PENGARUH INDENPENDENSI DAN PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR (STUDI KASUS PADA KANTOR INSPEKTORAT KABUPATEN GOWA) SKRIPSI OLEH NINING ATRIANA 105731126716 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGARUH INDENPENDENSI DAN PEMAHAMAN GOOD
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR
(STUDI KASUS PADA KANTOR INSPEKTORAT
KABUPATEN GOWA)
SKRIPSI
OLEH NINING ATRIANA
105731126716
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020
ii
HALAMAN JUDUL
PENGARUH INDENPENDENSI DAN PEMAHAMAN GOOD
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR
(STUDI KASUS PADA KANTOR INSPEKTORAT
KABUPATEN GOWA)
NINING ATRIANA 105731126716
Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
Gelar Sarjana Akuntansi pada
Universitas Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2020
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Ilmiah ini Saya Persembahkan Kepada:
1. Bapak dan ibu saya, Kaman dan Sahariah saya yang telah memberikan
semangat dan doa sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
2. Saudara saya Aswan Apandi yang telah memberikan dukungan untuk
proses penyelesaian karya ilmiah ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini tulus
dan ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntun dan memberi arahan
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
4. Para sahabat-sahabat yang selalu memberikan bantuan dan memberi
semangat dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
MOTTO HIDUP
“Banyak orang gagal dalam kehidupannya, bukan karena kurangnya
kemampuan, pengetahuan, atau keberanian, namun hanya karena mereka tidak
pernah mengatur energinya pada sasaran”.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar
iv
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Judul Penelitian : Pengaruh Indenpendensi dan Pemahaman Good
Governance Terhadap Kinerja Auditor (Studi Kasus Pada
Kantor Inspektorat Kabupaten Gowa).
Nama Mahasiswa : NiningAtriana
No. Stambuk/ NIM : 105731126716
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar
Menyatakan bahwa skripsi ini telah diteliti, diperiksa dan diujiankan dihadapan
penguji pada Ujian Skripsi strata satu (S1) pada tanggal 27 Februari 2021 di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, 27 Februari 2020
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. H. Sultan Sarda, MM Ramly, SE., M. Si NIDN. 0930126606 NIDN. 0924048703
Mengetahui
Ketua Program StudiAkuntansi
Dr. Ismail Badollahi, SE.,M. Si. Ak. CA. CSP NBM. 1 073428
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar
v
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi atas Nama NINING ATRIANA,NIM : 105731126716, diterima dan
disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor:073/1442H/2020 M Pada tanggal
27Februari2021 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
15 Rajab 1442 H
Makassar,
27 Februari 2021 M
PANITIA UJIAN
1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag,
(Rektor Unismuh Makassar)
2. Ketua : Ismail Rasulong, SE.,MM
(Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)
3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE.,MM
(WD I Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)
4. Penguji :1. Dr. Muh. Rum, S. E., M. Si
:2. Muchriana Muchran., S. E., M. Si.,Ak. CA
:3. Amran, S. E., M. Ak., CA
:4. Samsul Rizal, S. E., M. M
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar
vi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Nining Atriana
Nim : 105731126716
Program Studi : Akuntansi
Dengan Judul : “Pengaruh Indenpendensi dan Pemahaman Good
Governance Terhadap Kinerja Auditor (Studi Kasus Pada
Kantor Inspektorat Kabupaten Gowa)”.
Dengan ini menyatakan bahwa:
Skripsi ini saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri,
bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapa pun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, 27 Februari 2021
Yang Membuat Pernyataan,
Nining Atriana
NIM. 105731126716
Diketahui Oleh:
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ketua Program Studi Akuntansi
Ismail Rasulong, SE.,MM Dr. IsmailBadollahi,SE.,M. Si. Ak. CA. CSP NBM: 903078 NBM :107 34 2
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan
karunianya serta petunjuk kepada saya sehingga dapat menyelesaikan penelitian
skripsi ini dengan judul “Pengaruh Indenpendensi dan Pemahaman Good
Governance Terhadap Kinerja Auditor (Studi Kasus Pada Kantor
Inspektorat Kabupaten Gowa)”. Salam dan shalawat tidak lupa peneliti
haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi yang menuntun ummatnya dari
alam yang gelap gulita ke alam yang terang-benderang dengan segala ilmu dan
sunnahnya.
Teristimewah dan terutama saya sampaikan ucapan terima kasih kepada
kedua orang tua saya bapak sulaiman dan ibu hasniah yang senantiasa memberi
harapan, semangat, perhatian kasih sayang dan doa tulus. Dan saudara beserta
seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang
telah di berikan demi keberhasilan saya dalam menuntut ilmu.
Penyusunan skripsi ini merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar
Sarjana Akuntansi (S. Ak) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dalam menyelesaikan skripsi ini,
penulis diberi bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara materi
maupun moril. Oleh karena itu penulis meyampaikan rasa hormat dan sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE. MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
viii
3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M. Si., Ak., CA. CSP, selaku Ketua
Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. Agus Salim H R,SE., MM. selaku penasehat akademik yang
senantiasa memberikan bimbingan kepada peneliti.
5. Bapak Drs. H. Sultan Sarda, MM. selaku pembimbing I yang senantiasa
mengarahkan penulis sehingga Skripsi dapat selesai dengan baik.
6. Bapak Ramly, SE., M. Si., selaku pembimbing II yang senantiasa
memberikan saran, arahan dan perbaikan sehingga proses penelitian dan
penyusunan skripsi dapat selesai dengan baik.
7. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang telah meluangkan waktu dalam memberikan
ilmu kepada penulis.
8. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
9. Pimpinan dan seluruh Staf Kantor Inspektorat Kabupaten Gowa terutama
kepada ibu Drs. Kamsina, MM dan bapak Syahrul Syahrir, ST terima kasih
atas kerja sama dan bantuannnya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik.
10. Sahabat-sahabat seperjuanagan dibangku kuliah yang telah memberikan
warna dan cerita, pahit manis kita lalui bersama, thank you so much for
Nurlidiana, Nurhikma Punde, Munawwarah, dan semua teman-teman yang
tidak bisa di sebut satu persatu yang sudah memberi semangat dalam
penyelesaian skripsi ini.
11. Teman-Teman akuntansi 2016 G. yang telah membantu saya selama
berproses di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar.
ix
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.
Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak utamanya kepada almamater kampus biru Universitas
Nining Atriana, 2020. Pengaruh Indenpendensi dan Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor (Studi Kasus Pada Kantor Inspektorat Kabupaten Gowa). Skripsi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dibimbing oleh H. Sultan Sarda dan Ramly.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial
indenpendensi dan pemahaman Good Governance terhadap kinerja auditor pada Inpesktorat Daerah Kabupaten Gowa. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu data primer dengan menggunakan teknik survey (kuesioner). Populasi dalam penelitian ini adalah auditor Inspektorat Daerah Kabupaten Gowa. Jumlah sampel yang diambil 30 auditor yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 21 for windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) indenpendensi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja auditor pada Inspektorat Kabupaten Gowa; dan (2) pemahaman Good Governance berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada Inspektorat Kabupaten Gowa.
Kata kunci: Indenpendensi, Pemahaman Good Governance dan Kinerja
Auditor.
xi
ABSTRACT
Nining Atriana, 2020. The Effect of Indenpendence and Understanding of Good Governance on Auditors Performance in Regional Inspectorate of Gowa Regency. Thesis Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business. Supervised by H. Sultan Sarda and Ramly.
This study aims to determine the partial effect of indenpendence and
understand of Good Governance on the performance of auditors in the Regional Inspectorate of Gowa Regency. The type of data used is quantitative data. Sources of data in this study, namely primary data using survey techniques (questionnaires). Population in this research is auditor of Regional Inspectorate of Gowa Regency. The number of samples taken was 30 auditors who were willing to participate in this study. The data analysis in this study was using multiple linear regression analysis with the help of SPSS version 21 for windows.
The results showed that (1) independence have a significant effect
on the performance of auditors at the Regional Inspectorate of Gowa Regency; (2) understanding Good Governance have a significant effect on the performance of auditors at the Regional Inspectorate of Gowa Regency Keywords: Indenpendence, Understanding of Good Governance and
Auditors Performance.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v
SURAT PERNYATAAN ................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................... x
ABSTRACT .................................................................................................. xi
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
C. Tujuan penelitian .............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 6
LAMPIRAN 2 DATA RESPONDEN............................................................... 67
LAMPIRAN 3 HASIL UJI VALIDITAS ............................................................ 71
LAMPIRAN 4 SURAT IZIN PENELITIAN ...................................................... 92
BIOGRAFI PENULIS .................................................................................... 95
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir berbagai peristiwa telah memberikan
tantangan bagi para akuntan publik. Berdasarkan Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP) audit yang dilaksanakan auditor tersebut dapat
berkualitas jika memenuhi ketentuan atau standar auditing. Standar auditing
mencakup mutu professional (profisional qualities) auditor independen,
pertimbangan (judgment) yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan
penyusunan laporan auditor (Murti dan Firmansyah, 2017). Pengawasan
intern yang dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
yang terdapat dalam Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terdiri
dari audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.
Pengawasan bersifat membantu agar sasaran yang ditetapkan organisasi
dapat tercapai, dan secara dini menghindari terjadinya penyimpangan
pelaksanaan, penyalahgunaan wewenang, pemborosan dan kebocoran.
Audit yang merupakan salah satu bagian dari pengawasan, pada praktisnya
terdiri dari tindakan mencari keterangan tentang apa yang dilaksanakan
dalam suatu instansi yang diperiksa, membandingkan hasil dengan kriteria
yang ditetapkan, serta menyetujui atau menolak hasil dengan memberikan
rekomendasi tentang tindakan-tindakan perbaikan.
Pemeriksaan yang dilakukan APIP terkadang menemui kendala
dalam pelaksanaannya dimana adanya rasa kekeluargaan, kebersamaan
dan pertimbangan manusiawi yang terlalu menonjol. Masalah lain yang
dihadapi dalam peningkatan kualitas APIP adalah bagaimana meningkatkan
sikap/perilaku, kemampuan aparat pengawasan dalam melaksanakan
2
pemeriksaan, sehingga pengawasan yang dilaksanakan dapat berjalan
secara wajar, efektif dan efisien.
Pengguna laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh APIP
menginginkan adanya aparat pengawasan yang bersih, berwibawa, tertib
dan teratur dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan dan
norma yang berlaku. Norma dan ketentuan yang berlaku bagi auditor intern
pemerintah terdiri dari Kode Etik Standar Audit APIP. Kode etik dimaksudkan
untuk menjaga perilaku APIP dalam melaksanakan tugasnya, sedangkan
Standar Audit dimaksudkan untuk menjaga mutu hasil audit yang
dilaksanakan APIP.
Dengan adanya aturan tersebut, masyarakat atau pengguna laporan
dapat menilai sejauh mana auditor pemerintah telah bekerja sesuai dengan
standar dan etika yang telah ditetapkan. Kode Etik APIP dalam Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PERMENPAN) Nomor
PER/04/M. PAN/03/2008, salah satu tujuannya adalah mencegah terjadinya
tingkah laku yang tidak etis, agar terpenuhi prinsip-prinsip kerja yang
akuntabel dan terlaksananya pengendalian audit sehingga terwujud auditor
yang kredibel dengan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan audit.
Kinerja auditor sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, dua di
antaranya adalah indenpendensi dan pemahaman Good Governance.
Mulyadi (2010) dalam Romadon (2019), menerangkan bahwa indenpendensi
dari seorang auditor adalah ketika terdapat kejujuran dan objektifitas dalam
dirinya guna mempertimbangkan fakta, merumuskan dan menyatakan
pendapat. Auditor yang bersikap independen tidak akan mudah dipengaruhi
oleh banyak faktor ketika melaksanakan tugas dan hanya berfokus sesuai
standar etika sehingga dapat berkinerja dengan maksimal. Hasil penelitian
dari Putri (2013), Jasman (2016), Nurhayati (2017), Apsari (2018),
3
Kurniawan (2017), Mentari (2018), Kasni, dkk (2018), Agustina dan Sulardi
(2018), Romadon (2019), dan Kirana (2019) menemukan bahwa
indenpendensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Sementara
itu, dari hasil penelitian Gustia (2014) dan Ishak (2018), menemukan
sebaliknya bahwa indenpendensi tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Selain indenpendensi, faktor lain yang berhubungan dengan adalah
pemahaman Good Governance. Pemahaman Good Governance merupakan
wujud penerimaan akan pentingnya suatu perangkat peraturan atau tata
kelola yang baik untuk mengatur hubungan, fungsi dan kepentingan
berbagai pihak dalam urusan bisnis maupun pelayanan public (Nurhayati,
2017). Penerapan Good Governance sangat berarti dalam membangun tata
Kelola pemerintahan yang baik dan pada gilirannya akan memberikan
arahan yang jelas terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian dari Sitio (2014),
Nurhayati (2017), Apsari (2018), Rosliana (2019), dan Kirana (2019),
menemukan bahwa pemahaman Good Governance berpengaruh signifikan
terhadap kinerja auditor. Sementara itu, hasil penelitian dari Marlia (2017)
dan Kasni, dkk (2018), menemukan sebaliknya bahwa pemahaman Good
Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor.
Berdasarkan review atas penelitian terdahulu di atas ditemukan
adanya research gap berupa inkonsistensi (tidak konsisten) hasil penelitian.
Dengan kata lain, tidak selalu kinerja auditor dipengaruhi oleh independensi
dan pemahaman Good Governance. Dengan demikian maka peneliti tertarik
untuk kembali menguji pengaruh independensi dan pemahaman Good
Governance dengan mengambil Kantor Inspektorat Kabupaten Gowa
sebagai lokasi penelitian untuk membuktikan apakah hasil penelitian akan
sama atau berbeda jika dilakukan pada auditor yang berbeda. adanya
4
perbedaan lokasi dan lingkungan kerja pada Kantor Inspektorat bisa jadi
menyebabkan pola pikir dan cara pandang serta nilai-nilai yang diyakini.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Independensi dan Pemahaman Good
Governance Terhadap Kinerja Auditor (Studi Kasus pada Kantor
Inspektorat Kabupaten Gowa)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dihadapi di atas,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Indenpendensi Berpengaruh Terhadap Kinerja Auditor pada
Inspektorat Kabupaten Gowa?
2. Apakah pemahaman Good Governance berpengaruh Terhadap Kinerja
Auditor pada Inspektorat Kabupaten Gowa?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang disebutkan diatas, maka tujuan
dari penelitian ini adalah antara lain:
1. Menganalisis Pengaruh Indenpendensi Terhadap Kinerja Auditor pada
Inspektorat Kabupaten Gowa.
2. Menganalisis Pengaruh Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja
Auditor pada Inspektorat Kabupaten Gowa.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dibagi menjadi 2, yaitu manfaat praktis
danmanfaatteoretis.
5
1. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran, masukan
dan evaluasi bagi Kantor InspektoratKabupaten Gowa, khususnya dalam
kinerja auditor.
2. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu
pengetahuan dalam hal indenpendensi, pemahaman Good Governance
dan kinerja auditor serta diharapkan dapat menjadi tambahan referensi
dan dapat dijadikan sebagai sumber acuan bagi penelitian selanjutnya
yang berkaitan dengan audit.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Independesi
a. Pengertian Indenpendensi
Menurut Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Alvin A. Arens
(2015:74), “independency in auditing means holding an impartial
view in the conduct of audit testing, evaluation of audit results, and
the preparation of audit reports. “Dengan kata lain, “Indenpendensi
dalam audit berarti mengambil sudut pandang yang tidak bias dalam
melakukan pengujian audit, evaluasi atas hasil pengujian dan
penerbitan laporan audit.”
Indenpendensi memperlihatkan kepada sikap sikap yang tidak
memihak dan tidak dibawah pengaruh tekanan ataupun pihak
tertentu dalam mengambil tindakan ataupun keputusan (Mautz dan
Sharaf dalam Tuanakotta, 2011:64).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
indenpendensi merupakan sikap yang dimiliki seseorang untuk
bertindak jujur, tidak memihak, berdiri sendiri dan melaporkan
temuan-temuan hanya berdasarkan bukti yang ada.
b. Jenis – Jenis indenpendensi
Menurut Agoes (2014:34-35) jenis – jenis indenpendensi ada
tiga sebagai berikut:
1) Independent in appearance (suatu indenpendensi yang dapat
dilihat dari penampilannya distruktur organisasi perusahaan)
2) Independent in fact (independen dalam kenyataan/dalam
menjalankan tugasnya)
7
3) Independent in mind (independen dalam pikiran)
c. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Indenpendensi
Menurut (Elder, Beasley, Arens.,2011:75), faktor – faktor yang
mempengaruhi indenpendensi ada empat sebagai berikut:
1) Kepemilikan Finansial yang Signifikan.
Kepemilikan financial didalamsuatu perusahaan yang telah
diaudittelah termasuk hak milik didalam instrument modal dan
utang, dimana seorang auditor dilarang menduduki posisi
penasihat ataupun direksi
2) Pemberian jasa Non-Audit
permasalahan kepentingan yang nyata bagi Kantor Akuntan
Publik adalah pada saat pemberian jasa nonaudit yang diakukan
secara terus menerus.
3) Imbalan Jasa Non-Audit dan indenpendensi
suatu cara yang dilakukan oleh seorang auditor dapat dianggap
untuk berkompetensiapabila mampu mendapatkan klien.
4) Pergantian Auditor
alasan manajemen melakukan pengantian auditor adalah untuk
mencari pelayanan kualitas yang lebih baik, mengurangi biaaya
dan opinion shopping.
2. Pemahaman Good Governance
a. Pengertian Good Governance
Good Governance biasanya diartikan tata kelola
pemerintahan yang baik yang dilandaski oleh etika profesional.
Menurut Siringoringo (2015, Good Governance adalah tata kelola
organisasi yang dilaksanakan dengan baik, dapat dipertanggung
8
jawabkan, menjalankan segala prinsip – prinsip keterbukaan,
keadilan dalam rangkai mencapai pemerintahan yang baik.
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah No. 101 tahun
2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri
Sipil Pasal 2 Ayat (4), Good Governance adalah pemerintah yang
mengembangkan dan menerapkan prinsip – prinsip profesionalitas,
pelayanan prima, transparansi, supermasi hukum dapat di terima
oleh masyarakat.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan, Good
Governance adalah tata kelola pemerintah yang baik dan di dukung
oleh prinsip – prinsip yang disepakatkan dan diciptakan bersama
masyarakat, pemerintah mandani, dan sektor swasta.
b. Prinsip – Prinsip Good Governance
Menurut utomo (2012:186), ada beberapa prinsip dasar yang
harus diperhatikan dalam Good Governanc, yaitu:
1) Akuntabilitas (Accountability), yaitu mampu bertanggung jawab
dan mempertanggung jawabkan setiap aktivitas yang dilakukan.
2) Transparansi (Opennes), yaitu keterbukaan dalam pengambilan
keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi.
3) Profesionalisme (Professionalism), yaitu mengarah pada skill,
kemapuan ataupun kompetensi yang harus dimiliki oleh semua
komponen yang bertanggung jawab atas tugasnya masing –
masing.
4) Partisipasi (Participation), yaitu terbentuknya akses bagi seluruh
komponen yang terlibat dalam pembuatan keputusan dan
kebijakan.
9
5) supermasi Hukum (Rule of Law), yaitu adanya kepastian hukum
dan keadilan bagi masyarakat terhadap setiap kebijakan publik.
