Top Banner
PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN, DAN DAYA TARIK ESTETIKA YANG DIRASAKAN TERHADAP MINAT BELI PAKAIAN BEKAS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi S1 Manajemen Oleh: Virly Vania NIM: 172214008 PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2022 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163

PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

May 16, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN, DAN DAYA

TARIK ESTETIKA YANG DIRASAKAN TERHADAP MINAT BELI

PAKAIAN BEKAS

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Program Studi S1 Manajemen

Oleh:

Virly Vania

NIM: 172214008

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2022

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

i

PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN, DAN DAYA

TARIK ESTETIKA YANG DIRASAKAN TERHADAP MINAT BELI

PAKAIAN BEKAS

HALAMAN JUDUL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Program Studi S1 Manajemen

Oleh:

Virly Vania

NIM: 172214008

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2022

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

ii

Skripsi

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN, DAN DAYA

TARIK ESTETIKA YANG DIRASAKAN TERHADAP MINAT BELI

PAKAIAN BEKAS

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Program Studi S1 Manajemen

Oleh:

Virly Vania

NIM: 172214008

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Kristia, M.B.A. Tanggal…………

Pembimbing II

Ferrynela Purbo Laksono M.M. Tanggal………….

9 Maret 2022

10 Maret 2022

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

iii

Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN, DAN DAYA

TARIK ESTETIKA YANG DIRASAKAN TERHADAP MINAT BELI

PAKAIAN BEKAS

Dipersiapkan dan Ditulis oleh:

Virly Vania

NIM: 172214008

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji

Pada Tanggal 15 Maret 2022

dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

JABATAN NAMA LENGKAP TANDA TANGAN

Ketua Patrick Vivid Adinata, M.Si.

Sekretaris Maria Theresa Ernawati, S.E., M.A.

Anggota Kristia, M.B.A.

Anggota Ferrynela Purbo Laksono, M.M.

Anggota Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M.

Yogyakarta, …….. 2022

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Dekan,

T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D.

31 Maret 2022

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kebahagiaan itu bukan tergantung pada kejadian, namun tergantung pada pemikiran.

Pemikiran adalah segalanya, apa yang dipikirkan adalah yang apa yang akan terjadi.

Buddha

Skripsi ini dipersembahkan kepada

Diriku sendiri,

atas semua kerja keras dan usahaku

dalam menyelesaikan skripsi, meski

banyak rintangan yang harus dilalui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan

judul:

PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN, DAN DAYA

TARIK ESTETIKA YANG DIRASAKAN TERHADAP MINAT BELI

PAKAIAN BEKAS

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 15 Maret 2022 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau

sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam

bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau

pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan

atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya

ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam

referensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan Tindakan tersebut

maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik

yang saya peroleh (S.M.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-

undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Virly Vania

NIM: 172214008

Yogyakarta, 31 Maret 2022

Yang membuat pernyataan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Sebagai sivitas akademika Universitas Sanata Dharma, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Virly Vania

NIM : 172214008

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-

exclusive Royalty-free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengaruh eWOM, Sikap, Kepedulian Lingkungan, dan Daya Tarik Estetika yang

Dirasakan terhadap Minat Beli Pakaian Bekas

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini, Perpustakaan Universitas Sanata Dharma berhak menyimpan,

mengailhmediakan atau mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data

(database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian

pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Virly Vania

NIM: 172214008

Yogyakarta, 31 Maret 2022

Yang menyatakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

vii

KATA PENGANTAR

HALAMAN KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas kasih karunia dan rahmat-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul, “Pengaruh eWOM, Sikap,

Kepedulian Lingkungan, dan Daya Tarik Estetika yang Dirasakan terhadap Minat Beli

Pakaian Bekas”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan, bimbingan dan doa dari

berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis

ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Tiberius Handono Eko Prabowo, M.B.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Patrick Vivid Adinata, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Kristia, M.B.A selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan

membimbing peulis dengan sepenuh hati sehingga skripsi ini dapat penulis

selesaikan.

4. Bapak Ferrynela Purbo Laksono M.M. selaku dosen pembimbing II, yang juga

telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan sepenuh hati sehingga skripsi

ini menjadi lebih sempurna.

5. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Program Studi Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung

peneliti dalam menyelesaikan ini.

6. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, motivasi, perhatian, nasihat,

kasih sayang dan doa kepada peneliti untuk menjalani semuanya dengan sepenuh

hati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

viii

7. Sahabat penulis selama di Jogja, yaitu Natalia Arvionita Widodo dan Yehezkiel

Bagas Sumoadji yang secara rutin berdinamika dengan penulis, baik dalam

kehidupan sehari-hari maupun saat penulisan skripsi.

8. Sahabat penulis di Bandung, yaitu Rosfatinya Farisya Astagina yang selalu

memberikan motivasi dan arahan terkait penulisan skripsi, meskipun terhalang

oleh jarak.

9. Kucing-kucing penulis yaitu Inong, Item, Putih, Abu, Tini, Wini, Biti, Kimi, dan

Ciki yang secara tidak langsung menjadi penyemangat penulis untuk terus

melanjutkan penulisan skripsi, maupun menghadapi lika-liku kehidupan.

Virly Vania

Yogyakarta, 31 Maret 2022

Penulis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ..................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ......................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................................. xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xiii

HALAMAN ABSTRAK .......................................................................................... xiv

HALAMAN ABSTRACT ............................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 11

C. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 11

D. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 12

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................... 14

A. Konsep dan Teori ............................................................................................ 14

B. Penelitian-penelitian Sebelumnya ................................................................... 25

C. Kerangka Konseptual Penelitian ..................................................................... 31

D. Hipotesis .......................................................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 38

A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

x

B. Unit Analisis .................................................................................................... 38

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................................... 39

D. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 39

E. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................................... 41

F. Variabel Penelitian .......................................................................................... 42

G. Sumber Data ................................................................................................ 50

H. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 51

I. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................................ 52

J. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 55

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI ....................................................... 63

A. Bebas Sampah Indonesia (Bebas Sampah ID/BSID) ...................................... 63

B. Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) regional Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY) ................................................................................................... 67

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................................. 72

A. Proses Penelitian .............................................................................................. 72

B. Pengujian Instrumen ........................................................................................ 72

C. Analisis Deskriptif ........................................................................................... 75

D. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 86

E. Analisis Regresi Linear Berganda ................................................................... 90

F. Pengujian Hipotesis ......................................................................................... 92

G. Analisis Koefisien Determinasi ................................................................... 95

H. Pembahasan ................................................................................................. 96

BAB IV KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ............................... 106

A. Kesimpulan .................................................................................................... 106

B. Saran .............................................................................................................. 106

C. Keterbatasan .................................................................................................. 109

DAFTAR REFERENSI ............................................................................................ 110

LAMPIRAN ............................................................................................................. 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

xi

DAFTAR TABEL

HALAMAN DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Definisi Operasionalisasi .......................................................................... 45

Tabel III.2 Skala Likert .............................................................................................. 50

Tabel III.3 Pengkategorian Skor Variabel .................................................................. 56

Tabel V. 1 Hasil Pengujian Validitas ......................................................................... 74

Tabel V. 2 Hasil Pengujian Reliabilitas ..................................................................... 75

Tabel V. 3 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 76

Tabel V. 4 Karakteristik Responden berdasarkan Usia .............................................. 76

Tabel V. 5 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir .................... 77

Tabel V. 6 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan ..................................... 77

Tabel V. 7 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan/Uang Saku Perbulan . 78

Tabel V. 8 Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi Pembelian Pakaian Bekas

.................................................................................................................................... 78

Tabel V. 9 Karakteristik Responden berdasarkan Lokasi Pembelian Pakaian Bekas 79

Tabel V. 10 Hasil Analisis Deskriptif Variabel eWOM ............................................. 80

Tabel V. 11 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Sikap ............................................... 81

Tabel V. 12 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepedulian Lingkungan .................. 83

Tabel V. 13 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

.................................................................................................................................... 84

Tabel V. 14 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli ....................................... 85

Tabel V. 15 Hasil Pengujian Normalitas .................................................................... 87

Tabel V. 16 Hasil Pengujian Multikolinearitas .......................................................... 88

Tabel V. 17 Hasil Pengujian Heterokedastisitas ........................................................ 89

Tabel V. 18 Hasil Pengujian Linearitas ...................................................................... 90

Tabel V. 19 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 91

Tabel V. 20 Hasil Uji F .............................................................................................. 93

Tabel V. 21 Hasil Uji t ............................................................................................... 94

Tabel V. 22 Hasil Analisis Koefisien Determinasi .................................................... 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

xii

DAFTAR GAMBAR

HALAMAN DAFTAR GAMBAR

Gambar I. 1 Perkembangan Indeks Produksi Bulanan Industri Tekstil dan Industri

Pakaian Jadi, tahun 2018-2019 ..................................................................................... 2

Gambar II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian ........................................................... 32

Gambar IV. 1 Logo Bebas Sampah Indonesia (BSID) ............................................... 64

Gambar IV. 2 Met Gala 2021 dan Limbah Tekstil Dunia .......................................... 66

Gambar IV. 3 Logo Koalisi Pemuda Hijau Indonesia DIY ........................................ 69

Gambar IV. 4 Upcycling Your Clothes to Reduce Fashion Waste ............................. 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 – Kuesioner Penelitian .......................................................................... 117

Lampiran 2 – Data Tertabulasi ................................................................................. 122

Lampiran 3 – Hasil Uji Validitas .............................................................................. 135

Lampiran 4 – Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 140

Lampiran 5 – Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................................... 141

Lampiran 6 – Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................................... 143

Lampiran 7 – Hasil Uji F .......................................................................................... 143

Lampiran 8 – Hasil Uji t ........................................................................................... 144

Lampiran 9 – Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 144

Lampiran 10 – Tangkapan Layar Percakapan Personal dengan Salah Satu Responden

.................................................................................................................................. 145

Lampiran 11 – Tangkapan Layar Komentar Dalam Kuesioner ............................... 146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

xiv

ABSTRAK

PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN, DAN DAYA

TARIK ESTETIKA YANG DIRASAKAN TERHADAP MINAT BELI

PAKAIAN BEKAS

HALAMAN ABSTRAK

Virly Vania

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2022

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh eWOM, sikap sikap,

kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika yang dirasakan secara simultan

terhadap minat beli pakaian bekas, 2) pengaruh eWOM terhadap minat beli pakaian

bekas, 3) pengaruh sikap terhadap minat beli pakaian bekas, 4) pengaruh kepedulian

lingkungan terhadap minat beli pakaian bekas, 5) pengaruh daya tarik estetika yang

dirasakan terhadap minat beli pakaian bekas. Metode purposive sampling dilakukan

untuk memilih sampel yang tepat dari populasi. Data dikumpulkan melalui kuesioner

elektronik yang disebarkan kepada 100 responden. Sebanyak 100 kuesioner diperoleh,

kemudian dianalisis dengan metode analisis regresi linear berganda, menggunakan

aplikasi IBM SPSS Statistics 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) eWOM,

sikap sikap, kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika yang dirasakan

berpengaruh secara simultan terhadap minat beli pakaian bekas, 2) eWOM tidak

berpengaruh terhadap minat beli pakaian bekas, 3) sikap berpengaruh terhadap minat

beli pakaian bekas, 4) kepedulian lingkungan tidak berpengaruh terhadap minat beli

pakaian bekas, 5) daya tarik estetika yang dirasakan berpengaruh terhadap minat beli

pakaian bekas.

Kata kunci: eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, daya tarik estetika yang dirasakan,

pakaian bekas, keberlanjutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

xv

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF EWOM, ATTITUDE, ENVIRONMENTAL CONCERN,

AND PERCEIVED AESTHETIC APPEAL ON INTENTION TO PURCHASE

SECOND-HAND CLOTHES

HALAMAN ABSTRACT

Virly Vania

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2022

The purpose of this study is to examine: 1) the influence of eWOM, attitude,

environmental concern, and perceived aesthetic appeal simultaneously on intention to

purchase second-hand clothes, 2) the influence of eWOM on intention to purchase

second-hand clothes, 3) the influence of attitude on intention to purchase second-hand

clothes, 4) the influence of environmental concern on intention to purchase second-

hand clothes, 5) the influence of perceived aesthetic appeal on intention to purchase

second-hand clothes. The purposive sampling method was conducted to choose the

suitable samples from the population. The data were gathered through an electronic

questionnaire distributed to 100 respondents. Then the filled questionnaires were

analyzed using the multiple regression analysis method, utilizing IBM SPSS Statictics

24. The results of this study indicates: 1) eWOM, attitude, environmental concern, and

perceived aesthetic appeal simultaneously affect the intention to purchase second-

hand clothes, 2) eWOM has no effect on the intention to purchase second-hand clothes,

3) attitude affects the intention to purchase second-hand clothes, 4) environmental

concern has no effect on the intention to purchase second-hand clothes, 5) perceived

aesthetic appeal affects the intention to purchase second-hand clothes.

Keywords: eWOM, attitude, environmental concern, perceived aesthetic appeal,

second-hand clothes, sustainability

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Adanya pengaruh globalisasi di Indonesia menciptakan terjadinya pertukaran

informasi tanpa dibatasi ruang dan waktu, sehingga dapat memperkuat hubungan antar

negara, khususnya dalam sektor ekonomi (Asmaroini, 2017). Globalisasi menjadi

faktor pendorong perusahaan asing untuk memasuki pasar Indonesia, karena

berkurangnya batasan dalam pertukaran informasi, sehingga penyampaian informasi

terkait perilaku konsumen dalam negeri menjadi lebih cepat (Nasution, 2017).

Informasi tersebut salah satunya terkait pembelian pakaian, sehingga banyak

perusahaan asing yang bergerak di industri tekstil akhirnya beroperasi di Indonesia,

seperti H&M, ZARA, Stradivarius, UNIQLO, hingga Pull&Bear.

Globalisasi akhirnya memudahkan masyarakat lokal dalam menjangkau

produk dari perusahaan tekstil asing, yang akhirnya cenderung memengaruhi individu

untuk mengubah gaya hidupnya, termasuk dalam hal berpakaian (Arbaini dan

Yonyanis, 2017). Meningkatnya perusahaan asing yang bergerak di industri tekstil

membuat adanya peningkatan jumlah perusahaan tekstil lokal, sebagai upayanya

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam hal berpakaian, dan juga

untuk bersaing dengan perusahaan asing lainnya (Kitri, 2018:13). Banyaknya

perusahaan tekstil asing maupun lokal, akan meningkatkan pola konsumsi masyarakat

dalam membeli pakaian. Hal ini dapat terlihat dari data perkembangan produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

2

industri tekstil dan industri pakaian jadi di Indonesia yang meningkat secara

signifikan, mulai dari Juli 2018, hingga mencapai titik tertingginya pada Mei 2019

dengan indeks produksi sebesar 183,71 (Badan Pusat Statistik, 2019).

Gambar I. 1 Perkembangan Indeks Produksi Bulanan Industri Tekstil dan

Industri Pakaian Jadi, tahun 2018-2019

Sumber: Data sekunder, BPS (2019)

Meningkatnya produksi industri tekstil dan industri pakaian jadi di Indonesia

akan menciptakan kekhawatiran baru, karena banyaknya aktivitas produksi juga akan

meningkatkan penggunaan sumber daya alam, padahal pemanfaatan sumber daya

alam yang berlebihan akan memberikan dampak negatif terhadap masalah lingkungan,

juga mengancam sistem ekologi, yang kemudian akan memengaruhi kehidupan

manusia (Jung, Choi, dan Oh, 2020). Untuk mengantisipasi hal tersebut, masyarakat

harus memerhatikan isu lingkungan demi kehidupan yang berkelanjutan (sustainable),

dengan cara menjaga keberlangsungan hidup bumi.

Winston (2018) menyatakan bahwa bumi memiliki sisa waktu kehidupan

selama 12 tahun lagi, atau sampai pada tahun 2030 saja, jika semua individu di bumi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

3

tidak mengubah gaya hidupnya menjadi lebih ramah lingkungan (sustainable living).

PBB menetapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development

Goals (SDGs) sebagai agenda dunia untuk keselamatan manusia dan planet bumi,

yang berisi 17 tujuan dan 169 capaian yang diharapkan tercapai pada tahun 2030

(sdg2030indonesia.org, 2017). Adanya SDGs membuat banyak perusahaan mengubah

kegiatan operasionalnya menjadi lebih ramah lingkungan, salah satunya dengan cara

mengurangi dan bahkan menghentikan penggunaan sedotan plastik di beberapa

restoran maupun café (Nathania, Waluyanto, dan Wahyudi, 2019). Selain itu, menurut

Intan 2018 (dalam Fatia dan Sugandi, 2019), Associate Director Communication

McDonald’s Indonesia, Sutji Lantyka, menyatakan bahwa 190 gerai McDonald’s di

seluruh Indonesia sudah tidak memberikan sedotan plastik, yang awalnya disediakan

melalui dispenser khusus yang berisi sedotan plastik.

Selain perusahaan, kita sebagai konsumen juga perlu memulai langkah untuk

hidup ramah lingkungan, salah satunya dengan cara mengurangi pembelian pakaian

baru, dan beralih dengan membeli pakaian bekas (second-hand clothes). Hal ini

disebut sebagai perilaku konsumsi berkelanjutan (sustainable consumption behavior),

karena individu sadar akan konsekuensi atas perilaku konsumsinya terhadap

lingkungan (Mohammad, Quoquab, dan Sadom, 2020). Konsekuensi dari pembelian

pakaian baru adalah menumpuknya sampah pakaian lama yang dibuang, dan akan

mencemari sungai karena pembuangan limbah dari sampah tersebut. Komarawidjaja

(2016) menyebutkan bahwa pencemaran tersebut terjadi karena kontaminasi limbah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

4

dan sungai, padahal airnya dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai sumber air dan

untuk mengairi persawahan, dan ini akan membahayakan kesehatan mahkluk hidup,

juga memiliki dampak terhadap penurunan kualitas dan produktivitas padi sawah

setempat, yang akhirnya akan menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.

Salah satu kebutuhan primer manusia adalah sandang (pakaian) yang

digunakan untuk menutupi bagian tubuh manusia. Seiring dengan bertambahnya

populasi manusia, kebutuhan akan pakaian semakin meningkat (Setyaningsih, Bahari,

dan Ardiyanto, 2018). Hal ini kemudian menciptakan sebuah tren dalam gaya

berpakaian (fashion trend) sebagai media bagi manusia untuk mengekspresikan

dirinya dengan cara memadupadankan pakaiannya supaya serasi, dan tidak

ketinggalan zaman. Natlia (2019) melalui thread.zalora.co.id melakukan kilas balik

mengenai fashion trend, yang sebenarnya model pakaian saat ini merupakan

penyempurnaan dari fashion trend tahun-tahun sebelumya. Adanya fashion trend

membuat setiap individu membeli pakaian bukan hanya sekedar pemenuhan

kebutuhan primernya, tapi sebagai keinginannya untuk mencapai posisi tertentu di

kalangan masyarakat agar tidak ketinggalan zaman (Mustafifin, 2015).

Fashion trend ini kemudian membuat manusia melakukan pembelian pakaian

baru secara terus-menerus, padahal kondisi ekonomi setiap orang berbeda, dan

membuat beberapa orang tidak bisa mengikuti fashion trend akibat

ketidakmampuannya secara ekonomi dalam membeli pakaian baru. Hal ini membuat

pembelian pakaian bekas (second-hand clothes) menjadi alternatif bagi individu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

5

tetap ingin mengikuti fashion trend, tetapi mengeluarkan uang yang lebih sedikit dari

pada membeli pakaian baru. Ini menciptakan sebuah tren baru di dalam fashion trend,

yaitu tren membeli pakaian bekas (thrifting trend).

Thrifting trend saat ini ramai diperbincangkan oleh generasi Z seiring dengan

kehadiran internet yang memberikan ruang terhadap setiap penggunanya untuk

menyampaikan informasi. Putra (2017) mengemukakan bahwa generasi Z merupakan

sekumpulan orang yang lahir dalam rentang tahun 1995 hingga 2010. Generasi ini

merupakan generasi pertama yang tumbuh bersama teknologi, sehingga penyebaran

informasi secara daring lebih cepat diterima oleh generasi Z, dibandingkan dengan

generasi sebelumnya (Tabassum, Kahawaja, dan Zaman, 2020).

Generasi Z saling bertukar informasi melalui media digital maupun media

sosial sebagai platform untuk mengungkapkan pendapat atau memberikan umpan

balik terkait pembelian pakaian bekas, sebagai kontribusinya dalam hidup ramah

lingkungan (Bovee dan Thill, 2019:54). Generasi Z yang mulai sadar akan pentingnya

hidup ramah lingkungan, kemudian berkumpul dalam komunitas pemerhati

lingkungan. Ini membuat pembelian pakaian bekas bukan hanya sekedar mengikuti

fashion trend dengan mengeluarkan uang yang lebih sedikit, tetapi mengenai upaya

dalam melakukan hidup ramah lingkungan, demi kelangsungan hidup bumi dalam

jangka panjang.

Kelangsungan hidup bumi ditentukan dari total sampah yang dihasilkan,

karena sampah sangat berbahaya bagi lingkungan (Marliani, 2014). Di sisi lain, data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

6

total sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia menurut Statistik

Persampahan Indonesia 2008 (dalam Hendra 2016) sebanyak 38,5 juta ton per tahun.

Padahal total pengangkutan sampah yang dapat dilakukan hanya sebesar 21,72 ton per

tahun, dan membuat 16,78 juta ton sampah tidak dapat terangkut.

Permasalahan sampah di Indonesia menjadi sangat mengkhawatirkan,

sehingga muncul lah platform nasional yang memetakan aset persampahan untuk

menjadi wadah tukar informasi terkait isu-isu persampahan di Indonesia, agar

pengelolaan sampah sampah bisa dilakukan dengan baik. Platform nasional ini

bernama Bebas Sampah Indonesia (Bebas Sampah ID/BSID), dan terdiri dari

sekelompok orang dengan prinsip yang sama dalam melakukan pengelolaan sampah

di Indonesia. BSID berfokus untuk mewujudkan Indonesia yang terbebas dari sampah,

dan secara konsisten mengedukasi isu tersebut melalui media sosial Instagram dalam

nama pengguna @bebassampahid, dengan pengikut sebanyak 6473 pengguna. Salah

satu publikasi konten yang dilakukan BSID melalui akun Instagram-nya adalah

melakukan edukasi terkait banyaknya limbah tekstil yang menumpuk di dunia untuk

dibakar setiap tahunnya. Maka dari itu, BSID menyarankan untuk melakukan

pembelian pakaian bekas, karena dampak positifnya adalah dapat melestarikan bumi

melalui pengurangan limbah tekstil.

Selain BSID, terdapat juga komunitas pemerhati lingkungan di Indonesia yang

peduli terhadap isu sampah dan lingkungan di Indonesia, yaitu Koalisi Pemuda Hijau

Indonesia (KOPHI) regional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). KOPHI Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

7

merupakan wadah bagi generasi Z, khususnya di daerah Yogyakarta, yang hendak

berkontribusi dalam mencari solusi untuk perubahan iklim, agar terciptanya

lingkungan yang lestari. KOPHI Yogyakarta telah berdiri sejak tahun 2011 dengan

visi “Menjadi Wadah dan Penggerak Generasi Muda Yogyakarta dalam Berpikir,

Bertindak, dan Berkontribusi Secara Nyata dalam Penaggulangan Krisis Iklim dan

Ekologi di D.I. Yogyakarta”.

KOPHI Yogyakarta fokus terhadap isu pengelolaan sampah, reforma agraria

dan ekstraktifisme, pelestarian sumber daya air dan sungai, konservasi dan

keanekaragaman hayati, pendayagunaan ruang terbuka hijau, dan perubahan iklim.

KOPHI Yogyakarta secara konsisten mengedukasi isu tersebut melalui media sosial

Instagram dalam nama pengguna @kophiyogya, dengan pengikut sebanyak 2558

pengguna. Salah satu publikasi konten yang dilakukan melalui akun Instagram-nya

adalah memberikan informasi bahwa 41% generasi Z membeli baju setiap bulannya,

akibat dari perilaku konsumtif dalam pembelian pakaian. Hal ini menyebabkan

peningkatan sampah fashion, yang akhirnya berdampak pada lingkungan.

Sesuai yang telah penulis paparkan, bahwa konsekuensi dari pembelian

pakaian baru adalah menumpuknya sampah pakaian lama yang dibuang, dan akan

mencemari sungai karena pembuangan limbah dari sampah tersebut. Padahal, air di

sungai dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai sumber air. Hal ini membuat

aktivitas pembelian pakaian bekas selain mengurangi pencemaran lingkungan, juga

turut mengurangi potensi terjadinya kepunahan pada berbagai spesies. Baik KOPHI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

8

Yogyakarta maupun BSID, keduanya mendukung aktivitas ramah lingkungan, yang

memberikan kontribusi demi kelangsungan hidup bumi. Dukungan ini disuarakan

salah satunya melalui media sosial, dengan cara terus menyebarkan konten-konten

edukatif terkait kelestarian lingkungan.

Media digital dan media sosial selain menjadi platform yang edukatif, juga

menjadi perantara penyebaran informasi yang berasal dari penggunanya, salah satunya

adalah ulasan daring konsumen mengenai pembelian pakaian bekas. Ulasan daring ini

menurut Zaenab, Sulhaini, dan Athar (2019) adalah eWOM (Electronic Word of

Mouth), karena merupakan komunikasi pemasaran yang dilakukan secara daring

melalui internet terkait penilaian positif atau negatif oleh konsumen lama, konsumen

baru, maupun konsumen potensial. Ulasan daring menurut Sudjatmika (2017) menjadi

salah satu pertimbangan konsumen sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian

suatu produk di perusahaan tertentu, dan berpotensi meningkatkan minat beli

konsumen.

Engler, Winter, dan Schulz 2015 (dalam Chen dan Chang, 2018)

mengemukakan bahwa penyebaran informasi dalam ulasan daring sangat efektif,

karena situs ulasan menjadi wadah bagi para konsumen dalam memberikan informasi

produk dan layanan yang berguna untuk konsumen potensial. Quoquab 2017 (dalam

Mohammad dkk., 2020) menjelaskan bahwa, melalui sebuah ulasan, individu yang

membaca ulasan kemudian melakukan evaluasi mengenai manfaat dan biaya yang

muncul dari perilaku pembelian pakaian bekas tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

9

Melalui ulasan yang telah dievaluasi dan respon yang dirasakan, kemudian

muncul sebuah sikap yang mengevaluasi perilaku pembelian pakaian bekas (Nam,

Dong, dan Lee, 2017). Menurut Ajzeen 1991 (dalam Mohammad dkk., 2020) dan

(Hung, de Kok, dan Verbeke, 2016), sikap membuat seorang individu melakukan

evaluasi mengenai kesukaan maupun ketidaksukaannya terhadap aktivitas pembelian

pakaian bekas. Sikap terhadap pembelian pakaian bekas dapat memengaruhi

pemrosesan informasi, penilaian dan perilaku yang ditimbulkan (Hung dkk., 2016).

Hsu dan Lin 2016 (dalam Huei, Cheng, dan Seong, 2018) menyatakan bahwa sikap

bisa menjadi salah satu pemicu minat beli, karena berkaitan dengan tindakan setiap

individu yang merasa yakin akan aktivitas pembelian pakain bekas.

Aktivitas pembelian pakaian bekas bisa muncul karena adanya sikap

kepedulian lingkungan. Alibeli dan Johnson 2009 (dalam Maichum, Parichatnon dan

Peng 2017) mendefinisikan kepedulian lingkungan sebagai kesadaran individu tentang

masalah lingkungan dan kemauan untuk mencari solusi atas masalah lingkungan

tersebut. Kalafatis, Pollard, East, dan Tsogas 1999 (dalam Maichum dkk. 2017) juga

mengemukakan bahwa kepedulian lingkungan merupakan kesadaran individu akan

fakta bahwa sumber daya alam itu terbatas, dan eksploitasi lingkungan akan

membahayakan keselamatan manusia, dan planet bumi. Adanya kesadaran akan

masalah lingkungan dapat memunculkan minat beli akan produk ramah lingkungan,

salah satunya adalah pakaian bekas (Ahmad dan Thyagaraj, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

10

Pakaian saat ini menjadi alat komunikasi visual manusia, karena

merepresentasikan identitas dirinya dalam lingkungan sosial dan pergaulan (Bagit,

2017). Zamani, Andin dan Peters (2017) menyatakan bahwa perkembangan zaman

dan adanya pengaruh globalisasi membuat industri pakaian konvensional dituntut

untuk mengikuti perkembangan gaya berpakaian, dengan cara melakukan pembaruan

desain pakaian secara berkala. Menurut McCann 2009 (dalam Hwang, Chung, dan

Sanders 2016), pakaian yang dikenakan harus memiliki keseimbangan antara

fungsinya dan aspek estetikanya, mulai dari desain, warna, kualitas fabrikasi,

potongan, proporsi, hingga detailnya, sehingga akan memberikan kepuasan pada

pemakainya. Estetika dari pakaian melengkapi aspek fungsional dan menambah

kualitas dari pakaian itu sendiri melalui bentuk, warna, dan ukuran yang dapat

menciptakan minat beli, karena sesuai dengan preferensi konsumen, (Lew dan

Sulaiman, 2014).

eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika yang dirasakan

dapat menentukan apakah konsumen memiliki minat beli terhadap pakaian bekas.

