Top Banner
PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH SEKOLAH DI MAN 4 JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Hanna Nadhifah 11180182000047 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1443 H / 2022 M
139

PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

Mar 14, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA

PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH

SEKOLAH DI MAN 4 JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

Hanna Nadhifah

11180182000047

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1443 H / 2022 M

Page 2: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...
Page 3: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...
Page 4: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...
Page 5: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

N a m a : Hanna Nadhifah

Tempat/Tgl.Lahir : Jakarta, 29 Maret 1999

NIM : 11180182000047

Jurusan /Prodi : Manajemen Pendidikan

Judul Skripsi : Pengaruh Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan

Terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah di MAN 4

Jakarta

Dosen Pembimbing : 1. Dr. Abd. Aziz Hsb., M. Pd.

2. Zahrotul Munawwwaroh, M.Pd.

dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya

sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta, 20 April 2022

Mahasiswa Ybs.

Hanna Nadhifah

NIM. 11180182000047

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Page 6: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

i

ABSTRAK

Hanna Nadhifah (11180182000047), Pengaruh Bauran Lokasi Pemasaran Jasa

Pendidikan terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah di MAN 4 Jakarta.

Skripsi Program Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2022.

Pemasaran sebagai kegiatan manajerial dalam mewujudkan partisipasi dan

kepuasan pelanggan pendidikan. Salah satu bauran pemasaran jasa pendidikan

adalah lokasi yang menjadi aspek penting untuk dikelola agar dapat

mempertahankan eksistensi sekolah dan atensi dari pelanggan jasa pendidikan.

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengaruh bauran lokasi pemasaran jasa

pendidikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah di MAN 4 Jakarta. Metode

penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan regresi

linear sederhana dan koefisien determinasi sebagai validasi dalam pengukuran

terkait pengaruh Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan terhadap Keputusan

Siswa Memilih Sekolah di MAN 4 Jakarta. Penentuan sampel yang digunakan

penelitian ini ialah teknik simple random sampling dengan pengambilan sampel

dari populasi dilakukan secara acak yang berjumlah 320 siswa kelas X kemudian

ditarik 76 siswa yang menjadi sampel. Data dikumpulkan menggunakan angket

dan studi dokumentasi, angket disebar kepada 76 siswa dengan bentuk skala

linkert 4 alternatif jawaban. Sedangkan studi dokumentasi sebagai pendukung

dalam pengumpulan data.

Berdasarkan pengolahan data dari perhitungan SPSS vers. 22 hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa pada bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan memiliki

pengaruh terhadap keputusan siswa memilih sekolah di MAN 4 Jakarta sebesar

72,8%. Sedangkan, sisanya 27,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis

teliti. Dengan demikian, lokasi strategis dan kemudahan akses memberikan

pengaruh pada keputusan memilih sekolah dalam menentukan sekolah yang tepat

bagi siswa.

Kata kunci: Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan, Keputusan Memilih

Sekolah

Page 7: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

ii

ABSTRACT

Hanna Nadhifah (11180182000047), The Influence of the Location Mix of

Educational Services Marketing on Students' Decisions to Choose Schools in

MAN 4 Jakarta. Thesis Undergraduate Program (S-1) Faculty of Tarbiyah and

Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2022.

Marketing as a managerial activity in realizing the participation and

satisfaction of educational customers. One of the marketing mix of educational

services is the location that is an important aspect to manage in order to maintain

the existence of schools and the attention of educational service customers. This

research aims to examine the influence of the mix of marketing locations for

educational services on students' decisions to choose a school in MAN 4 Jakarta.

This research method uses quantitative method using simple linear regression and

determination coefficients as validation in measurements related to the influence

of the Education Services Marketing Location Mix on Student Decisions to

Choose Schools at MAN 4 Jakarta. The sample determination used by this study is

a simple random sampling technique with sampling from a random population of

320 X-class students and then drawn 76 students who became samples. The data

was collected using questionnaires and documentation studies, questionnaires

distributed to 76 students with the form of a linkert scale of 4 alternative answers.

Based on data processing from SPSS vers calculations. The results of this

study showed that the mix of marketing locations for educational services had an

influence on students' decisions to choose a school in MAN 4 Jakarta by 72.8%.

Meanwhile, the remaining 27.2% was influenced by other factors that the authors

did not research. Therefore, the strategic location and ease of access have an

influence on the decision to choose a school in determining the right school for

students.

Keywords: Educational Services Marketing Location Mix, School Choice

Decision

Page 8: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohim,

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah,

rahmat, serta karuniaNya kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir skripsi sebagai syarat dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd.) dengan judul “Pengaruh Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan

Terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah Di MAN 4 Jakarta”. Sholawat serta

salam saya sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW serta para sahabat

dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak yang telah berperan baik semasa perkuliahan maupun semasa

menyelesaikan skripsi dalam membantu penulis sampai terselesaikannya skripsi

ini. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Amany Lubis, MA. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag. Dekan Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Muarif SAM, M.Pd. Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Abd. Aziz Hsb. M.Pd. Dosen Pembimbing I, yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikirannya untuk membantu, membimbing,

mengarahkan dan memotivasi penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Zahrotul Munawwaroh. M.Pd. Dosen Pembimbing II, yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membantu, membimbing

dan mengarahkan serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

6. Iis Istianah, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing penulis selama menjalani perkuliahan.

Page 9: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

iv

7. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah

mendidik, membimbing, dan memotivasi serta memberikan pelayanan

yang baik kepada penulis selama menjalani perkuliahan.

8. Kepala sekolah, wakil-wakil kepala sekolah, Guru, staff dan siswa MAN 4

Jakarta yang telah meluangkan waktu dan tempat serta bersedia sebagai

informan selama penulis melakukan penelitian skripsi.

9. Kedua orang tua Ayahanda dan Ibunda atas segala do’a, kasih sayang,

kesabaran, motivasi, nasihat serta dukungan moral maupun materiil.

Hingga tak mudah untuk menggambarkan seberapa besar perjuangannya

yang telah diberikan kepada penulis. Sehingga perjuangan yang telah

diberikan kepada penulis tidak dapat dituliskan dan disampaikan lewat

kata-kata.

10. Kakak penulis yang telah memberikan dukungan dan memfasilitasi

kebutuhan penulis selama masa perkuliahan.

11. Sahabat perjuangan Aulia, Hani, Indah, Maula, Nada, Rifa, Sela yang telah

memberikan dukungan, semangat dan pengalaman berharga dalam

menjalani masa-masa perkuliahan.

12. Sahabat penulis Ficha Malini, Indri Atika, Julianty, Dana Monica, Elly

Vionika, Firas Syahra, Rifa RJ, Haninda Maulidya yang selalu menghibur

dan memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman seperjuangan MP 2018, yang telah berjuang bersama, saling

membantu, saling menyemangati, saling mendoakan, dan memberikan

hari-hari yang berwarna selama perkuliahan.

14. Seluruh keluarga besar Among Us dan Kopi Liong yang telah memberikan

do’a, dukungan, semangat dan pengalaman berharga dalam menjalani

masa perkuliahan.

15. Segenap member BTS terutama Jeon Jungkook yang sudah menghibur

serta memberikan semangat melalui kisah perjuangan, lagu-lagu, serta

video yang diunggah di kanal Youtube, Instagram, dan Vlive. Serta

motivasi melalui question box di kanal Weverse dan Twitter yang telah

menjadi perantara komunikasi kita. Terimakasih telah memotivasi.

Page 10: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

v

16. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu namanya namun tidak

mengurangi rasa hormat dan terimakasih penulis.

17. Last but not least, I wanna thank me, I wanna thank me for believing in

me. I wanna thank me for all doing this hard work. I wanna thank me for

having no days off. I wanna thank me for never quitting. I wanna thank me

for just being me at all times.

Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan

dan kebajikan semua pihak yang telah membantu. Sebagai penutup, semoga

skripsi ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis dan bagi para pembaca

umumnya.

Bekasi, 29 Maret 2022

Hanna Nadhifah

Page 11: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ............................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHUUULUAN ................................................................................ 1

Latar Belakang ............................................................................................. 1 A.

Identifikasi Masalah ..................................................................................... 9 B.

Pembatasan Masalah .................................................................................... 9 C.

Rumusan Masalah ...................................................................................... 10 D.

Tujuan Penelitian ....................................................................................... 10 E.

Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10 F.

BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 12

A. Keputusan Memilih Sekolah ...................................................................... 12

Pengertian Keputusan Memilih Sekolah ................................................ 12 1.

Pengertian Perilaku Konsumen .............................................................. 14 2.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Memilih Sekolah .......... 15 3.

Proses Pengambilan Keputusan .............................................................. 19 4.

B. Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan ........................................................... 22

Pengertian Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan ..................................... 22 1.

Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan........................................................ 26 2.

Page 12: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

vii

C. Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan ............................................... 29

Pengertian Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan.......................... 29 1.

Faktor-fakor Pertimbangan Pemilihan Lokasi........................................ 30 2.

Aspek yang berkaitan dengan Lokasi Pemasaran .................................. 32 3.

D. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 35

E. Kerangka Berfikir....................................................................................... 38

Hipotesis ..................................................................................................... 40 G.

BAB III METODELOGI PENELITIAN .......................................................... 41

Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 41 A.

Variabel Penelitian ..................................................................................... 43 B.

Metode Penelitian....................................................................................... 43 C.

Populasi dan Sampel .................................................................................. 43 D.

Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 44 E.

Instrumen Penelitian................................................................................... 46 F.

Analisis Uji Instrumen ............................................................................... 48 G.

Uji Validitas ........................................................................................... 48 1.

Uji Reliabilitas ........................................................................................ 54 2.

Teknik Pengolahan Data ........................................................................ 56 3.

Teknik Analisis Data .................................................................................. 57 H.

Analisis Deskriptif .................................................................................. 57 1.

Analisis Uji Asumsi Klasik .................................................................... 57 2.

Uji Hipotesis ........................................................................................... 59 3.

BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 61

A. Gambaran Umum Sekolah MAN 4 Jakarta ............................................... 61

B. Deskripsi Data ............................................................................................ 69

Page 13: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

viii

C. Pembahasan Hasil Analisis Uji Asumsi Klasik ......................................... 80

Uji Normalitas ........................................................................................ 80 1.

Uji Homogenitas ..................................................................................... 81 2.

Uji Linearitas .......................................................................................... 82 3.

D. Pembahasan Hasil Analisis Uji Hipotesis .................................................. 82

Analisis Regresi Linear Sederhana ......................................................... 83 1.

Uji Parsial (t) .......................................................................................... 84 2.

Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................................................. 85 3.

E. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 86

F. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 88

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 90

A. Simpulan .................................................................................................... 90

B. Saran ........................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 98

Page 14: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penyusunan Skripsi ................................................... 41

Tabel 3.2 Kisi-kisi Studi Dokumentasi ................................................................. 45

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen ................................................................................ 46

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen ................................................................................ 47

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel X .............................................................. 50

Tabel 3.6 Hasil Uji Valisitas Variabel X .............................................................. 51

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Y .............................................................. 52

Tabel 3.8 Hasil Uji Valisitas Variabel Y .............................................................. 53

Tabel 3.9 Hasil Reliabilitas Variabel X ................................................................ 55

Tabel 3.10 Hasil Reliabulitas Variabel Y ............................................................. 55

Tabel 4. 1 Prestasi MAN 4 Jakarta ……………………………………………62

Tabel 4. 2 Tenaga Pendidik dan Kependidikan MAN 4 Jakarta ........................... 66

Tabel 4. 3 Data Siswa MAN 4 Jakarta .................................................................. 66

Tabel 4. 4 Sarana dan Prasarana MAN 4 Jakarta .................................................. 67

Tabel 4. 5 Jenis Kelamin Responden .................................................................... 70

Tabel 4. 6 Alamat Domisili Responden ................................................................ 70

Tabel 4. 7 Data Variabel X ................................................................................... 71

Tabel 4. 8 Rata-rata Jawaban Siswa Variabel Bauran Lokasi Pemasaran Jasa

Pendidikan ............................................................................................................. 72

Tabel 4. 9 Distribusi Frekuensi Variabel X (Bauran Lokasi Pemasaran Jasa

Pendidikan) ........................................................................................................... 73

Tabel 4. 10 Hasil Mean, Median, Modus Variabel X ........................................... 75

Tabel 4. 11 Data Variabel Y (Keputusan Siswa Memilih Sekolah) ..................... 76

Tabel 4. 12 Rata-rata jawaban siswa Variabel Keputusan Siswa Memilih Sekolah

............................................................................................................................... 77

Tabel 4. 13 Distribusi Frekuensi Variabel Y (Keputusan Siswa Memilih Sekolah)

............................................................................................................................... 78

Tabel 4. 14 Hasil Mean, Median, Modus Variabel Y ........................................... 79

Tabel 4. 15 Hasil Uji Normalitas melalui Kolmogorov-Smirnov ......................... 80

Page 15: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

x

Tabel 4. 16 Hasil Uji Homogenitas ....................................................................... 81

Tabel 4. 17 Hasil Uji Linearitas ............................................................................ 82

Tabel 4. 18 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana ................................................... 83

Tabel 4. 19 Persamaan Regresi pada Rumus Linear Sederhana ........................... 83

Tabel 4. 20 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 85

Page 16: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Grafik Pendaftar PPDB MAN 4 Jakarta ............................................ 7

Gambar 2. 1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .................. 17

Gambar 4. 1 Hasil Data Distribusi Frekuensi Variabel X ..................................... 75

Gambar 4. 2 Hasil Data Distribusi Frekuensi Variabel Y ..................................... 79

Page 17: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir ............................................................................... 39

Bagan 4. 1 Struktur Organisasi MAN 4 Jakarta .................................................... 64

Page 18: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Uji Coba Variabel X dan Y................................................... 99

Lampiran 2 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Variabel X (Bauran Lokasi

Pemasaran Jasa Pendidikan) ............................................................................... 106

Lampiran 3 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instumen Variabel Y (Keputusan Siswa

Memilih Sekolah) ................................................................................................ 107

Lampiran 4 Instrumen Angket Penelitian ........................................................... 108

Lampiran 5 Rekapitulasi Hasil Angket Penelitian Variabel X (Bauran Lokasi

Pemasaran Jasa Pendidikan) ............................................................................... 114

Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Angket Penelitian Variabel Y (Keputusan Siswa

Memilih Sekolah) ................................................................................................ 115

Lampiran 7 Surat Bimbingan Skripsi .................................................................. 117

Lampiran 8 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................... 118

Lampiran 9 Dokumentasi MAN 4 Jakarta .......................................................... 119

Lampiran 10 Biodata Penulis .............................................................................. 121

Page 19: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang A.

Pendidikan merupakan aspek yang menjadi kebutuhan primer bagi setiap

manusia. Keterlibatan anak memilih sekolah yang sesuai dengan keinginan

dan kebutuhan sudah seharusnya terlibat aktif, terutama pada jenjang

menengah atas. Karena, anak sudah mampu memahami keinginan dan

kebutuhan akan potensi diri yang ingin dikembangkan.

Perkembangan teknologi yang bergerak sangat pesat saat ini memberikan

dampak pada kemudahan akses bagi pelanggan jasa pendidikan dalam

memperoleh informasi terkait pilihan sekolah yang diinginkan. Keputusan

memilih sekolah yang tepat bukanlah hal yang mudah. Mengingat banyak

faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam alternatif penentuan suatu

pilihan sekolah yang relevan dengan kebutuhan.

Keputusan memilih sekolah yang tepat mampu meminimalisir

ketidaknyamanan dan ketidakcocokan siswa selama penggunaan layanan

sekolah baik dari metode belajar yang diterapkan maupun lingkungan sekolah

yang tidak kondusif hingga dapat berdampak pada keinginan siswa untuk

pindah sekolah. Menurut penelitian di Australia, hampir 1/3 murid sekolah

disana pindah minimal sekali dalam waktu tiga tahun.1 Feneomena tersebut

juga terjadi di Indonesia, sehingga hal ini merujuk pada kemampuan anak

dalam mengidentifikasi kebutuhannya secara tepat, sehingga dapat dengan

mudah menentukan produk layanan yang tepat dalam menentukan aspek-

aspek yang harus dipenuhinya.

Informasi yang dimiliki pelanggan jasa pendidikan memudahkan siswa

memproyeksikan dirinya untuk menentukan pilihan sekolah, seperti

pengetahuan akan citra sekolah, prestasi sekolah, fasilitas sekolah, tenaga

1 …, Saat Anak Harus Pindah Sekolah, diakses dari https://www.parenting.co.id/usia-

sekolah/saat+anak+harus+pindah+sekolah, pada 24 April 2022 pukul 11:52 WIB.

Page 20: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

2

pengajar, dan sebagainya. Seluruh informasi tersebut dapat diperoleh melalui

website, media sosial, dan baliho. Maka dari itu, lembaga pendidikan harus

mampu melakukan inovasi agar momen tersebut menjadi peluang sekolah

dalam membangun citra.

Pernyataan tersebut didukung pada penelitian Ida Putri Lestari, dkk, bahwa

faktor sarana, Sumber Daya Manusia, dan sekolah unggul memberikan

pengaruh sebesar 37.25%2 dalam pemilihan sekolah peserta didik. Selain itu,

pada penelitian Iffah Suryani dan Tri Sudarwanto bahwa siswa sering kali

mengambil keputusan pemilihan sekolah didasarkan pada faktor internal

(motivasi, persepsi, proses belajar, dan sikap) dan faktor eksternal (kelompok

referensi, keluarga, citra lembaga, kebudayaan dan bauran pemasaran jasa

pendidikan product, price, place, promotion, people, process dan physical

evidence). 3

Keputusan siswa memilih sekolah merupakan keputusan pembelian yang

melewati beberapa tahap, antara lain: identifikasi kebutuhan, riset informasi

produk yang akan dibeli, evaluasi alternatif pilihan. Sehingga, pelanggan

mampu menentukan putusan akhir hingga terjadi transaksi pembelian. Oleh

karena itu, proses keputusan siswa perlu dilakukan guna siswa mampu

memiliki kepuasan yang sesuai dengan kebutuhan terhadap pembelian produk.

Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama bagi seluruh produsen baik

dalam penyedia barang maupun jasa. Dalam aspek pendidikan kepuasan

pelanggan dapat diukur melalui pelayanan yang diberikan berdasarkan

kenyamanan dan keamanan yang didapatkan pelanggan. Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 mensyaratkan beberapa kriteria

2 Ida Putri Lestari, dkk, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peserta Didik Dalam

Pemilihan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Jurnal Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan, Vol. 2,

No. 3, 2019, h. 170

3 Iffah Suryani dan Tri Sudarwanto, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan

Keputusan Siswa Dalam Pemilihan Sekolah Berbasis Islam Di Ma Ykui Maskumambang Dukun

Gresik, Jurnal Pendidikan Tata Niaga Unesa, Vol 4 No 2, 2016, h. 10

Page 21: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

3

kenyamanan suatu gedung, diantaranya adalah kenyamanan ruang gerak,

kenyamanan kondisi udara (termal), kenyamanan visual dan kenyamanan

tingkat getaran dan kebisingan (audial).4 Kenyamanan termal berdasarkan

tingkat suhu suatu ruang berdampak pada tingkat produktivitas siswa dalam

belajar.

Menurut Lippsmeir dalam Gunawan dan Ananda bahwa batas-batas

kenyamanan untuk kondisi khatulistiwa adalah pada kisaran suhu udara

22,5ºC - 29ºC dengan kelembaban udara 20 – 50%.5 Namun dekiman, kondisi

temperatur saat ini yang kian meningkat akibat perubahan iklim. Hal ini

berdampak pada aktivitas bagi seluruh warga bumi bukan hanya siswa saja

yang terganggu produktivitasnya.

Perkembangan zaman yang kian pesat memudahkan individu untuk

menilai produk berdasarkan apa yang dilihat dan apa yang didengar, meskipun

informasi yang tersedia berpesan positif namun tetap saja kebutuhan tiap

individu berbeda-beda tergantung kapasitas yang dimilikinya. Sehingga,

alasan siswa menentukan pilihan sekolah didasari dengan asumsi yang timbul

pada sekolah yang mampu menarik daya tariknya.

Berdasarkan penelitian puslitjakdikbud bahwa pada sekolah eks RSBI dan

orangtua siswa, sekolah favorit mendominasi faktor keputusan siswa memilih

sekolah. Berbagai pendapat mengatakan bahwa sekolah favorit merupakan

sekolah yang memiliki peminat banyak, dan sekolah tersebut dijadikan pilihan

pertama siswa, serta sekolah tersebut mampu mengedepankan output yang

berkualitas dan berprestasi.6

4 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/Prt/M/2006, h. 71-76

5 Gunawan dan Faisal Ananda, Aspek Kenyamanan Termal Ruang Belajar Gedung Sekolah

Menengah Umum di Wilayah Kec. Mandau, Jurnal Inovtek Polbeng, Vol. 7, No. 2, 2017, h. 100

6 Bambang Suwardi Joko, dkk., Persepsi Masyarakat Terhadap Sekolah Favorit, diakses

dari https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/assets_front/images/produk/1-

gtk/kebijakan/Sekolah_Favorit_kembali_ke_SOLO.pdf pada Rabu, 15 Desember 2021 pukul

20.40 WIB

Page 22: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

4

Ciri negatif yang terbentuk di masyarakat bahwa sekolah favorit memiliki

hasil yang menjanjikan untuk dapat melanjutkan jenjang berikutnya. Dengan

demikian, hal tersebut menjadi alasan terciptanya kebijakan zonasi PPDB

sebagai upaya pemerataan peran dan fungsi sekolah. Kebijakan tersebut

menjadi unsur dalam mempengaruhi perilakunya dalam menentukan

keputusan pemilihan sekolah bagi siswa yang memiliki kualifikasi tertentu.

