PENGARUH INDEPENDENSI DAN EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI DEPARTEMEN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI DIAJUKAN OLEH DIAN PURNAMASARI NIM: 040710285 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2011 ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
104
Embed
PENGARUH INDEPENDENSI DAN EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT …repository.unair.ac.id/2931/8/2931.pdf · 2017-06-07 · ISI : Komite audit yang independen adalah komite audit yang tidak memiliki
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH INDEPENDENSI DAN EFEKTIVITAS KOMITEAUDIT TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATANDALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI
DEPARTEMEN AKUNTANSIPROGRAM STUDI AKUNTANSI
DIAJUKAN OLEHDIAN PURNAMASARI
NIM: 040710285
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA2011
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
SKRIPSI
PENGARUII INDEPEIIDENSI DAN EF'EKTIVITAS KOMITEAUDIT TERI{ADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT
DIAJUKAI\ OLEH:DIAN PURNAMASARI
NIM: 040710285
TELAII DISETUJUI DAI\ DITERIMA DENGAN BAIK OLEI{:
Prof.Dr. H. SOEGENG SOETEDJO, S.8., Alc
6/arTANGGAL..:..!...
KETUA PROGRAM STUDI,
% 7-o tt
Drs. AGUS WIDODO M, M.Si., Ah TAIIGGAL..........
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
/j
Surabay4 \'20llSkripsi telah selesai dan siap untuk diuji
Dosen Pembirnbiag
ir ,t ljv
... \,-.
Prof.Dr.TI. Soegeng Soetedjo, S.E., Ak.
iii
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
PER}IYATAAII ORISINALITAS SKRIPSI
Saya, (Dian Purnamasari, A4071A285), menyatakan bahwa:
1. Skripsi saya ini adalah asli dan benar-benar hasil karya saya sendiri, dan
bukan hasil karya orang lain dengan mengatas namakan saya, serta bukan
merupakan hasil peniruan atau penjiplakan Qtlagiarism) dari karya orang lain.
Skripsi ini belum pemah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di
Universitas Airlangg4 maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telatr ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dengan disebutkan rurma pengarang dan dicantumkan dalarn
daftar kepustakaan.
3. Penryataan ini saya buat dengan sebenar-benarny4 dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
saya peroleh karena karya tutis Skripsi ini, serta sanksi-sanksi lainnya sesuai
dengan noflna dan peraturan yang berlaku di Universitas Airlangga.
Surabaya,
Penulis,
+EI"'H SW R;;#;;,,ffi; ^JA6_M&wffi'ti
Dian Pumamasari
NIM. M0710285
lv
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
1.
2
IJ.
Declaration
I, (Dian Purnamasart, 0407 1A285), declare that:
My thesis is genuine and truly my own creation, and is not another's person
work made under may name, nor a piracy or plagiarism. This thesis has
never been submitted to obtain an academic degree in Airlangga University
or in any other universities/colleges.
This thesis does not contain any work or opinion written or published by
anyone, unless clearly acknowledged or referreed to by quoting the author's
name and stated in the References.
This statement is true; if on the future this statement is proven to be fraud
and dishonest, I agtee to receive an academic sanction in the form of
removal of the degree obtained through this thesis, and other sanction in
accordance with the prevailing norms and regulations in Airlangga Univ.
Surabaya,
Declaredby,
NIM. 040710285
^IETERAI Nfl,l
TEA4.PEL q*€ t
ffi;^i#;,ffi*n1
ffiffi1:- , :
Dian Purnamasari
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Independensi dan Efektivitas Komite Audit terhadap Earning Response
Coefficient”. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Airlangga Surabaya.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung atas segala dukungan, doa,
saran, nasehat, semangat, dan bimbingan yang telah diberikan selama ini,
khususnya kepada :
1. Prof. Dr. Muslich Anshori, SE., M.Sc., Ak. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
2. Drs. Agus Widodo M., M.Si., Ak. selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
3. Prof. Dr. H. Soegeng Soetedjo, SE.,Ak, selaku dosen pembimbing yang
telah berkenan memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk, dan koreksi
hingga terselesaikannya skripsi ini.
4. Bapak dan ibu pengajar yang telah banyak memberikan ilmu yang
bermanfaat bagi penulis selama menimba ilmu di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
vii
5. Ir. Bambang Dwi S,MBA dan Esti Suwardini selaku orang tua penulis dan
adik2ku Taufik dan Arkan yang telah mendukung, memberi semangat
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Adryan, terima kasih atas do’a, cinta, dukungan, saran, dan nasihat
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
7. Teman-teman sesama bimbingan PS, Tiko, Mega, Lutfi.. sukses selalu
persahabatan, doa, dan dukungannya selama 4 tahun ini.
9. Saudara2 Gankbangz dan IBK tercinta terima kasih atas support dan
doanya.
10. Seluruh teman-teman Akuntansi angkatan 2007 yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas dukungan, do’a, dan bantuan baik
selama kuliah maupun selama penulisan skripsi.
11. Serta pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang tidak disengaja. Kritik dan saran
demi penyempurnaan penulisan skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata
besar harapan penulis, kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah
khazanah pengetahuan bagi pembaca.
Surabaya, 2011
Penulis
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
viii
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
DAFTAR No. : ........................
ABSTRAK
SKRIPSI SARJANA EKONOMI
NAMA : Dian Purnamasari
N.I.M : 040710285
TAHUN PENYUSUNAN : 2011
JUDUL: PENGARUH INDEPENDENSI DAN EFEKTIVITAS KOMITEAUDIT TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT
ISI : Komite audit yang independen adalah komite audit yang tidak memiliki hubungandengan perusahaan yang dapat menyebabkan masalah dengan independensi dari pihakperusahaan maupun manajemen sedangkan komite audit yang efektif adalah komite audityang memiliki financial literacy, frekuensi pertemuan yang tinggi dan komitmen waktuyang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dariindependensi dan efektivitas komite audit yang meliputi meeting frequency, financialliteracy, dan time commitment terhadap earning response coefficient (ERC).
Model analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan metode ordinaryleast square (OLS). Penelitian ini menggunakan 42 sampel perusahaan manufaktur yangterdaftar di BEI selama periode 2006-2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaindependensi, meeting frequency, dan financial literacy mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap earning response coefficient (ERC). Sedangkan time commitmenttidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap earning response coefficient (ERC).
Kata Kunci : Independensi, Meeting frequency, Financial literacy, Time commitment,Earnings Response Coefficients
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
ix
ECONOMICS FACULTY AIRLANGGA UNIVERSITY
STUDY PROGRAME : ACCOUNTING
SIGN No. : ....................
ABSTRACT
BACHELOR THESIS
NAME : Dian Purnamasari
N.I.M : 040710285
ARRANGED YEAR : 2011
THEME : THE INFLUENCE OF INDEPENDENT AND EFFECTIVE AUDITCOMMITTEES ON EARNING RESPONSE COEFFICIENT
CONTAIN : Independent audit committee is audit committee member haven’t relatedwith independent problem both company side and management, the effectiveness of auditcommittees is audit committees member have financial literacy, higher time meetingfrequency and time commitment. This study aims to determine the influence ofindependence and effectiveness of Corporate Audit Committees such as meetingfrequency, financial literacy, and time commitment enough to earning responsecoefficient (ERC).
The model of analysis used multiple regression with ordinary least square(OLS). This study used 42 samples of manufacturing companies that listed in StockExchange during the period 2006-2009. The results of this study is that the proportion ofindependent audit committee, meeting frequency, and financial literacy have a significantinfluence on earnings response coefficient. While the time commitment haven’tsignificant effect on earnings response coefficient.
UEi,t = Earning per share (EPS) perusahaan i pada periode t
UEi,t-1 = Earning per share (EPS) perusahaan i pada periode t-1
3.4 Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan jenis data, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data kuantitatif sedangkan berdasarkan sumber perolehan data, data yang
digunakan adalah data sekunder. Data yang diperoleh adalah:
1. Data independensi dan efektivitas komite audit berupa Independensi,
Meeting Frequency, Financial Literacy, Time Commitment yang dapat
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
43
diperoleh dari laporan tahunan dan laporan komite audit. Data tersebut
diperoleh di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan website masing-masing
perusahaan.
2. Data mengenai harga saham, IHSG diperoleh dari bagian market stats
pada www.finance.yahoo.com.
3.5 Prosedur Pengumpulan Data
1. Melakukan studi pustaka dengan mempelajari literatur, jurnal, serta penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan kualitas laba.
2. Pengumpulan data mengenai laporan keuangan perusahaan dengan teknik
dokumentasi, dikumpulkan lalu dideteksi untuk kemudian diolah dalam
penelitian.
3.5.1 Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan publik
(non-perbankan dan keuangan) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun
2006 - 2009. Penentuan sampel akan menggunakan metode purposive sampling
yaitu sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan
sampel yang telah ditentukan, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2006-2009.
2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan berturut-turut dari tahun
2006-2009.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
44
3. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah.
4. Perusahaan yang menyajikan data tentang latar belakang anggota komite
audit yang memuat latar belakang pendidikan, pengalaman kerja
sebelumnya, dan pekerjaan yang dimiliki saat ini secara lengkap.
5. Perusahaan yang menyajikan data tentang frekuensi pertemuan komite
audit.
6. Perusahaan yang menyajikan data sesuai dengan variabel yang digunakan
dalam penelitian ini.
