Top Banner
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS DEWI SARTIKA KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Lu’luil Maknun 1401415414 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019
114

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

Dec 01, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH

TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR

DI GUGUS DEWI SARTIKA KECAMATAN

ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar

Sarjana Pendidikan

oleh

Lu’luil Maknun

1401415414

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala
Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

i

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH

TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR

DI GUGUS DEWI SARTIKA KECAMATAN

ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar

Sarjana Pendidikan

oleh

Lu’luil Maknun

1401415414

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

ii

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

iii

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

iv

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

(1) Allah SWT tidak membebani kewajiban kepada seseorang, kecuali sesuai

dengan kesanggupannya. Hasil kerjanya yang baik untuknya sendiri, dan

yang tidak baik menjadi tanggungannya sendiri pula. (Al-Baqarah: 286)

(2) Maka sesungguhnya sesudah bersama kesulitan pastiada kemudahan(Qs.

Al-Insyirah ayat 5-6).

(3) Bukan kesulitan yang membuat takut, tetapi ketakutan itu yang membuat

sulit (Anonim).

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan untuk

kedua orang tua Ibu Maryatul Qibtiyah

dan Bapak Sahuri, kakakku Yakin dan

Wildan, adikku Yumna, sahabatku Ana,

Ayu, Intan, dan Ipeh.

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Supervisi Akademik Kepala Sekolah

terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar di Gugus Dewi Sartika Kecamatan

Adiwerna Kabupaten Tegal”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

memeroleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan

kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatankepadapeneliti untuk melaksanakan studi

di Universitas Negeri Semarang.

2. Dr.Achmad Rifai, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian.

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan izin menempuh pendidikan guru sekolah dasar.

4. Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang dan dosen pembimbing yang telahsabar

memberikan bimbingan, saran, dan motivasi yang sangat bermanfaat kepada

penulis demi terselesaikannya skripsi ini.

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

vii

5. Drs. Yuli Witanto, M.Pd. dan Drs. Suhardi, M.Pd., selaku dosen penguji I dan

dosen penguji II yang telah mengarahkan dan menyarankan kepada penulis

untuk kesempurnaan skripsi ini.

6. Drs. Sigit Yulianto, M.Pd., dosen wali yang telah memberikan arahan dan

bimbingan kepada peneliti selama menempuh pendidikan.

7. Bapak/Ibu dosen dan Tenaga Kependidikan PGSD UPP Tegal

FakultasIlmuPendidikanUniversitasNegeri Semarang yang telah membekali

ilmu pengetahuan dan membantu terkait dengan administrasi selama penulis

menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang.

8. Kepala Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat

(Kesbangpolinmas), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA), Kepala Dinas Pendidikan, Kepala UPTD Dikbud Kecamatan

Adiwerna Kabupaten Tegal yang telah mengizinkan pelaksanaan penelitian.

9. Kepala SDN Tembok Banjaran 01, SDN Tembok Banjaran 03, SDN Tembok

Luwung 01, SDN Tembok Luwung 02, SDN Tembok Luwung03, SDN

Tembok Luwung04, SDN Tembok Lor, SDN Tembok Kidul 01, SD

Muhammadiyah Budi Mulia, SD Islam Pelangi Kecamatan Adiwerna

kabupaten Tegal yang telah memberikan izin penelitian.

10. Seluruh guru di SDN Tembok Banjaran 01, SDN Tembok Banjaran 03, SDN

Tembok Luwung 01, SDN Tembok Luwung 02, SDN Tembok Luwung03,

SDN Tembok Luwung04, SDN Tembok Lor, SDN Tembok Kidul 01, SD

Muhammadiyah Budi Mulia, SD Islam Pelangi Kecamatan Adiwerna

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

viii

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

ix

ABSTRAK

Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik

Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di Gugus Dewi Sartika Kecamatan

Adiwerna Kabupaten Tegal. Sarjana Pendidikan.Universitas Negeri

Semarang. Drs. Utoyo, M.Pd. 329

Kata Kunci:gaya kepemimpinan; kinerja guru; supervisi akademik.

Peran guru dalam dunia pendidikan sangat dominan terhadap pencapaian

kualitas pendidikan, hal ini disebabkan karena gurulah yang menangani langsung

dengan peserta didik, sehingga diperlukan upaya peningkatan kinerja guru. Faktor

yang memengaruhi kinerja guru dapat berasal dari dalam maupun luar diri guru.

Salah satu faktor yang memengaruhi kinerja guru adalah gaya kepemimpinan

kepala sekolah. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan

kinerja guru dalam pembelajaran. Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah

dalam meningkatkan kualitas kinerja guru yakni dengan memberikan supervisi

akademik terhadap guru.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan

dan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru di Gugus Dewi

Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Metode dalam penelitian ini

adalah ex post facto. Populasi dalam penelitian ini yaitu guru kelas dan mata

pelajaran di Gugus Dewi Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal

berjumlah 110 guru dengan sampel penelitian berjumlah 91 guru. Terdapat tiga

analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif variabel, uji prasyarat,

dan anlisis akhir atau uji hipotsis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru dengan

hasil thitung>ttabel (2,690 > 1,987) dan besar sumbanagan sebesar 7,5%. (2) terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara supervisi akademik dengan kinerja

guru dengan hasil thitung>ttabel (2,351 > 1,987) dan besar sumbangan sebesar 5,8%

(3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan

supervisi akademik kepala sekolah dengan kinerja guru dengan hasil

Fhitung>Ftabel(3,707 > 3,100) dan besar sumbangan sebesar 7,8%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan

dan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru di Gugus Dewi

Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Semakin tinggi gaya

kepemimpinan dan supervisi akademik, maka semakin tinggi pula kinerja guru di

Gugus Dewi Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Disarankan kepada

kepala sekolah dapat menemukan gaya kepemimpinan yang tepat dan

meningkatkan kualitas supervisi akademik.

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

x

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .................................................................................................. i

Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................ ii

Persetujuan Pembimbing .................................................................................. iii

Pengesahan ....................................................................................................... iv

Moto dan Persembahan .................................................................................... v

Prakata .............................................................................................................. vi

Abstrak ............................................................................................................. ix

Daftar Isi........................................................................................................... x

Dartar Tabel ..................................................................................................... xvi

Daftar Gambar .................................................................................................. xviii

Daftar Lampiran ............................................................................................... xix

Bab

1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................... 10

1.3 Pembatasan Masalah .......................................................................... 11

1.4 Rumusan Masalah .............................................................................. 11

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................... 12

1.5.1 Tujuan Umum .................................................................................... 12

1.5.2 Tujuan Khusus ................................................................................... 12

1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................. 13

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

xi

1.6.1 Manfaat Teoritis .............................................................................. 13

1.6.2 Manfaat Praktis ............................................................................... 13

2 KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 15

2.1 Kajian Teori ..................................................................................... 15

2.1.1.1 Konsep Kinerja Guru ....................................................................... 15

2.1.1.2 Pengertian Kinerja Guru .................................................................. 15

2.1.1.3 Faktor- Faktor yang Memengaruhi Kinerja Guru............................ 16

2.1.1.4 Indikator Kinerja Guru dalam Pembelajaran ................................... 20

2.1.1 Konsep Gaya Kepemimpinan .......................................................... 22

2.1.2.1 Pengertian Kepemimpinan .............................................................. 22

2.1.2.2 Tugas Kepala Sekolah sebagai Pemimpin ....................................... 24

2.1.2.3 Teori Kepemimpinan ....................................................................... 26

2.1.2.4 Gaya Kepemimpinan ....................................................................... 29

2.1.3 Konsep Supervisi Akademik ........................................................... 36

2.1.3.1 Pengertian Supervisi Akademik ...................................................... 36

2.1.3.2 Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik ......................................... 37

2.1.3.3 Prinsip-Prinsip Supervisi Akademik ............................................... 40

2.1.3.4 Tugas Kepala Sekolah sebagai Supervisor ...................................... 42

2.1.3.5 Teknik-Teknik Supervisi Akademik ............................................... 45

2.1.3.6 Tahapan Pelaksanaan Supervisi Akademik ..................................... 47

2.1 Kajian Empiris ................................................................................. 51

2.2 Kerangka Teoritis Penelitian ........................................................... 78

2.3 Hipotesis Penelitian ......................................................................... 79

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

xii

3 METODE PENELITIAN ................................................................ 81

3.1 Desain Penelitian ............................................................................. 81

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 82

3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 82

3.3.1 Populasi ........................................................................................... 82

3.3.2 Sampel ............................................................................................. 83

3.4 Variabel Penelitian .......................................................................... 86

3.2.1 Variabel Bebas ................................................................................. 86

3.2.2 Variabel Terikat ............................................................................... 87

3.5 Definisi Operasional Variabel ......................................................... 87

3.5.1 Kinerja Guru .................................................................................... 87

3.5.2 Gaya Kepemimpinan ....................................................................... 88

3.5.3 Supervisi Akademik ........................................................................ 88

3.6 Data Penelitian ................................................................................. 89

3.4.1 Jenis Data ......................................................................................... 89

3.4.2 Sumber Data .................................................................................... 89

3.5 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 90

3.5.1 Wawancara ...................................................................................... 90

3.5.2 Angket atau Kuesioner .................................................................... 91

3.5.3 Dokumentasi .................................................................................... 91

3.6 Instrumen Penelitian ........................................................................ 92

3.6.1 Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur ......................................... 92

3.6.2 Instrumen Angket ............................................................................ 93

Page 15: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

xiii

3.8.2.1 Variabel Kinerja Guru ..................................................................... 93

3.8.2.2 Variabel Gaya Kepemimpinan ........................................................ 95

3.8.2.3 Variabel Supervisi Akademik .......................................................... 97

3.7 Uji Instrumen ................................................................................... 99

3.7.1 Uji Validitas Angket ........................................................................ 99

3.9.1.1 Uji Validitas Internal/Logis ............................................................. 99

3.9.1.2 Uji Validitas Eksternal/Empiris ....................................................... 100

3.7.2 Uji Reliabilitas ................................................................................. 102

3.8 Teknik Analisis Data ....................................................................... 104

3.10.1 Analisis Statistik Data ..................................................................... 104

3.10.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Bebas dan Variabel Terikat ............... 104

3.10.2 Uji Prasyarat Analisis ...................................................................... 106

3.10.2.1 Uji Normalitas ................................................................................. 106

3.10.2.2 Uji Linieritas .................................................................................... 106

3.10.2.3 Uji Multikolinieritas ........................................................................ 107

3.10.2.4 Uji Heteroskrdastisitas ..................................................................... 108

3.10.3 Analisis Tahap Akhir (Uji Hipotesis) .............................................. 108

3.10.3.1 Analisis Korelasi Sederhana ............................................................ 108

3.10.3.2 Analisis Regresi Sederhana ............................................................. 110

3.10.3.3 Analisis Korelasi Ganda (Uji R) ...................................................... 110

3.10.3.4 Analisis Regresi Ganda ................................................................... 111

3.10.3.5 Analisis Koefisien Determinan ........................................................ 112

3.10.3.6 Uji Koefisien Regresi secara Bersama-sama ................................... 113

Page 16: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

xiv

4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 114

4.1 Hasil Penelitiaan .............................................................................. 114

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 114

4.1.2 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian ........................................ 116

4.1.2.1 Analisis Deskriptif Kinerja Guru ..................................................... 122

4.1.2.2 Analisis Deskriptif Gaya Kepemimpinan ........................................ 127

4.1.2.3 Analisis Deskriptif Supervisi Akademik ......................................... 130

4.1.3 Uji Prasyarat Analisis ...................................................................... 132

4.1.3.1 Uji Normalitas ................................................................................. 132

4.1.3.2 Uji Linieritas .................................................................................... 133

4.1.3.3 Uji Multikolinieritas ........................................................................ 134

4.1.3.4 Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 135

4.1.4 Uji Hipotesis .................................................................................... 136

4.1.4.1 Hipotesis Pertama (X1 terhadap Y) ................................................. 137

4.1.4.2 Hipotesis Kedua (X2 terhadap Y) .................................................... 143

4.1.4.3 Hipotesis Ketiga (X1 dan X2 terhadap Y) ........................................ 150

4.2 Pembahasan ..................................................................................... 158

4.2.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Guru .................. 158

4.2.2 Pengaruh Supervisi Akademik terhadap Kinerja Guru ................... 163

4.3 Implikasi Penelitian ......................................................................... 167

4.3.1 Implikasi Teoritis ............................................................................. 168

4.3.1.1 Temuan Peneliti Pertama ................................................................. 169

4.3.1.2 Temuan Peneliti Kedua ................................................................... 169

Page 17: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

xv

4.3.2 Implikasi Praktis .............................................................................. 169

5 PENUTUP ....................................................................................... 171

5.1 Simpulan .......................................................................................... 171

5.2 Saran ............................................................................................... 172

5.2.1 Bagi Guru ....................................................................................... 172

5.2.2 Bagi Kepala Sekolah ...................................................................... 173

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................ 174

Daftar Pustaka .................................................................................................. 175

Lampiran .......................................................................................................... 182

Page 18: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Jumlah Populasi Penelitian .................................................................. 83

3.2 Penarikan Sampel ................................................................................. 86

3.3 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kinerja Guru ......................................... 94

3.4 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Gaya Kepemimpinan ............................ 96

3.5 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Supervisi Akademik ............................. 98

3.6 Hasil Perhitungan Sampel Uji Coba ..................................................... 100

3.7 Hasil Uji Validitas Kinerja Guru .......................................................... 101

3.8 Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan ............................................. 101

3.9 Hasil Uji Validitas Supervisi Akademik .............................................. 101

3.10 Hasil Uji Reliabilitas Angket Kinerja Guru ......................................... 103

3.11 Hasil Uji Reliabilitas Angket Gaya Kepemimpinan ............................ 103

3.12 Hasil Uji Reliabilitas Angket Supervisi Akademik .............................. 103

3.13 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................................. 109

4.1 Data Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 115

4.2 Data Jumlah Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir ... 116

4.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ........................ 118

4.4 Rentang Nilai Indeks ............................................................................ 121

4.5 Indeks variabel Kinerja Guru ............................................................... 126

4.6 Indeks variabel Gaya Kepemimpinan .................................................. 128

4.7 Indeks variabel Supervisi Akademik ................................................... 130

4.8 Uji Normalitas ...................................................................................... 132

Page 19: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

xvii

4.9 Uji Linieritas ........................................................................................ 133

4.10 Uji Multikolinearitas ............................................................................ 135

4.11 Uji Heteroskeastisitas .......................................................................... 136

4.12 Analisis Korelasi Sederhana (X1 terhadap Y) ..................................... 138

4.13 Analisis Regresi Sederhana (X1 terhadap Y) ...................................... 140

4.14 Koefisien Determinan (X1 dengan Y) ................................................. 143

4.15 Analisis Korelasi Sederhana (X2 terhadap Y) ..................................... 144

4.16 Analisis Regresi Sederhana (X2 terhadap Y) ...................................... 147

4.17 Koefisien Determinan (X2 dengan Y) ................................................. 150

4.18 Hasil Korelasi Berganda Variabel X1 dan X2 terhadap Y .................... 151

4.19 Hasil Regresi Berganda Variabel X1 dan X2 terhadap Y ..................... 153

4.20 Koefisien Determinan X1 dan X2 dengan Y ......................................... 155

4.21 Hasil Koefisien Regresi Secara Bersama-sama ................................... 157

Page 20: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berpikir ................................................................................ 79

4.1 Diagram Besar Presentase Kinerja Guru Tiap Dimensi ...................... 127

4.2 Diagram Besar Presentase Gaya Kepemimpinn Tiap Dimensi ............ 129

4.3 Diagram Besar Presentase Supervisi Akademik Tiap Dimensi ........... 131

Page 21: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Guru Penelitian SD Tembok Banjaran 01 ............................. 183

2. Daftar Nama Guru Penelitian SD Tembok Banjaran 03 ............................. 184

3. Daftar Nama Guru Penelitian SD Tembok Luwung 01 .............................. 185

4. Daftar Nama Guru Penelitian SD Tembok Luwung 02 .............................. 186

5. Daftar Nama Guru Penelitian SD Tembok Luwung 03 .............................. 187

6. Daftar Nama Guru Penelitian SD Tembok Luwung 04 .............................. 188

7. Daftar Nama Guru Penelitian SD Tembok Lor........................................... 189

8. Daftar Nama Guru Penelitian SD Tembok Kidul 01 .................................. 190

9. Daftar Nama Guru Penelitian SD Budi Mulia ............................................ 191

10. Daftar Nama Guru Penelitian SD Islam Pelangi ......................................... 192

11. Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur ..................................................... 193

12. Kisi-kisi Instrumen Angket Uji Coba Kinerja Guru .................................. 200

13. Instrumen Uji Coba Angket Kinerja Guru ................................................. 201

14. Kisi-kisi Instrumen Angket Uji Coba Gaya Kepemimpinan ...................... 206

15. Instrumen Uji Coba Angket Gaya Kepemimpinan .................................... 207

16. Kisi-kisi Instrumen Angket Uji Coba Supervisi Akademik ....................... 212

17. Instrumen Uji Coba Angket Supervisi Akademik ..................................... 213

18. Validitas Penilaian Ahli I Instrumen Angket Kinerja Guru ...................... 219

19. Validitas Penilaian Ahli I Instrumen Angket Gaya Kepemimpinan ........... 226

20. Validitas Penilaian Ahli I Instrumen Angket Supervisi Akademik ............ 233

21. Validitas Penilaian Ahli II Instrumen Angket Kinerja Guru ..................... 242

Page 22: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

xx

22. Validitas Penilaian Ahli II Instrumen Angket Gaya Kepemimpinan.......... 249

23. Validitas Penilaian Ahli II Instrumen Angket Supervisi Akademik ........... 256

24. Rekapitulasi Skor Uji Coba Angket Kinerja Guru ...................................... 265

25. Rekapitulasi Skor Uji Coba Angket Gaya Kepemimpinan ........................ 268

26. Rekapitulasi Skor Uji Coba Angket Supervisi Akademik .......................... 270

27. Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket Kinerja Guru ................................... 273

28. Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket Gaya Kepemimpinan ...................... 274

29. Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket Supervisi Akademik ........................ 275

30. Hasil Uji Reliabilitas Uji Coba Angket Kinerja Guru ............................... 276

31. Hasil Uji Reliabilitas Uji Coba Angket Gaya Kepemimpinan .................. 278

32. Hasil Uji Reliabilitas Uji Coba Angket Supervisi Akademik .................... 280

33. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket Kinerja Guru ................................. 282

34. Instrumen Penelitian Angket Kinerja Guru ............................................... 283

35. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket Gaya Kepemimpinan .................... 286

36. Instrumen Penelitian Angket Gaya Kepemimpinan ................................... 287

37. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket Supervisi Akademik ..................... 290

38. Instrumen Penelitian Angket Supervisi Akademik .................................... 291

39. Rekapitulasi Skor Angket Penelitian Kinerja Guru ................................... 295

40. Rekapitulasi Skor Angket Penelitian Gaya Kepemimpinan ...................... 300

41. Rekapitulasi Skor Angket Penelitian Supervisi Akademik ........................ 305

42. Rekapitulasi Skor Total Data Hasil Penelitian ............................................ 310

43. Surat Izin Penelitian (UNNES) ................................................................... 313

44. Surat Izin Penelitian UPTD Kecamatan Adiwerna ..................................... 314

Page 23: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

xxi

45. Surat Rekomendasi Permohonan Izin Riset (KESBANGPOL) .................. 315

46. Surat Rekomendasi Permohonan Izin Riset (BAPPEDDA) ....................... 316

47. Surat Bukti Telah Melaksanakan Penelitian ............................................... 317

48. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 327

49. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 328

Page 24: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan dijelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

Pembahasan lebih lengkap mengenai bagian pendahuluan adalah sebagai berikut:

1.1 Latar Belakang Masalah

Globalisasi telah menyebabkan samarnya batas-batas antar negara,

sehingga dunia menjadi terhubung satu sama lain. Dahulu peradaban manusia

tidak dapat diketahui, namun sekarang dengan adanya perkembangan teknologi

apa yang terjadi dibagian negara lain dapat terakses dengan waktu yang relatif

singkat. Pada arus global kita sementara dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat menuntut

perubahan mendasar dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga dibutuhkan

sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar dapat bersaing di era

globalisasi. Sudijarto (1999) dalam Mulyasa (2009:7) mengemukakan bahwa

sumber daya manusia yang dibutuhkan ialah yang mempunyai kemampuan dalam

penguasaan, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi.

Hal ini menunjukkan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi sangat diperlukan untuk bersaing di era global.Pengembangan SDM

dapat diupayakan melalui pendidikan. Pemerintah sendiri telah menjamin

Page 25: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

2

pendidikan bagi setiap warga negaranya yaitu yang tertuang dalam UUD 1945

Pasal 31 Ayat 1 bahwa setiap warga negara berhak memeroleh pendidikan.