3. Kinerja Auditor
a. Pengertian Kinerja Auditor
Menurut wibowo (2016), kinerja merupakan kegiatan dalam
melakukan pekerjaan dari hasil pekerjaan tersebut.
Menurut Rahma dan Ramantha (2015), kinerja auditor
adalah tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang
diselesaikan oleh pihak auditor dalam waktu yang telah
ditentukan.
Sedangkan menurut Akbar (2015), kinerja auditor yaitu hasil
karya yang dicapai auditor dalam melaksanakan tugasnya dengan
mempertimbangkan pengalaman, kualitas, dan ketepatan waktu.
Pencapaian kinerja auditor yang lebih baik harus sesuai
dengan standardan kurun waktu tertentu sebagai berikut:
1) Kualitas kerja
Kualitas kerja, yaitu kemampuan dan keterampilan serta
pengetahuan yang dimiliki seorang auditor dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
2) Kualitas kerja, yaitu banyaknya hasil kerja yang diselesaikan
auditor sesuai dengan target dan kemampuan untuk
memanfaatkan sarana dan prasarana penunjang pekerjaan.
3) Ketepatan waktu, yaitu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
waktu yang tersedia.
b. Kode Etik Dan Prinsip-Prinsip Auditor Internal
Arti kata Etika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu,
“Etika adalah kumpulan asas atau nilai berkenaan dengan akhlak,
10
nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.”
Dalam Chartered Institute of Internal Auditors for the
Professional Practice of Internal Auditing (2013) dikemukakan, “A
code of ethics is necessary and appropriate for the profession of
internal auditing, founded as it is on the trust placed in its objective
assurance about risk management, control dan Governance.”
Dengan kata lain, “Bagi profesi audit internal, kode etik merupakan
hal yang sangat penting dan diperlukan dalam pelaksanaan tugas
profesional terutama yang menyangkut manajemen risiko,
pengendalian dan proses tata kelola.”
Dua komponen penting dalam kode etik IIA (Institute Of
Internal Auditors), yaitu:
1) dengan menerapkan prinsip – prinsip yang relevan dengan
profesi ataupun praktik audit internal, antara lain:
(1Indenpendensi; (2) Objektif; (3) confidentiality; dan (4)
kompetensi.
2) Rule of conduct yang merupakan alat bantu untuk
mengintrepresentasikan principles ke dalam penerapan praktek
dan dimksudkan sebagai pedoman perilaku etis internal auditor.
hal ini di harapkan dari seorang auditor internal.
c. Pengukuran Kinerja Auditor Internal
Kinerja auditor internal dapat diukur atau dilihat dari
bagaimana auditor dapat menemuukan berbagai kelemahan atau
penyimpanan yang terjadi.
Menurut Wibowo (2016:155), pengukuran kinerja dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
11
1) Memastikan apakah persyartan yang dibutuhkan pelangga telah
terpenuhi.
2) Mengusahakan standar kinerja untuk menciptakan perbedaan
atau perbandingan.
3) Mengusahakan jarak bagi orang dengan tujuan untuk
memonitoring tingkat kinerja.
4) Menentukan apa saja yang perlu di proritaskan.
5) Menghindari konsekuensi dari rendahnya kualitas.
6) Memikirkan kembali konsekuensi penggunaan sumber daya.
7) Menerima umpan balik untuk mendorong usaha perbaikan.
B. Tinjauan Empiris
Tabel 2. 1 Tinjauan Empiris
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1. Jasman (2016)
Pengaruh Kompetensi, Indenpendensi dan Etika Terhadap Kinerja Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Parigi Moutong
1) Kompetensi; 2) Indenpendensi; 3) Etika; dan 4) Kinerja Aparat
Pengawas Intern Pemerintah (APIP)
1) Komptensi, Indenpendensi dan Etika secara simultan berpengaruh positif dan signifikan signifikan terhadap kinerja Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) pada Inspektorat Daerah Kabupaten Parigi Moutong;
2) Kompetensi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Aparat Pengawas Intern
12
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Pemerintah (APIP) pada Inspektorat Daerah Kabupaten Parigi Moutong.
3) Indenpendensi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) pada Inspektorat Daerah Kabupaten Parigi Moutong.
4) Etika secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) pada Inspektorat Daerah Kabupaten Parigi Moutong
2. Nurhayati (2017)
Peranan Good Governance dan Indenpendensi Auditor Terhadap Kinerja Auditor
1) Good Governance ;
2) Indenpendensi Auditor; dan
3) Kinerja Auditor
Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kinerja auditor, sebaiknya auditor perlu memgembangkanGood Governance , karena dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
13
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
peningkatan kinerja auditor yang dapat dilakukan dengan meningkatkan prinsip keadilan, transparansi, akuntabilitas dan pertanggung jawaban.
3. Kurniawan (2017)
Pengaruh Indenpendensi Auditor, indenpendensiAuditor, Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor di BPK Perwakilan Provinsi Aceh.
1) Indenpendensi Auditor;
2) IndenpendensiAuditor;
3) Profesionalisme Auditor;
4) Etika Profesi; 5) Gaya
Kepemimpinan; 6) Kinerja Auditor
Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa secara bersama-sama Indenpendensi Auditor, InsenpendensiAuditor, Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja auditor BPK Perwakilan Provinsi Aceh, sedangkan secara parsial bahwa Indenpendensi Auditor, IndenpendensiAuditor, Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja terhadap kinerja auditor BPK Perwakilan Provinsi Aceh.
4. Marlia (2017)
Pengaruh Pemahaman Good Governance Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor.
1) Pemahaman Good Governance ;
2) Gaya Kepemimpinan; dan
3) Kinerja Auditor
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemahaman Good Governance berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap kinerja auditor; dan (2) gaya
14
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor.
5. Kasni, dkk (2018)
Pengaruh Indenpendensi, komitmen, Organisasi dan Pemahaman Good Governance terhadap Kinerja Auditor (Studi pada Badan Pengawasan dan pembangunan Perwakilan Provinsi Jambi)
1) Indenpendensi; 2) Komitmen
Organisasi; 3) Pemahaman
Good Governance ; dan
4) Kinerja Auditor
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel indenpendensi dan komitmen organisasi auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor, sedangkan pemahaman good government Governance secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor. Sedangkan secara simultan, variabel indenpendensi auditor, komitmen organisasi, dan pemahaman good governmentGovernance secarabersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor.
