PENGARUH FAKTOR CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER, DEBT TO EQUITY RATIO, SALES DAN SIZE TERHADAP RETURN ON ASSET (Studi pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009) Meilinda Afriyanti Dr. H. Moch. Chabachib, Msi.Akt ABSTRACT Capital market is an indicator of a country's economic progress and to support economic development the country concerned.Various roles of capital markets in a country that is as a facility to do the interaction between buyers and sellers to measure the efficiency of company operations. One analytical tool in measuring the effectiveness of the company to generate profits is the Return on Assets (ROA). This study aims to examine the factors Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Sales and Size of Return on Assets (ROA) at the manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange period 2006 -2009. This study uses the entire population of manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2006 to 2009, 151 companies. Sampling was done by purposive sampling technique.With the sampling method is derived samples used in this study as many as 17 companies. This study uses secondary data obtained from the publication of Indonesian Capital Market Directory (ICMD).Analytical techniques used in this study is the technique of multiple regression analysis with least squares equation and test the hypothesis F-statistic to test the effect together with a confidence level of 5% and using the t-statistic for testing the partial regression coefficients. In the classical assumption test results showed that there were no irregularities classical assumptions, this suggests that the available data has been qualified to use multiple linear regression model. Conclusions of this study were obtained as follows: Current Ratio variable is negative and significant impact on ROA, Total Asset Turnover variable has positive and significant impact on ROA, 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH FAKTOR CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER,
DEBT TO EQUITY RATIO, SALES DAN SIZE TERHADAP RETURN ON
ASSET
(Studi pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2006-2009)
Meilinda Afriyanti
Dr. H. Moch. Chabachib, Msi.Akt
ABSTRACT
Capital market is an indicator of a country's economic progress and to support economic development the country concerned.Various roles of capital markets in a country that is as a facility to do the interaction between buyers and sellers to measure the efficiency of company operations. One analytical tool in measuring the effectiveness of the company to generate profits is the Return on Assets (ROA). This study aims to examine the factors Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Sales and Size of Return on Assets (ROA) at the manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange period 2006 -2009.
This study uses the entire population of manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2006 to 2009, 151 companies. Sampling was done by purposive sampling technique.With the sampling method is derived samples used in this study as many as 17 companies. This study uses secondary data obtained from the publication of Indonesian Capital Market Directory (ICMD).Analytical techniques used in this study is the technique of multiple regression analysis with least squares equation and test the hypothesis F-statistic to test the effect together with a confidence level of 5% and using the t-statistic for testing the partial regression coefficients.
In the classical assumption test results showed that there were no irregularities classical assumptions, this suggests that the available data has been qualified to use multiple linear regression model. Conclusions of this study were obtained as follows: Current Ratio variable is negative and significant impact on ROA, Total Asset Turnover variable has positive and significant impact on ROA,
1
the variable Debt to Equity Ratio is negative and significant impact on ROA, Sales variable and not significant positive effect on ROA , and the Size variable is not significant positive effect on ROA. Regression equation obtained is ROA = 1.660 to 5.142 + 7.557 TATO - DER 5.408 + 0.274 + 0.616 SIZE SALES. Magnitude of the coefficient of determination (adjusted R²) is 32.5% which means 32.5% ROA is affected by independent variables, while the remaining balance of 67.5% is explained by other variables not presented in the study.
Keywords : Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Sales, Size and Return on Assets (ROA).
2
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau
masa depan, pertumbuhan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan.
Informasi kinerja keuangan diperlikan untuk menilai perubahan potensial sumber
daya ekonomi, yang mungkin dikendalikan dimasa depan dan untuk memprediksi
kapasitas produksi dari sumber daya yang ada (Barkian, 2003). Sedangkan
laporan keuangan yang telah dianalisis sangat diperlukan pemimpin dalam sebuah
perusashaan atau manajemen untuk dijadikan sebagai alat pengambilan keputusan
lebih lanjut untuk masa yang akan datang.
Perkembangan pada persaingan yang sangat ketat, menyebabkan
keunggulan kompetitif telah berkembang dan melibatkan pada pentingnya kinerja
keuangan perusahaan. Oleh karena itu sangat penting untuk lebih mendalami studi
mengenai kinerja keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator
untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dan merupakan rasio profitabilitas
yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan
keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan
rasio antara laba sesudah pajak atau net income after tax (NIAT) terhadap total
asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena
return semakin besar.
Evaluasi kinerja perusahaan dapat dilakukan menggunakan analisis
laporan keuangan. Dimana analisis laporan keuangan dapat dilakukan
menggunakan rasio keuangan. Rasio-rasio yang dugunakan untuk menilai kinerja
keuangan perusahaan seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan
rasio profitabilitas. Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak
yang berkepentingan untuk mengevaluasi kondisi keuangan akan menunjukkan
sehat atau tidaknya suatu perusahaan. Analisis rasio juga menghubungkan unsur-
unsur rencana dan perhitungan laba rugi sehingga dapat menilai efektivitas dan
efesiensi perusahaan.
3
Perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, membutuhkan
pengelolaan terhadap modal kerja secara lebih efisien. Hal ini karena aktiva lancar
perusahaan manufaktur biasa menggunakan lebih dari separuh total aktivanya.
Tingkat aktiva lancar yang berlebih dapat dengan mudah membuat perusahaan
merealisasi pengembalian atas investasi (ROI) yang rendah. Akan tetapi,
perusahaan dengan jumlah aktiva lancar yang terlalu sedikit dapat mengalami
kekurangan dan kesulitan dalam mempertahankan operasi yang lancar (Van Horne
dan Wachowicz, 2009:308). Untuk mengetahui seberapa besar modal kerja yang
dialokasikan perusahaan untuk operasi perusahaan, dapat digunakan rasio lancar
atau yang lebih dikenal dengan current ratio.
1.2 Rumusan Masalah
Terdapatnya fenomena gap dimana menunjukkan bahwa terjadi perbedaan
antara teori dengan fakta antara faktor dependen dan independen yang terjadi
dilapangan. Seperti dapat dilihat pada tabel 1.1 di atas pada tahun 2006 besarnya
ROA 11,25% kemudian tahun 2007 sebesar 11,89% dan pada tahun 2008 sebesar
12,33%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba, sedangkan berdasarkan data empiris besarnya CR, Sales dan
Size mempunyai fenomena yang sama dengan ROA.
Peningkatan ROA tersebut juga diikuti oleh ketiga variabel independen
yaitu CR, Sales dan Size yang juga mengalami nilai rata-rata yang meningkat pada
tahun 2009. Pergerakan besarnya nilai rata-rata yang sama antara variabel
dependen (ROA) dan ketiga variabel independen tersebut mempengaruhi besarnya
ROA. Sementara besarnya rata-rata Total Asset Turnover, dan Debt to Equity
Ratio justru menunjukkan fenomena yang menurun dimana besarnya TATO pada
tahun 2006 sebesar 1,34% kemudian pada tahun 2007 sebesar 1,28% dan pada
tahun 2008 sebesar 1,49% lalu pada tahun 2009 sebesar 1,46%, sedangkan
fenomena pada DER sendiri mengalami penurunan juga terlihat pada tahun 2006
sebesar 0,86% kemudian pada tahun 2007 sebesar 0,84% dan pada tahun 2008
sebesar 1,02% sedangkan pada tahun 2009 menurun menjadi 0,72%.
4
Dalam Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Erni Ekawati
(2004), Junus Sulistyawan (2005), Kesseven Padachi (2006), Teruel dan Solano
(2007), dan Mehmet SEN dan Eda Oruc (2009), tidak dikemukakan adanya
konsistensi hasil penelitian yang menguji pengaruh CR, TATO, DER, SALES dan
SIZE sehingga perlu diadakan penelitian lanjutan. Berikut ini research gap dari
kelima variabel independen yang mempengaruhi ROA , dalam beberapa
penelitian yang telah dilakukan oleh, Mehmet SEN dan Eda Oruc (2009)
melakukan Current ratio berpengaruh negatif terhadap ROA, serta Account
Payable dan Inventory Period berpengaruh positif dan negatif signifikan terhadap
ROA. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Junus Sulistyawan (2005)
penelitiannya menunjukkan bahwa Total Asset Turnover, NPM, dan LTD/TA
mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap ROA sementara ILK dan
DIV/NI tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap ROA.
