Top Banner
PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2013) FRAZI MAULANA HIDAYAT 21110142 Program studi akuntansi fakultas ekonomi universitas komputer indonesia Jl. Dipatiukur no. 112-116 Bandung 40132 ABSTRACT This research was conducted at automotive companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2006-2013. The purpose of this study is to (1) determine how the Dividend Per Share, Return On Investment, and Stock Price. (2) For Knowing how much influence the Dividend Per Share and Return On Investment on Stock Price partially or simultaneously The method used in this research is descriptive method verivikatif using quantitative and qualitative approaches. Sampling technique in this research is a nonprobability sampling using purposive sampling method. The unit of analysis in this study is 2006 to 2013 annual financial statements. While analysis of the data using multiple linear regression analysis. Testing this hypothesis using SPSS 18.0 for windows. Based on the results of the study showed that the respective variable, namely the Dividend Per Share and a significant effect was positively related to stock price. Return On Investment and variables have a significant effect and has a positive influence on the stock price. These results indicate that the variable Dividend Per Share and Return On Investment is jointly positive and significant effect on net income. Keywords: Dividend Per Share, Return On Investment, Stock Price I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas, pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi (Tandelilin, 2008:13). Setiap perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan saham yang dapat dimiliki oleh setiap investor, tetapi harga saham sangatlah fluktuatif dan berubah- ubah, padahal pihak investor sendiri sangat ingin harga sahamnya selalu tinggi dan tidak pernah turun, investor harus pandai-pandai dalam menganalisis harga saham tersebut karena jika salah dalam menganalisis harga saham, maka investor akan mengalami kerugian yang jumlahnya tidak sedikit Sebelum berinvestasi (Fakhruddin dan Hadianto, 2001:101). Investor hendaknya tidak hanya melihat laba bersih yang didapatkan perusahaan, tetapi juga harus melakukan analisis terhadap laporan keuangan emiten, karena pada prakteknya, masih banyak investor yang memprediksi harga saham hanya melihat labanya saja, tanpa menganalisis laporan keuangan emiten, padahal ada banyak faktor yang mempengaruhi harga saham beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham yaitu Dividend per Share (DPR), Return On Investment (ROI) (Fakhruddin dan Hadianto, 2001:101). Dividend per Share (DPS) adalah total dividen yang akan dibagikan pada investor untuk setiap lembar saham, Dividen per Share (DPS) yang tinggi
23

PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

May 04, 2018

Download

Documents

vuongkhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENTTERHADAP HARGA SAHAM

(Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEITahun 2006-2013)

FRAZI MAULANA HIDAYAT21110142

Program studi akuntansi fakultas ekonomi universitas komputer indonesiaJl. Dipatiukur no. 112-116 Bandung 40132

ABSTRACTThis research was conducted at automotive companies listed in Indonesia Stock

Exchange in 2006-2013. The purpose of this study is to (1) determine how the DividendPer Share, Return On Investment, and Stock Price. (2) For Knowing how much influencethe Dividend Per Share and Return On Investment on Stock Price partially orsimultaneously

The method used in this research is descriptive method verivikatif usingquantitative and qualitative approaches. Sampling technique in this research is anonprobability sampling using purposive sampling method. The unit of analysis in thisstudy is 2006 to 2013 annual financial statements. While analysis of the data usingmultiple linear regression analysis. Testing this hypothesis using SPSS 18.0 for windows.

Based on the results of the study showed that the respective variable, namelythe Dividend Per Share and a significant effect was positively related to stock price.Return On Investment and variables have a significant effect and has a positive influenceon the stock price. These results indicate that the variable Dividend Per Share andReturn On Investment is jointly positive and significant effect on net income.

Keywords: Dividend Per Share, Return On Investment, Stock Price

I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Penelitian

Pasar modal merupakan pertemuanantara pihak yang memiliki kelebihandana dengan pihak yang membutuhkandana dengan cara memperjualbelikansekuritas, pasar modal juga bisadiartikan sebagai pasar untukmemperjualbelikan sekuritas yangumumnya memiliki umur lebih dari satutahun, seperti saham dan obligasi(Tandelilin, 2008:13).

Setiap perusahaan yang listing diBursa Efek Indonesia atau go publicpasti menerbitkan saham yang dapatdimiliki oleh setiap investor, tetapi hargasaham sangatlah fluktuatif dan berubah-ubah, padahal pihak investor sendirisangat ingin harga sahamnya selalutinggi dan tidak pernah turun, investorharus pandai-pandai dalammenganalisis harga saham tersebutkarena jika salah dalam menganalisis

harga saham, maka investor akanmengalami kerugian yang jumlahnyatidak sedikit Sebelum berinvestasi(Fakhruddin dan Hadianto, 2001:101).

Investor hendaknya tidak hanyamelihat laba bersih yang didapatkanperusahaan, tetapi juga harusmelakukan analisis terhadap laporankeuangan emiten, karena padaprakteknya, masih banyak investor yangmemprediksi harga saham hanyamelihat labanya saja, tanpamenganalisis laporan keuangan emiten,padahal ada banyak faktor yangmempengaruhi harga saham beberapafaktor yang mempengaruhi hargasaham yaitu Dividend per Share (DPR),Return On Investment (ROI)(Fakhruddin dan Hadianto, 2001:101).

Dividend per Share (DPS) adalahtotal dividen yang akan dibagikan padainvestor untuk setiap lembar saham,Dividen per Share (DPS) yang tinggi

Page 2: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

mencerminkan perusahaan memilikiprospek yang baik karena dapatmembayarkan Dividen per Share (DPS)dalam jumlah yang tinggi, hal ini akanmenarik investor untuk membeli sahamperusahaan tersebut, denganbanyaknya saham yang dibelimengakibatkan harga sahamperusahaan tersebut naik (TaranikaIntan, 2009: 21).

Dividen per Share (DPS) adalahdividen per lembar saham, dividen perlembar saham merupakan keuntunganyang dibagikan kepada pemegangsaham oleh perusahaan sebanding atausesusai dengan jumlah saham yangdimiliki dan dapat berupa dividen tunaiatau dividen saham, tetapi yang lebihsering dibagikan adalah dividen tunai(Brigham dan Houston, 2006:76).

Dalam bird in the hand theorymenyatakan bahwa nilai perusahaanakan dimaksimalkan oleh rasiopembayaran dividen tunai yang tinggi,karena investor mengganggap dividentunai sebagai hal yang kurang berisikodari pada potensi keuntungan modal,dalam hal ini perusahaan perlumelakukan pertimbangan dalampembagian dividen pada rapat umumpemegang saham tentang komposisijumlah dividen yang akan dibagikandengan jumlah laba ditahan (Brighamdan Houston, 2006:76).

Dalam hipotesis kandunganinformasi (information signalingcontent), dividen yang dibagikan dapatmemberikan efek terhadap hargasaham perusahaan karena dalampengumuman pembagian dividenmengandung informasi yang pentingbagi investor sebagai sinyal dariperusahaan mengenai prospekperusahaan di masa depan (Brighamdan Houston, 2006:76).

Selain itu menurut faktor-faktorfundamental yang diperkirakan dapatmempengaruhi harga saham sepertipenjualan, pertumbuhan penjualan,biaya, kebijakan dividen dansebagainya, pendapat tersebut dapatdiartikan bahwa kebijakan dividen suatuperusahaan yaitu pembagian dividenkepada pemegang saham merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhiharga saham (Suad Husnan, 2001:315).

Penilaian terhadap investasi sahamdapat dilakukan dengan berbagai caraseperti dengan menggunakan analisisteknikal maupun dengan analisisfundamental, terdapat berbagai modelanalisis terhadap harga saham yaituanalisis fundamental dan analisisteknikal, analisis fundamentalmenyatakan bahwa saham memiliki nilaiintrinsik tertentu (nilai yang seharusnya),analisis fundamental membandingkannilai intrinsik suatu saham dengan hargapasarnya guna menentukan apakahharga pasar saham mencerminkan nilaiintrinsiknya atau belum (Abdul Halim,2003:17-25).

Perusahaan mempunyai berbagaimacam usaha dalam menarik jumlahinvestor dan meningkatkan hargasahamnya, salah satunya yaitu denganmengevaluasi faktor-faktor yang sangatberpengaruh terhadap peningkatanharga saham suatu perusahaan, hargasaham di pasar adalah merupakanperhatian utama dari perhatian manajerkeuangan untuk memberikankemakmuran kepada para pemegangsaham atau pemilik perusahaan (IndriyoGitosudarmo dan Basri, 2002: 13).

Untuk mengukur tingkatkeberhasilan perusahaan dalamaktivitas investasi terdapat suatuanalisis yaitu analisis terhadap rasioprofitabilitas, profitabilitas adalah hasilakhir dari sejumlah kebijaksanaan dankeputusan yang dilakukan olehperusahaan dalam hal menunjukankombinasi efek dari likuiditas,manajemen aktiva, dan utang pada hasiloperasi (Brigham dan Houston, 2006:107).

Rasio profitabilitas antara lainadalah margin laba atas penjualan,kemampuan dasar untuk menghasilkanlaba, tingkat pengembalian totalaktiva/investasi Return on Investment(ROI) dan tingkat pengembalian atasekuitas (ROE) (Brigham dan Houston,2006: 107).

Sekitar 85 persen dari semuaperusahaan menghitung ROI dariberbagai segmen bisnis sebagai bagiandari proses penilaian kinerja, para

Page 3: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

manajer menyakini ROI, karena ROImemperhatikan baik-baik besaraninvestasi maupun kegiatan yangmenghasilkan labanya (Franklin Plewa,Jr dan George T.Frieddlob, 1993: 3).

Kemampuan manajer dalammengelola aset dalam investasi yangakan menghasilkan laba bagiperusahaan mempunyai peran pentingterhadap kinerja perusahaan untukmeningkatkan keuntungan, sehinggarasio ROI dapat dijadikan indikatordalam menilai kinerja perusahaan(Franklin Plewa, Jr dan GeorgeT.Frieddlob, 1993: 3).

