahaan
diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan dari organisasi tersebut.
Syamsuddinnor (2014) juga mengatakan bahwa tantangan bagi manajemen yang paling serius
ialah upaya-upaya yang berkaitan dengan peningkatan kinerja karyawan hal inilah yang
nantinya dapat membantu perusahaan mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan
dengan bantuan dari kualitas sumber daya manusia yang ada didalamnya.
Suatu perusahaan membutuhkan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang baik.
Fungsi dan tujuan dari adanya MSDM ini salah satunya berbicara tentang kinerja. Kinerja
karyawan yang baik pasti juga akan berdampak pada produktivitas dari perusahaan tempat
karyawan tersebut berkerja. Menurut Ladianto (2018) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
kinerja pegawai memiliki hubungan yang positif dengan produktivitas organisasi hal ini
menandakan bahwa dengan kinerja pegawai yang mumpuni pastinya dapat meningkatkan
produktivitas dari suatu organisasi.
Kinerja karyawan tidak akan maksimal jika hanya mengendalikan mesin produksi tanpa
memperhatikan aspek manusia. Harus diingat bahwa dalam organisasi perusahaan, aspek
manusia yang cakap, terampil, dan bertanggung jawab sebagai karyawan merupakan aset
perusahaan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Manusia sebagai pekerja diharapkan
mampu mencapai tingkat produktivitas kerja yang optimal dengan standar tertentu (As'ad,
1997). Kinerja karyawan merupakan faktor penentu utama bagi perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya masing-
masing guna mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara hukum, tidak melanggar
hukum sesuai dengan akhlak atau etika (Sedarmayanti, 2011).
Kinerja adalah hasil kerja yang diperoleh oleh seorang pegawai atas dasar pelaksanaan tugas-
tugasnya dengan segala usaha yang diberikan (Hasibuan, 2006). Menurut Rivai (2005) kinerja
adalah hasil atau suatu tingkat keberhasilan seseorang dalam menjalankan tugasnya dalam
periode tertentu dibandingkan dengan standar atau target hasil kerja yang sebelumnya sudah
disepakati bersama. Sedangkan menurut Rivai dan Sagala (2011) kinerja adalah perilaku
nyata yang ditunjukan oleh seseorang sebagai bentuk dari prestasi kerja yang dihasilkan oleh
perannya dalam sebuah perusahaan.
Kinerja karyawan merupakan salah satu tolak ukur dari keberhasilannya sistem organisasi
yang diterapkan dalam suatu perusahaan atau institusi. Terdapat banyak faktor yang dapat
mempengaruhi sebuah kinerja karyawan. Blumberg & Pringle (dalam Jewell & Siegall, 1990)
menyatakan, ada beberapa faktor yang menentukan kinerja seseorang yaitu peluang,
kapasitas, dan kemauan untuk berprestasi. Peluang mencakup alat, bahan, perbekalan, kondisi
3
kerja, tindakan rekan kerja, perilaku pemimpin, mentorisme, kebijakan, peraturan, prosedur
organisasi, informasi, waktu, dan gaji. Kapasitas tersebut terdiri dari usia, kesehatan,
keterampilan, kecerdasan, keterampilan motorik, tingkat pendidikan, daya tahan tubuh,
stamina, dan tingkat energi. Kemauan terdiri dari motivasi, kepuasan kerja, status kerja,
kecemasan, legitimasi, partisipasi, sikap, persepsi pekerjaan karakteristik, keterlibatan kerja,
keterlibatan ego, citra diri, kepribadian, norma, nilai, persepsi ekspektasi peran, dan rasa
keadilan.
Berdasarkan uraian di atas faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan sejalan dengan
apa yang dikatakan oleh Gibson (2003) bahwa terdapat 3 faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan yaitu faktor individu, psikologis, dan organisasi. Faktor individu meliputi
kemampuan, keterampilan, latar belakang keluarga pegawai, pengalaman kerja, tingkat sosial
dan demografi pegawai. Faktor psikologis meliputi persepsi, peran, sikap, kepribadian,
motivasi, dan kepuasan kerja. Sedangkan faktor organisasi meliputi struktur organisasi, desain
pekerjaan, kepemimpinan, dan sistem penghargaan.
Seperti yang disebutkan di atas kepemimpinan termasuk dalam salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramadhani
(2016) bahwasannya kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dalam
peningkatan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat dikatakan
bahwa kinerja seorang pegawai tidak dapat terlepas dari peran kepemimpinan yang ada dalam
suatu perusahaan. Kepemimpimam merupakan salah satu faktor penting dari perusahaan
karena pemimpin dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja, keamanan, kualitas hidup, dan
terutama tingkat prestasi organisasi (Handoko, 2001). Dianjurkan juga dalam The Path Goal
Theory yang dikembangkan oleh House dan Mitchell (1974) bahwa demi efektifnya
bimbingan dari seorang pemimpin untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi, seorang
pemimpin harus menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan karyawan dan lingkungan
kerjanya.
Daft (2006) mengatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan dari seseorang untuk
mempengaruhi orang lain dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Rivai (2004)
menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut, untuk mencapai tujuan, dan mempengaruhi
kelompok dan budaya. Kepemimpinan seseorang dalam suatu perusahaan diharapkan dapat
mengembangkan bawahannya dan membangun lingkungan kerja yang dapat meningkatkan
kinerja yang tinggi. Setiap pemimpin mempunyai sifat, karakter, dan watak yang berbeda-
beda dimana faktor-faktor tersebut dipengaruhi oleh sifat yang dibawanya dari sejak lahir atau
juga karena faktor lingkungan yang membentuk sifat kepemimpinan orang tersebut. Sifat dan
karakter tersebutlah yang menjadikan sebuah gaya kepemimpinan dari setiap individu, maka
dari itu di setiap kepemimpinannya seorang pemimpin mempunyai gaya kepemimpinannya
masing-masing. Pada penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2018) menghasilkan bahwa
gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan dengan kinerja karyawan.
Hasibuan (2016) mengemukakan terdapat 3 jenis gaya kepemimpinan yaitu gaya
kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan, partisipatif, dan gaya kepemimpinan delegatif.
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan partisipatif melibatkan secara aktif dengan mendorong
pengikut untuk mengungkapkan pendapat dan perspektif mereka sendiri dan menggunakan
ide-ide mereka untuk membuat keputusan yang relevan, sehingga mendorong proses pengaruh
bersama dalam kelompok (Koopman dan Wierdsma, 1998). Gaya kepemimpinan partisipatif
dalam kepemimpinan membangun dorongan, mendelegasikan wewenang, dan juga
4
menyelesaikan tujuan organisasi dan tugas dalam pengambilan keputusan (Dubrin, 2015).
Gaya kepemimpinan ini cenderung untuk saling terbuka dengan tukar-menukar ide antara
pemimpin dan bawahannya untuk mengambil keputusan bersama dan mendorong para
bawahannya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Gaya kepemimpinan ini paling efektif
ketika bawahan sangat terlatih dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Pemimpin mengundang
karyawan untuk memberikan masukan dan berbagi dalam proses pengambilan keputusan
(Yukl, 2015). Dengan adanya gaya kepemimpinan yang secara aktif melibatkan bawahannya
dalam segala hal dapat membuat lingkungan organisasi tersebut menjadi lebih kondusif
karena karyawan akan merasa lebih dihargai ketika dilibatkan secara aktif dan juga akan
berusaha untuk meningkatkan kinerjanya.
Mustofa (2016) dalam penelitiannya mengatakan bahwa terdapat pengaruh dari gaya
kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja karyawan. Hal itu dikarenakan pada tempat
penelitian itu dilaksanakan, pemimpin dalam perusahaan tersebut telah menggunakan prinsip-
prinsip dari gaya kepemimpinan partisipatif tersebut seperti pelibatan karyawan dalam
penetapan tujuan, menjaga hubungan dan komunikasi yang baik kepada karyawan,
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berdiskusi terkait kendala mereka, dan juga
pemimpin mampu mempengaruhi karyawan untuk melakukan hal-hal baru demi kemajuan
organisasi.
Selanjutnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Sagnak (dalam Rana, K’aol, dan Kirubi,
2019) menemukan bahwa karyawan menghargai para pemimpin yang menerapkan gaya
kepemimpinan partisipatif karena mereka merasa pendapat mereka dihargai dan mereka
dimasukkan dalam proses pengambilan keputusan. Karyawan mengalami peningkatan
perasaan keadilan dan kepercayaan dan perilaku ini menghasilkan optimalisasi kepuasan dan
kinerja karyawan. Gaya Kepemimpinan partisipatif dinilai lebih signifikan dalam
memprediksi kinerja karyawan dibandingkan gaya kepemimpinan supportive. Hasil pada
penelitian ini juga merekomendasikan para pemimpin perusahaan perdagangan kopi harus
menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif dengan karyawan mereka dengan komunikasi
dan konsultasi yang konstan untuk mencapai performa kinerja karyawa yang optimal (Rana et
al, 2019). Penelitian tersebut juga mendukung hasil dari penelitian yang Rana et al (2019)
lakukan sebelumnya bahwa gaya kepemimpinan partisipatif memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Serta mendukung hasil penelitian yang dilakukan
oleh Salman, Khan, dan Javaid (2016) bahwa kepemimpinan partisipatif memiliki dampak
atau pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan lalu Peran partisipatif dari
pemimpin dapat memotivasi dan menginspirasi karyawan dalam proses pengambilan
keputusan. Gaya kepemimpinan partisipatif memiliki pengaruh positif yang lebih besar
terhadap kinerja karyawan dimana karyawan merasakan kekuatan dan kepercayaan dalam
melakukan pekerjaannya dan dalam mengambil keputusan yang berbeda (Iqbal, Anwar, &
Haider, 2015).
Namun terdapat temuan yang berbeda dari hasil penelitian yang telah disebutkan di atas
dimana kepemimpinan partisipatif khususnya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan. Jiputra (2019) mengatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara gaya
kepemimpinan partisipatif dengan kinerja karyawan. Hal ini disebabkan kurang optimalnya
pemimpin dalam menggunakan metode gaya kepemimpinan partisipatif yang juga membuat
karyawan-karyawan yang memiliki kualitas kerja rata-rata tidak dapat mengimbangi kualitas
karyawan lainnya yang memiliki kualitas kerja diatas rata-rata. Efek dari tidak seimbangnya
kualitas dari karyawan ini juga berdampak pada produktivitas dari suatu perusahaan nantinya.
Hwang et al (2015) dalam hasil penelitiannya juga mengatakan hal yang sama bahwasannya
5
tidak terdapat hubungannya yang signifikan antara gaya kepemimpinan partisipatif dengan
kinerja karyawan. Jika ditarik ke penelitian yang terdahulu lagi bahwa penggunaan gaya ini
oleh para pemimpin justru menghasilkan perlambatan laju kinerja karyawan (Bhatti, Maitlo,
Shaikh, Hashmi, dan Shaikh, 2012).
Selain kepemimpinan, motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan. Variabel motivasi kerja dikatakan dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sama
halnya dengan hasil penelitian yang menunjukan adanya hubungan antara motivasi kerja pada
kinerja karyawan (Jayaweera, 2015). Setiap pemimpin memiliki tanggung jawab untuk
mengetahui kebutuhan masing-masing karyawannya dan menempatkannya berdampingan
dengan kebutuhan organisasi. cara agar orang suka bekerja keras adalah dengan memotivasi
para karyawan tersebut. Motivasi adalah kunci dari kesuksesasn sebuah organisasi untuk
menjaga kelangsungan pekerjaan dengan cara yang kuat dan membantu organisasi untuk
bertahan hidup (Omollo, 2015). Memberikan motivasi melalui monetary rewards dinilai
sangat signifikan dalam membantu memaksimalkan kinerja karyawan dibandingkan faktor
lain seperti job enrichment dan team building (Omollo, 2015). Mohamud, Ibrahim, dan
Hussein (2017) mengatakan bahwa pada hasil penelitian yang mereka lakukan bahwa bentuk
pemberian motivasi melalui job enrichment dan monetary rewards memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan juga hubungan dari kedua variabel
menunjukan hubungan yang positif dengan hasil ini menunjukan bahwa meningkatkan
motivasi karyawan dapat berdampak pada meningkatnya kinerja karyawan. Selanjutnya pada
penelitian yang dilakukan oleh Rosita dan Tantri (2019) bahwa motivasi kerja yang diberikan
pada karyawan GNI Foundation memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan. Hasil ini juga sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Mathis dan Jackson (2002)
berpendapat bahwa kemampuan, motivasi, dan dukungan yang diterima individu akan
berdampak pada kinerja yang diinginkan oleh sebuah perusahaan.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siswanto (2019) yang mengatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Hal ini juga
menunjukan bahwa semakin tingginya motivasi kerja dari seorang karyawan maka akan
mempengaruhi kinerja karyawan menjadi lebih baik. Sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Hanafi dan Yohana (2017) yang menyatakan bahwa semakin tinggi motivasi
kerja dari seorang karyawan makan dapat membuat kinerja dari karyawa tersebut meningkat
juga. Didukung juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Suharno dan Despinur (2017)
yang menyatakan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan beragam bentuk peningkatan motivasi seperti pemberian penghargaan,
pelatihan peningkatan kapasitas, peningkatan kenyamanan kerja dan pertimbangan karir dan
kesejahteraan karyawan. Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Tampubolon (2014) bahwasannya motivasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam
mempengaruhi kinerja karyawan. Penelitian ini juga di dukung dengan penelitian selanjutnya
yang dilakukan oleh Liyas (2019) yang mengatakan juga motivasi tidak berpengaruh serta
tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan penjelasan di atas dimana masih terdapat gap empirik dari penelitian-penelitian
sebelumnya. Adanya gap empirik tersebut mendorong peneliti untuk meneliti mengenai
pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
antara gaya kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja dengan kinerja karyawan. Dengan
itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan
partisipatif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dan melihat gambaran tentang gaya
6
kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja dengan kinerja karyawan perusahaan. Manfaat
penelitian ini secara teoritis harapannya mampu untuk memberikan informasi serta menambah
pengetahuan atau keilmuan dalam bidang psikologi dan bidang keilmuan lainnya sekaligus
sebagai sumber literasi atau bahan acuan bagi penelitian selanjutnya dari teori yang
dijabarkan. Sedangkan untuk organisasi, harapannya dapat memberikan gambaran umum
serta informasi kepada instansi atau perusahaan mengenai penelitian terkait sehingga dapat
menjadi bahan masukan pada manajemen instansi atau perusahaan dan mampu untuk
melakukan peningkatan pada kinerja karyawan.
Kinerja
Dalam pengertian etimologi kinerja berasal dari kata prestasi kerja dan istilah kinerja berasal
dari job atau actual performance yang merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang
pegawai baik kuantitas dan kualitas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah
diberikan (Mangkunegara, 2005). Jewell dan Siegall (1990) berpendapat bahwa kinerja adalah
hasil sejauh mana anggota organisasi telah melakukan pekerjaan untuk memuaskan
organisasinya. Kinerja karyawan adalah sejauh mana seseorang melaksanakan tanggung
jawab dan tugas pekerjaan (Singh, Verbeke, Rhoads, 1996). Lalu Hasibuan (2006)
mengatakan bahwa definisi dari kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang
pegawai setelah melaksanakan tugasnya berdasarkan kecakapan, pengalaman, kesungguhan,
dan waktu.
Aspek-aspek yang terdapat dalam sebuah kinerja menurut Hasibuan (2006) adalah (1)
Kesetiaan, mengukur kesetiaan karyawan dengan pekerjaannya, jabatannya, dan organisasi
dimana perilaku yang ditunjukan dengan kesediaan karyawan dalam menjaga dan membela
organisasi di dalam maupun diluar pekerjaannya. (2) Prestasi Kerja, menilai hasil kerja dari
kualitas dan kuantitas yang dihasilkan oleh karyawan dari tugasnya. (3) Kejujuran, menilai
kejujuran dalam melaksanakan tugasnya yang memenuhi perjanjian untuk dirinya sendiri
maupun terhadap orang lain. (4) Kedisipliinan, menilai kedisiplinan karyawan dalam
mematuhi peraturan yang berlaku serta melakukan pekerjaan yang sesuai dengan instruksi
yang ada. (5) Kreativitas, menilai kemampuan karyawan dalam efisiensi kerja dengan
mengembangkan kreativitas dalam penyelesaian tugas ataupun pekerjaan. (6) Kerjasama,
menilai dari bagaimana karyawan berpartisipasi dan bekerjasama dengan para karyawan
secara vertikal maupun horizontal. (7) Kepemimpinan, menilai kemampuan karyawan dalam
memimpin serta memberikan pengaruh dan memiliki wibawa agar dapat memotivasi
karyawan lainnya dalam bekerja secara efektif. (8) Kepribadian, menilai karyawan dari sikap
perilaku, disukai, kesopanan, memperlihatkan perilaku yang baik serta berpenampilan yang
baik. (9) Prakarsa, menilai dari kemampuan berpikir yang orisinil serta inisiatif dalam
menganalisa, menilai, mendapatkan kesimpulan, serta mengambil keputusan dalam
pemecahan suatu masalah yang dihadapi. (10) Kecakapan, menilai dari kemampuan karyawan
dalam menyelaraskan macam elemen yang ada. (11) Tanggung Jawab, menilai dari
bagaimana karyawan dapat bertanggung jawab dengan hasil kerjanya, sarana dan prasarana
yang digunakan serta bagaimana karyawan berperilaku dalam suatu perusahaan.