Munib, Budiyono, dan Suryana (2015:36) berpendapat bahwa pendidikan

merupakan usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang

diberikan tanggung jawab untukmemengaruhipeserta didik agar memiliki sifat dan

budi pekerti sesuai dengan cita-cita pendidikan. Pengertian pendidikan dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Bab 1 Pasal 1 Ayat 1, yaitu sebagai berikut:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Diharapkan dengan adanya pendidikan kualitas SDM dapat meningkat dari

berbagai aspek, baik dari aspek pengetahuan, emosional, spiritual, kreativitas,

moral maupun tanggung jawabnya.Peningkatan kualitas pendidikan merupakan

sarana untuk mencapai tujuan nasional. Dalam rangka mewujudkan tujuan

nasional diperlukan kesiapan dari berbagai elemen yang mendukung peningkatan

kualitas pendidikan, salah satunya adalah guru. Peran guru dalam penyeleng-

garaan pendidikan sangat dominan terhadap pencapaian kualitas pendidikan, hal

ini disebabkan gurulah yang bersinggungan langsung dengan peserta didik. Dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih,menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini

jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Page 26: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

3

Pencapaian keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh

kinerja guru. Seorang guru harus memiliki kemampuan untuk merancang program

pembelajaran dan mampu mengelola pembelajaran agar peserta didik dapat

belajar dengan maksimal. Kinerja guru dalam pembelajaran juga dapat terlihat

dari prestasi peserta didik. Kinerja guru yang baik akan menghasilkan prestasi

peserta didik yang baik pula. Dalam pelaksanaan pembelajaran tidak semua guru

memiliki kinerja yang dipersyaratkan profesi guru secara ideal.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pengawas sekolah

di Gugus Dewi Sartika Muhammad Ridlo, S.Ag. pada hari Rabu, 19 Desember

2018 menyatakan bahwa kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran di Gugus

Dewi Sartika belum maksimal. Menurut beliau kinerja guru kurang memenuhi

standar proses. Hal ini ditunjukkan dengan guru dalam pelaksanaan pembelajaran

belum sesuai dengan langkah-langkah yang dibuat, seperti tidak adanya kegiatan

konfirmasi dan apersepsi. Disamping itu, kegiatan pembelajaran tidak sesuai

dengan alokasi waktu yang ditentukan. Para guru di Gugus Dewi Sartika kurang

menguasai perkembangan teknologi. Menurut beliau 50% guru belum menguasai

teknologi, hal ini menyebabkan kurang bervariasinya media dalam pembelajaran.

Guru enggan belajar menggunakan teknologi dengan alasan sudah usia lanjut,

sehingga pembelajaran cenderung terkesan monoton dan membosankan bagi

peserta didik. Pada pelaksanaan penilaian peserta didik terutama bagi sekolah

yang sudah menerapkan kurikulum 2013 guru masih mengalami kesulitan. Hal ini

dibuktikan dari observasi sikap peserta didik tidak dibukukan dengan baik.

Penguasaan materi sendiri masih kurang. Secara teoritis guru sudah mendapatkan

Page 27: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

4

bekal materi mengenai kurikulum 2013 melalui diklat-diklat, tetapi pada

kenyataannya pemahaman implementasi pembelajaran kurikulum 2013 dan

penilaiannya masih belum dilaksanakan dengan baik.

Barnawi & Arifin (2017:43) mengemukakan bahwa kinerja guru tidak

terbentuk begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu baik

faktor internal maupun faktor eksternal. Lebih lanjut Barnawi dan Arifin

menyebutkan faktor internal yang memengaruhi kinerja guru yaitu: (1)

kemampuan; (2) keterampilan; (3) kepribadian; (4) persepsi; (5) motivasi menjadi

guru; (6) pengalaman lapangan; dan (7) latar belakang keluarga, sedangkan faktor

eksternal yang memengaruhi keinerja guru yaitu: (1) gaji; (2) sarana dan

prasarana; (3) lingkungan kerja fisik; (4) kepemimpinan. Dari paparan tersebut

dapat diketahui bahwa salah satu faktor eksternal yang memengaruhi kinerja guru

adalah kepemimpinan. Kepala sekolah merupakan seorang pemimpin pendidikan

di sekolah. Dalam suatu oraganisasi atau kelompok selalu terdapat tujuan yang

hendak dicapai. Pencapaian tujuan tersebut dapat efektif apabila semua elemen

yang ada di dalamnya dilibatkan. Seorang pemimpin diperlukan agar dapat

menggerakkan orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut. Setidaknya

menurut Andang (2014:37) terdapat empat alasan mengapa seorang pemimpin

diperlukan yaitu: (1) banyak orang yang membutuhkan peran pemimpin; (2)

pemimpin perlu mewakili kelompoknya untuk tampil dalam situasi tertentu; (3)

sebagai tempat dalam pengambilan resiko apabila terjadi tekanan; dan (4) sebagai

tempat dalam menjalankan kekuasaan.

Di lingkungan sekolah, kepala sekolah merupakan pemimpin puncak yang

dapat menentukan keberhasilan sekolah. Wahjosumidjo (2007) dalam Kompri

Page 28: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

5

(2015:1) mendefinisikan pengertian kepala sekolah yaitu sebagai seorang tenaga

fungsional yang mendapat tugas untuk memimpin suatu sekolah di mana proses

pembelajaran dilaksanakan, atau tempat di mana terjadinya interaksi antara guru

dan peserta didik. Kepala sekolah dituntut memiliki profesionalitas yang tinggi

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mengelola dan mengor-

ganisasikan sekolah yang dipimpinnya. Dikemukakan oleh Liphan James (1985)

dalam Kompri (2015:21), keberhasilan suatu sekolah dapat dikatakan

keberhasilan kepala sekolah. Hal ini menandakan maju atau mundurnya suatu

sekolah bergantung pada bagaimana kepala sekolah memerankan perannya

sebagai pemimpin. Kepala sekolah dituntut mengorganisasikan semua sumber

daya pendidikan yang ada dalam sekolahyang dipimpinnya. Kepala sekolah harus

mampu mendorong semua personel sekolah untuk berkembang dengan baik dan

memiliki wawasan yang luas. Greenfield (1987) dalam Mulyasa (2017:19)

mengemukakan indikator kepala sekolah efektif secara umum dapat diamati dari

tiga hal pokok sebagai berikut: (1) memiliki komitmen dalam melakukan tugas

dan fungsinya; (2) dalam mengelola dan memimpin sekolah berpedoman terhadap

visi sekolah; dan (3) fokus terhadap pembelajaran dan kinerja guru di kelas.

Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan memerlukan kecakapan kepala

sekolah dan dimilikinya kompetensi-kompetensi yang distandarkan agar dalam

menjalankan tugas dan fungsinya dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini harus

dipahami sebab kepala sekolah mempunyai pengaruh terhadap kinerja sekolah

secara keseluruhan. Kepala sekolah dalam proses kepemimpinannya selalu

berkaitan dengan gaya kepemimpinan yang digunakannya. Gaya kepemimpinan

Page 29: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

6

kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja personel sekolah dalam mening-

katkan produktivitas kinerja demi mewujudkan visi dan misi dari sekolah itu

sendiri. Mulyasa (2017:183) mengemukakan bahwakepemimpinan di sekolah

mempunyai andil secara langsung terhadap hasil belajar peserta didik, sehingga

gaya kepemimpinan kepala sekolah merupakan harapan dalammeningkatkan

kualitas pendidikan.

Purwanto (2016:48) menyebutkan terdapat tiga gaya kepemimpinan yang

pokok yaitu: (1) otokratis; (2) laisszes faire; (3) demokratis. Meskipun dalam

implementasinya kepala sekolah tidak hanya menggunakan satu jenis gaya

kepemimpinan.Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan

beberapa guru di Gugus Dewi Sartika Kecamatan Adiwerna mengungkapkan

bahwa gaya kepemimpinan yang digunakan kepala sekolah pada setiap

sekolahberbeda-beda. Namun pada dasarnya menurut para guru, mereka

membutuhkan sosok pemimpin yang mengayomi dan dapat memberikan tauladan

yang baik.

Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah harus memiliki sejumlah

kompetensi dalam menjalankan tugas kepemimpinannya secara profesional.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13 Tahun

2007 mengenai Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah menguraikan

kompetensi-kompetensi yang harus dimliki kepala sekolah. Adapun kompetensi-

kompetensi yang dimaksud yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi

manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, dan kompetensi

sosial. Kompetensi tersebut merupakan syarat yang harus dipenuhi kepala sekolah

Page 30: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

7

dalam menjalankan fungsi dan tugas pokoknya. Keberhasilan suatu sekolah

ditentukan oleh penguasaan kompetensi-kompetensi tersebut oleh kepala sekolah.

Aktivitas di sekolah selalu bermuara pada pencapaian efktivitas kegiatan

pembelajaran.Dalam hal ini kepala sekolah harus senantiasa memerhatikan

keefektifan pembelajaran yang ada di sekolah terutama kinerja guru dalam

mensukseskan pembelajaran. Keberhasilan suatu pembelajaran sangat ditentukan

oleh kinerja guru. Oleh karena itu kepala sekolah harus mampu melaksanakan

tugasnya untuk mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh guru. Purwanto

(2016:76) memberikan definisi mengenai supervisi, bahwa supervisi ialah suatu

aktivitas pembinaan yang dirancang untuk membantu para personel sekolah dalam

melaksanakan tugasnya secara efektif. Sementara Asf & Mustofa (2013:28)

mengemukan bahwa supervisi yang menekankan pada pembinaan guru yang

diarahkan pada upaya perbaikan dan peningkatan kompetensi dalam mengelola

kegiatan belajar-mengajar sering dikenal dengan istilah supervisi akademik.

Berdasarkan pengertian tersebut pada hakikatnya supervisi akademik bertujuan

untuk membantu guru dalam meningkatkan kemampuannya guna mewujudkan

pembelajaran bagi peserta didik yang lebih berkualitas.

Melalui supervisi akademik guru diberi kesempatan untuk dapat mening-

katkan kinerja dan dilatih untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.

Dengan dilakukannya supervisi akademik yang intensif kepada guru, secara tidak

langsung peserta didik akan terkena dampaknya yaitu ikut terangkat prestasi

belajarnya. Supervisi akademik membantu guru dalam memahami keadaan

peserta didiknya, hal ini penting karena guru harus memahami kebutuhan peserta

didiknya. Apabila guru dapat mengidentifikasi kebutuhan peserta didiknya, guru

Page 31: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

8

dapat merencanakan pembelajaran secara lebih tepat melalui analisis kondisi

peserta didik.

Dalam pelaksanaannya supervisi akademik dilakukan tidak hanya sekedar

untuk mencari-cari kesalahan yang dilakukan oleh guru, melainkan mengiden-

tifikasi yang sudah baik dan yang belum. Apabila tugas yang diberikan kepada

guru sudah dilaksanakan dengan baik, maka agar ditingkatkan. Namun jika belum

terlaksana dengan baik, maka segera untuk dilakukan upaya perbaikan melalui

pembinaan. Jadi dalam kegiatan supervisi guru diikutsertakan dalam usaha-usaha

perbaikan pendidikan yang diperlukan dalam memberikan ide, pendapat, dan

pengalaman sehingga guru tidak hanya sebagai pelaksana pasif. Menurut Prasojo

& Sudiyono (2011:83) sasaran dari supervisi akademik adalah guru dalam proses

pembelajaran yang meliputi materi pokok yang digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar, penyusunan silabus dan pembuatan RPP, pemilihan dalam menggu-

nakan strategi/metode/teknik pembelajaran, pengunaan media dan teknologi

informasi dalam kegiatan pembelajaran, melakukan penilaian terhadap proses dan

hasil belajar peserta didik serta melaksanakan penelitian tindakan kelas.

Kompetensi supervisi akademik yang dilakukan meliputi perencanaan program,

pelaksanaan program, dan menindaklanjuti program supervisi akademik.

Kompetensi inti dari pelaksanaan supervisi akademik ialah membina guru dalam

meningkatkan mutu proses pembelajaran.

Meskipun kepala sekolah dan guru menyadari pentingnya supervisi

akademik, namun pada kenyataannya pelaksanaan supervisi akademik masih

belum maksimal. Wawancara yang dilakukan peneliti dengan pengawas sekolah

Page 32: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

9

di Gugus Dewi Sartika Muhammad Ridlo, S.Ag. menyatakan bahwa supervisi

yang dilakukan kepala sekolah tidak disiplin dan pelaksanaannya belum tertib.

Seharusnya dalam kegiatan supervisi terdapat perencanaan program, pelaksanaan,

dan tindak lanjut namun kepala sekolah belum melaksanakan sepenuhnya. Selain

itu kepala sekolah SD Negeri Tembok Banjaran 01 Siti Fatimah,S.Pd menyatakan

bahwa dalam melakukan supervisi akademik terdapat kesulitan pada manajemen

waktu pelaksanaan. Dalam pelaksanaan supervisi, kepala sekolah berdiskusi

dengan guru mengenai jadwal, namun ketika dalam pelaksanaan supervisi

terdapat guru yang belum selesai dengan persiapannya.

Berbagai penelitian telah dilakukan mengenai gaya kepemimpinan kepala

sekolah, supervisi akademik kepala sekolah, dan kinerja guru, diantaranya

penelitian yang dilakukan oleh Baihaqi tahun 2015 dari Universitas Islam Blitar

dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja

Guru MA Ma’arif Selorejo Blitar. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah

23 guru yang berada dalam lingkungan MA MA’arif Selorejo. Teknik sampel

yang digunakan ialah random sampling. Dari hasil penelitian dapat diketahui

variabel gaya kepemimpinan menggunakan instrumen angket. Dari hasil uji

hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan kepala

sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru (r=2.599, p=0.05). Selain itu

penelitian yang dilakukan oleh Murniasih, Djuniadi, dan Raharjo yang berasal

dari Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang tahun 2016 dengan judul

Pengaruh Supervisi Akademik, Komunikasi Interpersonal, dan Motivasi Kerja

terhadap Kinerja Guru di Jepara. Jumlah populasi dalam penelitian ini ialah 362

Page 33: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

10

guru yang berasal dari sepuluh SMA Negeri di Kabupaten Jepara. Jumlah sampel

dalam penelitian ini sebanyak 188 guru. Instrumen penelitian yang digunakan

berupa angket. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis regresi

untuk variabel supervisi akademik diperoleh koefisien beta sebesar 0,197,

sehingga dapat dinyatakan bahwa supervisi akademik berpengaruh sebesar 0,197

atau 19,7% terhadap kinerja guru. Selanjutnya hasil dari analisis regresi

kemudian diuji kebermaknaannya dengan uji t, diperoleh hasil thitung = 3,235

dengan sig = 0,001 < 0,05, yang menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan

terdapat pengaruh supervisi akademik terhadap kinerja guru diterima. Model

regresi tersebut mengandung makna bahwa setiap terjadi perubahan kualitas

supervisi akademik satu satuan akan diikuti dengan kenaikan kinerja guru sebesar

0,197.

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, peneliti bermaksud

mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

Supervisi Akademik Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Gugus

Dewi Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti dapat mengidentifikasi

permasalahan sebagai berikut:

(1) Kinerja guru SD di Gugus Dewi Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten

Tegal dalam pelaksanaan pembelajaran belum sesuai dengan perencanaan.

(2) Adanya kesulitan dalam melakukan penilaian terhadap peserta didik.

Page 34: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

11

(3) Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di Gugus Dewi Sartika

Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal belum sesuai dengan perencanaan.

(4) Adanya hambatan dan kendala yang dihadapi kepala sekolah untuk

melaksanakan supervisi akademik dalam manajemen waktu pelaksanaan.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam menghindari kesalahpahaman terhadap maksud dan tujuan

dilakukannya suatu penelitian, diperlukan pembatasan masalah yang diteliti.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, peneliti membatasi masalah

sebagai berikut:

(1) Kinerja guru yang dimasud dalam penelitian ini adalah kinerja guru dalam

pembelajaran yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.

(2) Gaya kepemimpinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gaya atau

tipe kepemimpinan pokok menurut Ngalim Purwanto yang meliputi gaya

otokratis, laissez faire, dan demokratis.

(3) Populasi dari penelitian ini adalah guru kelas dan guru mata pelajaran yang

berada di Gugus Dewi sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

Page 35: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

12

(1) Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja

guru SD di Gugus Dewi Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal?.

(2) Bagaimana pengaruh supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja

guru SD di Gugus Dewi Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal?.

(3) Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dan supervisi akademik kepala

sekolah terhadap kinerja guru SD di Gugus Dewi Sartika Kecamatan

Adiwerna Kabupaten Tegal?.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus, dengan

uraian lengkap sebagai berikut:

1.5.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dilaksanakannya penelitian yaitu untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan dan supervisi akademik kepala sekolah

terhadap kinerja guru SD di Gugus Dewi Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten

Tegal.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus adalah fokus tujuan yang ingin dicapai atau yang sifatnya

khusus. Tujuan khusus dilaksanakan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

(1) Menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh gaya kepemimpinan kepala

sekolah terhadap kinerja guru SD di Gugus Dewi Sartika Kecamatan

Adiwerna Kabupaten Tegal.

Page 36: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

13

(2) Menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh supervisi akademik kepala

sekolah terhadap kinerja guru SD di Gugus Dewi Sartika Kecamatan

Adiwerna Kabupaten Tegal.

(3) Menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh gaya kepemimpinan dan

supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru SD di Gugus Dewi

Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berisi tentang seberapa banyak manfaat yang diperoleh

dari penelitian yang telah dilakukan. Manfaat dalam penelitian ini terdiri dari

manfaat teoritis dan praktis. Adapun penjelasan lengkap mengenai manfaat

tersebut sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah diharapkan hasil penelitian ini

dapat memperluas pengetahuan dan menambah referensi yang dapat dijadikan

sumber bacaan dan bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya khususnya

dibidang manajemen pendidikan. Dalam penelitian ini menyediakan informasi

mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan supervisi akademik kepala sekolah

terhadap kinerja guru sekolah dasar yang diharapkan dapat memberikan manfaat

secara teoritis.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat

bagi guru, sekolah, dan peneliti sebagai berikut:

Page 37: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

14

1.6.2.1 Bagi Guru

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan para guru dapat meningkatkan

kinerjanya untuk menjadi guru yang profesional, yaitu guru yang mampu

menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.

1.6.2.2 Bagi Kepala Sekolah

Manfaat penelitian ini bagi kepala sekolah adalah sebagai pedoman dalam

menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai guna menerapkan tugas, peran, dan

fungsinya sebagai pemimpin. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi positif bagi kepala sekolah sebagai rujukan untuk

melaksanakan supervisi akademik guna meningkatkan kinerja guru.

1.6.2.3 Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti lain yaitu dapat memberikan informasi

awal dan dijadikan sebagai bahan masukkan dalam penelitian lebih lanjut.

Page 38: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian kajian pustaka akan dijelaskan mengenai kajian teori, kajian empiris,

dan kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Uraian bagian kajian pustaka

sebagai berikut:

2.1 Kajian Teori

Kajian teori berisi teori-teori yang mendukung dan berkaitan dengan

penelitian ini. Landasan teoretis dalam penelitian ini mencakup: (1) konsep

kinerja guru, (2) konsep gaya kepemimpinan, (3) konsep supervisi akademik.

Berikut penjabaran tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini.

2.1.1 Konsep Kinerja Guru

Pada konsep kinerja guru akan dibahas mengenai teori yang mendukung

dalam penelitian ini yaitu: (1) pengertian kinerja guru, (2) faktor-faktor yang

memengaruhi kinerja guru, dan (3) indikator kinerja guru dalam pembelajaran.

Berikut penjabaran dari teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini.

2.1.1.1 Pengertian Kinerja Guru

Pendapat para ahli mengenai definisi kinerja sangat beragam. Supardi

(2013:47) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang telah diperoleh

atau dicapai seseorang dalam suatu kelompok atau organisasi berdasarkan standar

yang disesuaikan dengan jenis pekerjaannya dan norma yang ditetapakan guna

mencapai tujuan. Rachmawati & Daryanto (2013:16) mendefinisikan bahwa

Page 39: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

16

kinerja merupakan pencapaian seseorang atau kelompok dalam menjalankan tugas

dan tanggung jawabnya sesuai dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan.

Begitu pula dengan Mulyadi & Fahriana (2018:171) menjelaskan bahwa kinerja

adalah suatu prestasi kerja yang diperlihatkan oleh seseorang dalam memeroleh

hasil kerja yang maksimal.

Berdasarkan pengertian kinerja menurut para ahli, dapat disimpulkan

bahwa pengertian kinerja ialah tingkat keberhasilan atau pencapaian kerja yang

dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

berdasarkan standar kerja yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan.

Sementara itu Asf& Mustofa (2013:156) mendefinisikan pengertian

kinerja guru, bahwa kinerja guru merupakan hasil kerja yang dapat diperoleh

seorang guru dalam lembaga pendidikan sesuai dengan tugas tanggung jawabnya

guna mencapai tujuan pendidikan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa

kinerja guru merupakan tingkat keberhasilan guru di lembaga pendidikan dalam

melaksanakan tugas pendidikan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dan

dengan standar yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

2.1.1.2 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja Guru

Guru merupakan salah satu komponen paling berpengaruh dalam sistem

pendidikan secara keseluruhan, karena guru sangat menentukan keberhasilan

peserta didik yang kaitannya dengan proses belajar mengajar. Pada dasarnya

kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menujukkan kemampuan

seorang guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah. Kinerja guru yang baik

akan menghasilkan prestasi peserta didik yang baik. Oleh karena itu, upaya

Page 40: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

17

perbaikan terhadap kinerja guru harus senantiasa dilakukan untuk meningkatkan

kualitas pendidikan.

