Page 1
PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBUTUHAN AKAN
PRESTASI TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA DENGAN
KEBERANIAN MENGAMBIL RISIKO SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi: Mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan)
SKRIPSI
Oleh:
Oleh:
MUHAMMAD FARID AL HABIB
NIM: 1106205055
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
Page 2
i
PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBUTUHAN AKAN
PRESTASI TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA DENGAN
KEBERANIAN MENGAMBIL RISIKO SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi: Mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan)
SKRIPSI
Oleh:
MUHAMMAD FARID AL HABIB
1106205049
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
Denpasar
2015
Page 3
ii
Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji
pada tanggal: 21 April 2015
Tim Penguji: Tanda tangan
1. Ketua : Dra. Ni Ketut Purnawati. MS. .....................
2. Sekretaris : Prof. Dr. I Ketut Rahyuda. SE, MSIE. .....................
3. Anggota : I Gst. Agung Ketut Gede Suasana, SE, MM. .....................
Mengetahui,
Ketua Jurusan Manajemen
Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si
NIP. 19610601 198503 2 003
Pembimbing
Prof. Dr. I Ketut Rahyuda, SE, MSIE
NIP. 19500130 198303 1 001
Page 4
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di
dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang
lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar rujukan.
Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-
unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Denpasar, 21 April 2015
Mahasiswa,
Muhammad Farid Al Habib
NIM. 1106205055
Page 5
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya,
skripsi yang berjudul “Pengaruh efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi
terhadap niat berwirausaha dengan keberanian mengambil risiko sebagai
variabel intervening (studi: mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan)” dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. I.G.B. Wiksuana, SE., MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana.
2. Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, SE., M.Si, Prof. Dr. I Made Wardana, SE.,
MP, dan Dr. Gerianta Wirawan Yasa, SE., M.Si, selaku Pembantu Dekan I, II,
dan III, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
3. Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
4. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
5. Prof. Dr. I Ketut Rahyuda SE, MSIE. selaku Dosen Pembimbing yang telah
mencurahkan sebagian waktunya dalam membantu serta memotivasi penulis
untuk dapat menuntaskan penelitian berupa skripsi ini dengan baik sehingga
dapat selesai tepat pada waktunya.
6. Dra. Ni Ketut Purnawati., MS. selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
Dosen Pembahas skripsi, terikamasih atas petunjuk dan nasihat yang diberikan
selama mengikuti kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
dan terimakasih telah menyempatkan waktunya sebagai Dosen Pembahas
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. I Gst. Agung Ketut Gede Suasana, SE, MM. selaku Dosen Penguji.
Page 6
v
8. Bapak/ibu dosen pengajar beserta staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan fasilitas yang
memadai dalam menempuh pendidikan tinggi di FEB Universitas Udayana.
9. Keluarga tercinta; Bapak Taufiq dan Ibu Mastik Umaiyah yang selalu memberi
doa dan dukungan, serta adik-adik tercinta Nisfulaila Indah Septiana dan Nazril
Agung Setiawan.
10. Terimakasih kepada sahabat saya sekaligus teman satu pembimbing skripsi
Anggara Reza Aditya Putra yang sejak pertama kuliah hingga saat ini selalu
bersama-sama dalam perjuangan.
11. Kepada seluruh pengurus dan anggota KSEI ICON! Udayana (Kelompok Studi
Ekonomi Islam) dan KAI (Korps Alumni ICON!).
12. Kepada sahabat saya Hery Santoso, Deo Gratias, Gedy Pasca M., Danghyang
R.M, Achmad Bahry, Harry Andika, Satriya Wibowo, Anggra Lutfi A.M, I.K.
Surya Nata Negara. beserta rekan-rekan JMT yang lain, dan juga kepada rekan-
rekan angkatan 2011 khususnya rekan jurusan Manajemen FEB Unud.
13. Kepada teman-teman KKN-PPM UNUD periode IX tahun 2014 Desa
Candikusuma (CK Village team B23AJ 281914) yang telah menjadi bagian dari
perjuangan selama KKN hingga saat ini.
14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan dapat berhasil
sebagaimana mestinya tanpa dukungan dari berbagai pihak. Meskipun demikian,
penulis tetap bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap agar
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Denpasar, 21 April 2015
Penulis
Page 7
vi
Judul : Pengaruh efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha
dengan keberanian mengambil risiko sebagai variabel intervening. (studi:
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan)
Nama : Muhammad Farid Al Habib
NIM : 1106205055
ABSTRAK
Berbagai permasalahan seperti pengangguran, kemiskinan dan tingginya
pertumbuhan penduduk menjadi suatu permasalahan yang selalu dihadapi oleh
Negara Indonesia. Diperlukannya peran wirausahawan dalam mengatasi berbagai
permasalahan tersebut dan dapat menciptakan lapangan kerja sehingga menunjang
perkekonomian nasional. Terlebih dengan adanya isu mengenai moratorium pegawai
negeri sipil akan menutup peluang pekerjaan bagi para pencari kerja terutama lulusan
perguruan tinggi. Adanya permasalahan dan isu tersebut diharapkan setiap mahasiswa
mempunyai niat atau berkeinginan untuk menjadi wirausaha sehingga tidak lagi
berharap untuk menjadi pegawai negeri sipil. Banyak faktor penentu niat mahasiswa
untuk menjadi seorang wirausaha baik faktor internal maupun eksternal diri setiap
mahasiswa. Hal ini pula yang menarik untuk diteliti mengenai faktor penentu yang
dapat mempengaruhi niat berwirausaha mahasiswa. Tujuan dari penelitian untuk
mengetahui pengaruh faktor efikasi diri, kebutuhan akan prestasi dan keberanian
mengambil risiko dalam mempengaruhi niat berwirausaha mahasisiwa FEB Unud
yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 120 responden, dengan menggunakan
teknik probability sampling, khususnya Proportionate Stratified Random Sampling.
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan teknik analisis jalur (Path
Analysis).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efikasi diri dan kebutuhan akan
prestasi berpengaruh positif signifikan secara langsung terhadap niat brwirausaha.
Variabel intervening keberanian mengambil risiko juga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat berwirausaha. Selain itu mengenai pengaruh tidak langsung
efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi melalui variabel keberanian mengambil
risiko terjadi pengaruh yang positif signifikan dikarenakan nilai koefisien hubungan
tidak langsung lebih besar dibandingkan nilai koefisien langsung.
Berdasarkan hasil penelitian maka penting bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan untuk lebih meningkatkan dan
membentuk jiwa wirausaha pada mahasiswa. Sehingga nantinya setiap lulusan akan
semakin percaya diri dalam memilih karir sebagai wirausaha.
Kata Kunci: efikasi diri, kebutuhan akan prestasi, keberanian mengambil risiko, niat
berwirausaha, path analysis.
Page 8
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian .................................................. 10
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 11
1.4 Kegunaan Penelitian ................................................................. 12
1.5 Sistematika Penulisan .............................................................. 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Landasan Teori . ....................................................................... 15
2.1.1 Niat berwirausaha ............................................................ 15
2.1.2 Efikasi diri ....................................................................... 16
2.1.3 Kebutuhan akan prestasi .................................................. 18
2.1.4 Keberanian mengabil risiko ............................................. 21
2.2 Hipotesis Penelitian ................................................................. 22
2.2.1 Pengaruh efikasi diri terhadap keberanian mengambil
risiko mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan .............................................. 22
2.2.2 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian
mengambil risiko mahasisiwa FEB Unud yang belum
menempuh matakuliah kewirausahaan .......................... 23
2.2.3 Pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha
Mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan .............................................. 24
Page 9
viii
2.2.4 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap niat
berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum
menempuh kewirausahaan .............................................. 26
2.2.5 Pengaruh keberanian mengambil risiko terhadap niat
berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum
menempuh kewirausahaan .............................................. 27
2.2.6 Pengaruh tidak langsung efikasi diri terhadap niat
berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum
menempuh kewirausahaan melalui variabel keberanian
mengambil risiko ............................................................. 28
2.2.7 Pengaruh tidak langsung kebutuhan akan prestasi
terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang
belum menempuh kewirausahaan melalui variabel
keberanian mengambil risiko .......................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ................................................................... 31
3.2 Lokasi Penelitian ................................................................... 31
3.3 Subjek dan Objek Penelitian................................................... 31
3.4 Identifikasi Variabel ............................................................... 32
3.5 Definisi Operasional Variabel ............................................... 33
3.5.1 Efikasi diri .................................................................... 33
3.5.2 Kebutuhan akan prestasi ............................................... 34
3.5.3 Keberanian mengambil risiko ....................................... 35
3.5.4 Niat berwirausaha ......................................................... 36
3.6 Jenis – jenis Data ................................................................... 37
3.6.1 Jenis data menurut sifatnya........................................... 37
3.6.2 Jenis data menurut sumbernya ...................................... 38
3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel ................ 39
3.7.1 Populasi ........................................................................ 39
3.7.2 Sampel .......................................................................... 39
3.7.3 Metode Penentuan Sampel ........................................... 39
3.8 Metode Pengumpulan Data ................................................... 42
3.9 Pengujian Instrumen ............................................................... 42
Page 10
ix
3.9.1 Uji validitas................................................................... 43
3.9.2 Reliabilitas .................................................................... 43
3.10 Teknik Analisis Data .............................................................. 44
3.10.1 Analisi jalur (Path Analysis) ........................................ 44
3.10.2 Uji asumsi klasik ......................................................... 47
3.10.3 Uji signifikansi ............................................................ 48
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana .................................................................................... 51
4.1.1 Sejarah singkat Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana........................................................................... 51
4.1.2 Visi dan misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana .......................................................................... 53
4.1.3 Lokasi dan keadaan lapangan penelitian ........................ 54
4.2 Karakteristik Responden ......................................................... 55
4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ...................................... 56
4.3.1 Uji validitas .................................................................... 56
4.3.2 Uji reliabilitas ................................................................. 57
4.4 Deskripsi Variabel Penelitian ................................................... 58
4.4.1 Penilaian responden terhadap efikasi diri……………… 59
4.4.2 Penilaian responden terhadap kebutuhan akan prestasi ... 61
4.4.3 Penilaian responden terhadap keberanian mengambil
risiko ................................................................................ 62
4.4.4 Penilaian responden terhadap niat berwirausaha ............. 64
4.5 Analisis Data ............................................................................ 44
4.1.2 Rekapitulasi hasil analisis jalur (Path Analysis) dan
Kelayakan model ............................................................ 53
4.5.2 Uji asumsi klasik ............................................................. 71
4.5.3 Persamaan analisis jalur (Path Analysis) ......................... 75
4.6 Hasil Uji Signifikansi …...…………………………………… 76
Page 11
x
4.6.1 Uji Signifikansi Koefesien Regresi Secara Parsial
(Uji t) ............................................................................... 76
4.6.2 Uji Signifikansi Koefesien Regresi Secara simultan
(Uji F) ............................................................................. 82
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 85
4.7.1 Pengaruh efikasi diri terhadap keberanian mengambil
risiko................................................................................ 85
4.7.2 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian
Mengambil risiko ............................................................ 86
4.7.3 Pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha ............ 87
4.7.4 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap niat
berwirausaha ................................................................... 88
4.7.5 Pengaruh keberanian mengambil risiko terhadap niat
berwirausaha ................................................................... 89
4.7.6 Pengaruh tidak lngsung efikasi diri terhadap niat
Berwirausaha melalui variabel keberanian mengambil
risiko............................................................................... 90
4.7.7 Pengaruh tidak langsung kebutuhan akan prestasi
terhadap niat berwirausaha melalui variabel keberanian
mengambil risiko............................................................. 91
4.8 Implikasi Hasil Penelitian......................................................... 93
4.9 Keterbatasan Penelitian ............................................................ 95
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ................................................................................... 96
5.2 Saran ......................................................................................... 98
5.2.1 Bagi praktisi..................................................................... 98
5.2.2 Bagi Peneliti selanjutnya ................................................. 98
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................... 100
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 107
Page 12
xi
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
3.1 Penentuan sampel .................................................................. 42
4.1 Perubahan kepemimpinan di FEB Unud ................................ 53
4.2 Karakteristik responden .......................................................... 56
4.3 Hasil uji validitas instrument .................................................. 57
4.4 Hasil uji reliabilitas instrument .............................................. 58
4.5 Deskripsi persepsi responden terhadap efikasi diri ................ 60
4.6 Deskripsi persepsi responden terhadap kebutuhan akan
prestasi .................................................................................... 61
4.7 Deskripsi persepsi responden terhadap keberanian
mengambil risiko .................................................................... 63
4.8 Deskripsi persepsi responden terhadap niat berwirausaha ..... 65
4.9 Persamaan regresi model I pengaruh efikasi diri dan
kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil
risiko ....................................................................................... 67
4.10 Persamaan regresi model II pengaruh efikasi diri,
kebutuhan akan prestasi dan keberanian mengambil risiko
terhadap niat berwirausaha .................................................... 68
4.11 Pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung serta pengaruh
efikasi diri, kebutuhan akan prestasi, keberanian mengambil
risiko dan niat berwirausaha ................................................... 70
4.12 Hasil Uji normalitas model I .................................................. 71
4.13 Hasil Uji normalitas model II ................................................. 72
4.14 Hasil Uji multikolinearitas model I ........................................ 73
4.15 Hasil Uji multikolinearitas model II ....................................... 73
4.16 Hasil Uji heteroskedastisitas model I ..................................... 74
4.17 Hasil Uji heteroskedastisitas model II .................................... 74
4.18 Hasil Uji t model I .................................................................. 76
4.19 Hasil Uji t model II ................................................................. 79
Page 13
xii
DAFTAR GAMBAR
No Gambar Halaman
2.1 Diagram representasi perbedaan antara ekspektasi efikasi
dan ekspektasi hasil (Bandura, 1977) ......................................... 17
2.2 Model peelitian ........................................................................... 30
3.1 Analisis jalur (Path Analysis) ..................................................... 45
4.1 Analisis jalur model I pengaruh tidak langsung, efikasi diri
dan kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil
risiko .......................................................................................... 66
4.2 Analisis jalur model II pengaruh langsung efikasi diri,
kebutuhan akan prestasi dan keberanian mengambil risiko
terhadap niat berwirausaha ......................................................... 66
4.3 Validasi model diagram jalur akhir ............................................ 69
Page 14
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Halaman
1 Keusioner penelitian .................................................................... 107
2 Data mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana angkatan tahun 2014/2015............................................ 111
3 Tabulasi data penelitian .............................................................. 125
4 Uji validitas ................................................................................. 128
5 Uji reliabilitas .............................................................................. 130
6 Deskripsi variabel penelitian ....................................................... 134
7 Uji normalitas .............................................................................. 139
8 Uji multikolinearitas ................................................................... 142
9 Uji heteroskedastisitas ................................................................. 144
10 Hasil analisis jalur (Path Analysis) .............................................. 145
Page 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Masalah pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah yang banyak
dijumpai di Negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Setiap pergantian
pemerintahan baru di Indonesia selalu dihadapkan pada kedua isu tersebut. Sehingga
banyak permasalahan yang harus dihadapi oleh para pemimpin negeri ini. Indonesia
merupakan salah satu Negara terbesar populasinya yang ada di kawasan ASEAN.
Negara Indonesia terdiri dari berbagai jenis suku, bahasa, agama dan adat istiadat
yang terdapat diseluruh kawasan Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia pada saat ini
diprediksi akan terus meningkat sesuai dengan proyeksi pertumbuhan penduduk
Indonesia pada tahun 2010-2035 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh BPS diperkirakan jumlah penduduk
tahun 2015 sebesar 255.461.700 jiwa, jumlah tersebut meningkat dari jumlah
penduduk pada tahun 2010 yaitu sebesar 238.518.800 jiwa, pertumbuhan tersebut
diprediksi akan terus meningkat hingga tahun 2035 (www.bps.go.id).
Semakin banyak jumlah penduduk dapat memperparah keadaan ekonomi dan
dampaknya adalah banyak para pelamar kerja mendapat suatu pekerjaan yang tidak
sesuai dengan pendidikan mereka, mendapatkan pekerjaan yang tidak layak, bahkan
akan menjadi pengangguran. Menurut Carraher (2010) menyatakan keadaan ekonomi
Page 16
2
yang sehat tergantung pada pertumbuhan yang dibuat oleh pengusaha. Pada tahun
2015 kondisi yang dihadapi akan semakin diperburuk mengingat pada tahun 2015
dengan diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) yang merupakan salah
satu bentuk Free Trade Area (FTA). AEC akan berintegrasi melalui kerja sama
ekonomi regional, diharapkan mampu memberikan akses yang lebih mudah, tidak
terkecuali akses untuk mendapatkan pekerjaan di Negara lain. Sehingga SDM
Indonesia akan bersaing dengan SDM asing di dalam negeri, hal ini akan
mepersempit peluang masyarakat Indonesia untuk memperoleh pekerjaan di negeri
sendiri.
Isu mengenai moratorium pegawai negeri sipil (PNS) oleh pemerintahan baru
Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo berencana melakukan
moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) mulai tahun 2015.
Moratorium ini direncaakan akan berlangsung selama lima tahun yaitu sepanjang
pemerintahan Presiden Joko Widodo, Seperti yang dikatakan oleh Yuddy Chrisnandi
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kompas.com,
28/10/14). Akibat kebijakan tersebut, maka generasi muda Indonesia terutama para
lulusan perguruan tinggi harus menghilangkan niat untuk menjadi pegawai negeri
sipil (PNS). Peluang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) yang tertutup ini diharapkan
dapat mendorong para pencari kerja untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam
mencari pekerjan diluar menjadi pegawai negeri bahkan diharapkan mampu menjadi
seorang wirausaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Kondisi tersebut
menunjukkan semakin pentingnya dunia wirausaha di dalam perekonomian suatu
Page 17
3
negara. Keadaan ekonomi nasional akan lebih berhasil jika ditunjang oleh para
pengusaha yang dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah
sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu untuk menyediakan lapangan
pekerjaan untuk seluruh masyarakat Indonesia karena itu akan membutuhkan waktu
yang sangat lama, bahkan sulit untuk bisa memenuhi seluruh masyarakat Indonesia
(Mahesa 2012).
Kewirausahaan (entrepreneurhip) merupakan persoalan penting di dalam
perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang termasuk Indonesia.
Sayangnya, jumlah wirausaha di Indonesia sebesar 44,20 juta orang jumlah tersebut
masih rendah dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang bekerja sebesar
118,17 juta orang seperti yang dijelaskan oleh BPS, sehingga dengan jumlah 44,20
juta belum dapat mendukung sepenuhnya pembangunan perekonomian di Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wirausahawan (entrepreneur) yang ada
di seluruh Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan BPS pada bulan februari
2014, jumlah wirausahawan mencapai 44,20 juta orang dari 118,17 juta orang
penduduk Indonesia yang bekerja. Jumlah tersebut terdiri dari penduduk berusaha
sendiri berjumlah 20,32 juta orang, berusaha dibantu buruh tidak tetap 19,74 juta
orang dan berusaha dibantu buruh tetap 4,14 juta orang seperti yang disampaikan
Kepala BPS Suryamin (Republika.co.id, 6/5/2014). Suatu negara bisa menjadi
makmur apabila jumlah entrepreneur (wirausaha) memenuhi standar entrepreneur
dunia yaitu sedikitnya dua persen dari jumlah penduduk. Menurut Suharti (2011)
jumlah wirausahawan muda di Indonesia hanya sekitar 0,18 persen dari total
Page 18
4
penduduk masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara maju seperti Amerika
yang mencapai 11,5 persen maupun Singapura yang memiliki 7,2 persen
wirausahawan muda dari total penduduknya.
Data terakhir menunjukkan bahwa jumlah penganggur terdidik yang telah
menyelesaikan pendidikan diploma dan sarjana sampai dengan Agustus 2010 telah
mencapai 1,1 juta orang. Secara persentase, jumlah penganggur terdidik juga
meningkat drastis. Penganggur terdidik tercatat mencapai 13,86 persen pada Agustus
2010, meningkat dua kali lipat dari persentase pada 2004 yang hanya mencapai 5,71
persen (Lestari dan Wijaya, 2012). Saat ini ada lebih dari 600 ribu lulusan perguruan
tinggi di Indonesia menganggur atau tidak bekerja dan sebagian besar pengangguran
tersebut adalah 420 ribu orang dari jenjang pendidikan S1 dan sisanya diploma,
sedangkan Badan Pusat Statistik per februari 2014 menyebutkan pengangguran
terbuka lulusan Universitas di Indonesia berjumlah 398.298 orang atau 4,31 persen
dari total pengangguran terbuka yaitu sebanyak 7.147.069 orang (Kompas.com,
30/9/2014).
Berdasarkan berbagai permasalahan tersebut lulusan perguruan tinggi
diharapkan tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja namun dapat dan siap
menjadi pencipta pekerjaan. Seperti yang dijelaskan oleh Suharti (2011)
menumbuhkan jiwa kewirausahaan para mahasiswa perguruan tinggi dipercaya
merupakan alternatif jalan keluar untuk mengurangi tingkat pengangguran, karena
para sarjana diharapkan dapat menjadi wirausahawan muda terdidik yang mampu
Page 19
5
merintis usahanya sendiri. Menurut Daryanto (2012:3) kewirausahaan dianggap
hanya dapat dilakukan melalui pengalaman langsung dilapangan dan merupakan
bakat yang dibawa sejak lahir (entrepreneurship are born not made), sehingga tidak
dapat dipelajari dan diajarkan. Kewirausahaan saat ini bukan hanya urusan lapangan,
tetapi merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan.
“entrepreneurship are not only born but also made”, artinya kewirausahaan tidak
hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan
diajarkan. Setiap orang yang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat
belajar menjadi wirausaha, dan berperilaku seperti wirausaha. Kewirausahaan lebih
merupakan perilaku dari pada gejala kepribadian, yang dasarnya terletak pada konsep
dan teori bukan pada intuisi.
Menurut Zimmerer dalam Winardi (2008:17) seorang wirausaha adalah
seorang yang menciptakan sebuah bisnis baru, dengan menghadapi resiko dan
ketidakpastian, dan yang bertujuan untuk mencapai laba serta pertumbuhan melalui
pengidentifikasian peluang-peluang melalui kombinasi sumber-sumber daya yang
diperlukan untuk mendapatkan manfaat. Menurut Pearce II dalam Winardi (2008:37-
40) karakteristik entrepreneur yang berhasil ada 10 macam karakteristik yang
pertama yaitu komitmen dan determinasi tiada batas. Kedua, dorongan atau
rangsangan kuat untuk mencapai prestasi. Ketiga, Orientasi kearah peluang-peluang
serta tujuan-tujuan. Keempat, locus pengendalian internal. Kelima, toleransi terhadap
ambiguitas. Kemudian, yang keenam yaitu keterampilan dalam hal menerima resiko
yang diperhitungkan. Ketujuh, kurang dirasakan kebutuhan akan status dan
Page 20
6
kekuasaan. Kedelapan, kemampuan untuk memecahkan masalah. Kesembilan,
kemampuan tinggi untuk mendapatkan “umpan balik” (feedback), dan terakhir yang
kesepuluh adalah kemampuan untuk menghadapi kegagalan secara efektif.
Daryanto (2012:10) mengungkapkan bahwa ada beberapa nilai hakiki dari
kewirausahaan yang pertama yaitu percaya diri, percaya diri merupakan sikap dan
keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas dan pekerjaannya. Kepercayaan diri
memiliki nilai keyakinan optimism, individualitas dan ketidaktergantungan. Kedua
adalah orientasi pada tugas dan hasil, seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan
hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi,
berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai
dorongan kuat, energik dan berinisiatif. Nilai hakiki yang terakhir adalah keberanian
mengambil risiko, orang yang menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk
mencapai kesuksesan dan kegagalan dari pada usaha yang kurang menantang.
Seorang wirausaha yang berani menanggung risiko adalah orang yang selalu ingin
menjadi pemenang dan memenangkan dengan cara yang baik.
Penelitian ini menggunakan Self Efficacy Theory (SET) (Bandura, 1977) untuk
menjelaskan tentang efikasi diri, Needs Theory (Mc Cleeland, 1961) untuk
menjelaskan tentang kebutuhan akan prestasi dan The Planned Behaviour Theory
(Ajzen, 1991) untuk menjelaskan tentang intensi berwirausaha. Mahesa (2012)
menjelaskan toleransi akan risiko merupakan seberapa besar kemampuan dan
kreativitas seseorang dalam menyelesaikan besar kecilnya suatu risiko yang diambil
untuk mendapatkan penghasilan yang diharapkan. Meningkatnya kepercayaan diri
Page 21
7
seseorang, maka semakin meningkat keyakinannya untuk sanggup mengambil
keputusan dan semakin besar pula keyakinanya untuk mencoba suatu pekerjaan yang
dinilai berisiko. Bandura (dalam Indarti, 2008) mendefinisikan efikasi diri sebagai
kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Efikasi diri merupakan keyakinan bahwa seseorang mampu melaksanakan
tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi rintangan dalam berbagai situasi. Bandura
juga menjelaskan bahwa individu cenderung menghindari atau bahkan lari dari situasi
yang diyakin bahwa individu tidak mampu untuk menghadapinya.
Utaminingtyas dkk. (2011) menjelaskan variable efikasi diri mempengaruhi
intensi wirausaha mahasiswa UNJ secara signifikan, sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Owoseni (2014) terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy
dengan niat berwirausaha. Berbeda dengan Ogunleye (2014) yang menyatakan bahwa
self Efficacy tidak berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Susetyo dan Lestari (2014) menjelaskan bahwa risk
propensity berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha, namun hasil tersebut
berbeda dengan penelitian menurut Silvia (2013) terdapat hubungan tidak langsung
antara risk taking propensity, market awareness dan intensi kewirausahaan.
Penelitian menurut Ertuna dan Gurel (2010) menyatakan bahwa kebutuhan
berprestasi terkait dengan niat dalam membangun bisnis, namun penelitian tersebut
tidak sejalan dengan Susetyo dan Lestari (2014) menjelaskan bahwa kebutuhan akan
prestasi tidak berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha. Berdasarkan berbagai
masalah dan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini
Page 22
8
difokuskan untuk mengetahui pengaruh langsung efikasi diri dan kebutuhan akan
prestasi terhadap niat berwirausaha pada mahasiswa, kemudian pengaruh tidak
langsung efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha melalui
variabel keberanian mengambil risiko.
Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan perguruan tinggi
diharapkan mampu menghasilkan lulusan terbaik yang dapat berkontribusi pada
kemajuan Negara. Universitas Udayana merupakan salah satu Universitas Negeri
yang berada di Provinsi Bali yang diharapkan menghasilkan lulusan yang terbaik
yang memiliki daya saing. Harapan besar tertuju pada salah satu fakultas di ligkungan
Universitas Udayana yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan berjiwa
entrepreneur yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, karena pada dasarnya mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah mempelajari berbagai ilmu ekonomi, ilmu bisnis
dan ilmu kewirausahaan. Sejak tahun 2013 bertambahnya nama fakultas yang
sebelumnya Fakultas Ekonomi Universitas Udayana menjadi Fakultas ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu
menciptakan suatu usaha bisnis. Setiap lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
diharapkan siap membangun karir sebagai wirausahawan, seperti profil lulusan yang
diharapkan oleh program studi Manajemen.
Lulusan Prodi Manajemen diharapkan siap membangun karir dalam bidang
yang dilandasi oleh jiwa kewirausahaan, pertama sebagai business entrepreneur yaitu
bidang karir yang dapat ditekuni oleh lulusan yang ingin membangun usaha sendiri
Page 23
9
sehingga mampu memberi kontribusi dalam penciptaan lapangan pekerjaan. Kedua,
sebagai government entrepreneur bidang ini tersedia bagi lulusan yang ingin
membangun karir dalam birokrasi yang melayani kepentingan publik. Ketiga, sebagai
academic entrepreneur bidang ini bisa dipilih oleh lulusan yang ingin membangun
karir sebagai akademisi atau yang terkait dalam memberikan layanan pendidikan.
Profil lulusan yang terakhir adalah sebagai social entrepreneur bidang ini tersedia
bagi lulusan yang ingin membangun dan megembangkn organisasi nonbisnis, seperti
Lembaga Swadaya Masyarakat atau organisasi sosial yang berafiliasi dengan lembaga
tertentu yang memiliki kepedulian terhadap persoalan masyarakat. Melalui
matakuliah kewirausahaan diharapkan akan mampu memotivasi dan meningkatkan
niat mahasiswa untuk menjadi seorang wirausaha dan dapat meningkatkan niat
mahasiswa untuk memilih kewirausahaan sebagai salah satu pilihan karir. Lestari dan
Wijaya (2012) menjelaskan pendidikan kewirausahaan tidak hanya memberikan
landasan teoritis mengenai konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku,
dan pola pikir (mindset) seorang wirausahawan (entrepreneur). Pemberian
matakuliah kewirausahaan merupakan langkah untuk mempersiapkan para mahasiswa
dalam memulai bisnis baru melalui integrasi pengalaman, keterampilan, dan
pengetahuan penting untuk mengembangkan dan memperluas sebuah bisnis. Niat
berwirausaha seharusnya dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana.
Page 24
10
Sasaran pada penelitian adalah mengetahui seberapa besar pengaruh langsung
dan tidak langsung efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi terhadap niat
berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan dengan variable keberanian megambil risiko sebagai variable
intervening. Fenomena ini menarik untuk dilakukan penelitian terkait dengan hal
yang telah dijelaskan di atas, khususnya pada faktor efikasi diri, kebutuhan akan
prestasi dan keberanian mengambil risiko yang mempengaruhi niat berwirausaha
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka dapat
dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1) Bagaimana pengaruh efikasi diri terhadap keberanian mengambil risiko
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan?
2) Bagaimana pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil
risiko mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan?
3) Bagaimana pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha pada mahasiswa
FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan?
4) Bagaimana pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan?
5) Bagaimana pengaruh keberanian mengambil risiko terhadap niat berwirausaha
Page 25
11
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan?
6) Bagaimana pengaruh tidak langsung efikasi diri terhadap niat berwirausaha
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan
melalui variabel keberanian mengambil risiko?
7) Bagaimana pengaruh tidak langsung kebutuhan akan prestasi terhadap niat
berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan melalui variabel keberanian mengambil risiko?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Untuk mengetahui, menjelaskan, membuktikan dan memprediksi pengaruh
efikasi diri terhadap keberanian mengmbil risiko mahasiswa FEB Unud yang
belum menempuh matakuliah kewirausahaan?
2) Untuk mengetahui, menjelaskan, membuktikan dan memprediksi pengaruh
kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa
FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan?
3) Untuk mengetahui, menjelaskan, membuktikan dan memprediksi pengaruh
efikasi diri terhadap niat berwirausaha pada mahasiswa FEB Unud yang
belum menempuh matakuliah kewirausahaan?
4) Untuk mengetahui, menjelaskan, membuktikan dan memprediksi pengaruh
kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud
Page 26
12
yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan?
5) Untuk mengetahui, menjelaskan, membuktikan dan memprediksi pengaruh
keberanian mengamik risiko terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB
Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan?
6) Untuk mengetahui, menjelaskan, membuktikan dan memprediksi pengaruh
tidak langsung efikasi diri terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud
yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan melalui variabel
keberanian mengambil risiko?
7) Untuk mengetahui, menjelaskan, membuktikan dan memprediksi pengaruh
tidak langsung kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha mahasiswa
FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan melalui
variabel keberanian mengambil risiko?
1.4 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kegunaan sebagai berikut.
1) Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu hasil studi
empiris untuk memberikan pemahaman, gambaran, dan wawasan dalam bidang
kewirausahaan, khususnya dalam aspek niat berwirausaha mahasiswa.
Page 27
13
2) Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai suatu masukan untuk
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dalam membangun jiwa
wirausaha pada mahasiswa dan pentingnya membangun lingungan dan budaya
wirausaha dalam lingkungan Fakultas.
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan penelitian ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara
bab yang satu dengan yang lainnya dan disusun secara sistematis dan rinci untuk
memberi bagaimana gambaran yang ada dan mempermudah pembahasan tentang
penelitian ini. Adapun sistimatika dari penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I: Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang masalah, pokok permasalahan, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penyajian.
Bab II: Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian
Bab ini memuat teori-teori yang berasal dari berbagai literatur yang dianggap
relevan dengan permasalahan yang diangkat untuk dapat mengakomodasi
argumentasi yang akurat sesuai dengan pokok permasalahan yang ada serta
dengan menyusun hipotesis yang digunakan.
Bab III: Metode Penelitian
Bab ini memuat metode penelitian yang meliputi desain penelitian, lokasi
penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel,
Page 28
14
jenis dan sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode
pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV: Data dan Pembahasan Hasil Penelitian
Bab ini menyajikan hasil-hasil penelitian yang diperoleh secara sistematis
setelah dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dengan
tujuan penelitian. Selain itu disajikan pula hasil pengujian hipotesis yang
selanjutnya dibahas berdasarkan atas semua hasil penelitian serta pengujian
hipotesis yang telah ada tersebut, yaitu membandingkan hasil yang diperoleh
dengan teori yang dipakai acuan dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
Bab V: Simpulan dan Saran
Bab ini merupakan bagian akhir dari skripsi ini yang menguraikan mengenai
simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan dan saran-saran bagi berbagai
pihak yang memiliki kepentingan (stakeholder) terkait dengan topik penelitian
yang telah dihasilkan ini.
Page 29
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Niat berwirausaha
Menurut Mitchell (dalam Sumarsono, 2013) kewirausahaan adalah esensi
untuk menjadi individu atau tim, menciptakan karya seperti produk dan layanan
untuk orang lain. Sedangkan entrepreneur (wirausaha) menurut Zimmerer (dalam
Winardi, 2008:17) seorang wirausaha adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis
baru, dengan menghadapi resiko dan ketidakpastian, dan yang bertujuan untuk
mencapai laba serta pertumbuhan melalui pengidentifikasian peluang-peluang melalui
kombinasi sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan manfaat.
Ajzen (1991) dalam The Planned Behaviour Theory mendefinisikan intensi
merupakan sebuah motivasi diri seseorang, kemauan untuk mengerahkan usaha, dan
kemauan untuk berusaha keras yang akan tercermin dari perilaku. Menurut Rianti
(dalam Sumarsono, 2013) mengatakan bahwa intensi merupakan posisi seseorang
dalam dimensi probabilitas subjektif yang melibatkan suatu hubungan antara dirinya
dengan beberapa tindakan. Intensi merupakan faktor motivasional yang
mempengaruhi tingkah laku. Intensi dipandang sebagai perubahan yang paling dekat
dari individu untuk melakukan perilaku, maka dengan demikian intensi dapat
dipandang sebagai hal yang khusus dari keyakinan yang obyeknya selalu individu
Page 30
16
dan subjeknya selalu perilaku. Menurut Engle et al., (2008) menjelaskan bahwa niat
berwirausaha yaitu mengacu pada niat seseorang untuk memulai bisnis baru.
Niat berwirausaha dapat dilihat dari kepercayaan akan diri sendiri dan
keahlian yang dimiliki untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan
usahanya, keberanian untuk mengambil dan mengelola risiko dan kebutuhan
berprestasi. Fuadi (dalam Putra, 2012) niat berwirausaha adalah keinginan,
ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk
berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut
dengan resiko yang akan terjadi, serta berkemauan keras untuk belajar dari kegagalan.
Rasli at al. (2013) menjelaskan bahwa niat berwirausaha adalah keadaan pikiran
orang-orang untuk menumbuhkan bisnis atau usaha ciptaan baru.
2.1.2 Efikasi diri
Self Efficacy Theory (SET) (Bandura, 1977) menjelaskan pengaruh efikasi diri
terhadap intensi, Bandura didalam penelitiannya menunjukan diagram tentang
hubungan antara individu terhadap perilakunya akan dipengaruhi oleh ekspektasi
efikasi, lalu dari perilaku tersebut akan mengarahkan individu untuk mendapatkan
hasil yang dipengaruhi juga dengan ekspektasi atas hasil. Pada Gambar 2.1
dipaparkan kerangka berpikir Self Efficacy Theory dari Bandura (1977):
Page 31
17
Gambar 2.1: Diagram Representasi Perbedaan Antara Ekspektasi Efikasi Dan
Ekspektasi Hasil (Bandura, 1977)
Bandura (1977) dalam Self Efficacy Theory (SET) menjelaskan efikasi diri
adalah keyakinan bahwa seseorang dapat berhasil menjalankan perilaku yang
diinginkan dengan mengerahkan kemampuan motivasional, kognitif dan tindakan
yang diperlukan untuk mendapatkan suatu hasil. Ajzen (1991) berpandangan bahwa
kontrol perilaku persepsian dari TPB sangat kompatibel dengan konsep efikasi diri
persepsian yang didefinisikan sebagai justifikasi atas seberapa baik individu dalam
melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi yang akan terjadi.
Indarti (2008) efikasi diri seseorang terhadap karir yang akan ditempuhnya
menggambarkan proses pemilihan dan penyesuaian diri terhadap pilihan karirnya
tersebut. Menurut Bandura (dalam Indarti, 2008) mendefinisikan efikasi diri sebagai
kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Efikasi diri merupakan keyakinan bahwa seseorang mampu melaksanakan
tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi rintangan dalam berbagai situasi. Bandura
juga menjelaskan bahwa individu cenderung menghindari atau bahkan lari dari situasi
yang diyakin bahwa individu tidak mampu untuk menghadapinya.
Page 32
18
Efikasi diri dapat dilihat secara spesifik maupun secara umum tergantung dari
ranah atau domain yang melingkupinya Moiz (2011) menjelaskan efikasi diri atau
kepercayaan diri dalam domain tertentu didasarkan pada persepsi diri individu
terhadap keterampilan dan kemampuan mereka. Ganefi (2012) menyatakan bahwa
efikasi diri adalah penilaian seseorang atas kemampuan untuk melaksanakan suatu
tindakan. Konstruk ini kemudian dianggap meyakinkan sebagai suatu prediktor yang
reliabel untuk perilaku yang mengarah pada tujuan tertentu. Nursito (2013)
mendefinisikan efikasi diri sebagai penilaian diri terhadap kemampuan diri dalam
mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang
ditetapkan. Purnamasari (2013) mendifinisikan sebagai keyakinan yang dimiliki
seseorang tentang kemampuan atau kompetensinya untuk mengerjakan tugas,
mencapai tujuan, dan mengatasi tantangan. Rahma (2011) efikasi diri merupakan
persepsi tentang kemampuan individu untuk mengorganisasi dan mengimplementasi
tindakan.
2.1.3 Kebutuhan akan prestasi
Needs Theory (McCleeland, 1961) digunakan untuk menjelaskan tentang
kebutuhan akan prestasi yang berpengaruh terhadap intensi. McCleeland (1987: 526)
meyakini bahwa individu yang memiliki motif untuk mendapatkan prestasi, semakin
tinggi nilai prestasi yang ditetapkan individu maka secara signifikan berpengaruh
terhadap usaha untuk mencapainya, tidak peduli apakah hal tersebut akan dihadapkan
pada kegagalan. McCleeland (1961:43-44) dalam bukunya The Achieving Society
memaparkan hasil proyek risetnya terhadap laki-laki Amerika dan mendapati bahwa
Page 33
19
mereka dengan kebutuhan akan prestasi yang tinggi kebanyakan berasal dari
golongan ekonomi menengah, mereka memiliki ingatan yang lebih baik dalam
menemukan tugas-tugas yang belum terselesaikan, lebih aktif di dalam kampus dan
kegiatan kemasyarakatan, lebih memilih orang yang memiliki keahlian dibandingkan
teman untuk dijadikan partner kerja, lebih resisten terhadap tekanan sosial, tidak
dapat memberikan laporan yang akurat tentang apa yang menjadi tujuan diri mereka
dalam meraih prestasi dan masih banyak lagi.
Mc Cleeland (dalam Suryana, 2013:52) menyatakan bahwa konsep kebutuhan
akan prestasi (N-ach) dapat didefinisikan sebagai kepribadian yang menyebabkan
individu ingin berbuat lebih baik dan terus maju, selalu berpikir untuk melakukan
segala hal dengan lebih baik, dan menetapkan tujuan yang realistis dengan
mengambil tindakan berisiko setelah melakukan perhitungan akan dampak dari
keputusan yang akan diambil. Wardoyo (2012) mendefinisikan kebutuhan akan
prestasi sebagai keinginan individu untuk menyempurnakan sesuatu yang sulit, untuk
mengungguli, dan mengerjakan lebih baik daripada yang lain. Kebutuhan akan
prestasi juga dapat mendorong kemampuan pengambilan keputusan dan
kecenderungan untuk mengambil risiko seorang wirausaha. Semakin tinggi
kebutuhan akan prestasi seorang wirausaha, semakin banyak keputusan tepat yang
akan diambil. Wirausaha dengan kebutuhan akan prestasi tinggi adalah pengambil
resiko yang moderat dan menyukai hal-hal yang menyediakan balikan yang tepat dan
cepat. Kebutuhan berprestasi adalah keinginan individu untuk maju dan berkembang
Page 34
20
dan menjadikannya sebagai suatu kebutuhan. Kebutuhan akan berprestasi juga
didefinisikan Habaragoda (2013) sebagai cerminan dari orientasi yang kuat terhadap
tujuan dan obsesi yang besar terhadap pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan.
Indarti (2008) menjelaskan kebutuhan berprestasi dapat diukur dengan mengadopsi
instrumen yang terdiri dari indikator menyukai tantangan pekerjaan, menghendaki
hasil lebih baik dari sebelumnya, menginginkan tanggungjawab yang lebih besar, dan
selalu menginginkan lebih baik dari orang lain. Menurut Ogunleye (2014) kebutuhan
akan prestasi adalah kecenderungan untuk memilih dan bertahan pada suatu kegiatan
dalam mencapai keberhasilan atau kesempatan maksimum dan kepuasan akan
prestasi sendiri tanpa risiko kegagalan.
Needs Theory McCleeland (dalam Suryana, 2013:101) memaparkan
kebutuhan akan prestasi dalam kewirausahaan sebagai kemampuan memikul
tanggung jawab, keberanian dalam mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif
dan inovatif, sehingga wirausahawan dapat berhasil bila memiliki kebutuhan akan
prestasi yang tinggi. Sifat yang dimiliki oleh individu dengan kebutuhan akan prestasi
yang tinggi adalah: (1) Mempunyai komitmen dan tanggung jawab terhadap
pekerjaan, (2) cenderung memilih tantangan, (3) selalu jeli dalam memanfaatkan
peluang, (4) selalu melakukan penilaian yang objektif, (5) Selalu memerlukan umpan
balik, (6) optimis dalam situasi kurang menguntungkan, (7) profit oriented, (8)
memiliki kemampuan mengelola secara proaktif (Suryana, 2013:101). Teori
McClelland (dalam Bezzina, 2010) menyatakan bahwa kebutuhan untuk berprestasi
Page 35
21
mengusulkan bahwa orang yang memiliki kebutuhan untuk mencapai keunggulan,
kemajuan dan melakukan. Orang-orang seperti ini mempunyai target tinggi tetapi
untuk dicapai dan mereka berusaha melalui kerja keras mereka sendiri, lebih peduli
dengan prestasi pribadi dari pada dengan imbalan keberhasilan, membutuhkan umpan
balik secara teratur untuk memantau kemajuan prestasi mereka dan umumnya lebih
suka bekerja sendiri atau dengan orang lain yang memiliki kebutuhan berprestasi
tinggi. Teori ini menunjukkan bahwa individu yang memiliki kebutuhan prestasi
tinggi lebih cenderung untuk menjadi seorang wirausahawan dari pada pekerjaan
yang lainnya.
2.1.4 Keberanian mengambil risiko
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai
utama dalam berwirausaha. Entrepreneur yang tidak mau mengambil risiko akan
sukar memulai atau berinisiatif. Menurut Douglas dan Shepherd (dalam Mahesa,
2012) menggunakan resiko yang telah diantisipasi sebagai alat untuk memprediksi
keinginan seseorang untuk menjadi entrepreneur, dinyatakan semakin toleran
seseorang dalam menyikapi suatu resiko, semakin besar insentif orang tersebut untuk
menjadi entrepreneur. Menurut Daryanto (2012:10-11) wirausahawan lebih
menyukai usaha-usaha yang menantang untuk mencapai kesuksesan dari pada usaha
yang kurang menantang, seorang yang berani mengambil risiko adalah orang yang
selalu ingin menjadi pemenang dan memenagkan dengan cara yang baik.
Page 36
22
Delmar (dalam Bezzina, 2010) menjelaskan bahwa pengusaha lebih
cenderung untuk mengambil risiko dalam spesifik domain usaha bisnis mereka di
mana mereka lebih ahli dan memiliki beberapa tingkat pengendalian. Pada beberapa
penelitian didapatkan bahwa seorang entrepreneur lebih cenderung berani mengambil
resiko ketika mereka berada pada domain spesifik bisnis mereka, dimana mereka
lebih mengetahui dan lebih memiliki kontrol, hal ini menyebabkan seorang
entrepreneur khususnya pendiri perusahaan tidak bisa disebutkan memiliki
kecenderungan yang tinggi dalam mengambil risiko.
2.2 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teoritis, penelitian sebelumnya, dan tujuan dari penelitian
maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
2.2.1 Pengaruh efikasi diri terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa
FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
Krueger dan Dickson (dalam Kume at al., 2013) menyatakan bahwa para
eksekutif bisnis yang memiliki self-efficacy tinggi akan melihat peluang dan ancaman
yang berbeda dan akan mengambil lebih banyak risiko. Menurut Wibisono (2013)
menyatakan bahwa variabel demografi (usia) yang mayoritas responden berusia 25-
40 tahun lebih suka berinvestasi karena pada usia produktif tersebut investor
mempunyai pandangan masa depan dan mempunyai kepercayaan diri sehingga
cenderung lebih berani untuk menghadapi risiko dalam melakukan investasi. Sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Chandra (2009) berpendapat bahwa investor
Page 37
23
dengan pendapatan yang tinggi menjadi lebih percaya diri dibandingkan dengan
investor dengan pendapatan lebih sedikit. Investor dengan pendapatan tinggi lebih
percaya diri untuk berani mengambil risiko jika dibandingkan dengan investor yang
berpendapatan rendah. Oleh karena itu, ini menjadi pengembangan hipotesis yang
diajukan yaitu:
H1: Efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberanian
mengambil risiko mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan.
2.2.2 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil
risiko mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan.
Hasil penelitan McClelland (dalam Prihatsanti, 2010) menemukan dari
berbagai indikasi individu dengan need for achievement tinggi lebih memilih
mengambil resiko yang memiliki peluang sukses. Menurut Sengupta dan Debnath
(dalam Indarti, 2008) hasil penelitiannya di India menemukan bahwa kebutuhan akan
prestasi berpengaruh besar dalam tingkat kesuksesan seorang wirausaha. Kebutuhan
akan prestasi juga dapat mendorong kemampuan pengambilan keputusan dan
kecenderungan untuk mengambil resiko seorang wirausaha. Semakin tinggi
kebutuhan akan prestasi seorang wirausaha, semakin banyak keputusan tepat yang
akan diambil. Wirausaha dengan kebutuhan akan prestasi tinggi adalah pengambil
resiko yang moderat dan menyukai hal-hal yang menyediakan feedback yang tepat
dan cepat. Searah dengan penelitian yang dilakukan oleh Tang and Zhi (2007)
Page 38
24
menjelaskan bahwa motivasi berprestasi pengusaha untuk memulai bisnis secara
signifikan mempengaruhi kecenderungan mengambil risiko. Menurut Paunescu dan
Cantaragiu (2012) menyatakan bahwa semakin tinggi orientasi terhadap kesuksesan
maka semakin mudah dalam menghadapi risiko. Sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rhisipal (2012) menunjukkan bahwa kebutuhan untuk berprestasi
adalah faktor utama untuk mempengaruhi tingkat adaptasi terhadap risiko di kalangan
pengusaha. Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Altinay et al.,
(2012) yang menjelaskan bahwa need for achievement tidak berpengaruh terhadap
risk taking ppropensity dikarenakan nilai signifikansinya sebesar 0,077 > 0,05. Oleh
karena itu menjadi dasar pengambilan hipotesis yang diajukan:
H2: Kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keberanian mengambil risiko mahasiswa FEB Unud yang belum
menempuh matakuliah kewirausahaan.
2.2.3 Pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud
yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ogunleye (2014) menyatakan bahwa
Efikasi diri tidak berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Sejalan dengan
penelitian menurut Wijaya (2008) yang menyatakan bahwa variabel efikasi diri tidak
mempengaruhi secara signifikan intensi berwirausaha karena signifikansi t-hitung
lebih besar dari probabilitas. Namun kedua penelitian tersebut tidak sejalan dengan
penelitian menurut Sarwoko (2011) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa efikasi
diri memiliki peran terhadap niat berwirausaha mahasiswa, semakin tinggi rasa
percaya diri mahasiswa dan kematangan mentalnya maka semakin tinggi perannya
Page 39
25
untuk membangkitkan niat berwirausaha mahasiswa. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Akanbi (2013) yang menyatakan bahwa semua ciri-
ciri kepribadian yang diteliti dalam penelitian tersebut secara signifikan memprediksi
niat kewirausahaan serta hubungan antara efikasi diri dan niat kewirausahaan juga
tinggi. Kemudian dalam penelitiannya Agustina (2011) menyatakan bahwa hasil
analisis keenam variable yaitu kebutuhan akan prestasi, efikasi diri, kesiapan
instrument, gender, prestasi akademik dan pengalaman kerja hanya lima variable
yang mempengaruhi intensi wirausaha pada mahasiswa Universitas Gunadarma, yaitu
kebutuhan akan pencapaian, efikasi diri, gender, prestasi akademik dan pengalaman
kerja. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kebutuhan akan
pencapaian, efikasi diri dan prestasi akademik memiliki pengaruh yang paling
signifikan. Ayodele (2013) dalam penelitiannya di Ogun-Nigeria menyatakan bahwa
efikasi diri berpengaruh secara signifikan terhadap niat berwirausaha. Selanjutnya
dalam penelitiannya Izquierdo (2008) menyatakan hubungan antara efikasi diri dan
niat berwirausaha adalah signifikan. Dalam penelitian Alfonso (2012) efikasi diri
hasilnya paling signifikan karena pada tingkat 1 persen efikasi diri membuktikan
pengaruh terhadap niat kewirausahaan, serta sikap dan tekanan sosial, meskipun pada
tingkat yang lebih rendah. Menurut Moriano et al., (2011) menyatakan bahwa
komponen TPB (theory of planned behavior) berpengaruh secara parsial terhadap niat
berwirausaha salah satu komponenya yaitu efikasi diri. Oleh karena itu, ini menjadi
pengembangan hipotesis yang diajukan yaitu:
Page 40
26
H3: Efikasi diri berpengaruh positif dan sigifikan terhadap niat berwirausaha
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
2.2.4 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan.
Menurut Achadiyah (2013) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
kebutuhan akan prestasi tidak signifikan mempengaruhi niat berwirausaha, secara
statistik hal tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikansi hasil penelitian yang lebih
besar dari alpha (0,05). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ogunleye
(2014) menyatakan bahwa kebutuhan akan prestasi bukan prediktor yang signifikan
terhadap orientasi wirausaha. Namun penelitian tersebut berbanding terbalik dengan
penelitian menurut Ferreira et al., (2012) Menunjukkan bahwa Need for Achievement
berpengaruh secara positif terhadap niat berwirausaha. Sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Uddin dan Bose (2012) menyatakan bahwa kecenderungan
mengambil risiko, kebutuhan akan berprestasi, keamanan kerja, lingkungan untuk
awal bisnis dan pendidikan secara statistik signifikan dalam menentukan tujuan
mahasiswa bisnis menjadi pengusaha di Bangladesh. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kecenderungan siswa untuk mengambil risiko, kebutuhan mereka untuk
prestasi, keamanan kerja, pendidikan kewirausahaan yang ditawarkan oleh
universitas, adalah penentu terkuat diikuti oleh lingkungan yang diciptakan oleh
pemerintah untuk memulai bisnis. Chairy (2011) menyatakan semakin tinggi
kebutuhan akan prestasi maka semakin besar kemungkinan seorang individu
Page 41
27
berkeinginan untuk menjadi entrepreneur. Menurut Ertuna dan Gurel (2010)
menyatakan bahwa kebutuhan berprestasi terkait dengan niat dalam membangun
bisnis. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Xue fa et al., (2011)
menyatakan bahwa kebutuhan akan prestasi memiliki dampak yang signifikan
terhadap niat kewirausahaan. Oleh karena itu, ini menjadi dasar pengembangan
hipotesis yang diajukan, yaitu:
H4 : Kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan.
2.2.5 Pengaruh keberanian mengambil risiko terhadap niat berwirausaha
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan.
Menurut Silvia (2013) terdapat hubungan tidak langsung antara risk taking
propensity, market awareness dan intensi kewirausahaan. Hal ini mengindikasikan
bahwa semakin tinggi risk taking propensity seseorang dan market awareness tinggi,
maka akan semakin tinggi tinggi juga intensi kewirausahaan seseorang tersebut.
Mahesa (2012) menunjukkan bahwa variabel toleransi akan resiko, keberhasilan diri
dalam berwirausaha, dan keinginan untuk bebas bekerja memiliki pengaruh positif
terhadap niat mahasiswa untuk berwirausaha. Hasil serupa ditunjukkan oleh Widhari
(2012) menyatakan bahwa toleransi akan risiko memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap keinginan mahasiswa berwirausaha. Toleransi yang lebih besar
terhadap risiko akan memberikan jiwa wirausaha yang lebih besar dalam diri
mahasiswa. Menurut Ertuna dan Gurel (2010) menyatakan bahwa kecenderungan
Page 42
28
mengambil risiko dan kemandirian keluarga menunjukkan niat besar untuk mereka
memulai bisnis sendiri. Menurut Vemmy (2012) Nilai koefisien x4 bernilai positif
sebesar 0,380 dan memiliki nilai sig 0,012 yang menunjukkan bahwa variabel
keberanian mengambil risiko memiliki pengaruh yang positif dan siginifikan terhadap
intensi berwirausaha siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif di
Kabupaten Tabalong-Kalimantan Selatan. Sejalan dengan penelitian menurut Barbosa
et al., (2007) menyatakan bahwa individu dengan keberanian mengambil risiko yang
tinggi memiliki niat berwirausaha lebih tinggi. Namun tidak sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Altinay et al., (2012) yang menjelaskan bahwa risk taking
ppropensity tidak berpengaruh terhadap niat untuk memulai sebuah binis dikarenakan
nilai signifikansinya sebesar 0,146 > 0,05. Oleh karena itu menjadi dasar
pengambilan hipotesis yng diajukan:
H5 : Keberanian mengambil risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap
niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan.
2.2.6 Pengaruh tidak langsung efikasi diri terhadap niat berwirausaha
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan melalui variabel keberanian mengambil risiko.
Widhari (2012) menyatakan bahwa toleransi akan risiko memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap keinginan mahasiswa berwirausaha dan menurut
Krueger dan Dickson (dalam Kume at al. 2013) menyatakan bahwa para eksekutif
bisnis yang memiliki self-efficacy tinggi akan melihat peluang dan ancaman yang
berbeda dan akan mengambil lebih banyak risiko. Kemudian penelitian menurut Dijk
Page 43
29
(2009) menunjukkan bahwa dampak dari self efficacy pada stres kerja adalah
ditularkan oleh persepsi risiko. Dari keempat penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa efikasi diri dapat berpengaruh secara tidak langsung terhadap niat
berwirausaha melalui keberanian mengambil risiko. Oleh karena itu menjadi dasar
hipotesis yang diajukan:
H6 : Secara tidak langsung efikasi diri positif dan signifikan mempengaruhi niat
berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan melalui variabel kebernian mengambil risiko.
2.2.7 Pengaruh tidak langsung kebutuhan akan prestasi terhadap niat
berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan melalui variabel keberanian mengambil risiko.
Hasil penelitian menurut Chairy (2011) menyatakan semakin tinggi kebutuhan
akan prestasi maka semakin besar kemungkinan seorang individu berkeinginan untuk
menjadi entrepreneur. Ertuna dan Gurel (2010) menyatakan bahwa kecenderungan
mengambil risiko dan kemandirian keluarga menunjukkan niat besar untuk mereka
memulai bisnis sendiri. Penelitian menurut Altinay et al., (2012) menyatakan bahwa
tidak terdapat peran mediasi risk taking karena hubungan yang tidak signifikan antara
risiko dan niat kewirausahaan sehingga kemungkinan mediasi penuh atau parsial
dikesampingkan. Menurut Tang and Zhi (2007) mengemukakan bahwa
kecenderungan mengambil risiko akan sangat terkait dengan kinerja di bawah
rendahnya entrepreneurial munificence. Sebaliknya, kecenderungan mengambil
risiko akan minimal terkait dengan kinerja di bawah entrepreneurial munificence
yang tinggi. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa keberanian
Page 44
30
mengambil risiko dapat menghubungkan antara kebutuhan akan prestasi dan niat
berwirausaha, sehingga dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
H7 : Secara tidak langsung kebutuhan akan prestasi positif dan signifikan
mempengaruhi niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum
menempuh matakuliah kewirausahaan melalui variabel keberanian
mengambil risiko.
Berdasarkan penelusuran pada kajian pustaka dan hasil – hasil penelitian
sebelumnya, maka model penelitian dapat digambarkan seperti pada Gambar 2.2
berikut:
Sumber: Pengembangan Oleh Peneliti
H5
H4
H3
H2
H1
Efikasi Diri
(X1)
Keberanian
Mengambil Risiko
(Y1)
Kebutuhan Akan
Prestasi
(X2)
Niat
Berwirausaha
(Y2)
Gambar 2.2 Model Penelitian
Page 45
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain Penelitian ini ialah penelitian asosiatif dimana penelitian ini bertujuan
membahas tentang pengaruh langsung dan tidak langsung efikasi diri (X1), kebutuhan
akan prestasi (X2) terhadap niat berwirausaha (Y2) melalui variabel keberanian
mengambil risiko (Y1).
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kampus Bukit Jimbaran Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana. Subjek yang diambil adalah mahasiswa yang belum
menempuh matakuliah kewirausahaan. Kampus Bukit Jimbaran Fakultas Ekonomi
dan Bisnis dipilih karena tempat tersebut merupakan lokasi perkuliahan mahasiswa
FEB Unud program S1 reguler.
3.3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan. Untuk objek dalam penelitian ini adalah efikasi diri (X1),
kebutuhan akan prestasi (X2) keberanian mengambil risiko (Y1) dan niat
berwirausaha(Y2). Teori yang digunakan adalah Self Efficacy Theory (SET) (Bandura,
1977) untuk menjelaskan tentang efikasi diri, Needs Theory (Mc Cleeland, 1961)
Page 46
32
untuk menjelaskan tentang kebutuhan akan prestasi dan The Planned Behaviour
Theory (Ajzen, 1991) untuk menjelaskan tentang intensi berwirausaha.
3.4 Identivikasi Variabel
1) Variabel independen atau bebas.
Variabel independen atau bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau
terikat (Sugiyono, 2013). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efikasi
diri (X1) dan kebutuhan akan prestasi (X2)
2) Variabel intervening.
Variabel intervening menurut Sugiyono (2013: 66) Variabel intervening
(penghubung) adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak
langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel intervening merupakan
variabel yang terletak diantara variabel-variabel independen dengan variabel-
variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung menjelaskan
atau mempengaruhi variabel dependen. Variabel intervening dalam penelitian
ini adalah keberanian mengambil risiko (Y1).
3) Variabel dependen atau terikat.
Variabel dependen atau terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah niat berwirausaha (Y2).
Page 47
33
3.5 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel ini mengacu pada beberapa definisi konseptual
variabel penelitian yang telah dibahas dalam kajian pustaka, maka definisi
operasional variabel penelitian dijelaskan pada bagian berikut.
3.5.1 Efikasi diri (X1).
Efikasi diri merupakan keyakinan bahwa individu mahasiswa FEB Unud.
yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan mampu melaksanakan tugas,
mencapai tujuan, dan mengatasi rintangan dalam berbagai situasi. Bandura dalam
Indarti (2008) mendefinisikan efikasi diri sebagai kepercayaan seseorang atas
kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Bandura juga menjelaskan
bahwa individu cenderung menghindari atau bahkan lari dari situasi yang diyakin
bahwa individu tidak mampu untuk menghadapinya. Efikasi diri dapat dilihat secara
spesifik maupun secara umum tergantung dari ranah atau domain yang
melingkupinya. Proses pengukuran variabel ini yaitu memberikan kuesioner kepada
responden dengan beberapa pernyataan sesuai indikator. Menurut Muhar (2013)
adapun indikator yang digunakan dalam mengukur efikasi diri adalah sebagai berikut:
1) Rajin bekerja keras.
Bersungguh-sungguh berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
2) Tidak mudah putus asa atau menyerah.
Sikap kepercayaan diri akan terus mencoba, berusaha dan tidak akan pernah
untuk berhenti.
Page 48
34
3) Tidak percaya dengan keberuntungan.
Percaya pada setiap usaha yang dilakukan dan tidak mengandalkan sebuah
keberuntungan.
4) Mempunyai mental yang kuat.
Mental yang kuat merupakan keyakinan individu untuk mampung mengatasi
dan menghadapi berbagai rintangan.
5) Mampu menjadi seorang pemimpin.
Mempunyai jiwa kepemimpinan mampu memimpin orang lain.
3.5.2 Kebutuhan akan prestasi (X2)
Kebutuhan akan prestasi merupakan suatu keinginan individu mahasiswa FEB
Unud untuk menjadi lebih baik dan unggul dari orang lain dalam mengerjakan suatu
tugas atau pekerjaan sehingga dapat mendorong kemampuan mahasiswa FEB Unud
dalam pengambilan keputusan dan kecenderungan untuk mengambil risiko. Semakin
tinggi kebutuhan akan prestasi seorang wirausaha, semakin banyak keputusan tepat
yang akan diambil. Menurut Ogunleye (2014) kebutuhan akan prestasi adalah
kecenderungan untuk memilih dan bertahan pada suatu kegiatan dalam mencapai
keberhasilan atau kesempatan maksimum dan kepuasan akan prestasi sendiri tanpa
risiko kegagalan. Teori McClelland dalam Bezzina (2010) menyatakan bahwa
kebutuhan untuk berprestasi menjelaskan bahwa orang yang memiliki kebutuhan
untuk mencapai keunggulan, kemajuan dan melakukan. Variabel ini diukur dengan
cara memberikan beberapa pernyataan sesuai indikator kepada responden melalui
Page 49
35
kuisioner. Menurut Indarti (2008) indikator yang digunakan untuk mengukur
kebutuhan akan prestasi adalah sebagai berikut:
1) Melakukan yang terbaik pada tugas yang sulit.
2) Berusaha keras untuk memperbaiki performa kerja sebelumnya.
3) Mencari tambahan tanggung jawab pada pekerjaan yang diberikan.
4) Berusaha untuk melakukan yang lebih baik dibandingkan dengan orang lain.
3.5.3 Keberanian mengambil risiko (Y1)
Keberanian mengambil risiko merupakan salah satu karakteristik yang harus
dimiliki oleh seorang wirausahawan, dalam hal ini keberanian mengambil risiko
harus dimiliki oleh setiap mahasiswa Unud agar dapat menjadi seorang
wirausahawan, meskipun mahasiswa tersebut belum menempuh matakuliah
kewirausahaan. Menurut Douglas dan Shepherd dalam Mahesa (2012) menggunakan
resiko yang telah diantisipasi sebagai alat untuk memprediksi keinginan seseorang
untuk menjadi entrepreneur, dinyatakan semakin toleran seseorang dalam menyikapi
suatu resiko, semakin besar insentif orang tersebut untuk menjadi entrepreneur.
Delmar dalam Bezzina (2010) menjelaskan bahwa pengusaha lebih cenderung untuk
mengambil risiko dalam spesifik domain usaha bisnis mereka di mana mereka lebih
ahli dan memiliki beberapa tingkat pengendalian. Keberanian mengambil risiko
diukur dengan memberikan beberapa pernyataan sesuai indikator dalam bentuk
kuesioner kepada responden. Menurut Silvia (2013) indikator yang digunakan untuk
menilai keberanian mengambil risiko adalah:
1) Menghindari resiko
Page 50
36
2) Selalu menghindari ketidak pastian
3) Akan selalu memilih situasi yang pasti
4) Akan menghilangkan semua resiko sebelum menginvestasikan uang.
3.5.4 Niat berwirausaha (Y2)
Niat berwirausaha merupakan faktor motivasional yang mempengaruhi
tingkah laku mahasiswa FEB Unud yang memiliki tujuan menjadi seorang wirausaha.
Menurut Rianti dalam Sumarsono (2013) mengatakan bahwa intensi merupakan
posisi seseorang dalam dimensi probabilitas subjektif yang melibatkan suatu
hubungan antara dirinya dengan beberapa tindakan. Intensi merupakan faktor
motivasional yang mempengaruhi tingkah laku. Proses pengukuran variabel ini yaitu
memberikan kuesioner kepada responden dengan beberapa pernyataan sesuai denga
indikator. Menurut Fatoki (2014) indikator untuk niat berwirausaha adalah:
1) Akan memulai bisnis sendiri dalam waktu dekat.
2) Berkeinginan untuk memulai bisnis sendiri.
3) Memulai bisnis sendiri adalah ide yang menarik.
4) Antusias memulai usaha sendiri.
5) Berharap bisa untuk memulai bisnis sendiri.
6) Menghabiskan banyak waktu untuk berpikir memiliki bisnis sendiri.
7) Memiliki bisnis sendiri adalah alternatif terbaik.
Indikator-indikator dalam identifikasi variabel tersebut diukur dengan Rating
Scale yang menetapkan apakah variabel-variabel tersebut berpengaruh atau tidak
Page 51
37
berpengaruh terhadap niat berwirausaha. Menurut Sugiyono (2013:139) data mentah
yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Lebih
lanjut dijelaskan bahwa dalam skala model Rating Scale, responden tidak akan
menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah disediakan, tetapi menjwab
salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Oleh karena itu Rating Scale ini
lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur
persepsi rsponden terhadap fenomena lainnya.
Pengukuran skala yang digunakan adalah Rating Scale dengan lima angka yang
mewakili pendapat atau jawaban tersebut yaitu:
1. Sangat Setuju = 5
2. Setuju = 4
3. Netral = 3
4. Tidak Setuju = 2
5. Sangat Tidak Setuju = 1
3.6 Jenis – jenis Data
3.6.1 Jenis data menurut sifatnya.
Berdasarkan sifatnya, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1) Data Kuantitatif
Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data
Page 52
38
jumlah mahasiswa angkatan 2014-2015 program S1 reguler (Lampiran 1),
data jumlah mahasiswa angkatan 2014-2015 program S1 reguler digunakan
karena mahasiswa angkatan tersebut saat ini belum menempuh mata kuliah
kewirausahaan.
2) Data Kualitatif
Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanggapan
responden yang diuraikan sejalan dengan isi kuesioner. Persepsi responden
yaitu mengenai penilaian responden terhadap dirinya sendiri dengan
menggunakan beberapa pernyataan yang diajukan sesuai dengan isi kuesioner.
3.6.2 Jenis data menurut sumbernya.
1) Data Primer
Sumber data primer pada penelitian ini adalah responden yaitu
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
2) Data Sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang bukan
diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Data ini diperoleh dari
berbagai bahan pustaka, baik berupa buku-buku, jurnal-jurnal dan dokumen
lainnya. Contohnya data jumlah mahasiswa angkatan 2014-2015 program S1
reguler yang dapat diperoleh melalui bidang akademik FEB Unud dan data
proyeksi pertumbuhan penduduk tahun 2010-2035 yang dapat diperoleh
melalui Badan Pusat statistik (BPS).
Page 53
39
3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel
3.7.1 Populasi
Sugiyono (2013:115) mengemukakan bahwa populasi merupakan generalisasi
wilayah atas objek atau subjek yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang
ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa FEB Unud angkatan 2014-2015 program S1 reguler
dengan jumlah 454 mahasiswa. Angkatan 2014-2015 dipilih karena saat ini
mahasiswa angkatan 2014-2015 belum menmpuh matakuliah kewirausahaan.
3.7.2 Metode penentuan sampel
Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2013: 116). Sampel yang diambil adalah populasi mahasiswa
FEB Unud angkatan 2014-2015 program S1 reguler yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan.
1) Ukuran Sampel
Penelitian ini merupakan penelitian survey, dimana data yang dikumpulkan
adalah sampel untuk mewakili populasi. Jumlah sampel responden yang diambil
untuk mengisi kuesioner dapat ditentukan menggunakan rumus Slovin sebagai
berikut:
Rumus Slovin:
Page 54
40
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Presisi yang ditetapkan
Penggunaan rumus ini menghendaki tingkat penyimpangan antara 5 persen
dan 10 persen. Apabila digunakan tingkat penyimpangan 8% maka diperoleh ukuran
sampel seperti perhitungan berikut:
dibulatkan 117.
Berdasarkan pada perhitungan tersebut maka jumlah sampel minimal dalam
penelitian ini adalah 117 orang, namun dalam penelitian ini sampel yang digunakan
adalah 120 orang.
2) Cara Penentuan Sampel
Sampel ditentukan dengan teknik probability sampling, yaitu setiap elemen
dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel atau
sampel dilakukan dengan acak dan bersifat subjektif. Teknik probability sampling
Page 55
41
digunakan karena pada penelitian ini, jumlah populasi dapat diidentifikasi dengan
pasti.
Teknik probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Proportionate Stratified Random Sampling, teknik ini dipergunakan karena populasi
memiliki anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional
(Sugiyono, 2013:118). Strata yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis kelamin
(gender) dimana pada populasi jumlah antara laki-laki dan perempuan berbeda,
sehingga digunakan strata jenis kelamin untuk memperoleh jumlah sampel yang
simbang untuk mewakili populasi. Rumus dalam teknik Proportionate Stratified
Random Sampling adalah sebagai berikut:
Rumus:
Keterangan:
N = Jumlah populasi seluruhnya
Ni = Jumlah populasi menurut strata
ni = Jumlah sampel menurut strata
n = Ukuran sampel
Metode penentuan sampel yang dilakukan dengan Proportionate Stratified Random
Sampling akan dijabarkan pada tabel 3.1.
Page 56
42
Tabel 3.1 Penentuan Sampel
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan 2014-2015.
No Gender Jumlah
Mahasiswa FEB
Unud angkatan
2014-2015
Perhitungan Sampel
Jumlah sampel
1 Laki-laki 199
53
2 Perempuan 255
67
Total 454 120
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Menggunakan alat instrumen penelitian berupa kuesioner yang merupakan teknik
pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pernyataan tertulis kepada
responden untuk mendapatkan jawaban atas pernyataan yang diajukan. Pernyataan
dalam penelitian ini berupa pernyataan yang tidak terstruktur.
3.9 Pengujian Instrumen.
Pengujian instrumen penelitian yaitu menguji validitas dan reliabilitas
instrumen. Penggunaan metode pengumpulan data dengan kuisioner, maka
Page 57
43
kesungguhan responden megisi kuisioner merupakan hal yang penting. Instrumen
yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian
yang diharapkan. Data yang telah terkumpul diuji dengan bantuan Program SPSS.
3.9.1 Uji validitas
Menurut Sugiyono (2013:172), valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Artinya mengukur sejauh
mana ketepatan pernyataan yang digunakan dalam kuesioner untuk mengukur
variabel yang akan diteliti. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana data
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Lebih lanjut Sugiyono (2013:178) berpendapat bahwa validitas dapat dilakukan
dengan mengkorelasikan antara skor faktor dengan skor total dan bila korelasi tiap
faktor tersebut bernilai positif (r >0,3), maka instrumen penelitian tersebut dapat
dikatakan valid.
3.9.2 Uji reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrument dapat dilakukan secara eksternal maupun
internal. Secara eksternal pengujin dapat dilakukan dengan test-reset (stability),
equivalent dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrument dapat diuji
dengan menganalisi konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik
tertentu. (Sugiyono, 2013:183). Lebih lanjut Sugiyono (2013:185) berpendapat jika
Page 58
44
dengan dua kali pengujian dalam waktu yang berbeda, akan dapat dianalisis enam
koefisien reliabilitas.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Analisis jalur (Path Analysis)
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur
(Path Analysisi) dengan bantuan Program Komputer SPSS (Statistical Package for
Social Science). Model Analisis Jalur (Path Analysis) dilakukan dengan
menggunakan korelasi, regresi dan jalur, sehingga dapat diketahui untuk sampai pada
varibel dependen terakhir harus melewati jalur langsung, atau melalui variabel
intervening (Sugiyono, 2013: 70). Menurut Utama (2009: 135), analisis jalur
merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, untuk menaksir hubungan
kausalitas antar variabel yang berjenjang berdasarkan teori. Menurut Ridwan
(2012:3) model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar
variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung
seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).
1) Pengaruh tidak langsung
Pengaruh tidak langsung efikasi diri (X1) dan kebutuhan akan prestasi (X2)
terhadap niat berwirausaha (Y2) diperoleh dengan mengalikan a dengan f dan b
dengan f.
Page 59
45
2) Pengaruh langsung
Pengaruh langsung efikasi diri (X1) dan kebutuhan akan prestasi (X2)
terhadap niat berwirausaha (Y2) ditunjukkan oleh koefisien jalur c dan d, pengaruh
langsung efikasi diri (X2) dan kebutuhan akan prestasi (X2) terhadap keberanian
mengambil risiko (Y1) ditunjukkan oleh koefisien jalur a dan b, dan pengaruh
keberanian mengambil risiko (Y1) terhadap niat berwirausaha (Y2) ditunjukkan oleh
koefisien jalur f.
Gambar 3.1 Analisis Jalur (Path Analysis)
Keterangan:
X1 = variabel efikasi diri
X2 = variabel kebutuhan akan prestasi
Y1 = variabel keberanian mengambil risiko
Y2 = variabel nit berwirausaha
a, b, c, d, f = koefisien regresi untuk masing-masing variabel X
e1, e2 = nilai kekeliruan taksiran standar
e2 e1
f
d
c
b
a
Efikasi Diri
(X1)
Keberanian
Mengambil Risiko
(Y1)
Kebutuhan Akan
Prestasi
(X2)
Niat
Berwirausaha
(Y2)
Page 60
46
Koefisien jalur dihitung dengan empat persamaan struktural yaitu persamaan
regresi yang menunjukkan hubungan yang dihipotesiskan. Dalam hal ini ada empat
persamaan tersebut adalah:
Persamaan substruktur 1
Y1 = aX1+bX2+ e1 ................................................................................... (1)
Keterangan:
a = koefisien jalur dari efikasi diri
b = koefisien jalur dari kebutuhan akan prestasi
X1 = efikasi diri
X2 = kebutuhan akan prestasi
Y1 = keberanian mengambil risiko
e1 = nilai kekeliruan taksiran standar
Persamaan substruktur 2
Y2 = cX1 + bX2 +fY1 +e2 ……………………………………….…. (2)
Keterangan:
Y2 = niat berwirausaha
c = koefisien jalur dari efikasi diri
b = koefisien jalur dari kebutuhan akan prestasi
f = koefisien jalur dari keberanin mengambil risiko
X1 = efikasi diri
X2 = kebutuhan akan prestasi
Y1 = keberanian mengambil risiko
e2 = nilai kekeliruan taksiran standar
Persamaan substruktur 3
Y2.1 tot = cX1 + aX1*fY1 + etot1…………………….……..…………(3)
Keterangan:
c = koefisien jalur dari efikasi diri
a = koefisien jalur dari efikasi diri
f = koefisien jalur dari keberanin mengambil risiko
X1 = efikasi diri
Y1 = keberanian mengambil risiko
etot1 = total nilai kekeliruan taksiran standar
Page 61
47
Persamaan substruktur 4
Y2.2 tot = dX2 + bX2*fY1 +etot2 …………………….………………….(4)
Keterangan:
d = koefisien jalur dari kebutuhan akan prestasi
b = koefisien jalur dari kebutuhan akan prestasi
f = koefisien jalur dari keberanin mengambil risiko
X2 = kebutuhan akan prestasi
Y1 = keberanian mengambil risiko
etot2 = total nilai kekeliruan taksiran standar
3.10.2 Uji asumsi klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, residu dari persamaan regresi mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau
mendekati normal. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan
statistik Kolgomorov-Smirnov. Alat uji ini biasa disebut dengan K-S yang
tersedia dalam program SPSS. Kriteria yang digunakan dalam tes ini adalah
dengan membandingkan antara tingkat signifikansi yang didapat dengan
tingkat alpha yang digunakan, dimana data tersebut dikatakan berdistribusi
normal bila sig > 0,50 (Ghozali, 2006:115).
2) Uji multikolinearitas
Ghozali (2006:91) menyatakan Uji Multikolinearitas bertujuan untuk
menguji dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
Page 62
48
diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang
yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Uji
multikolinearits pada penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas didalam model regresi adalah:
1. Mempunyai nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10
2. Mempunyai nilai tolerance > 0,10
3. Koefisien korelasi antar variabel harus lemah (di bawah 0,05) jika
4. Korelasi kuat terjadi multikolinearitas.
3) Uji heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui bahwa pada model
regresi terjadi ketidaksamaan varian. Mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas digunakan model glejser. Model ini dilakukan dengan
meregresikan nilai absolute ei dengan variabel bebas. Jika tidak ada satupun
variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (nilai
absolute ei), maka tidak ada heterokedastisitas (Ghozali, 2006:108).
3.10.3 Uji Signifikansi
Uji Signifikansi dilakukan untuk mengetahui hipotesis yang diajukan
bermakna atau tidak maka digunakan perhitungan pengujian signifikansi
dengan menggunakan uji F dan uji t. Uji Signifikansi pada penelitian ini
Page 63
49
adalah menguji hubungan langsung dan tidak langsung antara variabel efikasi
diri (X1), dan kebutuhan akan prestasi (X2) terhadap niat berwirausaha (Y2)
dan keberanian mengambil risiko (Y1) sebagai variable intervening pada
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
Adapun proses pengujiannya adalah sebagai berikut:
1) Uji t (Uji Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel
bebas secara parsial terhadap variabel terikat, menggunakan uji masing-
masing koefisien regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh yang
bermakna atau tidak terhadap variabel terikat.
1. Perumusan Hipotesis Statistik
H0: βi = 0, diduga variabel independen dan variable intervening secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
H1: βi > 0, diduga variabel independen dan variable intervening secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2. Menentukan taraf nyata pada (α) = 5%
3. Daerah Kritis
H0 ditolak jika F sig. < 0.05
4. Statistik Uji
5. Kesimpulan.
Page 64
50
2) Uji F (Uji Simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui ketepatan model penelitian
mengenai pengaruh langsung dan tidak langsung efikasi diri (X1), dan
kebutuhan akan prestasi (X2) sebagai variabel independen terhadap niat
berwirausaha (Y2) sebagai variabel dependen dan keberanian mengambil
risiko (Y1) sebagai variable intervening. Adapun langkah-langkahnya adalah:
1. Perumusan Hipotesis Statistik
H0: βi = 0, diduga variabel independen dan variable intervening secara
simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
H1: βi > 0, diduga variabel independen dan variable intervening secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2. Menentukan taraf nyata
Menentukan taraf nyata pada (α) = 5%
3. Daerah Kritis
H0 ditolak jika F sig. < 0.05
4. Statistik Uji
5. Kesimpulan.
Page 65
51
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
4.1.1 Sejarah singkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana didirikan pada awal tahun
1967 dahulu namanya adalah Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pendiri
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana adalah Drs. Wayan Rendha, dan
sekaligus sebagai Dekan yang pertama memimpin Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana. Pada saat itu ijin penyelenggaraan pendidikan terbatas pada
pendidikan program Sarjana Muda, yang disahkan dengan Surat Keputusan (SK)
Dirjen Pensisikan Tinggi Nomor: 102 tanggal 2 September 1967. Pendidikan
Program Sarjana Muda berlangsung hingga pertengahan tahun 1967, menyusul
terbitnya SK Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor: 0138/8/1967 tanggal 18
Juni 1967, yang memberikan kewenangan pada Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana untuk menyelenggarakan pendidikan program Sarjana Lengkap Ekonomi.
Kemudian pada tahun 1980, pendidikan program Sarjana Lengkap disebut Strata Satu
(S1).
Selain program Strata Satu (S1) Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana juga menyelenggarakan pendidikan Program Diploma (Diploma III dan I)
yang digolongkan pendidikan Strata Nol (S0). Program Diploma III merupakan
penggati Program Diploma II yang telah berlangsung mulai tahun 1978 hingga
Page 66
52
1990/1991. Selain program S1 (reguler) dan Program Diploma III terdapat juga tujuh
program lain, yaitu Program S1 Ekstensi yang didirikan dan telah beroperasi sejak
tahun 1996/1997. Kedua, Program Magister Manajemen (MM) penyelenggaraan
program MM didasarkan pada SK Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Depdikbud
R.I. Nomor: 372/DIKTI/KEP/1998 tanggal 14 Oktober 1998. Ketiga, Program MEP
yang pada tahun 2008 diganti namanya menjadi program MIE (Magister Ilmu
Ekonomi) program ini didirikan dengan SK Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
Depdiknas R.I. Nomor: 108/DIKTI/Kep/2001 tanggal 30 April 2001. Keempat,
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) penyelenggaraan program PPAk didasarkan
atas ijin penyelenggaraan dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdiknas. R.I
Nomor 3827/D/T/2003 tanggal 20 November 2003. Kelima, Program MAKSI yang
didasarkan pada SK Dirjen DIKTI Depdiknas R.I. Nomor: 3538/D/T/2007 tanggal 5
November 2007.
Selanjutnya, program keenam dan ketujuh adalah Program Doktor Ilmu
Ekonomi dan Program Doktor Ilmu Manajemen. Program Doktor Ilmu Ekonomi
dibuka dengan ijin penyelenggaraan yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Nomor: 1249/D/T/2009 tanggal 31 Juli 2009. Tiga tahun
kemudian pada tahun 2012 dibukalah Program Doktor Ilmu Manajemen dengan SK
Mendikbud Nomor: 27/E/O/2012 taggal 24 Januari 2012. Tahun 2013 dengan
ditetapkannya SK Rektor Universitas Udayana Nomor: 100A/UN14/HK/2013
tanggal 21 Juni 2013, maka Fakultas Ekonomi Universitas Udayana secara resmi
berganti nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Page 67
53
Selanjutnya gambaran secara rinci tentang perubahan kepemimpinan di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana mulai sejak berdirinya hingga saat ini
yaitu:
Tabel 4.1 Perubahan Kepemimpinan di FEB Unud
No Periode Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unud
1 1967 – 1973 Drs. Wayan Rendha
2 1973 – 1977 Drs. Gede Bungaya
3 1977 – 1980 Drs. Wayan Adnyana
4 1980 – 1983 Drs. Ketut Purwa
5 1983 – 1986 Drs. Ketut Dela
6 1986 – 1993 Dra. Komang Rastini
7 1993 – 1999 Dr. I Komang Gde Bendesa, M.A.D.E
8 1999 – 2003 Dr. I Ketut Rahyuda, SE., MSIE
9 2004 – 2008 Dr. Made Kembar Sri Budhi, Drs., MP
10 2008 – 2012 Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE., MM., Ak.,CPA
11 2012 – 2016 Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE., MS
Sumber: (Panduan Akademik 2014/2015, FEB Unud).
4.1.2 Visi dan misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
1) Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Menjadikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana sebagai
lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia di bidang
ekonomi yang unggul, mandiri, dan berbudaya di Asia Tenggara pada tahun 2020.
Page 68
54
2) Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Untuk mewujudkan visi tersebut, selanjutnya dirumuskan misi fakultas
sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan
masyarakat.
2) Mengembangkan dan meningkatkan penelitian, baik secara kuantitas
maupun kualitas yang disesuaikan dengan tuntutan masyarakat.
3) Mengembangkan dan meningkatkan pengabdian pada masyarakat, baik
secara kuantitas maupun kualitas, serta disesuaikan dengan tuntutan
masyarakat.
4) Mengembangkan Tridarma Perguruan Tinggi berlandaskan ipteks serta
kearifan lokal.
4.1.3 Lokasi dan keadaan lapangan penelitian
Lokasi penelitian ini difokuskan di FEB Unud Kampus Bukit Jimbaran yang
merupakan tempat perkuliahan mahasiswa program S1 reguler. Di kampus Bukit
Jimbaran terdapat dua gedung yang sering disebut dengan gedung GH dan gedung
IA. Secara keseluruhan terdapat 36 ruangan kuliah tiap ruangan berkapasitas 15-65
mahasiswa. Setiap ruangan yang berkapasitas kecil maksimum 15 mahasiswa,
dilengkapi dengan TV plasma monitor 42 inch dan penyejuk ruangan/air conditioner
(AC). Selanjutnya untuk ruangan yang berkapasitas besar yang dapat diisi oleh 30-65
mahasiswa, dilengkapi dengan computer desktop, LCD proyektor dan juga penyejuk
ruangan/ air conditioner (AC). Untuk ruangan berkapasitas besar terdapat 4 ruangan
Page 69
55
di gedung GI dan 19 ruangan di gedung IA. Seluruh gedung di Kampus Bukit
Jimbaran dilengkapi dengan jaringan bebas akses internet nirkabel (free Hotspot).
Terdapat masing-masing kantin disetiap gedung GH maupun gedung IA, dimana
merupakan tempat sebagian mahasiswa dalam menghabiskan waktu istirahat untuk
membeli makanan. Ruang baca dan ruang komputer kampus Bukit Jimbaran terdapat
di gedung GJ yang masih dalam lingkugan gedung GH kampus Bukit Jimbaran. Hari
aktif perkuliahan dikampus Bukit Jimbaran dilaksanakan setip hari senin hingga hari
jumat, sedangkan untuk jam perkuliahanya dimulai pukul 08:30 WITA hingga pukul
16:20 WITA.
4.2 Karakteristik Responden
Responden penelitian digambarkan secara umum dengan menyajikan
karakteristiknya dilihat dari jenis kelamin dan jurusan program studi. Jumlah
responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 120 orang.
Berdasarkan Tabel 4.2 didapatkan pengelompokan responden berdasarkan
jenis kelamin, menunjukkan bahwa jumlah responden adalah perempuan dengan
persentase sebesar 55,84 persen dan responden laki-laki dengan persentase sebesar
44,16 persen. Pengelompokan berikutnya berdasarkan jurusan/program studi,
menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mahasiswa jurusan Manajemen
dengan persentase sebesar 44,33 persen, dan dilanjutkan dengan responden jurusan
akuntansi sebesar 33,34 persen serta mengikuti pada urutan terakhir yakni 23,33
persen yaitu mahasiswa jurusan ekonomi pembangunan.
Page 70
56
Tabel 4.2 Karakteristik Responden
No Karakteristik Klasifikasi Jumlah
Responden
Persentase
responden
1 Jenis Kelamin/
Gender
Laki-laki 53 44,16
Perempuan 67 55,84
Jumlah 120 100%
2 Jurusan/ Program
Studi
Ekonomi
Pembangunan
28 23,33
Manajemen 52 43,33
Akuntansi 40 33,34
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer, diolah (2015)
4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian
4.3.1 Uji validitas
Menguji validitas merupakan hal awal yang harus dilakukan agar suatu
instrumen penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Suatu variabel dikatakan valid apabila koefisien korelasi (r) hitung lebih besar (>)
dari (r) tabel yaitu lebih dari 0,3 yang merupakan nilai pembanding minimal untuk
mendapatkan korelasi yang valid (Sugiyono, 2013:178). Berdasarkan hasil dari uji
validitas pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa seluruh variabel penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai koefisien korelasi dengan skor total
Page 71
57
seluruh item pernyataan lebih dari 0,3. Hal ini menunjukkan bahwa butir-butir
pernyataan dalam instrumen penelitian ini adalah valid.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Instrumen
No Variabel Indikator Korelasi
Item Total
Keterangan
1 Efikasi Diri
(X1)
X1.1 0,677 Valid
X1.2 0,736 Valid
X1.3 0,795 Valid
X1.4 0,795 Valid
X1.5 0,865 Valid
2
Kebutuhan Akan
Prestasi
(X2)
X2.1 0,739 Valid
X2.2 0,816 Valid
X2.3 0,812 Valid
X2.4 0,802 Valid
3
Keberanian
Mengambil Risiko
(Y1)
Y1.1 0,742 Valid
Y1.2 0,769 Valid
Y1.3 0,777 Valid
Y1.4 0,784 Valid
4 Niat Berwirausaha
(Y2)
Y2.1 0,729 Valid
Y2.2 0,849 Valid
Y2.3 0,757 Valid
Y2.4 0,809 Valid
Y2.5 0,892 Valid
Y2.6 0,811 Valid
Y2.7 0,841 Valid
Sumber: Lampiran 4, 2015
4.3.2 Uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur
dalam penggunaannya. Instrumen yang dikatakan reliabel apabila variabel yang
diukur memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,6 (Sugiyono, 2013).
Page 72
58
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
No Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
1 Efikasi Diri (X1) 0,824 Reliabel
2 Kebutuhan Akan Prestasi
(X2) 0,801 Reliabel
3 Keberanian Mengambil
Risiko (Y1) 0,762 Reliabel
4 Niat Berwirausaha (Y2) 0,910 Reliabel
Sumber: Lampiran 5, 2015
Berdasarkan hasil pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa masing-masing nilai
Cronbach’s Alpha pada setiap variabel lebih dari 0,6 (Cronbach’s Alpha > 0,6). Hal
tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel yang ada termasuk reliabel sehingga
dapat digunakan untuk melakukan penelitian.
4.4 Deskripsi Variabel Penelitian
Deskripsi variabel diguakan untuk menjelaskan hasil dari pengolahan data dan
penghimpunan instrumen, sehingga dibutuhkan pendeskripsian variabel penelitian
yang baik. Data dikumpulkan melalui instrumen penelitian berupa kuesioner dengan
metode pengumpulan data yaitu penyebaran kuesioner secara langsung kepada
responden. Kuesioner yang digunakan terdiri atas pernyataan yang dibuat
berdasarkan masing-masing variabel, yaitu: variabel tentang efikasi diri, variabel
tentang kebutuhan akan prestasi, variabel mengenai keberanian mengambil risiko,
serta variabel tentang niat berwirausaha.
Page 73
59
Nata Wirawan (2014:33) memaparkan, untuk mendeskripsikan penilaian
responden mengenai variabel-variabel dalam penelitian perlu dilakukan penentuan
distribusi frekuensi berdasarkan nilai intervalnya, adapun untuk menentukan nilai
intereval yang dimaksud adalah:
Interval =
Berdasarkan skor pada penelitian ini memiliki nilai tertinggi sebesar
maksimal 5 dan minimal adalah 1, maka dapat dihitung pula interval yang dimaksud
dengan menggunakan rumus diatas.
Interval = = 0,80
Berdasarkan perbandingan nilai yang didapat dengan skor yang ada di dalam
penelitian ini, maka dapat diperoleh rata-rata skor yang ada berdasarkan kriteria
berikut ini:
1,00 – 1,80 = sangat rendah
1,80 – 2,60 = rendah
2,60 – 3,40 = cukup
3,40 – 4,20 = tinggi
4,20 – 5,00 = sangat tinggi
4.4.1 Persepsi responden terhadap efikasi diri
Variabel efikasi diri merupakan variabel bebas yang diukur dengan
menggunakan lima pernyataan (indikator) yang berhubungan dengan efikasi diri.
Page 74
60
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui persepsi responden secara rinci pada
tabel 4.5.
Tabel 4.5 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Efikasi Diri
No Pernyataan
Distribusi Jawaban (%) Total
Skor
Rata-
Rata STS TS N S SS
1. Saya akan rajin bekerja keras
untuk menghasilkan
kesuksesan.
- 2,5 12,5 35,0 50,0 519 4,43
2. Saya akan terus berusaha
jika tidak berhasil dalam
menyelesaikan tugas.
- 5,0 20,8 41,7 32,5 482 4,00
3. Saya tidak benar-benar
percaya sama keberuntungan. - 17,5 41,7 24,2 16,7 408 3,50
4. Saya mempunyai
kematangan mental untuk
menjadi wirausaha dan
mampu memulai bisnis baru.
- 10,0 30,8 40,0 19,2 442 3,87
5. Saya mempunyai jiwa
kepemimpinan yang
dibutuhkan untuk menjadi
seorang wirausahawan.
- 10,8 41,7 32,5 15,0 422 3,63
TOTAL 3,87
Sumber: Olahan Data Primer (2015)
Data pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa 5 (lima) pernyataan mengenai
efikasi diri memperoleh nilai rata-rata lebih 3,87 dan masuk dalam kriteria tinggi.
Nilai rata-rata tertinggi ditunjukkan pada pernyataan “rajin bekerja keras untuk
menghasilkan kesuksesan” dengan nilai rata-rata sebesar 4,43 dan masuk dalam
kriteria sangat tinggi, hal ini berarti responden memiliki kepercayaan yang sangat
tinggi bahwa dengan rajin bekerja keras akan dapat meghasilkan kesuksesan.
Selanjutnya nilai rata-rata terendah persepsi responden ditunjukkan pada pernyataan
“tidak benar-benar percaya sama keberuntungan” dengan nilai rata-rata sebesar 3,50
Page 75
61
dan masuk dalam kriteria tinggi, ini berarti bahwa responden tidak percaya dengan
keberuntungan. Hal ini berarti responden memiliki efikasi diri yang tinggi.
4.4.2 Persepsi responden terhadap kebutuhan akan prestasi
Variabel kebutuhan akan prestasi merupakan variabel bebas yang diukur
dengan menggunakan empat pernyataan yang berhubungan dengan kebutuhan akan
prestasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui persepsi responden secara rinci
pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Kebutuhan Akan Prestasi
Sumber: Olahan Data Primer (2015)
Data pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari nilai rata-rata yang diperoleh
dari 4 (empat) pernyataan mengenai kebutuhan akan prestasi masuk dalam kriteria
sangat tinggi, yaitu sebesar 4,12 dan nilai rata-rata tersebut mengindikasikan bahwa
No Pernyataan
Distribusi Jawaban (%) Total
Skor
Rata-
Rata STS TS N S SS
1. Saya akan melakukan yang
paling baik pada tugas atau
pekerjaan yang diberikan
kepada saya.
- 3,3 10,8 45,8 40,0 507 4,17
2. Saya akan berusaha keras
untuk memperbaiki
performa kerja
sebelumnya.
- 2,5 17,5 38,3 41,7 503 4,23
3. Saya akan berusaha untuk
melakukan yang lebih baik
dibandingkan dengan
teman saya.
- 5,0 18,3 36,7 40,0 494 4,27
4. Saya akan mencari
tambahan tanggung jawab
pada pekerjaan yang
diberikan kepada saya.
- 6,7 23,3 48,3 21,7 462 3,87
TOTAL 4,12
Page 76
62
responden memiliki kebutuhan akan prestasi yang sangat tinggi sehingga dapat
mempengaruhi niat berwirausaha.
Nilai rata-rata tertinggi persepsi responden ditunjukkan pada pernyataan
“akan berusaha untuk melakukan yang lebih baik dibandingkan dengan teman”
dengan nilai rata-rata sebesar 4,27 dan masuk dalam kriteria sangat tinggi, ini berarti
responden memiliki kebutuhan akan prestasi sangat tinggi untuk mengerjakan suatu
tugas dan responden ingin lebih baik dari orang lain. Selanjutnya, nilai rata-rata
terendah jawaban responden ditunjukkan pada pernyataan “mencari tambahan
tanggung jawab pada pekerjaan yang diberikan” dengan nilai rata-rata sebesar 3,87
masuk dalam kriteria tinggi, ini berarti responden memiliki kemauan yang tinggi
untuk mencari tambahan tanggungjawab yang lebih besar dari sebelumnya.
4.4.3 Persepsi responden terhadap keberanian mengambil risiko
Keberanian mengambil risiko menjadi satu variabel yang diteliti pada
penelitian ini. Variabel keberanian mengambil risiko ini merupakan variabel
intervening yang diukur dengan menggunakan empat pernyataan (indikator) yang
berhubungan dengan keberanian responden dalam mengambil risiko.
Secara rinci penjelasan pada Tabel 4.7 dapat ditunjukkan bahwa 4 (empat)
pernyataan yang berupa beberapa indikator terkait dengan keberanian mengambil
risiko memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,05 dan masuk dalam kriteria tinggi. Nilai
rata-rata tertinggi jawaban responden ditunjukkan pada pernyataan “tidak akan
menghindari risiko”, dengan nilai rata-rata sebesar 4,20 dan masuk dalam kriteria
Page 77
63
sangat tinggi, hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki keberanian yang
sangat tinggi untuk tidak menghindari setiap risiko yang dihadapi.
Selanjutnya nilai rata-rata terendah pada jawaban responden ditunjukkan pada
pernyataan “tidak selalu memilih situasi yang pasti” dan “ akan mengambil semua
risiko saat menginvestasikan uang untuk berwirausaha” dengan nilai rata-rata sama
masing-masing sebesar 3,97 dan masuk dalam kriteria tinggi. Berdasarkan penilaian,
maka responden mempunyai keberanian menghadapi risiko dengan tidak selalu
memilih situasi yang pasti.
Tabel 4.7 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Keberanian Mengambil
Risiko
No. Pernyataan
Distribusi Jawaban (%) Total
Skor
Rata-
Rata STS TS N S SS
1. Saya tidak akan
menghindari risiko.
- 4,2 19,2 47,5 29,2 482 4,20
2. Saya tidak akan
menghindari segala sesuatu
yang memberikan hasil
tidak pasti.
- 9,2 25,8 36,7 28,3 461 4,03
3. Saya tidak selalu memilih
situasi yang pasti.
- 5,0 30,8 30,8 33,3 471 3,97
4. Saya akan mengambil
semua risiko saat saya
menginvestasikan uang
saya untuk berwirausaha
- 7,5 34,2 33,3 25,0 451 3,97
TOTAL 4,05
Sumber: Olahan Data Primer (2015)
Page 78
64
4.4.4 Persepsi responden terhadap niat berwirausaha
Niat berwirausaha merupakan variabel terikat yang digunakan di dalam
penelitian ini. Niat berwirausaha merupakan variabel terikat yang diukur dengan
menggunakan 7 pernyataan yang dapat memberikan alasan dan penilaian dari
responden untuk dapat mengukur seberapa besar niat berwirausaha. Berdasarkan hasil
penelitian dapat diketahui jawaban responden secara rinci pada tabel 4.8.
Nilai rata-rata tertinggi jawaban responden ditunjukkan pada pernyataan
“memulai bisnis sendiri merupakan ide yang menarik”, dengan nilai rata-rata sebesar
4,40 dan masuk dalam kriteria sangat tinggi, hal ini menunjukkan bahwa memulai
bisnis sendiri merupakan ide yang menarik bagi responden. Selanjutnya nilai rata-rata
terendah pada jawaban responden ditunjukkan pada pernyataan “memulai bisnis
dalam waktu dekat” dan “menghabiskan waktu untuk berfikir tenteng memiliki bisnis
sendiri” dengan nilai rata-rata sama masing-masing sebesar 3,83 dan masuk dalam
kriteria sangat tinggi. Berdasarkan penilaian, maka responden mempunyai keinginan
untuk memulai bisnis dalam waktu dekat.
Berdasarkan hasil pada Tabel 4.8 dapat ditunjukkan bahwa 7 (tujuh)
pernyataan yang berupa beberapa indikator niat berwirausaha memperoleh total nilai
rata-rata sebesar 4,11 dan masuk dalam kriteria tinggi. Nilai rata-rata tersebut
mengindikasikan bahwa responden memiliki niat berwirausaha sangat tinggi.
Page 79
65
Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Niat Berwirausaha
No. Pernyataan
Distribusi Jawaban (%) Total
Skor
Rata-
Rata STS TS N S SS
1. Saya akan memulai bisnis
dalam waktu dekat.
2,5 10,8 38,3 32,5 15,8 418 3,83
2. Saya berkeinginan
memulai bisnis sendiri.
- 3.3 22,5 34,2 40,0 493 4,30
3. Menurut saya memulai
bisnis sendiri merupakan
ide yang menarik.
- 2,5 12,5 30,8 54,2 524 4,40
4. Saya sangat antusias untuk
memulai bisnis sendiri. - 2,5 20,8 30,0 46,7 505 4,23
5. Saya sangat berharap dapat
memulai bisnis itu sendiri.
1,7 3,3 21,7 27,5 45,8 495 4,13
6. Saya banyak
menghabiskan waktu untuk
berfikir tenteng memiliki
bisnis sendiri.
- 8,3 36,7 25,0 30,0 452 3,83
7. Memiliki bisnis sendiri
adalah alternatif terbaik
bagi saya.
- 8,3 25,8 33,3 32,5 468 4,00
TOTAL 4,11
Sumber: Olahan Data Primer (2015)
4.5 Analisis Data
4.5.1 Rekapitulasi hasil analisis jalur (Path Analysis) dan kelayakan model
Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis jalur (Path
Analysis) dengan bantuan Program Komputer SPSS (Statistical Package for Social
Science). Model Analisis Jalur (Path Analysis) dilakukan dengan menggunakan
korelasi, regresi dan jalur, sehingga dapat diketahui untuk sampai pada varibel
Page 80
66
dependen terakhir harus melewati jalur langsung, atau melalui variable intervening
(Sugiyono, 2013: 70). Tahapan dalam melakukan teknik analisis jalur yaitu :
1) Merancang model analisis jalur secara teoritis yang ditunjukkan pada Gambar
4.1 dan Gambar 4.2.
Gambar 4.1 Analisis jalur model I
Pengaruh Tidak Langsung Efikasi Diri dan Kebutuhan Akan Prestasi Terhadap
Keberanian Mengambil Risiko.
Gambar 4.2 Analisis jalur model II
Pengaruh Langsung Efikasi Diri dan Kebutuhan Akan Prestasi dan
Keberanian Mengambil Risiko Terhadap Niar Berwirausaha
Efikasi Diri
(X1)
Kebutuhan Akan
Prestasi
(X2)
Keberanian
Mengambil Risiko
(Y1)
a
b
e1
Efikasi Diri
(X1)
Kebutuhan Akan
Prestasi
(X2)
Keberanian Mengambil Risiko
(Y1)
Niat Berwirausaha
(Y2)
c
d
f
e2
Page 81
67
2) Perhitungan koefisien path
Perhitungan koefisien path dilakukan dengan analisis regresi melalui software
SPSS, diperoleh hasil yang ditunjukan pada Tabel 4.9 untuk model I dan
Tabel 4.10 utnuk model II.
Tabel 4.9 Persamaan Regresi Model I
Pengaruh Efikasi Diri dan Kebutuhan Akan Prestasi Terhadap Keberanian
Mengambil Risiko
Variabel Unstandarized
Standarized
Coeficients t Sig.
B Std Error Beta
(Constant) 0,000 0,055 0,000 1,000
Efikasi diri (X1) 0,491 0,091 0,491 5,398 0,000
Kebutuhan akan
prestasi (X2) 0,351 0,091 0,351 3,857 0,000
Adjusted R2 0,631
F Hitung 102,669
Sig. F 0,000
Sumber: Lampiran 10, 2015
Pada Tabel 4.9 menunjukkan nilai F hitung sebesar 102,669 dengan
signifikansi 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari alpha 0,05 ini
menunjukkan bahwa efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi dapat digunakan
untuk memprediksi keberanian mengambil risiko, atau dapat dikatakan bahwa
efikasi diri (X1) dan kebutuhan akan prestasi (X2) secara serempak
berpengaruh terhadap keberanian mengambil risiko (Y1). Sehingga model
yang digunakan pada penelitian ini adalah layak untuk uji t statistik yang
menguji variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
Page 82
68
Tabel 4.10
Persamaan Regresi Model II
Pengaruh Efikasi Diri dan Kebutuhan Akan Prestasi Terhadap Niat
Berwirausaha Melalui Variabel Keberanian Mengambil Risiko
Variabel Unstandarized
Standarized
Coeficients t Sig.
B Std Error Beta
(Constant) 0,000 0,053 0,000 1,000
Efikasi diri (X1) 0,290 0,097 0,290 2,983 0,003
Kebutuhan akan
prestasi (X2) 0,238 0,092 0,238 2,582 0,011
Keberanian
mengambil
risiko (Y1)
0,363 0,088 0,363 4,113 0,000
Adjusted R2 0,663
F Hitung 79,084
Sig. F 0,000
Sumber: Lampiran 10, 2015
Pada Tabel 4.10 menunjukkan nilai F hitung sebesar 79,084 dengan
signifikansi 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari alpha 0,05 ini
menunjukkan bahwa efikasi diri, kebutuhan akan prestasi dan keberanian
mengambil risiko dapat digunakan untuk memprediksi niat berwirausaha, atau
dapat dikatakan bahwa efikasi diri (X1), kebutuhan akan prestasi (X2) dan
keberanian mengambil rsiko (Y1) secara serempak berpengaruh terhadap niat
berwirausaha (Y2). Sehingga model yang digunakan pada penelitian ini adalah
layak untuk uji t statistik yang menguji variabel independen secara parsial
terhadap variabel dependen. Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa besarnya
Adjusted R2
adalah 0,663 hal ini berarti 66,3 persen variasi niat berwirausaha
yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel efikasi diri, kebutuhan akan
Page 83
69
prestasi, dan keberanian mengambil risiko, sedangkan sisanya (100% - 66,3%
= 33,7%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model.
3) Menguji nilai variabel error (e)
Berdasarkan model I dan model II, maka dapat disusun model diagram
jalur akhir. Sebelum menyusun model diagram jalur akhir, terlebih dahulu
dihitung nilai standar eror sebagai berikut :
e = Error! Reference source not found.
e1 = Error! Reference source not found.= = 0,602
e2 =Error! Reference source not found. = = 0,572
Berdasarkan perhitungan pengaruh error (e), didapatkan hasil
pengaruh error (e1) sebesar 0,602 dan pengaruh error (e2) sebesar 0,572.
Selanjutnya meringkas dan menyimpulkan hasil koefisien jalur dapat
digambarkan pada Gambar 4.3
Gambar 4.3 Validasi Model Diagram Jalur Akhir
Efikasi diri
(X1)
Keberanian
mengambil risiko
(Y1)
Kebutuhan akan
prestasi
(X2)
Niat berwirausaha
(Y2)
e1= 0,602 e2= 0,572
a = 0,491
b = 0,351
c = 0,290
d = 0,238
f = 0,363
Page 84
70
Berdasarkan diagram jalur pada Gambar 4.3 maka dapat dihitung besarnya
pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung serta pengaruh total antar variabel.
Perhitungan pengaruh antar variabel dirangkum dalam Tabel 4.11 sebagai berikut :
Tabel 4.11
Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung serta Pengaruh Total
Efikasi Diri (X1), Kebutuhan Akan Prestasi (X2), Keberanian
Mengambil Risiko (Y1) dan Niat Berwirausaha (Y2)
Pengaruh Variabel Pengaruh Kausal Sisa
e1 dan e2
Total
Tidak Langsung
Langsung Melalui Y1
X1 terhadap Y2 0,290 - - 0,290
- 0,290 + (0,491 x 0,363) - 0,468
X2 terhadap Y2 0,238 - - 0,194
- 0,238 + (0,351 x 0,363) - 0,365
X1,X2,Y1 terhadap Y2 0,663 - 0,572 1,235
X1 terhadap Y1 0,491 - - 0,491
X2 terhadap Y1 0,351 - - 0,351
X1,X2 terhadap Y1 0,631 - 0,602 1,233
Sumber: Data diolah (2015)
4.5.2 Uji asumsi klasik
Sebelum dianalisis menggunakan analisis jalur (Path Analysis), haruslah
terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun pengujian asumsi klasik
dalam penelitian ini meliputi, uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. Uji ini
bertujuan agar hasil perhitungan dapat diinterpretasikan dengan akurat dan tidak
terjadi data yang tidak terdistribusi secara normal, serta bebas dari masalah
heteroskedastisitas. Dengan keakuratan tersebut maka proses penghitungan akan
dapat berjalan dengan sesuai harapan serta menghasilkan jawaban penelitian yang
valid dan reliable.
Page 85
71
1) Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
residu dari persamaan regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Metode
yang digunakan adalah dengan menggunakan statistik Kolgomorov-Smirnov. Kriteria
yang digunakan dalam tes ini adalah dengan membandingkan antara tingkat
signifikansi yang didapat dengan tingkat alpha yang digunakan, dimana data tersebut
dikatakan berdistribusi normal bila sig > 0,50 (Ghozali, 2006:115). Alat uji ini biasa
disebut dengan K-S yang tersedia dalam program SPSS 13,0 berikut ini.
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Model I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
120
.0000000
.60247174
.054
.054
-.045
.590
.878
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unst.
Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Berdasarkan penghitungan melalui SPSS, nilai signifikansi yang diperoleh
sebesar 0,878 dimana nilai signifikan 0,878 > 0,05. Hasil ini menunjukkan model
regresi I penelitian terdistribusi normal (Sumber: Lampiran 7).
Page 86
72
Tabel 4.13 Hasi Uji Normalitas Model II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
120
.0000000
.57304351
.081
.042
-.081
.888
.409
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unst.
Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Berdasarkan penghitungan melalui SPSS pada tabel 4.13 nilai signifikansi
yang diperoleh sebesar 0,409 dimana nilai signifikan 0,409 > 0,05. Hasil ini
menunjukkan model regresi I penelitian terdistribusi normal (Sumber: Lampiran 7).
2) Uji multikolinearitas
Pada penelitian ini, model jalur yang digunakan memiliki variabel bebas
berupa efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi, variabel interveningnya adalah
keberanian mengambil risiko dengan variabel terikatnya adalah niat berwirausaha.
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling
berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Pada penelitian ini, model regresi yang
digunakan memiliki variabel bebas berupa efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi.
Page 87
73
Maka dari itu, tidak boleh ada korelasi yang tinggi antara efikasi diri dengan
kebutuhan akan prestasi. Pengujian dapat dilakukan dengan melihat hasil dari nilai
tolerance ≥ 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) ≤ 10 yang berarti bebas
dari gejala multikolinearitas.
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas Model I
No Variabel Nilai Tolerance Nilai VIF
1 Efikasi diri 0,375 2,668
2 Kebutuhan akan prestasi 0,375 2,668
Sumber: Lampiran 8
Berdasarkan hasil uji tersebut, pada Tabel 4.14 telah dapat ditunjukkan bahwa
nilai tolerance yang ada pada masing-masing variabel bebas > 0,10 dan nilai VIF <
10. Dapat disimpulkan bahwa model penelitian yang dibuat tidak terdapat gejala
multikolinearitas.
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinearitas Model II
No Variabel Nilai Tolerance Nilai VIF
1 Efikasi diri 0,300 3,333
2 Kebutuhan akan prestasi 0,332 3,008
3 Keberanian mengambil
risiko
0,363 2,755
Sumber: Lampiran 8
Berdasarkan hasil uji model II pada Tabel 4.15 telah ditunjukkan bahwa nilai
tolerance yang ada pada setiap variabel bebas > 0,10 dan nilai VIF < 10. Dapat
Page 88
74
disimpulkan bahwa model penelitian yang dibuat tidak terdapat gejala
multikolinearitas.
3) Uji heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui bahwa pada model regresi
terjadi ketidaksamaan varian. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas
digunakan model glejser. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Tabel 4.15
dan Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas model I
Variabel Signifikansi Keterangan
Efikasi Diri (X1) 0,862 Bebas Heteroskedastisitas
Kebutuhan Akan
Prestasi (X2)
0,517 Bebas Heteroskedastisitas
Sumber: Lampiran 9
Tabel 4.17 Hasil Uji Heteroskedastisitas model II
Variabel Signifikansi Keterangan
Efikasi Diri (X1) 0,193 Bebas Heteroskedastisitas
Kebutuhan Akan
Prestasi (X2)
0,120 Bebas Heteroskedastisitas
Keberanian Mengambil
Risiko (Y1)
0,202 Bebas Heteroskedastisitas
Sumber: Lampiran 9
Page 89
75
Berdasarkan uji glejser pada Tabel 4.16 dan Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa
nilai signifikansi dari masing-masing variabel lebih besar atau diatas 0,05 hal ini
berarti seluruh variabel bebas dari masalah heteroskedastisitas.
4.5.3 Persamaan analisis jalur (Path Analysis)
Berdasarkan hasil analisis jalur persamaan regresi model I seperti yang
disajikan pada Tabel 4.9, maka persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut :
Persamaan struktural 1 :
Y1 = aX1+bX2+ e1
Y1 = 0,491 X1 + 0,351 X2 + e1
Berdasarkan hasil analisis jalur persamaan regresi model II seperti yang
disajikan pada Tabel 4.10, maka persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut :
Persamaan substruktur 2 :
Y2 = cX1 + bX2 +fY1 +e2
Y2 = 0,290 X1 + 0,351X2 + 0,363 Y1+e2
Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh tidak langsung pada Tabel 4.11,
maka dapat dikembangkan persamaan substruktur 3 dan substruktur 4 adalah sebagai
berikut:
Persamaan substruktur 3 :
Y2.1 tot = cX1 + aX1*fY1 + etot1
Y2.1 tot = 0,290 X1 + 0,491 X1 * 0,363 Y1 + etot1
Page 90
76
Persamaan substruktur 4:
Y2.2 tot = dX2 + bX2*fY1 +etot2
Y2.2 tot = 0,238 X2 + 0,351X2 * 0,363 Y1 + etot2
4.6 Hasil Uji Signifikansi
4.6.1 Uji signifikansi koefesien regresi secara parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat, menggunakan uji masing-masing koefisien
regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak
terhadap variabel terikat. Yang diuji pada penelitian ini adalah pernyataan bahwa
efikasi diri (X1), kebutuhan akan prestasi (X2), dan keberanian megambil risiko (Y1)
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha (Y2)
pada mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirusahaan. Nilai
T hitung didapat dari N-k = 120-4= 116 jadi t hitungnya 1,981.
Langkah-langkah uji parsial yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.18 Hasil Uji t Model I
Coefficientsa
.000 .055 .000 1.000 -.110 .110
.491 .091 .491 5.398 .000 .311 .671 .769 .447 .301 .375 2.668
.351 .091 .351 3.857 .000 .171 .531 .739 .336 .215 .375 2.668
(Constant)
X1
X2
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for B
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y1a.
Sumber: lampiran 10
Page 91
77
Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui hasil uji t untuk hipotesis 1 dan 2,
masing-masing pengaruh variabel efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengaruh efikasi diri terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa FEB
Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan. (Pengujian
Hipotesis 1).
a. Rumusan Hipotesis
H0 : β1 = 0, berarti efikasi diri tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa FEB Unud yang belum
menempuh matakuliah kewirausahaan.
H1 : β1 > 0, berarti efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keberanian mengambil risiko mahasiswa FEB Unud yang belum
menempuh matakuliah kewirausahaan.
b. Taraf nyata (α) = 0,05
c. Daerah kritis: H0 diterima apabila F Sig. ≥ 0,05 dan sebaliknya H0 ditolak
jika F Sig. < 0,05.
d. Uji statistik
Berdasarkan hasil dari statistik uji menggunakan SPSS 13.0, maka
didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000.
e. Kesimpulan
Hasil signifikansi dari penghitungan statistik uji sebesar 0,000 < 0,05, dan
t-hitung kurang dari t-tabel (5,398 > 1,981) maka H0 ditolak dan H1
Page 92
78
diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa efikasi diri berpengaruh positif
secara signifikan terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa FEB
Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
2. Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil risiko
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan
(Pengujian Hipotesis 2).
a. Rumusan hipotesis
H0 : β1 = 0, berarti kebutuhan akan prestasi tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa FEB Unud
yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
H1 : β1 > 0, berarti Kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa FEB Unud
yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
b. Taraf nyata (α) = 0,05
c. Daerah kritis: H0 diterima apabila F Sig. ≥ 0,05 dan sebaliknya H0 ditolak
jika F Sig. < 0,05.
d. Uji statistik
Berdasarkan hasil dari statistik uji menggunakan SPSS 13.0, maka
didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Page 93
79
e. Kesimpulan
Hasil signifikansi dari penghitungan statistik uji sebesar 0,000 < 0,05, dan
t-hitung lebih besar dari t-tabel (3,857 > 1,981) maka H0 ditolak dan H1
diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa kebutuhan akan prestasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberanian mengambil risiko
mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
Tabel 4.19 Hasil Uji t Model II
Coefficientsa
.000 .053 .000 1.000 -.105 .105
.290 .097 .290 2.983 .003 .097 .482 .757 .267 .159 .300 3.333
.238 .092 .238 2.582 .011 .056 .421 .736 .233 .137 .332 3.008
.363 .088 .363 4.113 .000 .188 .538 .762 .357 .219 .363 2.755
(Constant)
X1
X2
Y1
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for B
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y2a.
Sumber: lampiran 10.
Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui hasil uji t untuk hipotesis 3, 4 dan 5,
masing-masing pengaruh variabel efikasi diri, kebutuhan akan prestasi dan
keberanian mengambil risiko dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang
belum menempuh matakuliah kewirausahaan (Pengujian Hipotesis 3).
a. Rumusan Hipotesis
H0 : β1 = 0, berarti efikasi diri tidak berpengaruh positif dan sigifikan
terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan.
Page 94
80
H1 : β1 > 0, berarti efikasi diri berpengaruh positif dan sigifikan terhadap
niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan.
b. Taraf nyata (α) = 0,05
c. Daerah kritis: H0 diterima apabila F Sig. ≥ 0,05 dan sebaliknya H0 ditolak
jika F Sig. < 0,05.
d. uji statistik
Berdasarkan hasil dari statistik uji menggunakan SPSS 13.0, maka
didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,003.
e. Kesimpulan
Hasil signifikansi dari penghitungan statistik uji sebesar 0,003 < 0,05, dan
t-hitung lebih dari t-tabel (2,983 > 1,981) maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Hal ini dapat diartikan bahwa efikasi diri berpengaruh positif dan
signifikan terhadap sigifikan terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB
Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
2. Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha mahasiswa
FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan (Pengujian
Hipotesis 4).
a. Rumusan hipotesis
H0 : β1 = 0, berarti kebutuhan akan prestasi tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum
menempuh matakuliah kewirausahaan.
Page 95
81
H1 : β1 > 0, berarti kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum
menempuh matakuliah kewirausahaan.
b. Taraf nyata (α) = 0,05
c. Daerah kritis: H0 diterima apabila F Sig. ≥ 0,05 dan sebaliknya H0 ditolak
jika F Sig. < 0,05.
d. uji statistik
Berdasarkan hasil dari statistik uji menggunakan SPSS 13.0, maka
didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,011.
e. Kesimpulan
Hasil signifikansi dari penghitungan statistik uji sebesar 0,011 < 0,05, dan
t-hitung lebih dari t-tabel (2,582 > 1,981) maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Hal ini dapat diartikan bahwa kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang
belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
3. Pengaruh keberanian mengambil risiko terhadap niat berwirausaha mahasiswa
FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan (Pengujian
Hipotesis 5).
a. Rumusan hipotesis
H0 : β1 = 0, berarti keberanian mengambil risiko tidak berpengaruh positif
dan sigifikan terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang
belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
Page 96
82
H1 : β1 > 0, berarti keberanian mengambil risiko berpengaruh positif dan
sigifikan terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum
menempuh matakuliah kewirausahaan.
b. Taraf nyata (α) = 0,05
c. Daerah kritis: H0 diterima apabila F Sig. ≥ 0,05 dan sebaliknya H0 ditolak
jika F Sig. < 0,05.
d. Uji statistik
Berdasarkan hasil dari statistik uji menggunakan SPSS 13.0, maka
didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000.
e. Kesimpulan
Hasil signifikansi dari penghitungan statistik uji sebesar 0,000 < 0,05, dan
t-hitung lebih besar dari t-tabel (4,113 > 1,981) maka H0 ditolak dan H1
diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa keberanian mengambil risiko tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap sigifikan terhadap niat
berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan.
4.6.2 Uji signifikansi koefesien regresi secara simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui ketepatan model penelitian mengenai
efikasi diri (X1) dan kebutuhan akan prestasi (X2) sebagai variabel independen, dan
keberanian mengambil risiko (Y1) sebagai variabel intervening terhadap niat
Page 97
83
berwirausaha (Y2) sebagai variabel dependen secara serempak. Langkah-langkahnya
dapat dinyatakan sebagai berikut:
a. Perumusan hipotesis statistik
Model I
H0: βi = 0, diduga variabel independen secara simultan tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel intervening.
H1: βi > 0, diduga variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap variabel intervening.
Model II
H0: βi = 0, diduga variabel independen dan variable intervening secara
simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
H1: βi > 0, diduga variabel independen dan variable intervening secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
b. Menentukan taraf nyata
Dimana taraf nyata yang paling banyak diakui dan digunakan dalam
penelitian sosial ada pada (α) = 5% dan derajat kebebasan df = menentukan
besar FHitung
- (k-1) (n-k) untuk menentukan FTabel .
- (4 - 1) (120 – 4) . Jadi FTabel yang didapat 1,981
c. Daerah kritis
H0 diterima apabila FHit ≤ FTab 1,981 atau H0 diterima apabila nilai sig >
0,05.
Page 98
84
H0 ditolak jika FHit > FTab = 1,981 atau H0 ditolak jika nilai sig < α 0,05
d. Uji statistik
1) Uji Statistik Model I
Uji ini menggunakan SPSS 13.0. Hasil dari perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa FHitung sebesar 102,669 dan memiliki sigifikansi sebesar
0,000.
2) Uji Statistik Model II
Uji ini menggunakan SPSS 13.0. Hasil dari perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa FHitung sebesar 78,084 dan memiliki sigifikansi sebesar
0,000.
e. Kesimpulan
Hasil uji Model I menunjukkan bahwa nilai FHitung (102,669) > FTabel (1,981)
dan telah didapatkan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka secara serempak
X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y1. Berdasarkan nilai yang telah didapat,
maka H0 ditolak dan H1 diterima yang memiliki arti bahwa variabel efikasi
diri (X1) dan kebutuhan akan prestasi (X2) secara serempak (simultan)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberanian mengambil risiko
(Y1).
Hasil uji Model II menunjukkan bahwa nilai FHitung (78,084) > FTabel (1,981)
dan telah didapatkan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka secara serempak
X1, X2 dan Y1 berpengaruh terhadap Y2. Berdasarkan nilai yang telah
didapat, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang memiliki arti bahwa variabel
Page 99
85
efikasi diri (X1), kebutuhan akan prestasi (X2) dan keberanian mengambil
risiko (Y1) secara serempak (simultan) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat berwirausaha (Y2).
4.7 Pembahasan Hasil penelitian
4.7.1 Pengaruh efikasi diri terhadap keberanian mengambil risiko.
Efikasi diri merupakan salah satu variabel bebas yang diteliti dan diuji tentang
bagaimana efikasi diri dalam mempengaruhi variabel intervening keberanian
mengambil risiko mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan. Berdasarkan perhitungan pada Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa hasil
perhitungan menunjukan standardized beta sebesar 0,491 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,000 < 0,05. Angka tersebut dapat memberikan gambaran bahwa efikasi diri
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keberanian mengambil risiko.
Semakin meningkat efikasi diri seseorang maka akan semakin meningkat pula
keberanian untuk mengambil risiko.
Hasil uji dari penelitian ini searah dengan penelitian yang dilakukan oleh
Krueger dan Dickson (dalam Kume at al. 2013) menyatakan bahwa para eksekutif
bisnis yang memiliki self-efficacy tinggi akan melihat peluang dan ancaman yang
berbeda dan akan mengambil lebih banyak risiko. Kemudian hasil penelitian serupa
juga dilakukan oleh Chandra (2009) berpendapat bahwa investor dengan pendapatan
yang tinggi menjadi lebih percaya diri dibandingkan dengan investor dengan
pendapatan lebih sedikit. Investor dengan pendapatan tinggi lebih percaya diri untuk
Page 100
86
berani mengambil risiko jika dibandingkan dengan investor yang berpendapatan
rendah. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka hipotesis pengaruh efikasi diri
terhadap keberanian mengambil risiko dapat diterima.
4.7.2 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil
risiko.
Kebutuhan akan prestasi merupakan variabel bebas yang kedua yang diteliti
dan diuji utuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadpa variabel intervening
keberanian mengambil risiko mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan. Hasil uji yang didapatkan melalui perhitungan pada Tabel
4.9 menunjukkan bahwa nilai standardized beta sebesar 0,351 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini memberikan indikasi bahwa kebutuhan
akan prestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberanian mengambil
risiko.
Hasil uji penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tang
and Zhi (2007) menjelaskan bahwa motivasi berprestasi pengusaha untuk memulai
bisnis secara signifikan mempengaruhi kecenderungan mengambil risiko. Paunescu
dan Cantaragiu (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa semakin tinggi
orientasi terhadap kesuksesan maka semakin mudah dalam menghadapi risiko.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rhisipal (2012) menunjukkan bahwa
kebutuhan untuk berprestasi adalah faktor utama untuk mempengaruhi tingkat
adaptasi terhadap risiko di kalangan pengusaha. Berdasarkan hasil yang diperoleh
Page 101
87
maka hipotesis pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil
risiko diterima.
4.7.3 Pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha.
Tujuan yang ketiga dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
efikasi diri terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan. Hasil perhitungan pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa
nilai standardized beta sebesar 0,290 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003. Hal
ini mengindikasikan bahwa variabel efikasi diri berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap niat berwirausaha. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka
hipotesis pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha dapat diterima. Semaki
meningkat efikasi diri maka akan semakin meningkat niat untuk menjadi wirausaha.
Hasil penelitian ini mendukung Self Efficacy Theory (SET) menjelaskan
pengaruh efikasi diri terhadap intensi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ayodele (2013) dalam penelitiannya di Ogun-Nigeria menyatakan
bahwa efikasi diri berpengaruh secara signifikan terhadap niat berwirausaha.
Kemudian searah juga dengan penelitian Izquierdo (2008) menyatakan hubungan
antara efikasi diri dan niat berwirausaha adalah signifikan. Penelitian pendukung
selanjutnya adalah penelitian oleh Sarwoko (2011) dalam penelitiannya menyebutkan
bahwa efikasi diri memiliki peran terhadap niat berwirausaha mahasiswa, semakin
tinggi rasa percaya diri mahasiswa dan kematangan mentalnya maka semakin tinggi
perannya untuk membangkitkan niat berwirausaha mahasiswa. Berdasarkan hasil
Page 102
88
yang diperoleh maka hipotesis pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha dapat
diterima.
4.7.4 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha.
Tujuan yang keempat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang
belum menempuh matakuliah kewirausahaan. Hasil perhitungan pada Tabel 4.10
menunjukkan bahwa nilai standardized beta sebesar 0,238 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,011 < 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel kebutuhan
akan prestasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka hipotesis pengaruh kebutuhan akan prestasi
terhadap niat berwirausaha dapat diterima. Sehingga semakin meningkatnya
kebutuhan akan prestasi maka akan semakin meningkat niat berwirausaha.
Hasil penelitian ini mendukung teori kebutuhan (Needs Theory) yang
menyatakan bahwa individu yang memiliki motif untuk mendapatkan prestasi,
semakin tinggi nilai prestasi yang ditetapkan individu maka secara signifikan
berpengaruh terhadap usaha untuk mencapainya, tidak peduli apakah hal tersebut
akan dihadapkan pada kegagalan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Ferreira et al. (2012) Menunjukkan bahwa Need for
Achievement berpengaruh secara positif terhadap niat berwirausaha. Searah pula
dengan penelitian Xue fa et al., (2011) menyatakan bahwa kebutuhan akan prestasi
memiliki dampak yang signifikan terhadap niat kewirausahaan. Selajutnya penelitian
juga didukung oleh hasil penelitian Chairy (2011) menyatakan semakin tinggi
Page 103
89
kebutuhan akan prestasi maka semakin besar kemungkinan seorang individu
berkeinginan untuk menjadi entrepreneur.
4.7.5 Pengaruh keberanian mengambil risiko terhadap niat berwirausaha.
Tujuan yang kelima dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
keberanian mengambil risiko terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang
belum menempuh matakuliah kewirausahaan. Hasil perhitungan pada Tabel 4.10
menunjukkan bahwa nilai standardized beta sebesar 0,363 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa variabel
keberanian mengambil risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
berwirausaha. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Widhari (2012) menyatakan bahwa toleransi akan risiko memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap keinginan mahasiswa berwirausaha. Toleransi yang lebih
besar terhadap risiko akan memberikan jiwa wirausaha yang lebih besar dalam diri
mahasiswa. Ertuna dan Gurel (2010) menyatakan bahwa kecenderungan mengambil
risiko dan kemandirian keluarga menunjukkan niat besar untuk mereka memulai
bisnis sendiri. Barbosa et al., (2007) menyatakan bahwa ndividu dengan keberanian
mengambil risiko yang tinggi memiliki niat berwirausaha lebih tinggi. Berdasarkan
hasil yang diperoleh maka hipotesis pengaruh keberanian mengambil risiko terhadap
niat berwirausaha diterima.
Page 104
90
4.7.6 Pengaruh tidak langsung efikasi diri terhadap niat berwirausaha melalui
variabel keberanian mengambil risiko.
Hasil penelitian pada pengujian efikasi diri terhadap keberanian mengambil
risiko, diperoleh nilai standardized beta sebesar 0,491 dan signifikannya 0,000 < 0,05
yang berarti efikasi diri berpengaruh terhadap keberanian mengambil risiko artinya
jika efikasi diri meningkat maka keberanian mengambil risiko meningkat. Nilai
standardized beta sebesar 0,491 merupakan nilai path atau jalur a.
Pada persamaan regresi seperti dijelaskan pada Model II (Tabel 4.10),
diperoleh nilai standardized beta untuk nilai efikasi diri sebesar 0,290 menunjukkan
pengaruh yang positif signifikan. Kemudian keberanian mengambil risiko nilai
standardized beta sebesar 0,363 menunjukkan pengaruh yang positif signifikan. Nilai
standardized beta efikasi diri sebesar 0,290 merupakan nilai path atau jalur c dan
nilai standardized beta keberanian mengambil risiko sebesar 0,363 merupakan nilai
path atau jalur f. Berdasarkan perhitungan nilai variabel error (e) maka diketahui
besarnya nilai e1 = 0,602 dan e2= 0,572.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hasil analisis jalur
menunjukkan bahwa efikasi diri mempunyai pengaruh langsung terhadap niat
berwirausaha dan secara tidak langsung juga mempunyai pengaruh terhadap
keberanian mengambil risiko (sebagai variabel intervening). Penjelasan tersebut dapat
diartikan bahwa jika efikasi diri tersebut tinggi, maka hal itu juga akan mendorong
keberanian mengambil risiko yang tinggi, sehingga akan berdampak pada tingginya
niat berwirausaha. Besarnya pengaruh langsung antara efikasi diri terhadap niat
Page 105
91
berwirausaha sebesar 0,290, sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung hasil dari
perhitungan pada Tabel 4.18 diketahui sebesar 0,468. Melihat bahwa nilai koefisien
hubungan tidak langsung lebih besar dibandingkan nilai koefisien regresi hubungan
langsung (0,468 > 0,290), maka dapat disimpulkan bahwa keberanian mengambil
risiko memiliki peran yang besar dalam menghubungkan antara efikasi diri dan niat
berwirausaha.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka hipotesis pengaruh tidak langsung
antara efikasi diri terhadap niat berwirausaha melalui variabel keberanian mengambil
risiko dapat diterima, karena pada variabel efikasi diri dan variabel intervening
keberanian mengambil risiko terjadi hubungan yang positif dan signifikan terhadap
niat berwirausaha.
4.7.7 Pengaruh tidak langsung kebutuhan akan prestasi terhadap niat
berwirausaha melalui variabel keberanian mengambil risiko.
Hasil penelitian pada pengujian kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian
mengambil risiko, diperoleh nilai standardized beta sebesar 0,351 dan signifikannya
0,000 < 0,05 yang berarti kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keberanian mengambil risiko. Nilai standardized beta sebesar 0,351
merupakan nilai path atau jalur b.
Pada persamaan regresi seperti dijelaskan pada Model II (Tabel 4.10),
diperoleh nilai standardized beta untuk nilai kebutuhan akan prestasi sebesar 0,238
menunjukkan pengaruh yang positif signifikan. Kemudian keberanian mengambil
risiko nilai standardized beta sebesar 0,363 menunjukkan pengaruh positif dan
Page 106
92
signifikan. Nilai standardized beta kebutuhan akan prestasi sebesar 0,238 merupakan
nilai path atau jalur d dan nilai standardized beta keberanian mengambil risiko
sebesar 0,363 merupakan nilai path atau jalur f. Berdasarkan perhitungan nilai
variabel error (e) maka diketahui besarnya nilai e1 = 0,602 dan e2= 0,572.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan hasil analisis jalur yang
menunjukkan bahwa kebutuhan akan prestasi mempunyai pengaruh langsung
terhadap niat berwirausaha dan secara tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap
keberanian mengambil risiko (sebagai variabel intervening). Penjelasan tersebut dapat
diartikan bahwa jika kebutuhan akan prestasi tersebut tinggi, maka hal itu juga akan
mendorong niat berwirausaha yang tinggi. Besarnya pengaruh langsung antara
kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha sebesar 0,238, sedangkan
besarnya pengaruh tidak langsung hasil dari perhitungan pada Tabel 4.11 diketahui
sebesar 0,365. Melihat bahwa nilai koefisien hubungan tidak langsung lebih besar
dibandingkan nilai koefisien regresi hubungan langsung (0,365 > 0,238), maka dapat
disimpulkan bahwa keberanian mengambil risiko memiliki peran yang besar dalam
menghubungkan antara kebutuhan akan prestasi dan niat berwirausaha..
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka hipotesis pengaruh tidak langsung
antara kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha melalui variabel
keberanian mengambil risiko dapat diterima. Oleh karena pada variabel kebutuhan
akan prestasi dan variabel intervening keberanian mengambil risiko terjadi hubungan
yang positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha.
Page 107
93
4.8 Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terdapat beberapa implikasi yang
dihasilkan. Pertama, di dalam variabel efikasi diri didapat hasil bahwa indikator “rajin
bekerja keras untuk menghasilkan kesuksesan”, dan “terus berusaha jika tidak
berhasil dalam menyelesaikan tugas”, menjadi dua indikator yang memiliki nilai rata-
rata tertinggi dibandingkan indikator lainnya, kemudian total rata-rata sebesar 3,87
dari seluruh pernyataan tentang efikasi diri mendapatkan keterangan tinggi. Artinya
bahwa mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan
memiliki kepercayaan diri atau efikasi diri yang tinggi bahwa dengan kepercayaan
atas kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu usaha atau pekerjaan maka akan
dapat membawa dampak kesuksesan. Semakin meningkatnya efikasi diri maka niat
berwirausahanya akan meningkat. Efikasi diri yang tinggi pada mahasiswa FEB
Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan, dapat dijadikan acuan bagi
pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan
ekonomi untuk lebih meningkatkan keprcayaan diri jiwa wirausaha pada mahasiswa,
baik melalui matakuliah kewirausahaan ataupun membangun lingkungan dan budaya
wirausaha dalam lingkungan Fakultas.
Implikasi yang kedua yaitu, berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
bahwa variabel kebutuhan akan prestasi positif signifikan terhadap niat berwirausaha,
maka dapat diartikan bahwa kebutuhan akan prestasi akan mempengaruhi niat
berwirausaha pada mahasiswa. Semaki meningkat kebutuhan akan prestasi
Page 108
94
mahasiswa maka akan meningkan pula niat berwirausahanya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kebutuhan akan prestasi yang tinggi akan
membawa pengaruh yang cukup besar terhadap niat berwirausaha mahasiswa,
sehingga dapat dikatakan sebagai salah satu faktor penentu niat berwirausaha.
Implikasi yang ketiga yaitu pada variabel keberanian mengambil risiko
diperoleh hubungan positif signifikan terhadap niat berwirausaha mahasiswa, maka
dapat diartikan bahwa keberanian mengambil risiko signifikan mempengaruhi niat
berwirausaha pada mahasiswa. Berarti bahwa semakin meningkat keberanian
mengambil risiko maka akan semakin meningkat pula niat berwirausaha. Nilai rata-
rata seluruh indikator pada variabel ini tergolong tinggi dan pada nilai signifikannya
kurang dari 0,05 sehigga terjadi pengaruh yang positif dan signifikan antara kedua
variabel.
Implikasi yang keempat yaitu di dalam variabel niat berwirausaha didapatkan
hasil bahwa indikator “memulai bisnis sendiri merupakan ide yang menarik” menjadi
indikator yang memiliki nilai rata-rata tertinggi dibandingkan dengan indikator
lainnya. Total rata-rata dari seluruh pernyataan tentang niat berwirausaha
mendapatkan keterangan sangat tinggi, hal ini berarti mahasiswa FEB Unud yang
belum menempuh matakuliah kewirusahaan memiliki niat berwirausaha yang sangat
tinggi. Hal tersebut menjadi modal yang sangat penting bagi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis dalam memberikan perkuliahan atau matakuliah kewirausahaan, karena
mahasiswa yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan sudah mulai berfikir
tentang ide memulai bisnis sendiri sebagai wirausaha. Sehingga Fakultas Ekonomi
Page 109
95
dan Bisnis diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan tentang wirausaha
melalui matakuliah kewirausahaan sehingga niat mahasiswa dalam berwirausaha
akan semakin tinggi.
4.9 Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang
menjadi keterbatasan di dalam penelitian ini. Adapun keterbatasan yang dapat
diuraikan, yaitu:
1) Penelitian ini hanya mencari adanya pengaruh efikasi diri, kebutuhan akan
prestasi, dan keberanian mengambil risiko saja untuk mengetahui niat
berwirausaha, masih terdapat banyak faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi niat berwirausaha.
2) Jumlah sampel yang digunakan masih sangat terbatas, yakni hanya sebesar
120 responden, disisi lain penelitian ini hanya meneliti mahasiswa yang
belum menempuh matakuliah kewirausahaan.
3) Penelitian ini hanya membedakan responden berdasarkan jenis kelamin,
sedangkan dalam perkuliahan masih banyak pembeda untuk membedakan
responden seperti jurusan ataupun konsentrasi.
4) Masih adanya keterbatasan dalam waktu, tenaga dan biaya yang
digunakan di dalam penelitian ini. Hal ini mengakibatkan ruang
(cangkupan) penelitian masih begitu sempit.
Page 110
96
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian dan hasil pembahasan yang telah
dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu.
1) Efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberanian
mengambil risiko mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan. Oleh karena itu, apabila efikasi diri mahasiswa
semakin meningkat maka keberanian mahasiswa dalam mengambil risiko
akan meningkat.
2) Kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keberanian mengambil risiko mahasiswa FEB Unud yang belum
menempuh matakuliah kewirausahaan. Artiya apabila kebutuhaan akan
prestasi mahasiswa meningkat maka keberanian mahasiswa dalam
mengambil risiko akan meningkat.
3) Efikasi diri berpengaruh positif signifikan terhadap niat berwirausaha. Hal
ini berarti bahwa semakin tinggi efikasi diri mahasiswa maka akan
semakin tinggi pula niat berwirausaha mahasiswa FEB UNUD yang
belum menempuh mtakuliah kewirausahaan.
4) Kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
Page 111
97
kewirausahaan. Artinya semkin meningkat kebutuhan akan prestasi
mahasiswa makan akan semakin meningkat pula niat untuk berwirausaha.
5) Keberanian mengambil risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap
niat berwirausaha. Hal ini berarti bahwa keberanian mengambil risiko
signifikan menentukan niat berwirausaha mahasisiwa FEB Unud yang
belum menempuh kewirausahaan. Semakin meningkat keberanian
mengambil risiko maka akan semakin tinggi niat berwirausaha.
6) Secara tidak langsung efikasi diri memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan dengan melalui variabel keberaian mengambil risiko terhadap
niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan. Artinya dengan melalui variabel keberanian
mengambil risiko, efikasi diri berpengaruh lebih kuat terhadap niat
berwirausaha. Hal ini dibuntikan dengan nilai koefisien hubungan tidak
langsung lebih besar.
7) Secara tidak langsung kebutuhan akan prestasi memiliki pengaruh positif
dan signifikan melalui variabel keberanian mengambil risiko terhadap niat
berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah
kewirausahaan. Hal ini berarti bahwa dengan melalui variabel keberanian
mengambil risiko, kebutuhan akan prestasi berpengaruh lebih kuat
terhadap niat berwirausaha.. Hasil perhitungan dan uji menunjukkan
bahwa nilai koefisien hubungan tidak langsung lebih besar dari pada nilai
koefisien hubungan langsung.
Page 112
98
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan maka saran yang dapat diberikan
adalah sebgai berikut:
5.2.1 Bagi praktisi
1) Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan perlu mendapat perhatian serius dari
pemerintah dan lembaga pendidikan mengenai bagaimana metode pengajaran,
kurikulum, kompetensi dosen, dan lamanya waktu belajar sehingga dapat
menstimulasi minat berwirausaha pada mahasiswa.
2) Tingginya efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi dapat menjadi modal
penting bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dalam
meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa yang belum menempuh
matakuliah kewirausahaan. Menekankan pada matakuliah kewirausahaan
maupun matakuliah pendukung yang lain sehingga nantinya akan
menghasilkan lulusan yang mempunyai jiwa entrepreneur.
3) Dalam mengembangkan jenis pendidikan kewirausahaan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis dapat mewujudkan dengan pengembangan altrnatif lain diluar
matakuliah kewirausahaan seperti pemberian seminar dan pelatihan-pelatihan
kewirausahaan sehingga akan semakin meningkatkan niat berwirausaha
mahasiswa.
5.2.2 Bagi penelitian selanjutnya
Berdasarkan hasil penelitian, masih terdapat beberapa kelemahan pada
penelitian ini. Kelemahan-kelemahan yang ada tersebut diharapkan dapat
Page 113
99
diperbaiki apabila penelitian sejenis dengan objek penelitian yang serupa akan
dilakukan. Beberapa saran yang dapat diberikan kepada penelitian selanjutnya
adalah sebagai berikut:
1) Perlu dipertimbangkan untuk meneliti faktor-faktor lain diluar efikasi diri,
kebutuhan akan prestasi dan keberanian mengambil risiko untuk mengethui
nit berwirausaha, karena masih banyak faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi niat berwirausaha.
2) Memperluas cakupan wilayah penelitian bukan hanya dilingkungan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis saja misalnya dengan mengambil lokasi diseluruh
Fakultas di Universitas Udayana maupun Universitas lainnya.
3) Menambah jumlah resonden dan memperluas sampel penelitian bukan hanya
mahasiswa yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan saja, namun
bisa juga mahasiswa yang sudah menempuh matakuliah kewirausahaan.
4) Mempersiapkan waktu, materi kajian ilmiah, perencanaan dan anggaran biaya
penelitian yang lebih matang untuk dapat mendukung berjalannya penelitian
yang lebih luas cangkupannya. Beberapa kelemahan dari penelitian ini adalah
masih kurangnya faktor-faktor tersebut dalam memberikan hasil penelitian
yang lebih handal.
Berdasarkan beberapa saran bagi peneliti selanjutnya tersebut, diharapkan
saran yang ada ini dapat dijalankan sebagaimana mestinya untuk menghasilkan
penelitian serupa yang lebih valid, unggul secara handal, dan lebih aplikatif.
Page 114
100
DAFTAR RUJUKAN
Achadiyah, B.N. dan D.T. Irafani. 2013. Perbandingan Intensi Kewirausahaan
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang: Jurusan Akuntansi,
Manajemen dan Ekonomi Pembangunan. Jurnal Nominal, 2 (2), h: 162-180.
Agustina, C dan Lana S. 2011. Intensi kewirausahaan mahasiswa: studi perbandingan
antara fakultas ekonomi dan fakultas ilmu computer. Proceeding PESAT (
Psikologi, Ekonomi, Sastra & Sipil), 4, h: E63 – E69.
Ajzen, Icek. 1991. The Theory of Planned Behavior, Organizational Behavior And
Human Decision Processes, 50, pp:179-211.
Akanbi, Samuel T. 2013. Familial factors, personality traits and self-efficacy as
determinants of entrepreneurial intention among vocational based college of
education students in oyo state, nigeria. The African Symposium: An online
journal of the African Educational Research Network, 13 (2), pp:66-76.
Alfonso, C.G. and J.G. Cuevas. 2012. Entrepreneurial Intention Models as Applied to
Latin America. Journal of Organizational Change Management. 25 (5), pp:
721-735.
Altinay L, M. Madanogl, R. Daniele, and C. Lashley. 2012 The influence of family
tradition and psychological traits on entrepreneurial intention. International
Journal of Hospitality Managemen. 31, pp: 489-499.
Ayodele, K.O. 2013. Demographic, Entrepreneurial Self-Efficacy and Locus of
Control As Determinant of Adolescents’ Entrepreneurial Intention in Ogun
State, Nigeria. European Journal of Business and Social Sciences, 1 (12), pp:
59-67.
---------Badan Pusat Statistik (BPS), Proyeksi pertumbuhan peduduk Indonesia tahun
2010-2035.www.bps.go.id.http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1274
Diakses tanggal 19, bulan 11, tahun 2014.
Bandura, Albert. 1977. Self Efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioral
Change, Psychological Review, 84(2), pp: 191-215.
Barbosa, S.D, M. W. Gerhardt and J. R. Kickul. 2007. The Role of Cognitive Style
and Risk Preference on Entrepreneurial Self-Efficacy and Entrepreneurial
Intentions. Journal of Leadership and Organizational Studies, 3 (4), pp: 87-
104.
Page 115
101
Baron, R.M., dan D. A. Kenny. 1986. The Moderator-Mediator Variable Distinction
in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, and Statistical
Considerations. Journal Personality & Social Psychology. 51(6):1173- 1182.
Bezzina, F. 2010. Characteristics of the Maltese Entrepreneur. International Journal
of Arts and Sciences. 3(7), pp: 292 – 312.
Campo, José L.M. 2010. Analysis Of The Influence Of Self-Efficacy On
Entrepreneurial Intentions, Prospect, 9(2), pp: 14-21.
Carraher, S.M, J.K. Buchanan, and G. Puia. 2010. Entrepreneurial Kebutuhan akan
prestasi in China, Latvia, and USA. Baltic Journal of Management, 5 (3), pp:
378-396.
Chandra, A. 2009. Individual investor’s trading behavior and the competence effect.
Journal of behavioral finance, 6 (1), pp: 56-70.
Chairy. 2011. Pengaruh Karakteristik Entrepreneurial, Jenis Etnis, Jenis Kelamin Dan
Profesi Orang Tua Terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa. Jurnal
Manajemen dan Bisnis. 1 (2), h: 245-259.
Daryanto.2012. Pendidikan Kewirausahaan. Yogyakarta: Gava Media.
Dijk, M. V. 2009. Employee Self Efficacy and Job Stress during Organizational
Change: The Mediating Effect of Risk Perception. Master Educational
Science and Technology, Track Human Resource Develoment. Faculty of
Behavioral sciences, University of Twente. Pp: 2-17.
Engle, R.L, N. Dimitriadi, J. V. Gavidia , C. Schlaegel, S. Delanoe, I. Alvarado, X.
He, S. Buame and B. Wolff. 2010. Entrepreneurial Intent A Twelve-Country
Evaluation of Ajzen’s model of Planned Behavior. International Journal of
Entrepreneurial Behaviour & Research. 16 (1), pp: 37-57.
Ertuna, Z.I. and E. Gurel. 2011. The Moderating Role of Higher Education On
Entrepreneurship. Education + Training, 53 (5), pp: 387-402.
Fatoki,O. 2014. The Entrepreneurial Intention of Undergraduate Students in South
Africa: The Influences of Entrepreneurship Education and Previous Work
Experience, Mediterranean Journal of Social Sciences MCSER Publishing,
Rome-Italy, 5 (7), pp: 294-299.
Ferreira Joa˜o J, M. L. Raposo, R.G. Rodrigues, A. Dinis and A. D. Pac¸o. 2012. A
model of entrepreneurial intention An application of the psychological and
behavioral approaches. Journal of Small Business and Enterprise
Development, 19 (3), pp: 424-440.
Page 116
102
Ganefi, M. 2012. Entrepreneur Antecedent On Student (Case: Female Student Final
Year On Gunadarma University). Jurnal Ekonomi Bisnis. 17 (1), h: 51-60.
Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
BP Undip.
Habaragoda, B.S. 2013. Exploring The Impact Of Psychological Characteristics On
Entrepreneurial Inclination: A Study Of Management Undergraduates’
Inclination Toward Entrepreneurship In Sri Lankan Universities, International
Journal of Education and Research, 1(4), pp: 1-10.
Indarti, N dan dan Rokhima R. 2008. Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi
Perbandingan Antara Indonesia, Jepang dan Norwegia. Jurnal Ekonomika dan
Bisnis Indonesia, 23 (4), h: 1-27.
Iqbal, M. 2014. BPS: Jumlah Wirausahawan Meningkat, Republika.co.id.
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/14/05/06/n54k9p-bps-
jumlah-wirausahawan-meningkat. Diunduh tanggal 29, bulan 11, tahun 2014.
Izquierdo E. and Marc B. 2008. Intentio: The influence of entrepreneurial self-
efficacy and attitude. Internationalizing Entrepreneurship Education and
Training.
Kompas, 2014. Pengangguran Masalah Serius Lulusan Perguruan Tinggi Masih
Perlu Bekali Diri, Kompas.com
http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000009184951.
Diunduh tanggal 29, bulan 11, tahun 2014.
Kume, A, V. Kume and B. Shaini. 2013. Entrepreneurial Characteristics Amongst
University Students in Albania. European Scientific Journal. 9 (16), pp: 206-
225.
Lestari, R.B. dan T. Wijaya. 2012. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap
Minat Berwirausaha Mahasiswa di STIE MDP, STMIK MDP, dan STIE
MUSI. Jurnal Ilmiah STIE MDP, 1 (2), h: 112-119.
Mahesa, A. D dan Edy R. 2012. Analisis faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi
minat berwirausaha. Diponegoro journal of management. 1 (1), h:130-137.
Mc Cleeland, David C. 1987. Human Motivation. http://books.google.co.id
/books?id=vic4AAAAIAAJ&pg=PA522&hl=id&ssourc=gbs_toc_r&cad=4#v
=onepage&q&f=false. Diakses tanggal 27, bulan 02, tahun 2015.
Page 117
103
Mc Cleeland, David. 1961. The Achieving Society.
http://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=Rl2wZw9AFE4C&oi=fnd&p
g=PA1&dd=david+mcclelland+need+for+achievement+theory&ots=NGKhV
gtzD1&sig=VYw_jjBjaFviqbEaaRBtHisKQSF&redir_esc=y#v=onepage&q=
need%20for%20achievemena&f=false. Diakses tanggal 15, bulan 11, tahun
2014.
Moiz, Mohammed dan M.P. Aparna. 2011. Entrepreneurial Intentions of MBA
Students – A Study in Hyderabad, 1 (4), pp: 20-37.
Moriano, J.A, M. Gorgievski , M. Laguna, U. Stephan and K. Zarafshani. 2011. A
Cross-Cultural Aproach to Understanding Entrepreneurial Intention. Journal
of Carrer Development, pp: 1-30.
Muhar, A.M. 2013. Faktor Penentu Minat Berwirausaha Di Kalangan Mahasiswa
Perguruan Tinggi Negeri. Jurnal Keuangan dan Bisnis, 5 (1), h: 15-29.
Nata Wirawan. 2014. Cara Mudah Memahami Statistika Ekonomi dan Bisnis
(Statistika Inferensial). Denpasar: Keraras Emas.
Nursito, S. dan Arif J.S.N. 2013. Analisis Pengaruh Interaksi Pengetahuan
Kewirausahaan Dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Kewirausahaan, Kiat
BISNIS. 5(2), h: 148-158.
Ogunleye, J.A. and Osagu, J. C. 2014. Self-Efficacy, Tolerance for Ambiguity and
Kebutuhan akan prestasias Predictors of Entrepreneurial Orientation among
Entrepreneurs in Ekiti State, Nigeria. European Journal of Business and
Management, 6 (17), pp: 240-250.
Owoseni, O. O. 2014. The Influence of Some Personality Factors on Entrepreneurial
Intentions. International Journal of Business and Social Science, 5 (1), pp:
278-284.
Păunescu, C. and R. Cantaragiu. 2012. How Does The Risk Preference Impact The
Need for Achievement in Business Contextc. Management & Marketing
Challenges for the Knowledge Society. 7 (1), pp: 89-106.
Prihatsanti, U. 2010. Hubungan kepuasan kerja dan need for achievement dengan
kecenderungan resistance change pada dosen UNDIP Semarang. 8 (2), h: 78-
86.
Purnamasari, D. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan akademik pada
mahasiswa. Education Psychology Journal. 2 (1), h: 13-21.
Page 118
104
Putra, R. A. 2012. Faktor-faktor penentu minat mahasiswa manajemen untuk
Berwirausaha: studi mahasiswa manajemen fe universitas negeri padang.
Jurnal Manajemen, 1 (1), h: 1-15.
Rasli, A.M, S.R. Khan, S. Malekifar dan S. Jabeen. 2013. Factors Affecting
Entrepreneurial Intention Among Graduate Students of Universiti Teknologi
Malaysia. International Journal of Business and Social Science, 4 (2), pp:
182-188.
Rahma, A. N. 2011. Hubungan efikasi diri dan dukungan sosial dengan penyesuaian
diri remaja di panti asuhan. , Jurnal Psikologi Islam (JPI), 8 (2), h: 231-246.
Ridwan dan E. A. Kuncoro.2012. Cara Mudah Menggunakan dan Memakai Path
Analysis (analisis jalur). Bandung: Alfabeta.
Rishipal and N. Jain. 2012. Need for achievement an Antecedent for Risk
Adaptiveness Among Entrepreneurs. Global Journal of Management and
Business Research. 12 (22).
Sarwoko, Endi. 2011. Kajian Empiris Entrepreneur Intention Mahasiswa. Jurnal
ekonomi bisnis, 16 (2), h: 126-135.
Silvia. 2013. Pengaruh Entrepreneurial Traits dan Entrepreneurial Skills Terhadap
Intensi Kewirausahaan: Studi Empiris Dapak Pendidikan Kewirausahaan pada
Mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya. AGORA, 1(1).
Sri Widhiari, C. I. dan I.K Suarta. 2012. Analisis factor-faktor yang mempengaruhi
mahasiswa berkeinginan menjadi wirausaha. Jurnal Bisnsi dan
Kewirausahaan, 8 (1), h: 54-63.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suharti, L dan Hani S. 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat
Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention): Studi Terhadap Mahasiswa
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Jurnal manajemen dan
kewirausahaan, 13 (2), h: 124-134.
Sumarsono, Hadi. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi wirausaha
mahasiswa universitas muhammadiyah ponorogo. 11 (2), h: 1-22.
Suryana, Yunus dan Kartib Bayu. 2013. Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik
Wirausahawan Sukses. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana.
Page 119
105
Susetyo, D. dan P. S. Lestari. 2014. Developing Entrepreneurial Intention Model of
University Students (an Empirical Study On University Student in Semarang,
Indonesia). International Journal of Engineering and Management Sciences,
5 (3), h: 184-196.
Tang, J. and Z. Tang. 2007. The relationship of achievement motivation and risk-
taking propensity to new venture performance: A Test of the moderating
effect of entrepreneurial munificence. International Journal Entrepreneur and
Small Business. 4 (4), pp: 450-472.
Uddin, M.R. and Tarun K. B. 2012. Determinants of Entrepreneurial Intention of
Business Students in Bangladesh. International Journal of Business and
Management, 7(24), pp: 128-137.
Utama, S. M. 2009. Aplikasi Analisis Kuantitatif (Edisi Ketiga). Denpasar: Sastra
Utama.
Utaminingtyas, T. H., O Usman dan Suherman. 2011. Pengaruh self-employed
parents, latar belakang pendidikan, self-efficacy, pengalaman kerja dan akses
modal terhadap keinginan berwirausaha. EconoSains, 9 (1), h: 62-72.
Vemmy, S.C. 2012, Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha
Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2 (1), pp: 117-126.
Wardoyo. 2012. Pengaruh Pendidikan Dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap
Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Jakarta.
Jurnal Bisnis. Vol 2.
Wedhaswary, I. D. 2014. Moratorium CPNS Akan Berlangsung 5 Tahun,
Kompas.com.http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/10/28/22190851/mo
ratorium.cpns.akan.berlangsung.5.tahun?utm_source=WP&utm_medium=box
&utm_campaign=Kknwp. Diunduh tanggal 17, bulan 12, tahun 2014.
Widhari sri. C.I dan Suarta I.K. 2012. Analisis faktor-faktor yang memotivasi
mahasiswa berkeinginan menjadi wirausaha. Jurnal Bisnis dan
Kewirausahaan. 8 (1), h:54-63.
Wibisono, O. P. 2013. Pengaruh kompetensi dan kepercayaan diri investor terhadap
perilaku perdagangan saham. Journal of business 3 (1), h: 47-56.
Wijaya, T. 2008. Kajian Model Empiris Perilaku Berwirausaha UKM DIY dan Jawa
Tengah. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 10 (2), pp: 292-312.
Winardi, J. 2008. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta: Kencana.
Page 120
106
Xue, F.T, D. Y. K. Tong and L. C. Loy. 2011. Factor Influencing Entrepreneurial
Intention Among University Students. International Journal of Social
Sciences and Humanity Studies, 3 (1), pp: 487-496.
Page 121
107
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
Yth.
Saudara/i Calon Responden
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Dengan hormat,
Bersama ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : MUHAMMAD FARID AL HABIB
NIM : 1106205055
Jurusan : MANAJEMEN
Adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Reguler Universitas
Udayana yang sedang melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH EFIKASI
DIRI DAN KEBUTUHAN AKAN PRESTASI TERHADAP NIAT
BERWIRAUSAHA DENGAN KEBERANIAN MENGAMBIL RISIKO SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING. (Studi: Mahasiswa FEB Unud Yang Belum
Menempuh Matakuliah Kewirausahaan)”. Untuk maksud tersebut, saya mohon
kepada Saudara/i agar berkenan untuk mengisi kuisioner ini dengan lengkap, jujur
dan tanpa dipengaruhi oleh pihak lain. Kuisioner ini nantinya akan saya gunakan
semata-mata hanya untuk keperluan ilmiah dan saya berjanji untuk menjaga
kerahasiaan semua identitas yang Saudara/i berikan.
Atas kerjasama dan bantuannya serta waktu luang yang Saudara/i berikan,
saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(Muhammad Farid Al Habib)
Page 122
108
Data Pertanyaan Penelitian
Isilah dengan teliti dan benar tentang identitas Saudara/i, pada kotak kecil isilah
dengan cara memberi tanda centang ( √ ) pada salah satu pilihan yang tersedia sesuai
dengan keadaan Saudara/i yang sebenarnya.
1. Nama : ...................................................................................
2. NIM : ...................................................................................
3. Jurusan : Manajemen Ekonomi Pembangunan
Akuntansi
4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
5. Alamat : ...................................................................................
Daftar Pernyataan
Pilihlah salah satu jawaban dari kelima alternatif jawaban yang sesuai dengan
cara melingkari pada salah satu nomor jawaban disetiap pernyataan yang tersedia.
Keterangan jawaban sebagai berikut:
STS = Sangat Tidak Setuju = Skor 1
TS = Tidak Setuju = Skor 2
N = Netral = Skor 3
S = Setuju = Skor 4
SS = Sangat Setuju = Skor 5
Page 123
109
Butir-butir pernyataan berikut merupakan identifikasi dari efikasi diri, kebutuhan
akan prestasi, keberanian mengambil risiko dan niat berwirausaha.
A. Efikasi diri (X1)
No Peryataan Persepsi Jawaban
SS S N TS STS
5 4 3 2 1
1 Saya akan rajin bekerja keras untuk
menghasilkan kesuksesan.
5 4 3 2 1
2 Saya akan terus berusaha jika tidak berhasil
dalam menyelesaikan tugas.
5 4 3 2 1
3 Saya tidak benar-benar percaya sama
keberuntungan.
5 4 3 2 1
4 Saya mempunyai kematangan mental untuk
menjadi wirausaha dan mampu memulai
bisnis baru.
5 4 3 2 1
5 Saya mempunyai jiwa kepemimpinan yang
dibutuhkan untuk menjadi seorang
wirausahawan.
5 4 3 2 1
B. Kebutuhan akan prestasi. (X2)
No Pernyataan Persepsi Jawaban
SS S N TS STS
5 4 3 2 1
6 Saya akan melakukan yang paling baik pada
tugas atau pekerjaan yang diberikan kepada
saya.
5 4 3 2 1
7 Saya akan berusaha keras untuk memperbaiki
performa kerja sebelumnya.
5 4 3 2 1
8 Saya akan berusaha untuk melakukan yang
lebih baik dibandingkan dengan teman saya. 5 4 3 2 1
9 Saya akan mencari tambahan tanggung jawab
pada pekerjaan yang diberikan kepada saya. 5 4 3 2 1
Page 124
110
C. Keberanian mengambil risiko (Y1)
No Pernyataan Persepsi Jawaban
SS S N TS STS
5 4 3 2 1
10 Saya tidak akan menghindari risiko. 5 4 3 2 1
11 Saya tidak akan menghindari segala sesuatu
yang memberikan hasil tidak pasti.
5 4 3 2 1
12 Saya tidak selalu memilih situasi yang pasti. 5 4 3 2 1
13 Saya akan mengambil semua risiko saat saya
menginvestasikan uang saya untuk
berwirausaha.
5 4 3 2 1
D. Niat Berwirausaha. (Y2)
No Pernyataan Persepsi Jawaban
SS S N TS STS
5 4 3 2 1
14 Saya akan memulai bisnis dalam waktu dekat. 5 4 3 2 1
15 Saya berkeinginan memulai bisnis sendiri. 5 4 3 2 1
16 Menurut saya memulai bisnis sendiri
merupakan ide yang menarik.
5 4 3 2 1
17 Saya sangat antusias untuk memulai bisnis
sendiri.
5 4 3 2 1
18 Saya sangat berharap dapat memulai bisnis itu
sendiri.
5 4 3 2 1
19 Saya banyak menghabiskan waktu untuk
berfikir tenteng memiliki bisnis sendiri.
5 4 3 2 1
20 Memiliki bisnis sendiri adalah alternatif
terbaik bagi saya.
5 4 3 2 1
Page 125
111
Lampiran 2
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
No NIM Mahasiswa FEB Unud angkatan 2014 Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1 1406105001 Joshua William Ford
2 1406105002 Yohanes Arya Saputra
3 1406105003 Elsa Noviantika
4 1406105005 Fitri Indarwasih
5 1406105006 I Made Krisna Paramartha
6 1406105007 Putu Andhika Mahendra
7 1406105008 Ida Bagus Gede Diatmika Putra
8 1406105009 I Putu Sudarma Yasa
9 1406105010 Ida Gede Jaya Diputra
10 1406105011 Komang Gede Candra Adi Putra
11 1406105012 Gede Putra Sanjaya
12 1406105015 I Made Arya Gunawan
13 1406105016 I Kadek Yoga Darma Putra
14 1406105017 Ida Ayu Putu Mega Rosita
15 1406105019 Christine Naibaho
16 1406105020 Vildya Lanst T. Elias S
17 1406105021 Rytia Yuki Fajarwati
18 1406105022 Dewa Ayu Made Yessi Ardianti
19 1406105023 Ni Kadek Wahyuni
20 1406105024 Ni Luh Putu Prabawati
21 1406105025 Anak Agung Sri Ulandari
22 1406105026 Komang Ary Niatika
23 1406105027 Ni Wayan Okarianti
24 1406105028 Putu Galuh Ika Safitri
25 1406105031 Pande Putu Herry Kresnayuda M
26 1406105032 Ni Made Ayu Sriastiti
27 1406105034 I Gusti Putu Dio Bagaskara Putera
28 1406105035 Mohammad Iqraam
29 1406105036 Adi Suryawan
30 1406105037 Putu Bagus Krisna Adi Sanjaya
31 1406105038 Repi Yusuf
Page 126
112
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
32 1406105039 I Wayan Suarjana
33 1406105040 I Made Wiranata
34 1406105041 Ni Luh Putu Dianawati
35 1406105042 Gede Fajar Nugraha Widiarta
36 1406105043 Putu Aditya Prabawa
37 1406105044 Anggita Syahlena Susilo
38 1406105045 I Made Yudi Antara Waisnawa Putra
39 1406105046 Ida Ayu Manuaba Sudiadnyani
40 1406105047 Bagus Setyo Budi
41 1406105048 Ni Luh Devi Aprilyani
42 1406105049 I Dewa Gede Dinar Narendracista
43 1406105050 I Gusti Ngr Bayu T
44 1406105051 Adinda Cahaya M
45 1406105053 Frisca Diana Dewi
46 1406105055 Ni Wayan Dita Apriliani
47 1406105059 I Gusti Ngurah Jana LOka Adi Parwa
48 1406105060 I Gede Rangga Jaya D
49 1406105061 Ni Putu Novita Yanti
50 1406105062 Faga Arta Urtalina
51 1406105063 Ida Ayu Dwi Laksmi Prabawati
52 1406105064 Amilia Agustin
53 1406105065 I Gede Bagus Bayu Kresnapati
54 1406105068 I Dewa Ayu Putu Widya Rani
55 1406105070 I Putu Eka Arimbawa
56 1406105072 Ni Komang Tari Juliantari
57 1406105073 Algin Eshar Perdana
58 1406105075 I Gede Sucaya
59 1406105077 Da Sinta Dharma P
60 1406105078 I Wayan Emasleo Putra
61 1406105079 I Kadek Agus Suartana
62 1406105080 Pande Putu Maesa Eka Putra
63 1406105081 Ni Putu Yuli Mega Sari
64 1406105082 Komang Gede Riksa Pramana
Page 127
113
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
65 1406105083 I Wayan Wibisana Putra
66 1406105084 Ayia BR Purba
67 1406105085 Ni Wayan Julianita Dewi
68 1406105086 Tito Rusianingrat
69 1406105087 Ni Made Winda Savitri Dewi
70 1406105088 Nanda Pettyyanna S
71 1406105089 Made Bagiada
72 1406105090 Andi Satia Monang P
73 1406105091 Ni Luh Ita Nofita
74 1406105092 Ni Made Rediteani
75 1406105094 Haniffa Arista Putri
76 1406105096 Rendy Nanda Pratama
77 1406105097 Yosia Enggoresta
78 1406105098 Ngk Bgs Esthu Praditya Wijaya
79 1406105099 Ayu Putu Arantza B
80 1406105100 Andre Garcia
81 1406105101 Tito Hilmi Yahya Pribadi
82 1406105102 Velsa Nadira Pardede
83 1406105103 I Pt. Gede Mei Antara
84 1406105104 Wayan Krissyang Laksmi
85 1406105105 Made Juni Hartawan
86 1406105107 Desak Made Annisa Cahya
87 1406105108 Via Prayati
88 1406105110 I Wayan Arik Yoga S
89 1406105111 Liesary Putri Asih
90 1406105113 Sarah Syabila Jonson
91 1406105114 Joshua Hasiholan Els
92 1406105115 Ni Kade Alit Puji Rahayu
93 1406105116 I Wayan Priska Herry P
94 1406105117 A.A. Yoga Bhaskara
95 1406105118 Eddy Wahyu Krisna
96 1406105120 Ni Putu Rekha Puspita
97 1406105121 Sagung Istri Santhi P
Page 128
114
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
98 1406105122 I Ketut Abdi Teguh
99 1406105123 Irvan Triananda P P
100 1406105124 Ni Putu Nandini Dewi
101 1406105125 Ni Komang Widya Anggaraini
102 1406105126 Dewa Bagus Oka Damara
103 1406105127 I A Made Dwi Utari
104 1406105128 Ni Putu Putri Dewi H
105 1406105129 Tasha Aulia Hanum
106 1406105130 Ayu Diah Permatasari
107 1406105131 Agung Pramartha
108 1406105132 Landy Agung Nugroho
109 1406105133 Ni Luh Putu Wulandari
110 1406105136 Made Shinta Devi A C
111 1406105137 Dewa Ayu Warta Putriningsih
112 1406105138 Gede Esa Anggara B Putra
113 1406205001 Qisthio Wibiseno
114 1406205002 Ni Putu Eka Sari
115 1406205003 Ni Made Ayu Martiani
116 1406205004 Ni Putu Winda Sri Astiti
117 1406205005 Nadia Uzma
118 1406205006 Cok Istri Diah Novitayanti
119 1406205007 Muhammad Slamet Fakhrudin
120 1406205008 I Made Adi Prabawa
121 1406205009 Komang Monica Cristina
122 1406205010 Ida Ayu Sri Kemala Dewi
123 1406205011 Ni Luh Gede Mita Sundari
124 1406205012 Ni Kadek Ratna Sari
125 1406205013 Sri Purnamasari
126 1406205014 Weda Pratama
127 1406205015 I Gusti Ngurah Kurniawan
128 1406205016 I Gusti Ngurah Bagus Girindra GM
129 1406205017 I Made Dharma Putra Utama
130 1406205018 Sayu Nyoman Nila Anindyari
Page 129
115
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
131 1406205019 A A Bulan Dwi Agustini Primantari
132 1406205020 Ni Kadek Anik Wirastini
133 1406205022 I Putu Wahyu Putra Asmara
134 1406205023 Indra Dwi Isnanto
135 1406205025 Putu Ayu Intan Permata Putri
136 1406205026 I Gst Ayu Ari Warmadewi
137 1406205027 Dannis Tanaka
138 1406205028 Ni Putu Devy Ermawati
139 1406205029 Gusti Ayu Putu Intan Apsari
140 1406205030 Rai Mutiara Sari
141 1406205031 Wayan Yuniari
142 1406205032 Ni Kadek Diah Dwi Sartika Yanti
143 1406205035 Putu Sonia Chandra Devi
144 1406205036 Rini Wijaya Kusuma Wardhani
145 1406205037 I Putu Hendra Sintyana
146 1406205038 Cokorda Istri Agung Krisna Dewi
147 1406205039 Kadek Rionita
148 1406205040 Ni Kadek Fifit Nopi Parningsih
149 1406205042 Satya Brahmannanda
150 1406205043 Kadek Ari Dwi Divayana
151 1406205044 Andy Tejantara
152 1406205045 Anak Agung Bagus Krisnanda
153 1406205048 Made Pramana Putra
154 1406205049 I Made Angga Saputra
155 1406205050 I komang Eddy Jaya Palwaguna
156 1406205052 Made Yunitri Deviani
157 1406205053 I Putu Agus Praditya
158 1406205054 I Gede Adnya Susila
159 1406205055 Ni Made Deni Indiyanti
160 1406205056 Guido Gian L Runtung
161 1406205057 Ni Putu Novianti Wira Adnyani
162 1406205058 Ni Kadek Tjintiadewi
163 1406205059 Ni Made Desi Suardani
Page 130
116
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
164 1406205060 Rizki Rachmad D
165 1406205061 Teduh Riawan Putra
166 1406205062 Kdk Nandari Cahya P
167 1406205063 Ni Putu Krisnadewi
168 1406205064 I Made Antony Dwi Putra
169 1406205065 I Gst Ngr Md Wedanta Putra
170 1406205066 I B Gd Ari Suyoga
171 1406205067 I Km Satria Warla P
172 1406205068 Yolanda Rodiques
173 1406205069 Wayan Anggara Wijaya
174 1406205070 Ida Ayu Agung Upadianti
175 1406205071 Ni Pt Sinta Wira P
176 1406205072 Ni Luh Putu Ika Aria
177 1406205073 A A Kintan Mayoni
178 1406205074 Kukuh Anggara Martha
179 1406205075 Pebriani Efendi
180 1406205076 Dewa Gd Eka Narendra Putra
181 1406205078 I Made Adi Wiasta Putra
182 1406205079 Putu Sundari Aprelia Dewi
183 1406205081 Putu Indra Perdana P
184 1406205082 Ni Putu Ari Kusumayanti
185 1406205084 I Kadek Suadnyana
186 1406205085 Ni Kadek Tina Rasminiati
187 1406205086 Resnu Syahrial
188 1406205087 Alicia Alexandra
189 1406205088 Ni Putu Ayu Ria Agustini
190 1406205089 Putu Dharma Yudha
191 1406205090 Kiky Jenitha Rosalia
192 1406205091 I Made Meta Agistia
193 1406205092 Achmad Anshori
194 1406205093 Jeremy Roy Agustin N
195 1406205094 Nabiha Yahya
196 1406205095 Desak Made Lingga Suadnyani
Page 131
117
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
197 1406205096 I Nengah Sancaya
198 1406205097 Diah Indira Maha P
199 1406205098 Made Ayu Swari Oktarini
200 1406205099 Suci Prihartini
201 1406205100 Diana Adriani
202 1406205101 I Made Mahardika Wisnu Arcana
203 1406205102 I G A A Bulan W
204 1406205103 Irene Brenda P S
205 1406205104 Ni Md Dewi Gita W
206 1406205105 Zhafira Raihana
207 1406205106 Ni Putu Gina Sukma Antari
208 1406205107 Made Sintha Ayu S S
209 1406205108 I Putu Satya Wijaya
210 1406205109 Nelly Agustina M
211 1406205110 Patrick Geraldine
212 1406205112 D A Diah Paramita Dewi
213 1406205113 Ayu Indra Dewi
214 1406205114 Putu Aris K
215 1406205115 Putu Yulia Kumalasari Dewi
216 1406205116 A A G A Erlangga K
217 1406205117 I Km Suma Gazela P
218 1406205118 Komang Ria Selpiana
219 1406205119 John Santo
220 1406205120 NI Luh Made Wiwiek Oktapiani
221 1406205121 I Putu Indra Pardita
222 1406205122 Arifin Al Amiri M
223 1406205123 Yohana Mutiara Lambok Situmeang
224 1406205125 Diky Satriyo S
225 1406205127 Arya Reta Aditeresna
226 1406205128 Ni Kt Novianti Indah Pertiwi
227 1406205129 Lily Kusumawati
228 1406205131 Jaya Khrisna Putra
229 1406205132 I Daiva Warman
Page 132
118
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
230 1406205133 I Kadek Adi Putra
231 1406205134 Kadek Oktavia Budi S
232 1406205135 Kadek Ria Kusumayanti
233 1406205138 Komang Ayu Indah P
234 1406205139 Made Ristia Sari
235 1406205140 I Nengah Asta G J A
236 1406205141 I Gde Raka Ariana
237 1406205142 Gede Andika Krisna
238 1406205143 Ida Ayu Komang Sri Suastini
239 1406205144 I A Pt Dian Savitri
240 1406205145 Ni Putu Ayu Sinta PS
241 1406205146 Ni Kmg Rina Sandra D
242 1406205147 L Gd Dian Anggara P
243 1406205148 Indah Kusuma Dewi
244 1406205149 A A Sagung Diah Istri Pramayani
245 1406205150 Ayudya Amaranggana
246 1406205151 Ida Bagus Gede Purwa Manuaba
247 1406205152 I Komang Adi Pratiaksa
248 1406205153 I Pt Oka Widhiantara
249 1406205154 Ni Kdk Nusanti Putri
250 1406205156 Bagus Mahawidnyana
251 1406205157 I Putu Sukarya
252 1406205158 I Md Hendra Adi S
253 1406205159 Ni Kadek Ira Agustini
254 1406205160 Ni Luh Fitri Purnami Dewi
255 1406205161 I Gede Edi Sastrawan
256 1406205162 Pande Maha Kharisma
257 1406205163 N K Mika Jan P D
258 1406205164 Ni Wyn Ayu Mutiara D
259 1406205165 El Betheree Jeremya Janson B
260 1406205166 Kadek Windi Andyani
261 1406205168 Vidya Chandra Dewi
262 1406205169 Putu Aprilia Candra Dewi
Page 133
119
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
263 1406205170 Ni Luh Astrid M
264 1406205171 Gita Syeba Lubis
265 1406205172 Gifar Ilham
266 1406205173 Made Ari Juniawan
267 1406205175 Sandra I L G Maly
268 1406205176 I Made Santika Putra
269 1406205177 I Dewa Agung Gede Adi Utama
270 1406205178 Marsitha Zubha Sakinah B
271 1406205179 I Putu Gede Indra Pratama
272 1406205180 I Wayan Eka Winangun
273 1406205181 Made Pradnya Paramita Saputra
274 1406205182 I Gusti Ngurah Wira Aditya
275 1406205183 I Gede Tanjung Agung Suputra
276 1406205184 A A Sg Ksanthi Paramitha
277 1406205185 Ni Luh Pt Tita Yanthi Agustini
278 1406205186 Ida Bgs Hendra Prawira Kusuma
279 1406305001 Kadek Thasia Windisaptarianti Devi
280 1406305002 Luh Ketut Wahyuning
281 1406305003 Ni Komang Ayu Puspita Dewi
282 1406305004 Ida Ayu Candrasatyani Purba
283 1406305005 Ni Luh Diah Kariani
284 1406305007 Ayu Ratih Kusuma Dewi Sastrawan
285 1406305008 Ni Kadek Dwi Ratna Febriani
286 1406305009 Ni Luh Putu Novi Mariyantini
287 1406305010 Ardwin Felindo
288 1406305011 Anak Agung Widya Adi Iswari
289 1406305012 Ida Ayu Anggi Pramitadewi
290 1406305013 Luh Nila
291 1406305014 Luh Komang Yurika Ernawati
292 1406305016 Komang Mas Perawati
293 1406305017 I Made Arya Partayadnya
294 1406305018 Ida Ayu Diah Kencana Dewi
Page 134
120
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
295 1406305019 Nyoman Suta Artama
296 1406305020 Ngurah Putu Surya Pranajaya Utama
297 1406305021 Putu Putri Larasati
298 1406305022 Ni Kadek Metri Tresnalyani
299 1406305023 Gita Apsari Dewi
300 1406305024 Wahyu Waskita Dananjaya
301 1406305025 Luh Putu Utami Kartika Dewi
302 1406305026 I Made Aditya Pramartha
303 1406305027 Debbi Devinta Ambri
304 1406305028 Denny Wijaya Segara
305 1406305029 Luh Nopia Yudiastuti
306 1406305030 Putu Wawan Saputra
307 1406305031 Putu Meilita Halim
308 1406305032 Ngurah Pradif Nahusha Pratama
309 1406305033 Kadek Indah Widasari
310 1406305034 Anak Agung Ayu Mas Bhuwaneswari
311 1406305035 I Putu Bayu suyadnya Pratama
312 1406305037 Ida Ayu Sintiadewi
313 1406305038 Komang Novika Santiani
314 1406305041 Anak Agung Istri Agung Ermaningsih
315 1406305042 I Wayan Budi
316 1406305043 Nadya Anjani
317 1406305044 Kadek Ayu Windaswari
318 1406305045 Ni Wayan Oka Srimaheni
319 1406305046 Ni Kadek Lisa Rosita Komala Dewi
320 1406305047 Anak Agung Ayu Intan Wulandari
321 1406305048 I Gst. Agung Bagus Putra Prameswara
322 1406305049 Siti Fatimah
323 1406305050 Putu Pratiwi Utami
324 1406305051 Ni Nyoman Trisnawati
325 1406305052 Ni Luh Lita Leonie Tirta Putri
326 1406305053 Ni Ketut Ari Astiti
327 1406305054 I Wayan Andika
Page 135
121
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
328 1406305055 Ni Kadek Yuliari
329 1406305056 Dwi Cahyadi Tantra Wijaya
330 1406305057 I Gede Dhyana Putra
331 1406305058 Kadek Nitya Devi Irmayanti
332 1406305059 Desak Komang Indah Purwati
333 1406305060 Kadek Yudi Suryawan
334 1406305062 Ahmad Taufik
335 1406305063 Nius Gwijangge
336 1406305064 Ketut Desi Suartini
337 1406305065 Ni Luh Putu Ita Nopayanti
338 1406305066 Ratih Jayadiningrat
339 1406305067 Ni Putu Sintya Sari
340 1406305068 I Dewa Ayu Stari Dewi
341 1406305069 Ni Luh Putu Dian Sukmayanti
342 1406305070 Friska Frilisia
343 1406305071 Km Thica Frisma A
344 1406305072 Ni Md Sania C
345 1406305073 Ni Putu Ayu Arismajayanti
346 1406305074 I Gd Hadika Kresna W
347 1406305075 Ida Ayu Kade Trisia Andayani
348 1406305076 I G A Agung Dewi Kurnia Uthami
349 1406305077 I Gst Pt Suma Ardana
350 1406305079 Luh Ayu Gustiari
351 1406305080 Yohanes T L Mamu
352 1406305082 Erdina Minota
353 1406305083 I Made Deva Hasdwi Putra
354 1406305084 I Gusti Agung Sri Mustika Putra
355 1406305085 Ni Made Erlin Widiasari
356 1406305086 Ngurah Agung Peranian
357 1406305087 Kadek Katon Pranata
358 1406305088 Putu Ari Raditya
359 1406305090 Luh Aprilia Widiantini
360 1406305092 Endra Wijaya Pinatih
Page 136
122
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
361 1406305093 Ni Kd Dona Puspita D
362 1406305094 I Made Adhi Wirayana
363 1406305095 Ni Komang Purwanita Wisuandari
364 1406305096 Ni Made Yunda Kapita
365 1406305097 I Wayan Wina Widyatama
366 1406305098 Ni Made Muliastari Rahayu
367 1406305099 G A Raisa Ersania
368 1406305100 Ni Putu Wanda Anggeliana Putri
369 1406305101 I Gede Made Aditya P
370 1406305102 Putu Putri Prabhawanti
371 1406305103 Visensa M S Gero
372 1406305104 Oscar Govinda Duarsa
373 1406305105 Ni Luh Meina Mulianingsih
374 1406305107 Byantoro Istahargyo
375 1406305108 Putu Surya Adi Tama
376 1406305109 Putu Agus Nadiarta
377 1406305110 Ni Luh Saraswati Dewi
378 1406305111 I Putu Adi Satria Wibawa
379 1406305112 Cicilia citra Liadi
380 1406305114 Mikhael Febriantoro
381 1406305115 Luh Putu Cintya Wijayanti
382 1406305116 Made Oka Candra Andreana
383 1406305117 I Kadek Widhiadnyana
384 1406305118 Ni Wayan Ristiari Jananti
385 1406305120 Ni Made Mei Anggreni
386 1406305121 Putu Ayu Titha P.P.
387 1406305122 I.A. Intan Suryadewi
388 1406305123 Md. Dwi Astika Tajem
389 1406305124 Aurelia Gracella Purba
390 1406305125 Ika Putri Adnyani
391 1406305126 Ni Putu Meiditya Ningsih
392 1406305128 Putu Putri Sawitri
393 1406305131 Ni. Md. Dwi Candra S.
Page 137
123
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
394 1406305132 I Made Bagus Angga Marta Permana
395 1406305133 I Made Edi Wijaya Kusuma
396 1406305134 Luh Putri Wedayanti
397 1406305135 Anisa Sheirina Cahyadi
398 1406305136 Faqihuddin Shalih
399 1406305137 Ni Made Nanik Dwi Pramesti
400 1406305138 Made Andiva Mahendra
401 1406305139 Hendry Heryangi
402 1406305140 Komang Mariani
403 1406305143 Ni Made Dwiadnyani
404 1406305144 Muhammad Faisal
405 1406305145 Putu Devi Krisnayuni
406 1406305146 Nl. Pt. Diah Cantika W.
407 1406305147 Ni Putu Suratningsih
408 1406305148 A.A Gd Bagus Putra W.
409 1406305149 Putu Ryan Sutha Negara
410 1406305150 Kadek Tiara Bumi
411 1406305151 Ida Bagus Agung Haridharma Purba
412 1406305152 Kadek Virna Purwita Sari
413 1406305153 I Gede Krisna T. S.
414 1406305154 Ni Made Dwi Permanasari
415 1406305156 I Putu Wahyu Saskara
416 1406305157 I Gede Adhi Adnyana
417 1406305159 I Dewa Gd. Ngr Raditya
418 1406305160 Ni Md Ayu Kristina D
419 1406305161 Christina Ayu Maha Dewi
420 1406305162 Ni Made Mega Lapinayanti
421 1406305163 Virginia Xena Fransisca Talise
422 1406305164 Ni Kadek Nandya P.
423 1406305165 I G A A Ambalika
424 1406305166 Luh Ade Dyah P.B.
425 1406305167 Arya Bagus Govinda T.B.
426 1406305168 Ni Kadek Budi Puspitasari
Page 138
124
Lampiran 2 (Lanjutan)
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Angkatan Tahun 2014/2015.
427 1406305169 Ni Wayan Risna Swardani
428 1406305170 I Gusti Ngurah Satrya Parama Artha
429 1406305171 Mila Nilayanti
430 1406305172 DW Putu Aditya Darma P.
431 1406305174 A.A. Sg. Winda Wulandewi K
432 1406305175 Ni Putu Lissya Suryantari
433 1406305176 I Putu Doni Aditya Septiawan
434 1406305177 Made Widi Wulandari
435 1406305178 Nym. Ariyoga Nuryadiputra
436 1406305180 I Gusti Ayu Intan Triutari
437 1406305181 Bella Elba Soraya
438 1406305182 Luh Pt. Eka Agustina
439 1406305183 Lina Apsari
440 1406305184 Sony Ricardo Sembiring
441 1406305187 Kalvarina Sabatini
442 1406305188 Theo Cahyadi Prasetya
443 1406305189 I Made Putra Wirya Brata
444 1406305190 Putu Ayu Putri Sima
445 1406305193 I Gst. Ngr. Wahyu Wira Satria
446 1406305194 Gek Hera Cilipranita
447 1406305195 Hanafi Cahyadi
448 1406305196 Kadek Ardi Gunawan
449 1406305197 I Made Santi Aryawan
450 1406305199 Ida Ayu Nirma Prameswari
451 1406305200 Putu Nirmala Chandra Devi
452 1406305201 I Gst A.A Meilinda SD
453 1406305202 Yulian Firmansayah
454 1406305203 Ketut Yoga Permadiswara
JUMLAH 199 255
TOTAL MAHASISWA ANGKATAN 2014 454
Page 139
125
Lampiran 3
Tabulasi Data Penelitian
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 y1.1 y1.2 y1.3 y1.4 y2.1 y2.2 y2.3 y2.4 y2.5 y2.6 y2.7
1 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 4 4 5 4
2 4 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 2 4 3 5 4 5 4
3 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
5 5 5 3 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5
6 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3
7 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 5
8 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4
9 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
10 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 1 3 3
11 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4
12 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2
13 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
14 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3
15 5 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 3 5 3 4 5 4 5 3 5
16 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3
17 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
18 5 4 3 4 3 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5
19 4 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 2 3 2 4 3 4 3 2 3
20 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4
21 4 5 2 5 3 4 5 5 3 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4
22 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
23 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 2
24 4 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4
25 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4
26 5 4 3 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
27 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
28 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4
29 4 4 4 3 3 4 3 5 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3
30 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 3 5 5 5 5 3 5
31 5 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 5 4 5 5 4 4 3 3 4
32 4 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3
33 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5
34 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3
35 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5
NoPERSEPSI RESPONDEN
Page 140
126
Lampiran 3 (Lanjutan)
36 5 5 4 3 4 5 5 5 3 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5
37 4 4 3 2 3 4 4 3 2 4 2 4 3 3 2 3 4 1 4 3
38 5 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 3
39 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 3 2
40 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 3 3 5 4 5 5 3 4
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 5 3 5 5 3
42 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 4
43 5 5 4 5 4 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5
44 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4
45 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 2 2
46 5 4 4 3 4 5 5 4 3 5 4 5 3 3 4 5 4 4 3 5
47 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5
48 3 4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4
49 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
50 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
51 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5
52 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4
53 5 3 4 5 4 5 5 3 5 4 3 5 4 3 4 4 3 5 3 3
54 4 2 3 4 3 4 4 2 4 3 2 4 3 1 2 3 2 4 2 2
55 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5
56 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4
57 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3 3 4 3 5 3 3
58 5 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4
59 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3
60 5 5 5 4 3 5 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4
61 5 5 5 3 3 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 5 3
62 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 4 2
63 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5
64 4 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 5 5 4 3 3
65 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 3 5 5 4 4 5 4
66 4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 3 4 5 2 3 5 5 5 5 3
67 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 3 4 3 5 5 5 4 4 5
68 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 5 5 4
69 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3
70 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5
71 5 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 3 4
72 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4
73 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2
74 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 3 5 5
75 5 5 3 5 4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5
76 2 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4
77 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5
78 5 5 3 5 5 4 4 5 4 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 4
79 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3
80 5 4 3 3 3 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4
81 4 3 2 2 2 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3
Page 141
127
Lampiran 3 (Lanjutan)
82 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4
83 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3
84 4 3 2 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4
85 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3
86 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2
87 4 5 4 3 5 5 5 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
88 3 2 3 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2
89 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5
90 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4
91 5 3 5 5 3 5 5 5 4 3 5 5 3 3 5 5 5 5 3 5
92 4 2 4 4 2 5 5 5 4 2 4 4 2 4 4 5 5 3 4 5
93 3 5 3 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 2 5 5 5 5 5 5
94 5 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 3 3 3 4 4 4 5 3 3
95 3 4 3 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 3 3
96 3 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5
97 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3
98 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 2 2
99 2 5 2 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4
100 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 4 5 3 3 5 5 5 5 4 5
101 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 5 4 4 3 4
102 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 3
103 5 4 2 4 3 5 5 5 4 4 5 3 4 2 3 5 5 5 3 5
104 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4 3 4 3 4 5 5
105 5 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 3 3 5 5 5 4 4
106 4 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 4 4 3 3 3
107 5 4 3 4 3 5 5 4 4 4 3 4 3 5 5 5 4 3 3 5
108 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4 3 5 5 3
109 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 4 3 4
110 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5
111 5 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5
112 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4
113 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 5 5 5 4 4 4 5
114 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 5 4 3 4 4 3 3 3 4
115 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 5 5 3 3 4 5 5 3 3 3
116 5 5 3 4 4 4 5 5 4 5 5 3 5 3 4 5 5 4 2 4
117 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 5 5 5 4 4
118 5 5 3 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4
119 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 3 4
120 5 3 3 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
519 482 408 442 422 507 503 494 462 482 461 471 451 418 493 524 505 495 452 468
Page 142
128
Lampiran 4
Uji Validitas
Variabel Efikasi Diri (X1)
Correlations
1 .524** .367* .448* .508** .677**
.003 .046 .013 .004 .000
30 30 30 30 30 30
.524** 1 .416* .512** .535** .736**
.003 .022 .004 .002 .000
30 30 30 30 30 30
.367* .416* 1 .496** .605** .795**
.046 .022 .005 .000 .000
30 30 30 30 30 30
.448* .512** .496** 1 .648** .795**
.013 .004 .005 .000 .000
30 30 30 30 30 30
.508** .535** .605** .648** 1 .865**
.004 .002 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30
.677** .736** .795** .795** .865** 1
.000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
x1.1
x1.2
x1.3
x1.4
x1.5
X1
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 X1
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Variabel Kebutuhan Akan Prestasi (X2)
Correlations
1 .486** .452* .498** .739**
.006 .012 .005 .000
30 30 30 30 30
.486** 1 .570** .487** .816**
.006 .001 .006 .000
30 30 30 30 30
.452* .570** 1 .540** .812**
.012 .001 .002 .000
30 30 30 30 30
.498** .487** .540** 1 .802**
.005 .006 .002 .000
30 30 30 30 30
.739** .816** .812** .802** 1
.000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
x2.1
x2.2
x2.3
x2.4
X2
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 X2
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Page 143
129
Lampiran 4 (Lanjutan)
Variabel Keberanian Mengambil Risiko (Y1)
Correlations
1 .580** .281 .519** .742**
.001 .132 .003 .000
30 30 30 30 30
.580** 1 .498** .356 .769**
.001 .005 .053 .000
30 30 30 30 30
.281 .498** 1 .503** .777**
.132 .005 .005 .000
30 30 30 30 30
.519** .356 .503** 1 .784**
.003 .053 .005 .000
30 30 30 30 30
.742** .769** .777** .784** 1
.000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
y1.1
y1.2
y1.3
y1.4
Y1
y1.1 y1.2 y1.3 y1.4 Y1
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Variabel Niat Berwirausaha (Y2)
Correlations
1 .508** .552** .430* .563** .557** .498** .729**
.004 .002 .018 .001 .001 .005 .000
30 30 30 30 30 30 30 30
.508** 1 .661** .707** .676** .677** .680** .849**
.004 .000 .000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30 30
.552** .661** 1 .505** .638** .452* .604** .757**
.002 .000 .004 .000 .012 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30 30
.430* .707** .505** 1 .749** .599** .659** .809**
.018 .000 .004 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30 30
.563** .676** .638** .749** 1 .660** .746** .892**
.001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30 30
.557** .677** .452* .599** .660** 1 .588** .811**
.001 .000 .012 .000 .000 .001 .000
30 30 30 30 30 30 30 30
.498** .680** .604** .659** .746** .588** 1 .841**
.005 .000 .000 .000 .000 .001 .000
30 30 30 30 30 30 30 30
.729** .849** .757** .809** .892** .811** .841** 1
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
y2.1
y2.2
y2.3
y2.4
y2.5
y2.6
y2.7
Y2
y2.1 y2.2 y2.3 y2.4 y2.5 y2.6 y2.7 Y2
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Page 144
130
Lampiran 5
Uji Reliabilitas
Reliability X1
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.824 5
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
4.43 .568 30
4.00 .695 30
3.50 1.075 30
3.87 .776 30
3.63 .928 30
x1.1
x1.2
x1.3
x1.4
x1.5
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
15.00 7.931 .560 .812
15.43 7.289 .607 .795
15.93 5.789 .600 .811
15.57 6.737 .672 .775
15.80 5.821 .752 .746
x1.1
x1.2
x1.3
x1.4
x1.5
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
19.43 10.047 3.170 5
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 145
131
Lampiran 5 (Lanjutan)
Reliability X2
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.801 4
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
4.17 .648 30
4.23 .858 30
4.27 .785 30
3.87 .819 30
x2.1
x2.2
x2.3
x2.4
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
12.37 4.171 .578 .772
12.30 3.390 .631 .745
12.27 3.582 .647 .735
12.67 3.540 .619 .749
x2.1
x2.2
x2.3
x2.4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
16.53 6.120 2.474 4
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 146
132
Lampiran 5 (Lanjutan)
Reliability Y1
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.762 4
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
4.20 .761 30
4.03 .765 30
3.97 .999 30
3.97 .890 30
y1.1
y1.2
y1.3
y1.4
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
11.97 4.516 .559 .711
12.13 4.395 .599 .691
12.20 3.821 .533 .732
12.20 4.028 .583 .694
y1.1
y1.2
y1.3
y1.4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
16.17 6.902 2.627 4
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 147
133
Lampiran 5 (Lanjutan)
Reliability Y2
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.910 7
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
3.83 .950 30
4.30 .750 30
4.40 .724 30
4.23 .774 30
4.13 1.074 30
3.83 1.053 30
4.00 .947 30
y2.1
y2.2
y2.3
y2.4
y2.5
y2.6
y2.7
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
24.90 19.955 .622 .909
24.43 20.185 .800 .892
24.33 21.057 .685 .902
24.50 20.328 .746 .896
24.60 17.490 .834 .885
24.90 18.507 .719 .899
24.73 18.892 .771 .892
y2.1
y2.2
y2.3
y2.4
y2.5
y2.6
y2.7
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
28.73 26.133 5.112 7
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 148
134
Lampiran 6
Deskripsi Variabel Penelitian
Variabel Efikasi Diri (X1)
x1.1
3 2.5 2.5 2.5
15 12.5 12.5 15.0
42 35.0 35.0 50.0
60 50.0 50.0 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
x1.2
6 5.0 5.0 5.0
25 20.8 20.8 25.8
50 41.7 41.7 67.5
39 32.5 32.5 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
x1.3
21 17.5 17.5 17.5
50 41.7 41.7 59.2
29 24.2 24.2 83.3
20 16.7 16.7 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
x1.4
12 10.0 10.0 10.0
37 30.8 30.8 40.8
48 40.0 40.0 80.8
23 19.2 19.2 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
x1.5
13 10.8 10.8 10.8
50 41.7 41.7 52.5
39 32.5 32.5 85.0
18 15.0 15.0 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Page 149
135
Lampiran 6 (Lanjutan)
Deskripsi Variabel Penelitian
Variabel Kebutuhan akan Prestasi (X2)
x2.1
4 3.3 3.3 3.3
13 10.8 10.8 14.2
55 45.8 45.8 60.0
48 40.0 40.0 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
x2.2
3 2.5 2.5 2.5
21 17.5 17.5 20.0
46 38.3 38.3 58.3
50 41.7 41.7 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
x2.3
6 5.0 5.0 5.0
22 18.3 18.3 23.3
44 36.7 36.7 60.0
48 40.0 40.0 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
x2.4
8 6.7 6.7 6.7
28 23.3 23.3 30.0
58 48.3 48.3 78.3
26 21.7 21.7 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Page 150
136
Lampiran 6 (Lanjutan)
Deskripsi Variabel Penelitian
Variabel Keberanian Mengambil Risiko (Y1)
y1.1
5 4.2 4.2 4.2
23 19.2 19.2 23.3
57 47.5 47.5 70.8
35 29.2 29.2 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
y1.2
11 9.2 9.2 9.2
31 25.8 25.8 35.0
44 36.7 36.7 71.7
34 28.3 28.3 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
y1.3
6 5.0 5.0 5.0
37 30.8 30.8 35.8
37 30.8 30.8 66.7
40 33.3 33.3 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
y1.4
9 7.5 7.5 7.5
41 34.2 34.2 41.7
40 33.3 33.3 75.0
30 25.0 25.0 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Page 151
137
Lampiran 6 (Lanjutan)
Deskripsi Variabel Penelitian
Variabel Niat Berwirausaha (Y2)
y2.1
3 2.5 2.5 2.5
13 10.8 10.8 13.3
46 38.3 38.3 51.7
39 32.5 32.5 84.2
19 15.8 15.8 100.0
120 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
y2.2
4 3.3 3.3 3.3
27 22.5 22.5 25.8
41 34.2 34.2 60.0
48 40.0 40.0 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
y2.3
3 2.5 2.5 2.5
15 12.5 12.5 15.0
37 30.8 30.8 45.8
65 54.2 54.2 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
y2.4
3 2.5 2.5 2.5
25 20.8 20.8 23.3
36 30.0 30.0 53.3
56 46.7 46.7 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Page 152
138
y2.5
2 1.7 1.7 1.7
4 3.3 3.3 5.0
26 21.7 21.7 26.7
33 27.5 27.5 54.2
55 45.8 45.8 100.0
120 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
y2.6
10 8.3 8.3 8.3
44 36.7 36.7 45.0
30 25.0 25.0 70.0
36 30.0 30.0 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
y2.7
10 8.3 8.3 8.3
31 25.8 25.8 34.2
40 33.3 33.3 67.5
39 32.5 32.5 100.0
120 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Page 153
139
Lampiran 7
Uji Normalitas
Model I
Page 154
140
Lampiran 7 (Lanjutan)
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
120
.0000000
.60247174
.054
.054
-.045
.590
.878
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unst.
Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Model II
Page 155
141
Lampiran 7 (Lanjutan)
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
120
.0000000
.57304351
.081
.042
-.081
.888
.409
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unst.
Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Page 156
142
Lampiran 8
Uji Multikolinearitas Model I
Variables Entered/Removedb
X2, X1a . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y1b.
Model Summaryb
.798a .637 .631 .60759925 .637 102.669 2 117 .000 1.756
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), X2, X1a.
Dependent Variable: Y1b.
ANOVAb
75.806 2 37.903 102.669 .000a
43.194 117 .369
119.000 119
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X2, X1a.
Dependent Variable: Y1b.
Coefficientsa
.000 .055 .000 1.000 -.110 .110
.491 .091 .491 5.398 .000 .311 .671 .769 .447 .301 .375 2.668
.351 .091 .351 3.857 .000 .171 .531 .739 .336 .215 .375 2.668
(Constant)
X1
X2
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for B
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y1a.
Page 157
143
Lampiran 8 (Lanjutan)
Uji Multikolinearitas Model II
Variables Entered/Removedb
Y1, X2, X1a . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y2b.
Model Summaryb
.820a .672 .663 .58040625 .672 79.084 3 116 .000 1.721
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), Y1, X2, X1a.
Dependent Variable: Y2b.
ANOVAb
79.923 3 26.641 79.084 .000a
39.077 116 .337
119.000 119
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Y1, X2, X1a.
Dependent Variable: Y2b.
Coefficientsa
.000 .053 .000 1.000 -.105 .105
.290 .097 .290 2.983 .003 .097 .482 .757 .267 .159 .300 3.333
.238 .092 .238 2.582 .011 .056 .421 .736 .233 .137 .332 3.008
.363 .088 .363 4.113 .000 .188 .538 .762 .357 .219 .363 2.755
(Constant)
X1
X2
Y1
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for B
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y2a.
Page 158
144
Lampiran 9
Uji Heteroskedastisitas
Model I
Coefficientsa
.000 .055 .000 1.000 -.110 .110
.491 .091 .491 5.398 .000 .311 .671 .769 .447 .301 .375 2.668
.351 .091 .351 3.857 .000 .171 .531 .739 .336 .215 .375 2.668
(Constant)
X1
X2
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for B
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y1a.
Model II
Coefficientsa
.000 .053 .000 1.000 -.105 .105
.290 .097 .290 2.983 .003 .097 .482 .757 .267 .159 .300 3.333
.238 .092 .238 2.582 .011 .056 .421 .736 .233 .137 .332 3.008
.363 .088 .363 4.113 .000 .188 .538 .762 .357 .219 .363 2.755
(Constant)
X1
X2
Y1
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for B
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y2a.
Page 159
145
Lampiran 10
Hasil Analisis Jalur (Path Analysis)
Model I
Descriptive Statistics
.0000000 1.00000000 120
.0000000 1.00000000 120
.0000000 1.00000000 120
Y1
X1
X2
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .769 .739
.769 1.000 .791
.739 .791 1.000
. .000 .000
.000 . .000
.000 .000 .
120 120 120
120 120 120
120 120 120
Y1
X1
X2
Y1
X1
X2
Y1
X1
X2
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Y1 X1 X2
Variables Entered/Removedb
X2, X1a . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y1b.
Model Summaryb
.798a .637 .631 .60759925 .637 102.669 2 117 .000 1.756
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), X2, X1a.
Dependent Variable: Y1b.
Page 160
146
ANOVAb
75.806 2 37.903 102.669 .000a
43.194 117 .369
119.000 119
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X2, X1a.
Dependent Variable: Y1b.
Coefficientsa
.000 .055 .000 1.000 -.110 .110
.491 .091 .491 5.398 .000 .311 .671 .769 .447 .301 .375 2.668
.351 .091 .351 3.857 .000 .171 .531 .739 .336 .215 .375 2.668
(Constant)
X1
X2
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for B
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y1a.
Coefficient Correlationsa
1.000 -.791
-.791 1.000
.008 -.007
-.007 .008
X2
X1
X2
X1
Correlations
Covariances
Model
1
X2 X1
Dependent Variable: Y1a.
Collinearity Diagnosticsa
1.791 1.000 .00 .10 .10
1.000 1.338 1.00 .00 .00
.209 2.925 .00 .90 .90
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) X1 X2
Variance Proportions
Dependent Variable: Y1a.
Residuals Statisticsa
-1.87698 1.2373648 .0000000 .79814022 120
-1.46488 2.479688 .00000000 .60247174 120
-2.352 1.550 .000 1.000 120
-2.411 4.081 .000 .992 120
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Y1a.
Page 161
147
Lampiran 10 (Lanjutan)
Hasil Analisis Jalur (Path Analysis)
Model II
Descriptive Statistics
.0000000 1.00000000 120
.0000000 1.00000000 120
.0000000 1.00000000 120
.0000000 1.00000000 120
Y2
X1
X2
Y1
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .757 .736 .762
.757 1.000 .791 .769
.736 .791 1.000 .739
.762 .769 .739 1.000
. .000 .000 .000
.000 . .000 .000
.000 .000 . .000
.000 .000 .000 .
120 120 120 120
120 120 120 120
120 120 120 120
120 120 120 120
Y2
X1
X2
Y1
Y2
X1
X2
Y1
Y2
X1
X2
Y1
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Y2 X1 X2 Y1
Variables Entered/Removedb
Y1, X2, X1a . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y2b.
Page 162
148
Model Summaryb
.820a .672 .663 .58040625 .672 79.084 3 116 .000 1.721
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), Y1, X2, X1a.
Dependent Variable: Y2b.
ANOVAb
79.923 3 26.641 79.084 .000a
39.077 116 .337
119.000 119
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Y1, X2, X1a.
Dependent Variable: Y2b.
Coefficientsa
.000 .053 .000 1.000 -.105 .105
.290 .097 .290 2.983 .003 .097 .482 .757 .267 .159 .300 3.333
.238 .092 .238 2.582 .011 .056 .421 .736 .233 .137 .332 3.008
.363 .088 .363 4.113 .000 .188 .538 .762 .357 .219 .363 2.755
(Constant)
X1
X2
Y1
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for B
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y2a.
Coefficient Correlationsa
1.000 -.336 -.447
-.336 1.000 -.516
-.447 -.516 1.000
.008 -.003 -.004
-.003 .009 -.005
-.004 -.005 .009
Y1
X2
X1
Y1
X2
X1
Correlations
Covariances
Model
1
Y1 X2 X1
Dependent Variable: Y2a.
Page 163
149
Collinearity Diagnosticsa
2.533 1.000 .00 .04 .04 .05
1.000 1.591 1.00 .00 .00 .00
.263 3.101 .00 .03 .45 .84
.204 3.525 .00 .92 .50 .11
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) X1 X2 Y1
Variance Proportions
Dependent Variable: Y2a.
Residuals Statisticsa
-2.04847 1.3618877 .0000000 .81952495 120
-1.48641 1.118534 .00000000 .57304351 120
-2.500 1.662 .000 1.000 120
-2.561 1.927 .000 .987 120
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Y2a.