Top Banner
71 Jurnal Magister Akuntansi Trisakti ISSN : 2339-0859 (Online) Vol. 6 No. 1 Februari 2019 : 71-94 Doi: http://dx.doi.org/10.25105/jmat.v6i1.5068 PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN JUMLAH BENCANA ALAM SEBAGAI MODERASI Mohammad Ali PT Waskita Karya (Persero) Tbk [email protected] Abstract The purpose of this study was to obtain empirical evidence about the effect of institutional ownership, public share ownership, company age, and company size on profitability with natural disasters as moderating food and beverage industry companies. The design of this study uses quantitative methods with types of explanatory research. This study uses secondary data in the form of annual financial reports for 2012 to 2017. Sampling is done by purposive sampling method so that a set of 19 companies as research samples with observation total 114. The results showed that institutional ownership, share ownership and company age had a positive effect on profitability, while company size did not affect profitability. Research also shows that natural disasters strengthen the influence of institutional ownership, public share ownership, company age and company size on company profitability. Keywords: Institutional Ownership, Public Share Ownership, Company Age; Company Size; Profitability; and Natural Disasters. Submission date: July 26, 2019 Accepted date: July 27, 2019 PENDAHULUAN Latar Belakang Centre for Research on the Epidemiology of Disasters yang dikenal dengan sebutan CRED pada tahun 2017 mencatat 335 bencana alam di dunia yang mempengaruhi lebih dari 95,6 juta orang, menewaskan 9.697 jiwa dan menelan biaya total US $ 335 miliar. Beban ini tidak dibagi secara merata, karena Asia tampaknya merupakan benua yang paling rentan terhadap banjir dan badai, dengan 44 persen dari semua peristiwa bencana, 58 persen dari total kematian, dan 70 persen dari total orang yang terkena dampak. Gambar dibawah ini menunjukkan grafik jumlah bencana alam di Asia pada tahun 2017 sebagai berikut :
24

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

71

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti ISSN : 2339-0859 (Online)

Vol. 6 No. 1 Februari 2019 : 71-94

Doi: http://dx.doi.org/10.25105/jmat.v6i1.5068

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN

SAHAM PUBLIK, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN

JUMLAH BENCANA ALAM SEBAGAI MODERASI

Mohammad Ali

PT Waskita Karya (Persero) Tbk

[email protected]

Abstract

The purpose of this study was to obtain empirical evidence about the effect of

institutional ownership, public share ownership, company age, and company size on

profitability with natural disasters as moderating food and beverage industry

companies. The design of this study uses quantitative methods with types of explanatory

research. This study uses secondary data in the form of annual financial reports for

2012 to 2017. Sampling is done by purposive sampling method so that a set of 19

companies as research samples with observation total 114. The results showed that

institutional ownership, share ownership and company age had a positive effect on

profitability, while company size did not affect profitability. Research also shows that

natural disasters strengthen the influence of institutional ownership, public share

ownership, company age and company size on company profitability.

Keywords: Institutional Ownership, Public Share Ownership, Company Age; Company

Size; Profitability; and Natural Disasters.

Submission date: July 26, 2019 Accepted date: July 27, 2019

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Centre for Research on the Epidemiology of Disasters yang dikenal dengan

sebutan CRED pada tahun 2017 mencatat 335 bencana alam di dunia yang

mempengaruhi lebih dari 95,6 juta orang, menewaskan 9.697 jiwa dan menelan biaya

total US $ 335 miliar. Beban ini tidak dibagi secara merata, karena Asia tampaknya

merupakan benua yang paling rentan terhadap banjir dan badai, dengan 44 persen dari

semua peristiwa bencana, 58 persen dari total kematian, dan 70 persen dari total orang

yang terkena dampak. Gambar dibawah ini menunjukkan grafik jumlah bencana alam

di Asia pada tahun 2017 sebagai berikut :

Page 2: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

72

Gambar 1 Sumber : CRED (2017)

Berdasarkan gambar di atas tampak bahwa China adalah negara di Asia yang

paling banyak mengalami bencana alam. Diikuti oleh India, Filipina dan Indonesia.

Indonesia adalah negara yang luas dan berada di lingkaran ring of fire sehingga

berpotensi untuk mengalami berbagai bencana alam. Badan Nasional Penanggulangan

Bencana (BNPB) mencatat jumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia sepanjang

tahun 2018 disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1

Bencana Alam di Indonesia Tahun 2018

Jenis bencana Jumlah

Korban (jiwa)

Meninggal

& Hilang

Luka-

luka

Menderita &

mengungsi

Banjir 382 42 145 655,866

Tanah Longsor 282 63 78 35,593

Gelombang Pasang / Abrasi 13 0 1 652

Beliung 449 16 86 7,775

Kekeringan 13 0 0 1,000

Kebakaran Hutan Dan Lahan 93 0 0 2

Gempa Bumi 11 3 145 13,914

Letusan Gunung Api 5 0 56 62,400

Jumlah 1,248 124 511 777,202 Sumber : Badan Nasional Penanggulanagan Bencana (diakses pada tanggal 8 Februari 2019

Melihat tabel di atas, bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah

angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor. Berdasarkan data tersebut bencana

yang paling tinggi memakan korban jiwa adalah bencana tanah longsor. Sementara

yang paling banyak menyebabkan pengungsi adalah banjir. Kerawanan bencana

menimbulkan efek samping yang negatif bagi kondisi psikologis manusia dan juga

terhadap harta benda korban. Selain itu bencana alam di Indonesia akan berdampak

pada pertumbuhan ekonomi.

Dalam artikel Hurricane Trifecta/Major Collaborative Project yang ditulis oleh

Shramenko (2018) mengungkapkan bahwa pada 2017, enam perusahaan di New York

Stock Exchange (NYSE) mendapat manfaat dari bencana alam. Daftar ini mencakup

American conglomerates, Procter & Gamble, Home Depot, dan Lowe. Dari Agustus

0102030 15

25

6 9 13 12

Bencana Alam di Asia

Page 3: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham Publik, Umur Perusahaan,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dengan Jumlah Bencana Alam sebagai

Moderasi

73

hingga Oktober 2017, selama puncak Badai Harvey, Irma, dan M73ariabhampir semua

saham mereka mengalami lon73ariablrastis dan peningkatan laba. Perusahaan yang

mendapatkan peningkatan laba dari badai tersebut adalah Generac Holdings.

Sektor industri makanan dan minuman yang termasuk dalam industri barang

konsumsi menjadi sektor industri yang dianggap cukup tangguh terhadap bancana

alam. Bencana alam justru membuka peluang untuk menguntungkan perusahaan-

perusahaan dalam sektor industri makanan dan minuman. Sebagai industri yang

memenuhi kebutuhan primer manusia produk industri makanan dan minuman tetap

dibutuhkan meskipun terjadi perubahan kondisi ekonomi karena adanya bencana alam.

Dalam keadaan bencana diduga industri makanan dan minuman dapat mempertahankan

profitabilitasnya.

