PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DAN COMPUTER SELF-EFFICACY TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SIMDA DI SULAWESI TENGAH IMPACT OF FACTORS OF INFORMATION SYSTEM SUCCESS AND COMPUTER SELF-EFFICACY ON SIMDA USERS’ SATISFACTION IN CENTRAL SULAWESI KURNIATI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012
149
Embed
PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI
DAN COMPUTER SELF-EFFICACY TERHADAP KEPUASAN
PENGGUNA SIMDA DI SULAWESI TENGAH
IMPACT OF FACTORS OF INFORMATION SYSTEM SUCCESS
AND COMPUTER SELF-EFFICACY ON SIMDA USERS’
SATISFACTION IN CENTRAL SULAWESI
KURNIATI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
i
TESIS
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI
DAN COMPUTER SELF-EFFICACY TERHADAP KEPUASAN
PENGGUNA SIMDA DI SULAWESI TENGAH
KURNIATI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
ii
TESIS
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI
DAN COMPUTER SELF-EFFICACY TERHADAP KEPUASAN
PENGGUNA SIMDA DI SULAWESI TENGAH
Disusun dan diajukan oleh
KURNIATI
Nomor Pokok P3400209013
telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis
pada tanggal 2 Agustus 2012
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Menyetujui
Komisi Penasehat,
Dr. Grace T. Pontoh, S.E., M.Si., Ak. Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak.
Ketua Anggota
Ketua Program Studi Direktur Program Pascasarjana
Magister Akuntansi, Universitas Hasanuddin,
Prof. Dr. Gagaring Pagalung,S.E.,MS.,Ak. Prof. Dr. Ir. Mursalim
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Kurniati Nomor mahasiswa : P3400209013 Program studi : Magister Akuntansi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan proposal tesis ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Makassar, Agustus 2012 Yang menyatakan Kurniati
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul:
“Pengaruh Faktor-Faktor Kesuksesan Sistem Informasi dan Computer
Self-Efficacy Terhadap Kepuasan Pengguna Simda Di Sulawesi Tengah”
ini. Penyusunan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister dalam program studi Magister Akuntansi pada Program
Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
Dalam penyusunan tesis ini penulis memperoleh bantuan, arahan,
bimbingan dan masukan dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ayah, ibu dan adik-adikku tercinta (Tono, Citra, Karim, Anna,
dan Fikri) serta Fitra dan bundanya yang selalu memberikan doa
restu, cinta, dan dukungan moral tiada henti kepada penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Mursalim selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Hasanuddin dan Bapak Prof. Dr.
Gagaring Pagalung, S.E.,MS.,Ak selaku Ketua Program Studi
Magister Akuntansi beserta seluruh staf yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk belajar dan menyusun tesis
di Universitas Hasanuddin.
3. Ibu Dr. Grace T. Pontoh, S.E., M.Si., Ak selaku pembimbing I
dan ibu Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak selaku pembimbing II
yang dengan hati yang tulus meluangkan waktunya dan
v
keihlasannya memberikan ilmu, bimbingan, petunjuk serta saran
sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
4. Bapak Dr. Hamid Habbe, S.E.,M.Si dan Bapak Dr. Tawakkal,
S.E.,M.Si.,Ak selaku tim penguji yang telah memberikan ilmu,
masukan dan saran dalam penyusunan tesis ini.
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya dosen-
dosen Program Studi Magister Akuntansi. Terima kasih atas
ilmu yang telah diberikan. Staf dan seluruh pegawai Akademik
khususnya Pak Akbar, Pak Udin, Pak Amin, Ibu Susi, Pak Jamal
dan seluruh yang telah membantu kelancaran studi penulis.
6. Rektor Universitas Tompotika Luwuk, Dekan Fakultas Ekonomi
serta dosen-dosen Fakutas Ekonomi Untika beserta seluruh staf
yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis.
7. Bapak Drs. Kusmunandar beserta seluruh staf BPMPD Kab.
Tojo Una-Una Prov. Sulawesi Tengah yang telah membantu
penulis selama menempuh pendidikan dan melaksanakan
penelitian.
8. Rekan-rekan mahasiswa Magister Akuntansi 09. My soulmate
(Irma dan Dila), K Hera, K’ Erna dan P’ Sugi, K’ Lena, Ronald,
P’ Endang yang telah sama-sama berjuang dengan Penulis
dalam menyelesaikan studi dan telah memberikan banyak
bantuan dan dukungan yang luar biasa.
vi
9. Teman-Teman kostku di Pondok Sederhana; Andy, Ajha, Dino,
Anti, Jasli, Into dan semuanya yang tidak sempat disebutkan
namanya yang telah membantu serta memberikan semangat
sehingga tesis ini dapat terselesaikan.
10. Seluruh responden yang telah berbaik hati dan bersedia
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini.
11. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu
yang telah membantu dalam proses penyelesaian penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar nantinya menjadi lebih baik dan sempurna. Akhirnya
penulis memohon agar Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan
hidayah-NYA kepada penulis dan semua pihak yang telah memberikan
bantuannya selama ini.
Makassar, Agustus 2012
Penulis
vii
ABSTRAK
KURNIATI. Pengaruh Faktor-faktor Kesuksesan Sistem Informasi dan Computer Self-Efficacy terhadap Kepuasan Pengguna Simda di Sulawesi Tengah (dibimbing oleh Grace T. Pontoh dan Mediaty)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis (1) pengaruh kualitas informasi terhadap perceived usefulness, (2) pengaruh kualitas sistem terhadap perceived usefulness, (3) pengaruh computer self-efficacy terhadap perceived usefulness, (4) pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, (5) pengaruh kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, (6) pengaruh computer self-efficacy terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, dan (7) pengaruh perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.
Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Sulawesi Tengah.
Pengumpulan data dilakukan melalui survei kuesioner yang dikirim dan diantar sendiri oleh peneliti kepada kasubag. keuangan, bendahara pengeluaran, dan bendahara penerima pada SKPD pengguna Simda. Data dianalisis dengan pendekatan structural equation modeling menggunakan partial least square.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kualitas informasi
berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, (2) kualitas sistem berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, (3) computer self-efficacy berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, (4) kualitas informasi pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, (5) kualitas sistem tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, (6) computer self-efficacy tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, dan (7) perceived usefulness berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.
viii
ABSTRACT
KURNIATI. Impact of Factors of Information System Success and Computer Self-efficacy on Simda Users’ Satisfaction of in Central Sulawesi (supervised by Grace T. Pontoh and Mediaty).
This research aimed to examine and analyze (1) the impact of the
information quality on perceived usefulness, (2) the impact of system quality on perceived usefulness, (3) the impact of the computer self-efficacy on perceived usefulness, (4) the impact of the information quality on the information system users’ satisfaction, (5) the impact of the system quality on the information system users’ satisfaction, (6) the impact of the computer self-efficacy on the information system users’ satisfaction, and (7) the impact of the perceived usefulness on the information system users’ satisfaction.
The research was carried out in the Central Sulawesi region. The
data collection was conducted through the questionnaire survey which was sent and delivered by the researcher herself to the Sub-Division Head, expenditure treasurer and revenue treasurer in SKPD of Simda users. The data were analyzed by the structural equation modeling approach using partial least squares.
The research results indicates that (1) the information quality has
the positive impact on perceived usefulness, (2) the system quality has the positive impact on perceived usefulness, (3) the computer self-efficacy has the positive impact on perceived usefulness, (4) the information quality has the positive impact on the information system users’ satisfaction, (5) the system quality does not have any impact on the information system users’ satisfaction, (6) the computer self-efficacy does not have any impact on the information system users’ satisfaction, and (7) perceived usefulness has the positive impact on the information system users’ satisfaction.
ix
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS iii
KATA PENGANTAR iv
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 7
D. Kegunaan Penelitian 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9
A. Landasan Teori 9
1. Sistem Informasi 9
2. Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda) 11
3. Teori Tindakan Beralasan 17
4. Model Penerimaan Teknologi 19
x
5. Teori Kognitif Sosial 21
6. Computer Self-Efficacy (CSE) 24
7. Model DeLone & McLean 27
8. Kualitas Informasi 33
9. Kualitas Sistem 34
10. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness) 35
11. Kepuasan Pengguna Sistem Informasi 37
B. Penelitian Terdahulu 42
C. Kerangka Konseptual dan Perumusan Hipotesis 47
1. Kerangka Konseptual 47
2. Perumusan Hipotesis 51
BAB III METODE PENELITIAN 57
A. Rancangan Penelitian 57
B. Populasi dan Sampel 58
C. Metode Pengumpulan Data 58
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran 59
1. Variabel Independen 59
2. Variabel Dependen 61
E. Instrumen Penelitian 62
1. Uji Validitas 63
2. Uji Reliabilitas 65
F. Teknik Analisis Data 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67
A. Karakteristik Responden 67
xi
B. Analisis Deskriptif Variabel 71
C. Analisis Data 73
1. Uji Validitas Konstruk 73
2. Uji Reliabilitas 77
3. Pengujian Model Struktural (Inner Model) 79
D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 80
1. Hipotesis 1: Kualitas Informasi berpengaruh positif terhadap Perceived Usefulness 82
2. Hipotesis 2: Kualitas Sistem berpengaruh positif
mempertinggi efektifitas (enchance efectiveness); dan (e)
mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance). Kegunaan
dengan estimasi dua faktor oleh Chin dan Todd (1995) dibagi menjadi dua
kategori sebagai berikut.
1. Kemanfaatan meliputi dimensi: (a) menjadikan pekerjaan lebih
mudah (makes job easier); (b) bermanfaat (usefull); dan (c)
menambah produktivitas (increase productivity).
2. Efektivitas meliputi dimensi: (a) mempertinggi efektivitas
(enchance my effectiveness); dan (b) mengembangkan kinerja
pekerjaan (improve my job performance).
Berdasarkan definisi dan telaah literatur di atas dapat disimpulkan
bahwa kemanfaatan penggunaan teknologi informasi dapat diketahui dari
kepercayaan pengguna teknologi informasi dalam memutuskan
penerimaan teknologi informasi, dengan satu kepercayaan bahwa
penggunaan teknologi informasi tersebut memberikan kontribusi positif
bagi penggunanya. Seseorang mempercayai dan merasakan bahwa
dengan menggunakan komputer sangat membantu dan mempertinggi
kinerja yang akan dicapainya, atau dengan kata lain orang tersebut
mempercayai penggunaan teknologi informasi telah memberikan manfaat
terhadap pekerjaan dan pencapaian kinerjanya.
11. Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Pengukuran terhadap kepuasan telah mempunyai sejarah yang
panjang dalam disiplin ilmu sistem informasi. Dalam lingkup end-user
38
computing, sejumlah studi telah dilakukan untuk meng-capture
keseluruhan evaluasi di mana pengguna akhir telah menganggap
penggunaan dari suatu sistem informasi (misalnya kepuasan) dan juga
faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini (Doll et al. 1994). Model
evaluasi ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh (1988).
Evaluasi dengan menggunakan model Doll & Torkzadeh lebih
menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek
teknologi, dengan menilai isi (content), keakuratan (accuracy), format
(format), waktu (time), dan kemudahan penggunaan dari sistem (ease of
use). Model evaluasi kepuasan yang dikembangkan oleh Doll &
Torkzadeh (1988) telah banyak diujicobakan oleh peneliti lain untuk
menguji reliabilitasnya dan hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan
bermakna dari model tersebut meskipun instrumen ini diterjemahkan
dalam berbagai bahasa yang berbeda (Li dan Dasgupta, 2002).
Kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi akan membawa pada
keberhasilan implementasi sistem dengan memberikan dorongan pemakai
untuk secara terus menerus menggunakan sistem. Pemakai yang puas
atas sifat-sifat sistem informasi akuntansi akan termotivasi untuk
menggunakan sistem informasi akuntansi dimana pengggunaan ini
membawa pada keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi.