Orientasi keputusan siswa memilih sekolah, menuntut sekolah untuk

mampu mendayagunakan aspek-aspek fungsional yang dapat menciptakan

karakter-karakter yang bernilai hingga menjadi elemen dalam

mempertahankan eksistensi sekolah. Hal ini mengacu pada antisipasi sekolah

untuk menjaga animo masyarakat yang secara tidak langsung menjadi modal

utama dalam derasnya arus persaingan sekolah.

Persaingan antar lembaga pendidikan yang menjadi kenyataan yang tidak

dapat dihindari. Melihat fenomena tersebut, pemasaran menjadi komponen

penting sebagai upaya mengoptimalkan nilai-nilai sekolah hingga mampu

memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat.

Sebagaimana yang dikaji oleh Liah Siti Syarifah bahwa aktivitas

pemasaran mampu memberikan pengaruh dalam mutu pendidikan, jadi

besarnya pengaruh pemasaran pendidikan terhadap mutu pesantren yaitu 32,7

%.7 Dapat dikatakan, kegiatan pemasaran jasa pendidikan bukanlah semata-

mata aktivitas bisnis yang dilakukan untuk mendapat profit atau laba.

Pemasaran dalam bidang pendidikan sebagai tindakan tanggung jawab

sekolah dalam melayani pelanggan jasa pendidikan untuk memberikan yang

terbaik dan memberikan mutu yang berkualitas, karena pemasaran berorientasi

pada kepuasan pelanggan. Sehingga, hal ini dapat merujuk pada indikasi

kepercayaan masyarakat yang secara tidak sadar mampu menciptakan strategi

Word of Mouth berdasarkan pengalaman.

7 Liah Siti Syarifah, Bagaimana pemasaran jasa pendidikan mempengaruhi pesantren: Efek

pada aspek mutu, Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol. 9 No. 1, 2021, h. 39

Page 23: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

5

Fenomena yang terjadi pemasaran jasa pada sekolah berstatus Negeri

belum berjalan optimal secara komprehensif, karena sekolah Negeri memiliki

segmentasi pasar tertentu untuk mendapatkan minat pelanggan jasa

pendidikan. Secara tidak langsung sekolah Negeri sudah mendapatkan atensi

dari nilai yang miliki, seperti bantuan biaya sekolah dari pemerintah.

Pemasaran menjadi satu aspek penting yang dikekola secara professional

untuk menanggapi persaingan di era globasisai. Guna mampu menerapkan

konsep pemasaran jasa pendidikan secara efektif dan efisien, terdapat strategi

pemasaran yaitu bauran pemasaran jasa pendidikan sebagai komponen yang

dikelola untuk mengendalikan karakteristik sekolah.

Bauran pemasaran jasa pendidikan menjadi alat yang terdiri dari berbagai

elemen suatu sekolah agar dapat menyediakan nilai yang tepat dan sesuai

kebutuhan calon pelanggan. Sehingga proses tersebut mampu mempengruhi

minat pembelian konsumen pada produk yang ditawarkan. Karena, hal ini

mampu membentuk citra baik sekolah tersebut, yang pada akhirnya adanya

atensi masyarakat serta tertanam kepercayaan masyarakat.

Terdapat tujuh komponen dalam bauran pemasaran jasa pendidikan, yaitu:

product, price, place, and promotion, people, process, dan physical evidence.

Kemampuan sekolah dalam mengelola bauran pemasaran dapat mengantarkan

manajerial pada hubungan yang terjalin harmonis dengan pelanggan. Hal ini

menjadi akses utama sekolah untuk mencapai atensi dan kepuasan pelanggan.

Pijar Suciati dan Mareta Maulidiyanti dengan hasil penelitian bahwa

pengaruh bauran pemasaran jasa pendidikan terhadap pengambilan keputusan

mahasiswa mempengaruhi penentuan siswa dalam menentukan pilihan

sekolah. Dengan demikian, manajerial lembaga pendidikan perlu

memperhatikan indikator daya tarik masyarakat pada sekolah, hal ini merujuk

pada keefektifan pendayagunaan karakter sekolah yang dapat

mempertahankan eksistensi sekolah guna menjadi preferensi calon pelanggan

dalam mempertimbangkan keputusan pilihan sekolah.

Page 24: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

6

Salah satu bauran pemasaran jasa pendidikan yang bernilai sangat penting

bagi keberlangsungan aktivitas pemasaran adalah lokasi (place), Karena lokasi

menjadi tempat yang melakukan operasi dalam penyedia jasa pendidikan serta

menjadi pusat interaksi langsung antara penyedia jasa dan pelanggan jasa.

Sehingga, hal tersebut menjadi aspek yang penting untuk dikelola guna dapat

bersinergi dengan layanan yang diberikan dan faktor pendukung menjadi

komponen yang tepat dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Sebagaimana

pada penelitian Eva Harfani bahwa hasil yang didapatkan pada elemen lokasi

tidak mempengaruhi keputusan memilih sekolah.8 Hal ini perlu diperhatikan

untuk menjadi aspek yang dikelola dalam kemudahan calon konsumen

mengakses rute ke sekolah.

Lokasi sekolah yang strategis, nyaman dan mudah dijangkau menjadi daya

tarik tersendiri, karena dapat menjadi preferensi siswa dalam menentukan

pilihan sekolah. Sebagaimana pada penelitian Kamaludin bahwa lokasi

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan siswa memilih SMK

Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Letak sekolah yang mudah ditemukan dan

mampu mendukung aktivitas pembelajaran serta memiliki lahan parkir

menjadi indikator bagi orang tua dalam mempertimbangkan keputusan pilihan

sekolah.

Zaman yang serba canggih seperti sekarang kita nikmati ini, letak lokasi

bukan menjadi satu-satunya yang dijadikan alternatif pertimbangan bagi

pelanggan jasa pendidikan banyak siswa yang tidak mempedulikan letak

lokasi sekolahnya, karena ada faktor lain yang menjadi alternative pilihan

siswa memilih sekolah. Tak jarang pula, siswa yang rela menempuh jarak

yang jauh untuk dapat bersekolah di sekolah favorit yang sudah diidamkan.

Hal ini tentu memiliki banyak resiko, namun tidak menutup kemungkinan

bagi siswa untuk tetap berada pada pilihannya.

8 Eva Harfani, Pengaruh Service Marketing Mix Terhadap Keputusan Memilih Sekolah Di

SD Islam Ulil Albab Kebume, Skripsi Program Studi Manajemen, STIE Putra Bangsa Kebumen,

2021, h.8

Page 25: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

7

Dengan demikian, fokus penelitian ini pada bauran lokasi pemasaran jasa

pendidikan yang memiliki relevansi dengan kondisi yang sebenarnya pada

objek penelitian ini yaitu MAN 4 Jakarta. Menurut Wikarama place dalam

service merupakan gabungan anatara lokasi dan keputusan atas saluran

distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian

kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. 9

MAN 4 Jakarta adalah sekolah dibawah naungan Kementerian Agama

yang dianggap sebagai salah satu sekolah favorit dengan segudang prestatsi

yang dimiliki baik dalam akademik maupun non akademik. Tak hanya itu,

output MAN 4 mampu mengantarkan siswanya melanjutkan pendidikan

diberbagai PTN. Untuk itu, MAN 4 mendapat atensi besar dari calon

pelanggan pendidikannya, sehingga minat calon pelanggan dalam 3 tahun

terakhir memiliki kenaikan dan penurunan. Hal tersebut dapat dilihat pada

grafik dibawah ini:

Gambar 1. 1 Grafik Pendaftar PPDB MAN 4 Jakarta

Pendaftar PPDB MAN 4 Jakarta

2004 Calon siswa

2000 1976 Calon Siswa

1900

1000 890 Calon Siswa

800

500

2019 2020 2021

Sumber: Diolah dari data PPDB MAN 4 Jakarta, 2022

Berdasarkan grafik di atas dan analisa peneliti pada data PPDB MAN 4

Jakarta bahwa penurunan pendaftar pada tahun 2021 disebabkan oleh jalur

PPDB yang mengalami penurunan pada jalur regular yang berarti peminat

9 Wikarama Wardana, Strategi Pemasaran, Sleman: Deepublish, Cet. 2, 2017, h. 43

Page 26: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

8

Non DKI mengalami penurunan dari 619 pendaftar menjadi 513 pendaftar.10

Hal ini merujuk pada kondisi pandemi Covid-19 yang meningkat dan

berdampak pada keterbatasan aktivitas masyarakat. Sehingga hal tersebut

menjadi dasar dari dasar pertimbangan masyarakat untuk memilih MAN 4

Jakarta sebagai sekolah yang tepat.

MAN 4 Jakarta berada pada lokasi yang strategis, yaitu berdampingan

dengan lingkar luar tol Tb. Simatupang, Jakarta Selatan. Selain itu

menjangkau kemudahan akses dalam transportasi dikarenakan berdekatan

dengan halte busway Pondok Pinang yang mampu menjangkau rute perjalanan

siswa dari tempat tinggal menuju sekolah bagi pengguna transportasi umum.

Kemudahan akses pelanggan untuk menjangkau sekolah menjadikan calon

pelanggan melakukan survey terlebih dahulu untuk dapat mempertimbangkan

informasi yang didapat. Namun demikian, letak bangunan yang tidak dapat

terlihat dari jalan raya dan tidak adanya atribut petunjuk arah sekolah

memberikan hambatan bagi pelanggan.

Berdasarkan survey tenaga keamanan di MAN 4 Jakarta ada 5 orang, 3

orang untuk shift pagi dan 2 orang untuk shift malam. Namun demikian,

pelayanan keamanan pada akses tiap masuk dan keluar sekolah masih belum

optimal. Berdasarkan letak geografis sekolah yang sangat berdekatan dengan

kepadatan lalu lintas, sehingga perlu peran keamanan yang mampu melayani

dengan nyaman dan aman. Serta perlu dievaluasi dan dikelola agar

terbentuknya rasa nyaman serta kepuasan siswa pada sekolah yang telah

dipilihnya tersebut.

Akumulasi siswa di MAN 4 Jakarta berjumlah 1160 didominasi pada

siswa yang berdomisili dengan rata-rata jarak tempuh 3-4 KM yaitu Kota

Jakarta Selatan dan Kota Tangerang Selatan.11

Seiringan dengan banyaknya

jumlah siswa, mobilitas yang digunakan oleh siswa didominasi dengan

10

…, Statistik PPDB, diakses dari SIAP PPDB Online | Kemenag Prov. DKI Jakarta (siap-

ppdb.com), pada 10 April 2022 pukul 15:40 WIB 11

Wawancara dengan Bapak Ghofur, 13 Desember 2021 via WhatsApp

Page 27: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

9

kendaraan pribadi. Adanya lahan parkir yang cukup luas hingga mampu

menampung puluhan kendaraan roda dua siswa, namun secara teknis masih

memiliki kekurangan diantaranya; atribut rambu parkir yang belum lengkap,

pola parkir yang belum teratur dan jalan keluar masuk yang masih satu akses.

Upaya pengelolaan yang menitikberatkan pada bauran lokasi pemasaran

menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan refrensi pertimbangan

siswa menentukan keputusan memilih sekolah dari beberapa faktor internal

maupun eksternal. Seperti kekuatan narasi seorang pelanggan yg terlibat

dengan nilai-nilai sekolah mampu memberikan cerita yang dapat ditindak

lanjuti untuk dikembangkan sebagai nilai balik manajemen sekolah untuk

mampu mempertahankan eksistensi sekolah.

Kemampuan pelanggan sebagai pencerita menjadi hal yang bekerja paling

baik dimana pencerita menambahkan rasanya sendiri terhadap ceritanya,

sehingga asumsi pelanggan menjadi lebih dipercaya dengan

mengkombinasikan alasan rasional dan emosional yang mendukung pesan

dalam pemasaran jasa pendidikan.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai bauran pemasaran dan minat pelanggan jasa

pendidikan dengan judul “Pengaruh Bauran Lokasi Pemasaran Jasa

Pendidikan Terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah Di MAN 4”.

Identifikasi Masalah B.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, masalah yang diteliti

dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Masih minimnya preferensi siswa akan informasi sekolah yang dipilih

2. Belum optimalnya penerapan buaran lokasi pemasaran jasa pendidikan

3. Belum optimalnya peran keamanan sekolah

4. Kurangnya atribut rambu parkir sekolah

Pembatasan Masalah C.

Page 28: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

10

Berdasarkan identifikasi masalah di atas luasnya permasalahan yang ada

dalam skripsi ini, perlu kiranya penulis membatasi penelitian ini pada

masalah: Pengaruh bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan dengan kepuasan

siswa di MAN 4 Jakarta.

Rumusan Masalah D.

Dari pembatasan masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan

masalah penelitian ini yaitu:

1. Adakah pengaruh bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan terhadap

keputusan siswa memilih sekolah di MAN 4 Jakarta?

Tujuan Penelitian E.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang akan dicapai

dalam penelitian ini yaitu:

1. Mendeskripsikan pengaruh bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan

terhadap keputusan siswa memilih MAN 4 Jakarta.

Manfaat Penelitian F.

Manfaat dan kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran untuk mendukung perkembangan teori yang sudah ada dan

menambah serta mengembangkan pengetahuan dalam bidang

pendidikan khususnya dalam bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan dan sumbangan yang bermanfaat untuk meningkatkan

penglolaan bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan guna

mencapai kepuasan siswa MAN 4 Jakarta melui keputusan yang

tepat dalam memilih sekolah.

Page 29: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

11

b) Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang berhubungan dengan

bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan dan keputusan siswa

memilih sekolah.

c) Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

acuan penelitian terdahulu dan menambah wawasan peneliti lain

dalam rumpun penelitian yang sejenis.

Page 30: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Keputusan Memilih Sekolah

Pengertian Keputusan Memilih Sekolah 1.

a. Pengertian Keputusan

Keputusan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari baik bagi

individu maupun berkelompok untuk kepentingan suatu organisasi.

Menurut James Stoner, keputusan yaitu berupa pemilihan satu diantara

alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang

mengandung pengertian diantaranya yaitu pilihan berdasarkan logika

atau pertimbangan, memilih salah satu alternatif terbaik, dan ada

tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu mendekati tujuan

tersebut.12

Sedangkan menurut Schiffman-Kanuk mengatakan bahwa

keputusan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih,

dengan kata pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika

mengambil keputusan. Seseorang mempunyai pilihan antara

melakukan pembelian dan tidak melakukan pembelian.13

Pendapat lain dikemukakan Kotler bahwa keputusan dalam

pembelian adalah sebuah proses pengenalan masalah, pencarian

informasi, atau seleksi terhadap dua alternatif atau lebih dari sebuah

produk. Pengambilan keputusan disebut sebagai seni karena sebagian

12

Usman Effendi, Asas Manajemen, Depok: Rajawali Pers, 2019, h.119

13 Leon G. Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, Perilaku Konsumen, Jakarta: PT Indeks,

2008, h. 485

Page 31: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

13

kegiatan tersebut selalu dihadapkan pada sejumlah peristiwa yang

memiliki karakteristik kenunikan tersendiri.14

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat dipahami bahwa

keputusan merupakan pilihan yang berdasar dari dua atau lebih

kemungkinan alternatif dengan harapan dapat menjadi solusi dari suatu

masalah.

b. Pengertian Memilih Sekolah

Kegiatan memilih sekolah menjadi bagian dari keberhasilan

siswa dalam penggunaan layanan jasa pendidikan. Karena

keterbatasan penulis dan kurangya refrensi, pengambilan keputusan

yang merujuk pada teori pemasaran dari perusahaan disama artikan

dengan memilih sekolah. Karena dalam interaksi yang terjalin

antara sekolah dengan siswa terdapat transaksi pembelian produk

layanan pendidikan. Adapun beberapa pandangan sebagai berikut:

Menurut Suharman pengambilan keputusan adalah proses

memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-

situasi yang tidak pasti. Pembuatan keputusan terjadi di dalam

situasi-situasi yang meminta seseorang harus membuat prediksi

kedepan, memilih salah satu diantara dua pilihan atau lebih,

membuat estimasi (perkiraan) mengenai frekuensi perkiraan yang

akan terjadi.15

Pendapat lain disampaikan oleh Stainer dalam Rifa’i

pengambilan keputusan didefinisikan sebagai suatu proses

manusiawi yang didasari dan mencakup baik fenomena individu

maupun sosial, didasarkan pada premis nilai dan fakta,

menyimpulkan sebuah pilihan dari antar alternatif dengan maksud

14

Agus Prastyawan dan Yuni Lestari, Pengambilan Keputusan, Surabaya: Unesa

University Press, 2020, h. 1

15 Suharman, Psikolog Kognitif, Surabaya: Srikandi, 2005, h. 194

Page 32: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

14

bergerak menuju suatu situasi yang diinginkan.16

Keputusan pada

bidang pendidikan dalam memilih sekolah dapat ditentukan secara

tepat jika melewati proses menemukan kebutuhan dan menseleksi

alternatif pilihan yang tersedia.

Sedangkan menurut Engel pada Anang Firmansyah bahwa

pengambilan keputusan membeli mengatakan bahwa proses

pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten

dan cara bijaksana yang dapat dengan cepat dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan.17

Berdasarkan pengertian para ahli di atas, maka dapat dipahami

bahwa memilih sekolah sebagai suatu perilaku individu dengan

menetapkan pilihan melalui proses penelusuran kebutuhan dan

masalah yang dihadapi hingga menentukan solusi yang tepat akan

suatu produk yang dapat mencapai kepuasan dalam pembelian.

Dengan demikian, pengertian keputusan memilih sekolah dapat

disimpulkan sebagai ketetapan pilihan yang berasal dari dua atau

lebih alternatif pada produk yang dapat menjadi solusi dari

kebutuhan yang ingin dipenuhi baik dalam pengembangan potensi

akademik mampun non akademik, karna keputusan yang baik

adalah siswa dapat memahami kebutuhannya dan dapat

menetapkan serta mengimplementasikan keputusan secara tepat

pula pada penggunaan layanan jasa pendidikannya.

Pengertian Perilaku Konsumen 2.

The American Marketing Association mengemukakan bahwa perilaku

konsumen adalah proses membagi interaksi dinamis dari pengaruh dan

16

Steiner, A. George, Kebijakan Strategi Manajemen, terj. Tim Dosen Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, Jakarta: Erlangga, 2010 17

M. Anang Firmansyah, Perilaku Konsumen (Sikap dan Pemasaran), Sleman: Deepublish,

2018, h.25

Page 33: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

15

kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana seseorang melakukan

pertukaran aspek kehidupannya.18

Serupa dengan hal tersebut, pendapat lain disampaikan oleh Schiffman

dan Kanuk perilaku konsumen didefinisikan sebagai perilaku yang

diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, memebeli, menggunakan,

mengevalusasi, dan mengabiskan produk barang dan produk jasa yang

mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.19

Berbeda dengan pendapat diatas, menurut S. Joy M Craig-Lees dan B.

Browne yang dikutip oleh Fandy Tjiptono perilaku konsumen mernupakan

aktivitas-aktivitas individu dalam pencarian, pengevaluasian,

pemerolehan, pengkonsumsian dan penghentian pemakaian barang dan

jasa.20

Dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen merupakan tindakan-

tindakan yang dilakukan dalam upaya memperoleh dan menggunakan

produk pembelian yang sesuai dengan kebutuhan hingga tercipta kepuasan

pembelian.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Memilih Sekolah 3.

Usaha konsumen untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan

kebutuhan diperlukan pemahaman informasi-informasi terkait objek yang

ingin dibeli. Karena selalu ada alasan yang mendasari konsumen untuk

melakukan transaksi pemeblian. Hal ini merujuk pada sikap atau perilaku

siswa dalam memilih sekolah yang disama artikan dengan faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku konsumen.

18

Meithiana Indrasari, Op.Cit., h. 15

19 Damiati, dkk, Perilaku Konsumen, Depok: Rajagrafindo Persada, 2017, h. 11

20 Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Pemasaran, Yogyakarta: CV. OFFSET, 2016, h. 56

Page 34: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

16

Dalam buku Agustina Sinta mengkategorikan tiga faktor-faktor yang

memengaruhi perilaku konsumen21

. Faktor individu, lingkungan dan

psikologis dijelaskan sebagai berikut:

c. Faktor individu

1) Motivasi dan kebutuhan, adanya dorongan individu untuk

membeli produk muncul karena adanya kebutuhan yang

dirasakan oleh konsumen.

2) Kepribadian dan gaya hidup, karakteristik internal dan

eksternal individu menjadi dasar tingkah laku yang mendasari

keputusan konsumen.

3) Pengetahuan konsumen, kemampuan dalam melakukan riset

informasi dari produk, pembelian dan pemakaian menjadi input

dalam persepsi produk.

d. Faktor lingkungan

1) Budaya dan demografi, nilai-nilai dan kebiasaan yang

dipelajari seseorang serta perkembangan zaman mampu

mengarahkan perilaku keputusan atau penggunaan produk.

2) Keluarga, peranan keluarga sebagai pengguna atau pengaruh

dalam pengambilan keputusan karena adanya sosialisasi yang

mempengaruhi perilaku yang mendasar.

3) Kelompok refrensi, keberadaan orang atau kelompok yang

dianggap sebagai dasar pembandingan bagi seseorang dalam

membentuk nilai pada produk yang akan dipilih.

4) Kelas sosial, diferensiasi sosial membentuk perilaku konsumen

berdasarkan kelas sosial

e. Faktor psikologis

21

Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, Malang: UB Press, 2011, h. 42-53

Page 35: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

17

1) Persepsi dan keterlibatan, penilaian individu akan kualitas

produk membentuk perilaku untuk membeli atau tidak.

2) Proses pembelajaran, kegiatan riset informasi menjadi proses

belajar konsumen untuk memahami kebutuhan yang dipenuhi

dengan solusi yang tepat

3) Sikap konsumen, kepercayaan dan perilaku individu melalui

informasi yang didapat dan pengalaman yang mampu

mengarahkan keputusan pembelian.

