Top Banner
PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN DIVIDEN PER SHARE SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI Periode 2014-2016) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh HANIF SAFITRI B200140344 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018
24

PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

Jul 02, 2019

Download

Documents

ngohanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

i

PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, DAN NET

PROFIT MARGIN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN DIVIDEN

PER SHARE SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 yang terdaftar

di BEI Periode 2014-2016)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh

HANIF SAFITRI

B200140344

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

ii i

Page 3: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

iii ii

Page 4: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

iv iii

Page 5: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

1

PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, DAN NET PROFIT

MARGIN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN DIVIDEN PER SHARE

SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI Periode 2014-2016)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh earning per share,

return on asset, net profit margin terhadaphargasahamdengandividen per share sebagai

variable moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2014 sampai 2016. Sebanyak 57 sampel diperoleh dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa earning per share berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan return on asset, net profit margin, dividen per tidak berpengaruh terhadap harga saham. Dividen per share tidak dapat memoderasi hubungan antara earning per share, return on asset, net profit margin terhadap harga saham.

Kata kunci: dividen per share, earning per share, harga saham, net profit margin return

on asset.

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the effect of earnings per share, return

on asset, net profit margin to share price with dividend per share as moderation variable.

The population in this research is LQ 45 company listed in Indonesia Stock Exchange for

period 2014 until 2016. A total of 57 samples obtained by purposive sampling method.

This research uses multiple linear regression method for data analysis. The results

Keywords: dividen per share, earning per share, harga saham, net profit margin return

on asset.

1. PENDAHULUAN

Menurut Sunariyah (2003:5) pasar modal secara umum adalah suatu sistem

keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan

semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga

yang beredar. Dipasar modal Indonesia diperdagangkan sekuritas jangka panjang antara

lain saham biasa dan saham preferen, obligasi perusahaan dan obligasi konversi,

showed that earnings per share affect the stock price, while return on assets, net profit margin, dividend per share does not affect the stock price. Dividends per share can not moderate the relationship between earnings per share, return on assets, net profit margin to stock prices.

Page 6: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

2

obligasi Negara, bukti right, waran, kontrak opsi, kontrak berjangka dan reksa dana

(Tandelilin (2010:30)).

Seorang investor dalam berinvestasi melalui saham harus mempertimbangkan

mengenai harga saham. Harga saham yang relative stabil dan pergerakan yang

cenderung naik menunjukkan bahwa kinerja perusahaan tersebut baik dan memberikan

keuntungan untuk berinvestasi didalamnya (Sari,Lili Angga dan Santoso, Bambang

Hadi, 2017). Pengertian harga saham itu sendirir adalah harga yang terjadi dipasar

bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentutakn oleh

permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan (Jogiyanto,2008:143). Menurut

Riyanto (2011: 240) harga saham ada 3 macam yaitu : (1) harga nominal adalah harga

yang tertera dalam sertifikat saham, (2) harga perdana adalah harga saham pada saat

dicatat di bursa efek untuk pertama kalinya, dan (3) harga pasar adalah harga jual

saham yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran investor tidak lagi melibatkan

emiten dan penjamin emisi. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011:4).

Menurut Hanafi dan Halim (2012:81) net profit margin merupakan rasio untuk

menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada

tingkat penjualan tertentu. Abdullah (2005 : 56) menyatakan bahwa rasio marjin laba

bersih digunakan untuk mengukur besarnya laba bersih yang dicapai dari sejumlah

penjualan terntentu, rasio ini yang umumnya dipakai dibandingkan dengan marjin laba

kotor dan marjin laba operasi, mengingat laba yang dihasilkan adalah laba bersih

perusahaan.

Menurut Darmaji (2011: 127) dividen adalah pembagian sisa laba bersih

perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham atas persetujuan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS). Besarnya jumlah dividen yang diperoleh oleh investor untuk

per lembar saham yang dimiliki dapat dilihat dalam rasio Dividend Per Share (DPS).

Menurut Syamsuddin (2011:75) dividend per share menggambarkan berapa jumlah

pendapatan per lembar saham yang akan didistribusikan. Dengan adanya rasio dividend

per share yang tinggi maka menunjukkan bahwa laba yang dihasilkan perusahaan

tinggi, sehingga menunjukkan kesejahteraan perusahaan bagus. Dengan demikian maka

para investor akan tertarik untuk membeli saham pada perusahaan tersebut karena

deviden yang dibagikan tinggi, sehingga jika permintaan meningkat maka harga saham

akan naik.

