Top Banner

of 23

Pengantar Bisnis Manajemen

Oct 07, 2015

Download

Documents

Aaron Vaughan

NOVA EKA
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Daftar IsiBAB I2PENDAHULUAN21.Latar Belakang Masalah22.Rumusan Masalah3BAB II4PEMBAHASAN41.Sejarah Singkat Perbankan di Indonesia42.Sistem Perbankan di Indonesia53.Tugas dan Fungsi Bank84.Fungsi Bank85.Peranan Bank96.Peranan bank menurut ruang lingkupnya117.Hubungan Bank dengan Perusahaan Sebagai Nasabahnya131.Lingkungan dan Organisasi Bisnis15A.Organisasi Bisnis sebagai Bagian dari Lingkungan15B.Lingkungan Internal Organisasi15C.Lingkungan Eksternal Organisasi162.Lingkungan Internasional dan Kegiatan Bisnis20A.Lingkungan Internasional (International Environment) dan Berbagai Bentuk Kegiatan Bisnis Internasional20B.Pentingnya budaya bagi organisasi bisnis23a.Faktor penentu terbentuknya budaya organisasi23b.Manajemen bagi budaya organisasi23BAB III24SIMPULAN24

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi di suatu negara sangatlah bergantung kepada dinamika perkembangan dan kontribusi nyata dari sektor perbankan. Bank sebagai agen pembangunan (agent of depelovement) terutama bagi bank-bank milik pemerintah diharapkan mampu memelihara kestabilan moneter. Memelihara kestabilan moneter salah satunya bisa dilakukan dengan mengatur perputaran uang di masyarakat melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). Fakta menunjukkan bahwa dewasa ini hamper semua sektor yang berkaitan dengan kegiatan keuangan membutuhkan jasa bank tidak terkecuali suatu perushaan, sehingga peran sebagai perantara keuangan yang dimiliki oleh bank dengan melakukan penghimpunan dan penyaluran dana juga akan menunjang kelancaran aktivitas perekonomian. Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya.

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut kita dapat merumuskan masalah - masalah sebagai berikut :1. Bagaimana sistem perbankan di Indonesia2. Apa tujuan didirikannya Bank3. Bagaimana hubungan bank dengan perusahaan4. Untuk mengetahui secara umum lingkungan di seputar organisasi bisnis (perusahaan)5. Untuk mengetahui secara teoritis dan praktis bentuk-bentuk keterkaitan lingkungan dengan organisasi bisnis.6. Untuk mengetahui bahwa dengan memahami lingkungan secara lebih baik akan membantu manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi bisnis.

BAB IIPEMBAHASAN

1. Sejarah Singkat Perbankan di Indonesia

Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia memerlukan keadaan ekonomi yang stabil yang akan membantu dan memperlancar usaha Pemerintah dalam mengadakan perhitungan perencanaan pembangunan. Kondisi ekonomi yang stabil memudahkan pemerintah mengadakan evaluasi serta ramalan di dalam menyusun rencana pembangunan. Dengan kondisi perekonomian yang stabil ini diharapkan agar perhitungan-perhitungan dalam perencanaan tidak akan mengalami banyak penyimpangan dalam pelaksanaannya. Untuk mencapai suatu keadaan perekonomian yang stabil, pertama-tama perlu diusahakan suatu kondisi moneter yang mantap. Kondisi tersebut akan tercapai apabila ditunjang oleh sistem perbankan yang sehat dan sempurna.Industri perbankan di Indonesia dilihat dari sudut usianya relatif sudah cukup berumur. Bank-bank komersial pertama dibentuk pada akhir abad 19 yang dimaksudkan sebagai lembaga yang dapat menunjang penanaman modal kapitalis Belanda. Kemudian setelah Indonesia merdeka, bank-bank tersebut berubah menjadi bank-bank milik Pemerintah seperti Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor Indonesia, Bank Dagang Negara. Bahkan pada saat itu The Javas Bank lebih dulu dibentuk dari pada The Nederland bank di Belanda. Meskipun industri perbankan di Indonesia itu cukup berumur, tetapi perkembangannya yang meningkat dan cepat justru terjadi pada dua dekade terakhir ini. Industri perbankan di Indonesia sampai dengan tahun 1951 relatif belum memasuki periode yang teratur. Pada periode berikutnya sampai dengan tahun 1965 relatif industri perbankan mengalami berbagai gejolak yang kurang menyenangkan bagi pertumbuhannya. Perekonomian pada saat itu ditandai dengan tingkat inflasi yang tinggi, hubungan di antara sumbur-sumber ekonomi menjadi terganggu dan industri perbankan pun mengalami masa suram yang tidak menentu. Barulah keudian pada tahap berikutnya ketika dikeluarkan undang-undang pokok perbankan pada tahun 1967, industri perbankan mulai membenahi dirinya, yaitu menyesuaikan dirinya dengan perkembangan yang terjadi di sekitarnya yang sudah jauh lebih maju dibandingkan dengan periode sebelum tahun 1967.Tata perbankan di Indonesia, baik mengenai organisasinya maupun strukturnya dibentuk sedemikian rupa sehingga Bank Indonesia sebagai Bank Sentral bertindak sebagai pembimbing pelaksanaan kebijakan moneter. Dalam hal ini Bank Indonesia Mengkoordinasikan, membina serta mengawasi semua perbankan yang ada, baik terhadap bank-bank pemerintah maupun terhadap bank Swasta Nasional serta Bank Asing di indonesia.Secara umum dapat dikatakan bahwa tugas pokok perbankan di indonesia adalah membantu pemerintah dalam mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.Sedangkan tujuan perbankan di indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