Berdasarkan penjelasan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku

konsumen dalam proses pengambilan keputusan dapat digambar melalui

bagan berikut:22

Gambar 2. 1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Sumber: Agustina Shinta, 2011

22 Ibid, h. 41

Faktor Individu

1.Motivasi dan kebutuhan

2.Kepribadian dan gaya

hidup

3.Pengetahuan

Faktor Psikologis

1.Persepsi dan keterlibatan

2.Proses pembelajaran

3.Sikap

Faktor lingkungan

1.Budaya dan demografi

2.Keluarga

3.Kelompok refrensi

4.Kelas sosial

Pengambilan

Keputusan

Pembelian

Page 36: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

18

Berdasarkan gambar diatas, peneliti dapat memahami faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen yaitu; pertama, faktor individu.

Kepribadian dan tingkah laku manusia secara tidak langsung menjadi

dasar dari individu menentukan produk yang ingin dibeli melalui

informasi yang dimiliki serta kebutuhan dan keinginan yang ingin

dipenuhi.

Kedua, faktor psikologis. Persepsi individu terhadap suatu brand

mampu memberikan bantuan dalam penentuan keputusan pembelian

karena adanya dorongan dan sikap kepercayaan yang timbul untuk

memilih produk tersebut. Ketiga, faktor lingkungan. Budaya dan

demografi menjadi unsur dalam perilaku konsumen melalui nilai-nilai

yang dipercaya serta perkembangan lingkungan pelanggan.

Pendapat lain dijelaskan oleh Kotler dan Armstrong bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terdiri dari budaya, sosial,

pribadi dan psikologi sebagai berikut:

a. Faktor budaya

Penentu keinginan berdasarkan preferensi

melalui nilai, kepercayaan serta kebiasaan dalam

suatu masyarakat.

b. Faktor sosial

Perilaku individu yang didasarkan pada

kelompok tertentu, seperti acuan, keluarga, serta

peran dan status mereka di masyarakat yang

mampu terlibat dalam jati diri konsumen dan

mempengaruhi sikap konsumen.

c. Faktor pribadi

Perilaku konsumen yang didasarkan pada

siklus hidup seseorang terkait usia dan siklus

hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup

serta kepribadian dan konsep diri.

d. Faktor psikologis

Berdasarkan psikologis melalui motivasi,

persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap

Page 37: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

19

konsumen mampu menjadi dasar daya tarik

konsumen untuk melakukan pembelian. 23

Dari pendapat diatas, dapat dipahami bahwa perilaku konsumen

dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi budaya konsumen, peran dan

status sosial konsumen hingga lingkungan serta siklus hidup konsumen.

Sehingga hal tersebut, dapat menjadi dasar pertimbangan untuk

menentukan keputusan pembelian guna dapat mencapai alternatif dari

kebutuhan suatu masalah.

Dalam bidang pendidikan, siswa memiliki perilaku yang dianggap

sama seperti perilaku konsumen. Siswa sebagai konsumen utama dalam

pendidikan memiliki afeksi (perasaan) dan Koginisi (pengetahuan) yang

saling terikat dan menjadi unsur dalam mempengaruhi perilakunya dalam

menentukan keputusan pemilihan sekolah. Sehingga, upaya siswa dalam

mendapatkan hak pendidikan dilatarbelakangi baik dengan lingkungan

sosial, keluarga maupun persepsi atau motivasi yang menjadi preferensi.

Proses Pengambilan Keputusan 4.

Ketercapaian konsumen pada kondisi kepuasan dalam pembelian suatu

produk perlu dilakukannya proses pengambilan keputusan dengan harapan

proses ini dapat menjadi langkah untuk mendekatkan konsumen pada

kebutuhan yang dibutuhkannya. Kotler dan Keller dalam Meithiana

Indrasari mengemukakan proses pengambilan keputusan yang terdiri dari

beberapa tahap yaitu:

a. Pengenalan kebutuhan

Proses pembelian dimulai dengan mengenali

kebutuhan yang dapat identifikasi melalui keadaan yang

memicu rangsangan internal atau eksternal.

b. Pencarian informasi

Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan

terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak

23

Philip Kotler dan Gary Armstrong, Marketing an Introduction, 3rd

Ed. New Jersey:

Prentice-Hall, Inc. 1993, h. 124-140

Page 38: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

20

melalui sumber pribadi, komersial, public dan

pengalaman.

c. Evaluasi alternatif

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk

preferensi atas merek-merek dalam kumpulan pilihan

untuk membeli produk yang paling disukai.

d. Keputusan Pembelian

Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen

dapat membuat keputusan merek, keputusan pemasok.

e. Perilaku Pasca pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami

level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas

pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan

berlanjut hingga periode pasca pembelian.24

Dari proses pengambilan keputusan menurut ahli, dapat dipahami

bahwa keputusan pembelian perlu dilakukan secara bertahap mulai dari

pengenalan individu pada kebutuhan yang menjadi kepentingan serta

dorongan dari masalah yang sedang ingin diselesaikan. Kemudian

pencarian informasi melaui berbagai sumber terhadap produk yang tepat

untuk solusi dalam masalah yang sedang dihadapi.

Selanjutnya, tahap evaluasi alternatif dengan menilai, membandingkan

hingga menyeleksi hasil kumpulan informasi dan menyederhanakan

pilihan yang dapat menjadi preferensi keputusan. Kemudian, keputusan

pembelian yang dilakukan dengan menentukan pilihan yang tepat untuk

menjadi solusi dari kebutuhan yang dibutuhkan. Dan terakhir tahap pasca

pembelian yang dilakukan dengan mengukur ketercapain kepuasan pada

keputusan pembelian yang dipilih.

Dalam bidang pendidikan, adanya proses pengambilan keputusan

dilakukan guna mencapai hasil keputusan yang tepat dalam memenuhi

kebutuhan siswa dan menjadi solusi dalam masalah yang sedang ingin

diselesaikan. Sehingga proses ini mampu menjadi proyeksi siswa dalam

penggunaan layanan jasa pendidikan yang efektif untuk merealisasikan

keinginan melalui potensi yang dimiliki. Hal ini dapat merujuk pada

24

Ibid, h. 141-145

Page 39: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

21

ketercapaian kepuasan siswa pada pilihannya, jika tahap-tahap proses

pengambilan keputusan dilakukan secara tepat. Menurut George R. Terry

dalam Aspizain Chaniago, bahwa dasar pengambilan keputusan dapat

digolongkan dalam 5 (lima) golongan, yaitu; intuisi, pengalaman, fakta

wewenang, rasional.25

Pengambilan keputusan dilatar belakangi dengan berbagai faktor yang

menjadi dorongan seseorang untuk menentukan pilihannya. Dasar-dasar

pengambilan keputusan dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Intuisi, keputusan yang ditetapkan berdasarkan perasaan yang

bersifat subjektif karena mudah dipengaruhi naluri alam bawah

sadarnya dengan kondisi luar yang menimbulkan sugesti.

b. Pengalaman, keputusan yang ditetapkan berdasarkan pengetahuan

akan situasi yang pernah dialami dengan meperkirakan solusi yang

tepat.

c. Fakta, keputusan yang ditetapkan berdasarkan sejumlah informasi

yang valid.

d. Wewenang, keputusan yang ditetapkan berdasarkan hak atau

kekuasaan yang dimiliki, biasanya dilakukan oleh pimpinan yang

memiliki kedudukan.

e. Rasional, keputusan yang ditetapkan berdasarkan logika yang

bersifat objektif dengan mengoptimalkan alternative pilihan untuk

menjadi solusi dari masalah yang dihadapi.

Dengan demikian dapat disimpulkan, keputusan yang ditetapkan oleh

konsumen dapat dilandasi dengan kemampuan dalam diri terkait naluri

seseorang akan kondisi masalah yang ingin dipecahkan. Kemudian,

kemampuan konsumen dalam mengumpulkan informasi baik dari

pengalaman atau fakta. Dalam bidang pendidikan, pelanggan jasa

25

Aspizain Chaniago, Teknik Pengambilan Keputusan (Pendekatan Teori dan Studi Kasus),

Jakarta: Lentera Ilmu Cendikia, 2017, h. 11-12

Page 40: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

22

pendidikan memiliki hak atau kuasa untuk menentukan pilihan sekolah

yang tepat bagi dirinya sendiri.

Berdasarkan kajian teori tentang keputusan memilih sekolah, maka

dapat diinterpretasikan bahwa keputusan memilih sekolah yang tepat

dibutuhkan kemampuan mengenali kebutuhan dirinya terhadap potensi diri

yang ingin dikembangkan serta dapat dilaksanakan secara efektif dengan

didasar faktor yang mempengaruhi siswa untuk dapat melewati proses

pengambilan keputusan. Dengan indikator sebagai berikut:

a. Faktor yang mempengaruhi

1) Budaya, nilai atau keperacayaan yang dianut

2) Sosial, perkembangan kondisi lingkungan

3) Pribadi, tingkah laku atau sikap

4) Psikologis, motivasi dan persepsi

b. Proses pengambilan keputusan

1) Pengenalan kebutuhan

2) Pencarian informasi

3) Evaluasi alternatif

4) Keputusan pembelian

5) Perilaku pasca pembelian

Dengan indikator yang telah penulis sampaikan berdasarkan pendapat

para ahli dan simpulan penulis, keputusan siswa memilih sekolah dapat

ditentukan dengan tepat dicapai dengan proses pengambilan keputusan

secara bijak untuk dapat mencapai kepuasan penggunaan layanan

pendidikan.

B. Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan

Pengertian Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan 1.

Page 41: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

23

a. Pengertian Pemasaran Jasa Pendidikan

Dinamika persaingan dalam dunia bisnis bergerak atraktif dengan

menempatkan perusahaan pada posisi yang mampu menjangkau

banyak pasar, melalui pemasaran perusahaan mampu mempertahankan

eksistensinya.

Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai

suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat

penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang

lain.26

Dalam sektor pendidikan, sekolah sebagai penyedia layanana

jasa yang mampu menciptakan karakter berkuatitas untuk dapat

ditawarkan kepada konsumen.

Sedangkan, menurut Sumarwan pemasaran adalah suatu proses

bagaimana mengidentifikasi kebutuhan konsumen kemudian

memproduksi barang atau jasa tersebut, sehingga terjadi transaksi atau

penukaran antara produsen dengan konsumen.27

Menurut Laksana pemasaran adalah bertemunya penjual dan

pembeli untuk melakukan kegiatan transaksi produk barang atau jasa.

Sehingga pengertian pasar bukan lagi merujuk kepada suatu tempat

tapi lebih kepada aktifitas atau kegiatan pertemuan penjual dan

pembeli dalam menawarkan suatu produk kepada konsumen.28

Sedangkan jasa didefinisikan oleh Kotler dan Keller jasa adalah

setiap aktivitas, manfaat atau performance yang ditawarkan oleh satu

pihak ke pihak lain yang bersifat intangible dan tidak menyebabkan

26

Philip Kotler dan Gary Armstrong, Op.Cit., h. 3

27 Meithiana Indrasari, Op. Cit., h.4

28 Muhammad Fajar Laksana, Praktis Memahami Manajemen Pemasaran, Depok: Khalifah

Mediatama, Cet. Pertama, 2019, h. 1

Page 42: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

24

perpindahan kepemilikan apapun diman dalam produksinya dapat

terikat maupun tidak dengan produk fisik29

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran jasa

pendidikan adalah suatu proses dengan ditandai adanya interaksi

perorangan atau kelompok dengan tujuan memenuhi kebutuhan dalam

layanan pendidikan melalui bertukar nilai satu sama lain. Kemampuan

memahami kebutuhan dan keinginan masyarakat menentukan strategi

pemasaran yang akan dilaksanakan serta keberhasilan yang akan

dicapai.

b. Tujuan Pemasaran Jasa Pendidikan

Menurut Granroos dalam Fandy Tjiptono dikemukakan bahwa

pemasaran bertujuan untuk menjalin, mengembangkan, dan

mengomersialisasikan hubungan dengan pelanggan untuk jangka

panjang sedemikian rupa sehingga tujuan masing-masing pihak dapat

terpenuhi, hal ini dilakukan melalui proses pertukaran dan saling

memenuhi janji.30

Pendapat lain dikemukakan oleh Kotler dan Fox dalam buku yang

ditulis oleh David Wijaya mendefinisikan tujuan utama pemasaran jasa

pendidikan, yaitu untuk:

a) Memenuhi misi sekolah dengan tingkat keberhasilan

yang besar

b) Meningkatkan kepuasan pelanggan jasa pendidikan

c) Meningkatkan ketertarikan terhadap sumber daya

pendidikan

d) Meningkatkan efisiensi pada aktivitas pemasaran

jasa pendidikan. 31

29

Didin Fatihudin dan M. Anang Firmansyah, Pemasaran Jasa, Sleman: Deepublish, 2019,

h. 7

30 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Yogyakarta: Andi, 2019, h. 3

31 David wijaya, Op.Cit., h. 21

Page 43: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

25

Berbeda dari pendapat diatas, tujuan pemasaran menurut Budi

Rahayu Tanama ialah:

Tujuan dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru

dengan menciptakan suatu produk yang sesuai dengan

keinginan konsumen, menjanjikan nilai superior,

menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk

dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta

mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap

memegang prinsip kepuasan pelanggan.32

Sedangkan, tujuan pemasaran yang dikaji oleh Kotler dan

Armstrong sebagai berikut: a) Sistem pemasaran mempengaruhi semua

orang pembeli, penjual, dan banyak kelompok publik dengan karakter

serupa; b) Sistem pemasaran dapat membuat suatu perbedaan yang

sangat besar bagi kepuasan pembelian; c) Sistem pemasaran

mempunyai suatu dampak yang kuat terhadap mutu hidup. 33

Aktivitas yang terjalin antara penjual dengan pembeli mampu menjadi

nilai interaksi jangka panjang dengan menghendaki layanan yang baik

dan beretika melalui penawaran produk yang bermutu.

Berdasarkan pendapat para ahli terkait tujuan pemasaran, dapat

disimpulkan pemasaran jasa pendidikan memiliki peran penting dalam

keberhasilan suatu sekolah guna dapat kepercayaan masyarakat,

sehingga melalui kegiatan pemasaran menjadi bentuk tanggung jawab

lembaga pendidikan dalam mememberikan pelayanan yang terbaik.

Dengan demikian, upaya yang dilakukan penyedia lembaga pendidikan

dapat menjalin hubungan yang harmonis dan mencapai pada kepuasan

pelanggan.

c. Pengertian Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan

32

Budi Rahayu Tanama Putri, Manajemen Pemasaran, Bali: Fakultas Universitas

Udayana, 2017, h. 1

33 Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Prenhallindo: Jakarta, h. 24-

26

Page 44: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

26

Perusahaan sebagai pemasar bukan hanya memiliki fokus pada

pertahanan kompetisi pasar, melainkan menyediakan mutu dari produk

atau layanan yang diberikan hingga mampu mencapai optimalisasi

pemenuhan kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, perlu upaya

untuk melaksanakan pemasaran secara tepat melalui penyusunan

strategi pemasaran yang matang. Salah satu strategi pemasaran yaitu

bauran pemasaran. Kotler dan Amstrong menyatakan “bauran

pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang

dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang

diinginkannya di pasar sasaran”.34

Sedangkan menurut Samsul Arifin bauran pemasaran adalah

serangkaian taktik pemasaran yang dirancang oleh perusahaan untuk

menghasilakn tanggapan pasar.35

Pendapat lainnya dikemukakan oleh Tjiptono bahwa bauran

pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar

untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada

pelanggan dan alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun

strategi jangka panjang dan juga untuk merancang program taktik

jangka pendek.36

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran

adalah sekumpulan elemen pemasaran yang digunakan oleh suatu

lembaga atau perusahaan yang dikelola guna mencapai target

pemasaran.

Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan 2.

34

Philip Kotler dan Garry Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Jakarta:

Erlangga, 2012, h. 62 / Op.Cit., h. 39

35 Samsul Arifin, Pemasaran Era Millenium, Sleman: Deepublish, 2019, h. 83

36 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Yogyakarta: Andi, 2014, h. 41

Page 45: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

27

Kemampuan penyedia jasa pendidikan dalam menciptakan nilai dan

hubungan harmonis terhadap pelanggan perlu dilakukannya strategi

pemasaran yang tepat dan terencana. Aktivitas pemasaran jasa pendidikan

yang dilakukan sekolah mengubah penilaian masyarakat terhadap kualitas

sekolah dalam jangka panjang dan merupakan cara untuk membangun

citra sekolah secara keseluruhan.37

Bauran pemasaran jasa pendidikan menjadi alat pengendalian nilai

dalam strategi pemasaran. Kotler membagi bauran pemasaran menjadi 7

(tujuh) variabel, yaitu product, promotion, price, place, people, process,

dan physical evidence atau dikenal dengan 7P.38

Elemen-elemen marketing mix yang dikenal dengan 7P terdiri dari 7

(tujuh) variabel, yaitu:

a. Product (Produk)

Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang

ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan

kebutuhan dan keinginan pelangga.

b. Price (Harga)

Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategic

dan taktikal, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat

pembayaran dan tingkat diskriminasi harga di antara kelompok

pelanggan.

c. Promotion (Promosi)

Promosi meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan

manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Seringkali,

membutuhkan penekanan tertentu pada upaya meningkatkan

kenampakan tangibilitas (keberwujudan) jasa.

37

David Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2016, h. 89

38 Ibid, h. 68

Page 46: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

28

d. Place (Tempat)

Keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap

jasa bagi para pelanggan potensial, meliputi keputusan lokasi fisik,

keputusan mengenai penggunaan perantara untuk meningkatkan

aksesbilitas dan keputusan non-lokasi (contohnya penggunaan

telephone delivery systems).

e. People (Sumber Daya Manusia)

Dalam jasa, setiap orang merupakan “part-time marketer” yang

tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung pada output

yang diterima pelanggan. Oleh sebab itu, standar karyawan

(rekrutmen, pelatihan, dan penilaian kinerja karyawan) menjadi

keputusan bauran pemasaran.

f. Physical Evidence (Bukti fisik)

Karakteristik intangible (tidak berwujud) menyebabkan

pelanggan potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum

mengonsumsinya. Bukti fisik salah satu unsur penting dalam upaya

mengurangi resiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan

pembelian.

g. Proccess (Proses)

Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi

konsumen high-contact sevices, yang kerapkali juga berperan

sebagai co-producer jasa bersangkutan. Dalam bisnis jasa,

manajemen pemasaran dan manajemen operasi terkait erat.39

Pendapat lain dikemukakan oleh Philip Kotler dalam Juli Ismanto

bauran pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok yang

39

Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa-Prinsip, Penerapan, dan Penelitian, Edisi Terbaru,

Yogyakarta: ANDI, 2019, h. 46-47

Page 47: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

29

dikenal dengan istilah 4P yaitu: product, price, place, and promotion.40

Namun, bagi sektor jasa 4P terlalu terbatas ruang lingkupnya dalam

susunan strategi pemasaran secara komprehensif. Untuk itu, James dan

Phillips menambahkan 3P, yaitu people, physical evidence, dan process.41

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat dipahami oleh peneliti bahwa

marketing mix yang tepat untuk diaplikasikan dalam jasa pendidikan

adalah bauran pemasaran 7P. Karena subtansi bidang yang dikembangkan

melibatkan banyak pihak untuk mencapai keberhasilan bersama.

Bauran pemasaran 7P menjadi upaya yang tepat dalam menjangkau

keseluruhan aspek untuk mengendalikan nilai sekolah. Dengan demikian,

kemampuan sekolah dalam mengelola bauran pemasaran dapat

mengantarkan manajerial pada hubungan yang terjalin harmonis dengan

pelanggan. Hal ini menjadi akses utama sekolah untuk mencapai atensi

dan kepuasan pelanggan.

C. Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan

Pengertian Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan 1.

Pada bidang usaha baik jasa atau barang, lokasi sebagai salah satu

aspek situasional yang mampu menjadi indikator dalam mempengaruhi

penilaian konsumen untuk menentukan pembelian. Lokasi disama artikan

dengan tempat penyaluran bisnis. Lokasi atau tempat dalam KBBI

didefinisikan sebagai pembangunan kampus sedapat mungkin diarahkan

kepada pemusatan semua sarana di satu.42

40

Philip Kotler dan Gary Armstrong, Op.Cit., h. 41

41 David wijaya, Op.Cit., h. 75

42 …, KBBI Daring, Diakses melalui https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lokasi pada Kamis,

10 Februari 2022 pukul 23:24 WIB

Page 48: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

30

Menurut Tjiptono lokasi mengacu pada berbagai aktivitas pemasaran

yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian atau

penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.43

Dalam konteks jasa pendidikan madrasah place adalah lokasi sekolah

berada dimana sekolah itu berdiri dan melangsungkan aktivitasnya.44

Lokasi merupakan lokasi melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai

lokasi untuk memajangkan barang-barang dagangnya.

Pendapat lain dikemukakan oleh Lupiyoadi dan Hamdani bahwa

tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas

saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara

penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis.45

Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bauran

lokasi pemasaran adalah salah satu elemen dari komponen yang dikelola

menjadi satu nilai yang dapat diinformasikan atau sampaikan kepada

pelanggan ataupun calon pelanggan yang di fokuskan pada lokasi atau

tempat yang diperjual belikan dalam suatu jasa.

Faktor-fakor Pertimbangan Pemilihan Lokasi 2.

