PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KERJA MAHASISWA PROGRAM PROFESI DI RSGMP FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR Anang Prayitna NPM : 10.8.03.81.41.1.5.072 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENPASAR 2014
117
Embed
PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KERJAMAHASISWA PROGRAM PROFESI DI RSGMP
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Anang PrayitnaNPM : 10.8.03.81.41.1.5.072
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR2014
PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KERJAMAHASISWA PROGRAM PROFESI DI RSGMP
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Mahasaraswati Denpasar
Oleh :
Anang PrayitnaNPM : 10.8.03.81.41.1.5.072
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Pembimbing I
drg.I Putu Indra Prihanjana, M.KesNIK : 828 207 372
Tim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasar telah meneliti dan mengetahui carapembuatan skripsi dengan judul: “PENGARUH FASILITAS TERHADAPKEPUASAN KERJA MAHASISWA PROGRAM PROFESI DI RSGMPFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATIDENPASAR” yang telah dipertanggungjawabkan oleh calon sarjana yangbersangkutan pada tanggal 27 Februari 2014.
Maka atas nama Tim Penguji skripsi Sarjana Kedokteran Gigi FakultasKedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar dapat mengesahkan.
Denpasar, 27 Februari2014
Tim Penguji SkripsiFKG Universitas Mahasaraswati Denpasar
Ketua,
drg. I Putu Indra Prihanjana, M.KesNIK : 828 207 372
Bang Dede Candra, Kak Rahma Tika Dewi serta semua teman-teman
angkatan Cranter 2010, kakak kelas program profesi serta semua pihak yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu,
memberi dukungan dan semangat dalam penulisan skripsi ini.
Sebagai akhir kata, penulis memohon maaf jika terdapat kekeliruan atau
kesalahan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Denpasar, Februari 2014
Penulis
PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KERJA
MAHASISWA PROGRAM PROFESI DI RSGMP
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
ABSTRAK
Kepuasan kerja mahasiswa pendidikan program profesi adalah perasaanyang menyenangkan dan nyaman yang dirasakan disaat maupun setelahmelakukan pekerjaannya didalam proses pendidikan profesinya di RSGMPFakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar karenapekerjaannya sudah dilakukan dengan baik dan maksimal. Kepuasan kerjatersebut dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah fasilitas. Fasilitasadalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerjadalam rangka mencapai suatu tujuan yang meliputi aspek sarana dan prasarana.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengaruh fasilitas diRSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar terhadapkepuasan kerja mahasiswa program profesinya. Jenis penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.Dari total responden yang berjumlah 115 orang yang menjadi sampel penelitiandidapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas berupa saranadengan kepuasan kerja mahasiswa program profesi dengan nilai p = 0,017(p<0,05) dengan kata lain bahwa sarana yang ada di RSGMP Fakultas Kedokterangigi UNMAS Denpasar berpengaruh terhadap kepuasan kerja mahasiswa programprofesi, sedangkan fasilitas berupa prasarana menunjukkan tidak terdapatpengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja mahasiswa program profesi diRSGMP dengan nilai p = 0,129 (p>0,05), atau dengan kata lain bahwa prasaranayang ada di RSGMP Fakultas Kedokteran gigi UNMAS Denpasar tidak secarasingnifikan berpengaruh terhadap kepuasan kerja mahasiswa program profesinya.
Kata Kunci : sarana dan prasarana, kepuasan kerja mahasiwa
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Halaman persetujuan pembimbing................................................................ ii
Halaman Persetujuan Penguji dan Pengesahan Dekan................................. iii
KATA PENGANTAR................................................................................. iv
ABSTRAK.................................................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL....................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
2.4.3. Fasilitas Klinik Di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi UNMAS
Denpasar
Fasilitas yang terdapat di klinik Fakultas Kedokteran Gigi
UNMAS Denpasar atau pun RSGMP adalah sebagai penunjang proses
pembelajaran yang memiliki peran sangat penting karena menjadi
kebutuhan dasar mahasiswa. Peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya
proses pembelajaran seperti gedung, ruang klinik, meja kursi, serta alat
dan media pembelajaran. Menurut mahasiswa program profesi sendiri
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar
menyediakan beraneka ragam alat yang mendukung pekerjaan di klinik
seperti dental chair dan dental unit, alat rotgen, alat scaler, light cure,
high speed, alat bedah, alat sterilisator dan instalasi pembuangan
limbah, depo penyediaan bahan kedokteran gigi serta beraneka ragam
alat lainnya. Fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya
proses pembelajaran di klinik, seperti tempat parkir, toilet, gazebo,
ruang tunggu, perpustakaan, loker room, dental depo dan lain-lain
(Bagian Pengajaran FKG UNMAS).
2.5 Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep yang digunakan sebagai pola pikir dalam penelitian iniadalah sebagai berikut :
tWork environment
Individual factors
Sense of security
Interlude
Kepuasan
Kerja
Mahasiswa
Sesuatu yang diteliti.
Sesuatu yang tidak diteliti. Terbagi
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Kepuasan Kerja Menurut Teori Burt Yang TelahDimodifikasi Sesuai Dengan Kepuasan Kerja Mahasiswa ProgramPendidikan Profesi Fakultas Kedokteran Gigi di RSGMP UniversitasMahasaraswati Denpasar
Fasilitas
Sarana
Prasarana
Mempengaruhi
BAB III
HIPOTESIS
Untuk peningkatan sumber daya manusia pada institusi pendidikan
kedokteran gigi, praktek langsung merupakan salah satu hal yang penting
dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, institusi pendidikan kedokteran gigi
memberikan pendidikan profesi sebagai bagian dari praktek langsung bagi
lulusan kedokteran gigi. Tujuan dari pendidikan profesi adalah memberikan
adaptasi pada lulusan sarjana kedokteran gigi untuk mengalami interaksi
langsung dan menghadapi berbagai tantangan sebagai seorang dokter gigi
(Habiba et al. 2010).
Begitu hal nya yang dilakukan Fakultas Kedokteran Gigi Unmas
Denpasar, Pendidikan Program Profesi merupakan program lanjutan yang di
ikuti oleh mahasiswa setelah menyelesaikan Program Studi Sarjana
Kedokteran Gigi guna mendapatkan gelar sebagai seorang Dokter Gigi dan
mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari dalam Program Studi Sarjana
Kedokteran Gigi tersebut yang dilakukan di RSGMP FKG UNMAS Denpasar.
Untuk itu, sukses tidak nya mahasiswa saat menjalani pendidikan program
profesi sangat dipengaruhi oleh performa mahasiswa itu sendiri, Pada
penelitian yang dilakukan oleh Khalid (2000), di Malaysia, bahwa performa
mahasiswa sangat dipengaruhi oleh kepuasaan kerja. Menurut teori Burt (1992
cit. Heidjrachman dan Husnan 2002) ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja salah satunya adalah fasilitas. Fasilitas merupakan suatu
penunjang proses pembelajaran yang memiliki peran sangat penting karena
menjadi kebutuhan di dalam pekerjaan baik peralatan dan perlengkapan yang
secara langsung digunakan maupun tidak. Menurut Wina Sanjaya (2009)
fasilitas terbagi menjadi 2 macam yaitu sarana dan prasarana. Sarana, adalah
segala sesuatu yang secara langsung dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud dan tujuan, sedangkan Prasarana, adalah segala sesuatu
secara etimologis disebut alat yang secara tidak langsung dapat dipakai dalam
mencapai maksud dan tujuan. Menurut teori ibrahim bafadal (2003) sarana
dan prasarana pendidikan harus ada, tanpa adanya sarana dan prasarana
pendidikan suatu proses belajar mengajar tidak akan mencapai tujuan yang
maksimal. Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap dan
mendukung, maka mahasiswa akan mendapatkan kepuasan untuk belajar
maupun kepuasan dalam bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga proses
belajar mengajar dapat berjalan lancar, teratur, efektif dan efesien dan dapat
menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Fasilitas yang terdapat di klinik Fakultas Kedokteran Gigi UNMAS
Denpasar atau pun RSGMP adalah sebagai penunjang proses pembelajaran
yang memiliki peran sangat penting karena menjadi kebutuhan dasar
mahasiswa. Peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses pembelajaran seperti
gedung, ruang klinik, meja kursi, serta alat dan media pembelajaran. Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar menyediakan beraneka
ragam alat yang mendukung pekerjaan di klinik seperti dental chair dan dental
unit, alat rotgen, alat scaler, light cure, high speed, alat bedah, alat sterilisator
dan instalasi pembuangan limbah, depo penyediaan bahan kedokteran gigi
serta beraneka ragam alat lainnya, sedangkan fasilitas yang secara tidak
langsung menunjang jalannya proses pembelajaran di klinik , seperti tempat
parkir, toilet, gazebo, ruang tunggu, perpustakaan, loker room, dental depo
dan lain-lain. Dengan tersedianya semua ini masih belum memberikan
kepuasan kerja terhadap mahasiswa pendidikan program profesi, karena
menurut mahasiswa, jumlah fasilitas yang tersedia belum memenuhi
kebutuhan mahasiswa dan masih banyak keluhan yang dikemukan. Salah satu
contoh mahasiswa harus mengantre jika ingin mengerjakan pasien dan
membuat pasien bosan menunggu yang akhirnya harus menunda waktu
perawatan karena pasien segera ingin pulang. Hal ini dapat menjadi suatu
alasan mengapa fasilitas dapat mempengaruhi kepuasan kerja Mahasiswa
Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati
Denpasar. Jika di nilai berdasarkan standar dan kriteria rumah sakit gigi dan
mulut yang ditetapkan oleh konsil kesehatan Indonesia (2006) fasilitas yang
tesedia di Rumah Sakit Gigi dan Mulut fakultas kedokteran gigi universitas
mahasaraswati denpasar masih banyak yang kurang dan harus dilengkapi,
sebagai contoh kecil Konsil Kesehatan Indonesia menetapkan di sebuah
RSGMP minimal memiliki 50 dental unit dan dental chair sedangkan di
RSGMP FKG UNMAS Denpasar hanya memiliki 43 dental unit dan dental
chair berarti masih ada kekurangan 7 dental unit dan dental chair yang harus
ditambah.
Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan maka hipotesis
yang dapat diambil adalah fasilitas sebagai salah satu pengaruh terhadap
kepuasan kerja mahasiswa pendidikan program profesi di RSGM Pendidikan
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode analitik yang digunakan
dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur hubungan antara pengaruh
fasilitas terhadap kepuasan kerja mahasiswa pendidikan program profesi di
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Sedangkan
penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dikarenakan rancangan
dalam penelitian ini pengukuran atau pengamatanya dilakukan secara
simultan pada satu itu saja (Hidayat, 2007).
4.2. Identifikasi Penelitian
a. Variabel Bebas adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya
variable terikat. Variabel bebas dalam penelitian adalah Fasilitas yang terdiri
dari sarana dan prasarana.
b. Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas, Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah Kepuaasan kerja.
4.3. Definisi Operasional
Definisi operasional dari tiap-tiap variable adalah sebagai berikut :
4.3.1 Kepuasan kerja mahasiswa pendidikan program profesi adalah segala
sesuatu yang menjadi penilaian dari kuesioner kepuasan kerja tersebut
yang meliputi beberapa topik yaitu : (a) kenyamanan kerja yang terdiri
dari keluhan dan kesenangan bekerja. (b) Waktu kerja yang terdiri dari
tepat waktu masuk kerja, tepat waktu pulang kerja, keberadaan
mahasiswa di jam kerja, serta ketidakhadiran (absen). (c) Kenyaman
kerja terdiri dari penolakan kerja, keberatan kerja. (d) tempat kerja. (e)
hubungan kerja.
4.3.2 Fasilitas merupakan peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan dan
menunjang proses pendidikan mahasiswa program profesi di
laboratorium klinik RSGM pendidikan yang terbagi menjadi 2 aspek,
yaitu : 1. Sarana, merupakan peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung digunakan dan menunjang dalam menjalankan proses
pendidikan mahasiswa program profesi di laboratorium klinik RSGM
pendidikan yang terdiri dari: (a) fisik gedung terdiri dari kelayakan
merupakan fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya
proses pembelajaran di klinik yang terdiri dari: (a) tempat parkir. (b)
toilet. (c) Gazebo terdiri dari kebersihan, kerapian, dan kenyamanan. (d)
ruang tunggu klinik. (e) perpustakaan yang terdiri dari kebersihan dan
kerapian, kelengkapan buku, kenyamanan. (f) loker yang terdiri dari
jumlah loker dan keamanan. (g) dental depo.
4.3.3 Alat ukur yang digunakan untuk kepuasan kerja adalah puas dan kurang
puas sedangkan alat ukur yang digunakan untuk fasilitas berupa sarana
dan prasarana menggunakan baik dan kurang baik.
4.4. Tempat Dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSGM pendidikan Fakultas Kedpkteran Gigi
Universitas Mahasaraswati Denpasar Jalan Kamboja 11 A Denpasar.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 10-25 Januari 2014
4.5. Subyek Penelitian
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang masih aktif
melaksanakan pendidikan profesinya di RSGM Pendidikan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar yang berjumlah 162
orang.
b. Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 115 orang. Jumlah ini
didapat dengan menggunakan sebuah rumus yaitu rumus slovin.
Rumus Slovin
keterangan :n = ukuran sampel N = ukuran populasie = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilansampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan ( e = 0.05 )
c. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan
teknik simple random sampling. Teknik ini digunakan karena semua
mahasiswa yang menjalani pendidikan program profesinya di RSGM
Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati
Denpasar mempunyai kemampuan yang sama untuk menjadi sampel
dalam penelitian ini.
4.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan kuesioner tentang analisis pengaruh fasilitas terhadap kepuasan
kepuasaan kerja mahasiswa pendidikan program profesi di RSGM pendidikan
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Tujuan dari
kuesioner ini adalah untuk mengetahui seberapa puas mahasiswa program
profesi terhadap fasilitas yang meliputi aspek sarana dan prasarana yang
terdapat di RSGM pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati Denpasar kemudian dihubungkan dengan kepuasan kerja yang
didapat oleh mahasiswa program profesi tersebut. Koesioner ini
n =N
1+N (e)2
Gambar 4.5.1. Rumus Slovin (Arikunto, 2006)
menggunakan pertanyaan valid yang sudah pernah digunakan sebelumnya
dan telah dimodifikasi yang terdiri dari 3 kategori yaitu sarana, prasarana dan
kepuasan kerja. Kuesioner sarana dan prasarana menggunakan kuesioner dari
penelitian I Gusti Agung Mirah Tresna Andayani tahun 2011 Dengan judul
kepuasan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap sarana dan prasarana di
rumah sakit gigi dan mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati Denpasar. Kuesioner ini di modifikasi dengan menghilangkan
16 pertanyaan dari 42 pernyataan yang ada dikuesioner tersebut dan
disesuaikan dengan kebutuhan dalam penelitian ini, dengan rincian kuesioner
tentang kategori sarana berjumlah 14 pertanyaan, dan tentang kategori
prasarana berjumlah 12 pertanyaan.
Kemudian untuk kuesioner kepuasan kerja menggunakan kuesioner
dari penelitian Muhammad Setiawan tahun 2007 dengan judul Hubungan
antara karekteristik individual dengan kepuasan kerja mahasiswa program
profesi terhadap kepuasan kerja di RSGM Pendidikan Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatra Utara. Didalam kuesioner ini peneliti mengambil
seluruh pertanyaan tanpa menghilangkan apapun. Jumlah pertanyaan untuk
kategori kepuasan kerja berjumlah 10 pernyataan.
4.7. Jalannya Penelitian
Jalannya penelitian dalam penelitian ini dengan tahap sebagai berikut :
a. Mahasiswa pendidikan program profesi Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Mahasraswati Denpasar diminta waktu dan kesediaannya
untuk menjadi responden penelitian.
b. Kemudian setelah itu diminta mengisi kuesioner yang telah disediakan dan
didampingi oleh peneliti.
c. Kuesioner yang sudah diisi lengkap, dikembalikan lagi ke peneliti dan
dikumpulkan.
d. Setelah semua kuesioner memadai dengan jumlah yang dibutuhkan,
kumpulkan seluruh data yang didapat dan lakukan analisis pada data
tersebut.
4.8. Analisi Data
Setelah kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa dikumpulkan
kembali oleh peneliti, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pengolahan dan analisa data. Sebelum data dianalisis, data diolah terlebih
dahulu.
1. Pengolah data
Menurut Arikunto (2006) untuk melakukan pengolahan data dilakukan
tahap-tahap sebagai berikut:
a. Editing
Pada tahap ini peneliti melakukan koreksi data untuk melihat
kebenaran pengisian dan kelengkapan jawaban kuisioner dan
responden. Hal ini dilakukan ditempat pengumpulan data sehingga bila
ada kekurangan segera akan dapat dilengkapi.
b. Coding
Merupakan mengklarifikasi jawaban dari para responden kedalam
kategori-kategori. Klarifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing
masing jawaban dengan kode berupa angka, kemudian dimasukan ke
dalam lembar tabel kerja. Untuk klarifikasi pengkodean untuk fasilitas
yang terdiri dari kategori sarana dan prasarana menggunakan 5
kategori pengukuran yaitu sangat puas ( nilai 5 poin ), puas ( nilai 4
poin ), netral ( nilai 3 poin ), tidak puas ( nilai 2 poin ) dan sangat tidak
puas ( nilai 1 poin ) sedangkan untuk kepuasan kerja menggunakan
skala Likert dengan 4 kategori pengukuran yaitu, tidak pernah ( nilai 4
poin ), jarang ( nilai 3 poin ), sering ( nilai 2 poin ), dan selalu ( nilai 1
poin ).
c. Saving
Merupakan proses penyimpanan data sebelum data diolah atau
dianalisis.
d. Tabulating
Merupakan proses menyusun data dalam bentuk tabel, selanjutnya
diolah menggunakan bantuan komputer.
2. Analisa data
Setelah data peneliti diperoleh peneliti memasukkan data yang
telah ditabulasi kedalam komputer dan dianalisis secara statistik. Analisa
data yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Analisa univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian, yaitu untuk mengetahui karakteristik responden mahasiswa
(meliputi jenis kelamin, usia, dan angkatan), sarana, prasanana serta
kepuasan kerja. Pada umunya analisis ini hanya menghasilkan tabel
distribusi frekuensi dari tiap variabel. Khusus untuk menganalisa
variabel sarana dan prasarana menggunakan kategori baik dan kurang
baik. Sarana dikategorikan baik jika nilai rata-rata ≥ mean kelompok
sarana, dan kategori kurang baik jika nilai rata-rata < mean kelompok
sarana begitupula dengan kategori prasarana terdiri dari kategori baik
dan kurang baik. Prasarana dikategorikan baik jika nilai rata-rata ≥
mean kelompok prasarana, dan kategori kurang baik jika nilai rata-rata
< mean kelompok prasarana, sedangkan untuk kategori kepuasan kerja
terdiri dari kategori puas dan kurang puas. Kepuasan kerja
dikategorikan baik jika nilai rata-rata ≥ mean kelompok kepuasan kerja,
dan kategori kurang baik jika nilai rata-rata < mean kelompok kepuasan
kerja
b. Analisa bivariat
Analisa bivariat adalah analisis yang menggunakan dua variabel yaitu
variabel bebas dan variabel terikat dengan bentuk tabulasi silang
(crosstab) (Arikunto, 2006). Teknik analisis bivariat digunakan untuk
mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu fasilitas berupa sarana
dan prasanan dan variabel terikat yaitu kepuasan kerja mahasiswa program
profesi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh antara sarana dan
prasarana terhadap kepuasan kerja adalah Uji linear tunggal atau ANOVA.
Jika diperoleh hubungan signifikan antara sarana dan kepuasan kerja dan
prasarana terhadap kepuasan kerja, maka dilakukan uji linear ganda untuk
melihat pengaruh 2 faktor, yaitu sarana dan prasarana terhadap kepuasan
kerja.
Keputusan yang diambil dari hasil uji linier tunggal adalah:
a. Bila nilai p < α, Ho ditolak, berarti data sampel mendukung adanya
pengaruh yang bermakna (signifikan).
b. Bila nilai p ≥ α, Ho gagal di tolak, berarti data sa mpel tidak
mendukung adanya pengaruh yang bermakna (tidak signifikan).
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1. Deskripsi Karakteristik Responden
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati Denpasar. Pengambilan data dan informasi dilakukan melalui
kuesioner yang disebarkan pada mahasiswa dan mahasiswi Program Profesi
Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati. Jumlah populasi yang menjadi objek
penelitian adalah 162 orang. Dari jumlah populasi tersebut, sampel penelitian
berjumlah 115 orang. Sampel ini diambil menggunakan teknik simpel random
sampling.
Data dari proses kuesioner dimasukkan ke dalam program IBM SPSS
20.0. Sebelum dilakukan proses pengolahan data, peneliti melakukan checking
data. Adapun checking data yang dimaksud adalah suatu proses pengecekan data
terhadap isian data yang di luar pilihan jawaban yang disediakan kuesioner atau
isian data yang diluar kewajaran. Dari proses checking data, semua data yang
diperoleh memiliki kewajaran sehingga dimasukkan sebagai bagian dari data
penelitian. Selanjutnya hasil analisis data ini kemudian diolah dan disajikan dalam
bentuk tabel frekuensi dan crosstab (tabulasi silang) sesuai dengan tujuan
penelitian dan disertai narasi sebagai penjelasan dari tabel. Berdasarkan hasil
pengolahan data yang telah dilakukan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan
narasi sebagai berikut :
1. Jenis Kelamin
Tabel 5.1. Distribusi responden menurut jenis kelamin di FakultasKedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun2014
Informasi StatistikJenis Kelamin
TotalLaki-Laki Perempuan
Frekuensi 28 87 115
Persen 24,3% 75,7% 100%
Tabel 5.1. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan jenis
kelamin di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar
yaitu laki-laki sebanyak 28 orang (24,3%) dan perempuan sebanyak 87
orang (51,2%) dan terlihat bahwa sampel terbanyak adalah berjenis
kelamin laki laki.
2. Umur
Tabel 5.2. Distribusi responden menurut umur di Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2014
Informasi StatistikGroup Usia
Total22-24 tahun 25-27 tahun
Frekuensi 76 39 115
Persen 66,1% 33,9% 100%
Tabel 5.2. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan umur
di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati, yaitu kelompok
usia 22-24 tahun sebanyak 76 orang (66,1%) dan kelompok usia 25-27
tahun sebannyak 39 orang (33,9%) terlihat untuk golongan usia ini
didominasi oleh kelompok usia 22-24 tahun.
3. Angkatan
Tabel 5.3. Distribusi responden menurut angkatan di Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2014
InformasiStatistik
AngkatanTotal
2007 2008 2009
Frekuensi 33 41 41 115
Persen 28,7 35,7 35,7 100
Tabel 5.3. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan
angkatan masuk di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati,
yaitu Angkatan 2007 sebanyak 33 orang (28,7%), Angkatan 2008
sebanyak 41 orang (35,7%) dan Angkatan 2009 sebanyak 39 orang
(35,7%). Dari tabel terlihat bahwa angkatan responden terbanyak berasal
dari angkatan 2008 dan 2009, sedangkan responden paling sedikit berasal
dari angkatan 2007.
4. Sarana
Tabel 5.4. Distribusi responden menurut sarana di Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2014
InformasiStatistik
SaranaTotal
Baik Kurang Baik
Frekuensi 44 71 115
Persen 38,3% 61,7% 100
Tabel 5.4. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan
penilaian mengenai sarana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati, yaitu responden yang menilai baik sebanyak 44 orang
(38,3%), dan responden yang menilai kurang baik sebanyak 71 orang
(61,7%).
5. Prasarana
Tabel 5.5. Distribusi responden menurut prasarana di FakultasKedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun2014
InformasiStatistik
PrasaranaTotal
Baik Kurang Baik
Frekuensi 53 62 115
Persen 46,1% 53,9% 100%
Tabel 5.5. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan
penilaian mengenai prasarana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati, yaitu responden yang menilai baik sebanyak 53 orang
(46,1%), dan responden yang menilai kurang baik sebanyak 62orang
(53,9%).
6. Kepuasan Kerja di Klinik RSGM Pendidikan Universitas
Mahasaraswati Denpasar
Tabel 5.6. Distribusi Responden Menurut Kepuasan Kerja di KlinikRumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2014
InformasiStatistik
Kepuasan KerjaTotal
Puas Kurang Puas
Frekuensi 65 50 115
Persen 56,5% 43,5% 100%
Tabel 5.6. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan
kepuasan bekerja dan praktek di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan,
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati, yaitu responden
yang menilai puas sebanyak 65 orang (56,5%), dan responden yang
menilai kurang puas sebanyak 50 orang (43,5%).
Tabel 5.7. Distribusi jenis kelamin responden terhadap kepuasan kerja diKlinik Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasar Tahun 2014
InformasiStatistik
Jenis Kelamin Kepuasan Kerja Total
Puas KurangPuas
Frekuensi Laki-laki 16 12 28
Persen 57,1% 42,9% 100%
Frekuensi Perempuan 49 38 87
Persen 56,3% 43,7% 100%
Frekuensi Total 65 50 115
Persen 56,5% 43,5% 100%
Tabel 5.7. memperlihatkan distribusi jenis kelamin responden
terhadap kepuasan bekerja dan praktek di Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati
Denpasar, Tabel 5.7. menunjukkan kepuasan kerja terbanyak pada laki-
laki sebesar 57,1% (16 orang) sedangkan perempuan sebesar 56,3% (49
orang). Ketidakpuasan kerja terbanyak dialami oleh perempuan sebesar
43,7% (38 orang) dan paling sedikit dialami oleh laki-laki sebesar 42,9%
(12 orang).
Tabel 5.8. Distribusi kelompok usia responden terhadap kepuasan kerja diKlinik Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2014
InformasiStatistik
Kelompok Usia
Kepuasan Kerja
TotalPuas
KurangPuas
Frekuensi22-24 tahun
52 24 76
Persen 68,4% 31,6% 100%
Frekuensi25-27 tahun
13 26 39
Persen 33,3% 66,7% 100%
FrekuensiTotal
65 50 115
Persen 56,5% 43,5% 100%
Tabel 5.8. memperlihatkan distribusi kelompok usia responden
terhadap kepuasan bekerja dan praktek di Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Pendidikan, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati. Tabel
5.8. menunjukkan kepuasan kerja terbanyak pada kelompok usia 22-24
tahun sebesar 68,4% (52 orang) sedangkan kelompok usia 25-27 tahun
sebesar 33,3% (13 orang). Ketidakpuasan kerja terbanyak dialami oleh
kelompok usia 25-27 tahun sebesar 66,7% (38 orang) dan paling sedikit
dialami oleh kelompok usia 22-24 tahun sebesar 31,6% (12 orang).
Tabel 5.9. Distribusi angkatan responden terhadap kepuasan kerja diKlinik Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Tahun 2014
InformasiStatistik
Angkatan
Kepuasan Kerja
TotalPuas
KurangPuas
Frekuensi2007
9 24 33
Persen 27,3% 72,7% 100%
Frekuensi2008
26 15 41
Persen 63,4% 36,6% 100%
Frekuensi2009
30 11 41
Persen 73,2% 26,8% 100%
FrekuensiTotal
65 50 115
Persen 56,5% 43,5% 100%
Tabel 5.9. memperlihatkan distribusi angkatan responden terhadap
kepuasan bekerja dan praktek di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan,
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati. Tabel 5.9.
menunjukkan urutan kepuasan kerja terbanyak pada angkatan 2009
sebesar 73,2% (30 orang), angkatan 2008 sebesar 63,4% (26 orang), dan
angkatan 2007 sebesar 27,3% (9 orang). Urutan ketidakpuasan terbanyak
pada angkatan 2007 sebesar 72,7% (24 orang), angkatan 2008 sebesar
36,6% (15 orang), dan angkatan 2009 sebesar 26,8%. Angkatan responden
yang mengalami kepuasan kerja terbanyak adalah angkatan 2009 dan
angkatan responden terbanyak yang mengalami ketidakpuasan kerja
adalah angkatan 2007.
Tabel 5.10. Distribusi penilaian responden mengenai sarana terhadapkepuasan kerja di Klinik Rumah Sakit Gigi dan MulutFakultas Kedokteran Gigi Universitas MahasaraswatiDenpasar tahun 2014
mengenai sarana terhadap kepuasan bekerja dan praktek di Rumah Sakit
Gigi dan Mulut Pendidikan, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati. Tabel 5.10. menunjukkan kepuasan kerja terbanyak pada
penilaian kategori baik untuk sarana sebesar 70,5% (31 orang) sedangkan
penilaian kategori kurang baik untuk sarana sebesar 47,9% (34 orang).
Ketidakpuasan kerja terbanyak pada penilaian kategori kurang baik untuk
sarana, yaitu sebesar 52,1% (37 orang) dan paling sedikit pada kategori
baik untuk sarana, yaitu sebesar 29,5% (13 orang).
Tabel 5.11. Distribusi penilaian responden mengenai prasarana terhadapkepuasan kerja di Klinik Rumah Sakit Gigi dan MulutFakultas Kedokteran Gigi Universitas MahasaraswatiDenpasar Tahun 2014
mengenai prasarana terhadap kepuasan bekerja dan praktek di Rumah
Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati. Tabel 5.11. menunjukkan kepuasan kerja terbanyak pada
penilaian kategori baik untuk prasarana sebesar 64,2% (34 orang)
sedangkan penilaian kategori kurang baik untuk prasarana sebesar 50,0%
(31 orang). Ketidakpuasan kerja terbanyak pada penilaian kategori kurang
baik untuk prasarana, yaitu sebesar 50,0% (31 orang) dan paling sedikit
pada kategori baik untuk prasarana, yaitu sebesar 35,8% (19 orang).
5.2. Analisis Hubungan Antar Variabel
1. Uji Korelasi Person Sarana dan Prasarana Dengan Kepuasan Kerja
Tabel 5.12. Uji korelasi person antara sarana dan prasarana terhadapkepuasan kerja mahasiswa program profesi di RSGMPFakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati tahun2014
Variabel N R R2 Sig
Sarana
115
0,221 0,049 0,017
Prasarana 0,142 0,020 0,129
Pada Tabel 5.12. menunjukan setelah dilakukan uji korelasi person,
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel sarana dengan
kepuasan kerja mahasiswa program profesi dengan nilai p= 0,017 dimana
p<0,05. Untuk variabel prasarana menunjukan tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel prasarana terhadap kepuasan kerja
mahasiswa program profesi dengan nilai p=0,129 dimana p>0,05.
Dikarenakan terdapat nilai yang signifikan dari salah satu variabel yang
diteliti pada uji korelasi person yaitu sarana maka dilanjutkan dengan uji
regresi pada variabel sarana tersebut.
2. Uji Regresi Sarana dengan Kepuasan Kerja
Tabel 5.13. Uji Regresi Sarana Dengan Kepuasan Kerja MahasiswaProgram Profesi di RSGMP Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasar Tahun 2014
Model B Sig
Constant 1,070
0,017
Sarana 0,226
Tabel 5.13. menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji regresi pada
variabel sarana terhadap kepuasan kerja terdapat pengaruh yang signifikan
dengan nilai p = 0,017 dimana p<0,05. Hal ini juga akan dijelaskan dengan
menggunakan rumus regresi linier sederhana, sebagai berikut :
Y’ = a + bX
Keterangan:Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)X = Variabel independena = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Persamaan regresinya sebagai berikut:
Y’ = a + bXY’ = 1,070 + 0,226X
Persaman regresi pada sarana dengan kepuasan kerja menunjukkan
konstanta sebesar 1,070, hal itu artinya jika variabel sarana (X) nilainya
adalah 0, maka kepuasan kerja (Y’) nilainya positif yaitu sebesar 1,070
dan Koefisien regresi variabel sarana (X) sebesar 0,226; artinya jika sarana
mengalami kenaikan 1%, maka kepuasan kerja mahasiswa program profesi
(Y’) akan mengalami peningkatan sebesar 0,226% pula. Koefisien bernilai
positif artinya terjadi hubungan positif antara sarana dengan kepuasan
kerja mahasiswa program profesi, maka dapat disimpulkan semakin bagus
sarana maka semakin meningkat pula kepuasan kerja mahasiswa program
profesi.
