PENGARUH KEIKUTSERTAAN KEGIATAN PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS IV SD NEGERI KLECO 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : CINDY PURNAMASARI A510150206 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019
16
Embed
PENGARUH KEIKUTSERTAAN KEGIATAN …eprints.ums.ac.id/77887/12/NASPUB.pdfPENGARUH KEIKUTSERTAAN KEGIATAN PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS IV SD NEGERI KLECO
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH KEIKUTSERTAAN KEGIATAN PRAMUKA
TERHADAP KEDISIPLINAN DAN TANGGUNG JAWAB
SISWA KELAS IV SD NEGERI KLECO 2 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2018/2019
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1
pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan
Oleh :
CINDY PURNAMASARI
A510150206
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
ii
iii
1
PENGARUH KEIKUTSERTAAN KEGIATAN PRAMUKA TERHADAP
KEDISIPLINAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS IV SD
NEGERI KLECO 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk : (1) mengetahui ada tidaknya pengaruh kegiatan
ektrakurikuler pramuka terhadap kedisiplinan dan tanggung jawab, (2)
mengetahui besarnya pengaruh kegiatan ektrakurikuler pramuka terhadap
kedisiplinan dan tanggung jawab. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif. Populasi terdiri dari 60 siswa kelas IV SD Negeri Kleco 2 Surakarta
tahun ajaran 2018/2019 dengan sampel sebanyak 52 siswa yang ditentukan
dengan rumus slovin. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional
random sampling. Teknik pengumpulan data dengan angket (angket kedisiplinan
dan tanggung jawab) dan dokumentasi (absensi kehadiran siswa). Teknik analisis
data menggunakan regresi linear sederhana dan uji f. Hasil penelitian menyatakan,
(1) terdapat pengaruh pramuka terhadap kedisiplinan siswa dihitung melalui
persamaan regresi Y1 = 70,05882 + 3,884034X yang bernilai positif dan tanggung
jawab siswa dengan persamaan Y2 = 50,82353 + 1,480672X yang bernilai positif.
(2) Terdapat pengaruh pramuka terhadap kedisiplinan dan tanggung jawab secara
simultan dengan Fhitung sebesar 37,46908 ( = 5%)
Kata Kunci : pramuka, kedisiplinan, tanggung jawab.
Abstract
The purpose of this study is to: (1) determine whether there is an influence of
scout extracurricular activities on discipline and responsibility, (2) determine the
magnitude of the influence of scout extracurricular activities on discipline and
responsibility. This type of research is quantitative research. The population
consisted of 60 students in class IV Public Elementary School of Kleco 2
Surakarta in the 2018/2019 school year with a sample of 52 students determined
by the Slovin formula. The sampling technique uses proportional random
sampling. Data collection techniques using questionnaires (questionnaires for
discipline and responsibility) and documentation (student attendance). Data
analysis techniques using simple linear regression, t test and f test. The results of
the study stated, (1) the influence of scouting on student discipline was calculated
through the regression equation Y1 = 70.05882 + 3.884034X which was positive
and the responsibility of students with the equation Y2 = 50.82353 + 1.480672X
which was also positive (2 there is a scout effect on a student's discipline and
responsibility simultaneously with Fcount of 37.46908 (α = 5%)
Keywords: scouting, discipline, responsibility.
2
1. PENDAHULUAN
UU RI No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 3 menjelaskan bahwa:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Salah satu jenis pendidikan
dasar yang ada yaitu sekolah dasar (SD). Sekolah dasar normalnya ditempuh
dalam waktu 6 tahun. Pendidikan sendiri mempunyai visi dan misi yang baik dan
berusaha untuk mengembangkan serta membentuk karakter siswa dengan baik.
Hendriana dan Jacobus (2016) menyatakan pendidikan karakter adalah adalah
proses pengubahan sifat, kejiwaan, akhlak, budi pekerti seseorang atau kelompok
orang agar menjadi dewasa (manusia seutuhnya/insan kamil). Salah satu nilai
untuk membentuk karakter siswa adalah kedisiplinan dan tanggung jawab.
Menurut Aqib (2012: 5), disiplin adalah tindakan yang menunjukkan
perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Contoh disiplin
adalah tepat waktu, taat pada peraturan yang berlaku, menjalankan tugas dengan
sesuai. Sedangkan tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan,
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan ( alam, sosial dan budaya ), negara
dan Tuhan YME. Contoh tanggung jawab adalah melakukan tugas dengan
sepenuh hati, melaporkan apa yang menjadi tugasnya, segala yang menjadi
tanggung jawabnya dapat dijalankan.
Kurikulum 2013 mengarah pada pendidikan karakter. Karakter merupakan
nilai – nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan YME, diri sendiri,
lingkungan dan perbuatan berdasarkan norma – norma agama, hukum, tata krama,
budaya dan adat istiadat. Individu yang memiliki karakter yang baik, ia akan
berusaha melakukan hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, diri sendiri,
lingkungan, bangsa dan negara dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan)
dirinya dan diserati dengan kesadaran, emosi dan perasaan (Kurniawan 2013: 29)
3
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 62 tahun
2014 tentang Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah
dinyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan
diperuntukkan bagi peserta didik SD/MI, SMP/MTs ,SMA/MA, dan SMK/MAK.
Kegiatan ekstrakurikuler pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib yang
harus diikuti oleh siswa. Hal ini sudah diatur dalam Pedoman Penyelenggaraan
Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dan Prosedur
Operasi Standart (POS) (Permendikbud, 2014:3). Sejalan dengan pernyataan
tersebut, Aqib (2012: 59) juga menyatakan bahwa ekstrakurikuler kepramukaan
merupakan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh para siswa. Menurut Depag RI,
2004: 4, ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka
mengembangkan aspek – aspek tertentu dari apa yang ditemukan pada kurikulum
yang sedang dijalankan, termasuk yang berhubungan dengan bagaimana
penerapan sesungguhnya dari ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh para siswa
sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup mereka maupun lingkungan di
sekitarnya.
Irwanto dan Jatiningsih (2013) menyatakan, siswa hendaknya selalu aktif
dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka karena dalam kegiatan ekstrakurikuler
pramuka, banyak bentuk-bentuk kegiatan yang mampu membentuk kedisiplinan
siswa sehingga siswa menjadi lebih disiplin. Tidak salah jika kegiatan
ekstrakurikuler pramuka menjadi ekstakurikuler bersifat wajib di sekolah karena
banyak menanamkan sikap disiplin pada siswa. Jadi pemerintah harus lebih tegas
dalam menentukan kebijakan tentang kewajiban ekstrakurikuler pramuka di
sekolah. Pada hakikatnya pramuka dikelola oleh Gerakan Pramuka. Gerakan
Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum
muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik,
bertanggung jawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta
membangun dunia lebih baik. Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun
2010 tentang Gerakan Pramuka Pasal 4, menyatakan bahwa “Gerakan pramuka
bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang