Top Banner
Pengaruh Islamic Corporate,….… 89 PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT (Studi pada Bank Umum Syariah di Negara Indonesia dan Malaysia) Oleh Melinda Rahman Dini Rosdini Indri Yuliafitri Universitas Padjajaran Bandung Abstract This study aims to analyze the effect of Islamic corporate governance on earnings management. The research method used in this research is quantitative descriptive method. The population in this study were all Islamic banks in Indonesia and Malaysia, as many as 25 Islamic banks. The data analysis technique used is panel data analysis to answer the formulation of research problems related to the influence of Islamic corporate governance on earnings management. Based on the results of statistical tests, Islamic corporate governance consisting of sharia supervisory boards, board of commissioners and managerial ownership has the following relationship: sharia supervisory board, board of commissioners and managerial ownership does not significantly influence earnings management at Islamic Commercial Banks (BUS) in Malaysia and the State of Indonesia.
34

PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Oct 02, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

89

PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT

(Studi pada Bank Umum Syariah di Negara Indonesia

dan Malaysia)

Oleh

Melinda Rahman Dini Rosdini

Indri Yuliafitri Universitas Padjajaran Bandung

Abstract

This study aims to analyze the effect of Islamic corporate governance on

earnings management. The research method used in this research is

quantitative descriptive method. The population in this study were all

Islamic banks in Indonesia and Malaysia, as many as 25 Islamic banks.

The data analysis technique used is panel data analysis to answer the

formulation of research problems related to the influence of Islamic

corporate governance on earnings management. Based on the results of

statistical tests, Islamic corporate governance consisting of sharia

supervisory boards, board of commissioners and managerial ownership

has the following relationship: sharia supervisory board, board of

commissioners and managerial ownership does not significantly

influence earnings management at Islamic Commercial Banks (BUS) in

Malaysia and the State of Indonesia.

Page 2: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

90

Key words: Islamic corporate governance, Shariah supervisory board,

board of Commissioners, managerial ownership and earnings

management.

PENDAHULUAN

Pada konteks penerapan corporate governance (CG) bank

syari’ah, orang-orang yang terlibat dalam perbankan syariah

harus dengan benar memiliki pedoman pada prinsip, nilai

ekonomi dan bisnis Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah

dengan spirit Islamic Corporate Governance (ICG) (Endraswati,

2017). Pada dasarnya, konsep tata kelola perusahaan dari

perspektif Islam tidak jauh berbeda dari definisi konvensional

karena mengacu pada sistem dimana perusahaan dikelola,

diarahkan dan dikendalikan untuk memenuhi tujuan

perusahaan dengan melindungi semua kepentingan pemangku

kepentingan dan haknya. Uniknya, konteks tata kelola

perusahaan dalam paradigma Islam menyajikan karakteristik

dan fitur tertentu yang luar biasa dibandingkan dengan teori-

teori Barat (Hasan, 2011).

Tata kelola perusahaan yang baik telah menjadi isu utama

dikalangan praktisi dan akademisi sejak krisis keuangan tahun

2008. Ketika perusahaan melakukan kecurangan, tata kelola

yang buruk dan manipulasi laba terjadi secara luas (Uddin,

2015). Laporan keuangan adalah suatu bentuk

pertanggungjawaban pihak manajemen kepada pihak principal

untuk melaporkan hasil yang dilakukan dalam periode tertentu.

Manajemen merupakan pihak yang diberi kepercayaan penuh

oleh principal untuk mengelola bisnis perusahaan, yang

seringkali merasa terbebani dengan tekanan agar memenuhi

target kinerja jangka pendek, seperti pertumbuhan laba, dan

Page 3: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

91

memenuhi indikator kinerja lainnya seperti rasio keuangan yang

baik, rasio arus kas, dan ukuran kinerja lainnya. Tekanan inilah

yang menimbulkan manajemen untuk melakukan earnings

management dalam proses pelaporan keuangannya (Hery, 2015:

48-49). Berdasarkan penelitian sebelumnya, penelitian yang

berkaitan dengan earnings management di bank syariah memiliki

hasil bervariasi.

Beberapa penelitian memberikan bukti bahwa prinsip dasar

Perbankan Islam membatasi praktik earnings management (Hanifa

& Hudaib, 2007) sedangkan di sisi lain membuktikan bahwa,

tidak jauh berbeda antara bank konvensional dan bank syariah

yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan, dapat

menyebabkan tindakan manipulasi dari hasil yang diberikan

(Ismail dan Belay, 2002 ; Taktak, 2011 ; Hamdi dan Zarai, 2012

dan Ben Othman dan Mersni, 2014). Oleh karena itu,

berdasarkan latar belakang di atas dan mengacu pada hasil

penelitian terdahulu, maka saya akan meneliti mengenai

“Pengaruh Islamic Corporate Governance terhadap Earnings

Management (Studi pada Bank Umum Syariah di Negara

Indonesia dan Malaysia)”.

KAJIAN LITERATUR

Islamic Corporate Governance (ICG)

Islamic Corporate Governance terkait pula dengan pemangku

kepentingan lainnya, misalnya pelanggan, pesaing, dan

pengusaha. Selain itu, hukum syariah memiliki fokus yang kuat

pada etika, akuntabilitas, transparansi, dan tanggung jawab

sosial perusahaan (Christine, 2016). Hal senada diungkapkan

oleh Mohamed Ariff dan Munawar Iqbal (2011) bahwa tata

kelola perusahaan Islami yang efektif konsisten dengan prinsip-

Page 4: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

92

prinsip Islam, seperti mencegah gharar (risiko, ketidakpastian)

dan transaksi bisnis yang tidak adil. Berdasarkan pernyataan

para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Islamic

Corporate Governance adalah tata kelola yang perusahaan

merujuk pada seperangkat pengaturan organisasi perihal cara

suatu perusahaan diarahkan, diatur, dikendalikan, diawasi

dengan prinsip-prinsip Islam.

