Top Banner
Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019 ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x 211 PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN KUALITAS AUDITOR TERHADAP MANAJEMEN LABA: STUDI PADA PERUSAHAAN PUBLIK NON-KEUANGAN SEKTOR MANUFAKTUR BIDANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016 Halim Putera Siswanto, Michelle Kristian Universitas Tarumanagara, Jakarta, [email protected] Universitas Tarumanagara, Jakarta, [email protected] ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari variabel Kecakapan Manajerial, Komite Audit, dan Kualitas Auditor terhadap Manajemen Laba dari emiten bidang manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode Data Envelopment Analysis (DEA) digunakan untuk mengukur Kecakapan Manajerial, sedangkan Komite dan Kualitas Auditor diukur dummy variable, dan Manajemen Laba diukur dengan discretionary accruals yang menggunakan Model Modified Jones. Sampel di dalam penelitian ini terdiri atas 14 perusahaan terbuka di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI antara tahun 2014-2016, yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan berbentuk data sekunder, seperti laporan tahunan dari BEI. Hasil penelitian ini adalah : (1) Kecakapan Manajerial dan Komite Audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba (2) Kualitas Auditor memiliki pengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba, dan (3) Kecakapan Manajerial, Komite Audit, dan Kualitas Auditor secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba, dengan tingkat keyakinan sebesar 95%. Kata kunci: Kecakapan Manajerial, Komite Audit, Kualitas Auditor, Manajemen Laba ABSTRACT: The objective of this research is to examine the effect of Managerial Skills, Audit Committee, and Auditor Quality on Earnings Management among manufacturing companies listed in IDX. Managerial Skills were measured by Data Envelopment Analysis (DEA), while Audit Committee and Auditor Quality were measured by dummy variable, and Earnings Management was measured by discretionary accruals with Modified Jones Model. This study used 14 public companies in manufacturing sector that were listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) for the year 2014-2016 as samples study, which was determined by purposive sampling method. Data which used was secondary data, such as annual/ financial report from IDX, used in this study. The results are (1) Managerial Skills and Audit Committee do not have significant effect on Earnings Management (2) Auditor Quality has significant effect on Earnings Management, and (3) Managerial Skills, Audit Committee , and Auditor Quality have simultaneously significant effect on Earnings Management, at 95% confidence level. Keywords: Managerial Skills, Audit Committee, Auditor Quality, Earnings Management PENDAHULUAN Perusahaan Terbuka yang terdaftar dalam di Bursa Efek Indonesia (BEI) wajib mempublikasikan laporan keuangan karena laporan tersebut dapat menggambarkan kondisi perusahaan serta digunakan sebagai sarana dalam mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak pengguna laporan keuangan tergolong menjadi dua jenis, yaitu pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal merupakan pihak manajemen yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan, yang menggunakan laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menyusun dan menentukan kebijakan yang tepat.
12

PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Jul 30, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

211

PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN

KUALITAS AUDITOR TERHADAP MANAJEMEN LABA: STUDI

PADA PERUSAHAAN PUBLIK NON-KEUANGAN SEKTOR

MANUFAKTUR BIDANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016

Halim Putera Siswanto, Michelle Kristian

Universitas Tarumanagara, Jakarta, [email protected]

Universitas Tarumanagara, Jakarta, [email protected]

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari variabel Kecakapan Manajerial,

Komite Audit, dan Kualitas Auditor terhadap Manajemen Laba dari emiten bidang manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode Data Envelopment Analysis (DEA) digunakan untuk

mengukur Kecakapan Manajerial, sedangkan Komite dan Kualitas Auditor diukur dummy variable, dan

Manajemen Laba diukur dengan discretionary accruals yang menggunakan Model Modified Jones.

Sampel di dalam penelitian ini terdiri atas 14 perusahaan terbuka di sektor manufaktur yang terdaftar di

BEI antara tahun 2014-2016, yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan

berbentuk data sekunder, seperti laporan tahunan dari BEI. Hasil penelitian ini adalah : (1) Kecakapan

Manajerial dan Komite Audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba (2) Kualitas

Auditor memiliki pengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba, dan (3) Kecakapan Manajerial, Komite

Audit, dan Kualitas Auditor secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba,

dengan tingkat keyakinan sebesar 95%.