2. Sistem Perbankan di IndonesiaDalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok Perbankan, disbutkan yang dimaksud dengan: Bank Adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Lembaga keuangan Adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya di bidang keuangan menarik uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.Jenis lembaga perbankan menurut fungsinya dibedakan ke dalam :1. Bank Sentral (Central Bank)Yaitu bank indonesia yang bertugas mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah, membimbing pelaksanaan kebijakan moneter serta mengkoordinasikan, membina dan mengawasi semua perbankan.1. Bank Umum (Commercial Bank)Adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dan dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka pendek.1. Bank Tabungan (Saving Bank)Ialah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bbentuk tabungan dan dalam usahanya terutama membungakan dananya dalam kertas berharga. 1. Bank Pembangunan (Development Bank)Yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan panjang, dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka menengah dan panjang di bidang pembangunan. 1. Bank Desa (Rular Bank)Adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk uang dan natura (padi, jagung, dan lain-lain) dan dalam usahanya memberikan kredit jangka pendek dalam bentuk uang maupun dalam bentuk natura kepada sektor pertanian dan pedesaan.Sedangkan dalam Undang-Undang nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan Bab I dinyatakan bahwa, yang dimaksud dengan :1. Bank CampuranAdalah Bank Umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih Bank Umum yang berkedudukan di indonesia dan didirikan oleh warga negara indonesia dan atau badan hukum indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara indonesia, dengan satu atau lebih baik yang berkedudukan di luar negeri.1. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)Adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.Usaha Bank Perkreditan Rakyat meliputi:1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.1. Memberi kredit.1. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.1. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain.Dalam hal ini Bank Perkreditan Rakyat dilarang:1. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran.1. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.1. Melakukan penyertaan modal.1. Melakukan usaha perasuransian.1. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana tersebut di muka.Bentuk hukum suatu Bank Perkreditan Rakyat dapat berupa salah satu dari: Perusahaan Daerah Koperasi Perseroan Terbatas Bentuk lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

3. Tugas dan Fungsi Bank0. Tugas Bank0. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.a) Menetapkan sasaran monter dengan memperhatikan laju inflasi yang ditetapkannya.b) Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara termasuk tetapi tidak terbatas pada : Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valuta asing Penetapan tingkat diskonto Penetapan cadangan wajib minimum Pengaturan kredit dan pembiayaan4. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayarana) Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas jasa sisa pembayaranb) Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannyac) Menetapkan penggunaan alat pembayaran4. Mengatur dan mengawasi bank

4. Fungsi BankFungsi bank secara umum adalah menghimpun dana dari masyrakat luas(funding) dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit(lending) untuk berbagai tujuan. Tetapi sebenarnya fungsi bank dapat dijelaskan dengan lebih spesifik sebgai berikut:

3. Agent of TrustDasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana.3. Agent of DevelopmentKelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.

3. Agent of ServiceSelain menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat seperti jasa pengiriman uang , jasa penitipa n barang berharga, dll.