Menurut Madahi dan Sukati 2012 (dalam Indika dan Jovita, 2017), minat beli terjadi

ketika seorang individu membutuhkan produk tertentu setelah melakukan evaluasi

atau mempersepsikan kelayakan produk tersebut untuk dibeli. Assael 2008 (dalam

Latief, 2018) mengemukakan minat beli merupakan respon individu terhadap suatu

produk dan memunculkan keinginan untuk melakukan pembelian produk tersebut.

Minat beli akan meningkatkan peluang terjadinya pembelian, karena mencerminkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

11

perencanaan dalam melakukan pembelian di masa yang akan datang (Manurung, Rini,

dan Lubis, 2017).

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis tertarik untuk

meneliti mengenai variabel eWOM, Sikap, Kepedulian Lingkungan, dan Daya Tarik

Estetika yang Dirasakan memiliki pengaruh terhadap minat beli pakaian bekas

(second-hand clothes). Maka dari itu, penulis menetapkan “Pengaruh eWOM, Sikap,

Kepedulian Lingkungan, dan Daya Tarik Estetika yang Dirasakan terhadap Minat Beli

Pakaian Bekas” sebagai judul penelitian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis paparkan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika yang

dirasakan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli pakaian bekas?

2. Apakah eWOM berpengaruh terhadap minat beli pakaian bekas?

3. Apakah sikap berpengaruh terhadap minat beli pakaian bekas?

4. Apakah kepedulian lingkungan berpengaruh terhadap minat beli pakaian bekas?

5. Apakah daya tarik estetika yang dirasakan berpengaruh terhadap minat beli

pakaian bekas?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian yang penulis lakukan terfokus pada rumusan masalah, maka

penulis membatasi lingkup penelitian agar tidak terlalu luas pembahasannya, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

12

mempermudah penulis dalam melakukan penelitian. Penulis hanya membahas

mengenai variabel eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, daya tarik estetika, dan

minat beli pakaian bekas. Objek penelitiannya adalah generasi Z Adapun kriteria yang

ditentukan oleh peneliti adalah generasi Z dalam rentang usia 16 – 26 tahun yang

pernah membeli pakaian bekas, dan mengikuti akun Instagram Bebas Sampah

Indonesia (Bebas Sampah ID/BSID) dalam nama pengguna @bebassampahid,

dan/atau komunitas pemerhati lingkungan di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu

Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) regional Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY) dalam nama pengguna @kophiyogya.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis paparkan, tujuan penelitian

ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan daya tarik

estetika yang dirasakan secara simultan terhadap minat beli pakaian bekas.

2. Mengetahui pengaruh eWOM terhadap minat beli pakaian bekas.

3. Mengetahui pengaruh sikap terhadap minat beli pakaian bekas.

4. Mengetahui pengaruh kepedulian lingkungan terhadap minat beli pakaian bekas.

5. Mengetahui pengaruh daya tarik estetika yang dirasakan terhadap minat beli

pakaian bekas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

13

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis,

maupun secara praktis, sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menyumbang pengetahuan dalam ilmu manajemen

pemasaran, khususnya mengenai keberlanjutan (sustainability) yang berkaitan

dengan eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika yang

dirasakan, serta pengaruhnya terhadap minat beli pakaian bekas.

2. Manfaat Praktis

Bagi penjual pakaian bekas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pandangan mengenai hal-hal yang memengaruhi minat beli pakaian bekas,

sehingga mampu menyusun strategi pemasaran yang tepat dalam menjual pakaian

bekas. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

komunitas dan platform yang peduli dengan permasalahan lingkungan di

Indonesia untuk mengetahui perilaku generasi Z dalam membeli pakaian bekas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep dan Teori

1. Electronic Word of Mouth (eWOM)

Al-Gasawneh dan Al-Adamat (2020) mengungkapkan bahwa konsumen

mencari informasi dan ulasan terkait sebuah produk sebelum melakukan

pembelian. Menurut Shukor 2015 (dalam Al-Gasawneh dan Al-Adamat, 2020),

Word of Mouth (WOM) menjadi alternatif penyebaran informasi yang membantu

konsumen dalam melakukan sebuah keputusan pembelian. Arndt 1967 (dalam

Huete-alcocer, 2017) mendefinisikan WOM sebagai komunikasi antar individu.

Komunikator menyampaikan informasi mengenai suatu merek, produk, dan

layanan, kemudian penerima memproses informasi tersebut sebagai ulasan non-

komersial.

Seiring berkembangnya teknologi, WOM berkembang menjadi eWOM

(Electronic Word of Mouth) (Serra-Cantallops, Ramon-Cardona, dan Salvi 2018).

Huete-alcocer (2017) membandingkan antara WOM dan eWOM, mulai dari aspek

kredibilitasnya, penerima informasi WOM sekaligus komunikatornya saling

mengetahui satu sama lain. Berbeda dengan WOM, terdapat anonimitas dari

komunikator dan penerima informasi melalui eWOM. Sedangkan dari aspek

kerahasiaan (privacy), WOM memiliki percakapan secara personal dalam waktu

nyata (real time), dan eWOM bersifat rahasia karena informasinya dimuat secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

15

daring, sehingga bisa diakses kapan pun oleh banyak orang. Selain itu, dari aspek

kecepatan penyebaran informasi melalui WOM cenderung lambat karena harus

menunggu momentum pertemuan antara komunikator dan penerima informasi.

Berbeda dengan eWOM yang penyebaran informasinya cepat karena melalui

daring. Terakhir, dari aspek aksesibilitas, akses informasi WOM cenderung

terbatas, dan eWOM sangat mudah diakses.

Zaenab dkk. (2019) mengemukakan bahwa eWOM (Electronic Word of

Mouth) merupakan komunikasi pemasaran yang dilakukan secara daring melalui

media sosial terkait penilaian positif atau negatif oleh konsumen lama, konsumen

baru, maupun konsumen potensial. Sedangkan menurut Mohan (2020), eWOM

merupakan penyediaan informasi kepada konsumen terkait produk, layanan,

maupun penjual yang berbasis teknologi internet. Berdasarkan definisi tersebut,

dapat disimpulkan bahwa eWOM merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan

secara daring berupa ulasan, atau penilaian positif maupun negatif terkait suatu

produk dan layanan.

Ulasan secara daring merupakan salah satu bentuk eWOM yang berisi

analisis dan komentar terkait produk, layanan, maupun penjual yang dilontarkan

oleh konsumen berdasarkan pengalamanya membeli produk tertentu (Agata,

2020:13). Ulasan daring menurut Sudjatmika (2017) menjadi salah satu

pertimbangan konsumen sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian suatu

produk di perusahaan tertentu. Engler, Winter, dan Schulz 2015 (dalam Chen dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

16

Chang, 2018) mengemukakan bahwa penyebaran informasi dalam ulasan daring

sangat efektif, karena situs ulasan daring menjadi wadah bagi para konsumen

dalam memberikan informasi produk dan layanan yang berguna untuk konsumen

potensial.

Situs ulasan daring dapat ditemukan dalam media digital maupun media

sosial. Bovee dan Thill (2019:261) mengemukakan bahwa website dan YouTube

merupakan salah satu media digital yang memungkinkan perusahaan sebagai pihak

internal untuk membagikan informasi kepada target pasarnya, dan konsumen

sebagai pihak eksternal untuk memberikan umpan balik berbentuk ulasan daring

terkait produk yang ditawarkan perusahaan. Selain itu, media sosial meliputi social

network seperti Facebook, Instagram, dan Twitter; forum diskusi seperti Kaskus;

dan situs personal yang memberikan informasi secara harian seperti blog dan

microblog, memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang berbentuk ulasan

daring.

Ulasan daring dalam media digital dan media sosial ini lebih dikenal

sebagai review oleh para generasi Z. Review merupakan ulasan daring yang

disampaikan oleh konsumen terkait perasaannya akan sebuah produk yang

ditawarkan perusahaan, dan ulasannya disampaikan melalui pihak ketiga, yaitu

media digital dan media sosial (idcloudhost.com, 2021). Review mencerminkan

sebuah kesaksian terkait pengalaman konsumen setelah melakukan transaksi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

17

menggunakan produk perusahaan (Sarsono, Sitorus, Fatahillah, Duwi, dan Eka,

2021).

Lackermair, Kailer, dan Kanmaz 2013 (dalam Sudjatmika, 2017)

menguraikan bahwa terdapat empat indikator ulasan daring, antara lain:

a. Kesadaran (Awareness)

Kesadaran akan adanya fitur ulasan produk secara daring, dan memanfaatkan

informasi yang tersedia dalam menyeleksi produk. Dalam hal ini, menyadari

kehadiran fitur ulasan produk secara daring mengenai pakaian bekas, dan

memanfaatkan ulasan tersebut untuk menyeleksi pakaian bekas.

b. Frekuensi (Frequency)

Frekuensi dalam pemanfaatan fitur ulasan produk secara daring sebagai

sumber informasi. Dalam hal ini memanfaatkan fitur ulasan produk secara

daring sebagai sumber informasi mengenai pakaian bekas.

c. Perbandingan (Comparison)

Membandingkan setiap ulasan produk secara daring sebelum melakukan

pembelian. Dalam hal ini membandingkan setiap ulasan pakaian bekas

sebelum melakukan pembelian.

d. Pengaruh (Effect)

Pengaruh yang didapatkan dari fitur ulasan produk secara daring setelah

menyeleksi produk. Dalam hal ini mendapatkan pengaruh dari fitur ulasan

produk secara daring setelah menyeleksi ulasan pakaian bekas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

18

Ulasan daring menurut Park, Lee, dan Han 2007 (dalam Shi dan Liao,

2018) dapat memfasilitasi para konsumen, karena membuat konsumen lain

menanggapi ulasan tersebut, yang kemudian mengantarkan para konsumen dalam

menciptakan keputusan pembelian.

2. Sikap

Nam dkk. (2017) mendefinisikan sikap merupakan perilaku evaluasi

terhadap perilaku tertentu. Menurut Ajzeen 1991 (dalam Mohammad dkk., 2020)

dan (Hung dkk., 2016), sikap membuat seorang individu melakukan evaluasi

mengenai kesukaan maupun ketidaksukaannya terhadap suatu objek. Sikap

terhadap suatu objek dapat memengaruhi pemrosesan informasi, penilaian dan

perilaku yang ditimbulkan (Hung dkk., 2016).

Quoquab 2017 (dalam Mohammad dkk., 2020) menyatakan bahwa, ketika

seorang individu memutuskan untuk berperilaku, mereka cenderung mengevaluasi

manfaat dan biaya yang muncul dari perilaku tersebut. Blackwell, Miniard, dan

Engel 2006 (dalam Indriani, Rahayu, dan Hadiwidjojo, 2019) menjelaskan bahwa

sikap merupakan pandangan positif atau negatif dari seorang individu, yang

merefleksikan preferensinya terhadap perilaku yang ditimbulkan. Sehingga, dapat

disimpulkan bahwa sikap merupakan perilaku seorang individu dalam

mengevaluasi suatu objek, untuk mengetahui preferensi kesukaan maupun

ketidaksukaannya sebelum memutuskan untuk melakukan perilaku tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

19

Surianto, Setiawan, Sumiati, dan Sudjatno (2020) mengukur sikap melalui

tiga indikator, yaitu:

a. Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan mengenai perilaku yang ditimbulkan. Dalam hal ini menyadari

perilaku pembelian pakaian bekas.

b. Perasaan Senang (Happy Feelings)

Perasaan senang terhadap perilaku yang ditimbulkan. Dalam hal ini merasa

senang dalam membeli pakaian bekas.

c. Kesanggupan (Affordability)

Kesanggupan dalam berperilaku. Dalam hal ini merasa sanggup dalam

membeli pakaian bekas.

Hsu dan Lin 2016 (dalam Huei dkk. 2018) menyatakan bahwa sikap

berkaitan dengan tindakan setiap individu, sehingga perilaku muncul dari sikap

yang dirasakan, dan keyakinan terhadap objek tertentu. Pada akhirnya, sikap

menciptakan preferensi kesukaan dan ketidaksukaan setiap individu.

3. Kepedulian Lingkungan

Masalah lingkungan kini menjadi lebih pelik, sehingga harus menjadi

perhatian setiap individu untuk menumbuhkan kepeduliannya terhadap lingkungan

(Arısal dan Atalar, 2016). Alibeli dan Johnson 2009 (dalam Maichum dkk. 2017)

mendefinisikan kepedulian lingkungan sebagai kesadaran individu tentang

masalah lingkungan dan kemauan untuk mencari solusi atas masalah lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

20

tersebut. Kalafatis, Pollard, East, dan Tsogas 1999 (dalam Maichum dkk. 2017)

juga mengemukakan bahwa kepedulian lingkungan merupakan kesadaran individu

akan fakta bahwa sumber daya alam itu terbatas, dan eksploitasi lingkungan akan

membahayakan keselamatan manusia, dan planet bumi.

Kepedulian lingkungan tercipta dari keterikatan emosional individu

terhadap lingkungan (Rausch dan Kopplin, 2021). Menurut McCarty dan Shrum

2001 (dalam Saleki, Quoquab, dan Mohammad 2019), individu cenderung terlibat

dalam menjaga lingkungan agar bisa menyelesaikan masalah lingkungan. Menurut

Dunlap dan Jones 2020 (dalam Ahmad dan Thyagaraj, 2015), kepedulian

lingkungan berkaitan tentang sejauh mana individu menyadari masalah

lingkungan dan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan, dengan

menunjukkan ketersediaannya untuk berkontribusi kepada lingkungan secara

pribadi.

Kinnear, Taylor dan Ahmed 1974 (dalam Arısal dan Atalar, 2016)

mengukur kepedulian lingkungan melalui empat indikator, yaitu:

a. Kesadaran (Awareness)

Kesadaran akan konsekuensi atas aktivitas konsumsinya terhadap lingkungan.

b. Keterbukaan (Openess)

Keterbukaan terhadap ide-ide baru terkait solusi atas kerusakan lingkungan.

c. Ketertarikan (Interest)

Ketertarikan terhadap produk yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

21

d. Keingintahuan (Curiosity)

Keingintahuan terhadap solusi dari masalah lingkungan.

e. Keselamatan (Safety)

Kebutuhan akan keselamatan lingkungan yang akan berdampak pada

keselamatan pribadi.

Kesadaran individu terhadap lingkungan akan meminimalisir terjadinya

kerusakan lingkungan, sehingga perilaku konsumsinya bisa dikontrol demi

keselamatan planet bumi, yang kemudian akan memberikan dampak positif pada

manusia (Lukiarti, 2019).

4. Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

Pakaian saat ini menjadi alat komunikasi visual manusia, karena

merepresentasikan identitas dirinya dalam lingkungan sosial dan pergaulan (Bagit,

2017). Akibat perkembangan zaman dan adanya pengaruh globalisasi, industri

pakaian konvensional dituntut untuk mengikuti perkembangan gaya berpakaian,

dengan melakukan pembaruan desain pakaian secara berkala (Zamani dkk., 2017).

Sonderegger 2013 (dalam Hwang dkk. 2016) menyatakan bahwa perkembangan

zaman dan pengaruh globalisasi ini membuat pakaian menjadi lebih rumit, karena

selain dinilai melalui aspek manfaat dan kegunaannya, juga dinilai dari aspek

kenyamanan dan estetika.

Menurut McCann 2009 (dalam Hwang dkk. 2016), pakaian yang

dikenakan harus memiliki keseimbangan antara fungsinya dan aspek estetikanya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

22

mulai dari desain, warna, kualitas fabrikasi, potongan, proporsi, hingga detailnya,

sehingga akan memberikan kepuasan pada pemakainya. Estetika dari pakaian

melengkapi aspek fungsional dari pakaian itu sendiri, karena menambah

kualitasnya melalui bentuk, warna, dan ukuran yang cocok dengan preferensi

konsumen (Lew dan Sulaiman, 2014). Hal ini kemudian akan menciptakan adanya

daya tarik estetika yang dirasakan oleh individu, yang berupa reaksi emosional

terhadap nilai estetika dari sebuah objek, yang dalam konteks penelitian ini adalah

pakaian (Yang, Gao, dan Li, 2018). Reaksi emosional tersebut berkaitan dengan

konsep diri setiap individu yang memiliki perbedaan perasaan dan pemikiran

terkait sebuah pakaian (Cham, Ng, Lim, dan Cheng, 2017).

Connel 2010 (dalam Rausch dan Kopplin 2021) mengemukakan bahwa

gaya hidup konsumsi pakaian bekas dinilai kurang memenuhi kebutuhan estetis

manusia, karena desain pakaiannya dianggap ketinggalan zaman. Di sisi lain,

Ronobir (2020) mengungkapkan bahwa pembelian pakaian bekas merupakan gaya

hidup ramah lingkungan, sehingga pengaruh yang diberikan bukan sekedar

memenuhi kebutuhan estetika, namun juga berkontribusi terhadap lingkungan.

Swilley 2012 (dalam Toufani, Stanton, dan Chikweche 2016) menyatakan

bahwa persepsi individu mengenai estetika suatu objek diukur melalui beberapa

indikator, yaitu:

a. Warna (Colour)

Terkait daya tarik estetika dalam pemilihan warna produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

23

b. Desain (Design)

Terkait daya tarik estetika dalam pemilihan desain produk.

c. Penampilan Keseluruhan (Overall Appearance)

Terkait daya tarik estetika dalam penampilan keseluruhan dari sebuah produk,

yang meliputi tekstur (texture) produk, keindahan (beauty) produk, dan bentuk

(shape) produk.

Menurut Dumaine 1991 (dalam Afzali dan Ahmed, 2016), faktor estetika

dari sebuah produk merupakan faktor yang memengaruhi minat beli konsumen.

Individu yang memiliki minat yang tinggi terhadap estetika dari suatu produk

cenderung bersedia membayar biaya yang lebih tinggi, dibanding dengan individu

dengan minat rendah terhadap faktor estetika (Afzali dan Ahmed, 2016).

5. Minat Beli

Menurut Kotler dan Keller 2015 (dalam Sari 2019), minat beli merupakan

perilaku konsumen ketika mempunyai keinginan untuk memilih, menggunakan,

hingga mengonsumsi suatu produk. Madahi dan Sukati 2012 (dalam Indika dan

Jovita, 2017), minat beli terjadi ketika seorang individu membutuhkan produk

tertentu setelah melakukan evaluasi atau mempersepsikan kelayakan produk

tersebut untuk dibeli.

Assael 2008 (dalam Latief 2018) mengemukakan minat beli merupakan

respon individu terhadap suatu produk dan memunculkan keinginan untuk

melakukan pembelian produk tersebut. Minat beli menurut Swastha dan Irawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

24

2005 (dalam Latief 2018) berkaitan dengan perasaan individu, karena ketika

individu merasa senang ketika melihat produk, maka hal itu akan meningkatkan

minat belinya. Minat beli merupakan kecenderungan dalam melakukan pembelian

di masa yang akan datang (Manurung dkk., 2017).

a. Indikator Minat Beli Menurut Ferdinand 2002 (dalam Latief 2018)

Ferdinand 2002 (dalam Latief 2018) mengukur minat beli melalui

beberapa indikator, antara lain:

1) Minat Eksploratif

Minat eksploratif muncul dari perilaku individu dengan keingintahuannya

atas informasi dari sebuah produk yang diminatinya.

2) Minat Preferensial

Minat preferensial muncul dari perilaku individu yang memiliki preferensi

utama dari sebuah produk.

3) Minat Transaksional

Minat transaksional muncul dari perilaku individu untuk membeli sebuah

produk.

4) Minat Referensial

Minat referensial muncul dari perilaku individu untuk mereferensikan

produk kepada individu lain.

b. Indikator Minat Beli Menurut Kotler dan Keller 2012 (dalam Satria 2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

25

Menurut Kotler dan Keller 2012 (dalam Satria 2017), indikator minat

beli terdiri dari:

1) Kesadaran (Awareness)

Kesadaran individu terhadap kebutuhannya akan sebuah produk.

2) Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan individu terhadap produk yang diminatinya.

3) Kesukaan (Liking)

Kesukaan individu terhadap suatu produk yang diminatinya.

4) Preferensi (Preference)

Preferensi individu terhadap produk setelah dilakukannya perbandingan

suatu produk dengan produk lain.

5) Keyakinan (Conviction)

Keyakinan konsumen dalam membeli suatu produk.

B. Penelitian-penelitian Sebelumnya

1. Pengaruh eWOM di Media Sosial terhadap Minat Beli Konsumen

Erkan dan Evans (2016) melakukan penelitian untuk menguji pengaruh

percakapan di media sosial terhadap minat beli konsumen. Media sosial

menciptakan peluang untuk melakukan pertukaran informasi secara elektronik,

dengan membangun percakapan dari mulut ke mulut, yang dikenal dengan

Electronic Word of Mouth (eWOM). Saat ini orang-orang bisa saling

mendiskusikan produk dan layanan suatu perusahaan melalui media sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

26

Penelitian ini mengembangkan model konseptual berdasarkan integrasi

Information Adaption Model (IAM) dan komponen terkait dari Theory of

Reasoned Action (TRA). Model baru yang dinamakan Information Acceptance

Model (IACM) ini divalidasi melalui structural equation modelling (SEM)

berdasarkan survei terhadap 384 mahasiswa yang menggunakan media sosial

sebagai sampel yang representatif, ketika populasinya mencapai angka jutaan jiwa.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kualitas, kredibilitas, kegunaan dan

adopsi informasi, kebutuhan informasi dan sikap terhadap informasi merupakan

faktor kunci dari eWOM di media sosial yang memengaruhi minat beli konsumen.

Keterbatasan penelitian ini adalah populasi yang sangat banyak, sehingga sampel

mungkin tidak mencerminkan keseluruhan populasi. Selain itu, penelitian ini

hanya berfokus pada Facebook atau Twitter, sehingga rekomendasi untuk

penelitian selanjutnya adalah meneliti semua situs media sosial secara bersamaan,

atau melakukan perbandingan antara situs media sosial.

2. Peran eWOM, Sikap, dan Keterlibatan Konsumen dalam Konsumsi

Pakaian Bekas secara Sadar

Penelitian ini dilakukan oleh Mohammad, Quoquab, dan Sadom (2020)

untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung electronic word of mouth

(eWOM) pada mindful consumer behaviour (MCB) dalam pembelian produk

pakaian bekas, dan menguji efek mediasi dari keterlibatan konsumen (consumer

engagement) dan sikap (attitude) terhadap pakaian bekas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

27

Data untuk penelitian ini didapatkan melalui penyebaran 300 kuesioner di

beberapa shopping mall area Malaysia, kepada konsumen yang pernah membeli

pakaian bekas. Terdapat 175 kuesioner yang lengkap, untuk kemudian diolah dan

dianalisis dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling-Partial

Least Square (SEM-PLS).

Pada akhirnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eWOM

berpengaruh secara positif terhadap sikap (attitude), keterlibatan konsumen

(consumer engagement), dan perilaku konsumen yang sadar (Mindful Consumer

Behaviour/MCB). Rekomendasi penelitian selanjutnya adalah

mempertimbangkan pendekatan pragmatis untuk mendapatkan pemahaman lebih

mengenai fenomena tersebut, karena penelitian ini menggunakan pendekatan

positivis yang akhirnya menjadi sebuah keterbatasan dalam penelitian. Kemudian,

penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti mengenai pakaian organik.

3. Minat Beli dan Perilaku Konsumen terkait Pakaian Berkelanjutan

Penelitian ini dilakukan oleh Rausch dan Kopplin (2021) untuk mengetahui

minat beli dan perilaku konsumen terkait pakaian berkelanjutan. Peningkatan

konsumsi tekstil membuat membuat penggunaan sumber daya alam meningkat dan

akan memberikan dampak pada lingkungan, yaitu penggunaan 118 miliar meter

kubik air yang akan digunakan untuk produksi pakaian global pada tahun 2030.

Oleh karena itu, perilaku konsumsi pakaian perlu dilakukan secara berkelanjutan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

28

dengan cara melakukan konsumsi ramah lingkungan, salah satunya dengan

melakukan pembelian pakaian berkelanjutan (sustainable clothes).

Penelitian ini membahas perilaku konsumsi pakaian berkelanjutan melalui

pendekatan komprehensif, untuk mengetahui perilaku pembelian (purchase

behavior) pakaian berkelanjutan dan menjelaskan kesenjangan antara minat beli

(purchase intention) dan perilaku pembelian dari pakaian tersebut. Penelitian ini

memperluas pendekatan Theory of Reasoned Action (TRA) melalui dimensi

literatur hijau, dengan variabel pengetahuan lingkungan (perceived environmental

knowledge) dan masalah lingkungan yang dirasakan (environmental concerns).

Selain itu, dimensi lain juga didapatkan melalui temuan penelitian sebelumnya,

dengan variabel pencitraan pemasaran hijau (greenwashing), risiko ekonomi yang

dirasakan (perceived economic risk), dan risiko estetika yang dirasakan (perceived

aesthetic risk). TRA mengidentifikasi variabel tambahan, yaitu variabel sikap

(attitude), dan norma subjektif (subjective norm).

Sebanyak 535 kuesioner disebarkan melalui berbagai situs media sosial,

namun hanya 464 responden yang bisa menjadi sampel dan datanya diolah untuk

menilai variabel dalam penelitian ini, dalam konteks pakaian berkelanjutan. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terhadap pakaian berkelanjutan memiliki

dampak tertinggi pada minat beli. Namun, hubungan ini dipengaruhi secara negatif

oleh kepedulian konsumen terhadap greenwashing. Selain itu, penelitian ini

menemukan bukti bahwa resiko estetika konsumen berdampak negatif pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

29

hubungan niat-perilaku, sedangkan persepsi risiko ekonomi tidak berpengaruh

secara signifikan pada hubungan ini.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak merujuk ke produsen atau

merek pakaian tertentu, sehingga variabel greenwashing menjadi kurang bisa

dipahami oleh responden, sehingga fenomena greenwashing disarankan untuk

diteliti lebih lanjut di masa mendatang. Selain itu, rekomendasi untuk penelitian di

masa mendatang adalah berfokus pada lingkungan, namun dilakukan di negara

lain, karena masalah lingkungan dan pengetahuan masyarakat terkait lingkungan

mungkin berbeda di setiap negara.

4. Pengaruh Kepedulian Lingkungan dan Sikap terhadap Minat Beli

Produk Hijau

Lukiarti (2019) menyadari bahwa masalah ekologis yang dihadapi bumi

akan menyebabkan masa hidup bumi berkurang, karena terjadinya eksploitasi

sumber daya secara terus menerus. Perlu dimilikinya kepedulian terhadap

lingkungan dan sikap untuk melestarikan lingkungan yang ditanamkan oleh setiap

individu, salah satunya dengan cara membeli produk hijau. Penelitian ini dilakukan

karena peneliti percaya bahwa individu yang memiliki kepedulian terhadap

lingkungan dan sikap untuk melestarikan lingkungan akan memiliki minat

membeli produk hijau, sebagai kontribusinya dalam menyelesaikan masalah

ekologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

30

Individu di Kabupaten Rembang yang pernah membeli produk hijau

menjadi objek penelitian ini. Sebanyak 100 konsumen produk hijau di Kabupaten

Rembang dijadikan sampel melalui metode nonprobability sampling dan teknik

purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner,

wawancara dan observasi. SPSS 21 dimanfaatkan untuk mengolah data, dan uji

validitas, uji reliabilitas, uji regresi berganda dan uji determinasi dilakukan untuk

menguji instrumen dari kuesioner yang disebarkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara

kepedulian lingkungan terhadap minat beli produk hijau. Sikap juga berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap minat beli produk hijau. Terakhir,

kepedulian lingkungan dan sikap secara simultan berpengaruh terhadap minat beli

produk hijau. Melalui hasil penelitian ini, penelitian selanjutnya diharapkan untuk

mengeksplor variabel lain mengenai minat beli produk hijau, agar penelitian

menjadi lebih luas, dan informasi yang didapatkan menjadi lebih beragam.