Terdapat 2 faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seorang menurut Mangkunegara (2005)
yaitu, (1) Faktor Individu, individu yang memiliki integritas yang tinggi dalam hal
mengkontrol fungsi fisik dan psikisnya tergolong inidividu yang normal. Demi mencapai
tujuan organisasi seorang individu diharapkan untuk bisa konsentrasi dalam mengelola dan
7
mendayagunakan potensi dirinya secara oprimal. (2) Faktor Lingkungan, lingkungan
merupakan hal penting yang dapat menunjang prestasi individu. Beberapa faktor lingkungan
yang dimaksud adalah seperti fasilitas kerja yang baik, pelung berkarir, iklim kerja yang
berdinamika, hubungan kerja antar karyawan yang harmonis, komunikasi yang efektif, job
deskripsi yang jelas dan juga target yang menantang. Setiawan (dalam, Bahagia dan Astuti,
2019) sistem penghargaan karyawan, kepuasan karyawan, perilaku karyawan, dan gaya
kepemimpinan merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
Koopmans, et al (2013), menjelaskan bahwa kinerja terdiri dari empat indikator yaitu,
pertama adalah performa tugas (task performance) ialah performa dari pegawai yang
ditunjukan dengan cara penyelesaian tugas yang sesuai dengan rencana, tepat pada waktunya,
serta optimal. Dapat didefinisikan juga sebagai kemahiran dengan individu mana yang
melakukan tugas-tugas substantif atau teknis inti yang sentral untuk pekerjaannya. Perilaku
yang digunakan untuk menggambarkan kinerja tugas sering kali mencakup kuantitas dan
kualitas pekerjaan, keterampilan kerja, dan pengetahuan pekerjaan. Kedua adalah performa
kontektual (contextual performance) ialah melihat performa pegawai dari tujuan yang ingin
dicapai dan profesionalitas di lingkungan kerja. Kinerja kontekstual dapat didefinisikan
sebagai perilaku yang mendukung lingkungan organisasi, sosial, dan psikologis di mana inti
teknis harus berfungsi. Perilaku yang digunakan untuk menggambarkan kinerja kontekstual
misalnya mendemonstrasikan usaha, memfasilitasi rekan kerja dan kinerja tim, bekerja sama,
dan berkomunikasi. Ketiga adalah performa adaptif (adaptive performance) ialah cara melihat
performa pegawai dari cara mereka berdaptasi di lingkungan kerja yang tak menentu seperti
memecahkan masalah yang sedang dihadapi, mempelajari prosedur, tugas, ataupun teknologi
baru. Keempat ialah perilaku kerja tidak produktif (Counterproductive work behavior) yaitu,
perilaku individu yang bersifat negatif dan kontraproduktif dengan iklim pekerjaan. Perilaku
ini sering bertolak belakang dengan budaya yang ada di dalam suatu perusahaan dan dapat
mengakibatkan terhambatnya produktivitas dari perusahaan tersebut.
Gaya Kepemimpinan Partisipatif
The Goal-Path Theory (Teori Jalur-tujuan), awalnya dikembangkan oleh Evans pada tahun
1970 dan kemudian dimodifikasi oleh House (1971) yang dirancang untuk mengidentifikasi
gaya pemimpin yang digunakan sebagai alat untuk memotivasi bawahan untuk mencapai
tujuan yang ingin dicapai. The Goal-Path Theory memperkuat gagasan itu. Motivasi
memainkan peranan penting dalam bagaimana atasan dan bawahan berinteraksi dan
berdasarkan interaksi itu keberhasilan keseluruhan bawahan. House (1971) juga berpendapat
bahwa teori ini menyajikan dua proposisi dasar. Pertama, Salah satu fungsi strategis dari
seorang pemimpin adalah untuk meningkatkan keadaan psikologis bawahan yang dapat
menghasilkan motivasi bagi karyawan untuk melakukan suatu pekerjaan atau puas dengan
pekerjaan. Maka dari itu pemimpin perlu menyadari langkah-langkah yang diperlukan untuk
mengklarifikasi tujuan, jalur, dan tingkat kepuasan dengan cara penghargaan ekstrinsik, yang
nantinya akan meningkat motivasi intrinsik bawahan. Kedua, House juga menegaskan bahwa
dalam kondisi tertentu pemimpin dapat mencapai fungsi motivasi yang sesuai. Teori jalur-
tujuan ini mengakui adanya empat perilaku kepemimpinan yang dapat meningkatkan motivasi
bawahan untuk mencapai tujuan yaitu directive leadership, supportive leadership,
participative leadership, and achievemen oriented leadership.
House dan Dressler (1974) mendefinisikan perilaku partisipatif sebagai bentuk apresiasi
pemimpin terhadap saran dan pendapat bawahan mereka. Linski (2014) mengatakan
pendekatan secara partisipatif ini dapat membuat karyawan di semua tingkatan terdorong
8
untuk menyumbangkan ide ke dalam mengidentifikasi dan menetapkan tujuan organisasi,
penyelesaian masalah, serta keputusan lain yang dapat secara langsung mempengaruhi
mereka. Kepemimpinan Partisipatif, merupakan gaya kepemimpinan yang dilakukan dengan
cara persuasif, menciptakan hubungan kerja yang serasi, menumbuhkan rasa loyalitas, dan
meningkatkan partisipasi bawahan. Pada gaya ini, pemimpin akan mendorong serta mengikut
sertakan bawahannya dalam setiap pengambilan keputusan (Hasibuan, 2016). House dan
Mitchell (1974) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif merupakan karakter dari
seorang pemimpin yang berkonsultasi serta meminta dan menanggapi saran dari bawahannya
dengan serius sebelum mengambil sebuah keputusan.
Menurut Hasibuan (2016) indikator dari gaya kepemimpinan partisipatif yaitu (1) Wewenang
pimpinan tidak mutlak. (2) Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan. (3)
Banyak kesempatan bagi bawahan untuk menyampaikan saran dan pendapat. House dan
Mitchell (1974) juga berpendapat bahwa indikator dari gaya kepemimpinan partisipatif yaitu
(1) berdiskusi dengan bawahan; dan (2) menerima saran dari tiap bawahan sebelum
mengambil keputusan. Berdasarkan uraian tentang indikator diatas, hasil pada penelitian yang
dilakukan oleh Arnold, Arad, Rhoades, dan Drasgow (2000) bahwa terdapat 5 faktor perilaku
pemimpin yang dapat memberdayakan sebuah tim yaitu leading by example, coaching,
participative decision making, informing, dan showing concern. Participative decision
making memiliki kriteria yang sesuai dengan uraian diatas dimana tipe pemimpin ini memiliki
indikator seperti menerima saran dari anggota tim dalam pengambilan keputusan sebagai
bahan pertimbangan dan memberikan kesempatan kepada anggota tim juga untuk
memberikan ide serta pendapat.
Motivasi Kerja
Motivasi kerja adalah konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam
diri karyawan dan mengarahkan perilaku (Gibson, 1996). Dengan ini dapat dikatakan bahwa
dengan adanya motivasi kerja yang tinggi maka dapat mengarahkan perilaku positif pada diri
karyawan tersebut, dan sebaliknya. Menurut Rivai (2004) motivasi kerja adalah serangkaian
sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai
dengan tujuan individu. Sedangkan menurut Robbins (2002) motivasi kerja diartikan sebagai
kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan-tujuan organisasi,
yang dikondisikan oleh kemampuan karyawan untuk memenuhi suatu kebutuhan individual.
Deci dan Ryan (1985) mengembangkan sebuah teori yaitu Self Determintation theory (SDT)
dimana SDT ini menawarkan konseptualisasi motivasi multidimensi, yang memungkinkan
untuk penilaian tingkat dan kualitas motivasi. Deci dan Ryan (2002) juga mengatakan bahwa
terdapat 3 kategori yang mempengaruhi motivasi yaitu (1) Amotivation, yaitu tidak adanya
motivasi dalam melakukan suatu kegiatan. Ketika tidak termotivasi, orang akan tidak
bertindak sama sekali atau bertindak tanpa niat, mereka hanya mengikuti arusnya. Tidak
termotivasi ini adalah hasil dari tidak menilai suatu kegiatan, tidak merasa kompeten untuk
melakukannya, atau tidak mengharapkannya menghasilkan hasil yang diinginkan. (2) Intrinsic
motivation, Inti dari SDT adalah perbedaan antara motivasi otonom dan motivasi terkontrol.
Otonomi melibatkan tindakan dengan rasa kemauan dan memiliki pengalaman memilih,
otonomi berarti mendukung tindakan seseorang pada tingkat refleksi tertinggi. Motivasi
intrinsik adalah contoh motivasi otonom. Ketika orang melakukan suatu kegiatan karena
menurut mereka itu menarik, mereka melakukan kegiatan itu sepenuhnya atas kemauannya.
(3) Extrinsic motivation, yaitu alasan keterlibatan individu dalam aktivitas instrumental
seperti menerima penghargaan dan persetujuan, menghindari hukuman atau kritik,
9
meningkatkan harga diri, ataupun mencapai tujuan secara pribadi. Kegiatan yang tidak
menarik (yaitu, yang tidak memotivasi secara intrinsik) membutuhkan motivasi ekstrinsik,
sehingga pemberlakuan awalnya tergantung pada persepsi kontingensi antara perilaku dan
konsekuensi yang diinginkan seperti persetujuan implisit atau imbalan nyata.
Beragamnya aktivitas instrumental ini membuat SDT menetapkan beberapa bentuk dari
extrinsic motivation yang bervariasi dalam internalisasi mereka. Internalisasi ini mengacu
pada nilai atau kegiatan yang digerakkan oleh tujuan yang pada awalnya diatur oleh faktor-
faktor eksternal, seperti penghargaan atau hukuman, sehingga menjadi diatur secara internal
(Deci dan Ryan, 2000). Bentuk dari extrinsic motivation menurut Deci dan Ryan (2000) ada
3, yang pertama adalah external regulation yaitu, melakukan kegiatan untuk mendapatkan
hadiah atau menghindari hukuman yang diberikan oleh orang lain yaitu, dimulai dan
dipelihara oleh kemungkinan di luar orang tersebut. Ini adalah jenis motivasi ekstrinsik klasik
dan merupakan prototipe dari motivasi terkontrol. Saat diatur secara ekternal, orang bertindak
dengan maksud untuk mendapatkan konsekuensi yang diinginkan atau menghindari yang
tidak diinginkan, sehingga mereka diberi energi untuk bertindak hanya ketika tindakan
tersebut berperan penting untuk tujuan tersebut (misalnya, saya bekerja ketika bos sedang
menonton). Regulasi eksternal adalah jenis motivasi ekstrinsik yang dipertimbangkan ketika
motivasi ekstrinsik dikontraskan dengan motivasi intrinsik. Kedua adalah introjected
regulation yaitu, mengacu pada regulasi perilaku di luar kekuatan yang menekan secara
internal, seperti ego, keterlibatan, rasa malu, dan rasa bersalah. Peraturan yang telah diambil
oleh orang tersebut tetapi belum diterima sebagai miliknya disebut sebagai introject
regulation dan menjadi dasar untuk peraturan yang dimasukkan. Dengan jenis regulasi ini,
seolah-olah regulasi tersebut mengendalikan orangnya. Regulasi introjeksi sangat menarik
karena regulasi tersebut ada di dalam pribadi tetapi merupakan bentuk motivasi ekstrinsik
yang terinternalisasi yang terkontrol (misalnya, saya bekerja karena itu membuat saya merasa
seperti orang yang berharga).Ketiga dan terakhir adalah identified regulation yaitu, mengacu
pada melakukan suatu kegiatan karena seseorang mengidentifikasi dengan nilai-nilai tertentu
dan menerimanya sebagai miliknya sendiri, sehingga bentuk internalisasi ini bersifat sukarela.
Menjadi termotivasi secara ekstrinsik secara otonom mengharuskan orang mengidentifikasi
dengan nilai perilaku untuk tujuan yang mereka pilih sendiri. Dengan regulasi yang
teridentifikasi, orang merasakan kebebasan dan kemauan yang lebih besar karena perilaku
tersebut lebih sesuai dengan tujuan dan identitas pribadi mereka.
Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi dan Kinerja Karyawan
Diamantidis dan Chatzoglou (2019) dalam hasil penelitianya menunjukkan bahwa lingkungan
kerja dan dukungan manajemen memiliki dampak yang paling kuat (baik secara langsung
maupun tidak langsung) pada kinerja pekerjaan, sedangkan kemampuan beradaptasi dan
motivasi intrinsik dapat secara langsung mempengaruhi kinerja pekerjaan. Pada penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Thao dan Hwang (2015) mengatakan bahwa terdapat 3
faktor utama yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu gaya kepemimpinan, motivasi, dan
pelatihan. Melalui bimbingan pemimpin, pemberdayaan, atau peningkatan partisipasi dari
karyawan akan membuat mereka memiliki performa yang lebih baik. Motivasi juga menjadi
faktor yang penting dalam peningkatan kinerja karyawan.
Keberhasilan organisasi manapun sangat bergantung pada karyawan yang bekerja bersama
secara efektif. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para pemimpin selalu mencari cara
untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dengan perkembangan disiplin kepemimpinan,
banyak teori yang bermunculan. Salah satu teorinya ialah, the path goal theory, menganjurkan
10
bahwa gaya seorang pemimpin harus sesuai dengan seorang karyawan dan lingkungan
kerjanya sehingga pemimpin dapat secara efektif membimbing karyawan di jalur pencapaian
tujuan organisasi (House & Mitchell, 1974). Salah satu perilaku pemimpin yang disebutkan
dalam teori ini ialah pemimpin yang menganut gaya kepemipinan partisipatif. The path goal
theory berpendapat bahwa pemimpin dengan gaya kepemimpinan partisipatif yang
memotivasi karyawan mereka untuk bekerja dengan baik menggunakan cara yang sesuai
dengan lingkungan kerja, kebutuhan bawahan dan perilaku bawahan akan mempengaruhi
jumlah usaha yang dilakukan oleh karyawan dan kinerjanya secara keseluruhan (House &
Mitchell, 1974). Fatokun, Salaam, & Ajegbomogun (2010) dalam hasil penelitian yang
dilakukannya mengatakan bahwa adanya hubungan yang baik di dalam komunikasi antara
pemimpin dan bawahan dapat menciptakan rasa saling menghormati dan efisiensi kerja. Citra
et al. 2014) juga mengatakan dalam penelitiannya bahwa dari 3 gaya kepemimpinan yang
diteliti, gaya kepemimpinan partisipatif sangat mempengaruhi prestasi kerja karyawan
sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan dengan penelitian
yang dilakukan Elqadri, Suci, & Chandra (2015) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh
yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan
Selain gaya kepemimpinan partisipatif terdapat motivasi kerja yang merupakan faktor internal
dari seorang karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Motivasi adalah kunci sukses
organisasi untuk menjaga kelangsungan pekerjaan dengan cara yang ampuh dan membantu
organisasi untuk bertahan hidup. Motivasi adalah menemukan kebutuhan di dalam diri
karyawan dan membantu mencapainya dalam proses yang lancar. Memotivasi staf mengarah
dapat memperluas keterampilan mereka untuk memenuhi tuntutan organisasi. Setiap
pemimpin harus memiliki tanggung jawab untuk bekerja dengan bawahan agar dapat
mengetahui kebutuhan individu mereka dan menempatkannya secara berdampingan dengan
kebutuhan organisasi. Satu-satunya cara untuk membuat mereka bekerja keras serta
menampilkan kinerja yang maksimal adalah memotivasi mereka. Elqadri, Suci, & Chandra
(2015) juga mengatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja
dengan kinerja karyawan. Seperti yang dikatakan oleh Deci dan Ryan (2000) dalam motivasi
ekstrinsik dimana individu akan bepartisipasi dalam suatu aktivitas dikarenakan tuntutan
eksternal seperti arahan pimpinan, tujuan pribadi, reward, dan untuk menghindari hukuman.
Sedangkan untuk motivasi intrinsik dimana karyawan yang memilki motivasi untuk
melakukan suatu kegiatan dimana kegiatan itu menarik untuknya akan dapat jauh lebih
memaksimalkan kinerja dari karyawa tersebut.
11
Kerangka Berpikir
Hipotesa
Berdasarkan latar belakang dan penjabaran teoritik diatas maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah adanya pengaruh positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan
partisipatif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Penerapan gaya
kepemimpinan partisipatif
oleh pemimpin
1. Memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk
menyampaikan ide dan
saran
2. Menerima saran dari
bawahan sebagai bahan
pertimbangan dalam
pengambilan keputusan
KINERJA KARYAWAN
1. Task Performance, kualitas dan kuantitas kerja yang meningkat, terampil dengan
teknologi masa kini, serta memiliki pengetahuan yang luas.
2. Contextual Performance, memiliki kerja sama yang baik, memiliki dan dapat
mencapai tujuan sendiri ataupun organisasi, dan mampu bersikap professional.
