PENGARUH KEMAMPUAN SPASIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK DIMENSI TIGA PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Matematika Oleh : Muhamad Ghoni Rif’an NIM : 073511062 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
95
Embed
PENGARUH KEMAMPUAN SPASIAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Kunci Jawaban Soal Kemampuan Spasial ... sejak peradaban manusia bermula,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH KEMAMPUAN SPASIAL TERHADAP PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK DIMENSI TIGA
PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11
SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat
Guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Dalam Ilmu Pendidikan Matematika
Oleh :
Muhamad Ghoni Rif’an
NIM : 073511062
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Muhamad Ghoni Rif’an
NIM : 073511062
Jurusan/Program Studi : Tadris Matematika
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya
saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 30 Nopember 2011
Saya yang menyatakan,
Muhamad Ghoni Rif’an NIM. 073511062
iii
KE MENTRIAN AGAMA R.I INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp.(024) 7601295
PENGESAHAN
Naskah skripsi dengan: Judul : Pengaruh Kemampuan Spasial Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Materi Pokok Dimensi Tiga Pada Siswa Kelas X Semester II SMA Negeri 11 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011
Nama : Muhamad Ghoni Rif’an NIM : 073511062 Program Studi : Tadris Matematika telah diujikan dalam sidang munaqosah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.
Semarang,
DEWAN PENGUJI
Ketua,
Sekretaris,
Penguji I,
Penguji II,
Pembimbing I,
Pembimbing II,
iv
v
vi
ABSTRAK
Judul : Pengaruh Kemampuan Spasial Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Materi Pokok Dimensi Tiga Pada Siswa Kelas X Semester II SMA Negeri 11 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011
Penulis : Muhamad Ghoni Rif’an NIM : 073511062
Kemampuan spasial adalah ”kemampuan seseorang untuk menangkap ruang dengan segala implikasinya.”1 Kecerdasan ini bermanfaat untuk menempatkan diri dalam berbagai pergaulan sosial, pemetaan ruang, gambar, teknik, dimensi dan sebagainya yang berkaitan dengan ruang nyata maupun ruang abstrak.2 Kemampuan spasial memuat kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang.3
Dimensi tiga adalah salah satu materi matematika kelas X yang berisi tentang kedudukan titik, garis, dan bidang pada bangun ruang, menggambar dan menghitung jarak titik ke garis dan titik ke bidang, menggambar dan menghitung jarak garis ke bidang, menggambar dan menghitung jarak antara dua bidang, menggambar dan menghitung sudut antara garis dan bidang, dan menggambar dan menghitung sudut antara dua bidang.4
Untuk memecahkan soal-soal dalam dimensi tiga, seseorang harus memiliki kemampuan spasial. Karena dalam materi dimensi tiga banyak materi-materi soal yang tidak dapat diwujudkan dalam bentuk atau bangun yang sesungguhnya, sehingga hanya divisualisasikan atau digambarkan dalam bentuk dimensi dua. Visualisasi dimensi tiga ke dalam bentuk dimensi dua inilah yang membutuhkan imajinasi dan abstraksi peserta didik, sehingga sering membingungkan bagi mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh antara kemampuan spasial terhadap prestasi belajar matematika materi pokok dimensi tiga pada siswa kelas X semester II SMA Negeri 11 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode regresi linier sederhana, yang dilaksanakan di SMA Negeri 11 Semarang, sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X yang diambil dengan menggunakan teknik Random Sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi untuk mengambil data mengenai nama peserta didik yang termasuk dalam populasi dan sampel penelitian, data mengenai sekolah, dan prestasi belajar dimensi tiga. Selain itu digunakan metode tes kemampuan spasial yang berupa pilihan ganda untuk memperoleh data mengenai kemampuan spasial peserta didik kelas X.
hlm. 107 4 Suwah Sembiring, Matematika Bilingual, hlm. 388
vii
Berdasarkan uji hipotesis diketahui nilai kemampuan spasial menggunakan Uji F. Berdasarkan Uji F dengan taraf signifikansi 5% diperoleh
122.589Fsedangkan 4.024F hitungtabel . Karena hitungtabel FF , dengan nilai signifikansi 0.000, sehingga nilai Sig. < 0.05 maka Ha diterima. Karena Ha diterima, berarti model regresi signifikan. Berdasarkan dari uji korelasi diketahui nilai 0.836R (arahnya positif) yang berarti hubungan antara kemampuan spasial terhadap prestasi belajar dimensi tiga adalah sangat tinggi yaitu pada interval 1.00R0.80 . Sedangkan berdasarkan uji determinasi diketahui nilai
0.698R 2 , ini berarti nilai kemampuan spasial dapat berpengaruh terhadap nilai dari prestasi belajar dimensi tiga sebesar 69.8%, sedangkan 30.2% prestasi belajar dimensi tiga peserta didik dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dengan persamaan regresinya adalah 0.619X30.374Y . Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kemampuan spasial peserta didik, maka semakin tinggi prestasi belajar peserta didik pada materi dimensi tiga.
Dari data di atas dapat dijelaskan ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan spasial peserta didik terhadap prestasi belajar matematika materi pokok dimensi tiga pada siswa kelas X semester II SMA Negeri 11 Semarang.
viii
MOTTO
“Sukses adalah hasil kesempurnaan, kerja keras, belajar dari kegagalan,
kesetiaan, dan ketekunan.”5
“Usaha dan Berdo’a”
5
ix
PERSEMBAHAN
Tiada sesuatupun yang dapat memberikan rasa bahagia melainkan
senyum manis penuh bangga dengan penuh rasa bakti, cinta dan kasih sayang
dan dengan segala kerendahan hati kupersembahkan skripsi ini untuk :
Ayahanda dan ibunda tercinta, ini adalah bagian dari perjuangan, cita-cita,
iringan doa restumu. Karena jasa dan kasih sayangmu, aku akhirnya dapat
menyelesaikan kuliah. Pengorbananmu sungguh luar biasa
Kakak dan Adik tercinta, doa dan motivasi darimu semoga mengantarkan
aku menuju gerbang kesuksesan
Sahabat-sahabat senasib seperjuangan yang telah memberikan motivasi
untuk menyelesaikan skripsi ini
Keluarga besar Matematika IAIN Walisongo Semarang
Keluarga besar HIMATIKA IAIN walisongo Semarang
Keluarga besar Kost_ 29
Dan tak lupa pembaca budiman sekalian
Semoga amal baik mereka mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah Yang
Maha Kuasa.
x
KATA PENGANTAR
بسم اهللا الرحمن الرحیمPuji dan syukur tercurahkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat,
hidayah, dan inayah yang telah diberikan, dan tidak lupa penulis panjatkan
shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW. semoga kita diakui sebagai
umatNya, dan kelak di hari akhir mendapatkan syafaat beliau. Amin
Skripsi berjudul “Pengaruh Kemampuan Spasial Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Materi Pokok Dimensi Tiga Pada Siswa Kelas X
Semester II SMA Negeri 11 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011“ ini
disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana S-
1 pada Program Studi Tadris Matematika Jurusan Tadris Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang.
Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat bantuan baik moril
maupun materiil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan
kerendahan hati dan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian dalam
rangka penyusunan skripsi ini.
2. Lulu Choirunnisa, M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan Drs. H. Abdul
Wahid, M.Ag selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam penulisan skripsi ini.
3. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas
Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
4. Dra. Hj. Sri Nurwati, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 11 Semarang yang
telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.
5. Drs. Sudaryoto dan Titien Sulistyoningsih, S.Pd. selaku guru matematika
SMA Negeri 11 Semarang, yang telah membantu pencapaian keberhasilan
dalam penelitian ini.
xi
6. Ayahanda, Ibunda, kakak dan adik tercinta yang ikhlas dalam doa, restu, serta
motivasi yang tiada henti dan tidak mengharap balasan.
7. Sahabat-sahabatku yang selalu memberi motivasi dan tempat bertukar pikiran
dalam proses penulisan skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis hingga dapat diselesaikan penyusunan skripsi ini.
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apa-apa hanya
ucapan terima kasih dengan tulus serta iringan doa, semoga Allah membalas
semua amal kebaikan mereka dan selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah
serta inayah-Nya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
berkesempatan membacanya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai
kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Amin
Semarang, 30 Nopember 2011
Penulis
Muhamad Ghoni Rif’an NIM. 073511062
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ------------------------------------------------------------- i
PERNYATAAN KEASLIAN ---------------------------------------------------- ii
PENGESAHAN -------------------------------------------------------------------- iii
NOTA PEMBIMBING ------------------------------------------------------------ iv
ABSTRAK ------------------------------------------------------------------------- vi
MOTTO ----------------------------------------------------------------------------- viii
PERSEMBAHAN ------------------------------------------------------------------ ix
KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------ x
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------ xii
DAFTAR LAMPIRAN ------------------------------------------------------------ xiv
DAFTAR GAMBAR -------------------------------------------------------------- xv
DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------- xvi
BAB I : PENDAHULUAN ---------------------------------------------------- 1
A. Latar Belakang Masalah ----------------------------------------- 1
B. Rumusan Masalah ------------------------------------------------ 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian --------------------------------- 5
BAB II : LANDASAN TEORI ------------------------------------------------ 7
A. Kajian Pustaka ---------------------------------------------------- 7
B. Kerangka Teoritik ------------------------------------------------ 8
C. Rumusan Hipotesis ---------------------------------------------- 20
BAB III : METODE PENELITIAN -------------------------------------------- 21
A. Jenis Penelitian ---------------------------------------------------- 21
B. Waktu dan Tempat Penelitian ----------------------------------- 21
C. Populasi dan Sampel Penelitian --------------------------------- 21
D. Variabel dan Indikator Penelitian ------------------------------ 22
E. Pengumpulan Data Penelitian ----------------------------------- 23
F. Analisis Data Penelitian ----------------------------------------- 24
xiii
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN -------------------- 29
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian --------------------------------- 31
B. Analisis Uji Hipotesis ------------------------------------------- 34
C. Pembahasan Hasil Penelitian ------------------------------------ 48
D. Keterbatasan Penelitian ------------------------------------------ 50
BAB V : SIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP -------------------------- 51
A. Simpulan ----------------------------------------------------------- 51
B. Saran --------------------------------------------------------------- 51
C. Penutup ------------------------------------------------------------ 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Daftar Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Semarang
Daftar Guru SMA Negeri 11 Semarang
Daftar Karyawan SMA Negeri 11 Semarang
Soal Kemampuan Spasial
Kunci Jawaban Soal Kemampuan Spasial
Uji Laboratorium Komputer Tadris Matematika
Tabel Nilai Chi Kuadrat
Tabel Nilai Z
Tabel Nilai t
Tabel Nilai F
Surat Penunjukan Pembimbing
Surat Ijin Riset Dinas Pendidikan Kota Semarang
Surat Keterangan Telah Melakukan Riset
Surat Keterangan Ko-Kurikuler
Transkrip Ko-Kurikuler
Sertifikat PASSKA Institut
Sertifikat PASSKA Fakultas
Sertifikat Orientasi Akademik dan Keagamaan
Sertifikat PPL
Sertifikat KKN
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Gambar 2
Histogram Nilai Kemampuan Spasial, 36.
Histogram Nilai Prestasi Belajar Dimensi Tiga, 40.
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Daftar Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Semarang, 21.
Hasil Nilai Tes Kemampuan Spasial, 31.
Hasil Nilai Mid Prestasi Belajar Dimensi Tiga, 33.
Distribusi Frekuensi Kemampuan Spasial, 35.
Kriteria Kualitas Kemampuan Spasial, 37.
Chi Kuadrat Kemampuan Spasial, 38.
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Dimensi Tiga, 39.
Kriteria Kualitas Prestasi Belajar Dimensi Tiga, 41.
Chi Kuadrat Prestasi Belajar Dimensi Tiga, 42.
Descriptive Statistics ”out put SPSS 16”, 43.
Correlations “out put SPSS 16”, 44.
Model Summary “out put SPSS 16”, 44.
ANOVA ” out put SPSS 16”, 46.
Coefficients “out put SPSS 16”, 48.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika, sejak peradaban manusia bermula, memainkan peranan
yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai bentuk simbol,
rumus, teorema, dalil, ketetapan, dan konsep digunakan untuk membantu
perhitungan, pengukuran, penilaian, peramalan, dan sebagainya. Maka, tidak
heran jika peradaban manusia berubah dengan pesat karena ditunjang oleh
partisipasi matematika yang selalu mengikuti perubahan dan perkembangan
zaman.