Penelitian yang dilakukan oleh Pearson, McCahon, dan Hightower (1995)
menemukan bahwa dibutuhkan tiga sampai lima tahun bagi kualitas
program untuk menghasilkan manfaat yang signifikan dalam ruang lingkup
39
kepuasan pemakai serta kualitas dari produk dan pelayanan (Amrul dan
Syar’ie, 2005).
Demikian pula, ukuran kepuasan pemakai pada sistem komputer
dicerminkan oleh kualitas sistem yang dimiliki (Guimaraes, Igbaria, dan Lu
1992). Kepuasan pemakai terhadap suatu sistem adalah bagaimana cara
pemakai memandang sistem informasi secara nyata tapi tidak pada
kualitas sistem secara teknik (Guimaraes, Staples, dan McKeen, 2003).
Dengan kata lain pemakai lebih memandang dari sudut ketersediaan
layanan informasi, daripada menilai langsung kemampuan fungsi dari
suatu sistem.
Penelitian yang dilakukan oleh Gelderman (1998), menyimpulkan
bahwa kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi akuntansi memiliki
pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem informasi
akuntansi. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ong
dan Lai (2004) yang membawa pada kesimpulan bahwa kepuasan atas
sifat-sifat sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan
implementasi sistem informasi akuntansi.
Dalam literatur penelitian maupun dalam praktek, kepuasan
pengguna seringkali digunakan sebagai ukuran pengganti dari efektivitas
sistem informasi (Melone, 1990). Hasil penelitian yang diperoleh DeLone
dan McLean (1992), McKiney et al. (2002), Rai et al. (2002), McGill et al.
(2003), Almutairi dan Subramanian (2005), serta Livari (2005)
menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi berpengaruh positif
terhadap kepuasan pemakainya.
40
DeLone dan McLean (1992) melakukan studi yang mendalam
terhadap literatur mengenai kesuksesan sistem informasi. Mereka
menemukan bahwa kesuksesan sebuah sistem informasi dapat
direpresentasikan oleh karakteristik kualitatif dari sistem informasi itu
sendiri (system quality), kualitas output dari sistem informasi (information
quality), konsumsi terhadap output (use), respon pengguna terhadap
sistem informasi (user satisfaction), pengaruh sistem informasi terhadap
kebiasaan pengguna (individual impact), dan pengaruhnya terhadap
kinerja organisasi (organizational impact).
Penelitian empiris terhadap Model DeLone dan McLean (1992)
yang dilakukan oleh McGill et al. (2003) menemukan bahwa perceived
information quality dan perceived system quality merupakan prediktor
yang signifikan bagi user satisfaction. Studi lain yang dilakukan Livari
(2005) menunjukkan hasil bahwa perceived system quality dan perceived
information quality merupakan prediktor yang signifikan bagi user
satisfaction, namun tidak signifikan terhadap intensitas penggunaan
sistem tersebut, dan user satisfaction juga merupakan prediktor yang
signifikan bagi individual impact. Hasil studi Livari (2005) tersebut berbeda
dengan temuan McGill et al. (2003) hanya pengaruh dua variabel
anteseden tersebut pada intensitas penggunaan sistem yang
bersangkutan. Hal ini dapat menjadikan argumentasi research gap yang
mendorong dilakukannya pengujian empiris terhadap Model DeLone dan
McLean (1992) pada objek yang berbeda. Penelitian Livari (2005)
menggunakan obyek pada penggunaan sistem yang bersifat mandatory,
41
sehingga intensitas penggunaan sistem bukan merupakan indikator
kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan.
Variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan sistem informasi
adalah kualitas informasi (sebagai output sistem) dan kualitas sistem
informasi yang bersangkutan. Dua variabel ini masing-masing
mempengaruhi variabel kualitas informasi, dan kualitas sistem informasi
(DeLone and McLean 1992). Selanjutnya variabel intensitas penggunaan
sistem juga mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi yang
bersangkutan.
Kerangka teoritis model DeLone and McLean (1992) menunjukkan
bahwa kualitas sistem (system quality) dan kualitas informasi (information
quality) yang baik, yang direpresentasikan oleh usefulness dari output
sistem yang diperoleh, dapat berpengaruh terhadap tingkat penggunaan
sistem yang bersangkutan (intended to use) dan kepuasan pengguna
(user satisfaction). Dengan menganut definisi bahwa kualitas sistem
berarti kualitas dari kombinasi hardware dan software dalam sistem
informasi (DeLone dan McLean, 1992), maka dapat disimpulkan bahwa
semakin baik kualitas sistem dan kualitas output sistem yang diberikan,
akan menyebabkan pengguna tidak merasa enggan untuk melakukan
pemakaian kembali (reuse); dengan demikian intensitas pemakaian sistem
akan meningkat. Pemakaian yang berulang-ulang ini dapat dimaknai
bahwa pemakaian yang dilakukan bermanfaat bagi pemakai. Tingginya
derajat manfaat yang diperoleh mengakibatkan pemakai akan lebih puas.
42
Penggunaan sistem informasi yang telah dikembangkan mengacu
pada seberapa sering pengguna memakai sistem informasi. Semakin
sering pengguna memakai sistem informasi, biasanya diikuti oleh semakin
banyak tingkat pembelajaran (degree of learning) yang didapat pengguna
mengenai sistem informasi McGill et al. (2003). Peningkatan derajat
pembelajaran ini merupakan salah satu indikator bahwa terdapat
pengaruh keberadaan sistem terhadap kualitas pengguna (individual
impact).
B. Penelitian Terdahulu
Kualitas informasi, kualitas sistem informasi dan Computer self-
efficacy, merupakan variabel-variabel penting dalam penelitian teknologi
informasi. Davis (1989) dan Davis et al. (1989) menemukan bahwa sikap
tidak sepenuhnya memediasi akibat dari persepsi kegunaan dan persepsi
kemudahan penggunaan. Kualitas sistem merupakan karakteristik dari
informasi yang melekat mengenai sistem itu sendiri (DeLone dan McLean
(1992). Perceived usefulness didefinisikan sebagai tingkat dimana
seseorang percaya bahwa dengan menggunakan sistem tertentu dapat
meningkatkan kinerja (Davis, 1989). Penelitian yang menggunakan
variabel usefulness untuk mengukur keberhasilan sistem informasi telah
dilakukan oleh Segars dan Grover (1993), Chin dan Todd (1995). Kualitas
informasi merupakan output yang dihasilkan oleh sistem informasi yang
digunakan (DeLone dan McLean, 1992). Seddon (1997) menyatakan
bahwa kualitas informasi dan kualitas sistem yang dihasilkan oleh sistem
informasi, akan berpengaruh terhadap perceived usefulness.
43
Seddon dan Kiew (1994) melakukan penelitian untuk melihat
adanya hubungan antara kualitas informasi, kualitas sistem dengan
perceived usefulness. Hasil penelitian Seddon dan Kiew (1994) mengenai
adanya hubungan antara variabel-variabel ini, didukung oleh hasil
penelitian Rai et al. (2002) dan Istianingsih dan Wijanto (2008). Jika
pengguna sistem informasi yakin dengan kualitas sistem yang
digunakannya, dan merasakan bahwa menggunakan sistem tersebut tidak
sulit, maka mereka akan percaya bahwa penggunaan sistem tersebut
akan memberikan manfaat yang lebih besar dan akan meningkatkan
kinerja mereka. Jika informasi yang dihasilkan dari sistem informasi yang
digunakan semakin akurat, tepat waktu, dan memiliki reliabilitas yang baik,
maka akan semakin meningkatkan kepercayaan pemakai sistem tersebut.
Peningkatan kepercayaan pemakai sistem informasi, diharapkan akan
semakin meningkatkan kinerja mereka.
Computer self-efficacy merupakan persepsi individual mengenai
kemampuannya menggunakan komputer untuk membantu menyelesaikan
tugasnya (Compeau dan Higgins, 1995). Chang et al. (2009) dan
Compeau dan Higgins (1995) menemukan bahwa Computer self-efficacy
berpengaruh terhadap outcome expectation. Outcome expectation
sebenarnya adalah usefulness (Jogiyanto, 2007a:279). Hasil penelitian
Ramayah dan Aafaqi (2004) di Malaysia menunjukkan bahwa self-efficacy
mempengaruhi perceived usefulness penggunaan e-library. Lopez dan
Manson (2007) yang didukung oleh Tang and Chihui (2009) dan Chuo et
44
al. (2011) juga menemukan bahwa computer self-efficacy berhubungan
positif dengan persepsi kegunaan perceived usefulness.
Hasil penelitian DeLone dan McLean (1992; 2003), Seddon dan
Kiew (1994) dan model Seddon (1997) menunjukkan bahwa kualitas
sistem informasi dan kualitas informasi berpengaruh positif signifikan
terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Pendapat ini didukung
hasil penelitian McGill et al. (2003), Livari (2005), Roldan dan Leal (2003),
Istianingsih dan Wijanto (2008), Petter and McLean (2009) dan Wahyuni
(2011) menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi dan kualitas
informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakainya. Studi lain
yang dilakukan oleh Radityo dan Zulaikha (2007) menunjukkan hasil
bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi bukan merupakan prediktor
yang signifikan bagi kepuasan penggunanya. Hal ini dapat menjadikan
argumentasi research gap yang mendorong dilakukan pengujian empiris
terhadap model kesuksesan sistem informasi pada objek yang berbeda.
Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan suatu sistem
informasi, akan semakin meningkatkan kepuasan pemakai (DeLone dan
McLean, 1992). Jika pemakai sistem informasi percaya bahwa kualitas
sistem dan kualitas informasi yang dihasilkan dari sistem yang digunakan
adalah baik, mereka akan merasa puas menggunakan sistem tersebut.
Kualitas Informasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan
persepsi pemakai mengenai kualitas informasi yang dihasilkan oleh
program aplikasi Simda yang digunakan oleh aparat pemerintah daerah
untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Self-efficacy muncul pertama kali
45
dari cetusan Albert Bandura (1977) seorang pakar psikologi perilaku. Self-
efficacy adalah keyakinan seseorang mengenai peluangnya untuk berhasil
dalam menjalankan tugas tertentu. Menurut Bandura self-efficacy
mempunyai empat sumber keyakinan yaitu: pengalaman masa lalu, model
perilaku individu, persuasi dari orang lain, dan penilaian keadaan fisik dan
emosi. Keempat sumber ini akan menimbulkan keyakinan self-efficacy
tinggi dan rendah yang akan menghasilkan perilaku aktif dan pasif.
Seseorang dengan self-efficacy tinggi cenderung mempunyai perilaku
yang aktif sehingga akan menuai keberhasilan sebaliknya seseorang
dengan self-efficacy rendah cenderung pasif dalam berperilaku sehingga
akan menuai kegagalan.
Dalam konteks komputer, computer self-efficacy (CSE)
menggambarkan persepsi individu tentang kemampuannya menggunakan
komputer untuk menyelesaikan tugas-tugasnya (Compeau dan Higgins
(1995). Semakin tinggi computer self-efficacy pengguna sistem informasi
semakin tinggi pula tingkatan kepuasan pengguna karena pengguna yakin
dapat menyelesaikan pekerjaanya. Chang et al. (2009) dan Hung et al.
(2011) meneliti pengaruh computer self-efficacy dengan outcome
expectation dan kepuasan pengguna. Hasilnya, computer self efficacy
tidak signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Henry dan
Stone (1995) yang menemukan bahwa computer self-efficacy and
outcome expectancy berpengaruh signifikan terhadap end-user's job
satisfaction.