Penelitian menurut Kesseven Padachi (2006) inventory berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA. Sedangkan Account Payable,
berpengaruh negatif terhadap ROA serta Account Receivable berpengaruh negatif
terhadap ROA. Sedangkan F. Samiloglu dan K. Demirgunes (2008), dalam
penelitiannya ACRP dan INVP berpengaruh negatif terhadap ROA. Sedangkan
sales memiliki pengaruh positif terhadap ROA. Leverage memiliki pengaruh
negatif terhadap ROA. Namun CCC, size dan fix tidak berpengaruh signifikan
terhadap ROA. Dan menurut Erni Ekawati (2004) dalam penelitiannya pengaruh
yang positif terhadap ROA, sementara book to market mempunyai pengaruh yang
signifikan negatif terhadap ROA. Farah Ahwadiyah (2007), Hasil dari
penelitiannya adalah DPR berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA, dan
Asset berpengaruh signifikan positif terhadap ROA, sedangkan Sales berpengaruh
signifikan positif terhadap ROA, sedangkan DERlag berpengaruh signifikan
positif terhadap ROA. Bardosa dan Louri (2003) Dimana hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa kepemilikan asing, sales, R & D, konsentrasi industri, DER,
turnover dan Size untuk perusahaan di Yunani menunjukkan pengaruh yang
positif tehadap ROA, Sementara DER, Inventory, Sales dan Size pada perusahaan
di Portugal mempunyai pengaruh yang signifikan negatif terhadap ROA.
5
Miyajima et al (2003), Dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Size
menunjukkan pengaruh yang positif tehadap ROA, Sementara DER mempunyai
pengaruh yang signifikan negatif terhadap ROA. Dalam penelitian tersebut Size
perusahaan diterjemahkan dalam asset perusahaan.
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Dari pertanyaan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari
penelitian :
1. Menganalisis pengaruh Current Ratio terhadap Return on Asset.
2. Menganalisis pengaruh Total Asset Turnover terhadap Return on Asset.
3. Menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return on Asset.
4. Menganalisis pengaruh Sales terhadap Return on Asset.
5. Menganalisis pengaruh Size terhadap Return on Asset.
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan yang
dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Bagi investor dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan investasi.
2) Bagi Perusahaan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahann untuk lebih
memperhatikan kondisi perusahaan terhadap besarnya profitabilitas.
3) Bagi peneliti dapat digunakan untuk menambah wawasan dalam studi pasar
modal dan juga profitabilitas.
6
II . TELAAH TEORI
2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu
2.1.1 Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas (profitability ratio) terdiri atas dua jenis yaitu rasio
yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan (profitabilitas
penjualan) dan rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan
dan Return on Total Asset in Ise” yang menyimpulkan bahwa Current Ratio (CR)
an Manufaktur di Bursa Efek
donesia” yang menyimpulkan bahwa Total Asset Turnover (TATO) mempunyai
engaruh positif terhadap Return on Asset (ROA).
bahasan
4.4.1 Hipotesis Pertama Pengaruh Current Ratio terhadap ROA
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajer perusahaan perlu
menjaga tingkat likuiditas perusahaan karena untuk melihat tingkat likuiditas yang
baik, perusahaan dalam menghasilkan laba sangat efektif karena para investor
percaya untuk untuk berinvestasi pada perusahaan, sehingga perubahan CR dapat
meningkatkan daya untuk menghasilkan laba perusahaan. Menurunnya CR berarti
risiko yang dihadapi oleh perusahaan akan semakin menurun ketidakpastian bagi
investor untuk mengindikasikan dana yang menganggur sehingga akan
meningkatkan profitabilitas perusahaan, akibatnya ROA juga akan mengalami
peningkatan. Hasil penelitian ini memiliki kesamaan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Mehmet SEN dan Eda Oruc (2009), dalam penelitiannya yang
berjudul “Relationship between Efficiency Level of Working Ca
mempunyai pengaruh negatif terhadap Return on Asset (ROA).