Matematika juga merupakan subyek yang penting dalam sistem
pendidikan di dunia. Negara yang mengabaikan pendidikan matematika
sebagai prioritas utama akan tertinggal dari kemajuan segala bidang (terutama
sains dan teknologi), dibanding dengan negara lainnya yang memberikan
tempat bagi matematika sebagai subyek yang penting. Di Indonesia, sejak
bangku SD sampai perguruan tinggi, bahkan sejak play group atau
sebelumnya (baby school), syarat penguasaan terhadap matematika jelas tidak
bisa disampingkan. Untuk dapat menjalani pendidikan selama di bangku
sekolah sampai kuliah dengan baik, maka anak didik dituntut untuk
menguasai matematika dengan baik.6
Salah satu cabang dari matematika adalah geometri. Geometri yaitu
ilmu yang mempelajari titik, garis, bidang, benda-benda ruang serta sifat,
ukuran, dan hubungan satu dengan lainnya. Dalam mempelajari materi
geometri khususnya dimensi tiga tentu setiap peserta didik mempunyai
pengalaman yang berbeda-beda. Apabila peserta didik dalam mempelajari
materi dimensi tiga tidak banyak menemui hambatan, maka akan berdampak
dalam keberhasilan belajar peserta didik tersebut. Begitu pula jika peserta
didik banyak menemui hambatan dalam mempelajari materi dimensi tiga,
dan memahami simbol, (5) kesulitan dalam bahasa dan membaca, dan (6)
Performance IQ jauh lebih rendah dari pada sekor Verbal IQ.8
Adanya gangguan dalam memahami konsep-konsep hubungan
keruangan dapat mengganggu pemahaman peserta didik tentang sistem
bilangan secara keseluruhan. Untuk mempelajari matematika, peserta didik
tidak cukup hanya menguasai konsep hubungan keruangan, tetapi juga
berbagai konsep dasar yang lain. Ada empat konsep dasar yang harus
dikuasai, yaitu konsep keruangan, konsep waktu, konsep kuantitas, dan
konsep serbaneka (miscellaneous).9
Apabila peserta didik tidak dapat menangkap dengan benar apa yang
dimaksudkan dalam soal tersebut, maka peserta didik akan merasa kesulitan
dalam menyelesaikan soal-soal tersebut. Hal ini akan berpengaruh terhadap
prestasi belajar peserta didik. Karena kesalahan dalam menangkap apa yang
dimaksudkan dalam soal akan mengakibatkan kesalahan dalam menerapkan
sebuah rumus, sehingga prestasi atau nilai yang diperoleh tidak akan
maksimal.
8 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta. 1999), hlm. 259
9 Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,,hlm. 260
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kemampuan spasial peserta didik kelas X di SMA Negeri
11 Semarang?
2. Bagaimanakah prestasi belajar matematika materi pokok dimensi tiga pada
kelas X semester II SMA Negeri 11 Semarang?
3. Adakah pengaruh antara kemampuan spasial terhadap prestasi belajar
matematika materi pokok dimensi tiga pada kelas X semester II SMA
Negeri 11 Semarang tahun pelajaran 2010/2011?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan
dari penelitian ini adalah:
a) Untuk mengetahui bagaimana kemampuan spasial peserta didik kelas X
di SMA Negeri 11 Semarang.
b) Untuk mengetahui prestasi belajar matematika materi pokok dimensi
tiga pada kelas X semester II SMA Negeri 11 Semarang.
c) Untuk mengetahui pengaruh antara kemampuan spasial peserta didik
terhadap prestasi belajar matematika materi pokok dimensi tiga pada
kelas X semester II SMA Negeri 11 Semarang tahun pelajaran
2010/2011.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a) Bagi Siswa
(1) Dapat meningkatkan kemampuan spasial.
(2) Dapat meningkatkan prestasi belajar matematika.
6
b) Bagi Guru
(1) Menjadi informasi yang penting bagi guru matematika khususnya
tentang materi pokok dimensi tiga
(2) Sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
Matematika dan memberi alternatif kepada guru matematika dalam
memecahkan atau mengatasi masalah yang berkaitan dengan materi
pokok dimensi tiga.
c) Bagi Peneliti
(1) Memberikan gambaran yang jelas bagi peneliti tentang pengaruh
kemampuan spasial dengan prestasi belajar matematika materi
pokok dimensi tiga.
(2) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk
peneliti berikutnya yang sejenis.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
D. Kajian Pustaka
Kajian pendahulu ini digunakan sebagai bahan pertimbangan baik
mengenai kelebihan maupun kekurangan yang sudah ada sebelumnya. Selain
itu, kajian terdahulu juga mempunyai andil besar dalam mendapatkan
informasi yang ada sebelumnya mengenai teori yang berkaitan dengan judul
yang digunakan sebagai landasan teori ilmiah.
Dalam skripsi yang ditulis oleh Siti Marliah Tambunan, mahasiswi
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dengan judul “Hubungan Antara
Kemampuan Spasial dengan Prestasi Belajar Matematika”, yang meneliti
anak usia sekolah dasar pada tahun 2006 menunjukkan adanya hubungan
yang signifikan antara kemampuan spasial dengan prestasi belajar
matematika.
Demikian juga skripsi yang ditulis oleh Sony Kukuh Prasetyo,
mahasiswa UMS dengan judul “Hubungan Antara Minat Belajar Matematika
dan Kemampuan Spasial dengan Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan
Dimensi Tiga Pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri I Ngrampal
Tahun Pelajaran 2008/2009“, juga menunjukkan ada hubungan yang positif
antara kemampuan spasial dan motifasi belajar dengan prestasi belajar.
Perbedaan antara skripsi yang ditulis oleh Siti Marliyah Tambunan dari
Universitas Indonesia dan Sony Kukuh Prasetyo dari UMS dengan penelitian
ini terletak pada metode dan materi yang digunakan untuk penelitian. Skripsi
di atas masing-masing menggunakan metode Korelasi Product Moment dan
digunakan untuk meneliti anak usia sekolah dasar (SD) dan sekolah
menengah pertama (SMP). Sedangkan penelitian ini menggunakan metode
Regresi Linier Sederhana dan dilakukan untuk meneliti sekolah menengah
atas (SMA).
Berdasarkan kajian pustaka di atas dan berangkat dari hasil penelitian
tersebut, maka akan dilakukan penelitian dengan menggunakan variabel
8
kemampuan spasial dan prestasi belajar pada materi yang berbeda, yaitu pada
materi pokok dimensi tiga pada siswa kelas X di SMA Negeri 11 Semarang
Tahun Pelajaran 2010/2011. Penelitian ini dilakukan untuk mencari pengaruh
antara kemampuan spasial terhadap prestasi belajar dengan menggunakan
regresi linier sederhana.
E. Kerangka Teoritik
1. Belajar dan Pembelajaran
a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan upaya sadar atau upaya yang disengaja untuk
mendapat kepandaian. Banyak definisi belajar yang dikemukakan oleh
para ahli. “Learning is the acquisition of habits, knowledge, and
attitude.”10 (Belajar adalah perolehan kebiasaan, pengetahuan dan
sikap). Menurut Cronbach sebagaimana dikutip oleh Sardiman,
mengemukakan: “Learning is shown by a change in behaviour as a
result of experience”.11 Belajar sebagai suatu aktivitas yang
ditunjukkan oleh perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman.
Beberapa definisi tentang belajar menurut para ahli yaitu:
1) Menurut L.Bigge, belajar adalah perubahan yang menetap dalam
kehidupan seseorang yang tidak diwariskan secara genetis.