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Karekteristik Variabel Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 115 Mahasiswa yang sedang
menjalani program pendidikan klinik di Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Maharasarwati Denpasar.
Kelompok yang menjadi sampel berasal dari usia 22-27 tahun dengan
keragaman jenis kelamin laki-laki dan perempuan dan angkatan 2007, 2008,
dan 2009.
Dari distribusi responden berdasarkan jenis kelamin yang
dijelaskan pada tabel 5.1, didapatkan bahwa jumlah responden perempuan
lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki. Banyaknya jumlah
responden perempuan merupakan gambaran dari populasi mahasiswa
Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi. Minat dan keinginan untuk
memilih program Pendidikan Kedokteran Gigi lebih banyak dimiliki oleh
perempuan dibandingkan oleh laki-laki.
Karekteristik responden lainnya, pada tabel 5.2. yaitu berdasarkan
kelompok umur menunjukkan bahwa jumlah responden usia 22-24 tahun jauh
lebih banyak dibandingkan dengan jumlah responden usia 25-27 tahun.
Gambaran ini terjadi dikarenakan responden dengan kelompok usia 25-27
tahun merupakan mahasiswa tingkat dua Program Profesi Kedokteran Gigi.
Umumnya sebagian dari kelompok usia 25-27 tahun telah menyelesaikan
Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi. Berdasarkan hal tersebut,
responden yang menjadi sampel untuk Kelompok usia 25-27 tahun berjumlah
kurang. Sedangkan, karekteristik responden berdasarkan angkatan atau tahun
masuk di Universitas Mahasaraswati yang dijelaskan pada tabel 5.3. dimana
distribusi responden terlihat merata untuk semua kategori angkatan, yaitu
angkatan 2007, 2008 dan 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara fasilitas
kerja, yaitu sarana dan prasana terhadap kepuasan kerja mahasiswa Program
Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi. Sarana dikategorikan menjadi 2
kategori, yaitu baik dan kurang baik. Berdasarkan tabel 5.4 disimpulkan
bahwa sebagian besar responden menilai sarana untuk Program Pendidikan
Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati kurang baik, yaitu sebesar 61,7%
dan yang menilai baik hanya 38.3%.
Berdasarkan DEPKES (2009), parameter sarana dan prasarana
yang menjadi parameter penilaian untuk Rumah Sakit pendidikan adalah
adanya sarana, prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan
antara lain, ruangan pembelajaran, ruangan diskusi, perpustakaan, sistem
informasi rumah sakit, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab,
peralatan phantom dan audiovisual. Sarana tersebut menunjang secara
langsung penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi dan
menjadi salah satu indikator penilaian klasifikasi akreditasi Rumah Sakit
Pendidikan.
Variabel kedua yang menjadi fokus penelitian adalah variabel
prasarana. Berdasarkan tabel 5.5. dijelaskan bahwa distribusi responden yang
menyatakan prasarana dalam kategori kurang baik lebih banyak yang
berjumlah 53.9% jika dibandingkan dengan kategori baik berjumlah 41.1%.
Meskipun jumlah responden yang menyatakan prasarana kurang baik lebih
tinggi, namun jumlah tersebut tidak secara signifikan berbeda dengan
responden yang mengatakan prasarana dalam kondisi baik.
Menurut Wina Sanjaya (2009) ,prasarana adalah segala sesuatu
secara etimologis disebut alat yang secara tidak langsung dapat dipakai dalam
mencapai maksud dan tujuan. Prasarana merupakan segala sesuatu yang tidak
memberikan pengaruh secara langsung dalam aktivitas kerja praktek
mahasiswa Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati Denpasar.
Tingkat kepuasan kerja mahasiswa Program Pendidikan Profesi
Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati merupakan bagian yang diteliti
dalam penelitian ini. Berdasarkan tabel 5.6. dijelaskan bahwa 56,5%
responden mendapatkan kepuasan kerja dan 43,5% responden tidak
memperoleh kepuasan kerja. Distribusi kepuasan kerja responden terlihat
merata.
Berdasarkan jenis kelamin yang dijelaskan pada tabel 5.7. tingkat
kepuasan kerja pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan kepuasan kerja pada
perempuan. Berdasarkan penelitian Masfiah (2008) menunjukkan bahwa
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan
kepuasan kerja pada perawat di RSUD Kota Semarang (p=0,704). Hasil yang
sama ditunjukkan dalam penelitian Setiawan (2007) yang menunjukkan tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan kepuasan kerja
(p=0,252) pada Rumah Sakit Banyumanik.
Pada tingkat kepuasan kerja mahasiswa Program Pendidikan
Profesi Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati jika dilihat berdasarkan
usia yang dijelaskan pada tabel 5.8. maka tingkat kepuasan kerja tertinggi
terdapat pada kelompok usia 22-24 tahun. Hal ini terjadi karena tingkat stres
dan kecemasan kelompok usia 25-27 tahun yang umumnya merupakan
mahasiswa tingkat dua adalah tinggi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Masfiah (2008),
menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur perawat di
RSUD Semarang dengan kepuasan kerja (p=0,008). Hasil yang sama
ditunjukkan dalam penelitian Setiawan (2007) yang memperoleh hubungan
yang signifikan antara jenis kelamin terhadap kepuasan kerja perawat RS
Banyumanik (p=0,017).
Berdasarkan angkatan yang dijelaskan pada tabel 5.9. didapatkan
bahwa tingkat kepuasan tertinggi terdapat pada angkatan 2009 dan tingkat
ketidakpuasan tertinggi pada angkatan 2007. Hal ini sangat dimungkinkan
karena angkatan 2007 merupakan angkatan yang sudah menjalani proses
Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati
dalam jangka waktu yang lebih lama sehingga adaptasi terhadap situasi kerja
yang lebih tinggi dibandingkan dengan adaptasi yang dilakukan oleh
mahasiswa angkatan 2009.
Angkatan dapat diwakilkan sebagai masa kerja. Berdasarkan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Masfiah (2008), terdapat hubungan
yang signifikan antara masa kerja terhadap kepuasan kerja perawat RSUD
Kota Semarang (p=0,036). Hal berbeda terjadi pada penelitian yang
dilakukan oleh Setiawan (2007) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara masa kerja dengan kepuasan kerja perawat di RS Banyumanik
(p=0,816).
