i PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP HARGA SAHAM SESAAT SETELAH IPO PERUSAHAAN YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2017-2019 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S2 Program Magister Akuntansi Disusun Oleh: NURLITA TINGARTI WURI UTAMI 121700587 MAGISTER AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA YOGYAKARTA 2019
23
Embed
PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/886/1/JURNAL Nurlita Tingarti...57 PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP HARGA SAHAM IPO PERUSAHAAN YANG LISTED
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP HARGA SAHAM
SESAAT SETELAH IPO PERUSAHAAN YANG LISTED DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2017-2019
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S2
Program Magister Akuntansi
Disusun Oleh:
NURLITA TINGARTI WURI UTAMI
121700587
MAGISTER AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2019
57
PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP HARGA SAHAM IPO
Rincian hasil purposive sampling disajikan dalam Tabel 4.1
Tabel 4.1
Ringkasan Prosedur Pemilihan Sampel
Setelah melalui tahap seleksi pemilihan sampel, dari 145 perusahaan
diperoleh 97 yang sesuai dengan kriteria sampel. Namun karena pada saat peneliti
melakukan uji asumsi klasik ada beberapa uji yang tidak lolos, peneliti akhirnya
melakukan outlier data agar dapat memenusi uji asumsi klasik. Screening data
dipakai untuk mengetahui ada atau tidaknya data outlier. Ghozali (2013)
menunjukkan bahwa untuk deteksi data outlier dilakukan dengan mengngubah data
ke dalam skor standardized (z-score). Data dikategorikan sebagai data outlier jika
nilai z-score > 3 atau < -3 dari masing-masing variabel. Setelah melakukan
screening, ditemukan data outlier sebanyak 15 data sampel, sehingga total akhir
sampel yang digunakan adalah 82.
4.2 Stastitik Deskriptif
Deskripsi gambaran variabel penelitian dsajikan pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif
N Minimum Maksimum Mean Std. deviasi
AGE 82 3,00 94,00 18,4390 16,01704
SIZE 82 10,21 13,21 11,6310 0,65980
UDW 82 1,00 7,00 3,3049 2,47800
VIPO 82 0,00007521 0,07537 0,007492 0,0123
IPOP 82 0,03 0,23 0,0919 0,04273
OFSIZE 82 0,01 4,31 0,5651 0,77685
No Kriteria Pemelihan Sampel Jumlah
Sample
1. Perusahaan yang melaksanakan IPO.
145
2 Perusahaan yang tidak menyediakan prospektus secara
lengkap dI BEI.
(13)
3 Perusahaan yang tidak menyediakan laporan keuangan
dengan tanggal tutup buku 31 desember secara lengkap t-1
sebelum melakukan IPO
(35)
Sampel final 97
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
70
ROA 82 -0,39 1,02 0,0940 0,19546
DER 82 0,0022 78,42 5,0063 13,37228
SP 82 100,00 3850,00 460,9146 704,13774
Hasil uji pada Tabel 4.2 dengan menggunakan 82 observasi menunjukkan
bahwa AGE memiliki rentang nilai 3,00 hingga 94,00 dengan rata-rata 18,4390.
Variabel SIZE memiliki rentang nilai 10,21 hingga 13,21 dengan rata-rata 11,6310.
Variabel UDW memiliki rentang nilai 1,00 hingga 7,00 dengan rata-rata 3,3049.
Variabel VIPO memiliki rentang nilai 0,00007521 hingga 0,07537 dengan rata-rata
0,007492. Variabel IPO memiliki rentang nilai 0,03 hingga 0,23 dengan rata-rata
0,919. Variabel OFSIZE memiliki rentang nilai 0,01 hingga 4,31 dengan rata-rata
0,5651. Variabel ROA memiliki rentang nilai -0,39 hingga 1,02 dengan rata-rata
0,0940. Variablel DER memiliki rentang nilai 0,0022 hingga 78,42. Variabel SP
memiliki rentang nilai 100,00 hingga 3850,00 dengan rata-rata 460,9146.
