Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 1 PENGARUH ELEMEN-ELEMEN PERIKLANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MERK PASTA GIGI PEPSODENT Oleh : 1. Mohammad Bukhori *), 2. Teguh Widodo **) ABSTRACT This study aims to determine the influence of the variable Attention, Interest, Desire, Conviction, and Action by partial or simultaneously. Data was collected by distributing questionnaires, research respondents in 98 samples of consumer loyalty to the brand Pepsodent toothpaste in Madiun County District Wungu. Using a Likert scale, respondents' answers processed by multiple regression analysis, t test, F test, and test determination. Based on the results of t test analysis found that the sub variable attention (X1) with t to 2212, interest (X2) with t to 2310, desire "(X3) with t to 2974, conviction (X4) with t to 2130, and the action (X4 ) with t count 2131. From the known value of F test F count 51 269 (sig.F = 0.000) Attention variable (X1), Interest (X2), Desire (X3), Conviction (X4), and Action (X5) simultaneously significantly influence the variable Consumer Loyalty Pepsodent Toothpaste Brands in Madiun County District Wungu. From R2 value indicates a value of 0736 or 73.6%, meaning that the variable Consumer Loyalty At Pepsodent Toothpaste Brand influenced by 73.6% by sub Attention (X1), Interest (X2), Desire (X3), Conviction (X4), and Action (X5 ), while the remaining 26.4% is explained by other variables beyond the 5 sub independent variables studied. Pepsodent Toothpaste Ads should pay more attention to Attention, Interest, Desire, Conviction, and Action and do not forget the other factors to consider and improve all components of the Ad Pepsodent Toothpaste, which can affect the Attention, Interest, Desire, Conviction, and Action on Consumer Loyalty In Pepsodent Toothpaste Brand in Madiun County District Wungu. So that will affect the Attention, Interest, Desire, Conviction, and Action. Keywords: Attention, Interest, Desire, Conviction, Action, Consumer Loyalty Dosen Manajemen STIE ASIA Malang Latar Belakang Masalah
21
Embed
Pengaruh Elemen-elemen Periklanan Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Merk Pasta Gigi Pepsodent
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 1
PENGARUH ELEMEN-ELEMEN PERIKLANAN TERHADAP LOYALITASKONSUMEN PADA MERK PASTA GIGI PEPSODENT
Oleh :
1. Mohammad Bukhori *), 2. Teguh Widodo **)
ABSTRACT
This study aims to determine the influence of the variable Attention, Interest, Desire,Conviction, and Action by partial or simultaneously. Data was collected by distributingquestionnaires, research respondents in 98 samples of consumer loyalty to the brandPepsodent toothpaste in Madiun County District Wungu. Using a Likert scale, respondents'answers processed by multiple regression analysis, t test, F test, and test determination. Basedon the results of t test analysis found that the sub variable attention (X1) with t to 2212,interest (X2) with t to 2310, desire "(X3) with t to 2974, conviction (X4) with t to 2130, andthe action (X4 ) with t count 2131. From the known value of F test F count 51 269 (sig.F =0.000) Attention variable (X1), Interest (X2), Desire (X3), Conviction (X4), and Action (X5)simultaneously significantly influence the variable Consumer Loyalty Pepsodent ToothpasteBrands in Madiun County District Wungu. From R2 value indicates a value of 0736 or73.6%, meaning that the variable Consumer Loyalty At Pepsodent Toothpaste Brandinfluenced by 73.6% by sub Attention (X1), Interest (X2), Desire (X3), Conviction (X4), andAction (X5 ), while the remaining 26.4% is explained by other variables beyond the 5 subindependent variables studied.
Pepsodent Toothpaste Ads should pay more attention to Attention, Interest, Desire,Conviction, and Action and do not forget the other factors to consider and improve allcomponents of the Ad Pepsodent Toothpaste, which can affect the Attention, Interest, Desire,Conviction, and Action on Consumer Loyalty In Pepsodent Toothpaste Brand in MadiunCounty District Wungu. So that will affect the Attention, Interest, Desire, Conviction, andAction.
Berdasarkan uraian di atas itulah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh elemen – elemen periklanan terhadap loyalitas konsumen pada merk pasta
gigi Pepsodent di Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Perumusan Masalah
Melihat masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis dapat merumuskanmasalah sebagai berikut :
1. Apakah elemen-elemen dalam periklanan yaitu: perhatian (attention), minat (interest),
keinginan (desire), rasa percaya (conviction), dan tindakan (action) konsumen produk
pasta gigi Pepsodent mempunyai pengaruh secara simultan terhadap loyalitas konsumen ?
2. Apakah elemen-elemen dalam periklanan yaitu: perhatian (attention), minat (interest),
keinginan (desire), rasa percaya (conviction), dan tindakan (action) konsumen produk
pasta gigi Pepsodent mempunyai pengaruh secara parsial terhadap loyalitas konsumen ?
3. Manakah dari elemen perhatian (attention), minat (interest), keinginan (desire), rasa
percaya (conviction), dan tindakan (action) konsumen produk pasta gigi Pepsodent yang
paling berpengaruh terhadap loyalitas konsumen ?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penulisan ilmiah ini adalah :1. Untuk mengetahui pengaruh elemen – elemen periklanan yaitu: perhatian (attention),
minat (interest), keinginan (desire), rasa percaya (conviction), dan tindakan (action)
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 6
secara simultan terhadap loyalitas konsumen pada merk pasta gigi Pepsodent di
Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
2. Untuk mengetahui pengaruh elemen – elemen periklanan yaitu: perhatian (attention),
minat (interest), keinginan (desire), rasa percaya (conviction), dan tindakan (action)
secara parsial terhadap loyalitas konsumen pada merk pasta gigi Pepsodent di Kelurahan
Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
3. Untuk mengetahui pengaruh elemen – elemen periklanan yaitu: perhatian (attention),
minat (interest), keinginan (desire), rasa percaya (conviction), dan tindakan (action) yang
paling berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada merk pasta gigi Pepsodent di
Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Landasan Teori
1. Periklanana. Pengertian periklanan
Beberapa pengertian mengenai periklanan yang dikemukakan oleh beberapa ahli
antara lain sebagai berikut :
1) Periklanan sebagai komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi
dan produk - produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media
bersifat massal, seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan
langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum (Lee&Johnson, 2007: 3).
Dari definisi yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa periklanan adalah
suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan, barang, dan jasa yang dibiayai oleh
sponsor yang bertujuan untuk penjualan.
b. Fungsi Periklanan
Menurut Kotler (2001), fungsi periklanan adalah :
1)Pembentukan citra organisasi jangka panjang
2)Pembentukan merk tertentu jangka panjang
3)Penyebaran informasi tentang adanya obral
4)Mengenai pelayanan tertentu atau peristiwa khas
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 7
5)Anjuran atas suatu maksud tertentu.
c. Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan dapat digolongkan berdasarkan sasarannya yaitu (Kotler,
2002:659) :
1) Periklanan informatif diadakan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis
produk, tujuannnya adalah untuk membentuk permintaan pertama.
2) Periklanan persuasif penting untuk dilakukan dalam tahap persaingan, tujuannya
adalah membentuk permintaan selektif atas suatu merk tertentu. Pada umumnya,
iklan yang bersifat persuasive ini digunakan untuk merk yang siklus
kehidupannya pada tahap pertumbuhan. Beberapa periklanan persuasif telah
beralih ke jenis periklanan perbandingan “comparative advertising” yang
membuat perbandingan eksplisit antara atribut-atribut dari dua atau lebih merk.
3) Iklan pengingat sangat penting untuk produk yang sudah mapan. Bentuk jenis
iklan ini adalah iklan penguat (reinforcement advertising), yang bertujuan untuk
meyakinkan pembeli yang sudah ada bahwa mereka telah melakukan pilihan yang
benar.
d. Pendekatan 5 M
Dalam pengembangan program periklanan, manajer pemasaran harus selalu mulai
dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Kemudian mengambil lima
keputusan utama dalam pembuatan program periklanan, yang disebut lima M yaitu
Pada persamaan di atas ditunjukkan pengaruh variabel perhatian (X1), minat
(X2), keinginan (X3), rasa percaya (X4), dan tindakan (X5) terhadap loyalitas
konsumen Pasta Gigi Pepsodent (Y). Adapun arti dari koefisien regresi tersebut
adalah:
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 16
1) Konstanta (b0) = 0,462
Artinya apabila variabel perhatian (X1), minat (X2), keinginan (X3), rasa percaya
(X4), dan tindakan (X5), maka loyalitas konsumen Pasta Gigi Pepsodent (Y)
sama dengan nol (tidak ada perubahan) sebesar 0,462.
