PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2011 – 2017 SKRIPSI BELLA MEISY BHUANA SARI 105710227015 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2019
99
Embed
PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
DI KABUPATEN GOWATAHUN 2011 – 2017
SKRIPSI
BELLA MEISY BHUANA SARI
105710227015
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR
2019
PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
DI KABUPATEN GOWATAHUN 2011 – 2017
SKRIPSI
BELLA MEISY BHUANA SARI
105710227015
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penelitian Pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR
2019
iii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tua saya tercinta, serta
saudara-saudaraku, atas pengorbanan, perhatian dan Doa yang telah
diberikan.
MOTTO HIDUP
Semua situasi adalah tempat belajar, selalu posisikan dirimu untuk terus
belajar. Jangan takut salah dan berani mencoba
Berjuanglah sekeras mungkin dengan elegan, dengan diam dan tenang
setenang air dipermukaan.
Semangat untukku, untukmu, yang sedang memperjuangkan apapun dalam
hidup. Semogah Allah selalu memudahkan langkah kita.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur kehadirat Allah Subuhana Wataala,
berkat rahmat dan hidayat-nyalah sehingga penulis skripsi ini dapat diselesaikan
pada waktunya. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Gowa Tahun 2011 - 2017”,
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan studi Jurusan
Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar
besarnya kepada kedua orang tua tercinta yaitu Bapak Soedjarnoto dan Ibu
Mukminah, dan keluarga besar saya yang tiada henti-hentinya mendoakan, memberi
dorongan moril maupun materi selama menempuh pendidikan. Penulis juga banyak
mendapatkan bantuan, bimbingan dan petunjuk dari dosen pembimbing maka
selayaknya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dosen Pembimbing yaitu Bapak Dr. H.
Muhammad Rusydi, M.Si dan Bapak Andi Nur Achsanuddin UA., S.E., M.Si selaku
pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktunya dalam
mengarahkan dan membimbing sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini,
Ucapan terima kasih pula penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE..MM. selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, selaku Dekan Fakuftas Ekonomi dan Bisnis
3. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si, selaku ketua Prodi Ekonomi Pembangunan
4. Bapak/ibu para dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar
5. Para Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar
6. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa yang telah bersedia menerima dan
memberikan informasi data/informasi yang dibutuhkan skripsi ini
Ikka yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Untuk teman kelas EP15D yang telah banyak membantu selama proses
perkulihan.
9. Terakhir ucapan terima kasih juga disampaikan kepada mereka yang namanya
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu tetapi banyak membantu dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
Penulis senantiasa mengharapkan mengharapkan kritikan dan saran dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu
persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan
Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi
penulis. Amin.
Makassar, 30 September 2019
Penulis
viii
ABSTRAK
BELLA MEISY BHUANA SARI, 2019. Dengan judul skripsi Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Gowa Tahun 2011 - 2017. Universitas Muhammadiyah Makassar. Di bimbing olehpembimbing I Muhammad Rusydi dan pembimbing II Andi Nur Achsanuddin
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: Pengaruh Indek Kesehatan, Indeks Pendidikan, dan Indek Pengeluaran Per Kapita Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengolaan data menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 20. Variabel pada penelitian ini meliputi variabel dependen dan independen. Data yang diolah yaitu data indeks kesehatan, indeks pendidikan, indeks pengeluaran per kapita dan PDRB Kabupaten Gowa tahun 2011 – 2017 yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Variabel indeks kesehatan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. (2) Variabel indeks pendidikan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. (3) Variabel indeks pengeluaran per kapita tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kata Kunci: Indeks Kesehatan, Indeks Pendidikan, Indeks Pengeluaran Per
Kapita, Pertumbuhan Ekonomi.
ix
ABSTRACK
BELLA MEISY BHUANA SARI, 2019. With the title of the mini thesis the Effect of the Human Development Index on Economic Growth in Gowa Regency in 2011 –2017. Makassar Muhammadiyah University. Guided by supervisor I Muhammad Rusydi, and supervisor II Andi Nur Achsanuddin.
The purpose of this study was to determine: The Effect of the Health Index, Education Index, and the Per Capita Spending Index on Economic Growth. This research is a quantitative descriptive study, with data processing techniques using multiple linear regression with the help of SPSS 20. The variables in this study include the dependent and independent variables. The processed data are health index data, education index, expenditure index per capita and Gowa Regency Gowa in 2011 - 2017 obtained from the Central Statistics Agency of Gowa. Based on the results of the study it can be concluded that (1) Health index variables have no effect on economic growth. (2) The education index variable has a positive effect on economic growth. (3) Variable per capita expenditure index does not affect economic growth.
Keywords: Health index, Education Index, Per Capita Index, Economic Growth
x
DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................................ i
HALAMAN JUDUL......................................................................................... ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ v
HALAMAN PERNYATAAN............................................................................ vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
ABSTRAK BAHASA INDONESIA ................................................................. viii
ABSTRACT.................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR/BAGAN.......................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ................................................................................... 8
B. Tinjauan Empiris ............................................................................... 25
C. Kerangka Konsep ............................................................................. 26
D. Hipotesis ........................................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................. 31
B. Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian ............................................ 31
C. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran................................. 32
D. Jenis Dan Sumber Data .................................................................... 33
E. Metode Pengumpulan Data............................................................... 33
F. Teknik Analisis Data.......................................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian................................................... 40
B. Penyajian Data (Hasil Penelitian) ...................................................... 51
C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 62
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 65
B. Saran ................................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 68
DAFTAR LAMPIRAN
BIOGRAFI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Laju Pertumbuhan Domestik Regional Bruto Per Kapita AtasDasar Harga Konstan Provinsi Sulawesi Selatan Menurut Kabupaten/Kota (Persen) Tahun 2009 – 2010................................ 3
Tabel 1.2 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota Di ProvinsiSulawesi Selatan 2009 – 2010...................................................... 5
Tabel 2.1 Konversi Lama Sekolah Berdasarkan Ijazah Akhir ........................ 20Tabel 2.2 Nilai Maksimum dan Minimum Indeks Pembangunan
Manusia ........................................................................................ 24
Tabel 4.5 Laju Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar HargaKonstan 2010 Lapangan Usaha Kabupaten Gowa Tahun 2011- 2017 .................................................................................. 51
Gambar 2.1 Indikator-indikator IPM .............................................................. 18
Gambar 2.2 Kerangka konsep Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Gowa
Tahun 2011-2017..................................................................... 27
Gambar 4.1 Grafik Histogram ....................................................................... 45
Gambar 4.2 Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Gowa Tahun 2011-2017......................................... 47
Gambar 4.3 Grafik Histogram ...................................................................... 58
Gambar 4.4 Grafik Normal P.Plot ................................................................. 59
Gambar 4.5 Uji Heterokedastisitas............................................................... 62
PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
DI KABUPATEN GOWATAHUN 2011 – 2017
SKRIPSI
BELLA MEISY BHUANA SARI
105710227015
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR
2019
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Laju Pertumbuhan Domestik Regional Bruto Per Kapita AtasDasar Harga Konstan Provinsi Sulawesi Selatan Menurut Kabupaten/Kota (Persen) Tahun 2009 – 2010................................ 3
Tabel 1.2 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota Di ProvinsiSulawesi Selatan 2009 – 2010...................................................... 5
Tabel 2.1 Konversi Lama Sekolah Berdasarkan Ijazah Akhir ........................ 20Tabel 2.2 Nilai Maksimum dan Minimum Indeks Pembangunan
Manusia ........................................................................................ 24
Tabel 4.5 Laju Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar HargaKonstan 2010 Lapangan Usaha Kabupaten Gowa Tahun 2011- 2017 .................................................................................. 51
pengeluaran per kapita berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Gowa (Y).
Tabel 4.7 Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression .029 3 .010 75.858 .003b
Residual .000 3 .000
Total .029 6
a. Dependent Variabel: Pertumbuhan Ekonomi
b. Predictors: (Constant), Indeks Pengeluaran Per Kapita (X3), Indeks Pendidikan (X2), Indeks
Kesehatan (X1)Data diolah SPSS 20
Dari hasil regresi diperoleh F sebesar 75.858 dengan
signifikan sebesar 0.003 artinya bahwa analisis ini signifikan
dengan tingkat signifikansi kurang dari 5% maka H0 ditolak dan
Ha diterima. Dengan kata lain secara bersama-sama variabel
indeks kesehatan (X1), indeks pendidikan (X2), indeks
pengeluaran per kapita (X3) berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Gowa (Y).
56
b. Uji Parsial T
Uji t dalam analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui
tingkat signifikansi pengaruh secara parsial antara variabel bebas
biaya operasional (X1), indeks kesehatan (X2), indeks pendidikan
(X3) indeks pengeluaran per kapita terhadap pertumbuhan Ekonomi
di Kabupaten Gowa (Y). Kriteria pengujian untuk uji t antara lain:
bila nilai probabilitas thitung <0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima
berarti ada pengaruh signifikasi antar variabel bebas terhadap
variabel terikat; dan bila nilai probabilitas thitung >0,05 maka H0
diterima dan Ha ditolak sehingga tidak ada pengaruh yang
signifikan antar masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat.
1) Pengaruh Indeks Kesehatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Di Kab Gowa.
Berdasarkan tabel 4.6 nilai signifikasi untuk variabel
indeks kesehatan (X1) adalah 0.592 dinyatakan lebih besar dari
taraf α : 0,05 (0,592>0,05) hal ini ditunjukkan juga dengan niai
ℎ : -0.599 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
variabel indeks kesehatan (X1) tidak berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Gowa.
57
2) Pengaruh Indeks Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Di Kabupaten Gowa.
Berdasarkan tabel 4.6 nilai sifgnifikasi untuk variabel
indeks pendidikan (x2) adalah 0.020 dinyatakan lebih kecil dari
nilai signifikasi α : 0.05 (0.020 < 0.05) hal ini ditunjukkan
dengan nilai ℎ : 4.507 sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel indeks pendidikan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gowa, dengan
demikian penelitian ini menolak ℎ0 dan menerima ℎ .
3) Pengaruh Indeks Pengeluaran Per Kapita Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gowa.
Berdasarkan tabel 4.6 nilai signifikan untuk variabel
pengeluaran per kapita atau paritras daya beli (X3) adalah
0.393 dinyatakan lebih besar dari taraf signifikan α : 0,05 (0,393
> 0,05) dengan nilai ℎ adalah sebesar 0.995 dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel indeks pengeluaran
per kapita (X3) tidak pengaruh positif dan signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa. Dengan demikian
dalam penelitian ini menolak ℎ dan menerima ℎ0.
4. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik (classical assumptions) adalah uji statistik untuk
mengukur sejauh mana sebuah model regresi dapat disebut sebagai
model yang baik. Model regresi disebut sebagai model yang baik jika
model tersebut memenuhi asumsi-asumsi klasik yaitu multikolineralitas,
autokorelasi, heteroskedastisitas, dan normalitas. Proses pengujian
58
asumsi klasik menggunakan SPSS dilakukan bersamaan dengan proses
uji regresi sehingga langkah-langkah manggunakan langkah kerja yang
sama dengan uji regresi.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal. Salah satu metode
untuk mengetahui normalitas adalah dengan menggunakan metode
analisis grafik. Baik dengan melihat grafik secara histogram ataupun
dengan melihat secara Normal Probability Plot. Normalitas data
dapat dilihat dari penyebaran dua (titik) pada sumbu diagonal pada
grafik normal P-Plot atau dengan melihat histogram dari rasidualnya
sebagaimana dengan yang terlihat pada gambar berikut:
Data diolah SPSS 20
Gambar 4.3 Grafik Histogram
59
Dari gambar 4.3 diatas terlihat bahwa pola distribusi
mendekati normal, karena data mengikuti arah garis grafik
histogramnya.
Data diolah SPSS 20
Gambar 4.4 Grafik Normal P.Plot
Dari gambar 4.4 Normal Probability Plot diatas menujukkan bahwa
data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
dan menujukkan pola distribusi normal, sehingga dapat disimpulkan
bahwa asumsi normalitas telah terpenuhi.
b. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antara yang tinggi diantara variabel
bebas. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang
tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai toleransi
rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF= 1/Tolerance) dan
60
menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cotuff yang umum
dipakai adalah tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 5.