Perubahan terjadi pada pemahaman (insight), perilaku, persepsi,
motivasi, atau campuran dari semuanya secara sistematis sebagai
akibat pengalaman dalam situasi tertentu.12
10 Lester D. Crow and Alice Crow, Educational Psychology, (New York: American Book
Company, 1958), revised edition, p. 225. 11 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005), hlm. 20. 12 Max Darsono, dkk., Belajar dan Pembelajaran, (Semarang: IKIP Semarang Press,
2000), hlm 3
9
2) Menurut Whittaker, belajar dapat didefinisikan sebagai proses yang
menimbulkan atau merubah perilaku melalui latihan atau
pengalaman.13
3) Menurut Sartain dkk, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu
perubahan perilaku sebagai hasil pengalaman. Perubahan ini antara
lain ialah cara merespon suatu hasil sinyal, cara menguasai, suatu
keterampilan dan mengembangkan sikap terhadap suatu objek.14
4) Howar L. Kingskey dalam syaiful Djamarah learning is the process
by which behavior (in the broader sense) is originate or changed
through practice or training. Belajar adalah proses di mana tingkah
laku (dalam arti luas) ditimbulkan melalui praktik dan latihan.15
5) Belajar menurut Harold Spears yang dikutip Agus Suprijono
learning is observe, to read to imitate, to try something themselves,
to listen, of follow direction. Belajar adalah mengamati, membaca,
meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu.16
Menurut Syekh Abdul Aziz dan Abdul Majid dalam kitab At-
Tarbiyatul wa Thuruqut Tadris mendenifisikan belajar sebagai berikut:
ةربخ على أرطی ملعتالم نھذ في رییغت وھ لمالتع أن
17 ادیدج اییرغت اھفی ثدحفی ةابقس
(Belajar adalah adanya perubahan hati (Qolbu) peserta didik yang didasarkan atas pengalaman masa lampau, sehingga menimbulkan perubahan baru pada peserta didik).
Dari pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses atau usaha dari seseorang untuk menuju ke
arah yang lebih baik sebagai suatu bentuk perubahan perilaku dirinya,
13 Max, Belajar dan Pembelajaran, hlm 3 14 Max, Belajar dan Pembelajaran, hlm 3 15Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), Edisi II,
hlm. 13 16Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 2 17 Abdul Azis, At Tarbiyah wa Turuqu At Tadris, jilid 1, (Mesir: Darul Ma’arif, 1979),
cet. X, hlm. 169.
10
atau suatu proses yang dialami oleh individu dalam pengalamannya
yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Salah satu tanda atau ciri
kalau seorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada
diri seseorang yang disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat
pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara
guru dan peserta didik dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber
yang ada. Baik potensi yang bersumber dari dalam diri peserta didik itu
sendiri, seperti minat, bakat, dan kemampuan dasar yang dimiliki.
Termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar peserta didik
seperti lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai upaya untuk
mencapai tujuan belajar tertentu.18
“Pembelajaran berarti proses, cara, dan perbuatan mempelajari.”19
Guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didiknya untuk
mempelajarinya. Subyek pembelajaran adalah peserta didik, jadi
pembelajaran berpusat pada peserta didik. Sehingga pembelajaran dapat
diartikan sebagai dialog interaktif antara guru dan peserta didik.
Pembelajaran adalah suatu proses interaksi (hubungan timbal
balik) antara guru dengan peserta didik. Dalam proses tersebut, guru
memberikan bimbingan dan menyediakan berbagai kesempatan yang
dapat mendorong peserta didik belajar, untuk memperoleh pengalaman
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tercapainya pembelajaran ditandai
oleh tingkat penguasaan, kemampuan dan pembentukan kepribadian.20
Aliran psikologi belajar yang sangat besar mempengaruhi arah
pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran adalah
aliran behavioristik. Aliran behavioristik menekankan pada
terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Aplikasi teori
18Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2010), hlm. 26 19Agus Suprijono, Cooperative Learning, hlm. 13 20Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), Cet.
8, hlm. 148
11
behavioristik tergantung dari beberapa hal seperti tujuan pembelajaran,
sifat materi pelajaran, karakteristik peserta didik, media, dan fasilitas
pembelajaran yang tesedia. Di dalam teori behavioristik tujuan
pembelajaran ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan
belajar merupakan bentuk aktivitas (mimetic) yang menuntut peserta
didik untuk mengungkap kembali pengetahuan yang sudah dipelajari
dalam bentuk laporan, kuis, atau tes.21
Dari pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan
sengaja dengan menciptakan berbagai kondisi tertentu yang diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Pengertian Prestasi Belajar
“Hasil merupakan sesuatu yang diadakan oleh usaha.”22 Hasil belajar
yaitu perubahan yang diperoleh peserta didik setelah mengalami proses
belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu. Hasil yang dicapai berbeda-
beda pada tiap peserta didik. Ada yang belajar dengan cepat, mudah, dan
hasilnya memuaskan. Tetapi ada juga yang agak sukar dan hasilnya kurang
memuaskan. Keberhasilan seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh
banyak hal yang berkaitan dengan upaya-upaya atau latihan yang
dilakukan secara sadar.
”Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan,
dikerjakan, dsb).”23 Sedangkan prestasi belajar adalah ”penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh guru.”24 Jadi prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai
21C Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), hlm.
27-28 22 W. J. S. Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
berakibat proses belajar tidak optimal.30 Faktor ini meliputi kondisi
fisiologis dan kondisi panca indra peserta didik.
2) Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi peserta didik
adalah minat, kecerdasan (intelligensi), bakat, motivasi, dan
kemampuan kognitif peserta didik.31
Di antara faktor dari dalam individu yang mempengaruhi hasil
belajar adalah intelegensi. Ada suatu perbedaan kecepatan dan
kesempurnaan seseorang dalam memecahkan berbagai permasalahan
yang dihadapi, sehingga hal tersebut memperkuat pendapat bahwa
intelegensi itu memang ada dan berbeda-beda pada setiap orang, di
mana orang yang memiliki taraf intelegensi yang lebih tinggi akan
memiliki kecenderungan untuk memecahkan permasalahan yang
sama bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki taraf
intelegensi yang lebih rendah. Perbedaan intelegensi tersebut bukan
terletak pada kualitas intelegensi itu sendiri, tetapi terletak pada
tarafnya.
Beberapa definisi tentang intelegensi menurut para ahli, yaitu:
1) Menurut Wechsler, intelegensi adalah kemampuan bertindak
dengan menetapkan suatu tujuan, untuk berpikir secara rasional,
dan untuk berhubung dengan lingkungan di sekitarnya secara
memuaskan.
2) W. Stern, mengatakan bahwa intelegensi merupakan kemampuan
untuk mengetahui problem serta kondisi baru, kemampuan
berpikir abstrak, kemampuan bekerja, kemampuan menguasai
tingkah laku instinkstif, serta kemampuan menerima hubungan
yang kompleks termasuk apa yang dimaksud dengan intelegensi.