6. Apsari (2018)
Pengaruh Indenpendensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Pengalaman Kerja, dan Pemahaman Good Governance pada Kinerja Auditor
1) Indenpendensi; 2) Gaya
Kepemimpinan; 3) Komitmen
Organisasi; 4) Pengalaman
Kerja; 5) Pemahaman
Good Governance ; dan
6) Kinerja Auditor
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indenpendensi, gaya kepemiminan, komitmen organisasi, pengalaman kerja, dan pemahaman Good Governance berpengaruh positif terhadap kinerja auditor pada Inspektorat Provinsi Bali.
7. Mentari Pengaruh 1) Indenpendensi; Hasil penelitian
15
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
(2018) Indenpendensi dan Profesionalisme Terhadap Kinerja Auditor Internal dengan Budaya sebagai Variabel Moderasi
2) Profesionalisme;
3) Kinerja Auditor
membuktikan bahwa: (1) kinerja auditor dipengaruhi oleh indenpendensi auditor; (2) profesionalisme auditor memiliki pengaruh terhadap kinerja APIP; (3) budaya organisasi memperkuat dalam hubungan antara indenpendensi auditor dan kinerja APIP, dan budaya organisasi juga memperkuat hubungan antara pofesionalisme auditor dengan kinerja APIP
8. Agustina dan Sulardi (2018)
Kompetensi, Indenpendensi dan Motivasi Sebagai Determinan Kinerja Auditor Internal Pemerintah
1) Kompetensi; 2) Indenpendensi; 3) Motivasi; dan 4) Kinerja Auditor
Kompetensi, indenpendensi, dan motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor pemerintah daerah. Selain itu, pengujian secara simultan (uji F) juga mengemukakan hasil bahwa kompetensi, indenpendensi, dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja auditor pemerintah daerah. Nilai koefisien adjusted R 2 adalah 0,618, hal ini menunjukkan bahwa 61,8 % kinerja auditor dapat dipengaruhi oleh ketiga variabel independen yaitu
16
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
kompetensi, indenpendensi, dan motivasi sedangkan sisanya 38,2 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
9. Ishak (2018)
Pengaruh Indenpendensi Auditor, Emotional Intelligence, Spiritual Intelligence Terhadap Perilaku Etis Auditor dan Kinerja Auditor
1) Indenpendensi Auditor;
2) Emotional Intelligence;
3) Spiritual Intelligence;
4) Perilaku Etis Auditor; dan
5) Kinerja Auditor
Hasil penelitian ini menemukan bahwa Secara parsial ditemukan bahwa variabel indenpendensi auditor dan Emotional Intelligence berpengaruh secara signifikan terhadaap perilaku etis auditor, namun variabel spritual intelligence tidak memberikan pengaruh yang signiifkan terhadap perilaku etis auditor dan pengaruhnya pun negatif. variabel indenpendensi auditor dan Emotional Intelligence tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Sedangkan variabel spritual intelligence dan perilaku etis auditor yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor.
10. Rosliana (2019)
Pengaruh Locus of Control, Budaya Organisasi dan Pemahaman Good
1) Locus of Control;
2) Budaya Organisasi;
3) Pemahaman Good
Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control, budaya organisasi dan pemahaman Good Governance
17
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Governance Pada Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Pekanbaru
Governance ; dan
4) Kinerja Auditor
berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Kinerja Audito
11. Kirana (2019)
Pengaruh Indenpendensi Auditor, Pemahaman Good Governance dan Self Efficacy TerhadapKunerja Auditor Pada KAP Bali
1) Indenpendensi Auditor;
2) Pemahaman Good Governance ;
3) Self Efficacy; dan
4) Kinerja Auditor
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indenpendensi Auditor berpengaruh positif terhadap Kinerja Auditor dan penelitian ini juga menunjukkan bahwa self efficacyIberpengaruh positif terhadap Kinerja Auditor. Hal ini menunjukkan, apabila seorang auditor memiliki indenpendensi, pemahaman good Governance dan self efficacy yang tinggi maka akan berpengaruh terhadap kinerjanya
12. Romadon (2019)
Analisis Pengaruh Kompetensi dan Indenpendensi Terhadap Kinerja Auditor dengan Self Efficacy sebagai Variabel Mediasi (Studi Empiris Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang)
Hasil menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif signifikan terhadap self efficacy, indenpendensi berpengaruh positif signifikan terhadap self efficacy. Kompetensi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja auditor, indenpendensi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja auditor, self efficacy berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja auditor. Self efficacy
18
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
memediasi positif signifikan pengaruh kompetensi terhadap kinerja auditor dan memediasi positif signifikan indenpendensi terhadap kinerja auditor.
C. Kerangka Konsep
Kinerja auditor sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, dua di
antaranya adalah indenpendensi dan pemahaman Good Governance.
Mulyadi (2010) dalam Romadon (2019), menerangkan bahwa indenpendensi
dari seorang auditor adalah ketika terdapat kejujuran dan objektifitas dalam
dirinya guna mempertimbangkan fakta, merumuskan dan menyatakan
pendapat. Auditor yang bersikap independen tidak akan mudah dipengaruhi
oleh banyak faktor ketika melaksanakan tugas dan hanya berfokus sesuai
standar etika sehingga dapat berkinerja dengan maksimal. Hasil penelitian
dari Putri (2013), Jasman (2016), Nurhayati (2017), Apsari (2018), Kurniawan
(2017), Mentari (2018), Kasni, dkk (2018), Agustina dan Sulardi (2018),
Romadon (2019), dan Kirana (2019) menemukan bahwa indenpendensi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor.
Selain indenpendensi, faktor lain yang berhubungan dengan adalah
pemahaman Good Governance. Pemahaman Good Governance merupakan
wujud penerimaan akan pentingnya suatu perangkat peraturan atau tata
kelola yang baik untuk mengatur hubungan, fungsi dan kepentingan
berbagai pihak dalam urusan bisnis maupun pelayanan public (Nurhayati,
2017). Penerapan Good Governance sangat berarti dalam membangun tata
19
Kelola pemerintahan yang baik dan pada gilirannya akan memberikan
arahan yang jelas terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian dari Sitio (2014),
Nurhayati (2017), Apsari (2018), Rosliana (2019), dan Kirana (2019),
menemukan bahwa pemahaman Good Governance berpengaruh signifikan
terhadap kinerja auditor.