3. Adaptive Performance, dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja, menyesuaikan
diri dengan perkembangan zaman, mampu memecahkan masalah dengan kreatif.
4. Counterproductive Work Behavior, hadir tepat waktu, bertanggung jawab
terhadap pekerjaan, menjauhi larangan-larangan perusahaan, selalu hadir untuk
bekerja.
Memberikan motivasi kerja
1. Amotivation, tidak
termotivasi dalam
melakukan kegiatan
2. Intrinsic Motivation,
mengikuti kegiatan
karena hal tersebut
menarik
3. Extrinsic Motivation
(external regulation,
introjected regulation,
identified regulation)
melakukan kegiatan
tersebut hanya karena
alasan instrumental.
12
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Desain penelitian yang digunakan adalah
penelitian asosiatif yang mana ingin melihat pengaruh atau hubungan dari dua variabel atau
lebih (Sugiyono, 2017). Penelitian ini menekankan pada pengujian teori-teori melalui
pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis dengan
prosedur statistik menggunakan skala sebagai bentuk kuantitatifnya. Sesuai dengan judul
penelitian ini, peneliti ingin menguji pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif dan motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan.
Subjek Penelitian
Populasi adalah keseluruhan individu yang digunakan untuk penelitian dan akan di generaliasi
(Winarsunu, 2009). Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah bagian bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Subjek yang dicari berasal dari populasi karyawan
dimana jenis karyawan yang menjadi subjek ialah karyawan umum seperti pegawai negeri
sipil, karyawan swasta, dan, karyawan bank. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik
accidental sampling dimana peneliti mengumpulkan data langsung dari setiap orang yang
dijumpainya, sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi (Syahrum dan Salim, 2014). Subjek
yang terkumpul dalam penelitian ini berjumlah 215 subjek.
Tabel 1. Data Demografis
Kategori Frekuensi Presentase
Gender
Laki-laki 97 45.1%
Perempuan 118 54.9%
Usia
20 – 25 Tahun 119 55.3%
26 – 30 Tahun 30 14.0%
31 – 35 Tahun 21 9.8%
35 – 40 Tahun 13 6%
40 Tahun ke atas 32 14.9%
Pekerjaan
PNS 31 14.4%
Karyawan BUMN 47 21.9%
Karyawan Bank 20 9.3%
Karyawan Swasta 73 34%
Karyawan Lainnya 44 20.5%
Masa Kerja
1 – 5 Tahun 149 69.3%
6 – 10 Tahun 26 12.1%
10 – 15 Tahun 10 4.7%
15 Tahun ke atas 30 14%
Berdasarkan tabel 1 data demografis dapat diketahui bahwa jumlah responden sebesar 215
orang. Karyawan dengan gender laki-laki berjumlah 97 orang (45.6%) dan gender perempuan
13
sebesar 118 orang (54.4%). Usia responden didominasi oleh rentang usia 20 – 25 tahun
sebanyak 119 responden dengan presentase 55.3%. Jenis pekerjaan dari para responden lebih
banyak dengan jenis pekerjaan karyawan swasta sebanyak 73 orang (34%) dengan rentang
masa kerja terbanyak dari 1 – 5 tahun sebesar 149 orang (69.3%). Subjek dengan kategori
jenis karyawan lainnya yang dimaksud dalam penelitian ini ialah mereka yang tidak termasuk
dalam kategori karyawan yang disebutkan diatas seperti, guru, tenaga medis, karyawan
UMKM, mekanik, manager sosial media, konsultan, dan copywriter-advertising agency.
Variabel dan Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat.
Gaya kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja menjadi variabel bebas, sedangkan kinerja
karyawan menjadi variabel terikat.
Kinerja adalah penilaian perilaku kerja yang dilakukan oleh karyawan untuk melihat
kesesuaian dengan peran dan tugasnya berdasarkan kualitas, kuantitas, kecakapan,
pengalaman, kesungguhan, dan waktu. Variabel ini akan diukur menggunakan Individual
Work Performance questionnaire (IWPQ) Instrumen yang dikembangkan oleh Koopmans et
al (2013). Indikator yang akan diukur adalah task performance, contextual performance,
adaptive performance, dan Counterproductive work behavior. Instrumen ini terdiri dari 47
butir pernyataan dengan tersedia 4 pilihan jawaban dan 2 jenis pernyataan unfavorable.
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas, skala Individual Work Performance
questionnaire yang terdiri dari 47, item telah gugur menjadi 40 item dengan total item gugur
sebanyak 7 item karena nilai signifikansi dari 7 item tersebut melebihi nilai taraf signifikansi
yang dipakai yaitu 0.05. Pada skala ini nilai korelasi item total sebesar 0.274 – 0.758 dengan
koefisien reliabilitas sebesar 0.932.
Motivasi kerja adalah sebuah kemauan untuk mewujudkan tujuan organisasi yang disertai
dengan sikap dan nilai-nilai positif yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang
spesifik untuk memenuhi kebutuhan individu. Istrumen yang digunakan untuk mengukur
motivasi kerja ialah instrumen Multidimentional Work Motivation Scale (MWMS) yang
dikembangkan oleh Gagne et al (2015) berdasarkan teori self determination yang mana
terdapat 19 item di dalamnya untuk mengukur amotivation, intrinsic motivation, extrinsic
motivation, external regulation, introjected regulation, dan identified regulation. Instrumen
ini terdiri dari 19 butir pernyataan dengan tersedia 7 pilihan jawaban. Berdasarkan hasil uji
validitas dan reliabilitas, skala Multidimentional Work Motivation Scale yang terdiri dari 19
item, telah gugur menjadi 17 item dengan total item gugur sebanyak 2 item karena nilai
signifikansi dari 1 item tersebut melebihi nilai taraf signifikansi yang dipakai yaitu 0.05. Pada
skala ini nilai korelasi item total sebesar 0.236 – 0.615 dengan koefisien reliabilitas sebesar
0.709.
Gaya kepemimpinan partisipatif adalah gaya kepemimpinan dimana para pemimpin
melibatkan anggota bawahannya secara aktif dalam pemgambilan keputusan atau kebijakan
dengan memberikan kesempatan kepada bawahan untuk memberikan pendapat dan ide serta
mengayomi bawahannya untuk mengeluarkan potensi terbaik dari karyawannya guna
mencapai tujuan dari organisasi itu sendiri. Instrumen penelitian yang digunakan untuk
mengukur gaya kepemimpinan partisipatif ini dikembangkan oleh Arnold, Arad, Rhoades,
dan Drasgrow (2000) yaitu The Empowerment Leadership Questionaire (ELQ). Instrumen ini
terdiri dari 6 butir pernyataan dengan tersedia 5 pilihan jawaban dan 1 jenis pernyataan
unfavorable. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas, skala The Empowerment
14
Leadership Questionaire tidak terdapat item yang gugur. Pada skala ini nilai korelasi item
total sebesar 0.678 – 0.890 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.874.
Tabel 2. Indeks Reliabilitas dan Validitas Skala Gaya Kepemimpinan Partisipatif,
Motivasi Kerja, dan Kinerja
Alat Ukur Jumlah
Item
Jumlah Item
Gugur
Korelasi Item
Total
Koefisien
Reliabilitas
The Empowerment
Leadership Questionaire
(ELQ)
6 0 0.678 – 0.890 0.874
Multidimentional Work
Motivation Scale (MWMS)
19 2 0.236 – 0.615 0.709
Individual Work
Performance questionnaire
(IWPQ)
47 7 0.274 – 0.758 0.932
Prosedur dan Analisa Data Penelitian
Penelitian ini memiliki tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap
analisa data. Pada proses persiapan, peneliti akan mengkaji permasalahan ini dengan melihat
fenomena-fenomena yang ada serta mendalaminya dengan melakukan kajian teoritik dan
menentukan topik serta variabel penelitain. Ketika telah selesai melakukan pengkajian teoritik
maka peneliti akan mencari alat ukur yang nantinya akan digunakan untuk mengukur ketiga
subjek penelitian Setelah mendapatkan alat ukur, peneliti akan melakukan uji coba alat ukur
pada tanggal 4 November sampai 6 November untuk mengetahui seberapa valid dan raliable
alat ukur yang telah dipersiapkan. Uji coba alat ukur ini diberikan kepada 75 responden yang
dilakukan secara online.
Pelaksanaan, pada tahapan ini peneliti menyebarkan alat ukur yang sudah dirancang
sebelumnya kepada target penelitian yang sesuai dengan kriteria. Peneliti menggunakan cara
online dalam penyebaran skala. Pelaksanaan ini dilakukan dari tanggal 7 November sampai
jumlah responden yang diinginkan sudah tercukupi. Terakhir, tahap analisa data. Peneliti akan
menganalisa data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS
menggunakan teknik analisa regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh antara
variabel (X1) dan (X2) dengan variabel (Y). Pada tahap ini analisa regresi linear berganda
akan terbagi menjadi model 1 dan model 2. Model 1 ini akan melihat bagaimana pengaruh
dari variabel X1 terhadap variabel Y terlebih dahulu, lalu dalam model 2 akan ditambahkan
variabel X2 dalam pengujiannya untuk melihat bagaimana dampak dari kedua variabel X
tersebut terhadap variabel Y.
15
HASIL PENELITIAN
Berikut adalah hasil dari pengujian statistik yang menunjukkan nilai dari rata-rata (Mean) dan
nilai standart deviation (SD) pada masing-masing variabel:
Tabel 3. Kategorisasi Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi Kerja, dan Kinerja
Variabel Kategori Frekuensi Presentase Mean SD
Gaya Kepemimpinan
Partisipatif
Rendah
Sedang
Tinggi
4
50
163
1,8%
23%
75,1%
23.18 3.414
Motivasi Kerja Rendah
Sedang
Tinggi
1
40
176
5%
18,4%
81,1%
99.97 12.579
Kinerja Rendah
Sedang
Tinggi
0
29
188
0
13,4%
86,4%
135.46 13.870
Hasil yang didapatkan pada tabel 3 ini telah diuji secara empirik menggunakan skor hipotetik.
Berdasarkan table 3 ini dapat dilihat bahwa sebanyak 163 (75,1%) responden dalam variabel
gaya kepemimpinan partisipatif masuk ke dalam kategori tinggi dengan rata-rata nilai skor
sebesar 23.18. Pada variabel motivasi kerja, responden masuk dalam kategori tinggi dengan
jumlah 176 (81,1%) responden diikuti dengan rata-rata nilai skor sebesar 99.97. Sedangkan
untuk variabel kinerja, para responden lebih masuk ke kategori tinggi dengan jumlah 188
(86,4%) responden dengan rata-rata nilai skor sebesar 135.546. Selanjutnya untuk nilai
standar deviasi dari variabel gaya kepemimpinan partisipatif adalah 3.414, untuk variabel
motivasi kerja adaah 12.579, dan untuk variabel kinerja adalah 13.870. Untuk melihat
bagaimana pengaruh dari gaya kepemimpinan parisipatif dan motivasi kerja terhadap kinerja
maka dilakukan analisa regresi berganda, dengan hasil sebagai berikut.
Tabel 4. Hasil analisa uji regresi berganda
Variabel (Secara
Parsial)
Model 1 Model 2
R Sig (Parsial) Sig (Simultan) B R Sig (Parsial) Sig (Simultan) B
Gaya Kepemimpinan
Partisipatif
0.419
0.000
0.442
0.025
0.000
0.504
Amotivation 0.186 -.796 0.101 -.990
Extrinsic regulation 0.045 0.242 0.072 0.216
Introjected regulation 0.406 0.249 0.502 0.200
Identified regulation 0.679 0.162 0.988 -.006
Instrinsic motivation 0.000 1.423 0.000 1252
R² 0.176 0.196
16
Berdasarkan hasil analisa yang tertera dalam tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai koefisien
korelasi (R) pada model 1 sebesar 0.419 yang menunjukan adanya korelasi yang searah antara
5 dimensi motivasi kerja yang ada pada tabel dengan kinerja. Lalu dapat diketahui juga nilai
R pada model 2 sebesar 0.442 yang berarti, setelah ditambahkan dengan variabel gaya
kepemimpinan partisipatif ternyata terdapat hubungan yang searah antara gaya kepemimpinan
partisipatif dan motivasi kerja dengan kinerja. Hal ini menunjukan jika semakin tinggi gaya
kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja yang diberikan maka akan semakin tinggi juga
kualitas kinerja dari karyawanya. Nilai R pada model 2 sebesar 0.484 ini menunjukan adanya
korelasi yang sedang antara gaya kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja dengan
kinerja, karena menurut Sugiyono (2017) nilai koefisien korelasi (R) >0,40 - 0,599 termasuk
kriteria korelasi sedang.
Berdasarkan tabel 4 juga dapat dilihat bahwa untuk nilai signifikansi (Sig) gaya
kepemimpinan partispiatif secara parsial pada model 2 menunjukan nilai sebesar 0.025 (Sig <
0.05) yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara gaya kepmimpinan
partisipatif dengan kinerja. Sedangkan untuk nilai Sig bagi intrinsic motivation pada model 1
dan 2 menunjukan nilai sebesar < 0.001 (sig < 0.05) secara parsial menunjukkan adanya
pengaruh yang signifikan antara intrinsic motivation dengan kinerja. Sedangkan bagi dimensi
Amotivation (0.186 & 0.101), Extrinsic regulation (0.045 & 0.072 > 0.05), Introjected
regulation (0.406 & 0.502 > 0.05), dan Identified regulation (0.679 & 0.988 > 0.05) secara
parsial339 menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara Amotivation, Extrinsic
regulation, Introjected regulation dan Identified regulation dengan kinerja. Namun, secara
simultan dapat dilihat bahwa nilai Sig gaya kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja
pada tabel diatas adalah sebesar < 0.001 yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang
simultan antara gaya kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja dengan kinerja dengan
nilai pengaruh sebesar 17,6% pada awalnya dan mejadi 19.6% ketika ditambahkan variabel
gaya kepemimpinan partisipatif sedangkan 80,4% sisanya merupakan faktor-faktor yang lain.
DISKUSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara gaya kepemimpinan
partisipatif dan motivasi kerja terhadap kinerja pada karyawan perusahaan. Dari penelitian
yang telah dilakukan, didapatkan hasil uji hipotesis diterima yang artinya adanya pengaruh
signifikan positif antara variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja terhadap
kinerja pada karyawan perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
penerapan gaya kepemimpinan partisipatif dan pemberian motivasi kerja yang diberikan
kepada karyawan perusahaan, maka kinerja karyawan akan meningkat. Begitupula
sebaliknya, semakin rendah tingkat penerapan gaya kepemimpinan partisipatif dan pemberian
motivasi kerja kepada karyawan perusahaan, maka kinerja karyawan akan menurun. Dengan
demikian dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja
merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja pada karyawan perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel gaya
kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja terhadap variabel kinerja yakni sebesar 19,6%
yang dapat dilihat pada model 2.
Kecilnya sumbangan yang diberikan oleh kedua variabel ini dipengaruhi juga oleh variabel
lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini, seperti faktor kepribadian, sifat fisik, latar
belakang budaya, kebijakan organisasi, tindakan-tindakan rekan kerja, sistem upah, dan
17
lingkungan sosial (Mangkunegara, 2010). Dari hasil pada tabel 4 juga dapat dilihat bahwa dari
5 dimensi motivasi kerja hanya 1 dimensi yaitu intrinsic motivation yang konsisten
mempengaruhi kinerja, lalu dimensi amotivation, external regulation, dan identified
regulation secara konsisten tidak mempengaruhi kinerja. Sedangkan untuk dimensi extrinsic
motivation, pada awalnya tampak mempengaruhi kinerja seperti yang terlihat pada hasil
analisa model 1 lalu berubah menjadi tidak mempengaruhi kinerja pada hasil analisa model 2
ketika ditambahkan variabel kepemimpinan partisipatif. Adanya penambahan variabel
kepemimpinan partisipatif ini membuat dimensi extrinsic motivation menjadi tidak
berpengaruh terhadap kinerja. House (1971) menyatakan bahwa the goal-path theory ini
dirancang untuk mengidentifikasi gaya kepemimpinan seorang pemimpin yang dapat
memotivasi bawahnnya untuk mencapai tujuan bersama yang ingin dicapai. Dengan ini peran
dari dimensi extrinsic motivation dapat tergantikan oleh kehadiran variabel kepemimpinan
partisipatif.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lumbasi, K’Aol,
dan Ouma (2016) dalam hasil penelitian yang dilakukannya kepada 84 senior manajer dari 13
perusahaan yang memenangkan COYA selama tahun 2010 hingga 2013 di Kenya bahwa gaya
kepemimpinan partisipatif ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan
dimana karyawan di ikut sertakan dalam pengambilan keputusan. Adapun penelitian erbaru
juga yang dilakukan oleh Putri dan Yadiati (2020) yang menyatakan bahwa Gaya
kepemimpinan partisipatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dimana gaya
kepemimpinan partisipatif mencurahkan segala perhatian dan memberikan kesempatan
kepada para bawahannya untuk dapat berpartisipasi melalui sumbangan ide atau saran dalam
proses pengambilan keputusan manajemen.
