Top Banner
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017 Politeknik Negeri Banjarmasin ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin 498 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 Verawaty 1 , Syaiful Hifni 2 , Chairina 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat 1,2,3 [email protected] 1 , [email protected] 2 , [email protected] 3 ABSTRACT This research aims to examine, analyze, and obtain evidence the influences managerial ownership, firm size, leverage and profitabilty to accounting conservatism on manufacturing companies that Listed on Indonesian Stock Exchange. This research’s population are Manufacturing Companies that Listed on Indonesian Stock Exchange Period 2013-2015. This research using purposive sampling method to determine the sample. Total sample of this research are 22 companies. This reseacrh uses multiple linier regression analysis to examine the effects of various independent variables on accounting conservatism. Accounting conservatism is a dependent variable in this reseacrh that measured by net asset measures. The independent variables in this research are managerial ownership, firm size, leverage and profitabilty. The result of this research indicate that managerial ownership, firm size and leverage were not influences on accounting conservatism. However, other variables like profitabilty is influences the accounting conservatism. Keywords: Accounting conservatism, managerial ownership, firm size, leverage, profitability PENDAHULUAN Akuntansi keuangan (financial Accounting) dapat diartikan sebagai keseluruhan proses kegiatan ekonomi perusahaan sampai dengan menghasilkan laporan keuangan. Sebuah perusahaan akan mengeluarkan laporan keuangan yang berisi informasi mengenai kondisi perushaan pada periode tertentu. Menurut Pernyataan Standar Akuntaansi Keuangan No.1 (Revisi 2015) laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi kinerja keuangan dan kinerja suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai: posisi keuangan, kinerja keuangan, arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan dapat menggambarkan kinerja manajemen perusahaan selama satu periode. Laporan keuangan harus memenuhi tujuan, aturan, serta prinsip-prinsip akuntansi sesuai dengan standar yang berlaku agar dapat dipertanggungjawabkan serta bermanfaat bagi penggunanya. Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah disusun oleh badan berwenang yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Dalam pembuatan laporan keuangan dikenal sebuah konsep yang dinamakan konservatisme. Prinsip konservatisme masih dianggap sebagai prinsip yang kontroversial yang mana ada dua pendapat yang saling bertentangan mengenai prisip konservatisme.
17

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Oct 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

498

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN

PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS

TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

Verawaty1, Syaiful Hifni2, Chairina3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat1,2,3

[email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRACT This research aims to examine, analyze, and obtain evidence the influences managerial

ownership, firm size, leverage and profitabilty to accounting conservatism on

manufacturing companies that Listed on Indonesian Stock Exchange.

This research’s population are Manufacturing Companies that Listed on Indonesian Stock Exchange Period 2013-2015. This research using purposive sampling method to determine

the sample. Total sample of this research are 22 companies. This reseacrh uses multiple

linier regression analysis to examine the effects of various independent variables on accounting conservatism. Accounting conservatism is a dependent variable in this reseacrh

that measured by net asset measures. The independent variables in this research are

managerial ownership, firm size, leverage and profitabilty.

The result of this research indicate that managerial ownership, firm size and leverage were not influences on accounting conservatism. However, other variables like profitabilty is

influences the accounting conservatism.

Keywords: Accounting conservatism, managerial ownership, firm size, leverage, profitability

PENDAHULUAN

Akuntansi keuangan (financial Accounting) dapat diartikan sebagai

keseluruhan proses kegiatan ekonomi perusahaan sampai dengan menghasilkan

laporan keuangan. Sebuah perusahaan akan mengeluarkan laporan keuangan yang

berisi informasi mengenai kondisi perushaan pada periode tertentu. Menurut

Pernyataan Standar Akuntaansi Keuangan No.1 (Revisi 2015) laporan keuangan

adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi kinerja keuangan dan kinerja suatu

entitas. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai:

posisi keuangan, kinerja keuangan, arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian

besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan dapat menggambarkan kinerja manajemen perusahaan

selama satu periode. Laporan keuangan harus memenuhi tujuan, aturan, serta

prinsip-prinsip akuntansi sesuai dengan standar yang berlaku agar dapat

dipertanggungjawabkan serta bermanfaat bagi penggunanya. Laporan keuangan

disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah disusun oleh

badan berwenang yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Dalam pembuatan laporan

keuangan dikenal sebuah konsep yang dinamakan konservatisme. Prinsip

konservatisme masih dianggap sebagai prinsip yang kontroversial yang mana ada

dua pendapat yang saling bertentangan mengenai prisip konservatisme.

Page 2: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

499

Definisi resmi dari konservatisme akuntansi terdapat dalam Glosarium

Pernyataan Konsep No.2 FASB (Financial Accounting Statement Board) yang

mengartikan konservatisme sebagai reaksi yang hati-hati (prudent reaction) dalam

kertidakpastian yang melekat pada perusahaan untuk mencoba memastikan bahwa

ketidakpastian dan risiko dalam lingkungan bisnis yang sudah cukup

dipertimbangkan.

Penurunan kepercayaan masyarakan terhadap laporan keuangan yang

disajikan oleh perusahaan dapat terjadi karena masih adanya kasus-kasus

manipulasi laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Kasus-kasus

manipulasi keuangan sudah banyak terjadi khususnya pada perusahaan manufaktur,

karena perusahaan manufaktur memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan

dengan industri lainnya. Perusahaan manufaktur memiliki kegiatan operasional

yang kompleks, sehingga kemungkinan adanya risiko manipulasi keuangan juga

semakin besar. Oleh karena itu perusahaan perlu menyajikan laporan keuangan

yang berkualitas dan tidak menyesatkan penggunanya (Risdiyani, 2015:2).

Fenomena yang berkaitan dengan prinsip konservatisme di Bursa Efek

Indonesia (BEI) masih dapat ditemukan dalam beberapa tahun kebelakang. PT

Kimia Farma Tbk melakukan manipulasi laporan keuangan dengan ditemukan

adanya indikasi penggelembungan laba bersih tahunan senilai Rp 32,668 milyar.

