Top Banner
SISTEM EKONOMI ISLAM SISTEM EKONOMI ISLAM k k arya: arya: as-Syaikh Taqiyuddin an- as-Syaikh Taqiyuddin an- Nabhani Nabhani Disampaikan Disampaikan : : Dalam Kajian Ekonomi Islam Dalam Kajian Ekonomi Islam NEC NEC Kuala Lumpur Kuala Lumpur 12-13 July 2003 12-13 July 2003
17

Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

Oct 29, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

SISTEM EKONOMI ISLAMSISTEM EKONOMI ISLAM

kkarya:arya:

as-Syaikh Taqiyuddin an- as-Syaikh Taqiyuddin an-NabhaniNabhani

DisampaikanDisampaikan::Dalam Kajian Ekonomi IslamDalam Kajian Ekonomi Islam NEC NEC

Kuala LumpurKuala Lumpur12-13 July 200312-13 July 2003

Page 2: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

I- I- Hakikat Hakikat Ekonomi:Ekonomi:

• Istilah Ekonomi:Istilah Ekonomi:Eko Eko (mengatur) dan (mengatur) dan NomNomoos s (rumah tangga) = (rumah tangga) = Greek Greek (Yunani (Yunani Kuno); Maka, ekonomi berarti kegiatan mengatur urusan harta Kuno); Maka, ekonomi berarti kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik yang berkaitan dengan: (1) memperbanyak kekayaan, baik yang berkaitan dengan: (1) memperbanyak jumlah, dan (2) menjaga pengadaannya, maupun (3) tatacara jumlah, dan (2) menjaga pengadaannya, maupun (3) tatacara pendistribusiannya kepada masyarakat.pendistribusiannya kepada masyarakat.

Bidang EkonomiBidang Ekonomi

Ilmu EKonomiIlmu EKonomi Sistem EkonomiSistem Ekonomi

Memperbanyak jumlah, Memperbanyak jumlah, dan menjaga dan menjaga

pengadaannyapengadaannya

(Faktor Produksi)(Faktor Produksi)

Tatacara distribusi Tatacara distribusi kekayaan di tengah kekayaan di tengah

masyarakatmasyarakat

(Pemikiran dan Konsep (Pemikiran dan Konsep Ekonomi)Ekonomi)

Page 3: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

Barang

Jasa

Menjadi Alat

Pemuas

Mempunyai Nilai Guna

(Utility)

Kebutuhan

Manusia (human need)

Muncul Masalah Ekonomi

Distribusi Barang

dan Jasa

Peningkatan GDP dan GNPNegara

Terbatas (limited):Primary needs

Tak terbatas(unlimite

d):Scondary

needs

Jumlahnya

Terbatas(Scarcity)

CukupTidak Cukup

Kemiskinan Individu warga

negara?

Kemiskinan negara?

Perspektif Kapitalisme Perspektif Kapitalisme dan Sosialismedan Sosialisme

Perspektif Perspektif IslamIslam

• Masalah EkonomiMasalah Ekonomi IslamIslam::

Page 4: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

Kepemilikan

(Ownership)

Disposisi (Tasharruf)

Distribusi (Distributio

n)

Kepemilikan Individu (Private

Ownership)Kepemilikan

Umum (Public Ownership)Kepemilikan

Negara (State’s Ownership)

Nafkah dan Infaq

Pengembangan Hak Milik

Asas dan Kaidah Sistem

Ekonomi Islam

Menjamin Kebutuhan per Individu Warga

Negara

• Asas EkonomiAsas Ekonomi Islam Islam::

Page 5: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

Kebutuhan per Individu

Kebutuhan Kelompok

Kebutuhan Pokok (Primary

Needs)Kebutuhan Sekunder (Scondary

Needs)Kebutuhan Mewah (Luxury

Needs)Human Needs

Kebutuhan Manusia Pendidikan

(Needs for Education)Kesehatan (Needs for

Health)Keamanan (Needs for

Savety)