5. Minat Beli Konsumen terhadap Pakaian Cetak 3D

Penelitian ini dilakukan oleh Perry (2016) untuk membahas bagaimana

karakteristik produk yang dirasakan (perceived product characteristics) yang

meliputi kompatibilitas dan estetika, kepercayaan konsumen (consumers’

confidence) yang meliputi efikasi diri, kemudian sikap, dan pengaruh sosial (social

influence) yang meliputi norma subjektif dapat memengaruhi minat beli pakaian

cetak 3D (3D-printed apparel).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

31

Partisipan dalam penelitian ini sejumlah 1002 responden yang berdomisili

di Amerika Serikat. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner,

kemudian datanya diolah menggunakan SPSS 22.0. Pengujian dilakukan dengan

metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan Structural Equation Modeling

(SEM).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat beli dipengaruhi oleh sikap,

dan estetika maupun kompatibilitas pakaian cetak 3D sangat memengaruhi sikap.

Sikap konsumen terhadap pakaian cetakan 3D banyak ditentukan oleh produk itu

sendiri, apakah memenuhi kebutuhan estetika konsumen, dan apakah sesuai

dengan gaya hidup dan kebutuhan konsumen. Rekomendasi untuk penelitian yang

akan datang adalah melakukan pendekatan survei kualitatif untuk memahami

persepsi, kekhawatiran, dan kebutuhan konsumen akan pakaian cetak 3D.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual menjadi dasar dari keseluruhan penelitian yang

dilakukan, karena menggambarkan variabel-variabel yang akan diteliti Sekaran dan

Bougie (2016:77). Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

32

Gambar II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian

Keterangan:

: Pengaruh secara simultan

: Pengaruh secara parsial

D. Hipotesis

Sekaran dan Bougie (2017:83) menyatakan bahwa hipotesis merupakan

pernyataan sementara yang dapat diuji untuk memprediksi hasil yang diharapkan

dalam penelitian. Hipotesis membantu penulis untuk memberikan gambaran secara

teoritis mengenai hubungan antar variabel di dalam penelitian.

1. eWOM, Sikap, Kepedulian Lingkungan, dan Daya Tarik Estetika yang

Dirasakan

Mohan (2020) mendefinisikan eWOM sebagai penyedia informasi kepada

konsumen terkait produk, layanan, maupun penjual yang berbasis teknologi

internet. eWOM menjadi faktor terpenting yang memengaruhi minat beli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

33

konsumen, karena berbentuk ulasan produk dan rekomendasi konsumen terhadap

pakaian bekas yang disebarkan secara daring, sehingga penyebaran informasinya

cepat (Hong dan Pittman, 2020). Selain itu, Nam dkk. (2017) mendefinisikan sikap

merupakan tindakan evaluasi sebelum melakukan perilaku tertentu. Quoquab 2017

(dalam Mohammad dkk., 2020) menyatakan bahwa, ketika seorang individu

memutuskan untuk berperilaku, mereka cenderung mengevaluasi manfaat dan

biaya yang muncul dari perilaku tersebut. Mohammad dkk. (2020) menemukan

bahwa eWOM yang berbentuk ulasan produk memberikan pemahaman mengenai

pakaian bekas, dan meningkatkan evaluasi konsumen atas perilaku pembelian

pakaian bekas. Sehingga akhirnya eWOM dan sikap memberikan pengaruh

terhadap minat beli pakaian bekas.

Alibeli dan Johnson 2009 (dalam Maichum dkk., 2017) mendefinisikan

kepedulian lingkungan sebagai kesadaran individu tentang masalah lingkungan

dan kemauan untuk mencari solusi atas masalah lingkungan tersebut. Kepedulian

konsumen terhadap lingkungan membuat mereka mengubah perilaku

konsumsinya agar tidak merusak lingkungan, salah satunya adalah memunculkan

minat belinya terhadap produk ramah lingkungan (Saleki dkk., 2019). Penelitian

sebelumnya menemukan bahwa kepedulian lingkungan dapat memengaruhi minat

beli konsumen terhadap produk ramah lingkungan (Lukiarti, 2019).

Creusen dan Schoorman 2005 (dalam Lew dan Sulaiman, 2014)

menyatakan bahwa penampilan produk merupakan penilaian awal konsumen yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

34

akan memunculkan minat belinya terhadap pakaian bekas yang ia rasa mampu

untuk memenuhi kebutuhan estetikanya. Estetika dari pakaian bekas

mencerminkan kualitas pakaian bekas tersebut, karena dinilai dari bentuk, warna,

dan ukuran yang sesuai dengan preferensi konsumen (Lew dan Sulaiman, 2014).

Daya tarik estetika yang dirasakan menjadi bahan evaluasi utama dalam pembelian

pakaian karena meningkatkan kepercaya dirian, maka dari itu daya tarik estetika

yang dirasakan berdampak terhadap minat beli pakaian (Perry, 2016). Berdasarkan

premis tersebut, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H1: eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika yang

dirasakan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli pakaian bekas.

2. Electronic Word of Mouth (eWOM)

Mohan (2020) mendefinisikan eWOM sebagai penyedia informasi kepada

konsumen terkait produk, layanan, maupun penjual yang berbasis teknologi

internet. eWOM menjadi faktor terpenting yang memengaruhi minat beli

konsumen, karena berbentuk ulasan produk dan rekomendasi konsumen terhadap

pakaian bekas yang disebarkan secara daring, sehingga penyebaran informasinya

cepat (Hong dan Pittman, 2020). Mohammad dkk. (2020) menemukan bahwa

eWOM yang berbentuk ulasan produk memberikan pemahaman mengenai pakaian

bekas. Semakin banyak konsumen mengumpulkan informasi melalui ulasan

produk, maka semakin mendetail pemahamannya terkait pakaian bekas, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

35

akhirnya memengaruhi minatnya dalam pembelian pakaian bekas. Berdasarkan

premis tersebut, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H2: eWOM berpengaruh terhadap minat beli pakaian bekas.

3. Sikap

Nam dkk. (2017) mendefinisikan sikap merupakan tindakan evaluasi

sebelum melakukan perilaku tertentu. Quoquab 2017 (dalam Mohammad dkk.,

2020) menyatakan bahwa, ketika seorang individu memutuskan untuk berperilaku,

mereka cenderung mengevaluasi manfaat dan biaya yang muncul dari perilaku

tersebut. Manfaat dan biaya yang muncul dari perilaku pembelian pakaian bekas

adalah mengurangi sampah tekstil yang akan memberikan dampak buruk bagi

lingkungan. Mohammad dkk. (2020) menemukan bahwa eWOM yang berbentuk

ulasan produk memberikan pemahaman mengenai pakaian bekas, dan

meningkatkan evaluasi konsumen atas perilaku pembelian pakaian bekas.

Sehingga akhirnya sikap memberikan pengaruh terhadap minat beli pakaian bekas.

Berdasarkan premis tersebut, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H3: Sikap berpengaruh terhadap minat beli pakaian bekas

4. Kepedulian Lingkungan

Alibeli dan Johnson 2009 (dalam Maichum dkk., 2017) mendefinisikan

kepedulian lingkungan sebagai kesadaran individu tentang masalah lingkungan

dan kemauan untuk mencari solusi atas masalah lingkungan tersebut. Kepedulian

konsumen terhadap lingkungan membuat mereka mengubah perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

36

konsumsinya agar tidak merusak lingkungan, salah satunya adalah memunculkan

minat belinya terhadap pakaian bekas (Saleki dkk., 2019). Penelitian sebelumnya

menemukan bahwa kepedulian lingkungan dapat memengaruhi minat beli

konsumen terhadap produk ramah lingkungan (Lukiarti, 2019). Berdasarkan

premis tersebut, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H4: Kepedulian lingkungan berpengaruh terhadap minat beli pakaian bekas

5. Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

Creusen dan Schoorman 2005 (dalam Lew dan Sulaiman, 2014)

menyatakan bahwa penampilan produk merupakan penilaian awal konsumen yang

akan memunculkan minat belinya terhadap pakaian bekas yang ia rasa mampu

untuk memenuhi kebutuhan estetikanya. Estetika dari pakaian bekas

mencerminkan kualitas pakaian bekas tersebut, karena dinilai dari bentuk, warna,

dan ukuran yang sesuai dengan preferensi konsumen (Lew dan Sulaiman, 2014).

Daya tarik estetika yang dirasakan menjadi bahan evaluasi utama dalam

pembelian pakaian, karena bentuk, warna, dan ukurannya sesuai dengan preferensi

konsumen. Kesesuaian preferensi konsumen akan sebuah pakaian ini akan

meningkatkan kepercayaan diri, karena kebutuhan estetikanya terpenuhi, sehingga

daya tarik estetika yang dirasakan akan berdampak terhadap minat beli pakaian

bekas (Perry, 2016) Berdasarkan premis tersebut, maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

37

H5: Daya tarik estetika yang dirasakan berpengaruh terhadap minat beli

pakaian bekas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

38

BAB III

METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh eWOM, sikap, kepedulian

lingkungan, dan daya tarik estetika yang dirasakan terhadap minat beli pakaian bekas.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengetahuan maupun

pemahaman terhadap fenomena tersebut, dan menciptakan teori berdasarkan hasil

penelitian, dan menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Menurut

Mulyadi (2012), jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif desain

eksplanasi. Sedangkan menurut Sekaran dan Bougie (2017:6), tujuan penelitian ini

termasuk dalam jenis penelitian dasar (basic research).

Selain itu, penelitian ini juga dibedakan menurut tujuan studinya, untuk

menguji satu variabel yang berpotensi mengubah variabel lainnya, atau bahkan tidak

mengubah sama sekali. Peneliti ingin mengetahui apakah variabel X menyebabkan

variabel Y. Menurut Sekaran dan Bougie (2017:112), tujuan studi tersebut termasuk

dalam studi kausal.

B. Unit Analisis

Unit analisis adalah satuan yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian

selama tahap analisis data (Sekaran dan Bougie, 2017:119). Menurut Hermawan dan

Amirullah (2016:183), subjek penelitian adalah pihak yang ikut serta dalam penelitian,

untuk membantu menjawab pertanyaan penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

39

ini berfokus pada minat beli pakaian bekas yang didasari oleh eWOM, sikap,

kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika yang dirasakan, maka dari itu peneliti

memerhatikan individu yang pernah membeli pakaian bekas sebagai unit analisis dari

penelitian ini.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2021 – Desember 2021.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di wilayah Indonesia.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sekaran dan Bougie (2017:53), populasi mengacu pada seluruh

kelompok, orang, peristiwa, atau hal-hal menarik yang hendak diteliti, kemudian

data populasi tersebut digunakan baik untuk pengambilan keputusan maupun

pengujian hipotesis. Berdasarkan definisi tersebut, populasi yang akan diteliti

dalam penelitian ini adalah individu yang mengikuti akun Instagram resmi Bebas

Sampah Indonesia (Bebas Sampah ID/BSID), dan/atau komunitas pemerhati

lingkungan di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Koalisi Pemuda Hijau Indonesia

(KOPHI) regional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Instagram. Merujuk

pada Instagram, maka yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

40

keseluruhan jumlah pengikut akun Instagram @bebassampahid dan

@kophiyogya, yaitu sebanyak 9.038 pengikut.

2. Sampel

Keterbatasan biaya, keterbatasan waktu, dan keterbatasan tenaga membuat

peneliti tidak bisa meneliti keseluruhan populasi. Maka dari itu peneliti

memanfaatkan sebagian dari jumlah populasi, atau yang disebut dengan sampel

(Sekaran dan Bougie, 2017:54). Peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari

jumlah populasi yang sudah ditentukan, selama bagian tersebut mewakili hal yang

diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah generasi Z dalam rentang usia 16 – 26

tahun yang pernah membeli pakaian bekas, dan mengikuti akun Instagram BSID

dalam nama pengguna @bebassampahid, dan/atau KOPHI DIY dalam nama

pengguna @kophiyogya.

Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel pada

penelitian ini menggunakan rumus Slovin, karena tidak adanya kepastian terkait

perilaku populasi (Isip, n.d.). Rumus Slovin juga digunakan karena jumlah

populasi dalam penelitian sudah diketahui, sehingga akan memudahkan penulis

dalam mendapatkan jumlah sampel yang representatif (Tejada dan Punzalan,

2012). Berikut rumus Slovin dalam penelitian ini:

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

Keterangan:

𝑛 : Jumlah sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

41

N : Jumlah populasi

E : Kelonggaran penelitian akibat kesalahan pengambilan sampel yang dapat

ditolerir (e = 0.1 atau 10%).

Berdasarkan rumus Slovin, maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah

sebagai berikut:

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

𝑛 =9038

1 + 9038 𝑥 (0.1)2=

9038

91.38= 98.90

𝑛 = 98.90 (dibulatkan menjadi 100)

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Slovin, maka jumlah

sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah sebanyak 100 orang

responden.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan untuk memilih sampel yang tepat dari

populasi, sehingga membantu penelitian dalam mendapatkan pemahaman mengenai

sifat dan karakter dari sampel tersebut (Sekaran dan Bougie, 2017:58). Penelitian ini

menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sekaran dan Bougie

(2017:67) mengemukakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel

yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari total populasi yang memenuhi

beberapa kriteria sesuai yang ditentukan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

42

Adapun kriteria yang ditentukan oleh peneliti adalah generasi Z dalam rentang

usia 16 – 26 tahun yang pernah membeli pakaian bekas, dan mengikuti akun Instagram

@bebassampahid dan/atau @kophiyogya. Dengan mengikuti salah satu akun

Instagram tersebut, artinya sampel sadar akan pentingnya menjaga lingkungan ketika

melakukan pembelian pakaian bekas.

F. Variabel Penelitian

1. Identifikasi dan Definisi Variabel

Variabel merupakan sebuah atribut berupa objek yang memiliki variasi

antara satu objek dengan objek lain, yang ditentukan oleh peneliti untuk ditelaah

agar mendapatkan informasi, hingga kemudian ditarik kesimpulannya (Lie, 2009).

Macam-macam variabel dibedakan berdasarkan cara pengukuran, yang meliputi

variabel laten, dan variabel terukur. Kemudian, variabel dibedakan berdasarkan

fungsi dalam hubungan antar variabel, yang meliputi variabel independen, variabel

dependen, variabel moderating, dan variabel intervening. Variabel yang ada dalam

penelitian ini adalah variabel independen, dan variabel dependen.

a. Variabel Independen

1) Electronic Word of Mouth (eWOM)

Zaenab dkk. (2019) mengemukakan bahwa eWOM (Electronic Word

of Mouth) merupakan komunikasi pemasaran yang dilakukan secara daring

melalui media sosial terkait penilaian positif atau negatif oleh konsumen lama,

konsumen baru, maupun konsumen potensial. Sedangkan menurut Mohan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

43

(2020), eWOM merupakan penyediaan informasi kepada konsumen terkait

produk, layanan, maupun penjual yang berbasis teknologi internet. Sehingga

dapat didefinisikan, bahwa eWOM merupakan merupakan kegiatan

komunikasi yang dilakukan secara daring berupa ulasan, atau penilaian positif

maupun negatif terkait suatu produk dan layanan.

2) Sikap

Nam dkk. (2017) mendefinisikan sikap merupakan perilaku evaluasi

terhadap perilaku tertentu. Menurut Ajzeen 1991 (dalam Mohammad dkk.,

2020) dan (Hung dkk., 2016), sikap membuat seorang individu melakukan

evaluasi mengenai kesukaan maupun ketidaksukaannya terhadap suatu objek.

Sikap terhadap suatu objek dapat memengaruhi pemrosesan informasi,

penilaian dan perilaku yang ditimbulkan (Hung dkk., 2016). Sehingga, dapat

disimpulkan bahwa sikap merupakan perilaku seorang individu dalam

mengevaluasi suatu objek, untuk mengetahui preferensi kesukaan maupun

ketidaksukaannya sebelum memutuskan untuk melakukan perilaku tertentu.

3) Kepedulian Lingkungan

Alibeli dan Johnson 2009 (dalam Maichum dkk., 2017) mendefinisikan

kepedulian lingkungan sebagai kesadaran individu tentang masalah

lingkungan dan kemauan untuk mencari solusi atas masalah lingkungan

tersebut. Kalafatis, Pollard, East, dan Tsogas 1999 (dalam Maichum dkk.

2017) juga mengemukakan bahwa kepedulian lingkungan merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

44

kesadaran individu akan fakta bahwa sumber daya alam itu terbatas, dan

eksploitasi lingkungan akan membahayakan keselamatan manusia, dan planet

bumi. Sehingga, kepedulian lingkungan merupakan kesadaran individu akan

masalah lingkungan yang terjadi akibat eksploitasi sumber daya alam, dan

adanya keinginan untuk mencari solusi atas masalah tersebut.

4) Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

Yang dkk. (2018) mengemukakan bahwa daya tarik estetika yang

dirasakan merupakan reaksi emosional terhadap nilai estetika dari sebuah

objek, yang dalam konteks penelitian ini adalah pakaian. Menurut McCann

2009 (dalam Hwang dkk. 2016), seorang individu akan merasakan adanya daya

tarik estetika dari sebuah pakaian, ketika pakaian tersebut memiliki

keseimbangan antara fungsi dan aspek estetikanya, mulai dari desain, warna,

kualitas fabrikasi, potongan, proporsi, hingga detailnya. Sehingga, daya tarik

estetika yang dirasakan adalah reaksi emosional individu yang tercipta ketika

sebuah objek memiliki keseimbangan antara fungsi dan aspek estetikanya.

b. Variabel Dependen

1) Minat Beli

Assael 2008 (dalam Latief 2018) mengemukakan minat beli

merupakan respon individu terhadap suatu produk dan memunculkan

keinginan untuk melakukan pembelian produk tersebut. Minat beli menurut

Swastha dan Irawan 2005 (dalam Latief 2018) berkaitan dengan perasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

45

individu, karena ketika individu merasa senang ketika melihat produk, maka

hal itu akan meningkatkan minat belinya. Minat beli merupakan

kecenderungan dalam melakukan pembelian di masa yang akan datang

(Manurung dkk., 2017). Sehingga dapat disimpulkan, minat beli merupakan

niat pembelian di masa yang akan datang, ketika merasa puas setelah melihat

suatu produk.

Tabel III.1 Definisi Operasionalisasi

Tabel III.1

Definisi Operasionalisasi

Variabel Indikator Item Pernyataan

Electronic Word of

Mouth (eWOM)

Zaenab dkk. (2019)

mengemukakan bahwa

eWOM (Electronic

Word of Mouth)

merupakan komunikasi

pemasaran yang

dilakukan secara

daring melalui media

sosial terkait penilaian

positif atau negatif oleh

konsumen lama,

konsumen baru,

maupun konsumen

potensial.

Sedangkan menurut

Mohan (2020), eWOM

merupakan penyediaan

informasi kepada

konsumen terkait

produk, layanan,

maupun penjual yang

berbasis teknologi

internet.

1. Kesadaran

(Awareness)

Kesadaran akan

adanya fitur ulasan

produk secara daring.

2. Frekuensi

(Frequency)

Frekuensi dalam

pemanfaatan fitur

ulasan produk secara

daring.

3. Perbandingan

(Comparison)

Membandingkan

setiap ulasan produk

secara daring sebelum

melakukan

pembelian.

1. Sebelum membeli

pakaian bekas, saya

membaca review online

terlebih dahulu

2. Review online mengenai

pakaian bekas dapat

dipercaya

3. Saya sering membaca

review online mengenai

pakaian bekas

4. Untuk memastikan

pembelian pakaian

bekas yang tepat, saya

sering membaca review

online mengenai

pakaian bekas

5. Saya mengumpulkan

beberapa review online

sebelum membeli

pakaian bekas.

6. Saya berkonsultasi

dengan konsumen lain

yang memberikan

review online terkait

pakaian bekas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

46

eWOM merupakan

kegiatan komunikasi

yang dilakukan secara

daring berupa ulasan,

atau penilaian positif

maupun negatif terkait

suatu produk dan

layanan.

4. Pengaruh (Effect)

Pengaruh yang

didapatkan dari fitur

ulasan produk secara

daring

7. Review online mengenai

pakaian bekas

meningkatkan minat

saya

8. Review online mengenai

pakaian bekas

memengaruhi

keputusan saya

Sikap

Nam dkk. (2017)

mendefinisikan sikap

merupakan perilaku

evaluasi terhadap

perilaku tertentu.

Menurut Ajzeen 1991

(dalam Mohammad

dkk., 2020) dan (Hung

dkk., 2016), sikap

membuat seorang

individu melakukan

evaluasi mengenai

kesukaan maupun

ketidaksukaannya

terhadap suatu objek.

sikap merupakan

perilaku seorang

individu dalam

mengevaluasi suatu

objek, untuk

mengetahui preferensi

kesukaan maupun

ketidaksukaannya

sebelum memutuskan

untuk melakukan

perilaku tertentu.

1. Pengetahuan

(Knowledge)

Pengetahuan

mengenai perilaku

yang ditimbulkan

2. Perasaan Senang

(Happy Feelings)

Perasaan senang

terhadap perilaku

yang ditimbulkan.

3. Kesanggupan

(Affordability)

Kesanggupan dalam

berperilaku.

1. Saya mengetahui

tentang jual-beli

pakaian bekas

2. Saya berpikiran positif

dalam membeli pakaian

bekas

3. Pembelian pakaian

bekas merupakan hal

baik bagi saya

4. Pembelian pakaian

bekas menarik bagi saya

5. Saya merasa senang

saat membeli pakaian

bekas

6. Saya merasa harga

pakaian bekas

terjangkau

7. Saya sanggup secara

finansial untuk membeli

pakaian bekas

8. Saya melakukan

pembelian pakaian

bekas

Kepedulian

Lingkungan

Alibeli dan Johnson

2009 (dalam Maichum

dkk. 2017)

mendefinisikan

1. Kesadaran akan

Lingkungan

(Environmental

Awareness)

Kesadaran akan

konsekuensi atas

1. Saya peduli pada

lingkungan

2. Saya sadar perilaku

konsumsi saya

berpotensi merusak

lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

47

kepedulian lingkungan

sebagai kesadaran

individu tentang

masalah lingkungan

dan kemauan untuk

mencari solusi atas

masalah lingkungan

tersebut.

Kalafatis, Pollard, East,

dan Tsogas 1999

(dalam Maichum dkk.

2017) juga

mengemukakan bahwa

kepedulian lingkungan

merupakan kesadaran

individu akan fakta

bahwa sumber daya

alam itu terbatas, dan

eksploitasi lingkungan

akan membahayakan

keselamatan manusia,

dan planet bumi.

aktivitas konsumsinya

terhadap lingkungan.

2. Keterbukaan

(Openess)

Keterbukaan terhadap

ide-ide baru terkait

solusi atas kerusakan

lingkungan.

3. Ketertarikan

(Interest)

Ketertarikan terhadap

produk yang dapat

mengurangi

kerusakan lingkungan

3. Saya merasa pembelian

pakaian baru hanya

menambah sampah dan

merusak lingkungan

4. Saya bersedia untuk

membeli pakaian bekas

agar perilaku saya dapat

lebih ramah lingkungan

5. Saya merasa pembelian

pakaian baru hanya

menambah sampah,

sehingga saya membeli

pakaian bekas

6. Saya lebih suka

membeli pakaian bekas

dibanding pakaian baru,

karena berkontribusi

terhadap lingkungan.

7. Saya membeli pakaian

bekas untuk

mengurangi kerusakan

lingkungan

Daya Tarik Estetika

yang Dirasakan

Menurut McCann 2009

(dalam Hwang dkk.

2016), pakaian yang

dikenakan harus

memiliki

keseimbangan antara

fungsinya dan aspek

estetikanya, mulai dari

desain, warna, kualitas

fabrikasi, potongan,

proporsi, hingga

detailnya, sehingga

akan memberikan

kepuasan pada

pemakainya.

1. Warna (Colour)

Terkait daya tarik

estetika dalam

pemilihan warna

produk.

2. Desain (Design)

Terkait daya tarik

estetika dalam

pemilihan desain

produk.

3. Penampilan

Keseluruhan

(Overall Appearance)

1. Pakaian bekas yang

saya sukai memiliki

warna yang menarik

2. Pakaian bekas yang

saya sukai memiliki

warna yang sesuai

dengan selera saya

3. Pakaian bekas yang

saya sukai memiliki

desain yang menarik

4. Pakaian bekas yang

saya sukai memiliki

desain yang sesuai

dengan selera saya

5. Penampilan pakaian

bekas yang saya sukai

merepresentasikan diri

saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

48

Hal ini kemudian akan

menciptakan adanya

daya tarik estetika yang

dirasakan oleh

individu, yang berupa

reaksi emosional

terhadap nilai estetika

dari sebuah pakaian

bekas (Yang, Gao, dan

Li, 2018).

Terkait daya tarik

estetika dalam

penampilan

keseluruhan dari

sebuah produk

6. Saya menyukai

penampilan pakaian

bekas yang saya

temukan

Minat Beli

Assael 2008 (dalam

Latief 2018)

mengemukakan minat

beli merupakan respon

individu terhadap suatu

produk dan

memunculkan

keinginan untuk

melakukan pembelian

produk tersebut.

Minat beli merupakan

kecenderungan dalam

melakukan pembelian

di masa yang akan

datang (Manurung

dkk., 2017)

1. Kebutuhan (Needs)

Kesadaran individu

terhadap

kebutuhannya akan

sebuah produk.

2. Pengetahuan

(Knowledge)

Pengetahuan individu

terhadap produk yang

diminatinya.

3. Kesukaan (Liking)

Kesukaan individu

terhadap suatu produk

yang diminatinya.

4. Keyakinan

(Conviction)

Keyakinan konsumen

dalam membeli suatu

produk.

1. Saya merasa butuh

untuk membeli pakaian

bekas

2. Saya berencana

membeli pakaian bekas

3. Saya mengetahui

mengenai jual-beli

pakaian bekas

4. Saya mengetahui toko

online/offline yang

menjual pakaian bekas

5. Saya mengetahui jenis

pakaian bekas yang

saya inginkan

6. Saya menyukai ide

pembelian pakaian

bekas

7. Ketika saya menyukai

pakaian bekas tertentu,

saya

mempertimbangkan

untuk melakukan

pembelian

8. Saya berniat membeli

pakaian bekas

9. Saya melakukan

pembelian pakaian

bekas ketika melihatnya

di toko online/offline

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

49

2. Skala Pengukuran Variabel

Apabila variabel tidak diukur dengan cara tertentu, maka peneliti tidak

akan bisa menguji hipotesis dan menjawab pertanyaan penelitian, sehingga

dibutuhkannya pengukuran variabel untuk mencirikan objek melalui penggunaan

angka (Sekaran dan Bougie, 2017:19). Agar dapat mengumpulkan data dalam

bentuk angka, peneliti memerlukan skala. Skala merupakan komponen untuk

mengetahui perbedaan individu pada variabel ketertarikan di dalam penelitian.

Penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengetahui seberapa kuat

subjek setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan tunggal (Sekaran dan Bougie,

2017:30). Menurut Brown (2000), skala Likert bermanfaat untuk mengumpulkan

perasaan, pendapat, hingga sikap responden terkait topik yang diteliti, dengan cara

menandai kategori bernomor. Adapun kategori bernomor yang dimaksud berupa

bobot penilaian yang pada umumnya berupa skor 1 – 5 atau 1 – 7.

Selain bobot penilaian dengan skala 5 atau 7 poin, terkadang skala 4 poin

digunakan untuk mencegah jawaban yang tidak memihak atau netral, sehingga

peneliti mendapatkan temuan yang pasti (Bertram, n.d.). Improta, Perrone, Russo,

dan Triassi (2019) menjelaskan bahwa setiap jawaban yang diukur dengan skala

Likert harus mengarah pada kesetujuan atau ketidaksetujuan, sehingga penulis

menentukan bobot penilaian berupa skor 1 – 4 untuk setiap pernyataan. Hal ini

dilakukan untuk mengurangi skor dengan angka ganjil yang mencerminkan

keraguan dan netralitas, sehingga memungkinkan penulis untuk mengarahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

50

responden dalam memilih skor dengan angka genap (Improta dkk., 2019). Berikut

tabel skala Likert dalam penelitian ini:

Tabel III. 2

Skala Likert

No. Kode Keterangan Skor

1. STS Sangat Tidak Setuju 1

2. TS Tidak Setuju 2

3. S Setuju 3

4. SS Sangat Setuju 4

Tabel III.2 Skala Likert

G. Sumber Data

Data pada penelitian tidak bisa didapatkan tanpa adanya sumber data. Adapun

data tersebut diperoleh melalui sumber data primer atau sekunder, yaitu:

1. Data Primer

Sekaran dan Bougie (2017:130) mengemukakan bahwa data primer

merupakan data yang didapatkan langsung oleh peneliti untuk dianalisis, dan akhirnya

dimanfaatkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian ini memanfaatkan

sumber data primer berupa tanggapan responden mengenai variabel yang diteliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia tanpa dikumpulkan oleh

peneliti secara langsung (Sekaran dan Bougie, 2017:130). Penelitian ini

memanfaatkan sumber data sekunder berupa buku, jurnal, data perkembangan indeks

produksi bulanan industri tekstil dan industri pakaian jadi yang dikeluarkan oleh

Badan Pusat Statistik (BPS), data mengenai kilas balik fashion trend yang dipublikasi

melalui website Zalora, data mengenai Bebas Sampah Indonesia (Bebas Sampah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

51

ID/BSID), dan data mengenai Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) regional

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara untuk mengumpulkan data agar dapat

menjawab rumusan masalah dalam penelitian, sehingga tidak dapat terpisahkan dari

desain penelitian (Sekaran dan Bougie, 2017:134). Penulis memanfaatkan metode

pengumpulan data melalui sumber data primer, yaitu kuesioner. Sekaran dan Bougie

(2017:170) mendefinisikan kuesioner sebagai daftar pertanyaan yang dirumuskan

secara tertulis dan didefinisikan dengan jelas agar mudah dipahami oleh responden,

sehingga peneliti mengetahui karakteristik responden dan pengalaman responden

terkait variabel yang diteliti.

Sugiyono 2017 (dalam Sari, 2019:65) menyatakan jika jumlah responden

banyak dan tersebar di wilayah yang luas, maka pemilihan metode pengumpulan data

menggunakan kuesioner merupakan hal yang tepat. Maka dari itu, penulis

memanfaatkan kuesioner elektronik yang dibuat menggunakan Google Form, dan

kuesioner tersebut dikirimkan secara langsung kepada responden yang kriterianya

sudah ditentukan oleh penulis.

Penulis menentukan untuk membagi kuesioner dalam tiga bagian supaya

mempermudah responden dalam memberikan jawaban. Bagian pertama berisi

identitas dan pengalaman responden, yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan

terakhir, pekerjaan, dan pendapatan/uang saku perbulan. Bagian kedua berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

52

tanggapan responden yang meliputi item pernyataan untuk setiap variabel. Item

pernyataan ini diukur dengan skala likert 1 – 4, yang menunjukkan tingkat kesesuaian

responden terhadap item pernyataan. Semakin tinggi nilai yang diberikan, artinya item

pernyataan sangat sesuai dengan persepsi responden, dan semakin rendah nilai yang

diberikan, artinya item pernyataan sangat tidak sesuai dengan persepsi responden.

Bagian terakhir berisi evaluasi dan pernyataan terbuka, untuk mengetahui pengalaman

responden terkait pengisian kuesioner, sekaligus ungkapan terima kasih kepada

responden. Hal ini dilakukan agar responden merasa terlibat secara penuh dalam

penelitian ini, karena dapat memberikan komentar terkait aspek apapun dalam

kuesioner (Sekaran dan Bougie, 2017:154). Tidak lupa penulis mencantumkan nomor

WhatsApp pribadi penulis, seandainya ada responden yang hendak menghubungi

penulis secara pribadi untuk bertanya atau berdiskusi terkait penelitian.

I. Teknik Pengujian Instrumen

Kuesioner sebagai instrumen dalam penelitian ini harus valid dan reliabel,

sehingga diperoleh data yang benar adanya, dan menghasilkan kesimpulan yang sesuai

dengan keadaan sesungguhnya. Maka dari itu, diperlukannya uji validitas dan uji

reliabilitas.

1. Uji Validitas

Sekaran dan Bougie (2017:177) menjelaskan bahwa validitas merupakan

sebuah tes untuk mengetahui seberapa baik suatu instrumen dalam penelitian

mengukur konsep yang ingin diukur. Validitas mengacu pada sejauh mana ukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

53

yang digunakan mencerminkan konsep yang diteliti (Cowles dan Nelson, 2015:105).

Adapun rumus yang digunakan untuk menguji validitas adalah rumus korelasi product

moment sebagai berikut:

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑛∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

ඥሼ𝑛∑𝑋2 − (∑𝑋)2ሽሼ𝑛∑𝑌2 − (∑𝑌)2ሽ

Keterangan:

n : Jumlah responden

∑X : Total skor variabel X

∑Y : Total skor variabel Y

∑XY : Total skor variabel X dan Y

Melalui perhitungan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 selanjutnya bisa diketahui valid tidaknya suatu

instrumen, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Instrumen dikatakan valid jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf keyakinan 95%.

b. Instrumen dikatakan tidak valid jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf keyakinan

95%.

2. Uji Reliabilitas

Cowles dan Nelson (2015:106) mendefinisikan bahwa reliabilitas mengacu

pada konsistensi tanggapan dari responden yang berbeda dalam situasi yang sama.

Reliabilitas mengacu pada seberapa konsisten alat ukur dalam mengukur konsep apa

pun yang diukur. Adapun rumus yang digunakan dalam menguji realibilitas adalah

rumus alpha atau Cronbach’s alpha sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

54

𝑟11 = 𝑘

(𝑘 − 1)൨ ቈ1 −

∑𝜎𝑏2

𝜎𝑡2

Keterangan:

𝑟11 : Reliabilitas instrumen

k : Jumlah butir pertanyaan

𝜎𝑡2 : Varian total

∑𝜎𝑏2 : Jumlah varian butir tiap pertanyaan

Nilai ∑𝜎𝑏2 dapat dicari dengan cara sebagai berikut:

𝜎2 =ඨ𝑥2 −

(𝑥)2

𝑛𝑛 − 1

Keterangan:

𝜎2 : Nilai varian

N : Jumlah sampel

x2 : Jumlah skor

Melalui perhitungan realibilitas instrumen, selanjutnya bisa diketahui reliabel

tidaknya suatu instrumen, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Item pertanyaan dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha > 0,70

b. Item pertanyaan dikatakan tidak reliabel jika nilai cronbach’s alpha < 0,70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

55

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

a. Analisis Deskriptif Responden

Mengklasifikasikan responden ke dalam beberapa bagian, dengan

tujuan untuk mengubah kumpulan data menjadi informasi yang mudah

dipahami. Adapun responden diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia,

pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan, dan frekuensi pembelian pakaian

bekas, lokasi pembelian pakaian bekas, dan perasaan membeli pakaian bekas.

b. Analisis Deskriptif Variabel

Adapun analisis deskriptif variabel dilakukan untuk mendapatkan

gambaran mengenai variabel rata-rata (mean), dengan tahapan sebagai berikut:

1) Menghitung rata-rata (mean) dari setiap sampel

2) Menentukan skor minimum pengukuran variabel dengan skor 1

3) Menentukan skor maksimum pengukuran variabel dengan skor 4

4) Menentukan rentang kategori menggunakan interval kelas, dengan rumus

sebagai berikut:

𝐶 =𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒

𝐾

Keterangan:

C : Interval

Range : Selisih skor maksimum dan minimum

K : Banyak kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

56

Berdasarkan rumus tersebut, maka angka angka interval yang

diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

𝐶 =4 − 1

4= 0,75

Skala persepsi responden dengan skala sebesar 0,75 digambarkan

sebagai berikut:

Tabel III.3

Pengkategorian Skor Variabel

No.

Skor

Rata-

rata

Variabel

X1

Variabel

X2

Variabel

X3 Variabel X4

Variabel

Y

eWOM Sikap Kepedulian

Lingkungan

Daya Tarik

Estetika

yang

Dirasakan

Minat

Beli

1. 3,25 –

4,00

Sangat

terpercaya

Sangat

sesuai Sangat peduli

Sangat

menarik

Sangat

berminat

2. 2,50 –

3,24 Terpercaya Sesuai Peduli Menarik Berminat

3. 1,75 –

2,49

Tidak

terpercaya

Tidak

sesuai Tidak peduli

Tidak

menarik

Tidak

berminat

4. 1,00 –

1,74

Sangat

tidak

terpercaya

Sangat

tidak

sesuai

Sangat tidak

peduli

Sangat tidak

menarik

Sangat

tidak

berminat

Tabel III.3 Pengkategorian Skor Variabel

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji variabel independen (X) dan

variabel dependen (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistibusi

normal atau tidak normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan rumus

Kolmogrov – Smirnov (K – S) sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

57

𝐾 = | 𝐹𝑠(x) − 𝐹𝑡 (x)| 𝑚𝑎𝑥

Keterangan:

𝐹𝑠 : Distribusi frekuensi kumpulan sampel

𝐹𝑠 : Distribusi frekuensi ukuran teoritis

Data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi > 0,05,

sedangkan data dinyatakan berdistribusi tidak normal jika nilai signifikansi <

0,05.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengidentifikasi ada atau

tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel independen dalam suatu

pengaruh. Dua indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi

multikolinearitas adalah nilai toleransi dan nilai Variance Inflation Factor

(VIF). Dalam nilai toleransi, tidak terjadinya multikolinearitas ketika nilai

toleransinya lebih besar dari 0,1. Dalam nilai VIF, tidak terjadinya

multikolinearitas ketika nilai VIF lebih kecil dari 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji ketidaksamaan varian

residual dari satu pengamatan, ke pengamatan yang lain (Mona, Kekenusa, dan

Prang, 2015). Ketika terdapat kesamaan varian dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain tetap, disebut homoskedastisitas. Sedangkan jika

variannya tidak sama, maka disebut heteroskedastisitas. Persamaan regresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

58

yang tepat adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas, sehingga nilai t hitung

harus lebih kecil daripada t tabel, dan nilai signifikansinya lebih besar dari

0,05.

d. Uji Linearitas

Uji lineraitas dilakukan untuk mengetahui linear atau tidaknya

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen (Dewi, 2012).

Variabel akan dikatakan memiliki hubungan linear ketika tingkat signifikansi

lebih dari 0,05.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Penelitian ini memiliki lebih dari satu variabel independen, sehingga

analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh variabel independen (X), terhadap variabel dependen (Y). Adapun

bentuk persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑏3𝑋3 + 𝑏4𝑋4 + 𝑒

Keterangan:

a : Konstanta

𝑏1…𝑏4 : Koefisiensi regresi

Y : Minat Beli Pakaian Bekas

𝑋1 : eWOM

𝑋2 : Sikap

𝑋3 : Kepedulian Lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

59

𝑋4 : Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

𝑒 : Variabel error

4. Teknik Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui diterima atau ditolaknya

hipotesis yang diajukan. Penulis mengajukan hipotesis eWOM, sikap, kepedulian

lingkungan, dan daya tarik estetika yang dirasakan terhadap minat beli pakaian

bekas. Untuk mengetahui apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak, maka

perlu dilakukannya uji F dan uji t.

a. Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F)

Pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh secara serentak dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen

(Y), dengan identifikasi sebagai berikut:

H0 : PYX = 0 artinya tidak terdapat pengaruh antara eWOM, sikap, kepedulian

lingkungan, dan daya tarik estetika yang dirasakan tidak berpengaruh secara

simultan terhadap minat beli pakaian bekas.

H1 : PYX ≠ 0 artinya terdapat pengaruh antara eWOM, sikap, kepedulian

lingkungan, dan daya tarik estetika yang dirasakan berpengaruh secara simultan

terhadap minat beli pakaian bekas.

Pengujian hipotesis secara simultan dilakukan menggunakan uji F, dalam

rumus:

𝐹 =𝑅2/𝑘

(1 − 𝑅2)/(𝑛 − 𝑘 − 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

60

Keterangan:

R : Koefisien korelasi ganda

m : Jumlah predictor

n : Jumlah sampel

Adapun kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

1) H0 diterima jika nilai Sig. > 0,05

2) H0 diterima jika F hitung < F tabel

3) H0 ditolak jika nilai Sig. < 0,05

4) Ho ditolak jika F hitung > Ftabel

b. Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y),

dengan identifikasi sebagai berikut:

1) H0 : PYX1 = 0 artinya eWOM tidak berpengaruh terhadap minat beli

pakaian bekas.

H1 : PYX1 ≠ 0 artinya eWOM berpengaruh terhadap minat beli pakaian

bekas.

2) H0 : PYX1 = 0 artinya sikap tidak berpengaruh terhadap minat beli pakaian

bekas.

H1 : PYX1 ≠ 0 artinya sikap berpengaruh terhadap minat beli pakaian

bekas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

61

3) H0 : PYX1 = 0 artinya kepedulian lingkungan tidak berpengaruh terhadap

minat beli pakaian bekas.

H1 : PYX1 ≠ 0 artinya kepedulian lingkungan berpengaruh terhadap minat

beli pakaian bekas.

4) H0 : PYX1 = 0 artinya daya tarik estetika yang dirasakan tidak berpengaruh

terhadap minat beli pakaian bekas.

H1 : PYX1 ≠ 0 artinya daya tarik estetika yang dirasakan berpengaruh

terhadap minat beli pakaian bekas.

Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan menggunakan uji t, dalam

rumus:

𝑡 =𝑟√𝑛 − 2

√1 − 𝑟2

Keterangan:

t : Distribusi normal

r : Koefisien korelasi

n : Banyaknya data

Adapun kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

1) H0 diterima jika nilai Sig. > 0,05

2) H0 diterima jika t hitung < t tabel

3) H0 ditolak jika nilai Sig. < 0,05

4) Ho ditolak jika t hitung > t tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

62

c. Analisis Koefisien Determinasi (R²)

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase

kontribusi pengaruh variabel independen (X1, X2, X3, dan X4) bersama-sama

terhadap variabel dependen (Y). Koefisien determinasi mengacu pada besarnya

persentase variasi perubahan dalam satu variabel (dependen) yang ditentukan oleh

perubahan dalam variabel lain (independen). Ketika nilai R² = 0, maka kontribusi

pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah

tidak ada sama sekali, atau variabel independen tidak menjelaskan variasi dari

variabel dependen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

63

BAB IV

GAMBARAN UMUM ORGANISASI BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Bebas Sampah Indonesia (Bebas Sampah ID/BSID)

1. Profil

Bebas Sampah ID (BSID) merupakan platform nasional untuk

mengundang partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang terbebas

dari sampah. Platform ini memfasilitasi pertukaran informasi terkait isu

persampahan nasional, dan mendorong terbentuknya tata kelola persampahan

dalam negeri. BSID terbentuk melalui gerakan partisipatif Bergerak Indonesia

Bebas Sampah (BIBS), yang berfokus dalam menghadapi tantangan terkait

persampahan di Indonesia.

2. Sejarah

BIBS terbentuk dengan latar belakang kejadian di TPA Leuwigajah pada

21 Februari 2005 yang menimbulkan banyak korban akibat sampah, dan menjadi

bencana terbesar ke-dua di dunia yang terjadi akibat dampak buruk dari

penumpukan sampah. Tragedi ini kemudian menciptakan adanya peringatan Hari

Peduli Sampah Nasional (HPSN) setiap tanggal 21 Februari, yang menjadi awal

diciptakannya komitmen Indonesia Bergerak Bebas Sampah 2020 pada tanggal 21

Februari 2016 (menlhk.go.id, 2018). Menanggapi komitmen tersebut, BIBS

terbentuk untuk memfasilitasi peran dan komunikasi multi-pihak dalam menjawab

tantangan terkait persampahan nasional. Pada akhirnya, BSID tercipta dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

64

tergabung dalam BIBS, dengan tujuan utama adalah mewujudkan Indonesia Bebas

Sampah.

3. Tujuan

Tujuan utama BSID adalah membangun ekosistem Indonesia yang bersih

dan terbebas dari sampah, dengan tujuan jangka panjangnya adalah mendukung

perubahan sistem persampahan di Indonesia ke arah desentralisasi, berbasis

masyarakat, dan pengurangan di sumber.

4. Logo

Adapun logo Bebas Sampah Indonesia adalah sebagai berikut:

Gambar IV. 1 Logo Bebas Sampah Indonesia (BSID)

Sumber: Data Primer (2021)

5. Gerakan

Dalam mewujudkan tujuannya, BSID telah menciptakan beberapa gerakan

terbesarnya, antara lain:

a. Cipta Media Seluler Grant – Ford Foundation (2014)

Gerakan ini merupakan gerakan pendanaan pertama dengan cara membangun

Portal SMS Gateaway dan platform daring berbasis web. Portal SMS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

65

Gateaway dimanfaatkan untuk pertukaran informasi dari dan untuk masyarakat

terkait persampahan dan sistem tata kelola persampahan. Sedangkan platform

daring berbasis web bertujuan untuk menginformasikan visualisasi Peta

Persampahan, dan informasi tersebut ditampilkan secara real time.

b. Make All Voices Count (2015 – 2016)

Gerakan ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan interaksi masyarakat

yang terlibat dalam BSID. Adapun bentuk kegiatannya adalah meningkatkan

platform daring Bebassampah.id dengan bantuan aplikasi Transfert Station

Rating, agar interaksi tidak terhambat dan membuat kerja sama menjadi tidak

berkelanjutan.

c. Plastic Solutions Funds (2017 – 2019)

Gerakan ini dibentuk untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia, dengan

cara melakukan kampanye terkait pentingnya pengurangan sampah plastik.

Penyampaian data timbunan sampah dilakukan secara transparan, sebagai

bentuk informasi terkait potensi terjadinya polusi. Kampanye ini bertujuan

untuk menambah kesadaran masyarakat terkait pentingnya pengurangan

sampah plastik, sehingga menimbulkan inisiatif masyarakat untuk mengurangi

timbunan sampah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

66

d. Met Gala 2021 dan Limbah Tekstil Dunia (2021)

Gerakan ini merupakan bentuk kampanye dalam melakukan pembelian

pakaian bekas (thrifting), sebagai upaya untuk mengurangi limbah tekstil.

Dalam kampanye ini disebutkan 3 manfaat thrifting, antara lain:

1) Menyelamatkan bumi dengan mengurangi limbah tekstil.

2) Melakukan penghematan karena pakaian bekas dijual dengan harga yang

lebih murah

3) Mengasah kemampuan memadupadankan pakaian.

Berikut konten kampanye thrifting yang dipublikasikan di akun Instagram

resmi @bebassampahid:

Gambar IV. 2 Met Gala 2021 dan Limbah Tekstil Dunia

Sumber: Data Sekunder, Instagram @bebassampahid (2021)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

67

B. Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) regional Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY)

1. Profil

KOPHI DIY merupakan bagian dari KOPHI, namun terfokus di Daerah

Istimewa Yogyakarta. KOPHI merupakan wadah bagi pemuda dan pemudi

Indonesia yang memiliki hasrat sebagai penyumbang solusi terkait masalah

perubahan iklam, melalui tindakan yang berkelanjutan agar terciptanya lingkungan

yang lestari. KOPHI DIY merupakan wadah pertukaran informasi pemuda dan

pemudi di DIY yang memiliki hasrat untuk menjadi bagian dari solusi perubahan

iklim dan keadilan ekologis, sehingga mampu mewujudkan Indonesia – khususnya

DIY – yang lestari.

2. Sejarah

Pada tanggal 28 Oktober 2010, KOPHI Nasional didirikan oleh tiga orang

mahasiswa dari perguruan tinggi yang berbeda, dalam upayanya untuk menjadi

bagian dari solusi permasalahan iklim dan lingkungan. KOPHI Nasional kemudian

diresmikan pada 30 Oktober 2010 melalui deklarasi KOPHI di Museum Bank

Mandiri. Visi dari KOPHI Nasional adalah untuk mempersatukan generasi muda

Indonesia, agar lebih peduli terhadap lingkungan demi mewujudkan lingkungan

Indonesia yang lestari. Perwujudan visi tersebut dilakukan dengan cara meluaskan

KOPHI ke 14 provinsi di Indonesia, dan salah satunya adalah Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

68

Terbentuknya KOPHI DIY terbukti memberikan peran dan kontribusi

nyata terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup di wilayah DIY, karena

melakukan kegiatan secara aktif, nyata, dan insipratif. KOPHI DIY juga mampu

menggerakan gemerasi muda di Yogyakarta untuk turut serta melakukan kegiatan

pelestarian lingkungan. Misi KOPHI DIY yang mengedepankan harmony in

ecology diharapkan mampu menyeimbangkan langkah KOPHI DIY baik secara

organisasi, maupun kumpulan dari setiap individu, untuk menjadi teladan perilaku

yang beradaptasi dengan alam. Aksi pelestarian lingkungan yang dilakukan

KOPHI DIY dilakukan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat, karena

KOPHI DIY sadar bahwa aspek sosial masyarakat menjadi faktor utama dalam

menjaga lingkungan secara bersamaan.

3. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi wadah dan penggerak generasi muda yogyakarta dalam

berpikir, bertindak, dan berkontribusi secara nyata dalam penanggulangan

krisis iklim dan ekologi di DIY.

b. Misi

Adapun misi dari KOPHI DIY dipaparkan sebagai berikut:

1) Menciptakan budaya organisasi yang bersifat kekeluargaan, profesional,

aman, ramah, gotong royong, dan inklusif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

69

2) Melampaui sistem politik dan menggerakan kampanye berkelanjutan

(sustainability) dalam pelestarian lingkungan hidup yang sesuai dengan

kondisi iklim di DIY.

3) Menyebarkan kebenaran atas kerusakan ekologis secara konsisten yang

terjadi di sekitar, dengan data yang bisa dipertanggungjawabkan.

4) Mewujudkan keselarasan antara manusia, satwa, dan lingkungan melalui

kegiatan mewarnai element masyarakat yang berorientasi mengedepankan

aspek harmony in ecology.

5) Menjadikan kader KOPHI Yogyakarta sebagai teladan dalam perilaku

keseharian yang mengedepankan aspek ekological-sentris dalam berpikir,

bertindak, dan berkontribusi.

6) Meningkatkan peran aktif KOPHI Yogyakarta dalam mengadvokasi dan

menyikapi permasalahan ekologis di sekitar Yogyakarta sesuai dengan

perannya.

4. Logo

Adapun logo Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) regional Daerah

Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah sebagai berikut:

Gambar IV. 3 Logo Koalisi Pemuda Hijau Indonesia DIY

Sumber: Data Primer (2021)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

70

5. Kegiatan

KOPHI DIY menyelenggarakan berbagai kegiatan, mulai dari Sekolah

Alam KOPHI dan Green Agent KOPHI yang mengedukasi anak-anak dan pelajar

untuk meningkatkan kesadarannya dalam menjaga lingkungan, sebagai bentuk

perwujudan visinya. Gerakan Pemilahan Sampah (Gelas KOPHI) dan Bank

Sampah KOPHI juga turut dilaksanakan untuk mengurangi volume sampah yang

masuk ke penampungan akhir. KOPHI Yogyakarta juga melakukan edukasi untuk

menumbuhkan inisiatif wirausaha dalam bisnis yang ramah lingkungan melalui

Inkubator Bisnis KOPHI, dan meningkatkan kesadaran kepariwisataan yang

ramah lingkungan melalui KOPHI Senusa. Dalam rangka merayakan peringatan

hari bumi setiap tanggal 22 April, KOPHI Earth Week diselenggarakan dengan

rangakaian kegiatan yang meliputi edukasi ke sekolah untuk memilih green agent

KOPHI, penanaman pohon, hingga talkshow.

Berkaitan dengan limbah tekstil, KOPHI DIY melakukan publikasi konten

yang berisi informasi bahwa 41% generasi Z membeli baju setiap bulannya, akibat

dari perilaku konsumtif dalam pembelian pakaian. Hal ini menyebabkan

peningkatan sampah fashion, yang akhirnya berdampak pada lingkungan.

Informasi tersebut membuat KOPHI DIY bersama dengan Ijol Klamby melakukan

kegiatan workshop dengan tema “Ubah Sampah Fashion”, dan sharing session

dengan tema “Upcycling: Ubah Sampah Fashion-mu jadi Lebih Bernilai”. Kedua

kegiatan ini berkaitan dengan daur ulang baju yang sudah tidak terpakai, agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

71

menjadi sebuah barang yang memiliki fungsi lain. Berikut konten publikasi terkait

kegiatan daur ulang yang dilaksanakan oleh KOPHI DIY dan Ijol Klamby:

Gambar IV. 4 Upcycling Your Clothes to Reduce Fashion Waste

Sumber: Data Sekunder, Instagram @kophiyogya (2021)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

72

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Proses Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 8 Oktober 2021, hingga 14 Oktober

2021 di seluruh Indonesia. Tersebarnya populasi di seluruh Indonesia membuat

penulis melakukan penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner melalui Google

Form. Tautan kuesioner dipublikasikan dalam bentuk poster, dan diunggah melalui

fitur story dalam akun Instagram @kophiyogya dan @bebassampahid. Penulis

berhasil mendapatkan 100 responden beserta 39 komentar yang relevan dengan

penelitian, melalui pertanyaan terbuka di bagian akhir kuesioner. Proses selanjutnya

adalah melakukan tabulasi dan pengolahan data. Adapun proses tabulasi dan

pengolahan data ini penulis memanfaatkan aplikasi IBM SPSS Statistics 24, dan

Microsoft Office Excel 2016.

B. Pengujian Instrumen

Setelah terkumpulnya data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner,

langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data, untuk melihat pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Sebelum dilakukannya analisis data,

penulis melakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat kebenaran

dan kualitas data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

73

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan sebuah tes untuk mengetahui seberapa baik suatu

instrumen dalam penelitian mengukur konsep yang ingin diukur. Validitas

mengacu pada sejauh mana ukuran yang digunakan mencerminkan konsep yang

diteliti. Setiap butir pernyataan dikatakan valid ketika nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Adapun nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dalam penelitian ini adalah sebesar 0.195, karena jumlah

sampel adalah 100, dan nilai alpha sebesar 5%. Berikut hasil pengujian validitas

untuk setiap butir pernyataan dalam masing-masing variabel:

Tabel V.1

Hasil Pengujian Validitas

No. Variabel Pernyataan

Koefiesien

Korelasi

(𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔)

Nilai

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Keterangan

1. eWOM (X1)

X1.1 0,622 0,195 Valid

X1.2 0,566 0,195 Valid

X1.3 0,482 0,195 Valid

X1.4 0,604 0,195 Valid

X1.5 0,648 0,195 Valid

X1.6 0,680 0,195 Valid

X1.7 0,745 0,195 Valid

X1.8 0,686 0,195 Valid

2. Sikap (X2)

X2.1 0,621 0,195 Valid

X2.2 0,548 0,195 Valid

X2.3 0,639 0,195 Valid

X2.4 0,634 0,195 Valid

X2.5 0,678 0,195 Valid

X2.6 0,465 0,195 Valid

X2.7 0,526 0,195 Valid

X2.8 0,739 0,195 Valid

3. Kepedulian

Lingkungan (X3)

X3.1 0,581 0,195 Valid

X3.2 0,507 0,195 Valid

X3.3 0,540 0,195 Valid

X3.4 0,601 0,195 Valid

X3.5 0,693 0,195 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

74

X3.6 0,798 0,195 Valid

X3.7 0,734 0,195 Valid

4. Daya Tarik Estetika

yang Dirasakan (X4)

X4.1 0,783 0,195 Valid

X4.2 0,723 0,195 Valid

X4.3 0,745 0,195 Valid

X4.4 0,626 0,195 Valid

X4.5 0,604 0,195 Valid

X4.6 0,688 0,195 Valid

5. Minat Beli Pakaian

Bekas (Y)

Y.1 0,638 0,195 Valid

Y.2 0,605 0,195 Valid

Y.3 0,673 0,195 Valid

Y.4 0,465 0,195 Valid

Y.5 0,526 0,195 Valid

Y.6 0,681 0,195 Valid

Y.7 0,733 0,195 Valid

Y.8 0,737 0,195 Valid

Y.9 0,533 0,195 Valid

Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 24 (2021) Tabel V. 1 Hasil Pengujian Validitas

Berdasarkan Tabel V.1, dapat diketahui bahwa seluruh butir pernyataan

dalam variabel eWOM (X1), sikap (X2), kepedulian lingkungan (X3), daya tarik

estetika yang dirasakan (X4), dan minat beli pakaian bekas (Y) adalah valid,

karena nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

setiap pernyataan sudah dapat dijadikan alat ukur dari konsep yang harus diukur,

dan sudah dikatakan layak sebagai instrumen penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas mencerminkan konsistensi tanggapan dari responden yang

berbeda dalam situasi yang sama. Reliabilitas mengacu pada seberapa konsisten

alat ukur dalam mengukur konsep apa pun yang diukur. Setiap butir pernyataan

dikatakan reliabel ketika nilai cronbach’s alpha (Cα) lebih besar dari 0.70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

75

(Sekaran dan Bougie, 2017:290). Berikut hasil pengujian reliabilitas untuk setiap

butir pernyataan dalam masing-masing variabel:

Tabel V.2

Hasil Pengujian Reliabilitas

No. Variabel Jumlah Item

Pernyatan

Hitung

Minimal Keterangan

1. eWOM (X1) 8 0,785 0,70 Reliabel

2. Sikap (X2) 8 0,752 0,70 Reliabel

3. Kepedulian

Lingkungan (X3) 7 0,762 0,70 Reliabel

4. Daya Tarik Estetika

yang Dirasakan (X4) 6 0,802 0,70 Reliabel

5. Minat Beli Pakaian

Bekas (Y) 9 0,800 0,70 Reliabel

Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 24 (2021) Tabel V. 2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Berdasarkan Tabel V.2, dapat diketahui bahwa seluruh butir pernyataan

dalam variabel eWOM (X1), sikap (X2), kepedulian lingkungan (X3), daya tarik

estetika yang dirasakan (X4), dan minat beli pakaian bekas (Y) adalah reliabel,

karena nilai cronbach’s alpha (Cα) lebih besar dari 0.70. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tanggapan dari responden yang berbeda dalam situasi yang

sama sudah konsisten, dan sudah dikatakan layak sebagai instrumen penelitian.

C. Analisis Deskriptif

1. Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif responden dilakukan dengan cara mengklasifikasikan

responden ke dalam beberapa bagian, dengan tujuan untuk mengubah kumpulan

data menjadi informasi yang mudah dipahami. Adapun responden diklasifikasikan

berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

76

frekuensi pembelian pakaian bekas, lokasi pembelian pakaian bekas, dan perasaan

membeli pakaian bekas. Berikut hasil analisis deskriptif responden berdasarkan

masing-masing karakteristik:

Tabel V.3

Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Pria 29 responden 29%

2. Wanita 71 responden 71%

Total 100 responden 100%

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021) Tabel V. 3 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan Tabel V.3, dapat diketahui bahwa hasil responden berjenis

kelamin wanita yang mengisi adalah sebesar 71%, dan responden pria adalah

sebesar 29%.

Tabel V.4

Karakteristik Responden berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah Persentase

1. 16 – 18 tahun 2 responden 2%

2. 19 – 21 tahun 31 responden 31%

3. 22 – 24 tahun 47 responden 47%

4. 25 – 26 tahun 20 responden 20%

Total 100 responden 100%

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021) Tabel V. 4 Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Berdasarkan Tabel V.4, dapat diketahui bahwa responden berusia 16 - 18

tahun yang mengisi adalah sebesar 2%, responden berusia 19 – 12 tahun sebesar

31%, responden berusia 22 – 24 tahun sebesar 47%, dan responden berusia 25 –

26 tahun sebesar 20%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

77

Tabel V.5

Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir

No. Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

1. SMA 34 responden 34%

2. Diploma 6 responden 6%

3. Sarjana 52 responden 52%

4. Pascasarjana 8 responden 8%

Total 100 responden 100%

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021) Tabel V. 5 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan Tabel V.5, dapat diketahui bahwa penelitian ini diisi oleh

responden dengan pendidikan terakhir SMA sebesar 34%, pendidikan terakhir

diploma sebesar 6%, pendidikan terakhir sarjana sebesar 52%, dan pendidikan

terakhir pascasarjana sebesar 8%.

Tabel V.6

Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah Persentase

1. Pelajar/Mahasiswa 48 responden 48%

2. PNS 5 responden 5%

3. Wiraswasta 11 responden 11%

4. Pegawai Swasta 27 responden 27%

5 Lainnya 9 responden 9%

Total 100 responden 100%

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021) Tabel V. 6 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan Tabel V.6, dapat diketahui bahwa responden dengan

pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa yang berkontribusi adalah sebesar 48%, PNS

sebesar 5%, wiraswasta sebesar 11%, pegawai swasta sebesar 27%, dan pekerjaan

lainnya sebesar 9%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

78

Tabel V.7

Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan/Uang Saku Perbulan

No. Pendapatan/Uang Saku Perbulan Jumlah Persentase

1. Kurang dari Rp1.000.000 25 responden 25%

2. Rp1.000.000 – Rp2.000.000 32 responden 32%

3. Rp2.000.000 – Rp3.000.000 18 responden 18%

4. Lebih dari Rp3.000.000 25 responden 25%

Total 100 responden 100%

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021) Tabel V. 7 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan/Uang Saku Perbulan

Berdasarkan Tabel V.7, dapat diketahui bahwa responden dengan

pendapatan/uang saku perbulan kurang dari Rp1.000.000 adalah sebesar 25%,

Rp1.000.000 – Rp2.000.000 sebesar 32%, Rp2.000.000 – Rp3.000.000 sebesar

17%, dan lebih dari Rp3.000.000 sebesar 25%.

Tabel V.8

Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi Pembelian Pakaian Bekas

No. Frekuensi Pembelian Pakaian Bekas Jumlah Persentase

1. 1 – 2 kali 32 responden 32%

2. 3 – 4 kali 25 responden 25%

3. 4 – 5 kali 10 responden 10%

4. Lebih dari 5 kali 33 responden 33%

Total 100 responden 100%

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021) Tabel V. 8 Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi Pembelian Pakaian Bekas

Berdasarkan Tabel V.8, dapat diketahui bahwa responden dengan

frekuensi pembelian pakaian bekas 1 – 2 kali adalah sebesar 32%, 3 – 4 kali sebesar

25%, 4 – 5 kali sebesar 10%, dan lebih dari 5 kali sebesar 33%.

Tabel V.9

Karakteristik Responden berdasarkan Lokasi Pembelian Pakaian Bekas

No. Lokasi Pembelian Pakaian Bekas Jumlah Persentase

1. Toko Offline 30 responden 30%

2. Toko Online 28 responden 28%

3. Keduanya 42 responden 42%

Total 100 responden 100%

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

79

Tabel V. 9 Karakteristik Responden berdasarkan Lokasi Pembelian Pakaian Bekas

Berdasarkan Tabel V.9, dapat diketahui bahwa responden yang membeli

pakaian bekas di toko offline adalah sebesar 30%, toko online sebesar 28%, dan

baik di toko offline maupun toko online sebesar 42%.

2. Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel dilakukan untuk mendapatkan gambaran

mengenai variabel rata-rata (mean). Dengan skala likert yang memiliki bobot

penilaian 1 – 4 dan skala persepsi responden sebesar 0.75, maka hasil analisis

deskriptif setiap variabel adalah sebagai berikut:

a. eWOM

Variabel eWOM dengan skala persepsi responden sebesar 0.75

memiliki kategori skor rata-rata yang berbeda. Skor rata-rata sebesar 1.00 –

1.74 dikategorikan sangat tidak terpercaya, skor rata-rata sebesar 1.75 – 2.49

dikategorikan tidak terpercaya, skor rata-rata sebesar 2.50 – 3.24 dikategorikan

terpercaya, dan skor rata-rata sebesar 3.25 – 4.00 dikategorikan sangat

terpercaya. Adapun hasil analisis deskriptif variabel eWOM adalah sebagai

berikut:

Tabel V.10

Hasil Analisis Deskriptif Variabel eWOM

No. Pernyataan Rata-

rata Kategori

1. Sebelum membeli pakaian bekas, saya

membaca review online terlebih dahulu 3,65

Sangat

terpercaya

2. Review online mengenai pakaian bekas dapat

dipercaya 3,36

Sangat

terpercaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

80

3. Saya sering membaca review online

mengenai pakaian bekas 3,33

Sangat

terpercaya

4.

Untuk memastikan pembelian pakaian bekas

yang tepat, saya sering membaca review

online mengenai pakaian bekas

3,46 Sangat

terpercaya

5. Saya mengumpulkan beberapa review online

sebelum membeli pakaian bekas. 3,35

Sangat

terpercaya

6.

Saya berkonsultasi dengan konsumen lain

yang memberikan review online terkait

pakaian bekas

3,36 Sangat

terpercaya

7. Review online mengenai pakaian bekas

meningkatkan minat saya 3,35

Sangat

terpercaya

8. Review online mengenai pakaian bekas

memengaruhi keputusan saya 3,44

Sangat

terpercaya

Rata-rata Total 3,41 Sangat

terpercaya

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021) Tabel V. 10 Hasil Analisis Deskriptif Variabel eWOM

Berdasarkan Tabel V.10, dapat diketahui bahwa rata-rata total dari jawaban

responden terkait variabel eWOM adalah sebesar 3,41. Nilai kategori tertinggi atas

variabel eWOM adalah 3,65, dan nilai kategori terendahnya adalah 3,33. Variabel

eWOM dalam penelitian ini memiliki indikator kesadaran, frekuensi,

perbandingan, dan pengaruh. Item pernyataan dengan nilai kategori tertinggi

merupakan bagian dari indikator kesadaran, dan nilai kategori terendahnya

merupakan bagian dari indikator frekuensi. Ini memiliki arti bahwa responden

menyadari adanya fitur ulasan produk secara daring, meskipun kurang

memanfaatkan fitur tersebut.

b. Sikap

Variabel sikap dengan skala persepsi responden sebesar 0.75 memiliki

kategori skor rata-rata yang berbeda. Skor rata-rata sebesar 1.00 – 1.74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

81

dikategorikan sangat tidak sesuai, skor rata-rata sebesar 1.75 – 2.49

dikategorikan tidak sesuai, skor rata-rata sebesar 2.50 – 3.24 dikategorikan

sesuai, dan skor rata-rata sebesar 3.25 – 4.00 dikategorikan sangat sesuai.

Adapun hasil analisis deskriptif variabel sikap adalah sebagai berikut:

Tabel V.11

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Sikap

No. Pernyataan Rata-

rata Kategori

1. Saya mengetahui tentang jual-beli pakaian

bekas 3,29

Sangat

sesuai

2. Saya berpikiran positif dalam membeli

pakaian bekas 3,39

Sangat

sesuai

3. Pembelian pakaian bekas merupakan hal

baik bagi saya 3,43

Sangat

sesuai

4. Pembelian pakaian bekas menarik bagi saya 3,32 Sangat

sesuai

5. Saya merasa senang saat membeli pakaian

bekas 3,29

Sangat

sesuai

6. Saya merasa harga pakaian bekas terjangkau 3,45 Sangat

sesuai

7. Saya sanggup secara finansial untuk

membeli pakaian bekas 3,52

Sangat

sesuai

8. Saya melakukan pembelian pakaian bekas 3,40 Sangat

sesuai

Rata-rata Total 3.38 Sangat

sesuai

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021) Tabel V. 11 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Sikap

Berdasarkan Tabel V.11, dapat diketahui bahwa rata-rata total dari

jawaban responden terkait variabel sikap adalah sebesar 3,38. Nilai kategori

tertinggi atas variabel sikap adalah 3,52, dan nilai kategori terendahnya adalah

3,29. Variabel sikap dalam penelitian ini memiliki indikator pengetahuan,

perasaan senang, dan kesanggupan. Item pernyataan dengan nilai kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

82

tertinggi merupakan bagian dari indikator kesanggupan, dan nilai kategori

terendahnya merupakan bagian dari indikator pengetahuan dan perasaan

senang. Ini memiliki arti bahwa responden kurang mengenali dan merasa

senang terkait perilaku pembelian pakaian bekas, meskipun secara finansial

sanggup membeli pakaian bekas tersebut.

c. Kepedulian Lingkungan

Variabel kepedulian lingkungan dengan skala persepsi responden

sebesar 0.75 memiliki kategori skor rata-rata yang berbeda. Skor rata-rata

sebesar 1.00 – 1.74 dikategorikan sangat tidak peduli, skor rata-rata sebesar

1.75 – 2.49 dikategorikan tidak peduli, skor rata-rata sebesar 2.50 – 3.24

dikategorikan peduli, dan skor rata-rata sebesar 3.25 – 4.00 dikategorikan

sangat peduli. Adapun hasil analisis deskriptif variabel kepedulian lingkungan

adalah sebagai berikut:

Tabel V.12

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepedulian Lingkungan

No. Pernyataan Rata-

rata Kategori

1. Saya peduli pada lingkungan 3,78 Sangat

peduli

2. Saya sadar perilaku konsumsi saya berpotensi

merusak lingkungan 3,62

Sangat

peduli

3. Saya merasa pembelian pakaian baru hanya

menambah sampah dan merusak lingkungan 3,47

Sangat

peduli

4.

Saya bersedia untuk membeli pakaian bekas

agar perilaku saya dapat lebih ramah

lingkungan

3,50 Sangat

peduli

5.

Saya merasa pembelian pakaian baru hanya

menambah sampah, sehingga saya membeli

pakaian bekas

3,40 Sangat

peduli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

83

6.

Saya lebih suka membeli pakaian bekas

dibanding pakaian baru, karena berkontribusi

terhadap lingkungan.

3,33 Sangat

peduli

7. Saya membeli pakaian bekas untuk mengurangi

kerusakan lingkungan 3,42

Sangat

peduli

Rata-rata Total 3,50 Sangat

peduli

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021) Tabel V. 12 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepedulian Lingkungan

Berdasarkan Tabel V.12, dapat diketahui bahwa rata-rata total dari

jawaban responden terkait variabel kepedulian lingkungan adalah sebesar 3,50.

Nilai kategori tertinggi atas variabel kepedulian lingkungan adalah 3,78, dan

nilai kategori terendahnya adalah 3,33. Variabel kepedulian lingkungan dalam

penelitian ini memiliki indikator kesadaran akan lingkungan, keterbukaan, dan

ketertarikan. Item pernyataan dengan nilai kategori tertinggi merupakan bagian

dari indikator kesadaran akan lingkungan, dan nilai kategori terendahnya

merupakan bagian dari indikator ketertarikan. Ini memiliki arti bahwa

responden sadar akan konsekuensi atas aktivitas konsumsinya terhadap

lingkungan, namun cenderung kurang tertarik untuk melakukan konsumsi

produk yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan.

d. Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

Variabel daya tarik estetika yang dirasakan dengan skala persepsi

responden sebesar 0.75 memiliki kategori skor rata-rata yang berbeda. Skor

rata-rata sebesar 1.00 – 1.74 dikategorikan sangat tidak menarik, skor rata-rata

sebesar 1.75 – 2.49 dikategorikan tidak menarik, skor rata-rata sebesar 2.50 –

3.24 dikategorikan menarik, dan skor rata-rata sebesar 3.25 – 4.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

84

dikategorikan sangat menarik. Adapun hasil analisis deskriptif variabel daya

tarik estetika yang dirasakan adalah sebagai berikut:

Tabel V.13

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

No. Pernyataan Rata-

rata Kategori

1. Pakaian bekas yang saya sukai memiliki

warna yang menarik 3,48

Sangat

menarik

2. Pakaian bekas yang saya sukai memiliki

warna yang sesuai dengan selera saya 3,49

Sangat

menarik

3. Pakaian bekas yang saya sukai memiliki

desain yang menarik 3,40

Sangat

menarik

4. Pakaian bekas yang saya sukai memiliki

desain yang sesuai dengan selera saya 3,53

Sangat

menarik

5. Penampilan pakaian bekas yang saya sukai

merepresentasikan diri saya 3,42

Sangat

menarik

6. Saya menyukai penampilan pakaian bekas

yang saya temukan 3,48

Sangat

menarik

Rata-rata Total 3,46 Sangat

menarik

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021) Tabel V. 13 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

Berdasarkan Tabel V.13, dapat diketahui bahwa rata-rata total dari

jawaban responden terkait variabel daya tarik estetika yang dirasakan adalah

sebesar 3,46. Nilai kategori tertinggi atas variabel daya tarik estetika yang

dirasakan adalah 3,53, dan nilai kategori terendahnya adalah 3,40. Variabel ini

memiliki indikator warna, desain, dan penampilan keseluruhan. Item

pernyataan dengan nilai kategori tertinggi maupun terendah merupakan bagian

dari indikator desain. Ini berarti bahwa desain pakaian bekas yang menarik

masih kurang menumbuhkan minat belinya, melainkan desain tersebut harus

sesuai dengan seleranya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

85

e. Minat Beli

Variabel minat beli dengan skala persepsi responden sebesar 0.75

memiliki kategori skor rata-rata yang berbeda. Skor rata-rata sebesar 1.00 –

1.74 dikategorikan sangat tidak berminat, skor rata-rata sebesar 1.75 – 2.49

dikategorikan tidak berminat, skor rata-rata sebesar 2.50 – 3.24 dikategorikan

berminat, dan skor rata-rata sebesar 3.25 – 4.00 dikategorikan sangat berminat.

Adapun hasil analisis deskriptif variabel minat beli adalah sebagai berikut:

Tabel V.14

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli

No. Pernyataan Rata-

rata Kategori

1. Saya merasa butuh untuk membeli pakaian

bekas 3,45

Sangat

berminat

2. Saya berencana membeli pakaian bekas 3,41 Sangat

berminat

3. Saya mengetahui mengenai jual-beli pakaian

bekas 3,50

Sangat

berminat

4. Saya mengetahui toko online/offline yang

menjual pakaian bekas 3,60

Sangat

berminat

5. Saya mengetahui jenis pakaian bekas yang

saya inginkan 3,51

Sangat

berminat

6. Saya menyukai ide pembelian pakaian bekas 3,52 Sangat

berminat

7.

Ketika saya menyukai pakaian bekas tertentu,

saya mempertimbangkan untuk melakukan

pembelian

3,60 Sangat

berminat

8. Saya berniat membeli pakaian bekas 3,43 Sangat

berminat

9. Saya melakukan pembelian pakaian bekas

ketika melihatnya di toko online/offline 3,45

Sangat

berminat

Rata-rata Total 3,49 Sangat

berminat

Sumber: Data Primer, diolah dengan Excel 2016 (2021) Tabel V. 14 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

86

Berdasarkan Tabel V.14, dapat diketahui bahwa rata-rata total dari

jawaban responden terkait variabel minat beli adalah sebesar 3,49. Nilai

kategori tertinggi atas variabel minat beli adalah 3,60, dan nilai kategori

terendahnya adalah 3,41. Variabel minat beli dalam penelitian ini memiliki

indikator kebutuhan, pengetahuan, kesukaan, dan keyakinan. Item pernyataan

dengan nilai kategori tertinggi merupakan bagian dari indikator pengetahuan

dan kesukaan, sedangkan nilai kategori terendahnya merupakan bagian dari

indikator kebutuhan. Ini memiliki arti bahwa responden mengetahui dan

menyukai ide pembelian pakaian bekas, namun belum menyadari kebutuhan

untuk membeli pakaian bekas.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji variabel independen (X) dan

variabel dependen (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistibusi normal

atau tidak normal. Data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih

dari 0.05, sedangkan data dinyatakan berdistribusi tidak normal jika nilai

signifikansi kurang dari 0.05. Berikut hasil pengujian normalitas dalam penelitian

ini menggunakan uji Kolmogrov – Smirnov:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

87

Tabel V.15

Hasil Pengujian Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.07001930

Most Extreme Differences Absolute .069

Positive .047

Negative -.069

Test Statistic .069

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 24 (2021) Tabel V. 15 Hasil Pengujian Normalitas

Berdasarkan Tabel V.15, dapat diketahui bahwa variabel eWOM (X1),

sikap (X2), kepedulian lingkungan (X3), daya tarik estetika yang dirasakan (X4),

dan minat beli pakaian bekas (Y) adalah normal, karena nilai signifikansi (Assymp.

Sig.) adalah 0,200, dan lebih besar dari 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

persamaan regresi yang dihasilkan sudah berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya

korelasi yang tinggi antara variabel-variabel independen dalam suatu pengaruh.

Dua indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi multikolinearitas adalah

nilai toleransi dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Dalam nilai toleransi,

tidak terjadinya multikolinearitas ketika nilai toleransinya lebih besar dari 0,10.

Dalam nilai VIF, tidak terjadinya multikolinearitas ketika nilai VIF lebih kecil dari

10. Berikut hasil pengujian multikolinearitas dalam penelitian ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

88

Tabel V.16

Hasil Pengujian Multikolinearitas

No Variabel Nilai

Toleransi

Toleransi

Min

Nilai

VIF

VIF

Max Keterangan

1. eWOM 0,983 0,10 1,017 10 Tidak terjadi

multikolinearitas

2. Sikap 0,651 0,10 1,535 10 Tidak terjadi

multikolinearitas

3. Kepedulian

Lingkungan 0,990 0,10 1.010 10

Tidak terjadi

multikolinearitas

4.

Daya Tarik

Estetika yang

Dirasakan

0.642 0,10 1.557 10 Tidak terjadi

multikolinearitas

Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 24 (2021) Tabel V. 16 Hasil Pengujian Multikolinearitas

Berdasarkan Tabel V.16, dapat diketahui bahwa variabel eWOM (X1),

sikap (X2), kepedulian lingkungan (X3), dan daya tarik estetika yang dirasakan

(X4) tidak terjadi multikolinearitas, karena nilai toleransi masing-masing adalah

0,983, 0,651, 0,990, dan 0,642 sudah lebih besar dari nilai toleransi minimum yaitu

0,10. Nilai VIF masing-masing adalah 1,017, 1,535, 1,010, dan 1,557 tidak

melebihi nilai VIF maksimum yaitu 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

adanya korelasi yang tinggi antara variabel independen.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji ketidaksamaan varian

residual dari satu pengamatan, ke pengamatan yang lain. Tidak terjadinya

heterokedastisitas ketika nilai t hitung lebih kecil daripada t tabel, dan nilai

signifikansinya lebih besar dari 0,05. Adapun nilai t tabel diketahui melalui rumus

n – k = 100 – 5 = 95 (n adalah jumlah responden, dan k adalah jumlah variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

89

independen dan variabel dependen). Berikut hasil pengujian heterokedastisitas

dalam penelitian ini:

Tabel V.17

Hasil Pengujian Heterokedastisitas

No Variabel 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Nilai

Sig.

Sig.

Min Keterangan

1. eWOM -0,271 1,9852 0,781 0,050 Tidak terjadi

heterokedastisitas

2. Sikap -0,831 1,9852 0,408 0,050 Tidak terjadi

heterokedastisitas

3. Kepedulian

Lingkungan 1.937 1,9852 0,056 0,050

Tidak terjadi

heterokedastisitas

4. Daya Tarik Estetika

yang Dirasakan -1,891 1,9852 0,062 0,050

Tidak terjadi

heterokedastisitas

Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 24 (2021) Tabel V. 17 Hasil Pengujian Heterokedastisitas

Berdasarkan Tabel V.17, dapat diketahui bahwa variabel eWOM (X1),

sikap (X2), kepedulian lingkungan (X3), dan daya tarik estetika yang dirasakan

(X4) tidak terjadi heterokedastisitas, karena nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 masing-masing adalah -

0,271, -,0831, 1,937, dan -1,891 lebih kecil dari nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 1,9852.

Sedangkan nilai signifikansi masing-masing adalah 0,781, 0,408, 0,056, dan 0,062

sudah melebihi nilai signifikansi minimum yaitu 0,050. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak adanya ketidaksamaan varian residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain.

4. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linear atau tidaknya hubungan

antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel dikatakan memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

90

hubungan linear ketika tingkat signifikansi lebih dari 0,05. Berikut hasil pengujian

linearitas dalam penelitian ini:

Tabel V.18

Hasil Pengujian Linearitas

No Variabel Nilai Sig. Sig. Minimum

1. eWOM 0,245 0,050

2. Sikap 0,356 0,050

3. Kepedulian Lingkungan 0,652 0,050

4. Daya Tarik Estetika yang Dirasakan 0,241 0,050

Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 24 (2021) Tabel V. 18 Hasil Pengujian Linearitas

Berdasarkan Tabel V.18, dapat diketahui bahwa variabel eWOM (X1),

sikap (X2), kepedulian lingkungan (X3), dan daya tarik estetika yang dirasakan

(X4) memiliki hubungan linear, karena nilai signifikansi masing-masing adalah

0,245, 0,356, 0,652 dan 0,241 sudah lebih besar dari nilai signifikansi minimum

yaitu 0,050.

E. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh variabel independen (X), terhadap variabel dependen (Y). Berikut

hasil analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

91

Tabel V.19

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) 7.631 3.368

eWOM .012 .071 .011

Sikap .480 .090 .459

Kepedulian Lingkungan .046 .086 .037

Daya Tarik Estetika yang

Dirasakan .452 .109 .359

Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 24 (2021) Tabel V. 19 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Berdasarkan Tabel V.19, dapat diketahui bahwa persamaan regresi linear

berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = 7,631 + 0,012X1 + 0,480X2 + 0,046X3 + 0,452X4

Berdasarkan hasil uji t, dinyatakan bahwa variabel X1 (eWOM) dan

variabel X3 (kepedulian lingkungan) tidak berpengaruh signifikan, sehingga nilai

koefisien pada persamaan regresi linear berganda tersebut tidak memiliki makna.

Nilai positif koefisien variabel X2 (sikap) memiliki arti bahwa semakin sesuai

sikap responden terhadap pakaian bekas, maka semakin berminat dalam

melakukan pembelian pakaian bekas. Selanjutnya, nilai positif koefisien variabel

X4 (daya tarik estetika yang dirasakan) berarti bahwa semakin menarik daya tarik

estetika pakaian bekas, maka responden semakin berminat dalam melakukan

pembelian pakaian bekas.

Nilai angka koefisien pada persamaan regresi linear berganda tersebut

tidak memiliki makna dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan angka tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

92

merupakan skala rasio, sedangkan dalam penelitian ini penulis melakukan

penyebaran kuesioner elektronik menggunakan skala ordinal.

F. Pengujian Hipotesis

1. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara serentak

dari variabel eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika yang

dirasakan terhadap variabel minat beli pakaian bekas. Asumsi pengambilan

keputusan dalam uji F adalah ketika nilai signifikansinya kurang dari 0.05, dan

nilai F hitung lebih besar dari F tabel. Adapun nilai F tabel diketahui dengan cara

menentukan nilai df 1 dan df 2 sebagai berikut:

𝑑𝑓 1 = 𝑘 − 1 = 4

𝑑𝑓 2 = 𝑛 − 𝑘 = 95

Diketahui n adalah jumlah responden, dan k adalah jumlah variabel

independen dan variabel dependen. Berdasarkan nilai tersebut, kemudian

diketahui nilai F tabel adalah sebesar 2.47. Kriteria pengambilan keputusannya

adalah H0 diterima jika nilai Sig. > 0,05, dan H0 ditolak jika nilai Sig. < 0,05.

Kemudian, H0 diterima jika F hitung < F tabel, dan H0 ditolak jika F hitung > Ftabel.

Berikut hasil uji F dalam penelitian ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

93

Tabel V.20

Hasil Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 500.697 4 125.174 28.032 .000b

Residual 424.213 95 4.465

Total 924.910 99

Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 24 (2021) Tabel V. 20 Hasil Uji F

Berdasarkan Tabel V.20, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kurang

dari 0,05, yaitu sebesar 0,000. Kemudian, diketahui nilai F hitung sebesar 28,032,

dan sudah lebih besar dari F tabel yaitu 2,47. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

H01 ditolak dan H1 diterima, yaitu terdapat pengaruh antara eWOM, sikap,

kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika yang dirasakan berpengaruh secara

simultan terhadap minat beli pakaian bekas.

2. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya pengaruh masing-

masing variabel eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika

yang dirasakan terhadap variabel minat beli. Asumsi pengambilan keputusan

dalam uji t adalah ketika nilai signifikansinya kurang dari 0.05, dan nilai t hitung

lebih besar dari t tabel. Adapun nilai t tabel diketahui melalui rumus n – k = 100 –

5 = 95 (n adalah jumlah responden, dan k adalah jumlah variabel independen dan

variabel dependen), sehingga diketahui nilai t tabel sebesar 1,9852. Berikut hasil

uji t dalam penelitian ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

94

Tabel V.21

Hasil Uji t

No Variabel 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Nilai

Sig.

Sig.