Dalam hal ini untuk menilaipengaruhnya terhadap nilai perusahaanyang tercermin pada harga saham,investor turut berkepentingan terhadaptingkat ROI dalam berinvestasi karenadengan melihat rasio ROI maka akanterlihat kinerja perusahaan, apabilakinerja perusahaan baik danmenghasilkan laba bersih yang tinggiatas penggunaan total aset perusahaansecara optimal maka dapatmempengaruhi nilai dari perusahaan(Franklin Plewa, Jr dan GeorgeT.Frieddlob, 1993: 3).

jumlah Dividen Per Share (DPS),Return On Investment, dan HargaSaham pada perusahaan yang terdaftardi BEI periode 2006-2013 menunjukkannilai yang berfluktuasi, besarnya DividenPer Share (DPS) dan Return OnInvestment (ROI) terhadap harga sahampada perusahaan PT Astra InternasionalTbk, pada tahun 2007 nilai Dividen PerShare (DPS) senilai 160 dan hargasaham pada tahun 2007 Rp.27.300,nilai Dividen Per Share (DPS)mengalami kenaikan pada tahun 2008menjadi 300, dan nilai harga sahammenjadi Rp.10.550, Tahun 2009 DividenPer Share mengalami Kenaikan menjadi290 dan nilai Harga Saham menjadiRP.34.700, yang seharusnya apabilaDividen Per Share (DPS) naik makaharga saham naik.

“Apabila Dividend per share yangditerima naik tentu saja hal ini akanmembuat investor tertarik untukmembeli saham perusahaan tersebut,dengan banyaknya saham yang dibelimaka harga saham perusahaan

tersebut akan naik di pasar modal”(Sutrisno, 2003:305).

“Return On Investment (ROI)merupakan pengukuran kemampuanperusahaan secara keseluruhan dalammenghasilkan keuntungan denganjumlah keseluruhan aktiva yangtersedia di perusahaan, peningkatanlaba ini mempunyai efek yang positifterhadap kinerja keuanganperusahaan dalam pencapaian tujuanuntuk memaksimalkan nilaiperusahaan yang akan diresponsecara positif oleh investor sehinggapermintaan saham perusahaan dapatmeningkat dan dapat menaikanharga saham perusahaan” (LukmanSyamsudin, 1992: 63).

Berdasarkan uraian yangdikemukakan di atas, maka penelititertarik mengambil judul penelitian“Pengaruh Dividen Per Share (DPS)Dan Return On Investment (ROI)Terhadap Harga Saham (studi kasuspada perusahaan otomotif yangterdaftar di BEI tahun 2006-2013)”

1.4.2 Kegunaan Akademis1. Bagi Ilmu Akuntansi

Hasil penelitian ini dapat menjadiinformasi yang bermanfaat mengenaipengembangan ilmu khusunya padabidang keuangan dan bisa menjadisumber referensi untuk penelitianselanjutnya.

2. Bagi PembacaPenelitian ini dapat menambahwawasan dan memperdalampengetahuan agar berguna bagi yangmemerlukannya terutama mahasiswa.

3. Bagi PenelitiPenelitian ini dapat menambahwawasan penulis dalam memahamipengaruh Perputaran Total Aktiva danHutang terhadap Laba Bersih.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian1.5.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan diperusahaan manufaktur BUMN yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia. DenganMemperoleh data sekunder dari Pusat

Page 4: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

Informasi Pasar Modal (PIPM) Bandung diJalan Veteran No. 10 Bandung.1.5.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan daribulan februari hingga juli 2014 dengantahapan kegiatan sebagai berikut:

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKAPEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1. Kajian Pustaka2.1.1 Dividen Per Share

Menurut (Warren Et All, 2005:425),yang di terjemahkan oleh AriaFarahmita menjelaskan bahwa:

“Dividen merupakan pembagiankepada pemegang saham dari suatuperusahaan secara proposional sesuaidengan jumlah lembar saham yangdipegang oleh masing-masing pemilik”.

Menurut (Weygandt Et Al,2008:185), yang diterjemahkan olehDesi Adhariani menjelaskan bahwa:

“Dividen adalah pembagian olehperusahaan kepada para pemegangsahamnya secara rata (proposional)”.

Dengan demikian maka dapatdikatakan bahwa dividen merupakanlaba yang diterima oleh pemilik sahamsesuai dengan jumlah kepemilikansahamnya yang berasal darikeuntungan perusahaan selamausahanya dalam suatu periode.

Kemudian, karena dasar utamauntuk dividen adalah laba, maka dividenper lembar saham (Dividen Per Share)biasa umumnya digunakan oleh investoruntuk menilai investasi sahamalternative.

Menurut (Warren Et All, 2005:320),yang di terjemahkan oleh AriaFarahmita menjelaskan bahwa:

“Dividen per share dapat dilaporkansebagai laba per saham untukmenyatakan hubungan antara dividendan laba, perbandingan kedua jumlahper saham tersebut menunjukanbesarnya laba yang ditahan olehperusahaan untuk digunakan dalamoperasi”.

Menurut (Tendeilin, 2010:384),untuk menghitung dividen per lembarsaham dapat menggunakan rumus:

2.1.2 Return On InvestmentMenurut (Munawir, 1995:89),

menjelaskan bahwa:“ROI (Return On Investment) adalah

salah satu bentuk dari rasio profitabilitasyang dimaksudkan dapat mengukurkemampuan perusahaan dengankeseluruhan dana yang ditanamkandalam aktiva yang digunakan untukoperasinya perusahaan untukmenghasilkan keuntungan.

Besarnya ROI dipengaruhi oleh duafaktor :

a. Tingkat perputaran aktiva yangdigunakan untuk operasi.

b. Profit Margin, yaitu besarnyakeuntungan operasi yangdinyatakan dalam prosentasedan jumlah penjualan bersih,profit margin ini mengukurtingkat keuntungan yang dapatdicapai oleh perusahaandihubungkan denganpenjualannya”.

Menurut (Abdullah Faisal, 2002:49),menjelaskan bahwa:

“ROI ini sering disebut Return OnTotal Assets dipergunakan untukmengukur kemampuan perusahaandalam menghasilkan keuntungandengan menggunakan keseluruhanaktiva yang dimilikinya”.

=

Page 5: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

Menurut (Abdullah Faisal,2002:50), menjelaskan bahwa:

“Kelebihan ROI antara lain:1. Selain ROI berguna sebagai alat

control juga berguna untukkeperluan perencanaan, ROI dapatdigunakan sebagai dasarpengambilan keputusan apabilaperusahaan akan melakukanekspansi.

2. ROI dipergunakan sebagai alat ukurprofitabilitas dari masing-masingproduk yang dihasilkan olehperusahaan, dengan menerapkansistem biaya produksi yang baik,maka modal dan biaya dapatdialokasikan ke dalam produk yangdihasilkan oleh perusahaan,sehingga dapat dihitung masing-masing.

3. Kegunaan ROI yang paling prinsipadalah berkaitan dengan efisiensipenggunaan modal, efisiensi produkdan efisiensi penjualan, hal ini dapatdicapai apabila perusahaan telahmelaksanakan praktik akutansisecara benar dalam artianmematuhi sistem dan prinsip-prinsipakutansi yang ada”.

Menurut (Abdullah Faisal,2002:51), menjelaskan bahwa:

“Kelemahan ROI antaralain:1. Mengingat praktek akutansi dalam

perusahaan seringkali berbedamaka kelemahan prinsip yangdihadapi adalah kesulitan dalammembandingkan rate of return suatuperusahaan dengan perusahaanlain.

2. Dengan menggunakan analisa rateof return atau return on investmentsaja tidak dapat dipakai untukmembandingkan dua perusahaanatau lebih dengan memperoleh hasilyang memuaskan”.

Secara sederhana ReturnOn Investment (ROI) dapat didefinisikansebagai sebuah perhitungan yangmemungkinkan suatu usaha untukmenentukan jumlah usaha yangditerima dari penanaman sejumlahmodal investasi ialah yang berupa uangatau sumber daya.Cara yang digunakan

ialah:

2.1.3 Harga SahamMenurut (Darmadji dan Fakhruddin,

2001), menjelaskan bahwa:“Saham dapat didefinisikan sebagai

tanda penyertaan atau kepemilikanseseorang atau badan dalam suatuperusahaan atau perseroan terbatas,wujud saham adalah selembar kertasyang menerangkan bahwa pemilikkertas tersebut adalah pemilikperusahaan yang menerbitkan suratberharga tersebut, porsi kepemilikanditentukan oleh seberapa besarpenyertaan yang ditanamkan diperusahaan tersebut”.

Menurut (Jogiyanto, 2008:143),menjelaskan bahwa:

“Harga saham merupakan hargayang terjadi di pasar bursa pada saattertentu dan harga saham tersebutditentukan oleh pelaku pasar, tinggirendahnya harga saham ini ditentukanoleh permintaan dan penawaran sahamtersebut di pasar modal”.

Menurut (Weston dan Copeland,1998), menjelaskan bahwa:

“Saham adalah tanda penyertaanmodal pada perseroan terbatas sepertiyang telah diketahui bahwa tujuanpemodal membeli saham untukmemperoleh penghasilan dari sahamtersebut, masyarakat pemodal itudikategorikan sebagai investor danspeculator, investor di sini adalahmasyarakat yang membeli saham untukmemiliki perusahaan dengan harapanmendapatkan dividen dan capital gaindalam jangka panjang, sedangkanspekulator adalah masyarakat yangmembeli saham untuk segera dijualkembali bila situasi kurs dianggap palingmenguntungkan seperti yang telahdiketahui bahwa saham memberikandua macam penghasilan yaitu dividendan capital gain”.

ROI = Laba bersih

Setelah Pajak

Jumlah Aktiva

Page 6: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

2.2 Kerangka Pemikiran2.2.1. Pengaruh Dividen Per Share

Terhadap Harga SahamBeberapa ahli menyatakan adanya

hubungan antara Dividen Per Shareterhadap Harga Saham Menurut(Brigham dan Houston, 2006: 76),menjelaskan bahwa:

“Kandungan informasi ataupersinyalan yang terdapat didalampengumuman dividen akan memberikansinyal bagi investor mengenaiperubahan harga saham, hal ini terbuktibahwa informasi yang berkaitan dengandividen akan direspon positif olehinvestor sehingga dapat meningkatkanharga saham”.

Menurut (E.F. Fama dalam EindeEvana, 2008: 101), menjelaskan bahwa:

“Harga saham akan meningkatsetelah pembagian dividen”.

Menurut (Taranika Intan, 2009: 21),menjelaskan bahwa:

“DPS yang tinggi mencerminkanperusahaan memiliki prospek yang baikkarena dapat membayarkan DPS dalamjumlah yang tinggi, hal ini akan menarikinvestor untuk membeli sahamperusahaan tersebut, denganbanyaknya saham yang dibelimengakibatkan harga sahamperusahaan tersebut naik”.

Menurut (Sutrisno, 2003: 305),menjelaskan bahwa:

“Apabila DPS yang diterima naiktentu saja hal ini akan membuat investortertarik untuk membeli sahamperusahaan tersebut. Denganbanyaknya saham yang dibeli makaharga saham perusahaan tersebut akannaik di pasar modal”.