3.6 Teknik Analisis
Berdasarkan model regresi berganda (multiple regression analysis)
dengan metode ordinary least square (OLS) (persamaan 2.1) dan hipotesis
penelitian diatas maka dapat dilakukan teknik analisis sebagai berikut:
2.6.1 Analisis Deskriptif
Deskripsi variabel penelitian adalah bagian dari hasil penelitian yang
berguna untuk menggambarkan tingkat variabel (independen dan dependen)
dalam tahun penelitian.
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi,
dan heteroskedasitas. Tujuan melakukan uji asumsi klasik adalah untuk
memastikan bahwa model regresi linear berganda memenuhi asumsi BLUE (Best
Linear Unbiased Estimator) sehingga tidak terjadi bias.
1. Uji Normalitas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
45
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2009).
Dalam penelitian ini dilakukan dua cara untuk uji normalitas, yaitu:
a. Pengujian dengan analisis grafik plot (P-P Plot of Regression)
Metode ini membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting
data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data
residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya
akan mengikuti garis diagonalnya. Jadi dasar pengambilan keputusannya
adalah:
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/ atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
b. Pengujian dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Pengujian ini digunakan untuk memperkuat pengujian dengan analisis
grafik plot. Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan membuat
hipotesis:
H0: Data residual berdistribusi normal
H1: Data residual tidak berdistribusi normal
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
46
Jika nilai probabilitas yang diperoleh lebih besar dari taraf signifikan α =
0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jika nilai probabilitas yang
diperoleh lebih kecil dari taraf signifikan α = 0,05 maka H0 diterima dan
H1 ditolak.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.
Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Dalam penelitian ini menggunakan pengujian dengan analisis grafik
scatterplot. Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat
grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (dependent) yaitu ZPRED
dengan residualnya SRESID. Deteksi dapat dilakukan dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada scatter plot antara ZPRED dan SRESID yang mana,
sumbu y adalah variabel tergantung dan telah distandarisasi. Menurut Ghozali
(2009), dasar analisis adalah sebagai berikut:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang membentuk suatu pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
47
Dalam penelitian ini juga menggunakan uji glejser untuk menguji
heteroskedastisitas. Uji Glejser dilakukan dengan meregresi nilai absolut residual
terhadap variabel independen. Jika probabilitas signifikansinya dibawah tingkat
kepercayaan 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi
mengandung heteroskedastisitas. Namun jika probabilitas signifikansinya diatas
tingkat kepercayaan 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi
tidak mengandung heteroskedastisitas atau disebut homoskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas menunjukkan bahwa pada model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik tidak
ditemukan adanya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel independen.
Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10, maka
tidak terjadi gejala multikolinieritas di dalam model regresi, dan berlaku
sebaliknya apabila nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai tolerance kurang dari
0,10 menunjukkan bahwa terjadi multikolinieritas di dalam model regresi. Cara
untuk menanggulangi gejala multikoliniearitas adalah dengan menghilangkan
salah satu variabel bebas yang berkorelasi karena sudah terwakili oleh variabel
bebas lain sehingga tidak dibutuhkan dalam model regresi dan memperbesar
ukuran sample.
4. Uji Autokorelasi
Autokorelasi berarti adanya korelasi antara anggota observasi satu dengan
observasi lain yang berlainan waktu. Dalam kaitanya dengan asumsi metode OLS
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
48
(Ordinary Least Squares), autokorelasi merupakan korelasi antara satu variabel
gangguan dengan variabel gangguan yang lain. Penelitan ini menggunakan uji
Durbin-Watson untuk mendeteksi masalah autokorelasi. Penentuan ada tidaknya
autokorelasi dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.1
Uji Statistik Durbin-Watson d
Nilai Statistik d Hasil
0 < d < dL
dL ≤ d ≤ dU
dU ≤ d ≤ 4 – dU
4 – dU ≤ d ≤ 4 – dL
4 – dL ≤ d ≤ 4
Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif
Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan
Menerima hipotesis nol; tidak ada autokorelasi
positif/ negatif
Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan
Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi negatif
Sumber: Widarjono, Agus. 2007. Ekonometrika: Teori dan Aplikasi untuk
Ekonomi dan Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta: Ekonisia Fakultas
Ekonomi UII
2.6.2 Uji Hipotesis
Pengujian variabel terikat terhadap variabel bebas dengan menggunakan
analisis regresi linear berganda. Pengujian hipotesis dilakukan melalui Uji t
untuk menentukan signifikan tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat, serta menghitung koefisien determinasi (R2).
Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan
program SPSS 16.00 untuk menguji hubungan variabel bebas dan variabel
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
49
terikat. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian statistik terhadap
model dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut:
a) Uji R2
Uji R2 dilakukan dengan maksud untuk mengetahui persentase pengaruh
variabel bebas terhadap perubahan variabel terikat. Sehingga akan diketahui
seberapa besar variabel bebas akan mampu dijelaskan oleh variabel terikat,
sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. Apabila nilai
koefisien determinasi (R2) mendekati angka satu, maka semakin besar pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya apabila R2 mendekati nol,
maka semakin kecil pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
b) Uji t
Uji t merupakan pengujian terhadap koefisien dari variabel bebas secara
parsial. Uji ini dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi dari variabel bebas
secara individu dalam mempengaruhi variasi dari variabel terikat.
Hipotesa dalam Uji t adalah:
H0 : βi = 0, i = 0, 1, 2, ...n
H1 : βi ≠ 0
Pengujian ini dilakukan dengan melihat signifikansi α dengan ketentuan sebagai
berikut:
α > 0,05 : H0 ditolak
α < 0,05 : H0 tidak berhasil ditolak
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
50
Jika H0 ditolak maka tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Sebaliknya jika H0 tidak berhasil ditolak maka terdapat hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
51
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Obyek dan Sampel Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia
Pasar modal Indonesia didirikan pertama kali tanggal 14 Desember 1912
dengan nama Bursa Efek (Vareeniging voor de Effectenhandel). Dalam
sejarahnya, bursa efek sempat mengalami penutupan yang disebabkan adanya
Perang Dunia II, dan kemudian dibuka kembali setelah kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 11 Juni 1952 dan penyelenggaraannya diserahkan kepada
Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE). Pada perkembangan
selanjutnya, Bursa Efek Jakarta lenyap secara diam-diam tanpa penutupan yang
resmi tahun 1960-an.
Pada tanggal 13 Juli 1991 bursa saham diswastakan menjadi PT.Bursa
Efek Jakarta yang selanjutnya disebut BEJ dan menjadi salah satu bursa saham
yang dinamis di Asia. Tahun 1955 adalah tahun dimana BEJ memasuki babak
baru dengan meluncurkan Jakarta Automatic Trading System (JATS), sebuah
sistem perdagangan manual otomasi yang menggantikan sistem perdagangan
manual. JATS merupakan sistem jaringan komputer-komputer yang digunakan
pialang atau broker dalam bertransaksi. Pada Juli 2000 BEJ menerapkan
perdagangan jarak jauh atau remote handling sebagai upaya meningkatkan akses
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
52
pasar, efisien pasar, kecepatan dan frekuensi perdagangan. Saham yang dicatatkan
di BEJ adalah saham yang berasal dari berbagai jenis perusahaan yang go public,
antara lain dapat berupa saham yang bersal dari perusahaan manufaktur,
perusahaan perdagangan, perusahaan jasa, dan lain-lain.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas perdagangan, kebutuhan untuk
memberikan informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat mengenai
perkembangan bursa, semakin meningkat. Salah satu informasi yang diperlukan
tersebut adalah indeks harga saham sebagai cerminan dari pergerakan harga
saham. Sekarang ini PT. Bursa Efek Indonesia memiliki delapan macam indeks
harga saham yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak
maupun elektronik, sebagai salah satu pedoman bagi investor untuk berinvestasi
di pasar modal.
Efektif mulai bulan November 2007, setelah diadakannya Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada 30 Oktober 2007, BEJ dan BES
(Bursa Efek Surabaya) melakukan penggabungan usaha. Penggabungan ini
sekaligus mengubah nama BEJ dan BES menjadi Bursa Efek Indonesia. Hal ini
menjadikan Indonesia hanya memiliki satu pasar modal.
4.1.2 Gambaran Umum Sampel Peneitian
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengolah input dasar
(bahan baku) menjadi sebuah produk akhir yang memiliki manfaat lebih
dibandingkan sebelumnya, yang nantinya akan dipasarkan ke konsumen.
Sehingga secara umum, dapat dikatakan kegiatan utama perusahaan manufaktur
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
53
yaitu memproduksi barang hingga siap untuk dipasarkan. Perusahaan manufaktur
diklasifikasikan kedalam 19 kelompok berdasarkan jenis industri dari masing-
masing perusahaan. Jenis industri tersebut adalah food and beverages, tobacco,
textile, apparel, lumber and wood products, paper and allied products, adhesive,
plastics and glass products, cement, metal and allied products, fabricated metal
products, stone, clay and glass, cables, electronics, automotive, photographic,
pharmaceuticals, consumer goods, chemical and allied products.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009 adalah 221
perusahaan. Berdasarkan metode purposive sampling, maka diperoleh 42
perusahaan sampel yang selanjutnya digunakan sebagai sumber data untuk
analisis. Adapun proses seleksi sampel disajikan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1Kriteria Pemilihan Sampel
Kriteria Sampel Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaselama periode tahun 2006-2009
221
Populasi yang tidak sesuai kriteria
1. Perusahaan yang listing setelah 31 Desember 2007 (54)
2. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan tahunanselama periode tahun 2006-2009
(119)
3. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangandengan menggunakan tahun buku yang berakhir pada 31Desember yang dinyatakan dalam Rupiah (Rp)
(2)
4. Perusahaan yang tidak mempunyai data lengkap untukpengukuran keseluruhan variabel
6
Jumlah Sampel Akhir 42
Sumber: data diolah, 2011
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
54
Pada tabel 4.2 berikut ini dapat dilihat daftar perusahaan yang menjadi
sampel penelitian.
