1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang perkembanganya didukung oleh sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian dan sebagai penopang pembangunan. Sektor pertanian juga menjadi sektor primer bagi banyak sektor, karena tidak sedikit hasil yang diproduksi oleh sektor pertanian diperlukan juga oleh sektor lain. Pada tahun 2016 sektor pertanian memiliki kontribusi PDB sebesar 13,47 persen dari total keseluruhan sektor menurut lapangan usaha atau sebesar Rp. 1.671.330,30 dalam satuan miliar, sedangkan subsektor perkebunan yang merupakan salah satu bagian dari pertanian memiliki kontribusi PDB sebesar 3,45 persen atau sebesar Rp. 428.782,60 dalam satuan miliar (Badan Pusat Statistik 2016). Berdasarkan Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015 kondisi kinerja makro perkebunan terhadap kontribusi tenaga kerja di sektor perkebunan sebesar 23.96 juta orang. Ekspor komoditi perkebunan mencapai USD 26.813.884 miliar dan neraca perdagangan untuk komoditi perkebunan sebesar USD 23.507.472 miliar. Berikut tabel 1 menyajikan kontribusi makro subsektor perkebunan terhadap perekonomian Indonesia. Tabel 1 Kontribusi Sektor Perkebunan Indonesia 2011-2015 No Indikator Capaian 2011 2012 2013 2014 2015 1 Pertumbuhan PDB Harga Berlaku (Rp Milliar) 303.402 323.361 358.172 398.260 411.863 2 Tenaga kerja (juta orang) 20.94 21.29 22.71 23.38 23.96 3 Ekspor (USD) 40.689.768 32.453.237 29.476.882 29.722.438 26.813.884 4 Neraca Perdaganan (USD) 31.845.976 27.796.739 25,253.516 25.693.869 23.507.472 Sumber : Departemen Pertanian (2016) Komoditas unggulan perkebunan kelapa sawit menempati urutan pertama dalam ekspor di tahun 2015 sebesar 65,79 persen dengan nilai USD 17,50 milyar. Wilayah perkebunan kelapa sawit di Indonesia merupakan wilayah perkebunan paling luas dibandingkan perkebunan lain, seperti kopi, karet, coklat, teh, kina, tebu, dan tembakau (Badan Pusat Statistik 2016). Kelapa sawit memberikan kontribusi paling besar untuk devisa Indonesia, karena tanaman perkebunan ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati. Peran penting komoditas kelapa sawit (Mariati 2009). adalah memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia melalui ekspor, seperti pengurangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja baru. Produk kelapa sawit yaitu minyak sawit/Crude Palm Oil (CPO) merupakan bahan utama salah satu energi alternatif yang digunakan sebagai pengganti minyak bumi, yaitu energi biodiesel. Selain itu, CPO merupakan bahan baku produk
7
Embed
Pengaruh harga cpo dunia, makroekonomi, struktur modal ...repository.sb.ipb.ac.id/3356/5/K19020-05-Mubarok-Pendahuluan.pdf · Wilayah perkebunan kelapa sawit di Indonesia merupakan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang perkembanganya didukung oleh
sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian dan sebagai penopang
pembangunan. Sektor pertanian juga menjadi sektor primer bagi banyak sektor,
karena tidak sedikit hasil yang diproduksi oleh sektor pertanian diperlukan juga
oleh sektor lain. Pada tahun 2016 sektor pertanian memiliki kontribusi PDB
sebesar 13,47 persen dari total keseluruhan sektor menurut lapangan usaha atau
sebesar Rp. 1.671.330,30 dalam satuan miliar, sedangkan subsektor perkebunan
yang merupakan salah satu bagian dari pertanian memiliki kontribusi PDB
sebesar 3,45 persen atau sebesar Rp. 428.782,60 dalam satuan miliar (Badan Pusat
Statistik 2016). Berdasarkan Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015 kondisi
kinerja makro perkebunan terhadap kontribusi tenaga kerja di sektor perkebunan
sebesar 23.96 juta orang. Ekspor komoditi perkebunan mencapai USD 26.813.884
miliar dan neraca perdagangan untuk komoditi perkebunan sebesar USD