1 Pengaruh Keahlian Auditor Intern dan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kinerja Perusahaan (Survey pada Perusahaan skala Menengah dan Besar di Tasikmalaya) Ratna Indrawatie 083403152 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui Hubungan antara Keahlian auditor intern dengan Tingkat Kepatuhan (2) untuk mengetahui Pengaruh keahlian auditor intern dan tingkat kepatuhan secara parsial terhadap kinerja perusahaan (3) untuk mengetahui keahlian auditor intern dan tingkat kepatuhan secara simultan terhadap kinerja perusahaan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Alat analisis yang digunakan adalah analisis korelasi untuk melihat hubungan antara keahlian auditor intern dengan tingkat kepatuhan pada perusahaan di Tasikmalaya dan dengan regresi linier metode path analisis untuk mengetahui pengaruh keahlian auditor intern dan tingkat kepatuhan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan di Tasikmalaya. Dengan taraf signifikasi (α) yang digunakan sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat hubungan yang kuat antara antara keahlian auditor intern dengan tingkat kepatuhan pada perusahaan di Tasikmalaya. (2) pengaruh keahlian auditor intern dan tingkat kepatuhan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan di Tasikmalaya. (3) pengaruh keahlian auditor intern dan tingkat kepatuhan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan di Tasikmalaya. Kata kunci : Keahlian auditor intern, kinerja perusahaan, tingkat kepatuhan PENDAHULUAN Kualitas kinerja perusahaan yang baik dapat tercipta pula dengan adanya kerjasama manajemen dengan pemimpin serta perangkat organisasi dalam sebuah perusahaan dimana bagian-bagian itu memiliki saling keterkaitan, dimana seperangkat manejemen perusahaan harus memiliki tingkat kepatuhan yang sesuai dalam menaati semua peraturan maupun perundang-undangan yang berlaku guna mencapai hasil yang maksimal. Permasalahan-permasalahan yang ada mengakibatkan adanya pemisahan antara pemilik dengan manajemen. Luasnya ruang lingkup perusahaan mengakibatkan pimpinan dan pihak manajemen tidak dapat secara langsung mengawasi semua aktivitas, baik aktivitas intern maupun aktivitas ekstern yang terjadi pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu, pimpinan dan pihak manajemen memerlukan pengawas intern dalam usaha meningkatkan pengendalian intern perusahaan yang efektif atau yang disebut auditor intern. Kepatuhan terhadap seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan dan sebagai salah satu tolok ukur atas penilaian stakeholder dan pemegang saham terhadap kinerja Perusahaan. Kepatuhan menjamin seluruh kegiatan usaha perusahaan untuk tetap berada di bawah kendali manajemen dan pada jalur yang tepat dalam
14
Embed
Pengaruh Keahlian Auditor Intern dan Tingkat Kepatuhan ... · 1 Pengaruh Keahlian Auditor Intern dan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kinerja Perusahaan (Survey pada Perusahaan skala Menengah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Pengaruh Keahlian Auditor Intern dan Tingkat Kepatuhan
Terhadap Kinerja Perusahaan
(Survey pada Perusahaan skala Menengah dan Besar di Tasikmalaya)
Ratna Indrawatie
083403152
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui Hubungan antara Keahlian auditor
intern dengan Tingkat Kepatuhan (2) untuk mengetahui Pengaruh keahlian auditor intern dan
tingkat kepatuhan secara parsial terhadap kinerja perusahaan (3) untuk mengetahui keahlian
auditor intern dan tingkat kepatuhan secara simultan terhadap kinerja perusahaan. Metode
penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Alat
analisis yang digunakan adalah analisis korelasi untuk melihat hubungan antara keahlian
auditor intern dengan tingkat kepatuhan pada perusahaan di Tasikmalaya dan dengan regresi
linier metode path analisis untuk mengetahui pengaruh keahlian auditor intern dan tingkat
kepatuhan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja perusahaan pada
perusahaan di Tasikmalaya. Dengan taraf signifikasi (α) yang digunakan sebesar 0,05. Hasil
penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat hubungan yang kuat antara antara keahlian auditor
intern dengan tingkat kepatuhan pada perusahaan di Tasikmalaya. (2) pengaruh keahlian
auditor intern dan tingkat kepatuhan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja perusahaan
pada perusahaan di Tasikmalaya. (3) pengaruh keahlian auditor intern dan tingkat kepatuhan
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan di Tasikmalaya.