Salah satu gaya kepemimpinan yang dinilai cukup efektif dalam meningkatkan kinerja
karyawan adalah gaya kepemimpinan partisipatif (Hasibuan, 2016). Northouse (2001),
berpendapat bahwa gaya kepemimpinan partisipatif para pemimpin mengundang dan
mendorong anggota tim untuk memainkan peran penting dalam proses pengambilan
keputusan, meskipun kekuatan pengambilan keputusan akhir ada pada para pemimpin.
Pemimpin memberi tahu dan membimbing karyawan tentang apa yang harus dilakukan dan
bagaimana melakukannya. Dan di sisi lain, karyawan mengkomunikasikan kepada pemimpin
tentang pengalaman, saran dan rekomendasi mereka. Manfaat utama dari gaya kepemimpinan
ini adalah mengarah pada karyawan yang termotivasi, dan lebih terampil. Ini mengarah pada
lingkungan kerja yang optimis dan terbuka serta mendorong kinerja karyawan. Menurut the
goal path heory (House, 1971), pemimpin yang efektif adalah mereka yang memotivasi
bawahan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan untuk pencapaian tujuan yang efektif.
Tujuannya untuk meningkatkan motivasi dan pemberdayaan karyawan serta menjadikan
anggota organisasi lebih produktif. Manajer harus mengadopsi gaya kepemimpinan
partisipatif karena itu adalah gaya kepemimpinan konsultatif. Meskipun gaya kepemimpinan
ini, keserbagunaan dan inovasi dapat diramu dalam proses pemecahan masalah.
Moeheriono (2012) menyatakan bahwa kepemimpinan partisipatif diartikan sebagai perilaku
non-otoritatif seorang pemimpin yang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan dan menerima masukan dari
karyawan untuk membuat keputusan yang berkualitas. Dalam pengambilan keputusan
partisipatif, pemimpin mendorong karyawan untuk mengungkapkan ide dan saran mereka.
Seorang pemimpin partisipatif bertindak sebagai pelatih yang memfasilitasi semua karyawan
untuk secara terbuka menunjukkan ide-ide mereka dan menggunakan informasi berharga ini
18
dalam pengambilan keputusan. Selama seluruh proses, pemimpin partisipatif memberdayakan
karyawan dan memberantas semua penghalang untuk mencapai hasil.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dalluay dan Jalagat
(2016) Gaya kepemimpinan partisipatif terbukti efektif dalam mengelola kinerja staf
perusahaan secara keseluruhan. Hasil survei secara jelas menunjukkan bahwa pengaruh gaya
kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja karyawan bersifat produktif sehingga berpengaruh
positif. Pemimpin partisipatif memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengambil
bagian dalam pengambilan keputusan, memberikan otonomi untuk menyusun jadwal kerja,
mendukung pengembangan keterampilan, dan melakukan penilaian kinerja yang adil, yang
berdampak besar pada peluang kemajuan karir karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian di atass juga dapat dilihat bahwa dari 5 dimensi motivasi kerja
hanya intrinsic motivation yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
sedangkan keempat dimensi lainnya yaitu amotivation, extrinsic regulation, introjected
regulation, dan identified regulation tidak memiliki pengaruh atas kinerja karyawan di
karenakan nilai signifikansi dari hasil analisa pada dimensi tersebut bernilai rendah. Extrinsic
regulation, introjected regulation, dan identified regulation merupakan bagian dari motivasi
ekstrinsik. Deci dan Ryan (1985) berpendapat bahwa perbedaan dari motivasi intriksik dan
ekstrinsik ialah dimana motivasi intriksik akan bergantung pada kegiatan yang inheren atau
berkaitan erat dengan dirinya sedangkan motivasi ektrinsik bergantung pada rangsangan dari
eksternal untuk melakukan sesuatu karena menghasilkan hasilnya terpisah. Ketika termotivasi
secara intrinsik, seseorang didorong oleh kesenangan atau tantangan yang terlibat dalam tugas
dan bukan oleh tekanan atau penghargaan eksternal (Deci dan Ryan, 2000).
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Diamantidis dan Chatzoglou (2019) yang menyatakan bahwa salah satu faktor penentu
baiknya kinerja karyawan dari suatu perusahaan ialah motivasi intrinsik yang dimiliki tiap
individu karyawan dan faktor ini juga memiliki dampak yang signifikan secara langsung. Lee
dan Hidayat (2018) dalam penelitiannya juga mengatakan bahwa motivasi intrinsik
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan pertambangan batubara di
Provinsi Kalimantan Utara. Hal tersebut dapat terjadi karena kinerja karyawan di perhatikan
dengan baik oleh perusahaan. Rasa tanggung jawab yang dimiliki karyawan juga dapat
menjadi motivasi bagi karyawan. Tanggung jawab yang besar dapat mempengaruhi tuntutan
pengembangan diri menjadi lebih baik dan memberikan tantangan untuk memikul tanggung
jawab yang diberikan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Demikian pula penelitian yang
dilakukan oleh Akbar (dalam Lee dan Hidayat, 2018) dan Munyua (2017) dimana dalam hasil
penelitian yan dilakukan oleh mereka juga menunjukkan motivasi intrinsik memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting juga dalam menentukan kinerja
karyawan. Tingginya kinerja tenaga kerja suatu perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti motivasi dari individu karyawan tersebut. Menurut Hasibuan (2006)
motivasi penting karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyebarkan, dan
mendukung perilaku manusia yang menginginkan hasil yang giat dan optimal. Selain itu,
kinerja pegawai adalah pekerjaan secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
Mangkunegara (2005. Motivasi intrinsik secara inheren bersifat otonom dan memiliki efek
yang lebih positif pada kesejahteraan dan kinerja (Deci dan Ryan, 2000). Studi Self
Determination Theory (SDT) telah menunjukkan bahwa motivasi yang lebih ditentukan
19
sendiri (misalnya, motivasi intrinsik dan regulasi yang teridentifikasi) dikaitkan dengan
ketekunan yang lebih besar, kinerja akademik, fungsi sosial, dan kesehatan fisik & psikologis
di bidang akademik dan olahraga (Deci, 2000). Seperti telah dikemukakan, SDT
menggunakan kontinum otonomi untuk menggambarkan jenis motivasi yang berbeda.
Otonomi mengacu pada mendukung tindakan seseorang pada tingkat refleksi tertinggi dan
ujung paling otonom dari kontinum adalah motivasi intrinsik, yang didefinisikan sebagai
kinerja suatu aktivitas untuk kepuasan dan kesenangan yang melekat daripada untuk
konsekuensi yang dapat dipisahkan. (Deci dan Ryan, 2000). Joo dan Pak (dalam Mnyua,
2017) berpendapat bahwa memotivasi karyawan melalui faktor intrinsik memacu kinerja yang
tinggi dan hasil yang lebih baik sebagaimana yang ditetapkan dalam penelitian bahwa
motivasi intrinsik merupakan prediktor yang signifikan terhadap prestasi kerja. Karyawan
seperti itu lebih bertanggung jawab dalam tugas pekerjaannya. Untuk mendukung argumen
tersebut, Mundung & Pangemanan (2015) menemukan bahwa faktor motivasi intrinsik yang
terpelihara dengan baik berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja.
Secara simultan juga dapat dibuktikan dalam penelitian ini bahwa gaya kepemimpinan
partisipatif dan motivasi kerja secara simultan dapat berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Nasrullah (2020) dalam hasil penelitiannya juga menyatakan
bahwa dengan melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, aspirasi karyawan selalu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, maupun melibatkan karyawan dalam rapat
penting dalam perusahaan dan dorongan kebutuhan berafiliasi seperti pekerjaan dilakukan
bersama-sama dengan rekan kerja agar cepat diselesaikan yang mencerminkan motivasi kerja
tinggi mempengaruhi kinerja karyawan seperti gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil ini juga
mendukung hasil-hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Guterres dan Supartha
(2016) dan Ramlawati (2016) dimana dalam hasil penelitiannya juga menyatakan bahwa gaya
kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Penelitian yang dilakukan ini tentunya juga memiliki beberapa kekurangan dalam proses
melakukan penelitiannya. Kekurangan yang ada dalam penelitian ini yang pertama yaitu
bentuk variabel yang terlalu umum, jenis subjek yang kurang spesifik dan demikian pula
dengan bentuk pengambilan datanya menggunakan media online, yang dimana ini dapat
menimbulkan bias. Dalam penelitian ini pun juga memiliki kelebihan yaitu menjadi salah satu
referensi dalam ranah ilmu pengetahuan psikologi bidang industri dan organisasi dan juga
penelitian ini dapat dikatakan penelitian yang dapat memberikan referensi tambahan terkait
penerapan gaya kepemimpinan dan pemberian motivasi kerja yang dapat dilakukan oleh
perusahaan. Serta alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berbasis ilmu psikologi yang
mana cukup berbeda dengan penelitian-peneitian sebelumnya yang berbasis ilmu managemen.
SIMPULAN DAN IMPLIKASI
Hasil Penelitian menunjukan bahwa hipotesa yang ada dalam penelitian ini telah diterima,
yang berari terdapat pengaruh dari kepemimpinan partisipatif dan motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan. Namun dari 5 dimensi motivasi kerja yang ada hanya dimensi intrinsic
motivation saja yang memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sedangkan dimensi
lainnya karena memiliki nilai signifikansi yang rendah. Sumbangan pengaruh kepemimpinan
20
partisipatif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 19.6%, sedangkan
sisanya 80,4% dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Penelitian ini dapat menjadi sumbangan bagi ilmu pengetahuan psikologi dalam bidang
industri dan organisasi serta dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pengusaha untuk
meningkatkan kinerja karyawannya semaksimal mungkin. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan ini dapat dilihat bahwasannya dengan penerapan gaya kepemimpinan partispatif
dimana para pemimpin memberikan ruang yang cukup besar untuk bawahannya dalam
mengekspresikan diri mereka sendiri serta memberikan bimbingan kepada para karyawannya
agar mereka dapat menimbulkan motivasi yang tinggi dari dalam diri yang akan berdampak
pada peningkatan kinerja yang maksimal. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya adalah
dapat memilih subjek yang dapat lebih spesifik lagi agar dapat mengetahui gaya
kepemimpinan atau pemberian motivasi seperti apakah yang cocok dalam kondisi-kondisi
tertentu serta mengkaji faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian kali ini.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. F. (2015). Memahami Evaluasi Kinerja Karyawan: Konsep dan Penelitian Kinerja
di Perusahaan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Arnold, J. A., Arad, S., Rhoades, J. A., & Drasgow, F. (2000). The empowering leadership
questionnaire: The construction and validation of a new scale for measuring leader
behaviors. Journal of organizational behavior, 21, (3), 249-269.
As'ad, M. (1997). Industrial psychology (5th ed). Yogyakarta: Liberty
Bahagia, R., & Astuti, R. (2019). Analysis of Factors That Affect Employee Performance.
Journal of International Conference Proceedings, 2, (3). 359-364.
Bhatti, N., Maitlo, G. M., Shaikh, N., Hashmi, M. A., & Shaikh, F. M. (2012). The impact of
democratic and autocratic leadership styles on job Satisfaction. International Business
Research, 5, (2).
Citra, O. Tumbol, L., Tewal, B., Sepang, J. L., Ekonomi, F., Bisnis, D., & Ratulagi, S. (2014).
Gaya kepemimpinan otokratis, partisipatif dan laissez faire terhadap peningkatan
prestasi kerja karyawan pada kpp pratama Manado. Jurnal EMBA, 2, (1), 38-47
Daft, R. L. (2006). Manajemen (6th ed). Jakarta: Salemba Empat.
Dalluay, V. S., & Jalagat, R. C. (2016). Impacts of Leadership Style Effectiveness of
Managers and Department Heads to Employees’ Job Satisfaction and Performance on
Selected Small-Scale Businesses in Cavite. Philippines. International Journal of
Recent Advances in Organizational Behaviour and Decision Sciences (IJRAOB), 2,
(2). 734-751.
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (1985). Intrinsic motivation and selfdetermination in human
behavior. New York: Plenum
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The “what” and “why” of goal pursuits: Human needs and
the self-determination of behaviour. Psychological Inquiry, 11, (4). 227–268.
21
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2002). Handbook of self-determination research. New York:
University of Rochester Press
Diamantidis, A. D., & Chatzoglou, P. (2019). Factors affecting employee performance: an
empirical approach. International Journal of Productivity and Performance
Management, 68, (1). 171-193
Dubrin, A. (2015). Leadership: Research findings, practice, and skills. Nelson Education
Elqadri, Z. M., Suci, R., & Chandra, T. (2015). Effect of Leadership Style, Motivation, and
Giving Incentives on the Performance of Employees: PT. Kurnia Wijaya Various
Industries. International Education Studies, 8, (10), 183-193.
Fatokun, J. O., Salaam, M. O., Ajegbomogun, F. O., & Adedipe, N. (2010). The influence of
leadership style on the performance of subordinates in Nigerian libraries. Library
philosophy and practice, 7, (1), 75-79.
Gagné, M., Forest, J., Vansteenkiste, M., Crevier-Braud, L., Van den Broeck, A., Aspeli, A.
K., ... & Halvari, H. (2015). The Multidimensional Work Motivation Scale: Validation
evidence in seven languages and nine countries. European Journal of Work and
Organizational Psychology, 24, (2). 178-196.
Gibson. (1996). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Gibson, J. L., John M. I, & James H. D. (2003). Organizations Behaviour, Structure and
Process (8th ed). Boston: Richard D. Irwin Inc
Guterres, L. A. & Supartha, W.G. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Guru. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 5, (3).
429-454
Hanafi, B. D., & Yohana, C. (2017). Pengaruh Motivasi, dan Lingkungan Kerja, Terhadap
Kinerja Karyawan, Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi pada PT BNI
Lifeinsurance. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis (JPEB), 5, (1), 73-89.
Handoko, T. H. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
BPFE
Hasibuan, M. S. P. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gunung Agung
Hasibuan, M. S. P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
House, R. J. (1971). A path-goal theory of leader effectiveness. Administrative Science
Quarterly, 16, 321-338.
House, R. J., & Mitchell, T. R. (1974). Path-goal theory of leadership. Journal of
Contemporary business, 5, 81-94.
House, R. J., & Dessler, G. (1974). The path goal theory of leadership: A theoretical and
Empirical Analysis. Academy of Management Journal. 20, (3). 398-405.
Hwang, S. J., Quast, L. N., Center, B. A., Chung, C. T. N., Hahn, H. J., & Wohkittel, J.
(2015). The impact of leadership behaviours on leaders’ perceived job performance
22
across cultures: comparing the role of charismatic, directive, participative, and
supportive leadership behaviours in the US and four Confucian Asian countries.
Human Resource Development International, 18, (3), 259-277.
Iqbal, N., Anwar, S., & Haider, N. (2015). Effect of leadership style on employee
performance. Arabian Journal of Business and Management Review, 5, (5), 1-6.
Jayaweera, T. (2015). Impact of Work Environmental Factors on Job Performance,
Mediating Role of Work Motivation: A Study of Hotel Sector in England.
International Journal of Business and Management, 10, (3). 271-278
Jewell & Siegall, M. (1990). Psikologi Industri Organisasi Modern. Jakarta: Arcan.
Jiputra, J. A. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Kepuasan Kerja Dan
Motivasi Kerja, Terhadap Kinerja Karyawan Pada Divisi Penjualanpt
Rembaka. Jurnal Mahasiswa Manajemen Bisnis Agora, 7, (1).
Kurniawan, M. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Percetakan Dimas Kota Palembang. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Terapan,
15, (1), 33-48
Koopman, P. L., & Wierdsma, A. F. M. (1998). Participative Management. In P. J. D.
Doentu, H. Thierry. dan C. J. de-Wolf (Eds). Personnel Psychology: Handbook of
Work and organizational Psychology. (vol 3-297-324). Hove, UK: Psychology Press.
Koopmans, L., Bernaards, C., Hildebrant, V., Buuren, S. Van, Beek, A. J. Van Der, & Vet, H.
C. W. De. (2013). Development of an individual work performance questionnaire.
International Journal of Productivity and Performance Management. 62(1), 6–28.
Ladianto, C. (2018). Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Produktivitas Organisasi Pada
Kantor Dinas Perindsutrian dan Perdagangan Kab. Deliserdang. Skripsi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas Islam Negeri, Sumatera Utara Medan.
Lee, C. W., & Hidayat, N. (2018). The influence of transformational leadership and intrinsic
motivation to employee performance. Advances in Management and Applied
Economics, 8, (2). 1-12.
Linski III, C. M. (2014). Transitioning to participative management. Organization
Development Journal, 32, (3), 17-26.
Liyas, J. N. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi kerja, dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Notaris Panam. EQUILIBRIUM: Jurnal Ilmiah
Ekonomi dan Pembelajarannya, 7, (1), 40-51
Lumbasi, G., K'Aol, G., & Ouma, C. (2016). The Effect of Achievement Oriented
Leadership Style on the Performance of COYA Senior Managers in Kenya.
International Journal of Novel Research in Marketing Management and Economics, 3,
(2), 118-125.