Berdasarkan pada aturan Variance Inflation Factor (VIF) dan
tolerance, maka apabila VIF melebihi angka 5 atau tolerance kurang dari
0,5 maka dinyatakan terjadi gejalah multikolinearitas. Sebaliknya apabila
nilai VIF kurang dari 5 atau tolerance lebih dari 0,10 maka dinyatakan
tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
BStd. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 32.689 42.217 .774 .495
Indeks Kesehatan (X1)
-14.380 24.015 -.150 -.599 .592 .069 14.494
Indeks Pendidikan (X2)
2.814 .624 .969 4.507 .020 .094 10.665
Indeks Pengeluaran Per Kapita (X3)
2.443 2.455 .182 .995 .393 .130 7.721
Data diolah SPSS 20
Berdasarkan tabel 4.8, maka dapat diketahui nilai VIF untuk
masing-masing variabel kesehatan dan variabel pendidikan niali VIFnya >
10 yang artinya terjadi multikorelasi. Sedangkan variabel pengeluaran per
kapita nilai VIFnya < 10 ini artinya tidak terjadi multikorelasi.
c. Uji Autokorelasi
Autokorelasi dapat diartikan sebagai korelasi antara anggota-
anggota dari serangkaian observasi yang berderetan waktu. Uji
61
autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan
asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi antara residual satu
pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Pengujian ini
menggunakan Durbin Watson dan hasil uji autokorelasi untuk penelitian
ini dapat dilihat pada tabel uji Durbin Watson berikut ini:
Tabel 4.9 Uji Autokorelasi
Model RR
Square
Adjusted R
SquareDurbin-Watson
1 .993a .987 .974 1.942
Data diolah SPSS 20
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin Waston
menunjukkan nilai 2.345 maka dapat disimpulkan bahwa koefisien bebas
dari gangguan autokorelasi.
d. Uji Heteroksedastisitas
Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika
varian berbeda disebut Heteroksedastisitas. Adapun hasil pengujian
penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
62
Data diolah SPSS 20Gambar 4.5 Uji Heterokedastisitas
Dari grafik Scatterplot tersebut, terlihat titik–titik menyebar secara
acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar
baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak
terjadi heretoskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi
layak dipakai untuk memprediksi pengaruh variabel berdasarkan
masukan variabel independennya.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kesehatan,
pendidikan dan pengeluaran per kapita terhadap pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Gowa. Hasil penelitian ini dapat dilihat dari uji F dan uji t serta
koefisien regresi dari masing-masing variabel.
Hasil regresi secara parsial melalui uji t dari variabel bebas yaitu indeks
kesehatan (X1) pada analisis data menunjukkan tidak berpengaruh nyata
atau signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, indeks pendidikan (X2)
menunjukkan hasil signifikan dan mempunyai pengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel pengeluaran per kapita (X3)
63
berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Gowa. Hal ini dibuktikan dari hasil uji t dan nilai koefisien regresi dari
masing-masing variabel bebas tersebut.
1. Pengaruh Indeks Kesehatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di
Kabupaten Gowa.
Hasil penelitian menemukan bahwa indeks kesehatan tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pengaruh indeks kesehatan tampaknya tidak berpengaruh nyata
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gowa.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh (Muhlisani, 2017) hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa
dengan demikian ada pengaruh indeks kesehatan, terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Selatan.
Sedangkan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh (Syam, 2014) hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa dengan
demikian tidak ada pengaruh indeks kesehatan, terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Sulawesi Selatan.
2. Pengaruh Indeks Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di
Kabupaten Gowa.
Hasil Penelitian menemukan bahwa indeks pendidikan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pengaruh indeks pendidikan tampaknya berpengaruh nyata terhadap
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gowa.
64
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Lilya,
2014) bahwa hasil penelitian ini menyatakan pendidikan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali.
Hasil Penelitia ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Yunita (2012) tngkat pembangunan manusia yang tinggi sangat
menentukan kemampuan penduduk dalam menyerap dan mengelola
sumber-sumber pertumbuhan ekonomi, baik kaitannya dengan teknologi
maupun terhadap kelembagaan sebagai sarana penting untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi. Pembangunan manusia merupakan perwujudan
tujuan jangka panjang dari suatu masyarakat dan meletakkan
pembangunan di sekeliling manusia, bukan manusia disekeliling
pembangunan.
3. Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di
Kabupaten Gowa.
Hasil penelitian ini menujukkan tidak berpengaruh dan signifikan
dikatakan tidak signifikan karena pengeluaran per kapita di Kabupaten
Gowa tidak berpengaruh secara langsung, hal ini berarti bahwa jika
tingkat pengeluaran per kapita masyarakat meningkat maka akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi mungkin memerlukan waktu
yang lama.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Fatmawati dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Komponen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2006-2015,
65
hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel pengeluaran per kapita
berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap PDRB Sulawesi
Selatan.
Penelitian ini sejalan dengan Yunita (2012), bahwa pengeluaran per
kapita merupakan salah satu capaian pembangunan manusia dalam
mewujudkan kehidupan yang layak terkait dengan konsumsi riil per
kapita. Kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan
pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya konsumsi per kapita sebagai
pendekatan pendapatan yang mewakili pencapaian pembangunan untuk
hidup layak. Tingkat kesejahteraan dikatakan meningkat jika terjadi
peningkatan konsumsi riil per kapita, yaitu peningkatan nominal
pengeluaran rumah tangga lebih tinggi dari tingkat inflasi pada periode
yang sama. Hal ini bermakna bahwa jika tingkat kesejahteraan
masyarakat meningkat, maka secara makro akan meningkatkan PDRB,
yang tentunya berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi. (Yunita,
2012).
66
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian serta hasil
analisis yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Indeks Kesehatan dalam hal ini yang dihitung dengan simbol Angka
Harapan Hidup (AHH) mempunyai hasil dengan perhitungan
statistika menjelaskan bahwa variabel angka harapan hidup tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gowa.
Dengan taraf perhitungan sebesar 0,992.
2. Variabel indeks pendidikan dengan kategori Rata-rata Lama Sekolah
(RLS) dengan hasil perhitungan statisstika sebesar 0,66 yang artinya
variabel ini berpengaruh secara statistika terhadap pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Gowa.
3. Sedangkan variabel indeks pengeluaran per kapita dengan
perhitungan statistika sebesar 0,701 yang artinya variabel ini tidak
berpengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Gowa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka saran yang
dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah:
1. Angka harapan hidup (AHH) adalah rata-rata perkiraan banyak tahun
sejak lahir, AHH mencerminkan derajat kesehatan masyarakat,
angka harapan hidup dihitung menggunakan metode tidak langsung
indirect estimation. Angka harapan hidup di Kabupaten Gowa yang
67
cukup menurun kiranya tetap mendapat perhatian dari pemerintah
dengan cara meningkatkan derajat kesehatan baik melalui perbaikan
fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan bagi masyarakat.
2. Kualitas sumber daya manusia pada kualitas pendidikan artinya
semakin tinggi jenjang pendidikan yang berhasil dilalui, semakin baik
sumber daya manusia yang ada di daerah tersebut, derajat
pendidikan masyarakat Kabupaten Gowa masih perlu ditingkatkan
khususnya pada tinggat SLTA sederajat ke jenjang S1 ke atas, faktor
yang memepengaruhi masyarakat Kabupaten Gowa kurang
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena lapangan
pekerjaan yang mereka tekuni yaitu umunya pada bidang pertanian
sehingga mereka kurang memeperhatiakn pendidikan, mereka
menganggap bahwa mereka tidak perlu berpendidikan tinggi karean
dengan keadaan pekerjaan yang mereka tekuni, sehingga disinilah
perlu peranan pemerintah untuk mengubah sudut pandang atau
pardigma masyarakat tentang pendidikan, dan lebih meningkatkan
kesadaran msyarakat akan pentingnya mempunyai pendidikan yang
tinggi.
3. Konsumsi per kapita di tahun terakhir berdasarkan data yang
diambil cukup ,mengalami peningkatan menggambarkan bahwa
semakin membaiknya kemampuan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu pemerintah tetap harus
memberikan perhatian terhadap masyarakat agar konsumsi per
kapita bisa lebih meningkat tahun berikutnya dan tentunya agar
68
menambah atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada masa
yang akan datang.
69
68
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa. 2011. Gowa Dalam Angka 2011. Gowa.(https://gowakab.bps.go.id/publication/download, diakses 21 April 2019).