Struktur kepemilikan merupakan faktor yang juga dapat mempengaruhi

profitabilitas suatu perusahaan. Arifani (2013) yang menyatakan kepemilikan saham

oleh pihak institusional yang lebih besar daripada kepemilikan saham manajerial

memungkinkan pihak institusional untuk menjadi controller atau yang mengawasi

tindakan manajer sehingga manajer tidak bertindak sesuai kepentingannya sendiri dan

membuat adanya kerjasama antara pihak institusional dengan manajer dalam

meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Purba (2004) kepemilikan saham publik

memiliki pengaruh yang positif terhadap profitabilitas. Adanya kepemilikan publik

dapat mendorong perusahaan untuk lebih transparan.

Selain faktor kepemilikan saham, faktor ukuran perusahaan merupakan elemen

penting yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Ukuran perusahaan

biasanya digunakan untuk melihat kekuatan pasar dan efisiensi perusahaan. Menurut

Wikardi dan Wiyani (2017) menunjukan bahwa firm size berpengaruh positif terhadap

profitabilitas. Ukuran perusahaan meru73ariabfaktor yang mempengaruhi profitabilitas

karena perusahaan besar mempunyai kesempatan masuk ke dalam pasar modal yang

dapat menarik minat investor karena perusahaan besar mempunyai flesibilitas

penempatan investasi yang lebih baik. Faktor lain yang dianggap memiliki pengaruh

terhadap kinerja keuangan atau profitabilitas adalah umur perusahaan. Umur

perusahaan adalah lama waktu berdirinya perusahaan yang menunjukkan bahwa

perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya, mampu bersaing dalam dunia usaha,

serta mampu mempertahankan kesinambungan usahanya (Suryamis, 2014).

Penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan

sudah cukup banyak dilakukan, namun penelitian tentang profitabilitas yang dikaitkan

dengan bencana alam masih terbatas. Berbagai hasil penelitian terkait profitabilitas

masih menghasilkan temuan yang beragam, oleh karena itu penelitian ini dilakukan

untuk mengkaji pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan dan umur

perusahaan terhadap profitabilitas dengan jumlah bencana alam sebagai pemoderasi

(Zhou dan Wouter (2017). Pada sektor industri makanan dan minuman yang

merupakan industri yang cukup kuat bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi bahkan

dalam keadaan ekonomi ketika terjadi bencana alam yang umumnya tidak kondusif

bagi industri mana pun. Argumen teoretis kurang kuat karena industri keuangan juga

termasuk salah satu industri yang tidak rentan terkena dampak bencana alam

Page 4: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

74

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat dikemukakan beberapa

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap profitabilitas ?

2. Apakah kepemilikan 74ariabpublik berpengaruh terhadap profitabilitas ?

3. Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas ?

4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas ?

5. Apakah jumlah bencana alam memperkuat pengaruh kepemilikan institusional

terhadap profitabilitas ?

6. Apakah jumlah bencana alam memperkuat pengaruh kepemilikan saham publik

terhadap profitabilitas ?

7. Apakah jumlah bencana alam memperkuat pengaruh umur perusahaan terhadap

profitabilitas ?

8. Apakah jumlah bencana alam memperkuat pengaruh ukuran perusahaan terhadap

profitabilitas ?

REVIU LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Kerangka Teoritis

Teori Keagenan

Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa teori keagenan berasumsi

bahwa prinsipal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja agen. Informasi

mengenai kapasitas diri, lingkungan kerja, dan prospek perusahaan secara keseluruhan

di masa yang akan datang lebih banyak dimiliki oleh agen dibandingkan prinsipal.

Signaling Theory

Signaling Theory (Teori Sinyal) merupakan teori yang menyatakan adanya

dorongan yang dimiliki oleh para manajer perusahaan yang memiliki informasi yang

baik mengenai perusahaan, sehingga para manajer akan terdorong untuk dapat

menyampaikan informasi mengenai perusahaan tersebut kepada para calon investor,

yang bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan tersebut melalui

sinyal dalam pelaporan pada laporan tahunan perusahaan (Leland dan Pyle, 1977)

dalam (Ranitasari, 2017).

Penggunaan 74ariable74gnaling, informasi berupa ROA atau tingkat

pengembalian ter74ariap aset atau juga seberapa besar laba yang didapat74ariai aset

yang digunakan. Dengan demikian jika ROA tinggi maka akan menjadi sinyal yang

baik bagi para investor. Karena dengan ROA tinggi menunjukkan kinerja keuangan

perusahaan tersebut baik maka investor akan tertarik untuk menginvestasikan dananya

yang berupa surat berharga atau saham. Permintaan saham yang banyak maka akan

membuat harga saham meningkat. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek

perusahaan baik, sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan nilai

perusahaan akan meningkat.

Profitabilitas

Menurut (Hery, 2015) profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal

bisnisnya. Rasio profitabilitas dikenal juga sebagai rasio rentabilitas. Menurut Brealey,

Page 5: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham Publik, Umur Perusahaan,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dengan Jumlah Bencana Alam sebagai

Moderasi

75

et. al. (2017) profitabilitas fokus75aria laba perusahaan. Analis keuangan menerapkan

beberapa ukuran profitabilitas (Brealey, et. al., 2017).

1. Profit Margin

Marjin laba ini sering di definisikan sebagai:

Margin Laba = laba bersih

penjualan

Margin laba operasi = laba bersih + bunga

penjualan

2. Return on Asset (ROA)

ROA = laba bersih + bunga

rata βˆ’ rata total aset

3. Return on Equity (ROE)

ROE = laba bersih

rata βˆ’ rata ekuitas

4. Payout Ratio

π‘ƒπ‘Žπ‘¦π‘œπ‘’π‘‘ π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ = dividen

laba

Kepemilikan Institusional

Kepemilikan Institusional adalah besarnya proporsi saham perusahaan yang

dimiliki oleh institusi eksternal lain. Menurut Rachmad (2013), Kepemilikan

Institusional akan melakukan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja

manajemen. Kepemilikan institusional memiliki beberapa kelebihan antara lain:

1) Memiliki profesionalisme dalam menganalisis informasi sehingga dapat menguji

keandalan informasi dari suatu perusahaan.

2) Memiliki motivasi yang kuat untuk melaksanakan pengawasan lebih ketat atas

aktivitas yang terjadi di dalam suatu perusahaan.

Kepemilikan Saham Publik

Kepemilikan saham oleh publik maksudnya adalah jumlah saham yang dimiliki

oleh publik. Kepemilikan saham oleh publik umumnya dapat bertindak sebagai pihak

yang memonitor perusahaan. Perusahaan dengan kepemilikan publik yang besar (lebih

dari 5%) mengindikasikan kemampuannya untuk memonitor manajemen. Semakin

besar kepemilikan publik maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan

diharapkan juga dapat bertindak sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang

dilakukan oleh manajemen.