Banyak faktor yang memengaruhi kinerja guru yaitu faktor internal dan

eksternal. Barnawi & Arifin (2017:43) menyebutkan faktor internal yang

memengaruhi kinerja guru yaitu: (1) kemampuan; (2) keterampilan; (3)

kepribadian; (4) persepsi; (5) motivasi menjadi guru; (6) pengalaman lapangan;

dan (7) latar belakang keluarga, sedangkan faktor eksternal yang memengaruhi

kinerja guru yaitu: (1) gaji; (2) sarana dan prasarana; (3) lingkungan kerja fisik;

(4) kepemiminan.

Faktor luar pertama yang memengaruhi kinerja guru adalah gaji. Tak dapat

dipungkirisetiap guru menginginkan kesejahteraan sebagai bentuk umpan balik

atas apa yang telah dikerjakannya. Mulyasa (2002) dalam Rachmawati &

Daryanto (2013:40) menyatakan bahwa terpenuhinya kebutuhan manusia, akan

menimbulkan kepuasan dalam melaksanakan tugas apapun. Hal ini menunjukkan

apabila kebutuhan dan kesejahteraan guru telah layak, maka semakin tinggi

kemungkinan guru untuk meningkatkan kualitas kinerjanya. Dalam rangka

mengoptimalkan kinerja guru, langkah strategis yang perlu dilakukan ialah

memberikan kesejahteraan (gaji) yang layak sesuai dengan tingkat kerja guru.

Adanya jaminan kehidupan yang layak bagi guru dapat memotivasi untuk terus

meningkatkan kreativitasnya sehingga dapat selalu maksimal dalam kinerjanya.

Selanjutnya faktor luar yang memengaruhi kinerja guru adalah sarana dan

prasarana. Sarana dan prasana merupakan semua kelengkapan dasar baik secara

langsung maupun tidak langsung yang menunjang proses pendidikan di

Page 41: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

18

sekolah.Semakin lengkap dan memadainya sarana prasarana yang dimiliki suatu

sekolah akan memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik,

jika dibandingkan dengan sekolah yang tidak dilengakapi dengan sarana prasarana

yang memadai. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tentunya

membutuhkan sarana dan prasarana agar dapat mendukung kinerjanya.

Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai akan membuat pembelajaran

berlangsung lebih menarik. Sebagai seorang pendidik guru dituntut membuat

pembelajaran semenarik mungkin agar menumbuhkan antusiasme peserta didik

dengan harapan pembelajaran dapat berlangsung dengan optimal. Peserta didik

akan lebih terbantu dengan dukungan sarana prasarana pembelajaran, karena tidak

semua peserta didik mempunyai tingkat kecerdasan yang bagus. Sarana prasarana

yang digunakan hendaknya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang semakin maju.

Selain sarana dan prasarana, lingkungan kerja fisik juga dapat

memengaruhi kinerja guru. Faktor lingkungan fisik sendiri meliputi pencahayaan,

pewarnaan, udara, kebersihan, kebisingan, dan keamanan (Barnawi & Arifin,

2017:54). Faktor lingkungan fisik dapat memberikan dampak yang positif kepada

guru. Misalnya pencahayaan di tempat kerja hendaknya sesuai dengan kebutuhan

kegiatan kerja agar dapat membantu dalam memperlancar proses pekerjaan.

Penataan warna di sekolah juga dapat memengaruhi kerja guru. Pemilihan warna

yang serasi dapat meningkatkan motivasi kerja guru, sebab pemberian warna akan

dapat memberikan efek psikologis pada seseorang. Kemudian di lingkungan

sekolah diharapkan memiliki kualitas udara yang menyehatkan. Dengan udara

Page 42: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

19

yang sehat, guru akan dapat menjalankan tugasnya dengan senang dan nyaman.

Udara yang sehat akan terasa sejuk sehingga dapat memulihkan kondisi jasmani

yang kelelahan akibat bekerja. Kondisi kebersihan lingkungan juga harus

diperhatikan baik di dalam maupun di luar ruang kerja. Tempat kerja yang kotor

akan membuat guru tidak nyaman dalam bekerja. Apabila guru tidak nyaman

bekerja maka hasil pembelajaran tidak akan maksimal. Selanjutnya tingkat

kebisingan juga perlu mendapat perhatian. Tingkat kebisingan yang tinggi dapat

mengganggu konsentrasi kerja sehingga menurunkan kinerja. Di lingkungan

sekolah kebisingan dapat bersumber dari kegiatan industri, transportasi, dan

aktivitas peserta didik sendiri. Selain itu keamanan dalam tempat kerja akan

mengoptimalkan hasil kerja. Apabila kondisi keamanan di tempat kerja tidak

terjamin, maka akan menimbulkan kegelisahan dan kekhawatiran yang akan

berdampak buruk terhadap kinerja.

Selanjutnya hal yang dapat memengaruhi kinerja guru adalah

kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seorang

pemimpin untuk memengaruhi anggotanya dalam rangka mencapai tujuan yang

telah ditetapkan bersama. Kepemimpinan diperlukan agar dapat menggerakkan

semua elemen yang ada dalam organisasi. Dalam lingkup pendidikan, kepemim-

pinan diperankan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah harus mampu mendorong

para anggotanya untuk berkembang dan memiliki wawasan yang luas. Pramudyo

(2010) dalam Barnawi & Arifin (2017:70) menyatakan bahwa kepemimpinan

yang efektif dapat mengarahkan para anggotanya dalam mencapai tujuan

organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pengambilan keputusan setiap

Page 43: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

20

pemimpin harus memerhatikan berbagai aspek kemungkinan yang terjadi. Setiap

pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda dalam mengelola

organisasi yang dipimpinnya. Mulyasa (2007) dalam Barnawi & Arifin (2017:72-

3) mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan yang dimiliki pemimpin akan

berpengaruh terhadap kinerja anggota untuk meningkatkan produktivitas kerja

demi mencapai tujuan.

2.1.1.3 Indikator Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan dan dianggap

sebagai orang yang berperan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan. Guru

memiliki tanggung jawab yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi

tiga yaitu: (1) Guru sebagai pengajar; (2) Guru sebagai pembimbing; (3) Guru

sebagai administrator kelas (Rachmawati & Daryanto, 2013:18-9). Pada konsep

kinerja guru dalam hal ini diarahkan pada fungsi guru sebagai pengajar, bukan

pada kajian kinerja guru yang meliputi aspek yang luas.

Susanto (2016:37) dalam bukunya yang berjudul Teori Belajar dan

Pembelajaran di Sekolah Dasar menjelaskan bahwa kinerja mengajar guru

dirangkum dalam tiga kegiatan pokok yang meliputi: (1) merencanakan

pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran; dan (3) mengevaluasi

pembelajaran.

Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi yang harus

dimiliki guru, karena perencanaan pembelajaran akan bermuara pada pelaksanaan

pembelajaran. Proses belajar mengajar perlu direncanakan agar dalam pelak-

sanaannya dapat berlangsung dengan lancar dan dapat mencapai tujuan yang

Page 44: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

21

diharapkan. Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses yang diatur

sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu yang didasarkan atas

pertimbangan yang matang. Agar peserta didik memiliki pengalaman yang

bermakna maka guru harus mengetahui unsur-unsur dalam merencanakan

pembelajaran.Susanto (2016:40) menyebutkan bahwa dimensi merencanakan

pembelajaran meliputi indikator sebagai berikut: (1) merumuskan tujuan pembe-

lajaran; (2) memilih dan mengembangkan bahan pelajaran; (3) merencanakan

kegiatan belajar; (4) merencanakan penilaian.

Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan inti dari keseluruhan

proses kegiatan belajar mengajar. Pada bagian ini, guru berperan dalam

menyampaikan pesan, materi, dan informasi penting yang harus diterima peserta

didik. Jika proses belajar mengajar berjalan dengan lancar maka tujuan

pembelajaran akan tercapai, sebaliknya jika proses belajar mengajar mengalami

kendala maka secara otomatis pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar dan

tujuan dari pembelajaran tidak akan tercapai. Pelaksanaan pembelajaran

mencakup tiga pokok kegiatan yang meliputi kegiatan awal, inti, dan penutup.

Sebagaimana sesuai pada tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

bahwa pelaksanaan pembelajaran harus menckup tiga hal, yaitu membuka

pelajaran, menyampaikan materi pembelajaran, dan menutup pelajaran (Susanto,

2016:49).

Mengevaluasi pembelajaran merupakan kegiatan atau cara yang ditujukan

untuk mengetahui tercapai atau tidaknya kompetensi yang diharapkan dikuasi

peserta didik. Dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang

Page 45: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

22

telah dilaksanakan, guru dapat melakukan evaluasi dalam bentuk tes tertulis, tes

lisan, dan tes perbuatan. Dengan dilakukannya evaluasi pembelajaran maka akan

dapat dideteksi peserta didik mana yang mengalami kesulitan dan bagian pokok

bahasan apa peserta didik merasa kesulitan, sehingga guru dapat melakukan

pengajaran remidial maupun pengayaan serta dapat melakukan pembinaan sikap

dan kebiasaan belajar yang baik dalam rangka peningkatan motivasi belajar.

Kemudian kegiatan evaluasi diharapakan dapat mencakup ranah kognitif, afektif

dan psikomotorik. Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi

pembelajaran merupakan hal penting yang harus dilakukan guru untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan kegiatan pembelajaran. Hal ini sejalan

dengan pendapat Utomo (2008) dalam Susanto (2016:51) bahwa evaluasi

pembelajaran berguna bagi guru untuk mengetahui seberapa besar keefektifan

pembelajaran yang dilakukannya.

2.1.2 Konsep Gaya Kepemimpinan

Pada konsep gaya kepemimpinan akan dibahas mengenai teori yang

mendukung dalam penelitian ini yaitu: (1) pengertian kepemimpinan, (2) tugas

kepala sekolah sebagai pemimpin, (3) teori kepemimpinan, dan (4) gaya

kepemimpinan. Berikut penjabaran dari teori-teori yang digunakan dalam

penelitian ini.

2.1.2.1 Pengertian Kepemimpinan

Dalam suatu kelompok atau organisasi, terdapat suatu tujuan yang ingin

dicapai secara bersama. Pencapaian tujuan tersebut dapat efektif apabila semua

elemen yang ada didalamnya dilibatkan. Apabila ingin menggerakkan orang-

Page 46: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

23

orang yang ada dalam suatu organisasi diperlukan seorang pemimpin. Seorang

pemimpin dipilih karena dianggap memiliki kemampuan untuk mengatur dan

mengarahkan orang lain serta mampu mewakili aspirasi anggotanya dalam

mewujudkan kepentingan bersama. Dalam usaha memenuhi harapan anggota,

pemimpin menggunakan kemampuannya dengan memanfaatkan segala potensi

yang ada pada organisasi.

Banyak pakar yang mendefinisikan pengertian kepemimpinan. Andang

(2014:38) mengemukakan kepemimpinan adalah suatu proses yang dilakukan

untuk memengaruhi sekelompok anggota agar bekerja untuk mencapai tujuan dan

sasaran. Wahyudi (2012:120) menjelaskan bahwa kepemimpinan dapat diartikan

sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menggerakkan, mengarahkan,

dan memengaruhi pola pikir serta cara kerja setiap anggota untuk pencapaian

percepatan kepentingan yang telah ditetapkan. Begitu pula dengan Rusdiana

(2015:44) mendefinisikan bahwa kepemimpinan ialah proses menggerakkan,

memengaruhi, dan membimbing orang lain untuk mencapai tujuan oraganisasi.

Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dijelaskan, maka dapat

disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah sebuah kemampuan yang dimiliki

pemimpin untuk memengaruhi, menggerakkan, dan mengarahkan tindakan

seseorang atau kelompok dalam rangka mencapai tujuan tertentu yang telah

diharapkan dan ditetapkan bersama. Sumber daya manusia merupakan faktor

penentu sukses tidaknya suatu kepemimpinan dalam sebuah organisasi. Hal ini

menunjukkan bahwa kepemimpinan seseorang harus mampu menumbuhkan iklim

kerja sama dalam menggerakkan sumber daya yang ada sehingga dapat berjalan

dengan efektif dan efisien.

Page 47: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

24

2.1.2.2 Tugas Kepala Sekolah sebagai Pemimpin

Dalam lingkup kependidikan, kepemimpinan diperankan oleh kepala

sekolah. Kepala sekolah mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk

mengatur, mengelola, dan menyelenggarakan kegiatan sekolah agar tujuan yang

telah ditetapkan bersama dapat tercapai. Kepala sekolah merupakan pemimpin

tunggal yang ada di sekolah, yang paling berperan dalam peningkatan kualitas

pendidikan. Hal ini disebabkan kepala sekolahlah yang berada di garda depan

untuk menggerakkan kegiatan dan target sekolah. Dengan demikian kepala

sekolah dituntut memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang

memadai.

Andang (2014:55) menjelaskan bahwa kepala sekolah merupakan seorang

guru yang diangkat berdasarkan prosedur tertentu yang diberi tugas untuk

memimpin sekolah sesuai dengan tanggung jawab yang diembankan kepadanya.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai pemimpin

pendidikan dituntut memiliki profesionalitas. Profesionalitas kepala sekolah

menjadi syarat mutlak terwujudnya sekolah yang memiliki daya saing tinggi.

Kepemimpinan kepala sekolah diharapkan dapat mewujudkan ketercapaian tujuan

pendidikan, dengan mengembangkan semua sumber daya yang ada dalam

sekolah.

Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan membutuhkan kecakapan dan

kemampuan kepala sekolah. Kepala sekolah yang profesional akan memiliki

keinginan yang besar untuk menciptakan sekolah efektif. Menciptakan sekolah

efektif bukanlah hal mudah bagi kepala sekolah. Sedikitnya terdapat sembilan

Page 48: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

25

aspek yang harus kepala sekolah perhatikan dalam menciptakan kepala sekolah

efektif. Kesembilan aspek tersebut berkaitan dengan: perencanaan pengembangan

sekolah; pengembangan guru dan staf; pengembangan peserta didik; pelibatan

orang tua dan masyarakat; penghargaan dan insentif; tata tertib dan disiplin;

pengembangan kurikulum dan pembelajaran; manajemen keuangan dan pem-

biayaan; pendayagunaan sarana dan prasarana (Mulyasa, 2017:61). Apek-aspek

tersebut saling mendukung dalam terciptanya sekolah efektif.

Kompleksitas sekolah sebagai suatu sistem pendidikan menuntut adanya

seorang kepala sekolah yang mempunyai kompetensi yang diharapkan seperti

kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial

(Kompri, 2015:5-6). Kompetensi tersebut merupakan syarat yang harus dipenuhi

dalam menjalankan tugas dan fungsi kepala sekolah demi keberhasilan sekolah.

Kepala sekolah harus memahami faktor-faktor yang mampu menjadikannya

berhasil dalam memimpin suatu sekolah sehingga memudahkannya dalam

menentukan langkah-langkah yang hendak dilakukan dalam upaya mewujudkan

tujuan sekolah.

Sebagai pemimpin, kepala sekolah mempunyai tugas yang strategis dalam

upaya mencapai tujuan pendidikan. Tugas-tugas tersebut dalam Herabudin

(2009:202) yaitu: (1) membuat perencanaan yang berkaitan dengan program

pengajaran, kesiswaan, pembinaan guru, pengembangan kurikulum, dan

pelaksanaan pengembangan aktivitas peserta didik yang bersifat intra maupun

ekstrakurikuler; (2) mengembangankan dan memberdayakan kepegawaian; (3)

mengelola administrasi keuangan sekolah; (4) mengembangkan sarana dan

Page 49: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

26

prasarana sekolah. Dalam konsep kepemimpinan, terdapat tiga hal pokok yang

harus dimiliki kepala sekolah sebagai penyangga kepemimpinan agar dalam

melaksanakan tugas kepemimpinan mencapai tujuan yang diharapkan,

penyangga-penyangga kepemimpinan tersebut yaitu: (1) legitimasi; (2) kemam-

puan; (3) kharisma (Andang, 2014:148).

Mewujudkan sekolah menjadi lebih baik tidak hanya memerlukan

kemampuan personal yang dimiliki kepala sekolah, melainkan harus melibatkan

semua personel sekolah, baik ituguru, staf, peserta didik, maupun masyarakat.

Dengan demikian kepala sekolah harus memiliki keterampilan-keterampilan

tertentu dalam berhubungan dengan orang lain sehingga tujuan sekolah dapat

dicapai bersama dengan hasil memuaskan.

2.1.2.3 Teori Kepemimpinan

Teori kepemimpinan selalu berkembang dari waktu kewaktu. Banyak

sejumlah teori yang dikemukakan para ahli. Teori-teori ini dapat digunakan untuk

mengkaji masalah-masalah yang berkaitan dengan kepemimpinan. Silalahi

(2005:191-8) dalam Rusdiana (2015:47) menyebutkan beberapa teori kepemim-

pinan yaitu: (1) teori sifat; (2) teori perilaku; (3) teori kontigensi dan situasional.

Teori yang pertama adalah teori sifat. Teori sifat (traits theory of

leadership) mengasumsikan bahwa seseorang yang menjadi pemimpin ialah

manusia yang mewarisi sifat-sifat tertentu dan sifat-sifat tersebut membuat

mereka cocok untuk menjalankan fungsi kepemimpinan (Danim, 2010:8). Hal ini

sejalan dengan yang dikemukakan Purwanto (2016:31) bahwa seseorang menjadi

pemimpin karena sifat-sifat yang dibawanya sejak lahir, bukan dibuat ataupun

Page 50: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

27

dilatih. Jadi sifat-sifat yang ada pada seseorang merupakan pembawaan atau

keturunan. Pada awalnya orang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan dari

keluarga yang sama atau diwarisi, kemudian orang disadarkan bahwa pemimpin

dapat berasal dari berbagai tingkatan sosial, bukan hanya keturunan. Teori

kepemimpinan ini menyatakan bahwa keberhasilan manajerial disebabkan seorang

pemimpin mempunyai kemampuan-kemampuan luar biasa, seperti kemampuan

inetelegensi, kepribadian, dan karakteristik fisik (Andang, 2014:42). Dengan

demikian pemimpin dikatakan efektif apabila mempunyai sifat-sifat kepribadian

yang baik dan kecerdasan yang tinggi, begitupun sebaliknya apabila pemimpin

menunjukkan sifat-sifat kepribadian tidak baik dan kecerdasan yang tidak

mumpuni maka kepemimpinannya tidak akan efektif. Hal ini juga ditentukan dari

apa yang dilakukan oleh pemimpin itu sendiri.

Teori yang kedua adalah teori perilaku. Teori perilaku (behavioral theory

of leadership) ini berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan

pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan

(Purwanto, 2016:32). Teori ini banyak membahas gaya (styles) kepemimpinan

yang dijalankan seorang pemimpin. Sikap dan gaya kepemimpinan tampak pada

kehidupan sehari-hari pemimpin, dalam hal bagaimana pemimpin memimpin

secara efektif, mulai dari cara memberi perintah, menjalankan tugas dan

wewenangnya, berkomunikasi, cara mengambil keputusan, cara mendorong sema-

ngat kerja anggotanya, cara memberi bimbingan dan pengawasan, dan sebagainya.

Teori yang ketiga adalah teori kontingensi dan situasional. Teori

kontingensi (contigency theory of leadership) mengarahkan pada variabel tertentu

Page 51: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

28

yang memiliki hubungan dengan lingkungan dan dapat menentukaan gaya

kepemimpinan yang paling cocok pada situasi tertentu, sedangkan teori

situasional (situational theory of leadership) mengusulkan bahwa pemimpin

memilih tindakan terbaik berdasarkan variabel situasional (Danim, 2010:8).

Purwanto (2016:38) menjelaskan bahwa teori atau pendekatan situasional biasa

disebut juga dengan pendekatan kontingensi. Pendekatan ini didasarkan atas

asumsi bahwa keberhasilan kepemimpinan tidak hanya dipengaruhi oleh sifat-sifat

dan perilaku pemimpin saja melainkan dipengaruhi juga oleh lingkungan yang

berbeda, semangat, dan watak anggota yang berbeda pula. Setiap organisasi atau

lembaga memiliki ciri khusus yang berbeda, hal ini menunjukkan bahwa dengan

situasi yang berbeda setiap kemungkinan perilaku kepemimpinan yang digunakan

harus dihadapi secara berbeda pula. Jadi dengan demikian bahwa kedua

pendekatan ini menitikberatkan pada berbagai gaya kepemimpinan yang paling

efektif dan sesuai untuk diterapkan dalam situasi tertentu. Dengan kata lain,

seorang pemimpin yang efektif akan melakukan diagnosis situasi dan memilih

gaya kepemimpinan yang efektif yang kemudian diterapkan secara tepat.

Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan: (1) teori sifat,

mengasumsikan fungsi kepemimpinan hanya pantas dilakukan oleh orang yang

memiliki keturunan atau mewarisi sifat-sifat kepemimpian yang tidak didapatkan

berdasarkan kemampuan orang tersebut; (2) teori perilaku, meyakini pemimpin

yang hebat tercipta melalui bentukan dan memfokuskan pada perilaku yang khas

dari pemimpin; (3) teori kontingensi dan situasional, menitikberatkan pada

penerapan gaya kepemimpinan dalam situasi tertentu. Hal yang terpenting adalah

Page 52: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

29

dalam mengelola dan menggerakkan suatu organisasi, seorang pemimpin harus

dapat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan fungsinya termasuk dalam

menetukan gaya kepemimpinan yang sesuai untuk diterapkan guna mencapai

tujuan yang telah ditetapkan bersama.