Dewan Pengawas Syariah

Dewan Pengawas Syariah merupakan lembaga dibawah

Dewan Syariah Nasional yang bertugas mengawasi segala

aktifitas bank agar selalu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

(Sutedi, 2014). Dewan Pengawas Syariah merupakan fungsi

independen di suatu lembaga syariah, baik berorientasi laba

ataupun tidak, yang anggotanya memiliki keahlian, baik

dibidang syariah (fikih muamalah) maupun ilmu ekonomi

lainnya dengan tugas memastikan bahwa lembaga tersebut

mematuhi baik aturan dan prinsip syariah Islam ataupun aturan

pengelolaan lembaga secara umum (Yadiati, 2017).

Dewan Komisaris

Board of Commissioners merupakan suatu komite khusus

dalam perusahaan yang, antara lain, bertanggung jawab untuk

meneliti segala hal yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan,

pengaturan, dan pengelolaan perusahaan pada umumnya.

Fungsi utama dewan komisaris adalah meninjau kebijaksanaan

akuntansi dan laporan keuangan perusahaan, meneliti baik

tidaknya pengendalian akuntansi internal, dan memonitor

kebijaksanaan serta prosedur yang berkaitan dengan tingkah

Page 5: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

93

laku perusahaan agar perusahaan tidak melanggar hukum dan

etika bisnis (Courtemanche & Tugiman, 1997).

Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham

oleh manajemen perusahaan yang dikur dengan presentase

(Hery, 2017). Struktur kepemilikan manajerial dapat dijelaskan

melalui dua sudut pandang, yaitu pendekatan keagenan dan

pendekatan ketidakseimbangan. Pendekatan keagenan

menganggap struktur kepemilikan manajerial sebagai suatu

instrumen atau alat yang digunakan untuk mengurangi konflik

keagenan diantara beberapa klaim terhadap sebuah perusahaan.

Pendekatan ketidakseimbangan informasi memandang

makanisme struktur kepemilikan manajerial sebagai suatu cara

untuk mengurangi ketidakseimbangan informasi antara insider

dengan outsider melalui pengungkapan informasi di dalam

perusahaan.

Kerangka Pemikiran

Pengaruh dewan pengawas syariah terhadap earnings

manajemen

Banksyariah memiliki tata kelola perusahaan yang berbeda

dengan bank konvensional. Adanya dewan pengawas syariah

merupakan perbedaan utama. Penelitian sebelumnya

menunjukkan bahwa adanya dewan pengawas syariah di bank

sangat penting untuk memastikan integritas dan kredibilitas

bank syariah (Ginena dan Hamid, 2015). Dewan pengawas

syariah menciptakan kepercayaan antara bank dan para

pemangku kepentingannya sehingga informasi yang diterima

Page 6: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

94

relevan dan memadai tentang operasi dan kinerja bank syarih

(Nathan dan Ribière, 2007).

Pengaruh dewan komisaris terhadap earnings manajemen

Diperlukan komitmen yang penuh dari dewan komisaris

agar implementasi good corporate governance dapat berjalan sesuai

dengan harapan. Melalui peran dewan komisaris dalam

menjalankan fungsi pengawasannya terhadap tindakan

manajemen dalam mengelola perusahaan, proporsi dewan

komisaris independen dapat memberikan kontribusi yang efektif

terhadap kualitas dari hasil penyusunan laporan keuangan yang

dilakukan oleh pihak manajemen (Hery, 2017). Selain itu,

seorang komisaris independen dapat mengurangi masalah

keagenan dan memberikan nasihat kepada manajer. Komisaris

independen dapat mendukung penerapan tata kelola

perusahaan yang baik di dalam perusahaan melalui fungsi

pengendalian (Hermiyetti & Manik, 2013).

Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap earnings

manajemen

Konsentrasi kepemilikan mempengaruhi kualitas

informasi akuntansi. Pemegang saham mayoritas memiliki

kemampuan lebih besar untuk mengendalikan proses pelaporan

keuangan dan sehingga dalam mengelola laba untuk

memuaskan kepentingan mereka sendiri (Klai et Omri, 2011).

Dalam hal ini, Yang et al. (2008) menegaskan bahwa keberadaan

block-holder meningkatkan praktik manajemen laba di

perusahaan Thailand. Hasil mereka menunjukkan adanya

hubungan positif antara block-holder dan akrual diskresioner.

Studi empiris telah menunjukkan bahwa kepemilikan saham

Page 7: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

95

yang terkonsentrasi dapat menyebabkan pemegang saham kecil

dipengaruhi oleh pemegang saham mayoritas (La Porta et al,

1999).