Umur Perusahaan

Umur perusahaan adalah lama waktu berdirinya perusahaan. Umur perusahaan

menunjukkan bahwa perusahaan telah dapat mempertahankan eksistensinya, mampu

bersaing dengan perusahaan sejenis, sehingga mampu mempertahankan

keberlangsungan usahanya.

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya perusahaan. Penentuan besar

kecilnya perusahaan dapat ditentukan berdasarkan total penjualan, total aset, dan rata-

Page 6: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

76

rata tingkat penjualan. Perusahaan yang berukuran besar mempunyai berbagai

kelebihan dibanding perusahaan berukuran kecil.

Bencana Alam

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2018) Bencana alam

adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang

disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,

kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Commission for Latin America and

Caribbean (ECLAC) mengusulkan sebuah metodologi yang dirancang untuk

melakukan penilaian dampak bencana bagi ekonomi (Zapata-Marti,1997 dalam Artiani,

2011), yang dibedakan dalam tiga kelompok:

1. Direct damages, meliputi semua kerusakan pada aset tetap, modal dan persediaan

barang jadi dan setengah jadi, bahan baku dan suku cadang yang terjadi secara

bersamaan sebagai konsekuensi langsung. Pada tahap ini akan menyangkut

pengeluaran untuk bantuan darurat.

2. Indirect damages, lebih berdampak pada pemberhentian produksi arus barang dan

pemberhentian pemberian jasa setelah bencana. Pengeluaran operasional karena

rusaknya infrastruktur dapat meningkat akibat kerusakan tidak langsung. Hal ini

karena biaya yang bertambah terletak pada penyediaan layanan alternatif, seperti

alternatif cara produksi, distribusi dan penyediaan barang dan jasa.

3. Secondary effect, diukur melalui variabel eknomi makro yang paling signifikan

meliputi dampak pada kinerja ekonomi secara keseluruhan. Variabel yang relevan

dapat Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencakup keseluruhan dan sektoral,

neraca perdagangan dan neraca pembayaran, tingkat utang dan cadangan moneter,

keadaan keuangan publik dan investasi modal bruto. Pada sisi keuangan publik

yang menjadi sangat penting adalah penurunan pendapatan pajak atau peningkatan

pengeluaran. Dampak sekunder ini akan sangat dirasakan pada tahun fiskal dimana

bencana terjadi, namun memungkinkan juga berdampak pada tahun fiskal

selanjutnya.

Penelitian Terdahulu.

Penelitian ini mengacu pada 8 penelitian terdahulu diantaranya adalah sebagai

berikut:

Tabel 2

No Nama Peneliti dan

Tahun Penelitian

Tujuan

Penelitian Hasil

1 Giovani dan Mulyana

(2017)

Untuk mengetahui

pengaruh Good

Corporate

Governance

terhadap Company

Performance pada

perusahaan

Ukuran dewan dan umur

perusahaan memiliki

pengaruh terhadap

kinerja perusahaan di

kedua Negara, Indonesia

dan Thailand. Namun

konsentrasi kepemilikan,

Page 7: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham Publik, Umur Perusahaan,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dengan Jumlah Bencana Alam sebagai

Moderasi

77

No Nama Peneliti dan

Tahun Penelitian

Tujuan

Penelitian Hasil

manufaktur di

Indonesia dan

Thailand Metode

Purposive

Sampling.

Terdapat 129

sampel dari

Indonesia dan 165

sampel dari

Thailand yang

terpilih sebagai

sampel akhir.

Hipotesis diuji

dengan

menggunakan

analisis regresi

berganda.

kepemilikan

manajerial,kepemilikan

insttusional, komite

audit, tipe audit, ukuran

perusahaan, dan financial

leverage tidak memiliki

pengaruh terhadap

kinerja perusahaan di

Indonesia dan Thailand.

2 Jessica Talenta

Agustina Tambunan dan

Bulan Prabawani (2018)

Untuk mengetahui

pengaruh Ukuran

Perusahaan

Leverage dan

Struktur Modal

terhadap minerja

keuangan

perusahaan (Studi

pada Perusahaan

Manufaktur

Sektor Aneka

Industri Tahun

Leverage memliki

pengaruh terhadap

kinerja keuangan, ukuran

perusahaan dan struktur

modal tidak memiliki

pengaruh terhadap

kinerja keuangan dan

secara simultan

menunjukan terdapat

pengaruh antara ukuran

perusahaan, leverage dan

struktur modal secara

Page 8: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

78

No Nama Peneliti dan

Tahun Penelitian

Tujuan

Penelitian Hasil

2012-2016).

Teknik analisis

data yang

digunakan pada

penelitian ini

adalah regresi

linear sederhana

dan berganda.

simultan terhadap kinerja

keuangan perusahaan.

3 Zhou dan Wouter

(2017)

Untuk mengetahui

agaimana dampak

bencana alam

terhadap

pertumbuhan

perusahaan di

Vietnam, interaksi

dengan kendala

keuangan, metode

momen umum

(GMM) Blundell-

Bond untuk

memperkirakan

dampak bencana

tingkat

perusahaan.

Bencana alam mampu

meningkatan

pertumbuhan perusahaan

secara signifikan.

Bencana alam memiliki

dampak positif yang

lebih kuat dalam

pertumubuhan tenaga

kerja dan output untuk

perusahaan yang lebih

terbatas.

Kerangka Konseptual

Penelitian untuk menjelaskan dan mengungkapkan bahwa tinggi rendahnya

profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari kepemilikan saham institusional,

kepemilikan saham publik, umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan jumlah bencana

alam.

Page 9: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham Publik, Umur Perusahaan,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dengan Jumlah Bencana Alam sebagai

Moderasi

79

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Profitabilitas

Kepemilikan Institusional adalah besarnya proporsi saham perusahaan yang

dimiliki oleh institusi eksternal lain. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan

meningkatkan nilai profitabilitas perusahaan. Penelitian Putra dan Nuzula (2017)

menunjukkan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh yang positif terhadap

profitabilitas. Penelitian Arifani (2013) dan Putri (2014) yang juga menemukan

pengaruh yang positif antara kepemilikan institusional dengan profitabilitas.

H1. Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Pengaruh Kepemilikan Saham Publik terhadap Profitabilitas

Kepemilikan saham oleh publik umumnya dapat bertindak sebagai pihak yang

memonitor perusahaan. Adanya konsistensi hasil penelitian Rahmawati dan Handayani,

2017 yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif antara kepemilikan saham

publik terhadap kinerja perusahaan.

H2. Kepemilikan saham publik berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Profitabilitas

Lamanya perusahan berdiri dalam menjalankan usahanya ditunjukkan dari umur

perusahaan. Hasil penelitian Khamis et. al. (2014), Yemane et. al. (2015), Manik

(2011) dan Silwal (2016) menunjukkan adanya konsistensi hasil penelitian yang

menyatakan bahwa umur perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

perusahaan.