Lokasi yang strategis dan mudah dicapai kendaraan akan menjadi daya

tarik bagi konsumen. Pemilihan lokasi yang tepat dalam bidang

pendidikan mendukung strategi dalam persaingan sekolah. Menurut Fandi

Tjiptono faktor-faktor pemilihan lokasi yaitu:

a. Akses, misalnya lokasi yang mudah dijangkau sarana

transportasi umum

43

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi 4, Yogyakarta: Andi, 2015, h. 345

44 Afidatun Khasanah, Pemasaran Jasa Pendidikan Sebagai Strategi Peningkatan Mutu di

SD Alam Baturraden, Jurnal El-tarbawi, Vol 8, No 2, 2015, h. 166

45 Rambat Lupiyoadi dan Dedy A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2,

Jakarta: Salemba Empat, 2011, h. 73

Page 49: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

31

b. Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan

jelas dari tepi jalan

c. Lalu lintas, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan,

yaitu: Banyaknya orang yang lalu-lalang dapat

memberikan peluang besar terjadinya impulse buying dan

kepadatan, kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi

hambatan.

d. Lokasi parkir yang luas dan aman

e. Ekspansi, tersedia lokasi yang cukup untuk perluasan

usaha di kemudian hari

f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa

yang ditawarkan

g. Persaingan, yaitu lokasi pesaing

h. Peraturan pemerintah. 46

Dapat dikatakan pemilihan lokasi yang tepat melalui pertimbangkan

fakto-faktor yang mampu mendukung nilai jual suatu produk. Dalam

pendidikan fungsional lokasi yang berperan penting dalam

keberlangsungan aktivitas pembelajaran, hal ini menuntut manajemen

sekolah untuk memperhatikan indikator dalam ketepatan penentuan

pemilihan lokasi.

Pendapat lain dijelaskan oleh Simamora bahwa dalam memilih lokasi

ada 5 (lima) faktor-faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:

a) Tingginya populasi pasar sasaran

b) Akses pada lokasi

c) Titik-titik stress

d) Peruntukan suatu area atau jalur

e) Kondisi sosial dan lingkungan daerah sekitar.47

46

Fandy Tjiptono, Pemasaran: Prnsip, Penerapan…, h. 172-173

Page 50: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

32

Serupa dengan pendapat diatas, dijelaskan oleh

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli diatas,

maka dapat disimpulkan bahwa penentuan lokasi yang tepat dalam

mendukung keberlangsungan aktivitas perusahaan atau lembaga didasari

pada letak lokasi yang strategis dengan mempertimbangkan kondisi

lingkungan. Sehingga mampu menjangkau pangsa pasar dan memudahkan

pelanggan dalam mengakses produk perusahaan atau lembaga tersebut.

Dalam lembaga pendidikan, kemampuan manajerial dalam

mengendalikan aspek lokasi sekolah menjadi hal penting untuk dikelola.

Lokasi sekolah yang mudah diakses dengan arus lalu lintas yang lancar

dan penunjuk arah yang jelas serta fasilitas parkir yang memadai mampu

menjadi indikator dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan siswa.

Selain itu, lokasi sekolah yang satu lingkungan bahkan berdekatan dengan

jenjang sekolah lain memudahkan pelanggan dalam memproyeksikan

pendidikan lanjutannya.

Aspek yang berkaitan dengan Lokasi Pemasaran 3.

a. Penyelenggaraan Fasilitas Lokasi parkir

Lokasi parkir sebagai aspek penunjang kepuasan masyarakat

sekolah dengan memperhatikan kriteria pengadaan lahan parkir

sesuai dengan standar. Menurut keputusan direktur jenderal

perhubungan darat tentang pedoman teknis penyelenggaraan

fasilitas parkir, yaitu:

1) Ukuran kebutuhan ruang parkir sekolah dengan jenis kendaraan

berdasarkan satuan ruang parkir sebagai berikut:

No Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m2)

47

B. Simamora, Riset Pemasaran, Falsafah, Teori dan Aplikasi Jakarta: PT. Indeks

Gramedia, 2011

Page 51: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

33

1. Mobil 2,30 Ẍ 5,00

2. Motor 0,75 Ẍ 2,00

3. Bus 3,40 Ẍ 12,50

Kebutuhan ruang parkir sekolah

No Jumlah Orang 1000 2000 3000 4000

1. Kebutuhan (SRP) 20 40 60 80

Sumber: Data dikelola dari satuan ruang parkir pedoman

Penyelenggaraan Fasilitas Parkir

2) Penerapan pola parkir agar dapat menampung banyak

kendaraan meliputi; pola parkir satu sisi, pola parkir dua sisi

dan pola parkir pulau.

3) Pintu masuk dan keluar terpisah48

Menurut peraturan provinsi DKI Jakarta No. 181 Tahun 2012

tentang standar pelayanan minimal unit pengelola perparkiran

bahwa fasilitas parkir di lingkungan parkir, pelataran parkir, dan

gedung parkir (Off Street Parking), yaitu:

a) Pada lingkungan parkir, pelataran parkir dan

gedung parkir dipasang gate atau gardu parkir

dengan dipasang di pintu masuk dan keluar.

b) Parkir membentuk sudut dan parkir sejajar sesuai

arus lalu lintas.

c) Untuk tertib masuk dan keluarnya kendaraan

dilengkapi rambu petunjuk yang meliputi rambu

lalu lintas yang menunjukkan tempat parkir dan

rambu yang menunjukkan jalan masuk dan

keluar parkir.49

48

Direktorat Perhubungan Barat tentang Teknis Pedoman Penyelenggaraan Fasilitas Parkir

49 Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta tentang Standar Pelayanan Minimal Unin

Pengelola Perparkiran, 2012, h. 8-9

Page 52: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

34

Dari pernyataan diatas, maka dapat dipahami bahwa pengadaan

area parkir memiliki standarisasi untuk pengoptimalkan layanan

parkir pagi pengguna jasa parkir. Sehingga dalam hal ini bagi jasa

pendidikan, pemenuhan fasilitas baik atribut atau layanan yang

diberikan secara optimal oleh lembaga pendidikan mampu

menciptakan kenyamanan serta keamanan pelanggan.

b. Tugas dan Fungsi Satuan Pengamanan (Satpam)

Peran petugas keamanan sangat penting dan mempunyai andil

yang besar untuk menciptakan keamanan di lingkungannya agar

dapat menjalankan kegiatan lembaga atau perusahaan dengan baik.

Menurut Peraturan Kapolri No.Pol. 24 tahun 2007 tugas pokok

satpam adalah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di

lingkungan/tempat kerjanya yang meliputi aspek pengamanan

fisik, personel, informasi dan pengamanan teknis lainnya.50

Sedangkan fungsi satpam adalah melindungi mengayomi dan

pelayan bagi masyarakat di lingkungan/temapat kerjanya dari

setiap gangguan keamanan, serta menegakan peraturan dan tata

tertib yang berlaku dilingkungan tempat kerjanya.51

Kemudian di

universitas, taman, dan di stadion olahraga, petugas keamanan

melakukan pengendalian kerumunan, mengawasi parkir dan tempat

duduk, dan lalu lintas yang terjadi.52

Berdasarkan penyataan diatas, maka dapat disimpulkan satpam

memiliki peran yang penting untuk diperhatikan kinerjanya. Dalam

50

Peraturan Kapolri tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan

Dan/Atau Instansi/Lembaga Pemerintah, 2007, h. 6

51 Ibid, h. 6

52 Indraga, PT. Indra Garda Agung, Perusahaan Jasa Security Terpercaya, diakses melalui

https://indraga.com/perusahaan-jasa-security-terpercaya/ pada Rabu, 9 Februari, 2022 pukul 20.35

WIB

Page 53: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

35

bidang pendidikan untuk terciptanya sekolah yang aman dan

nyaman diperlukan peran petugas keamanan yang mampu

berpartisipasi dalam membentuk sekolah yang aman dan nyaman

serta terbentuknya kedisiplinan dari masyarakat sekolah.

Selanjutnya, berdasarkan kajian teori pendapat para ahli

tentang lokasi pemasaran jasa pendidikan, maka dapat

diinterpretasikan bahwa lokasi pemasaran jasa pendidikan

merupakan elemen pemasaran yang digunakan sebagai media

dalam pengelolaan atau pengendalian aspek lokasi dalam

mempertahankan atensi pelanggan jasa pendidikan pada sekolah

yang dipilih. Pemasaran memiliki substansi yang penting untuk

dilakukan guna mencapai keberhasilan lembaga pendidikan.

Dalam penelitian ini penulis menyimpulkan indikator yang

dapat mengukur variabel bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan

sebagai berikut: 1) Akses, 1) Visibilitas, 3) Lalu lintas, 4) Tempat

parkir, 5) Ekspansi, 6) Lingkungan, 7) Persaingan, dan 8)

Peraturan pemerintah, hukum yang berlaku untuk pengadaan

usaha.

Pengendalian aspek lokasi sekolah menjadi nilai yang penting

untuk dipelihara, karena lokasi bagian dari adanya aktivitas yang

berlangsung siswa dengan guru untuk mencapai keberhasilan

pendidikan. Pemeliharaan lokasi menjadi bentuk tanggung jawab

sekolah dalam mengefektifkan dalam penggunaan sumber daya

yang dimiliki secara baik, sehingga mampu mempertahankan

kepercayaan siswa dalam sekolah yang telah dipilihnya. Maka

dengan itu akan timbul rasa nyaman siswa dan kepuasan siswa

dalam menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

D. Penelitian Terdahulu

Page 54: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

36

1. Kamaludin (Jurnal, 2018) “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap

Keputusan Konsumen Dalam Memilih SMK Muhammadiyah 1

Yogyakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk, harga,

promosi, lokasi, orang, bukti fisik dan proses memberikan pengaruh positif

terhadap keputusan konsumen dalam memilih SMK Muhammadiyah 1

Yogyakarta sebesar 76.7%.53

Persamaan penelitian ini dengan penelitian

peneliti adalah teknik pengumpulan data menggunakan angket dan

menggunakan teknik random sampling. Perbedaan terdapat pada variabel

bebas yaitu bauran pemasaran, sedangkan peneliti yaitu bauran lokasi

pemasaran jasa pendidikan.

2. Supriyani dan Heryanto Susilo (Jurnal, 2017) “Pengaruh Strategi Bauran

Pemasaran Terhadap Keputusan Siswa Dalam Memilih Madrasah Aliyah

Negeri Tuban”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa produk,

harga, lokasi, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap

keputusan siswa memilih MAN Tuban sebesar 48,6%.54

Metode penelitian

yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional.

Sampel yang diambil sebanyak 81 siswa kelas X MAN Tuban dengan

menggunakan teknik simple random sampling. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian peneliti pada variabel bebas. Pada variabel bebas

penelitian Suryani dan Heryanto Susilo adalah strategi bauran pemasaran

yang bertujuan melihat besaran pengaruh strategi bauran pemasaran

terhadap keputusan siswa memilih MAN Tuban. Sedangkan, peneliti

memiliki fokus penelitian pada bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan

yang dilakukan MAN 4 Jakarta dan melihat besaran pengaruh bauran

53

Kamaludin, Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam

Memilih SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Jurnal Ekobis Dewantara Vol. 1 No. 12, Yogyakarta,

2018, h. 166

54Supriyani dan Heryanto Susilo, Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap

Keputusan Siswa Dalam Memilih Madrasah Aliyah Negeri Tuban, Jurnal Dinamika Manajemen

Pendidikan Vol. 1 No. 1, 2016, h. 68

Page 55: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

37

lokasi pemasaran jasa pendidikan terhadap keputusan siswa memilih

sekolah.

3. Penelitian Lenni Lukitasari (Skripsi, 2019) “Pengaruh Bauran Pemasaran

Jasa Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Farmasi (Studi

Kasus Pada Sekolah Tinggi Farmasi Bandung)”. Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa bauran pemasaran jasa dan kualitas layanan secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa dengan

besaran pengaruh 81,6%.55

Metode yang digunakan adalah metode

deskriptif dan verifikatif. Adapun teknik sampling yang digunakan

adalah random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 277

responden. Perbedaan penelitian Lenni dengan peneliti pada variabel bebas

dan variabel terikat. Variabel bebas Lenni adalah bauran pemasaran jasa

dan kualitas layanan serta variabel terikat Lenni adalah kepuasan

mahasiswa yang bertujuan untuk melihat pengaruh bauran pemasaran dan

kualitas layanan terhadap kepuasan mahasiswa. Sedangkan, peneliti

memiliki fokus penelitian pada strategi bauran lokasi pemasaran jasa

pendidikan yang dilakukan MAN 4 Jakarta dan melihat besaran pengaruh

bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan terhadap keputusan siswa

memilih sekolah.

4. Penelitian Luthfika Dhevi (Skripsi, 2018) “Pengaruh Bauran Pemasaran

dan Brand Image Terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah Islam

Swasta (Studi Kasus Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri Guluk-guluk

Kabupaten Sumenep)”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bauran

pemasaran dan brand image memberikan pengaruh sebesar 58,7%

terhadap keputusan siswa memilih madrasah.56

Perbedaan penelitian

55

Lenni Lukitasari, Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Dan Kualitas Layanan Terhadap

Kepuasan Mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1,

2019, h. 29

56 Luthfika Devi, Pengaruh Bauran Pemasaran dan Brand Image Terhadap Keputusan

Siswa Memilih Sekolah Islam Swasta (Studi Kasus Madrasah Aiyah 1 Annuqayah Putri Guluk-

guluk Kabupaten Sumenep), Skripsi, Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018, h. 136

Page 56: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

38

Luthfika dengan peneliti pada variabel bebas. Variabel bebas pada

penelitian Luthfika memiliki dua variabel, bauran pemaran dan brand

image yang bertujuan untuk mengukur faktor-faktor bauran pemasaran dan

brand image dalam mempengaruhi keputusan memilih sekolah yang

dilakukan penelitian di sekolah swasta. Sedangkan variabel bebas peneliti

memiliki satu variabel yaitu bauran lokasi pemasaran yang dilakukan

MAN 4 Jakarta dan melihat besaran pengaruh bauran lokasi pemasaran

jasa pendidikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah.

5. Penelitian Chaerul Rofik (Skripsi, 2019) “Pengaruh Faktor-Faktor Bauran

Pemasaran Terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah Di SMP Islam

Al-Azhar 15 Cilacap”. Hasil penelitian ini bahwa terdapat pengaruh dari

faktor-faktor bauran pemasaran terhadap keputusan siswa memilih sekolah

sebesar 56,4%.57

Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah

sampel 74 responden, sampel diambil menggunakan teknik Proportional

Simple Random Sampling. Dengan demikian, perbedaan peneliti dengan

penelitian Chaerul Rofik pada variabel bebas. Variabel bebas pada

penelitian Chaerul adalah faktor-faktor bauran pemasaran yang bertujuan

untuk mengukur pengaruh variabel tersebut terhadap keputusan siswa

memilih sekolah. Sedangkan variabel bebas peneliti memiliki satu variabel

yaitu bauran lokasi pemasaran yang dilakukan MAN 4 Jakarta dan melihat

besaran pengaruh bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan terhadap

keputusan siswa memilih sekolah.

E. Kerangka Berfikir

Keputusan pelanggan dalam bidang pendidikan menjadi satu tindakan

yang menentukan keberlangsungan siswa tersebut berproses dengan didasari

kebutuhan masing-masing siswa. Sehingga adanya kemampuan siswa dalam

pengelolaan informasi pada pengambilan keputusan memilih sekolah

57

Chaerul Rofik, Pengaruh Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Siswa

Memilih Sekolah Di Smp Islam Al-Azhar 15 Cilacap, Skripsi, IAIN Purwokerto, 2019, h.128

Page 57: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

39

berdampak pada kepercayaan siswa pada potensi dirinya yang akan

dikembangkan di sekolah tersebut.

Hal ini mengacu pada profesional sekolah dalam aplikasi konsep

pemasaran sekolah secara tepat. Melalui bauran pemasaran jasa pendidikan

sekolah mampu mencapai segmentasi pasar tertentu untuk menawarkan

pelayanan yang menjadi wadah serta bentuk jawaban atas permasalahan serta

kebutuhan calon pelanggan untuk mencapai kepuasan pelanggan nantinya.

Dilihat pada kondisi nyata, pelaksanaan bauran pemasaran masih belum

diperhatikan secara komprehensif, terlebih objek penelitian ini memiliki

kondisi yang memungkinkan salah satu komponen dari bauran pemasaran

yaitu bauran lokasi untuk dikelola lebih baik lagi yang mampu meyakinkan

siswa untuk berada pada keputusan yang tepat dalam memilih sekolah.

Peneliti membandingkan antara kondisi nyata dengan tujuan diatas maka

terdapat kesenjangan yaitu masih minimnya peran keamanan sekolah serta

atribut dalam penunjang layanan kenyamanan. Kesenjangan ini merupakan

masalah yang perlu dilakukan peningkatan layanan yang diberikan. Sehingga,

adanya solusi mampu mencapai keamanan serta kenyamanan siswa. Dengan

upaya tersebut, sekolah mampu memberikan layanan yang tepat sesuai dengan

kebutuhan siswa hingga mencapai kepuasan siswa.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti dapat membuat kerangka

berpikir sebagai berikut:

Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir

Keputusan siswa memilih

sekolah Bauran Lokasi Pemasaran Jasa

Pendidikan

Variabel X Variabel Y

Page 58: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

40

Hipotesis G.

Dari pemaparan kajian teori dan penyusunan kerangka berfikir, maka

hipotesis yang penulis temukan yaitu:

1. Hipotesis Alternatif (Ha)

Adanya pengaruh yang signifikan antara bauran lokasi pemasaran

jasa pendidikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah.

2. Hipotesis Nol (Ho)

Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara bauran lokasi

pemasaran jasa pendidikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah.

Page 59: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

41

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian A.

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta yang

beralamat di Jl. Ciputat Raya No. 5 Rt.5/Rw.8 Pondok Pinang, Kec.

Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12310.

Sekolah tersebut memiliki lokasi yang strategis, hal ini mengacu pada

pendayagunaan sumber daya sekolah dalam bauran lokasi pemasaran jasa

pendidikan MAN 4 Jakarta. Adapun perkiraan waktu penelitian dilaksanakan

pada bulan September 2021 sampai dengan Maret 2022.

Tabel 3.1 Jadwal

Kegiatan Penyusunan Skripsi

Kegiatan

Bulan

Okt

Nov

Des

Jan

Feb

Mar

Apr

1. Studi Pendahuluan

2. Perbaikan BAB I, II,

III

3. Penyerahan Surat Izin

Penelitian

4. Penyusunan Instrumen

Penelitian

5. Penyebaran Angket

6. Pengolahan Data

7. Penyusunan Laporan

Hasil Penelitian

Page 60: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

42

Page 61: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

43

Variabel Penelitian B.

Terdapat dua variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini:

1. Variabel X yang biasa dikenal dengan istilah variabel terikat

(Independen Variabel) yaitu Bauran Lokasi Pemasaran Jasa

Pendidikan.

2. Variabel Y yang biasa dikenal dengan istilah variabel bebas (Dependen

Variabel) yaitu Keputusan Siswa Memilih Sekolah.

Metode Penelitian C.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

kuantitatif. Menurut Sugiyono bahwa penelitian kuantitatif merupakan metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism.58

Pemilihan metode

kuantatif tersebut didasari oleh tujuan peneliti yang mengungkapkan

keterkaitan bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan terhadap keputusan siswa

memilih sekolah. Metode ini dipandang lebih tepat untuk dapat mengkaji

validasi dalam pengukuran terkait pengaruh bauran lokasi pemasaran jasa

pendidikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah. Sehingga melalui

perolehan hasil yang berupa angka diinterpretasikan menjadi narasi deskriptif

berdasarkan hasil yang telah diujikan.

Populasi dan Sampel D.

Populasi 1.

Populasi dalam penelitian ialah subjek yang diteliti oleh peneliti.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.59

Populasi

58

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2018,

h. 7

59 Ibid, h. 80

Page 62: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

44

pada penelitian ini adalah siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta

yang berjumlah 320 siswa.

Sampel 2.

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.60

Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

random sampling, sampel diperoleh berdasarkan prosedur random dari

ketersediaan populasi. Setiap sampel dipilih dengan bebas dari setiap kelas.

Oleh karena itu, sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan

rumus Slovin dengan rumus sebagai berikut:

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus tersebut

dengan tingkat kesalahan 10%. Dengan demikian, sampel yang akan

digunakan dari 320 populasi menjadi 76 sampel.

Teknik Pengumpulan Data E.

Pada penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan

teknik sebagai berikut:

Kuesioner atau Angket 1.

Data yang diambil dalam penelitian ini dalam bentuk numerik (angka)

yang diperoleh dari penyebaran hasil kuesioner terkait bauran lokasi

pemasaran jasa pendidikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah di

MAN 4 Jakarta diantaranya; pertama, pernyataan yang menekankan pada

persepsi dan preferensi siswa MAN 4 Jakarta mengenai implementasi

bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan sesuai dengan pendapat atau

argumentasi masing-masing.

60

Ibid, h. 81

Page 63: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

45

Kedua, pernyataan yang menekankan pada persepsi dan preferensi

siswa MAN 4 Jakarta mengenai proses pengambilan keputusan siswa dan

faktor keputusan siswa memilih sekolah di MAN 4 Jakarta sesuai dengan

pendapat atau argumentasi masing-masing yang bertujuan untuk

mengetahui faktor pertimbangan siswa dalam menentukan keputusan

sekolah yang dimana dapat menentukan penguasaan informasi siswa pada

pada sekolah yang diinginkan, sehingga terlihat bauran lokasi pemasaran

jasa pendidikan dan keterkaitan keputusan siswa memilih sekolah di MAN

4 Jakarta.

Kuesioner yang dipakai berupa angket tertutup dengan skala likert 4.

Kuesioner tertutup sudah disediakan jawabannya sehingga responden

tinggal memilih jawaban tersebut terkait bauran lokasi pemasaran jasa

pendidikan dan keputusan siswa memilih sekolah yang mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

Studi Dokumentasi 2.

Studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh tentang visi dan misi,

tujuan sekolah, data guru, data peserta didik, data sarana prasarana, jadwal

berbagai kegiatan, relevansi program dan dukungan masyarakat serta

prestasi akademik dan non akademik sekolah dan manfaat program

kegiatan operasional sekolah. Dokumen-dokumen tersebut digunakan

untuk melengkapi data penelitian sehingga dapat ditampilkan gambaran

tentang objek penelitian.

Berkaitan dengan penelitian ini maka dokumen yang dibutuhkan

penulis antara lain:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Studi Dokumentasi

No. Dokumen yang dibutuhkan Ada Tidak Ada Ket

1. Profil Sekolah √

2. Arsip data PPDB √

Page 64: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

46

3. Arsip data keseluruhan siswa √

4. Data guru dan staff √

5. Potret lokasi sekolah √

Instrumen Penelitian F.

Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan (Variable X) 1.

a. Definisi Konseptual

Bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan adalah komponen

pemasaran yang terkandali melalui kemudahan akses siswa dalam

mobilitas ke sekolah dengan pemenuhan fasilitas dan layanan

penunjang keamanan serta kenyamanan siswa.

b. Definisi Operasional

Secara operasional bauran lokasi jasa pemasaran pendidikan adalah

ketrampilan sekolah dalam menciptakan dan memilihara kondisi

kenyamanan serta keamanan siswa dalam belajar melalui optimalisasi

peran keamanan.

c. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen

Variabel Baurna Lokasi Pemasaran Jasa pendidikan

Variabel Indikator Jumlah

Bauran Lokasi

Pemasaran

1. Visibilitas letak lokasi 1,2,3,4,5

2. Kemudahan akses 6,7,8,9,10

3. Kepadatan lalu lintas 11,12,13,14,15

4. Tempat parkir yang

luas

16,17,18,19,20,21

5. Kepadatan gedung

sekolah

22,23,24,25,26,27

6. Keadaan lingkungan 28,29,30,31,32,33

Page 65: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

47

7. Tingkat keamanan 34,35,36,37,38,39,40

Jumlah 40

Keputusan Siswa Memilih Sekolah 2.

a. Definisi Konseptual

Keputusan siswa memilih sekolah secara konseptual adalah

perilaku konsumen dalam menentukan pilihan sekolah yang tepat

dengan didasarkan pada kebutuhan individu terhadap potensi yang

ingin dikembangkan melalui minat dan bakat yang dimiliki.

b. Definsi Operasional

Secara operasional keputusna siswa memilih sekolah adalah

keterampilan konsumen dalam menyeleksi pilihan dan menentukan

pilihan sekolah yang tepat melalui proses pengambilan keputusan,

sebagai berikut; identifikasi kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi

alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian. Dengan

melalui proses tersebut siswa mampu mencapai kepuasan pada

pilihannya dan mampu komitmen dalam menjalankan pilihannya

secara baik.

c. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen

Variabel Keputusan Siswa Memilih Sekolah

Variabel Dimensi Indikator Jumlah

Keputusan

Siswa

Memilih

Sekolah

1. Faktor

memilih

sekolah

Budaya, sosial,

psikologis, pribadi

1,2,3,4,5

2. Pengenalan

Kebutuhan

a. Persepsi

mendapatkan

6,7,8,9,10

Page 66: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

48

produk

berdasarkan

nilai (Values)

b. Relevansi

harapan

pelanggan dan

fakta sekolah

11,12,13,14,15

3. Pencarian

Informasi

Publikasi dan

saluran

komunikasi

sekolah

16,17,18,19,20,21

4. Evaluasi

Alternatif

a. Pengukuran

pilihan

b. Penyempurnaan

pilihan

22,23,24,25,26

27,28,29,30,31,32

5. Perilaku

Pasca

Pembelian

Kepuasan pada

pembelian

33,34,35,36

Jumlah 36

Analisis Uji Instrumen G.

Uji Validitas 1.

Validitas adalah sutau ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen.61

Menurut Sugiyono uji validitas adalah

ketetapan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya

terjadi pada objek yang diteliti.62

Teknik uji yang digunakan adalah teknik

korelasi melalui melalui koefisien korelasi Product Moment. Sebuah

61

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rieneka

Cipta, 2013), h. 211

62 Sugiyono, Op. Cit., h. 509

Page 67: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

49

intrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan

atau apa yang hendak diukur. Sehingga, uji ini dilakukan untuk

mengetahui kevalidan kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data.

Untuk mengetahui tinggi rendahnya validitas dapat digunakan rumus

korelasi Product Moment: 63

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

rb = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = Skor item instrumen yang akan digunakan

Y = Skor semua item instrumen dalam variabel tersebut

X = Jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

N = Jumlah responden dalam uji coba instrument

Berdasarkan data yang telah peneliti kumpulkan dari responde

dilakukan pengujian tingkat validitas menggunakan rumus di atas. Uji

butir instrument variabel X dan variabel Y yang dilakukan pada 23 siswa

dengan mengkorelasikan skor butir dan skor total butir. Kemudian hasil

butir instrument sebagai koefisien korelasi (rhitung) akan dibandingkan

dengan nilai rtabel. Taraf signifikan sebesar 0,05 dan derajat kebebasan

(dk = n – 2) atau dk = 23 – 2 = 21 maka didapatkan r-tabel sebesar 0,413.

Pengambilan kesimpulannya adalah jika rhitung lebih besar dari rtabel

maka butir instrumen tersebut valid, sebaliknya jika rhitung lebih kecil

dari rtabel, maka butir tersebut tidak valid. Berikut uji butir instrumen

yang dilakukan, hasil nilai validitas sebagai berikut:

a. Hasil Uji Validitas Variabel Bauran Lokasi Pemasaran Jasa

Pendidikan

63

J. Supranto dan Nandan Limakrisna, Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah untuk Menyusun

Skripsi, Tesis, dan Disertasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010), h. 97.

Page 68: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

50

Berdasarkan hasil uji butir instrumen yang telah dilakukan

menggunakan aplikasi SPSS vers. 22 dengan total pertayaan yang

diajukan 40 butir, terdapat 26 butir instrumen Bauran Lokasi

Pemasaran Jasa Pendidikan dinyatakan valid dan dapat digunakan.

Sedangkan, 14 dinyatakan tidak valid dan tidak bisa digunakan.

Sehingga terdapat 26 butir instrument yang digunakan pada

penelitian ini. Hasil output uji validitas yang dilakukan sebagai

berikut:

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel X

(Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan)

No R hitung R

tabel

Keterangan No R hitung R tabel Keterangan

1. 0,395 0,413 Tidak Valid 21. 0,630 0,413 Valid

2. 0,554 0,413 Valid 22. 0,519 0,413 Valid

3. 0,496 0,413 Valid 23. 0,567 0,413 Valid

4. 0,286 0,413 Tidak Valid 24. 0,325 0,413 Tidak Valid

5. 0,500 0,413 Valid 25. 0,618 0,413 Valid

6. 0,593 0,413 Valid 26. 0,644 0,413 Valid

7. 0,535 0,413 Valid 27. 0,275 0,413 Tidak Valid

8. 0,378 0,413 Tidak Valid 28. 0,600 0,413 Valid

9. 0,580 0,413 Valid 29. 0,651 0,413 Valid

10. 0,784 0,413 Valid 30. 0,346 0,413 Tidak Valid

11. 0,532 0,413 Valid 31. 0,700 0,413 Valid

12. 0,581 0,413 Valid 32. 0,200 0,413 Tidak Valid

13. 0,298 0,413 Tidak Valid 33. 0,246 0,413 Tidak Valid

14. - 0,231 0,413 Tidak Valid 34. 0,654 0,413 Valid

Page 69: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

51

15. 0,259 0,413 Tidak Valid 35. 0,559 0,413 Valid

16. 0,089 0,413 Tidak Valid 36. 0,464 0,413 Valid

17. 0,485 0,413 Valid 37. 0,644 0,413 Valid

18. 0,343 0,413 Tidak Valid 38. 0,429 0,413 Valid

19. 0,539 0,413 Valid 39. 0,668 0,413 Valid

20. -0,115 0,413 Tidak Valid 40. 0,573 0,413 Valid

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Berdasarkan uji validisat yang telah dilakukan, maka butir

instrument yang gunakan untuk pengujian selanjutnya adalah 26

butir instrumen.

Tabel 3.6 Hasil Uji Valisitas Variabel X

(Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan)

Variabel Indikator No Butir Soal No Butir

Soal Valid Jumlah

Bauran Lokasi

Pemasaran

Jasa

Pendidikan

1. Visibilitas

letak lokasi 1,2,3,4,5 2,3,5 3

2. Kemudahan

akses 6,7,8,9,10 6,7,9,10 4

3. Kepadatan

lalu lintas 11,12,13,14,15 11,12 2

4. Tempat

parkir yang

luas

16,17,18,19,20

,21 17,19,21,

3

5. Kepadatan

gedung

sekolah

22,23,24,25,26

,27 22,23,25,26

4

6. Keadaan

lingkungan

27,28,29,30,31

,32,33 28,29,32

3

7. Tingkat

keamanan 34,35,36,37,38 34,35,36,37,

7

Page 70: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

52

,39,40 38,39,40

b. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Siswa Memilih Sekolah

Berdasarkan hasil uji butir instrumen yang telah dilakukan

menggunakan aplikasi SPSS vers. 22 dengan total pertayaan yang

diajukan 36 butir terdapat 26 butir instrumen Keputusan Siswa

Memilih Sekolah dinyatakan valid dan dapat digunakan.

Sedangkan, 10 dinyatakan tidak valid dan tidak bisa digunakan.

Sehingga terdapat 26 butir instrument yang digunakan pada

penelitian ini. Hasil output uji validitas yang dilakukan sebagai

berikut:

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Y

(Keputusan Siswa Memilih Sekolah)

No R hitung R

tabel

Keterangan No R hitung R tabel Keterangan

1. 0,140 0,413 Tidak Valid 21. 0,410 0,413 Tidak Valid

2. 0,680 0,413 Valid 22. 0,549 0,413 Valid

3. 0,523 0,413 Valid 23. 0,763 0,413 Valid

4. -0,149 0,413 Tidak Valid 24. 0,809 0,413 Valid

5. 0,198 0,413 Tidak Valid 25. 0,481 0,413 Valid

6. 0,438 0,413 Valid 26. 0,575 0,413 Valid

7. 0,320 0,413 Tidak Valid 27. 0,718 0,413 Valid

8. 0,432 0,413 Valid 28. 0,723 0,413 Valid

9. 0,373 0,413 Tidak Valid 29. 0,585 0,413 Valid

10. 0,654 0,413 Valid 30. 0,470 0,413 Valid

11. 0,368 0,413 Tidak Valid 31. 0,614 0,413 Valid

Page 71: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

53

12. 0,588 0,413 Valid 32. 0,619 0,413 Valid

13. 0,598 0,413 Valid 33. 0,683 0,413 Valid

14. 0,543 0,413 Valid 34. 0,737 0,413 Valid

15. 0,606 0,413 Valid 35. 0,448 0,413 Valid

16. 0,302 0,413 Tidak Valid 36. 0,463 0,413 Valid

17. 0,325 0,413 Tidak Valid

18. 0,532 0,413 Valid

19. 0,544 0,413 Valid

20. 0,051 0,413 Tidak Valid

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Berdasarkan uji validisat yang telah dilakukan, maka butir

instrument yang gunakan untuk pengujian selanjutnya adalah 26

butir instrumen.

Tabel 3.8 Hasil Uji Valisitas Variabel Y

(Keputusan Siswa Memilih Sekolah)

Variabel Indikator No Butir Soal No Butir

Soal Valid Jumlah

Keputusan

Siswa

Memilih

Sekolah

1. Faktor Budaya,

sosial,

psikologis,

pribadi

1,2,3,4,5 2,3

2

2. Persepsi

mendapatkan

produk

berdasarkan

nilai

6,7,8,9,10

6,8,10

3

Page 72: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

54

3. Relevansi

harapan

pelanggan dan

fakta sekolah

11,12,13,14,15 12,13,14,15

4

4. Publikasi dan

saluran

komunikasi

sekolah

16,17,18,19,20,

21 18,19

2

5. Pengukuran

pilihan 22,23,24,25,26

22,23,24,25,

26

5

6. Penyempurnaan

pilihan 27,28,29,30,31,

32

27,28,29,30,

31,32

6

7. Kepuasan pada

pembelian 33,34,35,36 33,34,35,36 4

Uji Reliabilitas 2.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi hasil

pengukuran jika dilakukan pengukuran dua kali dengan alat ukur yang

sama. Hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki tingkat

konsistensi dan kemantapan. Reliabilitas suatu test merujuk pada tingkat

stabilitas, konsistensi, dan akurasi. Dengan artian, suatu instrument dapat

dipercaya dan dihandalkan untuk digunakan sebagai pengumpulan data.

Uji reliabilitas instrument penelitian ini akan menggunakan reliability

analysis dengan teknik Cronbach’s Alpha Sebagai berikut:64

[

] [

]

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen

64

Ibid, h. 99

Page 73: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

55

k = Banyaknya butir soal

Ʃ 2 = Jumlah varian butir

𝑡 2 = Varian total kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan

reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas

lebih besar dari pada 0,6 (alpha > 0,6). 65

Berikut hasil uji reliabilitas menggunakan aplikasi SPSS versi 32 pada

variabel X dan variabel Y sebagai berikut:

a. Hasil Uji Variabel Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui terdapat jumlah

butir pertanyaan (N of Items) 40 item dengan nilai Cronbach’s

Alpha 0,891 Maka perolehan hasil Cronbach’s Alpha 0,891 > 0,60.

Sehingga, butir instrument variabel “Bauran Lokasi Pemasaran

Jasa Pendidikan” reliabel atau konsisten.

Tabel 3.9 Hasil Reliabilitas Variabel X

(Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan)

Reliability Statistics

Cronbach’s

Alpha

N of

Items

.891 40

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

b. Hasil Uji Variabel Keputusan Siswa Memilih Sekolah

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui terdapat jumlah

butir pertanyaan (N of Items) 26 item dengan nilai Cronbach’s

Alpha 0,869 Maka perolehan hasil Cronbach’s Alpha 0,869 > 0,60.

Sehingga, butir instrumen variabel “Keputusan Siswa Memilih

Sekolah” reliabel atau konsisten.

Tabel 3.10 Hasil Reliabulitas Variabel Y

65

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, Jakarta: Rajawali Pers, 2016,

h.176

Page 74: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

56

(Keputusan Siswa Memilih Sekolah) Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.894 36

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Teknik Pengolahan Data 3.

Pada penelitian ini, pengolahan data yang dilakukan peneliti

menggunakan beberapa cara sebagai berikut:

a. Editing

Editing merupakan proses pengecekan pada data yang telah

berhasil dikumpulkan dari lapangan guna dapat mengoreksi

kesalahan atau kekurangan data. Editing sebagai tahap awal dalam

pengolahan data yang didapatkan dari hasil kuesioner melalui

aplikasi SPSS dengan memperhatikan kelengkapan dan kebenaran

data.

b. Coding

Coding merupakan tahap selanjutnya setelah editing berupa

kegiatan pemberian kode pada data untuk dikategorikan. Kode

adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-angka atau huruf

untuk membedakan antara data atau identitas data yang akan

dianalisis.66

Tahap ini menjadi proses penyusunan data dengan

pemberian kode yang dilakukan dalam penginputan data secara

sostematis.

c. Tabulasi

Tabulasi merupakan membuat tabel-tabel yang berisikan hasil

data yang telah diinput dengan analisis yang diperlukan.

66

Ibid, h. 207

Page 75: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

57

Teknik Analisis Data H.

Dalam penelitian ini, data yang telah diperoleh kemudian dianalisis guna

dapat menginterpretasikan dan menjawab hipotesis. Terdapat beberapa teknik

analisis data sebagai berikut:

Analisis Deskriptif 1.

Metode yang digunakan dalam analisis penelitian untuk menganalisis

data menggunakan teknik statistik deskriptif melalui penyajian data pada

tabel, grafik, diagram dan lain-lain.

a. Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi

b. Tabel Distribusi Frekuensi

1) Menentukan rentang atau jarak data dengan rumus: Rentang

Data = Data terbesar – data terkecil

2) Menentukan jumlah kelas interval dengan menggunakan rumus

Sturges yaitu: K = 1 + 3,3 log n

3) Menghitung panjang kelas interval dengan rumus: Panjang

kelas interval =

c. Histogram

Histogram dibuat berdasarkan data dan frekuensi yang telah

disampaikan dalam tabel distribusi frekuensi.

Analisis Uji Asumsi Klasik 2.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sebuah

variabel berdistribusi normal atau tidak. Dengan artian, kedua sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal maka dapat dilanjutkan

pada uji homogenitas. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan

Kolmogorov-Smirnov. Sebelum melakukan pengujian hipotesis perlu

dilakukan pengujian model distribusi normal yang digunakan sebagai

Page 76: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

58

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 67 Menurut

Mehta dan Pahtel dapat menggunakan pendekatan Exract P-values,

Monte Carlo P-values, dan Asymptotic P-values68

. Kriteria

pengambilan keputusan uji normalitas dengan Tests of Normality pada

uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut:

1) Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05

distribusi data adalah tidak normal.

2) Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05

distribusi data adalah normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

data yang diperoleh memiliki nilai yang homogeny atau tidak. Dengan

artian, kedua kelompok sampel berasar dari populasi yang variansnya

sama. Pengambilan keputusan uji homogenitas, yaitu:

1) Jika nilai signifikan > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa varian

dari beberapa populasi itu adalah sama.

2) Jika nilai signifikan < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian

dari beberapa populasi adalah tidak sama.

c. Uji Linearitas

“Uji linieritas regresi dilakukan untuk mengukur derajat keeratan

hubungan, memprediksi besarnya arah hubungan itu, serta

memprediksi besarnya variabel dependen jika nilai variabel

independen diketahui”.69 Kriteria pengambilan keputusan uji linearitas

yaitu:

67

Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara Perhitungan

Dengan SPSS dan MS Office Excel, Bandung: Refika Aditama, 2017, h.144

68 Cyrus R. Mehta and Mitin R. Patel, IBM SPSS Exact Test, 2012, h. 1

69 Riduwan M.B.A, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

Cet.8 (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 220.

Page 77: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

59

1) Berdasarkan nilai signifikansi

a) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka terdapat hubungan linear

antara variabel X dengan variabel Y.

b) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka tidak terdapat hubungan

linear antara variabel X dengan variabel Y.

2) Berdasarkan nilai F

a) Jika Fhitung < Ftabel maka tidak terdapat hubungan linear

antara variabel X dengan variabel Y.

b) Jika Fhitung > Ftabel maka tidak terdapat hubungan linear

antara variabel X dengan variabel Y.

Uji Hipotesis 3.

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Pada penelitian ini, metode analisis data yang peneliti gunakan

adalah menggunakan analisis regresi linear sederhana, karena terdapat

dua variabel yang terlibat dalam penelitian ini. Analisis ini dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen dalam memperkirakan nilai dari

variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami

kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala

interval atau rasio. Adapun persamaan regresi sederhana sebagi

berikut:70

’ = a + bX

Keterangan:

Y’ = Variabel Terikat [Y (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

70

Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statisti, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.

64.

Page 78: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

60

b. Uji Parsial (Uji t)

Untuk menguji signifikan hubungan maka perlu diuji signifikan

koefisiensi korelasi dengan membandingkan thitung dengan ttabel yang

diperoleh menggunakan rumus uji t (Sugiyono, 2010:257):

𝑡 √

Keterangan:

t = Koefisien t hitung

r = Angka koefisien korelasi

n = Jumlah sampel

Maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut:

Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel

1) Apabila thitung < ttabel, maka H0 diterima H1 ditolak.

2) Apabila thitung > ttabel, maka H0 ditolak H1 diterima.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determminasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-

variabel dependen.

Page 79: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah MAN 4 Jakarta

Sejarah MAN 4 Jakarta 1.

MAN 4 Jakarta adalah salah satu lembaga pendidikan dibawah

naungan Kementerian Agama yang berwawasan global dan ciri keislaman

yang berlokasi di Jl. Ciputat Raya No.5, RT.5/RW.8, Pd. Pinang, Kec.

Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12310.

MAN 4 Jakarta memiliki luas tanah 21.980 m2 luas bangunan 7.317 m

2

dilengkapi dengan fasilitas asrama, laboratorium, perpustakaan dan lain-

lain. MAN 4 Jakarta didirikan pada tahun 1992 dengan Keputusan Menteri

Agama RI nomor 64 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang berisi tentang

alih fungsi dari PGAN 28 menjadi sekolah tingkat MAN sederajat.71

Pada tahun 1998, MAN 4 Jakarta ditetapkan sebagai MAN Model

untuk DKI Jakarta, lalu pada tahun 2008 menjadi Madrasah Standar

Nasional kemudian pada tahun 2010 menjadi Rintisan Madrasah Bertaraf

Internasional sesuai surat keputusan kepala kanwil kementerian agama

provinsi DKI Jakarta.

Profil MAN 4 Jakarta 2.