5. Peranan BankDalam menjalankan kegiatannya bank mempunyai peran penting dalam sistem keuangan, yaitu :0. Peranan Bank Umum0. Menghimpun Dana (Funding)Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account. Jenis-jenis simpanan yang ada dewasa ini adalah:a) Simpanan Giro (Demand Deposit)b) Simpanan Tabungan (Saving Deposit)c) Simpanan Deposito (Time Deposit)

0. Menyalurkan Dana (Lending)Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan. Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi :a) Kredit Investasi,b) Kredit Modal Kerja,c) Kredit Perdagangand) Kredit Produktife) Kredit Konsumtiff) Kredit Profesi

3. Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi keuntungan dari spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga simpanan lebih besar dari bunga kredit).Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank dalam menyediakan SDM yang handal. Disamping itu ,juga perlu didukung oleh kecanggihan teknologi yang dimilikinya. Dalam praktiknya jasa-jasa bank yang ditawarkan meliputi :a) Kiriman Uang (Transfer)b) Kliring (Clearing)c) Inkaso (Collection)d) Safe Deposit Boxe) Bank Card (Kartu kredit)f) Bank Notesg) Bank Garansih) Bank Drafti) Letter of Credit (L/C)j) Cek Wisata (Travellers Cheque)k) Menerima setoran-setoranl) Melayani pembayaran-pembayaranm) Bermain di dalam pasar modal

6. Peranan bank menurut ruang lingkupnyaa. Peranan bank dalam negeri adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam arti bahwa semua kegiatan yang dilakukan oleh bank itu menyangkut masalah uang. Kegiatan tersebut meliputi : administrasi keuangan, penggunaan uang, penampungan uang, perdagangan dan penukaran, perkreditan, kiriman uang dan pengawasannya.Bank sebagai pembimbing masyarakat dalam arti agar masyarakat selalu berorientasi pada bank atau agar masyarakat menggunakan jasa perbankan di dalam pengelolaan usahanya. Bentuk bimbingan bank tersebut misalnya terdiri dari upaya mendorong hasrat menabung dalam bentuk :a) Deposito berjangkaGerakan tabunga dalam bentuk deposito memberikan bimbingan kepada masyarakat agar tidak menghabiskan begitu saja seluruh pendapatannya tapi disimpan dalam bentuk deposito berjangka.b) Rekening koran giroRekening koran giro dapat disetor dan diambil setiap waktu.Manfaat menabung dalam bentuk ini adalah : Pencatatan dana perusahaan menjadi lebih teratur, setiap uang yang dikeluarkan cukup dilakukan dengan cek. Pengelolaan uang tunai menjadi lebih mudah, karena tidak perlu menghitung lembaran-lembaran uang tunai yang ada. Keamanan uang perusahaan akan lebih terjamin karena terhindar dari bahaya pencurian, perampokan, penyalahgunaan, kebakaran dan sebagainya.Bentuk bimbingan lainnya adalah pada proses pengambilan kredit.b. Peranan bank diluar negeri yaitu sebagai jembatan antara dunia internasional, dalam lalu lintas devisa (uang), hubungan moneter dan perdagangan.c. Peranan bank dalam dunia usaha. Dalam perusahaan dagangKegiatan utamanya adalah melakukan pembelian dan penjualan bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi. Untuk itu perusahaan harus dapat menyediakan dana yag berupa uang agar dapat memperlancar usaha tersebut. Dalam perusahaan industriKegiatan pokoknya adalah memproses bahan baku atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang siap dipakai. Sebagai akibat dari proses industri itu maka untuk menjaga kelancaran usahanya diperlukan adanya mesin, gedung, pabrik, tenaga ahliUang tunai memegang peranan penting dalam pabrik, sehingga mungkin akan menjadi masalah : Tindakan apa yang sebaiknya ditempuh jika perusahaan belum mampu memnuhi kebutuhan uang tunai Tindakan apa yang sebaiknya ditempuh jika perusahaan mempunyai cukup dana, supaya dana itu aman, efisien pengelolaannya, praktis dan mudah menggunakan serta terhindar dari penyalahgunaan.Dalam hal ini sebaiknya perusahaan segera menghubungi bank agar dapat mencari alternatif pemecahannya. Disinilah peran bank atau hubungan antara bank dengan perusahaan akan terjalin dalam usahanya untuk ikut serta melancarkan dunia usaha.

7. Hubungan Bank dengan Perusahaan Sebagai Nasabahnya

Perusahaan pada masa sekarang dapat dikatakan sangat memerlukan jasa-jasa dari bank, baik itu berupa pegambilan pinjaman (kredit) maupun melalui transaksi jasa pengiriman uang, penyimpanan uang dalam bentuk rekening Koran giro, inkaso, kliring dan sebagainya. Dilain pihak, bank sebagai lembaga keuangan menjual kepercayaan (kredit) dan jasa-jasa tersebut. Untuk itu bank memperoleh bunga, komisi, atau provisi dari panjualan kredit dan pemberian jasa itu. Dengan demikian bank berusaha sebanyak mungkin menarik nasabah dengan cara memperbesar dana, memperluas pemberian kredit dan jasa-jasa bank, peningkatan kualitas pelayanan dengan system pemasaran yang terpadu.