H3. Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

H3

H1

H2

H4

Kepemilikan

Institusional (X1)

Profitabilitas

(Y)

Kepemilikan Saham

Publik (X2)

Umur Perusahaan (X3)

Ukuran Perusahaan (X4)

Jumlah Bencana

Alam (Z)

H5

H6

H7

H8

Page 10: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

80

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

Besar atau kecilnya perusahaan akan berpengaruh pada profitabilitas yang

didasarkan bahwa semakin besar perusahaan, maka tingkat pertumbuhan penjualannya

semakin tinggi. Hal itu membuat perusahaan tersebut memperoleh laba yang tinggi

pula. Rusmawati (2016) membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif

antara ukuran perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan. Penelitian Wikardi dan

Wiyani (2017) menunjukan bahwa firm size berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

H4. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Peran Jumlah Bencana Alam dalam Pengaruh Kepemilikan Institusional

terhadap Profitabilitas

Hubungan kepemilikan institusional dengan profitabilitas akan semakin kuat,

dengan adanya jumlah bencana alam karena tingginya permintaan terhadap barang-

barang berupa makanan dan minuman pada saat terjadi bencana alam. Dalam penelitian

yang dilakukan Zhou dan Wouter (2017) menemukan bahwa bencana alam mampu

meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara signifikan. Bencana alam memiliki

dampak positif yang lebih kuat dalam pertumbuhan tenaga kerja dan output untuk

perusahaan yang lebih terbatas.

H5. Jumlah Bencana Alam memperkuat pengaruh kepemilikan institusional

terhadap profitabilitas

Peran Jumlah Bencana Alam dalam Pengaruh Kepemilikan Saham Publik

terhadap Profitabilitas

Kepemilikan saham pubik ini akan semakin kuat pada saat terjadi bencana

alam, karena tingginya permintaan terhadap makanan dan minuman pada saat terjadi

bencana alam. Penelitian Zhou dan Wouter (2017) yang menyatakan bahwa bencana

alam mampu meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara signifikan. Bencana alam

memiliki dampak positif yang lebih kuat dalam pertumbuhan tenaga kerja dan output

untuk perusahaan yang lebih terbatas.

H6. Jumlah Bencana alam memperkuat pengaruh kepemilikan saham publik

terhadap profitabilitas

Jumlah Peran Bencana Alam dalam Pengaruh Umur Perusahaan terhadap

Profitabilitas

Hubungan umur perusahaan dengan profitabilitas akan semakin kuat, dengan

adanya bencana alam karena tingginya permintaan terhadap makanan dan minuman

pada saat terjadi bencana alam. Sejalan dengan Zhou dan Wouter (2017) yang

menyatakan bahwa bencana alam mampu meningkatkan pertumbuhan perusahaan

secara signifikan.

H7. Jumlah Bencana alam memperkuat pengaruh umur perusahaan terhadap

profitabilitas.

Jumlah Bencana Alam dalam Memperkuat Pengaruh Ukuran Perusahaan

terhadap Profitabilitas

Hubungan ukuran perusahaan perusahaan dengan profitabilitas akan semakin

kuat, dengan adanya bencana alam karena tingginya permintaan terhadap makanan dan

Page 11: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham Publik, Umur Perusahaan,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dengan Jumlah Bencana Alam sebagai

Moderasi

81

minuman pada saat terjadi bencana alam. Zhou dan Wouter (2017) menemukan bahwa

bencana alam mampu meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara signifikan.

H8. Jumlah Bencana Alam memperkuat pengaruh ukuran perusahaan terhadap

profitabilitas

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian uji

hipotesis. Jenis penelitian uji hipotesis merupakan penelitian yang bertujuan

menjelaskan hubungan kausal antara satu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya

(Cooper & Schindler, 2013) melalui pengujian hipotesis.

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, populasi adalah seluruh perusahaan industri makanan dan

minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-2017. Pemilihan sampel menggunakan

metode purposive sampling method. Kriteria pemeilihan sampel dalam penelitian ini

yaitu sebagai berikut

1. Telah terdaftar di Bursa efek Indonesia (BEI)

2. Saham perusahaan tidak pernah di suspen oleh BEI

3. Bergerak dalam industri makanan dan minuman

4. Menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2012-2017

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi Operasional Variabel

Variabel Independen

1. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan saham institusional merupakan sejumlah saham yang dimiliki oleh

institusi adalah perusahaan asuransi, perusahaan investasi dan kepemilikan

institusi lain. Untuk mengukur kepemilikan institusional yaitu dengan

membandingkan proporsi saham yang dimiliki institusi pada akhir tahun dengan

jumlah saham yang beredar di perusahaan tersebut

2. Kepemilikan Saham Publik

Porsi outstanding share yang dimiliki oleh investor masyarakat disebut sebagai

kepemilikan saham publik yakni perusahaan yang dimiliki oleh individu

terhadap jumlah seluruh modal saham beredar.

3. Umur Perusahaan

Umur perusahaan adalah pengelompokkan perusahaan berdasarkan lama

berdirinya perusahaan dalam menjalankan usahanya.

4. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah cerminan besar kecilnya perusahaan. Dalam

penelitian ini diukur dengan total aset yang di-logaritma natural-kan

Variabel Dependen

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau

keuntungan diukur menggunakan rasio yang disebut sebagai Return On Aset.

Page 12: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

82

Perbandingan antara laba dengan aset atau modal yang menghasilkan laba diwujudkan

oleh profitabilitas suatu perusahaan.

Variabel Moderasi

Bencana Alam. Bencana alam adalah jumlah frekuensi bencana yang terjadi

dalam satu tahun dalam suatu provinsi dimana pabrik perusahaan sampel berada.

Tabel 3

Pengukuran Variabel

No Variabel Indikator Jenis

Data

1 Profitabilitas(Y) ROA = Laba Bersih / Total Aset Rasio

2 Kepemilikan

Institusional (X1)

βˆ‘ π‘†π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘š π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘šπ‘–π‘™π‘–π‘˜π‘– 𝑖𝑛𝑠𝑑𝑖𝑑𝑒𝑠𝑖

βˆ‘ π‘†π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘š π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘Žπ‘ŸΓ— 100%

Rasio

3 Kepemilikan

Saham Publik

(X2)

βˆ‘ π‘ π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘š π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘šπ‘–π‘™π‘–π‘˜π‘– π‘π‘’π‘π‘™π‘–π‘˜

βˆ‘ π‘ π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘š π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿ

Γ— 100%

Rasio

4 Umur

Perusahaan (X3)

Tahun sejak berdirinya perusahaan

hingga tahun 2017 Rasio

5 Ukuran

Perusahaan (X4) Size = LN (Total Aset) Rasio

6 Bencana Alam

(Z)

Jumlah frekuensi terjadinya bencana per

tahun per propinsi Interval

Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan data laporan keuangan. Laporan keuangan

yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan pada tanggal 31 Desember untuk

tahun 2012 hingga tahun 2017. Kemudian untuk data frekuensi terjadinya bencana

alam dapat dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Teknik Analisis

Analisis menggunakan deskripsi statistik. Statistik deskriptif yang digunakan

dalam penelitian ini adalah rata-rata, nilai minimum dan nilai maksimum dan standar

deviasi.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang dijadikan sampel

berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji statistik yang digunakan untuk

menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov

(K-S).

