1 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI SAHAM PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013. RINI HERDIANI 110462201167 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015 ABSTRAK Rini Herdiani, 2015: Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset , Ukuran Perusahaan dan Porsi Saham Publik Terhadap Luas Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan porsi saham publik terhadap luas pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2010-2013 yang telah diaudit dan dipublikasikan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2013 sebanyak 40 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 19 perusahaan sektor aneka industri yang memenuhi kriteria dan menghasilkan 76 sampel penelitian dengan pengamatan 4 tahun (2010-2013). Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 21.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan porsi saham publik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan. Sedangkan current ratio, debt to equity ratio, return on asset secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan porsi saham publik secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel
22
Embed
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON
ASSET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI SAHAM PUBLIK TERHADAP
LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013.
RINI HERDIANI
110462201167
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015
ABSTRAK
Rini Herdiani, 2015: Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset,
Ukuran Perusahaan dan Porsi Saham Publik Terhadap Luas
Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur
Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010-2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity
ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan porsi saham publik terhadap luas
pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013.
Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan
manufaktur tahun 2010-2013 yang telah diaudit dan dipublikasikan. Populasi penelitian
ini adalah perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dari tahun 2010-2013 sebanyak 40 perusahaan. Teknik pengambilan sampel
dengan purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 19 perusahaan sektor
aneka industri yang memenuhi kriteria dan menghasilkan 76 sampel penelitian dengan
pengamatan 4 tahun (2010-2013). Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis
regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 21.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan porsi saham
publik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan. Sedangkan
current ratio, debt to equity ratio, return on asset secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap luas pengungkapan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa current
ratio, debt to equity ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan porsi saham publik
secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan.
Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel
2
dependen adalah 31.2%. Sedangkan sisanya sebesar 68.8% dipengaruhi atau dijelaskan
oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran Perusahaan,
Porsi Saham Publik dan Luas Pengungkapan
PENDAHULUAN
Pengungkapan laporan keuangan (disclosure of financial statement) merupakan
sumber informasi untuk pengambilan keputusan investasi. Bagi pihak-pihak di luar
manajemen suatu perusahaan, pengungkapan dalam laporan keuangan digunakanuntuk
mengetahui kondisi dan kinerja suatu perusahaan. Penyampaian informasi yang terbuka
oleh pihak manajemen perusahaan bertujuan untuk membantu keefektifan pengambilan
keputusan oleh para pemakai laporan keuangan (Suwardjono, 2010:580).
Luas atau sempitnya suatu pengungkapan merupakan pilihan dari perusahaan.
Ketika perusahaan tidak mengungkapkan informasi yang cukup, maka informasi yang
diserap oleh pasar hanya sedikit, sehingga dapat menyebabkan kegagalan pasar. Dalam
pencapaian efisiensi dan sebagai sarana akuntabilitas publik, pengungkapan laporan
keuangan menjadi faktor signifikan (Daniel, 2013:5).
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengangkat hal ini dalam karya tulis
ilmiah dalam bentuk proposal dengan judul “Pengaruh Current Ratio, Debt to
Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran Perusahaan Dan Porsi Saham Publik
Terhadap Luas Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur
Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-
2013.”
RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah current ratio, debt to equity ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan
porsi saham publik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap luas
pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.
2. Apakah current ratio, debt to equity ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan
porsi saham publik secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan
terhadap luas pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.
3
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah current ratio, debt to equity ratio, return on asset,
ukuran perusahaan dan porsi saham publik secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap luas pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.
2. Untuk mengetahui apakah current ratio, debt to equity ratio, return on asset,
ukuran perusahaan dan porsi saham publik secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan laporan keuangan pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2010-2013.
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Landasan Teori
Luas Pengungkapan Laporan Keuangan
Menurut Marwata dalam Daniel (2013:6), luas pengungkapan didefinisikan
sebagai sejumlah informasi untuk membantu investor dalam membuat prediksi
kinerja perusahaan pada masa yang akan datang. Luas pengungkapan laporan
keuangan mengukur berapa banyak butir laporan keuangan yang secara material
akan diungkapkan oleh suatu perusahaan. Ada 2 jenis pengungkapan oleh
perusahaan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan oleh standar
dan regulasi, yaitu:
1. Pengungkapan Wajib (Mondatary Disclosure)
2. Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure)
Menurut Hendriksen dalam Efrata dan Sherlita (2012:528), terdapat tiga konsep
yang umum dalam pengungkapan dalam laporan tahunan, yaitu:
1. Pengungkapan memadai (Adequate Disclosure)
2. Pengungkapan Wajar (Fair Disclosure)
3. Pengungkapan Penuh (Full Disclosure)
Menurut Daniel (2013) perhitungan indeks luas pengungkapan laporan keuangan
dilakukan sebagai berikut:
1. Memberikan skor untuk setiap item pengungkapan, dimana jika suatu item
diungkapkan diberi nilai satu dan jika tidak diungkapkan akan diberi nilai nol.