MAN 4 Jakarta adalah lembaga pendidikan jenjang sekolah menengah

yang berstatus Negeri diantara 5 SMP Negeri yang berada di wilayah

Jakarta Selatan. MAN 4 Jakarta secara geografis berada di wilayah

perbatasan Ciputat Kota Tangerang Selatan dengan kondisi demografisnya

memiliki kesamaan dengan kondisi demografis Ciputat Kota Tangerang

Selatan. Sehingga, MAN 4 Jakarta dihadapkan pada kenyataan pada

sebagain besar siswa berdomisili Tangerang Selatan. Mekanisme PPDB

71

…, Profil MAN 4 Jakarta, diakses dari https://man4jkt.sch.id/home/profil/, pada tanggal

04 April 2022 pukul 11:39 WIB

Page 80: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

62

MAN 4 Jakarta dapat diikuti dengan beberapa jalur, sebagai berikut: 1)

Afirmasi; 2) Madrasah; 3) Reguler; 4) Prestasi; 5) Zonasi; 6) Tahfidz Al-

Qur’an; 7) Anak Guru dan Pindah Tugas Orang Tua; 8) Tahap Akhir.72

Sistem kurikulum yang digunakan MAN 4 Jakarta adalah kurikulum

madrasah yang mengacu pada KMA No. 184 tahun 2019 tentang pedoman

implementasi Kurikulum pada Madrasah yang telah diterapkan sejak tahun

2019. MAN 4 Jakarta memiliki program unggulan yang menjadi salah satu

nilai sekolah untuk mencapai keberhasil pendidikan, yaitu: 1) Asrama

(Kelas Olimpiade); 2) Cambrige; 3) Sertifikat Tahfidz; 4) Madrasah

Riset.73

MAN 4 Jakarta menjadi salah satu sekolah yang memiliki ragam

prestasi yang telah diraihnya baik akademik maupun non akademik dapat

dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4. 1 Prestasi MAN 4 Jakarta

No Nama Penghargaan Tahun Prestasi yang

diraih

Tingkat

1. Spring Round of the

Einghth

International

Tournament

2021 Juara 3 Internasional

(Akademik)

2. Indonesia Science

Competition

2021 Juara 1 Nasional

(Akademik)

3. Olimpiade Sains

Nasional Global

Youth Action #2

2021 Juara 1 Nasional

(Akademik)

4. National E-

Competition of

2021 Juara 1 Nasional

(Akademik)

72

…, PPDB MAN 4 Jakarta, diakses dari https://man4jkt.sch.id/home/profil/, pada tanggal

04 April 2022 pukul 11:41 WIB 73

Ibid

Page 81: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

63

Science

5. Kompetisi Bahasa

Arab Nasional

2021 Juara 2 Nasional

(Akademik)

6. Kompetisi Talenta

Sains Madrasah

2021 Juara 1 Nasional

(Akademik)

7. 7th International

Conferencec on

Education in Muslim

Society (ICEMS

2021)

2021 Juara Harapan 1 Internasional

(Bidang

Sains dan

Teknologi)

8. ICE Model United

Nations 2020

2021 Juara Harapan 1 Nasional

(Non

Bahasa)

9. SONIC

LINGUISTIC 2021

2021 Juara 1 Nasional

(Non

Olahraga)

10. PRODIGY 2021 2021 Juara 3 Provinsi

(Non

Bahasa)

Sumber: Diolah dari profil MAN 4 Jakarta tahun2021/2022

Visi Misi MAN 4 Jakarta 3.

a. Visi

“Madrasah IHSAN (Integritas, Humanis, Spiritualitas, Adaptif,

Nasionalis) dalam membangun generasi yang saleh, moderat, cerdas

dan unggul.”

b. Misi

Page 82: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

64

Dalam mewujudkan visi sekolah ditentukan langkah-langkah yang

menjadi strategi melalui misi sekolah sebagai berikut:

1) Menciptakan budaya pendidikan yang akhlakul

karimah disiplin, kerjasama yang erat antar

pemangku kepentingan dan sejalan dengan budaya

kota metropolitan.

2) Meningkatkan lingkungan madrasah yang hijau (go

green school), edukasi, tentram dan menyenangkan.

3) Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan

kependidikan sesuai dnegan standar tata kelola

MAN 4 Jakarta sebagai madrasah rujukan nasional.

4) Melaksanakan proses belajar mengajar yang

inovatif, komunikatif dan kompetitif sesuai tuntutan

era global.

5) Membangun sarana prasaran madrasah yang

lengkap, optimal, terawat dan berfungsi dengan

baik.

6) Meningkatkan tata kelola madrasah yang transparan

dan akuntabel (good madrasah government).74

Sebagaimana pada visi misi di atas, maka dapat dikatan bahwa

MAN 4 Jakarta berupaya mengendalikan aspek-aspek sekolah

secara optimal sebagai bentuk tanggung jawab sekolah dalam

memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi siswa. Seperti

mulai dari tenaga pendidik dan kepedidikan, sistem pendidikan,

sarana prasarana yang dapat dikelola guna mewujudkan iklim

sekolah yang kondusif sehingga mampu mencapai keberhasilan

pendidikan.

Struktur Organisasi MAN 4 Jakarta 4.

Adapun bagan struktur MAN 4 Jakarta sebagai berikut:

74

…, Profil Visi Misi, diakses melalui https://man4jkt.sch.id/home/profil/visi-misi/ pada

Minggu, 03 April 2022 pukul 15:25 WIB.

Page 83: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

65

Bagan 4. 1 Struktur Organisasi MAN 4 Jakarta

Sumber: Data profil MAN 4 Jakarta

Dapat diketahui di atas merupakan bagan struktur organisasi yang

memiliki tanggung jawab dalam masa kerja tahun ajaran 2021/2022 di

MAN 4 Jakarta yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk dapat

memberikan layanan dan fasilitas pendidikan yang tepat sesuai dengan

kebutuhan siswa.

Tenaga Pendidik dan Kependidikan MAN 4 Jakarta 5.

Tenaga pendidik dan kependidikan adalah sumber daya lembaga

pendidikan yang memiliki tanggung jawab dalam menentukan tujuan

keberhasilan sekolah dan memiliki peran dalam mencapai keperhasilan

pendidikan. MAN 4 Jakarta memiliki 110 tenaga pendidik dengan

kualifikasi akademik S1, S2 dan S3. Kemudian, 37 orang tenaga

kependidikan dengan kualifikasi akademik S1, SMA, SMP dan SD. Secara

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 84: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

66

Tabel 4. 2 Tenaga Pendidik dan Kependidikan MAN 4 Jakarta

No Jabatan Jenis Kelaminan Jenjang

Pendidkan

1. Pendidik a. Laki-laki (54 orang) a. S1 (62 orang)

b. Perempuan (56 orang) b. S2 (47 orang)

c. S3 (1 orang)

2. Tenaga

Kependidikan

a. Laki-laki (21 orang) a. S2 (1 orang)

b. Perempuan (16 orang) b. S1 (15orang)

c. SMA (13 orang)

d. SMP (7 orang)

e. SD (1 Orang)

Sumber: Data diolah dari profil MAN 4 Jakarta

Berdasarkan data di atas, maka dapat dikatakan ragam kualifikasi

akademik pada tenaga pendidik dan kependidikan MAN 4 Jakarta dapat

menjadi bekal bagi sekolah dalam mewujudkan visi dan misi sekolah

melalui sinergitas tenaga pendidik dan kependidikan berdasarkan peran

dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kompetensi yang

dimiliki. Hal tersebut menjadi upaya sekolah untuk dapat menciptakan

nilai yang mampu membentuk kepercayaan masyarakat pada sekolah.

Data Siswa MAN 4 Jakarta 6.

MAN 4 Jakarta pada periode tahun ajaran 2021-2022 memiliki siswa

sejumlah 1006 yang terdiri dari 407 siswa laki-laki dan 599 siswa

perempuan. Secara lebih jelahnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 3 Data Siswa MAN 4 Jakarta

Jurusan Kelas X Kelas XI Kelas XII

Page 85: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

67

IPA 127 147 137

IPS 125 130 149

Agama 33 24 32

Bahasa 35 31 36

Jumlah 320 332 354

Sumber: Diolah dari profil MAN 4 Jakarta tahun 2021/2022

Sebagaimana pada data di atas, distribusi siswa MAN 4 Jakarta setiap

kelas memiliki jumlah sesuai dengan rasio jumlah siswa perkelas

maksimum 36 siswa. Dengan demikian, jumlah siswa tiap kelas

memberikan dampak pada tingkat efektivitas proses pembelajaran terkait

terciptanya rasa nyaman dan motivasi siswa dalam megikuti kegiatan

belajar mengajar.

Keadaan Sarana dan Prasarana 7.

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah saya lakukan dapat diamati,

MAN 4 Jakarta memiliki sarana prasaran yang sudah memenuhi

kebutuhan siswa dan menunjang proses pembelajaran dengan baik.

Dengan prestasi yang diraih menunjukkan bahwa sarana dan prasaran

MAN 4 Jakarta digunakan untuk memfasilitasi proses pembelajaran siswa

baik akademik maupun non akademik dan mendukung guru untuk

melakukan perannya secara profesinal. MAN 4 Jakarta memiliki

Gelanggang Olarahga (GOR) yang dapat memfatilitasi pembelajaran

olahraga siswa. Tak hanya itu, MAN 4 Jakarta juga sudah dilengkapi

dengan lab. Komputer, lab. IPA, lab. Bahasa. Maka secara jelasnya

kondisi sarana prasarana MAN 4 Jakarta dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 4 Sarana dan Prasarana MAN 4 Jakarta

No Nama Prasarana Jumlah Keterangan/Kelayakan

Page 86: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

68

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

Ruang Kelas

Gedung Belajar

Asrama

Lab. Fisika

Lab. Biologi dan Kimia

Lab. Komputer

Lab. Bahasa

Perpusatakaan

Masjid

Lapangan Sepak Bola

Lapangan Basket

Lapangan Volley

Lapangan Bulu Tangkis

Lapangan Tenis Meja

Ruang Kesenian

Ruang Multimedia

Ruang Workshop

Ruang Guru

Ruang Osis

Ruang TU

Ruang Kepala Madrasah

Ruang Internet (Server)

Ruang Ekstrakulikuler

Ruang BK

Ruang Koperasi

Kamar Mandi Guru

Kamar Mandi Siswa

Gelanggang Olahraga

31

4

2

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

1

1

6

30

1

Layak

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Kurang Teratur

Baik

Baik

Layak

Layak

Baik

Page 87: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

69

29.

30.

Lahan Parkir

Kantin Sekolah

1

1

Kurang Teratur

Layak

Sumber: Data diolah dari profil MAN 4 Jakarta tahun 2021/2022

Pada kondisi sarana prasaran MAN 4 Jakarta di atas, dapat dilihat

bahwa ketersediaan sarana dan prasarana dikelola dengan baik dan rutin

dilakukan pengecekan untuk dapat mendukung proses pembelajaran siswa.

Pengelolaan sarana prasarana yang dilakukan secara optimal memudahkan

guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, seperti pada kondisi

kelas yang difasilitasi dengan prasaran yang memadai menjadi salah satu

upaya guru dalam melakukan pembelajaran secara aktif dan kreatif.

Sehingga hal tersebut memberikan motivasi pada siswa untuk mencapai

keberhasilan masing-masing.

B. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 4 Jakarta pada bulan Maret 2022.

Adapun yang terlibat dalam penelitian ini adalah 76 siswa yang menjadi

sampel acak melalui hasil perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin

dari total populasi 320 siswa kelas X. Pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan penyebaran angket (kuesioner). Angket penelitian disebarkan

kepada 76 siswa yang terdiri dari 26 butir soal variabel X (Bauran Lokasi

Pemasaran Jasa Pendidikan) dan 26 butir soal variabel Y (Keputusan Siswa

Memilih Sekolah).

Deskrispsi data disajikan untuk memberikan gambaran secara umum

mengenai penyebaran data di lapangan.data yang disajikan berupa data

mentah yang diolah menggunakan bantuan program SPSS ver. 22. Adapun

hasil deskripsi data responden dapat dijelaskan sebagai berikut:

Deskripsi Profil Responden 1.

Page 88: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

70

Dari hasil pengolahan kuisioner diperoleh hasil responden yang

menjadi sampel pada penelitian ini.

a. Jenis Kelamin

Pada hasil responden yang menjadi sampel terdapat dua jenis

kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4. 5 Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan bahwa responden

dengan jenis kelamin perempuan lebih mendominasi pada

keterlibatan penelitian ini.

b. Alamat Domisili

Setelah responden disebarkan kepada 30 orang responden maka

dilakukanlah identifikasi alamat domisili yang menjadi sampel

sebagai berikut. Berdasarkan domisili maka responden didominasi

oleh 27 orang (35.5%) berdomisili di Tangerang Selatan, diikuti

responden berlokasi di Jakarta Selatan sebanyak 25 orang (32.9%)

dan 24 orang (31.6%) responden berdomisili di Jabodetabek.

Sehingga, keterlibatan responden dengan domisili yang didominasi

pada wilayah Tangerang Selatan menunjukkan bahwa siswa MAN

4 Jakarta berasal dari wilayah yang berdekatan dengan lokasi

sekolah dan mampu menjangkau mobilitas rute sekolah dengan

kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Frequency Percent

Valid 1 47 61.8

2 29 38.2

Total 76 100.0

Page 89: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

71

Tabel 4. 6 Alamat Domisili Responden

Deskripsi Data Variabel X (Bauran Lokasi Pemasaran Jasa 2.

Pendidikan)

a. Data Variabel X

Dalam penelitian ini perolehan data bauran lokasi pemasaran jasa

pendidikan dihasilkan dari angket yang disebar pada 76 siswa. Dari

hasil tersebut peneliti mengumpulkan dan mengelompokkan data

secara rinci pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4. 7 Data Variabel X

(Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan)

Responden Variabel

X Responden

Variabel

X Responden

Variabel

X Responden

Variabel

X

R 1 96 R 20 91 R39 74 R 58 98

R 2 75 R 21 74 R 40 74 R 59 99

R 3 79 R 22 69 R 41 76 R 60 77

R 4 85 R 23 78 R 42 74 R 61 78

R 5 76 R 24 90 R 43 84 R 62 74

R 6 97 R 25 86 R 44 89 R 63 74

R 7 85 R 26 75 R 45 76 R 64 85

R 8 84 R 27 98 R 46 74 R 65 76

R 9 80 R 28 104 R 47 72 R 66 86

Frequency Percent

Valid 1 25 32.9

2 27 35.5

3 24 31.6

Total 76 100.0

Page 90: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

72

R 10 77 R 29 86 R 48 94 R 67 78

R 11 86 R 30 80 R 49 77 R 68 99

R 12 75 R 31 75 R 50 92 R 69 80

R 13 76 R 32 76 R 51 78 R 70 76

R 14 79 R 33 76 R 52 84 R 71 71

R 15 98 R 34 80 R 53 91 R 72 75

R 16 78 R 35 77 R 54 91 R 73 89

R 17 78 R 36 83 R 55 75 R 74 88

R 18 102 R 37 78 R 56 72 R 75 74

R 19 79 R 38 82 R 57 80 R 76 74

b. Rata-rata Jawaban Variabel Instrumen Penelitian

Data yang telah diolah selanjutnya dilakukan analisis butir

instrument untuk mengetahui hasil variabel memiliki data yang akurat

dan tepat secara komprehensif yan dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4. 8

Rata-rata Jawaban Siswa Variabel Bauran Lokasi Pemasaran Jasa

Pendidikan

X2 X3 X5 X6 X7 X9 X10 X11 X12 X17 X19 X21 X22

N Valid 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 3.21 3.07 3.14 3.45 3.38 3.36 2.79 2.46 3.13 3.32 3.08 2.84 3.37

Sum 244 233 239 262 257 255 212 187 238 252 234 216 256

X23 X25 X26 X28 X29 X32 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X40

N Valid 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 3.24 3.03 3.27 3.22 3.18 2.08 3.26 3.28 3.46 3.37 3.32 3.30 3.36

Sum 246 230 241 245 142 158 248 249 263 256 252 251 255

Page 91: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

73

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Berdasarkan data di atas menunjukkan nilai rata-rata jawaban yang

diberikan siswa terkait implikasi bauran lokasi pemasaran, dari 26

pertanyaan terdapat 9 pernyataan tentang akses lokasi dan sisanya

tentang fasilitas atau layanan yang diberikan terkait lokasi. Diketahui

bahwa dari pernyataan akses sekolah memiliki rata-rata antara 3,21

sampai 3,13 artinya interval rata-rata jawaban siswa adalah 3-4 dengan

kata lain akses lokasi MAN 4 Jakarta memberikan kemudahan bagi

siswa untuk menjangkau mobilitas rute perjalnan dari rumah ke

sekolah. Adapun indikator lainnya terkait fasilitas atau layanan yang

diberikan menunjukkan rata-rata jawaban 3-4, artinya siswa telah

meperoleh sebagaimana yang ditanyakan dalam instrumen.

c. Hasil Analisis Data Variabel X

1) Rentang Nilai (r) 2) Jumlah Kelas (K)

r = Max – Min K = 1 + 3,3 log N

= 104 - 69 = 1 + 3,3 log 76

= 35 = 1 + 3,3 . 1,8

= 1 + 5,94 = 6,94 = 7

3) Panjang Interval Kelas (i)

i =

=

= 5

4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X (Bauran Lokasi Pemasaran

Jasa Pendidikan)

Tabel 4. 9 Distribusi Frekuensi Variabel X (Bauran Lokasi

Pemasaran Jasa Pendidikan)

Page 92: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

74

S

u

m

b

e

r

h

a

s

il olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Berdasarkan data di atas, maka dapat diketahui bahwa terdapat

4 orang dengan skor 69-73, 34 siswa dengan skor 74-78, 10 siswa

dengan skor 79-83, terdapat 11 siswa dengan skor 84-88, terdapat 7

siswa dengan skor 89-93, terdapat 6 siwa dengan skor 94-98,

terdapat 4 siswa dengan skor 99-104. Sebaran data tersebut

menunjukkan bahwa terdapat variasi pada total butir instrumen

variabel Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan, sehingga skor

tersebut dapat dilanjutkan pengolahan data pada uji prasyarat dan

uji hipotesis.

Selanjutnya, mengenai data distribusi frekuensi di atas dapat

digambarkan distribusi frekuensi sebagai berikut:

Interval_X

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 69-73 4 5.3 5.3 5.3

74-78 34 44.7 44.7 50.0

79-83 10 13.2 13.2 63.2

84-88 11 14.5 14.5 77.6

89-93 7 9.2 9.2 86.8

94-98 6 7.9 7.9 94.7

99-104 4 5.3 5.3 100.0

Total 76 100.0 100.0

Page 93: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

75

Gambar 4. 1 Hasil Data Distribusi Frekuensi Variabel X

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Mean, Median, Modus

Tabel 4. 10 Hasil Mean, Median, Modus Variabel X

Statistics

Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan

N Valid 76

Missing 0

Mean 81.85

Median 78.70

Mode 74.00

Std. Deviation 8.442

Range 35

Minimum 69

Maximum 104

Sum 6221

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata variabel

Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan adalah 81,85 sedangkan

nilai tengahnya adalah 78,70, nilai yang paling sering muncul

adalah 74 dan standar deviasi 8,442

5) Hasil Analisis Data Variabel Y (Keputusan Siswa

Memilih Sekolah)

a. Data Variabel Y

Page 94: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

76

Dalam penelitian ini perolehan data keputusan siswa memilih

sekolah dihasilkan dari angket yang disebar pada 76 siswa. Dari hasil

tersebut peneliti mengumpulkan dan mengelompokkan data secara

rinci pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4. 11 Data Variabel Y (Keputusan Siswa Memilih Sekolah)

Responden Variabel

Y Responden

Variabel

Y Responden

Variabel

Y Responden

Variaebl

Y

R 1 97 R 20 84 R39 72 R 58 98

R 2 80 R 21 76 R 40 76 R 59 99

R 3 72 R 22 67 R 41 78 R 60 74

R 4 79 R 23 79 R 42 69 R 61 78

R 5 78 R 24 81 R 43 79 R 62 76

R 6 80 R 25 85 R 44 83 R 63 66

R 7 96 R 26 74 R 45 75 R 64 80

R 8 85 R 27 100 R 46 75 R 65 71

R 9 79 R 28 104 R 47 76 R 66 89

R 10 77 R 29 79 R 48 95 R 67 74

R 11 84 R 30 87 R 49 78 R 68 104

R 12 76 R 31 73 R 50 104 R 69 76

R 13 76 R 32 75 R 51 77 R 70 76

R 14 76 R 33 60 R 52 76 R 71 70

R 15 103 R 34 80 R 53 85 R 72 76

R 16 78 R 35 75 R 54 76 R 73 85

R 17 76 R 36 76 R 55 82 R 74 87

Page 95: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

77

R 18 102 R 37 77 R 56 72 R 75 71

R 19 76 R 38 75 R 57 75 R 76 72

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

b. Rata-rata Jawaban Variabel Instrumen Penelitian

Data yang telah diolah selanjutnya dilakukan analisis butir

instrument unutk mengetahui hasil variabel memiliki data yang akurat

dan tepat secara komprehensif yan dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4. 12 Rata-rata jawaban siswa Variabel Keputusan Siswa

Memilih Sekolah

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui nilai rata-rata jawaban

siswa atas kuesioner terkait keputusan siswa memilih sekolah

berdasarkan indikator adalah 2,30 sampai 3,29. Hal ini dapat diartikan

bahwa rata-rata jawaban mereka pada interval 3-4 atau Setuju dan

Sangat Setuju. Dengan demikian, keputusan siswa memilih sekolah di

MAN 4 Jakarta terbilang relevan dengan kebutuhan, jika dilihat

berdasarkan indikator yang menjadi acuan pengukuran pada

pertanyaan angket yang berlandaskan proses pengambilan keputusan

siswa dan faktor yang mempengaruhi keputusan siswa.

Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Y36

N Valid 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 3.14 3.33 3.11 3.00 3.13 3.08 3.12 3.08 3.14 3.24 3.17 3.12 3.17

Sum 239 253 236 228 238 234 237 234 239 246 241 237 241

Y2 Y3 Y6 Y8 Y10 Y12 Y13 Y14 Y15 Y18 Y19 Y22 Y23

N Valid 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 2.79 3.28 2.74 3.17 3.29 3.22 2.30 2.86 3.16 3.13 3.14 3.22 3.16

Sum 212 249 208 241 250 245 175 217 240 238 239 245 240

Page 96: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

78

c. Hasil Analisi Data Variabel Y

2) Rentang Nilai (r) 2) Jumlah Kelas (k)

r = Max – Min K = 1+3,3 log N

= 104 - 60 = 1+3,3 log 76

= 44 = 1 + 3,3 . 1.8

= 1 + 5,94 = 6,94 = 7

3) Panjang Interval Kelas (i)

i =

=

= 6,28 = 6

4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y (Keputusan Siswa Memilih

Sekolah)

Tabel 4. 13 Distribusi Frekuensi Variabel Y (Keputusan Siswa

Memilih Sekolah)

S

u

m

b

e

r

:

H

a

s

i

l olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Interval_Y

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 60-65 10 13.2 13.2 13.2

66-71 34 44.7 44.7 57.9

72-77 12 15.8 15.8 73.7

78-83 8 10.5 10.5 84.2

84-89 1 1.3 1.3 85.5

90-95 4 5.3 5.3 90.8

96-101 7 9.2 9.2 100.0

Total 76 100.0 100.0

Page 97: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

79

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 10

siswa yang mendapat skor 60-65, 34 siswa dengan skor 66-71, 12

siswa dengan skor 72-77, 8 siswa dengan skor 78-83, 1 siswa

dengan skor 84-89, 4 siswa dengan skor 90-95, 7 siswa dnegan

skor 96-101. Sebaran data tersebut menunjukkan bahwa terdapat

variasi pada total butir instrumen variabel Keputusan Siswa

Memilih Siswa, sehingga skor tersebut dapat dilanjutkan

pengolahan data pada uji prasyarat dan uji hipotesis.