Max

1. eWOM 0,162 1,9852 0,872 0,050

2. Sikap 5,326 1,9852 0,000 0,050

3. Kepedulian Lingkungan 0,534 1,9852 0,595 0,050

4. Daya Tarik Estetika yang Dirasakan 4,146 1,9852 0,000 0,050

Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 24 (2021) Tabel V. 21 Hasil Uji t

Berikut analisis hasil uji t untuk setiap variabel:

a. eWOM

Nilai signifikansi untuk variabel eWOM adalah sebesar 0,872, yang berarti

lebih besar dari nilai signifikansi maksimum. Nilai t hitung sebesar 0,162, yang

berarti t hitung kurang dari t tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa H02 diterima

dan H2 ditolak, artinya eWOM tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli

pakaian bekas.

b. Sikap

Nilai signifikansi untuk variabel sikap adalah sebesar 0,000, yang berarti

lebih kecil dari nilai signifikansi maksimum. Nilai t hitung adalah sebesar 5,326,

yang berarti t hitung lebih besar dari t tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa

H03 ditolak dan H3 diterima, artinya sikap berpengaruh signifikan terhadap minat

beli pakaian bekas.

c. Kepedulian Lingkungan

Nilai signifikansi untuk variabel kepedulian lingkungan adalah sebesar

0,595, yang berarti lebih besar dari nilai signifikansi maksimum. Nilai t hitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

95

adalah sebesar 0,534, yang berarti t hitung kurang dari t tabel, sehingga dapat

disimpulkan bahwa H04 diterima dan H4 ditolak, artinya kepedulian lingkungan

tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli pakaian bekas.

d. Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

Nilai signifikansi untuk variabel daya tarik estetika yang dirasakan adalah

sebesar 0,000, yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi maksimum. Nilai t

hitung adalah sebesar 4,146, yang berarti t hitung lebih besar dari t tabel, sehingga

dapat disimpulkan bahwa H05 ditolak dan H5 diterima, artinya daya tarik estetika

yang dirasakan berpengaruh signifikan terhadap minat beli pakaian bekas.

G. Analisis Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui persentase

kontribusi pengaruh variabel independen (eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan

daya tarik estetika yang dirasakan) bersama-sama terhadap variabel dependen (minat

beli). Koefisien determinasi mengacu pada besarnya persentase variasi perubahan

dalam satu variabel (dependen) yang ditentukan oleh perubahan dalam variabel lain

(independen). Berikut hasil analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini:

Tabel V.22

Hasil Analisis Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .736a .541 .522 2.113

Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 24 (2021) Tabel V. 22 Hasil Analisis Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai R Square (0,541),

sehingga berdasarkan Tabel V.22, dapat diketahui bahwa variabel eWOM, sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

96

kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika yang dirasakan secara bersama-

sama memengaruhi variabel minat beli pakaian bekas sebesar 54,1%, dan tersisa

45,9% variabel minat beli pakaian bekas dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti, seperti promosi, harga, dan kualitas produk.

H. Pembahasan

1. Profil Responden

Penelitian ini mengikutsertakan 100 responden sebagai sampel.

Berdasarkan hasil penelitian, sebesar 2% responden adalah berusia antara 16 - 18

tahun, 31% responden berusia antara 19 – 12 tahun, 47% responden berusia antara

22 – 24 tahun, dan 20% responden berusia antara 25 – 26 tahun. Responden yang

mendominasi dalam kategori usia adalah responden yang berusia antara 22 – 24

tahun. Hal ini mengartikan bahwa responden dengan rentang usia tersebut

cenderung memiliki kebutuhan yang tinggi dalam memiliki pakaian yang variatif,

sehingga lebih berminat dalam melakukan pembelian pakaian bekas untuk

memenuhi kebutuhannya.

Berdasarkan kategori pendidikan terakhir, diketahui bahwa sebesar 34%

responden berpendidikan terakhir SMA, 6% responden berpendidikan terakhir

diploma, 52% responden berpendidikan terakhir sarjana, dan 8% responden

berpendidikan terakhir pascasarjana. Mendominasinya responden yang

berpendidikan terakhir sarjana mengartikan bahwa pembelian pakaian bekas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

97

dilakukan karena kelompok responden ini sudah memiliki pengetahuan terkait

pakaian bekas.

Berdasarkan kategori pekerjaan, diketahui bahwa responden dengan

pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa adalah sebesar 48%, sebagai PNS sebesar

5%, sebagai wiraswasta 11%, sebagai pegawai swasta 27%, dan sebesar 9%

responden masuk dalam kategori pekerjaan lainnya. Tingginya minat pembelian

pakaian bekas di kalangan pelajar/mahasiswa mengartikan bahwa pakaian bekas

tersebut digunakan untuk kebutuhan studi ataupun kebutuhan sosialnya, seperti

menongkrong bersama teman-teman, hingga mengikuti fashion trend.

Berdasarkan kategori pendapatan/uang saku perbulan, sebanyak 25%

responden memiliki pendapatan/uang saku perbulan kurang dari Rp1.000.000,

32% responden memiliki pendapatan/uang saku antara Rp1.000.000 –

Rp2.000.000, 18% responden memiliki pendapatan/uang saku antara Rp2.000.000

– Rp3.000.000, dan 25% responden memiliki pendapatan/uang saku lebih dari

Rp3.000.000. Responden dengan pendapatan/uang saku perbulan antara

Rp1.000.000 – Rp2.000.000 mendominasi pembelian pakaian bekas, dikarenakan

harga jual pakaian bekas lebih rendah dibanding harga pakaian baru, sehingga

adanya kesesuaian antara pendapatan dengan daya beli pakaian bekas.

Responden dengan pendapatan/uang saku perbulan kurang dari

Rp1.000.000, dan lebih dari Rp3.000.000 memiliki persentase yang sama. Hal ini

dikarenakan pembelian bekas saat ini tidak hanya menyasar konsumen dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

98

kelas ekonomi menengah ke bawah, melainkan konsumen dengan kelas ekonomi

menengah ke atas juga mulai melakukan pembelian pakaian bekas. Pembelian

pakaian bekas bagi konsumen dengan kelas ekonomi menengah ke atas dilakukan

sebagai bentuk pencapaian pribadi, karena bisa membayar dengan harga yang

lebih rendah untuk pakaian bekas, dibanding pakaian baru (Ronobir, 2020).

Berdasarkan frekuensi pembelian pakaian bekas, 32% responden

melakukan pembelian pakaian bekas antara 1 – 2 kali, 25% responden membeli

pakaian bekas antara 3 – 4 kali, 10% responden membeli antara 4 – 5 kali, dan

33% responden telah membeli pakaian bekas sebanyak lebih dari 5 kali.

Mendominasinya responden yang telah membeli pakaian bekas sebanyak lebih

dari 5 kali mencerminkan bahwa pembelian pakaian bekas saat ini bukan lagi

merupakan hal yang baru di antara pengikut akun Instagram @kophiyogya

dan/atau @bebassampahid.

Berdasarkan lokasi pembelian pakaian bekas, responden yang membeli

pakaian bekas di toko offline adalah sebanyak 30%, toko online sebanyak 42%,

dan baik di toko offline maupun online adalah sebanyak 42%. Ini mencerminkan

bahwa mayoritas responden sudah mengetahui bahwa aktivitas jual beli pakaian

bekas tersedia secara daring maupun secara luring.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

99

2. eWOM, Sikap, Kepedulian Lingkungan, dan Daya Tarik Estetika yang

Dirasakan Menurut pengikut akun Instagram @kophiyogya dan/atau

@bebassampahid

Rata-rata total dari jawaban responden terkait variabel eWOM adalah

sebesar 3,41. Mengacu pada kategori skor variabel, angka tersebut berada pada

rentang 3,25 – 4,00 dan dinyatakan sangat terpercaya. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa kegiatan komunikasi secara daring terkait penilaian positif atau negatif dari

pakaian bekas sangat terpercaya bagi pengikut akun Instagram @kophiyogya

dan/atau @bebassampahid. Variabel eWOM dalam penelitian ini memiliki

indikator kesadaran, frekuensi, perbandingan, dan pengaruh. Item pernyataan

dengan nilai kategori tertinggi merupakan bagian dari indikator kesadaran, dan

nilai kategori terendahnya merupakan bagian dari indikator frekuensi. Ini memiliki

arti bahwa responden menyadari adanya fitur ulasan produk secara daring,

meskipun kurang memanfaatkan fitur tersebut.

Rata-rata total dari jawaban responden terkait variabel sikap adalah sebesar

3,38. Mengacu pada kategori skor variabel, angka tersebut berada pada rentang

3,25 – 4,00 dan dinyatakan sangat sesuai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

perilaku evaluasi pakaian bekas sangat sesuai dengan preferensi kesukaan maupun

ketidaksukaan dari pengikut akun Instagram @kophiyogya dan/atau

@bebassampahid. Variabel sikap dalam penelitian ini memiliki indikator

pengetahuan, perasaan senang, dan kesanggupan. Item pernyataan dengan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

100

kategori tertinggi merupakan bagian dari indikator kesanggupan, dan nilai kategori

terendahnya merupakan bagian dari indikator pengetahuan dan perasaan senang.

Ini memiliki arti bahwa responden kurang mengenali dan merasa senang terkait

perilaku pembelian pakaian bekas, meskipun secara finansial sanggup membeli

pakaian bekas tersebut.

Rata-rata total dari jawaban responden terkait variabel kepedulian

lingkungan adalah sebesar 3,50. Mengacu pada kategori skor variabel, angka

tersebut berada pada rentang 3,25 – 4,00 dan dinyatakan sangat peduli. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengikut akun Instagram @kophiyogya dan/atau

@bebassampahid memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Variabel

kepedulian lingkungan dalam penelitian ini memiliki indikator kesadaran akan

lingkungan, keterbukaan, dan ketertarikan. Item pernyataan dengan nilai kategori

tertinggi merupakan bagian dari indikator kesadaran akan lingkungan, dan nilai

kategori terendahnya merupakan bagian dari indikator ketertarikan. Ini memiliki

arti bahwa responden sadar akan konsekuensi atas aktivitas konsumsinya terhadap

lingkungan, namun cenderung kurang tertarik untuk melakukan konsumsi produk

yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan.

Rata-rata total dari jawaban responden terkait variabel daya tarik estetika

yang dirasakan adalah sebesar 3,46. Mengacu pada kategori skor variabel, angka

tersebut berada pada rentang 3,25 – 4,00 dan dinyatakan sangat menarik. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengikut akun Instagram @kophiyogya dan/atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

101

@bebassampahid memiliki persepsi bahwa daya tarik estetika pakaian bekas

sangat menarik. Variabel daya tarik estetika yang dirasakan dalam penelitian ini

memiliki indikator warna, desain, dan penampilan keseluruhan. Item pernyataan

dengan nilai kategori tertinggi maupun terendah merupakan bagian dari indikator

desain. Ini berarti bahwa desain pakaian bekas yang menarik masih kurang

menumbuhkan minat belinya, melainkan desain tersebut harus sesuai dengan

seleranya.

Rata-rata total dari jawaban responden terkait variabel minat beli adalah

sebesar 3,49. Mengacu pada kategori skor variabel, angka tersebut berada pada

rentang 3,25 – 4,00 dan dinyatakan sangat berminat. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa pengikut akun Instagram @kophiyogya dan/atau @bebassampahid sangat

berminat dalam membeli pakaian bekas. Variabel minat beli dalam penelitian ini

memiliki indikator kebutuhan, pengetahuan, kesukaan, dan keyakinan. Item

pernyataan dengan nilai kategori tertinggi merupakan bagian dari indikator

pengetahuan dan kesukaan, sedangkan nilai kategori terendahnya merupakan

bagian dari indikator kebutuhan. Ini memiliki arti bahwa responden mengetahui

dan menyukai ide pembelian pakaian bekas, namun belum menyadari kebutuhan

untuk membeli pakaian bekas.

3. Pengaruh eWOM terhadap Minat Beli Pakaian Bekas

Variabel eWOM memiliki nilai signifikansi sebesar 0,872 yang lebih besar

dari nilai signifikansi maksimum yaitu 0,05. Kemudian nilai t hitung sebesar 0,162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

102

kurang dari t tabel yaitu 1,9852. Sehingga dapat disimpulkan bahwa eWOM tidak

berpengaruh signifikan terhadap minat beli pakaian bekas. Ini didukung dengan

pendapat salah satu responden yang berdiskusi dengan penulis melalui pesan

personal di Instagram (akun Instagram @hatta_gutama), pakaian bekas cenderung

dibeli oleh konsumen ketika menarik secara visual, ketika pakaian tersebut berasal

dari merek ternama, dan ketika tidak memiliki kecacatan maupun kerusakan pada

pakaian tersebut. Hubungan eWOM tidak berpengaruh terhadap minat beli terjadi

karena setiap konsumen memiliki preferensi pakaian bekas yang berbeda,

sehingga eWOM dinilai tidak mewakili responden, dan responden cenderung

kurang memanfaatkan eWOM sebelum melakukan pembelian pakaian bekas

(Husmann dan Poellmann, 2016). Hasil ini bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Erkan dan Evans (2016) yang menyatakan bahwa eWOM menjadi

faktor kunci yang memengaruhi minat beli konsumen.

4. Pengaruh Sikap terhadap Minat Beli Pakaian Bekas

Variabel sikap memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil

dari nilai signifikansi maksimum yaitu 0,05. Kemudian nilai t hitung sebesar 5,326

lebih besar dari t tabel yaitu 1,9852. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap

berpengaruh signifikan terhadap minat beli pakaian bekas. Hasil ini mencerminkan

bahwa responden melakukan pemrosesan informasi dan memberikan penilaiannya

terkait pakaian bekas, sehingga akhirnya memiliki minat beli pakaian bekas karena

sesuai dengan preferensi kesukaannya. Hasil ini selaras dengan penelitian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

103

dilakukan oleh Lukiarti (2019) yang menyatakan bahwa sikap berpengaruh

terhadap minat beli produk hijau.

Blackwell dkk. 2006 (dalam Indriani dkk., 2019) menjelaskan bahwa sikap

berkaitan dengan pandangan positif atau negatif dari seorang individu, yang

merefleksikan preferensinya terhadap perilaku yang ditimbulkan. Responden

dalam penelitian ini memiliki pandangan positif terhadap aktivitas pembelian

pakaian bekas, terlebih didukung dengan kesanggupannya secara finansial, yang

akhirnya menumbuhkan minat beli pakaian bekas. Hasil ini selaras dengan

penelitian yang dilakukan oleh Indriani dkk. (2019) yang menyatakan bahwa sikap

terhadap produk hijau berpengaruh terhadap minat beli hijau.

5. Pengaruh Kepedulian Lingkungan terhadap Minat Beli Pakaian Bekas

Variabel kepedulian lingkungan memiliki nilai signifikansinya sebesar

0,595 yang lebih besar dari nilai signifikansi maksimum yaitu 0,05. Kemudian

nilai t hitung sebesar 0,534 kurang dari t tabel yaitu 1,9852. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa kepedulian lingkungan tidak berpengaruh terhadap minat beli

pakaian bekas. Hal ini didukung oleh komentar beberapa responden dalam

pertanyaan terbuka di bagian akhir kuesioner, yang menyatakan bahwa mereka

sadar akan lingkungan, namun tidak menyadari keterikatan antara kepedulian

lingkungan dengan aktivitas pembelian pakaian bekas. Beberapa responden

menyebutkan terkait ketidaktahuannya akan pembelian pakaian bekas sebagai

salah satu sikap kepedulian lingkungan. Hal ini membuat responden membeli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

104

pakaian bekas bukan untuk tujuan mencari solusi atas masalah lingkungan,

melainkan untuk memenuhi kebutuhan sandangnya. Hasil ini bertentangan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Lukiarti (2019) yang menyatakan bahwa

kepedulian lingkungan berpengaruh terhadap minat beli produk hijau.

6. Pengaruh Daya Tarik Estetika yang Dirasakan terhadap Minat Beli Pakaian

Bekas

Variabel daya tarik estetika yang dirasakan memiliki nilai signifikansinya

sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai signifikansi maksimum yaitu 0,05.

Kemudian nilai t hitung sebesar 4,146 lebih besar dari t tabel yaitu 1,9852.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa daya tarik estetika yang dirasakan berpengaruh

terhadap minat beli pakaian bekas. Hasil ini mencerminkan bahwa responden

memiliki minat beli pakaian bekas ketika munculnya reaksi emosional yang

positif, karena menilai bahwa pakaian tersebut memiliki keseimbangan antara

fungsi dan aspek estetikanya. Hasil ini selaras dengan penelitian yang dilakukan

oleh Perry (2016) yang menyatakan bahwa karakteristik produk yang meliputi

daya tarik estetika berpengaruh terhadap minat beli pakaian cetak 3D.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa desain pakaian bekas yang menarik

masih kurang menumbuhkan minat beli individu, melainkan desain tersebut harus

sesuai dengan seleranya. Hal ini terjadi karena terdapat perbedaan konsep diri

terkait estetika sebuah pakaian. Konsep diri mengacu pada perbedaan perasaan dan

pemikiran antara individu satu dengan yang lain (Cham dkk., 2017). Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

105

memiliki penilaian yang berbeda terkait pakaian bekas yang menarik, dan

cenderung memilih pakaian bekas yang sesuai dengan seleranya. Adanya

perbedaan konsep diri yang tertanam pada setiap individu menjadi faktor yang

menumbuhkan minat beli. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Cham dkk. (2017) yang menyatakan bahwa konsep diri berpengaruh terhadap

minat akan sebuah pakaian, dan akhirnya berpengaruh terhadap minat beli.

7. Pengaruh eWOM, Sikap, Kepedulian Lingkungan, dan Daya Tarik Estetika

yang Dirasakan terhadap Minat Beli Pakaian Bekas

Berdasarkan Tabel V.20, eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan daya

tarik estetika yang dirasakan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli

pakaian bekas. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis yang menunjukkan bahwa

nilai signifikansi adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi maksimum

yaitu 0,05. Kemudian nilai F hitung sebesar 28,032 lebih besar dari nilai F tabel

yaitu 2,47. Adapun kontribusi variabel eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan

daya tarik estetika yang dirasakan terhadap minat beli pakaian bekas adalah

sebesar 54,1%, dan tersisa 45,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti,

seperti greenwashing, norma subjektif, dan norma sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

106

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN BAB IV KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner kepada 100 pengikut akun Instagram @kophiyogya dan/atau

@bebassampahid, dengan metode penelitian kuantitatif desain eksplanasi, dengan

tujuan untuk menganalisis pengaruh antara eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan

daya tarik estetika yang dirasakan terhadap minat beli pakaian bekas, maka beberapa

kesimpulan dipaparkan sebagai berikut:

1. eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan daya tarik estetika yang dirasakan

berpengaruh secara simultan terhadap minat beli pakaian bekas.

2. eWOM tidak berpengaruh terhadap minat beli pakaian bekas.

3. Sikap berpengaruh terhadap minat beli pakaian bekas.

4. Kepedulian lingkungan tidak berpengaruh terhadap minat beli pakaian bekas.

5. Daya tarik estetika yang dirasakan berpengaruh terhadap minat beli pakaian bekas.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, maka penulis mengajukan saran

sebagai berikut:

1. Bagi Penjual Pakaian Bekas

Berdasarkan variabel daya tarik estetika yang dirasakan, indikator yang

memiliki penilaian terendah adalah penampilan keseluruhan (overall appearance).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

107

Dalam melakukan pembelian pakaian bekas, konsumen lebih teliti dalam melakukan

penilaian, karena banyak aspek yang dipertimbangkan seperti merek, keutuhan, dan

tidak adanya kecatatan dalam pakaian bekas. Penulis menyarankan kepada para

penjual pakaian bekas, untuk lebih cermat dalam menawarkan produk, khususnya

terkait daya tarik estetika. Berdasarkan hasil penelitian, daya tarik estetika diketahui

berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Semakin sebuah pakaian dinilai sangat

menarik oleh konsumen, maka semakin berminat konsumen untuk melakukan

pembelian.

Meningkatkan daya tarik estetika pakaian bekas, penulis menyarankan kepada

penjual pakaian bekas untuk melakukan pengambilan gambar yang presisi sebelum

mengunggah gambar tersebut ke platform penjualan daring. Pakaian bekas yang

hendak dijual sebaiknya dicuci secara bersih terlebih dahulu, selain untuk

meningkatkan higienitas, juga untuk memastikan noda-noda yang mungkin terdapat

pada pakaian bekas tersebut menghilang. Pakaian bekas juga hendaknya disetrika

secara berkala agar lebih menarik, dan semakin meningkatkan minat beli konsumen.

Berdasarkan variabel sikap, indikator yang memiliki penilaian terendah adalah

pengetahuan dan perasaan senang. Penulis menyarankan kepada penjual pakaian

bekas untuk lebih masif melakukan aktivitas pemasaran, agar pengetahuan konsumen

terkait jual beli pakaian lebih meningkatkan. Penjual pakaian bekas juga bisa

menyuarakan isu terkait lingkungan dan menginformasikan manfaat pembelian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

108

pakaian bekas bagi lingkungan, sehingga meningkatkan pengetahuan konsumen

terkait aktivitas jual beli pakaian bekas.

Meningkatkan perasaan senang konsumen saat membeli pakaian bekas bisa

dilakukan dengan cara menciptakan packaging yang unik, contohnya berupa kantung

plastik yang terdapat logo perusahaan atau slogan perusahaan. Packaging juga bisa

dibuat ramah lingkungan seperti berbahan kardus atau kain yang bisa dipakai kembali.

Penjual pakaian bekas juga disarankan untuk menyisipkan thank you card ke dalam

packaging supaya konsumen menyadari bahwa pembeliannya dinilai berharga oleh

orang lain, sehingga perasaan senang konsumen akan meningkat.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Berikut saran yang penulis ajukan bagi peneliti selanjutnya:

a. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pakaian bekas, dan penulis

mengajukan saran bagi peneliti selanjutnya untuk mempertimbangkan objek

penelitian lain yang masih berkaitan dengan keberlanjutan (sustainability), seperti

pakaian berkelanjutan, pakaian organik, hingga makanan organik.

b. Aspek demografis bisa menjadi pertimbangan untuk diteliti, agar diketahui

pengaruhnya terhadap minat beli pakaian bekas berdasarkan jenis kelamin, usia,

pendapatan, pendidikan, hingga pekerjaan. Secara khusus, penulis menyarankan

untuk meneliti berdasarkan pendapatan, dikarenakan hasil penelitian ini diketahui

bahwa responden dengan pendapatan kurang dari Rp1.000.000 dan lebih dari

Rp3.000.000 memiliki persentase yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

109

c. Penelitian ini menggunakan variabel eWOM, sikap, kepedulian lingkungan, dan

daya tarik estetika yang dirasakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap minat

beli, sehingga penulis mengajukan saran untuk menggunakan variabel lain yang

untuk diteliti, seperti tanggung jawab pada lingkungan, norma subjektif,

pengetahuan lingkungan, hingga kesadaran konsumsi.

C. Keterbatasan

Keterbatasan yang dialami selama proses penelitian adalah sulitnya

menjangkau pengikut akun Instagram @kophiyogya dan/atau @bebassampahid untuk

menyebarkan tautan kuesioner elektronik melalui pesan personal. Hal ini terjadi

karena adanya kebijakan Instagram yang membatasi pengiriman pesan dengan format

yang sama atau serupa, ke pengguna berbeda dalam waktu yang berdekatan. Adapun

pembatasan tersebut terjadi ketika penulis mengirimkan 15 kali tautan kuesioner

berturut-turut, dan kemudian penulis tidak dapat mengirimkan pesan personal sama

sekali selama 5 hingga 12 jam. Selain itu, dengan populasi sebanyak 9038, sampel

yang diteliti seharusnya bisa lebih banyak dari 100 responden, agar sampel bisa lebih

representatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

110

DAFTAR REFERENSI

Afzali, Mehdi, dan Elsadig Musa Ahmed. 2016. “Exploring Consumer Doubt towards

Local New Products Innovation and Purchase Intention.” World Journal of

Entrepreneurship, Management, and Sustainable Development 12 (1): 2–17.

https://doi.org/10.1108/WJEMSD-05-2015-0022.

Agata, Geronimo. 2020. “Pengaruh Harga, Electronic Word of Mouth (e-WOM), dan

Promosi terhadap Keputusan Pembelian Secara Daring pada Situs Shopee.”

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Ahmad, Anees, dan K. S Thyagaraj. 2015. “Consumer’s Intention to Purchase Green

Brands: the Roles of Environmental Concern, Environmental Knowledge and

Self Expressive Benefits.” Current World Environment 10 (3): 879–89.

https://doi.org/10.12944/cwe.10.3.18.

Al-Gasawneh, Jassim Ahmad, dan Abdullah Matar Al-Adamat. 2020. “The Mediating

Role of e-Word of Mouth on The Relationship Between Content Marketing and

Green Purchase Intention.” Management Science Letters 10 (8): 1701–8.

https://doi.org/10.5267/j.msl.2020.1.010.

Arbaini, Nurul, dan Yonyanis. 2017. “Gaya Hidup Shopaholic pada Mahasiswa (Studi

pada Mahasiswa Fisip Universitas Riau yang Kecanduan Berbelanja Pakaian).”

Journal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Riau 4 (1): 1–11.

Arısal, İbrahim, dan Tarık Atalar. 2016. “The Exploring Relationships between

Environmental Concern, Collectivism and Ecological Purchase Intention.”

Procedia: Social and Behavioral Sciences 235 (October): 514–21.

https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.11.063.

Asmaroini, Ambiro Puji. 2017. “Menjaga Eksistensi Pancasila dan Penerapannya Bagi

Masyarakat di Era Globalisasi.” JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan 1

(2): 50–64. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24269/v2.n1.2017.59-72.

Badan Pusat Statistik. 2019. “Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur

2017-2019.”

Bagit, Vini Fitriana. 2017. “Orientasi Nilai Budaya di Kalangan Perempuan terhadap

Model Pakaian di Kota Manado.” Jurnal of Social and Culture 10 (19): 1–25.

Bertram, Dane. n.d. “Likert Scale.” N/A N/A (N/A): N/A.

Bovee, Courtland L., dan John V. Thill. 2019. “Business Communication Today.” In

Edinburgh: Pearson Education Limited.

Brown, James Dean. 2000. “What Issues Affect Likert-scale Questionnaire Formats?”

ALT Testing & Evaluation SIG Newsletter 4 (1): 27–30.

Cham, Tat Huei, Caryn Kar Yan Ng, Yet Mee Lim, dan Boon Liat Cheng. 2017.

“Factors Influencing Clothing Interest and Purchase Intention: A Study of

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

111

Generation Y Consumers in Malaysia.” The International Review of Retail,

Distribution and Consumer Research 28 (2): 174–89.

https://doi.org/https://doi.org/10.1080/09593969.2017.1397045.

Chen, Chia-chen, dan Ya-ching Chang. 2018. “What Drives Purchase Intention on

Airbnb? Perspectives of Consumer Reviews, Information Quality, and Media

Richness.” Telematics and Informatics Journal 35 (5): 1512–23.

https://doi.org/10.1016/j.tele.2018.03.019.

Cowles, Ernest L., dan Edward Nelson. 2015. An Introduction to Survey Research:

Quantitative Approaches to Decision Making Collection. New York: Business

Expert Press. https://doi.org/10.2307/3151216.

Dewi, Sarita Permata. 2012. “Pengaruh Pengendalian Internal dan Gaya

Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan SPBU Yogyakarta (Studi Kasus pada

SPBU Anak Cabang Perusahaan RB. Group).” Jurnal Nominal 1 (1).

https://doi.org/https://doi.org/10.21831/nominal.v1i1.993.

Erkan, Ismail, dan Chris Evans. 2016. “The Influence of eWOM in Social Media on

Consumers’ Purchase Intentions: An Extended Approach to Information

Adoption.” Journal of Marketing Communications, 1–17.

https://doi.org/10.1016/j.chb.2016.03.003.

Fatia, Dara, dan Yogi Sugandi. 2019. “Gerakan Tanpa Sedotan: Hindari Kerusakan

Lingkungan.” Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi 3 (2): 66–75.

https://doi.org/10.7868/s0869565216210155.

Hendra, Yulia. 2016. “Perbandingan Sistem Pengelolaan Sampah di Indonesia dan

Korea Selatan: Kajian 5 Aspek Pengelolaan Sampah.” Aspirasi: Jurnal Masalah-

masalah Sosial 7 (1): 77–91.

https://doi.org/https://doi.org/10.46807/aspirasi.v7i1.1281.

Hermawan, Sigit, dan Amirullah. 2016. “Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan

Kuantitatif & Kualitatif.” In Malang: Media Nusa Creative.

Hong, Seoyeon, dan Matthew Pittman. 2020. “eWOM Anatomy of Online Product

Reviews: Interaction Effects of Review Number, Valence, and Star Ratings on

Perceived Credibility.” International Journal of Advertising 39 (7): 892–920.

https://doi.org/10.1080/02650487.2019.1703386.