Kata kunci: Kecakapan Manajerial, Komite Audit, Kualitas Auditor, Manajemen Laba

ABSTRACT: The objective of this research is to examine the effect of Managerial Skills, Audit Committee, and Auditor

Quality on Earnings Management among manufacturing companies listed in IDX. Managerial Skills were

measured by Data Envelopment Analysis (DEA), while Audit Committee and Auditor Quality were

measured by dummy variable, and Earnings Management was measured by discretionary accruals with

Modified Jones Model. This study used 14 public companies in manufacturing sector that were listed in

Indonesia Stock Exchange (IDX) for the year 2014-2016 as samples study, which was determined by

purposive sampling method. Data which used was secondary data, such as annual/ financial report from

IDX, used in this study. The results are (1) Managerial Skills and Audit Committee do not have

significant effect on Earnings Management (2) Auditor Quality has significant effect on Earnings

Management, and (3) Managerial Skills, Audit Committee , and Auditor Quality have simultaneously

significant effect on Earnings Management, at 95% confidence level.

Keywords: Managerial Skills, Audit Committee, Auditor Quality, Earnings Management

PENDAHULUAN

Perusahaan Terbuka yang terdaftar dalam di Bursa Efek Indonesia (BEI) wajib

mempublikasikan laporan keuangan karena laporan tersebut dapat menggambarkan

kondisi perusahaan serta digunakan sebagai sarana dalam mengkomunikasikan

informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak pengguna laporan

keuangan tergolong menjadi dua jenis, yaitu pihak internal dan pihak eksternal. Pihak

internal merupakan pihak manajemen yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan

perusahaan, yang menggunakan laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan

perusahaan yang bertujuan untuk menyusun dan menentukan kebijakan yang tepat.

Page 2: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

212

Pihak eksternal merupakan pihak yang meliputi, investor, kreditor, pemasok, pelanggan,

masyarakat dan pemerintah.

Informasi laba dalam laporan keuangan digunakan oleh para investor sebagai

sarana informasi dalam mempertimbangkan investasi dana pada suatu perusahaan dan

bagi pihak internal digunakan untuk menentukan alur perusahaan beberapa tahun

mendatang. Apabila manajemen melakukan pembaruan terhadap informasi laba dalam laporan keuangan, maka akan mengakibatkan terjadinya manajemen laba yang akan

merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan.

Manajemen laba merupakan suatu kegiatan menaikkan atau menurunkan laba

yang dilaporkan oleh pihak manajemen tanpa mengakibatkan peningkatan atau

penurunan profitabilitas jangka panjang. Menurut Guna dan Herawati (2010)

Manajemen melakukan manajemen laba sebagai salah satu cara dalam menyusun

laporan keuangan yang mempengaruhi tingkat laba. Untuk mencegah terjadinya hal

yang merugikan, maka para manajer perusahaan harus memiliki kecakapan manajerial.

Kecakapan manajerial merupakan sebuah karakteristik yang sesuai dengan norma

dan etika yang berlaku dalam suatu perusahaan. Kecakapan manajerial dapat membantu

kemajuan perusahaan jika diterapkan dengan baik oleh seluruh karyawan, terutama oleh

Manajer. Menurut Purwanti (2010), Manajer yang ahli, memiliki intelijensi,

pengalaman, dan pendidikan yang cukup tinggi, sehingga menjadi faktor penting dalam

menentukan kecakapan Manajer tersebut. Manajer yang cakap dalam mengelola kinerja

perusahaan dengan baik dan dapat mengambil setiap keputusan secara tepat pada

kegiatan operasional perusahaan, dapat mengoptimalkan laba tanpa melanggar etika

perusahaan, sehingga akan meminimalkan kemungkinan melakukan manajemen laba.

Setiap keputusan seorang Manajer akan mempengaruhi tingkat kondisi perusahaan yang

dipimpin dan akan merefleksikan tingkat kecakapan dari Manajer tersebut.