Page 7: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

3

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Yanti, Ni Putu Nova Eka dan

Suryanawa, I Ketut (2013) yang berjudul Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga

Saham dengan Dividend Per Share Sebagai Variabel Moderasi dengan menambah

variable independen yaitu Return On Assets, dan Net Profit Margins. Sehingga

penelitian ini akan diberi judul “PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON

ASSET, NET PROFIT MARGIN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN

DIVIDEN PER SHARE SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN

LQ45 PERIODE 2014-2016”.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data

sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dari sumber yang telah ada.

Sumber data tersebut diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dalam situs resminya

yaitu www.idx.co.id. Data yang diperoleh berupa laporan keuangan perusahaan LQ

45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2016.

Berdasakan data yang digunakan maka jenis dari penelitian ini yaitu penelitian

kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis.

2.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tergabung dalam LQ

45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014 – 2016. Sampel

dalam penelitian ini ditentukan dengan mengunakan teknik purposive sampling.

Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah

perusahaan yang terdaftar di indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode 2014-

2016, perusahaan yang telah mempublikasikan laporan keuangan auditan periode

2014-2016 secara berturut – turut, perusahaan yang terdaftar secara konsisten

dalam Indeks LQ 45 periode 2014 – 2016, perusahaan yang masuk dalam indeks

LQ 45 yang menyajikan laporan keuangan secara lengkap sesuai dengan variable

yang akan diteliti, dan perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dengan

satuan mata uang rupiah.

Page 8: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

4

2.3 Definisi dan Operasional Variabel

2.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini merupakan harga saham. Harga

saham itu sendiri adalah harga yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu

yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentutakn oleh permintaan dan

penawaran saham yang bersangkutan (Jogiyanto,2008:143).

Harga Saham = harga penutupan limahari setelah terbitnyalaporan

keuangan.

2.3.2 Variabel independen

Variabel independen merupakan variable yang mempengaruhi variable

dependen, baik positif maupun negative. Variabel independen dalam

penelitian ini yaitu :

2.3.2.1. Earning Per Share

Menurut Tandelilin (2010:374), earning per share merupakan

rasio yang menunjukkan bagian laba perusahaan untuk setiap lembar

saham. Besarnya EPS dapat diketahui dari informasi laporan keuangan

atau dapat dihitung dengan membandingkan antara laba bersih setelah

bunga dan pajak dengan jumlah saham beredar.

2.3.2.2. Return On Assets

Menurut Kasmir (2012:201), return on assets merupakan rasio

yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan

dalam perusahaan rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar

jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap jumlah dana yang

tertanam dalam ekuitas. Rumus yang digunakan (Tandelilin, Eduardus

(2010))

2.3.2.3. Net Profit Margin

Menurut Kasmir (2014:200), net profit margin adalah rasio yang

membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dengan penjualan.

Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan.

Page 9: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

5

2.3.3 Variabel Moderasi

Variabel moderasi merupakan variabel yang memperkuat atau memperlemah

hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel dependen.

Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah deviden per share. Menurut

Darmaji (2011: 127) dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan

yang dibagikan kepada pemegang saham atas persetujuan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS). Besarnya jumlah dividen yang diperoleh oleh

investor untuk per lembar saham yang dimiliki dapat dilihat dalam rasio

Dividend Per Share (DPS). Menurut Syamsuddin (2011:75) dividend per

share menggambarkan berapa jumlah pendapatan per lembar saham yang

akan didistribusikan.Adapun persamaan untuk DPS adalah sebagai berikut:

2.4 Teknik Analisis Data

2.4.1 Uji asumsi klasik

2.4.1.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas adalah pengujian yang digunakan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel

dependennya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik memiliki distribusi data normal atau data mendekati normal. Uji

statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual yaitu uji

statistic non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika hasil

Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan > 0,05 maka data

residual terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika hasil

Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan < 0,05 maka data

residual terdistribusi tidak normal.

2.4.1.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozali (2011), Heteroskedastisitas bertujuan

untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode

pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik

adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada tidaknya

Page 10: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

6

heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan menggunakan uji Rank

Spearman yaitu dilakukan dengan mengkorelasikan semua variabel

bebas terhadap nilai mutlak residualnya dengan menggunakan korelasi

Rank Spearman. Jika terdapat korelasi variabel bebas yang signifikan

positif dengan nilai mutlak residualnya, maka dalam model regresi

yang di bentuk terdapat masalah heteroskedastisitas. Jika nilai

signifikan lebih besar dari α = 0.05, maka dapat dipastikan model tidak

terjadi gejala heteroskedastisitas.

2.4.1.3 Uji Autokorelasi

Menurut Singgih Santoso (2012:241), “tujuan uji autokorelasi

adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan

pada periode t-1 (sebelumnya)”. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

ada problem autokorelasi. Autokorelasi pada sebagian kasus ditemukan

pada regresi yang datanya adalah time series, atau berdasarkan waktu

berkala, seperti bulanan, tahunan, dan seterusnya, karena itu ciri khusus

uji ini adalah waktu (Santoso, 2012:241). Untuk mendeteksi gejala

autokorelasi dapat menggunakan uji Durbin-Watson dan Run test.

Dalam penelitian ini digunakan pendekatan run test karena run test

merupakan sebagian dari statistic non-parametic dapat pula digunakan

untuk menguji apakah korelasi antar residual yang tinggi. Jika antar

residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dapat dikatakan bahwa

residual adalah acak atau random. Jika nilai signifikansi > 0,05 dinilai

tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi.

2.4.1.4 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah

terdapat korelasi atau hubungan yang kuat antar variabel-variabel

independen dalam model persamaan regresi. Model regresi yang baik

sebaiknya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi

ada tidaknya multikolinearitas yaitu dengan melihat Tolerance Value

dan Variance Inflation Factor (VIF). Sebagai dasar acuannya dapat

disimpulkan bahwa :

Page 11: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

7

1) Bila nilai tolerance > 0,1 persen dan nilai VIF < 10, maka tidak ada

multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.

2) Bila nilai tolerance < 0,1 persen dan nilai VIF > 10, maka terdapat

multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.

2.4.2 Uji Ketepatan Model

2.4.2.1 Uji Simultan (uji – F)

Menurut Ghozali (2007) uji statistik F bertujuan untuk mengetahui

pengaruh variabel independen secara bersama–sama terhadap variabel

dependen dengan melihat nilai signifikansi F. Tingkat pengujian F adalah

sebagi berikut apabila nilai probabilitas signifikansi < 0,05 maka Ho

ditolak dan HA diterima yang artinya variabel independen secara simultan

berpengaruh terhadap variabel dependen, sedangkan jika nilai probabilitas

signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan HA ditolak yang artinya

variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen.

2.4.2.2 Uji Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda

(multiple regression) untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share,

Return On Asset, Net Profit Margin, dan Devidend Per Share terhadap

Harga Saham perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2014 -2016. Model regresi yang digunakan adalah

HS = α + β1EPS+ β2ROA + β3NPM + β4DPS + ε

Keterangan :

HS = Harga Saham

α = Konstanta

β1– β4 = Koefisien

EPS = Earning Per Share

ROA = Return On Asset

NPM = Net Profit Margin

DPS = Devidend Per Share

Ε = Eror

Page 12: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

8

2.4.2.3 Uji Moderating Regression Analysis (MRA)

Penelitian ini untuk menguji regresi dengan variabel moderating

dengan menggunakan uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated

Regression Analysis (MRA). Moderated Regression Analysis (MRA) atau

uji interaksi adalah aplikasi khusus regresi berganda linier dimana dalam

persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih

variabel independen) (Imam Ghozali (2011)).

HS = α + β1EPS+ β2ROA + β3NPM + β4DPS + β5EPS x DPS + β6ROA x

DPS + β8NPM x DPS +ε

Keterangan :

HS = Harga Saham

α = Konstanta

β1 – β7 = Koefisien

EPS = Earning Per Share

ROA = Return On Asset

NPM = Net Profit Margin

DPS = Devidend Per Share

β5EPSxDPS = Interaksi antara Earning Per Share dengan Deviden Per

Share

β6ROAxDPS = Interaksi antara Return On Asset dengan Deviden Per

Share

β8NPMxDPS = Interaksi antara Net Profit Margin dengan Deviden Per

Share

Ε = Eror

2.4.2.4 Uji Persial (uji – t)

Ghozali (2007) menjelaskan uji statistic t pada dasarnya menunjukkan

bahwa seberapa jauh pengaruh satu variable independen secara individual

terhadap variable dependen dan apakah mempunyai pengaruh yang

signifikan. Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 5% (α = 0,05).

Kriteria pengujian t adalah sebagai berikut apabila nilai probabilitas

signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan HA diterima yang artinya variabel

independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen,

sedangkan jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan

Page 13: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

9

HA ditolak yang artinya variabel independen secara simultan tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2.4.2.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. R2

menyatakan koefisien determinasi atau seberapa besar pengaruh variabel

independen secara simultan terhadap variabel dependen. Tingkat ketepatan

regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk (R2) yang nilainya

antara 0 sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel independen. Sedangkan untuk nilai r2 bertujuan

untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variabel- variabel independen. R2 menyatakan koefisien determinasi atau

seberapa besar pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2007).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Statistik Deskriptif

Harga saham selama tahun 2014-2016 dengan jumlah sampel sebanyak 51,

nilai terendah sebesar 497,20 merupakan harga saham PT Pakuwon Jati Tbk pada

tahun 2015. Nilai tertinggi sebesar 65785,00 merupakan harga saham PT Gudang

Garam Tbk pada tahun 2016. Nilai rata-rata/mean harga saham dari 51 perusahaan

LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016 adalah

83,382,902 dengan standar deviasi atau penyimpangan yang terjadi adalah

1,414,739,442. Earning per share selama tahun 2014-2016 dengan

jumlah sampel sebanyak 51, nilai terendah sebesar 19,96 merupakan earning per

share pada PT Global Mediacom Tbk pada tahun 2015. Nilai tertinggi sebesar

3468,00 merupakan earning per share PT Gudang Garam Tbkpada tahun 2016.

Nilai rata-rata/mean earning per share dari 51 perusahaan LQ 45 yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016 adalah 4,324,556 dengan standar deviasi

atau penyimpangan yang terjadi adalah76,665,000.

Return on asset selama tahun 2014-2016 dengan jumlah sampel sebanyak 51,

nilai terendah sebesar 1,07 merupakanreturn on asset pada PT Global Mediacom

Page 14: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

10

Tbk pada tahun 2015. Nilai tertinggi sebesar 23,69 merupakan return on assetpada

PT AKR CorporindoTbk pada tahun 2015. Nilai rata-rata/mean return on asset

dari 51 perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-

2016 adalah 76,903 dengan standar deviasi atau penyimpangan yang terjadi adalah

461,489.

Net profit margin selama tahun 2014-2016 dengan jumlah sampel sebanyak

51, nilai terendah sebesar 2,68 merupakan net profit margin pada PT Global

Mediacom Tbk pada tahun 2015. Nilai tertinggi sebesar 71,73 merupakan net

profit margin pada PT Bumi Serpong Damai Tbk pada tahun 2014. Nilai rata-

rata/mean return on asset dari 51 perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2014-2016 adalah 164,800 dengan standar deviasi atau

penyimpangan yang terjadi adalah 1,519,450.

Dividen per share selama tahun 2014-2016 dengan jumlah sampel sebanyak

51, nilai terendah sebesar 0,00 merupakan dividen per sharepada PT Charoen

Pokphand IndonesiaTbk pada tahun 2015. Nilai tertinggi sebesar 2611,30

merupakan dividen per share pada PT Gudang Garam Tbk pada tahun 2015. Nilai

rata-rata/mean dividen per share dari 51 perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2014-2016 adalah 1,764,830 dengan standar deviasi atau

penyimpangan yang terjadi adalah 40,625,732.

3.2 Hasil Uji Asumsi Klasik

3.2.1 Uji Normalitas

Berdasarkan uji normalitas persamaan 1 yang menggunakan pengujian

Kolmogorov-Smimov Z menunjukan nilai sebesar 1,161 dan nilai asymp. Sig

sebesar 0,135. Kesimpulan darihasil perhitungan tersebut adalah nilai

signifikansi 0,135 > 0,05 sehingga menunjukkan bahwa data dalam

penelitian ini adalah berdistribusi normal.

3.2.2 Uji Multikolinieritas

Semua nilai VIF di bawah 10 atau nilai tolerance di atas 0,1. Berarti dapat

disimpulkan bahwa variabel-variabel independen dalam model regresi tidak

terdapat gejala multikolinearitas.

3.2.3 Uji heteroskesdastisitas

Dalam uji ini, apabila nilai sig > 0,05 maka tidak terdapat gejala hetero-

skedastisitas, model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 15: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

11

Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dengan menggunakan Rank

spearman terlihat bahwa nilai probabilitas > 0,05. Hal ini berarti model

diestimasi bebas dari heteroskedastisitas.

3.2.4 Uji Autokorelasi

Tabel 1 Hasil Uji Autokorelasi

Persamaan 1 Persamaan 2

Asymp.Sig.(2-tailed) 0,323 Asymp.Sig.(2-

tailed) 0,323

Signifikan 0,05 Signifikan 0,05

Nilai Test -4,395,108 Nilai Test -14,866,673

Keterangan Bebas

Autokorelasi Keterangan

Bebas

Autokorelasi

3.3 Hasil Uji Hipotesis

3.3.1 Analisis Regresi Berganda

Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi berganda untuk

pengujian hipotesis. Analisis regresi digunakan untuk membuktikan pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen.Hasil pengujian hipotesis

diperoleh persamaan:

HS = 719,548 + 17,382EPS+ 27,793ROA – 37,465NPM – 6,916DPS -

0,002EPSxDPS + 1,103ROAx DPS+ 0,328NPM x DPS +ε

3.3.2 Uji Simultan (Uji F)

Tujuan dilakukan uji F adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel

independen atau variabel bebas yang dimasukkan kedalam model secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau variabel bebas. Hasil regresi

dari persamaan 1 diperoleh nilai Fhitung sebesar 804,469 dengan nilai

probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini berarti earning per share, return

on asset, net profit margin dan dividen per share secara bersama-sama dapat

mempengaruhi harga saham.

Hasil regresi dari persamaan 2 diperoleh nilai Fhitung sebesar 478,838 dengan

nilai probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini berarti harga saham dapat

dijelaskan oleh earning per share, return on asset, net profit margin, dividen

per share beserta interaksinya.

Page 16: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

12

3.3.3 Pengujian Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Hasil pengujian pada persamaan 1 menunjukkan bahwa nilai koefisien

determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,985. Artinya variabel independen yaitu

earning per share, return on asset, net profit margin dan dividen per share

mampu menjelaskan variabel dependen yaitu harga saham sebesar 98,5%

sedangkan 1,5% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.

Hasil pengujian pada persamaan 2 menunjukkan bahwa nilai koefisien

determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,985. Artinya variabel independen yaitu

earning per share, return on asset, net profit margin beserta variabel

moderasinya yaitu dividen per share mampu menjelaskan variabel dependen

yaitu harga saham sebesar 98,5% sedangkan 1,5% dipengaruhi oleh variabel

lain diluar model.

3.3.4 Uji T

Uji t betujuan untuk mengetahui pengaruh secara individual variabel

bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan untuk melakukan pengujian

hipotesis pada penelitian ini menentukan apakah hipotesis telah dirumuskan

akan diterima atau ditolak. Uji t digunakan untuk elakukan pengujian hipotesis

pada penilitian ini, yang hasilnya adalah :

1) Hipotesis pertama (H1) menyatakan earning per share berpengaruh terhadap

harga saham. Hipotesis ini diterima karena hasil pengujian ini menunjukkan

pada nilai t hitung 0,000 < α=0,05. Sehingga earning per share berpengaruh

terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia

periode 2014 – 2016.

2) Hipotesis kedua (H2) menyatakan return on asset berpengaruh terhadap

harga saham. Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian ini menunjukkan

pada nilai t hitung 0,094> α=0,05. Sehingga return on asset tidak

berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek

Indonesia periode 2014 – 2016.

3) Hipotesis kedua (H3) menyatakan net profit margin berpengaruh terhadap

harga saham. Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian ini menunjukkan

pada nilai t hitung 0,057> α=0,05. Sehingga net profit margin tidak

berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek

Indonesia periode 2014 – 2016.

4) Hipotesis kedua (H4) menyatakan deviden per share berpengaruh terhadap

harga saham. Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian ini menunjukkan

pada nilai t hitung 0,315> α=0,05. Sehingga deviden per share tidak

berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek

Indonesia periode 2014 – 2016.

5) Hipotesis kelima (H5) menyatakan deviden per share memoderasi hubungan

earning per share dengan harga saham. Hipotesis ini ditolak karena hasil

Page 17: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

13

penelitian ini menunjukkan pada nilai nilai t diperoleh sebesar 0,260 >

α=0,05. Artinya dividen per share tidak memengaruhi hubungan antara

earning per share dengan harga saham.

6) Hipotesis kelima (H6) menyatakan deviden per share memoderasi hubungan

return on asset dengan harga saham. Hipotesis ini ditolak karena hasil

penelitian ini menunjukkan pada nilai nilai t diperoleh sebesar 0,152 >

α=0,05. Artinya dividen per share tidak memengaruhi hubungan antara

return on asset dengan harga saham.

7) Hipotesis kelima (H7) menyatakan deviden per share memoderasi hubungan

net profit margin dengan harga saham. Hipotesis ini ditolak karena hasil

penelitian ini menunjukkan pada nilai nilai t diperoleh sebesar 0,238 >

α=0,05. Artinya dividen per share tidak memengaruhi hubungan antara net

profit margin dengan harga saham.

3.4 Pembahasan

3.4.1 Earning Per Share Berpengaruh Terhadap Harga Saham

Naiknya harga pasar dipengaruhi oleh semakin tinggi nilai EPS yang

menyebabkan semakin tinggi laba dan mengakibatkan permintaan dan

penawaran meningkat. Para investor akan tertarik untuk membeli saham jika

laba perusahaan tinggi, sehingga harga saham tersebut akan mengalami

kenaikan. Keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan taraf kemakmuran

investor dapat dilihat dari peningkatan EPS, dengan hal ini maka investor

akan terdorong untuk menambahkan jumlah modal yang akan ditanamkan

pada perusahaan.

3.4.2 Return On Asset Tidak Berpengaruh Terhadap Harga Saham

Investor tidak menjadikan ROA sebagai pertimbangan dalam keputusan

investasinya karena rasio ini tidak mempertimbangkan deviden maupun

capital gain yang didapat oleh seorang investor, dengan peningkatan aset

atau aset yang mengalami pertumbuhan maka nilai dividen yang dibayarkan

akan cenderung menurun karena pendapatan dari perusahaan cenderung

digunakan untuk meningkatkan aset perusahaan, sedangkan seorang investor

akan cenderung mempertimbangkan peningkatan mengenai dana investasi

yang akan ditanamkan. Sehingga harga saham akan cenderung menurun

karena permintaan terhadap saham tersebut berkurang.

3.4.3 Net Profit Margin Tidak Berpengaruh Terhadap Harga Saham

Besarnya laba bersih yang diperoleh dari penjualan tidak sepenuhnya

menjadi indikator bahwa suatu perusahaan memiliki kinerja yang baik, laba

bersih yang diperoleh juga dapat disebabkan karena adanya pajak dan beban

Page 18: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

14

bunga perusahaan. Oleh karena itu NPM bukan merupakan factor utama

suatu investor dalam pengambilan keputusan investasi dalam suatu

perusahaan. Karena NPM yanag tinggi tidak dapat menggambarkan bahwa

keuntungan yang diperoleh investor tinggi pula. Sehingga investor tidak

dapat menjadi pertimbangan investor dalam melakukan investasi. Harga

saham suatu perusahaan akan berkurang karena permintaan terhadap saham

tersebut menurun.

3.4.4 Dividend Per Share Tidak Berpengaruh Terhadap Harga Saham

Informasi DPS perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan

perusahaan yang dipublikasikan bukan merupakan hal yang utama

diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan dalam investasinya,

karena tidak selamanya laba bersih yang diperoleh perusahaan dialokasikan

sebagai dividen , bisa saja perusahaan mengalokasikan laba bersih yang

didapatnya untuk perluasan usaha atau melakukan investasi aktiva tetap,

investasi jangka panjang dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa

kemampuan perusahaan dalam membagikan sisa laba perusahaan dalam

bentuk tunai (cash dividen) ataupun dividen saham (stock dividen) kepada

pemegang saham yang dapat menjadi stimulus kepada para investor lain

dalam membeli saham yang ditawarkan perusahaan tersebut kurang. Hal ini

akan menyebabkan permintaan saham diperusahaan tersebut berkurang

sehingga harga saham akan menurun.

3.4.5 Dividen Per Share Tidak Berpengaruh Terhadap Hubungan Antara Earning

Per Share dengan Harga Saham

Suatu perusahaan yang mempunyai rasio EPS yang besar belum pasti akan

didistribusikan semuanya kepada pemegang saham biasa, karena jumlah

berapapun yang akan didistribusikan tergantung dari kebijakan perusahaan

tersebut. Jumlah Eps suatu perusahaan yang besar belum menandakan bahwa

dividen yang diberikan kepada para pemegang saham biasa juga besar.

Informasi DPS perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan

perusahaan yang dipublikasikan bukan merupakan hal yang utama

diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan dalam investasinya

karena untuk dapat memperoleh dividen, investor tersebut harus memegang

saham tersebut untuk kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham

Page 19: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

15

tersebut diakui sebagai pemegang saham dan berhak mendapatkan dividen.

Sehingga para investor cenderung lebih memperhatikan factor lain dalam

mengambil keputusan untuk invetasinya.

3.4.6 Dividen Per Share Tidak Berpengaruh terhadap Hubungan antara Return On

Asset dengan Harga Saham

Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa besar atau kecilnya

presentase dividen per share tidak dapat mengontrol hubungan antara return

on asset dengan harga saham. Hal ini dikarenakan ROA merupakan rasio

yang menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh

aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. Semakin besar

ROA, berarti semakin efisien penggunaaan perusahaan atau dengan kata lain

dengan jumlah aktiva yang sama bisa dihasilkan laba yang lebih besar, dan

sebaliknya. Dengan peningkatan asset atau asset yang mengalami

pertumbuhan maka nilai deviden yang dibayarkan akan cenderung menurun

karena pendapatan dari perusahaan cenderung akan digunakan untuk

meningkatkan asset perusahaan, sedangkan seorang investor akan cenderung

melihat seberapa besar laba yang akan diperolehnya untuk melakukan

investasi.

3.4.7 Dividen Per Share Tidak Berpengaruh terhadap Hubungan Antara Net Profit

Margin dengan Harga Saham

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi

dividen per share tidak mampu mengontrol hubungan antara net profit

margin dengan harga saham. Hal ini dikarenakannet profit margin adalah

salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak keuntungan opersasional yang diperoleh dari setiap rupiah penjualan.

Semakin tinggi nilai rasio akan menggambarkan kemampuan perusahaan

dalam mendapatkan laba melalui penjualan yang cukup tinggi serta

kemampuan perusahaan dalam menekan biayanya dengan cukup baik.

Namun laba bersih yang diperoleh dari penjualan tidak sepenuhnya dapat

menjadikan indicator bahwa suatau perusahaan memiliki kinerja yang baik.

Laba bersih yang diperoleh juga dapat disebabkan karena factor lain. Oleh

karena itu tingkat NPM yang besar belum bisa menandakan tingkat

kemakmuran suatau perusahaan tersebut.

Page 20: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

16

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berikut ini hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka

kesimpulan dari penelitian ini adalah:

a. Earning per share berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham

dengan nilai t hitung 0,000< α=0,05.

b. Return on asset tidak berpengaruh terhadap harga saham dengan nilai t hitung

0,095> α=0,05.

c. Net profit margin tidak berpengaruh terhadap harga saham dengan nilai t

0,057 > α=0,05.

d. Deviden per share tidak berpengaruh terhadap harga saham dengan nilai

0,315> α=0,05.

e. Earning per share yang dimoderasi dengan deviden per share tidak

mempengaruhi harga saham dengan nilai t diperoleh sebesar 0,260 > α=0,05.

f. Return on asset yang dimoderasi dengan deviden per share tidak

mempengaruhi harga saham dengan nilai t diperoleh sebesar 0,152 > α=0,05.

g. Net profit margin yang dimoderasi dengan dividen per share tidak

mempengaruhi harga saham dengan nilai t diperoleh sebesar 0,238 > α=0,05.

4.2 Keterbatasan

Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Pengambilan sampel dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan LQ

45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Annual Report perusahaan

selama tahun 2014 sampai 2016, sehingga kurang mewakili seluruh

perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia.

b. Penelitian ini hanya menggunakan variabel independen faktor internal

perusahaan yang mempengaruhi harga saham perusahaan . Penelitian

berikutnya, sebaiknya menambahkan variabel independen faktor eksternal

perusahaan yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

c. Penelitian ini menggunakan periode waktu sejak tahun 2014-2016 sehingga

kurang mencerminkan keadaan perusahaan di masa lampau.

Page 21: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

17

4.3 Saran

Adanya beberapa keterbatasan dari penelitian ini, maka penulis memberikan

saran sebagai berikut:

a. Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan sampel yang lebih luas, seperti

menambahkan ruang lingkup selain perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia agar dapat memperkuat kesimpulan yang dihasilkan dari

penelitian tersebut memiliki cakupan yang lebih luas dan tidak hanya pada

perusahaan LQ 45 saja, atau dengan membandingkan antara perusahaan

keuangan dan non keuangan.

b. Peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya agar memasukkan variabel

independen faktor eksternal perusahaan agar hasil penelitian dapat memberikan

kontribusi lain dalam mempengaruhi harga saham perusahaan.

c. Penelitian selanjutnya perlu ditambahkan periode waktu yang dimungkinkan

dapat mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Faisal. (2005). Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kedua, Cetakkan

Kelima. Malang : Penerbitan Universitas Muhammadiyah.

Alfiah, Wiwik Nur dan Lestariningsih, Marsudi. 2017. “ Pengaruh DPS, EPS, NPM, ROA

Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bei”. ISSN: 2461-0593. Jurnal

Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 9, September 2017.

Alwi, Iskandar.(2003).Pasar Modal : Teori dan Aplikasi.Jakarta : Nasindo Internusa.

Bastian, Indra dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta: Salemba

Empat.

Brigham, Eugene F. and Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan (terjemahan). Buku

2. Edisi kedelapan. Erlangga. Jakarta. Salemba Empat.

Bringham, Eugene F dan Weston, J Fred. 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi

11 Buku 2, Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto. Jakarta. Salemba Empat.

Darmadji dan Fakhruddin. 2011. Pasar Modal Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba

Empat.

Dendawijaya,Lukman,2000. Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia. Jakarta.

Dendawijaya,Lukman,2013. Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia. Jakarta.

Page 22: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

18

Dewi, Sari Puspita dan Hidayat, Rahmat . 2014. “ Pengaruh Net Profit Margin dan Return

On Assets terhadap Harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia”. ISSN 2355-1488. Jurnal ILMAN Volume 1, Nomor 1,

Pebruari 2014.

Eduardus Tandelilin, 2001, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio Edisi Pertama,

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti Hadi. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi.

Bandung: Alfabeta.

Fahmi, dan Yovi Layianti Hadi. 2011.Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Alfabeta.

Bandung.

Fahmi, Irham. 2012. “Analisis Kinerja Keuangan” , Bandung: Alfabeta.

G. Sugiyarso dan F. Winarni. 2005. “Manajemen Keuangan”. Yogyakarta: Media

Pressindo.

Ghozali, Imam. 2007 . Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17 .

Semarang : Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011 . Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17 .

Semarang : Universitas Diponegoro.

Hanafi dan halim. 2012. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat Cetakan Kedua. UPP

Sekolah Tinggi llmu Manajemen YKPN.Yogyakarta.

Hasanah, Zulfatul et all. 2017. “Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share

(EPS), Return On Asset (ROA), Dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap

Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Yang TErdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (BEI)”. e – Jurnal Riset Manajemen Prodi Manajemen Fakultas

Ekonomi Unisma.

Hutapea, Albertha W, dkk. 2017. “Pengaruh Return On Assets, Net Profit Margin, Debt

To Equity, dan Total Assets Turnover Terhadap Harga Saham Industri Otomotif

dan Komponen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. ISSN 2303 – 1174.

Jurnal EMBA Volume 5, Nomor 2, Juni 2014.

Jogiyanto, 2008, Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kelima, Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M. (2000). Teori Protofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedua. BPFE.

Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M. (2010). Teori Protofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh. BPFE.

Yogyakarta.

Jumingan. 2006. “Analisa Laporan Keuangan”. Jakarta : Bumi Aksara.

Page 23: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

19

Kasmir. (2012), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Kasmir. (2014), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield, 2007. Akuntansi

Intermediete, Terjemahan Emil Salim, Jilid 1, Edisi Kesepuluh, Penerbit

Erlangga, Jakarta.

Nurfadillah, Mursidah. 2011. “Analisis Pengaruh Earning Per Share, Debt To Equity Ratio

Dan Return On Equity Terhadap Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk”. E-

Journal STIE Muhammadiyah Samarinda. Volume 12, Nomor 1, April 2011.

Putri, Dini Nurlayli dan Suwitho. 2017. “Pengaruh Earning Per Share Terhadap Dividend

Per Share Dan Harga Saham”. ISSN : 2461-0593. Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen Volume 6, Nomor 6, Juni 2017.

Riyanto,Bambang. 2011, “Dasar – Dasar Pembelanjaan Perusahaan”, Edisi Keempat,

Cetakan Ketujuh, Yogyakarta : BPFE UGM.

Santy, Vita Ariesta Dyana dan Triyonowati. 2017. “Pengaruh ROA, ROE, Dan EPS

Terhadap Harga Saham PT. Garuda Indonesia Tbk”. ISSN : 2461-0593. Jurnal

Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 9, September 2017.

Sari, Lili Angga dan Santoso, Bambang Hadi . 2017. “Pengaruh EPS, DER, PBV Dan

NPM Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti”. ISSN : 2461-0593.Jurnal

Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 8, Agustus 2017.

Suad Husnan. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta.

Penerbit : UPP AMP YKPN.

Suad Husnan dan Eny Pudjiastuti. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 5, UPP

STIM YKPN, Yogyakarta, 2006.

Sudana, I. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Jakarta : Erlangga.

Sugiarto,Rangga Jeny Ery dan Khusaini.2014. ”Pengaruh DER, DPS, ROA Terhadap

Harga Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi Di BEI”. Jurnal Ilmu & Riset

Manajemen Vol. 3 No. 9 (2014).

Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. Alfabetha.

Bandung.

Sukarman, Y., dan S. Khairani. 2013. Pengaruh Devidend Per Share dan Earning Per

Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Otomotif di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Akuntansi STIE MDP. 4(1): 7-9.

Sunariyah.2003. Pengantar Pasar Modal Edisi ke Keenam.Yogyakarta : UPP AMP

YKPN.

Page 24: PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSET, …eprints.ums.ac.id/60934/11/NASKAH PUBLIKASI-39 Hanif.pdf · ... dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan ... atau berdasarkan

20

Sunariyah.2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat. UPP AMP

YKPN. Yogyakarta.

Susanto, Dikki. 2016. “ Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE),

Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada PT Indocement Tunggal

Prakarsa,Tbk. Dan Entitas Anak. Jurnal FinAcc Volume 1, Nomor 6, Tahun

2016.

Syahedeh,Manis,dkk. 2017. “Pengaruh Devidend Per Share (DPS), Return On Equity

(ROE) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris

Pada Perusahaan Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Yang Terdaftar Di BEI

Periode 2012-2015)”. Jurnal (E-JRM) Vol.6.No.01.April 2017.

Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Kanisius.

Yogyakarta:BPFF.

Tandelin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi Dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta:

BPFE.

Weston, J. Fred & Copeland. (2001). ManajemenKeuangan. Jakarta : Erlangga.

www.idx.co.id

Yanti, Ni Putu Nova Eka dan Suryanawa, I Ketut. 2013. “Pengaruh Earning Per Share

Terhadap Harga Saham dengan Devidend Per Share Sebagai Variabel Moderasi”.

ISSN: 2302-8556. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.2 (2013): 212-228.