4.4.2 Hipotesis Kedua Pengaruh Total Asset Turnover terhadap ROA
Hipotesis 2 menyatakan bahwa Total Asset Turnover berpengaruh positif
terhadap ROA diterima dan signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan untuk melihat seberapa jauh
kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan. Semakin tinggi rasio ini
semakin baik, karena penggunaa aktiva yang efektif dalam menghasilkan
penjualan, sehingga laba yang dihasilkan nanti meningkat dan dengan begitu
ROA mengalami peningkatan. Hasil penelitian ini memiliki kesamaan dengan
hasil penelitian Niken Hastuti (2008), dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Rasio Lancar, Leverage, Pertumbuhan Penjualan, dan Ukuran
Perusahaan terhadap Return on Asset Perusaha
In
p
23
4.4
bt to Equity Ratio mempunyai pengaruh negatif terhadap
eturn on Asset (ROA).
4.4
.3 Hipotesis Ketiga Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap ROA
Hipotesis 3 menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif
terhadap Return on Asset (ROA) diterima dan signifikan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa menurunnya DER akan mempengaruhi besarnya laba yang
dicapai oleh suatu perusahaan. Semakin turunnya DER menunjukkan bahwa
perubahan hutang perusahaan yang digunakan untuk aktivitas operasional
perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang optimal dengan biaya hutang
yang minimum, sehingga perubahan Debt to Equity Ratio dapat meningkatkan
profitabilitas atau ROA perusahaan. Dengan rasio DER yang kecil disebabkan
karena perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dananya menggunakan sumber
dana dari internal. Hasil penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang
dilakukan oleh F.Samiloglu dan K.Demirgunes (2008) “The effect of Working
Capital Management on firm Profitability : evidence from Turkey” yang
menyimpulkan bahwa De
R
.4 Hipotesis Keempat Pengaruh Sales terhadap ROA
Hipotesis 4 menyatakan bahwa Sales berpengaruh positif terhadap Return on
Asset (ROA) diterima dan tidak signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi kinerja penjualan perusahaan mampu meningkatkan
keuntungan perusahaan. Dengan adanya penjualan yang tinggi, maka biaya-biaya
yang keluar dari proses produksi dapat ditutupi dengan penjualan yang ada.
Hubungan positif antara penjualan dengan ROA menunjukkan semakin tinggi
penjualan akan semakin meningkatkan keuntungan. Manajer perusahaan
sebaiknya menerapkan kebijakan dengan mengoptimalkan aktivitas operasional
perusahaan melalui penjualan melalui penjualan bersih yang tinggi, karena
perubahan Sales mempunyai pengaruh yang positif terhadap ROA. Sales yang
tidak signifikan disebabkan karena setiap kenaikan sales maka ROA pasti akan
naik, dan ini disebabkan karena masih rendahnya kemampuan perusahaan dalam
meningkatkan kinerja penjualan yang ada pada perusahaan. Hasil penelitian ini
didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Farah Ahwadiyah (2007),
24
“Analisis pengaruh Dividen Payout Ratio, Asset, Sales dan Debt to Equity Ratio
terhadap Return on Asset pada perusahaan Non keuangan PMA dan PMDN yang
listed di BEJ” yang menyimpulkan bahwa Sales mempunyai pengaruh positif
rhadap Return on Asset (ROA).
4.4
uran besar. Yang mana hal tersebut menyebabkan harga saham
men
Size tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset
(ROA).
te
.5 Hipotesis Kelima Pengaruh Size terhadap ROA
Hipotesis 5 menyatakan bahwa Size berpengaruh positif terhadap Return on
Asset (ROA) diterima dan tidak signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan
semakin besar perusahaan maka akan semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki.
Hal itu disebabkan karena semakin besar suatu perushaan maka akan semakin
kecil risiko yang dihadapinya. Sehingga investor lebih berminat dengan
perusahaan beruk
jadi tinggi.