Untuk memperjelas pengaruh dari masing-masing

variabel tersebut, maka disajikan model sebagai berikut:

Gambar 2.1 Paradigma

Hipotesis

Berdasarkan paradigma penelitian diatas maka pengujian

hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1 = Semakin berkualitas dewan pengawas syariah maka

memperkecil kemungkinan terjadinya earnings

management

H2 = Semakin berkualitas dewan komisaris maka

memperkecil kemungkinan terjadinya earnings

management

Asimetri Informasi

Earning Management

Corporate Governance

Islamic Corporate Governance

1. Management & Supervision

2. Sharia Advisory

3. Sharia Compliance & review

4. Transparancy & Disclosure

Manajemen Laba

Akrual

Manajemen Laba Rill

Page 8: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

96

H3 = Semakin besar kepemilikan manajerial maka

memperbesar kemungkinan terjadinya earnings

management.

METODOLOGI PENELITIAN

Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2016:38) variabel penelitian adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.Variabel-variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dewan pengawas

syariah (X1), dewan komisaris (X2), dan kepemilikan manajerial

(X3) sebagai variabel independen dan earnings management

sebagai variabel dependen. Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan laporan keuangan untuk menganalisis item-item

yang diperlukan untuk melengkapi proxy yang terdapat dalam

indikator dari variabel X, setelah di input lalu menghasilkan

angka berupa presentase dan angka nominal. Selanjutnya

peneliti menggolongkan hasil yang didapat dari proxy melalui

skoring.

Berikut operasionalisasi variabel tersebut:

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep

Variabel

Indikator Skala

Dewan

Pengawa

s Syariah

(X1)

Mersni, H., &

Ben Othman,

H. (2016),

(Kolsi and

Grassa, 2016)

Ukuran DPS = Jumlah dewan

pengawas syariah

Rasio

Kompetensi

Jumlah DPS memiliki acc.skill x

Page 9: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

97

100%

Total DPS

Banyaknya jumlah meeting =

Jumlah meeting dalam 1

tahun

Dewan

Komisari

s

(X2)

(Guna dan

Herawaty,

2010)

Ukuran Dewan Komisaris =

Jumlah Dewan Komisaris

Rasio

Proporsi Dewan komisaris

Independen

𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠 x 100 %

Rasio

Kepemili

kan

Manajeria

l

(X3)

Mersni, Mersni H., &

Ben Othman,

H. (2016),

(Kolsi and

Grassa, 2016)

Jumlah dari block holder =

Jumlah saham substansial

Rasio

Earnings

Manageme

nt (Y)

1.Jones (1991)

2.Subramany

am (1996)

3. Ismail et al

(2005),

4.Quttainah

et al(2013)

LLP = NDLLP + DLLP

1. LLP it = β0 + β1 NPLit-1 +

β2 ∆NPL it +β3 TL it + ε it

Rasio

Page 10: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

98

5.Ben

Othman, H.,

& Mersni, H

(2014),

6.Zoubi and

Al Khazali

(2007),

7. Taktak et

al. (2010a)

2. NDLLP it= β^0 + β1^1

NPL it-1 + β^2 ∆NPL it

+β^3∆TL it

3. DLLP it = LLP0it –0 [0β^0

+ β^1 NPL0it-1 +0β^2

∆NPL it +0β^3 ∆TL it0]

Bank syariah memiliki ciri khas yang berbeda dengan bank

konvensional, karena dalam pelaksanaannya menggunakan

prinsip dan hukum syariah yang harus dipatuhi. Begitu pula

dengan komposisi portofolio loan yang berada di bank syariah

berbeda dengan bank konvensional, yang terdiri dari Qard

Hassan (loan), Musharaka, Murabaha and Mudaraba investment.

Berikut merupakan langkah yang dilakukan untuk mencari nilai

discretionary accrual:

1. LLP it = β0 + β1 NPLit-1 + β2 ∆NPL it +β3 TL it + ε it

2. NDLLP it= β^0 + β1^1 NPL it-1 + β^2 ∆NPL it +β^3∆TL it

3. DLLP it = LLPit – [β^0 + β^1 NPLit-1 +β^2 ∆NPL it +β^3 ∆TL it]

Keterangan :

Loan Loss Provision it = Total provisi untuk loans yang

terdiri dari Musharaka, Murabaha dan Mudaraba investment

NPLit-1 = Saldo awal dari perubahan nilai dari

nonperforming loans atau nilai NPL tahun lalu, bank i pada

tahun t

Page 11: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

99

∆NPL it = Total perubahan nilai dari nonperforming loans

(tahun yang akan dihitung NPL nya dikurangi dengan

tahun sebelumnya), bank i pada tahun t

∆TL = Total perubahan nilai dari total loans (total loans

tahun yang akan dihitung dikurangi dengan total loans

tahun sebelumnya), bank i pada tahun tɛit = Error item

Dalam mencari nilai dari DLLP menggunaan SPSS 22,

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Loan Loss Provision = Non discretionary LLP + Discretionary LLP

2. Discretionary LLP = Loan Loss Provision – Non discretionary LLP

Regresikan data Y (LLP), X1 (NPL it), X2 (∆NPL it ) dan X3

(∆TL it), akan dihasilkan nilai b0, b1, b2 dan b3. Aktifkan menu

Save : unstandardized predicted dan unstandardized residual. Lalu,

mencari nilai NDLLP yang merupakan fungsi taksiran regresi

dari X1 (NPLit), X2 (∆NPL it) dan X3 (∆TLit) setelah dioperasikan

dengan b0, b1, b2 dan b3. Nilai NDLLP ini tidak lain merupakan

unstandardized predicted. Selanjutnya mencari nilai DLLP, yang

merupakan LLP - NDLLP. Nilai ini adalah unstandardized

residual.

Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang memiliki kualitas atau karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian

ditarik kesimpulan (Sugiyono: 2016). Populasi pada penelitian

ini untuk negara Malaysia sebanyak 16 bank syariah dan untuk

negara Indonesia sebanyak 12 bank syariah. Berdasarkan kriteria

pemilihan sampel yang terdiri dari bank syariah yang terdapat

di Negara Malaysia dan Indonesia, bank syariah di Negara

Page 12: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

100

Malaysia dan Indonesia yang menerbitkan annual report selama

periode 2015 sampai dengan 2017, annual report tersedia dalam

bahasa inggris dan bank syariah yang memiliki indikator yang

diperlukan dalam penelitian. Oleh karena itu, diperoleh bank

syariah yang dijadikan sampel dalam penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.2. Daftar Bank Syariah yang Masuk Dalam Kriteria

No Negara No Nama Bank Syariah

1 Indonesia

1

PT. Bank Muamalat Indonesia

(BMI)

2

PT. Maybank Syariah Indonesia

(MBSI)

3 PT. Bank BRI Syariah (BRIS)

4 PT. Bank BNI Syariah (BNIS)

5 PT. Bank Syariah Mandiri (BSM)

6 PT. Bank Mega Syariah (BMS)

7 PT. Bank Panin Syariah (BPS)

8 PT. Bank Syariah Bukopin (BSB)

9 PT. BCA Syariah (BCAS)

10 PT. Bank Victoria Syariah (BVS)

11

PT. Bank Jawa Barat Banten

Syariah (BJBS)

2 Malaysia

1 Affin Islamic Bank Berhad (AIBB)

2

Aliiance Islamic Bank Islam

Malaysia Berhad (BIMB)

3

Bank Muamalat Malaysia Berhad

(BMMB)

4 CIMB Islamic Bank Berhad (CIBB)

5

Kuwait Finance House Malaysia

Berhad

(KFHMB)

6 RHB Islamic0Bank0Berhad (RIBB)

Page 13: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

101

7 Hong Leong Islamic Bank Berhad

8 HSBC amanah Malaysiah Berhad

9 MayBank Islamic Berhad

10 OCBC Al Amin Bank Berhad

11 Public Islamic Bank Berhad

12 Bank Islam Malaysia

13 Standard Chartered

14 AlRajhi Bank Berhad

Metode Analisis Data

Dalam menganalisis data menggunakan metode deskriptif

dan metode kuantitatif diukur dengan indikator -indikator

melalui rumus yang telah ditentukan untuk variabel X, Lalu

setelah dijumlahkan dengan rumus yang ada, diolah kembali

dengan skoring “good, fair dan poor”, mengolah data

menggunakan Eviews karena data yang diolah merupakan data

panel.

Pengujian Hipotesis

Tekhnik analisis data pada pengujian hipotesis

menggunakan pengujian analisis regresi linier berganda yang

merupakan tekhnik statistik yang digunakan untuk menguji

pengaruh antara dua atau lebih variabel dan untuk melihat

pengaruh baik secara parsial maupun simultan. Berikut ini

merupakan model regresi berganda yang digunakan dalam

penelitian ini:

Y = a+b1X1+b2X2+e

Keterangan :

Y = Earnings management

a = Konstanta

Page 14: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

102

b1 = Koefisien regresi earnings management

b2 = Koefisien regresi dewan pengawas syariah

b3 = Koefisien regresi dewan komisaris

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Analisis model dan pengujian Hipotesis

Uji Chow

Uji ini diperlukan untuk deteksi awal apakah data panel

yang akan diolah harus diestimasi menggunakan common effect

atau fixed effect. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:

Ho : Common effect

Ha : Fixed effect

Apabila nilai Prob. F < 0,05 maka keputusaannya adalah

menolak Ho dan menerima Ha, dengan kata lain model fixed

effect lebih baik dari common effect. Hasil pengujian disajikan

pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Hasil Uji Chow Test untuk Menentukan Common Effect

atau Fixed Effect di Negara Malaysia

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 2.569698 (13,25) 0.0207

Cross-section Chi-square 35.638847 13 0.0007

Page 15: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

103

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Prob. Chi-Square

sebesar 0,0007 < 0,05 maka sesuai dengan kriteria yang

ditentukan yaitu menolak Ho dan menerima Ha yang berarti

bahwa model fixed effect lebih baik dari common effect.

Uji Hausman

Uji spesifikasi model ini dilakukan untuk menetukan jenis

model yang digunakan dalam model regresi apakah random

effect atau fixed effect. Uji ini diperlukan karena data yang akan

diolah merupakan data panel, yaitu gabungan antara dua data

yakni data cross section dan time series. Uji spesifikasi model ini

dilakukan dengan menggunakan hausman test, dengan hipotesis

sebagai berikut:

Ho : Random effect

Ha : Fixed effect

Apabila nilai Prob. Chi-Sq < 0,05 maka keputusaannya adalah

menolak Ho dan menerima Ha atau dengan kata lain model fixed

effect lebih baik dari random effect. Hasil pengujian disajikan pada

tabel berikut:

Tabel 4.2 Hasil Uji Hausman Test untuk Menentukan Fixed Effect

atau Random Effect di Negara Indonesia

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.554589 2 0.7578

Page 16: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

104

Pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai Prob. Chi-Sq yang

diperoleh adalah sebesar 0,7578 > 0,05 sehingga keputusan uji

hausman adalah menerima Ho dan menolak Ha, dengan kata

lain model random effect merupakan pilihan yang tepat untuk

estimasi model dalam menganalisis pengaruh dewan pengawas

syariah, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial terhadap

earnings management.

