Page 1
Pengaruh Islamic Corporate,….…
89
PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT
(Studi pada Bank Umum Syariah di Negara Indonesia
dan Malaysia)
Oleh
Melinda Rahman Dini Rosdini
Indri Yuliafitri Universitas Padjajaran Bandung
Abstract
This study aims to analyze the effect of Islamic corporate governance on
earnings management. The research method used in this research is
quantitative descriptive method. The population in this study were all
Islamic banks in Indonesia and Malaysia, as many as 25 Islamic banks.
The data analysis technique used is panel data analysis to answer the
formulation of research problems related to the influence of Islamic
corporate governance on earnings management. Based on the results of
statistical tests, Islamic corporate governance consisting of sharia
supervisory boards, board of commissioners and managerial ownership
has the following relationship: sharia supervisory board, board of
commissioners and managerial ownership does not significantly
influence earnings management at Islamic Commercial Banks (BUS) in
Malaysia and the State of Indonesia.
Page 2
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
90
Key words: Islamic corporate governance, Shariah supervisory board,
board of Commissioners, managerial ownership and earnings
management.
PENDAHULUAN
Pada konteks penerapan corporate governance (CG) bank
syari’ah, orang-orang yang terlibat dalam perbankan syariah
harus dengan benar memiliki pedoman pada prinsip, nilai
ekonomi dan bisnis Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah
dengan spirit Islamic Corporate Governance (ICG) (Endraswati,
2017). Pada dasarnya, konsep tata kelola perusahaan dari
perspektif Islam tidak jauh berbeda dari definisi konvensional
karena mengacu pada sistem dimana perusahaan dikelola,
diarahkan dan dikendalikan untuk memenuhi tujuan
perusahaan dengan melindungi semua kepentingan pemangku
kepentingan dan haknya. Uniknya, konteks tata kelola
perusahaan dalam paradigma Islam menyajikan karakteristik
dan fitur tertentu yang luar biasa dibandingkan dengan teori-
teori Barat (Hasan, 2011).
Tata kelola perusahaan yang baik telah menjadi isu utama
dikalangan praktisi dan akademisi sejak krisis keuangan tahun
2008. Ketika perusahaan melakukan kecurangan, tata kelola
yang buruk dan manipulasi laba terjadi secara luas (Uddin,
2015). Laporan keuangan adalah suatu bentuk
pertanggungjawaban pihak manajemen kepada pihak principal
untuk melaporkan hasil yang dilakukan dalam periode tertentu.
Manajemen merupakan pihak yang diberi kepercayaan penuh
oleh principal untuk mengelola bisnis perusahaan, yang
seringkali merasa terbebani dengan tekanan agar memenuhi
target kinerja jangka pendek, seperti pertumbuhan laba, dan
Page 3
Pengaruh Islamic Corporate,….…
91
memenuhi indikator kinerja lainnya seperti rasio keuangan yang
baik, rasio arus kas, dan ukuran kinerja lainnya. Tekanan inilah
yang menimbulkan manajemen untuk melakukan earnings
management dalam proses pelaporan keuangannya (Hery, 2015:
48-49). Berdasarkan penelitian sebelumnya, penelitian yang
berkaitan dengan earnings management di bank syariah memiliki
hasil bervariasi.
Beberapa penelitian memberikan bukti bahwa prinsip dasar
Perbankan Islam membatasi praktik earnings management (Hanifa
& Hudaib, 2007) sedangkan di sisi lain membuktikan bahwa,
tidak jauh berbeda antara bank konvensional dan bank syariah
yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan, dapat
menyebabkan tindakan manipulasi dari hasil yang diberikan
(Ismail dan Belay, 2002 ; Taktak, 2011 ; Hamdi dan Zarai, 2012
dan Ben Othman dan Mersni, 2014). Oleh karena itu,
berdasarkan latar belakang di atas dan mengacu pada hasil
penelitian terdahulu, maka saya akan meneliti mengenai
“Pengaruh Islamic Corporate Governance terhadap Earnings
Management (Studi pada Bank Umum Syariah di Negara
Indonesia dan Malaysia)”.
KAJIAN LITERATUR
Islamic Corporate Governance (ICG)
Islamic Corporate Governance terkait pula dengan pemangku
kepentingan lainnya, misalnya pelanggan, pesaing, dan
pengusaha. Selain itu, hukum syariah memiliki fokus yang kuat
pada etika, akuntabilitas, transparansi, dan tanggung jawab
sosial perusahaan (Christine, 2016). Hal senada diungkapkan
oleh Mohamed Ariff dan Munawar Iqbal (2011) bahwa tata
kelola perusahaan Islami yang efektif konsisten dengan prinsip-
Page 4
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
92
prinsip Islam, seperti mencegah gharar (risiko, ketidakpastian)
dan transaksi bisnis yang tidak adil. Berdasarkan pernyataan
para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Islamic
Corporate Governance adalah tata kelola yang perusahaan
merujuk pada seperangkat pengaturan organisasi perihal cara
suatu perusahaan diarahkan, diatur, dikendalikan, diawasi
dengan prinsip-prinsip Islam.