Size yang tidak signifikan disebabkan masih sedikitnya jumlah perusahaan
yang mau melakukan investasi. Dimana melihat skala perusahaan yang pada
tahun penelitian Size nya mengalami peningkatan secara terus-menerus seperti
PT.Indofood Sukses Makmur, PT.SMART, PT.Mayora Indah, PT.Fast Food
Indonesia, PT. Aqua Golden Mississipi, PT. HM.Sampoerna, PT.Gudang Garam,
PT.Sepatu Bata, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, PT.Semen Gresik, PT. Lion
Metal, dan PT. Kimia Farma yang terlihat meningkat secara terus menerus
ditahun penelitian. Perusahaan yang memiliki pertumbuhan tinggi mempunyai
kesempatan yang besar untuk meningkatkan keuntungan dan bekerjasama dengan
perusahaan yang juga memiliki pertumbuhan yang tinggi. Hasil penelitian ini
mempunyai kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bardosa dan Louri
(2003), “Coorporate Performance: Does Ownership Matter? A Comparison of
Foreign – and Domestic-Owned Firms in Greece and Portugal,” yang
menyimpulkan bahwa Size mempunyai pengaruh positif terhadap Retun on Asset
(ROA). Sedangkan menurut F.Samiloglu dan K.Demirgunes (2008) “The effect of
Working Capital Management on firm Profitability : evidence from Turkey”
menyimpulkan bahwa
25
V . SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
5.1
el Sales dan Size tidak berpengaruh signifikan terhadap
etrun on Asset (ROA).
5.2
ruh terhadap Return on Asset (ROA) namun belum diuji dalam
sar untuk
memprediksi ROA hanya terbatas CR, TATO, DER, Sales dan Size.
bangan untuk menentukan
tnya perlu menambahkan variabel lain yang belum
rdapat pada penelitian ini.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain dari hasil
penghitungan analisis yang dilakukan pada tahun 2006 sampai dengan 2009
variabel yang berpengaruh signifikan adalah variabel Current Ratio (CR), Total
Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Asset
(ROA). Sedangkan variab
R
Keterbatasan
Adapun keterbatasan pada penelitian ini antara lain :
1. Nilai adjusted R² sebesar 32,5% menunjukkan bahwa masih ada faktor lain
yang berpenga
penelitian ini.
2. Disamping itu rasio-rasio perusahaan yang digunakan sebagai da
5.3 Saran
Bagi investor dan perusahaan sebainya lebih memperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi ROA diantaranya faktor Current Ratio, Total Asset
Turnover, dan Debt to Equity Ratio sebagai pertim
penilaian harga saham kepada para investor lainnya.
Bagi peneliti selanju
te
26
DAFTAR USTAKA
Ahwad
ent Guide
Arthur, J. Keown, John, D. Martin. J. W
Barbos
:
Ekawantansi,
ta: Salemba Empat.
Hadri
Hastuti
P
Abdul Halim. (2007). Akuntansi Sektor Publik Akuntansi keuangan daerah, Edisi Revisi, Jakarta, Salemba Empat. iyah, Farah. 2007. “Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio, Asset, Sales, dan Debt To Equity Ratio Terhadap Return on Asset” skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
Ang, Robert. 1997. “Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligto Indonesian Capital market)”, Mediasoft Indonesia, Jakarta.
Anton, Dajan. 1994. Pengantar Metode Statistk jilid 2, Jakarta : LP3S. illiam Petty, David. F. Scott. JR. 2008.
Manajemen Keuangan, Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang.
Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE UGM. a, Natalia and Helen Louri, (2003), “Corporate Performance: Does Ownership Matter? A Comparison of Foreign – and Domestic-Owned Firms in Greece and Portugal,” Working Paper Series, No. 26.
Brigham, Eugene F. dan Joe F Houston. 2001. Manajemen Keuangan, JakartaErlangga.
DiPietre, et al. 1997. Critical Control Points: Managing Assets, Expenses and Leverage. http://www.ansc.purdue.edu/swine/swineday/sday97/8.pdf
ti, Erni. 2004. “ Pengaruh Size, book to market, dan operating flexibility terhadap ROA perusahaan”. Jurnal Simposium Nasional AkuNo.VII 2-3 Desember 2004.
Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston. 1991. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku 1. Jakar
____________________. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Kusuma. 2005. “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Go Public Di Bursa Efek Indonesia”, Sinergi, hal. 1-15.
Harahap, Sofyan, Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Niken. 2010. “Analisis Pengaruh Periode Perputaran Persediaan, Periode Perputaran Hutang Dagang, Rasio Lancar, Leverage,Pertumbuhan Penjualan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan”. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
Horne,James C Van dan John M. Wachowicz, JR. 2009. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Husnan, Suad. 2008. Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan Buku 1, Edisi 4, BPFE Yogyakarta, 2008.
Husnan, Suad. 1998. Manajemen Keuangan : Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek). BPFE: Yogyakarta.
27
Imam, Ghozali. 2009. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. edz, Mas�ud. 1994. “Financial Ratio analyMachfo sis and The Prediction of
Marton
A dan ROE Perusahaan Manufaktur Yang
Miyajim o Saito, (2003), “Corporate Governance
Orniati, Yuli. 2009. “Laporan Keuangan Sebagai alat Untuk Menilai Kinerja
Padach nds in Working Capital Management and Its
acturingFirms”
Samilo Capital
Santosa, Debora. Setiati. 2009. “ Analisis Current Ratio, Total Asset Turnover,
Sen, M
rticle/viewFile/2544/349
Earning Change in Indonesian”, Kelola : Gajah Mada University Bussiness Review, No.7/III/1994 : 114 – 137. o, Cyrillius. 2002. “ Analisis Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio Leverage Keuangan Tertimbang dan Intensitas Modal Tertimbang Serta Pangsa Pasar Terhadap ROGo-Public di Indonesia ”. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 4, No. 2, November 2002: 126 – 140. a, Hideaki, Yusuke Omi and Na
and Performance in Twentienth Century Japan,”Bussiness and Economic History, Vol 1, 2003.
Keuangan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Tahun 14 Nomor 3 November 2009. i, Kesseven. 2006. “TreImpact on Firm’s Performance : an Analysis of Mauritian SmallManufhttp://www.docstoc.com/docs/DownloadDoc.aspx?doc_id=20721861&ref_url=
PT. Bursa Efek Indonesia (BEI). Indonesian Capital Market Directory (ICMD). 2005-2007 dan 2006 - 2008. Jakarta
Robert Ang . 1997. Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market). Jakarta : Mediasoft Indonesia. glu, F., K. Demirgunes.2008. “The Effect of Working Management on Firm Profitability : Evidence from Turkey”. http://scialert.net/qredirect.php?doi=ijaef.2008.44.50&linkid=pdf
dan Debt to equity Ratio terhadap ROE ”. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
Sartono, Agus R. Drs. M.B.A. 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi), Edisi Empat, Yogyakarta.
Sawir, Agnes. 2001. “Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan”. Penerbit BPFE, Yogyakarta. ehmet, Eda Oruc. 2009. “Relationship between Efficiency Level ofWorking Capital Management dan Return on Total Asset in Ise”. http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijbm/a .
Sulistyawan, Junus, (2005), Analisis Pengaruh ILK dan Rasio-rasio Keuangan
Singgih Santoso. 2001. SPSS Versi 10.0 Mengolah Data Statistik SecaraProfesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Terhadap Corporate Performance, Tesis UNDIP Yang Tidak Dipublikasikan.
28
29
uangan, Jakarta: Salemba Empat.
sara eston, J. Fred dan Thomas, E. Copeland. 1995. Manajemen Keuangan (Edisi
Rivisi), Edisi Kesembilan. Jakarta : Erlangga
UNDIP BEI. Laporan Keuangan yang terdaftar pada BEI tahun 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009.
Van Horne, James C & John M. Wachowicz Jr. 1997. Prinsip-Prinsip Manajemen Ke
Van Horne, J.C (1995), Financial Management and Policy, New York, Prentice-Hall, Edisi 10
Weston, J.F. dan Copland, T.E. (1997). Manajemen Pendanaan. Edisi 9 (terjemahan). Jakarta : Penerbit Bina Rupa Ak