PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN TEORI INSTITUSIONAL TERHADAP e-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA UKM DI JAWA TIMUR I GEDE WIRATAMA NRP 2508 100 112 Dosen Pembimbing: Dr. Imam Baihaqi, S.T., M.Sc JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012
52
Embed
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN TEORI … · Mengetahui peranan budaya organisasi dan teori institusional dalam implementasi ... praktek pelaksanaan dan ... dari hubungan linier antara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LOGO
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN TEORI INSTITUSIONAL
TERHADAP e-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA UKM DI JAWA
TIMUR
I GEDE WIRATAMA
NRP 2508 100 112
Dosen Pembimbing:
Dr. Imam Baihaqi, S.T., M.Sc
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2012
LATAR BELAKANG
Usaha Kecil dan Menengah
UKM banyak menyumbangkan devisa bagi negara
melalui kreativitas masyarakat daerah di Indonesia.
Pada tahun 2010 jumlah UKM yang ada di Indonesia
mencapai 52 juta unit usaha.
Menyumbangkan 56% dari Produk Domestik Bruto
(PDB) negara.
Menyerap jumlah tenaga kerja sebanyak 99,9% dari
total angkatan kerja yang bekerja di indonesia (BPS).
4
1
2
3
Bagian terpenting dalam jaringan supply chain
secara umum.
5
LATAR BELAKANG
Usaha Kecil dan Menengah di Jawa Timur
Pada saat ini jumlah UKM yang ada di Jawa Timur
mencapai 4,2 Juta unit usaha.
Menyumbangkan 53,40% dari 684 Triliun
Pendapatan Domestik Regional Bruto Jawa Timur
UKM mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Jawa Timur sebesar 7,2% yang melewati angka
rata-rata nasional
Menjalin hubungan yang baik dengan industri-industri
yang ada di Jepang4
1
2
3
LATAR BELAKANG
Lemahnya jaringan
usaha.
Kemampuan penetrasi
pasar yang terbatas.
Kurangnya pengetahuan
tentang pengembangan
perusahaan
Sarana dan prasarana
pendukung yang dimiliki
masih sederhana.
Teknologi Informasi (e-Supply Chain Management)
LATAR BELAKANG
Lemahnya jaringan
usaha.
Kemampuan penetrasi
pasar yang terbatas.
Kurangnya pengetahuan
tentang pengembangan
perusahaan
Sarana dan prasarana
pendukung yang dimiliki
masih sederhana.
eSCM didefinisikan sebagai sebuah taktik dan strategi yang diterapkan dalam teknologi internet sebagai
channel system yang menghubungkan semua organisasi yang terlibat dalam proses rantai pasok untuk
meningkatkan pelayanan atau memberikan manfaat kepada pelanggan (Ross, 2003).
PERUMUSAHAN MASALAH
Faktor-faktor apa saja
yang menjadi penentu
keberhasilan
implementasi eSCM untuk
Supply Chain ?
Bagaimana peranan
budaya organisasi dan
teori instutusional dalam
implementasi teknologi
informasi di perusahaan ?
1
2 3
Bagaimana level
implementasi teknologi
pendukung Supply Chain
Management pada UKM ?
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi
penentu keberhasilan implementasi eSCM untuk
Supply Chain.1
Mengetahui level implementasi teknologi
pendukung Supply Chain Management pada UKM.2
Mengetahui peranan budaya organisasi dan
teori institusional dalam implementasi teknologi
informasi di perusahaan.3
RUANG LINGKUP
Responden benar-benar paham mengenai kondisi
perusahaan dan praktek SCM didalamnya.1
Informasi yang disampaikan oleh responden akurat dan
tidak bersifat opini.2
Penelitian dilakukan pada level organisasi pada suatu
perusahaan dan bukan pada level hubungan antar
perusahaan.
3
ASUMSI
MANFAAT PENELITIAN
Memberikan masukan berupa saran terhadap UKM terkait pentingnya
penerapan teknologi informasi dalam mendukung proses bisnis perusahaan.