Selain kecakapan manajerial, perusahaan juga harus memiliki mekanisme Good

Corporate Governance (GCG) yang baik sehingga dapat mengurangi kemungkinan

terjadinya manajemen laba. Salah satu langkah dalam mekanisme GCG adalah adanya

Komite Audit. Komite Audit merupakan sebuah komite yang bersifat independen yang

dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap

peningkatan kinerja perusahaan. Komite Audit bertugas meninjau penerapan kebijakan

akuntansi perusahaan, internal control, meninjau eksternal pelaporan dan kepatuhan

akan peraturan (Kusumaningtyas, 2012). Keberadaan Komite Audit bermanfaat

meningkatkan kualitas laporan, meningkatkan efektivitas audit internal dan eksternal,

pengungkapan informasi manjemen memberikan keadilan bagi stakeholder (Effendi dan

Daljono, 2013). Dengan ini, Komite Audit diharapkan dapat mencegah kesempatan

terjadinya manajemen laba di dalam perusahaan.

Selain itu, dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan juga membutuhkan

kualitas Auditor laporan keuangan. Independensi Auditor menciptakan kualitas audit

tinggi sehingga bisa melakukan deteksi apakah terdapat manajemen laba laporan

keuangan emiten yang bersangkutan. Jika diaudit oleh Auditor KAP the-Big-Four,

dimana KAP the Big Four mempunyai program audit, prosedur kerja juga proses

pelatihan terstruktur dibandingkan dengan Auditor dari KAP lainnya.

Berdasarkan batasan permasalahan diatas, masalah penelitian adalah:

1. Apakah Kecakapan Manajerial berpengaruh dalam Manajemen Laba?

2. Apakah Komite Audit berpengaruh dalam Manajemen Laba?

3. Apakah Kualitas Auditor berpengaruh dalam Manajemen Laba?

Page 3: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

213

4. Apakah Kecakapan Manajerial, Komite Audit dan Kualitas Auditor secara

simultan berpengaruh dalam Manajemen Laba?

TINJAUAN LITERATUR

Laporan Keuangan

Menurut PSAK 1 (IAI, 2014), “laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah:

(1) Memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas

entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam

pembuatan keputusan ekonomi, dan (2) Menunjukkan hasil pertanggungjawaban

manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.”

Manajemen Laba

Menurut Utami dan Syafruddin (2013) definisi manajemen laba meliputi: (1)

Intervensi dari manajemen laba dapat dilakukan dengan menggunakan judgment

terhadap pelaporan keuangan, dan (2) manajemen laba bertujuan menyesatkan para

stakeholder terhadap kinerja Perusahaan yang sesungguhnya.

Menurut Scott (2009) dalam Rohaeni dan Aryati (2012) bentuk-bentuk manajemen

laba yang dapat dilakukan oleh manajer adalah:

1. Taking-a-bath, yaitu biaya periode mendatang dan rugi pada periode yang sedang

berjalan diakui diawal, sehingga manajemen membebankan biaya yang akan terjadi

masa mendatang.

2. Income minimization, saat laba yang tinggi, sehingga jika laba periode mendatang

menurun, maka laba dari periode sebelumnya diambil ke periode sekarang.

3. Income maximization, melaporkan laba bersih yang tinggi dengan tujuan untuk

memperoleh bonus lebih besar saat laba menurun.

4. Income smoothing, memperhalus laba, sehingga mengurangi fluktuasi laba, para

investor menghendaki kestabilan laba.

Kecakapan Manajerial

Menurut Demerjian (2010) dalam Melawati (2011), Manajer yang memiliki

pengetahuan lebih tentang bisnisnya, melakukan penilaian (judgement), serta

menentukan estimasi baik, serta mampu untuk menghasilkan laba yang berkualitas

adalah kriteria Manajer yang cakap. Manajer juga berkewajiban untuk melaporkan

kinerja perusahaan kepada semua stakeholder. Penggunaan judgement dimaksudkan

agar laporan keuangan yang dibuat, sehingga akan meningkatkan nilai akuntansi

sebagai sebuah komunikasi. Bentuk judgement yang dilakukan oleh manajer mampu

untuk menginterprestasikan dan menyampaikan semua informasi yang diperlukan

seperti mengestimasi umur dan estimasi nilai residu dari aktiva (Purwanti, 2010).

Manajerial diperbolehkan untuk menentukan metode-metode akuntansi yang diatur di

dalam PSAK guna melaporkan transaksi ekonomi yang sama. Tujuan dari tindakan ini

supaya bentuk komunikasi meningkatkan nilai akuntansi (Utami dan Syafruddin, 2013).