Dewan Pengawas Syariah
Dewan Pengawas Syariah merupakan lembaga dibawah
Dewan Syariah Nasional yang bertugas mengawasi segala
aktifitas bank agar selalu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
(Sutedi, 2014). Dewan Pengawas Syariah merupakan fungsi
independen di suatu lembaga syariah, baik berorientasi laba
ataupun tidak, yang anggotanya memiliki keahlian, baik
dibidang syariah (fikih muamalah) maupun ilmu ekonomi
lainnya dengan tugas memastikan bahwa lembaga tersebut
mematuhi baik aturan dan prinsip syariah Islam ataupun aturan
pengelolaan lembaga secara umum (Yadiati, 2017).
Dewan Komisaris
Board of Commissioners merupakan suatu komite khusus
dalam perusahaan yang, antara lain, bertanggung jawab untuk
meneliti segala hal yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan,
pengaturan, dan pengelolaan perusahaan pada umumnya.
Fungsi utama dewan komisaris adalah meninjau kebijaksanaan
akuntansi dan laporan keuangan perusahaan, meneliti baik
tidaknya pengendalian akuntansi internal, dan memonitor
kebijaksanaan serta prosedur yang berkaitan dengan tingkah
Page 5
Pengaruh Islamic Corporate,….…
93
laku perusahaan agar perusahaan tidak melanggar hukum dan
etika bisnis (Courtemanche & Tugiman, 1997).
Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham
oleh manajemen perusahaan yang dikur dengan presentase
(Hery, 2017). Struktur kepemilikan manajerial dapat dijelaskan
melalui dua sudut pandang, yaitu pendekatan keagenan dan
pendekatan ketidakseimbangan. Pendekatan keagenan
menganggap struktur kepemilikan manajerial sebagai suatu
instrumen atau alat yang digunakan untuk mengurangi konflik
keagenan diantara beberapa klaim terhadap sebuah perusahaan.
Pendekatan ketidakseimbangan informasi memandang
makanisme struktur kepemilikan manajerial sebagai suatu cara
untuk mengurangi ketidakseimbangan informasi antara insider
dengan outsider melalui pengungkapan informasi di dalam
perusahaan.
Kerangka Pemikiran
Pengaruh dewan pengawas syariah terhadap earnings
manajemen
Banksyariah memiliki tata kelola perusahaan yang berbeda
dengan bank konvensional. Adanya dewan pengawas syariah
merupakan perbedaan utama. Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa adanya dewan pengawas syariah di bank
sangat penting untuk memastikan integritas dan kredibilitas
bank syariah (Ginena dan Hamid, 2015). Dewan pengawas
syariah menciptakan kepercayaan antara bank dan para
pemangku kepentingannya sehingga informasi yang diterima
Page 6
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
94
relevan dan memadai tentang operasi dan kinerja bank syarih
(Nathan dan Ribière, 2007).
Pengaruh dewan komisaris terhadap earnings manajemen
Diperlukan komitmen yang penuh dari dewan komisaris
agar implementasi good corporate governance dapat berjalan sesuai
dengan harapan. Melalui peran dewan komisaris dalam
menjalankan fungsi pengawasannya terhadap tindakan
manajemen dalam mengelola perusahaan, proporsi dewan
komisaris independen dapat memberikan kontribusi yang efektif
terhadap kualitas dari hasil penyusunan laporan keuangan yang
dilakukan oleh pihak manajemen (Hery, 2017). Selain itu,
seorang komisaris independen dapat mengurangi masalah
keagenan dan memberikan nasihat kepada manajer. Komisaris
independen dapat mendukung penerapan tata kelola
perusahaan yang baik di dalam perusahaan melalui fungsi
pengendalian (Hermiyetti & Manik, 2013).
Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap earnings
manajemen
Konsentrasi kepemilikan mempengaruhi kualitas
informasi akuntansi. Pemegang saham mayoritas memiliki
kemampuan lebih besar untuk mengendalikan proses pelaporan
keuangan dan sehingga dalam mengelola laba untuk
memuaskan kepentingan mereka sendiri (Klai et Omri, 2011).
Dalam hal ini, Yang et al. (2008) menegaskan bahwa keberadaan
block-holder meningkatkan praktik manajemen laba di
perusahaan Thailand. Hasil mereka menunjukkan adanya
hubungan positif antara block-holder dan akrual diskresioner.
Studi empiris telah menunjukkan bahwa kepemilikan saham
Page 7
Pengaruh Islamic Corporate,….…
95
yang terkonsentrasi dapat menyebabkan pemegang saham kecil
dipengaruhi oleh pemegang saham mayoritas (La Porta et al,
1999).
Untuk memperjelas pengaruh dari masing-masing
variabel tersebut, maka disajikan model sebagai berikut:
Gambar 2.1 Paradigma
Hipotesis
Berdasarkan paradigma penelitian diatas maka pengujian
hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H1 = Semakin berkualitas dewan pengawas syariah maka
memperkecil kemungkinan terjadinya earnings
management
H2 = Semakin berkualitas dewan komisaris maka
memperkecil kemungkinan terjadinya earnings
management
Asimetri Informasi
Earning Management
Corporate Governance
Islamic Corporate Governance
1. Management & Supervision
2. Sharia Advisory
3. Sharia Compliance & review
4. Transparancy & Disclosure
Manajemen Laba
Akrual
Manajemen Laba Rill
Page 8
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
96
H3 = Semakin besar kepemilikan manajerial maka
memperbesar kemungkinan terjadinya earnings
management.