46
Davis.F.D (1989); Adam et al. (1992) mendefinisikan kemanfaatan
(usefulness) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa
penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi
kerja orang tersebut. DeLone dan McLean (1992), menyatakan bahwa
antara dampak penggunaan sistem informasi terhadap kinerja individual
dengan tingkat kepuasan pemakai (user satisfaction) memiliki hubungan
yang sifatnya timbal balik. Sementara Seddon (1997) dalam modelnya
menghipotesakan bahwa dampak dari penggunaan sistem informasi yang
berupa meningkatnya kinerja individu, akan mempengaruhi tingkat
kepuasan pemakai.
Seddon and Kiew (1994) dan Seddon (1997) meneliti hubungan
antara perceived usefulness dengan user satisfaction dengan
menggunakan keberhasilan sistem informasi DeLone dan McLean (1992).
Model DeLone dan McLean (1992) dimodifikasi Seddon and Kiew (1994)
dan Seddon (1997) dengan menambahkan hubungan antara perceived
usefulness dengan system use. Hasil penelitiannya secara keseluruhan
menunjukkan perceived usefulness berpengaruh terhadap user
satisfaction. Istianingsih dan Wijanto (2008) melakukan penelitian
mengenai keberhasilan sistem informasi (software akuntansi) pada
perusahaan. Hasil penelitiannya untuk hubungan variabel perceived
usefulness dengan user satisfaction menunjukkan adanya pengaruh dari
kedua variabel tersebut. Jika pengguna sistem informasi merasakan
manfaat atas sistem yang digunakan, maka mereka akan merasa puas
menggunakan sistem tersebut.
47
C. Kerangka Konseptual dan Perumusan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual
Sebelum kerangka konseptual (Gambar 6) dibuat, perlu disusun
kerangka proses berpikir. Kerangka proses berpikir (Gambar 5) dibuat
berdasarkan pada latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian
dan tinjuan pustaka. Kerangka proses berpikir merupakan bagan
komprehensip yang menunjukkan gambaran mengenai penyusunan tesis
berdasarkan pemaparan studi teoretik dan studi empirik.
Studi teoretik dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori yang
relevan dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian studi
(Pontoh, 2010). Studi empirik dilakukan dengan cara mempelajari hasil-
hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan permasalahan yang
diangkat dalam penelitian ini. Berdasarkan interaksi studi teoritik yang
bersifat deduktif dan studi empirik yang bersifat induktif, maka hipotesis
terbentuk. Hipotesis merupakan proposisi yang dirumuskan dengan
maksud untuk diuji secara empiris (Indriantoro dan Supomo,1999:72).
Hasil uji hipotesis secara statistik akan diintrepetasikan dalam
pembahasan yang akan menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi.
Berdasarkan kerangka proses berpikir, disusun kerangka konseptual
yang menggambarkan variabel-variabel penelitian dan pengaruh antar
variabel.
48
Gambar 5 Kerangka Proses Berpikir
Kerangka konseptual (Gambar 6) dalam penelitian ini terdiri dari
teori kognitif sosial, konstruk model penerimaan teknologi, konstruk
model keberhasilan sistem dan computer self-efficacy. Pengaruh antara
variabel-variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.
STUDI TEORETIK
Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action atau TRA) Fishbein and Ajzen (1975) Teori Kognitif Sosial (Social Cognitif Theory) Bandura (1986) Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model atau TAM) Davis (1989) Model Kesuksesan Sistem Informasi (D & M IS Success Model) DeLone & McLean (1992)
STUDI EMPIRIK
Hubungan Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, Computer Self Efficacy dengan Persepsi Kegunaan. Seddon and Kiew (1994), Seddon (1997), Istianingsih dan Wijanto (2008), Compeau dan Higgins (1994), Chuo et al. (2011), Lopes and Manson (1997), Ramayah dan Aafaqi (2004), Tang and Chihui (2009), Chuo et al. (2011).
Hubungan Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, Computer Self Efficacy dengan Kepuasan Pengguna. DeLone and Mclean (1992; 2003), McGill et al. (2003), Livari (2005), Seddon (1997), Petter and McLean (2009), Seddon and Kiew (1994), Roldán dan Leal (2003), Radityo dan Zulaikha (2007), Istianingsih dan Wijanto (2008), Wahyuni (2011), Chang (2009), Wei at al. (2011)
Hubungan Persepsi Kegunaan (perceived usefulness) dengan Kepuasan Pengguna Seddon and Kiew (1994), Seddon (1997), Istianingsih dan Wijanto (2008).
HIPOTESIS
UJI HIPOTESIS
TESIS
49
Kualitas informasi (information quality) diharapkan mempengaruhi
persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan kepuasan pengguna akhir
program aplikasi computer Simda. Informasi dengan kualitas terbaik akan
meningkatkan manfaat bagi pengguna (perceived usefulness) dan
meningkatkan penggunaan sistem informasi. Meningkatnya penggunaan
sistem oleh user menandakan bahwa user puas akan sistem. Jadi bisa
ditambahkan bahwa penerimaan atau penolakan pengguna atas sebuah
sistem bisa disebabkan oleh kualitas informasi yang dihasilkan oleh
sebuah sistem. Jika informasi yang dihasilkan dari program aplikasi
komputer Simda yang digunakan semakin akurat, tepat waktu, dan
memiliki reliabilitas yang baik, maka akan semakin meningkatkan
kepercayaan pemakai sistem tersebut.
Kualitas sistem (system quality) diharapkan mempengaruhi
persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan kepuasan pengguna akhir
program aplikasi komputer Simda. Kualitas sistem Simda yang digunakan
oleh user, dan mereka merasakan bahwa menggunakan sistem tersebut
tidak sulit, maka mereka akan percaya bahwa penggunaan sistem
tersebut akan memberikan manfaat yang lebih besar dan akan
meningkatkan kinerja mereka. Peningkatan kepercayaan pemakai sistem
informasi, diharapkan akan semakin meningkatkan kepuasan mereka
Pengujian hipotesis 7 dilakukan untuk menguji pengaruh perceived
usefulness terhadap kepuasan pengguna, sebagaimana yang dinyatakan
dalam hipotesis 7 yaitu perceived usefulness berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hasil perhitungan software
SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa perceived usefulness berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna dengan nilai koefisien
beta sebesar 0,481601 dengan T-statistic 4,915749 > t-tabel 1,64. Artinya
bahwa hipotesis 7 diterima. Ini berarti apabila perceived usefulness
meningkat sebesar 1% maka kepuasan pengguna meningkat sebesar
48,16% dan demikian pula sebaliknya.
Hasil pengujian hipotesis 7 mengenai pengaruh positif perceived
usefulness terhadap user satisfaction ini, mendukung model Seddon
(1997), Seddon dan Kiew (1994). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
hasil penelitian Istianingsih dan Wijanto (2008) yang menemukan bahwa
perceived usefulness berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna.
93
Hal ini memberi kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat perceived
usefulness pengguna program aplikasi komputer Simda, semakin
meningkat kepuasan pengguna pengguna program aplikasi komputer
tersebut, berdasarkan persepsi mereka. Manfaat yang dirasakan oleh
pengguna Simda berupa penyelesain pekerjaan yang lebih cepat,
peningkatan kinerja, peningkatan produktivitas, efektif, dan mempermudah
pekerjaan mereka. Manfaat tersebut meningkatkan kepuasan mereka
dalam menggunakan Simda. Ringkasan hasil pengujian hipotesis
disajikan dalam tabel berikut ini.
94
Tabel 13 Hasil Kesimpulan Pengujian Hipotesis Penelitian
No Hipotesis Koefisien
Beta T-Statistic Ket
H1 Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap perceived usefulness
0,300206 3,237881 Diterima
H2 Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap perceived usefulness
0,270756 3,369298 Diterima
H3 Computer self-efficacy berpengaruh positif terhadap perceived usefulness
0,169195 2,029574 Diterima
H4 Kualitas informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
0,187458 1,796910 Diterima
H5 Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
0,105254 1,176368 Ditolak
H6 Computer self-efficacy berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
0,138139 1,545542 Ditolak
H7 Perceived usefulness berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
0,481601 4,915749 Diterima
Sumber: hasil olah data, 2012
Tabel 13 di atas menunjukkan bahwa dari 7 hipotesis yang
dibangun dalam penelitian ini, ada 5 hipotesis yang diterima yaitu H1, H2,
H3, H4, dan H7. Adapun hipotesis yang ditolak yaitu H5 dan H6.
95
BAB V
PENUTUP
K. Kesimpulan
Penelitian ini berisikan suatu model yang menguji pengaruh faktor-
faktor kesuksesan sistem informasi dan computer self-efficacy terhadap
kepuasan pengguna Simda di Sulawesi Tengah. Model ini digunakan
untuk menguji data primer yang diperoleh melalui kuesioner sebanyak 143
responden yang sebagian besar adalah perempuan (62,94%), golongan III
(79,72%) dan bendahara pengeluaran (51,05%) dari jumlah responden.
Hasil dari pengujian SEM (Structural Equation Modeling) dengan
menggunakan SmartPLS 2.0, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perceived usefulness. Berarti bahwa semakin tinggi kualitas
informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer Simda yang
digunakan, semakin tinggi pula perceived usefulness dilihat dari
persepsi pengguna. Informasi yang dihasilkan oleh Simda
mampu memberikan manfaat bagi penggunanya ditandai dengan
penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat, peningkatan kinerja,
peningkatan produktivitas, pekerjaan lebih efektif, mempermudah
pekerjaan, dan bermanfaat dalam pekerjaan mereka.
2. Kualitas sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perceived usefulness. Semakin tinggi kualitas sistem yang
dihasilkan program aplikasi komputer Simda yang digunakan,
95
96
semakin tinggi pula perceived usefulness dilihat dari persepsi
pengguna. Jika pengguna sistem informasi yakin dengan kualitas
sistem yang digunakannya, dan merasakan bahwa
menggunakan sistem tersebut tidak sulit, maka mereka percaya
bahwa penggunaan sistem tersebut akan memberikan manfaat
yang lebih besar dan bisa meningkatkan kinerja mereka.
3. Computer self-efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap perceived usefulness. Berarti bahwa semakin tinggi
computer self-efficacy pengguna program aplikasi komputer
Simda yang digunakan, semakin tinggi pula perceived
usefulness dilihat dari persepsi pengguna. Semakin tinggi
kemampuan yang dimiliki oleh pengguna Simda dalam
menggunakan komputer, semakin cepat pekerjaan mereka
selesai, kinerjanya meningkat, produktifitas kerja dan efektivitas
tugas mereka juga meningkat, dan mempermudah mereka
dalam menyelesaikan pekerjaan.
4. Kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pengguna. Jika informasi yang dihasilkan dari sistem
informasi yang digunakan semakin akurat, tepat waktu, dan
memiliki reliabilitas yang baik, maka semakin meningkatkan
kepercayaan pemakai sistem tersebut. Peningkatan
kepercayaan pemakai sistem informasi, menandakan bahwa
mereka puas menggunakan sistem tersebut.
97
5. Kualitas sistem tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pengguna. Berarti bahwa kualitas sistem yang dimiliki oleh
program aplikasi Simda tidak signifikan meningkatkan kepuasan
pengguna program aplikasi komputer tersebut. Kualitas sistem
bukan prediktor yang baik atas kepuasan pemakai Simda. Hal ini
disebabkan karena pengguna Simda belum sepenuhnya yakin
terhadap kualitas sistem tersebut sehingga mereka belum
merasa puas dalam menggunakan sistem tersebut. Fasilitas-
fasilitas yang tersedia pada aplikasi SIMDA seperti fasilitas untuk
mengoreksi data belum sepenuhnya bisa membantu pemakai
dalam menyelesaikan tugas-tugasnya serta pengguna Simda
masih merasa kesulitan dalam mengidentifikasi kesalahan (error)
dalam program aplikasi komputer Simda tersebut. Artinya bahwa
kualitas sistem program aplikasi komputer simda masih dirasa
kurang menurut persepi pengguna serta belum cukup untuk
meningkatkan kepuasan mereka dalam menggunakan aplikasi
tersebut.