2) Koefisien regresi perhatian (b1) = 0,235
Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika perhatian (X1) meningkat, maka
loyalitas konsumen Pasta Gigi Pepsodent (Y) akan meningkat dan sebaliknya,
dengan asumsi variabel X2, X3, X4, dan X5 konstan.
3) Koefisien regresi minat (b2) = 0,317
Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika minat (X2) meningkat, maka
loyalitas konsumen Pasta Gigi Pepsodent (Y) akan meningkat dan sebaliknya,
dengan asumsi variabel X1, X3, X4, dan X5 konstan.
4) Koefisien regresi keinginan (b3) = 0,412
Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika keinginan (X3) meningkat, maka
loyalitas konsumen Pasta Gigi Pepsodent (Y) akan meningkat dan sebaliknya,
dengan asumsi variabel X1, X2, X4, dan X5 konstan.
5) Koefisien regresi rasa percaya (b4) = 0,324
Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika rasa percaya (X4) meningkat,
maka loyalitas konsumen Pasta Gigi Pepsodent (Y) akan meningkat dan
sebaliknya, dengan asumsi variabel X1, X2, X3, dan X5 konstan.
6) Koefisien regresi tindakan (b5) = 0,249
Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika tindakan (X5) meningkat, maka
loyalitas konsumen Pasta Gigi Pepsodent (Y) akan meningkat dan sebaliknya,
dengan asumsi variabel X1, X2, X3, dan X4 konstan.
7) Error Term (e) = 0,496
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 17
Artinya setiap peningkatan (penambahan) akan loyalitas konsumen pada merk
pasta gigi Pepsodent (Y) selain dipengaruhi oleh kecenderungan meningkat atau
menurunnya variabel attention, interest, desire, conviction, dan action ternyata
dipengaruhi oleh variabel lain yang ikut mempengaruhi loyalitas konsumen
pada merk pasta gigi Pepsodent sebesar 0,496 variabel lain yang dimaksudkan
adalah variabel lain yang belum dibahas dalam penelitian ini. Misalnya variabel
keputusan pembelian.
Dari persamaan regresi tersebut dapat dilhat bagaimana pengaruh variabel attention
(X1), interest (X2), desire (X3), conviction (X4), dan action (X5) terhadap loyalitas
konsumen pada merk pasta gigi Pepsodent. Pengaruh positif menunjukkan bahwa variabel
attention (X1), interest (X2), desire (X3), conviction (X4), dan action (X5) akan searah
dengan perubahan variabel loyalitas konsumen pada merk pasta gigi Pepsodent. Sedangkan
error term termasuk dalam variabel lain yang juga mempengaruhi loyalitas konsumen pada
merk pasta gigi Pepsodent, namun belum ikut dibahas atau disinggung kepastiannya dalam
penelitian sebagai pengaruh loyalitas konsumen pada merk pasta gigi Pepsodent.
Implikasi Hasil Penelitian
Pengembangan strategi pemasaran mengimplikasikan bahwa pemasar, seharusnya
tidak menerapkan strategi pemasaran yang sama sepanjang waktu. Persaingan yang
semaikn ketat menuntut para pelaku industri untuk dapat menyusun serangkaian stategi
jitu agar produk yang ditawarkan sukses di pasaran dan akhirnya tentu akan kembali pada
profit yang dihasilkan.
Dari hasil pengujian hipotesis didapatkan hasil bahwa secara langsung variabel
AIDCA (perhatian (attention), minat (interest), keinginan (desire), rasa percaya
(conviction), dan tindakan (action)) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen
pasta gigi Pepsodent. Dengan melihat hasil penelitian ini, maka variabel – variabel
AIDCA perlu direkomendasikan ke bagian marketing perusahaan karena memiliki tugas
untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 18
yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan penjualan produk. Hal ini
adalah peran marketing di bidang riset dan pengembangan, apabila perusahaan membuat
iklan berikutnya diharapkan perusahaan memperhatikan variabel – variabel AIDCA yang
bisa dilihat indikator – indikator tersebut. Dengan demikian variabel AIDCA (perhatian
(attention), minat (interest), keinginan (desire), rasa percaya (conviction), dan tindakan
(action)) dalam iklan Pepsodent “Sikat gigi pagi + malam bersama ayah Adi dan Dika” di
televisi harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan karena faktor tersebut mempengaruhi
loyalitas konsumen pasta gigi Pepsodent.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Perhatian (attention), minat (interest), keinginan (desire), rasa percaya (conviction),
dan tindakan (action) berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas konsumen pada
merek pasta gigi Pepsodent di Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten
Madiun, Jawa Timur.
