Pengantar Sinematografi Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Definisi
• Sinematografi berasal diturunkan dari bahasaYunani yang berarti “menulis dengan gerakan” (Brown, 2012).
Definisi
• Sinema adalah bahasa yang didalamnya terdapat kosakata dan sub bahasa tentang lensa, komposisi, desainvisual, pencahayaan, image control, continuity, movement, dan point-of-view, yang dengan bahasa inikita bisa membuat “puisi”. (Brown, 2012)
Definisi
Seni dalam membuat “visual movements” untuk tujuan spesifik seperti untuk memberikan informasi atau untuk
menghibur.
Sebagian besar karya sinematografi adalah produk media massa
Definisi
• Sinematografi bukan hanya pengambilan gambar namunmeliputi pembangunan ide, kata-kata, aksi, emosi, tone, dan berbagai format komunikasi nonverbal danmeramunya dalam karya visual (Brown, 2012)
Boundaries of cinematograpy
Cinema does more than ‘represent community’... The idea of community is sometimes signalled in accounts of
national cinema, particularly when Benedict’s Anderson’s notion of the nation as an imagined community is invoked
(McKiernan, 2008).
Film
• Komoditas Ekonomi:
Diproduksi secara sistematis oleh profesional. Berlaku proses ekonomi seperti produksi distribusi dan konsumsi.
• Komoditas Kultural:
Sebuah film mengandung unsur ideologi dan potret budaya secara spesifik
Film
Era modern
film bermula di tahun 1907 menggunakan dana investasi yang sangat besar dalam produksi. Hal ini merupakan permulaan dominasi Amerika di pasar film (Hollywood).
Dunia Visual• Tugas utama dalam pembuatan film adalah membangun
dunia visual dari karakter
• Dunia visual ini merupakan hal penting yang mempengaruhi penerimaan penonton tentang cerita, karakter, dan motivasi dari karakter
• Semua detail film mempunyai maksud untuk membangundunia visual
Conceptual Tools of Cynematography
• The frame
• Light and color
• The lens
• Movement
• Texture
• Establishing
• POV
The Frame
• Memilih frame adalah hal dasar dalam membangun aksidi sebuah film
• Kita memilih frame untuk mengarahkan mengarahkanperhatian penonton
• Memilih frame tidak hanya menyampaikan cerita, namunjuga tentang komposisi, ritme, dan perspektif
The Lens
• Jenis lensa memiliki karakter tersendiri dalammembangun dunia visual
• Short focal length (wide)
• Long focal length (tele)
Texture• Manipulasi gambar dengan menggunakan peralatan yang
ada untuk membangun cerita
• Texture ini membedakan antara film fiksi dandokumentasi
Establishing
• Establishing merupakan kemampuan gambar untukbercerita tanpa bantuan suara ataupun judul
Meramu semua unsur
• Semua unsur tersebut diramu menjadi sebuah alat yang misterius
• Terkadang dia adalah karya seni
• Terkadang dia adalah alat psikologis
• Dan mungkin juga magis
Elemen Sinematografi1. Spines
• Inti cerita
• Biasanya bisa dilihat pada tema atau judul
• Akan menentukan spines dari karakter-karakter dalam film
Spines untuk film Lake House(Dir Alejandro Agresti 2006)
• Film's spine
Quest of a true love between different time frame through mail box
• Kate Foster's spine
Finding the right man on the right time
• Alex Wyler's spine
Seeking for father's love, meeting with Kate
• Dr Anna Klyczynski
Becoming professional mother as well as dedicated and loving mother
2. Main Character(s)
• Protagonis vs antagonis
• Tokoh utama tidak harus selalu terlihat dalam keseluruhan scene dan sequence.
3. Karakter
• "Write simple stories and complex characters" (Lucy dalam Proferes 2005, h.16).
• "A film is like a train ride in which characters embark on their journey with just enough baggage for that trip" (Proferes 2005).
5. Hubungan dinamis
• Pentingnya Drama
• The important point is always how one character "sees" another character at the present moment.
8. Actions
• Drama terbentuk dengan actions.
• Karakter melakukan actions untuk mencapai tujuan (wants/spines)
• Aktor tidak memerankan emosi. Tetapi emosi timbul dari actions dan wants yang dilatarbelakangi oleh hubungan antar aktor dan situasinya.
9. Activity
• Activity tidak sama dengan action.
• Misalnya: Stark merangkai sepatu robotiknyamengarahkan pembacaan dramatis pada aktivitas“mekanik” tersebut.
10. Acting beats
• Aksi dalam karya sinematografik tidak boleh datar, tetapi memiliki irama, bergantung pada alur cerita.
Aspek Rasio• Sebelum ada suara dalam film semua luas di film
digunakan yang dinamakan full format (super35, 1.319:1)
• Academy aperture muncul setelah suara dalam film muncul (1.37:1)
• 1.66:1 and 1.85:1
Perkembangan berikutnya adalah film yang lebih lebar, yaitu 1.66:1 (21.95 mm x 16 mm). Film lebar sangatbooming di tahun 50an, kemudian munculah film yang lebih lebar 1.85:1 ()
Wide Screen
Film wide screen berukuran lebih dari 1.85:1
Negatif filmnya 1.18:1 (35 mm) namun ketikadiproyeksikan rasionya 2.35:1
Wide Screen
• Anamorphic Photography
Ditemukan di tahun 1927 di Perancis
Penambahan lensa diperlukan untuk menggunakan format ini untuk meng-compress gambar horisontal menjadisetengahnya, dan mengembalikannya ketika diproyeksikan
• Vistavision (1.5:1)
Format ini menggunakan film standar 35mm namunmemiliki dua kali area dari frame regular yang hanya padaarea 4 perforasi (8 perforasi)
Vistavision digunakan untuk bagian special effect yang biasanya melewati beberapa tahap seperti digitalisasi atauoptical printing
• IMAX
Format terbesar saat ini adalah IMAX. Ukuran film kameradan proyeksinya dua kali lipat yaitu 70mm