Tabel 4.2
Daftar Perusahaan Sampel
No. Kode Nama Perusahaan1 ACES Ace Hardware Indonesia2 ADHI Adhi Karya (Persero)3 AKRA AKR Corporindo4 ALFA Alfa Retailindo5 AMFG Asahimas Flat Glass6 AQUA Aqua Golden M7 ASGR Astra Graphia8 AUTO Astra Otopart9 BLTA Berlian Laju Tanker
Hasil model regresi berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Konstanta
Nilai konstanta adalah sebesar 0,99375 artinya apabila variabel
bebas independensi, meeting frequency, financial literacy, dan time
commitment bernilai nol, maka nilai ERC diperkirakan sebesar 0,99375.
b. Koefisien regresi variabel independensi (IND)
Nilai koefisien variabel bebas independensi adalah sebesar 0,032
artinya apabila independensi naik satu persen, maka nilai ERC akan
mengalami peningkatan sebesar 0,032 atau 3,20% dengan asumsi bahwa
besarnya nilai variabel independen yang lain adalah konstan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
65
c. Koefisien variabel meeting frequency (MEET)
Nilai koefisien variabel bebas meeting frequency adalah sebesar
0,001 artinya apabila jumlah meeting frequency naik satu persen, maka
nilai ERC akan mengalami peningkatan sebesar 0,000104 atau 0,0104 %
dengan asumsi bahwa besarnya nilai variabel independen yang lain adalah
konstan.
d. Koefisien variabel financial literacy (FINLIT)
Nilai koefisien variabel bebas financial literacy adalah sebesar
0,000344 artinya apabila jumlah anggota komite audit yang memiliki
financial literacy naik satu persen, maka nilai ERC akan mengalami
peningkatan sebesar 0,005 atau 0,0344% dengan asumsi bahwa besarnya
nilai variabel independen yang lain adalah konstan.
e. Koefisien variabel time commitment (NOBUSY)
Nilai koefisien variabel bebas time commitment adalah sebesar -
0,000009 artinya apabila jumlah time commitment anngota komite audit
naik satu persen, maka nilai ERC akan mengalami penurunan sebesar
0,000009 atau 0,0009 % dengan asumsi bahwa besarnya nilai variabel
independen yang lain adalah konstan.
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan seberapa besar variasi variabel
independen dapat menerangkan variabel dependen. Pada tabel 4.7 dapat dilihat
bahwa besarnya R Square pada penelitian ini sebesar 0,125. Hal ini berarti
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
66
variabel independensi, meeting frequency, financial literacy, dan time
commitment, mampu menjelaskan perubahan dari earning response coefficient
(ERC) sebesar 12,5% sedangkan sebesar 87,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
4.3.3 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t untuk
mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen. Kriteria yang digunakan adalah H0 ditolak apabila
nilai signifikansi lebih kecil dari level of significant maksimum 0,05. Demikian
juga sebaliknya, H0 tidak ditolak apabila nilai signifikansi lebih besar dari level of
significant maksimum 0,05. Berikut ini adalah nilai signifikan untuk uji t dari
hasil penduga model regresi.
Tabel 4.9Hasil Uji t
Variabel Unstandardized Coefficients t Sig. Keputusan HasilB Std. Error
IND 0,032 0,00086 2,175 0,031 H0 ditolak
MEET 0,000104 0,00004 2,817 0,005 H0 ditolak
FINLIT 0,000344 0,00015 2,314 0,022 H0 ditolak
NOBUSY -0,000009 0,0017 -0,054 0,957H0 tidak berhasilditolak
Sumber: Lampiran
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dijelaskan hasil uji t masing-masing variabel
sebagai berikut:
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
67
1. Variabel independensi (IND) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,031.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas kurang dari tingkat
kesalahan (α) 5%. Hal tersebut menandakan bahwa independensi anggota
komite audit mempunyai pengaruh positif signifikan secara statistik
terhadap earning response coefficient (ERC), dengan demikian H0 ditolak
dan H1 diterima.
2. Variabel meeting frequency (MEET) memiliki nilai signifikansi sebesar
0,005. Hal ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas kurang dari tingkat
kesalahan (α) 5% sehingga H0 ditolak dan H2 diterima yang berarti meeting
frequency anggota komite audit berpengaruh signifikan positif terhadap
earning response coefficient (ERC).