Kata kunci : Keahlian auditor intern, kinerja perusahaan, tingkat kepatuhan
PENDAHULUAN
Kualitas kinerja perusahaan yang
baik dapat tercipta pula dengan adanya
kerjasama manajemen dengan pemimpin
serta perangkat organisasi dalam sebuah
perusahaan dimana bagian-bagian itu
memiliki saling keterkaitan, dimana
seperangkat manejemen perusahaan harus
memiliki tingkat kepatuhan yang sesuai
dalam menaati semua peraturan maupun
perundang-undangan yang berlaku guna
mencapai hasil yang maksimal.
Permasalahan-permasalahan yang
ada mengakibatkan adanya pemisahan
antara pemilik dengan manajemen.
Luasnya ruang lingkup perusahaan
mengakibatkan pimpinan dan pihak
manajemen tidak dapat secara langsung
mengawasi semua aktivitas, baik aktivitas
intern maupun aktivitas ekstern yang
terjadi pada perusahaan tersebut. Oleh
karena itu, pimpinan dan pihak manajemen
memerlukan pengawas intern dalam usaha
meningkatkan pengendalian intern
perusahaan yang efektif atau yang disebut
auditor intern.
Kepatuhan terhadap seluruh
peraturan perundang-undangan yang
berlaku menjadi bagian terpenting dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan dan
sebagai salah satu tolok ukur atas penilaian
stakeholder dan pemegang saham terhadap
kinerja Perusahaan. Kepatuhan menjamin
seluruh kegiatan usaha perusahaan untuk
tetap berada di bawah kendali manajemen
dan pada jalur yang tepat dalam
2
pencapaian kinerja usaha yang bersih dan
menguntungkan. Pelaksanaan Kepatuhan
Perusahaan meliputi Kepatuhan terhadap
Peraturan Perundang-undangan dan
Kepatuhan terhadap Pengendalian Intern.
Maka dari itu, selain melakukan
tugas fungsi audit internal yang harus
memastikan sampai sejauh mana sasaran
dan tujuan program serta kegiatan operasi
telah ditetapkan dan sejalan dengan
sasaran dan tujuan perusahaan. Auditor
internal harus memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan kompetensi lain
khususnya keahlian yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tanggung
jawabnya. Aktivitas audit internal secara
kolektif harus memiliki atau mendapatkan
pengetahuan, keterampilan, dan
kompetensi lain yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tanggung jawabnya.
Termasuk dalam meminimalisir adanya
permasalahan-permasalahan yang timbul
antara pemimpin dan pihak manajemen.
Hal ini juga harus mencakup efektifitas
dan efesiensi kegiatan operasi, keandalan
dan integritas informasi, serta kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku, dan pengamanan asset
perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
Profesi internal auditor sangat
dituntut akan kemampuannya memberikan
jasa yang terbaik dan sesuai dengan yang
dibutuhkan dan diperintahkan oleh
manajemen tertinggi organisasi.
Peningkatan pengawasan internal di dalam
suatu organisasi tentunya menuntut
tersedianya internal audit yang baik, agar
tercapainya suatu proses pengawasan
internal yang baik pula. Internal auditor
memerlukan keahlian profesional yaitu
kemampuan individu dalam melaksanakan
tugas, yang berarti kualifikasi personalia
yang sesuai dengan bidang tugas internal
audit dan berkaitan dengan kemampuan
profesionalnya dalam bidang audit serta
penguasaan atas bidang operasional terkait
dengan kegiatan perusahaan.
Auditor intern pun harus memiliki
keahlian yang diperlukan dalam tugasnya,
keahlian ini meliputi keahlian mengenai
audit yang mencakup antara lain:
merencanakan program kerja pemeriksaan,
menyusun program kerja
pemeriksaan,melaksanakan program
kerja pemeriksaan, menyusun kertas
kerja pemeriksaan, menyusun berita
pemeriksaan, dan laporan hasil
pemeriksaan (Praptomo,2002).
Keahlian auditor intern dalam
standar audit internal pada IPPF
(International Professional Practices
Framework) 2009 bahwa auditor internal
harus memiliki pengetahuan, keterampilan,
dan kompetensi lain yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tanggung
jawabnya. Aktivitas Audit Internal secara
kolektif harus memiliki atau mendapatkan
pengetahuan, keterampilan, dan
kompetensi lain yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tanggung jawabnya.
Menurut Alvin A. Arens dan James
K. Loebbecke (2003;5) yang diadaptasi
oleh Amir Abadi Jusuf mengemukakan
kepatuhan manajemen merupakan suatu
prosedur yang dijalankan manajemen
untuk mengikuti prosedur atau peraturan
yang telah ditetapkan oleh yang
berwenang.