2.1.2.4 Gaya Kepemimpinan

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, kepala sekolah sebagai

pemimpin mempunyai strategi untuk mengarahkan dan memotivasi anggotanya

agar selalu terlibat kerjasama dalam rangka mencapai tujuan sekolah. Purwanto

(2016:48) mengemukakan gaya kepemimpinan adalah cara atau teknik yang

digunakan seseorang dalam menjalankan kepemimpinannya. Wahyudi (2012:123)

menjelaskan bahwa perilaku kepemimpinan yang ditunjukkan oleh seorang

pemimpin dalam proses manajerial secara konsisten disebut sebagai gaya (style)

kepemimpinan.

Gaya kepemimpinan yang ditampilkan oleh seorang pemimpin digunakan

dalam rangka memengaruhi perilaku para anggotanya untuk mencapai tujuan

organisasi. Hal ini selajalan dengan pendapat Prasetyo (2006) dalam Rusdiana

(2015:53) mendefinisikan pengertian gaya kepemimpinan ialah cara yang

digunakan pemimpin dalam kepemimpinannya yang diterapkan dalam perilaku

kepemimpinan, dan ditujukan kepada orang lain agar bertindak sesuai dengan apa

yang diinginkan.

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan, maka gaya kepemimpinan

ialah cara atau teknik yang dipilih dan digunakan pemimpin secara konsiten

dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya untuk memengaruhi anggotanya

Page 53: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

30

agar bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan guna tercapainya tujuan

organisasi yang telah ditetapkan bersama.

Setiap pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan tersendiri dalam

menjalankan dan melaksanakan tugas kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan

yang dituntut dalam menggerakkan oraganisasi disuatu tempat mungkin saja

berbeda dengan gaya kepemimpinan yang diperlukan untuk memimpin

oraganisasi ditempat lain. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang

pemimpin bergantung pada tingkat kematangan atau kedewasaan para anggota

dan tujuan yang ingin dicapai (Wahyudi, 2012:123). Setiap anggota sebagai unsur

penting yang terlibat dalam pencapaian tujuan mempunyai perbedaan dalam hal

kemampuan, kebutuhan, dan kepribadian sehingga pendekatan yang digunakan

pemimpin disesuaikan dengan tingkat kematangan anggotanya. Sutarto dalam

Purwanto (2016:39) menyebutkan bahwa terdapat faktor-faktor yang

memengaruhi pemilihan gaya kepemimpinan yaitu: sifat pribadi pemimpin dan

bawahan; sifat pribadi sesama pemimpin; struktur organisasi; tujuan organisasi;

kegiatan yang dilakukan; motivasi kerja; harapan pemimpin maupun bawahan;

pengalaman pemimpin maupun bawahan; adat, kebiasaan, tradisi, budaya

lingkungan kerja; tingkat pendidikan pemimpin maupun bawahan; lokasi

organisasi di kota besar, kota kecil, atau desa; kebijaksanaan atasan;

teknologi;peraturan perundangan yang berlaku; ekonomi, politik, keamanan yang

sedang berlangsung disekitarnya.

Dalam implementasinya tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik

dari gaya yang ada, melainkan yang ada ialah kepemimpinan yang efektif.

Page 54: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

31

Kepemimpinan yang paling efektif adalah kepemimpinan yang mampu

memengaruhi dan menggerakkan anggotanya dalam mencapai tujuan bersama

yang ditetapkan (Andang, 2014:45). Kepemimpinan menjadi efektif apabila gaya

kepemimpinan mampu digunakan dengan baik pada saat dan tempat yang tepat.

Purwanto (2016:48) menyebutkan bahwa terdapat tiga gaya-gaya

kepemimpinan yang pokok, yaitu: (1) otokratis; (2) laissez faire; dan (3)

demokratis. Hai ini juga dikemukakan menurut Universitas of Lowa Studies yang

dikutip Coulter (2002) dalam Rusdiana (2015:53-5) menyimpulkan bahwa ada

tiga gaya kepemimpinan: gaya kepemimpinan autokratis, gaya kepemimpinan

demokratis, dan gaya kepemimpinan laissez faire (kendali bebas). Berikut

penjelasan dari gaya kepemimpinan kepala sekolah.

2.1.2.4.1 Gaya Kepemimpinan Autokratis (Otoriter)

Andang (2014:44) menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan otoriter

menempatkan kekuasaan di tangan satu orang yaitu pemimpin. Pemimpin

bertindak sebagai penguasa tunggal, yang dalam hal ini anggota kelompok

mempunyai kedudukan dan tugas hanya sebagai pelaksana dari pemimpin.

Kepemimpinan otoriter dikenal juga dengan istilah kepemimpinan diktator atau

direktif (Susanto, 2016:8). Pemimpin yang menganut gaya ini mengambil

keputusan tanpa bermusyawarah dengan anggotanya, kewajiban anggotanya

hanyalah mengikuti dan menjalankan tidak boleh membantah atau mengajukan

saran. Adanya rapat hanya untuk menyampaikan instruksi.

Sukanto (1987) dalam Rusdiana (2015: 54), menyebutkan ciri-ciri gaya

kepemimpinan otoriter sebagai berikut; (1) pemimpin menentukan semua

Page 55: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

32

kebijkan; (2) pemimpin mendikte setiap teknik dan langkah kegiatan yang akan

dilakukan; (3) pembagian tugas kepada setiap anggota dilakukan oleh pemimpin.

Dalam tindakan dan perbuatan yang dilakukan oleh pemimpin otoriter

tidak dapat diganggu gugat. Pengawasan yang dilakukan hanya berarti mengontrol

jalannya perintah yang diberikan kepada anggotanya, apakah perintah tersebut

dijalankan dan ditaati dengan baik atau tidak. Orientasi kepemimpinan otokratis

hanya difokuskan pada peningkatan produktivitas anggotanya saja, melainkan

perasaan dan kesejahteraan anggota kurang diperhatikan. Jadi tidak melakukan

supervisi, melainkan inspeksi kepada para anggotanya yaitu mencari-cari

kesalahan dan meneliti anggota yang tidak taat. Apabila menemukan anggota

yang kurang taat maka pemimpin akan mengancam untuk dipindahkan atau

dipecat dari jabatannya. Dominasi yang berlebihan dari seorang pemimpin ini

akan menimbulkan sifat apatis dan agresif pada anggota kelompok.

Terdapat satu keuntungan dari kepemimpinan otoriter, yaitu kecepatan

pemimpin dalam membuat keputusan, sedangkan kekurangannya adalah pengaruh

pada semangat anggota (Susanto, 2016:8). Pemimpin dapat memutuskan sesuatu

dengan cepat karena keputusannya tidak perlu mendapat persetujuan dari para

anggotanya, tetapi para anggota dapat merasa tidak senang dengan keputuasan

yang dibuat dan mendukung putusan tersebut hanya sekedarnya saja.

Berdasarkan pemaparan yang sudah dijelaskan, maka gaya kepemimpinan

otoriter merupakan gaya kepemimpinan yang menggunakan kekuasaan untuk

memberikan keputusan atau kebijakan tanpa berkomunikasi terlebih dulu dengan

para anggota kelompok. Gaya kepemiminan otoriter cenderung akan membentuk

Page 56: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

33

anggota kelompok yang kurang kreatif, karena tugas yang diberikan telah diatur

oleh pemimpin. Gaya kepemimpinan otoriter dapat dilihat dari sikap yang

ditampilkan oleh kepala sekolah yaitu: (1) bertindak sebagai penguasa tunggal; (2)

tidak menghendaki rapat atau musayawarah; (3) tidak menerima kritik, saran, dan

pendapat; (4) menggunakan pendekatan yang bersifat paksaan dan menghukum.

2.1.2.4.2 Gaya Kepemimpinan Demokratis

Kepemimpinan demokratis mempertimbangkan pada keinginan dan ide-

ide dari para anggotanya. Danim (2012:76) merumuskan kepemimpinan

demokratis ialah kepemimpinan yang didasari oleh anggapan bahwa tujuan

organisasi dapat tercapai hanya karena interaksi kelompok yang dinamis. Artinya

dengan interaksi yang dinamis, pemimpin memberikan tugas dan kepercayaan

kepada para anggota untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan

bersama. Tugas dan tanggung jawab kelompok dibagi menurut bidang masing-

masing.

Gaya kepemimpinan demokratis menggunakan pendekatan musyawarah

dalam mengembangkan oraganisasinya (Kompri, 2015:84). Dalam hal ini

menunjukkan pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan demokratis

melibatkan para anggota dalam membuat keputusan. Meskipun yang membuat

keputusan akhir tetaplah pemimpin, tetapi penetapan keputusan tersebut setelah

mendapat masukan dan saran dari para anggota. Pemimpin yang demokratis

dalam mengambil tindakan selalu berpusat pada kepentingan dan kebutuhan

kelompoknya serta mempertimbangkan kesanggupan dengan melihat kemampuan

yang dimiliki para anggotanya. Kepemimpinan demokratis selalu berusaha untuk

Page 57: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

34

memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan (Purwanto, 2016:50). Hal ini bertujuan

agar membangun semangat para anggota dan memberikan rasa nyaman dalam

kehidupan beroraganisai sehingga daya kerja para anggota kelompok dapat

meningkat.

Adapun ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis menurut Sukanto (1987)

dalam Rusdiana (2015:54) adalah sebagai berikut: (1) kebijakan dan setiap

keputusan pada kelompok atas bantuan dan dorongan dari pemimpin; (2) kegiatan

dan langkah umum untuk mencapai tujuan kelompok dibuat dan didiskusikan

bersama, dan pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif apabila dibutuhkan

petunjuk teknis; (3) pembagian tugas ditentukan oleh kelompok dan anggota

bebas bekerja dengan siapa saya yang mereka pilih.

Berdasarkan penjelasan para ahli, maka dapat disimpulkan gaya kepemim-

pinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang mengedepankan rasa

kekeluargaan dalam suatu organisasi dengan melaksanakan kebijakan berdasarkan

musyawarah dalam mencapai tujuan. Pendapat dari anggota kelompok sangat

diperlukan oleh pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya. Sikap

pemimpin yang demokratis dapat dilihat dari: (1) menggunakan pendekatan

kooperatif dalam mengambil keputusan; (2) senang menerima kritik, saran, dan

pendapat; (3) komunikasi dengan para anggota bersifat terbuka dan berjalan dua

arah; (4) beban kerja dalam organisasi menjadi tanggung jawab bersama; (5)

memerhatikan kemampuan dan kesanggupan anggotanya dalam memberikan

tugas; (6) memberikan bimbingan kepada anggota kelompok.

Page 58: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

35

2.1.2.4.3 Gaya Kepemimpinan Laissez Faire (Kendali Bebas)

Tipe kepemimpinan kendali bebas dijalankan dengan memberikan

kebebasan penuh dalam mengambil keputusan atau melakukan kegiatan kepada

setiap anggota yang dipimpinnya (Andang, 2014:44). Pemimpin yang termasuk

dalam tipe ini sama sekali tidak memberikan kontrol dan koreksi terhadap

pekerjaan anggota. Bahkan dalam pemberian tugas dan kerja sama diserakan

kepada anggotanya tanpa disertai petunjuk atau saran-saran yang diperlukan dari

pemimpin, sehingga menyebabkan mudah terjadi kekacauan dalam organisasi

tersebut. Kegiatan yang berlangsung dalam organisasi dilakukan tanpa rencana

yang terarah dan pengawasan dari pemimpin. Kompri (2015:83) mengemukakan

bahwa kepemimpinan dengan kendali bebas pada dasarnya kurang tepat apabila

dilaksanakan secara murni di lingkungan lembaga pendidikan. Hal ini

dikarenakan setiap anggota kelompok bergerak sendiri-sendiri sehingga semua

aspek manajemen administratif tidak dapat diwujudkan dan dikembangkan.

Pemimpin di sini hanyalah sebagai simbol, yang tidak memiliki keterampilan

teknis dalam kepemimpinan.

Sukanto (1987) dalam Rusdiana (2015:55) menyebutkan ciri-ciri gaya

kepemimpinan kendali bebas adalah sebagai berikut: (1) partisipasi pemimpin

minim, dan pemimpin memberikan kebebasan penuh terhadap individu atau

kelompok; (2) penyedian bahan-bahan oleh pemimpin sebagai penentu informasi

saat ditanya; (3) pemimpin tidak berpartisiasi pada penentuan tugas; (4) terkadang

memberikan komentar terhadap kegiatan anggota atau memberikan pertanyaan

yang tidak bermaksud menilai atau mengatur suatu kejadian.

Page 59: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

36

Berdasarkan pemaparan mengenai gaya kemimpinan kendali bebas, maka

dapat disimpulkan bahwa pemimpin yang memliki gaya ini tidak berpartisipasi

dalam organisasi yang dipimpinnya. Semua pekerjaan dilakukan oleh anggotanya

sendiri tanpa bantuan petunjuk atau saran-saran dari pemimpin, hal ini dapat

menyebabkan informasi yang diterima tidak jelas sehingga para anggota tidak

mempunyai pegangan yang jelas. Pemimpin tidak memberikan pengawasan dan

tidak berusaha memberikan penilaian terhadap anggotanya. Memberikan

kebebasan penuh dalam pengambilan keputusan. Struktur oraganisasi dengan tipe

kepemimpinan ini biasanya tidak jelas.

2.1.3 Konsep Supervisi Akademik

Pada konsep supervisi akademik akan dibahas mengenai teori yang

mendukung dalam penelitian ini yaitu: (1) pengertian supervisi akademik, (2)

tujuan dan fungsi supervisi akademik, (3) prinsip-prinsip supervisi akademik, (4)

tugas kepala sekolah sebagai supervisor, (5) teknik-teknik supervisi akademik,

dan (6) tahapan pelaksanaan supervisi akademik. Berikut penjabaran dari teori-

teori yang digunakan dalam penelitian ini.

2.1.3.1 Pengertian Supervisi Akademik

Beberapa ahli telah menjelaskan mengenai pengertian supervisi akademik.

Mulyadi dan Fahriana (2018:2) mengemukakan bahwa supervisi akademik adalah

supervisi yang menitikberatkan pada pengamatan masalah akademik, yaitu

langsung berada pada dalam lingkup kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh

guru dalam rangka membantu peserta didik ketika dalam proses belajar mengajar.

Hal ini menunjukkan bahwa sasaran supervisi akademik ialah guru dalam proses

Page 60: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

37

pembelajaran seperti melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian

pembelajaran terhadap peserta didik.

Susanto (2016:221) menyatakan bahwa supervisi akademik merupakan

kegiatan pembinaan yang direncanakan dengan memberi bantuan teknis kepada

guru-guru dalam meningkatkan kemampuan menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya dalam kegiatan belajar mengajar sehingga kualitas pembelajaran dapat

meningkat. Begitu pula dengan Sagala (2012:94) mengemukakan bahwa apabila

dilihat dari sudut pandang akademik, supervisi adalah bantuan dan layanan yang

diberikan kepada guru agar meningkatkan kualitas mengajarnya dengan

menumbuhkan kreativitas guru seperti melakukan perbaikan dengan melakukan

seleksi terhadap bahan, metode, model, dan evaluasi pengajaran yang digunakan.

Jadi supervisi akademik dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

dengan membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar bagi peserta didik.

Berdasarkan penjelasan para ahli mengenai pengertian supervisi akademik,

dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik merupakan kegiatan pemberian

layanan atau bantuan yang diberikan oleh kepala sekolah sebagai supervisor

kepada guru dalam melaksanakan dan mengelola proses pembelajaran dalam

rangka meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar sehingga kualitas

pembelajaran dapat meningkat dengan harapan hasil belajar dari peserta didik

dapat meningkat pula.

2.1.3.2 Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik

Supervisi akademik merupakan layanan bantuan yang diberikan kepala

sekolah dalam upayanya meningkatkan kualitas guru dalam kegiatan

Page 61: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

38

pembelajaran. Layanan yang diberikan berupa bantuan kepala sekolah dalam

mengatasi permasalahan yang dihadapi guru dalam proses perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi selama kegiatan pembelajaran. Merujuk dari pengertian

supervisi akademik tersebut, menunjukkan bahwa tujuan supervisi akademik

ditekankan pada peningkatan kualitas guru sebagai pengajar dengan melakukan

perbaikan proses kegiatan pembelajaran.

Seperti pendapat dari Asf dan Jasmani (2013:35) menjelaskan tujuan

supervisi akademik adalah untuk memberikan bantuan dan kemudan bagi guru

untuk belajar meningkatkan kemampuan mereka demi mewujudkan tujuan belajar

peserta didik. Begitu pula dengan Mulyadi dan Fahriana (2018:3) menyebutkan

bahwa tujuan supervisi akademik adalah usaha perbaikan situasi belajar mengajar,

baik situasi belajar para peserta didik, maupun situasi mengajar guru. Dapat kita

pahami berdasarkan tujuan supervisi akademik yang disebutkan Mulyadi dan

Fahriana pelaksanaan supervisi akademik digunakan untuk memperbaiki mutu

mengajar guru dalam hal menunjang kelancaran pembelajaran, seperti mening-

katkan mutu pengetahuan dan keterampilan, penggunaan meteode mengajar, dan

penggunaan teknik evaluasi pengajaran.

Dengan demikian, berdasarkan pendapat yang telah diuraikan di atas,

maka dapat disimpulkan tujuan diselenggarakannya supervisi akademik untuk

membantu guru tumbuh dan berkembang dalam lingkup mengajar dan kehidupan

kelas, memonitor proses belajar mengajar yang dilakukan, serta bagaimana guru

menggunakan kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya.

Page 62: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

39

Fungsi supervisi akademik yang dipaparkan beberapa ahli sangat beragam.

Sagala (2012:106) menegaskan bahwa fungsi supervisi akademik atau supervisi

pengajaran ialah pemberian pelayanan supervisi pengajaran kepada guru guna

menumbuhkan proses pembelajaran yang berkualitas baik, menyenangkan,

inovatif, dan dapat menjaga keseimbangan pelaksanaan tugas staf mengajar.

Satori (1996) dalam Susanto (2016:224-6) menyatakan bahwa fungsi utama

yang merupakan tugas pokok supervisor dalam bidang pendidikan yakni: (1)

fungsi penelitian, untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang

pendidikan (khususnya sasaran-sasaran supervisi akademik) maka diperlukan

penelitan terhadap situasi dan kondisi; (2) fungsi penilaian, hasil penelitian

selanjutnya dievaluasi untuk melihat bagaimana tingkat kualitas pendidikan di

sekolah itu apakah mengalami kemajuan atau kemunduran; (3) fungsi perbaikan,

berdasarkan pada penilaian terdapat langkah-langkah yang harus diambil seperti

mengidentifikasi aspek negatif yang menjadi kelemahan, mengklasifikasi aspek

negatif dengan mengelompokkan mana yang serius dan mana yang sederhana, dan

melakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan prioritas; (4) fungsi peningkatan,

upaya perbaikan yang berkesinambungan secara terus-menerus.

Berdasarkan pendapat ahli berkenaan dengan fungsi akademik, dapat

disimpulkan bahwa fungsi supervisi akademik merupakan layanan yang

diperuntukan bagi guru dengan melakukan penilaian sebagai upaya perbaikan

dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang dilaksanakan

guru didalam kelas.

Page 63: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

40

2.1.3.3 Prinsip-Prinsip Supervisi Akademik

Agar dalam menjalankan supervisi akademik dapat berjalan dengan efektif

dan efisien maka harus berpedoman pada prinsip-prinsip yang mendasarinya.

Prasojo dan Sudiyono (2011:87) menyebutkan prinsip-prinsip supervisi akademik

terdiri dari: (1) praktis yang artinya supervisi akademik dikerjakan sesuai dengan

kondisi sekolah; (2) sistematis yang artinya supervisi akademik dikembangkan

sesuai dengan perencanaan program yang matang dan sesuai dengan tujuan

pembelajaran; (3) objektif yang artinya supervisi akademik dilaksanakan sesuai

dengan aspek-aspek instrumen; (4) realistis yang artinya supervisi akademik

dilaksanakan berdasarkan kenyataan sebenarnya; (5) antisipatif yang artinya

supervisi akademik mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan

terjadi; (6) konstruktif yang artinya supervisi akademik mengembangkan

kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran; (7)

kooperatif yang artinya supervisi akademik ada kerja sama yang baik antara

supervisor dan guru dalam mengembangkan proses pembelajaran; (8) keke-

luargaan yang artinya supervisi akademik mempertimbangkan saling asah, asih,

dan asuh dalam mengembangkan pelajaran; (9) demokratis yang artinya

supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik; (10) aktif

yang artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi; (11) humanis yang

artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka,

jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor; (12) berkesinambungan yang

artinya supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala

sekolah; (13) terpadu yang artinya supervisi akademik menyatu dengan program

Page 64: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

41

pendidikan; (14) komprehensif yang artinya memenuhi tujuan supervisi akademik

(membantu guru mengembangkan kompetensi, kurikulum, kelompok kerja guru,

dan membimbing penelitian tindakan kelas).