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa. 2017. Indeks Pembangunan Manusia2017. Gowa. (https://gowakab.bps.go.id/publication/download, diakses 15 April 2019).
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. 2011. Laju PertumbuhanEkonomi. Sulawesi Selatan.
Bhakti, Muhammad. Indeks Pembangunan Manusia Indonesia.Jurnal. 2008.Universitas Islam Indonesia.
Domar, evyes. 1952. A Theoretical Analysis of Economic Growth. AER
Fatmawati. 2017. Pengaruh Komponen Indeks Pembangunan Manusia TerhadapProduk Domestic Regional Bruto Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2006-2015. Makassar. Universitas Hasanuddin.
Faturrohmin, Rahmawati. Pengaruh PDRB, Harapan Hidup dan Melek Hurufterhadap Tingkat Kemiskinan (Studi Kasus 35 Kabupaten/Kota di JawaTengah). Skripsi: Program Sarjana Jurusan Ilmu Ekonomi dan StudiPembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah,Jakarta. 2011.
Harrod, Roy. 1939. The Economic Journal. An Essay in Dynamic Theory. 49(193):14-33.
Irmayanti. Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia terhadap PertumbuhanEkonomi di Kabupaten Polewali Mandar. Skripsi:Program Sarjana
JurusanIlmu Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin, Makassar. 2017.
Jhingan, M.L. 2000. Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan. Jakarta: Grafindo Persada.
Lilya, Nyoman. Pengaruh Komponen Indeks Pembangunan Manusia terhadapPertumbuhan Provinsi Bali. Jurnal: Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Udayana. 2014.
69
Mahrany, Yunita. Pengaruh Indikator Komposit Indeks Pembangunan ManusiaTerhadap Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan. Jurnal. 2012.
Muhlisani, Nadiah. Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia terhadapPertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Enrekang. Skripsi: Program Sarjana Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Alauddin, Makassar. 2017.
Ramirez, A.,G. Ranis dan Stewart, Economics Growth and Human Capital. QEHWorking Paper No. 18, 1998.
Sabar, Wardihan. 2013. Determinan Pertumbuhan Ekonomi. Analisis determinanyang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Enrekang tahun 2012. Vol 3, No 1, (https://ojs.unm.ac.id/JEEP/article/view/4160/, diakses 20 April 2019).
Samarta, T. 2014. Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, PertumbuhanEkonomi , dan Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2008-2012. Yogyakarta. Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. (https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10152/SKRIPSI%20Sylvia%20Yasmin%20Supraba.pdf?sequence=1&isAllowed=y/,diakses 20 April 2019)
Sukirno, Sadon. Pengantar Teori Makro Dan Mikro Ekonomi. Jakarta : BimaGrafika.H.A 423. 2000.
Syam, Fajar Hidayat. Pengaruh Indikator Komposit Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Sulawesi Selatan Tahun 2014
Todaro, Machkel P Dan Stephen C Smith . Pembangunan Ekonomi Edisi Ke-9.Terjemahan Oleh Haris Munandar Dan Puji. 2011.
Yunita Mahrany. Pengaruh Indikator Komposit Indeks Pembangunan ManusiaTerhadap pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan. Jurnal: SarjanaFakultas ekonomidan Bisnis Universitas Hasanuddin, Makassar. 2012.
70
L
A
M
P
I
R
A
N
OLAHAN DATA EXCEL VARIABEL X1, X2, X3 DAN Y
TahunINDEKS
KESEHATAN (X1)
INDEKS PENDIDIKAN
(X2)
INDEKS PENGELUARAN
(X3)PDRB HARGA KONSTAN
2011
76,53 54,01
64,66
766.451.316.000.000,00
2012
76,57 54,40
64,88
828.911.315.000.000,00
2013
76,58 56,31
65,01
907.000.215.000.000,00
2014
76,59 57,87
65,22
972.016.964.000.000,00
2015
76,74 59,53
65,45
1.038.021.868.000.000,00
2016
76,80 61,26
65,94
1.116.602.195.000.000,00
2017
76,85 62,02
66,95
1.197.135.893.000.000,00
Data diolah SPSS 20
OLAHAN DATA EXCEL X1,X2, X3, DAN Y SETELAH DI LOGARITMA