Uji Multikolineritas

Untuk menguji ada tidaknya korelasi antar variabel independen maka digunakan

uji multikolinieritas. Tidak adanya korelasi di antara variabel independen

mengindikasikan bahwa suatu model regresi adalah baik. Untuk mengetahui ada

Page 13: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham Publik, Umur Perusahaan,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dengan Jumlah Bencana Alam sebagai

Moderasi

83

tidaknya multikolinieritas pada suatu model regresi dengan melihat nilai tolerance dan

VIF (Variance Inflation Factor).

Autokorelasi

Untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antar

kesalahan pengganggu pada periode saat ini (t) dengan kesalahan pada periode

sebelumnya (t-1) disebut sebagai uji autokorelasi. Apabila terdapat korelasi maka dapat

dikatakan terdapat autokorelasi. Untuk mendeteksi terjadi atau tidaknya autokorelasi

dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test).

Heterokedasitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji model regresi apakah terdapat

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Untuk

menguji heteroskedastisitas digunakan grafik plot.

Pengujian Hipotesis

Analisis Model Regresi Moderasi

Analisis model regresi moderasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah pure

moderate. Untuk membuktikan hipotesis 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 penelitian ini

menggunakan model matematis yang merupakan modifikasi dari model penelitian

Giovani dan Mulyana (2017) sebagai berikut :

P = Ξ± + Ξ²1 KI + Ξ²2 KP + Ξ²3 UP + Ξ²4 SIZE + Ξ²5 KI*BA + Ξ²6 KP*BA + Ξ²7

UP*BA + Ξ²8 SIZE*BA +

Koefisien Diterminasi (R2)

Untuk mengukur seberapa jauh variasi variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen dapat diukur menggunakan nilai koefisien

determinasi (R2).

Uji F atau ANOVA

Uji F atau Analysis of Variance (ANOVA) merupakan uji yang digunakan untuk

mengetahui apakah variabel-variabel independen secara keseluruhan berpengaruh

terhadap variabel dependen. Dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah 5%

(0,05).

Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel independen

secara parsial atau individual berpengaruh terhadap variabel dependennya. Dengan

taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% (0,05).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskriptif Data

Berdasarkan hasil seleksi diperoleh perusahaan yang memenuhi kriteria sampel

sebanyak 19 perusahaan.

Page 14: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

84

Tabel 4

Proses Pengambilan Sampel

Kriteria Jumlah

Perusahaan

Perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI tahun

2012 – 2017 yang menerbitkan laporan Keuangan 37

Perusahaan consumer goods yang bukan food and beverages (18)

Jumlah perusahaan food and beverages 19

Jumlah tahun pengamatan 6

Jumlah observasi total periode penelitian (19 x 6) 114

Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 5

Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

BA 114 9,00 1083,00 194,4561 185,01524

KI 114 0,00 0,9933 0,7761 0,53366

KP 114 0,03 0,67 0,2313 0,16570

UP 114 3,00 88,00 39,5000 19,57072

SIZE 114 12,23 18,34 14,7682 1,53094

P 114 -0,10 0,66 0,0941 0,10828

Valid N

(listwise) 114

Hasil statistik deskriptif pada 19 perusahaan food and beverage periode 2012-

2017 dengan jumlah observasi sebanyak 114.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Tabel 6

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 114

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation ,08250421

Most Extreme

Differences

Absolute ,137

Positive ,137

Negative -,092

Test Statistic ,137

Asymp. Sig. (2-tailed) ,62c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 15: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham Publik, Umur Perusahaan,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dengan Jumlah Bencana Alam sebagai

Moderasi

85

Hasil uji normalitas memperoleh nilai signifikan untuk unstandardized residual

sebesar 0,62. Nilai signifikan untuk unstandardized residual variabel tersebut lebih

besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data pada model regresi dalam

penelitian berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Tabel 7

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

KI ,916 1,092

KP ,762 1,312

UP ,934 1,071

SIZE ,711 1,407

a. Dependent Variable: P

Berdasarkan pada tabel hasil pengujian multikolinearitas, diperoleh nilai

tolerance > dari 0,1 dan nilai VIF < 10. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa

keempat variabel bebas tersebut tidak mengalami masalah multikolinearitas.

Uji Autokorelasi

Tabel 8

Hasil Uji Autokorelasi

N

K = 4

DW

hitung 4-dU 4-dL

Tabel Dw

Batas bawah

(dl)

Tabel DW

batas atas

(du)

Kesimpulan

114 1,893 2,242 2,408 1,592 1,758 tidak ada

autokorelasi negatif

Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi dengan Durbin Watson, diperoleh

hasil Dl (Tabel) < Nilai Durbin Watson < 4-Du (Tabel) (1,592 < 1,893 < 2,242). Hasil

tersebut dapat diartikan bahwa data dalam model regresi ini tidak ada autokorelasi

negatif.

Page 16: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

86

Uji Heteroskedastisitas

Gambar 2

Pada grafik scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak

baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu, sehingga dinyatakan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Uji Regresi Berganda

Tabel 9 Hasil Uji Regresi Berganda

Variabel Arah

Hipotesis Beta

Sig.

Two-tail

Sig.

One-tail

Kesimpulan

(Constant) -0,038 0,704 0,704

KI Positif 0,039 0,051 0,026 H1 Diterima

KP Positif 0,175 0,019 0,009 H2 Diterima

UP Positif 0,005 0,000 0,000 H3 Diterima

SIZE Positif -0,009 0,198 0,099 H4 Ditolak

KI*BA Positif -0,001 0,018 0,009 H5 Ditolak

KP*BA Positif -0,002 0,011 0,006 H6 Ditolak

UP*BA Positif -7,890E-6 0,000 0,000 H7 Ditolak

SIZE*BA Positif 8,602E-5 0,002 0,001 H8 Diterima

Adjusted R Square

(R2)

0,467

F Statistik 13,394

Prob (F Statistik) 0,000

Dependent : Profitabilitas (P)

Berdasarkan tabel hasil analisis regresi linear berganda di atas, dapat dibuatkan

persamaan regresi sebagai berikut:

P = -0,038 + 0,039 KI + 0,175 KP + 0,005 UP – 0,009 SIZE – 0,001 KI*BA-0,002

KP*BA – 7,890E-6 UP*BA + 8,602E-5 SIZE*BA + e

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Hasil pengujian koefisien determinasi mengacu pada Tabel di atas, Nilai

Adjusted R Square sebesar 0,467 (46,7%), menginformasikan bahwa besar keragaman

yang terdapat pada profitabilitas disebabkan oleh variabel kepemilikan institusional,

kepemilikan saham publik, umur perusahaan, ukuran perusahaan baik secara langsung

Page 17: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham Publik, Umur Perusahaan,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dengan Jumlah Bencana Alam sebagai

Moderasi

87

maupun dimoderasi oleh variabel jumlah bencana alam adalah sebesar 46,7%. Dengan

demikian 53,3% keragaman profitabilitas disebabkan oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Uji Anova (Uji F)

Mengacu pada tabel diatas hasil uji F adalah 13,394 dengan Prob (F Statistik)

0,000. Hasil pengujian Anova (uji F) diperoleh nilai signifikan (sig.) sebesar 0,000 <

0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kepemilikan institusional,

kepemilikan saham publik, umur perusahaan, ukuran perusahaan baik secara langsung

maupun dimoderasi oleh variabel jumlah bencana alam secara simultan berpengaruh

terhadap profitabilitas industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode

2012-2017.