Mangkunegara, A. P. (2005). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT Refika Aditama
Mangkunegara, A. P. (2010). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT Refika Aditama
23
Mathis, R.L, & Jackson, J.H, (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba
Empat
Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Mohamud, Abdi S., Ibrahim, A. A., & Hussein, J. M. (2017). The Effect of Motivation on
Employee Performance: Case Study in Hormuud Company in Mogadishu
Somalia. International Journal of Development Research, 9, (11), 17009-17016.
Mundung, S. E. D & Pangemanan, S. (2015). The Influence of Extrinsic and Intrinsic
Motivation on Employee Perfomance at Bank Sulut Manado. Journal, 3, (2). 25-35
Munyua, K. M. (2017). Influence of intrinsic motivation on job performance and
organisational commitment among the employees: Case of K-Unity, Kiambu County,
Kenya. International Journal of Research and Innovation in Social Science (IJRISS).
4, (2), 17-27.
Mustofa, B. U. (2016). Pengaruh Kompetensi, Gaya Kepemimpinan Partisipatif dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Surya Segara Surabaya. Jurnal Ilmu
Manajemen (JIM), 4, (4).
Nasrullah, F. F. (2020). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Pt. Majalah Nurani Indonesia Di Surabaya. Disertasi
Doktoral. STIE Mahardhika.
Northouse, P. G. (2001) Leadership: Theory and practice. London: Sage publication Inc.
Omollo, A. P. (2015). Effect of motivation on employee performance of commercial banks in
Kenya: A case study of Kenya Commercial Bank in Migori County. International
Journal of Human Resource Studies, 5, (2). 87-103.
Prasetya, A. (2019). Analysis of Factors That Influence Employee Performance (Study on
Permanent Employees in Operational Section of PT WIMCycle Indonesia-
Surabaya). Profit: Jurnal Administrasi Bisnis, 12, (1), 1-12.
Priyono & Marnis. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Zifatama Publisher
Putri, A. P., & Yadiati, W. (2020). The Impact of Participative Leadership and Competencies
on Performance of Village Fund Management. Journal of Accounting Auditing and
Business, 3, (2), 42-51.
Quraisy, A., & Ikramuddin, M. (2019). Factors that Influence Employee Performance
Department of Education Bone District based on Factor Analysis. In 1st International
Conference on Advanced Multidisciplinary Research (ICAMR 2018). Atlantis Press.
Ramlawati (2016). Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Di STIE AMKOP Makassar. Jurnal Capacity STIE AMKOP
Makassar. 11, (3). 701-712
24
Rana, R., K'aol, G., & Kirubi, M. (2019). Influence of supportive and participative path-goal
leadership styles and the moderating role of task structure on employee performance.
International Journal of Development Research. 8, (5). 76-87
Ramadhani, D. S. (2016). Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Di Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY). Skripsi. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan
Pendidikan Administrasi. Yogyakarta.
Rivai, V. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori Ke
Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rivai, V. (2005). Performance Appraisal. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rivai, V., & Ella, J. S. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari
Teori ke Praktik (2nd ed). Jakarta: Rajawali Press.
Robbins, S. (2002). Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Rosita, R., & Tantri, Y. (2019). The Effect of Burnout, Work Experience, and Work
Motivation on Employee Performance with Emotional Intelligence as Variable
Moderation. Journal of Business Studies, 4, (1), 67-81.
Salman, M., Khan, M. N., & Javaid, M. (2016). Leadership Style and Employee Performance
Through Mediating Role of Work Engagement. American Journal of Business and
Society, 1, (3), 129-135.
Sedarmayanti. (2011). Human Resource Management, Bureaucratic Reform, and
Management of Civil Servants. Fifth Matter. Bandung: PT Rafika Aditama
Singh, J., Verbeke, W., & Rhoads, G. K. (1996). Do organizational practices matter in role
stress processes? A study of direct and moderating effects for marketing-oriented
boundary spanners. Journal of marketing, 60, (3), 69-86.
Siswanto, B. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia. 7, (2).
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D. Bandung: Alfabeta
Suharno, P., & Despinur, D. (2017). The impact of work motivation and competence on
employee performance through service quality in administrative staff of Universitas
Negeri Jakarta, Indonesia. Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic
Sciences, 61, (1). 160-171.
Syahrum. & Salim. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Ciptapustaka Media
Syamsuddinnor. (2014). Pengaruh Pemberian Insentif Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Ben Line Agencies (BLA) Banjarmasin. Jurnal Ilmu sosial
Kemenristekdikti, 6, (1).
Tampubolon, R. P. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja
Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pematangsiantar. Jurnal Ilmiah
Manajemen Universitas Putera Batam, 6, (1)
25
Thao, L., & Hwang, C. S. J. (2015). Factors Affecting Employee Performance–Evidence from
Petrovietnam Engineering Consultancy JSC. Journal of Management Studies, 51, (17),
27-52.
Thao, Miftah. (1993). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Rajawali Pers.
Jakarta
Widiyanto, I. (2008). Pointers: Metodologi Penelitian. Semarang: BP UNDIP.
Winarsunu, T. (2009). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM
Press
Yukl, G. (2015). Leadership in organizations (7th ed.). Upper Saddle Rive, NJ: Prentice-Hall.
27
Lampiran 1. Skala kinerja, kepemimpinan partisipaitf dan motivasi kerja
Skala Kinerja: Individual Work Performance Questionnaire
Nama/inisial :
Jensi Kelamin :
Umur :
Profesi :
PETUNJUK
Bacalah dengan cermat setiap pernyataan yang ada dan sesuaikan dengan keadaan diri Anda.
Kemudian berikan jawaban Anda dengan cara memberi tanda centang pada kolom yang
tersedia. Perhatikan Keterangan berikut sebelum memberi jawaban:
1 = Sangat Jarang 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Sangat Sering
SELAMAT MENGERJAKAN
No. Pernyataan 1 2 3 4
1. Bagaimana Anda menilai kualitas
pekerjaan Anda sendiri dalam tiga
bulan terakhir?
2. Dibandingkan tahun lalu, saya menilai
kualitas pekerjaan saya dalam tiga
bulan terakhir adalah
3. Seberapa sering kualitas pekerjaan
Anda di bawah yang seharusnya
dalam tiga bulan terakhir?
4. Bagaimana Anda menilai kualitas
pekerjaan Anda sendiri dalam tiga
bulan terakhir?
5. Dibandingkan tahun lalu, saya menilai
kualitas pekerjaan saya dalam tiga
bulan terakhir adalah
6. Seberapa sering jumlah pekerjaan
Anda kurang dari yang seharusnya
dalam tiga bulan terakhir?
7. Saya berhasil merencanakan
pekerjaan saya agar selesai tepat
waktu
8. Saya bekerja untuk mencapai hasil
akhir pekerjaan saya
9. Saya mengingat hasil yang harus saya
lakukan capai dalam pekerjaan saya
10. Saya kesulitan menetapkan prioritas
dalam pekerjaan saya.
28
11. Saya dapat memisahkan masalah
utama dari masalah sampingan di
tempat kerja
12. Saya bisa melakukan pekerjaan saya
dengan baik dengan sedikit waktu dan
tenaga
13 Saya membutuhkan waktu lebih lama
untuk menyelesaikan tugas pekerjaan
saya dari yang diharapkan
14. Saya bisa memenuhi janji saya
15. Saya bisa memenuhi tanggung jawab
saya
16. Kolaborasi dengan orang lain berjalan
dengan baik
17. Orang lain memahami saya dengan
baik, ketika saya memberi tahu
mereka sesuatu
18. Saya memahami orang lain dengan
baik, ketika mereka memberi tahu
saya sesuatu
19. Komunikasi dengan orang lain
mengarah pada hasil yang diinginkan
20. Saya mendapatkan ide-ide kreatif di
tempat kerja
21. Saya mengambil inisiatif jika ada
masalah yang harus diselesaikan
22. Saya mengambil inisiatif ketika
sesuatu harus diatur
23. Saya memulai tugas baru sendiri,
setelah tugas lama saya selesai
24. Saya meminta bantuan saat
dibutuhkan
25. Saya terbuka untuk kritik terhadap
pekerjaan saya
26. Saya mencoba belajar dari umpan
balik yang saya dapatkan dari orang
lain tentang pekerjaan saya
27. Saya mengambil tugas pekerjaan yang
menantang, jika tersedia
28. Saya pikir pelanggan / klien / pasien
puas dengan pekerjaan saya
29. Saya memperhitungkan keinginan
pelanggan / klien / pasien dalam
pekerjaan saya
30. Saya bekerja untuk selalu
memperbarui pengetahuan pekerjaan
saya
31. Saya bekerja untuk selalu
29
memperbarui keterampilan kerja saya
32. Saya telah menunjukkan fleksibilitas
33. Saya mampu mengatasi situasi sulit
dan kemunduran di tempat kerja
dengan baik
34. Saya pulih dengan cepat, setelah
situasi sulit atau kemunduran di
tempat kerja
35. Saya menemukan solusi kreatif untuk
masalah baru
36. Saya mampu mengatasi dengan baik
situasi yang tidak pasti dan tidak
terduga di tempat kerja
37. Saya dengan mudah menyesuaikan
dengan perubahan dalam pekerjaan
saya
38. Saya mengeluh tentang hal-hal yang
tidak penting di tempat kerja
39. Saya membuat masalah menjadi lebih
besar daripada saat bekerja
40. Saya memusatkan perhatian pada
aspek negatif dari suatu situasi kerja,
bukan pada aspek positif
41. Saya berbicara dengan rekan kerja
tentang aspek negatif dari pekerjaan
saya
42. Saya berbicara dengan orang-orang
dari luar organisasi tentang aspek
negatif dari pekerjaan saya
43. Saya sengaja bekerja lambat
44. Saya sengaja meninggalkan pekerjaan
saya agar orang lain harus
menyelesaikannya
45. Saya berperilaku kasar terhadap
seseorang di tempat kerja
46. Saya bertengkar dengan kolega saya,
manajer, atau pelanggan
47. Saya sengaja membuat kesalahan
30
Skala Kepemimpinan Partisipatif: EMPOWERMENT LEADERSHIP QUESTIONAIRE
Nama/inisial :
Jensi Kelamin :
Umur :
Profesi :
PETUNJUK
Bacalah dengan cermat setiap pernyataan yang ada dan sesuaikan dengan keadaan diri Anda.
Kemudian berikan jawaban Anda dengan cara memberi tanda centang pada kolom yang
tersedia. Perhatikan Keterangan berikut sebelum memberi jawaban:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 4 = Setuju (S)
2 = Tidak Setuju (TS) 5 = Sangat Setuju (SS)
3 = Ragu-Ragu ®
SELAMAT MENGERJAKAN
No. Pernyataan STS TS R S SS
1. Pemimpin saya Mendorong anggota
kelompok kerja untuk mengungkapkan ide /
saran
2. Pemimpin saya Mendengarkan ide dan saran
kelompok kerja
3. Pemimpin saya Menggunakan saran
kelompok kerja untuk membuat keputusan
yang berpengaruh
4. Pemimpin saya Memberikan semua anggota
kelompok kerja kesempatan untuk
menyuarakan pendapat mereka
5. Pemimpin saya Mempertimbangkan ide-ide
kelompok kerja jika dia tidak setuju dengan
yang lain
6. Pemimpin saya Membuat keputusan yang
hanya berdasarkan ide-idenya sendiri
31
Skala Motivasi Kerja: MULTIDIMENSIONAL MOTIVATION WORK SCALE
Nama/inisial :
Jensi Kelamin :
Umur :
Profesi :
PETUNJUK
Bacalah dengan cermat setiap pernyataan yang ada dan sesuaikan dengan keadaan diri Anda.
Kemudian berikan jawaban Anda dengan cara memberi tanda centang pada kolom yang
tersedia. Perhatikan Keterangan berikut sebelum memberi jawaban:
1 = Sama Sekali Tidak Setuju 4 = Cukup 7 = Sangat Setuju Sekali
2 = Sangat Tidak Setuju 5 = Setuju
3 = Tidak Setuju 6 = Sangat Setuju
SELAMAT MENGERJAKAN
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7
1. Saya benar-benar merasa
membuang-buang waktu saya di
tempat kerja
2. Saya melakukan sedikit karena
menurut saya pekerjaan ini tidak
layak untuk dilakukan.
3. Saya tidak tahu mengapa saya
melakukan pekerjaan ini, ini adalah
pekerjaan yang tidak berguna.
4. Saya melakukan tugas ini untuk
mendapatkan persetujuan orang lain
5. Saya melakukan tugas ini karena
orang lain akan lebih menghormati
saya
6. Saya melakukan tugas ini Untuk
menghindari dikritik oleh orang lain
7. Saya melakukan tugas ini Karena
orang lain akan menghargai saya
secara finansial hanya jika saya
berusaha cukup dalam pekerjaan
saya
8. Saya melakuka tugas ini Karena
orang lain menawarkan keamanan
kerja yang lebih baik jika saya
berupaya cukup dalam pekerjaan
saya
9. saya berisiko kehilangan pekerjaan
jika saya tidak berusaha cukup keras
32
10. Saya harus membuktikan pada diri
saya sendiri bahwa saya bisa
11. Saya melakukan tugas ini karena
membuatku bangga pada diriku
sendiri.
12. Saya akan mengerjakan tugas saya
karena 32alua tidak saya akan
merasa malu pada diri sendiri.
13. Saya akan mengerjakan tugas saya
karena 32alua tidak aku akan merasa
buruk tentang diriku sendiri.
14. Menurut saya pribadi penting untuk
memberikan usaha dalam pekerjaan
ini.
15. Memberikan usaha dalam pekerjaan
ini selaras dengan nilai-nilai pribadi
saya.
16. Memberikan usaha dalam pekerjaan
ini memiliki makna pribadi bagi
saya.