Menurut Melawati (2011), keterampilan pribadi demi terwujudnya kinerja yang tinggi

kecakapan manajerial dalam tugas manajemen:

1. Leadership, yaitu mampu mempengaruhi orang untuk melaksanakan tugas tertentu.

Page 4: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

214

2. Self-objectivity, yaitu mampu menilai diri sendiri.

3. Analytical thinking, yaitu mampu menyampaikan informasi.

4. Behavorial flexibility, yaitu mampu menyesuaikan perilaku untuk mencapai tujuan.

5. Personal impact, yaitu mampu menimbulkan kesan dan kepercayaan bagi orang

lain.

Untuk mencegah pihak manajemen termotivasi untuk melakukan manajemen laba,

maka para manajemen harus memiliki kecakapan manajerial yang sesuai dengan kode

etik perusahaan. Dengan demikian, hipotesis pertama di dalam penelitian ini adalah:

H1: Kecakapan manajerial berpengaruh terhadap Manajemen Laba.

Komite Audit

Komite Audit menurut OJK (www.ojk.go.id) pada KEP-643/BL/2012 adalah

“sebuah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris

dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Komite Audit

paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang diketuai oleh Komisaris

Independen dan dua anggota lainnya berasal dari pihak dari luar emiten atau perusahaan

publik.” Menurut Guna dan Herawati (2010) Tujuan Komite Audit adalah memberikan

kepastian bahwa laporan keuangan sesuai dengan SAK, internal control telah berjalan,

pengawasan penyimpangan dan menindaklanjuti, memberikan rekomendasi perihal

pemilihan Auditor eksternal yang akan melakukan tugas audit. Menurut Wardhani dan

Joseph (2010), latar belakang akuntansi dan keuangan Audit komite berpengaruh

signifikan dalam manajemen laba. Dari hasil penelitian Pamudji dan Trihartati (2010),

latar belakang akuntansi keuangan dari Komite Audit berpengaruh positif tetapi tidak

signifikan tingkat manajemen laba. Menurut penelitian Guna dan Herawati (2012)

Komite Audit tidak berpengaruh dalam manajemen laba. Menurut Kusumaningtyas

(2012), Komite Audit berpengaruh signifikan dalam manajemen laba. Dengan

demikian, hipotesis kedua di dalam penelitian ini adalah:

H2: Komite Audit berpengaruh terhadap Manajemen Laba.

Kualitas Auditor

Kualitas Auditor adalah kemampuan seorang Auditor dalam mendeteksi dan

melaporkan kesalahan yang material dalam laporan keuangan. Dalam proses audit harus

memperhatikan kualitas auditor. Tujuan audit adalah untuk memeriksa dan

memperoleh keyakinan dari laporan keuangan perusahaan yang diaudit apakah data

kegiatan operasional perusahaan yang dalam hal-hal material telah sesuai dengan

kriteria perusahaan tersebut atau terdapat temuan audit di dalamnya.

Kualitas audit yang tinggi dapat dilihat dari besarnya ukuran KAP. Menurut

Effendi dan Daljono (2013), KAP the-Big -Four dianggap berkualitas dibanding non big

four, karena telah menerima training, program audit efektif. Kualitas Auditor

mempunyai pengaruh negatif yang signifikan. Hipotesis ketiga adalah:

H3: Kualitas Auditor berpengaruh dalam Manajemen Laba.

Hasil penelitian Utami dan Syafruddin (2013) menyatakan bahwa Kecakapan

Manajerial dan Kualitas Auditor secara simultan berpengaruh dalam Manajemen Laba.

Menurut penelitian Effendi Daljono (2013) GCG dan Kualitas Auditor secara simultan

Page 5: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

215

berpengaruh terhadap manajemen laba. Menurut penelitian Wardhani dan Joseph

(2010), Komite Audit berpengaruh Manajemen Laba. Maka hipotesis keempat:

H4: Kecakapan Manajerial, Komite Audit , dan Kualitas Auditor secara simultan

berpengaruh terhadap Manajemen Laba.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini berjenis causal study, yaitu penelitian yang bertujuan untuk melihat

adanya pengaruh signifikan antara kecakapan manajerial, komite audit, dan kualitas

Auditor terhadap manajemen laba. Penelitian ini bersifat ex-post facto, yaitu semua data

yang dikumpulkan berasal dari kejadian yang sudah berlalu.

Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Manajemen Laba (Earnings

Management). Manajemen laba merupakan tindakan manajemen dalam memodifikasi

nilai laba dengan menaikan ataupun menurunkan angka dalam laporan keuangan.

Dalam penelitian ini manajemen laba diukur dengan discretionary accrual dengan

menggunakan Modified Jones Model (1999) dalam Utami dan Syafruddin (2013).

A. Total Accruals

B. Total Accruals yang diestimasi dengan menggunakan persamaan model regresi

OLS (Ordinary Least Square) (Wardhani dan Joseph, 2010):

C. Non-Discretionary Accrual

D. Discretionary Accruals

2. Variabel Independen

Kecakapan Manajerial

Kecakapan manajerial diperlukan oleh setiap orang yang bekerja dalam

perusahaan terutama seorang manajer. Menurut Djuitaningsih dan Rahman (2012)

dalam Anggraeni dan Hadiprajitno (2013), kecakapan manajerial diartikan sebagai suatu

kemampuan tercapatinya kinerja dalam berbagai fungsi manajemen. Manajer cakap

yaitu manajer yang dapat mengelola kinerja operasional perusahaan dengan baik,

mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan estimasi, mengoptimalkan laba

tanpa melanggar etika perusahaan, menggunakan judgment untuk membuat laporan

keuangan dan kinerja perusahaan kepada stakeholder. Adapun kecakapan manajerial

TAC = NIit - CFOit

DACit = (TACit/ Ait-1) - NDAit

Page 6: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

216

yang dimiliki seorang manajer menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA), yaitu

sebuah program untuk mengevaluasi efisiensi relatif suatu Unit satu perusahaan dengan

perusahaan lainnya (Utami dan Syafruddin, 2013). Output ialah penjualan. Input terdiri

dari Total Asset , Jumlah Tenaga Kerja, DCI (Days COGS in Inventory) dan DSO

(Days Sales Outstanding).

a. Total asset b. Jumlah Tenaga Kerja

c. Days COGS in Inventory (DCI)

d. Days Sales Outstanding (DSO)

Komite Audit

Komite Audit melakukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan. Komite Audit

berfungsi untuk memberikan pandangan mengenai kebijakan keuangan, kebijakan

akuntansi , dan internal control (Guna dan Herawati, 2010). Komite Audit diukur

dengan menggunakan latar belakang akuntansi dan keuangan dari Komite Audit sebagai

variabel dummy.

Kualitas Auditor Auditor mempunyai peran yang krusial dalam hal penentuan kualitas dari laporan

keuangan dan kinerja perusahaan. Kualitas Auditor dipengaruhi oleh independensi dan

ukuran besarnya KAP. Dalam penelilitan ini, kualitas Auditor diukur dengan variabel

dummy untuk mengetahui variabel independen yang berukuran kategori dalam model

regresi dengan memberikan nilai 1 atau 0. Kelompok yang diberi nilai 0 merupakan

excluded group (non-big four), sedangkan kelompok yang diberi nilai 1 (big four)

disebut included group (Ghozali, 2013).

Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder diambil dari

perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode 2014-2016. Data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini ialah data laporan keuangan dan data laporan tahunan perusahaan go

public non keuangan yang termasuk dalam sektor manufaktur bagian sektor konsumsi

pada tahun 2014-2016 yang telah diaudit oleh Auditor independen. Data sekunder

dalam penelitian ini diperoleh dari www.idx.co.id dan www.sahamok.com.

Teknik Pengambilan Sampel

Kriteria yang digunakan untuk pemilihan sampel di dalam penelitian ini adalah

perusahaan go-public non-keuangan yang termasuk dalam sektor manufaktur bidang

konsumsi yang terdaftar di BEI selama periode 2014-2016, yang telah menerbitkan

laporan keuangan secara lengkap dan menggunakan denominasi Rupiah, memiliki data

Receivables

DSO =

Sales/ 365

365

DCI =

COGS / Inventory

Page 7: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

217

keuangan yang lengkap (total aset, jumlah tenaga kerja, persediaan, COGS, piutang,

penjualan) untuk perhitungan DEA, memiliki data komite audit, dan melampirkan

informasi mengenai ukuran KAP yang mengaudit.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dengan menggunakan Program SPSS versi 21.

Manajemen Laba = α + β1 Kecakapan Manajerial + β2 Komite Audit + β3 Kualitas Auditor + Error

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Tabel 1. Hasil Statistik Deskriptif

Berdasarkan Tabel 1, nilai minimum yaitu -0.1038 dan nilai maksimum

manajemen laba yaitu 0.2081. Rata-rata manajemen laba adalah sebesar 0.0296 dengan

deviasi standar 0.0762.

Nilai minimum kecakapan manajerial adalah 0.3903 dan nilai maksimum adalah

1. Nilai minimum menjelaskan mengenai tingkat efisiensi yang dapat dicapai

perusahaan, sedangkan nilai maksimum menggambarkan tingkat tertinggi efisiensi yang

dapat dicapai perusahaan. Rata-rata nilai kecakapan manajerial yaitu 0.9186 standar

deviasi yaitu 0.1628. Hal tersebut menunjukkan perusahaan tbk. non-keuangan sektor

manufaktur bidang konsumsi listed BEI memiliki tingkat efisiensi sebesar 91.86%.

Nilai minimum Komite Audit adalah 0 dan nilai maksimum adalah 1. Rata-rata

nilai Komite Audit adalah 0.8810 dengan deviasi standar 0.3278. artinya perusahaan go

public non-keuangan sektor manufaktur bidang konsumsi di BEI telah memiliki Komite

Audit yang mempunyai latar belakang akuntansi dan keuangan.

Nilai minimum yaitu 0 dan nilai maksimum kualitas Auditor yaitu 1. Nilai 1

menunjukkan bahwa perusahaan diaudit oleh KAP big-four, sedangkan nilai 0

menunjukkan bahwa perusahaan diaudit oleh KAP non-big-four. Rata-rata nilai kualitas

Auditor adalah 0.5000 dengan deviasi standar 0.5061. Hal tersebut menunjukkan bahwa

diantara 14 perusahaan go public non-keuangan sektor manufaktur bidang konsumsi di

BEI terdapat 7 perusahaan yang diaudit oleh KAP big-four.

Uji Normalitas

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

Page 8: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

218

Berdasarkan Tabel 2, hasil uji Kolmogorov-Smirnov adalah 0.836 dengan

probabilitas signifikansi 0.486. Hal ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas

signifikansi residual melebihi 0.05, sehingga data residual tersebut disimpulkan telah

terdistribusi normal.

Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Tabel 3. Hasil Uji Multikolonieritas

Berdasarkan Tabel 3, semua variabel independen memiliki nilai tolerance diatas

0,10 dan nilai VIF dibawah angka 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

gejala multikolonieritas di dalam penelitian ini, yang berarti tidak terdapat korelasi antar

variabel independen yang ada.

b. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pada Gambar 1, tidak terdapat pola tertentu pada grafik scatter-plot, sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada data penelitian ini.

c. Uji Autokorelasi

Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi

Page 9: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

219

Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 4, nilai durbin-watson adalah sebesar 1.685.

Dengan nilai dl = 1.357 dan nilai du = 1.662, maka dapat disimpulkan bahwa hasil uji

terletak pada du < d < 4-du, yaitu: 1.662 < 1.685 < 2.338. Dari hasil tersebut, dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi pada data penelitian ini.

1. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan Tabel 5, nilai Adjusted R2 adalah sebesar 0.143. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel independen, yaitu Kecakapan Manajerial, Komite Audit, dan Kualitas

Auditor, dapat menjelaskan variabel dependen (Manajemen Laba) sebesar 14.3%, dan

sisanya sebesar 85.7% variasi pada Manajemen Laba dijelaskan oleh variabel yang lain.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Tabel 6. Tabel Hasil Uji Statistik F

Berdasarkan Tabel diatas, tabel 6, F-hitung bernilai 3.288 dengan tingkat

signifikansi 0.031 atau lebih kecil dari 0.05. Nilai signifikansi yang dibawah 0.05

menunjukkan model regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi manajemen laba,

atau dapat disimpulkan bahwa H4 diterima. Hal ini berarti bahwa Kecakapan

Manajerial, Komite Audit, dan Kualitas Auditor secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap Manajemen Laba.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji-t)

Tabel 7. Hasil Uji Statistik-t

Berdasarkan Tabel 7, koefisien regresi adalah sebesar 0.026 untuk variabel

kecakapan manajerial. Koefisien bernilai positif menunjukkan hubungan yang searah,

sehingga setiap kenaikan 1 satuan dari kecakapan manajerial akan menaikan manajemen

laba sebesar 0.026 satuan. Kenaikan kecakapan manajerial menunjukkan bahwa

manajer semakin ahli dalam menggunakan kemampuannya melakukan praktik

manajemen laba untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam pengujian kecakapan

Page 10: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

220

manajerial pada penelitian ini, terdapat beberapa sampel yang tergolong dalam kriteria

efisien yaitu, ALTO, CEKA, DLTA, INDF, MLBI, PSDN, ROTI, SKLT, ULTJ.