METODOLOGI PENELITIAN
Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2016:38) variabel penelitian adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.Variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dewan pengawas
syariah (X1), dewan komisaris (X2), dan kepemilikan manajerial
(X3) sebagai variabel independen dan earnings management
sebagai variabel dependen. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan laporan keuangan untuk menganalisis item-item
yang diperlukan untuk melengkapi proxy yang terdapat dalam
indikator dari variabel X, setelah di input lalu menghasilkan
angka berupa presentase dan angka nominal. Selanjutnya
peneliti menggolongkan hasil yang didapat dari proxy melalui
skoring.
Berikut operasionalisasi variabel tersebut:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep
Variabel
Indikator Skala
Dewan
Pengawa
s Syariah
(X1)
Mersni, H., &
Ben Othman,
H. (2016),
(Kolsi and
Grassa, 2016)
Ukuran DPS = Jumlah dewan
pengawas syariah
Rasio
Kompetensi
Jumlah DPS memiliki acc.skill x
Page 9
Pengaruh Islamic Corporate,….…
97
100%
Total DPS
Banyaknya jumlah meeting =
Jumlah meeting dalam 1
tahun
Dewan
Komisari
s
(X2)
(Guna dan
Herawaty,
2010)
Ukuran Dewan Komisaris =
Jumlah Dewan Komisaris
Rasio
Proporsi Dewan komisaris
Independen
𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠 x 100 %
Rasio
Kepemili
kan
Manajeria
l
(X3)
Mersni, Mersni H., &
Ben Othman,
H. (2016),
(Kolsi and
Grassa, 2016)
Jumlah dari block holder =
Jumlah saham substansial
Rasio
Earnings
Manageme
nt (Y)
1.Jones (1991)
2.Subramany
am (1996)
3. Ismail et al
(2005),
4.Quttainah
et al(2013)
LLP = NDLLP + DLLP
1. LLP it = β0 + β1 NPLit-1 +
β2 ∆NPL it +β3 TL it + ε it
Rasio
Page 10
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
98
5.Ben
Othman, H.,
& Mersni, H
(2014),
6.Zoubi and
Al Khazali
(2007),
7. Taktak et
al. (2010a)
2. NDLLP it= β^0 + β1^1
NPL it-1 + β^2 ∆NPL it
+β^3∆TL it
3. DLLP it = LLP0it –0 [0β^0
+ β^1 NPL0it-1 +0β^2
∆NPL it +0β^3 ∆TL it0]
Bank syariah memiliki ciri khas yang berbeda dengan bank
konvensional, karena dalam pelaksanaannya menggunakan
prinsip dan hukum syariah yang harus dipatuhi. Begitu pula
dengan komposisi portofolio loan yang berada di bank syariah
berbeda dengan bank konvensional, yang terdiri dari Qard
Hassan (loan), Musharaka, Murabaha and Mudaraba investment.
Berikut merupakan langkah yang dilakukan untuk mencari nilai
discretionary accrual:
1. LLP it = β0 + β1 NPLit-1 + β2 ∆NPL it +β3 TL it + ε it
2. NDLLP it= β^0 + β1^1 NPL it-1 + β^2 ∆NPL it +β^3∆TL it
3. DLLP it = LLPit – [β^0 + β^1 NPLit-1 +β^2 ∆NPL it +β^3 ∆TL it]
Keterangan :
Loan Loss Provision it = Total provisi untuk loans yang
terdiri dari Musharaka, Murabaha dan Mudaraba investment
NPLit-1 = Saldo awal dari perubahan nilai dari
nonperforming loans atau nilai NPL tahun lalu, bank i pada
tahun t
Page 11
Pengaruh Islamic Corporate,….…
99
∆NPL it = Total perubahan nilai dari nonperforming loans
(tahun yang akan dihitung NPL nya dikurangi dengan
tahun sebelumnya), bank i pada tahun t
∆TL = Total perubahan nilai dari total loans (total loans
tahun yang akan dihitung dikurangi dengan total loans
tahun sebelumnya), bank i pada tahun tɛit = Error item
Dalam mencari nilai dari DLLP menggunaan SPSS 22,
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Loan Loss Provision = Non discretionary LLP + Discretionary LLP
2. Discretionary LLP = Loan Loss Provision – Non discretionary LLP
Regresikan data Y (LLP), X1 (NPL it), X2 (∆NPL it ) dan X3
(∆TL it), akan dihasilkan nilai b0, b1, b2 dan b3. Aktifkan menu
Save : unstandardized predicted dan unstandardized residual. Lalu,
mencari nilai NDLLP yang merupakan fungsi taksiran regresi
dari X1 (NPLit), X2 (∆NPL it) dan X3 (∆TLit) setelah dioperasikan
dengan b0, b1, b2 dan b3. Nilai NDLLP ini tidak lain merupakan
unstandardized predicted. Selanjutnya mencari nilai DLLP, yang
merupakan LLP - NDLLP. Nilai ini adalah unstandardized
residual.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau subjek yang memiliki kualitas atau karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian
ditarik kesimpulan (Sugiyono: 2016). Populasi pada penelitian
ini untuk negara Malaysia sebanyak 16 bank syariah dan untuk
negara Indonesia sebanyak 12 bank syariah. Berdasarkan kriteria
pemilihan sampel yang terdiri dari bank syariah yang terdapat
di Negara Malaysia dan Indonesia, bank syariah di Negara
Page 12
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
100
Malaysia dan Indonesia yang menerbitkan annual report selama
periode 2015 sampai dengan 2017, annual report tersedia dalam
bahasa inggris dan bank syariah yang memiliki indikator yang
diperlukan dalam penelitian. Oleh karena itu, diperoleh bank
syariah yang dijadikan sampel dalam penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.2. Daftar Bank Syariah yang Masuk Dalam Kriteria
No Negara No Nama Bank Syariah
1 Indonesia
1
PT. Bank Muamalat Indonesia