Laba bersih pada tahun 2002 seharusnya adalah sebesar Rp 99,594 milyar, namun

pada laporan keuangan disajikan sebesar 132 milyar. Laba bersih yang overstate

tersebut terjadi karena adanya kesalahan penilaian persediaan barang jadi dan

kesalahan pencatatan laporan keuangan (www.bapepam.go.id).

Kasus terkait konservatisme juga terjadi pada kasus PT Indofarma Tbk pada

tahun 2004. Bapepam menemukan bukti bahwa nilai barang dalam proses dinilai

lebih tinggi dari nilai yang seharusnya disajikan yaitu sebesar Rp 28, 87 milyar.

Masalah tersebut menyebabkan penyajian persediaan menjadi overstate yaitu

sebesar 28, 87 milyar pada tahun 2001 (Risdiyani, 2015:4). Kasus konservatisme

juga ditemukan pada PT ADES pada tahun 2004, ketika manajemen menemukan

inkonsistensi pencatatan atas penjualan periode 2001-2004. Inkonsistensi

pencatatan terjadi antara 2001 dan kuartal kedua tahun 2004. Hasil penelusuran

menunjukan untuk setiap kuartal, angka penjualan lebih tinggi antara 0,6 - 3,9

gallon dibandingkan angka produksi. Hal tersebut sangat tidak logis karena tidak

mungkin orang menjual lebih banyak dari yang diproduksi oleh perusahaan.

Manajemen PT ADES baru melaporkan angka penjualan riil pada tahun 2001

diperkirakan lebih rendah 13 milyar, pada tahun 2002 mencapai 45 milyar, pada

tahun 2003 mencapai 55 milyar, sedangkan pada semester I tahun 2004, selisih

mencapai 2 milyar. Akibatnya laporan keuangan disajikan PT ADES tahun 2001

dan 2004 disajikan lebih tinggi daripada yang seharusnya dilaporkan

(www.bapepam.go.id).

Prinsip konservatisme sendiri masih diperdebatkan di mana dengan semakin

mengarahnya perekonomian ke pasar bebas akan mendorong perusahaan semakin

hati-hati dalam menyajikan segala aspek keuangan maupun aspek lainya. Selain itu,

masih terdapat banyak perbedaan akan faktor-faktor yang mempengaruhi

penerapan konservatisme di sebuah perusahaan. Sehingga membuat peneliti merasa

Page 3: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

500

fenomena ini masih dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut. Tujuan penelitian ini

adalahmenguji, menganalisis dan memperoleh bukti mengenai pengaruh

kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage dan profitabilitas terhadap

tingkat konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2013-2015.

KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Teori Agensi dan Akuntansi Positif

Konsep teori keagenan menurut Jensen dan Meckling (1976) merupakan

hubungan keagenan yang terjadi karena adanya suatu kontrak yang mana satu atau

lebih principal (pemilik) menggunakan agen (manajer) untuk memberikan jasa

demi kepentingan principal dalam menjalankan perusahaan. Principal (pemilik)

menyediakan dana dan fasilitas untuk kebutuhan operasi perusahaan, sedangkan

agen sebagai pengelola berkewajiban untuk mengelola perusahaan. Oleh karena itu,

teori ini mengindikasikan bahwa adanya kepentingan disetiap pihak yang ada di

perusahaan untuk mencapai sebuah tujuan.

Salah satu hipotesis dalam teori agency ini adalah bahwa manajemen akan

mencoba memaksimalkan kesejahteraannya sendiri dengan cara meminimalisasi

berbagai biaya agency. Oleh karena itu, manajemen diasumsikan akan memilih

prinsip akuntansi yang sesuai dengan tujuannya guna memaksimalkan

kepentingannya. Sedangkan dalam teori akuntansi positif menjelaskan bahwa ada

3 hipotesis yang dapat mendorong manajer memilih suatu prinsip akuntansi

tertentu, antara lain :

a. Hipotesis Rencana Bonus (Bonus Plan Hypothesis)

Manajer perusahaan cenderung menggunakan metode akuntansi dengan

perubahan keuntungan pada periode yang akan datang ke periode sekarang dalam

rencana pemberian bonus kepada pegawai di perusahaannya. Jumlah pemberian

bonus biasanya tergantung pada besar kecilnya laba yang didapatkan perusahaan.

Guna meningkatkan nilai bonus yang diperoleh maka manajer akan cenderung

berusaha menyajikan laporan pendapatan bersih setinggi mungkin dengan untuk

meningkatkan laba yang dilaporkan pada periode berjalan.

b. Hipotesis Kontrak Utang (The Debt/Equity Hypothesis)

Semakin dekat suatu perusahaan dengan pelanggaran prinsip akuntansi yang

didasarkan pada kesepakatan utang, pihak manajemen akan cendrerung memilih

prosedur akuntansi dengan perubahan keuntungan periode masa yang akan datang

ke periode sekarang. Perusahaan dengan tingkat kewajiban yang tinggi akan

mengalami kesulitan dalam mendapatkan dana tambahan dari pihak kreditur.

Namun, jika semakin tinggi rasio Debt to Equity (DER) suatu perusahaan,

kemungkinan manajer akan menggunakan metode akuntansi untuk meningkatkan

pendapatan, sehingga dapat memberikan kepercayaan kepada pihak investor

maupun kreditur atas pengembalian jumlah investasinya.

c. Hipotesis Biaya Politik (Political Cost Hypothesis)

Perusahaan yang besar dibandingkan perusahaan yang kecil akan memilih

metode akuntansi tertentu untuk mengurangi laba yang dilaporkan guna

Page 4: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

501

menghindari tuntutan lebih dari pihak eksternal perusahaan. Perusahaan besar lebih

sensitif daripada perusahaan kecil karena terkait dengan biaya politis dan oleh

karenanya perusahaan tersebut menghadapi kecenderungan yang berbeda dalam

pemilihan prosedur metode akuntansi (Priambodo, 2015).