6. Computer self-efficacy tidak berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna. Berarti bahwa peningkatan computer self-
efficacy tidak menyebabkan peningkatan kepuasan pengguna.
Pengguna Simda masih kurang yakin bahwa kemampuan
komputer mereka bisa membantu menyelesaikan pekerjaan
mereka sehingga mereka belum puas menggunakan program
aplikasi komputer Simda tersebut. Hal ini bisa disebabkan
98
karena kurangnya keterampilan dan pengetahuan mereka dalam
menggunakan aplikasi komputer Simda akibat mereka sering
dibantu staf lain dalam menggunakan komputer dan kurangnya
pelatihan dari tim pengembang. Pengguna Simda masih butuh
bimbingan dan petunjuk penggunaan sistem dari pengembang
aplikasi Simda tersebut.
7. Perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pengguna. Hal ini dapat diartikan bahwa
semakin tinggi perceived usefulness pengguna program aplikasi
komputer Simda, semakin meningkatkan kepuasan pengguna
pengguna program aplikasi komputer tersebut, berdasarkan
persepsi mereka. Semakin tinggi tingkat manfaat seperti
penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat, peningkatan kinerja,
peningkatan produktivitas, pekerjaan lebih efektif yang dirasakan
oleh pengguna, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan para
pengguna dalam menggunakan sistem tersebut.
L. Keterbatasan
Penelitian ini mengandung beberapa keterbatasan yang dapat
mengganggu hasil penelitian, beberapa keterbatasan yang dimaksud
sebagai berikut.
1. Jumlah kepala sub bagian keuangan, bendahara pengeluaran,
dan bendahara penerima yang menjadi sampel dalam penelitian
99
ini tidak diperoleh, sehingga menyulitkan untuk menentukan
jumlah responden penelitian.
2. Jawaban responden yang tergambar pada nilai Indikator yang
digunakan untuk menguji model dalam penelitian ini masih ada
yang memiliki nilai loading < 7. Sebelum dilakukan pengujian
lapangan telah dilakukan uji pilot dan hasilnya menunjukkan
indikator-indikator tersebut valid dan reliabel. Perbedaan
tersebut kemungkinan disebabkan responden uji pilot berbeda
persepsinya serta belum sepenuhnya mewakili responden
sebenarnya karena lokasi responden uji pilot dengan responden
penelitian sesungguhnya yang berbeda.
3. Sampling penelitian yang hanya dilakukan terhadap satuan
kerja yang menggunakan Simda di Sulawesi Tengah, sehingga
perlu kehatihatian dalam menggeneralisir hasil penelitian. Hasil
yang berbeda mungkin akan didapatkan jika penelitian
dilakukan untuk seluruh wilayah Indonesia.
4. Data yang dianalisis dalam penelitian ini menggunakan
instrument berdasarkan persepsi dari skor jawaban responden,
hal ini tentu saja akan menimbulkan bias terhadap hasil
penelitian ini, apabila kondisi responden berbeda dengan
kondisi yang sesungguhnya.
M. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian, maka saran-saran yang
dapat diberikan adalah sebagai berikut.
100
1. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan:
a. Penelitian selanjutnya sebaiknya mempunyai data yang pasti
tentang jumlah sampel yang menjadi responden. Selain itu,
Penelitian selanjutnya sebaiknya mempertimbangkan
menggunakan responden uji pilot yang sama dengan
karakteristik responden penelitian sebenarnya karena jawaban
responden uji pilot sebagai dasar untuk memperbaiki
kuesioner sebelum disebarkan ke responden.
b. Sampel dalam penelitian ini terbatas pada area Sulawesi
Tengah. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh
Wahyuni (2011) yang hanya meneliti area Jawa. Penelitian
selanjutnya diharapkan dapat memperluas sampel penelitian,
sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk seluruh
Indonesia.
c. Penelitian selanjutnya hendaknya mendampingi responden
dan melakukan proses wawancara pada saat pengisian
kuesioner untuk meminimalkan bias terhadap hasil penelitian
akibat kondisi responden berbeda dengan kondisi yang
sesungguhnya.
d. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel perceived usefulness
sebesar 28,36% dan kepuasan pengguna memiliki R-square
sebesar 47,83%, artinya masih ada variabel lain diluar model
penelitian yang bisa mempengaruhi kedua variabel tersebut.
Penelitian selanjutnya hendaknya mempertimbangkan
101
variabel lain yang bisa mempengaruhi perceived usefulness
dan kepuasan pengguna seperti faktor-faktor sosial seperti
norma subyektif dari model TRA, persepsi kemudahan
penggunaan (perceived ease of use), servis quality (kualitas
pelayanan), manfaat-manfaat bersih (net benefits) dari
penggunaan sistem informasi, dan lain-lain.
2. Untuk pengembangan kebijakan:
a. Perceived usefulness merupakan variabel utama yang sangat
mempengaruhi kepuasan pengguna Simda, sedangkan
kualitas sistem dan computer self-efficacy tidak berpengaruh
terhadap kepuasan pengguna. Agar kegunaan program
aplikasi komputer Simda bisa maksimal dan dapat dipahami
dengan baik, pihak pengembang dan Pemda perlu
melakukan pelatihan secara berkelanjutan kepada pengguna
Simda tersebut.
b. Pegawai yang ditempatkan pada bagian keuangan sebaiknya
adalah orang-orang yang mengerti laporan keuangan dan
mempunyai keterampilan komputer dalam menggunakan
Simda yang bisa diketahui dari seringnya mereka
menggunakan komputer untuk kegiatan sehari-hari.
102
DAFTAR PUSTAKA
Adams, Dennis A., R. Ryan Nelson, and Peter A. Todd. 1992. Perceived Usefulness, Ease of Use, and Usage of Information Technology: A Replication. MIS Quarterly 16(2), pp 227-247.
Almutairi, H and Subramanian, Girish, H. 2005. An Empirical of the
DeLOne and McLean Model in the Kuwaiti Private Sector. The Journal of Computer Information System, Spring, 45,3,pg.113.
Amrul, Sadat S dan Syar’ie, Ahyadi. 2005. Analisis Beberapa Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pengembangan Kualitas Sistem. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2007. Akuntabilitas Instansi Pemerintah. BPKP, Ciawi.
Bailey, J. E and Pearson, S. W. 1983. Development of a Tool for Measuring and Analyzing Computer User Satisfaction. Management Science, Vol 29 (5).
Bandura, A. 1977. Self-Efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioral Change. Psychological Review, 84, (2), 191-215.
Bandura, A. 1986. Social foundations of thought and action: A social cognitive theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Campeau, Deborah and Higgins.1995. Computer Self Efficacy:
Development of Measure and Initial Test, MIS Quartely, Vol 19, 12. Chang, She-I., Ho, Chin-Tsang., Chang, Li-Min, and Chiang, Mei-Chen.
2009. Effects of Characteristic on the E-Business Success Factors for Small-and Medium-Sized Enterprises. The 9th International Conference on Electronic Business. Macau.
Chin, Wynne. W., and Todd, Peter, A. 1995. On the Use, Usefulness, and
Ease of Use A Structural Equation Modeling in MIS Research: A Note of Caution. MIS Quarterly, 19: 237-346.
Chuo, Ying-Hsiang., Tsai, Chung-Hung., Lan, Yu-Li, and Tsai, Chang-Shu.
2011. The effect of organizational support, self efficacy, and computer anxiety on the usage intention of e-learning system in hospital. African Journal of Business Management. Vol. 5(14), pp. 5518-5523, 18 July.
Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Usefulness Ease of
Use and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly 13(3), pp 319-339.
Davis, Fred D., Bagozzi, Richard P, and Warshaw, Paul R. 1989. User
Acceptance Of Computer Technology: A Comparison Two Theoretical Models. Management Science, August, pp.982-1003.
103
DeLone, W.H., and Ephraim R. Mclean. 1992. Information System Success: The Quest for the Dependent Variable. Information System Research, March, 60-95.
. 2002. Information Systems Success Revisited. System Sciences,
HICSS. Proceedings of the 35th Annual Hawaii International Conference on, pp. 2966-2976.
. 2003. The DeLone and McLean Model of Information Systems
Success: A Ten-Year Update. Journal of Management Information Systems, Vol. 19, No. 4, pp. 9–30.
Doll, W.J., and Torkzadeh, G. 1988. The Measurement of End User
Computing Satisfaction. MIS Quarterly, 12(2), 159-174. Doll, W.J., Xia, W, and Torkzadeh, G. 1994. A Conformatory Factor
Analysis of the end-user Computing Satisfaction Instrument. MIS Quarterly, 12(2): 159-174.
Fishbein, Martin and Icek Ajzen. 1975. Belief, Attitude, Intention and
Behavior: An Introduction to Theory and Research. Addison-Wesley Publishing Company. London.
Gelderman, M. 1998. The Relation Between User Satisfaction, Usage of
Information Systems, and Performance. Information and Management, 34, pp. 11-18.
Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Goodhue, D.L and Thompson, R.L. 1995. Task-Technology Fit and
Individual Performance. MIS Quarterly, 19(2): 213-236. Guimaraes, T., D. S. Staples, and J. D. McKeen. 2003. Empirically Testing
Some Main User-Related Factor for Systems Development Quality. Quality Management Journal 10, No. 4: 39- 54.
Guimaraes, T., M. Igbaria, and M. Lu. 1992. The determinants of DSS
success: An integrated model. Decision Sciences 23, no. 2: 409-430.
Henry, John W and Stone, Rober W. (1995). Computer self-efficacy and
outcome expectancy: the effects on the end-user's job satisfaction. SIGCPR Computer Pers. Vol 16 (4): 5-34.
Hill, T., Smith, N.D, and Mann, M.F. 1987. Role of Efficacy Expectations in
Predicting the Decision to Use Advanced Technologies: The Case of Computers. Journal of Applied Psychology, 72, (2), 307-313.
Hung, Wei-Hsi., Chang, Li-Min., Yen, David C., Ho, Chin-Tsa, and Chiang
Mei-Chen. 2011. ERP Success in the SMEs: The Perspectives of Service Quality and Social Cognitive Theory. Asia Pacific Management Review 16(4) 503-519.
104
Igbaria, M. Zinatelli, N., Cragg, P,and Cavaye Angele, L. M. 1997. Personal Computing Acceptance Factors in Small Firms: A Structural Equation Model. MIS Quarterly, 21(3): 279-305.
Igbaria, M and Livari, J. 1995. The Effects of Self-Efficacy on Computer Usage. Omega, 23, (6), 587-605.
Imam Ghazali. 2005. Model Persamaan Struktural. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Indriantoro, Nur dan Supomo B. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yokyakarta.
Istianingsih dan Setyo Hari Wijanto. 2008. Pengaruh Kualitas Sistem
informasi, Kualitas Informasi, dan Percived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Software Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi IX, Pontianak.
Jogiyanto HM. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE, Yokyakarta. . 2007a. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi. Penerbit
Andi, Yokyakarta. . 2007b. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Penerbit
Andi, Yokyakarta. Jogiyanto HM dan Abdillah, Willy. 2009. Konsep & Aplikasi PLS (Partial
Least Square) untuk Penelitian Empiris. BPFE-UGM, Yokyakarta. Jones, Gareth. 1989. Socialization Tacties, Self-Efficacy, and New
Comers Adjustment in Organization. Academy of Management Journal, 29: 262-279.