3) Binet, mengatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk
menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan, untuk
30 Djamarah, Psikologi Belajar ,hlm. 178 31 Djamarah, Psikologi Belajar ,hlm. 178
16
mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu dan
untuk bersikap kritis terhadap diri sendiri.32
Berdasarkan pada pengertian-pengertian yang telah
dikemukakan di atas, jelaslah bahwa intelegensi pada hakikatnya
merupakan suatu kemampuan dasar yang bersifat umum untuk
memperoleh suatu kecakapan yang mengandung berbagai komponen
yang dapat membantu seseorang untuk mengatasi masalah tertentu.
4. Pembelajaran Matematika
Beberapa definisi tentang matematika menurut para ahli, yaitu:
a. Menurut Johnson dan Myklebust, matematika adalah bahasa simbolis
yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan
kuantitatif dan keruangan, sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk
memudahkan berpikir.
b. Lerner mengemukakan bahwa matematika di samping sebagai bahasa
simbolis juga merupakan bahasa universal yang memungkinkan
manusia memikirkan, mencatat, dan mengomunikasikan ide mengenai
elemen dan kuantitas.
c. Kline juga mengemukakan bahwa matematika merupakan bahasa
simbolis dan ciri utamanya adalah penggunaan cara bernalar deduktif,
tetapi tidak juga melupakan cara bernalar iduktif.
d. Paling mengemukakan bahwa matematika adalah suatu cara untuk
menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu
cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang
bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung,
dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu
sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.33
Dari berbagai pendapat tentang hakikat matematika yang telah
dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa definisi yang menyatakan
32 Djamarah, Psikologi Belajar, hlm. 17-19 33 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1999), hlm. 252
17
bahwa matematika sebagai ilmu tentang kuantitas atau ilmu tentang
ukuran diskrit dan berlanjut telah ditinggalkan. Dan berbagai pendapat
tersebut menunjukkan bahwa secara kontemporer pandangan tentang
hakikat matematika lebih ditekankan pada metodenya daripada pokok
persoalan matematika itu sendiri.
Dimensi tiga adalah materi yang diajarkan kepada siswa kelas X
semester 2 yang berisi tentang kedudukan titik, garis, dan bidang pada
bangun ruang, menggambar dan menghitung jarak titik ke garis dan titik
ke bidang, menggambar dan menghitung jarak garis ke bidang,
menggambar dan menghitung jarak antara dua bidang, menggambar dan
menghitung sudut antara garis dan bidang, dan menggambar dan
menghitung sudut antara dua bidang.34
Standar kompetensi: menggunakan sifat dan aturan geometri dalam
menentukan kedudukan titik, garis, bidang, jarak, sudut, dan volume.
Kompetensi dasar: memahami komponen, menggambar, dan menghitung
volume dari benda ruang, dan menggunakan abstraksi ruang untuk
menggambar dan menghitung jarak dan sudut antara dua bidang.35
5. Kemampuan spasial
”Spasial merupakan sesuatu yang berkenaan dengan ruang atau
tempat.”36 Sedangkan kemampuan spasial adalah ”kemampuan seseorang
untuk menangkap ruang dengan segala implikasinya.”37 Kecerdasan ini
bermanfaat untuk menempatkan diri dalam berbagai pergaulan sosial,
pemetaan ruang, gambar, teknik, dimensi dan sebagainya yang berkaitan
dengan ruang nyata maupun ruang abstrak.38
34 Suwah Sembiring, Matematika Bilingual (Bandung: Yrama Widya, 2009), hlm. 388 35 B. K. Noormandiri, Matematika SMA untuk kelas X (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Perhitungan koefisien korelasi dan determinasi
Analisis korelasi merupakan analisis yang membahas derajat
hubungan antara variabel-variabel dalam data kuantitatif dan sukar untuk
dipisahkan dengan analisis regresi. Koefisien korelasi (rxy) merupakan
analisis korelasi untuk menghitung hubungan secara kuantitatif antara (X)
dengan (Y). Koefisien korelasi (rxy) dihitung dengan rumus sebagai
berikut:58
}Y)(Y}{NX)(X{N
Y))(X(XYNr
2222xy
dengan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel (X) dan variabel (Y)
N = banyaknya responden
X = skor untuk kemampuan spasial
Y = skor untuk hasil belajar
(Y)dan (X)perkalian jumlah XY
Kriteria koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
1) rendahsangat 0.20r0.00 xy
2) rendah 0.40r0.20 xy
3) sedang 0.60r0.40 xy
4) tinggi0.80r0.60 xy
5) ggisangat tin 1.00r0.80 xy
Koefisien determinasi adalah koefisien yang menyatakan berapa
persen (%) besarnya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel
terikat. Koefisien determinasi mengukur besarnya pengaruh antara
variabel (X) dan (Y) yang dinyatakan dalam persen (%). Rumus secara
umum adalah: Koefisien determinasi = r2 x 100%
58 Sudjana. Metoda Statistika (Bandung: Tarsito, 1996), hlm. 369.
28
Untuk korelasi antara variabel (X) dan (Y), rumusnya menjadi:
Koefisien determinasi = ry12 x 100%.
Adapun kriteria koefisien determinasi adalah sebagai berikut:
1) rendahsangat 0.20R0.00 2
2) rendah 0.40R0.20 2
3) sedang 0.60R0.40 2
4) tinggi 0.80R0.60 2
5) ggisangat tin 1.00R0.80 2
b. Uji keberartian koefisien regresi
Jika nilai hitungtabel FF dan angka signifikansi < α (0.05), maka Ho
ditolak sehingga model koefisien regresi signifikan.
c. Menentukan persamaan regresi linier sederhana, ditentukan dengan
rumus:59
bXaY
Adapun besar nilai a dan b ditentukan dengan rumus sebagai
berikut:60
22
2
XXN
XYXXYa
22 XXN
YXXYNb
dengan:
N = jumlah respoden
Y = skor hasil belajar
X = skor prediktor
a = intersep garis regresi antara kemampuan spasial dengan hasil
belajar
59 Supardi, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Diadit Media, 2009), hlm. 119 60Supardi, Pengantar Statistik Pendidikan hlm. 119
29
b = arah garis regresi antara kemampuan spasial dengan hasil belajar.
Analisis Regresi dilakukan dengan menggunakan SPSS 16, dimana
outputnya terdiri dari:
1) Uji koefisien korelasi dan determinasi;
2) Uji keberartian koefisien regresi; dan
3) Uji persamaan regresi
Uji ini digunakan untuk menguji apakah metode regresi yang
digunakan berarti. Artinya dengan taraf signifikasi (α = 5%) dapat
memprediksikan pengaruh kemampuan spasial terhadap prestasi belajar
peserta didik, yang berarti ada pengaruh yang positif antara prestasi
belajar peserta didik dengan kemampuan spasial atau tidak.