Sampel disebut efisien apabila bernilai 1. Jika nilai sampel tersebut dibawah angka 1

atau 0, maka disebut tidak efisien. Perusahaan yang efisien mempunyai manajer cakap,

tetapi manajer cakap berpeluang menggunakan kemampuannya untuk melakukan

praktik manajemen laba. Uji-t untuk kecakapan manajerial adalah 0.342 tingkat signifikansi sebesar 0.734 (lebih besar dari 0.05), menunjukkan bahwa H1 ditolak , yang

berarti kecakapan manajerial tidak membawa pengaruh dalam manajemen laba.

penelitian ini mendukung Melawati (2011) kecakapan manajerial tidak mempunyai

pengaruh dalam manajemen laba. Namun, hasil penelitian ini bertentangan dengan

Utami dan Syafruddin (2013) yang berkesimpulan kecakapan manajerial berpengaruh

signifikan dalam manajemen laba .

Berdasarkan Tabel 7, koefisien regresi untuk Komite Audit adalah sebesar -0.039.

Koefisien bernilai negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan, sehingga setiap

kenaikan 1 satuan dari Komite Audit akan menurunkan Manajemen Laba sebesar 0.039.

Kenaikan dari komite audit menunjukkan terdapat pengawasan terhadap kinerja

perusahaan yang semakin bagus, sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya

manajeman laba pada perusahaan. Hasil uji statistik-t adalah -1.150 tingkat signifikansi

0.257 (lebih besar daripada 0.05 ). Hasil ini menunjukkan bahwa H2 ditolak , yang

berarti Komite Audit tidak mempunyai pengaruh signifikan dalam Manajemen Laba.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Guna dan Herawati (2012), yang

menyatakan bahwa Komite Audit tidak berpengaruh terhadap Manajemen Laba, namun

bertentangan dengan hasil penelitian Wardhani dan Joseph (2010) dan Anggraeni dan

Hadiprajitno (2013) yang menyatakan bahwa Komite Audit berpengaruh signifikan

terhadap Manajemen Laba.

Berdasarkan Tabel 7, koefisien regresi Kualitas Auditor adalah -0.065. Koefisien

bernilai negatif sehingga kenaikan dari Kualitas Auditor akan menurunkan Manajemen

Laba sebesar 0.065. Kenaikan dari kualitas Auditor menunjukkan bahwa terdapat

kualitas audit akan menurunkan manajemen laba . Hasil uji-t yaitu -2.685 tingkat

signifikansi yaitu 0.011 yaitu H3 diterima, yang berarti bahwa Kualitas Auditor

berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian Effendi dan Daljono (2013) yang menyatakan bahwa Kualitas Auditor

mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap Manajemen Laba.

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Kesimpulan

1. H1 ditolak, yang berarti bahwa Kecakapan Manajerial yang diukur dengan

menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) tidak berpengaruh signifikan

terhadap Manajemen Laba.

2. H2 ditolak, yang berarti bahwa Komite Audit yang diukur dari faktor latar belakang

akuntansi dan keuangan dari anggotanya tidak berpengaruh signifikan terhadap

Manajemen Laba.

3. H3 diterima, yang berarti bahwa Kualitas Auditor yang diukur dengan ukuran KAP

berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba.

4. H4 diterima, yang berarti Kecakapan Manajerial, Komite Audit, dan Kualitas

Auditor secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba.