(BMI)
2
PT. Maybank Syariah Indonesia
(MBSI)
3 PT. Bank BRI Syariah (BRIS)
4 PT. Bank BNI Syariah (BNIS)
5 PT. Bank Syariah Mandiri (BSM)
6 PT. Bank Mega Syariah (BMS)
7 PT. Bank Panin Syariah (BPS)
8 PT. Bank Syariah Bukopin (BSB)
9 PT. BCA Syariah (BCAS)
10 PT. Bank Victoria Syariah (BVS)
11
PT. Bank Jawa Barat Banten
Syariah (BJBS)
2 Malaysia
1 Affin Islamic Bank Berhad (AIBB)
2
Aliiance Islamic Bank Islam
Malaysia Berhad (BIMB)
3
Bank Muamalat Malaysia Berhad
(BMMB)
4 CIMB Islamic Bank Berhad (CIBB)
5
Kuwait Finance House Malaysia
Berhad
(KFHMB)
6 RHB Islamic0Bank0Berhad (RIBB)
Page 13
Pengaruh Islamic Corporate,….…
101
7 Hong Leong Islamic Bank Berhad
8 HSBC amanah Malaysiah Berhad
9 MayBank Islamic Berhad
10 OCBC Al Amin Bank Berhad
11 Public Islamic Bank Berhad
12 Bank Islam Malaysia
13 Standard Chartered
14 AlRajhi Bank Berhad
Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data menggunakan metode deskriptif
dan metode kuantitatif diukur dengan indikator -indikator
melalui rumus yang telah ditentukan untuk variabel X, Lalu
setelah dijumlahkan dengan rumus yang ada, diolah kembali
dengan skoring “good, fair dan poor”, mengolah data
menggunakan Eviews karena data yang diolah merupakan data
panel.
Pengujian Hipotesis
Tekhnik analisis data pada pengujian hipotesis
menggunakan pengujian analisis regresi linier berganda yang
merupakan tekhnik statistik yang digunakan untuk menguji
pengaruh antara dua atau lebih variabel dan untuk melihat
pengaruh baik secara parsial maupun simultan. Berikut ini
merupakan model regresi berganda yang digunakan dalam
penelitian ini:
Y = a+b1X1+b2X2+e
Keterangan :
Y = Earnings management
a = Konstanta
Page 14
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
102
b1 = Koefisien regresi earnings management
b2 = Koefisien regresi dewan pengawas syariah
b3 = Koefisien regresi dewan komisaris
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Analisis model dan pengujian Hipotesis
Uji Chow
Uji ini diperlukan untuk deteksi awal apakah data panel
yang akan diolah harus diestimasi menggunakan common effect
atau fixed effect. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:
Ho : Common effect
Ha : Fixed effect
Apabila nilai Prob. F < 0,05 maka keputusaannya adalah
menolak Ho dan menerima Ha, dengan kata lain model fixed
effect lebih baik dari common effect. Hasil pengujian disajikan
pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Hasil Uji Chow Test untuk Menentukan Common Effect
atau Fixed Effect di Negara Malaysia
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 2.569698 (13,25) 0.0207
Cross-section Chi-square 35.638847 13 0.0007
Page 15
Pengaruh Islamic Corporate,….…
103
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Prob. Chi-Square
sebesar 0,0007 < 0,05 maka sesuai dengan kriteria yang
ditentukan yaitu menolak Ho dan menerima Ha yang berarti
bahwa model fixed effect lebih baik dari common effect.
Uji Hausman
Uji spesifikasi model ini dilakukan untuk menetukan jenis
model yang digunakan dalam model regresi apakah random
effect atau fixed effect. Uji ini diperlukan karena data yang akan
diolah merupakan data panel, yaitu gabungan antara dua data
yakni data cross section dan time series. Uji spesifikasi model ini
dilakukan dengan menggunakan hausman test, dengan hipotesis
sebagai berikut:
Ho : Random effect
Ha : Fixed effect
Apabila nilai Prob. Chi-Sq < 0,05 maka keputusaannya adalah
menolak Ho dan menerima Ha atau dengan kata lain model fixed
effect lebih baik dari random effect. Hasil pengujian disajikan pada
tabel berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Hausman Test untuk Menentukan Fixed Effect
atau Random Effect di Negara Indonesia
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary
Chi-Sq.
Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 0.554589 2 0.7578
Page 16
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
104
Pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai Prob. Chi-Sq yang
diperoleh adalah sebesar 0,7578 > 0,05 sehingga keputusan uji
hausman adalah menerima Ho dan menolak Ha, dengan kata
lain model random effect merupakan pilihan yang tepat untuk
estimasi model dalam menganalisis pengaruh dewan pengawas
syariah, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial terhadap
earnings management.
Tabel 4.3 Hasil Uji Hausman Test untuk Menentukan Fixed Effect
atau Random Effect di Negara Malaysia
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary
Chi-Sq.
Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 8.819558 3 0.0318
Pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai Prob. Chi-Sq yang
diperoleh adalah sebesar 0,0318 < 0,05 sehingga keputusan uji
hausman adalah menolak Ho dan menerima Ha, dengan kata
lain model fixed effect merupakan pilihan yang tepat untuk
estimasi model dalam menganalisis pengaruh dewan pengawas
syariah, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial terhadap
earnings management.