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum SMA Negeri 11
1. Sejarah Singkat SMA Negeri 11 Semarang
SMA Negeri 11 Semarang berdiri sejak tanggal 22 November 1985
atas dasar Surat Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI dengan
Nomor Statistik Sekolah (NSS) 301036305065 dengan Nomor Induk
Sekolah (NIS) 3300110. SMA Negeri 11 telah mengalami banyak
perubahan sejak berdiri pertama kali sampai sekarang, baik perubahan
dalam fisik maupun struktural. Hal ini berkat jasa dari para pemimpin
terdahulu dalam memimpin SMA Negeri 11, dan para pemimpin yang telah
berhasil membawa SMA Negeri 11 sampai dengan keadaan saat ini.
Diantara para pemimpin yang telah berhasil membawa SMA Negeri 11
sampai saat ini adalah :
1) Drs. Widayat Sukamto (Sebagai perintis)
2) Dra. Hj. Endang Soelastri (Kepala Sekolah ke- I)
3) Drs. Gunawan Soedyanto (Kepala Sekolah ke-II)
4) Drs. H. Hadiyono (Kepala Sekolah ke-III)
5) Drs. T. Budi Prayitno (Kepala Sekolah ke-IV)
6) Drs. Soedjono, M.Si (Kepala Sekolah ke-V)
7) Dra. HJ. Sri Nurwati, M.Pd (Kepala Sekolah ke-VI)61
Sistem kegiatan belajar mengajar yang digunakan adalah sistem KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dan merintis menuju Sekolah
Kategori Mandiri (SKM) yang sudah berjalan mulai tahun pelajaran
2008/2009.
61 Dokumen SMA Negeri 11 Semarang tanggal 10 Juni 2011
31
2. Visi dan Misi Sekolah
Adapun Visi dari SMA Negeri 11 adalah tewujudnya sekolah sebagai
institusi berwawasan lingkungan yang dapat membantu peserta didik dalam
mengaktualisasi diri, berprestasi, berbudaya dan berbudi pekerti luhur.
Sedangkan Misi dari SMA Negeri 11 yaitu dengan mengoptimalisasi
kegiatan belajar mengajar, pembinaan kesiswaan, pengembangan citra
sekolah, pelayanan masyarakat, optimalisasi prasarana yang mendukung
terwujudnya sekolah berwawasan “wiyata mandala”, dan mengembangkan
sekolah menjadi “community school”.62
3. Guru dan Karyawan Jumlah guru di SMA Negeri 11 Semarang adalah 75 orang dengan disiplin
ilmu masing-masing. Adapun rasio antara jumlah guru dengan peserta didik adalah
13. Jumlah guru untuk tiap-tiap kompetensi lulusan adalah 3 orang guru yang
bergelar magister (S2) dan 72 orang guru dengan gelar sarjana (S1).
Untuk mendukung operasional dan manajemen pendidikan di SMA Negeri
11 Semarang didukung dengan adanya beberapa tenaga administrasi dan karyawan
yang berjumlah 17 orang. Adapun rasio antara jumlah karyawan dengan peserta
didik adalah 56.63
4. Peserta Didik
Jumlah peserta didik di SMA Negeri 11 Semarang tahun pelajaran
2010/2011 adalah 947 peserta didik. Jumlah tersebut terdiri dari 360 peserta didik
kelas X yang dibagi dalam 10 lokal kelas, dan masing-masing kelas terdiri dari 36
peserta didik. 286 peserta didik kelas XI yang dibagi dalam 10 lokal kelas, dan 301
peserta didik kelas XII yang dibagi dalam 10 lokal kelas. Jumlah tersebut dianggap
cukup ideal untuk masing-masing kelas, karena tidak terlalu banyak sehingga
proses belajar mengajar bisa berjalan secara efektif dan efisien.64
62 Dokumen SMA Negeri 11 Semarang tanggal 10 Juni 2011 63 Dokumen SMA Negeri 11 Semarang tanggal 10 Juni 2011 64 Dokumen SMA Negeri 11 Semarang tanggal 10 Juni 2011
32
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Data rekapitulasi nilai tes kemampuan spasial
Untuk menentukan nilai kuantitatif kemampuan spasial adalah dengan
melaksanakan tes kemampuan spasial. Berdasarkan tes yang telah dilakukan
pada tanggal 14 Juni 2011, diperoleh hasil kemampuan spasial peserta didik
kelas X SMA Negeri 11 Semarang yang ditunjukkan pada tabel di bawah
ini.
Tabel 2 Rekapitulasi Nilai Tes Kemampuan Spasial
No Responden Kemampuan Spasial
1 Responden – 1 70
2 Responden – 2 73
3 Responden – 3 70
4 Responden – 4 78
5 Responden – 5 78
6 Responden – 6 78
7 Responden – 7 78
8 Responden – 8 73
9 Responden – 9 70
10 Responden – 10 75
11 Responden – 11 78
12 Responden – 12 90
13 Responden – 13 83
14 Responden – 14 80
15 Responden – 15 75
16 Responden – 16 73
17 Responden – 17 85
33
18 Responden – 18 75
19 Responden – 19 78
20 Responden – 20 78
21 Responden – 21 73
22 Responden – 22 80
23 Responden – 23 70
24 Responden – 24 70
25 Responden – 25 80
26 Responden – 26 73
27 Responden – 27 88
28 Responden – 28 73
29 Responden – 29 75
30 Responden – 30 85
31 Responden – 31 80
32 Responden – 32 73
33 Responden – 33 75
34 Responden – 34 75
35 Responden – 35 80
36 Responden – 36 83
37 Responden – 37 78
38 Responden – 38 88
39 Responden – 39 68
40 Responden – 40 88
41 Responden – 41 68
42 Responden – 42 83
34
43 Responden – 43 68
44 Responden – 44 65
45 Responden – 45 68
46 Responden – 46 88
47 Responden – 47 70
48 Responden – 48 70
49 Responden – 49 75
50 Responden – 50 88
51 Responden – 51 75
52 Responden – 52 68
53 Responden – 53 68
54 Responden – 54 78
55 Responden – 55 65
Dari hasil tes kemampuan spasial di atas, dapat diketahui nilai
tertinggi kemampuan spasial peserta didik kelas X SMA Negeri 11
Semarang adalah 90. Sedangkan nilai kemampuan spasial terendah adalah
65.65
2. Data rekapitulasi prestasi belajar dimensi tiga
Untuk menentukan prestasi belajar dimensi tiga adalah dengan
melaksanakan tes. Prestasi belajar dimensi tiga diambil dari hasil tes Mid
Semester II peserta didik kelas X yang dilakukan oleh sekolahan.