17. Saya senang dengan pekerjaan saya
18. Bagi saya pekerjaan yang saya
kerjakan menyenangkan
19. Bagi saya pekerjaan yang saya
kerjakan menarik
Lampiran 2. Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 217
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 12.94679188
Most Extreme Differences Absolute .043
Positive .043
Negative -.032
Test Statistic .043
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
33
Lampiran 3. Kategorisasi Kinerja, Kepemimpinan Partisipatif dan Motivasi Kerja
Statistics
Kategori_Partisi
patif
Kategori_Motiva
si_Kerja Kategori_Kinerja
N Valid 215 215 215
Missing 0 0 0
Mean 2.73 2.80 2.87
Std. Deviation .485 .409 .342
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Partisipatif 215 10 30 23.18 3.430
MotivasiKerja 215 49 127 100.07 12.782
Kinerja 215 100 182 135.48 13.933
Valid N (listwise) 215
Kategori_Kinerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sedang 29 13.5 13.5 13.5
Tinggi 186 86.5 86.5 100.0
Total 215 100.0 100.0
Kategori_Partisipatif
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Rendah 4 1.9 1.9 1.9
Sedang 50 23.3 23.3 25.1
Tinggi 161 74.9 74.9 100.0
Total 215 100.0 100.0
Kategori_Motivasi_Kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Rendah 1 .5 .5 .5
Sedang 40 18.6 18.6 19.1
Tinggi 174 80.9 80.9 100.0
Total 215 100.0 100.0
34
Lampiran 4. Data Deskriptif Subjek
Statistics
Gender Usia Status Pekerjaan MasaKerja
N Valid 215 215 215 215 215
Missing 0 0 0 0 0
Mean 1.55 2.11 1.60 3.24 1.63
Median 2.00 1.00 2.00 4.00 1.00
Sum 333 454 345 697 351
Gender
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 97 45.1 45.1 45.1
Perempuan 118 54.9 54.9 100.0
Total 215 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 20 - 25 Tahun 119 55.3 55.3 55.3
26 - 30 Tahun 30 14.0 14.0 69.3
31 - 35 Tahun 21 9.8 9.8 79.1
36 - 40 Tahun 13 6.0 6.0 85.1
40 Tahun ke atas 32 14.9 14.9 100.0
Total 215 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid PNS 31 14.4 14.4 14.4
Karyawan BUMN 47 21.9 21.9 36.3
Karyawan Bank 20 9.3 9.3 45.6
Karyawan Swasta 73 34.0 34.0 79.5
Karyawan Lainnya 44 20.5 20.5 100.0
Total 215 100.0 100.0
35
MasaKerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 - 5 Tahun 149 69.3 69.3 69.3
6 - 10 Tahun 26 12.1 12.1 81.4
10 - 15 Tahun 10 4.7 4.7 86.0
15 Tahun ke atas 30 14.0 14.0 100.0
Total 215 100.0 100.0
Lampiran 5. Validitas dan Reliabilitas Skala Kinerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Yi01 116.4400 231.412 .482 .930
Yi02 116.3467 231.121 .457 .930
Yi04 116.4800 228.821 .533 .929
Yi05 116.4533 228.494 .551 .929
Yi07 116.0133 232.716 .433 .930
Yi08 115.9067 234.599 .393 .930
Yi09 115.9333 233.117 .458 .930
Yi11 116.2933 226.372 .551 .929
Yi12 116.6667 227.631 .454 .930
Yi14 116.1200 231.188 .467 .930
Yi15 115.8400 234.461 .423 .930
Yi16 116.1200 231.648 .404 .930
Yi17 116.3467 226.932 .580 .929
Yi18 116.1200 229.729 .560 .929
Yi19 116.1467 230.748 .448 .930
Yi20 116.6000 224.324 .638 .928
Yi21 116.3733 226.102 .661 .928
Yi22 116.4400 227.412 .613 .928
Yi23 116.3467 230.608 .344 .931
Yi24 116.2533 230.084 .387 .931
Yi25 115.8933 230.043 .603 .929
Yi26 116.0133 230.094 .503 .929
Yi27 116.4533 221.332 .636 .928
Yi28 116.2533 227.381 .578 .929
36
Yi29 116.0400 226.363 .667 .928
Yi30 115.9333 231.117 .532 .929
Yi31 115.9067 232.032 .532 .929
Yi32 116.0000 229.054 .593 .929
Yi33 116.3467 220.986 .760 .927
Yi34 116.3867 224.700 .715 .927
Yi35 116.3867 223.321 .760 .927
Yi36 116.5867 223.192 .664 .928
Yi37 116.3467 223.959 .665 .928
Yi39 118.1333 235.333 .208 .932
Yi40 117.7333 231.252 .294 .932
Yi41 117.4933 234.848 .157 .934
Yi44 118.2667 234.685 .277 .931
Yi45 118.3333 234.144 .316 .931
Yi46 118.2400 235.644 .221 .932
Yi47 118.3333 233.495 .308 .931
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 75 100.0
Excludeda 0 .0
Total 75 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Lampiran 6. Validitas dan Realibilitas Skala Kepemimpinan Partisipatif
Correlations
Xi01 Xi02 Xi03 Xi04 Xi05 Xi06 TOTAL
Xi01 Pearson Correlation 1 .725** .543** .609** .507** .343** .779**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .003 .000
N 75 75 75 75 75 75 75
Xi02 Pearson Correlation .725** 1 .643** .752** .701** .434** .890**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75
Xi03 Pearson Correlation .543** .643** 1 .637** .456** .419** .774**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75
Xi04 Pearson Correlation .609** .752** .637** 1 .564** .534** .861**
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.931 40
37
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75
Xi05 Pearson Correlation .507** .701** .456** .564** 1 .373** .757**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 75 75 75 75 75 75 75
Xi06 Pearson Correlation .343** .434** .419** .534** .373** 1 .678**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .000 .001 .000
N 75 75 75 75 75 75 75
TOTAL Pearson Correlation .779** .890** .774** .861** .757** .678** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 75 100.0
Excludeda 0 .0
Total 75 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.874 6
38
Lampiran 7. Validitas dan Realibilitas Skala Motivasi Kerja
Correlations
Xii01 Xii04 Xii05 Xii06 Xii07 Xii08 Xii09 Xii10 Xii11 Xii12 Xii13 Xii14 Xii15 Xii16 Xii17 Xii18 Xii19
TOT
AL
Xii
01
Pearson
Correlation
1 -.080 -.223 -.465** -.075 .109 -.166 .098 .137 -.024 .156 .184 .224 .133 .483** .469** .424** .401*
*
Sig. (2-tailed) .497 .054 .000 .523 .351 .154 .403 .241 .838 .181 .115 .053 .255 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
04
Pearson
Correlation
-
.080
1 .513** .578** .224 .356** .261* -.091 .114 .132 .129 .022 -.045 -.105 .082 .054 .092 .433*
*
Sig. (2-tailed) .497 .000 .000 .054 .002 .024 .438 .329 .257 .268 .852 .700 .368 .486 .643 .434 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
05
Pearson
Correlation
-
.223
.513** 1 .716** .257* .271* .156 -.029 .073 .064 .079 -.025 -.001 -.001 .063 .005 .071 .372*
*
Sig. (2-tailed) .054 .000 .000 .026 .019 .181 .808 .532 .583 .503 .832 .995 .990 .590 .968 .543 .001
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
06
Pearson
Correlation
-
.465*
*
.578** .716** 1 .191 .130 .129 .002 .069 .196 .117 .093 -.011 -.065 -.138 -.220 -.154 .236*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .101 .265 .269 .987 .559 .092 .318 .426 .926 .580 .237 .057 .186 .041
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
07
Pearson
Correlation
-
.075
.224 .257* .191 1 .608** .189 .011 .053 -.035 -.031 -.063 -.135 -.054 -.054 -.101 .027 .307*
*
Sig. (2-tailed) .523 .054 .026 .101 .000 .104 .927 .652 .768 .790 .589 .247 .646 .643 .389 .815 .007
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
39
Xii
08
Pearson
Correlation
.109 .356** .271* .130 .608** 1 .200 .088 .278* .028 .097 .126 .118 .185 .291* .245* .256* .594*
*
Sig. (2-tailed) .351 .002 .019 .265 .000 .086 .452 .016 .812 .408 .282 .315 .113 .011 .034 .026 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
09
Pearson
Correlation
-
.166
.261* .156 .129 .189 .200 1 .171 .363** .218 .149 .118 -.027 .070 .046 -.042 -.073 .333*
*
Sig. (2-tailed) .154 .024 .181 .269 .104 .086 .142 .001 .061 .203 .315 .817 .553 .693 .720 .534 .004
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
10
Pearson
Correlation
.098 -.091 -.029 .002 .011 .088 .171 1 .663** .536** .376** .318** .363** .371** .186 .144 .206 .476*
*
Sig. (2-tailed) .403 .438 .808 .987 .927 .452 .142 .000 .000 .001 .005 .001 .001 .109 .219 .077 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
11
Pearson
Correlation
.137 .114 .073 .069 .053 .278* .363** .663** 1 .348** .226 .264* .316** .244* .178 .130 .205 .550*
*
Sig. (2-tailed) .241 .329 .532 .559 .652 .016 .001 .000 .002 .051 .022 .006 .035 .127 .267 .078 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
12
Pearson
Correlation
-
.024
.132 .064 .196 -.035 .028 .218 .536** .348** 1 .787** .354** .309** .298** .118 .143 .151 .478*
*
Sig. (2-tailed) .838 .257 .583 .092 .768 .812 .061 .000 .002 .000 .002 .007 .009 .312 .222 .197 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
13
Pearson
Correlation
.156 .129 .079 .117 -.031 .097 .149 .376** .226 .787** 1 .276* .350** .369** .290* .306** .298** .531*
*
Sig. (2-tailed) .181 .268 .503 .318 .790 .408 .203 .001 .051 .000 .017 .002 .001 .012 .008 .009 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
14
Pearson
Correlation
.184 .022 -.025 .093 -.063 .126 .118 .318** .264* .354** .276* 1 .677** .493** .246* .244* .338** .502*
*
Sig. (2-tailed) .115 .852 .832 .426 .589 .282 .315 .005 .022 .002 .017 .000 .000 .033 .035 .003 .000
40
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
15
Pearson
Correlation
.224 -.045 -.001 -.011 -.135 .118 -.027 .363** .316** .309** .350** .677** 1 .774** .349** .419** .488** .537*
*
Sig. (2-tailed) .053 .700 .995 .926 .247 .315 .817 .001 .006 .007 .002 .000 .000 .002 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
16
Pearson
Correlation
.133 -.105 -.001 -.065 -.054 .185 .070 .371** .244* .298** .369** .493** .774** 1 .264* .341** .341** .481*
*
Sig. (2-tailed) .255 .368 .990 .580 .646 .113 .553 .001 .035 .009 .001 .000 .000 .022 .003 .003 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
17
Pearson
Correlation
.483*
*
.082 .063 -.138 -.054 .291* .046 .186 .178 .118 .290* .246* .349** .264* 1 .879** .738** .609*
*
Sig. (2-tailed) .000 .486 .590 .237 .643 .011 .693 .109 .127 .312 .012 .033 .002 .022 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
18
Pearson
Correlation
.469*
*
.054 .005 -.220 -.101 .245* -.042 .144 .130 .143 .306** .244* .419** .341** .879** 1 .766** .565*
*
Sig. (2-tailed) .000 .643 .968 .057 .389 .034 .720 .219 .267 .222 .008 .035 .000 .003 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Xii
19
Pearson
Correlation
.424*
*
.092 .071 -.154 .027 .256* -.073 .206 .205 .151 .298** .338** .488** .341** .738** .766** 1 .615*
*
Sig. (2-tailed) .000 .434 .543 .186 .815 .026 .534 .077 .078 .197 .009 .003 .000 .003 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
TO
TA
L
Pearson
Correlation
.401*
*
.433** .372** .236* .307** .594** .333** .476** .550** .478** .531** .502** .537** .481** .609** .565** .615** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .041 .007 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
41
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 75 100.0
Excludeda 0 .0
Total 75 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Lampiran 8. Analisa Uji Regresi Linear Berganda
Model Summary
Model R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .419a .176 .156 12.767 .176 8.923 5 209 .000
2 .442b .196 .172 12.644 .020 5.072 1 208 .025
a. Predictors: (Constant), Intrinsic_Motivation, Extrinsic_Regulation, Introjected_Regulation, Amotivation, Identified_Regulation
b. Predictors: (Constant), Intrinsic_Motivation, Extrinsic_Regulation, Introjected_Regulation, Amotivation, Identified_Regulation,
GK_Partisipatif
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.709 18
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 7271.527 5 1454.305 8.923 .000b
Residual 34064.268 209 162.987
Total 41335.795 214
2 Regression 8082.356 6 1347.059 8.426 .000c
Residual 33253.440 208 159.872
Total 41335.795 214
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Intrinsic_Motivation, Extrinsic_Regulation, Introjected_Regulation,
Amotivation, Identified_Regulation
c. Predictors: (Constant), Intrinsic_Motivation, Extrinsic_Regulation, Introjected_Regulation,
Amotivation, Identified_Regulation, GK_Partisipatif
42
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 100.237 7.036 14.247 .000
Amotivation -.796 .600 -.097 -1.328 .186
Extrinsic_Regulation .242 .120 .131 2.015 .045
Introjected_Regulation .249 .299 .065 .832 .406
Identified_Regulation .162 .391 .034 .414 .679
Intrinsic_Motivation 1.423 .299 .389 4.752 .000
2 (Constant) 97.037 7.112 13.645 .000
Amotivation -.990 .600 -.120 -1.649 .101
Extrinsic_Regulation .216 .119 .116 1.805 .072
Introjected_Regulation .200 .297 .052 .673 .502
Identified_Regulation -.006 .394 -.001 -.015 .988
Intrinsic_Motivation 1.252 .306 .343 4.091 .000
GK_Partisipatif .504 .224 .168 2.252 .025
a. Dependent Variable: Kinerja
Excluded Variablesa
Model Beta In t Sig.
Partial
Correlation
Collinearity
Statistics
Tolerance
1 GK_Partisipatif .168b 2.252 .025 .154 .697
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors in the Model: (Constant), Intrinsic_Motivation, Extrinsic_Regulation,
Introjected_Regulation, Amotivation, Identified_Regulation
43
Lampiran 9. Data Deskriptif Subjek
Nama / Inisial Jenis
Kelamin Usia Jenis Pekerjaan Divisi / Departemen Masa Kerja
Kr Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Maintenance 1 - 5 Tahun wawan Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN teknisi 1 - 5 Tahun SIGIT Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Department Sparepart 1 - 5 Tahun RF Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Staff Humas 1 - 5 Tahun raf Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Engineering 1 - 5 Tahun Hendi Prasetiawan Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Cash management 1 - 5 Tahun Ishaq Maulana Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Barbershop 1 - 5 Tahun A ka be a er Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN hrd 1 - 5 Tahun Helmi Tandianan S.Tr.Pel Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Deck 15 Tahun ke atas ah Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Bank divisi analist 1 - 5 Tahun Achmad faniansyah Laki-laki 31 - 35 Tahun Karyawan Swasta Kapal penyebrangan 6 -10 Tahun Direktur PC Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya HRD 1 - 5 Tahun Naufal Hisyam Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN IT 1 - 5 Tahun pardiansyah Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta Nautica 6 -10 Tahun Mayong Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Deck 1 - 5 Tahun Abdul Majid Laki-laki 31 - 35 Tahun Karyawan Swasta Deck 6 -10 Tahun Anya Perempuan 31 - 35 Tahun Karyawan Lainnya Klinik 10 - 15 Tahun Yana Perempuan 31 - 35 Tahun Karyawan BUMN Jasa Gadai 10 - 15 Tahun Fahmi Rudiyanto Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya QA / QC Engineer 1 - 5 Tahun Gesang Laki-laki 36 - 40 Tahun Karyawan Lainnya Jasa 1 - 5 Tahun Muhammad alfiannur Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Welder 1 - 5 Tahun Puji Astuti Perempuan 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN finance departemen 15 Tahun ke atas him Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta HRGA 1 - 5 Tahun Sa Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Hr 1 - 5 Tahun Amud Cluro Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Human Capital 1 - 5 Tahun Linda Perempuan 36 - 40 Tahun Karyawan BUMN Ibu rumah tangga 15 Tahun ke atas W Laki-laki 40 Tahun Ke atas PNS Pemadam kebakaran 15 Tahun ke atas HASMIAWATI Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta PCF 1 - 5 Tahun Wira Marsuki Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Pelayanan 1 - 5 Tahun Apida Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Sales and marketing 1 - 5 Tahun Anita Perempuan 26 - 30 Tahun PNS Pendidikan 6 -10 Tahun Laras Perempuan 31 - 35 Tahun Karyawan Swasta obc 1 - 5 Tahun Yogi Laki-laki 36 - 40 Tahun Karyawan Swasta Desain Gambar 1 - 5 Tahun