Page 17
Pengaruh Islamic Corporate,….…
105
Estimasi model regresi (random effect)
Persamaan regresi yang menjelaskan pengaruh dari dewan
pengawas syariah, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial
terhadap earnings management pada bank umum syariah di
negara Indonesia periode 2015-2017 adalah sebagai berikut:
Y = 161490,6 + 16986,08 (X1) -27393,80 (X2) + 21425,54 (X3)
Persamaan regresi yang menjelaskan pengaruh dari dewan
pengawas syariah, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial
terhadap earnings management pada bank umum syariah di
negara Malaysia periode 2015-2017 adalah sebagai berikut:
Y = 0,581- 0,127 (X1) - 0,221 (X2) - 0,187 (X3)
Tabel 4.4 Persamaan Regresi Data Panel Indonesia
Dependent Variable: Y
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 08/02/19 Time: 00:03
Sample: 2015 2017
Periods included: 3
Cross-sections included: 11
Total panel (balanced) observations: 33
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
X1 16986.08 155599.6 0.109165 0.9138
Page 18
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
106
X2 -27393.80 118750.3 -0.230684 0.8192
X3 21425.54 223586.5 0.095827 0.9243
C 161490.6 244157.3 0.661420 0.5136
Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 47773.29 0.2871
Idiosyncratic random 75285.77 0.7129
Weighted Statistics
R-squared 0.002586 Mean dependent var 114845.1
Adjusted R-squared -0.100595 S.D. dependent var 69951.51
S.E. of regression 73385.61 Sum squared resid 1.56E+11
F-statistic 0.025060 Durbin-Watson stat 2.125744
Prob(F-statistic) 0.994515
Unweighted Statistics
R-squared -0.002988 Mean dependent var 170652.2
Sum squared resid 2.07E+11 Durbin-Watson stat 1.730159
Nilai konstanta 161490,6 menunjukkan besarnya rata-rata
earnings management jika dewan pengawas syariah dan
variabel lainnya bernilai 0 (nol).
Page 19
Pengaruh Islamic Corporate,….…
107
Koefisien regresi untuk dewan pengawas syariah (X1)
adalah sebesar 16986,08 dan bertanda positif, artinya
setiap kualitas pada dewan pengawas syariah dan
variabel bebas lainnya diasumsikan konstan, maka
diprediksi akan memperbesar earnings management
sebesar 16986,08.
Koefisien regresi untuk dewan komisaris (X2) adalah
sebesar 27393,80 dan bertanda negatif, artinya setiap
terjadi peningkatan kepemilikan manajerial dan variabel
bebas lainnya diasumsikan konstan, maka diprediksi
akan memperkecil earnings management sebesar 27393,80.
Koefisien regresi untuk kepemilikan manajerial (X3)
adalah sebesar 21425,54 dan bertanda positif, artinya
setiap terjadi peningkatan kepemilikan manajerial dan
variabel bebas lainnya diasumsikan konstan, maka
diprediksi akan menaikkan earnings management sebesar
21425,54.
Tabel 4.5 Persamaan Regresi Data Panel Malaysia
Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 08/01/19 Time: 23:58
Sample: 2015 2017
Periods included: 3
Cross-sections included: 14
Total panel (balanced) observations: 42
Page 20
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
108
Variable
Coefficien
t Std. Error t-Statistic Prob.
X1 -29541.97 105404.8 -0.280271 0.7808
X2 -100078.6 113207.6 -0.884027 0.3822
X3 65093.34 103306.0 0.630102 0.5324
C 243093.8 105545.6 2.303210 0.0268
R-squared 0.040090
Mean dependent
var 168209.1
Adjusted R-
squared -0.035692 S.D. dependent var 107735.0
S.E. of regression 109640.8
Akaike info
criterion 26.13820
Sum squared resid 4.57E+11 Schwarz criterion 26.30369
Log likelihood -544.9022
Hannan-Quinn
criter. 26.19886
F-statistic 0.529019 Durbin-Watson stat 1.444248
Prob(F-statistic) 0.665077
Nilai konstanta 243093,8 menunjukkan besarnya rata-rata
earnings management jika dewan pengawas syariah dan
variabel lainnya bernilai 0 (nol).
Koefisien regresi untuk dewan pengawas syariah (X1)
adalah sebesar -29541,91 dan bertanda negatif, artinya
setiap kualitas pada dewan pengawas syariah dan
Page 21
Pengaruh Islamic Corporate,….…
109
variabel bebas lainnya diasumsikan konstan, maka
diprediksi akan memperkecil earnings management sebesar
29541,91.
Koefisien regresi untuk dewan komisaris (X2) adalah
sebesar 100078,6 dan bertanda negatif, artinya setiap
terjadi peningkatan kepemilikan manajerial dan variabel
bebas lainnya diasumsikan konstan, maka diprediksi
akan memperkecil earnings management sebesar 100078,6.
Koefisien regresi untuk kepemilikan manajerial (X3)
adalah sebesar 65093,34 dan bertanda positif, artinya
setiap terjadi peningkatan kepemilikan manajerial dan
variabel bebas lainnya diasumsikan konstan, maka
diprediksi akan meningkatkan earnings management
sebesar 65093,34.