Gambar 2. 1 Kerangka konseptual
D. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konsep, maka
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1 : Indenpendensi berpengaruhh signifikan terhadap Kinerja Auditor
H2 : Pemahaman Good Governance berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Auditor
Indenpendensi (X1)
Pemahaman Good
Governance (X2)
KinerjaAuditor (Y)
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif asosiatif karena
adanya variabel-variabel yang akan ditelaah hubungannya serta tujuannya
untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual, dan akurat mengenai
fakta-fakta serta hubungan antar variabel yang diteliti. Sugiyono (2017),
mendefinisikan penelitian deskriptif sebagai penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui keberadaa variabel beradaa variabel mandiri, baik yang hanya
pada satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan menghubungkan
dengan variabel lain (variabel mandiri adalah variabel yang berdiri sendiri,
bukan variabel independen, karena variabel independen selalu dipasangkan
dengan variabel dependen). Asosiatif menurut Sugiyono (2017:91), adalah
penelitian yang bertujuan untuk menanyakan hubungn antara dua variabel
atau bahkan lebih. Pendekatan deskriptif asosiatif dalam penelitian ini akan
digunakan untuk mengidentifikasi dan menguji tentang pengaruh
indenpendensi dan pemahaman Good Governance terhadap kinerja auditor.
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Inspektorat Kabupaten Gowa
sedangkan waktu penelitian sampai dengan tahap perampungan
diperkirakan dalam jangka waktu 3 bulan, yakni Juli sampai September 2020
C. Defenisi Operasional Dan Pengkurannya
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Sugiyono (2017:60) mengatakan variabel bebas (independent
variable) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
21
perubahannya atau timbulnya variabel bebas (dependent variabele).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (independent
variabelle) adalah Indenpendensi (X1) dan Pemahaman Good
Governance (X2). Berikut penjelasan singkat mengenai variabel bebas
tersebut:
a. Independesi (X1)
Indenpendensi artinya bebasdari pengaruh baik terhadap
manajemen yang bertanggung jawab atas pemyususnan laporan
maupun terhadap para pengguna laporan tersebut
(fitrawansyah,2014:47).
b. Pemahaman Good Governance (X2)
Good Governance adalah tata kelola yang baik pada suatu
usaha yang dilandasi oleh etika profesional dalam berusaha atau
berkarya (Indonesia Institute Corporate Governance, (2007:167).
2. Variabel Terikat (Depedent Variable)
Sugiyono (2016:39), variabel terikat (dependent variable) adalah
Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka yang akan menjadi
variabel terikat (dependent variable) adalah kinerja auditor (Y).
Kinerja auditor (Y) merupakan pekerjaan penilaian yang bebas
(independen) di dalam suatu organisasi untuk meninjau kegiatan-
kegiatan perusahaan guna memenuhi kebutuhan pimpinan (Sudiksa dan
Karya, 2016)
22
Tabel 4. 1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
Nomor Item Pernyataan
Indenpendensi (X1)
Indenpendensi artinya bebas dari pengaruh baik terhadap manajemen yang bertanggung jawab atas penyusunan laporan maupun terhadap para pengguna laporan tersebut. (Fitrawansyah, 2014:47)
1. Programing Independence
1) Bebas dari tekanan atau intervensi manajerial atau friksi yang dimaksudkan untuk menghilangkan (eliminate), menentukan (specify) atau mengubah (modify) apapun dalam audit.
2) Bebas dari intervensi apapun atau dari sikap tidak kooperatif yang berkenaan dengan penerapan prosedur audit yang dipilih.
3) Bebas dari upaya pihak luar yang memaksakan pekerjaan audit itu di-review diluar batas-batas kewajaran dalam proses audit
Ordinal
1 – 3
2. Investigative Independence
1) Akses langsung dan bebas atas seluruh buku, dan sumber informasi lainnya mengenai kegiatan organisasi.
2) Bebas dari upaya pimpinan
23
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
Nomor Item Pernyataan
perusahaan untuk menugaskan atau mengatur kegiatan yang harus diperiksa atau menentukan dapat diterimanya suatu evidential metter (sesuatu yang mempunyai nilai pembuktian).
3) Kerjasama yang aktif dari pimpinan perusahaan selama berlangsungnya kegiatan audit.
4) Bebas dari kepentingan atau hubungan pribadi yang akan menghilangkan atau membatasi pemeriksaan atas kegiatan, catatan atau orang yang seharusnya masuk dalam lingkup pemeriksaan.
Ordinal
4 – 7
3. Reporting Independence
1) Bebas dari perasaan loyal kepada seseorang atau merasa berkewajiban kepada seseorang untuk mengubah dampak dari fakta yang
24
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
Nomor Item Pernyataan
dilaporkan; 2) Menghindari
praktik untuk mengeluarkan hal-hal penting dari laporan formal dan memasukkannya ke dalam laporan informal dalam bentuk apapun; dan
3) Menghindari penggunaan bahasa yang tidak jelas (kabur, samar-samar) baik yang disengaja maupun tidak disengaja di dalam pernyataan, fakta, opini dan rekomendasi dalam interpretasi.
Ordinal
8 – 10
Pemahaman Good
Governance (X2)
Good Governance adalah tata kelola yang baik pada suatu usaha yang dilandasi oleh etika profesional dalam berusaha atau berkarya (Indonesia Institute Corporate Governance (2004:167) dalam Wulandari, 2019).
1. Supremasi Hukum (Rule of Law)
1) Memahami keharusan adanya peraturan perundang-undangan yang tegas dan konsisten yang mengatur pelaksanaan fungsi dan tugas.
2) Memahami keharusan adanya penegakkan hukum yang adil dan tidak diskriminatif.
3) Memahami keharusan adanya
Ordinal
1 – 3
25
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
Nomor Item Pernyataan
kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum.
2. Akuntabilitas (Accountability)
1) Memahami keharusan untuk mampu bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan segala aktivitas yang dilakukan
Ordinal
4
3. Transparansi (Openness)
1) Memahami keharusan adanya kejelasan mekanisme formulasi, implementasi dan evaluasi terhadap kebijakan, program atau aktivitas organisasi;
2) Memahami mengenai harus terbukanya kesempatan bagi masyarakat untuk mengajukan tanggapan, usul, maupun kritik.
Ordinal
5 – 6
4. Profesionalisme (profesionalism)
1) Memahami keharusan dalam memiliki Skill atau keahlian yang professional.
2) Memahami keharusan dalam memiliki kemampuan dan kompetensi yang harus
Ordinal
7 – 8
26
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
Nomor Item Pernyataan
dimiliki atas semua tanggung jawab dan tugas yang dibebankan.
5. Partsipasi (participation)
1) Adanya akses bagi seluruh komponen atau lapisan untuk ikut serta atau terlibat dalam pembuatan keputusan atau kebijakan.
2) Memahami keharusan akan penerimaan kritik dan saran dari masyarakat demi mewujudkan kinerja yang lebih baik.