BATASAN
Pengambilan data dilakukan pada jenis UKM yang memiliki kriteria sebagai
berikut :
Usaha Kecil : Memiliki entitas pekerja 5 sampai dengan 19 orang dan memiliki
pendapatan bersih Rp 1.000.000,- hingga Rp 20.000.000,- per bulan.
Usaha Menengah : Memiliki entitas pekerja 20 sampai dengan 99 orang dan
memiliki pendapatan bersih lebih dari Rp 20.000.000,- per bulan
1
Jenis UKM yang akan digunakan adalah UKM pada bidang
manufaktur dan jasa di daerah Jawa Timur.2
TINJAUAN PUSTAKA
Supply Chain Management
Pentingnya Teknologi
Informasi
Pentingnya Teknologi
Informasi dalam Supply Chain
Management
Peranan Budaya Organisasi
dan Teori Institusional
Studi Empiris
Structural Equation Modeling
(SEM)
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
SCM dapat didefinisikan sebagai sekumpulan aktifitas (dalam bentuk entitas/fasilitas)
yang terlibat dalam proses transformasi dan distribusi barang mulai dari bahan
baku paling awal dari alam dampai produk jadi pada konsumen akhir (Baihaqi, 2006).
SCM Success Factor (chin et al, 2007)
1
2
3
5
4
Mengubah Budaya
Perusahaan
Mengidentifikasi
Ukuran Kinerja
Membangun Hubungan
Konsumen-Pemasok (Customer-
Supplier)
Menggunakan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Re-engineering Aliran
Material
PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI
E-Business
E-Business merupakan
praktek pelaksanaan dan
pengelolaan proses bisnis
utama seperti perancangan
produk, pengelolaan
pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan
penyediaan servis melalui
penggunaan teknologi
komunikasi, komputer, dan
data yang telah
terkomputasi (Alter 2002).
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan
akurat, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas
(Wardiana, 2002)
E-Commerce atau elektronik
dagang adalah proses
transaksi dalam hal membeli
ataupun memasarkan suatu
produk baik barang ataupun
jasa yang dilakukan secara
elektronik, dalam hal ini pihak
penjual adalah suatu
organisasi dan pihak pembeli
adalah perorangan atau bisa
disebut juga business-to-
customer (Andreas, 2011).
E-Commerce
Gambar Kerangka Analisis Kebutuhan Teknologi UKM ke depan
Sumber: Mukhyi dan Mujiyana (2008)
PERANAN IT PADA UKM
PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI
Struktur UKM
Periode I
Struktur UKM
Periode II
Struktur UKM
Periode I
Struktur UKM
Periode II
Kebutuhan
IPTEK
Profil UKM
Basis Utama
Ekonomi
Nasional
IndonesiaIndonesia
Luar Negeri Luar Negeri
Kondisi 1970 Kondisi 1999
Sistem Perdagangan
Bebas Dalam Era
Globalisasi
Otonomi Daerah
(Keunggulan
Kompetitif)
Kondisi 2020
PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Peranan dan manfaat teknologi informasi pada masing-masing proses bisnis Supply
Chain Management : (sumber : Setijadi (2005)
Peranan dalam CRM
Peranan dalam Customer Service
Peranan dalam Demand Management
Peranan dalam Pemenuhan Pesanan
Peranan dalam Manajemen Aliran Manufaktur
Peranan dalam Manajemen Hubungan Pemasok
Peranan dalam Pengembangan Produk
Peranan dalam Return Management
Sales Force Automation (SFA)
Proses Administrasi
Forecasting
Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP)
Electronic Data Interchange (EDI)
Collecting Data
Reverse Product Control