2.2.2 Pengaruh Return On InvestmentTerhadap Harga Saham

Beberapa ahli menyatakan adanyahubungan antara Return On Investmentterhadap Harga Saham menurutMenurut (Brigham dan Houston, 2006:70) menjelaskan bahwa:

“Hasil penelitian ini juga sesuai teoriyang dikemukakan oleh Modigliani-Miller yang menyatakan bahwa nilaiperusahaan akan tergantung hanyapada laba yang diproduksi oleh aktiva-aktivanya, hal ini dapat diartikan bahwa

dengan memaksimalkan penggunaanaktiva yang dimiliki oleh perusahaanuntuk menghasilkan laba maka dapatmeningkatkan nilai perusahaan berupameningkatnya harga saham karenasaham perusahaan direspon positif olehinvestor”.

Menurut Bambang Riyanto (2001:336), menjelaskan bahwa:

“kemampuan dari modal yangdiinvestasikan dalam keseluruhan aktivauntuk menghasilkan keuntungan bersihsehingga dapat menarik para investoruntuk melakukan investasi danberpengaruh terhadap harga saham”.

Menurut Suad Husnan (2005:309),menjelaskan bahwa:

“Jika kemampuan perusahaanuntuk menghasilkan laba meningkat,harga saham akan meningkat ataudengan kata lain ROI berpengaruhterhadap harga saham”.

Menurut Eduardus Tandelin(2001:236), menyatakan bahwa:

“Besar tingkat pengembalianperusahaan dapat dilihat melaui besarkecilnya laba perusahaan tersebut, jikalaba perusahaan tinggi maka tingkatpengembalian investasi (ROI)perusahaan akan tinggi sehingga parainvestor akan tertarik untuk membelisaham tersebut sehingga harga sahamtersebut akan mengalami kenaikkan”.

2.3 HipotesisMenurut Sugiyono (2010:51) hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadaprumusan masalah penelitian.Berdasarkan kerangka pemikiran di atas,hipotesis penelitian ini adalah sebagaiberikut:

1. Terdapat pengaruh Dividen PerShare (DPS) terhadap HargaSaham.

2. Terdapat pengaruh Return OnInvestment (ROI) terhadap HargaSaham.

3. Terdapat pengaruh Dividen pershare (DPS) dan Return OnInvestment (ROI) terhadap hargasaham.

III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN3.1 Objek Penelitian

Menurut Husein Umar (2005:303),Objek penelitian adalah “Menjelaskan

Page 7: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

tentang apa dan atau siapa yang menjadiobjek penelitian. Juga dimana dan kapanpenelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkanhal-hal lain jika dianggap perlu”.

Objek yang akan diteliti dalampenelitian ini adalah Perputaran TotalAktiva, Hutang sebagai variabel bebas danLaba Bersih sebagai variabel terikat.Penelitian ini dilakukan pada perusahaanmanufaktur BUMN yang terdaftar di BEI.3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2009: 2), Metodepenelitian merupakan “Cara ilmiah untukmendapatkan data dengan tujuan dankegunaan tertentu. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode deskriptifdan metode verifikatif”.

Menurut Sugiyono dalam UmiNarimawati, Sri Dewi, dan Linna Ismawati(2010: 29), metode deskriptif adalah“Metode yang digunakan untukmenggambarkan atau menganalisis suatuhasil penelitian tetapi tidak digunakan untukmembuat kesimpulan yang lebih luas”.

Sedangkan menurut Mashuri dalamUmi Narimawati, Sri Dewi, dan LinnaIsmawati (2010: 29), metode verifikatifadalah “Memeriksa benar tidaknya apabiladijelaskan untuk menguji suatu cara denganatau tanpa perbaikan yang telahdilaksanakan di tempat lain denganmengatasi masalah yang serupa dengankehidupan”.3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian dilakukan agarpenelitian yang dilakukan dapat berjalanbaik dan sistematis. Desain penelitianmerupakan hal yang penting karena dapatdijadikan pedoman dalam melakukanpenelitian.

Menurut Moh. Nazir (2003:84),Desain Penelitian adalah “Rancangansemua proses yang diperlukan dalamperencanaan dan pelaksanaan penelitian”.Langkah-langkah desain penelitian menurutUmi Narimawati (2010: 30) adalah:1. Menetapkan permasalahan sebagai

indikasi dari fenomena penelitian,selanjutnya menetapkan judul penelitian.

2. Mengidentifikasi permasalahan yangterjadi.

3. Menetapkan rumusan masalah.4. Menetapkan tujuan penelitian.5. Menetapkan hipotesis penelitian.6. Menetapkan konsep variabel.

7. Menetapkan sumber data, teknikpenentuan sampel dan teknikpengumpulan data.

8. Melakukan analisis data.9. Menyusun laporan hasil penelitian.3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukanuntuk menentukan jenis dan indikator darivariabel-variabel yang terkait dalampenelitian ini. Variabel-variabel yang akandiukur dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel bebas atau variableindependen adalah merupakanvariabel yang mempengaruhi atauyang menjadi sebab perubahannyaatau timbulnya variabel dependen(terikat). Sesuai dengan judul yangpeneliti ajukan, maka yang menjadivariabel bebas (variabel X) yaituPerputaran Total Aktiva dan Hutang.

2. Variabel dependen atau variableterikat merupakan variabel yangdipengaruhi atau yang menjadi akibat,karena adanya variabel bebas.Variabel dependen (variable Y) dalampenelitian ini yaitu Laba Bersih.

3.2.3 Sumber dan Teknik PenentuanData

3.2.3.1 Sumber DataSumber data dibagi menjadi dua yaitu

data primer dan data sekunder. Dalammelakukan penelitian ini, penelitimenggunakan data sekunder yaitu berupalaporan keuangan.

Menurut Jonathan Sarwono(2006:209), Data primer adalah “Data primerberupa teks hasil wawancara dan diperolehmelalui wawancara dengan informan yangsedang dijadikan sampel dalampenelitiannya. Data dapat direkam ataudicatat oleh peneliti”.

Menurut Jonathan Sarwono(2006:209) Data sekunder, adalah “Datasekunder berupa data-data yang sudahtersedia dan dapat diperoleh oleh penelitidengan cara membaca, melihat ataumendengarkan. Data ini biasanya berasaldari data primer yang sudah diolah olehpeneliti sebelumnya”.

Sumber data dalam penelitian iniadalah data sekunder berupa laporankeuangan Perusahaan manufaktur BUMNyang terdaftar di BEI.

Page 8: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

3.2.3.2 Teknik Penentuan DataAdapun teknik penentuan data terbagi

menjadi dua bagian, yaitu populasi dansampel.

1. Populasi Menurut Sugiyono(2010:215), populasi adalah “Wilayahgeneralisasi yang terdiri atasobjek/subjek yang mempunyaikualitas dan karakteristik tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untukdipelajari dan kemudian ditarikkesimpulannya”.Populasi dalam penelitian ini adalah

laporan keuangan Perusahaan manufakturBUMN yang terdaftar di BEI. yang terdiridari 9 perusahaan sejak tahun 2009- hingga2013 Atau 9 x 5 = 45 Laporan keuanganYaitu, PT Perusahaan Gas Negara(Persero) Tbk, PT Aneka Tambang(Persero) Tbk, PT. PT Bukit Tambang(Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk, PTSemen Baturaja (Persero) Tbk, PT SemenIndonesia (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel(Persero) Tbk, PT Indofarma (Persero) Tbkdan PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

2. Sampel Menurut Sugiyono (2010:81),sampel adalah “Bagian dari jumlahdan karakteristik yang dimiliki olehpopulasi tersebut”.Teknik sampling merupakan teknikpengambilan sampel. Untukmenentukan sampel yang akandigunakan dalam penelitian, terdapatberbagai teknik sampling yangdigunakan. Teknik pengambilansampel yang digunakan penulis yaitudengan menggunakan tekniknonprobability sampling.Menurut Sugiyono (2010:84)

Nonprobability sampling adalah sebagaiberikut: “Nonprobability sampling yaituteknik pengambilan sampel yang tidakmemberikan peluang/kesempatan samabagi setiap unsur atau anggota populasiuntuk dipilih menjadi sampel”.

Teknik nonprobability sampling yangdigunakan penulis dalam penelitian ini yaitudengan menggunakan teknik samplingpurposive.

Menurut Sugiyono (2010:85),“Sampling purposive adalah teknikpenentuan sampel dengan pertimbangantertentu”.

Berdasarkan penjelasan tersebutmaka sampel yang diambil oleh penulis

dalam penelitian ini adalah Neraca danLaporan Laba Rugi 7 (tujuh) PerusahaanManufaktur BUMN yang telah Terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2009-2013.Penulis menganggap bahwa sampel yangada adalah homogen, sehingga sampelyang ada dapat mewakili populasi yang ada.Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

Adapun sampel yang diambil selama5 tahun dengan pertimbangan:

1. Data yang diambil merupakan laporankeuangan perusahaan-perusahaanBUMN yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia. yang merupakan sumberinformasi keuangan terbaru, berupalaporan neraca dan laporan laba rugi.

2. Data yang diambil adalah data yangsudah diaudit.

3. Data yang diambil adalah 5 tahun daritahun 2009-2013 yang dijadikansample karena pada rentang periodeini terdapat fenomena yangmenyebabkan harus adanyapenelitian yang dilakukan.

4. Sampel yang diambil sebanyak limatahun dari periode 2009-2013 karenasudah dianggap respresentatif(mewakili) untuk dilakukan ujipenelitian.

3.2.4 Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data merupakan

cara-cara untuk memperoleh data danketerangan yang diperlukan dalampenelitian. Adapun teknik pengumpulan datayang akan diteliti yaitu dilakukan dengancara:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)Yaitu penelitian yang dilakukansecara langsung diperusahaan yangmenjadi objek penelitian. Data yangdiperoleh merupakan data sekunderyang diperoleh dengan cara:Dokumen-dokumen, Pengumpulandata dengan cara mencatat data yangberhubungan dengan masalah yangakan diteliti dari dokumen-dokumenyang berhubungan denganperusahaan. Berdasarkan penelitianini diharapkan akan memperoleh datamengenai besarnya Perputaran TotalAktiva, Hutang dan besarnya LabaBersih yang dimiliki perusahaan, sertainformasi-informasi lain yangdiperlukan.

Page 9: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

2. Penelitian Kepustakaan (LibraryResearch), Penelitian yang dilakukandengan cara membaca buku-buku diperpustakaan dan tulisan-tulisan yangberkaitan dengan masalah-masalahyang akan diteliti oleh penulis.