Tabel 4.3 Hasil Uji Hausman Test untuk Menentukan Fixed Effect

atau Random Effect di Negara Malaysia

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 8.819558 3 0.0318

Pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai Prob. Chi-Sq yang

diperoleh adalah sebesar 0,0318 < 0,05 sehingga keputusan uji

hausman adalah menolak Ho dan menerima Ha, dengan kata

lain model fixed effect merupakan pilihan yang tepat untuk

estimasi model dalam menganalisis pengaruh dewan pengawas

syariah, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial terhadap

earnings management.

Page 17: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

105

Estimasi model regresi (random effect)

Persamaan regresi yang menjelaskan pengaruh dari dewan

pengawas syariah, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial

terhadap earnings management pada bank umum syariah di

negara Indonesia periode 2015-2017 adalah sebagai berikut:

Y = 161490,6 + 16986,08 (X1) -27393,80 (X2) + 21425,54 (X3)

Persamaan regresi yang menjelaskan pengaruh dari dewan

pengawas syariah, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial

terhadap earnings management pada bank umum syariah di

negara Malaysia periode 2015-2017 adalah sebagai berikut:

Y = 0,581- 0,127 (X1) - 0,221 (X2) - 0,187 (X3)

Tabel 4.4 Persamaan Regresi Data Panel Indonesia

Dependent Variable: Y

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 08/02/19 Time: 00:03

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 33

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

X1 16986.08 155599.6 0.109165 0.9138

Page 18: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

106

X2 -27393.80 118750.3 -0.230684 0.8192

X3 21425.54 223586.5 0.095827 0.9243

C 161490.6 244157.3 0.661420 0.5136

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 47773.29 0.2871

Idiosyncratic random 75285.77 0.7129

Weighted Statistics

R-squared 0.002586 Mean dependent var 114845.1

Adjusted R-squared -0.100595 S.D. dependent var 69951.51

S.E. of regression 73385.61 Sum squared resid 1.56E+11

F-statistic 0.025060 Durbin-Watson stat 2.125744

Prob(F-statistic) 0.994515

Unweighted Statistics

R-squared -0.002988 Mean dependent var 170652.2

Sum squared resid 2.07E+11 Durbin-Watson stat 1.730159

Nilai konstanta 161490,6 menunjukkan besarnya rata-rata

earnings management jika dewan pengawas syariah dan

variabel lainnya bernilai 0 (nol).

Page 19: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

107

Koefisien regresi untuk dewan pengawas syariah (X1)

adalah sebesar 16986,08 dan bertanda positif, artinya

setiap kualitas pada dewan pengawas syariah dan

variabel bebas lainnya diasumsikan konstan, maka

diprediksi akan memperbesar earnings management

sebesar 16986,08.

Koefisien regresi untuk dewan komisaris (X2) adalah

sebesar 27393,80 dan bertanda negatif, artinya setiap

terjadi peningkatan kepemilikan manajerial dan variabel

bebas lainnya diasumsikan konstan, maka diprediksi

akan memperkecil earnings management sebesar 27393,80.

Koefisien regresi untuk kepemilikan manajerial (X3)

adalah sebesar 21425,54 dan bertanda positif, artinya

setiap terjadi peningkatan kepemilikan manajerial dan

variabel bebas lainnya diasumsikan konstan, maka

diprediksi akan menaikkan earnings management sebesar

21425,54.

Tabel 4.5 Persamaan Regresi Data Panel Malaysia

Dependent Variable: Y

Method: Panel Least Squares

Date: 08/01/19 Time: 23:58

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 14

Total panel (balanced) observations: 42

Page 20: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

108

Variable

Coefficien

t Std. Error t-Statistic Prob.

X1 -29541.97 105404.8 -0.280271 0.7808

X2 -100078.6 113207.6 -0.884027 0.3822

X3 65093.34 103306.0 0.630102 0.5324

C 243093.8 105545.6 2.303210 0.0268

R-squared 0.040090

Mean dependent

var 168209.1

Adjusted R-

squared -0.035692 S.D. dependent var 107735.0

S.E. of regression 109640.8

Akaike info

criterion 26.13820

Sum squared resid 4.57E+11 Schwarz criterion 26.30369

Log likelihood -544.9022

Hannan-Quinn

criter. 26.19886

F-statistic 0.529019 Durbin-Watson stat 1.444248

Prob(F-statistic) 0.665077

Nilai konstanta 243093,8 menunjukkan besarnya rata-rata

earnings management jika dewan pengawas syariah dan

variabel lainnya bernilai 0 (nol).

Koefisien regresi untuk dewan pengawas syariah (X1)

adalah sebesar -29541,91 dan bertanda negatif, artinya

setiap kualitas pada dewan pengawas syariah dan

Page 21: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

109

variabel bebas lainnya diasumsikan konstan, maka

diprediksi akan memperkecil earnings management sebesar

29541,91.

Koefisien regresi untuk dewan komisaris (X2) adalah

sebesar 100078,6 dan bertanda negatif, artinya setiap

terjadi peningkatan kepemilikan manajerial dan variabel

bebas lainnya diasumsikan konstan, maka diprediksi

akan memperkecil earnings management sebesar 100078,6.

Koefisien regresi untuk kepemilikan manajerial (X3)

adalah sebesar 65093,34 dan bertanda positif, artinya

setiap terjadi peningkatan kepemilikan manajerial dan

variabel bebas lainnya diasumsikan konstan, maka

diprediksi akan meningkatkan earnings management

sebesar 65093,34.