Ordinal
9 – 10
Kinerja Auditor
(Y)
Kinerja auditor (inspektorat) merupakan pekerjaan penilaian yang bebas (independen) di dalam suatu organisasi untuk meninjau kegiatan-kegiatan perusahaan guna memenuhi kebutuhan pimpinan (Sudiksa dan Karya, 2016)
1. Indenpendensi
1) Harus melaksanakan pekerjaannya dengan kejujuran, kecermatan, tanggung jawab dan tekun.
2) Harus mentaati hukum dan melakukan pengungkapan sesuai hukum dan aturan profesi.
Ordinal
1 – 2
2. Objektif 1) Tidak terlibat dalam aktivitas atau hubungan yang
27
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
Nomor Item Pernyataan
mengurangi atau berpotensi mengurangi ketidakbiasan penilaian auditor.
2) Tidak menerima segala hal yang dapat mengurangi penilaian profesionalnya.
Ordinal
3 – 4
3. Confifentiality 1) Berhati-hati dalam penggunaan dan proteksi terhadap informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas.
Ordinal
5
4. Komepetensi 1) Hanya terlibat dalam pekerjaan yang sesuai dengan pengetahuan, pengalaman dan pengetahuannya.
Ordinal
6
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono (2016:80), menyatakan populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Inspektorat Kabupaten
Gowa. Populasi ini diambil tanpa membedakan jenis kelamin,
28
pendidikan, dan pengalaman kerja. Jumlah seluruh auditor internal pada
Kantor Inspektorat Kabupaten Gowa adalah 49 orang.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dengan probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang
memberi peluang yang sama setiap populasi untuk dipilih menjadi
sampel (Sunyoto, 2016), dengan metode pemilihan sampel secara
sederhana (simple random sampling) yaitu teknik pengambilan yang
dilakukan secara acak terhadap kumpulan individu dalam populasi.
Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditujukan kepada auditor
internal di Inspektorat Kabupaten Gowa berjumlah 49 responden dengan
cara di antar langsung dan diharapkan semua kuesioner dapat kembali.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadp objek penelitian. Observasi dapat dilaksanakan
secara langsung maupun tidak langsung.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data dengan
mendokumentasikan dokumenyang mendukung pemecahan masalah
penelitian seperti dokumen tentang profil lokasi penelitian.
3. Kuisioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara member
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuesioner tertutupyaitu
29
kuesioner yang sudah disediakna jawabannya, adapun alasan penulis
menggunakan kuesioner ini adalah:
a. Kuesioner tertutup memberikan kemudahan bagi responden dalam
memberikan jawaban.
b. Kuesioner tertutup memudahkan bagi peneliti melakukan analisis
data terhdap seluruh angket yang telah terkumpul.
c. Keterbatas biaya dan waktu.
Dalam pengukurannya, setiap responden diterima pendapatnya
mengenai suatu jawbannya. Pada umumnya opsi jawabannya terdiri
dari 5 (lima) dan masing – masing mempunyai nilai yang berbeda, hal
ini dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 4. 2 Alternatif Jawaban Kuesioner
Ukuran Jawaban Skor
Selalu / Sangat Setuju 5
Sering / Setuju 4
Kadang-Kadang / Cukup Setuju 3
Hamper Tidak Pernah / Kurang Setuju 2
Tidak Pernah / Tidak Setuju 1
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data ke
dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. Dengan
menggunakan metode kuantitatif, diharapkan akan didapatkan hasil
pengukuran yang lebih akurat tentang respon yang diberikan responden,
sehingga data yang berbentuk angka tersebut dapat diolah dengan
menggunakan metode statistic
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran
umum mengenai demografi responden dalam penelitin dan deskripsi
(2017), Mentari (2018), Kasni, dkk (2018), Agustina dan Sulardi (2018),
Romadon (2019), dan Kirana (2019), yang menemukan bahwa
indenpendensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor.
2. Pengaruh Pemahaman Good Governance
Good Governance adalah tata kelola yang baik pada suatu usaha
yang dilandasi oleh etika profesional dalam berusaha atau berkarya. Dalam
penelitian ini pemahaman Good Governance diukur dengan menggunakan
lima dimensi yaitu supremasi hukum, akuntabilitas, transparansi,
profesionalisme dan partisipasi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemahaman Good
Governance memiliki koefisien positif terhadap kinerja auditor. Hal ini
menunjukkan bahwa pemahaman Good Governance memiliki pengaruh yang
searah terhadap kinerja auditor. Pemahaman Good Governance merupakan
faktor pendukung kinerja auditor. Dengan kata lain, semakin auditor pahaman
akan Good Governance maka akan berdampak pada semakin baik kinerja
auditor.
Sementara itu, berdasarkan hasil uji parsial diketahui bahwa
pemahaman Good Governance berpengaruh signifikan terhadap kinerja
auditor. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman Good Governance
merupakan salah satu faktor penentu baik dan tidaknya kinerja auditor. Hal
ini disebabkan karena auditor di Inspektorat Kabupaten Gowa memiliki
pemahaman yang baik serta mampu menerapkan prinsip Good Governance
dalam menjalankan tugas mereka.
Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Sitio (2014), Nurhayati (2017), Apsari (2018), Rosliana (2019), dan Kirana
52
(2019), yang menemukan bahwa pemahaman Good Governance
berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor.
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya
maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Indenpendensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada
Inspektorat Kabupaten Gowa.
2. Pemahaman Good Governance berpengaruh signifikan terhadap kinerja
auditor pada Inspektorat Kabupaten Gowa.
B. Saran
Berdasarkan simpulan penelitian maka saran yang diberikan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk inspektorat Gowa, dalam rangka meningkatkan kinerja Auditor,
maka perlu memperhatikan indenpendensi dan Good Governance. Hal
ini didasarkan pada temuan penelitian di mana kedua factor tersebut
menjadi salah satu factor pendukung dan factor penentu perbaikan
kinerja.
2. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk menambahkan faktor –
faktor lain sebagai variabel yang dapat mempengaruhi kinerja auditor
seperti tekanan anggaran waktu, etika profesi dan obyektivitas. Selain
itu, obyek penelitian ini hanya sebatas pada Inspektorat Kabupaten
Gowa, disarankan untuk peneliti selanjutnya memperluas lingkup yang
dijadikan obyek penelitian.
54
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2014. Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik, Buku 1, Edisi Ke-4. Jakarta: Salemba Empat.
Agustina, Lisa, dan Sulardi. 2018. Kompetensi, Indenpendensi dan Motivasi
Sebagai Determinan Kinerja Auditor Internal Pemerintah. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan. Vol. 8, No. 1, April 2018.
Akbar, Muhammad Taufik, et al. Pengaruh Profesionalisme, Indenpendensi,
Komitmen Organisasi, dan budaya Kinerja terhadap Kinerja Internal Auditor, di BPKP Provinsi (Doctoral dissertation, Riau University).