Tingkat kepuasan kerja berdasarkan sarana yang dijelaskan pada
tabel 5.10. menunjukkan bahwa responden yang menilai sarana dalam
kategori baik memiliki tingkat kepuasan kerja yang paling tinggi. Hal ini
dikarenakan sarana merupakan segala sesuatu yang menunjang dan
memberikan pengaruh secara langsung pada aktivitas kerja mahasiswa
Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati.
Sedangkan tingkat kepuasan kerja mahasiswa Program Pendidikan Profesi
Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati berdasarkan penilaian terhadap
prasarana yang dijelaskan pada tabel 5.11 menunjukkan bahwa mahasiswa
yang menilai baik prasarana memiliki kepuasan kerja yang tinggi pula. Hal
berbeda terjadi pada mahasiswa yang menilai kondisi prasarana yang tidak
baik. Kepuasan dan ketidakpuasan yang dialami oleh mahasiswa yang
menilai kondisi prasarana yang tidak baik adalah sama, yaitu 50% (masing-
masing berjumlah 31 responden).
6.2 Hubungan antar Variabel Penelitian
6.2.1. Pengaruh antara sarana dengan kepuasan kerja mahasiswa
Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati
Berdasarkan tabel 5.12 menunjukan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara sarana dengan kepuasan kerja
mahasiswa. Pengaruh signifikan yang diperoleh disebabkan kareana
sarana merupakan peralatan atau segala sesuatu yang berkaitan secara
langsung terhadap proses kerja sehingga peningkatan kualitas sarana
dapat meningkatkan kepuasan kerja. Karena menurut Anogara 1992
apabila kondisi sarana bagus maka tidak akan ada masalah dengan
kepuasan kerja, sebaliknya jika kondisi yang ada buruk ataupun
kurang baik maka akan buruk juga dampaknya terhadap kepuasan
kerja.
6.2.2. Pengaruh antara Prasarana dengan Kepuasan Kerja Mahasiswa
Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati.
Berdasarkan tabel 5.12. menunjukan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara prasarana dengan kepuasan kerja
mahasiswa Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi di
Universitas Mahasaraswati Denpasar yaitu. Hal ini disebabkan karena
prasarana bukan merupakan fasilitas yang memberikan pengaruh
secara langsung pada proses kerja. Prasarana dapat diartikan sebagai
penunjang bagi sarana dalam melakukan proses kerja. Hal ini yang
menyebabkan prasarana tidak memberikan pengaruh yang signifikan
bagi kepuasan kerja.
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
a. Jumlah responden yang menilai sarana di Rumah Sakit Pendidikan Gigi
dan Mulut Universitas Mahasaraswati dalam kategori baik adalah 44
orang dan responden yang menilai dalam kategori kurang baik adalah 71
orang.
b. Jumlah responden yang menilai prasarana di Rumah Sakit Pendidikan
Gigi dan Mulut Universitas Mahasaraswati Denpasar dalam kategori baik
adalah 53 orang dan responden yang menilai dalam kategori kurang baik
adalah 62 orang.
c. Jumlah responden yang memiliki kepuasan kerja dalam Program
Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi di Universitas Mahasaraswati
Denpasar berjumlah 65 orang dan responden yang memiliki
ketidakpuasan kerja berjumlah 50 orang.
d. Terdapat pengaruh signifikan sarana terhadap kepuasan kerja mahasiswa
Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi di Universitas
Mahasaraswati (p=0,017)
e. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan prasarana terhadap kepuasan
kerja mahasiswa Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi di
Universitas Mahasaraswati (p=0,129).
7.2. Saran
Terkait dengan hasil analisis penelitian ada beberapa hal yang dapat
disarankan yaitu :
a. Universitas Mahasaraswati Denpasar pada umumnya dan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati pada khususnya dapat
melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana
dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja mahasiswa Program
Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi di Universitas Mahasaraswati
Denpasar.
b. Diharapkan kepada mahasiswa Pendidikan Program Profesi Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar selalu
bersemangat menyelesaikan pendidikan profesinya dan bersama-sama
menjaga sarana dan prasarana yang sudah disediakan dan
menggunakannya dengan baik agar bias difungsikan dengan baik juga
oleh adik kelas selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Agung Mirah T A, I. Gusti. 2011, Kepuasan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik
Terhadap Sarana Dan Prasarana Kepaniteraan Klinik di Rumah Sakit
Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati
Denpasar, Skripsi, Universitas Mahasaraswati, Denpasar.
Arikunto. 2006, Metode-metode Penelitian, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Anwar, M. 2000, Teori-teori Kepuasan Kerja, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Bafadal, Ibrahim. 2003, Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis
Sekolah, Manajemen Perlengkapan Teori dan Aplikasi, PT Bumi Karya,
Jakarta.
Biro Administrasi Perencanaan Dan System Informasi Universitas Mahasaraswati
Denpasar, 2007, Katalog UNMAS, Denpasar.
Daryanto, H.M, 2006, Administrasi Pendidikan, Cet.4, Rineka Cipta, Jakarta.
Efendi, M. 2003, Manajemen Peningkatan Sumber Daya Alam Dilingkungan
Kerja, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Gunawan, Ary.H. 1996, Administrasi Sekolah, PT RinekaCipta, Jakarta.
Hartanto, M. 2005, Karateristik sarana pendukung dalam proses aktifitas
perusahaan, Cet.2, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Heidjrachman dan Husnan. 2002, Perilaku Organisasi, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Konsil Kedokteran Indonsia. 2006, Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi,
Jakarta.
Lupiyodi, Rambat, Hamdani. A. 2008, Manajemen Pemasaran Jasa, Samemba
Empat, Jakarta.
Masfiah. 2008, Hubungan antara Umur, Masa Kerja, dan Jenis Kelamin dengan
Kepuasan Kerja Perawat di RSUD Kota Semarang, Skripsi, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Muhadi, 2007, Faktor Penting Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan Di
Lingkungan Perusaaan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Mulyasa, E. 2004, Manajemen Berbasis Sekolah, Cet.7, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Munir, H.A.S. 2006, Manajemen PelayananUmum Di Indonesia, Ed. Ke-1, Cet.7,
bumiaksara, Jakarta.
Putro, Bayu Argo. 2013, Hubungan antara Kinerja, Sarana, Prasaranam dengan
Kepuasan Kerja Pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar,
skripsi, Universitas Negeri Malang, Malang.
Setiawan, Teguh. 2007, Hubungan antara Karekteristik Individu Dengan
Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di RS Banyumanik, Skripsi,
Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Suharsimi, Arikunto. 1993, Organisasi Dan Administrasi Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan, Cet.2, PT Grafindo Persada, Jakarta.