Koefesien determinasi

Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.6 Koefisien Determinasi (R-Squared)

Dependent Variable: Y

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 07/17/19 Time: 21:20

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 33

Swamy and Arora estimator of component variances

Page 22: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

110

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

X1 16986.08 155599.6 0.109165 0.9138

X2 -27393.80 118750.3 -0.230684 0.8192

X3 21425.54 223586.5 0.095827 0.9243

C 161490.6 244157.3 0.661420 0.5136

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 47773.29 0.2871

Idiosyncratic random 75285.77 0.7129

Weighted Statistics

R-squared 0.002586 Mean dependent var 114845.1

Adjusted R-squared -0.100595 S.D. dependent var 69951.51

S.E. of regression 73385.61 Sum squared resid 1.56E+11

F-statistic 0.025060 Durbin-Watson stat 2.657992

Prob(F-statistic) 0.994515

Unweighted Statistics

R-squared -0.002988 Mean dependent var 170652.2

Sum squared resid 2.07E+11 Durbin-Watson stat 2.010038

Page 23: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

111

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat besarnya

kontribusi yang diberikan oleh dewan pengawas syariah, dewan

komisaris dan kepemilikan manajerial terhadap earnings

management. Pada tabel 4.6 diatas, diketahui nilai R-Squared yang

diperoleh sebesar 0,0026 atau 0,26%. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa dewan pengawas syariah, dewan

komisaris dan kepemilikan manajerial secara simultan

memberikan kontribusi sebesar 0,26% terhadap earnings

management, sedangkan 99,74% sisanya merupakan pengaruh

dari faktor lain yang tidak diteliti. Hal ini dapat disebabkan oleh

adanya perbedaan karakteristik dari indikator yang digunakan

dalam laporan keuangan negara Indonesia.

Uji Hipotesis Simultan (Uji F)

Rumusan hipotesis simultan yang akan diuji adalah sebagai

berikut:

Hipotesis I

Ho: β1,2,3 ≠ 0 Secara simultan dewan pengawas syariah,

dewan komisaris dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh signifikan terhadap earnings

management.

Ha: β1,2,3 = 0 Secara simultan dewan pengawas syariah,

dewan komisaris dan kepemilikan manajerial

berpengaruh signifikan terhadap earnings

management.

Taraf signifikansi () yang digunakan adalah sebesar 5%.

Kriteria pengambilan keputusan:

Page 24: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

112

1) Tolak Ho dan terima Ha jika nilai Fhitung> Ftabel

2) Terima Ho dan tolak Ha jika nilai Fhitung< Ftabel

Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis

simultan ini adalah uji F. Rangkuman hasil pengujian

disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Uji Hipotesis Simultan (Uji F)

Fhitung Ftabel Prob. α Keputusan Kesimpulan

0.025 2,934 0.9945 0,05 H0 diterima Tidak signifkan

Pada tabel di atas, dapat dilihat nilai Fhitung yang

diperoleh adalah sebesar 0,025 dengan nilai signifikansi sebesar

0,9945. Nilai Ftabel yang digunakan sebagai nilai kritis dalam uji

simultan ini adalah sebesar 2,934 yang diperoleh dari tabel

distribusi F dengan 5%, df1(k) = 3 serta df2 (n(33)-k(3)-1) = 29.

Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa nilai Fhitung

sebesar 0,025 jauh lebih kecil dari pada nilai Ftabel, maka dengan

tingkat kepercayaan sebesar 95% dapat diputuskan untuk

menerima Ho dan menolak Ha yang berarti dewan pengawas

syariah, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh signifikan terhadap earnings management.

Uji Hipotesis Parsial (Uji t)

Rumusan hipotesis parsial yang akan diuji adalah sebagai

berikut:

Page 25: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

113

Hipotesis I

Ho; β1 = 0 Secara parsial dewan pengawas syariah tidak

berpengaruh negatif siginifikan terhadap

earnings management.

Ha; β1 ≠ 0 Secara parsial dewan pengawas syariah

berpengaruh negatif siginifikan terhadap

earnings management.

Taraf kesalahan (α) yang digunakan sebesar 5%. Kriteria

pengambilan keputusan:

1) Tolak Ho dan terima Ha jika nilai thitung> ttabel / -

thitung< -ttabel

2) Terima Ho dan tolak Ha jika nilai thitung< ttabel / -

thitung> -ttabel

t tabel diperoleh dari tabel distribusi t dengan nilai df = n-k-1

(33-3-1) = 29

Tabel 4.8

Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Pengaruh Dewan pengawas

syariah Terhadap Earnings Management

Model thitung ttabel Prob. t Α Keputusan Kesimpulan

X1– Y 0,109 2,045 0,913 0,05 Ho diterima Tidak Signifikan

Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan software Eviews8

Pada tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa nilai thitung yang

diperoleh adalah sebesar 0,109 lebih kecil dari 2,045 (ttabel). Jika

disajikan ke dalam gambar kurva pengujian hipotesis, nilai thitung

dan ttabel akan tampak sebagai berikut:

Page 26: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

114

Gambar 4.1 Kurva Pengujian Hipotesis I

Pada gambar kurva pengujian hipotesis parsial di atas, dapat

dilihat bahwa nilai thitung sebesar 0,109 berada didaerah

penerimaan Ho (-thitung>-ttabel), sehingga keputusan pengujian

hipotesis adalah menerima Ho dan menolak Ha, artinya secara

parsial dewan pengawas syariah tidak berpengaruh negatif

signifikan terhadap earnings management.