44
Nita Perempuan 31 - 35 Tahun PNS Pemkot Bpp 6 -10 Tahun Fitria Ifida Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya EUP 1 - 5 Tahun S.A Laki-laki 36 - 40 Tahun Karyawan Swasta Service 15 Tahun ke atas Rika Perempuan 31 - 35 Tahun Karyawan Lainnya Environmental/SHE 6 -10 Tahun Ratna Perempuan 36 - 40 Tahun PNS Administrasi Umum 15 Tahun ke atas Venta Oktania Sari Perempuan 26 - 30 Tahun PNS LPP RRI Malang 1 - 5 Tahun Eno Perempuan 31 - 35 Tahun Karyawan Swasta Payment collection 1 - 5 Tahun Radiatul Adawiyah Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta PCF ( Payment Collection and Finance ) 1 - 5 Tahun Novia Perempuan 20 - 25 Tahun PNS Keuangan 1 - 5 Tahun Nurlaela Perempuan 31 - 35 Tahun Karyawan Swasta FBCC 1 - 5 Tahun Mawar Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta IT 1 - 5 Tahun Syami Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan BUMN Produksi 6 -10 Tahun Among us Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta HRGA 1 - 5 Tahun Aulia Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Fbcc 1 - 5 Tahun Fandi lazuardi Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Kurir 1 - 5 Tahun dwi Perempuan 31 - 35 Tahun Karyawan Lainnya pcf 6 -10 Tahun bima Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN engineering 1 - 5 Tahun YR Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Marketing 1 - 5 Tahun Kennys Alseptina Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Bank Perbankan 1 - 5 Tahun Lily cantip bgt aw Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Hrd 1 - 5 Tahun Abinayya Perempuan 40 Tahun Ke atas PNS Dinas pendidikan 15 Tahun ke atas diky saputera Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN mso 1 - 5 Tahun Ricky Maulana Ashari Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Retail 1 - 5 Tahun SN Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN SHE/Asset Management 1 - 5 Tahun Sna Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta Obc 6 -10 Tahun Dhani Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta Dapur 1 - 5 Tahun b Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Pemasaran 1 - 5 Tahun Muhammad Rafi Usyan Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Engineering 1 - 5 Tahun Enggar Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Part Bussines 1 - 5 Tahun Sugiantoro Laki-laki 36 - 40 Tahun Karyawan BUMN Kelautan 10 - 15 Tahun Ines Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Human Resource Development 1 - 5 Tahun M Perempuan 20 - 25 Tahun PNS Perencanaan Program 1 - 5 Tahun Satria Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Produksi 1 - 5 Tahun ramadhania kurniawati Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN pcf/telkom reg 6 bpp 1 - 5 Tahun jodi Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN teknisi 1 - 5 Tahun
M. Yasin Almadani Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Marketting / Samsung Experience Consultant 1 - 5 Tahun
45
Mahathir Laki-laki 26 - 30 Tahun PNS UPTD 1 - 5 Tahun Aldi Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Mooring gang 1 - 5 Tahun Muhammad Room Sangaji Laki-laki 36 - 40 Tahun Karyawan BUMN SDM dan Umum 6 -10 Tahun Suroto Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN Bumn 15 Tahun ke atas Suwadi Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan Swasta Mesin 15 Tahun ke atas Ale Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN Operasional 15 Tahun ke atas Hadi Laki-laki 31 - 35 Tahun Karyawan BUMN Staf usaha 6 -10 Tahun HIDAYAT Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN Karyawan BUMN 15 Tahun ke atas Maman Indihari Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan Swasta Surveyor 15 Tahun ke atas Yanti Perempuan 40 Tahun Ke atas Karyawan Bank Marketing 15 Tahun ke atas Ely Perempuan 36 - 40 Tahun Karyawan Swasta Marketing 1 - 5 Tahun BYB Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN Operation/Site Planner 15 Tahun ke atas Elisa Perempuan 36 - 40 Tahun Karyawan BUMN IT 15 Tahun ke atas Romadiyah Perempuan 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN Migas 15 Tahun ke atas Regina Perempuan 36 - 40 Tahun Karyawan Swasta Operation 10 - 15 Tahun Rani Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Administrasi 1 - 5 Tahun Arif Budiman Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN Usaha 10 - 15 Tahun Hj.Rabiah,S.Pd Perempuan 58 tahun PNS Pendidikan Dan Kebudayaan 15 Tahun ke atas T Perempuan 20 - 25 Tahun PNS Dinas Penataan Ruang 1 - 5 Tahun RA Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Konseling 1 - 5 Tahun hilmananda Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta bank 1 - 5 Tahun
Resti Amelia Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Balikpapan 1 - 5 Tahun
HY Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Bank pelayanan 1 - 5 Tahun edo Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta operational 1 - 5 Tahun Cm Perempuan 20 - 25 Tahun PNS Bagian kesejahteraan rakyat 1 - 5 Tahun Habib Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Plant 1 - 5 Tahun Farida Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya After sales 1 - 5 Tahun KPK Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta FAT 1 - 5 Tahun Tannia novem ramlie Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Administrasi dan keuangan 1 - 5 Tahun Zhein Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan Lainnya Teknik 1 - 5 Tahun Dania Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta PT. Wijaya Karya 1 - 5 Tahun Ipin Laki-laki 31 - 35 Tahun Karyawan Swasta QA 6 -10 Tahun bhg Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Engineering 1 - 5 Tahun ppr Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya IT SUPPORT 1 - 5 Tahun Al Fath Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Surveyor 1 - 5 Tahun
46
A Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Lainnya Communication 1 - 5 Tahun t Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Administrasi dan keuangan 1 - 5 Tahun Elda Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Bank Marketing 1 - 5 Tahun RF Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN QC 15 Tahun ke atas Ifan wahyudi Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta Station management 1 - 5 Tahun kiky Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta operation 1 - 5 Tahun Nita leny Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya QA 1 - 5 Tahun CICYLIA Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Bank Marketing 1 - 5 Tahun Nur Arty Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta keuangan 1 - 5 Tahun KK Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya HSE 1 - 5 Tahun A Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Bank Marketing 1 - 5 Tahun Dwi jayanti Perempuan 31 - 35 Tahun Karyawan BUMN Usaha 6 -10 Tahun cia Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Administrasi dan keuangan 1 - 5 Tahun adi Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Bank Karyawan kontrak 1 - 5 Tahun Nana Maulida Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta HRGA 1 - 5 Tahun Sel Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Bank Frontliner 1 - 5 Tahun NL Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta Program Mobile Financial Service 1 - 5 Tahun Hapsari Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Chemical production 1 - 5 Tahun Rivani Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Human Capital / HC Service Management 1 - 5 Tahun Bw Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Audit internal 1 - 5 Tahun Cindy Perempuan 20 - 25 Tahun PNS Litbang 1 - 5 Tahun Joshua Wijaya Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan BUMN Human capital 6 -10 Tahun RFS Perempuan 40 Tahun Ke atas Karyawan Swasta Procurement 1 - 5 Tahun dk Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta quality control 1 - 5 Tahun Mar Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Hrd 1 - 5 Tahun M Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Bank Kredit 1 - 5 Tahun i Perempuan 31 - 35 Tahun PNS Procurement 1 - 5 Tahun Nadia Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Purchasing 1 - 5 Tahun YTL Laki-laki 31 - 35 Tahun Karyawan Bank e-Channel dan business development 1 - 5 Tahun T Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya HR 1 - 5 Tahun M Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Bank Marketing 1 - 5 Tahun ACK Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Lab swasta 1 - 5 Tahun lee Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya agent social media 1 - 5 Tahun YY Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Quality Management 1 - 5 Tahun D Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan Bank Kredit Komersial 6 -10 Tahun Bayu Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Operation/Corporate Technical support 1 - 5 Tahun Diamondna Perempuan 20 - 25 Tahun PNS Pemerintahan 1 - 5 Tahun
47
Fitry wahyuni Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN HSE 1 - 5 Tahun Fm Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Project 1 - 5 Tahun ina Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya qaqc 1 - 5 Tahun vellynda Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Lainnya radiologi 1 - 5 Tahun Diana Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Tax Compliance and Audit 1 - 5 Tahun Ayu Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Hr-Ga 1 - 5 Tahun Dinda Perempuan 20 - 25 Tahun PNS Anggaran 1 - 5 Tahun RB Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Creative 1 - 5 Tahun F Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta Credit Control 1 - 5 Tahun BP Laki-laki 31 - 35 Tahun Karyawan Lainnya Operation 6 -10 Tahun Devi Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Bank Sales dan marketing 1 - 5 Tahun T Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Lifestyle 1 - 5 Tahun Sc Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Produksi 1 - 5 Tahun YM Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan BUMN NOC 1 - 5 Tahun Zulfikar Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta Keuangan 6 -10 Tahun WU Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta Budgeting 1 - 5 Tahun Ridho Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Warehouse 1 - 5 Tahun Marta Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN HRD 1 - 5 Tahun NW Perempuan 20 - 25 Tahun PNS BK 1 - 5 Tahun Bayu Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Helpdesk 1 - 5 Tahun A Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Lainnya Gudang 1 - 5 Tahun Ubay amrul Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN PT BANK BNI 1 - 5 Tahun Wahid Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Bank CSO 1 - 5 Tahun Vanny Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Bank Finance & Accounting 1 - 5 Tahun c. shalom alexander Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Engineering 1 - 5 Tahun Princess cantik Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN HRD 1 - 5 Tahun RP Laki-laki 31 - 35 Tahun PNS Sekretariat 6 -10 Tahun Laily Syahrini Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta Operasional 1 - 5 Tahun Tama Laki-laki 20 - 25 Tahun PNS Pajak 1 - 5 Tahun Emma Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Bank accounting 6 -10 Tahun Abdul Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Manufaktur 1 - 5 Tahun Mugi Prasetio Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan Lainnya Desain Grafis dan Video Grafis 6 -10 Tahun CSY Perempuan 31 - 35 Tahun Karyawan Bank Accounting & Tax 6 -10 Tahun PR Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Food And Beverage 1 - 5 Tahun Rahmad Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Syariah 1 - 5 Tahun Nico Laki-laki 31 - 35 Tahun Karyawan Lainnya Gudang logistik 1 - 5 Tahun Fulan Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Keuangan 1 - 5 Tahun
48
novi Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Quality Control 1 - 5 Tahun AH Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta HRD 1 - 5 Tahun Arfi Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan Lainnya Sanding 1 - 5 Tahun Iki Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Bank Recovery / kredit macet 1 - 5 Tahun DAF Perempuan 26 - 30 Tahun PNS Sekretariat 1 - 5 Tahun A Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan Lainnya Research 1 - 5 Tahun HFK Laki-laki 26 - 30 Tahun Karyawan Lainnya IT Infrastructure 1 - 5 Tahun N Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Engineering/ Quantity Surveyor 1 - 5 Tahun ana Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta direktur 1 - 5 Tahun SvN Laki-laki 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Maintenance 1 - 5 Tahun Z Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan Swasta Marketing 1 - 5 Tahun Devatikas Perempuan 20 - 25 Tahun Karyawan BUMN Staff operation 1 - 5 Tahun Bayu Leifathallah Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN HRD 10 - 15 Tahun Novita andriani Perempuan 40 Tahun Ke atas Karyawan Swasta Oil gas 15 Tahun ke atas Erlinda Wahyuni S. Pd. I Perempuan 31 - 35 Tahun PNS Sekolah MI8 SCM 6 -10 Tahun
Ida Nurhayati, Amd.AK Perempuan 40 Tahun Ke atas PNS Dinas Kesrhatan Kota Balikpapan ( Puskesmas Batu Ampar ) 10 - 15 Tahun
Diah Perempuan 40 Tahun Ke atas PNS Pendidikan 15 Tahun ke atas Irwan Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN Marine Pilot 10 - 15 Tahun Agus Laki-laki 40 Tahun Ke atas PNS Pertahanan 15 Tahun ke atas Dewi Perempuan 40 Tahun Ke atas PNS Pekerjaan Umum 1 - 5 Tahun Darmatasiyah Perempuan 40 Tahun Ke atas PNS BPKD 15 Tahun ke atas ESK Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan Swasta Perbankan 15 Tahun ke atas Bebi Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan Swasta Humas 15 Tahun ke atas Lida Perempuan 26 - 30 Tahun Karyawan Swasta Corrector pembaca meter 6 -10 Tahun Siti Munibah Perempuan 40 Tahun Ke atas Karyawan Lainnya Poli Kia KB 15 Tahun ke atas SN Perempuan 36 - 40 Tahun PNS Data dan Informasi 6 -10 Tahun Vicky Laki-laki 31 - 35 Tahun Karyawan BUMN Direktur 10 - 15 Tahun Salmatiah Perempuan 36 - 40 Tahun PNS SMP Plus Nurul Khaeraat Al’Muhibbiin 10 - 15 Tahun Abdul Basit SE Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN Mineral/HRGA 15 Tahun ke atas Andi Cahyani Perempuan 40 Tahun Ke atas PNS Farmasi 6 -10 Tahun Ical darmawan Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan Swasta Security 6 -10 Tahun Tri Sujatmiko Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan Lainnya Engineering / maintenance 15 Tahun ke atas Tuti susilawati Perempuan 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN Operasional 15 Tahun ke atas Gazali rachman Laki-laki 40 Tahun Ke atas Karyawan BUMN Paguntaka cahaya nusantara 15 Tahun ke atas HARI SUCAHYO, S.H, M.H Laki-laki 40 Tahun Ke atas PNS