Wajib Wajib DipenuhiDipenuhi

Tidak Wajib Tidak Wajib tapi Dibantutapi Dibantu

Wajib Wajib DipenuhiDipenuhi

Khilafah Islam

• Kebijakan Ekonomi Kebijakan Ekonomi Islam:Islam:

Page 6: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

II- Kepemilikan :II- Kepemilikan :

• Definisi Kepemilikan:Definisi Kepemilikan:Izin pembuatan syariat (Izin pembuatan syariat (as-syari’as-syari’) untuk memanfaatkan zat dan jasa ) untuk memanfaatkan zat dan jasa tertentu, yang menyebabkan pemiliknya berhak mendapatkan tertentu, yang menyebabkan pemiliknya berhak mendapatkan kegunaan (kegunaan (utilityutility)-nya, serta mendapatkan kompensasi darinya.)-nya, serta mendapatkan kompensasi darinya.

Kepemilikan

(Ownership)

Kepemilikan Umum (Public

Ownership)Kepemilikan

Negara (State’s

Ownership)

Kepemilikan Individu (Private

Ownership)

Hukum syara’ yang berlaku untuk barang dan jasa, dimana pemiliknya berhak memanfaatkan dan mendapat kompensasi darinyaIzin pembuat syariat (as-syari’) kepada suatu kelompok untuk sama-sama memanfaatkan benda.Harta yang merupakan hak seluruh kaum Muslim, sedangkan pengelolaannya menjadi wewenang Khalifah.

• Bentuk Kepemilikan:Bentuk Kepemilikan:

Page 7: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

• Tatacara Memiliki:Tatacara Memiliki:

Batil (Salah)

Shahih (Benar)

ManusiaHubb at-Tamalluk: Keinginan

untuk memilikiGharizah al-

Baqa’: Naluri Survival

Hajat ‘Adhuwiyah: Kebutuhan

Jasmani

Kaifiyah Tamalluk:

Sebab PemilikanKammiyah Tamalluk:

Pembatasan Jumlah

Hurriyah Tamalluk: Kebebasan

Hak Mlk

Islam

Sosialisme

Kapitalisme

Page 8: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

• Sebab Kepemilikan Islam:Sebab Kepemilikan Islam:

Bekerja

Kebutuhan Harta

Penyambung HidupPemberian

Negara

Waris

Harta yang Diperoleh

tanpa KompensasiSebab

Kepemilikan (Asbab at-Tamalluk)

Menghidupkan Tanah Mati

Menggali Kandungan

BumiBerburu

Makelar

Mudharabah

Musaqat

Ijarah

Cara memperoleh harta yang sebelumnya belum menjadi hak milik, atau memperoleh harta yang belum dimiliki sebelumnya.

Page 9: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

III- Disposisi (III- Disposisi (TasharrufTasharruf):):

Disposisi (Tasharruf)

Kepemilikan Barang dan Jasa

Infaq (Perbelanj

aan)

Pengembangan Harta

Hukum Syara’ dalam

Memanfaatkan Barang dan

Jasa

Faktor Hubungan: Wasiat, Hadiah

Faktor Nafkah: Ayah kepada anak

Yang Diperoleh dgn Mengubah Bentuk

Tanah

Harta yang Diperolah dari Pertukaran

Pertanian (Zira’ah)

Perdagangan (Tijarah)

Perindustrian (Shina’ah)

Page 10: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

• Hukum Tanah Pertanian:Hukum Tanah Pertanian:

Intensifikasi Tanah

Pertanian

Ekstensifikasi Tanah Pertanian

Pengembangan Tanah Pertanian

Sebab Kepemilikan

Wajib Mengelola

Tanah Pertanian

Haram Menyewakan

Tanah Pertanian

Ihya’ al-Mawat:

Menghidupkan Tanah MatiIqtha’ ad-Dawlah:

Pemberian Negara pd Petani

Pembelian LahanTahjir:

Memagari

Sebab Pengembangan

Page 11: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

• Hukum Perdagangan:Hukum Perdagangan:

Jual-Beli

Halal

Salam

Istishna’