PERANAN BUDAYA ORGANISASI DAN TEORI
INSTITUSIONAL
BUDAYA ORGANISASI sangat penting karena merupakan sebuah faktor internal
penentu keberhasilan suatu bentuk manajemen baru yang diterapkan
perusahaan
BUDAYA
ORGANISASILiu et al (2010)
Orientasi
Fleksibilitas
Orientasi
Kontrol
TEORI
INSTITUSIONAL
Normative
isomorphism
Coercive
isomorphism
DiMaggio dan
Powell (1983)Mimetic
isomorphism
TEORI INSTITUSIONAL sangat penting karena sebuah perusahaan tidak akan
dapat berdiri sendiri dan berkembang tanpa adanya campur tangan dari pihak
luar
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Identifikasi Permasalahan
Perumusan Tujuan dan
Manfaat Penelitian
Tinjauan Pustaka
Identifikasi Variabel dan
Variabel Indikator
Pengembangan Hipotesis
Desain Instrumen
(Kuesioner)
Tahap
Identifikasi Awal
IDENTIFIKASI VARIABEL/DIMENSI DAN SUB
DIMENSI
BudayaOrganisasi (Liu et al, 2010)
FlexibelOrientation
Control Orientation
TeoriInstitusional (Liu
et al, 2010)
Normative Pressure
Mimetic Pressure
Coercive Pressure
Teknologi Informasidi SCM (Vickery et
al, 2000)
Berupa variabel-variabel yang menjadi pengaruh dalam suatu permasalahan
yang akan digunakan dalam membangun hipotesa penelitian. Dalam penentuan
variabel secara umum digunakan kerangka penelitian dari Liu et al (2010)
MODEL PENELITIAN
HIPOTESA PENELITIAN
H1
H2
• Teori Institusional (tekanannormative, mimetic, dancoercive) berpengaruh secarapositif terhadap penerapaneSCM perusahaan
• Budaya Organisasi (OrientasiFleksibilitas dan Kontrol) berpengaruh secara positifterhadap penerapan eSCMperusahaan
ESTIMASI DATA SAMPEL
Pada umunya dikatakan bahwa penggunaan SEM membutuhkan jumlah sampel
yang besar agar hasil yang didapat mempunyai kredibilitas yang cukup
(trustworthy result) (Santoso, 2007)
OBYEK PENELITIAN
UKM Jawa Timur ( Manufaktur & Jasa)
Pemilik atau anggota organisasi yang memiliki
tanggung jawab dan mengerti kondisi perusahaaan
PENENTUAN JUMLAH RESPONDEN :
Menurut Ferdinand (2002) untuk ukuran sampel
yang harus dipenuhi dalam pemodelan ini adalah
minimum berjumlah 100 dan selanjutnya
menggunakan perbandingan 5 observasi untuk
setiap estimated parameter
JUMLAH RESPONDEN
Sampel = estimated parameter x 5
= 14 parameter x 5
= 70 sample
Berdasarkan hasil perhitungan diatas,
didapatkan jumlah sampel yang harus
diambil sebanyak 70 kuesioner dan
dibulatkan menjadi 100 responden untuk
memenuhi kriteria SEM yang feasible
Pengambilan data menggunakan skala Likert dengan nilai 1 sampai 4,
hal ini bertujuan untuk menghindari jawaban yang bersifat netral
METODOLOGI PENELITIAN
Pengumpulan Data
Kuesioner
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Asumsi
Uji Full Model Structural
Equation Modeling
Tahap
Pengumpulan Data
Tahap Pengolahan
Data
Uji Hipotesis
STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)
SEM merupakan metode
statistik untuk mewakili,
memperkirakan, dan
menguji jaringan teoritis
dari hubungan linier antara
variabel (Rigdon, 1998)
Langkah-langkah metodologi SEM
ASUMSI
Multinormalitas
Multivariate Outlier
Estimasi
Model
Pengujian
ModelUji AsumsiIdentifikasi
Model
Spesifikasi
model
Selesai
Analisis Hasil dan
Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Tahap
Pembahasan
PENGOLAHAN DATA
Jenis – Jenis UKM
UKM Makanan
UKM Kerajinan Tangan
UKM Furniture
UKM Logam
UKM Garmen
UKM Lain - lain
31%
34%
17%
7%11%
Jabatan
Pemilik
Pemasaran
Produksi
Administrasi
Lainnya
60%22%
8%10%
Lama Bekerja
>3 tahun
4-6 tahun
7-9 tahun
>10 tahun
19%
32%9%
40%
Pendidikan Terakhir
SMK
SMA
D3
S1
PROFIL RESPONDEN
60%30%
10%
Jumlah Pekerja
1-20 orang
20-50 orang
50-100 orang
5%
40%
21%
34%
Omzet rata-rata
<Rp 20 Juta
Rp 20 Juta -100 Juta
Rp 100 Juta -200 Juta
Makanan12%
Logam11%
Kaca2%
Kerajinan Tangan21%
Plastik1%
Garmen13%
Furniture7%
Bahan Kimia1%
Lainnya______32%
Jenis Industri
PROFIL RESPONDEN
75.04
14
KelasJumlah
Rendah Skala-Tinggi Skala Kelas Interval
ANALISIS DESKRIPTIF JAWABAN RESPONDEN
1.00 - < 1.75 = Sangat Rendah
1.75 - < 2.50 = Rendah
2.50 - < 3.25 = Tinggi
3.25 - < 4.00 = Sangat Tinggi
No. Pernyataan Rat- Rata Kategori
1Perusahaan kami mengutamakan tradisi dan kesetian secara
bersama dengan didukung oleh komitmen yang tinggi3.49 Sangat Tinggi
2Perusahaan kami sangat dinamis di dalam berwirausaha sehingga
semua anggota berani untuk mengambil resiko apapun2.73 Tinggi
3
Perusahaan kami secara bersama berkomitmen pada segala
bentuk pengembangan dan inovasi untuk dapat menjadi yang
terbaik
3.27 Sangat Tinggi
4Perusahaan kami menekankan pada pertumbuhan melalui ide –
ide kreatif untuk menghasilkan produk atau jasa yang baru3.52 Sangat Tinggi
5
Perusahaan kami secara bersama mengutamakan aturan dan
kebijakan formal sehingga sangat penting untuk mengikuti setiap
aturan
2.71 Tinggi
6Perusahaan kami menekankan ketetapan dan stabilitas sehingga
sangat penting untuk melakukan efisiensi di dalamnya3.09 Tinggi
7
Perusahaan kami sangat berorientasi pada proses produksi
sehingga setiap anggota berfokus untuk menyelesaikan pekerjaan
yang ada
3.35 Sangat Tinggi
8Perusahaan kami menekankan pada hasil dan prestasi sehingga
sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan3.55 Sangat Tinggi
Rata – Rata Keseluruhan Variabel Budaya Organisasi (X2) 3.21 Tinggi
75.04
14
KelasJumlah
Rendah Skala-Tinggi Skala Kelas Interval
ANALISIS DESKRIPTIF JAWABAN RESPONDEN
1.00 - < 1.75 = Sangat Rendah
1.75 - < 2.50 = Rendah
2.50 - < 3.25 = Tinggi
3.25 - < 4.00 = Sangat Tinggi
No. Pernyataan Rata-Rata Kategori
1
e-Supply Chain Management telah banyak diadopsi oleh para
pemasok kami pada saat ini 3.23 Tinggi
2
e-Supply Chain Management telah banyak diadopsi oleh para
pelanggan kami pada saat ini 3.16 Tinggi
3
e-Supply Chain Management telah banyak diadopsi oleh para
pesaing kami pada saat ini 3.33 Sangat Tinggi
4
Pesaing utama kami yang telah mengadopsi e-Supply Chain
Management mendapatkan banyak manfaat 3.35 Sangat Tinggi
5
Pesaing utama kami yang telah mengadopsi e-Supply Chain
Management lebih diminati oleh pelanggan 2.77 Tinggi
6
Pesaing utama kami yang telah mengadopsi e-Supply Chain
Management menjadi lebih kompetitif 3.26 Sangat Tinggi
7
Pelanggan utama kami percaya bahwa penting bagi kami untuk
mengimplementasikan e-Supply Chain Management 3.2 Tinggi
8
Kami mungkin tidak dapat mempertahankan pelanggan kami
tanpa e-Supply Chain Management 2.64 Tinggi
9
Pemasok utama kami percaya bahwa penting bagi kami untuk
mengimplementasikan e-Supply Chain Management 3.34 Sangat Tinggi