3.2.5 Rancangan Analisis dan PengujianHipotesis

3.2.5.1 Rancangan AnalisisRancangan analisis merupakan

proses mencari dan menyusun secarasistematis data yang telah diperoleh.Peneliti melakukan analisa terhadap datayang telah diperoleh dengan menggunakananalisis kuantitatif.

1. Analisis Kualitatif, Menurut Sugiyono(2009:14), analisis kualitatif adalah“Metode penelitian kualitatif itudilakukan secara intensif, peneliti ikutberpartisipasi lama dilapangan,mencatat secara hati-hati apa yangterjadi, melakukan analisis reflektifterhadap berbagai dokumen yangditemukan dilapangan, dan membuatlaporan penelitian secara mendetail”.

2. Analisis Kuantitatif, MenurutSugiyono (2009: 31), analisiskuantitatif adalah “Dalam penelitiankuantitatif analisis data menggunakanstatistik. Statistik yang digunakandapat berupa statistik deskriptif daninferensial/induktif. Statistikinferensial dapat berupa statistikparametris dan statistiknonparametris. Penelitimenggunakan statistik inferensial bilapenelitian dilakukan pada sampelyang dilakukan secara random. Datahasil analisis selanjutnya disajikandan diberikan pembahasan.Penyajian data dapat berupa tabel,tabel ditribusi frekuensi, grafik garis,grafik batang, piechart (diagramlingkaran), dan pictogram.Pembahasan hasil penelitianmerupakan penjelasan yangmendalam dan interpretasi terhadapdata-data yang telah disajikan”.Adapun langkah-langkah analisis

kuantitatif yang digunakan pada penelitianini adalah sebagai berikut :

a. Pengujian Asumsi Klasik RegresiUntuk memperoleh hasil yang lebih

akurat pada analisis regresi berganda maka

dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasilyang diperoleh merupakan persamaanregresi yang memiliki sifat Best LinierUnbiased Estimator (BLUE).

Beberapa asumsi klasik regresi yangharus dipenuhi terlebih dahulu sebelummenggunakan analisis regresi berganda(Multiple Linear Regression) sebagai alatuntuk menganalisis pengaruh variabel-variabel yang diteliti terdiri atas:

1. Uji Normalitas Data Residual,Menurut Gujarati (2004), “Ujinormalitas digunakan untuk mengujiapakah model regresi mempunyaidistribusi normal ataukah tidak.Asumsi normalitas merupakanpersyaratan yang sangat pentingpada pengujian signifikansi koefisienregresi. Model regresi yang baikadalah model regresi yang memilikidistribusi normal atau mendekatinormal, sehingga layak dilakukanpengujian secara statistic”.Dasar pengambilan keputusan bisa

dilakukan berdasarkan probabilitas(Asymtotic Significance), yaitu:

a) Jika probabilitas > 0,05 makadistribusi dari populasi adalah normal.

b) Jika probabilitas < 0,05 makapopulasi tidak berdistribusi secaranormal.Pengujian secara visual dapat juga

dilakukan dengan metode gambar normalProbability Plots dalam program SPSS.Dengan dasar pengambilan keputusansebagai berikut:

a. Jika data menyebar disekitar garisdiagonal dan mengikuti arah garisdiagonal, maka dapat disimpulkanbahwa model regresi memenuhiasumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari garisdiagonal dan tidak mengikuti arahgaris diagonal, maka dapatdisimpulkan bahwa model regresitidak memenuhi asumsi normalitas.Selain itu uji normalitas digunakan

untuk mengetahui bahwa data yang diambilberasal dari populasi berdistribusi normal.Uji yang digunakan untuk mengujikenormalan adalah uji Kolmogorov-Smirnov.Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesisnol bahwa sampel tersebut berasal daripopulasi berdistribusi normal melawan

Page 10: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

hipotesis tandingan bahwa populasiberdistribusi tidak normal.

2. Uji Multikolinieritas, Menurut Gujarati(2004: 362), “Multikolinieritasmerupakan suatu situasi dimanabeberapa atau semua variabel bebasberkorelasi kuat”.Jika terdapat korelasi yang kuat di

antara sesama variabel independen makakonsekuensinya adalah:

a) Koefisien-koefisien regresi menjaditidak dapat ditaksir.

b) Nilai standar error setiap koefisienregresi menjadi tidak terhingga.Dengan demikian berarti semakin

besar korelasi diantara sesama variabelindependen, maka tingkat kesalahan darikoefisien regresi semakin besar yangmengakibatkan standar errornya semakinbesar pula. Cara yang digunakan untukmendeteksi ada tidaknya multikoliniearitasadalah dengan menggunakanVarianceInflation Factors (VIF),

2iR1

1VIF

Dimana Ri2 adalah koefisiendeterminasi yang diperoleh denganmeregresikan salah satu variabel bebas Xi

terhadap variabel bebas lainnya. Jika nilaiVIF nya kurang dari 10 maka dalam datatidak terdapat Multikolinieritas.

3. Uji HeteroskedastisitasMenurut Gujarati (2004: 406),“Situasi heteroskedastisitas akan

menyebabkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien danhasil taksiran dapat menjadi kurang ataumelebihi dari yang semestinya, dengandemikian, agar koefisien-koefisien regresitidak menyesatkan, maka situasiheteroskedastisitas tersebut harusdihilangkan dari model regresi.”

Untuk menguji ada tidaknyaheteroskedastisitas digunakan uji RankSpearman yaitu dengan mengkorelasikanmasing-masing variabel bebas terhadapnilai absolut dari residual.Jika nilai koefisienkorelasi dari masing-masing variabel bebasterhadap nilai absolut dari residual (error)ada yang signifikan, maka kesimpulannyaterdapat heteroskedastisitas (varian dariresidual tidak homogen).

Selain itu, dengan menggunakanprogram SPSS, heteroskedastisitas jugabisa dilihat dengan melihat grafik scatterplotantara nilai prediksi variabel dependen yaituZPRED dengan residualnya SDRESID. Jikaada pola tertentu seperti titik-titik yang adamembentuk pola tertentu yang teratur, makatelah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya,jika tidak membentuk pola tertentu yangteratur, maka tidak terjadiheteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi, Menurut Gujarati(2004: 467), “Autokorelasididefinisikan sebagai korelasi antarobservasi yang diukur berdasarkanderet waktu dalam model regresi ataudengan kata lain error dari observasiyang satu dipengaruhi oleh error dariobservasi yang sebelumnya, akibatdari adanya autokorelasi dalam modelregresi, koefisien regresi yangdiperoleh menjadi tidak effisien,artinya tingkat kesalahannya menjadisangat besar dan koefisien regresimenjadi tidak stabil”.Untuk menguji ada tidaknya

autokorelasi, dari data residual terlebihdahulu dihitung nilai statistik Durbin-Watson(D-W):

t t 12t

e eD W

e

Kriteria uji: Bandingkan nilai D-Wdengan nilai d dari tabel Durbin-Watson:

a) Jika D-W< dL atau D-W > 4-dL, makapada data tersebut terdapatautokorelasi

b) Jika dU< D-W < 4-dU, kesimpulannyapada data tidak terdapat autokorelasic) Tidak ada kesimpulan jika dL D-

W ≤ dU atau 4-dU D-W ≤ 4-dL

b. Analisis Statistik1. Analisis Regresi Linier Berganda,

Penjelasan garis regresi (regressionline/line of the best fit/estimating line)menurut Andi Supangat (2007:352)adalah “suatu garis yang ditarikdiantara titik-titik (scatter diagram)sedemikian rupa sehingga dapatdipergunakan untuk menaksirbesarnya variabel yang satuberdasarkan variabel yang lain, dandapat juga dipergunakan untuk

Page 11: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

mengetahui macam korelasinya(positif atau negatifnya)”.Dalam penelitian ini, analisis regresi

linier berganda digunakan untukmembuktikan seberapa besar pengaruhDividen Per Share dan Return OnInvestment Terhadap Harga Saham.

Analisis regresi berganda digunakanuntuk meramalkan bagaimana keadaan(naik turunnya) variabel dependen, bila duaatau lebih variabel independen sebagaiindikator. Analisis ini digunakan denganmelibatkan variabel dependen (Y) danvariabel independen (X1 dan X2 ).Persamaan regresinya sebagai berikut:

Dimana:Y = variabel terikat (Laba Bersih)A = bilangan berkonstantab1,b2 = koefisien arah garisX1 = variabel bebas X1 (Perputaran Total

Aktiva)X2 = variabel bebas X2 (Hutang)

2. Analisis Korelasi, bertujuan untukmengukur kekuatan asosiasi(hubungan) linier antara dua variabel.Korelasi juga tidak menunjukkanhubungan fungsional. Dengan katalain, analisis korelasi tidakmembedakan antara variabeldependen dengan variabelindependen. Dalam analisis regresi,analisis korelasi yang digunakan jugamenunjukkan arah hubungan antaravariabel dependen dengan variabelindependen selain mengukurkekuatan asosiasi (hubungan).Interprestasi dari nilai koefisien

korelasi :a. Kalau r = -1 atau mendekati -1, maka

hubungan antara kedua variabel kuatdan mempunyai hubungan yangberlawanan (jika X naik maka Y turunatau sebaliknya).

b. Kalau r = +1 atau mendekati +1,maka hubungan yang kuat antaravariabel X dan variabel Y danhubungannya searah.Sedangkan harga r akan

dikonsultasikan dengan tabel interprestasi.3. Analisis Koefisiensi Determinasi (KD)

digunakan untuk melihat seberapabesar variabel independen (X)berpengaruh terhadap variabel

dependen (Y) yang dinyatakan dalampersentase.Besarnya koefisien determinasi

dihitung dengan menggunakan rumussebagai berikut:

R = r2

Sumber: Andi Supangat (2007:341)Dimana:R = koefisien determinasir2 = kuadrat koefisien korelasi3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

Menurut Andi Supangat (2007:293)yang dimaksud dengan pengujian hipotesisadalah “salah satu cara dalam statistikauntuk menguji “parameter” populasiberdasarkan statistik sampelnya, untukdapat diterima atau ditolak pada tingkatsignifikansi tertentu. Pada prinsipnyapengujian hipotesis ini adalah membuatkesimpulan sementara untuk melakukanpenyanggahan dan atau pembenaran darimasalah yang akan ditelaah. Sebagaiwahana untuk menetapkan kesimpulansementara tersebut kemudian ditetapkanhipotesis nol dan hipotesis alternatifnya.”

Langkah-langkah dalam analisisnyasebagai berikut :

1. Pengujian Secara Simultan,Melakukan uji F untuk mengetahuipengaruh seluruh variable bebassecara simultan terhadap variableterikat.

a. Rumus uji F yang digunakan adalah :Pengujian ini dilakukan untukmengetahui apakah semua variabelbebas secara bersama-sama dapatberperan atas variabel terikat.Pengujian ini dilakukan menggunakandistribusi F dengan membandingkanantara nilai F-kritis dengan nilai F-testyang terdapat pada Tabel Analisis ofVariance (ANOVA) dari hasilperhitungan dengan micro-soft. Jikanilai Fhitung > Fkritis, maka H0 yangmenyatakan bahwa variasi perubahannilai variabel bebas tidak dapatmenjelaskan perubahan nilai variabelterikat ditolak dan sebaliknya.

b. HipotesisH0 ; ρ = 0, Dividen Per Share, Return On

Investment tidak berpengaruhterhadap Harga Saham.

H1 ; ρ ≠ 0, Dividen Per Share, Return OnInvestment Saham berpengaruhterhadap Harga Saham.

Y = a + b1X1 + b2 X2

Page 12: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

c. Kriteria PengujianH0 ditolak apabila Fhitung > Fkritis (α = 0,05)

2. Pengujian Secara Parsial, Melakukanuji t untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadapvariable terikat, hipotesisnya sebagaiberikut :

H01 ; ρ = 0, Dividen Per Share tidakberpengaruh terhadap Harga Saham.

H11 ; ρ ≠ 0, Dividen Per Share berpengaruhterhadap Harga Saham.

H02 ; ρ = 0, Return On Investment tidakberpengaruh terhadap Harga Saham.

H12 ; ρ ≠ 0, Return On Investmentberpengaruh terhadap Harga Saham.

Kriteria pengakuannya yaitu sebagaiberikut:

H0 ditolak apabila thitung < ttabel (α = 0,05)Jika menggunakan tingkat kekeliruan(α = 0,01) untuk diuji dua pihak, makakriteria penerimaan atau penolakanhipotesis yaitu sebagai berikut :

a) Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ada didaerah penolakan, berarti Ha diterimaartinya antara variabel X dan variabelY ada hubungannya.

b) Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho ada didaerah penerimaan, berarti Ha ditolakartinya antara variabel X dan variabelY tidak ada hubungannya.

3. Penarikan Kesimpulan, Daerah yangdiarsir merupakan daerah penolakan,dan berlaku sebaliknya. Jika thitungdanFhitungjatuh di daerah penolakan(penerimaan), maka Ho ditolak(diterima) dan Ha diterima (ditolak).Artinya koefisian regresi signifikan(tidak signifikan). Kesimpulannya,Dividen Per Share dan Return OnInvestment berpengaruh atau tidakberpengaruh terhadap Harga Saham.Tingkat signifikannya yaitu 5 % (α =0,05), artinya jika hipotesis nol ditolak(diterima) dengan taraf kepercayaan 95%, maka kemungkinan bahwa hasil daripenarikan kesimpulan mempunyaikebenaran 95 % dan hal inimenunjukan adanya (tidak adanyapengaruh yang meyakinkan (signifikan)antara dua variabel tersebut.

IV. HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian4.1.1 Analisis Verifikatif

Setelah diuraikan gambaran datamasing-masing variabel penelitian,selanjutnya diuji pengaruh Dividen PerShare dan Return On Investment secarasimultan dan parsial. Pengujian akandilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

4.1.3.1 Pengujian Asumsi Klasik RegresiUntuk memperoleh hasil yang lebih

akurat pada analisis regresi berganda makadilakukan pengujian asumsi klasik agar hasilyang diperoleh merupakan persamaanregresi yang memiliki sifat Best LinierUnbiased Estimator (BLUE).

Beberapa asumsi klasik regresi yangharus dipenuhi terlebih dahulu sebelummenggunakan analisis regresi bergandasebagai berikut:

1. Uji Normalitas digunakan untukmenguji apakah model regresimempunyai distribusi normal ataukahtidak. Asumsi normalitas merupakanpersyaratan yang sangat pentingpada pengujian kebermaknaan(signifikansi) koefisien regresi. Modelregresi yang baik adalah modelregresi yang memiliki distribusinormal atau mendekati normal,sehingga layak dilakukan pengujiansecara statistik. Menurut SinggihSantos (2002:393) dasarpengambilan keputusan bisadilakukan berdasarkan probabilitas(Asymtotic Significance), yaitu:

Jika probabilitas > 0,05 maka distribusidari populasi adalah normal. Jika probabilitas < 0,05 maka populasitidak berdistribusi secara normal

Pengujian secara visual dapat jugadilakukan dengan metode gambar normalProbability Plots dalam program SPSS.Dasar pengambilan keputusan :

Jika data menyebar disekitar garisdiagonal dan mengikuti arah garis diagonal,maka dapat disimpulkan bahwa modelregresi memenuhi asumsi normalitas.

Jika data menyebar jauh dari garisdiagonal dan tidak mengikuti arah garisdiagonal, maka dapat disimpulkan bahwamodel regresi tidak memenuhi asumsinormalitas (Singgih Santos, 2002:322).

Selain itu uji normalitas digunakanuntuk mengetahui bahwa data yang diambilberasal dari populasi berdistribusi normal.Uji yang digunakan untuk menguji

Page 13: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

kenormalan adalah uji Kolmogorov-Smirnov.Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesisnol bahwa sampel tersebut berasal daripopulasi berdistribusi normal melawanhipotesis tandingan bahwa populasiberdistribusi tidak normal.

Untuk mengetahui model regresimempunyai distribusi normal dalampenelitian ini dilakukan dengan bantuanpaket program SPSS versi 17.0.

Uji hipotesis yang digunakan untuk ujiKolmogorov-Smirnov adalah:H0 = data berdistribusi normalH1 = data tidak berdistribusi normalKriteria penerimaan hipotesis:Jika sig. ≤ α maka hipotesis(H0) ditolak danterima alternatif (H1),Sedangkan Jika sig. > α maka hipotesisditerima.

2. Uji multikolinearitas, Untuk mengujiapakah ada model regresi ditemukanadanya korelasi antar variabel bebas.Multikolinearitas dapat dilihat dari nilaitolerance dan Variance InflationFaktor (VIF) jika nilai tolerance lebihdari 10 % atau kurang dari 10 makadikatakan tidak multikolinearitas.Adapun ikhtisaruji multikolonieritassebagaimana Output SPSS.Berdasarkan tabel Uji

multikolinearitas dapat dilihat bahwa nilaiVIF masing-masing variabel yaitu 1,106kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkanbahwa tidak ada multikolinieritas antarvariabel bebas dalam model regresitersebut.

3. Uji Heterokedasitas, Situasiheteroskedastisitas akanmenyebabkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisiendan hasil taksiran dapat menjadikurang atau melebihi dari yangsemestinya. Dengan demikian, agarkoefisien-koefisien regresi tidakmenyesatkan, maka situasiheteroskedastisitas tersebut harusdihilangkan dari model regresi. Untukmenguji ada tidaknyaheteroskedastisitas digunakan uji-rank Spearman yaitu denganmengkorelasikan masing-masingvariabel bebas terhadap nilai absolutdari residual. Jika nilai koefisienkorelasi dari masing-masing variabelbebas terhadap nilai absolut dari

residual (error) ada yang signifikan,maka kesimpulannya terdapatheteroskedastisitas (varian dariresidual tidak homogen) (Gujarati,2003: 406). Hasil ujiheteroskedastisitas dengan uji-rankspearman.Berdasarkan uji-rank spearman,

dapat dilihat bahwa nilai korelasi keduavariabel independen denganUnstandardized Residual memiliki nilaisignifikansi lebih dari 0,05. Karena nilaisignifikansi lebih dari 0,05, maka dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi masalahheterokedastisitas pada model regresi.

Selain itu, dengan menggunakanprogram SPSS, heteroskedastisitas jugabisa dilihat dengan melihat grafik scatterplotantara nilai prediksi variabel dependen yaituZPRED dengan residualnya SDRESID. Jikaada pola tertentu seperti titik-titik yang adamembentuk pola tertentu yang teratur, makatelah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya,jika tidak membentuk pola tertentu yangteratur, maka tidak terjadiheteroskedastisitas.

Berdasarkan hasil pengujian asumsiheterokedastisitas dengan menggunakanprogram SPSS terlihat bahwa penyebaranresidual adalah tidak teratur atau tidakmemiliki pola tertentu. Hal tersebut dapatdilihat pada plot yang terpancar dan tidakmembentuk pola tertentu. Dengan hasildemikian, dapat disimpulkan bahwa tidakterjadi gejala homokedastisitas ataupersamaan regresi memenuhi asumsiheterokedastisitas.

4. Uji Autokorelasi didefinisikan sebagaikorelasi antar observasi yang diukurberdasarkan deret waktu dalammodel regresi atau dengan kata lainerror dari observasi yang satudipengaruhi oleh error dari observasiyang sebelumnya. Akibat dari adanyaautokorelasi dalam model regresi,koefisien regresi yang diperolehmenjadi tidak effisien, artinya tingkatkesalahannya menjadi sangat besardan koefisien regresi menjadi tidakstabil.Dari tabel Uji Autokorelasi diperoleh

nilai d sebesar 1.438. Nilai ini kemudiandibandingkan dengan nilai dL dan dU padatabel Durbin-Watson. Untuk α=0.05, k=2dan n=33, diperoleh dL= 1,3212 dan dU=

Page 14: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

1,5770. Nilai dU< D-W < 4-dU, maka dapatdisimpulkan bahwa dalam model regresitersebut tidak terdapat autokorelasi.

4.1.3.2 Pengaruh Dividen Per Share (X1)Terhadap Harga Saham (Y)

1. Analisis Regresi Linier Berganda,dalam penelitian ini digunakan untukmembuktikan sejauh mana pengaruhDividen Per Share dan Return OnInvestment terhadap Harga Saham.Berdasarkan pengolahan data

menggunakan software SPSS 17.0 forwindows maka hasil analisis regresi linierberganda diatas diperoleh nilai constantsebesar 0,056. Nilai koefisien arah garis(b1) untuk X1 sebesar 0,389, nilai koefisienarah garis (b2) untuk X2 sebesar 0,580.Maka persamaan regresinya adalah sebagaiberikut: Y = 0,012 + 0,389 DPS + 0,580ROI

Persamaan regresi di atas diperolehnilai konstanta sebesar 0,056, artinya jikaDividen Per Share dan Return OnInvestment nilainya adalah 0, maka HargaSaham berarti tetap sebesar 0,056.

Koefisien regresi variabel DividenPer Share (X1) sebesar 0,389 artinya jikavariabel Dividen Per Share mengalamiperubahan nilainya 1 dan Return OnInvestment mengalami perubahan nilainya 0maka Harga Saham (Y) akan mengalamipeningkatan sebesar Y = 0,056 + 0,389(1)+ 0,580(0) = 0,333.

2. Analisi Kolerasi Dividen Per ShareTerhadap Harga Saham padaperusahaan Otomotif yang terdaftardi bursa efek Indonesia tahun 2006-2013. Melalui korelasi parsial akandicari pengaruh masing-masingvariabel terhadap Harga Sahamketika variabel independen lainnyadianggap kosntan.Koefisien korelasi Dividen Per Share

(X1) terhadap Harga Saham (Y) sebagaiberikut: koefisien korelasi antara DividenPer Share terhadap Harga Saham r = 0,627,ini berarti terdapat hubungan yang cukupkuat antara Dividen Per Share terhadapHarga Saham. Jika diinterpretasikanmenurut kriteria dalam Sugiono (2010)maka eratnya korelasi Dividen Per Shareterhadap Harga Saham adalah rendahkarena berkisar antara 0,60 sampai dengan0,799.

3. Koefisien Determinasi Antara DividenPer Share (X1) terhadap HargaSaham (Y), Koefisien determinasidigunakan untuk mengukur pengaruhseberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen secara parsialmaupun simultan dalam memberikankontribusi atau pengaruh terhadapvariabel dependen. Denganmenggunakan sofware SPSS.Untuk mengetahui besar kontribusi

pengaruh secara parsial diperoleh dari hasilperkalian antara nila Beta dengan Zero-Order (Kusnendi, 2006:17). Nilai Betamerupakan nilai koefisien regresi yangsudah terstandarkan (StandardizedCoefficients), Sedangkan Zero-Ordermerupakan korelasi parsial antara setiapvariabel bebas dengan variabel terikat.Kemudian digunakan sebagai berikut:Kd = Beta X Zero-OrderKd = 0,097 X 0,627Kd = 36,48%

Perhitungan di atas dapat diketahuibahwa nilai koefisien determinasi DividenPer Share terhadap Harga Saham, bilaReturn On Investment (X2) sebagai variabelkontrol adalah sebesar 36,48%. Nilaitersebut memiliki arti bahwa perubahanHarga Saham dipengaruhi sebesar 36,48%oleh Dividen Per Share, sementara sisanyasebesar 63,51% dipengaruhi oleh variabellain. Hal ini menjawab fenomenasebelumnya yang menyatakan kenaikanDividen Per Share akan tetapi malahmengalami penurunan laba bersih, denganhasil koefisien determinasi ini menunjukanbahwa faktor lain seperti Return OnInvestment, dan yang lainnya berpengaruhterhadap Harga Saham dibandingkandengan Dividen Per Share.

4. Pengujian Hipotesis secara Parsial,Untuk uji hipotesis Dividen Per Shareterhadap Harga Saham diperoleh nilaithitung > ttabel (4,007 > 2,04), maka Hoditolak, artinya secara parsialterdapat pengaruh dan signifikanantara variabel Dividen Per Shareterhadap Harga Saham

.4.1.3.4 Pengaruh Return On Investment

(X2) Terhadap Harga Saham (Y)

Page 15: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

1. Analisis Regresi Linier Bergandadalam penelitian ini digunakan untukmembuktikan sejauh mana pengaruhDividen Per Share dan Return OnInvestment terhadap Harga Saham.Berdasarkan pengolahan data

menggunakan software SPSS 17.0 forwindows maka hasil analisis regresi linierberganda diatas diperoleh nilai constantsebesar 0,056. Nilai koefisien arah garis(b1) untuk X1 sebesar 0,389, nilai koefisienarah garis (b2) untuk X2 sebesar 0,580.Maka persamaan regresinya adalah sebagaiberikut: Y = 0,056 + 0,389 DPS + 0,580ROI

Persamaan regresi di atas diperolehnilai konstanta sebesar 0,056, artinya jikaDividen Per Share dan Return OnInvestment nilainya adalah 0, maka HargaSaham berarti tetap sebesar 0,056.

Koefisien regresi variabel Return OnInvestment (X2) sebesar 0,580 artinya jikavariabel Return On Investment mengalamiperubahan nilainya 1 dan Dividen Per Sharemengalami perubahan nilainya 0 makaHarga Saham (Y) akan mengalamipeningkatan sebesar Y = 0,056 + 0,389(0)+ 0,580 (1) = 0,524.

2. Analisis Kolerasi Return OnInvestment Terhadap Harga Sahampada perusahaan otomotif yangterdaftar di bursa efek Indonesiatahun 2006-2013. Melalui korelasiparsial akan dicari pengaruh masing-masing variabel terhadap HargaSaham ketika variabel independenlainnya dianggap kosntan. Hasilpengukuran besarnya hubungansebagai berikut:Koefisien korelasi Return On

Investment (X2) terhadap Harga Saham (Y)sebagai berikut: koefisien korelasi antaraReturn On Investment terhadap Laba Bersihr = 0,696, ini berarti terdapat hubungan yangrendah antara Return On Investmentterhadap Harga Saham. Jikadiinterpretasikan menurut kriteria dalamSugiono (2010) maka eratnya korelasiHutang terhadap Laba Bersih adalah sangatkuat karena berkisar antara 0,60 sampaidengan 0,69.

3. Koefisien Determinasi Antara ReturnOn Investment (X2) terhadap HargaSaham (Y), Koefisien determinasidigunakan untuk mengukur pengaruh

seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen secara parsialmaupun simultan dalam memberikankontribusi atau pengaruh terhadapvariabel dependen. Denganmenggunakan sofware SPSS.Untuk mengetahui besar kontribusi

pengaruh secara parsial diperoleh dari hasilperkalian antara nila Beta dengan Zero-Order (Kusnendi, 2006:17). Nilai Betamerupakan nilai koefisien regresi yangsudah terstandarkan (StandardizedCoefficients), Sedangkan Zero-Ordermerupakan korelasi parsial antara setiapvariabel bebas dengan variabel terikat.Kemudian digunakan sebagai berikut:Kd = Beta X Zero-OrderKd = 0,119 X 0,696Kd = 45,96%

Perhitungan di atas dapat diketahuibahwa nilai koefisien determinasi Return OnInvestment terhadap Harga Saham, bilaDividen er Share (X1) sebagai variabelkontrol adalah sebesar 45,96%. Nilaitersebut memiliki arti bahwa perubahanHarga Saham dipengaruhi sebesar 45,96%oleh Return On Investment, sementarasisanya sebesar 54,03% dipengaruhi olehvariabel lain. Hal ini menjawab fenomenasebelumnya yang menyatakan kenaikanReturn On Investment akan tetapi malahmengalami penurunan laba bersih, denganhasil koefisien determinasi ini menunjukanbahwa faktor lain seperti penjualan, modaldan yang lainnya berpengaruh terhadapHarga Saham dibandingkan dengan DividenPer Share.

4. Pengujian Hipotesis secara Parsial,untuk uji hipotesis pengaruh ReturnOn Investment terhadap HargaSaham diperoleh nilai thitung > ttabel

(4,883 > 2,04), maka Ho ditolak,artinya secara parsial terdapatpengaruh dan signifikan antaravariabel Return On Investmentterhadap Harga Saham

4.1.3.5 Pengaruh Dividen Per Share (X1)dan Return On Investment (X2)Terhadap Harga Saham (Y)

Analisis Kolerasi Dividen Per Sharedan Return On Investment Terhadap HargaSaham pada perusahaan otomotif yangterdaftar di bursa efek Indonesia tahun2006-2013. Melalui korelasi simultan akandicari pengaruh kedua variabel terhadap

Page 16: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

Harga Saham ketika variabel independenlainnya dianggap kosntan. Hasil pengukuranbesarnya hubungan sebagai berikut:

Koefisien korelasi Dividen Per Sharedan Return On Investment terhadap HargaSaham sebagai berikut: koefisien korelasiDividen Per Share dan Return OnInvestment terhadap Laba Bersih r = 0,673,ini berarti terdapat hubungan yang kuatDividen Per Share dan Return OnInvestment terhadap Harga Saham. Jikadiinterpretasikan menurut kriteria dalamSugiono (2010) maka eratnya korelasiHutang terhadap Laba Bersih adalah sangatkuat karena berkisar antara 0,80 sampaidengan 1,00.

Koefisien Determinasi Dividen PerShare dan Return On Investment (X2)terhadap Harga Saham (Y), Koefisiendeterminasi digunakan untuk mengukurpengaruh seberapa jauh kemampuan keduavariabel secara simultan dalam memberikankontribusi atau pengaruh terhadap variabeldependen. Dengan menggunakan sofwareSPSS.

Untuk mengetahui besar kontribusipengaruh secara parsial diperoleh dari hasilperkalian antara nila Beta dengan Zero-Order (Kusnendi, 2006:17). Nilai Betamerupakan nilai koefisien regresi yangsudah terstandarkan (StandardizedCoefficients), Sedangkan Zero-Ordermerupakan korelasi parsial antara setiapvariabel bebas dengan variabel terikat.Kemudian digunakan sebagai berikut:Kd = Beta X Zero-OrderKd = 0,820 X 0,673Kd = 67,3%

Perhitungan di atas dapat diketahuibahwa nilai koefisien determinasi DividenPer Share dan Return On Investmentterhadap Harga Saham, bila sebesar 67,3%sementara sisanya sebesar 32,7%dipengaruhi oleh variabel lain.Pengujian Hipotesis secara simultan, untukuji hipotesis pengaruh Dividen Per Sharedan Return On Investment terhadap HargaSaham diperoleh nilai fhitung > ftabel (28,752 >3,35), maka Ho ditolak, artinya secarasimultan terdapat pengaruh dan signifikanantara variabel Dividen Per Share danReturn On Investment terhadap HargaSaham

4.2 Pembahasan4.2.1 Pengaruh Perputaran Dividen Per

Share Terhadap Harga SahamHasil penelitian nilai tabel sebagai

nilai kritis pada uji parsial (uji t)menggunakan pengujian dua arah,dimana thitung lebih besar dari ttabelyang dapat diartikan bahwa Dividen PerShare berpengaruh signifikan terhadapHarga Saham pada perusahaanotomotif yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2006-2013.

diketahui bahwa nilai korelasi DPS(X1) terhadap Harga Saham (Y) yaitukoefisien korelasi antara DPS terhadapprofitabilitas r = 0,627, ini berartiterdapat hubungan yang kuat antaraDPS terhadap Harga Saham. Jikadiinterpretasikan menurut kriteria dalamSugiono (2010) maka eratnya korelasiDPS terhadap Harga Saham adalahrendah karena berkisar antara 0,60sampai dengan 0,799.

Besarnya pengaruh tingkat DividenPer Share terhadap Harga Sahamsebesar 36.4816%, artinya variabelDividen Per Share secara parsialmemberikan pengaruh terhadap HargaSaham sebesar 36,4816% sedangkansisanya sebesar 63,5184% merupakanpengaruh atau kontribusi dari variabellain yang tidak di teliti selain variabelDividen Per Share. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa terdapat pengaruhyang signifikan antara variabel DividenPer Share (X1) dengan Harga Saham(Y) pada perusahaan otomotif yangterdaftar di BEI.

Sesuai masalah yang terjadi padatabel 1.1 halaman 6 selama periodepenelitian pada perusahaan otomotifyang terdaftar di bursa efek Indonesiatahun 2006-2013, PT. AstraInternasional Tbk (ASII), PT. GoodyearIndonesia Tbk (GDYR), dan PT.Selamat Sempurna Tbk (AUTO),dimana kondisi Dividen Per Shareperusahaan mengalami peningkatantetapi Harga Saham mengalamipenurunan begitu juga sebaliknyaDividen Per Share perusahaanmengalami penurunan tetapi HargaSaham mengalami peningkatan, danReturn On Investment mengalamipeningkatan tetapi Harga Saham

Page 17: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

mengalami penurunan begitu jugasebaliknya Return On Investmentmengalami penurunan tetapi HargaSaham mengalami peningkatan.

Menurut (Sutrisno, 2003:305),menjelaskan bahwa:

“Apabila Dividend per share yangditerima naik tentu saja hal ini akanmembuat investor tertarik untukmembeli saham perusahaan tersebut,dengan banyaknya saham yang dibelimaka harga saham perusahaantersebut akan naik di pasar modal”.

Penelitian ini menjawab fenomenayang terjadi pada PT. AstraInternasional Tbk (ASII), PT. GoodyearIndonesia Tbk (GDYR), dan PT.Selamat Sempurna Tbk (AUTO),dimana kondisi Dividend per shareperusahaan mengalami peningkatantetapi Harga Saham mengalamipenurunan, begitu juga sebaliknyaDividend per share perusahaanmengalami penurunan tetapi HargaSaham mengalami peningkatan. Halyang Perlu di lakukan adalahmemperthankan Dividend per shareyang akan diberikan kepada investortetap stabil atau naik, menambah labaperusahaan dari tahun sebelumnya, danmemperluas jaringan usaha. Agar dapatmenarik investor lebih banyak danmenanamkan sahamnya, jika Dividendper share yang akan kita berikan besarmaka otomatis investor yang akanmenanamkan sahamnya akancenderung bertambah, dan membuatHarga Saham menjadi naik, dan dantidak akan bertentangan kembalidengan teori.

Hasil penelitian ini sejalan denganpenelitian yang dilakukan olehRescyana Putri Hutami (2012), yangmenyatakan bahwa “Dividend per shareberpengaruh positif dan signifikanterhadap Harga Saham”.

4.2.2 Pengaruh Return On InvestmentTerhadap Harga Saham

Hasil penelitian nilai tabel sebagainilai kritis pada uji parsial (uji t)menggunakan pengujian dua arah,dimana thitung lebih besar dari ttabelyang dapat diartikan bahwa Return OnInvestment berpengaruh signifikan

terhadap Harga Saham padaperusahaan otomotif yang terdaftar diBursa Efek Indonesia tahun 2006-2013.

diketahui bahwa nilai korelasi ROI(X1) terhadap Harga Saham (Y) yaitukoefisien korelasi antara ROI terhadapprofitabilitas r = 0,696, ini berartiterdapat hubungan yang kuat antaraROI terhadap Harga Saham. Jikadiinterpretasikan menurut kriteria dalamSugiono (2010) maka eratnya korelasiROI terhadap Harga Saham adalahrendah karena berkisar antara 0,60sampai dengan 0,799.

Besarnya pengaruh PengaruhReturn On Investment terhadap HargaSaham sebesar 45,9684%, artinyavariabel Return On Investment secaraparsial memberikan pengaruh sebesar45,9684%, sedangkan sisanya sebesar54,0316%, merupakan pengaruh ataukontribusi dari variabel lain yang tidak diteliti selain variabel Return OnInvestment. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa terdapat pengaruhyang signifikan antara variabel ReturnOn Investment (X2) dengan HargaSaham (Y) pada perusahaan otomotifyang terdaftar di BEI.

Sesuai masalah yang terjadi padatabel 1.1 halaman 6 selama periodepenelitian pada perusahaan otomotifyang terdaftar di bursa efek Indonesiatahun 2006-2013, PT. AstraInternasional Tbk (ASII), PT. GoodyearIndonesia Tbk (GDYR), dan PT.Selamat Sempurna Tbk (AUTO),dimana kondisi Dividen Per Shareperusahaan mengalami peningkatantetapi Harga Saham mengalamipenurunan begitu juga sebaliknyaDividen Per Share perusahaanmengalami penurunan tetapi HargaSaham mengalami peningkatan, danReturn On Investment mengalamikenaikan tetapi Harga Sahammengalami penurunan begitu jugasebaliknya Return On Investmentmengalami penurunan tetapi HargaSaham mengalami peningkatan.

Menurut (Eduardus Tandelin,2001:236), menjelaskan bahwa:

“Besar tingkat pengembalianperusahaan dapat dilihat melaui besarkecilnya laba perusahaan tersebut, jika

Page 18: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

laba perusahaan tinggi maka tingkatpengembalian investasi (ROI)perusahaan akan tinggi sehingga parainvestor akan tertarik untuk membelisaham tersebut sehingga harga sahamtersebut akan mengalami kenaikan”).

Penelitian ini menjawab fenomenayang terjadi pada PT. AstraInternasional Tbk (ASII), PT. GoodyearIndonesia Tbk (GDYR), dan PT.Selamat Sempurna Tbk (AUTO),dimana kondisi Return On Investmentmengalami peningkatan tetapi HargaSaham mengalami penurunan begitujuga sebaliknya Return On Investmentmengalami penurunan tetapi HargaSaham mengalami peningkatan, halyang perlu dilakukan adalahperusahaan harus dapatmengoptimalkan pengelolaan aktivaatau asset perusahaan agar dapatmendukung peningkatan labaperusahaan. Jika pengelolaan totalaktiva dan asset baik maka akanmengoptimalkan laba perusahaan,sehingga akan membuat investortertarik untuk menanamkan sahamnyayang membuat investor cenderungbertambah. Jika investor bertambahmaka berdampak terhadap HargaSaham yang akan mengalamipeningkatan.

Hasil penelitian ini Sejalan denganpenelitian yang dilakukan oleh DaniesPriatinah (2012), yang menyatakanbahwa “Hasil penilitian ini menunjukanbahwa Return On Investmentberpengaruh positif terhadap HargaSaham”.

4.2.3 Pengaruh Dividen Per Share danReturn On Investment TerhadapHarga Saham

Hasil penelitian menunjukan bahwapengaruh Dividen Per Share dan ReturnOn Investment terhadap Harga Sahamadalah sebesar 0,671 berada padainterval 0,60-0,799 termasuk kategorikuat, artinya terdapat hubungan yangkuat antara variabel Dividen Per Share(X1) dan Return On Investment (X2)dengan Harga Saham (Y).

Sehingga dapat disimpulkan bahwaterdapat hubungan yang kuat antaravariabel Dividen Per Share dan Return

On Investment terhadap Harga Saham.Dividen Per Share dan Return OnInvestment mempunyai pengaruhSignifikan, dimana variabel Dividen PerShare mempunyai pengaruh positifterhaddap Harga saham, semakin tinggiDividen Per Share maka akan di ikutioleh Harga Saham yang semakin tinggi,dan variabel Return On Investmentmempunyai pengaruh positif terhadapHarga saham dimana semakin tinggiReturn On Investment maka akan diikuti oleh Harga Saham yang semakintinggi.

Secara simultan kedua variabelyaitu Tingkat Dividen Per Share danReturn On Investment memberikanpengaruh terhadap Harga Sahamsebesar 67,3% sedangkan sisanya32.7% dijelaskan oleh faktor-faktor lainyang tidak diteliti. Hal tersebutmenunjukan bahwa tingkat Dividen PerShare dan Return On Investmentmempunyai peranan signifikan terhadapprofitabilitas perusahaan otomotif yangterdaftar di BEI dengan total pengaruhsebesar 67,3%. Jadi dapat disimpulkanbahwa variabel Tingkat Dividen PerShare dan Return On Investmentmembantu pihak perusahaan dalammeningkatkan Harga Saham.

Menurut (Jogiyanto, 2008:143),menjelaskan bahwa:

“Harga saham merupakan hargayang terjadi di pasar bursa pada saattertentu dan harga saham tersebutditentukan oleh pelaku pasar, tinggirendahnya harga saham ini ditentukanoleh permintaan dan penawaran sahamtersebut di pasar modal”.

Penelitian ini menjawab fenomenayang terjadi pada PT. AstraInternasional Tbk (ASII), PT. GoodyearIndonesia Tbk (GDYR), dan PT.Selamat Sempurna Tbk (AUTO),dimana kondisi dimana kondisi Dividendper share perusahaan mengalamipeningkatan tetapi Harga Sahammengalami penurunan, begitu jugasebaliknya Dividend per shareperusahaan mengalami penurunantetapi Harga Saham mengalamipeningkatan, dan Return On Investmentmengalami peningkatan tetapi HargaSaham mengalami penurunan begitu

Page 19: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

juga sebaliknya Return penurunan tetapiHarga Saham mengalami peningkatan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah,pengembangan hipotesis atas dasarteori-teori yang berhubungan, serta hasilanalisis yang telah dibahassebagaimana telah disajikan pada bab-bab sebelumnya , maka kesimpulanpenelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dividen Per Share berpengaruh positifdan signifikan terhadap Harga Saham.Artinya semakin tinggi Dividen PerShare yang di bagikan maka semakintinggi juga Harga Saham perusahaan,karena dengan semakin tingginyaDividen Per Share yang di bagikanmaka semakin banyak investor akantertarik untuk membeli saham danmembuat Harga Saham naik. Jadi jikaDividen Per Share naik maka HargaSaham akan naik juga.

2. Return On Investment berpengaruhpositif dan signifikan terhadap HargaSaham. Artinya semakin tinggi ReturnOn Investment suatu perusahaan makaakan semakin tinggi juga HargaSahamnya.

3. Dividen Per Share dan Return OnInvestment secara simultanberpengaruh dan signifikan terhadapHarga Saham. Artinya turun ataunaiknya Harga Saham suatuperusahaan dapat dilihat dari naikturunnya Dividen Per Share dan ReturnOn Investment perusahaan tersebut.5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telahdilakukan, hasil penelitian dankesimpulan yang telah dijabarkansebelumnya, maka penulis memberikanbeberapa saran sebagai berikut :1. dividend per share dapat

mempengaruhi harga saham. Olehkarena itu, perusahaan hendaknyaterus berupaya untuk meningkatkanlaba perusahaan, karena labamerupakan hal pokok bagi investoruntuk mengukur kinerjaperusahaan, dan meningkatkanjaringan usaha, maka akancenderung diikuti oleh kenaikandividend per share

sehingga akan direspon positif olehinvestor dan akan meningkatkanharga

2. Return on Investment dapatmempengaruhi harga saham, olehkarena itu, perusahaan hendaknyaterus berupaya untuk meningkatkanlaba perusahaan dan aspek-aspekyang mempengaruhi laba, karenahal tersebut merupakan hal pokokbagi investor untuk mengukurkinerja perusahaan. maka akancenderung diikuti oleh kenaikanReturn On Investment sehinggaakan direspon positif oleh investordan akan meningkatkan HargaSaham

3. Return on Investment dan dividendper share Return on equity dandividend per share dapatmempengaruhi harga saham. Olehkarena itu,perusahaan hendaknyaterus berupaya untuk meningkatkanlaba perusahaan, karena labamerupakan hal pokok bagi investoruntuk mengukur kinerjaperusahaan. Selain itu denganmeningkatnya laba, maka akancenderung diikuti oleh kenaikanreturn on investment dan dividendper share sehingga akan diresponpositif oleh investor dan akanmeningkatkan harga sahamnya

DAFTAR PUSTAKAAbdullah Faisal, (2002), Dasar-dasar

Manajemen Keuangan (EdisiKedua), UMM.

Abdul halim, (2003), Analisis Investasi,Jakarta: Salemba 4.

Agus Sartono, 2001. ManajemenKeuangan Teori dan Aplikasi.Yogyakarta:BPEF-YOGYAKARTA.

Agus Sartono, (2003), ManajemenKeuangan Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: BPEF-YOGYAKARTA.

Andi Supangat, (2007), Statistika dalamKajian Deskriftif, Inferensi danNonparametrik. Edisi Pertama.Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup

Page 20: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

Bambang Riyanto, (2001), Dasar-DasarPembelanjaan Perusahaan; Cet.7,BEP, Yogyakarta.

Brigham, Joel F. Weston (2001),Manajemen Keuangan, Jakarta:Erlangga, 1993

Brigham, Eugene F. & Joel F.Houstonm, (2006), ManajemenKeuangan, Jakarta: Erlangga.

Charles C Zhang with Chen Zhang LynL, (2003), Make You’re Self aMillionaire New York, New York:Mc. Grew-Hill International.

Copeland, Thomas E, and J. FredWeston. 1988. Financial Theory aCoorporatePolicy. Third Edition. New York:The Dryden Press.

Dahlan Siamat, (2004), ManajemenLembaga Keuangan, EdisiKeempat, Lembaga PenerbitFakultas Ekonomi UniversitasIndonesia.

Darmadji Tjipto dan Hendry MFakhruddin, (2001), Pasar Modaldi Indonesia, Salemba Emapat,Jakarta.

Eduardus Tandelilin, (2001), PortofolioDan investasi, teori dan aplikasi,Edisi Pertama, Penerbit kanisius,Yogyakarta.

Eduardus Tandelilin (2008),AnalisisInvestasi dan ManajemenPortofolio BPFE Yogyakarta

Eduardus Tandelilin, (2010), Portofoliodan Investasi teori dan aplikasi,EdisiPertama, KANISIUS, Yogyakarta.

Einde Evana, (2009) “Analisis PengaruhPengumuman Dividen TunaiTerhadap Harga Saham Di PTBursa Efek Jakarta (BEJ)”. JurnalAkuntansi Keuangan &Perpajakan. Volume 1. Nomor 2:108-122.

Franklin Plewa, Jr & George T. Friedlob,(1993), Seri Bisnis Barron: LabaAtas Investasi (ROI) danPerencanaan Keuangan, Jakarta:PT Elex Media Komputindo.

Fakhruddin, M. & Hadianto, M. S.(2001). Perangkat dan ModelAnalisis Investasi di Pasar Modal.Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo.

Damodar N. Gujarati, (2003), “BasicEconometrics” fourth editionMcGraw-Hill, New York.

Hair, Joseph F. et al,(2006), Multivariate Data Analysis

Handono Mardiyanto, (2009), intisarimanajemen keuangan: teori, soal,dan jawaban, Jakarta, Grasindo.

Henny Septiana Amalia, (2010), AnalisisPengaruh Earning Per Share,Return On Investment, Dan DebtEquity Ratio Terhadap HargaSaham Perusahaan Farmasi DiBursa Efek Indonesia, JurnalManajemen dan Akuntansi. Vol11. Nomor 2. Hal.98-106.

Husein Umar, (2000), “MetodePenelitian Untuk Skripsi dan TesisBisnis”, Jakarta, Raja GrafindoPersada

Indriyo Gitosudarmo dan Basri, (2002),Manajemen Keuangan, Edisi 3,BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto, (2003), Teori Portofolio danAnalisa Investasi, Yogyakarta:BPFE.

Jogiyanto, (2008), Teori Portofolio danAnalisis Investasi. Edisi Ketiga,Yogyakarta: BPFE.

Lukman Syamsuddin, (1992),Manajemen KeuanganPerusahaan, Jakarta: CVRajawali.

Mardiyanto, Handono, (2009), IntisariManajemen Keuangan, Jakarta:Grasindo.

Maureen Burton, Reynold Nesiba, danRay Lomba, (2003), Introductionto Financial Market andInstitutions.

Moh. Nazir. Ph.D, (2005), MetodePenelitian, Ghalia Indonesia.Bogor.

Munawir, (1995), Analisis LaporanKeuangan, Edisi KeempatCetakan Kelima, LibertyJogya, Yogyakarta.

Singgih Santoso, (2002), SPSS Versi11.5 Cetakan Kedua Jakarta:Gramedia.

Stice, et al, (2004), akuntansiIntermediate, edisi 15, penerbitsalemba empat, Jakarta.

Suad Husnan, (2001), Dasar - DasarTeori Portofolio dan Analisis

Page 21: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

Sekuritas, edisi3 Yogyakarta:AMP- YKPN.

Suad Husnan dan Enny Pudjiatuti.(2004), Dasar-Dasar ManajemenKeuangan, Yogyakarta: UPP AMPYKPN.

Sugiyono, (2001), Perilaku PembelianKonsumen dan KomunikasiPemasaran, Rosda: Bandung.

Sugiyono, (2004), Metode PenelitianBisnis, CV. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, (2005), Memahami PenelitianKualitatif. Bandung: ALFABET.

Sugiyono, (2008), Metode PenelitianKunatitatif Kualitatif dan R&D,Bandung Alfabeta.

Sugiyono, (2010), Metode penelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D,Penerbit Alfabeta Bandung.

Sutrisno, (2003), Manajemen Keuangan(Teori, Konsep, dan Aplikasi),Edisi Pertama, Cetakan Kedua,Yogyakarta: EKONISIA

Sutrisno Hadi, (2004), Analisis Regresi.Yogyakarta: Andi Offset.

Taranika Intan, (2009), PengaruhDividend Per Share, RisikoSistematis dan Inflasi TerhadapHarga Saham Industri Tekstil diBursa Efek Indonesia, Tesis.Magister Akuntansi SekolahPascasarjana UniversitasSumatera Utara.

Umi Narimawati. 2010. Penulisan KaryaIlmiah. Jakarta: Penerbit Genesis.

Warren,et.al, Penerjemah AriaFarahmita,dkk, (2005), PengantarAkuntansi, buku satu, edisi 21,Jakarta, Salemba Empat.

Widiatmojo, Sawidji. 2005, Cara SehatInvestasi di pasar modal, jilid 1,Elex Media Komputindo, Jakarta.

Wirartha, (2006). Metodologi PenetilianSosial Ekonomi. Yogyakarta: C.VAndi Offset.

Weston, J. F. dan Copeland T. E.,Dasar – Dasar ManajemenKeuangan, Erlangga., 1992.

Weygant, Jerry J. Kieso, Donald E,Kimmel, Paul D. (2005).Accounting Principles.Terjemahan oleh Desi Adhariani,Vera Diyanti 2010. Edisi 7. Buku2. Jakarta: Salemba Empat.

Weygandt, Jerry. J. Warfield, Terry. D.2008. Kieso, IntermediateAccounting, Edisi ke-10,Erlangga, Jakarta.

Zaki Baridwan. (2004). IntermediateAccounting. Yogyakarta: BPFE.

Page 22: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

Lampiran-Lampiran

Tabel 1

Tabel 2

Correlations

Y X1 X2

PearsonCorrelation

Y 1.000 .627 .696X1 .627 1.000 .309

X2 .696 .309 1.000Sig. (1-tailed)

Y . .000 .000X1 .000 . .045X2 .000 .045 .

N Y 31 31 31X1 31 31 31X2 31 31 31

Tabel 3

Tabel 4

MODEL SUMMARY

Model R

RSquare

Adjusted RSquare

Std.Error oftheEstimat

e

Change StatisticsDurbin-Watson

RSquar

eChan

ge

FChang

e

df1

df2

Sig.F

Change

1 .820a

.673 .649 .717 .673 28.752 2 28 .000 1.438

ANOVAb

ModelSum ofSquare

s dfMean

Square FSig

.

1 Regression

29.538 2 14.769 28.752

.000a

Residual

14.383 28 .514

Total 43.921 30

Coefficientsa

Model

Unstandardize

dCoefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Correlations

CollinearityStatistics

B

Std.Error

Beta

Zero-order

Partial Part

Toleranc

eVIF

1 (Constant)

-.05

6

.142

-.392

.698

X1

.389

.097

.456 4.007

.000 .627 .604 .433 .904 1.106

X2

.580

.119

.555 4.883

.000 .696 .678 .528 .904 1.106

Page 23: PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON …elib.unikom.ac.id/files/disk1/688/jbptunikompp-gdl-frazimaula... · PENGARUH DIVIDEN PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA

Tabel 5

Tabel 6

Model

CorrelationsZero-order Partial Part

1 (Constant)DPS .627 .604 .433ROI .696 .678 .528

Gambar 1

Gambar 2

Model

CollinearityStatistics

Tolerance VIF

1(constant)

X1 .904 1.106X2 .904 1.106