Selanjutnya, mengenai data distribusi frekuensi di atas dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4. 2 Hasil Data Distribusi Frekuensi Variabel Y

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

5) Mean, Median, Modus

Tabel 4. 14 Hasil Mean, Median, Modus Variabel Y

Statistics

Keputusan Siswa Memilih Sekolah

N Valid 76

Missing 0

Mean 80.28

Page 98: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

80

Median 77.12

Mode 76.00

Std. Deviation 9.603

Range 44

Minimum 60

Maximum 104

Sum 6102

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata variabel

Keputusan Siswa Memilih Sekolah adalah 80,28 yang berasal dari

hasil pengolahan total butir instrumen sedangkan nilai tengahnya

adalah 77,12, nilai yang paling sering muncul adalah 76 dan

standar deviasi 9,603.

C. Pembahasan Hasil Analisis Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas 1.

Hasil analisis terhadap uji normalistas yang dilakukan dengan tabel

Test of Normality pada One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan

menggunakan Exact P Values pada aplikasi SPSS versi 22 sebagai berikut:

Tabel 4. 15 Hasil Uji Normalitas melalui Kolmogorov-Smirnov

Page 99: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

81

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat disimpulkan, bahwa data

pada variabel X (Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan) dan variabel

Y (Keputusan Siswa Memilih Sekolah) memiliki nilai signifikansi (Exact

Sig.) yang baik yakni sebesar 0,302 Sehingga dapat diambil kesimpulan

bahwa data berdistribusi normal dengan nilai signifikansi 0,302 > 0,05. Uji

normalitas yang menggunakan persamaan Exact P-Values denga

meminimalisir kelemahan yang membuat hasil data menjadi tidak normal.

Uji Homogenitas 2.

Hasil uji homogenitas yang dilakukan menggunakan taraf signifikansi

0,05 dengan aplikasi SPSS vers. 22 melalui Test of Homogeneity of

Variances dan ANOVA sebagai berikut:

Tabel 4. 16 Hasil Uji Homogenitas

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Berdasarkan hasil uji homogenitas diatas, dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi dari variabel Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan dan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 76

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .27639817

Most Extreme Differences Absolute .109

Positive .109

Negative -.087

Test Statistic .109

Asymp. Sig. (2-tailed) .025c

Exact Sig. (2-tailed) .302

Point Probability .000

Test of Homogeneity of Variances

Keputusan siswa Memilih Sekolah

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.612 14 49 .109

Page 100: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

82

variabel Keputusan Siswa Memilih Sekolah didapatkan dengan nilai

sebesar 0,109 Maka perolehan data menunjukkan nilai signifikan 0,109 >

0,05, sehingga varian populasi data dinyatakan homogen.

Uji Linearitas 3.

Hasil uji linearitas yang dilakukan menggunakan taraf signifikansi

0,05 dengan aplikasi SPSS vers. 22 melalui Anova Test. Hasil

penghitungan nilai signifikan adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 17 Hasil Uji Linearitas

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Berdasarkan hasil uji linearitas di atas, dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi pada Deviation From Linearity variabel X dan Y sebesar 0,09

> 0,05 sebagaimana dasar pengambilan keputusan ketika nilai signifikansi

pada tabel lebih besar dari 0,05 atau (0,05 < sig), maka antara variabel

terdapat hubungan yang linear. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi antara

variabel X (Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan) dan variabel Y

(Keputusan Siswa Memilih Sekolah).

D. Pembahasan Hasil Analisis Uji Hipotesis

Pada penelitian ini data yang telah diuji dengan uji prayarat, kemudian

dilanjutkan pengolahan data untuk menentukan keputusan pada dugaan

sementara yang telah diasumsikan apakah variabel X dan variabel Y memiliki

pengaruh atau tidak. Perhitungan data uji hipotesis diawali dengan analisis

ANOVA Table

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Keputusan

Siswa Memilih

Sekolah *

Bauran Lokasi

Pemasaran Jasa

Pendidikan

Between

Groups

(Combined) .824 26 .032 10.247 .000

Linearity .699 1 .699 226.129 .000

Deviation

from Linearity .125 25 .005 1.611 .090

Within Groups .152 49 .003

Total .975 75

Page 101: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

83

regresi linear sederhada, uji parsial (t), dan uji koefisien determinasi (R2).

Berikut pengolahan data dan pembahasan hasil yang terlah diperoleh, sebgai

berikut:

Analisis Regresi Linear Sederhana 1.

Analisis uji regresi linear sederhana yang dilakukan unuk mengetahui

arah pengaruh variabel independen dengan variabel dependen apakah

positif atau negatif menggunakan aplikasi SPSS vers. 22 melalui Anova

Test yang diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 18 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .842 5.676 .148 .882

Bauran Lokasi

Pemasaran

Jasa Pendidikan

.971 .069 .853 14.071 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Siswa Memilih Sekolah

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Hasil output di atas dapat diketahui persamaan regresi melalui rumus

resgresi linear sederhana sebagai berikut: Y’ = a + bX. Sehingga dari data

yang peroleh dapat diketahui bahwa: Y’ = a + bX dengan penjelasan

sebagai berilut:

Tabel 4. 19 Persamaan Regresi pada Rumus Linear Sederhana

No Penjelasan Rumus Keterangan

1. Y Variabel Keputusan Siswa Memilih Sekolah

2. X Variabel Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan

3. A Angka konstan dari unstandardized

coefficients. Dari output di atas nilainya

Page 102: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

84

sebesar 0,842. Ini dapat diartikan jika

bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan

adalah 0,842

4. B Angka koefisien regresi. Nilainya sebesar

0,971. Angka ini mengandung arti bahwa

setiap penambahan 1% tingkat Bauran

Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan (X),

maka Keputusan Siswa Memilih Sekolah

(Y) akan meningkat sebesar 0,971.

Sumber: Data diolah dari output SPSS vers. 22, 2022

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diartikan bahwa nilai

koefisien regresi bernilai positif (+), maka dengan demikian dapat

dikatakan bahwa Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan (X)

berpengaruh positif terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah (Y).

Sehingga persamaan regresinya adalah Y = 0,842 + 0,971 X.

Uji Parsial (t) 2.

Uji parsial (t) yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan memiliki pengaruh yang

signifikan atau tidak. Taraf signifikansi yang digunakan dengan nilai 0,05 :

2 = 0,025 dengan derajat kebebasan (df) = n-2 yaitu df = 76-2 = 74, maka

diperoleh nilai ttabel sebesar 1,993. Berdasarkan hasil output pada Tabel

4.16 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana dapat diketahui pengaruh variabel

secara parsial sebagai berikut:

a. Nilai thitung didapatkan dari hasil output pada Tabel 4.16 Hasil Uji

Regresi Linear Sederhana sebesar 14,071 melalui kriteria

pengujian, apabila thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Thitung > ttabel,

maka H0 ditolak. Sehingga, thitung (14,071) > ttabel (1,993), maka H0

ditolak.

Page 103: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

85

b. Nilai signifikansi yang diperoleh dari hasil output pada Tabel 4.16

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana sebesar 0,00 melalui kriteria

pengujian, apabila sig > α (0,05), maka H0 diterima dan H1 ditolak

dan apabila sig < α (0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Sehingga, nilai sig. 0,00 < 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima.

c. Berdasarkan hasil uji tersebut, dapat dinyatakan bahwa variabel

Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah.

Uji Koefisien Determinasi (R2) 3.

Koefisien determinasi digunakan untuk memprediksi seberapa besar

konstribusi pengaruh variabel bebas (Bauran Lokasi Pemasaran Jasa

Pendidikan) terhadap variabel terikat (Keputusan Siswa Memilih Sekolah)

dengan menggunakan aplikasi SPSS vers. 22 yang diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 4. 20 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .853a .728 .724 5.04312 2.343

Sumber: Hasil olah data penelitian SPSS vers. 22, 2022

Berdasarkan output di atas, diketahui nilai koefisien determinasi (R

square) sebesar 0,728 yang diperoleh dari pengkuadratan dari koefisien

korelasi dengan nilai 0,853 (0,853 x 0,853 = 0,728). Nilai koefisien

determinasi tersebut, diartikan bahwa variabel Bauran Lokasi Pemasaran

Jasa Pendidikan memiliki pengaruh terhadap Keputusan Siswa Memilih

Sekolah sebesar 72,8% Sedangkan sisanya sebesar 100% - 72,8% = 27,2%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 104: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

86

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dan telah dilakukan pengujian serta

analisis melalui uji asumsi dan uji analisis, maka sampai pada pembahasan

bahwa hasil yang didapatkan dari perhitungan data bahwa terdapat pengaruh

bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan terhadap keputusan siswa memilih

sekolah di MAN 4 Jakarta. Dengan hasil uji asumsi klasik sebagai berikut:

1. Sebaran data variabel Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan dan

variabel Keputusan Siswa Memilih Sekolah berdistribusi normal

dengan nilai signifikansi 0,302 (0,302 > 0,05).

2. Varian data variabel Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan dan

variabel Keputusan Siswa Memilih Sekolah bersifat homogen dengan

nilai signifikansi sebesar 0,109 (0,109 > 0,05).

3. Pada variabel Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan dan variabel

Keputusan Siswa Memilih Sekolah terdapat hubungan linear secara

signifikan dengan nilai signifikasi sebesar 0,90 (0,90 > 0,05).

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan terhadap

Keputusan Siswa Memilih Sekolah. Hal ini didukung dengan hasil analisis uji

regresi linear sederhana dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05

(0,00 < 0,05) yang menunjukkan terdapat arah pengaruh variabel X terhadap

variabel Y yang bernilai positif dengan didapatkan persamaannya adalah Y =

0,842 + 0,971 X.

Kemudian dalam pengujian statistik uji parsial (t) dihasilkan bahwa

terdapat pengaruh Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan terhadap

Keputusan Siswa Memilih Sekolah secara signifikan dengan nilai thitung

sebesar 14,071 lebih besar dari ttabel 1,993 (14,071 > 1,993), dengan

signifikansi sebesar 0,00. Selanjutnya, dalam koefisien determinasi besarnya

nilai pengaruh variabel Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan terhadap

Keputusan Siswa Memilih Sekolah sebesar 0,728 atau 72,8% sedangkan

Page 105: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

87

27,2% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti kualitas

mutu sekolah, fasilitas, dan sebagainya. Jadi dapat dikatakan bahwa dalam

penelitian ini Pengaruh Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan terhadap

Keputusan Siswa Memilih Sekolah memiliki kategori yang tinggi. Dapat

disimpulkan bahwa bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan memiliki

pengaruh terhadap keputusan siswa memilih sekolah sebesar 72,8%.

Hal ini diperkuat dengan pendapat Munir bahwa letak lokasi sekolah

mempunyai peranan yang sangat penting, karena lingkungan dimana jasa

disampaikan merupakan bagian dari nilai dan manfaat jasa yang di

persepsikan cukup berperan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan

pilihan.75

Pemeliharaan secara optimal pada layanan dan fasilitas yang ditinjau

dari aspek lokasi memberikan dampak pada ketertarikan siswa dan timbul

adanya kepercayaan siswa dalam menetapkan pilihan sekolahnya.

Berdasarkan hasil tanggapan siswa pada kuesioner menunjukkan bahwa lokasi

sekolah berada di wilayah yang stragetis, dengan artian memberikan

kemudahan akses dalam menjangkau sekolah hingga mampu mencapai

kenyamanan siswa dalam melakukan mobilitas ke sekolah.

Pada pendayagunaan sumber daya sekolah yang secara maksimal

memberikan perferensi siswa untuk loyal pada pilihan sekolah yang telah

ditetapkan. Kemudian berdasarkan profil responden, alamat domisili siswa

didominasi dengan wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan hal ini

menunjukkan bahwa jarak tempuh sekolah yang tidak membutuhkan waktu

yang lama menjadi faktor minat siswa pada sekolah dengan lokasi yang

memiliki jarak yang mudah dijangkau. Sehingga mobilitas siswa di dominasi

dengan kendaraan pribadi roda dua yang membutuhkan fasilitas parkir yang

aman dan nyaman. Dilihat pada hasil jawaban responden terkait lahan parkir

sekolah menunjukkan bahwa siswa menerima fasilitas relevan dengan

kebutuhan yang siswa butuhkan. Dengan kata lain, fasilitas tersebut

75

M. Munir, Manajemen Pemasaran Pendidikan Dalam Meningkatkan Kuantitas Peserta

Didik, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1, No 2, 2018, h. 84

Page 106: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

88

memberikan kenyamanan siswa dalam membawa kendaraan pribadi dan

menciptakan kepuasan siswa dalam menempuh pendidikan di MAN 4 Jakarta.

Pada aspek layanan keamanan dan kondisi lingkungan sekolah yang

diberikan kepada siswa, siswa menjadi terbantu dan mampu mendukung

aktivitas pembelajaran siswa. Dengan demikian, secara tidak langsung hal

tersebut menciptakan persepsi pada diri siswa dan sekolah mendapatkan

kepercayaan siswa dalam penggunaan jasa pendidikan. Hal tersebut

membentuk siklus pada proses penentuan keputusan sekolah siswa selanjutnya

yaitu berupa perilaku pasca pembelian dengan ditandai kemampuan siswa

dalan menceritakan pengalaman pada penggunaan layanan jasa pendidikan

MAN 4 Jakarta serta merekomendasikan sekolah tersebut kepada lingkungan

sosialnya. Dengan demikian, pemasaran sekolah dapat juga terlaksana melalui

konsumen lembaga tersebut. Apabila lembaga mampu mengidentifikasi dan

memenuhi kebutuhan yang tepat pada pelanggan, maka akan tercipta kepuasan

pelanggan yang dapat menjadi input pada atensi masyarakat dalam

semgemtasi pasar yang lebih luas.

Selain itu, adanya kebijakan zonasi pada jalur PPDB meningkatkan daya

tarik siswa pada sekolah, karenanya hal tersebut dapat menjadi nilai sekolah

bagi segmentasi pasar tertentu yang menjadi solusi bagi siswa untuk dapat

mengakses pendidikan dengan mudah. Dapat dikatakan, lembaga pendidikan

yang mampu meberikan layanan dan fasilitas sesuai dengan kebutuhan siswa

maka semakin mudah siswa untuk menentukan keputusan memilih sekolah.

Karena dalam bidang pendidikan lokasi menjadi patokan dalam pertimbangan

siswa untuk memilih sekolah yang tepat.

F. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyadari masih terdapat

keterbatasan yang dapat dikatakan mampu mempengaruhi hasil penelitian.

Maka keterbatasan penelitian penulis sebagai berikut:

Page 107: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

89

1. Penyusunan instrumen memerlukan waktu yang cukup lama terlebih

ruang lingkup bauran lokasi yang masih minim.

2. Sulitnya mengumpulkan data dari responden karena tidak dapat

bertemu langsung.

Page 108: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

90

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa

Pengaruh Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan terhadap Keputusan

Siswa Memilih Sekolah menunjukkan hasil yang bersifat positif. Hal ini

dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 yang berarti lebih kecil dari

nilai alpha. Dengan demikian, hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima. Pada hasil koefisien determinasi diperoleh nilai

sebesar 0,728. Nilai tersebut diartikan sebagai pengaruh bauran lokasi

pemasaran jasa pendidikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah di

MAN 4 Jakarta sebesar 0,728 atau 72,8%. Sedangkan, 27,2% sisanya

dipengaruhi dengan faktor lain yang tidak penulis teliti. Hal tersebut terbukti

dapat dijelaskan dengan beberapa temuan hasil penelitian berikut ini:

1. Keputusan siswa memilih sekolah di MAN 4 Jakarta berada dikategori

sedang, hal ini menunjukkan bahwa keputusan siswa memilih sekolah

terbilang relevan dengan kebutuhan melalui proses pengambilan

keputusan yang didasari dengan pertimbangan faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan siswa seperti, fasilitas, layanan, dan citra

yang dimiliki sekolah.

2. Bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan di MAN 4 Jakarta berada di

kategori sedang, hal ini menunnjukkan bahwa masih terdapat

pendayagunaan aspek lokasi yang belum optimal dalam membentuk

satu nilai yang dapat mewujudkan rasa aman dan nyaman siswa seperti

pengelolaan parkir dan visibilitas sekolah.

3. Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan terhadap keputusan

siswa memilih sekolah sebesar 72,8%.

Page 109: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

91

Berdasarkan temuan yang telah disampaikan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa keputusan memilih sekolah dapat ditentukan dengan

tepat sesuai dengan kebutuhan melalui kemampuan sekolah dalam

mengoptimalkan pendayagunaan aspek lokasi seperti fasilitas parkir,

kondisi lingkungan sekolah dan layanan keamanan sekolah. Semakin

maksimal kegiatan pemasaran sekolah dalam elemen lokasi, maka akan

memberikan meningkatkan perferensi siswa dalam memilih sekolah yang

tepat dan tejangkau dalam mengaksesnya.

B. Saran

Mengacu pada hasil penelitian ini, diharapkan penelitian yang akan datang

dapat menyajikan hasil penelitian yang lebih berkualitas. Berikut beberapa

saran yang dapat digunakan untuk perbaikan:

1. Kepala Sekolah

a. Melakukan analisis lingkungan terkait kebutuhan dan kepuasan

siswa agar mampu mengembangkan nilai sekolah pada aspek

lokasi

b. Melakukan pengawasan pada sumber daya manusia yang terlibat

dalam fasilitas dan layanan lokasi mengenai pelayanan akan rasa

nyaman dan aman siswa.

2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

a. Berusaha mengoptimalkan pada layanan jasa pendidikan yang

diberikan kepada siswa dalam meningkatkan kualitas layanan

dengan mengacu pada evaluasi layanan.

b. Memelihara dan meningkatkan hubungan masyarakat yang telah

dilakukan agar meningkatkan rasa nyaman dan aman siswa.

2. Sekolah

a. Meefektifkan pendayagunaan sumber daya sekolah agar mampu

mempertahankan nilai sekolah.

Page 110: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

92

b. Mengembangkan layanan sekolah agar mampu menjadi perferensi

siswa dalam menentukan pilihan sekolah.

3. Masyarakat

a. Memberikan dukungan pada tenaga pendidik dan kependidikan

dengan menyalurkan aspirasi akan kebutuhan yang dibutuhkan

senantiasa meningkatkan profesioanlisme dan etos kerjanya.

b. Berpartisipasi dalam mendukung kegiatan sekolah

4. Pembaca

a. Penelitian ini dapat menjadi sumber refrensi bagi pembaca yang

ingin melakukan penelitian serupa

b. Diharapkan penelitian lain dapat menambahkan variabel dependen

pengaruh bauran lokasi pemasaran jasa pendidikan dengan variabel

lain yang berpengaruh terhadap keputusan siswa memilih sekolah.

Page 111: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

93

DAFTAR PUSTAKA

…, “Profile MAN 4 Jakarta”, diakses dari https://man4jkt.sch.id/home/profil/,

pada tanggal 06 Juni 2021 pukul 15.55 WIB.

Arifin, Samsul. Pemasaran Era Milenium. Sleman: Deepublish. 2019.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rieneka Cipta. 2013.

Chaniago, Aspizain. Teknik Pengambilan Keputusan (Pendekatan Teori dan Studi

Kasus). Jakarta: Lentera Ilmu Cendikia. 2017.

Damiati, dkk. Perilaku Konsumen. Depok: Rajagrafindo Persada. 2017.

Devi, Luthfika. Pengaruh Bauran Pemasaran dan Brand Image Terhadap

Keputusan Siswa Memilih Sekolah Islam Swasta (Studi Kasus Madrasah

Aiyah 1 Annuqayah Putri Guluk-guluk Kabupaten Sumenep). Skripsi.

Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 2018.

Direktorat Jenderal Perhubungan Barat tentang Teknis Pedoman Penyelenggaraan

Fasilitas Parkir

Effendi, Usman. Asas-asas Manajemen. Depok: Rajawali Pers. 2019.

Fahmi, Irham. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan. Depok: Rajawali Pers.

2018.

Fajar Laksana, Muhammad. Praktis memahami manajemen pemasaran. Depok:

Khalifah Mediatama. Cet. Pertama. 2019.

Fatihudin, Didin dan Anang Firmansyah, Muhammad. Pemasaran Jasa. Sleman:

Deepublish. 2019.

Firmansyah, Anang. Perilaku Konsumen (sikap dan Pemasaran). Sleman:

Deeepublish. 2018.

G. Shiffman, Leon. Dan Leslie Lazar Kanuk. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT

Indeks. 2008.

Gunawan dan Ananda, Faisal. Aspek Kenyamanan Termal Ruang Belajar Gedung

Sekolah Menengah Umum di Wilayah Kec. Mandau. Jurnal Inovtek

Polbeng. Vol. 7, No. 2, 2017.

Page 112: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

94

Harfani, Eva. Pengaruh Service Marketing Mix Terhadap Keputusan Memilih

Sekolah Di SD Islam Ulil Albab Kebumen. Skripsi Program Studi

Manajemen. STIE Putra Bangsa Kebumen. 2021.

Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statisti. Jakarta: Bumi Aksara.

2006.

Hidayah, Rahmat dan Abdillah. Ilmu Pendidikan (Konsep, Teori dan

Aplikasinya). Medan: LPPPI. 2019.

Indraga. PT. Indra Garda Agung, Perusahaan Jasa Security Terpercaya. Diakses

melalui https://indraga.com/perusahaan-jasa-security-terpercaya/ pada Rabu,

9 Februari, 2022 pukul 20.35 WIB

Indrasari, Meithiana. Pemasaran Kepuasan Pelanggan. Surabaya: Unitomo Press.

2019.

Ismanti, Juli. Manajemen Pemasaran. Tangerang: UNPAM Press. Cetakan

Pertama. 2020.

Kamaludin, Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan

Konsumen Dalam Memilih SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Jurnal

Ekobis Dewantara Vol. 1 No. 12, Yogyakarta, 2018, h. 166

KBBI Daring Kemdikbud, diakses melalui

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lokasi pada Kamis, 10 Februari 2022

pukul 23:24 WIB

Khasanah, Afidatun. Pemasaran Jasa Pendidikan Sebagai Strategi Peningkatan

Mutu di SD Alam Baturraden. Jurnal El-tarbawi. Vol 8, No 2. 2015.

Kolah, Ardi. Guru in a Bottle: Pemasaran Berdampak Tinggi yang Memberikan

Hasil. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2016.

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta:

Prenhallindo. 1991

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

2005.

Kotler, Philip dan Armstrong, Garry. Marketing an Introduce. 3rd

Ed. New Jersey:

Prentice-Hall. Inc. 1993

Page 113: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

95

Kotler, Philip dan Armstrong, Garry. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta:

Erlangga. 2012.

Lukitasari, Lenni. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Dan Kualitas Layanan

Terhadap Kepuasan Mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Bandung. Jurnal

INTEKNA. Vol. 19, No. 1. 2019.

Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani, Dedy. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 2.

Jakarta: Salemba Empat. 2011.

Machfoedz, Mahmud. Pengantar Pemasaran Modern. Yogyakarta: UPP AMP

YKPN 2005.

Mehta, Cyrus R. and Patel, Mitin R. IBM SPSS Exact Test. 2012.

Muhaimin, dkk. Manajemen Pendidikan: Aplikasinya dalam penyusunan

Pengembangan Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kencana, 2009.

Munir, M. Manajemen Pemasaran Pendidikan Dalam Meningkatkan Kuantitas

Peserta Didik. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. Vol 1, No 2. 2018.

Nur, Muhammad. Organisasi dan Manajemen. Sleman: Deepublish 2017.

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta tentang Standar Pelayanan Minimal

Unin Pengelola Perparkiran. 2012.

Peraturan Kapolri tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi,

Perusahaan Dan/Atau Instansi/Lembaga Pemerintah. 2007.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 29/Prt/M/2006, h. 71-76

Putri Lestari, Ida, dkk, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peserta Didik

Dalam Pemilihan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Jurnal Adminitrasi dan

Manajemen Pendidikan. Vol. 2, No. 3. 2019.

Rahayu Tanama Putri, Budi. Manajemen Pemasaran. Bali: Fakultas Universitas

Udayana. 2017.

Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti pemula.

Cet. Ke-8. Bandung: Alfabeta. 2012.

Rofik, Chaerul. Pengaruh Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Terhadap

Keputusan Siswa Memilih Sekolah Di Smp Islam Al-Azhar 15 Cilacap.

Skripsi. IAIN Purwokerto. 2019.

Page 114: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

96

Saroni, Mohammad. Analisis dan Strategi Meningkatkan daya Saing Sekolah.

Yogyakarta: Ar-Ruz Media. 2017.

Shinta, Agustina. Manajemen Pemasaran. Malang: UB Press. 2011.

Simamora, B. Riset Pemasaran. Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Indeks

Gramedia. 2011.

Siregar, Syofian. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. 2010.

Siti Syarifah, Liah. Bagaimana pemasaran jasa pendidikan mempengaruhi

pesantren: Efek pada aspek mutu. Jurnal Akuntabilitas Manajemen

Pendidikan Vol. 9 No. 1. 2021.

Steiner, A. George. Kebijakan Strategi Manajemen, terj. Tim Dosen Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta: Erlangga. 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta. 2018.

Suharman. Psikolog Kognitif. Surabaya: Srikandi. 2005.

Supranto, J. dan Limakrisna, Nandan. Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah untuk

Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010.

Supriyani dan Susilo, Heryanto. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap

Keputusan Siswa Dalam Memilih Madrasah Aliyah Negeri Tuban. Jurnal

Dinamika Manajemen Pendidikan. Vol. 1 No. 1. 2016.

Suryani, Iffah dan Tri Sudarwanto. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi

Pengambilan Keputusan Siswa Dalam Pemilihan Sekolah Berbasis Islam Di

Ma Ykui Maskumambang Dukun Gresi., Jurnal Pendidikan Tata Niaga

Unesa. Vol 4 No 2. 2016.

Susetyo, Budi. Statistika untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara

Perhitungan Dengan SPSS dan MS Office Excel. Bandung: Refika Aditama.

2017.

Suwardi Joko, Bambang dkk., Persepsi Masyarakat Terhadap Sekolah Favorit,

diakses dari

https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/assets_front/images/produk/1-

Page 115: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

97

gtk/kebijakan/Sekolah_Favorit_kembali_ke_SOLO.pdf pada Rabu, 15

Desember 2021 pukul 20.40 WIB

Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Andi. 2019.

Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Andi. 2014.

Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa-Prinsip, Penerapan, dan Penelitian. Edisi

Terbaru. Yogyakarta: ANDI.

Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Edisi 4. Yogyakarta: Andi. 2015.

Tjiptono, Fandy. dan Diana, Anastasia. Pemasaran. Yogyakarta: CV. OFFSET.

2020.

Wardana, Wikarama. Strategi Pemasaran. Sleman: Deepublish. Cet. 2. 2017.

Wijaya, David. Pemasaran Jasa Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2016.

Yuni Lestari, Prastyawan dan Agus. Pengambilan Keputusan. Surabaya: Unesa

University Press. 2020.

Page 116: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

98

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 117: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

99

Lampiran 1

Angket Uji Coba Variabel X

Identitas Responden :

Nama :

Jenis Kelamin :

Alamat Domisili :

Petunjuk Pengisian :

1. Bacalah pernyataan berikut dengan cermat.

2. Berilah tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang telah disediakan

sesuai dengan pendapat pribadi dan kondisi masing-masing.

3. Jawaban yang anda berikan tidak bersifat benar atau salah.

Keterangan alternatif jawaban

Sangat Setuju (SS) = 4

Setuju (S) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Instrumen Variabel X (Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan)

No. Daftar Pertanyaan

Alternatif Jawaban

SS S TS STS

4 3 2 1

1. Menurut saya lokasi MAN 4 Jakarta strategis dan

mudah dijangkau

2. Lokasi MAN 4 Jakarta berada di jalan utama

3. Saya dapat melakukan survey MAN 4 Jakarta

dengan mudah karena letak lokasi yang strategis

4. Gedung MAN 4 Jakarta dapat dilihat dari dari jalan

raya

Page 118: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

100

5. Lokasi MAN 4 Jakarta memiliki petunjuk arah

yang jelas dan mudah dipahami

6. Saya dapat mengakses mobilitas ke sekolah dengan

kendaraan pribadi

7. Saya melakukan mobilitas ke MAN 4 Jakarta

melalui rute yang mudah di akses

8. Akses mobilitas ke MAN 4 Jakarta mudah di

jangkau dengan transportasi umum

9. Jarak pemberhentian transportasi umum dengan

sekolah dekat

10. Menurut saya akses ke MAN 4 Jakarta tidak

membutuhkan waktu yang lama

11. Arus lalu lintas menuju MAN 4 Jakarta lancar

12. Kondisi jalan menuju sekolah bagus

13. MAN 4 Jakarta dilalui banyak orang dan

transportasi umum

14. Saya mengalami kesulitan dalam masuk dan keluar

MAN 4 Jakarta karena kepadatan lalu lintas

15. Kepadatan lalu lintas mengganggu lingkungan

sekolah yang kondusif

16. Area parkir yang ada di sekolah tidak cukup luas

17. Tempat parkir berada di area yang aman

18. Area parkir dapat menampung banyak mobil dan

motor orang tua atau wali murid

19. Saya dapat melalukan parkir dengan mudah di

tempat parkir yang disediakan karena terdapat

atribut rambu parkir yang jelas

Page 119: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

101

20. Tata letak parkir yang tidak membentuk pola,

sehingga terlihat tidak rapih

21. Saya tidak mengalami kesulitan melakukan parkir

saat kepadatan parkir meningkat

22. MAN 4 Jakarta mempunyai ukuran gedung yang

cukup luas

23. Menurut saya gedung dan sarana prasarana serta

fasilitas sudah sesuai standar dan memadai dalam

menunjang kegiatan belajar mengajar

24. Tata letak bangunan sekolah yang rapih dengan

fungsional yang jelas

25. Sekolah menjaga gedung dan fasilitas sekolah

dengan baik

26. Saya memiliki keleluasaan ruang gerak dalam

beraktivitas di sekolah

27. Tata letak bangunan gedung MAN 4 Jakarta yang

cukup padat menjadikan sekolah terlihat sempit

28. Saya dapat beraktivitas di sekolah dengan nyaman

karena lingkungan sekolah yang bersih dan rapih

29. Kondisi suhu cuaca sekolah yang normal

mendukung kegiatan pembelajaran

30. Saya terbantu dengan adanya warung dan fotocopy

di sekitar sekolah dalam memerlukan kebutuhan

mendesak

31. Sekolah membersihkan fasilitas seperti ruang kelas,

sarana olahraga, laboratorium, dsb secara rutin

32. Lingkungan sekolah yang bising akibat berdekatan

dengan jalan tol dan jalan raya Pondok Pinang

33. Masyarakat sekitar turut terlibat dalam beberapa

kegiatan sekolah

Page 120: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

102

34. Menurut saya keamanan dan kebersihan MAN 4

Jakarta terjamin

35. Sekolah mendukung meningkatkan rasa aman

36. Satpam sekolah membantu akses siswa saat masuk-

keluar MAN 4 Jakarta

37. Satpam sekolah membantu dalam pengendalian

kerumunan

38. Satpam sekolah membantu siswa yang sedang ada

di kondisisi darutat

39. Menurut saya petugas keamanan MAN 4 Jakarta

memiliki etos kerja dan komitmen yang tinggi pada

profesinya

40. Petugas keamanan bersikap peduli pada siswa

Instrumen Variabel Y (Keputusan Siswa Memilih Sekolah)

No. Daftar Pertanyaan

Alternatif Jawaban

SS S TS STS

4 3 2 1

1. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena keinginan

orang tua

2. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena sekolah

tersebut berlokasi strategis dekat dengan pusat kota

3. Saya memilih MAN 4 Jakarta karena keinginan

ingin menjadi siswa berprestasi

4. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena saya tidak

diterima di sekolah impian saya

5. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena mengikuti

teman saya yang kebanyakan melanjutkan sekolah

Page 121: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

103

di MAN 4 Jakarta

6. Saya memilih sekolah di MAN 4 Jakarta, karena

berstatus Negeri dan tidak ada pungutan biaya

diluar batas

7. Saya mampu dalam mengakses Lokasi MAN 4

Jakarta sesuai dengan kemampuan mobilitas

8. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena fasilitasnya

yang lengkap

9. Fasilitas MAN 4 Jakarta dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan siswa

10. MAN 4 Jakarta memiliki ekstrakulikuler yang

berkualitas

11. MAN 4 Jakarta telah melakukan pembinaan

kedisiplinan siswa dengan baik

12. Saya memilih sekolah di MAN 4 Jakarta, karena

jarak sekolah yang tidak membutuhkan banyak

biaya transportasi

13. Saya dapat mengembangkan potensi diri saya

melalui ekstrakulikuler MAN 4 Jakarta

14. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena popularitas

tinggi di pandangan masyarakat

15. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena jaminan

kualitas lulusan yang bagus

16. Saya mencari informasi terlebih dahulu sebelum

memilih sekolah di MAN 4 Jakarta

17. Siswa melakukan survey sekolah hanya melalui

akun media sosial dan website resmi MAN 4

Jakarta

18. Media sosial dan Website MAN 4 Jakarta

Page 122: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

104

menyuguhkan informasi yang jelas dan transparan

19. Saya dapat mengakses Website MAN 4 Jakarta

dengan mudah

20. Siswa mencari informasi MAN 4 Jakarta melalui

teman atau keluarga yang lebih dahulu bersekolah

di MAN 4 Jakarta

21. Terjalin komunikasi yang baik antara siswa dan

guru

22. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena reputasinya

yang baik prestasi akademik maupun non akademik

23. Saya memilih MAN 4 Jakarta dikarenakan

menganggap kualitas mutunya sesuai dengan yang

saya inginkan

24. Saya memilih sekolah di MAN 4 Jakarta, karena

tenaga pendidikan dan kependidikan sekolah

membantu saya dalam menentukan dan merancang

masa depan

25. MAN 4 Jakarta menjadi salah satu sekolah favorit

dan banyak diminati masyarakat

26. Saya memilih MAN 4 Jakarta dapat mewadahi

potensi saya yang ingin dikembangkan

27. Saya dapat mudah mencapai cita-cita melalui

layanan dan program-program sekolah

28. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena sekolah

tersebut berbasis agama dan ingin meningkatkan

kecerdasan spiritual

29. Saya memiliki semangat tinggi dalam proses

pembelajaran

30. Siswa mampu mengembangkan minat dan bakat di

MAN 4 Jakarta

Page 123: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

105

31. Saya mampu mengikuti pembelajaran di MAN 4

Jakarta dengan baik

32. Siswa percaya pada MAN 4 Jakarta akan

membantunya dalam mencapai tujuan atau cita-

citanya

33. Saya merasa puas serta nyaman dan aman

bersekolah di MAN 4 Jakarta

34. Saya merasa puas pada layanan dan program

sekolah

35. Saya menceritakan pengalaman bersekolah di

MAN 4 Jakarta

36. Saya merekomendasikan lingkungan sosial saya

untuk menjadikan MAN 4 Jakarta sebagai refrensi

sekolah

Page 124: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

106

Lampiran 2

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Variabel X (Bauran Lokasi

Pemasaran Jasa Pendidikan)

Page 125: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

107

Lampiran 3

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instumen Variabel Y (Keputusan Siswa Memilih

Sekolah)

Page 126: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

108

Lampiran 4

Instrumen Angket Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN

TERHADAP KEPUTUSAN SISWA MEMILIH SEKOLAH DI MAN 4

JAKARTA

Identitas Responden :

Nama :

Jenis Kelamin :

Alamat Domisili :

Petunjuk Pengisian :

4. Bacalah pernyataan berikut dengan cermat.

5. Berilah tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang telah disediakan

sesuai dengan pendapat pribadi dan kondisi masing-masing.

6. Jawaban yang anda berikan tidak bersifat benar atau salah.

Keterangan alternatif jawaban

Sangat Setuju (SS) = 4

Setuju (S) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Instrumen Variabel X (Bauran Lokasi Pemasaran Jasa Pendidikan)

No. Daftar Pertanyaan

Alternatif Jawaban

SS S TS STS

4 3 2 1

1. Lokasi MAN 4 Jakarta berada di jalan utama

2. Saya dapat melakukan survey MAN 4 Jakarta

dengan mudah karena letak lokasi yang

Page 127: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

109

strategis

3. Lokasi MAN 4 Jakarta memiliki petunjuk

arah yang jelas dan mudah dipahami

4. Saya dapat mengakses mobilitas ke sekolah

dengan kendaraan pribadi

5. Saya melakukan mobilitas ke MAN 4 Jakarta

melalui rute yang mudah di akses

6. Akses mobilitas ke MAN 4 Jakarta mudah di

jangkau dengan transportasi umum

7. Jarak pemberhentian transportasi umum

dengan sekolah dekat

8. Menurut saya akses ke MAN 4 Jakarta tidak

membutuhkan waktu yang lama

9. Arus lalu lintas menuju MAN 4 Jakarta lancar

10. Kondisi jalan menuju sekolah bagus

11. Tempat parkir berada di area yang aman dan

terjaga

12. Saya dapat melalukan parkir dengan mudah di

tempat parkir yang disediakan karena terdapat

atribut rambu parkir yang jelas

13. Saya tidak mengalami kesulitan melakukan

parkir saat kepadatan parkir meningkat

14. MAN 4 Jakarta mempunyai ukuran gedung

yang cukup luas

15. Menurut saya gedung dan sarana prasarana

serta fasilitas sudah sesuai standar dan

memadai dalam menunjang kegiatan belajar

mengajar

Page 128: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

110

16. Sekolah menjaga gedung dan fasilitas sekolah

dengan baik

17. Saya memiliki keleluasaan ruang gerak dalam

beraktivitas di sekolah

18. Saya dapat beraktivitas di sekolah dengan

nyaman karena lingkungan sekolah yang

bersih dan rapih

19. Kondisi suhu cuaca sekolah yang normal

mendukung kegiatan pembelajaran

20. Lingkungan sekolah yang bising akibat

berdekatan dengan jalan tol dan jalan raya

Pondok Pinang

21. Menurut saya keamanan dan kebersihan

MAN 4 Jakarta terjamin

22. Sekolah mendukung meningkatkan rasa aman

23. Satpam sekolah membantu dalam

pengendalian kerumunan

24. Satpam sekolah membantu siswa yang sedang

ada di kondisisi darutat

25. Menurut saya petugas keamanan MAN 4

Jakarta memiliki etos kerja dan komitmen

yang tinggi pada profesinya

26. Petugas keamanan bersikap peduli pada siswa

Instrumen Variabel Y (Keputusan Siswa Memilih Sekolah)

No. Daftar Pertanyaan

Alternatif Jawaban

SS S TS STS

4 3 2 1

1. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena sekolah

Page 129: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

111

tersebut berlokasi strategis dekat dengan pusat

kota

2. Saya memilih MAN 4 Jakarta karena keinginan

ingin menjadi siswa berprestasi

3. Saya memilih sekolah di MAN 4 Jakarta, karena

berstatus Negeri dan tidak ada pungutan biaya

diluar batas

4. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena

fasilitasnya yang lengkap

5. MAN 4 Jakarta memiliki ekstrakulikuler yang

berkualitas

6. MAN 4 Jakarta memiliki pembinaan kedisiplinan

siswa dengan baik

7. Saya memilih sekolah di MAN 4 Jakarta, karena

jarak sekolah yang tidak membutuhkan banyak

biaya transportasi

8. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena

popularitas tinggi di pandangan masyarakat

9. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena jaminan

kualitas lulusan yang bagus

10. Media sosial dan Website MAN 4 Jakarta

menyuguhkan informasi yang jelas dan

transparan

11. Saya dapat mengakses Website MAN 4 Jakarta

dengan mudah

12. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena

reputasinya yang baik prestasi akademik maupun

non akademik

13. Saya memilih MAN 4 Jakarta dikarenakan

menganggap kualitas mutunya sesuai dengan

Page 130: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

112

yang saya inginkan

14. Saya memilih sekolah di MAN 4 Jakarta, karena

tenaga pendidikan dan kependidikan sekolah

membantu saya dalam menentukan dan

merancang masa depan

15. MAN 4 Jakarta menjadi salah satu sekolah favorit

dan banyak diminati masyarakat

16. Saya memilih MAN 4 Jakarta dapat mewadahi

potensi saya yang ingin dikembangkan

17. Saya dapat mudah mencapai cita-cita melalui

layanan dan program-program sekolah

18. Saya sekolah di MAN 4 Jakarta karena sekolah

tersebut berbasis agama dan ingin meningkatkan

kecerdasan spiritual

19. Saya memiliki semangat tinggi dalam proses

pembelajaran

20. Siswa mampu mengembangkan minat dan bakat

di MAN 4 Jakarta

21. Saya mampu mengikuti pembelajaran di MAN 4

Jakarta dengan baik

22. Siswa percaya pada MAN 4 Jakarta akan

membantunya dalam mencapai tujuan atau cita-

citanya

23. Saya merasa puas serta nyaman dan aman

bersekolah di MAN 4 Jakarta

24. Saya merasa puas pada layanan dan program

sekolah

25. Saya menceritakan pengalaman bersekolah di

MAN 4 Jakarta

26. Saya merekomendasikan lingkungan sosial saya

Page 131: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

113

untuk menjadikan MAN 4 Jakarta sebagai

refrensi sekolah

Page 132: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

114

Lampiran 5

Rekapitulasi Hasil Angket Penelitian Variabel X (Bauran Lokasi Pemasaran

Jasa Pendidikan)

Page 133: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

115

Lampiran 6

Rekapitulasi Hasil Angket Penelitian Variabel Y (Keputusan Siswa Memilih

Sekolah)

Page 134: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

116

Page 135: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

117

Lampiran 7

Surat Bimbingan Skripsi

Page 136: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

118

Lampiran 8

Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 137: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

119

Lampiran 9

Dokumentasi MAN 4 Jakarta

Potret Lokasi MAN 4 Jakarta

Page 138: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

120

Kegiatan Upacara Kegiatan Sosialisasi dari Puskesmas

Kegiatan Siswa Asrama

Page 139: PENGARUH BAURAN LOKASI PEMASARAN JASA ...

121

Lampiran 10

Biodata Penulis

Hanna Nadhifah, lahir di Jakarta 29 Maret 1999. Putri

kedua dari Bapak Saiful Adi dan Ibu Mey Kirmawati.

Tempat tinggal di PUP Sektor V Blok J3 No. 18 RT.

005 RW. 26, Babelan, Bekasi 17612. Alamat Email

penulis yaitu [email protected] Penulis

menempuh pendidikan di SDIT At-Taqwa Pusat

Bekasi, SMPIT At-Taqwa Pusat Bekasi, MAN 8

Jakarta, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018-

2022 lulus dengan menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Organisasi yang

pernah penulis ikuti selama perkuliahan yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan

(HMJ), Ikatan Mahasiswa Manajemen/Administrasi Pendidikan Seluruh

Indonesia (IMMAPSI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).