Huei, Cham Tat, Low Suet Cheng, Lim Chee Seong, Aye Aye Khin, Raymond Ling,

dan Leh Bin. 2018. “Preliminary Study on Consumer Attitude towards FinTech

Products and Services in Malaysia.” International Journal of Engineering &

Technology 7 (2): 166–69. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i2.29.13310.

Huete-alcocer, Nuria. 2017. “A Literature Review of Word of Mouth and Electronic

Word of Mouth: Implications for Consumer Behavior.” Frontiers in Psychology

8: 1–4. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2017.01256.

Hung, Yung, Theo M. de Kok, dan Wim Verbeke. 2016. “Consumer Attitude and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

112

Purchase Intention towards Processed Meat Products with Natural Compounds

and a Reduced Level of Nitrite.” Meat Science 121: 119–26.

https://doi.org/10.1016/j.meatsci.2016.06.002.

Husmann, Andrea, dan Lorenz Poellmann. 2016. “eWOM in the Performing Arts:

Exploratory Insights for the Marketing of Theaters.” Journal of Arts and The

Market 6 (1): 111–23. https://doi.org/10.1108/AAM-08-2013-0013.

Hwang, Chanmi, Te-lin Chung, dan Eulanda A Sanders. 2016. “Attitudes and

Purchase Intentions for Smart Clothing: Examining US Consumers’ Functional,

Expressive, and Aesthetic Needs for Solar-Powered Clothing.” Clothing and

Textiles Research Journal 34 (3): 207–22.

https://doi.org/10.1177/0887302X16646447.

idcloudhost.com. 2021. “Mengenal Perbedaan Review, Feedback, dan Testimonial

untuk Bisnis.” IdCloudHost. 2021. https://idcloudhost.com/mengenal-

perbedaan-review-feedback-dan-testimonial-untuk-bisnis/. diakses tanggal 19

September 2021

Improta, Giovanni, Antonietta Perrone, Mario Alessandro Russo, dan Maria Triassi.

2019. “Health Technology Assessment (HTA) of Optoelectronic Biosensors for

Oncology by Analytic Hierarchy Process (AHP) and Likert Scale.” BMC Medical

Research Methodology 19 (1): 1–14. https://doi.org/10.1186/s12874-019-0775-

z.

Indika, Deru R, dan Cindy Jovita. 2017. “Media Sosial Instagram Sebagai Sarana

Promosi Untuk Meningkatkan Minat Beli Konsumen.” Jurnal Bisnis Terapan 1

(01): 25–32. https://doi.org/10.24123/jbt.v1i01.296.

Indriani, Ida Ayu Debora, Mintarti Rahayu, dan Djumilah Hadiwidjojo. 2019. “The

Influence of Environmental Knowledge on Green Purchase Intention the Role of

Attitude as Mediating Variable.” International Journal of Multicultural and

Multireligious Understanding 6 (2): 627–35.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v6i2.706.

Isip, Franklin Bel. n.d. “Encouraging the use of Slovin’s Formula in Computing

Sample Sizes in DMS Survey Related Projects.” Position Paper N/A (N/A): N/A.

Jung, Hye Jung, Yun Jung Choi, dan Kyung Wha Oh. 2020. “Influencing Factors of

Chinese Consumers’ Purchase Intention to Sustainable Apparel Products:

Exploring Consumer ‘Attitude–Behavioral Intention’ Gap.” Sustainability 12 (5):

1–14. https://doi.org/10.3390/su12051770.

Kitri, Zita Parama. 2018. “Strategi Komunikasi Pemasaran Produk Lokal dalam

Menciptakan Image Internasional Tahun 2018 (Kasus pada Clothing Brand Saint

Osa).” Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Komarawidjaja, Wage. 2016. “Sebaran Limbah Cair Industri Tekstil dan Dampaknya

di Beberapa Desa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.” Jurnal Teknologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

113

Lingkungan 17 (2): 118–25.

https://doi.org/https://doi.org/10.29122/jtl.v17i2.1045.

Latief, Abdul. 2018. “Analisis Pengaruh Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap

Minat Beli Konsumen pada Warung Wedang Jahe (Studi Kasus Warung Sido

Mampir di Kota Langsa).” Jurnal Manajemen dan Keuangan 7 (1): 90–99.

https://doi.org/https://doi.org/10.33059/jmk.v7i1.756.

Lew, Sharon, dan Zuraidah Sulaiman. 2014. “Consumer Purchase Intention toward

Products Made in Malaysia vs. Made in China: A Conceptual Paper.” Procedia:

Social and Behavioral Sciences 130: 37–45.

https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.005.

Lie, Liana. 2009. “Penggunaan MRA dengan SPSS untuk Menguji Pengaruh Variabel

Moderating terhadap Hubungan antara Variabel Independen dan Variabel

Dependen.” Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK 14 (2): 90–97.

https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/view/95/90.

Lukiarti, Ming Ming. 2019. “Pengaruh Kepedulian Lingkungan dan Sikap terhadap

Minat Beli Produk Hijau.” BBM: Buletin Bisnis & Manajemen 5 (1): 15–28.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.47686/bbm.v5i1.240.

Maichum, Kamonthip, Surakiat Parichatnon, dan Ke-Chung Peng. 2017. “The

Influence of Environmental Concern and Environmental Attitude on Purchase

Intention towards Green Products: A Case Study of Young Consumers in

Thailand.” IJBMM: International Journal of Business Marketing and

Management 2 (3): 1–8.

Manurung, Heri Prasuhanda, Endang Sulistya Rini, dan Arlina Nurbaity Lubis. 2017.

“Pengaruh Promosi, Lokasi, dan Citra Merek terhadap Minat Beli Serta

Dampaknya pada Keputusan Pembelian Sepatu Boenot UMKM Kisaran.”

Economic Science: Jurnal Ilmiah dan Ekonomi 1 (1).

Marliani, Novi. 2014. “Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik)

Sebagai Bentuk Implementasi dari Pendidikan Lingkungan Hidup.” Formatif:

Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 4 (2): 124–32.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30998/formatif.v4i2.146.

menlhk.go.id. 2018. “Indonesia Bergerak Bebas Sampah 2020.” Kementrian

Lingkungan Hidup & Kehutanan Republik Indonesia. 2018.

https://www.menlhk.go.id/site/single_post/1184. diakses tanggal 12 Juli 2021

Mohammad, Jihad, Farzana Quoquab, dan Nur Zulaikha Mohamed Sadom. 2020.

“Mindful Consumption of Second-hand Clothing: The Role of eWOM, Attitude

and Consumer Engagement.” Journal of Fashion Marketing and Management 25

(3). https://doi.org/10.1108/JFMM-05-2020-0080.

Mohan, Reenu. 2020. “Follow and/or Forward: Impact of e-WoM on WhatsApp

Health Messages.” Science IX (January): 60–64.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

114

Mona, Margareta, John Kekenusa, dan Jantje Prang. 2015. “Penggunaan Regresi

Linear Berganda untuk Menganalisis Pendapatan Petani Kelapa. Studi Kasus:

Petani Kelapa Di Desa Beo, Kecamatan Beo Kabupaten Talaud.” d’Cartesian:

Jurnal Matematika dan Aplikasi 4 (2): 196–203.

https://doi.org/10.35799/dc.4.2.2015.9211.

Mulyadi, Mohammad. 2012. “Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif serta Pemikiran

Dasar Menggabungkannya.” Jurnal Studi Komunikasi dan Media 15 (1): 127–

38. https://doi.org/10.31445/jskm.2011.150106.

Mustafifin, Juliana. 2015. “Pengaruh Harga, Selera, Merek dan Reference Group

terhadap Keputusan Pembelian Baju Second Impor di Surabaya.” Surabaya:

STIE Mahardhika.

Nam, Changhyun, Huanjiao Dong, dan Young A. Lee. 2017. “Factors Influencing

Consumers’ Purchase Intention of Green Sportswear.” Fashion and Textiles 4

(1): 1–17. https://doi.org/10.1186/s40691-017-0091-3.

Nasution, Robby Darwis. 2017. “Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi

Komunikasi terhadap Eksistensi Budaya Lokal.” e-Journal Penelitian dan

Pengembangan: Komunikasi dan Informatika 21 (1): 30–42.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33299/jpkop.21.1.981.

Nathania, Sesilia Marcia, Heru Dwi Waluyanto, dan Anang Tri Wahyudi. 2019.

“Perancangan Buku Cerita Ilustrasi Anak tentang Bahaya Sedotan Plastik

terhadap Lingkungan.” Jurnal DKV Adiwarna, Universitas Kristen Petra 2 (15):

1–9. https://doi.org/https:/doi.org/10.21512/humaniora.v3i2.3410.

Natlia, Wulandari. 2019. “7 Tren Fashion yang Mendefinisikan Mode di Tahun 2010-

an.” thread.zalora.co.id. 2019. https://thread.zalora.co.id/7-tren-fashion-yang-

mendefinisikan-mode-di-tahun-2010-an-9317d0fbe2bf. diakses tanggal 8 Juni

2021

Perry, Anna. 2016. “Consumers’ Purchase Intention of 3D-printed Apparel.” Journal

of Global Fashion Marketing 7 (4): 225–37.

https://doi.org/https://doi.org/10.1080/20932685.2016.1205953.

Putra, Yanuar Surya. 2017. “Theoritical Review: Teori Perbedaan Generasi.” Journal

of Economics & Business 9 (2): 123–34.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.52353/ama.v9i2.142.

Rausch, Theresa Maria, dan Cristopher Siegfried Kopplin. 2021. “Bridge The Gap:

Consumers’ Purchase Intention and Behavior Regarding Sustainable Clothing.”

Journal of Cleaner Production 278: 1–35.

https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.123882.

Ronobir, JK Rajjo. 2020. “The Socioeconomics Causes and Effects of the Gentrified

Thrifting Experience.” Finxerunt Publications 1 (1): 48–56.

https://doi.org/10.1038/292782a0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

115

Saleki, Reza, Farzana Quoquab, dan Jihad Mohammad. 2019. “What Drives

Malaysian Consumers’ Organic Food Purchase Intention? The Role of Moral

Norm, Self-identity, Environmental Concern and Price Consciousness.” Journal

of Agribusiness in Developing and Emerging Economies 9 (5): 584–603.

https://doi.org/10.1108/JADEE-02-2019-0018.

Sari, Agnes Dwi Kurnia. 2019. “Pengaruh Brand Image, Brand Ambassador,

Electronic Word of Mouth dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen

Produk Laneige Water Sleeping Mask (Studi Pada Mahasiswa Universitas

Lampung).” Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sarsono, Ari, Pandi Sitorus, Reza Fatahillah, Alif Duwi, dan Chandra Eka. 2021.

“Pengaruh Tipe Post, Waktu Post, Testimoni, dan Follower Instagram terhadap

Minat Beli Konsumen.” Jurnal Manajemen Strategik Kewirausahaan 1 (1): 91–

100. https://doi.org/https://doi.org/10.37366/master.v1i1.158.

Satria, Arief Adi. 2017. “Pengaruh Harga, Promosi, dan Kualitas Produk terhadap

Minat Beli Konsumen pada Perusahaan A-36.” Jurnal Manajemen dan Start-Up

Bisnis 2 (1): 45–53.

Sekaran, Uma, dan Roger Bougie. 2017. “Research Methods for Business: A Skill-

building Approach 7th Edition.” Chichester: John Wiley & Sons.

Serra-Cantallops, Antoni, José Ramon-Cardona, dan Fabiana Salvi. 2018. “The

Impact of Positive Emotional Experiences on eWOM Generation and Loyalty.”

ESIC: Spanish Journal of Marketing 22 (2): 142–62.

https://doi.org/10.1108/SJME-03-2018-0009.

Setyaningsih, Ayuni, Nooryan Bahari, dan Deny Tri Ardiyanto. 2018. “Kuasa Baju

Bekas: Kode Kultural Fesyen Baju Bekas Dalam Ranah Industri Kreatif.” Jurnal

Industri Kreatif dan Kewirausahaan 1 (1): 10–22.

https://doi.org/https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v1i1.48.

Shi, Xinping, dan Ziqi Liao. 2018. “Online Consumer Review and Group-Buying

Participation: The Mediating Effects of Consumer Beliefs Telematics and

Informatics Online Consumer Review and Group-buying Participation: The

Mediating Effects of Consumer Beliefs.” Telematics and Informatics 34 (5): 605–

17. https://doi.org/10.1016/j.tele.2016.12.001.

Sudjatmika, Fransiska Vania. 2017. “Pengaruh Harga, Ulasan Produk, Kemudahan,

dan Keamanan Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online di

Tokopedia.com.” Jurnal AGORA 5 (1).

Surianto, Moh. Agung, Marogono Setiawan, Sumiati, dan Sudjatno. 2020. “Cause-

related Marketing Campaigns and Repurchase Intentions: The Mediating Role of

Brand Awareness, Consumer Attitude and Corporate Image.” Management

Science Letters 10 (14): 3235–42. https://doi.org/10.5267/j.msl.2020.6.015.

Tabassum, Sidra, Muddasar Ghani Khwaja, dan Umer Zaman. 2020. “Can Narrative

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

116

Advertisement and eWOM Influence Generation Z Purchase Intentions?”

Journal of Computers in Human Behavior 61 (12): 47–55.

https://doi.org/10.3390/info11120545.

Tejada, Jeffry J., dan Joyce Raymond B. Punzalan. 2012. “On the Misuse of Slovin’s

Formula.” The Philippine Statistician 61 (1): 129–36.

Toufani, Samrand, John Philip Stanton, dan Tendai Chikweche. 2016. “The

Importance of Aesthetics on Customers’ Intentions to Purchase Smartphones.”

Marketing Intelligence & Planning Journal 35 (3): 316–38.

https://doi.org/https://doi.org/10.1108/MIP-12-2015-0230.

Winston, Andrew. 2018. “The Story of Sustainability in 2018: “We have about 12

years left".” Harvard Business Review. https://hbr.org/2018/12/the-story-of-

sustainability-in-2018-we-have-about-12-years-left.

Yang, Qi, Zhao Gao, dan Yang Li. 2018. “Factors Contributing to The Aesthetic

Attractiveness of Metaphors in a Complimentary Context.” Lingua 217: 69–79.

https://doi.org/10.1016/j.lingua.2018.10.011.

Zaenab, Atikah., Sulhaini., dan S. Athar, H. 2019. “The Effect of Electronic Word of

Mouth in Social Media and Experiential Value on Destination Image Dan Revisit

Intention after Earthquake in Lombok.” Global Journal of Management and

Business Research 19 (8): 17–24.

Zamani, Bahareh, Gustav Sandin, dan Greg M Peters. 2017. “Life Cycle Assessment

of Clothing Libraries: Can Collaborative Consumption Reduce The

Environmental Impact of Fast Fashion.” Journal of Cleaner Production 162: 1–

17. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2017.06.128.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

117

LAMPIRAN

Lampiran 1 – Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh eWOM, Sikap, Kepedulian Lingkungan, dan Daya Tarik Estetika yang

Dirasakan terhadap Minat Beli Pakaian Bekas

Selamat pagi/siang/sore, saya Virly Vania selaku mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma sedang melakukan penelitian yang berjudul, “Pengaruh

eWOM, Sikap, Kepedulian Lingkungan, dan Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

terhadap Minat Beli Pakaian Bekas”.

Apabila Anda berusia 16 – 26 tahun, pernah membeli pakaian bekas, dan mengikuti

akun Instagram @bebassampahid atau @kophiyogya, saya mengharapkan

kesediaan Anda untuk mengisi pertanyaan berikut sesuai tingkat pengalaman Anda.

Adapun keseluruhan data dalam penelitian ini akan diolah hanya untuk kepentingan

penelitian. Atas kesediaan waktu dan bantuan Anda, saya ucapkan terima kasih.

BAGIAN I

Petunjuk Pengisian: Berilah tanda ceklis (√) pada jawaban yang Anda pilih!

A. Identitas Responden

1. Jenis Kelamin : □ Pria □Wanita

2. Usia : □ 16-18 tahun □ 19-21 tahun

□ 22-24 tahun □ 25-26 tahun

3. Pendidikan Terakhir : □ SMP □ SMA □ Diploma

□ Sarjana □ Pascasarjana

4. Pekerjaan : □ Pelajar/Mahasiswa □ PNS

□ Wiraswasta □ Pegawai Swasta

□ Lainnya..................

5. Pendapatan/Uang Saku Perbulan

□ < Rp. 1.000.000

□ Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000

□ Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000

□ > Rp. 3.000.000

B. Pengalaman Responden

6. Sudah berapa kali anda membeli pakaian bekas?

□ 1-2 kali □ 3-4 kali □ 4-5 kali □ Lebih dari 5 kali

7. Di mana tempat anda membeli pakaian bekas? □ Toko Offline □ Toko Online □ Keduanya

8. Bagaimana Perasaan Anda saat membeli pakaian bekas?

□ Sangat puas □ Puas □ Biasa saja □ Tidak puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

118

BAGIAN II

Petunjuk Pengisian: Lingkari angka (O) pada jawaban yang Anda pilih!

Ketentuan: Setiap pertanyaan memiliki nilai 1 – 4. Semakin tinggi nilai yang Anda

pilih, maka Anda memberikan penilaian yang baik/sesuai atas pernyataan tersebut.

Sebaliknya, semakin kecil nilai yang Anda berikan maka Anda memberikan penilaian

yang kurang baik/tidak sesuai atas pernyataan tersebut.

A. Tanggapan Responden mengenai eWOM

No. Pernyataan Tanggapan

Kesadaran (Awareness)

1. Sebelum membeli pakaian bekas, saya

membaca review online terlebih dahulu

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

2. Review online mengenai pakaian bekas

dapat dipercaya

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Frekuensi (Frequency)

3. Saya sering membaca review online

mengenai pakaian bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

4.

Untuk memastikan pembelian pakaian

bekas yang tepat, saya sering membaca

review online mengenai pakaian bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Perbandingan (Comparison)

5.

Saya mengumpulkan beberapa review

online sebelum membeli pakaian

bekas.

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

6.

Saya berkonsultasi dengan konsumen

lain yang memberikan review online

terkait pakaian bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Pengaruh (Effect)

7. Review online mengenai pakaian bekas

meningkatkan minat saya

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

8. Review online mengenai pakaian bekas

memengaruhi keputusan saya

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

B. Tanggapan Responden mengenai Sikap

No. Pernyataan Tanggapan

Pengetahuan (Knowledge)

1. Saya mengetahui tentang jual-beli

pakaian bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

2. Saya berpikiran positif dalam membeli

pakaian bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Perasaan Senang (Happy Feeling)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

119

3. Pembelian pakaian bekas merupakan

hal baik bagi saya

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

4. Pembelian pakaian bekas menarik bagi

saya

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

5. Saya merasa senang saat membeli

pakaian bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Kesanggupan (Affordability)

6. Saya merasa harga pakaian bekas

terjangkau

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

7. Saya sanggup secara finansial untuk

membeli pakaian bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

8. Saya melakukan pembelian pakaian

bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

C. Tanggapan Responden mengenai Kepedulian Lingkungan

No. Pernyataan Tanggapan

Kesadaran akan Lingkungan (Environmental Awareness)

1. Saya peduli pada lingkungan Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

2. Saya sadar perilaku konsumsi saya

berpotensi merusak lingkungan

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Keterbukaan (Openess)

3.

Saya merasa pembelian pakaian baru

hanya menambah sampah dan merusak

lingkungan

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

4.

Saya bersedia untuk membeli pakaian

bekas agar perilaku saya dapat lebih

ramah lingkungan

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

5.

Saya merasa pembelian pakaian baru

hanya menambah sampah, sehingga

saya membeli pakaian bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Ketertarikan (Interest)

6.

Saya lebih suka membeli pakaian

bekas dibanding pakaian baru, karena

berkontribusi terhadap lingkungan.

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

7. Saya membeli pakaian bekas untuk

mengurangi kerusakan lingkungan

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

D. Tanggapan Responden mengenai Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

No. Pernyataan Tanggapan

Warna (Colour)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

120

1. Pakaian bekas yang saya sukai

memiliki warna yang menarik

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

2.

Pakaian bekas yang saya sukai

memiliki warna yang sesuai dengan

selera saya

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Desain (Design)

3. Pakaian bekas yang saya sukai

memiliki desain yang menarik

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

4.

Pakaian bekas yang saya sukai

memiliki desain yang sesuai dengan

selera saya

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Penampilan Keseluruhan (Overall Appearance)

6. Penampilan pakaian bekas yang saya

sukai merepresentasikan diri saya

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

7. Saya menyukai penampilan pakaian

bekas yang saya temukan

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

E. Tanggapan Responden mengenai Minat Beli Pakaian Bekas

No. Pernyataan Tanggapan

Kebutuhan (Needs)

1. Saya merasa butuh untuk membeli

pakaian bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

2. Saya berencana membeli pakaian

bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Pengetahuan (Knowledge)

3. Saya mengetahui mengenai jual-beli

pakaian bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

4. Saya mengetahui toko online/offline

yang menjual pakaian bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

5. Saya mengetahui jenis pakaian bekas

yang saya inginkan

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Kesukaan (Liking)

6. Saya menyukai ide pembelian pakaian

bekas

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

7.

Ketika saya menyukai pakaian bekas

tertentu, saya mempertimbangkan

untuk melakukan pembelian

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

Keyakinan (Conviction)

8. Saya berniat membeli pakaian bekas Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

121

9.

Saya melakukan pembelian pakaian

bekas ketika melihatnya di toko

online/offline

Sangat

rendah 1 2 3 4

Sangat

tinggi

BAGIAN III

Petunjuk Pengisian: Anda bisa memilih untuk menjawab bagian ini, atau

langsung menekan tombol submit.

Saya sangat berterima kasih atas kesediaan Anda dalam mengisi setiap butir

pertanyaan. Dengan tulus saya menghargai waktu dan kerja sama Anda. Bagian ini

adalah bagian akhir dari kuesioner, dan Anda dipersilakan untuk berkomentar atau

memberikan masukan terkait aspek apapun dalam kuesioner penelitian ini. Anda juga

diperkenankan untuk mengajukan pertanyaan di nomor 08886674393 (WhatsApp).

1. Bagaimana perasaan anda setelah mengisi kuesioner ini?

□ Tidak Senang □ Biasa Saja □ Senang

2. Kesan, pesan, atau saran mengenai kuesioner penelitian ini.

Jawaban Anda:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

122

Lampiran 2 – Data Tertabulasi

A. eWOM

Responden eWOM (X1)