Hasil Uji t

Berdasarkan Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dari 8 hipotesis yang

diajukkan terdapat 4 hipotesis yang diterima dan 4 hipotesis ditolak. Untuk lebih

jelasnya dapat dijabarkan sebagai berikut.

Kepemilikan Institusional Berpengaruh Positif Terhadap Profitabilitas

Berdasarkan hasil pengujian nilai beta sebesar 0,039, kemudian nilai t sebesar

1,977 dan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,051 = 0,05. Dengan demikian dapat

diputuskan bahwa terdapat pengaruh positif kepemilikan institusional terhadap

profitabilitas pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI

periode 2012-2017, dan dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dalam penelitian ini.

Kepemilikan Saham Publik Berpengaruh Positif Terhadap Profitabilitas

Berdasarkan hasil pengujian nilai beta sebesar 0,175 kemudian nilai t sebesar

2,390 dan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,019 < 0,05. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kepemilikan saham publik berpengaruh positif terhadap

profitabilitas pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI

periode 2012-2017, dan dapat disimpulkan bahwa H2 dierima dalam penelitian ini.

Umur Perusahaan Berpengaruh Positif Terhadap Profitabilitas

Berdasarkan hasil pengujian nilai beta sebesar 0,005 kemudian nilai t sebesar

8,407 dan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat

diputuskan bahwa umur perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas pada

perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-2017,

dan dapat disimpulkan bahwa H3 diterima dalam penelitian ini.

Ukuran Perusahaan Berpengaruh Positif Terhadap Profitabilitas

Berdasarkan hasil pengujian nilai beta sebesar -0,009 dan nilai t sebesar -1,294

dan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,198 > 0,05. Dengan demikian dapat

diputuskan bahwa tidak terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap

profitabilitas pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI

periode 2012-2017, dan dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak dalam penelitian ini.

Page 18: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

88

Jumlah Bencana Alam Memperkuat Pengaruh Kepemilikan Institusional

Terhadap Profitabilitas

Berdasarkan hasil pengujian nilai beta sebesar -0,001 kemudian nilai t sebesar -

2,398 dan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,018 < 0,05. Dengan demikian dapat

diputuskan bahwa jumlah bencana alam tidak memperkuat pengaruh kepemilikan

institusional terhadap profitabilitas pada perusahaan industri makanan dan minuman

yang terdaftar di BEI periode 2012-2017, dan dapat disimpulkan bahwa H5 ditolak

dalam penelitian ini.

Jumlah Bencana Alam Memperkuat Pengaruh Kepemilikan Saham Publik

Terhadap Profitabilitas

Berdasarkan hasil pengujian nilai beta sebesar -0,002 kemudian nilai t sebesar -

2,573 dan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,011 < 0,05. Dengan demikian dapat

diputuskan bahwa jumlah bencana alam tidak memperkuat pengaruh kepemilikan

saham publik terhadap profitabilitas pada perusahaan industri makanan dan minuman

yang terdaftar di BEI periode 2012-2017, dan dapat disimpulkan bahwa H6 ditolak

dalam penelitian ini.

Jumlah Bencana Alam Memperkuat Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap

Profitabilitas

Berdasarkan hasil pengujian nilai beta sebesar -7,890E-6 kemudian nilai t

sebesar -3,669 dan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,000 < 0,05. Dengan

demikian dapat diputuskan bahwa jumlah bencana alam tidak memperkuat pengaruh

umur perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan industri makanan dan

minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-2017, dan dapat disimpulkan bahwa H7

ditolak dalam penelitian ini.

Jumlah Bencana Alam Memperkuat Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap

Profitabilitas

Berdasarkan hasil pengujian nilai beta sebesar 8,602E-5 kemudian nilai t

sebesar 3,104 dan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,002 < 0,05. Dengan

demikian dapat diputuskan bahwa jumlah bencana alam memperkuat pengaruh ukuran

perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan industri makanan dan minuman

yang terdaftar di BEI periode 2012-2017, dan dapat disimpulkan bahwa H8 diterima

dalam penelitian ini.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Profitabilitas

Hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima, sehingga hasil hipotesis

pertama menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif kepemilikan institusional

terhadap profitabilitas. Hasil penelitian ini konsisten dengan yang dilakukan oleh

Arifani (2013) dan Putri (2014) yang juga menemukan pengaruh yang positif antara

kepemilikan institusional dengan profitabilitas.

Pengaruh Kepemilikan Saham Publik Terhadap Profitabilitas

Hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima, sehingga hasil hipotesis kedua

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif kepemilikan saham publik terhadap

profitabilitas. Hasil ini senada dengan penelitian Agustina dan Soelistya (2018) bahwa

Page 19: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham Publik, Umur Perusahaan,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dengan Jumlah Bencana Alam sebagai

Moderasi

89

semakin tinggi kepemilikan publik maka kinerja perusahaan akan meningkat.Hasil ini

juga mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Rahmawati dan Handayani

(2017) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif antara

kepemilikan saham publik terhadap kinerja perusahaan. Dimana semakin tinggi

kepemilikan publik suatu perusahaan maka akan semakin baik kinerja perusahaan.

Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Profitabilitas

Dalam penelitian ini hipotesis ketiga diterima, sehingga hasil hipotesis ketiga

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif umur perusahaan terhadap profitabilitas.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Yemane et. al. (2015) dan Silwal (2016)

dalam penelitiannya menyatakan bahwa umur perusahaan memiliki pengaruh terhadap

kinerja perusahaan. Hasil yang sama juga ditemukan oleh Rusmawati (2016) dalam

penelitiannya menunjukkan bahwa umur perusahaan memiliki hubungan yang positif

terhadap profitabilitas.

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas

Hipotesis keempat dalam penelitian ini ditolak, sehingga hasil hipotesis

keempat menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan

terhadap profitabilitas. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Rusmawati (2016) membuktikan bahwa terdapat

pengaruh signifikan dan positif antara ukuran perusahaan terhadap profitabilitas

perusahaan dan hasil penelitian Purnamasari (2015) dan Lestari (2015) menunjukkan

adanya konsistensi hasil penelitian yang menemukan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh secara positif terhadap profitabilitas.