Koefesien determinasi
Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.6 Koefisien Determinasi (R-Squared)
Dependent Variable: Y
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 07/17/19 Time: 21:20
Sample: 2015 2017
Periods included: 3
Cross-sections included: 11
Total panel (balanced) observations: 33
Swamy and Arora estimator of component variances
Page 22
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
110
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
X1 16986.08 155599.6 0.109165 0.9138
X2 -27393.80 118750.3 -0.230684 0.8192
X3 21425.54 223586.5 0.095827 0.9243
C 161490.6 244157.3 0.661420 0.5136
Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 47773.29 0.2871
Idiosyncratic random 75285.77 0.7129
Weighted Statistics
R-squared 0.002586 Mean dependent var 114845.1
Adjusted R-squared -0.100595 S.D. dependent var 69951.51
S.E. of regression 73385.61 Sum squared resid 1.56E+11
F-statistic 0.025060 Durbin-Watson stat 2.657992
Prob(F-statistic) 0.994515
Unweighted Statistics
R-squared -0.002988 Mean dependent var 170652.2
Sum squared resid 2.07E+11 Durbin-Watson stat 2.010038
Page 23
Pengaruh Islamic Corporate,….…
111
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat besarnya
kontribusi yang diberikan oleh dewan pengawas syariah, dewan
komisaris dan kepemilikan manajerial terhadap earnings
management. Pada tabel 4.6 diatas, diketahui nilai R-Squared yang
diperoleh sebesar 0,0026 atau 0,26%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa dewan pengawas syariah, dewan
komisaris dan kepemilikan manajerial secara simultan
memberikan kontribusi sebesar 0,26% terhadap earnings
management, sedangkan 99,74% sisanya merupakan pengaruh
dari faktor lain yang tidak diteliti. Hal ini dapat disebabkan oleh
adanya perbedaan karakteristik dari indikator yang digunakan
dalam laporan keuangan negara Indonesia.
Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
Rumusan hipotesis simultan yang akan diuji adalah sebagai
berikut:
Hipotesis I
Ho: β1,2,3 ≠ 0 Secara simultan dewan pengawas syariah,
dewan komisaris dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh signifikan terhadap earnings
management.
Ha: β1,2,3 = 0 Secara simultan dewan pengawas syariah,
dewan komisaris dan kepemilikan manajerial
berpengaruh signifikan terhadap earnings
management.
Taraf signifikansi () yang digunakan adalah sebesar 5%.
Kriteria pengambilan keputusan:
Page 24
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
112
1) Tolak Ho dan terima Ha jika nilai Fhitung> Ftabel
2) Terima Ho dan tolak Ha jika nilai Fhitung< Ftabel
Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
simultan ini adalah uji F. Rangkuman hasil pengujian
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
Fhitung Ftabel Prob. α Keputusan Kesimpulan
0.025 2,934 0.9945 0,05 H0 diterima Tidak signifkan
Pada tabel di atas, dapat dilihat nilai Fhitung yang
diperoleh adalah sebesar 0,025 dengan nilai signifikansi sebesar
0,9945. Nilai Ftabel yang digunakan sebagai nilai kritis dalam uji
simultan ini adalah sebesar 2,934 yang diperoleh dari tabel
distribusi F dengan 5%, df1(k) = 3 serta df2 (n(33)-k(3)-1) = 29.
Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa nilai Fhitung
sebesar 0,025 jauh lebih kecil dari pada nilai Ftabel, maka dengan
tingkat kepercayaan sebesar 95% dapat diputuskan untuk
menerima Ho dan menolak Ha yang berarti dewan pengawas
syariah, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh signifikan terhadap earnings management.
Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
Rumusan hipotesis parsial yang akan diuji adalah sebagai
berikut:
Page 25
Pengaruh Islamic Corporate,….…
113
Hipotesis I
Ho; β1 = 0 Secara parsial dewan pengawas syariah tidak
berpengaruh negatif siginifikan terhadap
earnings management.
Ha; β1 ≠ 0 Secara parsial dewan pengawas syariah
berpengaruh negatif siginifikan terhadap
earnings management.
Taraf kesalahan (α) yang digunakan sebesar 5%. Kriteria
pengambilan keputusan:
1) Tolak Ho dan terima Ha jika nilai thitung> ttabel / -
thitung< -ttabel
2) Terima Ho dan tolak Ha jika nilai thitung< ttabel / -
thitung> -ttabel
t tabel diperoleh dari tabel distribusi t dengan nilai df = n-k-1
(33-3-1) = 29
Tabel 4.8
Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Pengaruh Dewan pengawas
syariah Terhadap Earnings Management
Model thitung ttabel Prob. t Α Keputusan Kesimpulan
X1– Y 0,109 2,045 0,913 0,05 Ho diterima Tidak Signifikan
Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan software Eviews8
Pada tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa nilai thitung yang
diperoleh adalah sebesar 0,109 lebih kecil dari 2,045 (ttabel). Jika
disajikan ke dalam gambar kurva pengujian hipotesis, nilai thitung
dan ttabel akan tampak sebagai berikut:
Page 26
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
114
Gambar 4.1 Kurva Pengujian Hipotesis I
Pada gambar kurva pengujian hipotesis parsial di atas, dapat
dilihat bahwa nilai thitung sebesar 0,109 berada didaerah
penerimaan Ho (-thitung>-ttabel), sehingga keputusan pengujian
hipotesis adalah menerima Ho dan menolak Ha, artinya secara
parsial dewan pengawas syariah tidak berpengaruh negatif
signifikan terhadap earnings management.
