Presentasi Mendiskusikan Peran Teknik Industri (TI) Pada Industri Rumah Makan Ayam Goreng Tulang Lunak (ATL) Jengraras
PresentasiMendiskusikan
PeranTeknik Industri
(TI)Pada Industri Rumah Makan Ayam Goreng Tulang Lunak
(ATL) Jengraras
Industri Makanan Ayam Goreng Jengraras (ATL)……Apa saja yang dikaji?
Apakah industri rumah makan itu?Di manakah usaha tersebut dibuka? Siapakah pemiliknya dan apa
latar belakang dibukanya usaha itu?Apa saja produk industri tersebut?Bagaimanakah spesialisasi di dalam industri tersebut?Fasilitas apa sajakah yang ada untuk mendukung prasarana untuk
berbisnis?Bagaimanakah proses produksi (pengolahan) ayam nya?Kira-kira berapakah pendapatan yang didapat dengan output
tertentu?Apakah PERAN Teknik Industri dalam rumah makan itu?
Mari kita lihat……Kelompok 4 1
Rumah Makan Ayam Goreng Tulang Lunak Jengraras
Industri rumah makan ayam goreng adalah cabang/kategori industri kecil yang diklasifikasikan dalam industri pengolahan makanan dan bergerak dalam bidang produksi ayam goreng dan menyediakan pelayanan bagi customers.
Kelompok 4 2
Nah…… Inilah asal-usul Rumah Makan Ayam Goreng Tulang Lunak Jengraras
Rumah makan yang bertempat di kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Babarsari, disamping Kampus III Universitas Atma Jaya Yogyakarta, ternyata pada dulunya bermula di belakang RS St.Carolus, Jakarta.
Alasan beliau membangun tempat rumah makan tersebut di samping kampus karena 80% peminatnya adalah para mahasiswa.
Bapak Bambang Triyono memulai usaha rumah makan di Yogyakarta dari tahun 2007sampai saat ini masih meneruskan bisnisnya. Jika dihitung, sudah hampir genap 4 tahun usaha ini berlangsung.
Rumah makan ini dibuka dari pukul 08.30 WIB – 16.30 WIB.
Kelompok 4 3
^ Harga Mahasiswa ^Makanan:• Ayam porsi
kecil• Ayam porsi
besar
• Rp.8.000,00
• Rp.10.000,oo
Minuman:Es
JermanEs tehEs jeruk
Rp.1500,00
Rp.1000,00
Rp.1500,00
Kelompok 4 4
Pengelompokan KerjaMeskipun rumah makan ini masih dikelola dengan
sistem tradisional atau secara manual maka spesialisasinya masih kurang jelas. Pemilik bisa saja menyuruh setiap karyawan untuk bekerja sesuai kondisi bahwa apa yang dibutuhkan saat itu tanpa mempertimbangkan lagi pembagian kerja. Oleh karena itu pekerjaan para karyawan disana selalu bervariasi. Di rumah makan tersebut terdapat 6 pegawai secara garis haluan besar dispesialisasikan untuk :Cuci piring (1 karyawan),Menggoreng atau memasak (1 karyawan),Membersihkan meja da kursi(opsional), serta,Melayani pelanggan(opsional)
Kelompok 4 5
Perlengkapan yang mendukung Prasarana dan Sarana Produksi
Tersedia perlengkapan-perlengkapan yang menunjang berjalannya proses produksi dan usaha tersbut antara lain dengan adanya:2 buah kompor gasAlat pelunak (presto)Freezer (untuk menyimpan stock daging
ayam potong)Kipas anginPerkakas dapur lain seperti pisau, kuali, dan
sebagainya.
Kelompok 4 6
Proses pengolahan nya higienis …..
Proses pembuatan ayam goreng:1. Ayam direbus dengan bumbu(Padang dan
Betawi) ± 1,5 sampai 2 jam2. Kemudian ayam ditiriskan3. Daging dimasukkan ke alat pelunak selama 1
jam4. Setelahnya, ayam didiamkan ± semalam5. Lalu digoreng6. Disajikan pada nasi uduk ( dimasak dengan air
santan kelapa)7. Siap saji..
Kelompok 4 7
Pendapatan Kotor VS Pendapatan Netto
Dari segi ekonomi, usaha Pak Bambang Triyono pada awal mulanya mendapat:
Income bruto: ±Rp.200.000,oo/hari
• DAN sekarang……Income bruto: ±Rp.2750.000,00/hariIncome netto: <Rp.800.000,00/hari
Kelompok 4 8
Kendala dalam Manajemen Industri ATLdan Usaha Perbaikan Sistemnya
Kendala:Sepinya pengunjung saat
liburan
Harga bahan mentah yang tidak dapat diprediksi kenaikannya
Penyusutan karena adanya kerusakan alat produksi
Usaha perbaikan:Mengurangi jumlah ayam
yang akan diproduksi
Mencari supplier tetap dan menyimpan stok bahan ketika harga bahan muarh
Menyisihkan Rp.20.000,00/ harinya dari pendapatan
Kelompok 4 9
Kesimpulan: Peran TIDari hasil pengamatan kami di rumah makan ini,
kami menyimpulkan bahwa peran TI disini antara lain:1. Perancang sistem produksi ayam goreng2. Fasilitator properti-properti untuk keperluan produksi3. Ahli perbaikan bila muncul kendala dalam sistem dan
proses produksi4. Pengatur/ leadership dalam managing tata cara kerja
(menspesialisasikan pekerja)5. Pengelola yang prediktif dan cerdas, agar mampu
menafsirkan antara jumlah investasi, input, output, profit dengan mempertimbangkan juga kerugian yang diterima
Kelompok 4 10
Itulah presentasi kami…
Terima KasihBy:Radhika Firsdela RatnaningtyasVella Veronica SiagianNigoAdriana Hersita KristavianingrumHubert Mulya SariPebrina ValentinaPamela Novit Sari SitompulKartika Rahel SiburianYoga Edo SaputroR. Charley Steve Widiatmoko Layang
Kelompok 4 12