Apsari, Ni NyomanSuryagita. 2018. Pengaruh Indenpendensi, Gaya
Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Pegalaman Kerja, dan Pemahaman Good Governance pada Kinerja Auditor. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 24, No. 1 Juli (2018).
Arens Alvin A, Elder Randal J, Beasley Mark S, Amir Abadi Jusuf. 2015. Auditing
dan Jasa Assurance. Jilid 1. Edisi Keduabelas. Jakarta: Salemba Empat.
Fanani, Zaenal, RhenyAfriana Hanif, dan Bambang Subroto. 2008. Pengaruh
Struktur Audit, Konflik Peran, dan Ketidakjelasan Peran, Terhadap Kinerja Auditor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 5 No. 2, Desember 2008, Hal. 139-155, Print ISSN: 1829-8494 e-ISSN: 2406-9701.
Fitrawansyah. 2014. Fraud dan Auditing, Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana
Media. Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gustia, Nila. 2014. Pengaruh Indenpendensi Auditor, Etika Profesi, Komitmen
Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Auditor Pemerintah (Studi Empiris pada Auditor Pemerintah di BPKP Perwakilan Sumbar). ArtikelIlmiah. Universitas Negeri Padang.
Hery. 2017. Auditing dan Asurans. Jakarta: Grasindo. Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). 2010. Good Corporate
Governance Sebagai Budaya. Jakarta. Ishak, Parmin. 2018. Pengaruh Indenpendensi Auditor, Emotional Intelligence,
Spiritual Intelligence Terhadap Perilaku Etis Auditor dan Kinerja Auditor. ATESTASI, Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 1, No. 1 September 2018.
Jasman. 2016. Pengaruh Kompeyensi, Indenpendensi dan Etika Terhadap
Kinerja Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat
55
Daerah Kabupaten Parigi Moutong. e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 4, April 2016.
Kasni, Azza., Afrizal, Afrizal dan Wahyudi, Ilham. 2018. Pengaruh
Indenpendensi, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Good Government Governance Terhadap Kinerja Auditor (Studi pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Jambi). Jurnal Akuntansi & Keuangan UNJA, 3 (3).
Kirana, Ida Bagus Widya. 2019. Pengaruh Indenpendensi Auditor, Pemahaman
Good Governance dan Self Efficacy Terhadap Kinerja Auditor Pada KAP Bali. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 27, No. 3 Juni (2019)
Kurniawan, Ardeno. 2012. Audit internal Nilai Tambah Bagi Organisasi, Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE. Kurniawan, DwiSumartono Agung. 2017. Pengaruh Indenpendensi Auditor,
Indenpendensi Auditor, Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor di BPK Perwakilan Provinsi Aceh. Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Vol. 6, No. 3, Agustus 2017.
MarliaVeny. 2017. Pengaruh Pemahaman Good Governance Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor. Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman, Vol. 2, No. 2 (2017).
Mentari, Theresia. 2018. Pengaruh Indenpendensi dan Profesionalisme
Terhadap Kinerja Auditor Internal dengan Budaya sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 19 (01), 2018.
Mulyadi. 2010. Auditing, Buku 1, Edisi-6. Jakarta: Salemba Empat. Nurhayati. 2017. Peranan Good Governance dan Indenpendensi Auditor
Terhadap Kinerja Auditor. Junral Warta Edisi: 51, Januari 2017. Putri, Kompiang Martina Dinata. 2013. Pengaruh Indenpendensi, Profesionalisme
dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Bali. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4. 1 (2013)
Romadon, Ahmad Sahri. 2019. Analisis Pengaruh Kompetensi dan
Indenpendensi Terhadap Kinerja Auditor dengan Self Efficacy sebagai Variabel Mediasi (Studi Empiris Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Majalah Ilmiah Solusi. Vol. 17, No. 4 Oktober 2019.
Rosliana. 2019. Pengaruh Locus of Control, Budaya Organisasi dan Pemahaman
Good Governance Pada Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Pekanbaru. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 8, No. 2, Juli - Desember 2019.
Sitio, Ristina. 2014. Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya
Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Struktur Audit Terhadap
56
Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang). Accounting Analysis Journal. Vo. 3, No. 3 (2014).
Aditama. Tuanakotta, Theodorus M. 2011. Berpikir Kritis dalam Auditing. Jakarta: Salemba
Empat. Tugiman, Hiro. 2014. Pandangan Baru Internal Auditing. Yogyakarta: Kanisius. United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific
(UNESCAP). 2009. What is Good Governance ? Bangkok: Poverty Reduction Section UNESCAP.
Ulum, Ihyaul dan HafiezSofyani. 2016. Akuntansi (Sektor) Publik. Malang: Aditya
Media Publishing. Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia. Utomo, Warsito. 2012. Administrasi Publik Baru Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Wibowo. 2016. Manajemen Kinerja. Bandung: PT Raja Grafindo Persada. Wulandari, Anita Rizki. 2019. Pengaruh Indenpendensi, Komitmen Organisasi
Dan Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor Internal (Survey pada Inspektorat Kota Bandung dan Kabupaten Bandung). Skripsi. Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas. Bandung.
57
LAMPIRAN I
KUESIONER
• Pendahuluan
Sebelumnya saya sampaikan terima kasih atas kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Daftar
pertanyaan berikut dibuat dengan maksud mengumpulkan data dalam
rangka penyusunan Skripsi yang berjudul : Pengaruh Indenpendensi dan
Pemahaman Good Goverenceterhadap Kinerja Auditor (Studi Kasus Pada
Kantor Inspektorat Kabupaten Gowa).
• Identitas Responden
Seandainya Bapak/Ibu keberatan mencantumkan identitas, maka
pernyataan nomor 1 boleh tidak dijawab.
1. Nama :
2. Jenis Kelamin: Pria
Wanita
3. Pendidikan : D3 S2
S1 S3
4. Jabatan : Audito Pertama Audito Madya/Lanjutan
Auditor Muda Audito Utama
5. Lama Bekerja: 2-5 >10
6-10
58
• Pertanyaan
Petunjuk Pengisian:
Berikan tanda CENTANG (√) pada kolom TANGGAPAN dengan cara
memilih satudari alternatif berikut ini:
SS = jika isi pernyataan tersebut SANGAT SETUJU dilakukan
S = jika isi pernyataan tersebut SETUJU dilakukan
KS = jika isi pernyataan tersebut KURANG SETUJU dilakukan
TS = jika isi pernyataan tersebut TIDAK SETUJU dilakukan
STS= jika isi pernyataan tersebut SANGATTIDAK SETUJU dilakukan