Prinsip-prinsip supervisi akademik menurut Mulyadi dan Fahriana

(2018:8) yaitu: (1) Prinsip ilmiah (scientific) yang mencakup unsur-unsur:

sistematis, objektif, dan penggunaan alat/instrumen; (2) Prinsip demokratis; (3)

Prinsip kooperatif; dan (4) Prinsip konstruktif dan kreatif. Selain ke empat prinsip

tersebut, Mulyadi dan Fahriana (2018:9) juga menyebutkan bahwa prinsip

supervisi akademik dapat dibedakan menjadi dua yakni: (1) prinsip positif; dan

(2) prinsip negatif.

Prinsip positif merupakan prinsip yang patut untuk diikuti. Pada prinsip

positif supervisi harus dilaksanakan secara demokratis dan kooperatif, scientific

dan efektif, dapat memberi perasaan aman kepada guru-guru, berdasarkan

kenyataan, memberi kesempatan kepada guru mengadakan self evolution.

Prinsip negatif merupakan prinsip yang tidak baik untuk diikuti. Pada

prinsip negatif supervisor tidak boleh bersifat otoriter, tidak boleh mencari

kesalahan guru, bukan inspektur yang bertugas memeriksa apakah peraturan dan

intruksi yang telah diberikan dilaksanakan dengan baik, tidak boleh terlalu banyak

memerhatikan hal kecil dalam cara guru mengajar, tidak boleh lekas kecewa

apabila anggotanya mengalami kegagalan.

Berdasarkan penjelasan prinsip-prinsip supervisi akademik di atas, maka

dapat disimpulkan dalam melaksanakan supervsi akademik harus direncanakan.

Supervisor harus menciptakan situasi dan hubungan dimana orang merasa nyaman

Page 65: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

42

dan tenang dalam mengembangkan kreativitasnya. Dalam hal ini sikap supervisor

tidak boleh memaksa dan menakuti anggotanya yang akan menyebabkan

kreativitas para anggota tidak berkembang, mengingat tujuan dari supervisi

akademik sendiri adalah untuk memperbaiki kinerja guru dan bukan untuk

melakukan inspeksi atau mencari kesalahan guru dalam kegiatan pembelajaran.

Hasil dari supervisi akademik juga harus dikomunikasikan oleh supervisor

kepada guru untuk dibahas bersama apa yang sudah baik dan perlu diperbaiki

sehingga guru mendapat bimbingan yang tepat dan jelas.

2.1.3.4 Tugas Kepala Sekolah sebagai Supervisor

Kompetensi-kompetensi yang distandarkan yang hendaknya dimiliki

kepala sekolah dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun

2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah yang salah satunya adalah

memiliki kompetensi supervisi. Oleh karena itu salah satu tugas kepala sekolah

adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh

tenaga kependidikan. Kegiatan supervisi kepala sekolah dalam keseluruhan proses

pendidikan merupakan bagian yang terpadu terhadap keseluruhan proses kegiatan

pendidikan lainnya, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat

tercapai dengan efektif dan efisien melalui guru-guru sebagai para pelaksananya.

Kepala sekolah harus dapat bekerja sama secara harmonis dengan guru-

guru dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam proses

pembelajaran. Kepala sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam

kemampuannya menyusun, melaksanakan program supervisi, dan memanfaatkan

hasilnya. Jika supervisi dilakukan oleh kepala sekolah, maka kepala sekolah harus

Page 66: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

43

mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan

kinerja tenaga kependidikan. Mulyasa (2004:78) dalam Kompri (2015:34)

berpendapat bahwa kepala sekolah sebagai supervisor harus melakukan

pembinaan secara countinue, pengembangan kemampuan personel dan perbaikan

situasi pembelajaran dengan sasaran akhir tujuan pendidikan dan pertumbuhan

peserta didik. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa kegiatan supervisi yang

dilakukan kepala sekolah bertujuan untuk mencegah dan memperbaiki kesalahan

yang dilakukan oleh guru-guru dalam pelaksanaan pembelajaran.

Ruang lingkup tugas supervisi di sekolah meliputi berbagai aspek

kehidupan sekolah, khususnya yang berhubungan dengan kegiatan

penyelenggaran proses belajar mengajar sebagai implementasi dari kurikulum

yang berlaku. Herabudin (2009:213) menyebutkan bahwa sebagai supervisor

seorang kepala sekolah melakukan langkah-langkah konkret sebagai berikut: (1)

menyusun rencana dan kebijakan bersama; (2) melibatkan partisipatif seluruh

guru dan staf sekolah; (3) membantu dan mendorong agar semua anggotanya

dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi; (4) memberikan contoh yang patut

ditiru oleh anggotanya; (5) melakukan pengambilan keputusan atas dasar

musyawarah mufakat dengan seluruh anggotanya; (6) memerhatikan program

kerja dan pelaksanaan program kerja yang sesuai dengan kecakapan anggotanya;

(7) meningkatkan kreativitas dan idealisme bawahannya guna kemajuan bersama;

(8) melakukan pembinaan personal dan kelompok kerja para guru; (9) mem-

berikan bantuan moriel dan materiil demi kemajuan guru dan karyawannya.

Page 67: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

44

Sagala (2012:103) menjelaskan bahwa pada intinya tugas supervisor

adalah meningkatkan kualitas aktivitas dalam pembelajaran, mengembangkan

kurikulum, dan mengevaluasi pembelajaran agar menjadi semakin baik dan

berkualitas. Dalam hal ini menandakan bahwa supervisor harus memahami

sepenuhnya kemampuan dasar yang dimiliki guru, agar bantuan yang diberikan

kepada guru atau cara yang digunakan tepat membantu mengatasi kesulitan yang

dihadapi. Sebelum dan sesudah memberikan bantuan, supervisor harus terlebih

dulu melakukan evaluasi dengan cara mengumpulkan berbagai informasi dan data

yang spesifik berkaitan dengan kemampuan guru yang akan disupervisi.

Selain itu sebagai supervisor pendidikan kepala sekolah memiliki

tanggung jawab dalam pengawasan akademik. Tanggung jawab supervisor

pendidikan menurut Asf dan Jasmani (2013:113-4) dalam pengawasan akademik

yaitu: (1) kegiatan mengawasi: pelaksanaan kurikulum mata pelajaran, proses

pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, penggunaan media alat bantu, dan sumber

belajar, kemajuan belajar siswa lingkungan belajar; (2) menasihati: guru dalam

pembelajaran, meningkatkan kompetensi profesional, melaksanakan penilaian

proses dan hasil belajar, melaksanakan PTK, meningkatkan kompetensi pribadi,

sosial, dan pedagogik; (3) memantau: ketahanan pembelajaran pelaksanaan ujian

mata pelajaran, standar mutu hasil belajar siswa, pengembangan profesi guru,

pengadaan dan pemanfaatan sumber-sumber belajar; (4) mengordinasi:

pelaksanaan inovasi pembelajaran, pengadaan sumber-sumber belajar, kegiatan

peningkatan kemampuan profesi guru; (5) melaporkan: kinerja guru dalam

melaksanakan pembelajaran, kemajuan belajar peserta didik, pelaksanaan tugas

kepengawasan akademik.

Page 68: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

45

Kepala sekolah harus memiliki pengetahuan dan kecakapan tinggi sesuai

dengan tanggung jawabnya di sekolah tersebut. Ia harus menjalakan perannya

sebagai pemimpin organisasi yang baik. Sebagai supervisor, kepala sekolah

berkewajiban memahami peranannya dalam memajukan dan mengembangkan

pendidikan yang secara otomatis kepala sekolah harus memiliki pengetahuan luas

dan hubungan yang dekat dengan seluruh personel sekolah, sebagaimana dengan

fungsi dan tugasnya yang strategis dalam melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap anggotanya. Dadang Suhardan dkk (2009) dalam Kompri (2015:271)

menjelaskan bahwa salah satu pendukung keberhasilan dalam melaksanakan

supervisi adalah perilaku seorang supervisor itu sendiri. Dengan demikian agar

dapat melaksanakan tugas supervisi, kepala sekolah harus memiliki bekal

kemampuan secara personal maupun profesional, sifat-sifat dan pengetahuan yang

sesuai dengan profesinya sebagai supervisor.

2.1.3.5 Teknik-Teknik Supervisi Akademik

Keberhasilan suatu supervisi dipengaruhi oleh kemampuan kepala sekolah

sebagai supervisor dalam mengarahkan, membimbing, dan melakukan kerjasama

secara profesional dengan guru. Kepala sekolah sebagai supervisor diharapkan

mempunyai pengetahuan mengenai teknik-teknik dalam melaksanakan supervisi

dan mampu untuk menerapkannya. Teknik supervisi akademik dimaksudkan

untuk mengembangkan potensi sumber daya guru. Teknik supervisi akademik

terdiri dari beberapa jenis, dengan harapan supervisor dapat menggunakan teknik

supervisi yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi guru.

Page 69: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

46

Prasojo dan Sudiyono (2011:101) dalam bukunya yang berjudul Supervisi

Pendidikan mengemukakan bahwa teknik supervisi akademik yang harus

dipahami dan dikuasai supervisor ada dua macam yakni teknik supervisi indiviual

dan teknik supervisi kelompok. Gwin (1963) dalam Mulyadi dan Fahriana

(2018:63) menyatakan bahwa pada umumnya teknik dalam melakukan supervisi

yaitu individual dan kelompok.Begitu pula dengan Susanto (2016:233) menya-

takan bahwa supervisi akademik berkenaan dengan kegiatan dalam menciptakan

situasi kondusi dalam pelaksanaan pembelajaran, maka supervisor dapat

menggunakan berbagai teknik supervisi yang antara lain teknik perorangan dan

teknik kelompok.

Teknik individual atau perorangan dalam kegiatan supervisi merupakan

pemberian bimbingan secara individu dari sepervisor. Prasojo dan Sudiyono

(2011:102) menyebutkan terdapat lima macam teknik dalam teknik individual

yaitu: (1) kunjungan kelas; (2) observasi kelas; (3) pertemuan individual; (4)

kunjungan antar kelas; (5) menilai diri sendiri.

Teknik supervisi kelompok dalam Susanto (2016:234) adalah cara

pelaksanaan supervisi yang ditujukan pada sekelompok orang yang disupervisi.

Guru-guru yang diduga memiliki masalah yang sama dapat dihadapi secara

bersama-sama dalam suatu situasi oleh supervisor. Lebih lanjut Susanto

(2016:234) menyebutkan cara yang dapat ditempuh dalam teknik kelompok yaitu:

(1) mengadakan pertemuan atau rapat; (2) mengadakan diskusi kelompok; (3)

mengadakan penataran; (4) mengadakan seminar.

Pada dasarnya teknik-teknik dalam melakukan supervisi baik individu

maupun berkelompok bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas guru.

Page 70: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

47

Sehingga kepala sekolah sebagai supervisor diharapkan dapat memilih teknik

supervisi yang tepat agar dapat membantu guru dalam menyelesaikan

permasalahan yang dihadapinya dalam pembelajaran. Supervisi yang efektif harus

senantiasa memerhatikan tujuan dan kemudahan dalam melaksanakannya, hal ini

dimaksudkan agar dapat memperbaiki keadaan pelaksanaan kerja yang

diharapkan. Selain itu apabila setelah dilakukan supervisi ditemukan sebuah

permasalahan atau kekurangan maka hendaknya supervisor melakukan upaya

tindakan perbaikan.

2.1.3.6 Tahapan Pelaksanaan Supervisi Akademik

Pelaksanaan supervisi akademik oleh supervisor bertujuan untuk

membantu dan memberikan kemudahan kepada para guru untuk belajar

meningkatkan kemampuannya dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu

supervisi akademik bertujuan untukmengatasi permasalahan seperti penggunaan

model, metode mengajar, penggunaan media pembelajaran, penyamapaian materi,

komunikasi dengan peserta didik, dan permasalahan lainnya yang berkaitan

dengan kegiatan pembelajaran.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Pendidikan Republik Indonesia No

13 Tahun 2007 mengenai Standar Kepala Sekolah/Madrasah, kepala sekolah

hendaknya memiliki kompetensi dalam melaksanakan supervisi yang

pelaksanaanya terdapat beberapa tahapan sebagai berikut: (1) merencanakan

program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru; (2)

melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan

pendekatan dan teknik supervisi yang tepat; (3) menindaklanjuti hasil supervisi

Page 71: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

48

akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

Prosedur atau langkah-langkah supervisi harus ditaati agar berlangsung sistematis

dan dapat mencapai target yang ditentukan.

Rifa’i (1987) dalam Susanto (2016:227) menggambarkan prosedur

supervisi dalam enam kegiatan, yakni: (1) mengumpulan data tentang keseluruhan

situasi belajar mengajar; (2) menyimpulkan/menilai keberhasilan peserta didik,

guru, faktor penunjang dan penghambat dalam pembelajaran; (3) menemukan atau

mendeteksi kelemahan penampilan guru di depan kelas; (4) memerhatikan

kelemahan, meningkatkan kemampuan dalam hal kelemahan atau kekurangan; (5)

bimbingan pengembangan tentang penerapan hasil penataran; (6) penilaian

kemajuan tentang perubahan yang telah dicapai sebagai hasil bimbingan.

Suhardian, dkk (2009) dalam Kompri (2015:260) menyebutkan langkah-

langkah yang dapat ditempuh dalam melaksanakan supervisi adalah: (1)

menemukan masalah yang ada pada situasi belajar mengajar; (2) mencari

pemecahan yang diperkirakan efektif; (3) menyusun program perbaikan; (4)

mencoba cara baru; (5) merumuskan soal perbaikan standar untuk pemakaian

yang lebih luas.Begitu pula dengan Asf dan Mustofa (2013:55-6) menyebutkan

langkah-langkah pelaksanaan supervisi meliputi: (1) tahap persiapan atau

perencanaan;(2) pelaksanaan; (3) evaluasi dan tindak lanjut.

Tahap persiapan atau perencanaan merupakan tahap dimana supervisor

melakukan penyusunan perencanaan serangkaian kegiatan supervisi yang akan

dilaksanakan, misalnya meliputi kegiatan perencanaan waktu, sasaran, dan cara

yang akan diterapkan dalam melakukan supervisi. Pada tahap perencanaan ini

Page 72: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

49

akan tergambar kegiatan supervisi secara menyeluruh, sehingga supervisor

hendaknya melibatkan atau berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam

pelaksanaan supervisi. Perencanaan supervisi akademik memiliki berbagai macam

manfaat. Seperti yang telah dikemukakan oleh Mulyadi dan Fahriana (2018:206)

bahwa manfaat melakukan kegiatan perencanaan dalam supervisi akademik

adalah sebagai pedoman pelaksanaan dan pengawasan akademik, untuk

menyamakan persepsi seluruh warga sekolah mengenai program supervisi

akademik, dan menjamin penghematan dan keefektifan penggunaan sumber daya

sekolah.

Tahap pelaksanaan merupakan suatu kegiatan dimana kepala sekolah

mengamati proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Tahapan ini berguna untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam

rangkaian kegiatan pembelajaran. Kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi

perlu menggunakan prinsip berkesinambungan, yaitu dilaksanakan secara teratur

dan berkelanjutan agar tujuan dari supervisi itu sendiri tercapai. Kegiatan

supervisi dapat dilakukan pada awal dan di akhir semsester, hal ini dimaksudkan

agar dapat dibandingkan apakah mengalami kemajuan, kemandegan, atau

kemunduran. Kepala sekolah harus terampil dalam menggunakan instrumen

dalam supervisi dan memerhatikan aspek apa saja yang harus disupervisi. Aspek-

aspek yang diamati pada supervisi dapat dibicarakan terlebih dulu dengan guru.

Kepala sekolah dituntut untuk memiliki wawasan yang luas agar dapat memberi

bantuan kepada guru yang mengalami permasalahan.

Tahap evaluasi/penilaian dan tindak lanjut merupakan tahapan akhir pada

rangkaian kegiatan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah. Penilaian pada

Page 73: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

50

kegiatan supervisi adalah penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan supervisi,

penilaian tersebut dapat dilihat berdasarkan instrumen yang telah ditetapkan

sebelumnya, hasil pengamatan pada supervisi, dan kendala yang dihadapi selama

pelaksanaan kegiatan supervisi. Sementara tahap tindak lanjut merupakan langkah

pembinaan program supervisi. Mulyadi dan Fahriana (2018:211) mengemukakan

cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik yakni: mereview

rangkuman hasil penilaian, apabila tujuan supervisi akademik belum tercapai

maka dapat dilakukan penilaian ulang atau merancang kembali program supervisi

akademik untuk masa berikutnya, implementasi rancangan tersebut pada masa

berikutnya, melakukan langkah pembinaan guru. Dengan demikian pada tahap

tindak lanjut kepala sekolah dapat mengadakan pertemuan untuk mengkaji hasil

supervisi yang dilakukan, guru juga dapat mengungkapkan permasalahan yang

dihadapi dalam pembelajaran sehingga kepala sekolah dapat memberikan bantuan

atau solusi yang tepat bagi guru. Kepala sekolah juga dapat mengikutkan guru-

guru dalam kegiatan pelatihan, workshop, dan seminar sebagai bentuk dari tindak

lanjut.

Pada dasarnya dalam pelaksanaan langkah-langkah atau tahapan supervisi,

supervisor harus bersikap objektif dimana supervisor dapat menggunakan

instrumen yang sesuai dalam melakukan penilaian. Kemudian dari hasil penilaian

tersebut dapat dilakukan pemanfaatan seperti memberikan saran-saran perbaikan

untuk masalah yang ditemukan dan sebagai acuan dalam perancangan program

selanjutnya. Pelaksanaan supervisi akan berjalan dengan baik apabila kepala

Page 74: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

51

sekolah mempunyai kemampuan yang diharapkan dalam melakukan supervisi dan

mendapat dukungan dari seluruh pihak terkait.

2.2 Kajian Empiris

Penelitian terhadap variabel-variabel yang sama seperti penelitian ini

sudah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya.Berikut ini hasil

penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, antara lain:

(1) Nadarasa dan Thuraisingam (2012) dari University of Jaffna dalam

International Journal of Scientific and Research Publications, 2(2): 1-7,

ISSN: 2250-3153 berjudul The Inflence of Principals’ Leadership Styles on

School Teachers’ Job Satisfaction – Study of Secondry School in Jaffna

District.Pada penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui gaya

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepusan kerja guru. Desain

penelitian yang digunakan ialah penelitian survei deskriptif. Angket

digunakan peneliti untuk memeroleh data yang dibutuhkan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa yang memberikan dampak negatif pada kepuasan kerja

yakni kepemimpinan otokratis, sedangkan pada kepemimpinan demokratis

memiliki dampak positif terhadap kepuasan kerja. Persamaan penelitian

terletak pada variabel yang memengaruhi yaitu gaya kepemimpinan kepala

sekolah. Perbedaannya terletak pada variabel yang dipengaruhi yakni

kepuasan kerja guru.

(2) Tetuko (2012) dari Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang

dalam Educational Managemen, 1(2):130-134, ISSN 2252-7001 telah

Page 75: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

52

melaksanakan penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja, Budaya

Organisasi, Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja dan

Kinerja Guru SMA Swasta di Kabupaten Grobogan. Dari hasil penelitian

menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan kepemimpinan

terhadap kinerja guru melalui kepuasaan kerja guru. Hasil uji t menunjukkan

signifikan dan positif, yang berarti kepemimpinan (X3) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap (Y2). Untuk pengujian hipotesis, memperlihatkan

pengaruh langsung kepemimpinan terhadap kinerja guru sebesar 0,271.

Sementara besar pengaruh tidak langsung kepemimpinan terhadap kinerja

guru melalui kepuasan kerja diperoleh dari perkalian 0,804 x 0,919 = 0,739.

Dari hasil perhitungan yang didapat menunjukkan pengaruh secara tidak

langsung budaya organisasi melalui kepuasan kerja lebih besar (0,739 >

0,271) dibanding pengaruh langsung terhadap kinerja guru. Hasil ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung kepemimpinan

terhadap kinerja guru melalui kepuasan kerja, atau dapat disimpulkan bahwa

kepuasan kerja terbukti menjadi variabel yang memediasi antara pengaruh

kepemimpinan terhadap kinerja guru. Persamaan penelitan ini terletak pada

variabel yang dipengaruhi yaitu kinerja guru. Perbedaan peneltian terletak

pada variabel yang memengaruhiya.

(3) Harso (2012) dari Universitas Negeri Semarang dalam Educational

Management, 1(1): 11-17, ISSN: 2252-7001 telah melaksanakan penelitian

dengan judul Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru

terhadap Keefektifan Sekolah di SMK Kabupaten Pemalang. Populasi dalam

Page 76: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

53

penelitian ini adalah guru yang mengajar di SMK negeri maupun swasta di

Kecamatan Pemalang. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang

signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru tehadap

keefektifan sekolah, baik secara mandiri ataupun bersama-sama.

Kepemimpinan kepala sekolah memberikan kontribusi kepada keefektifan

sekolah sebesar 41,8%, kontribusi kinerja guru terhadap keefektifan sekolah

sebesar 24,2%, dan kontribusi secara bersama-sama besarnya 43,3%,

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Dari Kedua variabel

bebas yang paling berpengaruh terhadap keefektifan sekolah adalah

kepemimpinan kepala sekolah sebesar 54,7% dibanding kinerja guru sebesar

17,1%.Persamaannya yakni menggunakan variabel kinerja guru. Namun

perbedaannya variabel kinerja guru menjadi variabel yang memengaruhi.

(4) Ali dan Al-Taneiji (2013) dari United Arab Emirates University dalam

International Journal of Research Studies in Education, 2(1): 41-54, ISSN:

2243-7703, online ISSN: 2243-7711 berjudul Principal Leadership Style,

School Performance, and Principal Effectiveness in Dubai Schools.

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah terdapat

hubungan antara gaya kepemimpinan, tingkat kinerja, dan efektivitas kepala

sekolah di sekolah Dubai. Angket digunakan peneliti untuk memeroleh

data dari gaya kepemimpinan dan efektivitas kepala sekolah yang diisi oleh

guru di 34 sekolah, sedangkan data pada kinerja guru dari laporan inspeksi

sekolah di Dubai tahun 2010.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya

yang paling sering digunakan adalah gaya kepemimpinan transformasional,

Page 77: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

54

yang diikuti oleh gaya kepemimpinan transaksional dan gaya

pasif.Persamaan penelitian yakni sama-sama menggunakan variabel gaya

kepemimpinan untuk diteliti, sedangkan perbedaannyaterletaak pada

penggunaan variabel tingkat kinerja dan efektivitas kepala sekolah.

(5) Maduratna (2013) dalam e-Journal Administrasi Negara melaksankan

penelitian dengan judul Peranan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Efektivitas Kerja Guru dan Pegawai di Sekolah Dasar

Negeri 015 Samarinda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa

kepala sekolah SDN 015 Samarinda: (1) menjalankan peranannya sebagai

pendidik dengan menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan memberikan

dorongan dan nasihat; (2) sebagai manajer dengan memberdayakan guru

melalui kerjasama, mengikutsertakan guru dalam penataran, dan melibatkan

guru dalam pengambilan keputusan; (3) sebagai administrator dengan

mengelola administrasi dan keuangan; (4) sebagai supervisor dengan

melakukan pengawasan dan penyusunan program supervisi pendidikan; (5)

sebagai pemimpin dengan memberikan petunjuk, meningkatkan kemauan

guru, dan membuka komunikasi dua arah; (6) sebagai inovator dengan

memberikan teladan dan mengembangkan model pembelajaran yang

inovatif; (7) sebagai motivator dengan memberikan motivasi kepada guru,

serta mengatur lingkungan fisik dan suasana kerja. Kendala yang dihadapi

kepala sekolah dalam meningkatkan efektivitas kerja guru dan pegawai

yaitu kepala sekolah merasa kesulitan dalam memahami sifat atau karakter

guru dan pegawai sehingga kesulitan pula dalam meningkatkan efektivitas

Page 78: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

55

kerjanya, serta kendala dalam sarana dan prasarana sekolah yang belum

mendukung.Persamaan penelitian ini terletak pada kerja guru. Perbedaan

terletak pada metode penelitiannya yakni metode kualitatif.

(6) Rahardjo (2014) dari Adi Unggul Bhirawa College of Surakarta dalam

International Journal of Advanced Research in Management and Social

Sciences, 3(6): 59-74, ISSN: 2278-6236 berjudul The Effect of Competence,

Leadership and Work Environment Towards Motivation and Its Impact on

the Performance of Teacher of Elementary School in Surakarta City,

Central Java, Indonesia.Guru sekolah dasar di kota Surakarta digunakan

sebagai populasi dan sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian

menujukkan bahwa: (1) kompetensi dan kepemimpinan tidak berpengaruh

terhadap motivasi, (2) lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan

terhadap motivasi, (3)kompetensi tidak berpengaruh terhadap kinerja, (4)

kepemimpinan dan lingkungan kerjaberpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja, (5) kompetensi tidak berpengaruh terhadapkinerja guru tanpa

motivasi, (6) kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadapkinerja

tanpa adanya motivasi, (7) lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan

terhadapkinerja melalui motivasi, (8) lingkungan kerja berpengaruh

signifikan terhadapmotivasi dan efek kinerja.Persamaan penelitian ini

terletak pada variabel kinerja guru. Perbedaan terletak pada metode

penelitiannya yakni metode kualitatif.

(7) Saqib dan Irfanullah (2014) dari Gomal University dan FAST School of

Business Pakistan dalam Public Policy and Administration Research, 4(9):

Page 79: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

56

51-54, ISSN 2224-5731(Paper), ISSN 2225-0972 (Online) berjudul The

Supervisory Role of the Headmaster at the Higher Secondary Level: A

Teacher’s Perception.Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis

hubungan antara kepala sekoah. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa

apabila kepala sekolah melibatkan semua personel sekolah dalam

perumusan kebijakan sekolah maka tujuan pendidikan dapat tercapai lebih

baik. Oleh karena itu dibutuhkan kepemimpinan yang demokratis dan

pengimplementasiannya dalam kebijakan. Persamaan penelitian terletak

pada kinerja guru. Perbedaan terletak pada metode penelitiannya yakni

metode kualitatif.

(8) Setyowati, Mulyoto, dan Suryani (2014) dari FKIP UNS dalam Jurnal

Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(1):103 – 112, ISSN: 2354-6441

telah melakukan penelitian yang berjudul Korelasi Gaya Kepemimpinan

dan Supervisi Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru Honorer

Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya

kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru honorer,

berdasarkan hasil uji linieritas untuk hubungan antar variabel, diperoleh

nilai F sebesar 1,223 dan nilai probabilitas deviation fromlinearity sebesar

0,229. (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara supervisi kepala

sekolah dengan kepuasan kerja guru honorer, berdasarkan hasil uji linieritas

untuk hubungan antar variabel, diperoleh nilai F sebesar 1,273 dan nilai

probabilitas deviation fromlinearity sebesar 0,197. (3) terdapat hubungan

Page 80: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

57

positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan supervisi kepala

sekolah secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru honorer.

Persamaan penelitian ini terletak pada variabel gaya kepemimpian dn

supervisi kepala sekolah. Perbedaan terletak pada variabel kepusan kerja.

(9) Ernawati (2014) dari Universitas Negeri Semarang dalam Educational

Management, 3(1): 41-46, ISSN 2252-7001 telah melaksanakan penelitian

dengan judul Pengembangan Model Supervisi Akademik dengan Teknik

Kunjungan Kelas Berbasis Guru Senior pada Guru TIK SMA Kota

Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model

supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas berbasis guru senior

terhadap guru TIK di Kota Semarang. Penelitian yang dilakukan secara

kualitatif dan kuantitatif menunjukkan bahwa model supervisi kunjungan

kelas dengan guru senior akan membantu menyelesaikan masalah yang

dihadapi oleh guru TIK di kota Semarang. Pada tahap akhir menghasilkan

panduan model supervisi kunjungan kelas dengan guru senior dengan

tahapan perencanaan, pelaksanaan dan kontroling. Persamaan penelitian

terletak pada variabel supervisi akademik. Perbedaannya terletak pada

teknik supervisi akademik yakni teknik kunjungan kelas berbasis guru

senior.

(10) Sari dan Sukoco (2015) dari Institut Agama Islam Negeri Bengkulu dan

Universitas Negeri Yogyakarta dalam Jurnal Akuntabilitas Manajemen

Pendidikan, 3(1):1-12 p-ISSN: 2337-7895telah melakukan penelitian yang

berjudul Keefektifan Supervisi Akademik oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri

Page 81: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

58

Se-Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah. Penelitian ini ditujukan

untuk mengetahui keefektifan supervisi akademik oleh kepala SDN se-

Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah yang meliputi tiga variabel

yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut yang dilakukan oleh

kepala sekolah dalam supevisi akademik. Berdasarkan analisis data yang

diperoleh dari Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Talang Empat Bengkulu

Tengah dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut: (1)

perencanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dasar negeri se-

Kecamatan Talang Empat Kota Bengkulu dengan rata-rata sebesar 88,65%

berada pada interval kelas 76%-100% menunjukkan kategori efektif. (2)

pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah SDN se-Kecamatan

Talang Empat Kota Bengkulu dengan rata-rata sebesar 81,35% berada pada

interval kelas 76%-100% menunjukkan kategori efektif. (3) tindak lanjut

supervisi akademik oleh kepala sekolah SDN se-Kecamatan Talang Empat

Kota Bengkulu dengan rata-rata sebesar 86,31 % berada pada interval kelas

76%-100 % menunjukkan kategori efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa secara umum manajemen supervisi akademik oleh kepala sekolah

pada kategori efektif. Persamaan penelitian terletak pada variabel supervisi

akademik. Perbedaan terletak pada metode penelitiannya yakni metode

kualitatif.

(11) Khoeriyah (2015) dari Universitas Djuanda Bogor, dalam Ta’dibi, 5(2): 34-

38 ISSN: 2442-4994telah melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh

Supervisi Akademik terhadap Kinerja Guru SMP II Yaspida Sukabumi.

Page 82: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

59

Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif dengan

pendekatan komparatif yaitu membandingkan keberadaan satu variabel atau

lebih pada dua sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Hasil

penelitian ini yaitu terdapat pengaruh positif antara variabel X dan Y dengan

perolehan nilai 2,11>2,045 atau thitung >ttabel dengan taraf signifikansi

0,5% maka H0ditolak H1 dan diterima. Artinya, pada tingkat kepercayaan

95% terdapat perbedaan yang signifikan antara skor perolehan sebelum

supervisi dilakukan dengan sesudah supervisi dilakukan. Dengan demikian

dapat dinyatakan bahwa antara variabel X dan Y terdapat pengaruh yang

tergolong signifikan. Persamaan penelitian terletak pada variabel supervisi

akademik dan kinerja guru. Perbedaan terletak pada populasi guru yang

diigunakan dalam penelitian.

(12) Baihaqi (2015) dari FKIP Universitas Islam Blitar dalam Kontruktivisme,

7(2): 97-106 p-ISSN: 1979-9438/e-ISSN: 2445-2355telah melakukan

penelitian yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru di MA Ma’arif Selorejo Blitar.

Hasil dari penelitian ini menunjukan uji hipotesis terhadap variabel

kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru

(r=2.599, p=0.05). Persamaan penelitian terletak pada variabel gaya

kepemimpinan dan kinerja guru. Perbedaan terletak pada variabel motivasi.

(13) Ali, Harun, dan Djailani (2015) dari Program Pascasarjana Universitas

Syiah Kuala Banda Aceh dalam Jurnal Administrasi Pendidikan, 3(2):116 –

127, ISSN: 2302-0156 telah melakukan penelitian yang berjudul Gaya

Page 83: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

60

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada

SD Negeri Lambaro Angan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)

kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan instruktif (telling) dalam

meningkatkan kedisiplinan, (2) kepala sekolah menerapkan gaya

kepemimpinan konsultatif (selling) dalam meningkatkan motivasi kerja

guru, (3) kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan delegatif dalam

meningkatkan tanggung jawab guru, dan (4) kendala-kendala yang dihadapi

kepala sekolah yaitu menurunnya kedisiplinan guru, kurangnya motivasi

kinerja guru, dan rendahnya rasa tanggung jawab guru dalam pembelajaran.

Persamaan penelitian terletak pada variabel gaya kepemimpinan dan kinerja

guru. Perbedaan terletak pada metode penelitian yakni kualitatif.

(14) Karsiyem dan Wangid (2015) dari Universitas Negeri Yogyakarta dalam

Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 3(2):201-212, p-ISSN: 2337-

7895 e-ISSN: 2461-0550 telah melakukan penelitian yang berjudul

Pelaksanaan Supervisi Akademik dalam Peningkatan Kinerja Guru Sekolah

Dasar Gugus III Sentolo Kulon Progo. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: (1) pada supervisi akademik terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

dan penilaian pembelajaran; (2) prinsip-prinsip supervisi akademik terdiri

dari: praktis, objektif, humanis, kooperatif, kekeluargaan, demokratis,

komprehensif, pada prinsip berkesimbungan belum dilaksanakan, teknik

dalam supervisi meliputi invidual dan kelompok; (3) tindak lanjut supervisi

belum dilaksanakan dengan maksimal, (4) pendukung supervisi ialah

kesediaan guru untuk disupervisi, pada kendala supervisi guru terbebani dan

Page 84: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

61

banyaknya kegiatan kepala sekolah; (5) upaya memberikan pemahaman

supervisi akademik sebagai kebutuhan guru dan jadwal supervisi efektif.

Persamaan penelitian terletak pada variabel supervisi akademik dan kinerja

guru. Perbedaan terletak pada metode penelitian yakni kualitatif.

(15) Suroso, Rusdarti, dan Utomo (2015) dari Program Pascasarjana, Universitas

Negeri Semarang dalam Educational Management, 4(2):144-150, ISSN:

2252-7001 telah melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Supervisi

Akademik, Pendidikan dan Pelatihan, Kompetensi Profesional Guru

terhadap Kinerja Guru melalui Motivasi Kerja sebagai Variabel

Intervening. Hasil dari penelitian ini adalah pengaruh supervisi akademik

terhadap kinerja guru yang menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi

variabel supervisi akademik adalah positif sebesar 0,173. Hal ini artinya

pengaruh supervisi akademik terhadap kinerja guru adalah positif dan

signifikan, dengan demikian peningkatan supervisi akademik akan

meningkatkan kinerja guru dan penurunan supervisi akademik akan

menurunkan kinerja guru. Untuk variabel supervisi akademik diperoleh

thitung = 3,435 nilai ttabel dengan df = n-1 = 186 – 1 = 185 diperoleh ttabel

1,973. Maka diperoleh thitung (3,435) ˃ ttabel (1,973). Hal ini menunjukkan

ada pengaruh positif supervisi akademik terhadap kinerja guru. Hasil

signifikansi pengujian sebesar 0,0007 bahwa nilai tersebut lebih kecil dari

tingkat kesalahan (α) 0,05. Menggambarkan pengaruh yang signifikan

supervisi akademik terhadap kinerja guru. Persamaan penelitian terletak

pada variabel supervisi akdemik dan kinerja guru. Perbedaan terletak pada

variabel pendidikan dan pelatihan, kompetensi profesional guru.

Page 85: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

62

(16) Handayani dan A.Rasyid (2015) dari Universitas Negeri Yogyakarta dalam

Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 3(2):264-277, p-ISSN: 2337-

7895 e-ISSN: 2461-0550 telah melakukan penelitian yang berjudul

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Guru, dan Budaya

Organisasi terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Wonosobo. Hasil penelitian

menunjukkan RSquare atau R determinan sebesar 0,189 menunjukkan

bahwa 18,9% kinerja guru dipengaruhi oleh peran gaya kepemimpinan

partisipatif kepala sekolah dan sisanya 81,1% dipengaruhi oleh variabel lain.

Terdapat koefesien regresi sebesar 0,443, menjelaskan kinerja guru akan

berubah sebesar 0,443 untuk setiap perubahan satu satuan gaya

kepemimpinan partisipatif secara cateris paribus (variabel lain dianggap

tetap). Kemudian kebermaknaan pengaruh secara sederhana dievaluasi

melalui thitung , dari gambar memperlihatkan nilai thitung 5,315 berada di

daerah penerimaan Ha atau pengaruh, sehingga dinyatakan signifikan.

Evaluasi kebermaknaan juga dilakukan berdasarkan probabilitas (p),

nilainya sebesar 0,000 kurang dari 0,05 yang menandakan signifikan.

Persamaan penelitian terletak pada variabel gaya kepemimpinan dan kinerja

guru. Perbedaan terletak pada variabel motivasi guru dan budaya organisasi.

(17) Rahawarin dan Arikunto (2015) dari Universitas Negeri Yogyakarta dalam

Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan 3(2):173-188 telah melakukan

penelitian yang berjudul Pengaruh Komunikasi, Iklim Organisasi dan Gaya

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru

SMA. Hasil analisis regresi menemukan koefisien korelasi (R) sebesar

Page 86: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

63

0,706. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan kuat

antara gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kinerja

guru. Koefisien adjusted(R2) sebesar 49,4%. Hal ini menunjukkan bahwa

kepemimpinan kepala sekolah menyumbang 49,4% terhadap kinerja guru.

Hasil analisis regresi juga menemukan bahwa F = 136,925 dan signifikan

(sig) < 0,05. Hal ini berarti H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa gaya

kepemimpinan transformasional kepala sekolah memengaruhi kinerja

guru.Persamaan penelitian terletak pada variabel gaya kepemimpinan dan

kinerja guru. Perbedaan terletak pada variabel komunikasi dan iklim

organisasi.

(18) Zuryati, Djailani AR, dan Usman Nasir (2015) dari Pascasarjana Universitas

Syiah Kuala dalam Jurnal Administrasi Pendidikan, 3(2):38-48 ISSN 2302-

0156 melakukan penelitian yang berjudul Gaya Kepemimpinan Kepala

Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada SDN 7 Muara Dua

Lhoksuemawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil

penelitian ditemukan: (1) Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang

digunakan untuk meningkatkan disiplin guru, adalah gaya memberitahukan

(telling) dan gaya situasional; (2) Gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam

meningkatkan komitmen guru adalah gaya selling (konsultatif) dengan

mengarahkan guru untuk menyelesaikan tugasnya; (3) Gaya kepemimpinan

kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru, yaitu gaya

partisipatif yang diterapkan pada saat rapat dengan dewan guru dan rapat

lainnya; dan (4) Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang digunakanuntuk

Page 87: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

64

meningkatkan tanggung jawab guru, ialah gaya delegatif yaitu melakukan

sharing authority kepada anggota untuk melaksanakan tugas

organisasi.Persamaan penelitian terletak pada variabel gaya kepemimpinan

dan kinerja guru. Perbedaan terletak pada variabel metode penelitian yang

digunakan.

(19) Rosdina, Murniati, dan Yuzrizal (2015) dari Pascasarjana Universitas Syiah

Kuala dalam Jurnal Administrasi Pendidikan, 3(2):69-78, ISSN 2302-0156

dengan judul Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Peningkatan

Kinerja Guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar.

Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perumusan kebijakan kepala sekolah

dalam meningkatkan kemampuan guru-guru dengan membuat aturan tertulis

maupun lisan sesuai dengan visi misi sekolah dengan melibatkan guru,

sasaran sekolah dan kepala sekolah merumuskan kegiatan-kegiatan untuk

meningkatkan kemampuan guru. Hasil ini membuat guru-guru dapat

mengajar dengan lebih baik sehingga peserta didik lebih mudah memahami

pelajaran; (2) Program kepala sekolah sebagai pemimpin dalam

meningkatkan kedisiplinan guru-guru pada SD Negeri 2 Lambheu

Kabupaten Aceh Besar dengan memakai komunikasi yang baik (tidak kasar,

melakukan pengawasan langsung, tidak arogan dan otoriter), menyusun

program KKG, seminar-seminar dan workshop dengan program ini

menunjukkan hasil yang menggembirakan, guru lebih disiplin sehingga

dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik; (3) Strategi kepala sekolah

sebagai pemimpin dalam meningkatkan tanggung jawab guru-guru pada SD

Page 88: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

65

Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar dengan melibatkan semua guru

dan memberikan contoh langsung dan (4) Faktor-faktor yang mempengaruhi

kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru adalah

keinginannya meningkatkan prestasi sekolah agarmempunyai prestasi yang

lebih baik di tingkat Aceh dan nasional. Hal tersebut adalah faktor utama

yang memengaruhinya disertai faktor umum lainnya, seperti: kondisi pribadi

kepala sekolah, organisasi sekolah, lingkungan eksternal.Persamaan

penelitian terletak pada variabel gaya kepemimpinan dan kinerja guru.

Perbedaan terletak pada variabel metode penelitian yang digunakan.

(20) Usman dan Dangara (2015) dari Federal Road Safety Commission (FRSC),

RS4.35 Nassarawa Eggon Unit Command, Nasarawa State, Nigeria dalam

Journal of Education, 6(10): 160-168, ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-

288X (Online) telah melakukan penelitian yang berjudul The Impact of

Instructional Supervision on Academic Performance of Secondary School

Students in Nasarawa State, Nigeria. Dari hasil penelitian pada

menunjukkan adanya pengaruh secara simultan supervisi akademik dalam

penerapan strategi kepengawasan, seperti memeriksa buku catatan peserta

didik, melakukan kunjungan kelas, memeriksa rencana pembelajaran guru,

dan melakukan inpeksi pada pencatatan guru. Oleh sebab itu diperlukan

adanya upaya peningkatan kebijakan dari pemerintah yang disesuiakan

dengan kebutuhan pendidikan, seperti penyediaan bahan ajar yang

memadai, mengadakan pelatihan untuk mengembangkan keampuan guru,

dan meningkatkan evaluasi terhadap admnistrasi sekolah dan hasil

Page 89: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

66

pendidikan yang kemudian dapat dijadikan sebagai acuan

perbaikan.Persamaan penelitian terletak pada supervisi akademik dan

kinerja guru. Perbedaan terletak pada populasi penelitian.

(21) Murniasih, Djuniadi, dan Rahardjo (2016) dari Program Studi Manajemen

Pendidikan Pascasarjana Universiras Negeri Semarang dalam Educational

Management, 5(2):148-155 p-ISSN: 2252-7001 e-ISSN: 2502-454X telah

melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Supervisi Akademik,

Komunikasi Interpersonal, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru di

Jepara. Berdasarkan hasil penelitian tersebut pada analisis regresi yang

digunakan unuk mengetahui pengaruh supervisi akademik terhadap kinerja

guru diperoleh koefisien beta untuk variabel supervisi akademik sebesar

0,197 sehingga bisa dinyatakan bahwa supervisi akademik berpengaruh

sebesar 0,197 atau 19,7% terhadap kinerja guru. Hasil analisis regresi tahap

2 kemudian di uji kebermaknaan dengan uji t. Koefisien beta untuk variabel

supervisi akademik sebesar 0,197 yang diuji kebermak-naannya

menggunakan uji t diperoleh thitung = 3,235 dengan sig = 0,001< 0,05, yang

berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh supervisi akademik

terhadap kinerja guru diterima.Persamaan penelitian terletak pada variabel

supervisi akademik dan kinerja guru. Perbedaan terletak pada variabel

komunikasi interpesonal dan motivasi kerja.

(22) Wahono dan Jabar (2016) dari Universitas Negeri Yogyakarta dalam Jurnal

Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 4(2):270-282, p-ISSN: 2337-7895 e-

ISSN: 2461-0550 telah melakukan penelitian yang berjudul Keefektifan

Page 90: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

67

Supervisi Akademik Kepala SMK Negeri Kelompok Teknologi dan Rekayasa

di Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)

Perencanaan supervisi akademik menunjukkan sangat efektif, dengan

tingkat pencapaian menurut persepsi guru rata-rata sebesar 88,2 dan

menurut persepsi kepala sekolah rata-ratanyamencapai 90,62. (2) Pelak-

sanaan supervisi akademik menunjukkan kategori efektif, dengan tingkat

pencapaian menurut persepsi guru rata-ratanya sebesar 77,02 dan menurut

persepsi kepala sekolah pencapaian rata-ratanya sebesar 79,96. (3) Tindak

lanjut supervisi akademik menunjukkan kategori efektif, dengan tingkat

pencapaian menurut persepsi guru rata-ratanya sebesar 75 dan menurut

persepsi kepala sekolah pencapaian rata-ratanya sebesar 79,46.Persamaan

penelitian terletak pada variabel supervisi akademik. Perbedaan terletak

pada metode penelitian yang digunakan.

(23) Yawan (2016) dari Universitas Negeri Yogyakarta dalam Jurnal Pendidikan

Matematika dan Sains, 4(2):184-194, ISSN 1410-1866 telah melakukan

penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja Guru dan Gaya

Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SD Biak Numfor,

Papua. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa uji t diperoleh dari

thitung untuk variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah 3,126,

sedangkan ttabel adalah 1,995. Karena kriteria keputusannya adalah Ho

diterima jika -ttabel <thitung <ttabel atau H0 ditolak jika -thitung < -ttabel , atau

thitung >ttabel , maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Hal ini berarti

secara parsial, terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan

Page 91: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

68

kepala sekolah dengan kinerja guru.Persamaan penelitian terletak pada

variabel gaya kepemimpinan dan kinerja guru. Perbedaan terletak pada

variabel motivasi kerja.

(24) Damayanti (2016) dalam Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(1):80-86, ISSN:

1412-3835 telah melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Mutu

Kinerja Guru melalui Supervisi Akademik di SMK Negeri 1 Salatiga

Menghadapi PKG 2016 (Solusi Perubahan dengan Gabungan Model

Supervisi Akademik Artistic Model dan Cooperative Development Model).

Hasil penelitian menunjukkan supervisi akademik SMK N 1 Salatiga belum

efektif, hal ini ditunjukkan dari kondisi banyak guru yang masih kaget/

belum siap saat akan dilakukan PKG dan kesiapan guru penilai pun masih

belum maksimal dengan ditunjukkannya belum siapnya laporan kinerja guru

tahun 2015 saat diperlukan untuk penyusunan administrasi penilaian angka

kredit masing-masing guru. Dalam melaksanakan supervisi akademik

terhadap guru, kepala sekolah seharusnya menggunakan pendekatan dan

teknik supervisi yang tepat, sehingga dalam mensupervisi satu guru dengan

guru yang lain akan berbeda teknik supervisi yang digunakan. Namun di

SMK N 1 Salatiga, supervisi yang dilakukan kepala sekolah menggunakan

teknik yang sama, dan hanya dilakukan beberapa kali saja, walaupun jadwal

sudah disusun dan guru yang disupervisi sudah ada, namun hal ini tidak

dilakukan semua, dalam pelaksanaan supervisi terkadang diwakilkan kepada

wakil kepala sekolah dan kadang tidak dilaksanakan sama sekali, sehingga

guru yang telah dijadwalkan supervisi merasa kecewa karena supervisi tidak

Page 92: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

69

jadi dilaksanakan. Dalam pelaksanaan supervisi akademik yang

dilaksanakan di SMK N 1 Salatiga ini dapat dikatakan kurang berjalan

dengan baik, karena presentase pelaksanaannya kurang dari 50% dari jadwal

yang sudah direncanakan.Persamaan penelitian terletak pada variabel

supervisi akademik dan kinerja guru. Perbedaan terletak pada metode

penelitian yakni metode kualitatif.

(25) Ramadona dan Wibowo (2016) dari Universitas Indraprasta PGRI dalam

Research and Development Journal of Education,3(1):27-34, ISSN:2406-

9744 telah melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Supervisi Kepala

Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMP K 1 Penabur Pasar Baru Jakarta

Pusat. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa supervisi

kepala sekolah berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja guru

pada guru SMP K 1 Penabur Pasar Baru Jakarta Pusat dengan hasil

perhitungan korelasi r = 0,7045. Hasil pengkuadratan r2 = 49,63%

menggambarkan adanya pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja

guru. Pengaruh tersebut dibuktikan dengan hasil uji t bahwa

thitung 5,7026> ttabel (33 : 0,025) sebesar 2,021 sehingga Ho ditolak dan Ha

diterima. Persamaan penelitian terletak pada variabel supervisi dan kinerja

guru. Perbedaannya terletak pada peggunaan dua variabel penelitian.

(26) Mafudah dan Asrori (2016) dari Universitas Negeri Semarang dalam

Economic Education Analysis Journal 5(2):389-401, p-ISSN 2252-6544 e-

ISSN 2502-356X telah melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh

Pemahaman Kurikulum, Motivasi Kerja, dan Kepemimpinan Kepala

Page 93: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

70

Sekolah terhadap Kinerja Guru SMK. Hasil uji signifikansi (uji t) dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi kepemimpinan kepala

sekolah terhadap kinerja guru sebesar 0,013 < 0,05. Garis persamaan regresi

linear berganda juga menunjukkan nilai positif yakni 0,430 yang berarti H4

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru diterima. Dengan

demikian apabila guru memiliki persepsi yang baik mengenai

kepemimpinan kepala sekolah maka kinerjanya pun juga akan meningkat.

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis deskriptif penelitian pada variabel

kepemimpinan kepala sekolah yang memiliki nilai rata-rata 57,667 dimana

nilai ini berada dalam kategori baik, walaupun rata-rata kepala sekolah

masih belum maksimal dalam kompetensi manajerial serta sosial. Output

pengujian dengan bantuan program SPSS juga menunjukkan bahwa variabel

kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi variabel kinerja guru sebesar

21,62%. Persamaan penelitian terletak pada variabel kepemimpinan dan

kinerja guru. Perbedaan terletak pada variabel pemahaman kurikuum dan

motivasi kerja.

(27) Ishaq, Yuzrizal, dan Bahrun (2016) dari Pascasarjana Universitas Syiah

Kuala dalam Jurnal Administrasi Pendidikan, 4(1): 32-45 ISSN 2302-0156

melakukan penelitian yang berjudul Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Kinerja Guru pada SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh

dan SMA Negeri 3 Meulaboh. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan

kepemimpinan kepala sekolah SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh

Page 94: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

71

bergaya otokratis, sedangkan kepala sekolah SMA Negeri 3 Meulaboh

bergaya demokratis. Kepemimpinan kepala sekolah yang dilakukan di SMA

Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh dan SMA Negeri 3 Meulaboh dapat

meningkatkan kinerja guru di masing-masing sekolah. Hal ini terbukti dari

kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana dan prestasi belajar siswa yang

berjalan dengan baik dan sesuai standar kinerja guru. Tanggapan atau

respon guru terhadap pendekatan kepemimpinan yang dilakukan kepala

sekolah di SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh dan SMA Negeri 3

Meulaboh cukup baik.Persamaan penelitian terletak pada variabel

kepemimpinan dan kinerja guru. Perbedaan terletak pada pendekatan

kualitatif.

(28) Ajasan, Usman Nasir, dan Niswanto (2016) dari Pascasarjana Universitas

Syiah Kuala dalam Jurnal Administrasi Pendidikan, 4(3): 1-9 ISSN 2302-

0156 dengan judul Efektivitas Pelaksanaan Supervisi Akademik oleh Kepala

Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMK Negeri 1 Meulaboh.

Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Program supervisi akademik kepala

sekolah disusun merujuk pada identifikasi permasalahan yang dihadapi guru

berdasarkan hasil pengawasan tahun sebelumnya seperti penilaian,

pembinaan dan membantu kesulitan guru, dan analisis SWOT, selanjutnya

dituangkan ke dalam program Rencana Kepengawasan Akademik (RKA)

sesuai dengan kebutuhan guru; (2) Pelaksanaan supervisi akademik oleh

kepala sekolah dilakukan dalam tiga tahap yaitu: survei awal sebelum

melakukan supervisi akademik, kunjungan kelas untuk mengetahui jalannya

pembelajaran, dan mereview hasil kunjungan kelas serta memberikan solusi

Page 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

72

yang tepat dalam mengatasi masalah yang dihadapi guru; dan (3) Evaluasi

pelakasanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah, meliputi evaluasi

terhadap uraian tugas dan evaluasi bukti dokumen, dengan cara melihat

langsung terhadap bukti-bukti tugas yang telah dilaksanakan oleh guru

kemudian memberikan masukan apabila terdapat kesalahan atau

kekurangan.Persamaan penelitian terletak pada variabel supervisi akademik

dan kinerja guru. Perbedaan terletak pada pendekatan kualitatif.

(29) Sutrisno (2016) dari Universitas Indraprasta PGRI dalam Jurnal SAP, 1(2):

196-205, ISSN: 2527-967X, melaksanakan penelitian dengan judul Analisis

Kinerja Guru Ditinjau dari Pengaruh Persepsi Guru terhadap

Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja. Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan persepsi guru

atas kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama

terhadap kinerja guru SMA Negeri di Jakarta Selatan. Hal ini dibuktikan

dengan nilai sig. 0,002 < 0,05 dan F hitung = 7,037. (2) terdapat pengaruh

yang signifikan persepsi guru atas kepemimpinan kepala sekolah terhadap

kinerja guru SMA Negeri di Jakarta Selatan. Hal ini terbukti dari nilai sig.

0,023 < 0,05 dan t hitung = 2,337. (3) terdapat pengaruh yang signifikan

motivasi kerja terhadap kinerja guru SMA Negeri di Jakarta Selatan. Hal ini

dibuktikan dengan nilai sig. 0,017 < 0,05 dan thitung = 2,457. Persamaan

penelitian terletak pada variabel kepemimpinan dan kinerja guru. Perbedaan

terletak pada variabel motivasi kerja.

(30) Hardono, Haryono, dan Amin (2017) dari Program Studi Manajemen

Pendidikan Pascasarjana Universiras Negeri Semarang dalam Educational

Page 96: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

73

Management, 6(1):26–33 p-ISSN: 2252-7001/e-ISSN: 2502-454X telah

melakukan penelitian yang berjudul Kepemimpinan Kepala Sekolah,

Supervisi Akademik, dan Motivasi Kerja dalam Meningkatkan Kinerja

Guru. Nilai t test (2,008) dengan tingkat signifikan (0,047) < 0,05. Jadi

kesimpulannya H0 ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh yang

positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja.

Kepemimpinan kepala sekolah yang baik akan meningkatkan kinerja guru.

Perhitungan besarnya pengaruh langsung kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja dengan perhitungan (0,126)² = 0,016, hal ini artinya

terdapat pengaruh langsung sebesar 1,6% kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja. Kemudian dalam penilitian ini juga menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif dan signifikan supervisi akademik terhadap

kinerja. Hal ini didukung oleh nilai t test (2,642) dengan tingkat signifikan

(0,009) < 0,05. Jadi kesimpulannya H0 ditolak dan Ha diterima, berarti ada

pengaruh yang positif dan signifikan supervisi akademik terhadap kinerja.

Supervisi akademik yang baik akan meningkatkan kinerja guru. Perhitungan

besarnya pengaruh langsung supervisi akademik terhadap kinerja dengan

perhitungan (0,268)² = 0,072, hal ini berarti terdapat pengaruh langsung

sebesar 7,2% supervisi akademik terhadap kinerja.Persamaan penelitian

terletak pada variabel supervisi akademik dan kinerja guru. Perbedaan

terletak pada variabel motivasi kerja.

(31) Supeno, Suseno, dan Miranti (2017) dari Universitas Indraprasta PGRI

Jakarta dalam Jurnal Deiksis, 09(01):90–99, p-ISSN: 2085-2274 e-ISSN:

Page 97: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

74

2502-227X telah melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi,

Disiplin Kerja, dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja

Guru Bahasa Inggris SMP DKI Jakarta. Hasil penelitan menunjukkan gaya

kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan kinerja guru bahasa Inggris (Y)

menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan. Dengan nilai

koefisien jalur yang diperoleh py2 = 0,339 dan nilai signifikansi diperoleh

thitung = 3,813 dan ttabel = 1,90 (thitung >ttabel ). Ini menunjukkan data yang

dikumpulkan mendukung pernyataan bahwa gaya kepemimpinan kepala

sekolah sangat berperan dalam upaya pembentukan kinerja guru bahasa

Inggris.Persamaan penelitian terletak pada variabel gaya kepemimpinan dan

kinerja guru. Perbedaan terletak pada variabel motivasi dan disiplin kerja.

(32) Setyawan, Sumaryanto F, dan Murwatiningsih (2017) dari Universitas

Negeri Semarang dalam Educational Management, 6(2):189 – 195, p-ISSN:

2252-7001 e-ISSN: 2502-454X telah melakukan penelitian yang berjudul

Gaya Kepemimpinan Otokratif Manajemen Sekolah dalam Mendukung

Kinerja Guru SMK Pancasila di Kota Purwodadi. Hasil penelitian meliputi:

(1) Pengambilan keputusan manajemen kepala sekolah mempunyai peran

sangat tinggi pengambilan kebijakan dan bersifat terpusat pada kepala

sekolah yang mempunyai kewenangan (2) Peran kepala sekolah, kebijakan

dan aturan baku merupakan motivasi dalam pembinaan terhadap guru, untuk

mengukur kelemahan dan kelebihan kinerja (3) Karakteristik pendelegasian

wewenang dan kontrol delegasi mempunyai kewenangan mutlak pada

atasan dengan komunikasi langsung satu arah dari pimpinan kepada

Page 98: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

75

bawahan baik itu pengawasan terhadap tingkah laku, perbuatan, atau

kegiatan para bawahannya dilakukan secara ketat, (4) Peran dan kontribusi

gaya kepemimpinan otokratif manajemen sekolah mempunyai kekuatan

dalam membuat dan memutuskan suatu kebijakan selama itu demi kebaikan

sekolah dan kemajuan prestasi.Persamaan penelitian terletak pada variabel

gaya kepemimpinan dan kinerja guru. Perbedaan terletak pada pendekatan

kualitatif.

(33) Jumriati (2017) dari Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

dalam Journal of Physical Education, Sport and Recreation 1(1): 25-33, e-

ISSN: 2597-7016 dan p-ISSN: 2595-4055 telah melakukan penelitian yang

berjudul Analisis Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada SMK Negeri Di

Kabupaten Gowa. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran: (1)

Analisis supervisi kepala sekolah SMK Negeri di Kabupaten Gowa (2)

Kinerja guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMK Negeri

di Kabupaten Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :(1) Analisis

supervisi kepala sekolah pada SMK Negeri di Kabupaten Gowa berada pada

kategori rendah. (2) Kinerja guru pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan pada SMK Negeri di Kabupaten Gowa berada pada kategori

sedang.Persamaan penelitian terletak pada variabel gaya kepemimpinan dan

kinerja guru. Perbedaan terletak pada pendekatan survey.

(34) Suradi (2018) dari Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu dalam

Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 5(1) 13-29, p-ISSN: 2407-2451.,e-ISSN:

Page 99: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

76

2621-0282 telah melakukan penelitian yang berjudul Supervisi Akademik

Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Dasar Negeri 79 Kota Bengkulu. Dari hasil penelitian terungkap bahwa,

supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala sekolah, yaitu: supervisi

akademik berkaitan dengan perencanaan pembelajaran terdiri dari

pembimbingan dalam merumuskan tujuan pembelajaran, supervisi

akademik pada pelaksanaan pembelajaran, meliputi: pemberian contoh

dalam membuka pembelajaran, pemberian contoh dalam menyajikan materi

pembelajaran, serta supervisi akademik pada evaluasi pembelajaran,

meliputi: pembimbingan dalam menyusun perangkat penilaian pembe-

lajaran. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan supervisi

akademik, yaitu: faktor pendukungnya, yakni guru yang menjadi sasaran

supervisi kepala sekolah bersikap kooperatif dan terbuka terhadap proses

supervisi yang dilakukan oleh pengawas. Faktor penghambat pelaksanaan

supervisi kepala sekolah, yakni terbatasnya alokasi waktu untuk

pelaksanaan pembelajaran PAI di sekolah dasar.Persamaan penelitian

terletak pada variabel supervisi akademik dan kinerja guru. Perbedaan

terletak pada pendekatan kualitatif.

(35) Erwan, Yusrizal, dan Bahrun (2018) Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

dalam Jurnal Magister Administrasi Pendidikan, 6(1):52-57 ISSN 2302-

0156, telah melakukan penelitian yang berjudul Gaya Kepemimpinan

Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Gugus VII

Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. Hasil penelitian ditemukan:

Page 100: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

77

(1) Gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala sekolah dalam

meningkatkan disiplin guru yaitu gaya memberitahukan (telling). Selain

memberitahukan, kepala sekolah juga menerapkan gaya partisipasif, dimana

kepala sekolah mengajak guru untuk disiplin serta mengarahkannya tentang

tugas yang harus dikerjakan; (2) Gaya kepemimpinan yang diterapkan

kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan mengajar guru adalah

gaya partisipatif dengan membuka forum diskusi setiap kesempatan untuk

mencari solusi. Selain gaya partisipatif kepala sekolah juga menerapkan

gaya konsultatif (selling) untuk mengarahkan guru dalam meningkatkan

kemampuan kerjanya baik dalam pembelajaran maupun menyusun

administrasi sekolah; dan (3) Gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala

sekolah dalam meningkatkan tanggung jawab mengajar guru adalah gaya

delegatif dengan mengarahkan guru untuk menyusun program sekolah,

mengatasi permasalahan secara mandiri dan memutuskan solusi yang

terbaik untuk kepentingan pendidikan. Selain itu, kepala sekolah juga

menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif, dengan gaya ini guru

mempunyai andil dalam pengambilan setiap keputusan.Persamaan

penelitian terletak pada variabel gaya kepemimpinan dan kinerja guru.

Perbedaan terletak pada pendekatan kualitatif.

2.3 Kerangka Teoretis Penelitian

Guru merupakan tenaga kependidikan yang memegang kunci keberhasilan

dalam penyelenggaraan pendidikan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan

Page 101: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

78

ditentukan pada sejauh mana kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta

didiknya melalui proses kegiatan belajar mengajar. Kemampuan guru dalam

meningkatkan mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan profesi-

onalnya dalam mengajar. Dalam mengembangkan potensi peserta didik

dibutuhkan upaya keras dari guru dalam melaksanakan pembelajaran. Tugas

utama guru dalam pembelajaran ialah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan

penilaian. Tugas tersebut harus dilakukan semaksimal mungkin oleh guru agar

membentuk peserta didik menjadi manusia yang berkualitas. Guru yang

profesional akan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas mengajarnya.

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kinerja guru, salah satunya adalah

kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah mempunyai peran

penting dalam meningkatkan mutu kinerja guru. Setiap kepala sekolah

mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda dalam mengoordinasikan seluruh

komponen yang ada di sekolah. Gaya kepemimpinan yang dimiliki kepala sekolah

harus senantiasa menciptakan suasana lingkungan kerja yang harmonis, agar para

anggota dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Dengan

demikian, diharapkan kepala sekolah dapat menjalankan perannya dalam

membantu meningkatkan kualitas kinerja guru dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan.