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Uji Normalitas
Tabel 4.3
Uji Normalitas
Keterangan
Kolmogorov-
Smirnov Z
1,121
Residual terdistribusi normal
Asymp. Sig 0.162
Uji normalitas menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnow (K-S)
dengan nilai sig. > 0.05. Tabel 4.3 menunjukan bahwa hasil uji normalitas telah
terpenuni dan nilai residual berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Multikolinearitas
Tabel 4.4
Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Keterangan VIF TOL
AGE 1,052 0,950 Bebas Multikolinearitas
SIZE 2,301 0,435
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
71
UDW 1,124 0,890
LN_VIPO 2,290 0,437
IPOP 1,126 0,888
OFSIZE 1,539 0,650
ROA 1,136 0,881
DER 1,109 0,902
Tabel 4.4 Menunjukan bahwa hasil uji multikolinearitas telah memenuhi
uji asumsi. Hal tersebut diketahui melalui nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1.
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.5
Uji Heteroskedastisitas Setelah Outlier
Sig. Keterangan
AGE 0,302
Tidak terjadi heteroskedastisitas
SIZE 0,255
UDW 0,064
VIPO 0,707
IPOP 0,586
OFSIZE 0,055
ROA 0,570
DER 0,954
Tabel 4.5 Menunjukan bahwa uji heteroskedastisitas telah memenuni uji
asumsi. Hal ini dapat diketahui melalui nilai Sig. > 0,05.
4.3.4 Uji Autokorelasi
Tabel 4.6
Uji Autokorelasi Setelah Outlier
Nilai D-W Keterangan
1,963 Tidak Ada Autokorelasi
Tabel 4.6 menunjukan bahwa hasul auito korelasi telah memenuhi uji
asumsi, hasil dapat diketahu dengan ketentuan 1,4346 < 4-DW = 2,048 > 1,8596
4.4 Pengujian Kesesuaian Model dan Koefisien Determinasi
Tabel 4.7
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
72
Uji F
Nilai Keterangan
F 7,094 Terpenuhi
Sig. ,000
Hasil menunjukkan nilai sig. < 0,05 sehingga disimpulkan bahwa uji
kesesuaian model telah terpenuhi. Selanjutnya dilakukan uji koefisien determinasi
untuk melihat seberapa mampu variabel independen menjelaskan variasi variabel
dependen. Model dikatakan kokoh (robust) jika nilai R2 mendekati 1.
Tabel 4.8
Uji Koefisien Determinasi
Nilai
Adjusted R2
0,376
Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji koefisien determinasi memiliki nilai adjusted
R2 senilai 0,376. Angka tersebut menjelaskan bahwa variabel independen
mengambarkan variasi dalam variabel dependen sebesar 37,6%, sementara sisanya
dijelaskan oleh variabel lain.
4.5 Pengujian Hipotesis
Tabel 4.9
Uji Regresi Linier Berganda
Independen Koefisien t-statistik signifikansi
(Constant) -8567,136 -5,036 0,000
AGE -0,085 -,021 0,983
SIZE 740,384 5,210 0,000
UDW 68,996 2,609 0,011
VIPO 4420,736 0,582 0,562
IPOP 88,065 0,057 0,954
OFSIZE 412,677 4,180 0,000
ROA -591,223 -1,754 0,084
DER -5,722 -1,176 0,244
Variabel Dependen: SP
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
73
4.6 Pembahasan
4.6.1 Hasil Uji Hipotesis Pertama
Tabel 4.9 menunjukan hasil bahwa AGE memiliki nilai sig. > 0,05, yaitu 0,983.
Hasil tersebut menunjukan bahwa harga saham IPO tidak dipengaruhi oleh AGE.
Lama tidaknya perusahaan berdiri tidak selalu mencerminkan eksistensi dan
kecapakan perusahaan dalam mengelola usahanya dan hal tersebut tidak dapat
dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.