Kim, Sung and McHaney, Roger. 2000. Validation of End-User Computing Satisfaction Instrument in Case Tool Environments. The Journal of Computer Information System, vol.41, 1: 49.
Lembaga Studi Manajemen Anggaran Publik (LSMAP). 2010. Diklat Teknis Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Ver. 2.1, (Online), http://lsmap.wordpress.com/2010/03/25/simda/, diakses 4 Maret 2012.
Li, Y. N., Tan, K. C and Xie, M. 2002. Measuring web-based service
quality, Total Quality Management, (13:5), pp. 685–700. Lin, J. C. C. and Lu, H. P. 2002. Towards an understanding of the
behavioural intention to use a web site, International Journal of Information Management, (20:3), pp. 197–208.
105
Liu, C. K and Arnett, P. .2000. Exploring the factors associated with web site success in the context of electronic commerce, Information and Management, (38:1), pp. 23–33.
Livari, Juhani. 2005. An Empirical Test of the DeLone and McLean Model
of Information System Success. Database for Advances in Information Systems, Spring, 36,2.pg.8.
Li, Xiao and Dasgupta, Subhasish. 2002. Measurement of User
Satisfaction with WEB-Based Information Systems: An Empirical Study. Eighth Americas Conference on Information Systems, p 1149-1155.
Lopez and Manson. 1997. A Study of Individual Computer Self-Efficacy
and Perceived Usefulness of the Empowered. Business Administration Computer Information Systems, p 88-92.
McGill, Tanya, Hobbs, Valerie, and Klobas, Jane. 2003. User-Developed
Applications and Information Systems Success: a Test of DeLone and McLean’s Model. Information resource Management Journal; Jan-Mar; 16.1.pg.24.
McKiney, V., Yoon, K, and Zahedi, Fatemeh. 2002. The Measurement of
Web-Customer Satisfaction: An Expectation and Disconfirmation Approach. Information System Research, 13,3.
McLeod, Raymond Jr. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Indeks,
Jakarta.
Melone N.P. 1990. A Theoretical Assessment of The User Satisfaction Construct in Information System Research. Management Science. January.
O’Brien, A. James, 2003. Introduction to Information Systems. (11th)
Edition. Mcgraw Hill, Higher Education, New York. Ong Chorng-Shyong and Jung-Yu Lai. 2004. Developing And Instrument
For Measuring User Satisfaction With Knowledge Management System. Proceeding of the 37th Hawaii International Conference on System Science.
Pearson, J. M., C. S. McCahon, and R. T. Hightower. 1995. Total quality
management: Are information systems managers ready? Information and Management 29, no. 5: 251-263.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah. Departemen Dalam Negeri.
Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah.
106
Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Petter, Stacie and McLean, Ephraim R. 2009. A Meta-Analytic Assessment of the DeLone and McLean IS Success Model: An Examination of IS Success at the Individual Level. Information & Management 46:159–166.
Pitt, L. F., Watson, R. T. (1997) Measuring Information Systems Service
Quality: Concerns for a Complete Canvas. MIS Quarterly, 21(2), 209-221.
Pontoh, Grace T. 2010. Pengaruh Norma Subyektif, Persepsi Kesenangan
dan Model Penerimaan Teknologi Terhadap Niat Menggunakan Sistem ERP dengan Budaya Sebagai Variabel Moderator. Disertasi, Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga. Surabaya.
Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin. 2004. Pedoman
Penulisan Tesis dan Disertasi. Makassar. Radityo, Dody dan Zulaikha. 2007. Pengujian Model DeLone and McLean
Dalam Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (Kajian Sebuah Kasus). Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar.
Rai, A., Lang, S.S, and Welker, R.B. 2002. Assessing the Validity of IS
Success Models: An Empirical Test and Theoretical Analysis. Information System Research, Vol.13, No.1, pp 29-34.
Ramayah, T and Aafaqi, Bushra. 2004. Role of Self-Efficacy In E-Library
Usage Among Students of A Public University In Malaysia. Malaysian Journal of Library & Information Science, Vol.9, no.1.
Roldán, J.L and Leal. A. 2003. A Validation Test of an Adaptation of the
DeLone and McLean’s Model in the Spanish EIS Field. Idea Group Publishing, pp 66-83.
Seddon, Peter and Kiew, Min-Yen. 1994. A Partial Test and Development
of the DeLone and McLean Model of IS Success. Department of Accounting and Finance University. Melbourne.
Seddon, Peter B. 1997. A Respecification and Extension of The DeLone
and McLean Model of IS Success. Information Systems Research, Vol 8, No. 3, September 1997.
Segars, A.H., and Grover. 1993. Re-examining perceived ease of use and
usefulness: A Confirmatory Factor Analysis. MIS Quartely 17, pp 517-522.
Tang, Jeung-tai E and Chihui, Chiang. 2009. Towards an Understanding
of the Behavioral Intention to Use Mobile Knowledge Management. WSEAS Transactions on Information Science and Applications, Issue 9, Volume 6, September, pp 1601-1613.
107
Thompson, Ronald L., Higgins, Christoper A, and Howell, Jane M. 1991. Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization, MIS Quarterly, March, pp.125-143.
Tim Pengembangan Aplikasi SIMDA. 2006. Pedoman Pengoperasian
Aplikasi Simda V.21: Pembukuan dan Pelaporan Keuangan, (Online), www.bpkp.go.id/, diakses 8 April 2012.
Venkatesh, V and Davis, F. D. 1996. A Model of the Antecedents of
Perceived Ease of Use: Development and Test. Decision Sciences (27:3), pp. 451-481.
Wahyuni, Trisacti. 2011. Uji Empiris Model DeLone dan McLean terhadap
Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Jurnal BPPK, vol 2. 5-24.
Wiyono, Adrianto Sugiarto. Ancok, Djamaluddin dan Hartono, Jogiyanto. 2008. Aspek Psikologis pada Implementasi Sistem Teknologi Informasi. Disampaikan pada Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia. Jakarta.
Yulianto, Bambang. 2009. Penuntun Praktis Berbahasa Indonesia dengan
Baik dan Benar. Unesa University Press. Surabaya.
108
PETA TEORI
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
1. Chang et al. Effects
of Characteristic on
the E-Business
Success Factors for
Small-and Medium-
Sized Enterprises.
2009.
Untuk mengetahui pengaruh
karakteristik faktor-faktor
keberhasilan E-Busines pada
perusahaan kecil dan
menengah (SMEs) di Taiwan.
1. Information quality positif dan
signifikan mempengaruhi outcome
expectations pengguna.
2. Information quality positif dan
signifikan mempengaruhi computer
self-efficacy pengguna.
3. System quality positif dan
signifikan mempengaruhi outcome
expectations pengguna.
4. System quality positif dan
signifikan mempengaruhi computer
self-efficacy pengguna.
5. Service quality positif dan
signifikan mempengaruhi outcome
expectations pengguna.
6. Service quality positif dan
signifikan mempengaruhi computer
self-efficacy pengguna.
7. Computer self-efficacy positif dan
signifikan mempengaruhi outcome
expectations pengguna.
8. Outcome expectations positif dan
signifikan mempengaruhi User
Satisfaction.
9. Computer self-efficacy positif dan
signifikan mempengaruhi User
Satisfaction.
Variabel:
a. information quality;
b. system quality;
c. service quality;
d. computer self-
efficacy;
e. outcome
expectations;
f. user satisfaction.
Teknik analisis:
Metode Analisis data
dengan analisis
confirmatory factor
analysis (CFA)
menggunakan SEM -
AMOS 5.0
Hipotesis yang terbukti
signifikan adalah:
system quality→ computer
self-efficacy; system quality→
outcome expectations; system
quality→ outcome
expectations; computer self-
efficacy→ outcome
expectations; outcome
expectations → user
satisfaction.
Hipotesis yang tidak terbukti
signifikan adalah:
information quality →
computer self-efficacy; service
quality → computer self-
efficacy; information quality
→ outcome expectations;
computer self-efficacy→ user
satisfaction.
Lampiran 1
109
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
2. Chuo et al. The
effect of
organizational
support, self
efficacy, and
computer anxiety
on the usage
intention of e-
learning system in
hospital.2011.
Untuk mengetahui
pengaruh:
1. organizational support
terhadap perceived ease
of use;
2. organizational support
terhadap perceived
usefulness;
3. self efficacy terhadap
perceived ease of use;
4. self efficacy terhadap
perceived usefulness;
5. computer anxiety
terhadap perceived ease
of use;
6. computer anxiety
terhadap perceived
usefulness;
7. perceived ease of use
terhadap perceived
usefulness;
8. perceived ease of use
terhadap usage
intention;
9. perceived usefulness
terhadap usage
intention.
1. Organizational support
berpengaruh signifikan terhadap
perceived ease of use.
2. Organizational support
berpengaruh signifikan terhadap
perceived usefulness.
3. Self efficacy berpengaruh
signifikan terhadap perceived ease
of use.
4. Self efficacy berpengaruh
signifikan terhadap perceived
usefulness.
5. Computer anxiety berpengaruh
signifikan terhadap perceived ease
of use.
6. Computer anxiety berpengaruh
signifikan terhadap perceived
usefulness.
7. Perceived ease of use berpengaruh
signifikan terhadap perceived
usefulness.
8. Perceived ease of use berpengaruh
signifikan terhadap usage
intention.
9. Perceived usefulness berpengaruh
signifikan terhadap usage
intention.
Variabel:
a. organizational
support;
b. self efficacy;
c. computer anxiety;
d. perceived ease of
use;
e. perceived
usefulness;
f. usage intention;
Teknik analisis:
menggunakan structural
equation modeling
(SEM) dengan AMOS
6.0.
1. Organizational support →
perceived ease of use
(signifikan)
2. Organizational support →
perceived usefulness
(tidak signifikan)
3. Self efficacy → perceived
ease of use (signifikan)
4. Self efficacy → perceived
usefulness(signifikan).
5. Computer anxiety →
perceived ease of use
(signifikan).
6. Computer anxiety →
perceived usefulness
(signifikan)
7. Perceived ease of use →
perceived usefulness
(signifikan)
8. Perceived ease of use →
usage intention
(signifikan)
9. Perceived usefulness →
usage intention
(signifikan)
110
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
3. Compeau, Debora
R dan Higgins,
Christopher.
Computer Self-
Efficacy:
Development of a
Measure and Initial
Test. 1995.
Untuk menguji model kognitif
social secara empiris dengan
menganalisa faktor-faktor
yang mempengaruhi
computer self-efficacy dan
faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan
komputer.
1. Semakin tinggi encoragement by
others, semakin tinggi computer
self-efficacy individu .
2. Semakin tinggi encoragement by
others, semakin tinggi out-come
expectations individu.
3. Semakin tinggi penggunaan
teknologi oleh orang lain
(others’use ), semakin tinggi
computer self-efficacy individu.
4. Semakin tinggi penggunaan
teknologi oleh orang lain
(others’use ), semakin tinggi
outcome expectations individu.
5. Semakin tinggi support pengguna
komputer, semakin tinggi computer
self-efficacy individu.
6. Semakin tinggi support pengguna
komputer, semakin tinggi outcome
expectations individu.
7. Semakin tinggi computer self-
efficacy individu, semakin tinggi
out-come expectations-nya.
8. Semakin tinggi computer self-
efficacy individu, semakin tinggi
affect individu dalam pemanfaatan
komputer.
9. Semakin tinggi computer self-
efficacy individu, semakin rendah
kecemasan (anxiety)
berkomputernya.
Variabel:
a. encoragement by
others;
b. others’use;
c. support;
d. computer self-
efficacy;
e. outcome
expectations;
f. affect;
g. anxiety;
h. usage.
Teknik analisis:
Analisis data dengan
menggunakan metode
PLS (Partial Least
Square).