Konservatisme Akuntansi

Salah satu prinsip yang dianut dalam proses pelaporan keuangan adalah

prinsip konservatisme. Konservatisme merupakan reaksi yang berhati-hati atas

ketidakpastian yang ada agar ketidakpastian dan risiko yang berkaitan dalam situasi

bisnis dapat dipertimbangkan dengan cukup memadai. Ketidakpastian dan risiko

tersebut harus dicerminkan dalam laporan keuangan agar nilai prediksi dan

kenetralannya dapat diperbaiki. Pelaporan yang didasari kehati-hatian akan

memberi manfaat yang terbaik untuk semua pemakai laporan keuangan.

Definisi resmi dari konservatisme akuntansi terdapat dalam Glosarium

Pernyataan Konsep No.2 FASB (Financial Accounting Statement Board) yang

mengartikan konservatisme sebagai reaksi yang hati-hati (prudent reaction) dalam

kertidakpastian yang melekat pada perusahaan untuk mencoba memastikan bahwa

ketidakpastian dan risiko dalam lingkungan bisnis yang sudah cukup

dipertimbangkan. Konservatisme akuntansi masih diterapkan karena akuntansi

menggunakan dasar akrual dalam membentuk dan menyajikan laporan keruangan

perusahaan.

Hipotesis

a. Pengaruh Kepemilikan Manaerial Terhadap Tingkat Konservatisme

Akuntansi

Indrayati (2010) menjelaskan bahwa dalam teori agensi terdapat hubungan

keagenan antara manajer dan prinsipal, proporsi kepemilikan saham oleh pihak

manajemen perusahaan dapat mempengaruhi tingkat konservatisme yang

diterapkan oleh perusahaan dalam menyusun laporan keuangannya. Kepemilikan

saham manajerial dapat mempengaruhi kebijakan dan pengambilan keputusan

perusahaan salah satunya adalah keputusan metode akuntansi yang digunakan,

dalam hal ini konservatisme akuntansi.

Struktur kepemilikan manajerial yang semakin tinggi atas saham yang ada

dalam perusahaan, didiuga akan memembuat manajer cenderung memilih akuntansi

yang konservatif. Plan bonus hypothesis dalam possitive accounting theory

menyatakan bahwa manajer akan bertindak seiring dengan bonus yang diberikan.

Jika target laba perusahaan tercapai, maka bonus akan diberikan kepada manajemen

perusahaan oleh pemilik atau pemegang saham perusahaan (Savitri,2016).

Penelitian yang dilakukan olehPadmawati dan Fachrurrozie (2015)

membuktikan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap

konservatisme akuntansi. Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipoesis penelitian

sebagai berikut:

H01 : Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap tingkat

konservatisme akuntansi.

Page 5: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

502

b. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Tingkat Konservatisme

Akuntansi

Ukuran perusahaan merupakan salah satu indikator untuk mengamati besar

biaya politis yang harus ditanggung. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan

melihat total aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Apabila suatu perusahaan

dikategorikan sebagai perusahaan yang berukuran besar, maka diduga perusahaan

akan menerapkan akuntansi yang konservatif. Perusahaan yang besar akan

dihadapkan pada biaya politis yang tinggi, sehingga untuk mengurangi biaya politis

tersebut perusahaan lebih menggunakan prinsip akuntansi yang konservatif atau

pernyataan laba yang disajikan tidak berlebihan.

Political cost hypothesis dapat memprediksikan bahwa perusahaan besar

lebih sensitif terkait dengan biaya politis. Hal ini terkait atas dorongan pemerintah,

yang menjadi pembuat kebijakan di negara yang bersangkutan, untuk pemabayaran

biaya politis. Maka untuk mengurangi pembayaran biaya politis tersebut

perusahaan melakukan pelaporan keuangan secara konservatif (Savitri, 2016).

Maka untuk mengurangi pembayaran biaya politis tersebut perusahaan melakukan

pelaporan keuangan secara konservatif.

Penelitian Sumiari dan Wirama (2016) mengungkapkan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hal tersebut

diduga karena adanya kemungkinan bahwa peraturan-peraturan yang dikeluarkan

oleh pemerintah sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan, sehingga

peraturan pemerintah bukan merupakan alasan bagi perusahaan untuk menerapkan

konservatisme akuntansi.

Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipoesis penelitian sebagai berikut:

H02 : Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tingkat

konservatisme akuntansi.

c. Pengaruh Leverage Terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi

Hipotesis Debt/Equity yang memprediksikan semakin tinggi rasio Debt to

Equity Ratio (DER) suatu perusahaan, kemungkinan manajer akan menggunakan

metode akuntansi yang dapat meningkatkan pendapatan. DER yang semakin tinggi,

perjanjian kewajiban perusahaan akan semakin berkendala. Perjanjian kewajiban

yang semakin berkendala, menyebabkan kemungkinan adanya pelanggaran

perjanjian yang semakin tinggi dan menimbulkan biaya akibat kesalahan teknis.

Hipotesis ini menjelaskan bahwa manajer hendak mempertahankan

kemampuannya akan kelangsungan pembayaran kewajiban yang dipinjamnya dan

tidak menimbulkan biaya tambahan lainnya atas terjadinya pelanggaran perjanjian

dengan pemberi pinjaman. Selain itu pemberi pinjaman juga semakin teliti dalam

memberikan pinjaman kepada perusahaan. Kemampuan pembayaran kewajiban

dari perusahaan dapat diprediksi peminjam dari rasio keuangan perusahaan, salah

satunya adalah leverage.

Perusaahan biasanya ingin menunjukan kinerja yang baik terhadap pemberi

pinjaman, agar mendapatkan utang jangka panjang dan pemberi pinjaman dapat

merasa yakin bahwa dana yang diberikan akan terjamin. Oleh karena itu perusahaan

Page 6: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

503

melakukan pelaporan keuangan secara optimis atau kurang konservatif dengan cara

menaikkan nilai aset dan laba setinggi mungkin, serta menurunkan liabilitas dan

beban. Hal tersebut dilakukan agar pemberi pinjaman dapat merasa yakin dan

memberikan dana pinjaman kepada perusahaan.