3. Variabel financial literacy (FINLIT) memiliki nilai signifikansi sebesar
0,022. Hal ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas kurang dari tingkat
kesalahan (α) 5% sehingga H0 ditolak dan H3 diterima yang berarti
financial literacy anggota komite audit berpengaruh signifikan terhadap
earning response coefficient (ERC).
4. Variabel time commitment (NOBUSY) memiliki nilai signifikansi sebesar
0,957. Hal ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih dari tingkat
kesalahan (α) 5% sehingga H0 tidak berhasil ditolak dan H4 ditolak yang
berarti time commitment anggota komite audit tidak berpengaruh
signifikan terhadap earning response coefficient (ERC).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
68
4.4. Pembahasan
4.4.1 Independensi Komite Audit dan Earning response coefficient (ERC)
Independensi komite audit dalam penelitian ini didefinisikan sebagai
persentase jumlah anggota komite audit yang independen dengan jumlah anggota
komite audit. Dari hasil uji t yang telah dilakukan sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa independensi berpengaruh signifikan positif terhadap earning response
coefficient (ERC). Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan atau
H1 diterima. Hal ini menggambarkan bahwa semakin tinggi independensi komite
audit maka akan meningkatkan earning response coefficient (ERC). Komite audit
bertugas membantu dewan komisaris untuk memonitor pelaporan keuangan oleh
manajemen untuk meningkatkan kredibilitaas keuangan (Bradbury et al. 2004).
Peran komite audit yang berhubungan dengan proses pelaporan keuangan
sangat mempengaruhi earning response coefficient (ERC) yang dihasilkan.
Komite audit yang independen akan cenderung tidak memihak manajemen
sehingga mengurangi terjadinya manajemen laba. Artinya, informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan tidak menyesatkan para pemakai laporan
keuangan tersebut. Menurut Dye, Atle dan Nalebuff (dikutip dari Suryana, 2005)
komite audit juga bertugas sebagai pihak penengah apabila terjadi selisih pendapat
antara manjemen dan auditor mengenai interprestasi dan penerapan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Bryan et al (2004) dan
Suryana (2005) yang menyatakan bahwa independensi komite audit berpengaruh
signifikan terhadap earning respons coefficient (ERC).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
69
4.4.2 Meeting Frequency dan Earning response coefficient (ERC)
Meeting frequency anggota komite audit dalam penelitian ini didefinisikan
sebagai jumlah frekuensi pertemuan anggota komite audit dalam satu tahun. Dari
hasil uji t yang telah dilakukan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
independensi berpengaruh signifikan terhadap earning response coefficient
(ERC). Jumlah pertemuan yang rutin antar anggota komite audit dapat
meningkatkan earning response coefficient (ERC). Pertemuan tersebut merupakan
suatu kesempatan bagi pihak manajemen dan audit eksternal untuk
menyampaikan masalah-masalah yang mereka temukan. Selain itu, pertemuan
tersebut merupakan kesempatan bagi anggota komite audit untuk membahas dan
mencari solusi dari masalah, terutama masalah yang ada dalam proses pelaporan
keuangan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Bryan et
al. (2004) yang menyimpulkan bahwa meeting frequency komite audit
berpengaruh signifikan terhadap earning response coefficient (ERC).
4.4.3 Financial Literacy dan Earning response coefficient (ERC)
Financial Literacy dalam penelitian ini diukur dengan persentasi jumalah
anggota komite audit yang memiliki keahlian dalam bidang keuangan dan
akuntnasi dengan jumlah komite audit. Dari hasil uji t yang telah dilakukan
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara financial literacy terhadap earning response coefficient (ERC). Komite
audit mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap kualitas laporan keuangan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
70
perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut komite audit diharapkan
memiliki kemampuan di bidang pengendalian, akuntansi, dan keuangan. Komite
audit yang memiliki pengalaman dan kemampuan di bidang akuntansi dan
keuangan dapat meningkatkan efektivitas peran komite audit (Bryan et al., 2004)
Hal ini menujukan bahwa dengan adanya financial literacy maka akan
berpengaruh terhadap earning response coefficient (ERC). Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan dengan tingginya tingkat financial literacy maka laba yang
dihasil akan lebih berkualitas. Komite audit mempunyai tugas dan tanggung
jawab terhadap kualitas laporan dalam perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya
tersebut komite audit diharapkan memiliki kemampuan di bidang pengendalian,
akuntansi dan keuangan. Komite audit yang memiliki pengalaman dan
kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan dapat meningkatkan efektivitas
peran komite audit (Khomsiyah et al, 2003).
Hasil penelitian konsiten dengan penelitian Bo Qin (2005) dan Bryan et al
(2005) yang menyatakan bahwa keahlian di bidang akuntansi dan dari keuangan
anggota komite audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pencegahan
terjadinya financial misstatement dan kualitas laporan keuangan.
4.4.4 Time Commitment dan Earning response coefficient (ERC)
Time Commitment dalam penelitian ini diukur dengan persentasi jumalah
anggota komite audit menjabat di tidak lebih dari 3 perusahaan dengan seluruh
jumlah anggota komite audit. Komitmen waktu menunjukan banyak sedikitnya
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
71
waktu yang dimiliki oleh komite audit untuk melakukan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai komite audit.
Dari hasil uji t yang telah dilakukan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara time commitment terhadap earning
response coefficient (ERC). Time commitment tidak berpengaruh signifikan
terhadap earning response coefficient (ERC) karena di Indonesia peraturan
mengenai komitmen waktu anggota komite audit belum diatur. Jadi masih banyak
anggota komite audit yang mempunyai jabatan lebih dari tiga dewan sehingga
komitmen waktu yang dimiliki oleh komite audit untuk mengawasi kinerja
perusahaan dan proses pelaporan keuangan cenderung rendah.Hal ini berarti
bahwa komitmen waktu komite audit bukanlah elemen yang penting untuk
dimiliki komite audit. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Bryan et al (2004) yang menyimpulkan bahwa time commitment berpengaruh
negatif terhadap earning response coefficient (ERC).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
72
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan telah melalui proses analisis serta
pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji t, terbukti bahwa variabel independensi komite audit,
meeting freequecy, dan financial literacy secara signifikan berpengaruh
terhadap kualitas laba yang diproksikan dengan earning response
coefficient (ERC), yang berarti semakin tinggi independensi komite audit,
meeting freequecy, dan financial literacy maka akan semakin tinggi respon
pasar terhadap informasi laba perusahaan.
2. Variabel time commitment tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
earning response coefficient (ERC).
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis pembahasan simpulan di atas, maka diberikan
saran sebagai berikut:
1. Perusahaan lebih meningkatkan independensi dan efektivitas komite audit
yang akan meningkatkan kualitas laba sehingga akan meningkatan
kepercayaan investor.
2. Agar tercipta efektivitas komite audit yang efektif, maka peraturan
menganai komite audit perlu dikembangkan , diperjelas, dan benar-benar
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
73
dilakukan pengawasan kepada masing-masing perusahaan yang memiliki
komite audit dalam rangka meningkatkan kualitas laba.
3. Perusahaan sebaiknya lebih transaparan dalam mengungkapkan laporan
tata kelola perusahaan terutama mengenai komite audit agar penelitian
kualitas laba menjadi lebih akurat.
4. Pemerintah perlu membuat peraturan yang jelas mengenai komitmen
waktu anggota komite audit belum diatur, sehingga tidak terjadi anggota
komite audit yang mempunyai jabatan lebih dari tiga.
5. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengatasi keterbatasan yang
ada pada penelitian ini, yaitu: (1). Menggunakan proksi lain untuk
mengukur kualitas laba seperti Discretionary Accrual atau Misspricing
(overpricing) Accruals, (2). Memperbanyak anggota sampel dan
memperpanjang periode penelitian, sehingga didapatkan hasil yang lebih
akurat dibandingkan penelitian ini.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
xvi
Daftar Pustaka
Alijoyo F.A. 2003. Keberadaan dan Peran Komite Audit dalam RangkaImplementasi GCG, FCGI.
Anderson, Kirsten L., Daniel N Deli and Stuart L Gillan. 2003. “Boards OfDirectors, Audit Committee, and The Information Content Of Earnings”.Working Paper. September.
Ayres, F.F. 1994. “Perception of Earnings Quality: What Managers need toknow.”Management Accounting, March, p.27-29.
Baysinger, B.D., and H., Butler. 1985. Corporate Governance and the Booard ofDirector: Performance Effects of Changes in Board Composition. Journal ofLow, Economic and Organization 1 (Fall): 101-124.
Beasley, M. 1996. An Empirical Analysis of the Relation Between the Board ofDirector Composition and Financial Statement Fraud. The AccountingReview. Vol. 71. pp. 443-465.
Belkaoui, Ahmed Riahi. 1993. Accounting Theory. Forth Wotrh: The DrydenPress
Blue Ribbon Committee (BRC). 1999. Report and Recommendations of the BlueRibbon Committee on Improving the Effectiveness of Corporate Auditcommittee. New York, N.Y: New York stock Exchange and NationalAssociation of Securities Dealers.
Bryan, Daniel, M.H. Carol liu and Samuel L. tiras. 2004. The Influence ofIndeendent and Effective Audit Committee on Earning Quality,http://ssrn.com, January 6.Santoso (2001 : 206)
Bursa Efek Jakarta. 2001. Keanggotaan Komite Audit. Surat Edaran No: SE-008/BEJ/12 2001.