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim 15 Tahun ke atas
49
Ega Hamdan Laki-laki 20 - 25 Tahun PNS POLDA 1 - 5 Tahun Chusnul Perempuan 36 - 40 Tahun Karyawan Swasta Sales 1 - 5 Tahun
Lampiran 10. Data Kasar Variabel Kinerja
55
Lampiran 11. Data Kasar Variabel Kepemimpinan Partisipaitf
Xi 1 Xi 2 Xi 3 Xi 4 Xi 5 Xi 6 TOTAL 4 3 3 3 3 4 20 5 4 4 3 3 2 21 1 1 1 1 2 5 11 1 1 1 1 1 5 10 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 4 3 1 20 4 5 4 5 4 3 25 4 5 5 5 5 2 26 5 5 5 5 5 5 30 3 5 5 4 5 2 24 5 5 5 5 5 1 26 5 4 3 4 3 4 23 5 5 5 4 4 3 26 5 5 3 5 5 1 24 3 4 5 4 3 2 21 4 4 3 3 4 4 22 4 4 4 4 5 2 23 5 4 4 5 4 4 26 3 3 4 3 3 3 19 3 4 3 4 5 2 21 5 5 3 5 5 1 24 5 4 4 5 4 2 24 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 5 3 2 24 3 3 3 3 3 4 19 3 4 3 4 4 4 22 5 5 4 5 5 1 25 5 5 5 5 5 1 26 5 5 5 5 3 1 24 5 5 5 5 5 2 27 5 5 4 5 5 1 25 3 5 5 5 3 1 22 5 5 5 5 5 1 26 5 5 2 5 5 3 25 5 5 5 5 5 1 26 5 5 5 5 5 1 26 4 5 3 5 4 2 23 4 3 3 3 3 4 20 5 4 4 3 3 2 21 1 1 1 1 2 5 11 1 1 1 1 1 5 10 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 4 3 1 20 4 5 4 5 4 3 25 4 5 5 5 5 2 26 5 5 5 5 5 5 30 3 5 5 4 5 2 24 5 5 5 5 5 1 26 5 4 3 4 3 4 23 5 5 5 4 4 3 26 5 5 3 5 5 1 24 3 4 5 4 3 2 21 4 4 3 3 4 4 22
56
4 4 4 4 5 2 23 5 4 4 5 4 4 26 3 3 4 3 3 3 19 3 4 3 4 5 2 21 5 5 3 5 5 1 24 5 4 4 5 4 2 24 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 5 3 2 24 3 3 3 3 3 4 19 3 4 3 4 4 4 22 5 5 4 5 5 1 25 5 5 5 5 5 1 26 5 5 5 5 3 1 24 5 5 5 5 5 2 27 5 5 4 5 5 1 25 3 5 5 5 3 1 22 5 5 5 5 5 1 26 5 5 2 5 5 3 25 5 5 5 5 5 1 26 5 5 5 5 5 1 26 4 5 3 5 4 2 23 4 3 3 3 3 4 20 5 4 4 3 3 2 21 1 1 1 1 2 5 11 1 1 1 1 1 5 10 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 4 3 1 20 4 5 4 5 4 3 25 4 5 5 5 5 2 26 5 5 5 5 5 5 30 3 5 5 4 5 2 24 5 5 5 5 5 1 26 5 4 3 4 3 4 23 5 5 5 4 4 3 26 5 5 3 5 5 1 24 3 4 5 4 3 2 21 4 4 3 3 4 4 22 4 4 4 4 5 2 23 5 4 4 5 4 4 26 3 3 4 3 3 3 19 3 4 3 4 5 2 21 5 5 3 5 5 1 24 5 4 4 5 4 2 24 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 5 3 2 24 3 3 3 3 3 4 19 3 4 3 4 4 4 22 5 5 4 5 5 1 25 5 5 5 5 5 1 26 5 5 5 5 3 1 24 5 5 5 5 5 2 27 5 5 4 5 5 1 25 3 5 5 5 3 1 22 5 5 5 5 5 1 26 5 5 2 5 5 3 25 5 5 5 5 5 1 26 5 5 5 5 5 1 26
57
4 5 3 5 4 2 23 4 3 3 3 3 4 20 5 4 4 3 3 2 21 1 1 1 1 2 5 11 1 1 1 1 1 5 10 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 4 3 1 20 4 5 4 5 4 3 25 4 5 5 5 5 2 26 5 5 5 5 5 5 30 3 5 5 4 5 2 24 5 5 5 5 5 1 26 5 4 3 4 3 4 23 5 5 5 4 4 3 26 5 5 3 5 5 1 24 3 4 5 4 3 2 21 4 4 3 3 4 4 22 4 4 4 4 5 2 23 5 4 4 5 4 4 26 3 3 4 3 3 3 19 3 4 3 4 5 2 21 5 5 3 5 5 1 24 5 4 4 5 4 2 24 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 5 3 2 24 3 3 3 3 3 4 19 3 4 3 4 4 4 22 5 5 4 5 5 1 25 5 5 5 5 5 1 26 5 5 5 5 3 1 24 5 5 5 5 5 2 27 5 5 4 5 5 1 25 3 5 5 5 3 1 22 5 5 5 5 5 1 26 5 5 2 5 5 3 25 5 5 5 5 5 1 26 5 5 5 5 5 1 26 4 5 3 5 4 2 23 4 3 3 3 3 4 20 5 4 4 3 3 2 21 1 1 1 1 2 5 11 1 1 1 1 1 5 10 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 4 3 1 20 4 5 4 5 4 3 25 4 5 5 5 5 2 26 5 5 5 5 5 5 30 3 5 5 4 5 2 24 5 5 5 5 5 1 26 5 4 3 4 3 4 23 5 5 5 4 4 3 26 5 5 3 5 5 1 24 3 4 5 4 3 2 21 4 4 3 3 4 4 22 4 4 4 4 5 2 23 5 4 4 5 4 4 26 3 3 4 3 3 3 19
58
3 4 3 4 5 2 21 5 5 3 5 5 1 24 5 4 4 5 4 2 24 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 5 3 2 24 3 3 3 3 3 4 19 3 4 3 4 4 4 22 5 5 4 5 5 1 25 5 5 5 5 5 1 26 5 5 5 5 3 1 24 5 5 5 5 5 2 27 5 5 4 5 5 1 25 3 5 5 5 3 1 22 5 5 5 5 5 1 26 5 5 2 5 5 3 25 5 5 5 5 5 1 26 5 5 5 5 5 1 26 4 5 3 5 4 2 23 4 3 3 3 3 4 20 5 4 4 3 3 2 21 1 1 1 1 2 5 11 1 1 1 1 1 5 10 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 4 3 1 20 4 5 4 5 4 3 25 4 5 5 5 5 2 26 5 5 5 5 5 5 30 3 5 5 4 5 2 24 5 5 5 5 5 1 26 5 4 3 4 3 4 23 5 5 5 4 4 3 26 5 5 3 5 5 1 24 3 4 5 4 3 2 21 4 4 3 3 4 4 22 4 4 4 4 5 2 23 5 4 4 5 4 4 26 3 3 4 3 3 3 19 3 4 3 4 5 2 21 5 5 3 5 5 1 24 5 4 4 5 4 2 24 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 5 3 2 24 3 3 3 3 3 4 19 3 4 3 4 4 4 22 5 5 4 5 5 1 25 5 5 5 5 5 1 26 5 5 5 5 3 1 24 5 5 5 5 5 2 27
59
Lampiran 12. Data Kasar Skala Motivasi Kerja
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 Xii 12
Xii 13
Xii 14
Xii 15
Xii 16
Xii 17
Xii 18
Xii 19
TOTAL
4 5 5 5 4 6 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 2 3 3 69 7 7 7 2 4 4 4 4 7 7 7 7 6 5 6 5 7 7 7 110 7 7 7 1 1 2 4 4 1 6 6 6 5 5 5 4 6 6 6 89 6 3 6 2 4 5 5 5 6 6 6 7 6 6 7 6 5 5 5 101 7 7 7 6 1 7 4 5 7 7 7 7 7 7 7 5 7 7 7 119 5 5 7 1 1 1 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 110 6 7 6 4 4 1 1 2 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 102 6 6 7 2 2 2 6 6 6 7 7 6 6 7 7 7 7 7 7 111 3 7 7 6 7 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 124 7 7 7 2 2 1 1 2 1 6 4 6 6 7 7 7 7 7 7 94 5 6 7 1 1 1 4 6 7 7 1 7 7 7 4 4 7 5 5 92 7 4 7 2 3 3 3 3 6 7 7 7 4 7 6 7 7 7 7 104 7 7 7 1 1 1 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 113 5 6 7 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 100 6 4 7 1 4 4 3 6 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 111 7 3 6 5 4 3 3 4 5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 110 7 7 7 7 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 103 7 6 7 1 7 4 2 2 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 113 7 7 7 2 2 1 2 2 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 106 5 5 5 3 3 3 3 3 3 7 5 6 6 6 6 6 7 7 7 96 7 6 7 1 1 2 2 4 4 5 6 7 7 5 5 6 7 7 7 96 7 6 7 4 4 4 4 4 7 7 4 7 7 7 4 5 7 7 7 109 7 7 7 1 1 1 1 1 7 7 1 5 2 7 6 5 6 6 7 85 7 7 7 2 5 1 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 118 6 6 6 2 2 2 2 2 2 6 7 6 7 7 7 7 7 7 7 98 7 7 7 7 1 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 109 7 7 7 7 7 7 4 4 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 127 5 5 7 1 1 1 1 4 3 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 98 6 6 7 1 1 1 1 1 2 7 7 6 6 6 6 5 7 7 7 90 7 6 7 6 6 7 4 4 4 7 7 7 7 7 7 7 6 5 5 116 7 7 7 1 3 1 4 3 3 5 7 5 5 6 7 6 7 7 7 98 7 7 7 1 1 1 1 2 1 7 7 7 7 3 3 3 7 7 7 86 3 6 7 1 1 1 2 2 2 7 7 7 6 6 4 6 6 6 6 86
60
7 7 7 1 2 1 1 1 4 7 4 7 6 7 7 7 7 7 7 97 5 6 7 4 3 4 3 4 6 7 7 7 7 6 4 7 7 6 6 106 7 7 7 7 1 1 7 5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 119 7 7 7 3 3 1 3 5 6 7 7 7 7 6 6 7 7 7 7 110 7 5 7 4 3 5 7 7 6 7 4 7 7 7 6 7 7 6 5 114 7 7 7 1 1 1 1 1 1 7 7 6 6 6 6 6 7 7 7 92 7 7 7 7 7 7 1 4 4 7 7 7 7 7 7 7 4 1 1 106 7 7 7 3 4 4 7 7 4 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 120 5 5 5 3 3 4 4 4 5 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6 105 7 6 7 4 4 4 4 6 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 118 7 7 7 2 1 2 4 6 7 7 7 7 7 7 6 6 7 7 7 111 6 2 2 4 4 4 6 3 3 7 7 7 7 6 7 7 7 7 5 101 7 6 7 4 4 4 5 5 3 7 7 7 7 7 7 7 5 5 5 109 7 5 7 7 4 3 4 4 5 7 7 7 6 7 7 6 7 7 7 114 7 7 7 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 115 6 6 6 7 4 4 1 4 5 7 7 7 7 7 6 6 7 7 7 111 7 6 7 1 2 2 3 3 5 7 6 6 7 6 5 5 5 5 5 93 6 7 7 1 1 1 7 7 4 7 7 7 7 4 7 4 7 7 7 105 7 7 7 1 1 1 1 5 3 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 102 5 6 7 3 2 3 5 3 6 7 7 6 6 7 7 7 6 4 5 102 7 7 7 1 1 1 1 1 1 7 5 7 7 7 7 7 7 7 7 95 7 7 7 5 7 3 3 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 121 7 7 7 7 4 1 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 122 7 7 7 4 1 3 3 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 114 5 2 6 3 4 4 6 5 6 7 5 7 7 7 5 5 6 6 6 102 4 1 7 1 1 1 1 1 1 7 7 7 7 4 7 4 7 7 7 82 7 7 7 2 2 1 2 2 6 7 7 7 7 7 6 6 7 7 7 104 7 7 7 6 1 7 4 5 7 7 7 7 7 7 7 5 7 7 7 119 7 6 7 3 3 3 4 4 5 7 6 6 6 7 6 6 6 6 6 104 7 7 7 7 4 3 5 5 5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 120 5 6 6 2 3 4 2 3 6 7 7 6 5 7 7 7 7 7 7 104 7 7 7 4 5 6 6 6 7 7 7 7 7 6 6 5 7 5 4 116 6 4 6 5 4 4 3 6 5 7 7 6 6 6 6 6 5 5 6 103 7 7 7 4 6 6 1 2 7 7 7 7 7 7 6 6 7 7 7 115 7 7 7 2 4 4 4 4 7 7 7 7 6 5 6 5 7 7 7 110 6 6 7 1 1 1 3 4 4 7 7 7 6 6 6 7 7 7 7 100 6 6 7 4 3 5 4 5 7 5 5 7 4 4 4 4 4 5 5 94
61
7 6 7 2 2 2 3 6 4 6 5 4 5 6 7 6 6 6 6 96 7 6 7 6 6 3 3 2 2 6 7 7 6 7 6 7 7 7 7 109 7 7 7 7 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 103 7 7 7 1 1 1 1 6 7 7 6 7 6 7 6 6 7 7 6 103 7 7 5 6 6 3 6 6 6 7 6 7 6 6 6 6 7 6 6 115 1 2 4 4 4 4 1 3 5 7 7 7 7 6 6 7 4 4 4 87 7 7 7 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 103 6 7 7 6 7 1 2 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 114 5 5 5 6 5 4 2 2 4 7 5 5 3 7 7 7 6 7 7 99 7 7 7 1 1 1 1 1 7 7 4 7 7 7 7 7 7 7 7 100 7 7 7 1 4 5 5 6 2 7 7 7 7 7 7 6 7 7 6 112 5 5 5 3 3 1 1 3 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 102 7 7 7 1 1 1 1 1 5 7 7 7 7 7 6 6 7 7 7 99 7 6 7 1 1 1 1 4 6 7 7 6 6 6 7 6 6 6 6 97 5 5 5 4 5 4 5 5 5 7 7 4 5 6 6 6 5 5 5 99 7 2 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 6 6 6 89 5 2 5 6 7 3 7 6 4 6 7 6 6 6 6 6 7 6 6 107 6 3 6 2 1 1 1 4 2 6 6 4 3 5 4 4 5 4 2 69 4 3 6 2 3 2 4 3 4 6 7 6 6 5 6 6 4 5 4 86 7 5 6 2 1 1 4 3 5 7 5 7 7 6 5 6 5 5 5 92 4 5 5 3 4 4 6 5 3 7 7 6 7 6 6 6 7 7 7 105 3 5 5 4 2 2 4 2 4 6 3 5 5 5 5 5 2 2 5 74 7 7 7 7 7 4 4 3 3 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 119 7 6 7 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 102 7 7 7 3 2 2 2 5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 112 6 6 6 4 3 3 6 3 5 7 5 6 6 7 7 6 4 4 4 98 5 6 5 3 3 3 3 3 6 6 5 5 5 6 5 5 5 5 4 88 7 4 7 5 3 4 4 4 7 7 5 6 7 5 6 6 6 5 5 103 5 5 5 4 3 3 5 3 5 5 3 4 4 6 5 5 6 6 6 88 7 7 7 1 1 1 5 1 2 6 6 4 4 6 4 4 6 6 6 84 6 3 6 7 6 5 3 2 5 6 6 6 5 6 6 4 6 6 6 100 2 2 2 6 6 6 4 4 4 5 5 7 7 7 7 7 4 4 4 93 3 4 5 4 4 4 3 4 1 7 7 4 4 5 5 5 4 4 4 81 4 2 7 1 2 4 3 7 7 7 7 6 7 7 6 7 7 6 6 103 1 4 1 2 1 3 3 3 4 4 3 4 4 1 2 1 1 1 6 49 7 4 7 5 3 4 4 4 7 7 5 6 7 5 6 6 6 5 5 103 6 6 7 5 3 6 2 4 6 7 6 6 6 7 7 7 5 5 5 106
62
5 6 6 3 1 1 5 4 3 7 5 7 7 7 4 5 4 3 3 86 2 1 7 1 1 1 6 6 7 7 7 7 6 7 6 7 6 5 7 97 2 4 1 7 6 7 3 4 6 7 7 7 7 6 4 4 4 3 4 93 7 6 7 6 6 7 1 4 7 7 7 6 7 7 7 7 6 7 5 117 2 5 7 5 5 1 2 3 1 7 7 7 5 6 6 6 6 7 7 95 4 6 7 3 4 6 3 5 3 7 7 7 7 7 7 7 6 5 6 107 4 5 6 2 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 6 5 4 4 75 3 7 2 4 2 5 4 3 6 6 3 7 5 6 3 3 3 3 3 78 7 7 7 1 1 1 1 1 1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 87 7 4 7 5 3 4 4 4 7 7 5 6 7 5 6 6 6 5 5 103 5 4 5 5 2 3 6 2 6 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6 105 4 7 6 1 3 3 3 4 4 6 6 4 4 6 5 4 4 4 5 83 3 6 6 4 5 6 4 5 6 6 5 6 5 7 4 5 5 4 5 97 4 5 5 3 2 2 4 5 5 6 5 5 5 6 5 5 5 5 4 86 7 7 7 5 5 3 6 4 7 5 5 6 6 7 6 6 6 6 6 110 4 7 7 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 5 110 7 7 7 1 2 2 4 2 7 7 7 7 7 7 5 6 6 2 6 99 6 6 7 4 6 5 6 6 6 6 6 5 6 6 5 6 6 6 6 110 3 1 4 3 7 6 7 6 1 5 5 6 6 7 7 6 6 6 5 97 7 7 7 1 1 1 1 4 1 7 7 4 4 7 7 7 7 7 7 94 4 4 6 2 2 2 2 2 2 6 6 5 5 5 6 6 5 5 6 81 7 3 7 1 3 3 5 5 6 7 7 4 4 6 4 4 4 4 5 89 6 1 6 2 1 1 6 6 6 7 7 7 6 7 7 7 3 3 2 91 7 7 7 3 1 1 1 4 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 102 3 3 3 4 3 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4 4 2 2 2 71 7 6 7 1 1 1 6 6 2 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 107 6 6 5 2 2 2 2 2 4 6 7 4 6 6 5 6 6 6 6 89 5 6 7 1 2 2 1 2 1 5 4 5 5 5 5 3 4 6 4 73 3 6 5 1 2 4 4 3 5 7 7 7 7 7 7 7 6 6 5 99 5 5 6 3 6 7 6 5 5 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 117 3 1 5 3 3 5 3 4 6 6 6 6 7 6 6 6 3 4 4 87 2 5 6 1 1 1 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6 103 3 6 7 2 1 1 2 4 5 7 7 7 7 7 5 4 5 6 6 92 6 7 7 2 4 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 106 7 3 7 4 5 3 2 2 6 7 7 7 7 6 6 5 6 5 5 100 7 7 7 4 3 3 7 7 2 7 7 7 7 5 6 6 6 6 6 110 5 3 6 6 5 5 1 5 7 3 3 7 7 7 6 6 4 5 5 96
63
5 5 7 1 1 1 1 2 3 7 5 6 5 6 7 6 7 7 7 89 6 4 7 7 7 5 5 6 5 7 7 5 6 6 6 6 5 4 5 109 7 6 7 4 1 1 2 6 4 6 6 3 4 5 5 6 6 5 5 89 7 7 7 1 1 1 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 5 5 6 107 7 7 7 2 2 1 4 6 6 7 7 6 6 7 6 5 6 6 7 105 5 5 6 2 2 2 2 5 5 6 6 6 6 6 6 4 6 5 5 90 7 7 7 1 1 1 6 6 6 7 7 7 6 7 6 6 7 7 7 109 3 6 4 4 3 4 6 4 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 7 105 7 4 7 1 1 1 1 1 6 7 7 7 7 6 6 6 7 7 4 93 7 7 7 1 1 1 2 4 2 7 7 7 7 7 7 6 6 6 7 99 2 4 2 5 4 4 5 5 5 4 6 5 4 4 3 4 5 5 5 81 7 7 7 2 3 1 5 5 7 7 7 7 7 5 5 6 7 7 7 109 4 3 7 1 7 3 1 1 3 6 5 6 7 4 5 6 5 5 5 84 1 7 5 1 1 3 4 1 7 7 7 6 1 7 4 4 1 1 1 69 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 7 4 7 124 7 7 7 3 1 2 2 1 3 7 7 7 7 7 7 7 5 6 7 100 5 5 5 3 3 3 3 6 5 7 7 6 7 6 6 6 5 6 6 100 4 5 5 2 3 1 7 4 7 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 71 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 115 7 7 7 6 1 1 5 6 3 7 7 7 7 5 6 6 6 6 6 106 6 7 6 2 2 2 7 6 7 7 6 6 6 6 7 7 4 5 4 103 1 7 2 6 2 5 1 1 5 5 3 5 5 5 5 5 2 2 2 69 7 7 7 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 6 96 7 7 7 4 5 5 1 2 4 7 7 7 7 7 7 7 4 5 5 105 7 7 7 1 1 1 7 5 4 5 3 6 7 7 5 7 5 5 4 94 7 7 7 2 3 1 6 7 7 7 7 6 6 6 6 7 7 5 6 110 5 6 6 1 2 2 3 3 2 7 7 7 7 7 7 7 5 6 6 96 5 5 6 5 6 6 6 4 3 7 5 6 4 6 5 5 4 4 6 98 6 4 7 4 1 1 3 4 6 7 6 6 6 6 5 5 6 6 6 95 7 7 7 1 1 1 1 6 1 7 6 6 6 7 7 7 7 6 7 98 5 7 7 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5 4 94 3 3 5 2 2 7 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 95 6 6 4 2 2 2 7 4 6 6 4 4 5 6 4 4 6 6 6 90 4 5 5 3 3 3 3 4 5 6 7 6 6 6 6 6 4 4 6 92 7 7 7 2 2 4 1 2 2 7 6 6 6 6 6 6 6 7 6 96 4 6 6 6 6 6 4 5 3 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 106 4 3 5 2 3 4 4 4 4 6 6 6 6 6 6 6 3 3 3 84
64
3 3 3 2 2 2 6 1 1 6 4 5 5 5 5 4 2 2 5 66 7 6 7 3 3 1 2 4 4 6 6 5 5 6 6 6 6 6 6 95 6 6 7 3 1 1 5 5 6 6 7 4 6 7 6 6 5 5 6 98 6 6 7 2 1 1 5 6 3 6 6 5 4 6 7 7 7 7 7 99 6 6 6 2 4 3 4 7 3 7 7 5 6 6 5 6 6 6 5 100 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 115 1 3 4 1 2 1 1 1 7 7 4 7 7 5 4 6 4 4 4 73 5 7 6 4 4 4 3 2 5 7 7 4 4 6 6 6 4 4 5 93 2 4 6 4 1 4 1 3 5 7 7 7 7 6 5 5 4 5 5 88 5 5 7 4 5 4 6 6 3 7 5 7 7 7 6 6 7 7 7 111 7 7 7 7 2 2 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 117 7 7 7 7 6 6 6 5 6 7 6 7 7 6 7 7 7 7 7 125 5 5 5 3 3 3 3 5 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 108 6 7 7 2 3 3 2 6 5 7 7 6 6 7 7 7 7 7 7 109 7 6 7 6 2 3 3 4 6 7 7 7 7 6 6 6 7 7 7 111 7 7 6 1 1 1 1 1 4 7 7 7 7 4 4 4 7 7 7 90 7 6 7 6 2 1 1 3 7 7 7 7 6 6 5 6 7 7 7 105 7 7 7 3 3 3 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 109 7 7 7 2 2 1 3 3 3 6 6 6 6 7 7 6 6 6 6 97 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 111 7 7 7 6 4 4 4 4 6 6 7 6 6 7 7 4 7 7 7 113 5 5 5 3 3 3 3 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 98 5 5 7 1 3 3 3 3 3 7 4 7 7 7 7 7 7 7 7 100 7 7 7 6 3 1 3 4 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 115 5 5 5 3 6 3 3 6 6 7 7 6 6 6 7 6 7 7 7 108 7 4 7 5 3 2 1 1 1 1 1 3 4 6 5 4 7 7 7 76 7 7 7 2 4 1 1 4 4 7 7 1 1 7 7 7 7 7 7 95 7 4 7 1 4 1 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 113 7 7 7 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 6 6 6 7 7 7 88 2 7 7 3 3 3 3 6 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 110 7 2 7 7 4 4 4 6 6 7 6 7 7 6 4 4 6 6 4 104 7 7 1 7 1 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 115 7 7 7 1 1 1 1 1 1 7 1 7 7 7 7 7 7 7 7 91 6 6 7 2 1 2 2 1 5 7 6 5 6 6 5 4 7 6 6 90