TOTAL_X1 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8

1. 3 3 3 4 4 3 4 4 28

2. 4 3 3 3 3 3 4 4 27

3. 3 4 3 3 3 3 3 2 24

4. 4 4 3 4 3 3 3 2 26

5. 3 3 3 3 2 2 2 3 21

6. 4 3 3 4 4 4 4 3 29

7. 4 4 3 3 4 4 4 4 30

8. 3 3 3 2 2 3 3 3 22

9. 3 3 3 3 4 4 3 3 26

10. 4 4 4 3 3 3 3 3 27

11. 3 4 4 4 3 3 4 4 29

12. 4 3 3 3 4 4 3 3 27

13. 4 3 3 3 3 3 2 2 23

14. 3 3 3 2 2 2 3 3 21

15. 3 3 3 3 4 4 3 3 26

16. 3 3 4 4 3 3 3 4 27

17. 4 3 3 3 3 3 3 3 25

18. 4 4 3 4 3 4 4 3 29

19. 3 3 4 4 3 3 3 4 27

20. 4 3 4 4 3 4 4 3 29

21. 3 3 3 3 3 3 3 3 24

22. 4 3 3 4 4 4 4 4 30

23. 3 3 3 3 3 3 3 4 25

24. 3 3 3 2 2 3 3 3 22

25. 4 4 3 3 4 4 3 3 28

26. 4 4 4 3 4 4 3 3 29

27. 4 4 3 3 3 3 2 2 24

28. 4 3 4 4 3 3 3 3 27

29. 4 4 3 3 3 4 4 4 29

30. 4 4 4 4 3 4 4 4 31

31. 4 3 4 3 3 3 3 4 27

32. 4 4 4 4 3 3 4 4 30

33. 3 3 3 3 2 3 2 2 21

34. 4 4 4 4 4 3 4 4 31

35. 4 4 3 3 4 4 4 4 30

36. 4 4 3 3 3 3 4 4 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

123

37. 3 3 3 3 2 2 2 3 21

38. 4 3 3 3 3 4 4 4 28

39. 4 4 3 3 3 3 3 4 27

40. 4 3 4 3 3 3 4 4 28

41. 4 3 3 4 4 4 3 3 28

42. 2 2 2 3 3 2 3 2 19

43. 3 3 3 4 4 3 3 3 26

44. 3 3 4 4 3 3 4 4 28

45. 4 4 4 4 3 3 3 4 29

46. 3 3 4 4 4 4 3 3 28

47. 3 3 3 3 3 2 2 2 21

48. 3 3 4 4 4 4 3 3 28

49. 4 4 3 3 4 4 3 4 29

50. 4 4 4 3 4 3 3 3 28

51. 4 3 3 4 4 3 3 3 27

52. 4 3 3 3 3 4 4 4 28

53. 4 4 3 4 4 4 3 4 30

54. 3 2 2 3 3 2 2 3 20

55. 4 2 2 4 4 4 3 4 27

56. 4 4 3 3 3 3 3 4 27

57. 4 4 3 4 4 4 4 4 31

58. 4 4 3 4 4 3 3 3 28

59. 4 3 3 4 3 4 4 4 29

60. 4 4 4 4 4 3 4 4 31

61. 3 3 4 4 3 3 3 3 26

62. 4 3 3 4 4 3 3 3 27

63. 3 4 4 4 3 4 3 3 28

64. 3 3 3 3 2 2 3 3 22

65. 4 3 4 4 3 3 3 3 27

66. 3 3 3 3 4 4 4 4 28

67. 3 3 3 3 3 3 2 2 22

68. 4 3 3 3 3 4 4 4 28

69. 4 4 4 4 3 4 4 4 31

70. 3 3 4 4 3 3 4 4 28

71. 4 3 3 3 4 4 3 3 27

72. 3 3 3 3 3 4 4 4 27

73. 3 3 3 3 2 2 3 3 22

74. 4 4 4 4 4 4 4 4 32

75. 4 4 4 4 3 3 3 3 28

76. 4 3 4 4 4 3 3 4 29

77. 4 4 3 4 4 4 3 4 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

124

78. 4 3 4 4 4 3 4 4 30

79. 4 4 4 3 4 4 4 4 31

80. 4 4 4 4 3 4 4 4 31

81. 4 3 3 3 3 3 2 2 23

82. 4 4 4 4 4 3 4 4 31

83. 4 3 3 3 3 4 4 3 27

84. 4 4 2 4 4 4 4 4 30

85. 4 4 4 4 4 3 4 4 31

86. 3 3 3 3 3 2 2 3 22

87. 3 3 3 4 4 3 4 4 28

88. 4 4 3 3 3 3 4 4 28

89. 4 3 3 3 3 4 4 4 28

90. 4 4 4 4 4 4 4 4 32

91. 4 3 3 3 4 4 3 4 28

92. 4 3 4 3 3 3 4 4 28

93. 4 4 3 4 4 3 4 4 30

94. 4 3 3 4 4 4 3 3 28

95. 4 3 3 3 3 4 4 4 28

96. 3 3 4 4 4 4 4 3 29

97. 4 3 3 4 4 4 4 4 30

98. 3 3 4 3 3 4 4 4 28

99. 4 4 4 4 4 4 3 3 30

100. 4 4 4 4 4 4 4 4 32

Total 365 336 333 346 335 336 335 344

Rata-rata 3.65 3.36 3.33 3.46 3.35 3.36 3.35 3.44

B. Sikap

Responden Sikap (X2) TOTAL_X2

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8

1. 4 4 4 4 4 4 4 4 32

2. 4 4 3 4 4 4 4 4 31

3. 4 3 4 4 4 3 4 4 30

4. 4 4 4 3 3 4 4 4 30

5. 4 3 4 4 4 2 2 3 26

6. 4 4 4 4 4 4 4 4 32

7. 4 4 4 3 3 4 4 3 29

8. 3 3 4 4 4 4 4 4 30

9. 3 3 3 3 3 4 4 3 26

10. 3 3 4 4 4 3 3 3 27

11. 3 3 3 2 2 4 4 4 25

12. 4 3 3 4 4 4 4 4 30

13. 4 4 4 4 3 3 4 4 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

125

14. 3 4 3 4 3 3 3 3 26

15. 1 4 3 2 3 3 3 3 22

16. 3 3 3 2 2 2 3 2 20

17. 3 3 3 4 4 4 4 4 29

18. 3 3 3 3 3 3 3 3 24

19. 4 4 4 3 3 4 4 4 30

20. 4 3 4 4 3 3 4 4 29

21. 3 4 2 1 2 4 4 4 24

22. 2 3 3 3 3 3 3 3 23

23. 3 3 3 3 3 4 4 3 26

24. 3 3 3 4 4 4 4 4 29

25. 3 3 3 4 3 4 3 3 26

26. 4 4 4 4 4 3 3 3 29

27. 4 4 4 3 4 3 4 4 30

28. 3 4 3 4 3 4 3 4 28

29. 4 4 4 3 4 4 4 3 30

30. 4 4 4 3 4 3 3 4 29

31. 4 3 3 3 4 4 4 4 29

32. 4 3 3 3 3 3 3 3 25

33. 2 4 3 3 3 4 4 3 26

34. 3 4 3 3 3 3 4 3 26

35. 4 3 4 4 3 4 4 4 30

36. 3 4 3 4 4 4 3 3 28

37. 4 4 4 3 4 4 3 3 29

38. 4 4 4 4 3 4 4 4 31

39. 4 4 4 3 4 4 4 4 31

40. 4 4 4 4 3 4 4 4 31

41. 3 4 3 3 3 3 3 3 25

42. 2 3 4 3 3 3 3 3 24

43. 3 4 3 4 4 4 4 3 29

44. 3 3 4 4 4 3 3 4 28

45. 3 2 4 4 4 4 4 4 29

46. 3 3 3 3 3 4 4 4 27

47. 3 2 3 3 3 2 3 2 21

48. 3 3 3 4 4 3 3 3 26

49. 3 4 4 4 3 3 4 3 28

50. 4 4 4 3 3 3 4 4 29

51. 4 3 4 4 4 3 3 4 29

52. 2 3 2 2 2 3 3 3 20

53. 4 2 2 3 2 4 4 2 23

54. 4 3 4 3 3 2 3 3 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

126

55. 3 3 3 3 3 3 3 3 24

56. 3 3 4 4 4 4 3 3 28

57. 3 3 3 3 3 3 3 3 24

58. 4 4 4 3 3 4 4 4 30

59. 3 4 4 4 4 3 4 3 29

60. 4 3 3 2 3 3 3 3 24

61. 2 3 4 3 3 4 4 3 26

62. 4 3 3 4 4 4 4 4 30

63. 2 3 3 2 3 4 3 3 23

64. 2 3 3 3 3 3 4 2 23

65. 3 3 4 3 3 3 4 3 26

66. 4 4 4 3 3 3 4 4 29

67. 1 3 3 3 3 4 3 3 23

68. 4 3 4 4 3 2 3 3 26

69. 3 4 4 4 4 4 4 4 31

70. 4 4 4 3 3 3 3 3 27

71. 3 3 2 2 2 3 3 3 21

72. 3 3 4 4 3 3 3 3 26

73. 3 3 3 3 3 3 3 3 24

74. 3 3 3 3 3 4 3 3 25

75. 4 4 4 3 3 3 4 4 29

76. 4 4 3 3 3 4 3 3 27

77. 3 3 4 4 3 2 3 4 26

78. 4 4 3 3 3 3 4 4 28

79. 3 3 3 3 3 3 3 3 24

80. 3 3 3 3 3 4 3 3 25

81. 3 3 4 3 3 3 3 3 25

82. 3 4 4 3 3 4 4 4 29

83. 4 4 4 4 4 4 3 3 30

84. 2 3 3 3 3 3 3 3 23

85. 3 3 3 3 3 4 4 3 26

86. 3 4 3 3 3 4 4 3 27

87. 3 3 4 4 4 4 4 4 30

88. 4 4 3 3 3 4 4 4 29

89. 4 3 3 3 4 4 4 4 29

90. 3 3 3 4 4 4 4 4 29

91. 4 4 4 3 3 3 3 3 27

92. 3 3 3 3 3 3 4 3 25

93. 3 3 3 3 3 3 3 3 24

94. 4 4 4 4 4 4 4 4 32

95. 3 4 4 4 4 4 3 4 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

127

96. 2 2 3 3 3 4 4 3 24

97. 3 2 2 3 3 3 3 3 22

98. 3 4 4 4 4 3 3 4 29

99. 4 4 4 4 4 4 4 4 32

100. 4 4 3 4 3 3 3 4 28

Total 329 339 343 332 329 345 352 340 2709

Rata-rata 3.29 3.39 3.43 3.32 3.29 3.45 3.52 3.4 27.09

C. Kepedulian Lingkungan

Responden Kepedulian Lingkungan (X3)

TOTAL_X3 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7

1. 4 4 4 4 4 4 4 28

2. 4 4 3 3 3 2 2 21

3. 3 3 3 3 2 2 3 19

4. 4 4 4 3 3 3 3 24

5. 4 3 3 4 4 4 4 26

6. 4 3 3 3 4 3 3 23

7. 3 3 3 3 2 2 3 19

8. 4 4 3 3 3 3 3 23

9. 4 3 4 4 4 4 4 27

10. 4 3 3 3 2 2 3 20

11. 4 4 4 4 4 3 4 27

12. 3 3 3 4 4 3 3 23

13. 4 4 3 3 3 4 3 24

14. 3 4 3 4 3 3 3 23

15. 4 4 4 4 3 3 4 26

16. 4 4 3 3 3 3 3 23

17. 3 3 3 2 2 3 3 19

18. 4 4 4 4 4 4 4 28

19. 3 3 3 4 3 3 3 22

20. 3 4 3 4 4 3 3 24

21. 4 4 4 3 4 4 3 26

22. 3 4 3 3 4 4 4 25

23. 3 3 3 3 3 3 3 21

24. 4 4 3 4 3 4 4 26

25. 4 4 4 3 3 3 4 25

26. 3 3 3 3 4 3 4 23

27. 4 3 4 4 3 4 3 25

28. 4 4 3 4 4 3 4 26

29. 4 4 4 4 3 4 4 27

30. 4 4 3 3 4 3 4 25

31. 4 3 4 4 4 4 4 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

128

32. 3 4 4 4 4 4 4 27

33. 4 4 3 3 3 3 3 23

34. 4 4 4 4 3 3 3 25

35. 4 3 4 4 4 4 4 27

36. 4 3 4 4 3 3 3 24

37. 4 4 4 4 4 4 4 28

38. 3 3 3 3 3 3 3 21

39. 4 4 4 3 4 3 3 25

40. 4 4 4 3 3 3 3 24

41. 3 3 4 4 3 3 3 23

42. 4 3 4 4 3 3 4 25

43. 4 4 4 4 3 3 4 26

44. 4 3 3 3 3 3 3 22

45. 4 4 4 3 4 3 3 25

46. 4 4 4 4 3 3 3 25

47. 4 4 4 4 3 3 3 25

48. 4 4 4 4 4 4 4 28

49. 4 4 3 3 3 3 3 23

50. 4 3 4 4 4 4 4 27

51. 4 3 4 4 4 3 3 25

52. 3 3 3 3 2 2 2 18

53. 4 4 3 3 3 3 3 23

54. 3 4 4 4 3 4 4 26

55. 4 3 3 3 4 4 4 25

56. 4 3 4 3 3 3 3 23

57. 4 4 4 4 4 4 3 27

58. 4 4 4 4 3 3 4 26

59. 4 4 4 3 2 4 4 25

60. 4 4 4 4 4 4 4 28

61. 4 4 3 3 4 4 3 25

62. 4 3 3 4 4 4 4 26

63. 4 3 3 3 3 4 4 24

64. 4 4 3 4 3 3 3 24

65. 4 4 3 3 4 4 4 26

66. 4 4 4 3 3 4 4 26

67. 4 4 4 3 3 4 4 26

68. 4 4 3 3 4 4 3 25

69. 3 4 4 3 4 3 3 24

70. 4 3 4 3 4 3 4 25

71. 4 4 4 4 3 3 3 25

72. 3 3 3 3 3 2 2 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

129

73. 4 4 4 4 3 3 4 26

74. 3 3 3 4 4 4 4 25

75. 4 4 4 4 4 3 3 26

76. 4 3 3 3 4 4 3 24

77. 3 3 3 3 3 2 2 19

78. 4 4 3 4 4 3 3 25

79. 4 3 3 4 3 4 3 24

80. 4 4 3 3 4 4 4 26

81. 4 3 3 4 4 4 4 26

82. 4 4 3 4 4 4 4 27

83. 4 4 4 4 3 3 3 25

84. 3 3 3 3 3 2 3 20

85. 4 4 4 4 4 3 3 26

86. 4 4 3 4 4 4 4 27

87. 4 3 3 3 4 4 4 25

88. 4 4 4 3 4 4 4 27

89. 4 4 3 4 4 4 3 26

90. 4 4 3 4 4 4 4 27

91. 4 4 4 4 4 4 4 28

92. 4 4 3 4 3 4 4 26

93. 3 3 3 3 2 2 3 19

94. 4 4 4 3 3 3 4 25

95. 3 3 3 3 3 3 3 21

96. 4 4 4 4 4 4 4 28

97. 4 4 3 3 3 2 2 21

98. 4 3 3 3 2 2 3 20

99. 4 4 4 4 4 4 4 28

100. 4 4 3 3 4 4 4 26

Total 378 362 347 350 340 333 342 2452

Rata-rata 3.78 3.62 3.47 3.5 3.4 3.33 3.42 24.52

D. Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

Responden Daya Tarik Estetika yang Dirasakan (X4) TOTAL_X4

X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4.6

1. 4 4 4 4 4 4 24

2. 3 4 3 4 3 4 21

3. 3 4 3 4 4 4 22

4. 4 4 4 4 4 4 24

5. 3 3 4 3 3 3 19

6. 4 4 4 4 4 4 24

7. 4 4 3 4 4 3 22

8. 4 4 3 4 4 3 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

130

9. 3 3 3 3 3 3 18

10. 3 3 3 3 3 4 19

11. 4 4 3 3 3 3 20

12. 3 4 3 4 4 4 22

13. 3 4 4 4 3 3 21

14. 4 3 3 4 3 3 20

15. 4 4 4 4 1 4 21

16. 3 3 3 3 3 4 19

17. 4 4 4 4 3 4 23

18. 2 3 2 3 3 3 16

19. 4 4 4 4 4 4 24

20. 3 4 4 3 4 3 21

21. 3 3 3 3 4 4 20

22. 4 3 3 3 4 3 20

23. 3 3 3 3 3 3 18

24. 4 4 4 4 3 4 23

25. 3 3 3 3 3 3 18

26. 4 3 3 3 3 3 19

27. 4 3 4 4 3 4 22

28. 4 4 4 3 3 4 22

29. 4 4 3 4 3 4 22

30. 4 3 3 4 3 3 20

31. 4 4 4 4 4 4 24

32. 3 3 3 3 3 3 18

33. 3 3 3 3 3 3 18

34. 4 4 4 3 3 3 21

35. 4 4 4 3 4 4 23

36. 4 3 4 4 4 3 22

37. 4 4 3 4 4 4 23

38. 4 4 4 3 4 4 23

39. 4 4 3 4 4 4 23

40. 3 4 4 4 3 4 22

41. 3 3 3 3 3 3 18

42. 4 3 3 3 4 4 21

43. 4 4 4 4 4 3 23

44. 4 4 4 4 3 4 23

45. 4 4 4 4 4 4 24

46. 4 4 2 4 4 4 22

47. 3 2 3 3 3 3 17

48. 2 3 3 4 4 3 19

49. 3 4 3 3 3 4 20

50. 4 4 4 4 3 4 23

51. 4 4 4 4 4 3 23

52. 4 4 4 4 4 4 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

131

53. 4 4 4 4 4 3 23

54. 3 3 3 3 3 3 18

55. 3 3 3 3 3 3 18

56. 4 4 4 4 4 4 24

57. 3 3 3 3 3 3 18

58. 4 4 3 3 3 4 21

59. 3 4 4 4 4 4 23

60. 3 3 3 3 4 4 20

61. 3 3 3 4 4 3 20

62. 4 3 4 4 4 4 23

63. 4 4 3 3 3 3 20

64. 2 2 4 4 4 3 19

65. 3 4 3 3 3 3 19

66. 4 3 4 4 3 4 22

67. 4 3 3 3 3 3 19

68. 3 3 3 3 4 4 20

69. 4 4 4 4 3 4 23

70. 3 3 2 3 3 3 17

71. 3 3 3 3 3 3 18

72. 2 2 2 2 2 2 12

73. 3 3 3 3 3 3 18

74. 4 3 4 4 3 3 21

75. 3 3 3 4 3 4 20

76. 3 2 3 3 3 3 17

77. 3 3 3 3 3 3 18

78. 4 4 4 4 4 3 23

79. 3 3 3 4 3 3 19

80. 3 3 3 3 3 3 18

81. 2 4 2 4 4 4 20

82. 4 4 4 4 4 4 24

83. 4 4 4 4 4 4 24

84. 3 3 3 3 2 3 17

85. 3 3 3 3 3 3 18

86. 3 3 3 3 3 3 18

87. 4 4 4 3 3 2 20

88. 4 4 4 4 4 4 24

89. 4 4 4 4 4 4 24

90. 4 4 4 4 4 4 24

91. 4 4 4 4 4 4 24

92. 4 3 3 3 2 3 18

93. 3 3 3 3 3 3 18

94. 4 4 4 4 4 4 24

95. 3 4 4 3 4 4 22

96. 3 3 4 4 4 3 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

132

97. 3 3 3 4 4 4 21

98. 3 4 4 3 4 4 22

99. 4 4 4 4 4 4 24

100. 4 4 3 4 4 3 22

Total 348 349 340 353 342 348 2080

Rata-rata 3.48 3.49 3.4 3.53 3.42 3.48 20.8

E. Minat Beli

Responden Minat Beli Pakaian Bekas (Y)

TOTAL_Y Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9

1. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

2. 4 3 3 3 4 4 4 4 3 32

3. 3 4 4 4 3 4 4 4 3 33

4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

5. 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29

6. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

7. 4 4 4 3 4 3 4 4 4 34

8. 4 4 3 3 4 4 4 4 4 34

9. 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34

10. 3 3 4 4 3 3 3 3 3 29

11. 4 3 3 3 3 3 4 4 4 31

12. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35

13. 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

14. 4 3 4 3 4 3 4 3 4 32

15. 4 3 3 3 3 3 4 3 3 29

16. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30

17. 3 3 3 4 4 4 4 4 4 33

18. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

19. 3 3 3 4 4 4 4 4 4 33

20. 4 3 4 4 4 4 4 4 3 34

21. 3 4 3 4 3 3 3 2 2 27

22. 2 3 2 3 3 3 3 3 4 26

23. 3 3 3 4 3 3 3 3 3 28

24. 3 3 3 4 4 3 3 3 3 29

25. 3 3 4 4 4 4 4 3 3 32

26. 2 2 4 4 4 4 4 3 4 31

27. 3 4 4 4 3 4 4 4 3 33

28. 4 3 4 3 4 3 4 4 3 32

29. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35

30. 3 4 4 4 3 3 3 3 3 30

31. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35

32. 3 3 3 4 3 3 3 3 3 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

133

33. 3 3 3 4 3 3 3 3 3 28

34. 4 3 4 3 4 3 4 4 3 32

35. 3 4 4 4 3 4 4 3 4 33

36. 4 3 3 4 3 4 4 3 4 32

37. 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34

38. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35

39. 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34

40. 4 4 3 4 4 3 4 3 4 33

41. 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32

42. 3 3 4 4 3 3 3 3 3 29

43. 4 4 3 4 3 4 4 4 4 34

44. 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35

45. 3 3 3 3 4 4 3 3 4 30

46. 4 4 4 4 4 3 3 4 4 34

47. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

48. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

49. 3 3 3 3 4 4 3 3 3 29

50. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35

51. 3 3 4 4 4 4 4 3 3 32

52. 3 3 4 4 3 3 3 3 3 29

53. 3 3 4 4 4 3 3 3 3 30

54. 3 3 4 4 4 4 3 3 4 32

55. 4 4 3 3 3 3 4 4 3 31

56. 3 3 3 4 4 4 4 3 3 31

57. 4 4 3 3 3 3 3 2 2 27

58. 4 4 3 3 4 3 4 3 3 31

59. 4 4 4 3 3 3 3 4 4 32

60. 2 3 3 3 4 4 3 3 2 27

61. 3 3 4 4 4 3 3 4 3 31

62. 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34

63. 2 2 1 3 3 2 3 2 3 21

64. 3 3 3 3 3 3 4 4 4 30

65. 3 3 3 4 3 3 3 3 4 29

66. 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34

67. 3 3 3 4 3 3 3 3 4 29

68. 4 3 4 4 4 3 3 3 4 32

69. 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35

70. 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34

71. 3 3 4 4 4 4 4 3 3 32

72. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 26

73. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

134

74. 3 3 3 3 4 3 4 3 4 30

75. 3 3 3 4 3 3 4 3 3 29

76. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28

77. 4 3 3 3 3 4 3 3 3 29

78. 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

79. 3 3 4 4 4 3 3 3 3 30

80. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 28

81. 4 3 3 3 3 4 3 4 4 31

82. 4 4 3 2 4 4 4 4 3 32

83. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

84. 3 3 4 4 3 3 3 3 4 30

85. 3 3 3 4 3 3 3 3 4 29

86. 3 3 3 2 3 3 3 3 2 25

87. 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

88. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35

89. 4 3 4 3 4 4 4 4 4 34

90. 4 4 4 4 3 4 4 3 4 34

91. 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

92. 2 3 3 3 3 4 3 3 4 28

93. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

94. 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

95. 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34

96. 4 4 3 3 3 3 3 4 4 31

97. 4 3 3 3 4 4 3 3 3 30

98. 4 3 4 4 3 4 4 4 3 33

99. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

100. 4 4 4 4 3 4 4 3 3 33

Total 345 341 350 360 351 352 360 343 345 3147

Rata-rata 3.45 3.41 3.5 3.6 3.51 3.52 3.6 3.43 3.45 31.47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

135

Lampiran 3 – Hasil Uji Validitas

A. eWOM

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 eWOM

X1.1 Pearson Correlation 1 .470** .130 .221* .363** .427** .315** .320** .622**

Sig. (2-tailed) .000 .197 .027 .000 .000 .001 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X1.2 Pearson Correlation .470** 1 .342** .215* .221* .233* .267** .232* .566**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .032 .027 .020 .007 .020 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X1.3 Pearson Correlation .130 .342** 1 .388** .072 .089 .263** .237* .482**

Sig. (2-tailed) .197 .000 .000 .478 .380 .008 .018 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X1.4 Pearson Correlation .221* .215* .388** 1 .489** .237* .300** .242* .604**

Sig. (2-tailed) .027 .032 .000 .000 .017 .002 .015 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X1.5 Pearson Correlation .363** .221* .072 .489** 1 .537** .289** .261** .648**

Sig. (2-tailed) .000 .027 .478 .000 .000 .004 .009 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X1.6 Pearson Correlation .427** .233* .089 .237* .537** 1 .487** .338** .680**

Sig. (2-tailed) .000 .020 .380 .017 .000 .000 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X1.7 Pearson Correlation .315** .267** .263** .300** .289** .487** 1 .717** .745**

Sig. (2-tailed) .001 .007 .008 .002 .004 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X1.8 Pearson Correlation .320** .232* .237* .242* .261** .338** .717** 1 .686**

Sig. (2-tailed) .001 .020 .018 .015 .009 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

eWOM Pearson Correlation .622** .566** .482** .604** .648** .680** .745** .686** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

136

B. Sikap

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 Sikap

X2.1 Pearson Correlation 1 .331** .372** .277** .261** .022 .214* .408** .621**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .005 .009 .828 .032 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X2.2 Pearson Correlation .331** 1 .358** .094 .171 .183 .190 .347** .548**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .354 .088 .068 .059 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X2.3 Pearson Correlation .372** .358** 1 .480** .463** -.066 .119 .355** .639**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .514 .237 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X2.4 Pearson Correlation .277** .094 .480** 1 .670** .092 .070 .334** .634**

Sig. (2-tailed) .005 .354 .000 .000 .363 .487 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X2.5 Pearson Correlation .261** .171 .463** .670** 1 .230* .099 .384** .678**

Sig. (2-tailed) .009 .088 .000 .000 .021 .330 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X2.6 Pearson Correlation .022 .183 -.066 .092 .230* 1 .527** .350** .465**

Sig. (2-tailed) .828 .068 .514 .363 .021 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X2.7 Pearson Correlation .214* .190 .119 .070 .099 .527** 1 .449** .526**

Sig. (2-tailed) .032 .059 .237 .487 .330 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

X2.8 Pearson Correlation .408** .347** .355** .334** .384** .350** .449** 1 .739**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sikap Pearson Correlation .621** .548** .639** .634** .678** .465** .526** .739** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

137

C. Kepedulian Lingkungan

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7

Kepedulian

Lingkungan

X3.1 Pearson

Correlation

1 .380** .307** .186 .260** .373** .298** .581**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .064 .009 .000 .003 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

X3.2 Pearson

Correlation

.380** 1 .283** .159 .202* .234* .174 .507**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .115 .044 .019 .083 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

X3.3 Pearson

Correlation

.307** .283** 1 .366** .133 .196 .282** .540**

Sig. (2-tailed) .002 .004 .000 .187 .051 .004 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

X3.4 Pearson

Correlation

.186 .159 .366** 1 .335** .333** .328** .601**

Sig. (2-tailed) .064 .115 .000 .001 .001 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

X3.5 Pearson

Correlation

.260** .202* .133 .335** 1 .590** .410** .693**

Sig. (2-tailed) .009 .044 .187 .001 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

X3.6 Pearson

Correlation

.373** .234* .196 .333** .590** 1 .671** .798**

Sig. (2-tailed) .000 .019 .051 .001 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

X3.7 Pearson

Correlation

.298** .174 .282** .328** .410** .671** 1 .734**

Sig. (2-tailed) .003 .083 .004 .001 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Kepedulian

Lingkungan

Pearson

Correlation

.581** .507** .540** .601** .693** .798** .734** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

138

N 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

D. Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

Correlations

X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4.6

Daya Tarik Estetika yang

Dirasakan

X4.1 Pearson

Correlation

1 .544** .516** .409** .192 .313** .703**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .056 .002 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

X4.2 Pearson

Correlation

.544** 1 .460** .471** .359** .501** .783**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

X4.3 Pearson

Correlation

.516** .460** 1 .456** .290** .344** .723**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

X4.4 Pearson

Correlation

.409** .471** .456** 1 .439** .450** .745**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

X4.5 Pearson

Correlation

.192 .359** .290** .439** 1 .365** .626**

Sig. (2-tailed) .056 .000 .003 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

X4.6 Pearson

Correlation

.313** .501** .344** .450** .365** 1 .688**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Daya Tarik Estetika yang

Dirasakan

Pearson

Correlation

.703** .783** .723** .745** .626** .688** 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

139

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

E. Minat Beli Pakaian Bekas

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9

Minat Beli

Pakaian Bekas

Y.1 Pearson

Correlation

1 .561** .322** .000 .259** .266** .426** .455** .189 .638**

Sig. (2-tailed) .000 .001 1.000 .009 .007 .000 .000 .059 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Y.2 Pearson

Correlation

.561** 1 .344** .157 .079 .315** .361** .388** .150 .605**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .120 .436 .001 .000 .000 .137 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Y.3 Pearson

Correlation

.322** .344** 1 .461** .296** .369** .355** .394** .198* .673**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .049 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Y.4 Pearson

Correlation

.000 .157 .461** 1 .129 .284** .231* .144 .231* .465**

Sig. (2-tailed) 1.000 .120 .000 .202 .004 .021 .154 .021 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Y.5 Pearson

Correlation

.259** .079 .296** .129 1 .404** .384** .292** .177 .526**

Sig. (2-tailed) .009 .436 .003 .202 .000 .000 .003 .079 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Y.6 Pearson

Correlation

.266** .315** .369** .284** .404** 1 .543** .441** .256* .681**

Sig. (2-tailed) .007 .001 .000 .004 .000 .000 .000 .010 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Y.7 Pearson

Correlation

.426** .361** .355** .231* .384** .543** 1 .562** .321** .737**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

140

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .021 .000 .000 .000 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Y.8 Pearson

Correlation

.455** .388** .394** .144 .292** .441** .562** 1 .432** .737**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .154 .003 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Y.9 Pearson

Correlation

.189 .150 .198* .231* .177 .256* .321** .432** 1 .533**

Sig. (2-tailed) .059 .137 .049 .021 .079 .010 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Minat Beli

Pakaian Bekas

Pearson

Correlation

.638** .605** .673** .465** .526** .681** .737** .737** .533** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 4 – Hasil Uji Reliabilitas

A. eWOM

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.785 8

B. Sikap

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.752 8

C. Kepedulian Lingkungan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.762 7

D. Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.802 6

E. Minat Beli Pakaian Bekas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.800 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

141

Lampiran 5 – Hasil Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.07001930

Most Extreme Differences Absolute .069

Positive .047

Negative -.069

Test Statistic .069

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

B. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

eWOM .983 1.017

Sikap .651 1.535

Kepedulian Lingkungan .990 1.010

Daya Tarik Estetika yang Dirasakan .642 1.557

a. Dependent Variable: Minat Beli Pakaian Bekas

C. Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s t Sig.

Collinearity

Statistics

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

142

B Std. Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Constant) 3.249 2.061 1.576 .118

eWOM -.012 .044 -.026 -.271 .787 .983 1.017

Sikap -.046 .055 -.099 -.831 .408 .651 1.535

Kepedulian

Lingkungan

.102 .053 .188 1.937 .056 .990 1.010

Daya Tarik Estetika

yang Dirasakan

-.126 .067 -.228 -1.891 .062 .642 1.557

a. Dependent Variable: ABS_RES

D. Uji Linearitas

1. eWOM

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat Beli Pakaian

Bekas * eWOM

Between

Groups

(Combined) 148.249 13 11.404 1.263 .251

Linearity 9.458 1 9.458 1.047 .309

Deviation from

Linearity

138.791 12 11.566 1.281 .245

Within Groups 776.661 86 9.031

Total 924.910 99

2. Sikap

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat Beli Pakaian

Bekas * Sikap

Between

Groups

(Combined) 481.750 12 40.146 7.881 .000

Linearity 419.042 1 419.042 82.265 .000

Deviation from

Linearity

62.708 11 5.701 1.119 .356

Within Groups 443.160 87 5.094

Total 924.910 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

143

3. Kepedulian Lingkungan

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat Beli Pakaian Bekas *

Kepedulian Lingkungan

Between

Groups

(Combined) 75.296 10 7.530 .789 .639

Linearity 7.275 1 7.275 .762 .385

Deviation from

Linearity

68.021 9 7.558 .792 .625

Within Groups 849.614 89 9.546

Total 924.910 99

4. Daya Tarik Estetika yang Dirasakan

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat Beli Pakaian Bekas *

Daya Tarik Estetika yang

Dirasakan

Between

Groups

(Combined) 431.049 9 47.894 8.728 .000

Linearity 372.803 1 372.803 67.939 .000

Deviation from

Linearity

58.246 8 7.281 1.327 .241

Within Groups 493.861 90 5.487

Total 924.910 99

Lampiran 6 – Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.631 3.368

eWOM .012 .071 .011

Sikap .480 .090 .459

Kepedulian Lingkungan .046 .086 .037

Daya Tarik Estetika yang Dirasakan .452 .109 .359

a. Dependent Variable: Minat Beli Pakaian Bekas

Lampiran 7 – Hasil Uji F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

144

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 500.697 4 125.174 28.032 .000b

Residual 424.213 95 4.465

Total 924.910 99

a. Dependent Variable: Minat Beli Pakaian Bekas

b. Predictors: (Constant), Daya Tarik Estetika yang Dirasakan, Kepedulian Lingkungan, eWOM,

Sikap

Lampiran 8 – Hasil Uji t

Coefficientsa

Model t Sig.

1 (Constant) 2.266 .026

eWOM .162 .872

Sikap 5.326 .000

Kepedulian Lingkungan .534 .595

Daya Tarik Estetika yang Dirasakan 4.146 .000

a. Dependent Variable: Minat Beli Pakaian Bekas

Lampiran 9 – Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .736a .541 .522 2.113

a. Predictors: (Constant), Daya Tarik Estetika yang Dirasakan,

Kepedulian Lingkungan, eWOM, Sikap

b. Dependent Variable: Minat Beli Pakaian Bekas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

145

Lampiran 10 – Tangkapan Layar Percakapan Personal dengan Salah Satu

Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

146

Lampiran 11 – Tangkapan Layar Komentar Dalam Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGARUH EWOM, SIKAP, KEPEDULIAN LINGKUNGAN ...

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI