PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), MARKET VALUE ADDED (MVA) DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ-45 Ol e h RAHMA DONA H 24076102 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
65
Embed
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) MARKET … · investasi bagi pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana. Salah satu instrumen utama dalam menganalisis kondisi fundamental perusahaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PE N G A RU H E CONOMIC VALU E ADD E D (E V A), MARK E T VALU E
ADD E D (M V A) D A N A RUS K AS OPE R ASI T E R H A D AP RE TURN
SA H A M PE RUSA H A A N L Q-45
O leh
R A H M A D O N A
H 24076102
PR O G R A M SA RJA N A A L I H JE NIS M A N AJE M E N
D EPA R T E M E N M A N AJE M E N
F A K U L T AS E K O N O M I D A N M A N AJE M E N
INST I T U T PE R T A NI A N B O G O R
B O G O R
2010
RIN G K ASA N
Rahma Dona. H24076102. Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Perusahaan LQ-45. Di bawah bimbingan Wita Juwita E rmawati .
Proses jual beli saham di pasar modal merupakan salah satu sarana untuk mengatasi permasalahan likuiditas perusahaan sekaligus sebagai salah satu sarana investasi bagi pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana. Salah satu instrumen utama dalam menganalisis kondisi fundamental perusahaan adalah informasi keuangan, karena didalamnya mencerminkan kondisi kesehatan serta prospek perusahaan pada masa yang akan datang. Investasi pada pasar modal termasuk dalam kategori investasi yang likuiditasnya tinggi serta convertible (mudah dikonversikan) sehingga penting bagi emiten untuk memperhatikan kepentingan pemilik modal yaitu dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Karena nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan atas fungsi-fungsi keuangan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh nilai EVA, MVA dan Arus Kas Operasi terhadap return saham pada 33 perusahaan indek LQ-45 Periode Agustus 2009-Januari 2010 di BEI. Sedangkan untuk para investor dapat dijadikan rekomendasi dalam melakukan investasi.
Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahun 2009. Metode statistik linier berganda digunakan untuk pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melihat signifikansi pengaruh dari variabel independen (EVA, MVA dan arus kas operasi) terhadap variabel dependennya (return saham). Dengan cara menghitung nilai-nilai EVA, MVA, arus kas operasi dan return saham kemudian didapat hasil simultan dari metode pengolahan statistik dengan software SPSS.
Dari hasil penelitian persamaan regresi yang diperoleh, diketahui EVA mempunyai koefisien regresi bernilai positif 0,122, artinya apabila terjadi perubahan variabel EVA sebesar 1% akan menaikkan return saham sebesar 12,2%. Koefisien regresi MVA bernilai negatif 0,227, artinya apabila terjadi perubahan variabel MVA sebesar 1% maka akan menurunkan nilai return saham sebesar 22,7%. Koefisien regresi AKO bernilai positif 0,221, artinya apabila terjadi perubahan variabel AKO sebesar 1% maka akan menaikkan return saham sebesar 22,1%. Berdasarkan hasil penelitian ini arus kas operasi menjadi tolok ukur yang lebih signifikan dibandingkan EVA dan MVA.
Perhitungan dan uji statistik yang dilakukan mempengaruhi keputusan hipotesis maka didapat hasil hipotesis yaitu tolak 1 2 3 = 0, yang artinya berpengaruh positif tetapi tidak signifikan karena daerah penerimaan Ho tidak mendekati nilai pengaruh yang besar. Dengan kata lain EVA, MVA dan arus kas operasi memiliki pengaruh yang tidak kuat atau tidak signifikan dalam memepengaruhi return saham. Hal ini dapat menjadi pertimbangan investor untuk melihat faktor variabel lain dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi saham.
PE N G A RU H E CON OMIC VALU E ADD E D (E V A), MARK E T VALU E
ADD E D (M V A) D A N A RUS K AS OPE R ASI T E R H A D AP RE TURN
SA H A M PE RUSA H A A N L Q-45
SK RIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SA RJA N A E K O N O M I
pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
O leh :
R A H M A D O N A
H 24076102
PR O G R A M SA RJA N A A L I H JE NIS M A N AJE M E N
D EPA R T E M E N M A N AJE M E N
F A K U L T AS E K O N O M I D A N M A N AJE M E N
INST I T U T PE R T A NI A N B O G O R
B O G O R
2010
Judul Skripsi : Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added
(MVA) dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham
Perusahaan LQ-45
Nama : Rahma Dona
NIM : H24076102
Menyetujui,
Pembimbing
(Wita Juwita E rmawati, S. TP, M M) NIP. 19750907 200501 2 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Manajemen
(Dr. I r. Jono M . M unandar, Msc) NIP. 19610123 198601 1 002
Tanggal Lulus :
iv
RI W A Y A T H IDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1986. Penulis merupakan putri ke dua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Adonis dan Ibu Novi Lastria.
Penulis memulai pendidikan pada tahun 1991 di TK Islam Al-Azhar Kemandoran Jakarta Selatan dan melanjutkan pendidikan dasar di SD Islam Al-Azhar Kemandoran Jakarta Selatan dan lulus pada tahun 1998. Pendidikan tingkat menengah pertama diselesaikan pada tahun 2001 di MTsN Padang Japang. Pendidikan tingkat menengah atas diselesaikan pada tahun 2004 di SMU 1 Limbanang, Sumatera Barat. Penulis menyelesaikan pendidikan Diploma III tahun 2007 pada Program Studi Teknologi Infomasi Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan kuliah di Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB.
Selama perkuliahan penulis aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (HIMITEKINDO) sebagai Sekretaris Umum BPH Periode 2005-2007 dan sebagai Manajer Agric Basketball Team sejak tahun 2008. Penulis juga aktif sebagai panitia pada berbagai kegiatan kampus. Dan sejak Oktober 2009 tercatat sebagai Asisten Direktur di sebuah perusahaan konsultan yang bergerak di bidang lingkungan hidup.
v
K A T A PE N G A N T A R
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahNya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Skripsi
dengan judul garuh Economic Value Added (E V A), M arket Value Added
(M V A) dan A rus K as Operasi T erhadap Return Saham Perusahaan L Q- .
Skripsi ini disusun sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, kritik dan saran yang membangun sangat diharapakan untuk
penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Bogor, November 2010
Penulis
vi
U C APA N T E R I M A K ASI H
Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak yang telah
memberikan inspirasi, motivasi dan fasilitas yang sangat berharga, sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, Subhanallah atas semua atas semua kehidupan, rezeki dan
kesehatan yang telah diberikan kepada penulis.
2. Ibu Wita Juwita Ermawati, STP, MM, selaku Dosen Pembimbing yang selalu
sabar memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Ibu / Bapak Dosen, selaku Dosen Penguji.
4. Mama, Bapak, Abang Ipul dan Ali yang selalu memberikan dukungan doa dan
kasih sayang yang tidak pernah ada habisnya.
5. Sahabat-sahabatku yang selalu menyemangati, mengingatkan dan mendukung
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh rekan-rekan TEK 41 yang masih selalu menjaga silaturahmi dan
menjadi keluarga kedua bagi penulis.
7. Semua staf PT. Efektifika Informasi Lingkungan, atas dukungan serta saran,
dan terimakasih kepada Ibu Dra. Era Meiwanti M.Sc yang penuh akan
toleransi dan nasehat-nasehat berharga.
8. Agric Basketball IPB, banyak pengalaman berharga yang di dapat dari
kebersamaan dan selalu ada kegembiraan bila berkumpul dengan kalian.
Semangat kita pasti bisa!!
9. Semua staf sekretariat Program Sarjana Alih Jenis Manajemen.
vii
D A F T A R ISI
Halaman
RIN G K ASA N
RI W A Y A T H IDUP ........................................................................................ iv
K A T A PE N G A N T A R .................................................................................... v
U C APA N T E R I M A K ASI H .......................................................................... vi
D A F T A R ISI .................................................................................................. vii
D A F T A R T A B E L .......................................................................................... ix
D A F T A R G A M B A R ...................................................................................... x
D A F T A R L A MPIR A N .................................................................................. xi
I . PE ND A H U L U A N ............................................................................... 1 1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2. Perumusan Masalah ........................................................................... 4 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5 1.5. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 5
I I . T INJA U A N PUST A K A 2.1. Return saham ...................................................................................... 6 2.2. Indeks LQ-45 ..................................................................................... 7 2.3. Economic Value Added ....................................................................... 8
2.3.1. Keunggulan EVA ..................................................................... 9 2.3.2. Kelemahan EVA ...................................................................... 10
2.4. Market Value Added ........................................................................... 10 2.5. Arus Kas Operasi ............................................................................... 11 2.6. Penelitian terdahulu ............................................................................ 12
I I I . M E T O D E PE N E L I T I A N 3.1. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 14 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 15 3.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data .......................................... 16 3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................................. 19
3.4.1. Perhitungan menggunakan EVA dan MVA ................................. 19 3.4.2. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 23 3.4.3. Pengujian Hipotesis .................................................................... 26
I V . H ASI L D A N PE M B A H ASA N 4.1. Data Penelitian .................................................................................... 27 4.2. Hasil Perhitungan Variabel Dependen dan Variabel Independen .......... 27 4.3. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis ................................................ 30
4.3.1. Analisis Statistik Deskriptif ........................................................ 30
viii
4.3.2. Pengujian asumsi klasik .............................................................. 31 4.3.3. Pengujian Hipotesis .................................................................... 35 4.3.4. Pembahasan Hasil Uji Statistik .................................................. 37
EVA (Economic Value Added) adalah ukuran nilai tambah ekonomis
(value creation) yang dihasilkan perusahaan sebagai akibat dari aktifitas
atau strategi manajemen. EVA yang positif menandakan perusahaan berhasil
menciptakan nilai bagi pemilik modal karena perusahaan mampu
menghasilkan tingkat penghasilan yang melebihi tingkat biaya modalnya.
Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Sebaliknya EVA yang negatif menunjukkan bahwa nilai perusahaan
menurun karena tingkat pengembalian lebih rendah daripada biaya
modalnya (Marshal, 2009).
Adanya EVA (Economic Value Added) menjadi relevan untuk
mengukur kinerja berdasarkan nilai (value) ekonomis yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan. Dengan adanya EVA, maka pemilik perusahaan akan
memberikan imbalan (reward) aktivitas yang menambah nilai dan
membuang fasilitas yang merusak atau mengurangi nilai keseluruhan suatu
perusahaan dan membantu manajemen dalam hal menetapkan tujuan
internal (internal goal setting) perusahaan untuk implikasi jangka panjang
dan bukan jangka pendek saja. Dalam hal investasi, EVA memberikan
pedoman untuk keputusan penerimaan suatu proyek ( capital budgeting
decision), dalam hal mengevaluasi kinerja rutin (performance assessment)
manajemen, EVA membantu tercapainya aktivitas yang value added
(Hakim, 2006).
Suatu sistem pengukuran kinerja dalam perusahaan harus dapat
membedakan aktivitas yang value added dengan aktivitas yang non value
added. Pembagian ini diperlukan sehingga manjemen organisasi dapat fokus
untuk mengurangi biaya-biaya yang timbul akibat aktivitas yang tidak
menambah nilai. Dengan mengkomunikasikan secara awal bahwa tujuan
perusahaan adalah memaksimalkan nilai bukan laba, sehingga para manajer
menjadi lebih terfokus pada penciptaan nilai dan bukan mengejar laba besar
(Young , 2001).
9
2.3.1. K eunggulan E V A
EVA adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan
perusahaan dari kegiatan atau strateginya selama periode tertentu.
Prinsip EVA memberikan sistem pengukuran yang baik untuk menilai
suatu kinerja dan prestasi keuangan manajemen perusahaan karena
EVA berhubungan langsung dengan nilai pasar sebuah perusahaan.
Pihak manajemen perusahaan dapat melakukan banyak hal untuk
menciptakan nilai tambah, tetapi pada prinsipnya EVA akan
meningkat jika manajemen melakukan satu dari tiga hal berikut ini
(Steward dalam Lisa, 1993) :
1. Meningkatkan laba operasi tanpa adanya tambahan modal.
2. Menginvestasikan modal baru ke dalam project yang mendapat
return lebih besar dari biaya modal yang ada.
3. Menarik modal dari aktivitas-aktivitas usaha yang tidak
menguntungkan.
Meningkatnya laba operasi tanpa adanya tambahan modal berarti
manajemen dapat menggunakan aktiva perusahaan secara efisien
untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.
Keunggulan EVA sebagai alat pengukuran kinerja keuangan
perusahaan meliputi (Govindarajan dalam Marshal, 2009) :
1. Dengan EVA seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama
untuk perbandingan investasi.
2. Dengan meningkatnya EVA maka investasi-investasi akan
menghasilkan laba di atas biaya modal sehingga akan lebih
menarik para manajer untuk berinvestasi dalam perusahaan
tersebut.
3. Adanya tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk
jenis aset yang berbeda pula.
4. EVA memiliki korelasi positif yang lebih kuat tehadap perubahan-
perubahan nilai pasar perusahaan.
Keunggulan EVA yaitu EVA memfokuskan penilaiannya pada
nilai tambah dengan memperhatikan beban biaya modal sebagai
10
konsekuensi investasi. Dengan diperhitungkannya biaya modal maka
dapat diketahui apakah perusahaan dapat menciptakan nilai tambah
atau tidak. Kelebihan EVA yang lain adalah dapat digunakan secara
mandiri tanpa memerlukan data pembanding (Mirza dalam Hakim,
2006).
2.3.2. K elemahan E V A
Disamping beberapa keunggulan di atas, EVA juga memiliki
kelemahan yaitu EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai pada
suatu periode tahun tertentu. Padahal nilai perusahaan merupakan
akumulasi EVA selama umur perusahaan. Sehingga suatu perusahaan
mempunyai nilai EVA pada periode tertentu positif tetapi nilai
perusahaan tersebut rendah karena nilai EVA di masa lalunya negatif
(Utama dalam Dewi, 2002).
Kelemahan EVA menurut Mirza (1997), yaitu dalam
perhitungan biaya modalnya EVA relatif sulit karena memerlukan
data yang lebih banyak dan dianalisa secara lebih mendalam. Dengan
demikian secara tidak langsung mendorong para eksekutif untuk
berfikir dan bertindak seperti para pemegang saham, yaitu memilih
tingkat investasi yang meningkatkan tingkat return dan
meminimumkan tingkat biaya modal (cost of capital) sehingga nilai
perusahaan dapat maksimum.
2.4. Market Value Added
Sasaran utama dari kebanyakan perusahaan adalah untuk
memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Sasaran ini tentu
menguntungkan pemegang saham. MVA sama dengan nilai perusahaan
dikurang dengan nilai buku modal. Dalam Tunggal (2008), MVA
menyatakan seberapa besar kemakmuran yang diciptakan atau dihilangkan
oleh perusahaan. MVA menunjukkan berapa besar kekayaan atau
keuntungan yang mampu dihasilkan perusahaan bagi pemegang saham,
apabila ia menjual sahamnya pada saat itu. Dalam Houston (2006) MVA
dihitung dengan rumus:
11
MVA = Nilai pasar saham Ekuitas modal yang diberikan oleh
pemegang saham
MVA = (saham beredar) (harga saham) total ekuitas saham
biasa
2.5. A rus K as Operasi
Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas. Laporan arus kas melaporkan arus kas selama
periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Aktivitas operasi meliputi segala transaksi dan kejadian yang
masuk dalam ketentuan laba bersih (Mubarok, 2009)
Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan
indikator yang menentukan apakah operasi perusahaan dapat menghasilkan
arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan
operasi perusahaan, membayar deviden, dan melakukan arus kas investasi
tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Informasi mengenai unsur
arus kas historis bersama dengan informasi lain, berguna dalam
memprediksi arus kas operasi masa depan.
Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu para pemegang
saham, kreditor, pihak lainnya untuk menilai hal-hal berikut (Kieso dalam
Widyakusumah, 2007) :
a. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan.
b. Kemampuan perusahaan membayar deviden dan memenuhi
kewajibannya.
c. Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan
operasi.
d. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan non kas
dalam suatu periode.
Pemegang saham dapat melihat kemampuan perusahaan untuk
membayar dividen atas saham yang dipegangnya serta dapat memprediksi
arus kas operasi perusahaan di masa mendatang. Hal ini berarti juga dapat
memprediksi kemampuan perusahaan membayar dividen di masa depan.
12
2.6. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat
pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Penelitian T erdahulu
Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Variabel K esimpulan Widyakusuma (2007)
Pengaruh Economic Value Added, Residual Income, Operating Cashflow dan Operating Income Terhadap Return Saham.
Dependen = return saham Independen = EVA, Residual Income (RI), Operating Cashflow (CFO) dan Operating Income (OI)
Secara statistik, EVA tidak memiliki pengaruh yang paling timggi dibandingkan dengan variabel RI, CFO dan OI, tetapi bukan berarti bahwa variabel EVA tidak mempunyai pengaruh sama sekali, hanya saja pengaruh yang timbul oleh variabel ini masih relatif kecil.
Hakim (2006) Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode EVA, ROA, dan Pengaruhnya Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45 Di Bursa Efek Jakarta.
Dependen = Return Saham Independen = EVA dan Return On Asset (ROA)
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa metode ROA memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Return Saham, sedangkan metode EVA tidak memiliki pengaruh.
Marshal (2009) Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Terhadap Return Saham.
Dependen = Return Saham Independen = EVA dan MVA
EVA dan MVA secara simultan tidak mem-punyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
Purnama (2009) Analisis Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Indeks LQ-45
ROA industry, intensitas modal tertimbang dan leverage keuangan tertimbang
Kinerja perusahaan setiap perusahaan berdasarkan rataan Return on Total Asset (ROA) / Return on Investment (ROI) dalam 5 tahun terakhir, perusahaan yang berada pada posisi tertinggi dengan nilai sebesar 0,301 adalah perusahaan PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM), sedangkan posisi terendah adalah PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR)
13
Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Variabel K esimpulan dengan nilai 13,565
Mubarok (2009) Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Economic Value added (Studi Kasus Perusahaan Otomotif Go Publik)
EVA, Arus Kas Operasi dan earning
Dua perusahaan yang diteliti mempunyai nilai EVA yang positif dan negatif. Peningkatan ini dipengaruhi oleh biaya modal yang negatif, sehingga menambah pada nilai EVA.
Lanjutan Tabel 1
I I I . M E T O D E PE N E L I T I A N
3.1. K erangka Pemiki ran
Investasi saham adalah untuk mendapatkan keuntungan berupa
dividen atau keuntungan lain yaitu capital gain. Investasi saham juga
mengandung resiko. Resiko dan return mempunyai hubungan positif,
semakin tinggi resiko semakin tinggi return yang dihasilkan, begitu
pula sebaliknya (Hartono, 2003). Pemegang saham perlu melakukan
analisis kinerja terhadap perusahaan terlebih dahulu untuk
menentukan kebijakan investasinya, sehingga dapat mengambil
keputusan investasi sesuai dengan return yang diharapkannya
(expected return) dan resiko yang ia toleransi. Pemegang saham
dapat memanfaatkan laporan keuangan sebagai sumber informasi
untuk menilai kinerja perusahaan.
EVA dan MVA yang diperkenalkan rne
(2001) sebagai salah satu cara untuk menilai kinerja perusahaan
mengatakan, EVA positif berarti perusahaan telah mampu
menciptakan nilai bagi pemegang saham. Nilai bagi pemegang
saham adalah keuntungan yang ia peroleh dari investasi saham itu.
Kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai pemegang saham
akan berdampak pada permintaan saham. Permintaan saham akan
meningkatkan harga saham yang berarti akan menciptakan return
bagi pemegang saham. Perhitungan kinerja melalui EVA perusahaan
akan berusaha menghasilkan laba yang sebesar-besarnya di atas
biaya modal. Laba di atas biaya modal menunjukkan keberhasilan
perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham yang berharap
adanya pembagian dividen.
MVA menunjukkan berapa besar kekayaan yang diciptakan
oleh perusahaan. MVA positif menunjukkan kemampuan perusahaan
menciptakan kekayaan bagi pemegang saham. Value added yang
semakin besar maka potensi keuntungan juga semakin tinggi.
15!!!
Meningkatnya nilai MVA maka potensi akan keuntungan pemegang
juga makin tinggi.
Kemampuan perusahaan menghasilkan kas untuk melunasi
pinjaman dan membayar dividen kepada pemegang saham
merupakan indikator dari Arus Kas Operasi (AKO). Adanya arus kas
operasi yang tersedia, menunjukkan tersedianya kas untuk membayar
dividen. Bagi investor yang melakukan investasi jangka panjang,
dividen yang ia dapatkan merupakan return atau investasi yang ia
lakukan.
Dari uraian di atas maka kerangka konseptualnya dapat dilihat
pada Gambar 2 berikut ini:
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada perusahaan yang tergabung dalam
saham Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode Agustus 2009
sampai Januari 2010 dengan menggunakan data laporan keuangan
tahun 2009. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada Juli-September
2010.
Aktivitas Perusahaan Indeks LQ-45 Pasar Modal
Laporan Keuangan:
Neraca
Laporan Rugi Laba,
Laporan Arus Kas
Economic Value Added Market Value Added Arus Kas Operasi
Return Saham Keputusan Investasi
Calon Investor
16!!!
3.3. Jenis Data dan M etode Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data sekunder yang di dapat dari
eksternal perusahaan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah metode dokumentasi atas data sekunder berupa laporan
keuangan masing-masing perusahaan. Data dalam penelitian ini
diperoleh dari situs resmi www.idx.co.id, www.finance.co.id dan
www.bi.go.id untuk memperoleh data Sertifikat Bank Indonesia
(SBI).
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data
yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data (Kuncoro, 2003).
Data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahunan dari setiap
perusahaan yang merupakan sampel penelitian tahun 2009, SBI dan
harga saham. Data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah:
1. Neraca,
2. Laporan laba rugi,
3. Laporan arus kas,
4. Catatan atas laporan keuangan,
5. SBI,
6. Harga saham.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif
kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh
antara satu variabel dengan variabel lain. Hubungan antar
variabelnya bersifat kausalitas. Desain Kausal berguna untuk
mengukur hubungan-hubungan antara variabel riset atau berguna
untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi
variabel lain (Umar, 2003). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara
economic value added, market value added dan arus kas operasi
terhadap return saham. Variabel yang diteliti adalah Economic Value
Added (EVA), Market Value Added (MVA) dan Arus Kas Operasi
(AKO) sebagai variabel independen (X) diduga mempunyai
Tolerance VIF 1 (Constant) EVA .827 1.209 MVA .753 1.327 AKO .796 1.257
a Dependent Variable: RS
Hasil pengujian menunjukkan angka tolerance untuk EVA
lebih besar dari 0,1 (0,827 > 0,1), MVA lebih besar dari 0,1 (0,753 >
0,1) dan AKO lebih besar dari 0,1 (0,796 > 0,1). Nilai VIF untuk
EVA lebih kecil dari 10 (1,209 <10), MVA lebih kecil dari 10 (1,327
< 10) dan AKO lebih kecil dari 10 (1,760 < 10). Uji multikolinearitas
digunakan untuk melihat apakah terdapat korelasi antara variabel
independen yang digunakan dalam model regresi. Berdasarkan hasil
pengujian tersebut diperoleh kesimpulan tidak terdapat
multikolinearitas. Hasil ini menunjukkan tidak ada hubungan antara
variabel bebas (independen). Matriks korelasi digunakan pada uji ini.
Tabel 7. K oefisien K orelasi Antar Variabel
Coefficient Correlations
RS EVA MVA AKO Pearson Correlation
RS 1.000 -.103 -.090 .141 EVA -.103 1.000 .381 .312 MVA -.090 .381 1.000 .421 AKO .141 .312 .421 1.000
Untuk melihat tingkat korelasi antar variabel independen
maka pada Tabel 7. Dari nilai signifikan 5% maka yang mendekati
nilai 95% yang memiliki korelasi paling besar antar variabel. Tingkat
korelasi antara variabel EVA dengan MVA sebesar 38,1%, tingkat
korelasi antara EVA dengan AKO sebesar 31,2% dan tingkat korelasi
antara MVA dan AKO sebesar 42,1%.
Sedangkan untuk tingkat korelasi antara variabel dependen
return saham dengan variabel independennya untuk EVA dan MVA
35!!
bernilai negatif yaitu -10,3% dan -9,0% yang artinya tidak memiliki
korelasi. Sedangkan Return saham dengan AKO memiliki korelasi
sebesar 14,1%.
d. Uji Autokorelasi
Uji auto korelasi bertujuan untuk menganalisa apakah dalam
model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan tingkat kesalahan pada periode t-1. Auto korelasi
muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang
berkaitan satu dengan yang lainnya, hal ini sering ditemukan dalam
data time series.
Hasil pengujian pada Tabel 8 memperlihatkan nilai Durbin-
Watson sebesar 1,156. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel
Durbin-Watson dengan nilai signifikan 5%, maka dalam pengujian
ini tidak terjadi autokorelasi.
Tabel 8. Hasil Penguj ian Autokorelasi
Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .262(a) .069 -.028 .21254 1.156 a Predictors: (constant) AKO, EVA, MVA... b Dependent Variable: RS
Dari hasil pengujian autokorelasi di atas maka dilakukan transformasi
untuk dapat membuktikan adanya pengaruh nilai EVA, MVA dan
AKO terhadap return saham.
4.3.3. Penguj ian Hipotesis
a. Uji-t
Uji-t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan
setiap variabel independennya. Hasil pengolahan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
36!!
Tabel 9. Hasil U j i-t
Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Significance
B Std. Error Beta 1 (Constant) .072 .050 1.438 .161 EVA 4.907E-15 .000 .122 .620 .540 MVA -8.972E-16 .000 -.227 -1.101 .280 AKO 8.432E-15 .000 .221 1.101 .280
a Dependent Variable: RS
Dari tabel hasil pengolahan di atas dapat dilihat besarnya t
hitung untuk variabel EVA 0,620 dengan nilai signifikan 0,540.
Hasil uji tersebut dapat menunjukkan t hitung adalah lebih kecil dari
t tabel, yaitu sebesar 0,847, lebih besar dari nilai signifikan sebesar
0,05. Hasil perhitungan baik melalui t hitung maupun nilai
signifikannya, menunjukkan EVA tidak mempengaruhi variabel
return saham. Nilai t tabel, dimana level of signif icance
(5%) dan derajat kebebasan (df) = (n-k-1) atau (33-3-1).
Nilai t hitung untuk varibel MVA adalah -1,101 dengan nilai
signifikan 0,280. Hasil uji tersebut dapat menunjukkan t hitung
adalah lebih kecil dari t tabel (-1,101 < 2,0117). Dilihat
signifikansinya, nilai signifikansi MVA adalah sebesar 0,280 lebih
besar dari nilai signifikan 0,05. Hasil perhitungan baik dari t hitung
maupun nilai signifikannya, menunjukkan MVA tidak
mempengaruhi variabel return saham.
Nilai t hitung untuk variabel AKO adalah 0,101 dengan nilai
signifikan 0,280. Hasil uji tersebut dapat menunjukkan t hitung
adalah lebih kecil dari t tabel (0,101 < 2,0117). Dilihat
signifikansinya, nilai signifikansi AKO adalah sebesar 0,280 lebih
besar dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik
melalui t hitung maupun nilai signifikannya, menunjukkan bahwa
AKO tidak mempengaruhi variabel return saham.
37!!
b. Uji-F
Uji-F dilakukan untuk menunjukkan pengaruh EVA, MVA
dan AKO terhadap return saham secara simultan.
Tabel 10. Hasil U j i-F
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Significance 1 Regressio
n .097 3 .032 .714 .551(a)
Residual 1.310 29 .045 Total 1.407 32
a Predictors: (constant) AKO, EVA, MVA... b Dependent Variable: RS
Hasil pengolahan pada Tabel 10 maka diperoleh nilai F
hitung sebesar 0,714 dengan tingkat signifikan 0,551, sedangkan F
tabel sebesar 2,79. F hitung lebih kecil dari F tabel (0,714 < 2,79).
Jika dilihat dari nilai signifikansi pengujian 0,551 lebih besar dari
nilai signifikan 0,05. Hasil perhitungan baik melalui F hitung
maupun nilai signifikannya, menunjukkan variabel independen
secara simultan tidak signifikan mempengaruhi variabel return
saham.
c. Hipotesis
Dari beberapa pengujian statistik di atas maka didapat
hipotesis 1 = 2 = 3 = 0, yang artinya tidak terdapat pengaruh
yang signifikan dari variabel-variabel independen secara bersama-
sama terhadap variabel dependennya.
Untuk dapat membuktikan hipotesis dapat diterima peneliti
juga melakukan perhitungan transformasi (lampiran 5,6 dan 7),
namun hasilnya tetap membuktikan bahwa variabel independen
tidak mempengaruhi return saham secara signifikan.
Pada pengujian ini dilakukan uji satu sisi dengan tingkat
signifikan sebesar 5% untuk mendapatkan nilai F tabel, sedangkan
untuk menarik kesimpulan dari hasil yang diuji maka hipotesisnya
38!!
adalah F hitung lebih besar dari F tabel, atau terletak di daerah
penolakan Ho, maka Ho ditolak.
Gambar 5. Kurva Penerimaan Ho
Dari kurva di atas dapat lihat bahwa nilai yang didapat
diketahui dalam tabel berada di daerah penolakan Ho (daerah yang
dilingkari). Akan tetapi masih memiliki pengaruh yang tidak
signifikan atau sangat kecil pengaruh nilai variabel independen
mempengaruhi nilai variabel dependennya.
4.4. Pembahasan Hasil U j i Statistik
Persamaan regresi yang diperoleh dari 33 perusahaan yang menjadi
objek penelitian, diketahui EVA mempunyai koefisien regresi bernilai positif
0,122, artinya apabila terjadi perubahan variabel EVA sebesar 1% akan
menaikkan return saham sebesar 12,2%. Koefisien regresi MVA bernilai
negatif 0,227, artinya apabila terjadi perubahan variabel MVA sebesar 1%
maka akan menurunkan nilai return saham sebesar 22,7%. Koefisien regresi
AKO bernilai positif 0,221, artinya apabila terjadi perubahan variabel AKO
sebesar 1% maka akan menaikkan return saham sebesar 22,1%. Berdasarkan
hasil penelitian ini arus kas operasi menjadi tolok ukur yang lebih signifikan
dibandingkan EVA dan MVA.
Berdasarkan hasil pengujian diketahui secara parsial EVA, MVA dan
AKO tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil ini tidak
39!!
membuktikan bahwa semakin besar value added yang perusahaan ciptakan,
potensi keuntungan investor juga semakin tinggi.
Tidak terdapatnya pengaruh antar variabel independen dengan variabel
dependennya yaitu Return saham dapat disebabkan karena tidak adanya
efisiensi pasar modal atas harga saham, dimana investor belum sepenuhnya
menggunakan infomasi yang tersedia untuk menganalisis suatu saham
perusahaan. Sehingga harga saham yang terjadi belum mencerminkan harga
saham yang ada (fluktuatif).
K ESI MPU L A N D A N SA R A N
1. K esimpulan
a. Analisis yang dilakukan pada nilai EVA, MVA dan AKO untuk
mengetahui nilai tersebut memiliki pengaruh atau tidak terhadap return
saham perusahaan LQ-45, dan hasilnya menunjukkan secara simultan dan
parsial nilai-nilai variabel independen tersebut tidak secara signifikan
berpengaruh terhadap return saham walaupun memiliki variabel hitung
yang sama.
b. Perhitungan nilai variabel independen: EVA, MVA, AKO dan variabel
dependen yang didapat dengan menggunakan software statistik SPSS, maka
diketahui nilai EVA, MVA dan AKO yang tidak signifikan mempengaruhi
return saham dan memiliki arah pengaruh yang positif. Artinya EVA, MVA
dan AKO memiliki pengaruh meningkatkan return saham, tetapi tidak
signifikan. Hal ini dikarenakan hasil pada grafik hipotesis menunjukkan
nilai pengaruhnya berada di daerah penolakan Ho.
2. Saran
Dari penelitian ini, banyak terdapat kekurangan, namun ada beberapa
saran untuk investor dan penelitian selanjutnya.
a. Bagi investor, agar dapat melihat variabel lain untuk dijadikan tolok ukur
dalam pengambilan keputusan dan membandingkan dengan waktu atau
tahun yang berbeda, sehingga terlihat adanya kenaikan atau penurunan
kinerja dan keuangan pada perusahaan yang ingin diinvestasikan agar
sumber informasi menjadi tepat dalam mengambil kebijakan berinvestasi.
b. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk mencari atau menambah
variabel yang digunakan dan dijadikan objek dalam menganalisis
perusahaan, serta memilih metode yang lebih sederhana. Sehingga terlihat
pengaruh nyata pada setiap peubahnya. Karena pada penelitian ini terbukti
tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel dependen dan
variabel independennya.
D A F T A R PUST A K A
Brigham dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Terjemahan. Salemba Empat. Jakarta.
Dewi, S, 2002. Analisis Manfaat EVA Dalam Pengukuran Nilai Perusahaan dan Kesejahteraan Pemegang Saham Pada Perusahaan Publik Di BEJ. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Hakim, R. 2006. Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode EVA, ROA, Dan Pengaruhnya Terhadap Return Saham Pada Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45 Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Hartono, J, 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi ke-3, BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.
Husnan, S, 1993. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan, per 1 September 2007. Salemba Empat. Jakarta.
Kuncoro, M. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta.
Lisa, L, 1999. EVA Sebagai Ukuran Keberhasilan Kinerja Manajemen. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 1 No.1.
Marshal, Y. 2009. Pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Return Saham. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Mubarok, R. 2009. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Economic Value Added (EVA) (Studi Kasus Perusahaan Otomotif Go Publik). Skripsi. Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Departeman Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Purnama, D. 2009. Analisis Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Indeks LQ-45. Skripsi Departeman Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Tunggal, A. W. 2008. Economic Value Added (EVA) Teori, Soal dan Kasus. Harvindo, Jakarta.
Widyakusuma, R. 2007. Pengaruh Economic Value Added, residual Income, Operating Cashf low dan Operating Income Terhadap Return Saham (Studi empiris pada perusahaan manufaktur dan perbankan Bursa Efek Jakarta 2004-2006). Skripsi. Program Akuntansi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.