Sharf

Barang dg Barang

Uang dg Uang

Ghabn FahisyTadlis

Uang dg Uang

Barang dg Barang

Riba

HaramPenimbunan

Perdagangan Domestik

Perdagangan Luar Negeri

Bentuk Perdagangan

Page 12: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

• Hukum Perindustrian:Hukum Perindustrian:

ا: ُع9َه7 َنـ7 ْك=َم7 اَّلما7َد7ِةA اَّلCِتAْي= َي7ْص= ـُذ9 ُح9 َنَـِعA َي7أُخ9 َم9 اَّلم7ْص= ْكـ= ُح9

Hukum pabrik (kilang) mengikuti hukum barang yang diproduksinya.

Hukum Pabrik dan Kilang

Milik Umum

Milik Negara

Milik Individu

Hukum Produk

(Barang yang Diproduksi)

Produk Halal

(Pabrik / Kilang yang

halal)

Produk Haram (Pabrik /

Kilang yang haram)

Page 13: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

• Hukum Syarikah:Hukum Syarikah:

Syarikah adalah akad antara dua orang atau lebih, yang keduanya sepakat untuk melakukan kerjasama dalam bentuk kekayaan dengan tujuan untuk mencari keuntungan.

Akad Syar’i: Ijab dan

Qabul

Obyek Akad: Sesuatu yang

Bisa Diakadkan

Sepakat Melakukan Syarikah

dalam Urusan Tertentu

Sepakat Melakukan SyarikahSepakat

Memberikan Modal

Hukum Syarikah

dalam Islam

Barang

Jasa

Sah

Belum Sah

Sah

Orang yang Boleh

Melakukan Tasharruf

Page 14: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

Syarikah ‘Inan: Badan-Badan(+)Harta

Syarikah Abdan: Badan-

Badan(-)HartaMudharabah: Badan(+)Harta

Syarikah Wujuh: Badan-

Badan(+)Harta Orang Lain

Badan-Badan(+)Harta

Pembelian Berdua

Mufawadhah: Gabungan Syarikah

Syarikah Amlak: Zat Barang

Bentuk Syarikah

dalam Islam

Syarikah Uqud:

Pengembangan Harta

Semua Kerugian Dikembalikan kepada Harta dan Pemiliknya, Sementara Keuntungan Milik Kedua Belah Pihak.

Pemburan Syarikah

Gila

Mati

Mahjur

Dibubarka

n Sepih

ak

Page 15: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

• Hukum Syarikah Kapitalis:Hukum Syarikah Kapitalis:

Hukumnya Haram

Perseroan FIRMA: Badan-Badan

DagangPerseroan Terbatas:

Bentuk Syarikah Kapitalis Koperasi:

Asuransi: Kerjasama Penjaminan

Bertentangan dengan Syarat Syarikah IslamBertentangan dengan Fakta Akad Syar’i

Bertentangan dengan Obyek

Akad Syar’i

Tidak Dijalankan oleh Badan tapi Modal

Page 16: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

• TasharrufTasharruf yang yang Diharamkan:Diharamkan:

Isyraf - Tabdzir

Taraf (Foya-foya)

Taqtir (Kikir-Bakhil)Judi

Riba

Syarikah KapitalisGhabn FakhisyTadlis

Ihtikar

Mematok Harga

Tasharruf yang

Diharamkan

Pengembangan Harta:

Infaq:

Page 17: Pengantar Ekonomi Islam (Taqiyuddin an Nabhani)

IV- Kepemilikan Umum:IV- Kepemilikan Umum:

Izin pembuat syariat (as-syari’) kepada suatu kelompok untuk sama-sama memanfaatkan benda.

Bentuk dan Ciri Harta

Milik Umum

Fasilitas Umum: Hilangnya Fasilitas Umum ini Menyebabkan Sengketa bagi Masya-rakat

Sumber Daya Alam: Sumber yang Sifat Pembentukannya Menghalangi Dimiliki Secara Perorangan

Bahan Tambang yang Tidak Terbatas: Seperti Air, Minyak, Emas, dll.

Privatisasi

Haram