Berdasarkan tes yang telah dilakukan diperoleh prestasi belajar dimensi tiga
peserta didik kelas X SMA Negeri 11 Semarang sebagaimana ditunjukkan
pada tabel di bawah ini.
65 Tes kemampuan spasial tanggal 14 Juni 2011 di SMA Negeri 11 Semarang
35
Tabel 3 Rekapitulasi Prestasi Belajar Dimensi Tiga
No Responden Dimensi Tiga
1 Responden – 1 75
2 Responden – 2 76
3 Responden – 3 75
4 Responden – 4 75
5 Responden – 5 79
6 Responden – 6 78
7 Responden – 7 78
8 Responden – 8 76
9 Responden – 9 75
10 Responden – 10 78
11 Responden – 11 76
12 Responden – 12 94
13 Responden – 13 80
14 Responden – 14 77
15 Responden – 15 82
16 Responden – 16 83
17 Responden – 17 85
18 Responden – 18 79
19 Responden – 19 77
20 Responden – 20 75
21 Responden – 21 78
22 Responden – 22 75
36
23 Responden – 23 75
24 Responden – 24 76
25 Responden – 25 75
26 Responden – 26 77
27 Responden – 27 83
28 Responden – 28 75
29 Responden – 29 75
30 Responden – 30 83
31 Responden – 31 75
32 Responden – 32 76
33 Responden – 33 78
34 Responden – 34 75
35 Responden – 35 81
36 Responden – 36 81
37 Responden – 37 84
38 Responden – 38 86
39 Responden – 39 70
40 Responden – 40 84
41 Responden – 41 71
42 Responden – 42 80
43 Responden – 43 75
44 Responden – 44 70
45 Responden – 45 73
46 Responden – 46 86
47 Responden – 47 72
37
48 Responden – 48 74
49 Responden – 49 78
50 Responden – 50 87
51 Responden – 51 76
52 Responden – 52 72
53 Responden – 53 70
54 Responden – 54 77
55 Responden – 55 70
Dari hasil tes di atas, dapat diketahui nilai tertinggi prestasi belajar
dimensi tiga adalah 94 sedangkan nilai terendah prestasi belajar dimensi tiga
adalah 70.66
C. Pengujian Hipotesis
1. Analisis Awal
a. Uji Normalitas
Setelah mengetahui nilai terendah dan nilai tertinggi yang
diperoleh dari tes kemampuan spasial dan prestasi belajar dimensi tiga,
maka akan dicari interval dari nilai tersebut. Rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut:
dahskor teren-nggiSkor tertiR
n log 3.31K
KRP
Keterangan :
R : Rentang atau jarak
K : Banyaknya kelas
P : Panjang kelas
66 Dokumen dengan Bapak Drs. Sudaryoto dan Ibu Titien sulistyoningsih, S. Pd guru mata pelajaran matematika SMA Negeri 11 Semarang tanggal 14 Juni 2011
38
N : Banyaknya Data atau sampel
1. Tes kemampuan spasial peserta didik kelas X SMA Negeri 11
Semarang (variabel X)
2565-90R
55 log 3.31K
5.7431
7 menjadi dibulatkan 6.743
4 menjadi dibulatkan 3.57725P
Dari hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam
2006 Budiman, Arief. Panduan Psikotes. Bandung: Pustaka Grafika. 2006 Budiningsing, C. Asri. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 2008. Darsono, Max dkk. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
2000. Djamarah, Syaeful Bahri, Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2008. Hariwijaya, M. Tes Intelegensi. Yogyakarta: Andi Offset. 2005. Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2008. -------. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 2007. Noormandiri, B. K. Matematika SMA untuk kelas X. Jakarta: Erlangga. 2004. Purwadarminta, W. J. S., Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,
2006. Riduwan. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta. 2009. Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. 2010. Sembiring, Suwah. Matematika Bilingual .Bandung: Yrama Widya. 2009.
sosiologi 9 Dra. Khoiriyah IV/a GT Agama islam 10 Dra. Nurfadlina IV/a GT BK 11 Dra. Jati Riyuwani IV/a GT BK 12 Dra. Ani Hariwiyanti IV/a GT Sejarah 13 Dra. Asri Darsiastuti IV/a GT Kimia 14 Drs. Suharsono IV/a GT Biologi 15 Drs. Sumadi IV/a GT Sejarah 16 Drs. Amilin IV/a GT BK 17 Drs. Sudaryoto IV/a GT Matematika 18 Dra. Pristiwati IV/a GT Fisika 19 Drs. L. Gatot Agus Laksana IV/a GT Pend. Seni rupa 20 Dra. Murti Sriyati IV/a GT Bhs. Prancis,
bhs jawa 21 Drs. David Sugijarto IV/a GT Matematika 22 Dra. Y. Evydyah Anggrawati IV/a GT Sosiologi 23 Dra. Retno Trikhajati IV/a GT Penjas 24 Dra. Siti Kushartanti IV/a GT Fisika 25 Drs. Y. Djoko Purwantoro KJ IV/a GT Fisika 26 Dra. Ninik Sumami IV/a GT Kimia 27 Adi Kusbiyanto, S. Pd IV/a GT Kimia 28 Drs. Sarbini IV/a GT Pkn 29 Dra. Mairafni IV/a GT Bhs. sastra ind. 30 Zunganiyah, S. Pd IV/a GT BK 31 Sri Munfaati S. Pd IV/a GT Geografi 32 Tri Rulinah Al Fatna, S. Pd IV/a GT Bhs. sastra ind 33 Sri Destaningsih, S. Pd IV/a GT Ekonomi dan
akuntansi
69 Dokumen SMA Negeri 11 Semarang tanggal 10 Juni 2011
Lampiran 2
34 Drs. Prabowo IV/a GT Biologi 35 Sartono, S. Pd IV/a GT BK 36 Semi Mulyani, S. Pd IV/a GT Ekonomi dan
akuntansi 37 M. Hasan Rifai, S. Ag IV/a GT Agama islam 38 Ratna Titiek Sodyowati, S. Pd IV/a GT Fisika 39 Kusno, S. Pd IV/a GT Sejarah 40 Drs. Herry Susilo IV/a GT Kimia 41 Ign Maryoto, S. Pd III/d GT Bhs. Inggris 42 Dra.Andri Witheastutie, M. Pd III/d GT Biologi 43 Padmi Susilowati, S. Pd III/d GT Matematika 44 Dian Ariyani Rosita, S. Pd III/d GT Bhs. Inggris 45 Miyarsih, S. Pd III/d GT Geografi,