Menurut Kaplan dan Norton, 1996;
Lingle dan Schiemann, 1996; Brandon dan
Drtina, 1997) kinerja perusahaan adalah
sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan
dalam periode tertentu yang mengacu pada
standar yang ditetapkan. Sehingga dapat
dijelaskan bahwa penilaian kinerja
perusahaan adalah suatu proses atau sistem
penilaian mengenai pelaksanaan
kemampuan kinerja perusahaan
berdasarkan standar tertentu.
3
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada
perusahaan yang tergolong perusahaan
menengah yang berada di Tasikmalaya.
Metode yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif
analisis dengan pendekatan survey.
Metode deskriptif analisis adalah suatu
metode yang meneliti status kelompok
manusia, objek , suatu set kondisi, suatu
system pemikiran, ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang dengan
tujuan membuat deskripsi, gambaran atau
lukisan yang sistematis, factual dan akurat
mengenai objek yang diteliti. Dan
penelitian ini yang dilakukan dengan
mengungkap peristiwa atau data-data yang
telah lalu. Metode ini yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran tentang
pemecahan masalah yang ada pada masa
sekarang. Dengan melalui metode ini
penulis memusatkan gambaran pemecahan
yang sedang berlangsung.
TEKNIK ANALISIS DATA
Analisis yang digunakan adalah
analisis jalur (path anaylsis) dan analisis
uji validitas serta reliabilitas
Pengujian Hipotesis
1) Penetapan Hipotesis Operasional
a. Secara Simultan :
Ho : ρ = 0 Tidak Terdapat
Pengaruh Keahlian
Auditor Intern dan
Tingkat Kepatuhan
terhadap Kinerja
Perusahaan
Ha : ρ = 0 Terdapat Pengaruh
Keahlian Auditor
Intern dan Tingkat
Kepatuhan terhadap
Kinerja Perusahaan.
b. Secara Parsial
Ho : ρ = 0 Tidak Terdapat
Pengaruh Keahlian
Auditor Intern
terhadap Tingkat
Kepatuhan
Ha : ρ = 0 Terdapat Pengaruh
Keahlian Auditor
Intern terhadap
Tingkat Kepatuhan
Ho₁ : ρ = 0 Tidak Terdapat
Pengaruh Keahlian
Auditor Intern
terhadap Kinerja
Perusahaan
Ha₁ : ρ = 0 Terdapat Pengaruh
Keahlian Auditor
Intern terhadap
Kinerja Perusahaan
Ho₂ : ρ = 0 Tidak Terdapat
Pengaruh Tingkat
Kepatuhan terhadap
Kinerja Perusahaan
Ha₂ : ρ = 0 Terdapat Pengaruh
Tingkat Kepatuhan
terhadap Kinerja
Perusahaan
2) Penetapan tingkat signifikansi
Tingkat signifikan yang digunakan
adalah 0,05 (5%). Tarif signifikan ini
adalah tingkat yang umum digunakan
untuk penelitian sosial karena di
anggap cukup lekat untuk mewakili
hubungan tiap variabel yang diteliti.
3) Uji signifikansi
a. Secara simultan menggunakan uji
F
b. Secara parsial menggunakan uji t
4) Kaidah keputusan
a. Secara parsial
Terima Ha atau Tolak Ho jika thitung
> t 21 atau – t
21 > thitung
Terima Ho atau Tolak Ha jika - t
21 thitung t
21
b. Secara simultan
Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel dan
terima Ho jika Fhitung Ftabel
5) Penarikan kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
dan pengujian seperti tahapan di atas
4
maka akan dilakukan analisis secara
kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut
akan ditarik kesimpulan apakah
hipotesis yang ditetapkan dapat
diterima atau ditolak.
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1
Rekapitulasi Tanggapan Responden untuk Keahlian Auditor Intern
No. Pertanyaan Skor yang ditargetkan
Skor yang diperoleh
Kategori
(1) (2) (3) (4) (5)
1. 1. Apakah seorang auditor intern perlu memiliki kemampuan dibidang lain dan penguasaan aspek-aspek yang tetap berkaitan dengan proses audit?
55 47 Baik
2. Apakah seorang auditor intern perlu memahami kondisi pihak yang di audit (auditee) ?
55 43 Baik
3. Apakah sisi psikologis staf manajemen perlu diperhatikan oleh seorang auditor?
55 50 Baik
4. Apakah Anda sebagai auditor intern akan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda, meskipun Anda tidak menyukainya?