Hipotesis II

Ho; β1 = 0 Secara parsial dewan komisaris tidak

berpengaruh negatif siginifikan terhadap

earnings management.

Ha; β1 ≠ 0 Secara parsial dewan komisaris berpengaruh

negatif siginifikan terhadap earnings

management.

Taraf kesalahan (α) yang digunakan sebesar 5%.

Daerah

penolakan H0

Daerah Penerimaan

H0

0

Daerah

penolakan H0

-2,045

(ttabel)

2,045

(ttabel)

0,109 (thitung)

Page 27: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

115

Kriteria pengambilan keputusan:

1. Tolak Ho dan terima Ha jika nilai thitung> ttabel / -

thitung< -ttabel

2. Terima Ho dan tolak Ha jika nilai thitung< ttabel / -

thitung> -ttabel

t tabel diperoleh dari tabel distribusi t dengan nilai df = n-

k-1 (33-3-1) = 29.

Tabel 4.9 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Pengaruh Dewan

Komisaris Terhadap Earnings Management

Model thitung ttabel Prob. t Α Keputusan Kesimpulan

X2– Y -0,230 -2,045 0,819 0,05 Ho diterima Tidak Signifikan

Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan software Eviews8

Pada tabel 4.9 di atas, diketahui bahwa nilai thitung yang

diperoleh adalah sebesar -0,230 lebih kecil dari -2,045 (ttabel). Jika

disajikan ke dalam gambar kurva pengujian hipotesis, nilai thitung

dan ttabel akan tampak sebagai berikut:

Page 28: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

116

Gambar 4.2 Kurva Pengujian Hipotesis II

Pada gambar kurva pengujian hipotesis parsial di atas,

dapat dilihat bahwa nilai -thitung sebesar -0,230 berada di daerah

penerimaan Ho (-thitung<-ttabel), sehingga keputusan pengujian

hipotesis adalah menerima Ho dan menolak Ha, artinya secara

parsial dewan komisaris tidak berpengaruh negatif signifikan

terhadap earnings management.

Hipotesis III

Ho; β2 = 0 Secara parsial kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh signifikan terhadap earnings

management.

Ha; β2 ≠ 0 Secara parsial kepemilikan manajerial

berpengaruh signifikan terhadap earnings

management.

Daerah

penolakan H0

Daerah Penerimaan

H0

0

Daerah

penolakan H0

-2,045

(ttabel)

2,045

(ttabel)

-0,230 (-thitung)

Page 29: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

117

Taraf kesalahan (α) yang digunakan sebesar 5%. Kriteria

pengambilan keputusan:

a. Tolak Ho dan terima Ha jika nilai thitung> ttabel / -

thitung< -ttabel

b. Terima Ho dan tolak Ha jika nilai thitung< ttabel / -

thitung> -ttabel

T tabel diperoleh dari tabel distribusi t dengan nilai df =

n-k-1 (33-3-1) = 29.

Tabel 4.10 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Pengaruh Kepemilikan

Manajerial Terhadap Earnings Management

Model thitung ttabel Prob. t Α Keputusan Kesimpulan

X3– Y 0,095 2,045 0,924 0,05 Ho diterima Tidak Signifikan

Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan software Eviews8

Pada tabel 4.10 di atas, diketahui bahwa nilai thitung yang

diperoleh adalah sebesar 0,095 lebih kecil dari 2,045 (-ttabel). Jika

disajikan kedalam gambar kurva pengujian hipotesis, nilai thitung

dan ttabel akan tampak sebagai berikut:

Page 30: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

118

Gambar 4.3 Kurva Pengujian Hipotesis III

Pada gambar kurva pengujian hipotesis parsial di atas, dapat

dilihat bahwa nilai -thitung sebesar 0,095 berada didaerah

penerimaan Ho (thitung < ttabel), sehingga keputusan pengujian

hipotesis adalah menerima Ho dan menolak Ha, artinya secara

parsial kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif

signifikan terhadap earnings management.

Dapat kita lihat melalui penelitian ini bahwa hal ini dapat

disebabkan berbagai negara menerapkan peraturan yang

berbeda dalam menempatkan jumlah dewan pengawas syariah,

dewan komisaris, kepemilikan manajerial serta penyertaaan

dalam laporan keuangan yang tidak memadai mengenai

informasi yang dibutuhkan sehingga dapat mempengaruhi hasil

dari penelitian ini, dengan hasil dewan pengawas syariah,

dewan komisaris, dan kepemilikan managerial tidak

berpengaruh negatif terhadap earnings management. Selain itu

indikator yang berbeda dalam penerapan di setiap negara dari

sisi jumlah serta kompetensi dari dewan pengawas syariah yang

Daerah

penolakan H0

Daerah Penerimaan

H0

0

Daerah

penolakan H0

-2,045

(ttabel)

2,045

(ttabel) 0,095 (thitung)

Page 31: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

119

berbeda dari setiap negara dan perbedaan pemilihan sampel,

lama penelitian dan objek penelitian yang berbeda.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Dewan pengawas syariah tidak berpengaruh negatif

signifikan terhadap earnings management pada bank

umum syariah di negara Indonesia dan Malaysia periode

2015-2017.

2. Dewan komisaris berpengaruh negatif signifikan

terhadap earnings management pada bank umum syariah

di negara Indonesia dan Malaysia periode 2015-2017.

3. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif

signifikan terhadap earnings management pada bank

umum syariah di negara Indonesia dan Malaysia periode

2015-2017.