Chandrarin, G. 2003. “The Impact of Accounting Methods For Transaction Gains(Losses) on The Earnings Response Coefficient: The Indonesian Case”.Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 6. No. 3. September. Hal : 217-231
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
xvii
Cho, L.Y., and K. Jung. 1991.“Earnings Response Coefficients: A Synthesis ofTheory and Empirical Evidence”. Journal of Accounting Literature, Vol.10.p.85-116.
Core, J., R. Holthausen, and D. Larcker. 1999. Corporate governance, chiefexecutive officer compensation, and firm performance. Journal of Financialeconomics 51(3): 371-406.
DeZoort, F.T., Hermanson, D.R., Archambeault, D.S. and Reed, S.A. 2002.“Audit committee effectiveness: a synthesis of the empirical auditcommittee literature”, Journal of Accounting Literature, Vol. 21, pp. 38-75.
Fabozzi, J. Frank. 2002. Manajemen Investasi. Buku II. Jakarta : Salemba Empat.
Forum for Corporate Governance in Indonesia, Peranan Dewan Komisaris danKomite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance (Tata KelolaPerusahaan).
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Edisi4. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gibson, James L, John M. Evancevich, & James H. Donnelly Jr. 1990. Organisasidan Manajemen. Terjemahan A. Hasyimi Ali. Jakarta: Bumi Aksara.
Hartanto, D. 1981. Akuntansi untuk Usahawan. Jakarta: Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia.
Hidayati, Ataina. 2000. Kunci Sukses Komite Audit. Jurnal Akuntansi danAuditing Indonesia. Vol. 4. No.1.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. “Standar Akuntansi Keuangan.” Jakarta:Salemba Empat.
Indra Surya, S.H., LLM., dan Ivan Yustiavandana, S.H., LLM, .2006. PenerapanGood Corporate Governance: Mengesampingkan Hak Istimewa DemiKelangsungan Usaha, Kencana, Jakarta.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
xviii
Kalbers, Lawrence P. & Forgathy, Timothy J. 1993. “Audit CommitteeEffectiveness : An Empirical Investigation of the Contribution of Power”,Auditing A Journal of Practice & Theory, Vol. 12, No. 1, Spring.
Khomsiyah. 2003. Hubungan Corporate Governance dan PengungkapanInformasi: Pengujian secara Simultan. SNA VI, Surabaya 16-17 Oktober2003, hal 200-212.
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2004. Pedoman Tentang KomisarisIndependen. http://www.governance-indonesia.or.id/main.htm.
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006. Pedoman Umum Good CorporateGovernance Indonesia.
Pamudji, Sugeng dan Aprillya Trihartati. 2010. Pengaruh Independensi DanEfektifitas Komite Audit Terhadap Manajemen Laba. Jurnal DinamikaAkuntansi. Vol. 2 no.1 maret 2010.
Purwanti, Atiek Sri. 2006. Pengaruh Karakteristik Komite Audit TerhadapKetepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Publik YangTercatat Di BEJ. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Sains AkuntansiUniversitas Diponegoro, Semarang, (Tidak dipublikasikan).
Qin, Bo. 2007. The Influence of Audit Committee Fincial Expertise in EarningQuality. U.S. Evendence. Januari, 2007
Schipper, Khaterine and Linda Vincent. 2003. “Earnings Quality”. AccountingHorizons,Vol.17. Supplement, p.97-110.
Scott, William R., 2000. “Financial Accounting Theory.” Second edition. Canada:Prentice Hall.
Singgih, Santoso. 2001. Buku Latihan SPSS: Statistika Multivariat. Elex MediaKomputindo, Jakarta.
Suaryana, Agung. 2005. Pengaruh Komite Audit terhadap Kualitas Laba.Simposium Nasional Akuntansi VIII, hal. 147-158.
Suwardjono.2006. Teori Akuntansi: Perekayasaan Laporan Keuangan. BPFE.Yogyakarta.
Syukriy Abdullah .1999. “Manajemen Laba Dalam Perspektif Teori AkuntansiPositif : Analisis Laporan Keuangan Dan Etika”, Media Akuntansi,September No. 3.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari
xix
Tjager, I.N., F.A. Alijoyo, H.R. Djemat, dan B. Sembodo, 2003. CorporateGovernance: Tantangan dan Kesempatan bagi Komunitas BisnisIndonesia. Pearson Education Prentice Hall, 2003.
Vicknair. D.,K. Hickman, and K.C. Carnes. 1993. A Note on Audit CommitteeIndependence: Evidence from the NYSE on “Grey” Area Directors.Accounting Horizons 7 (March): 53-57.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Independensi dan... Dian Purnamasari