Hasil penelitian ini
menyediakan dukungan pada
model yang dibangun dari
perspektif teori kognitif sosial.
Self-efficacy mempunyai peran
yang paling penting dalam
membentuk perasaan dan
perilaku-perilaku individu.
Penelitian ini mengusulkan
bahwa dorongan
(encoragement by others)
mempengaruhi perilaku secara
tidak langsung, tetapi melalui
computer self-efficacy dan
outcome expectations.
Hampir semua koefisien jalur
dengan yang diharapkan dan
signifikan kecuali empat
koefisien jalur yaitu sebagai
berikut.
1. Hubungan antara
others’use dengan outcome
expectations tidak
signifikan.
2. Dukungan (support)
negatif mempengaruhi
computer self-efficacy.
3. Dukungan (support)
negatif mempengaruhi
outcome expectations-
111
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
10. Semakin tinggi computer self-
efficacy individu, semakin tinggi
pemanfaatan komputernya.
11. Semakin tinggi outcome
expectations individu, semakin
tinggi affect individu.
12. Semakin tinggi outcome
expectations individu, semakin
tinggi pemanfaatan komputernya.
13. Semakin tinggi affect individu,
semakin tinggi pemanfaatan
komputernya.
14. Semakin tinggi anxiety
berkomputer individu, semakin
rendah penggunaan komputernya.
perpormance.
4. Demikian juga dengan
ekspektasi-ekspektasi hasil
hubungan personal secara
negative tidak sesuai
dengan arah positif yang
diharapkan.
4. DeLone dan
McLean.
Information System
Success: the Quest
for the Dependent
Variable. 1992.
Untuk menghasilkan model
keberhasilan sistem yang
dapat menjadi kerangka/acuan
untuk
mengkonsepsualisasikan dan
mengoperasionalkan
kesuksesan sistem informasi.
Mengkaji teori-teori dan hasil-hasil
riset empiris sistem informasi yang
telah dilakukan oleh beberapa peneliti
di tahun 1970an dan 1980an untuk
mengembangkan suatu teori
keberhasilan sistem.
Variabel:
a. Information quality
b. System quality
c. Use
d. User satisfaction
e. Individual impact
a. Organization
impact.
Taknik analisis:
Mengkaji teori-teori dan
hasil-hasil penelitian
sebelumnya (analisis-
meta).
Menghasilkan model yang
merefleksikan ketergantungan
dari enam pengukuran
kesuksesan sistem informasi
yaitu information quality,
system quality, use, user
satisfaction, individual impact
dan organization impact.
Model tersebut disebut sebagai
model keberhasilan sistem (IS
Success Model)
112
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
5. DeLone and
McLean. The
DeLone and
McLean Model of
Information
Systems Success:
A Ten-Year
Update.2003.
Untuk memperbaiki model
keberhasilan sistem D&M
1992dan menghasilkan model
keberhasilan sistem yang
diperbaharui.
Menguji kembali model keberhasilan
sistem D&M 1992 dengan
memperhatikan kontribusi-kontribusi
penelitian sebelumnya dan
penanganan sistem informasi yang
telah berkembang.
Variabel:
a. Informastion quality
b. System quality
c. Servis quality
d. Intention to use dan
Use
e. User satisfaction
f. Net benefit
Teknik analisis:
Analisis-meta dengan
mengkaji lebih dari 100
artikel yang
dipublikasikan di jurna-
jurnal sistem informasi
terkenal sejak tahun
1993.
DeLone dan McLean
memperbaharui modelnya dan
menyebutnya sebagai model
kesuksesan sistem informasi
D&M diperbaharui (updated
D&M IS success model).
Beberapa perubahan dari
model yang lama yaitu sebagai
berikut.
1. Memasukkan variabel
Servis quality.
2. Merubah variabel-variabel
individual impact dan
organization impact
menjadi net benefit.
3. Perbaikan dan peningkatan
pengukuran-pengukuran.
6. Istianingsih dan
wijanto. Pengaruh
kualitas sistem
informasi, perceived
usefulness, dan
kualitas informasi
terhadap kepuasan
pengguna akhir
software akuntansi.
2008.
Untuk mengetahui pengaruh:
1. kualitas sistem informasi
terhadap Perceived
Usefulness;
2. kualitas informasi terhadap
Perceived Usefulness;
3. kualitas sistem informasi
terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi;
4. kualitas informasi terhadap
kepuasan pengguna sistem
informasi;
1. Kualitas sistem informasi
berpengaruh positif terhadap
Perceived Usefulness.
2. Kualitas informasi berpengaruh
positif terhadap Perceived
Usefulness.
3. Kualitas sistem informasi
berpengaruh positif terhadap
kepuasan pengguna sistem
informasi.
4. Kualitas informasi berpengaruh
positif terhadap Kepuasan
Variabel:
a. kualiatas sistem
informasi;
b. kualitas informasi;
c. perceived Usefulness;
d. kepuasan pengguna
sistem informasi.
Teknik analisis:
Analisis data
menggunakan Structural
Equation Model (SEM)
3. System Quality terbukti
secara signifikan
berpengaruh positif terhadap
perceived usefulness.
4. Information Quality terbukti
secara signifikan
berpengaruh positif terhadap
perceived usefulness.
5. System Quality terbukti
secara signifikan
berpengaruh positif terhadap
User satisfaction.
113
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
5. Perceived Usefulness
terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi.
Pengguna sistem informasi.
5. Perceived Usefulness berpengaruh
positif terhadap Kepuasan
Pengguna sistem informasi
dengan program Lisrel
8.72 full version.
6. Information Quality terbukti
secara signifikan
berpengaruh positif terhadap
User Satisfaction.
7. Perceived usefulness terbukti
secara signifikan
berpengaruh positif terhadap
User Satisfaction.
7. Livari, Juhani. An
Empirical Test of the
DeLone and McLean
Model of Information
System Success.
2005.
Untuk mengevaluasi
kesuksesan sistem informasi
di sektor publik (dewan kota
Oulu, Finlandia) dengan
menggunakan Model DeLone
dan McLean (1992)
1. System quality memprediksi user
satisfaction.
2. Information quality memprediksi
user satisfaction.
3. System quality memprediksi actual
use.
4. Information quality memprediksi
actual use.
5. User satisfaction memprediksi
actual use.
Actual use memprediksi user
satisfaction.
6. User satisfaction memprediksi
individual impact.
7. Actual use memprediksi individual
impact.
Variabel:
a. system quality;
b. information quality;
c. actual use;
d. user satisfaction;
e. individual impact.
Teknik analisis:
Penelitian ini
menggunakan model
partial-least-square-
based (PLS).
Hipotesis yang didukung sbb.
H1: System quality
memprediksi user
satisfaction.
H2: Information quality
memprediksi user
satisfaction.
H3: System quality
memprediksi actual use.
H6: User satisfaction
memprediksi individual
impact.
Hipotesis yang tidak didukung:
H4: Information quality
memprediksi actual use.
H5a:User satisfaction
memprediksi actual use.
H5b: Actual use memprediksi
user satisfaction.
H7: Actual use memprediksi
individual impact.
114
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
8. Lopes dan Manson.
A Study of
Individual Computer
Self-Efficacy and
Perceived Usefulness
of the Empowered.
1997.
Untuk menguji self-efficacy
dan perceived usefulness
dalam pemanfaatan desktop
information system (EDIS) di
Pacifict Bell (California
Engineering
Centre).
1. Perceived usefulness berhubungan
positif dengan penggunaan EDIS.
2. Computer self-efficacy
berhubungan positif dengan
penggunaan EDIS.
3. Computer self-efficacy
berhubungan positif dengan
perceived usefulness.
4. Social pressure berhubungan
positif dengan computer self-
efficacy.
5. Social pressure berhubungan
positif dengan perceived
usefulness.
6. Organizational support
berhubungan positif dengan
computer self-efficacy.
7. Organizational support
berhubungan positif terhadap
perceived usefulness.
Variabel:
a. social pressure;
b. organizational
support;
c. computer self-
efficacy;
d. perceived usefulness;
e. system usage.
Teknik analisis:
Pengujian model
dilakukan dengan
Correlation Coefficients
and Squared Multiple
Correlations.
1. Perceived usefulness terbukti
berhubungan positif dengan
penggunaan EDIS.
2. Computer self-efficacy
berhubungan positif dengan
penggunaan EDIS.
3. Computer self-efficacy
berhubungan positif dengan
perceived usefulness.
4. Social pressure berhubungan
positif dengan computer self-
efficacy.
5. Social pressure berhubungan
positif dengan perceived
usefulness.
6. Organizational support
tidak berpengaruh terhadap
computer self-efficacy.
7. Organizational support
berhubungan positif terhadap
perceived usefulness.
9. McGill et al. User-
Developed
Applications and
Information Systems
Success: a Test of
DeLone and
McLean’s Model.
2003.
Untuk menguji model
kesuksesan sistem informasi
DeLone dan McLean (D&M
Information System Success
Model).
1. Perceived system quality dari User
developers mencerminkan system
quality yang sebenarnya.
2. Perceived information quality
berpengaruh terhadap user
satisfaction.
3. Perceived system quality
berpengaruh terhadap user
satisfaction.
Variabel:
a. system quality;
b. perceived system
quality;
c. perceived
information quality;
d. user satisfaction;
a. intended use;
b. individual impact;
Hipotesis yang diterima dalam
penelitian ini: perceived
system quality dan user
satisfaction (H3); perceived
information quality dan user
satisfaction (H2); user
satisfaction dan use (H6); dan
user satisfaction dan
individual impact (H8).
115
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
4. Perceived information quality
berpengaruh terhadap intended use.
5. Perceived system quality
berpengaruh terhadap intended use.
6. User satisfaction berpengaruh
terhadap intended use.
7. Intended use berpengaruh terhadap
individual impact.
8. User satisfaction berpengaruh
terhadap individual impact.
9. Individual impact berpengaruh
terhadap organizational Impact.
c. organizational
impact.
Teknik analisis:
Analisis data
menggunakan Structural
Equation Model (SEM)
dengan program Amos
3.6.
Hipotesis yang tidak terbukti
signifikan adalah: system
quality→perceived system
quality (H1); perceived
information quality→intended
use (H4); perceived system
quality→intended use (H5); use
→ individual impact (H7); dan
individual
impact→organizational impact
(H9).
10. Petter and McLean.
A Meta-Analytic
Assessment of the
DeLone and McLean
IS Success Model:
An Examination of
IS Success at the
Individual
Level.2009.
Untuk menguji kembali
hubungan antara variabel-
variabel yang ada dalam
model kesuksesan sistem
informasi DeLone dan
McLean dengan
menggunakan pendekatan
Meta-Analysis.
1. Signifikan, hubungan positif antara
System Quality dan Intention to
Use.
2. Signifikan, hubungan positif antara
System Quality dan User
Satisfaction.
3. Signifikan, hubungan positif antara
Information Quality dan Intention
to Use.
4. Signifikan, hubungan positif antara
Information Quality dan User
Satisfaction.
5. Signifikan, hubungan positif antara
Service Quality dan Intention to
Use.
6. Signifikan, hubungan positif antara
Service Quality dan User
Satisfaction.
Variabel:
1. System Quality
2. Intention to Use
3. System Quality
4. User Satisfaction
5. Information Quality
6. Use
7. Net Benefits.
Teknik analisis:
Analisis data dengan
pendekatan Meta-
Analysis.
Hasil pengujian hipotesis
(Magnitude of relationships):
Strong
H8: User Satisfaction dan
Intention to Use
H11: Net Benefits dan
Intention to Use
H2: System Quality dan User
Satisfaction
H10: User Satisfaction dan Net
Benefits
H4: Information Quality dan
User Satisfaction
H3: Information Quality dan
Intention to Use
H1: System Quality dan
Intention to Use
116
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
7. Signifikan, hubungan positif antara
Use dan User dan Satisfaction.