2. Skor yang diperoleh dari setiap perusahaan dijumlahkan untuk mendapat skor
total.
4
3. Menghitung indeks luas pengungkapan laporan keuangan.
Adapun rumus index wallace menurut Soewardjono (2005) dalam Daniel
(2013:7) adalah:
Disclosure index = 𝑛
𝑘 x 100 %
Keterangan:
n : jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan
k : jumlah item yang dianjurkan untuk diungkapkan.
Current Ratio (X1)
Menurut Fahmi (2012:121), rasio lancar (current ratio) adalah ukuran yang
umum digunakan atas solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan
memenuhi kebutuhan utang ketika jatuh tempo. Adapun rumus current ratio adalah:
Current ratio = Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Debt to Equity Ratio (X2)
Joel G. Siegel dan Jae K. Shim dalam Fahmi (2012:128), mendefinisikan debt to
equity ratio sebagai ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk
memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditor. Adapun rumus debt
to equity ratio adalah:
Debt to equity ratio = Total Utang
Total Modal Sendiri
Return On Asset (X3)
Menurut Harmono (2009:112), return on asset dapat diukur dengan menggunakan
laba bersih setelah pajak dibagi total asset. Adapun rumus return on asset adalah:
Return On Asset = Laba Bersih Setelah Pajak
Total Aset
Ukuran Perusahaan
Menurut Daniel (2013:7), ukuran perusahaan didefinisikan sebagai penentuan
besaran, dimensi atau kapasitas dari suatu perusahaan. Sebagai penentuan sebuah
perusahaan besar atau kecil dapat dilihat dari nilai total aktiva. Secara umum biasanya
size diproksi dengan total aset (Asnawi dan Wijaya dalam Istikomah, 2013:9).
Adapun rumus ukuran perusahaan adalah:
Size = Total Aktiva
5
Porsi Saham Publik
Saham suatu perusahaan dapat dimiliki oleh investor dalam maupun luar.
Proporsi kepemilikan saham publik mewakili persentase saham yang dimiliki oleh
publik atau masyarakat. Adapun rumus untuk mengukur porsi saham publik menurut
Simanjuntak dan Widiastuti dalam Tristanti dan Zulaikha (2012) adalah:
Porsi Saham Publik = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝑃𝑢𝑏𝑙𝑖𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝑦𝑎𝑛𝑔𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
KERANGKA PEMIKIRAN
H1
H H2
H3
H4
H5
H6
Keterangan :
= Pengaruh secara parsial
= Pengaruh secara simultan
Current Ratio (X1)
Debt to Equity Ratio
(X2)
Luas Pengungkapan
Laporan Keuangan
(Y)
A (Y)
Return On Asset
(X3)
Ukuran Perusahaan
(X4)
Porsi Saham Publik
(X5)
6
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Hubungan antara Current Ratio dengan Luas Pengungkapan Laporan Keuangan
Rasio likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek (atau hutang lancar) pada
saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar (Syahrial dan Purba, 2013:37).
Pada penelitian ini, pengukuran tingkat likuiditas diproksikan dengan current ratio,
yaitu dengan membandingkan aset lancar dan hutang lancar yang dimiliki perusahaan.
Kondisi perusahaan yang sehat antara lain ditunjukkan dengan tingkat likuiditas yang
tinggi berhubungan dengan pengungkapan yang lebih luas. Hal tersebut didasarkan
pada ekspektasi bahwa perusahaan yang secara keuangan kuat akan mengungkapkan
lebih banyak informasi, karena ingin menunjukkan kepada pihak eksternal bahwa
perusahaan tersebut kredibel (Almilia dan Retnasari dalam Daniel, 2013:9). Hasil
penelitian Istikomah (2014) dan Daniel (2013) membuktikan bahwa likuiditas yang
diukur dengan Current Ratio mempengaruhi luas pengungkapan secara signifikan.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah:
H1: Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan laporan
keuangan
Hubungan antara Debt to Equity Ratio dengan Luas Pengungkapan Laporan
Keuangan
Rasio leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan
utang (Fahmi, 2012:127). Dalam penelitian ini, leverage diukur dengan rasio total
hutang terhadap total ekuitas (total debt to equity ratio). Debt to equity ratio
merupakan ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk
memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditor. Semakin tinggi
leverage perusahaan, maka semakin luas pengungkapan informasi yang diungkapkan
karena perusahaan memiliki kewajiban terhadap pemegang saham dan dapat
menghilangkan keraguan para kreditor (Suta dan Laksito, 2012:2). Hasil penelitian
Efrata dan Sherlita (2012) menemukan bahwa Leverage mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pengungkapan.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah:
H2: Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan
laporan keuangan
7
Hubungan antara Return On Asset dengan Luas Pengungkapan Laporan
Keuangan
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur efektivitas manajemen
secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang
diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi (Fahmi, 2012:135).
Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan tingkat pengembalian aset (return on
asset). Perusahaan dalam laporan keuangannya akan mengungkapkan darimana sumber
laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode. Perusahaan yang memiliki laba
yang tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi dalam laporan keuangannya.
Hal ini dikarenakan keuntungan perusahaan merupakan informasi yang positif yang
harus diberitahukan kepada pemegang saham perusahaan, sehingga manajemen bisa
mendapatkan kompensasi yang tinggi atas kinerja tersebut (Oktaviani dan Martani,
2006:243). Hasil penelitian Tristanti dan Zulaikha (2012) membuktikan bahwa
profitabilitas yang diproksikan return on asset mempengaruhi pengungkapan secara
signifikan.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah:
H3: Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan
laporan keuangan
Hubungan antara Ukuran Perusahaan dengan Luas Pengungkapan Laporan
Keuangan
Ukuran perusahaan menggambarkan besar atau kecilnya sebuah perusahaan yang
dapat diukur dengan mengetahui total aktiva yang dimiliki perusahaan. Menurut Amran
et al. (2009) dalam Suta dan Laksito (2012:2), semakin besar ukuran perusahaan, maka
akan semakin meningkat pula jumlah stakeholder yang terlibat di dalamnya. Hal ini
mendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan informasi lebih luas.
Penelitian yang dilakukan oleh Safarin (2013) menunjukkan hasil bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah:
H4: Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan
laporan keuangan
8
Hubungan antara Porsi Saham Publik dengan Luas Pengungkapan Laporan
Keuangan
Menurut Fakhrudin dalam Safarin (2013:6), porsi saham publik menunjukkan
besarnya kepemilikan perusahaan oleh masyarakat publik. Adanya perbedaan dalam
proporsi saham yang dimiliki investor dapat mempengaruhi luas pengungkapan oleh
perusahaan. Hal ini karena semakin banyak pihak yang membutuhkan informasi
tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir yang dituntut untuk dibuka
dan dengan demikian pengungkapan perusahaan akan semakin luas (Purwandari,
2012:3). Semakin banyak kepemilikan saham yang dimiliki oleh publik, maka
perusahaan akan melakukan pengungkapan yang lebih luas karena berhubungan dengan
kepercayaan publik terhadap perusahaan (Wardani, 2012:5). Penelitian yang dilakukan
oleh Tristanti dan Zulaikha (2012) menunjukkan hasil bahwa porsi saham publik
mempengaruhi pengungkapan secara signifikan.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah:
H5: Porsi Saham Publik berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan
laporan keuangan
Hubungan antara Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran
Perusahaan dan Porsi Saham Publik dengan Luas Pengungkapan Laporan
Keuangan
Penelitian ini tidak hanya menguji pengaruh current ratio, debt to equity ratio,
return on asset, ukuran perusahaan dan porsi saham publik secara parsial (individual),
tetapi juga menguji pengaruh secara simultan (bersama-sama) dalam mempengaruhi
luas pengungkapan laporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu,
diharapkan penelitian ini juga memberikan pengaruh secara simultan terhadap luas
pengungkapan laporan keuangan seperti penelitian terdahulu.
Penelitian Istikomah (2014) menyatakan bahwa secara bersama-sama variabel
ukuran perusahaan, current ratio, return on asset dan debt to asset ratiomampu
mempengaruhi index disclosure.
H6: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran Perusahaan dan
Porsi Saham Publik berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan
laporan keuangan
Berdasarkan uraian mengenai variabel dependen dan independen sebelumnya,
maka dapat digambarkan suatu kerangka pemikiran. Dalam penelitian ini, variabel
independennya adalah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran
Perusahaan dan Porsi Saham Publik. Sedangkan variabel yang menjadi fokus penelitian
yaitu luas pengungkapan laporan keuangan.
9
METODE PENELITIAN
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang bergerak di sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2010-2013. Dimana populasi dalam kurun waktu tahun 2010-
2013 adalah berjumlah 40 perusahaan manufaktur sektor aneka industri. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh
sampel penelitian sebanyak 19 perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang
memenuhi kriteria dan menghasilkan 76 sampel penelitian dengan pengamatan selama
4 tahun (2010-2013).
Laporan keuangan dan data-data yang berkaitan dengan penelitian diperoleh dari
situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan www.bapepam.co.id dan situs-situs
lain yang memberikan informasi yang berkaitan.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisis Statistik Deskriptif
Uji statistic deskriptif adalah memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai mean, standar deviasi, maksimum serta minimum.
Tabel 4.1
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Luas Pengungkapan 76 .377 .675 .48137 .067148
Current Ratio 76 .482 4.018 1.49708 .696963
Debt to Equity Ratio 76 .235 4.295 1.24650 .779056