Penelitian Augustina dkk. (2015) mengungkapkan tidak terdapat pengaruh

leverage tingkat terhadap konservatisme akuntansi. Leverage tidak berpengaruh

terhadap tingkat konservatisme akuntansi diduga karena hutang bukan menjadi

faktor yang dipertimbangkan dalam menerapkan prinsip konservatisme akuntansi.

Hal tersebut dikarenakan walaupun perusahaan dalam keadaan berhutang,

perusahaan mendapatkan suntikan dana dari pihak investor yang dapat

meningkatkan aktivitas operasional dan kinerjanya, sehingga pada akhirnya

perusahaan tersebut mampu membayar hutangnya dan juga meningkatkan

keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipoesis penelitian sebagai berikut:

H02 : Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tingkat

konservatisme akuntansi.

d. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi

Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian kondisi suatu

perusahaan terutama untuk menganalisis kinerja manajemen. Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan, maka akan cenderung memilih akuntansi

yang konservatif, karena konservatisme digunakan oleh manajer untuk mengatur

laba agar terlihat rata dan tidak terlalu memiliki fluktuasi Perusahaan dengan

profitabilitas tinggi akan cenderung menggunakan akuntansi yang konservatif

untuk melakukan manajemen laba agar laba tidak begitu mengalami fluktuasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Padmawati dan Fachrurrozie (2015)

menyakatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap konservatisme

akuntansi. Profitabilitas berpengaruh terhadap tingkat konservatisme akuntansi

diduga karena perusahaan yang lebih menguntungkan cenderung untuk lebih

menggunakan prinsip akuntansi yang konservatif untuk menjaga agar laba tidak

mangalami fluktuatif.

Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipoesis penelitian sebagai berikut:

H02 : Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tingkat

konservatisme akuntansi.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif

dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan filsafat positvisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014:13).

Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder. Populasi pada

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Page 7: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

504

tahun 2013-2015. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara tidak acak yang

informasinya diperoleh dengan mempertimbangkan kriteria tertentu. Jumlah

sampel adalah 66 sampel. Proses seleksi sampel dapat dilihat dalam tabel 1.

Definisi Operasional Variabel

a. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah konservatisme akuntansi.

Pengukuran konservatisme dalam penelitian ini mengacu pada Beaver dan Ryan

(2000) juga mengukur tingkat konservatisme dengan menggunakan nilai book to

market ratio perusahaan untuk mengukur konservatisme. Pengukuran dengan rasio

book to market dapat mencerminkan nilai buku ekuitas perusahaan terhadap nilai

pasar. Selain itu penggunaan rasio ini sebagai proksi dari pengukuran

konservatisme akuntansi dikarenakan dapat mencerminkan nilai aset yang disajikan

secara understatmentment dengan kewajiban yang overstatement dalam laporan

keuangan.

Pengukuran konservatisme berdasarkan book to market rasio dapat dilihat pada

tabel 2.

b. Variabel Dependen

Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari kepemilikan manajerial,

ukuran perusahaan, leverage dan profitabilitas. Pengukuran variabel independen

disajikan dalam tabel 3.

Teknis Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.

samping itu, sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan

pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji

heteroskedastisitas, dan uji autokolerasi. Kemudian dilakukan pengujian hipotesis

terhadap pengaruh kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage dan

profitabilitas terhadap konservatisme akuntansi dengan menggunakan analisis

regresi linier berganda, dengan model persamaan sebagai berikut :

CON_MKT = α + β1MOWN + β2SIZE + β3LVRG + β4ROA+ e

Keterangan : Y : Konservatisme Akuntansi

α : Konstanta β1-β4 : Koefisien Regresi

MWON : Kepemilikan Manajerial

UK : Ukuran Perusahaan

LVRG : Leverage ROA : Profitabilitas

e : Error

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskriptif Data

Nilai rata-rata, minimun dan maksimum serta standar deviasi dari variabel

konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, risiko perusahaan, intensitas modal,

Page 8: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

505

debt to equity ratio, pajak, litigasi, struktur kepemilikan, dan growth opportunity

disajikan pada Tabel 3.

Uji Asumsi Klasik

Hasil dari pengujian asumsi klasik dari data yang digunakan untuk model

regresi dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan telah lolos dari persyaratan

uji asumsi klasik sebagaimana dilampirkan dalam Tabel 4 sampai Tabel 7 : 1) Hasil

pengujian normalitas berdasarkan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan

pengujian secara statistik diperoleh nilai Monte Carlo Sig. (2-tailed) 0,072 atau di

atas 0,005. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam model

regresi tidak terjadi permasalahan dalam uji normalitas. 2) Hasil pengujian

multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai tolerance dari semua variabel

independen berada di atas 0,10 dan nilai VIF berada di bawah 10, sehingga dapat

disimpulkan bahwa data dalam model regresi tidak terjadi masalah dalam uji

multikolinieritas. 3) Hasil pengujian autokolerasi menunjukkan dapat diketahui

bahwa nilai Durbin-Watson (DW) yang diperoleh berada di atas batas atas (du) dan

kurang dari 4-du (1,739 < 1,837 < 2,3681). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data

dalam model regresi tidak terjadi masalah autokolerasi. 4) Hasil pengujian

heteroskedastisitas berdasarkan pengujian statistik dengan menggunakan uji uji

korelasi spearman’s rho diperoleh bahwa tidak ada satu variabel independen yang

memiliki nilai signifikan di bawah 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data

dalam model regresi tidak terjadi permasalahan dalam uji heteroskedastisitas.

Hasil Pengujian Hipotesis

Setelah lolos pengujian asumsi klasik, maka dilanjutkan dengan analisis

regresi linear berganda, disajikan pada Tabel 8.

Berdasarkan Tabel 8 nilai adjusted R2 model regresi sebesar 0,257 artinya

bahwa 25,3% persen variasi (naik-turunnya) konservatisme akuntansi dipengaruhi

oleh kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage dan profitabiltas, sisanya

sebesar 74,3 % dipengaruhi oleh variabel lain.

a. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Tingkat Konservatisme

Akuntansi.

Hipotesis 1 (H01) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa hipotesis I (H01) tidak dapat ditolak. Variabel kepemilikan

manajerial menunjukkan koefisien regresi berganda sebesar -0,28. Arah hubungan

yang ditunjukkan adalah hubungan negatif dengan tingkat signifikansi sebesar

0,514. Karena tingkat signifikansinya lebih besar dari α = 0,05, maka hipotesis

berhasil diterima. Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa variabel

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap tingkat konservatisme

akuntansi.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh dan penelitian yang dilakukan oleh Padmawati dan Fachrurrozie (2015) yang

menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap

konservatisme akuntansi. Manajer akan bertindak seiring dengan bonus yang

diberikan. Jika target perusahaan tercapai , maka bonus akan diberikan kepada

Page 9: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

506

manajemen perusahaan oleh pemilik atau pemegang saham perusahaan. Oleh

karena itu, perusahaan diduga melakukan pelaporan yang cenderung kurang

konservatif dikarenakan manajemen laba yang mungkin dilakukan pihak

manajemen perusahaan demi mendapatkan bonus.

Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap tingkat konservatisme

akuntansi juga diduga karena manajemen cenderung untuk memilikih metode

akuntansi yang dapat memaksimalkan utilitasnya untuk mendapatkan bonus yang

maksimal, dimana akan membuat manajemen terfokus oleh hal tersebut. Walaupun

manajemen memiliki atau tidak memiliki kepemilikan saham pada perusahaan,

mereka cenderung untuk memilih metode akuntansi yang memaksimalkan bonus.

Sehingga kecil kemungkinan suatu perusahaan untuk menerapkan konservatisme

akuntansi

b. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Tingkat Konservatisme

Akuntansi.

Hipotesis 2 (H02) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa

hipotesis 2 (H02) tidak dapat ditolak. Variabel ukuran perusahaan menunjukkan

koefisien regresi berganda sebesar -0,156. Arah hubungan yang ditunjukkan adalah

hubungan negatif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,052. Karena tingkat

signifikansinya lebih besar dari α = 0,05, maka hipotesis H02 berhasil diterima.

Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap penerapan tingkat konservatisme akuntansi dalam sebuah perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sumiari

dan Wirama (2016) menyatakan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tingkat

konservatisme akuntansi menurut Sumiari dan Wirama (2016) adalah terdapat

kemungkinan bahwa peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah sudah

sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan, sehingga peraturan pemerintah

bukan merupakan alasan bagi perusahaan untuk menerapkan konservatisme

akuntansi. Sebagai contoh, pada tahun 2008 pemerintah mengenakan tarif

proporsional untuk pengenaan PPh badan, yaitu 10% hingga 30%. Pada tahun 2009,

pemerintah mengenakan tarif tunggal sebesar 28% dan tahun 2010 tarif menurun

menjadi 25%. Tarif pajak yang semakin rendah dapat menjadi salah satu alasan

bahwa pemerintah telah berusaha untuk tidak memberatkan perusahaan.

c. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Tingkat Konservatisme

Akuntansi.

Hipotesis 3 (H03) menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap

tingkat konservatisme akuntansi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesis 3

(H03) tidak dapat ditolak. Variabel leverage menunjukkan koefisien regresi

berganda sebesar -1,521. Arah hubungan yang ditunjukkan adalah hubungan

negatif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,057. Karena tingkat signifikansinya

lebih besar dari α = 0,05, maka hipotesis H03 berhasil diterima. Penelitian ini

Page 10: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

507

berhasil membuktikan bahwa Leverage tidak berpengaruh terhadap penerapan

tingkat konservatisme akuntansi dalam sebuah perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Augustina

dkk.(2015) menyatakan leverage tidak berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi. Faktor yang menyebabkan leverage tidak berpengaruh terhadap tingkat

konservatisme akuntansi menurut Wulansari (2014) adalah diduga bahwa kreditur

tidak terlalu mengawasi penyelenggaraan operasi dan akuntansi perusahaan

sehingga memberikan keleluasaan/kelonggaran bagi manajer dalam perjanjian

utangnya mengingat perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar atau bisa

dikatakan tidak mempunyai kesulitan keuangan yang berarti. Hasil ini didukung

oleh penelitian Watts dan Zimmerman (1989) yang menyatakan bahwa rasio

leverage dapat digunakan untuk menunjukkan seberapa besar perusahaan dibiayai

oleh utang dan perbandingannya dengan total asset yang dimiliki perusahaan.

Rasio leverage juga dapat menjadi suatu indikasi bagi pemberi pinjaman

untuk tingkat keamanan pengembalian dana yang telah diberikan kepada

perusahaan. Faktor lain yang menyebakan leverage tidak berpengaruh terhadap

tingkat konservatisme akuntansi menuru Handoko dkk. (2012) diduga karena

prinsip konservatisme yang merupakan sikap kehati-hatian dalam menghadapi

lingkungan yang tidak pasti maka perusahaan akan selalu menggunakan prinsip ini

tidak peduli apakah kewajibannya tinggi atau rendah.

d. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Tingkat Konservatisme

Akuntansi.

Hipotesis 4 (H04) menyatakan bahwa profitailitas tidak berpengaruh terhadap

tingkat konservatisme akuntansi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesis 4

(H04) berhasil ditolak dan H4 diterima. Variabel profitabilitas menunjukkan

koefisien regresi berganda sebesar -0,102. Arah hubungan yang ditunjukkan adalah

hubungan negatif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena tingkat

signifikansinya kurang dari α = 0,05, maka hipotesis berhasil H04 ditolak. Penelitian

ini berhasil membuktikan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap penerapan

tingkat konservatisme akuntansi dalam sebuah perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang Padmawati dan

Fachrurrozie (2015) menyebutkan profitabilitas berpengaruh negatif terhadap

konservatisme akuntansi. Faktor yang menyebabkan profitabilitas berpengaruh

negatif signifikan terhadap konservatisme akuntansi diduga karena profitabilitas

pada perusahaan manufaktur listing di BEI selama periode pengamatan masih

rendah. Menurut Fachrurrozie dan Padmawati (2015), agar mendapatkan modal

dari pihak eksternal maka perusahaan akan memberikan gambaran tentang kegiatan

operasi yang baik serta hasil laba yang tinggi. Perusahaan akan melakukan motif

ekonomi yang bisa membuat perusahaan menjadi terlihat lebih eksis dan

menghindarkan dari kerugian yang besar sehingga laporan keuangan yang dibuat

oleh pihak manajemen tidak lagi konservatif.

Faktor lain yang menyebabkan adanya hubungan negatif antara profitabilitas

dan tingkat konservatisme akuntansi karena perusahaan tidak menggunakan prinsip

Page 11: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

508

akuntansi pada saat profitabilitas tinggi untuk menjaga eksistensi perusahaan

tersebut di mata investor maupun di masyarakat. Sedangkan pada saat profitabilitas

dalam tingkat yang rendah, maka perusahaan akan lebih cenderung menerapkan

prinsip konservatisme untuk mangantisipasi berita buruk dan menganalisa lebih

lanjut penyebab menurunnya profitabilitas perusahaan. Selain itu perusahaan juga

menghindari adanya laba fiktif, yakni seperti membesarkan jumlah laba pada saat

profitabilitas rendah demi kepentingan pihak tertentu.

SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, ukuran

perusahaan dan leverage tidak berpengaruh terhadap tingkat konservatisme

akuntansi. Sedangkan profitabilitas terbukti berpengaruh terhadap tingkat

konservatisme akuntansi. Hal ini berati jika perusahaan dalam kondisi laba yang

tinggi, maka akan cenderung untuk tidak menerapkan akuntansi yang konservatif.

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang mungkin dapat melemahkan hasil

penelitian. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu hanya menggunakan satu teknik

pengukuran konservatisme akuntansi yaitu net asset measures, sehingga peneliti

hanya mengukur tingkat konservatisme perusahaan yang berdasarkan perlakuan

akuntan terhadap nilai bersih aset, nilai buku dan nilai pasar. Selain itu periode pada

penelitian ini yang dibatasi dari tahun 2013 hingga tahun 2015. Variabel

independen dalam penelitian ini hanya dapat menjelaskan konservatisme sebesar

25,3%. menandakan adanya variabel lain sebanyak 74,7% yang berpengaruh

terhadap penerapan konservatisme akuntansi.

Beberapa implikasi yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: dapat

memberikan kontribusi ilmu dibidang akuntansi, kususnya pada pembahasan

prinsip konservatisme akuntansi. Serta diharapkan dapat digunakan sebagai acuan

bagi peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian terkait prinsip

konservatisme akuntansi. Selain itu, penelitian ini memberikan informasi bagi

berbagai pihak yang berkepentingan seperti misalnya stakeholder (pemegang

saham). Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut dapat mengetahui motif apasaja

yang mendorong perusahaan untuk menerapkan prinsip konservatisme akuntansi

dalam perusahaanya.

DAFTAR PUSTAKA

Ani, Fhara Dita Resti. (2016). Pengungkapan Wajib Konvergensi IFRS,

Kompleksitas Akuntansi dan Model Kebangkrutan Altman Terhadap

Timeless Pelaporan Keuangan. Universitas Lambung Mangkurat.

Banjarmasin. Skripsi

Augustina, Stephen & Rice. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Memperngaruhi

Penerapan Konservatimse Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi 18

Universitas Sumatera Utara, Medan 16-19 September 2015. Sumatera Utara.

Alfian, Angga dan Arifin Sabeni. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh

Terhadap Pemilihan Konservatisme Akuntansi. Diponegoro Journal Of

Accounting Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1-10. Diponegoro

Page 12: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

509

Basu, Sudipta. (1997). The Conservatism Principle and theAsymmetric Timeliness

of Earnings. Journal ofAccounting and Economics 24, 3-37.

Bapepam. (1997). Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-11/PM/1997 Tentang

Perubahan Peraturan No.IXC.7 tentang PedomanMengenai Bentuk dan Isi

Pernytaan Pendaftran dalam Rangka Penawaran Umum OlehPperusahaan

Menengah atau Kecil. Jakarta

Beaver, W.H., Ryan, S.G., (2000). Biases and lags in book value and their effects

on the ability of the book-tomarket ratio to predict book return on equity.

Journal of AccountingResearch 38, 127–148.

Belkaoui, A. R. (2007). Teori Akuntansi. Buku Dua (Ali Akbar Yulianto dan Krista,

Penerjemah: Salemba Empat.

Brigham, Eugene F & Joel F. Houston. (2006). Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan, alih bahasa Ali Akbar Yulianto Buku 1 Edisi 10. Salemba Empat:

Jakarta.

.(2006) Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, alih bahasa Ali Akbar Yulianto

Buku 2 Edisi 11. Salemba Empat: Jakarta.

Brilianti, Dinny Prastiwi. (2013). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional, Leverage, Komite Audit Terhadap Konservatisme Akuntansi.

Universitas Negeri Semarang. Semarang. Skripsi.

Bursa Efek Indonesia. (2014). Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.

Kep-0001/BEI/10-2014 Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham

dan Efek Bersifat Sekuritas Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan

Tercatat. Jakarta

Dewi, Ni Kd Lestari dan I Ketut Suryanawa. (2014). Pengaruh Kepemilikan

Manajerial, Leverage,dan Financial Distress Terhadap Konnservatisme

Akuntansi. E-Jurnal Universitas Udayana 7.1 (2014): 223-234. ISSN: 2302-

8556.

Deviyanti, Dyahayu Artika. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan

Konservatisme dalam Akuntansi.Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro.

Dimah, Aisyah Mutri. (2015). Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage,

Pertumbuhan Perusahaan dan Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaam

Terhadap Penerapan Akuntansi Konservatif. Bandung : Skripsi.

Ghozali, Imam (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

24. Semarang : Badan Penerbit Diponogoro.

Jensen, M.C & Meckling, W.H. (1976). Theory of Firm: Managerial Behavior,

Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics,

Vol.3, No.4, 305-360.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2014) Standar Akuntansi Keuangan per Efektif 1

Januari 2015 Jakarta.

Ikhsan, A., Lesmana, S., & Hayat, A (2015). Teori Akuntansi. Bandung: Cita

Pustaka Media.

Page 13: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

510

Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajawali Persada.

Juanda, Ahmad. (2007). Pengaruh Risiko Litigasi Dan Tipe Strategi Terhadap

Hubungan Antara Konflik Kepentingan Dan Konservatisma Akuntansi.

Makalah SNA X, Makasar

Lo, Eko Widodo. 2005. Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan

Terhadap Konservatisme Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi VIII,

Solo.

Kieso, E Donald & Jerry, J. Weygant Dt. (2011). Akuntansi Intermediate.

Penerjemah Wibowo, Herman. Binarupa Akasara: Erlangga. Jakarta.

Munawir. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Liberty : Yogjakarta.

.(2007). Analisa Laporan Keuangan. Liberty : Yogjakarta.

Murtini,Umi. (2016). Maksimisasi Nilai Perusahaan Melalui Kepemilikan

Manajerial, Hutang dan Corporate Social Responsibility (Perusahaan

Perbankan dan Tambang). Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan

Pengabdian Pada Masyarakat III 2016

Noviantari, Ni Wayan & Ni Made Dwi Ratnadi. (2015). Pengaruh Financial

Distess, Ukuran Perusahaan dan Leverage Pada Konservatisme Akuntansi. E-

Jurnal Universitas Udayana 11.3 (2015): 646-660. ISSN: 2302-8556.

Padmawati & Fachrurrozie. (2015). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance

dan Kualitas Audit Terhadap Tingkat Konservatisme. Akuntansi .Accounting

Analysis Journal, ISSN 2252-6765.

Pratanda, Radyasinta Surya dan Kusmuriyanto. (2014). Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governance, Likuiditas, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap

Konservatisme Akuntansi. Accounting Analysis Journal, Halaman 1-9. ISSN

2252-6765.

Priambodo (2015) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Konservatisme Perusahaan-Perusahaan di Indonesia. Universitas

Diponegoro : Skripsi.

Risdiyani, Fani dan Kusmuriyanto. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang

mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi. Accounting Analysis

Journal, Halaman 1-10. ISSN 2252-6765.

Sabeni, Afirin dan Annga Alfian. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh

Terhadap Pemilihan Konservatisme Akuntansi. DIPONEGORO JOURNAL

OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1-10. ISSN

(Online): 2337-3806.

Sari, Cynthia dan Desi Adhariani. (2009). Konservatisme Akuntansi dan Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhinya. Simposium Nasional Akuntansi XII.

Palembang.

Savitri, Enny. (2016). Konservatisme Akuntansi: Cara Pengukuran, Tinjauan

Empris, dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Yogjakarta: PUSTAKA

SAHILA YOGYAKARTA

Page 14: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

511

Subramanyam, K.R dan Wild, John J. (2010). Analisis Laporan Keuangan, Edisi

10 – Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Sudana, I. M. (2011). Manajemen Keuangan Parusahaan Teori dan Praktik.

Jakarta: Erlangga.

Sugiyono (2014). Metode Penelitian Bisnis. Anggota Ikatan Penerbit Indonesia.

Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi Perekayasaaan Pelaporan Keuangan.

BPFE-YOGJAKARTA: Yogjakarta.

Wang, Z., (2009). Accounting Conservatism, Thesis, Victoria University of

Wellington, New Zealand, halaman 1-197.

Wardhani, Ratna. (2008). Tingkat Konservatisme Akuntansi di Indonesia dan

Hubungannya dengan Karakteristik Dewan Sebagai Salah Satu Mekanisme

Corporate Governance. Simposium Nasional Akuntansi Pontianak.

Watts, R. L. and Jerold L. Zimmerman. (1978). Towards a Positive Theory of the

Determination of Accounting Standards, The Accounting Review, Volume 53,

No. 1, halaman 112-137.

Watts, R. L. (2002). Conservatism in Accounting. Working Paper. Simon School of

Bussiness. University of Rochester.

.(2003). Conservatism in Accounting Part I: Explanations and

Implication. Working Paper. Simon School of Bussiness. University of

Rochester.

Widya. (2004). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan

terhadap Akuntansi Konservatif. Simposium Nasional Akuntansi VII, Bali.

Wirama, K. N. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan dengan Leverage sebagai

Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Universitas Udayana 5.4 (2016): 803. ISSN:

2337-3067.

Wiranata, Yulius Ardi dan Yeterina Widi Nugrahanti. (2013) Pengaruh Struktur

Kepemilikan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur di Indonesia.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 15, No. 1 ISSN 1411-0288 print

http://www.bapepam.go.id diakses pada tanggal 28 Oktober 2016 pukul 08.49

WITA

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/08/29/11150115/Bumi.Resources.M

enuju.Kebangkrutan.Finansial diakses pada tanggal 15 Desember 2016 pukul

19.17 WITA

https://m.detik.com/finance/bursa/-dan-valas/d-110828/laba-bumi-turun-182-di-

2008 diakses pada tanggal 15 Desember pukul 19.46 WITA

http://www.idx.co.id diakses pada tanggal 27 September 2016 pukul 17.47 WITA

http://id.wikipedia.org/wiki/Manufaktur

Page 15: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

512

LAMPIRAN

Tabel 1. Penentuan Sampel

Keterangan Jumlah

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015 149

Perusahaan manufaktur yang deslisting dan tidak mempublikasikan

laporan tahunan secara berturut-turut di Bursa Efek Indonesia

(www.idx.co.id) (21)

Perusahaan yang mengalami kerugian (18)

Perusahaan yang tidak memiliki kepemilikan manajerial (77)

Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tidak

menggunakan mata uang rupiah (11)

Perusahaan dengan nilai buku ekuitas negatif (0)

Jumlah perusahaan sampel yang memenuhui kriteria penelitian 22

Tahun pengamatan 3

Jumlah total sampel selama periode penelitian 66

(Sumber : Data diolah peneliti, 2017)

Tabel 2. Definisi Operasional Variabel

(Sumber : Data diolah peneliti, 2017)

Tabel 3. Statistik Deskripstif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CON_MKT 66 ,0980 8,3550 1,252712 1,2025966

MWON 66 ,0023 25,6198 6,976813 7,9211431

SIZE 66 133.782.751.041 245.435.000.000.000 18.144.936.477.622 51.457.356.124.832

LVRG 66 ,0735 ,8375 ,365319 ,1913025

ROA 66 ,0008 ,2615 ,074869 ,0590437

Valid N (listwise) 66

Tabel 4. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 66 Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,00669900

Variabel Definisi Operasional Pengukuran

Dependen (Y1)

Konservatisme Akuntansi Variabel ini diproksikan dengan rasio book to market (Beaver dan Ryan) CON_MKT =

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒

𝐶𝑙𝑜𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠

Independen (X1)

Variabel ini diproksikan dengan persentase kepemilikan saham yang

dimiliki oleh pihak manajemen perusahaan (Dewan

Komisaris dan Direksi)

MOWN = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑘𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑚𝑒𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟 x 100%

Independen (X2)

Ukuran

Perusahaan

Variabel ini diproksikan dengan logaritma natural (Ln) total aset dan

dilambangkan dengan SIZE. Ukuran perusahaan

diukur dari total aset yang dimiliki perusahaan,

kemudian ditransformasikan kedalam logaritma

natural.

SIZE = Ln Total Aset

Independen (X3)

Leverage

Variabel ini diproksikan dengan debt to asset ratio. Leverage diukur dengan

rasio yang menunjukkan tingkat pendanaan aset

perusahaan dengan utang.

LEVERAGE = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Independen (X4)

Profitabilitas Variabel ini dilambangkan dengan Return On Asset (ROA). ROA =

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Page 16: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

513

Most Extreme Differences Absolute ,155 Positive ,151 Negative -,155

Test Statistic ,155 Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. ,072d

99% Confidence Interval Lower Bound ,066 Upper Bound ,079

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

(Sumber: Hasil Output SPSS 23, Januari 2017)

Tabel 5. Uji Multikoliniearitas

(Sumber: Hasil Output SPSS 23, Januari 2017)

Tabel 6. Uji Autokorelasi

(Sumber: Hasil Output SPSS 23, Januari 2017)

Tabel 7. Uji Heterokedastisitas Correlations

MOWN SIZE LVRG ROA

Unstandardized

Residual

Spearman's rho MOWN Correlation Coefficient 1,000 -,605** -,170 -,126 ,168

Sig. (2-tailed) . ,000 ,173 ,315 ,177

N 66 66 66 66 66

SIZE Correlation Coefficient -,605** 1,000 ,330** ,159 -,035

Sig. (2-tailed) ,000 . ,007 ,202 ,783

N 66 66 66 66 66

LVRG Correlation Coefficient -,170 ,330** 1,000 -,441** ,041

Sig. (2-tailed) ,173 ,007 . ,000 ,742

N 66 66 66 66 66

ROA Correlation Coefficient -,126 ,159 -,441** 1,000 -,088

Sig. (2-tailed) ,315 ,202 ,000 . ,480

N 66 66 66 66 66

Unstandardized

Residual

Correlation Coefficient ,168 -,035 ,041 -,088 1,000

Sig. (2-tailed) ,177 ,783 ,742 ,480 .

N 66 66 66 66 66

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(Sumber: Hasil Output SPSS 23, Januari 2017)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7,140 2,201 3,244 ,002

MOWN -,028 ,019 -,183 -1,444 ,154 ,711 1,406

SIZE -,156 ,079 -,265 -1,979 ,052 ,643 1,555

LVRG -1,521 ,782 -,242 -1,944 ,057 ,742 1,349

ROA -10,229 2,438 -,502 -4,196 ,000 ,802 1,247

a. Dependent Variable: CON_MMKT

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,547a ,299 ,253 1,039181 1,837

a. Predictors: (Constant), ROA, SIZE, LVRG, MOWN

b. Dependent Variable: CON_MMKT

Page 17: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

514

Tabel 8. Uji Statistik t

(Sumber: Hasil Output SPSS 23, Januari 2017)

Tabel 9. Hasil Uji Model Regresi (Uji Statistik F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 28,132 4 7,033 6,513 ,000b

Residual 65,874 61 1,080

Total 94,006 65

a. Dependent Variable: CON_MMKT

b. Predictors: (Constant), ROA, SIZE, LVRG, MOWN

(Sumber: Hasil Output SPSS 23, Januari 2017)

Tabel 10. Hasil Output SPSS 23 Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,547a ,299 ,253 1,039181 1,837

a. Predictors: (Constant), ROA, SIZE, LVRG, MOWN

b. Dependent Variable: CON_MMKT

(Sumber: Hasil Output SPSS 23, Januari 2017)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7,140 2,201 3,244 ,002

MOWN -,028 ,019 -,183 -1,444 ,154 ,711 1,406

SIZE -,156 ,079 -,265 -1,979 ,052 ,643 1,555

LVRG -1,521 ,782 -,242 -1,944 ,057 ,742 1,349

ROA -10,229 2,438 -,502 -4,196 ,000 ,802 1,247

a. Dependent Variable: CON_MMKT