8. Signifikan, hubungan positif antara
User Satisfaction dan Intention to
Use.
9. Signifikan, hubungan positif antara
Use dan Net Benefits.
10. Signifikan, hubungan positif antara
User Satisfaction dan Net Benefits.
11. Signifikan, hubungan positif antara
Net Benefits dan Intention to Use.
12. Signifikan, hubungan positif antara
System Quality dan Use.
13. Signifikan, hubungan positif antara
Information Quality dan Use.
14. Signifikan, hubungan positif antara
Service Quality dan Use
Moderate
H13: Information Quality dan
Use
H9: Use dan Individual Impact
H12: System Quality dan Use
Weak
H7: Use dan User Satisfaction
Tidak signifikan
H6: Service Quality dan User
Satisfaction
H14: Service Quality dan Use
Tidak diuji
H5: Service Quality dan
Intention to Use
11. Radityo, Dody dan
Zulaikha. Pengujian
Model DeLone and
McLean Dalam
Pengembangan
Sistem Informasi
Manajemen (Kajian
Sebuah Kasus). 2007.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi apakah sistem
informasi manajemen yang
dikembangkan dalam sebuah
institusi (dalam penelitian ini
sistem informasi yang
dikembangkan diberi sebutan
SIMAWEB) dapat dikatakan
berhasil atau sukses dan
mempunyai dampak positif
terhadap kinerja individu
maupun organisasional
dengan menggunakan Model
1. Kualitas informasi (information
quality) berpengaruh positif
terhadap kepuasan penggunanya
(user satisfaction).
2. Kualitas sistem informasi (system
quality) berpengaruh positif
terhadap user satisfaction.
3. Kualitas informasi (information
quality) berpengaruh positif
terhadap intensitas penggunaannya.
4. Kualitas sistem (system quality)
berpengaruh positif terhadap
intensitas penggunaannya.
Variabel sbb.
a. Variabel eksogen:
1. kualitas sistem;
2. kualitas
informasi.
b. Variabel endogen:
1. kepuasan
pengguna sistem
informasi;
2. individual
impact;
3. organizational
Model kesuksesan sistem
informasi DeLone and Mc
Lean’s Model tidak
sepenuhnya terbukti secara
empiris dalam kasus
pengembangan Sistem
informasi Manajemen
berbasis Web (SIMAWEB).
Intensitas penggunaan Sistem
informasi berpengaruh positif
signifikan terhadap individual
impact.
117
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
DeLone dan McLean (1992). 5. Keputasn pengguna sistem
infomasi (user satisfaction)
berpengaruh positif terhadap
intensitas penggunaan sistem
informasi yang bersangkutan.
6. Intensitas penggunaan sistem
informasi berpengaruh positif
terhadap individual impact.
7. Kepuasan pengguna sistem
informasi (user satisfaction)
berpengaruh positif terhadap
individual impact.
8. Individual Impact berpengaruh
positif terhadap organizational
impact atas pengembangan sistem
informasi.
impact.
Teknik analisis:
hipotesis dapat diterima
jika memiliki nilai C.R
pada tabel regression
weight output AMOS 5
yang lebih besar (>) dari
t-tabel atau memiliki
probability value di
bawah (<) 0.01
Individual impact bepengaruh
positif sifnifikan terhadap
organizational impact.
Variabael information quality
dan system quality tidak
berpengaruh signifikan
terhadap intensitas
penggunaan sistem informasi
dan user satisfaction.
12. Ramayah and
Aafaqi. Role of Self-
Efficacy In E-Library
Usage Among
Students of A Public
University In
Malaysia. 2004.
Penelitian ini mencoba
untuk menyelidiki apakah
self-efficacy dari seorang
siswa mempengaruhi
penggunaan e-library
ketika mencari informasi
dan menggunakan e-
resources.
1. Self efficacy akan berpengaruh
positif terhadap perceived
usefulness.
2. Self efficacy akan berpengaruh
positif terhadap perceived ease of
use.
3. Perceived ease of use akan
berpengaruh positif terhadap
perceived usefulness.
4. Perceived usefulness dan Perceived
ease of use akan berpengaruh
positif terhadap pemakaian e-
library.
5. Hubungan antara self efficacy dan
pemakaian e-library akan
Variabel:
1. Self efficacy;
2. perceived ease of
use;
3. perceived
usefulness;
4. Usage.
Teknik analisis:
Analisis data
menggunakan analisis
regresi.
1. SE→ PU (signifikan)
2. SE→ PEU (signifikan)
3. PEU→ PU (signifikan)
4. PU + PEU→ Usage
PU → Usage (signifikan)
PEU→ Usage (tidak
signifikan)
5. SE + PEU→ Usage
SE → Usage (signifikan)
PEU→ Usage (signifikan)
6. PU + PEU→ Usage
PU → Usage (signifikan)
PEU→ Usage (signifikan)
118
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
dimediasi perceived ease of use.
6. Hubungan antara self efficacydan
pemakaian e-library akan
dimediasi oleh perceived
usefulness.
13. Roldán dan Leal. A
Validation Test of an
Adaptation of the
DeLone and
McLean’s Model in
the Spanish EIS
Field.2003.
Untuk menguji validitas dari
model adaptasinya (DeLone
and McLean’s Model) dengan
mempelajari ketergantungan
antara variabel-variabel dan
menguji kekuatan
prediksinya.
Model konseptual dibangun
berdasarkan model kesuksesan
DeLone dan McLean. Kualitas sistem
dan kualitas informasi akan
mempengaruhi baik pemakaian atau
penggunaan dan kepuasan pengguna
sistem informasi eksekutif. Kepuasan
pengguna akan mempengaruhi
penggunaan. Penggunaan dan
kepuasan pengguna merupakan
penyebab langsung dari variabel dam
pak individual. Variabel dampak
organisasional dipengaruhi oleh
variabel dampak individual.
Variabel:
1. Kualitas informasi
2. Kualitas sistem
3. Kepuasan pengguna
4. Penggunaan
5. Dampak individual
(kecepatan identifikasi
masalah, kecepatan
pengambilan
keputusan dan
ekstensi analisi).
6. Dampak
organisasional (visi
organisasi disebarkan,
efektivitas
pengambilan
keputusan
organisasional dan
kinerja persepsian).
Teknik analisis:
Untuk menilai
hubungan antara
konstru-konstruk dan
kekuatan pengujian
Hasil uji hipotesis:
1. Kualitas sistem dan
kualitas informasi dari EIS
mempengaruhi secara
positif ke kepuasan
pemakai EIS.
2. Tidak ditemukan hubungan
yang signifikan antara
penggunaan dengan
kualitas sistem, kualitas
informasi dan kepuasan
pemakai.
3. Kepuasan pemakai SIE
mempengaruhi secara
positif dampak individual.
4. Semua hubungan antara
penggunaan SIE dan
variabel-variabel dampak
individual ditolak kecuali
H4b yang menunjukkan
hubungan yang lemah
antara penggunaan SIE dan
kecepatan pengambilan
keputusan.
5. Telah dibuktikan jalur yang
berbeda antara dampak
119
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
digunakan Structural
equation modeling
(SEM) dan Teknik
Partial Least Squares
(PLS) untuk analisis
kausal-prediktif.
individual dan variabel-
variabel dampak
organisasional.
6. Variabel kecepatan
identifikasi masalah
signifikan terhadap
variabel-variabel dampak
organisasi.
8. 14. Seddon dan Kiew. A
Partial Test and
Development of the
DeLone and McLean
Model of IS
Success. 1994.
Untuk menguji pengaruh
sebagai berikut.
1. Information Quality
terhadap User Satisfaction.
2. System Quality terhadap
User Satisfaction.
3. System Quality terhadap
Usefulness.
4. Information Quality
terhadap Usefulness.
5. Usefulness terhadap User
Satisfaction.
6. User Involvement terhadap
Usefulness.
7. User Involvement terhadap
User Satisfaction.
1. Peningkatan Information Quality akan menyebabkan peningkatan
User Satisfaction.
2. Peningkatan System Quality akan
menyebabkan peningkatan User
Satisfaction.
3. Peningkatan System Quality akan
menyebabkan peningkatan
Usefulness.
4. Peningkatan Information Quality akan menyebabkan peningkatan
Usefulness.
5. Peningkatan Usefulness akan
menyebabkan peningkatan User
Satisfaction.
6. Peningkatan System importance akan menyebabkan peningkatan Usefulness.
7. Peningkatan System importance
akan menyebabkan peningkatan User
Satisfaction
Variabel:
a. Information Quality
b. System Quality
c. System importance
d. User Satisfaction
Teknik analisis:
OLS linear regressions
dengan SPSS dan SEM
dengan AMOS.
Hasil pengujian hipotesis
menunjukkan enam hipotesis
yang dibangun signifikan (H1,
H2, H3, H4, H5 dan H6).
Hipotesis H7 tidak signifikan.
120
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
9. 15. Seddon, Peter B. A
Respecification and
Extension of The
DeLone and McLean
Model of IS
Success.1997.
Untuk mencoba melakukan
spesifikasi ulang dan
mengembangkan sedikit versi
dari model D&M.
Model spesifikasi ulang tetap
mempertahankan fitur-fitur di model
D&M tetapi menghilangkan
kebingungan yang disebabkan oleh
arti ganda dari kotak-kotak dan arah-
arah panahnya. Spesifikasi ulang
dilakukan dengan memecah model
D&M menjadi dua submodel-
submodel varian (use dan success) dan
menghilangkan interpretasi model
proses.
Variabel:
1. Model keperilakuan
parsial dari
penggunaan SI.
a. Ekspektasi-
ekspektasi manfaat
bersih dari
penggunaan SI
masa depan.
b. Penggunaan SI.
c. Konsekuensi-
konsekuensi
2. Model kesuksesan SI
a. Kualitas informasi.
b. Kualitas sistem.
c. Kegunaan
persepsian.
d. Kepuasan pemakai.
e. Manfaat bersih
(individual,
organisasi dan
masyarakat).
Analisis data:
Spesifikasi ulang model
D&M menjadi dua
submodel-submodel
varian (use dan success)
dan menghilangkan
interpretasi model
proses.
Menghasilkan sebuah model
baru yang menggabungkan dua
model varian yang digunakan
untuk mengklarifikasi model
D&M.
1. Model varian yang pertama
adalah model perilaku
parsial dari IS Use.
2. Model varian yang kedua
adalah kesuksesan sistem
informasi (IS success
model).
Kedua model varian ini
digabungkan lewat suatu jalur
turun dari konsekuensi
pemakaian sistem informasi ke
model kesuksesan sistem
informasi, dan jalur umpan-
balik dari kepuasan pemakai
naik ke ekspektasi tentanng
manfaat bersih sistem
informasi kedepan.
121
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
16. Tang, Jeung-tai E
dan Chihui, Chiang.
Towards an
Understanding of the
Behavioral Intention
to Use Mobile
Knowledge
Management. 2009.
Untuk mengetahui bagaimana
perceived usefulness
dipengaruhi oleh perceived
ease of use, perceived self-
efficacy dan perceived
convenience; pengaruh
perceived usefulness,
perceived ease of use terhadap
behavioral intention;
perceived ease of use
dipengaruhi oleh Perceived
self-efficacy dan Perceived
convenience.
1. Perceived ease of use berpengaruh
positif terhadap perceived
usefulness.
2. Perceived usefulness berpengaruh
positif terhadap behavioral
intention.
3. Perceived ease of use tidak
berpengaruh positif terhadap
behavioral intention to use.
4. Perceived self-efficacy berpengaruh
positif terhadap perceived
usefulness.
5. Perceived self-efficacy berpengaruh
positif terhadap perceived ease of
use.