55 51 Sangat Baik
5. Apakah auditor intern di perusahaan ini melakukan kecermatan professional yang selayaknya dalam melakukan pemeriksaan ?
55 49 Baik
6. Kemampuan auditor dalam melakukan pengauditan dapat tercermin dari banyaknya pengalaman yang dimiliki ?
55 48 Baik
7. Seorang auditor tidak memihak kepada siapapun dalam mengambil keputusan opini audit ?
55 45 Baik
8. Apakah seorang auditor perlu memiliki pengetahuan dibidang lain diluar prosedur audit namun tetap berkaitan dengan proses audit ?
55 54 Sangat
Baik
9. Auditor intern di perusahaan ini memiliki keahlian dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan teknik-teknik keahlian auditor intern dalam melakukan pemeriksaan?
55 49 Baik
10. Apakah Anda mampu mengkomunikasikan laporan hasil audit Anda kepada atasan anda?
55 48 Baik
11. Auditor harus memiliki ketrampilan dan berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif ?
55 51 Sangat Baik
12. Apakah Auditor sering mengajak rekan-rekan seprofesi untuk bertukar pendapat tentang masalah
55 47 Baik
5
Nilai tertinggi secara keseluruhan : 11 x 5 x 12 = 660
Nilai terendah secara keseluruhan : 11 x 1 x 12 = 132
Jadi batas intervalnya adalah = Data terbesar – data Terkecil
Jumlah Kriteria Pertanyaan
= 660 – 132
5
= 528
5
= 106
Klasifikasi penilaian untuk indikator adalah sebagai berikut :
Nilai 132 - 238 Sangat Tidak Baik
Nilai 239 - 345 Tidak Baik
Nilai 346 – 452 Cukup
Nilai 453 - 559 Baik
Nilai 560 - 666 Sangat Baik
Nilai yang diperoleh dari perhitungan terhadap tanggapan responden atas keahlian
auditor intern yang dilakukan pada pada Perusahaan skala Menengah dan Besar di
Tasikmalaya adalah sebesar 582 dan termasuk kategori sangat baik yang berarti bahwa
auditor intern pada perusahaan menengah dan besar di Tasikmalaya memiliki keahlian
profesional yang sangat baik sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan tersebut dalam
bekerja.
Tabel 2
Rekapitulasi Tanggapan Responden untuk Variabel Tingkat Kepatuhan
No. Pertanyaan Skor yang ditargetkan
Skor yang diperoleh
Kategori
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Apakah kepatuhan manajemen dapat diperbaiki dengan adanya auditor intern ?
2. 55 43 Baik
2. Apakah tingkat kepatuhan manajemen sangat diperlukan demi tercapainya kinerja perusahaan yang baik ?
55 49 Baik
3. Apakah Anda yakin dengan ketaatan manajemen perusahaan untuk mematuhi segala peraturan yang telah diberlakukan ?
55 45 Baik
4. Apakah Anda yakin dengan manajemen perusahaan telah menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab dan tepat waktu ?
55 46 Baik
5. Apakah Anda yakin kepatuhan manajemen berlangsung tanpa harus ada pengawasan?
55 46 Baik
6. Apakah pihak manajemen dapat menaati peraturan 55 45 Baik
yang ada baik dalam satu organisasi maupun organisasi lain
Jumlah 660 582 Sangat Baik
6
atau syarat yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan pengujian kepatuhan ?
7. Apakah pengujian kepatuhan mampu memastikan bahwa pengendalian intern yang dilakukan berjalan dengan baik ?
55 48 Baik
8. Apakah pengujian kepatuhan berdampak baik bagi kelangsungan kinerja perusahaan ?
55 48 Baik
9. Menurut anda dengan adanya kepatuhan manajemen apakah keterampilan kerja mengalami perkembangan/perubahan ?
55 42 Baik
10. Apakah perilaku anggota manajemen mengalami dampak negatif bagi perusahaan atas peraturan yang telah diterapkan ?
55 43 Baik
11. Apakah perilaku manajemen yang baik mampu mencerminkan kinerja perusahaan yang semestinya ?
55 45 Baik
12. Apakah terdapat perilaku menyimpang dari anggota manajemen yang menghambat kinerja perusahaan ?
55 45 Baik
Jumlah 660 545 Baik
Nilai tertinggi secara keseluruhan : 11 x 5 x 12 = 660
Nilai terendah secara keseluruhan : 11 x 1 x 12 = 132
Jadi batas intervalnya adalah = Data terbesar – data Terkecil
Jumlah Kriteria Pertanyaan
= 660 – 132
5
= 528
5
= 106
Klasifikasi penilaian untuk indikator adalah sebagai berikut :
Nilai 132 - 238 Sangat Tidak Baik
Nilai 239 - 345 Tidak Baik
Nilai 346 – 452 Cukup
Nilai 453 - 559 Baik
Nilai 560 - 666 Sangat Baik
Nilai yang diperoleh dari perhitungan terhadap tanggapan responden atas Tingkat
Kepatuhan yang dilakukan pada Perusahaan skala Menengah dan Besar di Tasikmalaya
adalah sebesar 545 dan termasuk kategori yang baik yang berarti bahwa tingkat kepatuhan
pada perusahaan menengah dan besar di Tasikmalaya telah memiliki tingkat kepatuhan yang
baik sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan tersebut
7
Tabel 3
Rekapitulasi Tanggapan Responden untuk Variabel Kinerja Perusahaan
No. Pertanyaan Skor yang ditargetkan
Skor yang diperoleh
Kategori
(1) (2) (3) (4) (5)
1. 3. Apakah anda yakin perusahaan pernah memberikan sosialisasi tentang Balanced Scorecard ?
55 46 Baik
2. Apakah perusahaan telah siap untuk menerapkan Balanced Scorecard dan menjalankan setiap prinsip-prinsip yang ada dalam kegiatan perusahaan ?
55 46 Baik
3. Apakah anda yakin strategi dan manajemen perusahaan jelas dan memberikan peluang bagi karyawan untuk dapat berkembang ?
55 44 Baik
4. Apakah semua pegawai merasa puas bekerja di perusahaan ini.?
55 47 Baik
5. Apakah penting pegawai di perusahaan ini mendapatkan pelatihan peningkatan ketrampilan?
55 47 Baik
6. Apakah bakat dan sifat pribadi SDM akan mempengaruhi kinerja perusahaan ?
55 47 Baik
7. Apakah anda setuju tingkat retensi (penolakan) pegawai terhadap kemajuan perusahaan rendah ?
55 49 Baik
8. Perusahaan harus mampu meningkatkan kemampuan manajemen perusahaannya agar mendapat hasil kinerja yang baik ?
55 50 Baik
9. Apakah anda yakin perusahaan selalu melibatkan pegawai dalam proses pengambilan keputusan?
55 47 Baik
10. Apakah kemampuan pegawai sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kinerja perusahaan ?
55 47 Baik
Jumlah 550 470 Sangat Baik
Nilai tertinggi secara keseluruhan : 11 x 5 x 10 = 550
Nilai terendah secara keseluruhan : 11 x 1 x 10 = 110
Jadi batas intervalnya adalah = Data terbesar – data Terkecil
Jumlah Kriteria Pertanyaan
= 550 – 110
5
= 440
5
= 88
Klasifikasi penilaian untuk indikator adalah sebagai berikut :
Nilai 110 - 198 Sangat Tidak Baik
8
Nilai 199 - 287 Tidak Baik
Nilai 288 – 376 Cukup
Nilai 377 - 465 Baik
Nilai 466 - 554 Sangat Baik
Nilai yang diperoleh dari perhitungan terhadap tanggapan responden atas Kinerja
Perusahaan yang dilakukan pada Perusahaan skala Menengah dan Besar di Tasikmalaya
adalah sebesar 470 dan termasuk kategori yang sangat baik yang berarti bahwa pada
perusahaan menengah dan besar di Tasikmalaya secara keseluruhan perusahaan telah
menjalankan kinerjanya dengan sangat baik.
Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Keahlian Auditor Intern)
Hasil Uji Validitas Variabel X₂ (Tingkat Kepatuhan)
Item rhitung rtabel Status
1 0.831 0,602 Valid
2 0.643 0,602 Valid
3 0.793 0,602 Valid
4 0.861 0,602 Valid
5 0.646 0,602 Valid
6 0.698 0,602 Valid
7 0.728 0,602 Valid
8 0.765 0,602 Valid
9 0.638 0,602 Valid
10 0.691 0,602 Valid
11 0,620 0,602 Valid
12 0,665 0,602 Valid
Item rhitung rtabel Status
1 0.812 0,602 Valid
2 0.755 0,602 Valid
3 0.658 0,602 Valid
4 0.847 0,602 Valid
5 0.624 0,602 Valid
6 0.737 0,602 Valid
7 0.753 0,602 Valid
8 0.719 0,602 Valid
9 0.632 0,602 Valid
10 0.715 0,602 Valid
11 0,773 0,602 Valid
12 0,658 0,602 Valid
9
Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Perusahaan)