Pengaruh Jumlah Bencana Alam Dalam Memperkuat Pengaruh Kepemilikan

Institusional Terhadap Profitabilitas

Hipotesis kelima dalam penelitian ini ditolak, sehingga hasil hipotesis kelima

menunjukkan bahwa variabel jumlah bencana alam tidak dapat memperkuat pengaruh

kepemilikan institusional terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini tidak

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Zhou dan Wouter (2017) yang

menyatakan bahwa bencana alam mampu meningkatkan pertumbuhan perusahaan

secara signifikan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa meskipun terjadi kenaikan

permintaan terhadap produk minuman dan makanan pada saat terjadi bencana alam,

namun kepemilikan institusional tidak meningkatkan kemampuan perusahaan dalam

meningkatkan kapasitas produksi, sehingga tingkat penjualan dan pendapatan

perusahaan tidak mengalami perubahan.

Pengaruh Jumlah Bencana Alam Dalam Memperkuat Pengaruh Kepemilikan

Saham Publik Terhadap Profitabilitas

Hipotesis keenam dalam penelitian ini ditolak, sehingga hasil hipotesis keenam

menunjukkan bahwa jumlah bencana alam tidak dapat memperkuat pengaruh

kepemilikan saham publik terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini tidak

sejalan dengan penelitian Zhou dan Wouter (2017) yang menyatakan bahwa bencana

alam mampu meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara signifikan. Hasil penelitian

ini menjelaskan bahwa meskipun terjadi kenaikan permintaan terhadap produk

minuman dan makanan pada saat terjadi bencana alam, namun kepemilikan

Page 20: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

90

90ariabpublik tidak meningkatkan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan

kapasitas produksi, sehingga tingkat penjualan dan pendapatan perusahaan tidak

mengalami perubahan

Pengaruh Jumlah Bencana Alam Dalam Memperkuat Pengaruh Umur

Perusahaan Terhadap Profitabilitas

Hipotesis ketujuh dalam penelitian ini ditolak, sehingga hasil hipotesis ketujuh

menunjukkan bahwa jumlah bencana alam tidak dapat memperkuat pengaruh umur

perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian Zhou dan Wouter (2017) yang menyatakan bahwa bencana alam mampu

meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara signifikan. Hasil penelitian ini

menjelaskan bahwa meskipun terjadi kenaikan permintaan terhadap produk minuman

dan makanan pada saat terjadi bencana alam, namun umur perusahaan tidak

meningkatkan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan kapasitas produksi,

sehingga tingkat penjualan dan pendapatan perusahaan tidak mengalami perubahan.

Pengaruh Jumlah Bencana Alam Dalam Memperkuat Pengaruh Ukuran

Perusahaan Terhadap Profitabilitas

Hipotesis kedelapan dalam penelitian ini diterima, sehingga hasil hipotesis

kedelapan menunjukkan bahwa jumlah bencana alam dapat memperkuat pengaruh

ukuran perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten

dengan penelitian Zhou dan Wouter (2017) yang menyatakan bahwa bencana alam

mampu meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara signifikan. Dengan demikian,

perusahaan dengan ukuran besar akan akan semakin efisien dan produktif dalam

mengelola asetnya untuk meningkatkan penjualan pada saat terjadinya bencana alam,

dimana tingkat kebutuhan terhadap makanan dan minuman akan semakin tinggi pada

saat terjadi bencana alam, dan perusahaan besar akan lebih mudah dan memiliki

kemampuan produksi yang lebih baik dalam memenuhi permintaan terhadap produk

dalam skala besar pada saat terjadi bencana alam. Kondisi akan akan membuat

penjualan perusahaan menjadi meningkat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan

tingkat pendapatan perusahaan.

SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Simpulan

1. Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap profitabilitas pada

perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-

2017.

2. Kepemilikan saham publik berpengaruh positif terhadap profitabilitas pada

perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-

2017.

3. Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas pada perusahaan

industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-2017.

4. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap profitabilitas pada

perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-

2017.

Page 21: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham Publik, Umur Perusahaan,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dengan Jumlah Bencana Alam sebagai

Moderasi

91

5. Jumlah Bencana alam tidak memperkuat pengaruh kepemilikan institusional

terhadap profitabilitas pada perus91ariabledustri makanan dan minuman yang

terdaftar di BEI periode 2012-2017.

6. Jumlah Bencana alam tidak memperkuat pengaruh kepemilikan saham publik

terhadap profitabilitas pada perusahaan industri makanan dan minuman yang

terdaftar di BEI periode 2012-2017.

7. Jumlah Bencana alam tidak memperkuat pengaruh umur perusahaan terhadap

profitabilitas pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI periode 2012-2017.

8. Jumlah Bencana alam memperkuat pengaruh ukuran perusahaan terhadap

profitabilitas pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI periode 2012-2017.

Keterbatasan

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah,

namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu pengukuran bencana alam dilihat

dari jumlah bencana alam di provinsi, dimana pabrik perusahaan berada. Disarankan

penelitian lain dapat mengukur bencana alam :

1. Di provinsi dimana paling banyak terjual produk perusahaan tersebut, atau;

2. Letak pabrik di propinsi yang terdekat dari propinsi yang terkena dampak bencana.

Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian maka ada beberapa saran untuk penelitian

selanjutnya dapat mengembangkan bencana alam se91ariableriabel moderasi, yang

berupa data bencana alam lintas negara. Dalam hal ini, data bencana alam negara-

negara di Asia atau negara benua lain yang memiliki potensi bencana alam.

Selanjutnya, diharapkan dapat melanjutkan penelitian dengan topik yang sama dengan

memperbanyak jumlah sampel dan periode penelitian yang lebih lama sehingga dapat

memperoleh hasil yang lebih baik, penelitian selanjutnya diharapkan dapat

menggunakan obyek yang lebih luas dan teori – teori yang baru untuk memaksimalkan

penelitian yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, H. & Djoko, S. 2018. Analisis Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap

Profitabilitas Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI.

Business and Finance Journal, Volume 3, No. 2.

Arifani, R. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan (Studi Pada Perusahaan yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia).

Malang: Universitas Brawijaya

Arifulsyah, H. 2016. Pengaruh Proporsi Kepemilikan Publik Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan, Dengan CSR Disclosure Sebagai Variabel Moderating.

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis, Vol. 9, 58-67.

Artiani, L.E. 2011. Dampak Ekonomi Makro Bencana : Interaksi Bencana dan

Pembangunan Ekonomi Nasional. Seminar Nasional Informatika UPN Veteran,

Yogyakarta

Page 22: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

92

BEI. 2018. Laporan Keuangan & Tahunan. www.idx.co.id.

Benali, N., and Feki, R. 2017. The impact of natural disasters on insurers’ profitability:

Evidence from Property/Casualty Insurance company in United States. Research

in International Business and Finance, 2017, vol. 42, issue C, 1394-1400.

BNPB. 2018, Data dan Informasi Bencana Indonesia, BNPB, < http://dibi.bnpb.go.id/ >

(diakses 30 Oktober 2018).

Brealey, R.A., Myres, Stewart C., Marcus, Alan J. 2017. Fundamentals of Corporate

Finance (Edisi 7). New York:McGraw-Hill

Cooper, Donald dan Pamela S. 2013. Business Research Methods. 12th Edition. New

York : McGraw-Hill Higher Education.

Endriati, E., Hidayati, N., dan Junaidi. (2013). Pengaruh Perencanaan Pajak terhadap

Manajemen Laba pada Perusahaan Nonmanufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Malang : Universitas Islam Malang

Giovani, D.E, dan Mulyana, R.A. 2017. Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Company Performance Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia dan

Thailand. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 19, No. 1a, November 2017, Issue

2, Hlm. 95-108.

Gujarati, D. 2003. Ekonometri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain, Jakarta: Erlangga

Hamdani. 2016. Good Corporate Governance (Tinjauan Etika dalam Praktik Bisnis).

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: Center For Academic

Publishing Services. Ilmu Ekonomi Indonesia (STESIA) Surabaya Vol. 4 No.8

Isditanadevi, N., dan Puspaningsih, A. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur

Modal, Profitabilitas Dan Umur Listing Terhadap Kualitas Implementasi Good

Corporate Governance. EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 5, No 2, 174

– 182.

Jensen, M., and Meckling. 1976. Theory of the firm: managerial behavior, agency costs

and ownership structure. Journal of Financial Economics, Vol.3, pp.305-60.

Khamis, R., Wajeeh E., Hamdan A. 2015. The Relationship between Ownership

Structure Dimensions and Corporate Performance: Evidence from Bahrain.

Corporate Ownership & Control / Volume 13, Issue 1, Autumn 2015.

Lestari, A.P. 2015. Pengaruh Leverage, Size, Growth, dan Modal Kerja Terhadap

Profitabilitas. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia (STESIA) Surabaya, Vol. 4 No. 12.

Manik, T. 2011. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Komisaris Independen,

Komite Audit, Umur Perusahaan terhadap Kinerja Manajemen (Studi Empiris

Perusahaan Property & Real Estate di BEI). mJournal Entrepreneurship,

Management and Innovation, 2(2), 25-36.

Mau, S., Prasasyaningsih. I., dan Kristanti, P. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Umur, Dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal. JRAK, Volume 11, No 2.

Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Pah, H.L., dan Jogi C.Y., 2017. Pengaruh Kepemilikan Keluarga terhadap Profitabilitas

dengan Firm Age, Firm Size, dan Leverage sebagai Variabel Kontrol. Business

Accounting Review, Vol. 5, No. 1, (409-420).

Purba, J.H.V. 2004. Pengaruh Proporsi Saham Publik terhadap Kinerja Perusahaan

(Studi pada Perusaha yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Ilmiah

Ranggagading, Vol 4: Hal. 109-116.

Page 23: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham Publik, Umur Perusahaan,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dengan Jumlah Bencana Alam sebagai

Moderasi

93

Purnamasari D.A., dan Fitria A. 2015. Pengaruh Perputaran Piutang dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Kimia. Jurnal Ilmu dan Riset

Sekolah Tinggi.

Putra, N.S., dan Nuzula, N.F. 2017. Pengaruh Corporate Governance Terhadap

Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2015). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 47 No.1.

Putri, I.L. 2014. Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan

Terhadap Kinerja Keuangan perusahaan. Malang: Universitas Brawijaya

Putri, L.T.Y. 2014. Pengaruh Likuiditas, Manajemen Laba dan Corporate Governance

Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang

Terdaftar di BEI Periode 2008-2012). Artikel. Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang.

Rachmad, A.A. 2013. Pengaruh Penerapan Corporate Governance Berbasis

Karakteristik Manajewrial Pada Kinerja Perusahaan Manufaktur.

Rahmawati, N.B., dan Handayani, S. 2017. Analisis Pengaruh Karakteristik Corporate

Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014).

Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 6, Nomor 3, Halaman 1-12, ISSN

(Online): 2337-3806.

Rahmayanty, S. 2015. Pengaruh Size Perusahaan, Kepemilikan Saham Publik,

Kepemilikan Saham Asing, dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Food

and Beverages yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013. Jom FEKON Vol.

2 No. 2 Oktober 2015.

Ranitasari, Resa Rusar. 2017. Pengaruh Dpk, Ldr, Car, Npl, Dan Nim Terhadap

Penyaluran Kredit Pada Perusahaan Perbankan Swasta Devisa Nasional Yang

Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2011-2015. STIE Perbanas Surabaya

Rusmawati, Y.D. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Hutang, Dan Umur

Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahan Food & Beverages Di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2012-2014. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi,

Volume I No.2, Juni 2016. ISSN 2502-3764.

Sam’ani. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance Dan Leverage Terhadap Kinerja

Keuangan Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

2004-2007. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Shramenko, J. 2018. Banking on tragedy: How foreign corporations make a profit from

natural disasters. Artikel Hurricane Trifecta/Major Collaborative Project.

Diakses pada https://www.arkrepublic.com/2018/09/03/banking-on-tragedy-

how-foreign-corporations-make-a-profit-from-natural-Disasters.

Silwal, P.P. 2016. Effects of Corporate Governance on the Performance of Nepalese

Firms. The International Research Journal of Management Science, 1(1), 42-5

Siregar, S. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar Interpratama

Mandiri.

Sriayu, G.A.P.W., dan Nimba, N.P.S.Harta. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana, 5.2 (2013): 326-344.

Suryamis, G. 2014. Pengaruh Leverage, Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Profitabilitas. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, Vol. 3 No. 9.

Page 24: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM ...

Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Vol.6 No.1 Februari 2019

94

Tambunan, J.T.A., dan Prabawani, B. 2018. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage,

dan Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada

Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Tahun 2012-2016). Diponegoro

Journal of Social and Politic, Hal. 1-10.

Triyani, W., Mahmudi, B., dan Rosyid, A. 2018. Pengaruh Pertumbuhan Aset Terhadap

Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening (Studi

Empiris Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode–2007 - 2016). Tirtayasa EKONOMIKA, Vol. 13, No 1.

Wikardi, L.D., dan Wiyani, N.T., (2017). Pengaruh Debt to Equity Ratio, Firm Size,

Inventory Turnover, Assets Turnover dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap

Profitabilitas (Studi Kasus Pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar

di BEI Periode 2011-2015). Jurnal Online Insan Akuntan, Vol.2, No.1, 99 –

118, E-ISSN: 2528-0163

Wiranata, Y.A., dan Nugrahanti, Y.W. 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap

Profitabilitas Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan, Vol. 15, No. 1 , 15-26.

Yemane A.A., Lakshmipathi M., Madhusudana M. 2015. The Impact of Corporate

Governance on Firm’s Performance: Evidence from Ethiopian Insurance

Companies. Journal of Finance and Accounting, 6(9): 225 – 233.

Yudha, E.P., Latifah S.W., Prasetyo A. 2015. Pengaruh Corporate Governance

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI.

Zhou, Fujin., Botzen, Wounter W.J. 2017. The Impact of Natural Disasters on Firm

Growth in Vietnam: Interaction with Financial Constraints. University School

of Economics