6. Perceived convenience
berpengaruh positif terhadap
perceived usefulness.
7. Perceived convenience
berpengaruh positif terhadap
perceived ease of use.
Variabel:
a. Perceived ease of
use (PEOU);
b. perceived usefulness
(PU);
c. behavioral intention
to use(BI);
d. perceived self-
efficacy (PSE);
e. perceived
convenience (PC)
Teknik analisis:
Analisis data
menggunakan Structural
Equation Model (SEM)
dengan LISREL 8.72
1. PEOU tidak signifikan
berpengaruh positif terhadap
PU (β= 0.23; t= 1.48), jadi
H1 ditolak.
2. PU berpengaruh positif
terhadap BI (β= 0.424; t =
3.145), jadi H2 diterima.
3. PEOU signifikan
berpengaruh positif terhadap
BI (β=0.645; t=4.075), jadi
H3 ditolak.
4. PSE signifikan berpengaruh
positif terhadap PU
(γ=0.531; t=3.428), jadi H4
diterima.
5. PSE signifikan berpengaruh
positif terhadap PEOU
(γ=0.479; t= 4.954), jadi H5
diterima.
6. PC tidak signifikan
berpengaruh positif terhadap
PU (γ=0.126; t=0.608), jadi
H6 ditolak.
7. PC signifikan berpengaruh
positif terhadap PEOU
(γ=0.712; t=6.315), jadi H7
diterima.
17. Wahyuni, Trisacti.
Uji Empiris Model
DeLone dan McLean
Untuk mengevaluasi apakah
SIMDA yang dikembangkan
oleh BPKP dapat dikatakan
1. Kualitas sistem informasi
berpengaruh positif terhadap
kepuasan penggunanya.
Variabel:
a. kualitas sistem;
b. kualitas informasi;
Semua hipotesis yang
dibangun dalam penelitian ini
diterima, jadi SIMDA yang
122
No.
Penulis/Topik/Judul
Buku/Artikel
Tujuan Penelitian/Penulis
Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis
Variabel Penelitian dan
Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku
terhadap Kesuksesan
Sistem Informasi
Manajemen Daerah
(SIMDA). 2011.
berhasil atau sukses dan
mempunyai dampak positif
terhadap kinerja individu
maupun organisasi dengan
menggunakan Model DeLone
dan McLean (1992).
2. Kualitas informasi berpengaruh
positif terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi.
3. Intensitas pengguaan sistem
informasi berpengaruh positif
terhadap kepuasan pengguna
sistem informasi.
4. Kualitas sistem informasi
berpengaruh positif terhadap
intensitas penggunaan sistem
informasi.
5. Kualitas informasi berpengaruh
positif terhadap intensitas
pengguanan sistem informasi.
6. Kepuasan pengguna sistem
informasi berpengaruh positif
terhadap intensitas penggunaan
sistem informasi.
7. Kepuasan pengguna sistem
informasi berpengaruh positif
terhadap dampak individu.
8. Intensitas penggunaan sistem
informasi berpengaruh positif
terhadap dampak individu.
9. Dampak individu berpengaruh
positif terhadap dampak organisasi.
c. intensitas
penggunaan sistem
informasi;
d. kepuasan pengguna
sistem;
e. dampak individual;
f. dampak organisasi.
Teknik analisis:
Pengujian model
dilakukan dengan
menggunakan SEM, alat
analisis LISREL 8.8
student edition.
dikembangkan oleh BPKP
dapat dikatakan
berhasil/sukses dan
mempunyai dampak positif
terhadap kinerja individu
maupun organisasi dengan
menggunakan Model DeLone
dan McLean.
123
Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
Program Studi Magister Akuntansi
Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Responden
di- Tempat Dengan Hormat, Dalam rangka penelitian mengenai ‘’pengaruh faktor-faktor kesuksesan sistem informasi dan computer self-
efficacy terhadap kepuasan pengguna SIMDA di Sulawesi Tengah’’ untuk penyelesaian tesis pada Program
Studi Magister Akuntansi Universitas Hasanuddin, kami memohon bantuan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i
untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini. Kerahasiaan jawaban dari Bapak/Ibu/Saudara/i akan
dijamin dan hanya untuk kepentingan ilmiah dan akademis. Semakin objektif penilaian Bapak/Ibu/Saudara/i
semakin valid hasil penelitian ini.
Terima kasih yang tak terhingga peneliti ucapkan kepada Bapak/Ibu/Saudara/i atas kesediaan meluangkan
waktunya untuk membantu peneliti.
Salam,
Peneliti
PETUNJUK PENGISIAN
Pertanyaan/pernyataan yang ada, mohon dibaca dan dipahami dengan sebaik-baiknya serta diisi sesuai keadaan Bapak/Ibu/Saudara/i yang sebenarnya.
Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √ nomor yang Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling
tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i. Tidak ada jawaban benar atau salah untuk jawaban Bapak/Ibu/Saudara/i.
Adapun pilihan dari jawaban atas pertanyaan yang ada adalah sebagai berikut.
1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS) 3 untuk jawaban Netral (N) 4 untuk jawaban Setuju (S) 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS).
124
A
Nama
(boleh tidak diisi)
B
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
C
Umur ……… Tahun
D
Masa Kerja ……… Tahun
E
Jabatan
Kasubag. Keuangan
Bendahara Pengeluaran
Bendahara Penerimaan
F Golongan
No
Pernyataan
S
STS
TS
N
S
S
S
1 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut akurat. 1 2 3 4 5
2 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut dapat dipercaya.
1 2 3 4 5
3 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut tepat waktu jika diolah tepat waktu.
1 2 3 4 5
4 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut relevan.
1 2 3 4 5
5 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut mudah dipahami.
1 2 3 4 5
6 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut bersifat detail dan benar.
1 2 3 4 5
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Program aplikasi komputer SIMDA tersebut dapat dijalankan pada komputer lain, selain komputer yang digunakan saat ini.
1 2 3 4 5
2 Program program aplikasi komputer SIMDA tersebut memiliki sistem security sehingga pemakai yang tidak berhak, tidak dapat mengakses data yang terdapat di dalamnya.
1 2 3 4 5
BAGIAN I- Kualitas Informasi
DATA RESPONDEN
Pada bagian ini setiap pernyataan digunakan untuk penilaian Bapak/Ibu/Saudara/i tentang kualitas informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan dalam instansi tempat Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja. Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √ nomor yang Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i.
BAGIAN II- Kualitas Sistem
Pada bagian ini setiap pernyataan digunakan untuk penilaian Bapak/Ibu/Saudara/i tentang kualitas sistem informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan dalam instansi tempat
Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja. Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √ nomor yang
Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i.
125
3 Kesalahan (error) yang terjadi mudah dikoreksi dan diidentifikasi dalam program aplikasi komputer SIMDA tersebut. 1 2 3 4 5
4 Setiap bagian dari sistem memuat informasi yang cukup untuk membantu saya memahami fungsi dari bagian tersebut. 1 2 3 4 5
5 Meskipun pemakai telah lama tidak menggunakan program tersebut, akan mudah untuk menggunakannya lagi. 1 2 3 4 5
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA, walaupun tidak ada orang di sekitar saya yang membimbing saya.
1 2 3 4 5
2 Saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA, walaupun saya belum pernah menggunakan program ini sebelumnya.
1 2 3 4 5
3 Saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA dengan hanya melihat buku petunjuk manual penggunaan program ini.
1 2 3 4 5
4 Saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA, jika telah melihat orang lain menggunakan program ini sebelum saya menggunakannya.
1 2 3 4 5
5 Saya punya banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan saya dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA.
1 2 3 4 5
6 Saya yakin dan percaya bahwa saya memiliki ketrampilan yang sama atau
melebihi daripada teman-teman saya dalam menggunakan program aplikasi komputer SIMDA.
1 2 3 4 5
7 Saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA, jika seseorang menunjukkan pada saya bagaimana cara mengoperasikannya pertama kali.
1 2 3 4 5
8 Saya telah menggunakan program yang sama sebelum ini untuk melakukan pekerjaan yang sama. 1 2 3 4 5
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Bekerja dengan program aplikasi komputer SIMDA, membuat penyelesaian pekerjaan saya lebih cepat. 1 2 3 4 5
BAGIAN III- Computer Self-Efficacy
Pada bagian ini setiap pernyataan digunakan untuk penilaian Bapak/Ibu/Saudara/i tentang computer self-efficacy Bapak/Ibu/Saudara/i dalam menggunakan program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan
dalam instansi tempat Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja. Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √
nomor yang Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i.
BAGIAN IV- Persepsi Kegunaan
Pada bagian ini setiap pernyataan digunakan untuk penilaian Bapak/Ibu/Saudara/i mengenai dampak penggunaan program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan dalam instansi tempat
Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja. Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √ nomor yang
Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i.
126
No Pernyataan STS TS N S SS
2 Penggunaan program aplikasi komputer SIMDA dapat meningkatkan kinerja saya. 1 2 3 4 5
3 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan mampu meningkatkan produktivitas kerja saya. 1 2 3 4 5
4 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan mampu meningkatkan efektivitas tugas saya. 1 2 3 4 5
5 Program aplikasi komputer SIMDA mempermudah saya dalam menyelesaikan pekerjaan. 1 2 3 4 5
6 Secara keseluruhan, program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan bermanfaat dalam pekerjaan saya. 1 2 3 4 5
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Isi informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan, memang saya butuhkan.
1 2 3 4 5
2 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan menghasilkan laporan yang tepat seperti yang saya butuhkan.
1 2 3 4 5
3 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan menghasilkan informasi yang cukup.
1 2 3 4 5
4 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan bersifat akurat (program/sistemnya).
1 2 3 4 5
5 Saya merasa puas dengan tingkat akurasi program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan.
1 2 3 4 5
6 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan mampu memberikan informasi sesuai dengan format yang dibutuhkan.
1 2 3 4 5
7 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan mampu menghasilkan informasi yang dapat dipahami secara jelas.
1 2 3 4 5
8 Mudah untuk menggunakan Program aplikasi komputer SIMDA tersebut.
1 2 3 4 5
9 Saya dapat memperoleh informasi yang saya butuhkan tepat waktu. 1 2 3 4 5
10 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan mampu menghasilkan informasi yang bersifat mutakhir/up to date.
1 2 3 4 5
‘’Terima Kasih’’
BAGIAN V- Kepuasan Pengguna
Pada bagian ini setiap pernyataan berkaitan dengan seberapa besar tingkat kepuasan Bapak/Ibu/Saudara/I dalam menggunakan program aplikasi komputer SIMDA untuk melaksanakan tugas
di instansi tempat Bapak/Ibu/Saudara/i. Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √ nomor yang
Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i.
127
LAMPIRAN 3
DATA PENGGUNA SIMDA DI SULAWESI TENGAH
NO Nama Kota/ Kabupaten
Jumlah SKPD yang
Menggunakan SIMDA
Tahun Awal Penggunaan
SIMDA
Jumlah SKPD yang
menggunakan Simda > 3 tahun
31 2009 - 1 Kota Palu
- - - 2 Pemprov Sulteng
33 2009 - 3 Kab. Bangkep
52 2008 52
4 Kab. Buol
34 2008 34 5 Kab. Donggala
34 2008 34 6 Kab. Morowali
- - - 7 Kab. Parigi Moutong
46 2008 46 8 Kab. Poso
30 2008 30
9 Kab. Tojo Una-Una
49 2008 49 10 Kab. Toli-Toli
39 2010 - 11 Kab. Sigi
- - -
12 Kab. Banggai
348 245 Jumlah
128
LAMPIRAN 4
Hasil Analisis Uji Pilot
HASIL UJI VALIDITAS
VARIABEL INDIKATOR Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Ket.
Kualitas Informasi KI1 0,931** 0,000 30 Signifikan