Hipotesis II
Ho; β1 = 0 Secara parsial dewan komisaris tidak
berpengaruh negatif siginifikan terhadap
earnings management.
Ha; β1 ≠ 0 Secara parsial dewan komisaris berpengaruh
negatif siginifikan terhadap earnings
management.
Taraf kesalahan (α) yang digunakan sebesar 5%.
Daerah
penolakan H0
Daerah Penerimaan
H0
0
Daerah
penolakan H0
-2,045
(ttabel)
2,045
(ttabel)
0,109 (thitung)
Page 27
Pengaruh Islamic Corporate,….…
115
Kriteria pengambilan keputusan:
1. Tolak Ho dan terima Ha jika nilai thitung> ttabel / -
thitung< -ttabel
2. Terima Ho dan tolak Ha jika nilai thitung< ttabel / -
thitung> -ttabel
t tabel diperoleh dari tabel distribusi t dengan nilai df = n-
k-1 (33-3-1) = 29.
Tabel 4.9 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Pengaruh Dewan
Komisaris Terhadap Earnings Management
Model thitung ttabel Prob. t Α Keputusan Kesimpulan
X2– Y -0,230 -2,045 0,819 0,05 Ho diterima Tidak Signifikan
Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan software Eviews8
Pada tabel 4.9 di atas, diketahui bahwa nilai thitung yang
diperoleh adalah sebesar -0,230 lebih kecil dari -2,045 (ttabel). Jika
disajikan ke dalam gambar kurva pengujian hipotesis, nilai thitung
dan ttabel akan tampak sebagai berikut:
Page 28
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
116
Gambar 4.2 Kurva Pengujian Hipotesis II
Pada gambar kurva pengujian hipotesis parsial di atas,
dapat dilihat bahwa nilai -thitung sebesar -0,230 berada di daerah
penerimaan Ho (-thitung<-ttabel), sehingga keputusan pengujian
hipotesis adalah menerima Ho dan menolak Ha, artinya secara
parsial dewan komisaris tidak berpengaruh negatif signifikan
terhadap earnings management.
Hipotesis III
Ho; β2 = 0 Secara parsial kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh signifikan terhadap earnings
management.
Ha; β2 ≠ 0 Secara parsial kepemilikan manajerial
berpengaruh signifikan terhadap earnings
management.
Daerah
penolakan H0
Daerah Penerimaan
H0
0
Daerah
penolakan H0
-2,045
(ttabel)
2,045
(ttabel)
-0,230 (-thitung)
Page 29
Pengaruh Islamic Corporate,….…
117
Taraf kesalahan (α) yang digunakan sebesar 5%. Kriteria
pengambilan keputusan:
a. Tolak Ho dan terima Ha jika nilai thitung> ttabel / -
thitung< -ttabel
b. Terima Ho dan tolak Ha jika nilai thitung< ttabel / -
thitung> -ttabel
T tabel diperoleh dari tabel distribusi t dengan nilai df =
n-k-1 (33-3-1) = 29.
Tabel 4.10 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Pengaruh Kepemilikan
Manajerial Terhadap Earnings Management
Model thitung ttabel Prob. t Α Keputusan Kesimpulan
X3– Y 0,095 2,045 0,924 0,05 Ho diterima Tidak Signifikan
Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan software Eviews8
Pada tabel 4.10 di atas, diketahui bahwa nilai thitung yang
diperoleh adalah sebesar 0,095 lebih kecil dari 2,045 (-ttabel). Jika
disajikan kedalam gambar kurva pengujian hipotesis, nilai thitung
dan ttabel akan tampak sebagai berikut:
Page 30
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
118
Gambar 4.3 Kurva Pengujian Hipotesis III
Pada gambar kurva pengujian hipotesis parsial di atas, dapat
dilihat bahwa nilai -thitung sebesar 0,095 berada didaerah
penerimaan Ho (thitung < ttabel), sehingga keputusan pengujian
hipotesis adalah menerima Ho dan menolak Ha, artinya secara
parsial kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap earnings management.
Dapat kita lihat melalui penelitian ini bahwa hal ini dapat
disebabkan berbagai negara menerapkan peraturan yang
berbeda dalam menempatkan jumlah dewan pengawas syariah,
dewan komisaris, kepemilikan manajerial serta penyertaaan
dalam laporan keuangan yang tidak memadai mengenai
informasi yang dibutuhkan sehingga dapat mempengaruhi hasil
dari penelitian ini, dengan hasil dewan pengawas syariah,
dewan komisaris, dan kepemilikan managerial tidak
berpengaruh negatif terhadap earnings management. Selain itu
indikator yang berbeda dalam penerapan di setiap negara dari
sisi jumlah serta kompetensi dari dewan pengawas syariah yang
Daerah
penolakan H0
Daerah Penerimaan
H0
0
Daerah
penolakan H0
-2,045
(ttabel)
2,045
(ttabel) 0,095 (thitung)
Page 31
Pengaruh Islamic Corporate,….…
119
berbeda dari setiap negara dan perbedaan pemilihan sampel,
lama penelitian dan objek penelitian yang berbeda.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dewan pengawas syariah tidak berpengaruh negatif
signifikan terhadap earnings management pada bank
umum syariah di negara Indonesia dan Malaysia periode
2015-2017.
2. Dewan komisaris berpengaruh negatif signifikan
terhadap earnings management pada bank umum syariah
di negara Indonesia dan Malaysia periode 2015-2017.
3. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap earnings management pada bank
umum syariah di negara Indonesia dan Malaysia periode
2015-2017.