Kepala sekolah mempunyai tugas melakukan supervisi kepada komponen

yang ada dalam sekolahnya. Kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu

mengadakan pengawasan terhadap guru dengan tujuan meningkatkan kemampuan

profesinya terutama dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Kegiatan

Page 102: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

79

supervisi juga penting dijalankan oleh kepala sekolah karena dapat memberikan

bantuan kepada guru-guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan

tugasnya. Dengan adanya kepengawasan secara berkelanjutan, diharapkan dapat

mencegah dan memperbaiki kesalahan atau penyimpangan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Pada hakikatnya

kegiatan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah bertujuan untuk

membina dan membimbing guru-guru dalam memperbaiki dan meningkatkan

situasi pembelajaran yang optimal sehingga mendukung tercapainya tujuan

pendidikan. Oleh karena itu kepala sekolahharus menjalankan perannya sebagai

supervisor dengan baik.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan memberikan kontribusi dalam

menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dan efektif. Kemudian dapat

memberikan kontribusi mengenai supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja

guru. Keterkaitan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan supervisi

akademik terhadap kineja guru dapat digambarkan dalam kerangka berpikir yang

tergambar dalam skema berikut ini:

Gambar 2.1.Bagan Kerangka Berpikir

Kinerja Guru dalam

Pembelajaran(Y)

Supervisi Akademik

(X2)

Gaya Kepemimpinan

Kepala Sekolah (X1)

Page 103: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

80

2.4 Hipotesis Penelitian

Sugiyono (2017:99) menjelaskan bahwa hipotesis adalah jawaban

sementara terhadap rumusan masalah di mana dinyatakan dalam bentuk

pertanyaan. Berdasarkan landasan teori, kajian empiris, dan kerangka berpikir,

hipotesis penelitian pada penelitian ini yaitu:

H01 :Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya

kepemimpinan terhadap kinerja guru SD di Gugus Dewi Sartika

Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. (ρ=0)

Ha1 :Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya

kepemimpinan terhadap kinerja guru SD di Gugus Dewi Sartika

Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. (ρ≠0)

H02 :Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara supervisi

akademik terhadap kinerja guru SD di Gugus Dewi Sartika Kecamatan

Adiwerna Kabupaten Tegal. (ρ=0)

Ha2 :Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara supervisi

akademik terhadap kinerja guru SD di Gugus Dewi Sartika Kecamatan

Adiwerna Kabupaten Tegal. (ρ≠0)

H03 :Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya

kepemimpinan dan supervisi akademik terhadap kinerja guru SD di

Gugus Dewi Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. (ρ=0)

Ha3 :Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya

kepemimpinan dan supervisi akademik terhadap kinerja guru SD di

Gugus Dewi Sartika Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. (ρ≠0)

Page 104: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

171

171

BAB V

PENUTUP

Bagian penutup dijelaskan mengenai simpulan dan saran. Simpulan merupakan

jawaban dari hipotesis, berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah

dilaksanakan. Selain simpulan, terdapat saran yang berisi anjuran bagi pihak-

pihak yang terkait pada hasil penelitian. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta hasil pembahasan yang

telah ditemukan peneliti, dapat disimpulkan sebagai berikut.

(1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan

kepala sekolah terhadap kinerja guru di Gugus Dewi Sartika Kecamatan

Adiwerna Kabupaten Tegal. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian

analisis korelasi sederhana yaang menunjukkan bahwa rhitung>rtabel (0,274 >

0,203), sehingga H0 ditolak, artinya terdapat korelasi positif dan signifikan

antara gaya kepemimpinan dengan kinerja guru sebesar 0,274. Nilai korelsi

sederhana berada di antara 0,20 – 0,399, sehingga hubungan antara kedua

variabel tergolong “rendah”. Sumbangan pengaruh variabel gaya

kepemimpinan terhadap kinerja guru sebesar 7,5%.

(2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara supervisi akademik kepala

sekolah terhadap kinerja guru di Gugus Dewi Sartika Kecamatan Adiwerna

Kabupaten Tegal. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian analisis

korelasi sederhana yang menunjukkan bahwa rhitung>rtabel (0,242 > 0,203),

Page 105: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

172

sehingga H0 ditolak, artinya terdapat korelasi positif dan signifikan antara

supervisi akademik dengan kinerja guru sebesar 0,242. Nilai korelsi

sederhana berada di antara 0,20 – 0,399, sehingga hubungan antara kedua

variabel tergolong “rendah”. Sumbangan pengaruh variabel supervisi

akademik terhadap kinerja guru sebesar 5,8%.

(3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan supervisi

akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru di Gugus Dewi Sartika

Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Hal ini dibuktikan dengan hasil

pengujian analisis korelasi sederhana yaang menunjukkan bahwa rhitung>rtabel

(0,279 > 0,203). Nilai korelasi ganda berada di antara 0,20 – 0,399,

sehingga hubungan antara kedua variabel tergolong “rendah”. Selain itu

diperoleh R2 (R Square) sebesar 0,078, yang artinya sumbangan pengaruh

variabel gaya kepemimpinan dan supervisi akademik secara bersama-sama

tergadap kinerja guru sebesar 7,8%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian. Hasil uji F, diperoleh nilai

Fhitung> Ftabel (3,707 > 3,100). Berdasarkan hasil beberapa uji tersebut, maka

H0 ditolak. Artinya gaya kepemimpinan dan supervisi akademik kepala

sekolah secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberi

saran sebagai berikut.

5.2.1 Bagi Guru

Guru memiliki peran penting dan menentukan dalam meningkatkan

pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu berdasarkan hasil

Page 106: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

173

penelitian, guru disarankan untuk selalu meningkatkan kinerjanya sebagai upaya

menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien, dan menyenangkan. Guru harus

memerhatikan komponen perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

Pada penelitian ini ditemukan bahwa evaluasi pembelajaran oleh guru

mendapatkan nilai yang terendah. Hal ini menjelaskan pada komponen evaluasi

pembelajaran agar dapat lebih diperhatikan, sebab pada evaluasi pembelajaran

merupakan hal penting yang harus dilakukan guru untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan kegiatan pembelajaran.

5.2.2 Bagi Kepala Sekolah

(1) Kepala sekolah sebagai pemimpin hendaknya dapat memantau secara

berkala terhadap kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga

kepala sekolah dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh guru.

(2) Kepala sekolah sebagai pemimpin diharapkan dapat meningkatkan dan

mempertahankan gaya kepemimpinan yang tepat untuk mengelola sekolah

yang dipimpinnya.

(3) Kepala sekolah hendaknya dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya

dengan situasi dan kondisi yang ada dalam lingkup sekolah yang

dipimpinnya, dan senantiasa menciptakan suasana yang mendukung

pencapaian efektifitas sekolah.

(4) Kepala sekolah diharapkan dapat memberikan bimbingan dan dorongan

dalam membantu guru untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap kurang

dalam pembelajaran yang dilakukan guru.

Page 107: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

174

5.2.3 Bagi Peneliti Lanjutan

Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang

akan melakukan penelitian dalam bidang manajemen pendidikan, khususnya

mengenai gaya kepemimpinan dan supervisi akademik kepala sekolah. Peneliti

selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang memengaruhi

kinerja guru, sehingga dapat menambah pengetahuan baru mengenai peningkatan

kinerja guru.

Page 108: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

175

DAFTAR PUSTAKA

Ajasan., Usman, N., & Niswanto. 2016. Efektivitas Pelaksanaan Supervisi

Akademik oleh Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di

SMK Negeri 1 Meulaboh. Jurnal Administrasi Pendidikan. 4(3), 1-9.

Tersedia di http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/view/4795

(diunduh 11 Februri 2019).

Ali S, Ibrahim. &Shaikah, Al-Taneiji. 2013. Principal Leadership Style, School

Performance, and Principal Effectiveness in Dubai Schools. International

Journal of Research Studies in Education. 2(1): 41-54. Teredia

dihttp://consortiacademia.org/wp-content/uploads/IJRSE/IJRSE_v2i1/86-

365-1-PB.pdf (diunduh 7 Maret 2019)

Ali, M.S.N.M., Harun, C.Z., & AR, D. 2015. Gaya Kepemimpinan Kepala

Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada SD Negeri Lambaro

Angan. Jurnal Administrasi Pendidikan. 3(2), 116-127. Tersedia di

www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/view/2566/2425 (diunduh 31

Desember 2018).

Andang. 2014. Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah: Konsep, Strategi,

dan Inovasi Menuju Sekolah Efektif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Asf, J. & Mustofa, S. 2013. Supervisi Pendidikan: Terobosan Baru dalam Kinerja

Peningkatan Kerja Pengawas Sekolah dan Guru. Jogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Baihaqi. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi

Kerja terhadap Kinerja Guru di MA Ma’arif Selorejo

Blitar.Kontruktivisme. 7(2): 97-106. Tersedia dihttps://docplayer.info/

34961112-Pengaruh-gaya-kepemimpinan-kepala-sekolah-dan-motivasi-

kerja-terhadap-kinerja-guru-di-ma-ma-arif-selorejo-blitar.html(diunduh

11 Februri 2019).

Barnawi. & Arifin, M. 2017. Instrumen Pembinaan dan Peningkatan, &

Penilaian Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Besral. 2010. Pengolahan dan Analisa Data-1 Mengunakan SPSS. Depok

Universitas Indonesia.

Damayanti, Wida. 2016. Peningkatan Mutu Kinerja Guru Melalui Supervisi

Akademik Di Smk Negeri 1 Salatiga Menghadapi Pkg 2016 (Solusi

Perubahan Dengan Gabungan Model Supervisi Akademik Artistic Model

Page 109: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

176

Dan Cooperative Development Model). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial.

26(1) Tersedia di http://journals.ums.ac.id/index.php/jpis/article-

/view/2132 (diunduh 8 Januari 2019).

Danim, Sudarwan. 2010. Kepemimpinan Pendidikan: Kepemimpinan Jenius

(IQ+EQ), Etika, Perilaku Motivasional, dan Mitos. Bandung: Alvabeta

Danim, Sudarwan. 2012. Motivasi, Kepemimpinan, dan Efektivitas Kelompok.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ernawati. 2014. Pengembangan Model Supervisi Akademik dengan Teknik

Kunjungan Kelas Berbasis Guru Senior pada Guru TIK SMA Kota

Semarang. Educational Management, 3(1): 41-46. Tersedia

dihttp://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman(diunduh 31 Desember

2018)

Erwan., Yusrizal., & Bahrun. 2018. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Kinerja Guru di Gugus VII Kecamatan Sultan Daulat Kota

Subulussalam. Jurnal Magister Administrasi Pendidikan. 6(1) ,52-57.

Tersedia di http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/view/11741

(diunduh 11 Februri 2019).

Ferdinan, Augusty. 2014. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Peneitian

untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Imu Manajemen.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Handayani, T. & Rasyid, A.A. 2015. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah,

Motivasi Guru, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Guru SMA

Negeri Wonosobo. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan. 3(2),

264-277. Tersedia di https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp

/article/view/6342 (diunduh 30 Desember 2018).

Hardono., Haryono., & Yusuf, A. 2017. Kepemimpinan Kepala Sekolah,

Supervisi Akademik, dan Motivasi Kerja dalam Meningkatkan Kinerja

Guru. Educational Management, 6(1), 26-33 Tersedia di

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman/article/view/16460/855

5(diunduh 23 Januari 2019).

Harso. 2012. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru

terhadap Keefektifan Sekolah di SMK Kabupaten Pemalang.Educational

Management. 1(1): 11-17, ISSN: 2252-7001. Tersedia

dihttp://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman (diunduh 7 Maret

2019)

Herabudin. 2009. Administrasi & Supervisi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Page 110: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

177

Ishaq, Yusrizal & Bahrun. 2016. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Kinerja Guru pada SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh

dan SMA Negeri 3 Meulaboh. Jurnal Administrasi Pendidikan. 4(1), 32-

45. Tersedia di http://jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/view/2605.

(diunduh 23 Januari 2019).

Jumriati. 2017. Analisis Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pada SMK Negeri di

Kabupaten Gowa. Journal of Physical Education, Sport and Recreation.

1(1), 25-33. Tersedia di http://ojs.unm.ac.id/sportive/article/view/5243

(diunduh 11 Februri 2019).

Karsiyem. & Wangid, M.N. 2015. Pelaksanaan Supervisi Akademik dalam

Peningkatan Kinerja Guru Sekolah Dasar Gugus III Sentolo Kulon

Progo. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan. 3(2), 201-212.

Tersedia di https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/6337.

(diunduh 30 Desember 2018).

Khoeriyah, SW. 2015. Pengaruh Supervisi Akademik terhadap Kinerja Guru SMP

IT Yaspida Sukabumi. Ta’dibi. 5(2), 34-38. Tersedia di

https://ojs.unida.ac.id/JTM/article/download/344/230 (diunduh 31

Desember 2018).

Kompri. 2015. Manajemen Sekolah Orientasi Kemandirian Kepala Sekolah.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maduratna, Munika. 2013. Peranan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Efektivitas Kerja Guru dan Pegawai di Sekolah Dasar

Negeri 015 Samarinda. e-Journal Administrasi Negara. Teredia

dihttps://ejournal.an.fisipunmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/02/ejo

urnal_monika genap%20%2802-24-13-12-25-13%29.pdf(diunduh 31

Desember 2018)

Mafudah, L., & Asrori. 2016. Pengaruh Pemahaman Kurikulum, Motivasi Kerja,

dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMK.

Economic Education Analysis Journal. 2(5), 389-401. Tersedia di

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/13568(diunduh

23 Januari 2019).

Mulyadi. & Fahriana, A.S. 2018. Supervisi Akademik: Konsep, Teori, Model

Perencanaan, dan Implikasinya. Malang: Madani.

Mulyasa, H.E. 2009. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyasa, H.E. 2017. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta:

Bumi Aksara.

Page 111: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

178

Munib, A., Budiono, M.S., & Suryana, S. 2015. Pengantar Ilmu Pendidikan.

Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Murniasih, Y., Djuniadi., & Raharjo, T.J. Pengaruh Supervisi Akademik,

Komunikasi Interpersonal dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru di

Jepara. Educational Management. 5(2), 148-155. Tersedia di

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman/article/view/12971/707

9 (diunduh 5 Januari 2019).

Nadarasa & Thuraisingam. 2012. The Inflence of Principals’ Leadership Styles nn

School Teachers’ Job Satisfaction – Study of Secondry School in Jaffna

District. International Journal of Scientific and Research Publications.

2(2): 1-7, ISSN: 2250-3153. Tersedia dihttp://www.ijsrp.org/research-

paper-0114/ijsrp-p2502.pdf (diunduh 7 Maret 2019).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah Tersedia di

http://simpuh.kemenag.go.id/regulasi/ permendiknas_13_07.pdf (diunduh

19 Desember 2018).

Prasojo, L.D. & Sudiyono. 2011. Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

Media Kom.

Purwanto, Ngalim. 2016. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

Rachmawati, T. & Daryanto. 2013. Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka

Kreditnya. Yogyakarka: Gava Media.

Rahardjo, Sri. 2014. The Effect of Competence, Leadership and Work

Environment Towards Motivation and Its Impact on the Performance of

Teacher of Elementary School in Surakarta City, Central Java,

Indonesia.International Journal of Advanced Research in Management

and Social Sciences. 3(6): 59-74. Teredia

dihttp://www.garph.co.uk/IJARMSS/June2014/7.pdf (diunduh 7 Maret

2019).

Rahawarin, C. & Arikunto, S. Pengaruh Komunikasi, Iklim Organisasi dan Gaya

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru

SMA. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan. 3(2), 173-188.

Tersedia di https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/6334

(diunduh 5 Januari 2019).

Page 112: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

179

Ramadona, M. & Wibowo, R. 2016. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah terhadap

Kinerja Guru di SMP K 1 Penabur Pasar Baru Jakarta Pusat. Research

and Development Journal of Education. 3(1), 27-34. Tersedia di

https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/RDJE/article/view/1445

(diunduh 8 Januari 2019).

Riduwan. 2015. Belajar Mudah penelitian: Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Avabeta.

Rosdina., Murniati., & Yusrizal. 2015. Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah

dalam Peningkatan Kinerja Guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten

Aceh Besar. Jurnal Administrasi Pendidikan. 3(2), 69- 78. Tersedia di

http://jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/view/2543 (diunduh 11 Februri

2019).

Rusdiana, H.A. 2015. Pengelolaan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sagala, H.S. 2012. Supervisi Pendidikan dalam Profesi Pendidikan. Bandung:

Alvabeta.

Saqib. &Irfanullah. 2014. The Supervisory Role of the Headmaster at the Higher

Secondary Level: A Teacher’s Perception.Public Policy and

Administration Research. 4(9): 51-54. Teredia

dihttps://www.researchgate.net/publication/313765840_The_Supervisory

_Role_of_the_Headmaster_at_the_Higher_Secondary_Level_A_Teacher

%27s_Perception (diunduh 7 Maret 2019)

Sari, A.L. & Sukoco. 2015. Keefektifan Supervisi Akademik Oleh Kepala

Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Talang Empat Bengkulu

Tengah.Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 3(1), 1-12.

Tersedia di

https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/download/6266/6335

(diunduh 31 Desember 2018)

Setyawan, J.D., Sumaryanto F, T. & Murwatiningsih. 2017. Gaya Kepemimpinan

Otokratif Manajemen Sekolah dalam Mendukung Kinerja Guru SMK

Pancasila di Kota Purwodadi. Educational Management. 6(2), 189-195.

Tersedia di https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman/article/

view/22785 (diunduh 23 Januari 2019).

Setyowati, T., Mulyoto., & Suryani, N. 2014. Korelasi Gaya Kepemimpinan dan

Supervisi Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru Honorer

Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri. Jurnal Teknologi Pendidikan

Dan Pembelajaran. 2(1), 103-112. Tersedia di www.jurnal.fkip.uns.

ac.id/index.php/tp/article/download/3671/2572 (diunduh 31 Desember

2018)

Page 113: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

180

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alvabeta.

Sukmadinata, N.S. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.

Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Supeno., Suseno, I., & Miranti, I. 2017. Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja, dan

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Bahasa

Inggris SMP DKI Jakarta. DEIKSIS. 9(1), 90-99.

https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/906/0

(diunduh 23 Januari 2019).

Suradi, A. 2018. Supervisi Akademik Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru

Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 79 Kota Bengkulu.

Jurnal Pendidikan Dasar Islam. 5(1), 13-29. Tersedia di

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/auladuna/article/view/13-29

(diunduh 11 Februri 2019).

Suroso, S., Rusdarti., & Utomo, C.B. 2015. Pengaruh Supervisi Akademik,

Pendidikan dan Pelatihan, Kompetensi Profesional Guru terhadap

Kinerja Guru Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening.

Educational Management. 4(2), 144-150. Tersedia di

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman/article/view/9857

(diunduh 30 Desember 2018).

Susanto, Ahmad. 2016. Manajemen Peningkatan Kinerja Guru: Konsep, Strategi,

dan Implementasinya. Jakarta: Prenadamedia Group.

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Sutrisno. 2016. Analisis Kinerja Guru Ditinjau dari Pengaruh Persepsi Guru

terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja.Jurnal SAP.

1(2): 196-205. Tersedia

dihttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/SAP/article/view/1026/100

7(diunduh 23 Januari 2019).

Tetuko, Budi. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja, Budaya Organisasi,

Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja

Guru SMA Swasta di Kabupaten Grobogan. Educational Management,

1(2), 130-131. Teredia di https://journal.unnes.ac.id/sju

/index.php/eduman/article/view/818 (diunduh 31 Desember 2018)

Thoifah, I. 2016. Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif.

Malang: Madani.

Page 114: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI ...lib.unnes.ac.id/34761/1/1401415414_Optimized.pdfix ABSTRAK Maknun, Lu’luil. 2019. Pengaruh Gaya Kepemiminan dan Supervisi Akademik Kepala

181

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Wajib Belajar. 2016. Bandung: Citra Umbara.

Undang-Undang Republik Indonesia tentang Guru dan Dosen. 2018. Yogyakarta:

Laksana.

Usman. &Dangara, Yunusa. 2015. The Impact of Instructional Supervision on

Academic Performance of Secondary School Students in Nasarawa State,

Nigeria.Journal of Education. 6(10): 160-168. Tersedia

dihttps://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1081647.pdf(diunduh 11 Februri

2019).

UUD 1945 dan Amandemen. 2014. Yogyakarta: Gradien Mediatama.

Wahono, S.B. & Jabar, C.S.A. 2016. Keefektifan Supervisi Akademik Kepala

SMK Negeri Kelompok Teknologi dan Rekayasa di Kabupaten

Kebumen. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan. 4(2), 270-282.

Tersedia di https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view

/10808/8245. (diunduh 5 Januari 2019).

Wahyudi. 2012. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajaran

(Learning Organization). Bandung: Alvabeta.

Widoyoko, Eko P. 2017. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Yawan, Ruth. 2016. Pengaruh Motivasi Kerja Guru dan Gaya Kepemimpinan

Kepsek Terhadap Kinerja Guru SD Biak Numfor. Papua. Jurnal

Pendidikan Matematika dan Sains. 4(2), 184-194. Tersedia di

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpms/article/view/12949 (diunduh 8

Januari 2019).

Zuryati., Djailani, AR., & Usman, Nasir. 2015. Gaya Kepemimpinan Kepala

Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada SDN 7 Muara Dua

Lhoksuemawe. Jurnal Administrasi Pendidikan. 3(2), 38-48. Tersedia di

http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/view/2540 (diunduh 11

Februri 2019).