2. Perhatian (attention), minat (interest), keinginan (desire), rasa percaya (conviction),
dan tindakan (action) berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas konsumen pada
merek pasta gigi Pepsodent di Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten
Madiun, Jawa Timur.
3. Rasa percaya (conviction) paling berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada
merek pasta gigi Pepsodent di Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten
Madiun, Jawa Timur.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut :
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 19
1. Sehubungan dengan variabel rasa percaya yang nilai koefisien betanya terhadap
loyalitas konsumen yang paling besar (dominan) pada kosumen Merek Pasta Gigi
“Pepsodent”, maka disarankan pihak perusahaan Pasta Gigi “Pepsodent” perlu lebih
meningkatkan mutu (kualitas) pasta gigi Pepsodent dan iklan televisi pasta gigi
Pepsodent disampaikan dengan jujur bahwa iklan Pepsodent versi “Sika gigi pagi +
malam bersama Ayah Adi & Dika” tidak dilebih – lebihkan karena iklan itu hanya
memberi pesan agar masyarakat peduli dan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Dengan demikian, maka loyalitas konsumen kosumen Merek Pasta Gigi “Pepsodent”
akan lebih mengalami peningkatan.
2. Perlu dipertimbangkan memasukkan variabel – variabel lain yang dapat
mempengaruhi loyalitas konsumen seperti : keputusan pembelian, kepuasan dan
ketidakpuasan konsumen.
3. Penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan subyek yang lebih luas tidak hanya
masyarakat Kelurahan Wungu Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi RevisiV, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Ferida Emiria, Alchemy Kreative Communications, 2010, Pepsodent Menyikat gigi pagi +malam, (Email : [email protected] diakses tanggal 20 November 2010)
Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, UniversitasDiponegoro, Semarang.
Grifin J, 2005, Customer Loyalty : Menumbuhkan dan Mempertahankan KesetiaanPelanggan, Erlangga, Jakarta.
Indriantoro, Nur. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan Manajemen.BPFE. Yogyakarta
Istijanto, 2010, Riset Sumber Daya Manusia Cara Praktis Mengukur Stress, KepuasanKerja, Komitmen, Loyalitas, Motivasi Kerja & Aspek Kerja Karyawan Lainnya,Gramedia Utama Pustaka, Jakarta.
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 20
Kasali Rhenald, 1995, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,Cetakan Keempat, Pustaka Grafiti, Jakarta.
Kotler Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Prenhalindo, Jakarta.
Kotler Philip, dan Amstrong, 2001, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kedelapan,Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Edisi 11, Jilid I & II, Terjemahan BenjaminMolan dan Bambang Sarwiji, Indeks, Jakarta.
Lee, M & Johnson, C, 2007, Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global,Edisi 1, Cetakan ke-2, Prenanda Media Group. Jakarta.
Riduwan & Kuncoro, E.A, 2007, Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (PathAnalysis), Alfabeta, Bandung.
Sarwono, Jonathan, 2007, Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Penerbit Andi,Yogyakarta.
Schiffman, Leon G, Leslie Lazar Kanuk 1987, Consumer Behavior, Third Edition, NewJersey Prentice Hall, Inc.
Shimp Terence A, 2003, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu,Jilid 1, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta.
Suhandang, K, 2005, Periklanan Manajemen, Kiat, dan Strategi. Penerbit Nusantara,Bandung.
Sumarwan, U. 2003, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran,Ghalia Indonesia, Jakarta.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi.Cetakan kedelapan belas. PT Pustaka LP3ES. Jakarta.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitattif dan R&D, Cetakan keenam,Alfabeta, Bandung.
Sutrisna, 2003, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Cetakan Ketiga, Rosda,Bandung.
Suyanto, 2004, Aplikasi Design Grafis Untuk Periklanan, Andi, Yogyakarta.