4.6.2 Hasil Uji Hipotesis Kedua
Tabel 4.9 menunjukan hasil bahwa SIZE memiliki nilai sig. < 0,05, yaitu 0,000.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa SIZE berpengaruh positif terhadap harga saham
IPO. SIZE yang semakin besar meciptakan keyakinan lebih pada investor dan akan
mempengaruhi penentuan harga saham IPO tepat untuk perusahaan. Hasil uji ini
mendukung penelitian Adjasi, et al,. (2018) dan Yuliza (2018) yang menjelaskan
bahwa SIZE menrupakan faktor penting dalam menentukan harga saham
perusahaan pada saat IPO.
4.6.3 Hasi Uji Hipotesis Ketiga
Tabel 4.9 menunjukan hasil bahwa UDW memiliki nilai sig. < 0,05, yaitu 0,011.
Hasil tersebut berarti bahwa UDW berpengaruh terhadap harga saham IPO.
Semakin baik reputasi UDW, kepercayaan investor akan bertambah kepada
perusahaan karena dinilai memiliki informasi lebih. Sehingga mampu
meningkatkan permintaan yang akan memberikan dampak pada harga saham
perusahaan karna pasar yang tercipta. Pengujian hipotesis ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Pradhan & Shrestha (2016) dan Yuliani, et al,.
(2018) membuktikan bahwa UDW berpengaruh yang signifikan dalam menentukan
harga saham sesaat setalah IPO.
4.6.4 Hasil Uji Hipotesis Keempat
Tabel 4.9 menunjukan hasil bahwa VIPO memiliki nilai sig. > 0,05, yaitu 0,562.
Hasil tersebut berarti bahwa VIPO tidak berpengaruh terhadap harga saham IPO.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
74
Pengujian hipotesis ini menunjukan bahwa hipotesis yang dibuat peneliti tidak
didukung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa volume IPO tidak dapat dijadikan
faktor penentu dalam pengambilan keputusan untuk menentukan terciptanya harga
saham perusahaan yang tinggi atau rendah pada saat IPO. Hal tersebut sejalan
dengan Li dan Liu (2018) yang menunjukan bahwa IPO volume tidak
mempengaruhi harga saham sesaat setelah IPO.
4.6.5 Hasil Uji Hipotesis Kelima
Tabel 4.9 menunjukan hasil bahwa IPOP memiliki nilai sig. > 0,05, yaitu 0,954.
Hasil tersebut berarti bahwa IPOP tidak berpengaruh terhadap harga saham IPO.
Uji ini menjunkan bahwa IPOP tidak memiliki pengaruh dan tidak dapat dijadikan
sebagai faktor dari asimetri informasi yang mungkin terjadi dalam penentuan harga
saham sesaat setelah IPO suatu perusahaan. Sejalan dengan Croes (2017) yang
menunjukan bahwa lama waktu periode IPO tidak mempengaruhi harga saham
4.4.6 Hasil Uji Hipotesis Keeneam
Tabel 4.9 menunjukan hasil bahwa OFSIZE memiliki nilai sig. < 0,05, yaitu 0,000.
Hasil tersebut berarti bahwa OFSIZE berpengaruh terhadap harga saham IPO.
Semakin tinggi ukuran penawaran yang dilakukan perusahaan semakin
mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan modal yang mungkin
di dapat dari harga saham yang dikeluarkan perusahaan. Li dan Liu (2018)
menyatakan bahwa para investor membutuhkan banyak informasi guna
mempertimbangkan keputusan untuk membeli atau tidak saham yang dikeluarkan
perusahaan tertentu.
4.6.6 Hasil Uji Hipotesis Ketujuh
Tabel 4.9 menunjukan hasil bahwa ROA memiliki nilai sig. > 0,05, yaitu 0,084.
Hasil tersebut berarti bahwa harga saham IPO tidak dipengaruhi oleh ROA. ROA
tidak dapat dijadikan sebagai ukuran dalam menilai effesiensi perusahaan dalam
mengelola asetnya dan ROA juga dianggap tidak bisa menjadi tolak ukur investor
dalam memutuskan untuk berivestasi dan hal ini tidak mempengaruhi harga saham
yang akan muncul pada saat IPO. Hasil tersebut sejalan dengan Mahatidana (2017)
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
75
yang menunjukan bahwa ROA tidak mempengaruhi harga saham sesaat setelah
IPO.
I.6.8 Hasil Uji Hipotesis Kedelapan
Tabel 4.9 menunjukan hasil bahwa DER memiliki nilai sig. > 0,05, yaitu 0,244.
Hasil tersebut berarti bahwa harga saham IPO tidak dipengaruhi oleh DER. Rasio
tersebut tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai kecakapan perusahaan dalam
menyelesaika kewajibannya. Dari hasil penelitian ini juga DER dianggap tidak
dapat mendjadi pentimbangan investor dalam mengambil keputusan untuk
beriventasi dan hal ini tidak mempengaruhi harga saham yang akan muncul pada
sesaat setelah IPO.
Tabel 4.10
Uji Independent Sample t-Test
SP N Mean
Pra 56 829,33388
Current 26 158,07282
Leveneβs Tets
F : 10,800
Sig : 0,002
Dari Tabel 4.10 diketahui bahwa tren perang dagang AS-China memberikan
dampak terhadap perbedaaan haraga saham perusahaan yang melakukan IPO. Hal
tersebut diketahui dengan rata-rata harga saham pada saat sebelum terjadinya
perang dagang AS dan China adalah 829,33388 sedangkan rata-rata selama perang
dagang tersebut adalah 158,07282 dan hasil output juga menunjukan bahwa nilai
F-hitung levene test sebebesar 10,800 dengan nilai sig. < 0,05 yaitu sebesar 0,002
V. Kesimpulan, Keterbatasan, Saran dan Implikasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bawah umur
perusahaan, volume IPO, period of IPO, ROA dan DER tidak membawa dampak
pada penentuan harga saham pada saat IPO. Sedangkan ukuran perusahaan, reputasi
underwriter dan Offer size memiliki dampak yang signifikan terhadap penentuan
harga saham pada saaat IPO. Kegian IPO yang dilakukan perusahaan juga bisa
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
76
dipengaruhi dengan adanyan ondisi perang dagang anatara AS dan China yang
masih berlangsung, dimana kondisi tersebut meliki dampak yang signifikan
terhadap harga saham yang tercipta pada saat perusahaan melaksanakan IPO.
Penelitian ini mempunyai keterbatasan, yaitu Jumlah sampel perusaan yang
melakukan IPO sangat terbatas. Kondisi ini disebabkan karena tidak semua
perusahaan menyediakan prospektus di BEI dan tidak melakukan tutup buku pada
31 Desember. Kondisi tersebut disebabkan karena semua perusahaan diwajibkan
untuk melampirkan laporan keuangan perusahaan pada saat akan melaksanakan
IPO walaupun belum sampai dengan tanggal tutup buku pada 31 Desember.
penelitian dapat memberikan informasi kepada perusahaan dalam
mengambil keputusan dan penentuan harga saham saat akan melaksanakan IPO di
pasar modal. Sebab ada beberapa unsur asimetri informasi yang mugkin bida
dijadikan bahan pertimbangan investor untuk berinvestasi dan hal tersebut bisa
digunakan sebagai obeservsi untuk memastikan seberapa besar nilai harga saham
yang akan dikeluarkan pada saat sesaat setelah IPO.
Daftar pustaka:
Adjasi, E., & Charles, K. (2018). Underpricing of Initial Public Offerings on
African Stock Markets: Ghana And Nigeria . The African Economics
Research.
Beet, E. (2013). Influence Of Firm Age At Ipo On Long Term Performance Of High
And Low-Tech-Firms.
Brigham, & Houston. (2010). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat.
Carter , R., & Manaster , S. (1990). Initian Public Offerings and Underwriter
Reputation. The Journal of Finance.
Croes, L. (2017). IPO Underpricing in the US The impacr of Information Asymetry
on Today's IPO Market.
Clarensia, J. (2011). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan,
dan Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur di
BEI tahun 2007-2010.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21
Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanafi, M. (2013). Manajemen Keuangan (Pertama ed.). Yogyakarta: BPFE.
Handayani, & Muharam. (2019). Determinant of the Stock Price Volatility in the
Indonesian Manufacturing Sector.
ibboston, R., & Jeffe, J. (1975). "Hot Issue" Market. The journal of Finance.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
77
Jensen, & Meckling. (1976). The Theory of The Firm: Manajerial Behaviour,
Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial and
Economics.
Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (7 ed., Vol. Pertama).
Yogyakarta: BPFE.
Johan, R. (2017). The Effect Of Leverage, Return On Equity And Current Ratio
Levels On The Stock Price Of Feed Animal Husbandary Company In
Indonesia Stock Exchange. Journal Of Applied Business And Economics, 3.
Li, R., & Liu, W. (2018). IPO Underpricing After the 2008 Financial Crisis: A
Study of The Chinese Stock Markets.
Mahatidana, M., & Yunita, I. (2017). An Examination Factors Influencing
Underpricing of IPOs in Financial and Manufacturing Industries on The
Indonesia Stock Exchange over The Period of 2011-2016. International
Journal of Scientific and Research Publication, 7.
Martalena. (2011). Pengantar Pasar Modal (Pertama ed.). Yogyakarta: Andi.
Nasution, L., Sulistyo, & Halim, A. (2016). Pengaruh Volume Perdagangan Saham,
Frekuensi Perdagangan Saham, Volatilitas Harga Saham, Dan Kapitalsiasi
Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Makananan Dan Minuman Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Pasaribu, R. F. (2008). The Influence Of Corporate Fundamental To Stock Price In
Indonesian Public Companies. Munich Personal Repec Archive , 2.
Pastusiak, R., Bolek, M., Malaczewski, M., & Kacprzyk, M. (2016). Company
Profitability Before And After Ipo. Is It A Windows Dressing Or Equity
Dilution Effect? Prague Economic Papers.
Pradhan, R., & Shrestha, K. (2016). Performance Of The Initial Public Offering
(Ipo) In The Nepalese Stock Market.
Ruhani. (2011). Stock Market Overreaction And Trading Volume: Evidence From
Malaysia. Asian Academy Of Management Journal Of Accounting And
Finance (Online), 7.
Shiri, M., & Narmin Ebrahimi. (2012). The Relantionship Between Information
Asymmetry And Tobinβs Q Ratio In Tehran Stock Exchange. Journal Of
Contenporary Reasearch In Bussiness, 6.
Spence, M. (1973). Job Market Signaling. The Quarterly Journal Of Economic.
Tahtamouni, A., Al Qaisi, F., & Al-Qudah, M. (2016). Factors Affecting The
Market Stock Price - The Case Of The Insurance Companies Listed In
Amman Stock Exchange.
Tandelilin, E. (2010). Portofolio Dan Investasi Teori Dan Aplikasi (Pertama Ed.).
Yogyakarta: Kanisius.
Waddock, S. (2004). βParallel Universes: Companies, Academics, And The
Progress Of Corporatecitizenshipβ. Business Dan Society Review, 109.
Wiguna, I., & Yadnyana, K. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
Initial Return Pada Penawaran Saham Perdana. E-Jurnal Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Udayana.
Yaakub, N., & Sherif, M. (2019). Performance Of Initial Public Offerings (Ipos):
The Case Of Shariah-Compliant Companies. Islamic Economic Studies, 27.
Yuliani, Wahyuni, D., & Bakar, S. (2019). The Influence Of Financial And Non-
Financial Information To Underpricing Of Stock Prices In Companies That
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
78
Conduct Initial Public Offering. Ekspektra: Jurnal Bisnis Dan Manajemen,
3.
Yuliza, A. (2018). The Effects of Earnings Per Share and Firm Size to Stock Price LQ45 Company Listed in Indonesian Securities. nternational Journal of Engineering & Technology.
Zouari, S., & Taktak, N. (2011). Determinants Of Ipo Underpricing: Evidence From
Tunisia. The International Journal Of Business And Finance Research, 5.