Page 11: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

221

Implikasi

Guna menghindari terjadinya praktik manajemen laba, maka perusahaan atau

emiten dapat memilih Kualitas Auditor yang tinggi atau Kantor Akuntan Publik (KAP)

yang besar di dalam menjalankan proses audit atas laporan keuangannya. Namun

demikian, KAP yang besar belum tentu menjamin bahwa praktik manajemen laba tidak terjadi. Bahwa Kecakapan Manajerial dan Komite Audit tidak berpengaruh signifikan

terhadap manajemen laba, mungkin disebabkan karena data penelitian ini tidak cukup

untuk mendukung terjadinya fenomena tersebut, karena apabila dipandang secara

simultan, seluruh variabel independen turut mempengaruhi terjadinya manajemen laba.

Untuk itu, perusahaan perlu memberikan perhatian juga terhadap kedua variabel

tersebut, yakni Kecakapan Manajerial dan Kualitas Auditor guna menghindari

terjadinya praktik manajemen laba di masa depan.

Saran

1. Penelitian selanjutnya kiranya dapat meneliti variabel lain yang mempunyai

kemungkinan berpengaruh terhadap manajemen laba seperti financial leverage,

ukuran perusahaan, dan GCG.

2. Penelitian selanjutnya kiranya dapat menggunakan sektor manufaktur bidang

lainnya (selain bidang konsumsi) sebagai sampel penelitian.

3. Variabel Komite Audit kiranya dapat menggunakan pengukuran karakteristik yang

lain, misalnya: memiliki pengalaman kerja di KAP dan / atau pernah menjadi bagian

di dalam struktur manajemen perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Riske Meitha dan Hadiprajitno, Basuki. (2013). Pengaruh Struktur

Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, dan Praktik Good Corporate

Governance terhadap Manajemen Laba. Diponegoro Journal of Accounting, Vol

2 (3), pp. 754-766. Tersedia di :

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/accounting/article/view/3465/3395

Effendi, Sofyan dan Daljono. (2013). Pengaruh Corporate Governance dan Kualitas

Auditor Terhadap Manajemen Laba. Diponegoro Journal of Accounting, Vol 2

(3), pp: 811-824. Tersedia di :

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/accounting/article/view/3470/3400

Guna, Welvin I, dan Herawati, Arleen. (2010). Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit, dan Faktor Lainnya

terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 12 (1), pp: 53-68.

Tersedia di : http://jurnaltsm.id/index.php/JBA/article/view/162/137

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2014). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat.

Kusumaningtyas, Metta. (2012). Pengaruh Independensi Komite Audit dan

Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Prestasi, Vol. 9

(1), pp: 41-61. ISSN: 1411-1497. Tersedia di :

https://docplayer.info/63647249-Pengaruh-independensi-komite-audit-dan-

kepemilikan-institusional-terhadap-manajemen-laba.html

Melawati. (2011). Pengaruh Kecakapan dan Kepemilikan Manajerial terhadap

Manajemen Laba. Tersedia di :

Page 12: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh... · merugikan pihak internal dan eksternal perusahaan. ... pemilihan Auditor

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

222

http://a-research.upi.edu/skripsiview.php?start=5442.

Pamudji, Sugeng dan Tri Hartati, Aprillya. (2010). Pengaruh Independensi dan

Efektifitas Komite Audit Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Dinamika

Akuntansi, Vol. 2 (1), pp: 21-29. Tersedia di :

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jda/article/view/1924/2042

Purwanti, Lilik. (2010). Kecakapan Manajerial, Skema Bonus, Manajemen Laba, dan Kinerja Perusahaan. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 8 (2), pp: 430-436.

Tersedia di : https://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/view/341/377

Rohaeni, Dian dan Aryati, Titik. (2012). Pengaruh Konvergensi IFRS terhadap Income

Smoothing dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi. Simposium

Nasional Akuntansi XV. Tersedia di :

http://sna.akuntansi.unikal.ac.id/makalah/100-SIPE-22.pdf

Utami, Radityas dan Syafruddin, Muchamad. (2013). Pengaruh Kecakapan Manajerial

Terhadap Manajemen Laba dengan Kualitas Auditor Sebagai Variabel

Pemoderasi. Diponegoro Journal of Accounting, Vol 2 (2), pp: 190-200.

Tersedia di :

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/accounting/article/view/3271/3205

Wardhani, Ratna dan Joseph, Herunata. (2010). Karakteristik Pribadi Komite Audit Dan

Praktik Manajemen Laba. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Tersedia di :

http://blog.umy.ac.id/ervin/files/2012/05/AKPM_38.pdf

http://www.idx.co.id

http://www.ojk.go.id

http://www.sahamok.com