4. Secara simultan, dewan pengawas syariah, dewan
komisaris dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh
signifikan terhadap earnings management pada bank
umum syariah di negara Indonesia dan Malaysia periode
2015-2017 dengan kontribusi pengaruh yang diberikan
sebesar 0,26%.
Saran
Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan masukan bagi
akademisi untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang
keuangan syariah dan menjadi bahan penelitian yang lebih
Page 32
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
120
lanjut agar diperoleh bukti empiris yang lebih representatif
menjelaskan pengaruh islamic corporate governance terhadap
earnings management. Adapun hal-hal yang dapat dijadikan
sebagai saran untuk penelitian serupa adalah sebagai berikut:
Penelitian selanjutnya dapat lebih mengembangkan item-
item mekanisme islamic corporate governance agar lebih
mempresentasikan nilai-nilai Islam.
Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel
penelitian lainnya yang dapat mempengaruhi earnings
management.
Penelitian selanjutnya dapat memperluas lingkup
penelitian, tidak hanya dalam islamic banking, dan negara
Indonesia dan Malaysia.
Menggunakan kurun waktu yang lebih banyak agar
dapat melihat perkembangan pengaruh Islamic corporate
governance terhadap earnings manajemen secara lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
A, Dony. Koesuma. (2007). Dalam Pendidikan Karakter (hal. 54),
Jakarta: PT. Grasindo.
Ariff M., & Iqbal M. (2011).The Foundations of Islamic Banking.
Edward Elgar Publishing Limited, 100.
Ben Othman, H., & Mersni, H. (2014). The use of discretionary
loan loss provisions by Islamic banks and conventional
banks in the Middle East region: A comparative
study. Studies in Economics and Finance, 31(1), 106-128.
Christine A., (2016). Handbook on Corporate Governance in
Financial Institutions. Edward Elgar Publishing Limited,
2016.
Page 33
Pengaruh Islamic Corporate,….…
121
Courtemanche, G., & Tugiman, H. (1997). Pandangan Baru
Internal Auditing. The New Internal Auditing), Yogyakarta:
Kanisius.
Endraswati, H.,(2017). Struktur Islamic Corporate Governance
Dan KualitasPengungkapan Laporan Keuangan Pada Bank
Syariah Di Indonesia Perspektif Governance Dan Finance.
LP2M-Press.
Ginena, K., & Hamid, A. (2015). Foundations of Shari'ah governance
of Islamic banks. John Wiley & Sons.
Hamdi, M. F., and Zarai, M. A. (2012), « Earnings Management
to Avoid Earnings Decreases and Losses: Empirical
Evidence from Islamic Banking Industry », Research Journal
of Finance and Accounting, Vol. 3, pp. 88-107
Haniffa, R., & Hudaib, M. (2007). Exploring the ethical identity
of Islamic banks via communication in annual
reports. Journal of Business Ethics, 76(1), 97-116.
Hasan, Zulkifli, Bin (2011) Shariah Governance In Islamic
Financial Institutions In Malaysia, Gcc Countries And The
Uk, Durham Theses, Durham University. Available At
Durham E-Theses Online: http://Etheses.Dur.Ac.Uk/810/
Hermiyetti & Manik, E. N. (2013). The Influence of Good
Corporate Governance Mechanism on Earnings
Management: Empirical Study in Indonesian Stock
Exchange Listed Company for Periods of 2006-2010.
Indonesian Capital Market Review.
Hery.(2017). Kajian Riset Akuntansi. Mengulas Berbagai Hasil
Penelitian Terkini dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan.
Grasindo. Jakarta.
Hery. (2015:48-49). Analisis Kinerja Manajemen. Grasindo.
Jakarta
Page 34
Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020
122
Ismail, A.G. and Belay, A.T. (2002), “Bank loans portfolio
composition and the disclosure of loan loss provision: an
empirical evidence of Malaysian banks”, Asian Review of
Accounting, Vol. 10, No. 1, pp. 147-62.
Klai, N., & Omri, A. (2011). Corporate governance and financial
reporting quality: The case of Tunisian firms. International
Business Research, 4(1), 158-166.
La Porta, R., Lopez‐de‐Silanes, F., & Shleifer, A. (1999).
Corporate ownership around the world. The journal of
finance, 54(2), 471-517.
Nathan, S., & Ribière, V. (2007). From knowledge to wisdom: the
case of corporate governance in Islamic banking. Vine,
37(4), 471-483.
Sugiyono.(2016). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sutedi, A. (2014). Aspek Hukum Otoritas Jasa Keuangan. RAS.
Taktak, N. (2011). “The nature of smoothing returns practices:
the case of Islamic banks”, Journal of Islamic Accounting and
Business Research, Vol. 2, No. 2, pp. 142-152.
Uddin, M. A. (2015). Governance from Islamic economic
perspective: A Shari’ah governance framework.
Yadiati. W., & Mubarok., A. ( 2017) Kualitas Pelaporan
Keuangan. Kajian Teoritis dan Empiris. KENCANA:
Jakarta, 44
Yang, C. Y., Lai, H. N., & Leing Tan, B. (2008). Managerial
ownership structure and earnings management. Journal of
Financial Reporting and Accounting, 6(1), 35-53.
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan-
keuangan/bank/umum-syariah/Default.aspx
http://www.bnm.gov.my/index.php?ch=li&cat=islamic&type=
IB&fund=0&cu=0