Supriyanto, M. 2012, Fasilitas Sebagai Peningkatan Sumber Daya Alam di
Lingkungan Kerja, Cet.1, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. 2005,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet.1,Balai Pustaka, Jakarta.
Wahyu, K. A. 2011, Analisis Pengaruh Pelayanan, Harga, Dan Fasilitas
Terhadap Kepuasan Pasien, Tesis S1, Universitas Diponegoro, Semarang
SURAT KESEPAKATAN
Kepada Yth.
Mahasiswa Pendidikan Pogram Profesi di Fakultas Kedokteran Gigi
Univesitas Mahasaraswati Denpasar
Dengan Hormat,
Saya mohon kesediaannya untuk menjadi responden dan menjawabseluruh item pertanyaan dalam kousioner ini secara objektif sesuai denganpendapat saudara yang sesungguhnya dan petunjuk pelaksanaan. Dalam hal iniperlu diinformasikan bahwa tidak ada jawaban yang salah. Jawaban yang saudaraberikan tidak akan dipublikasikan dan tetap dijaga kerahasiaannya dan tidak akanberpengaruh pada hal-hal yang berhubungan dengan preklinik saudara, karenakuesioner ini semata-mata kepentingan keilmuan saja.
Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan saudara dan mohon maafmenganggu waktunya.
Hormat Saya,
Anang Prayitna
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nomer Responden :
2. Jenis Kelamin : L/P
3. Angkatan : Tahun ..........
4. Umur :
Denpasar,
KUESIONER
PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KERJA MAHASISWAPENDIDIKAN PROGRAM PROPESI DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITASMAHASARASWATI DENPASAR
Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang anda pilih
SP : Sangat Puas
P : Puas
N : Netral
TP : Tidak Puas
STP : Sangat Tidak Puas
A. Fasilitas ( Sarana )
No Pertanyaan SP P N TP STP
1 Saya merasa gedung klinik yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasarsudah layak dan memadai
2 Saya merasa fasilitas fisik seperti ruangklinik yang dimiliki FakultasKedokteran Gigi UniversitasMahasaraswati telah memadai
3 Saya merasa fasilitas fisik seperti ruangklinik yang dimiliki FakultasKedokteran Gigi UniversitasMahasaraswati sudah nyamandigunakan
4 Saya merasa ruang klinik bebas daridebu dan sudah steril
5 Saya merasa diruang klinik sudahtersedia tempat sampah medis dan nonmedis
6 Saya merasa peralatan medis diFakultas Kedokteran Gigi UniversitasMahasaraswati sudah memadai danlengkap
7 Saya merasa peralatan medis diFakultas Kedokteran Gigi UniversitasMahasaraswati yang digunakan sudahbersih dan steril
8 Saya merasa Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudahmenyediakan bahan-bahan kedokterangigi dengan lengkap
9 Saya merasa dental chair yang tersediasudah memenuhi kebutuhan mahasiswa
10 Saya merasa dental chair yangdigunakan bisa berfungsi dengan baik
11 Saya merasa alat-alat bedah yangtersedia masih tajam dan berfungsidengan baik
12 Saya merasa jumlah light cure / scaler /highspeed sudah memadai danberfungsi dengan baik
13 Saya merasa alat rontgen radiologi yangtersedia di fakultas kedokteran gigiuniversitas mahasaraswati dapatberfungsi dengan baik
14 Saya merasa alat sterilitator yangtersedia di Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudah cukup
B. Fasilitas ( Prasarana )
No Pertanyaan SP P N TP STP
1 Saya merasa fasilitas parkir yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati telahmemadai
2 Saya merasa fasilitas toilet yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati bersih dannyaman digunakan
3 Saya merasa fasilitas gazebo yangyang dimiliki Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati sudahbersih
4 Saya merasa fasilitas gazebo yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudah rapi
5 Saya merasa fasilitas gazebo yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudahnyaman digunakan
6 Saya merasa ruang tunggu klinikyang dimiliki Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati sudahbersihdan nyaman
7 Saya merasa perpustakaan yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudahbersih dan rapi
8 saya merasa buku-buku perpustakaanyang dimiliki Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati sudahlengkap
9 saya selalu merasa nyaman jika beradadiperpustakaan
10 Saya merasa jumlah loker yangtersedia di Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudahmemadai
11 Saya merasa barang-barang yang sayatitipkan diloket terjaga keamanannya
12 Saya merasa dental depo yangdisediakan di Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswatisangat membantu untuk memudahkanmahasiswa membeli kebutuhan klinik
C. Kepuasan Kerja
Isilah pertanyaan berikut dengan mengisi nomer di kotak yang telah disediakan
sesuai dengan nomer pilihan anda !
1. Apakah saudara mempunyai keluhan dalam pekerjaan ( klinik )?
(1) Tidak pernah
(2) Jarang
(3) Sering
(4) Selalu
2. Apakah saudara pernah merasa pekerjaan ( klinik ) yang dilakukan tidak
menyenangkan?
(1) Tidak pernah
(2) Jarang
(3) Sering
(4) Selalu
3. Apakah saudara pernah merasa dosen pembimbing saudara tidak
memberikan perhatian yang sungguh-sungguh saat saudara mendapat
kesulitan di pekerjaan ( klinik ) saudara ?
(1) Tidak pernah
(2) Jarang
(3) Sering
(4) Selalu
4. Apakah saudara pernah menunggu lama saat mau memperlihatkan hasil
kerja saudara dikarenakan dosen pembimbing anda terlambat atau tidak
hadir ?
(1) Tidak pernah
(2) Jarang
(3) Sering
(4) Selalu
5. Apakah saudara pernah merasa tidak dilayani dengan baik oleh perawat ?
(1) Tidak pernah
(2) Jarang
(3) Sering
(4) Selalu
6. Apakah dalam tiga bulan terakhir saudara pernah absen masuk kerja
(klinik)?
(1) Tidak pernah
(2) Jarang
(3) Sering
(4) Selalu
7. Apakah saudara merasa keberatan mengerjakan tugas ( klinik ) yang
diberikan?
(1) Tidak pernah
(2) Jarang
(3) Sering
(4) Selalu
8. Apakah saudara pernah pulang sebelum jam kerja ( klinik ) selesai ?
(1) Tidak pernah
(2) Jarang
(3) Sering
(4) Selalu
9. Apakah saudara merasakan ketidaknyamanan jika berada di ruang klinik
dalam waktu yang lama sekarang ini ?
(1) Tidak Pernah
(2) Jarang
(3) Sering
(4) Selalu
10. Apakah selama jam kerja saudara pernah tidak berada di tempat kerja