sosiologi 46 Ahmad Rifai, S. Pd III/c GT Matematika 47 Sekar Netta Annaswuri, S. Pd III/c GT Matematika 48 Mujo, S. Pd III/c GT Penjaskes 49 Sri Wuryaningsih, S. Pd III/c GT Bhs. sastra ind 50 Rusmono S. Pd III/a GT Penjas 51 Edhita W, S. Pd III/a GT Pkn 52 Linda Retnowati, S. Pd III/a GT Biologi 53 Subaryanti, S. TH III/a GT Agama Kristen 54 Titien sulistyoningsih, S. Pd III/a GT Matematika 55 Priharyanti, S. Pd III/a GT Bhs. Inggris 56 Ayu Kartika LWH, S. Pd III/a GT Bhs. Inggris 57 Sri Pangestutik, S. Pd III/a GT Pkn 58 Ardian Wahyu Nirmala, S. Pd.I III/a CPNS BK 59 Tarfiatun, S. Pd III/a CPNS Bhs. Jawa 60 Samsiatun Aisiyah, S. Kom. III/a CPNS Tik 61 Sita Arundina, S. Pd III/a CPNS Sosiologi 62 M. Noor Wachid Affandi, S.Kom III/a CPNS TIK 63 D. Susilo Prasetyo - GTT-
PNS Agama Khatolik
64 R. B. Yani S. B., S. S - GTT-GKS
Ketr. Bhs. Inggris
65 Riswanto - GTT Bahasa jepang 66 Saryuni S.Pd - GTT Seni music 67 Maftuhin S. Pd.I - GTT Agama islam 68 Nisa Roiyasa, S.Pd - G-
Daftar Nama Karyawan SMA Negeri 11 Semarang Tahun 2011.70
NO NAMA GOL JENIS JAB TUGAS
1 Sri Kusyanti, SE III/a KA.TU Kepala tata usaha
2 Dibyo Lenggono III/a TU Bag. Kepegawaian
3 Erna Yuni Lestari,
A.Md
III/b TU Bag. Pengurus
barang
4 Kepundan Sari II/b TU Pembukuan
5 Sri Lestari Persuratan
6 Suyitno Kesiswaan
7 Hery Sulistyono Penjaga Sekolah
8 Ronika Warni, A.Md Perpustakaan
9 Marsana Satpam
10 Maisur Salim Satpam
11 Iriyanto Satpam
12 Ika Noviati Rumah Tangga
13 Sulistyowati Laboratorium
14 Suwarlan Lapangan
15 Rahmat Heriyanto Lapangan
16 Djumadi Lapangan
17 Wargono Lapangan
70 Dokumen SMA Negeri 11 Semarang tanggal 10 Juni 2011
Lampiran 3
Nama : No. Absen : Kelas : PETUNJUK KHUSUS : Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara jawaban yang telah tersedia yang sesuai dengan pernyataan sebelumnya dari tiap nomor berikut dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada jawaban yang tersedia !
1. Perhatikan gambar-gambar di bawah ini, kemudian tentukanlah gambar berikutnya dari enam jawaban yang tersedia
2. Perhatikan gambar-gambar di bawah ini, kemudian pilihlah gambar berikutnya yang sesuai
3. Perhatikan gambar-gambar berikut, tentukan gambar manakah yang sesuai untuk berikutnya?
4. Perhatikan gambar-gambar lingkaran di bawah ini kemudian carilah satu gambar yang tepat untuk gambar berikutnya.
?
?
?
A B C D E F
A B C D E F
A B E F C D
Lampiran 4
5. Perhatikan gambar kotak-kotak di bawah ini dan carilah gambar berikutnya dari enam jawaban yang tersedia
6. Carilah gambar berikutnya dari enam gambar jawaban yang tersedia di bawah
ini.
7. Perhatikan gambar-gambar di bawah ini dan pilihlah salah satu gambar yang paling tepat untuk gambar berikutnya
8. Perhatikan gambar-gambar di bawah berikut ini, kemudian carilah gambar mana yang tidak sesuai dengan gambar-gambar lainnya.
9. Perhatikan gambar-gambar berikut dengan baik, kemudian pilihlah satu gambar yang tidak sesuai dengan yang lainnya.
10. Dalam gambar berikut terdapat satu buah gambar yang tidak sesuai dengan gambar-gambar yang lainnya. Dapatkah anda menunjukkan gambar manakah yang tidak sesuai itu
?
? A B C D F E
A B C D E F
A C B D E
A B C
F E D
C B A
11. Tunjukanlah salah satu gambar yang tidak sesuai dengan gambar-gambar lainnya
12. Pada gambar-gambar di bawah ini terdapat satu buah gambar yang tidak sesuai dengan gambar yang lainnya gambar manakah itu ?
13. Perhatikan deretan gambar di bawah ini kemudian carilah satu gambar yang tidak sesuai dengan yang lainnya
14. Pada gambar di bawah ini terdapat satu gambar yang tidak sesuai. Gambar
manakah itu ?
15. Dari lima buah gambar di bawah ini terdapat satu gambar yang tidak sesuai dengan yang lainnya. Tunjukkan gambar yang tidak sesuai itu
16. Carilah gambar yang tidak sesuai
A B
D E
C
D B C A E
B D C E A
B A C D E
B A C D E
17. Tentukan satu gambar yang menurut anda kurang sesuai dengan yang lainnya.
18. Gambar manakah yang menurut Anda tidak cocok dengan yang lainnya ?
19. Satu gambar dari lima buah gambar di bawah ini sebenarnya tidak sesuai dengan yang lainnya. Carilah gambar tersebut !
20. Perhatikan susunan gambar di bawah ini. Manakah yang tidak sesuai dengan
yang lainnya ?
21. Dari soal berikut, carilah gambar yang berbeda di antara empat gambar di
bawah ini !
22. Carilah gambar yang berbeda di antara empat gambar berikut
B A C D E
B A C D E
B A C D E
B A C D E
B A C D E
23. Carilah gambar yang berbeda di antara empat gambar berikut
24. Carilah gambar yang berbeda di antara empat gambar berikut
25. Carilah gambar yang berbeda di antara empat gambar berikut
26. Carilah gambar yang berbeda di antara empat gambar berikut
27. Carilah gambar yang berbeda di antara empat gambar berikut
28. Carilah gambar yang berbeda di antara empat gambar berikut
29. Carilah gambar yang berbeda di antara empat gambar berikut
30. Carilah gambar yang berbeda di antara empat gambar berikut
31. Manakah gambar yang tepat untuk gambar berikutnya
32. Manakah gambar yang tepat untuk gambar berikutnya
33. Soal berikut, manakah gambar yang tepat untuk berikutnya
34. Soal berikut, manakah gambar yang tepat untuk berikutnya
35. Soal berikut, manakah gambar yang tepat untuk berikutnya
36. Soal berikut, manakah gambar yang tepat untuk berikutnya
37. Soal berikut, manakah gambar yang tepat untuk berikutnya
38. Manakah gambar yang tepat untuk gambar berikutnya ?
39. Soal berikut, manakah gambar yang tepat untuk berikutnya
40. Manakah gambar yang tepat untuk gambar berikutnya?