4. Secara simultan, dewan pengawas syariah, dewan

komisaris dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh

signifikan terhadap earnings management pada bank

umum syariah di negara Indonesia dan Malaysia periode

2015-2017 dengan kontribusi pengaruh yang diberikan

sebesar 0,26%.

Saran

Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan masukan bagi

akademisi untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang

keuangan syariah dan menjadi bahan penelitian yang lebih

Page 32: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

120

lanjut agar diperoleh bukti empiris yang lebih representatif

menjelaskan pengaruh islamic corporate governance terhadap

earnings management. Adapun hal-hal yang dapat dijadikan

sebagai saran untuk penelitian serupa adalah sebagai berikut:

Penelitian selanjutnya dapat lebih mengembangkan item-

item mekanisme islamic corporate governance agar lebih

mempresentasikan nilai-nilai Islam.

Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel

penelitian lainnya yang dapat mempengaruhi earnings

management.

Penelitian selanjutnya dapat memperluas lingkup

penelitian, tidak hanya dalam islamic banking, dan negara

Indonesia dan Malaysia.

Menggunakan kurun waktu yang lebih banyak agar

dapat melihat perkembangan pengaruh Islamic corporate

governance terhadap earnings manajemen secara lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

A, Dony. Koesuma. (2007). Dalam Pendidikan Karakter (hal. 54),

Jakarta: PT. Grasindo.

Ariff M., & Iqbal M. (2011).The Foundations of Islamic Banking.

Edward Elgar Publishing Limited, 100.

Ben Othman, H., & Mersni, H. (2014). The use of discretionary

loan loss provisions by Islamic banks and conventional

banks in the Middle East region: A comparative

study. Studies in Economics and Finance, 31(1), 106-128.

Christine A., (2016). Handbook on Corporate Governance in

Financial Institutions. Edward Elgar Publishing Limited,

2016.

Page 33: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Pengaruh Islamic Corporate,….…

121

Courtemanche, G., & Tugiman, H. (1997). Pandangan Baru

Internal Auditing. The New Internal Auditing), Yogyakarta:

Kanisius.

Endraswati, H.,(2017). Struktur Islamic Corporate Governance

Dan KualitasPengungkapan Laporan Keuangan Pada Bank

Syariah Di Indonesia Perspektif Governance Dan Finance.

LP2M-Press.

Ginena, K., & Hamid, A. (2015). Foundations of Shari'ah governance

of Islamic banks. John Wiley & Sons.

Hamdi, M. F., and Zarai, M. A. (2012), « Earnings Management

to Avoid Earnings Decreases and Losses: Empirical

Evidence from Islamic Banking Industry », Research Journal

of Finance and Accounting, Vol. 3, pp. 88-107

Haniffa, R., & Hudaib, M. (2007). Exploring the ethical identity

of Islamic banks via communication in annual

reports. Journal of Business Ethics, 76(1), 97-116.

Hasan, Zulkifli, Bin (2011) Shariah Governance In Islamic

Financial Institutions In Malaysia, Gcc Countries And The

Uk, Durham Theses, Durham University. Available At

Durham E-Theses Online: http://Etheses.Dur.Ac.Uk/810/

Hermiyetti & Manik, E. N. (2013). The Influence of Good

Corporate Governance Mechanism on Earnings

Management: Empirical Study in Indonesian Stock

Exchange Listed Company for Periods of 2006-2010.

Indonesian Capital Market Review.

Hery.(2017). Kajian Riset Akuntansi. Mengulas Berbagai Hasil

Penelitian Terkini dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan.

Grasindo. Jakarta.

Hery. (2015:48-49). Analisis Kinerja Manajemen. Grasindo.

Jakarta

Page 34: PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE

Jurnal BanqueSyar’i Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2020

122

Ismail, A.G. and Belay, A.T. (2002), “Bank loans portfolio

composition and the disclosure of loan loss provision: an

empirical evidence of Malaysian banks”, Asian Review of

Accounting, Vol. 10, No. 1, pp. 147-62.

Klai, N., & Omri, A. (2011). Corporate governance and financial

reporting quality: The case of Tunisian firms. International

Business Research, 4(1), 158-166.

La Porta, R., Lopez‐de‐Silanes, F., & Shleifer, A. (1999).

Corporate ownership around the world. The journal of

finance, 54(2), 471-517.

Nathan, S., & Ribière, V. (2007). From knowledge to wisdom: the

case of corporate governance in Islamic banking. Vine,

37(4), 471-483.

Sugiyono.(2016). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sutedi, A. (2014). Aspek Hukum Otoritas Jasa Keuangan. RAS.

Taktak, N. (2011). “The nature of smoothing returns practices:

the case of Islamic banks”, Journal of Islamic Accounting and

Business Research, Vol. 2, No. 2, pp. 142-152.

Uddin, M. A. (2015). Governance from Islamic economic

perspective: A Shari’ah governance framework.

Yadiati. W., & Mubarok., A. ( 2017) Kualitas Pelaporan

Keuangan. Kajian Teoritis dan Empiris. KENCANA:

Jakarta, 44

Yang, C. Y., Lai, H. N., & Leing Tan, B. (2008). Managerial

ownership structure and earnings management. Journal of

Financial Reporting and Accounting, 6(1), 35-53.

https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan-

keuangan/bank/umum-syariah/Default.aspx

http://www.bnm.gov.my/index.php?ch=li&cat=islamic&type=

IB&fund=0&cu=0