1. Macam-macam transaksi yang sering dilakukan perusahaan a. Penggunaan Cek Cek merupakan perintah pembayaran (kepada bank) dari orang yang menandatanganinya untuk membayar kepada orang yang membawanya atau orang yang namanya tersebut di atas cek itu, sejumlah uang yang tertera di atasnya. a) Cek Atas UnjukBank akan membayar kepada siapa saja yang membawa, menunjukkan dan menguangkan cek pada bank.b) Cek Atas NamaBank akan membayar kepada orang atau badan yang namanya tertera di atas cek itu. Jika dipindahkan haknya kepada orang lain harus diberi keterangan oleh pemilik lamac) Cek Silang (Cross Cheque)cek ini dapat diuangkan dapat ditulis atas nama atau atas unjuk. Cek ini deberi tanda dua garis paralel di ujung atas sebelah kiri dan biasanya di ke dua garis itu dibubuhi tulisan Hanya untuk disetorkan.

d) Cek atas nama atau si pembawaBank akan memperlakukan cek semacam ini sebagai cek atas unjuk biasa, tetapi apabila sebutan Atau si pembawa dicoret, maka cek ini berlaku atas nama.e) Cek yang diberi tanggal kemudian (Post dated cheque) yaitu cek yang bertanggal maju, atau tanggal menulisnya lebih muda dari tanggal menguangkannya.f) Cek kosongAdalah penggunaan suatu cek ke bank yang tidak didukung oleh adanya dana yang cukup. Tentu saja cek ini akan ditolak penguangannya oleh bank sebab, sifat penarikannya tidak benar.g) Cek Berpergian (Travellers Cheque)Cek ini bermanfaat bagi orang-orang yang berpergian. Di lingkungan tertentu seperti hotel, biro perjalanan dan ain-lain, maka cek ini mendapat kepercayaan penuh. Dalam hal ini travellers cheque itu menduduki fungsi sebagai uang kertas bank (uang kartal).h) Cek yang difiat (Certifed Cheque)Yaitu sebuah cek yang dijamin oleh bank untuk tanda tangan dan kecukupan dananya.b. Rekening Koran GiroGiro yaitu simpanan dari pihak ke tiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.Rekening koran adalah laporan yang diberikan Bank setiap bulan kepada pemegang rekening Giro yang berisikan informasi tentang transaksi yang dilakukan oleh bank terhadap rekening tersebut selama satu bulan dansaldo Kas di Bank. Laporan ini sering dijadikan tumbal oleh akuntan untuk melindung keterlambatan mereka dalam menyusun laporan keuangan dan kita tahu laporan rekening koran dapat diterima diatas tanggal 15 setiap bulannya.Apapun alasannya laporan keuangan suatu perusahaan adalah berdasarkan catatan yang dilakukan oleh perusahaan. Dan adanya perbedaan antara catatan yang dilakukan perusahaan dengan yang dilaporkan bank adalah masalah lain.

0. Lingkungan dan Organisasi BisnisA. Organisasi Bisnis sebagai Bagian dari LingkunganPengertian organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat. Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya. B. Lingkungan Internal Organisasi Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada di dalam organisasi tersebut dan secara lansung memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan.1. Karyawan. Semakin berkembangnya organisasi maka karyawan dituntut untuk lebih meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya. Adakalanya suatu posisi dalam organisasi menghendaki klasifikasi pendidikan tertentu, seperti programer komputer mensyaratkan karyawanya untuk menguasai software terbaru. 2. Manajemen. Dalam menjalankan usahanya, organisasi memerlukan koordinasi atau pengaturan agar sasaran organisasi dapat tercapai. Pengertian manajemen yang terdapat dalam investorwords.com management is the group of individuals who make decisions about how a business is run . 3. Pemegang saham dan dewan direksi. Pada sebuah perusahaan publik yang besar, pemegang saham memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan melalui hak pemberian suara pada rapat umum pemegang saham. 4. Modal dan peralatan fisik. Organisasi atau perusahaan membutuhkan modal untuk kelangsungan hidupnya. Untuk organisasi yang telah go public modal diperoleh dari para penanam saham. Peralatan fisik seperti sarana dan prasarana juga menjadi modal suatu organisasi. C. Lingkungan Eksternal OrganisasiLingkungan eksternal adalah semua elemen di luar organisasi yang relevan untuk operasi. Unsur-unsur di luar organisasi sulit dikendalikan namun berpengaruh terhadap organisasi. Organisasi tidak dapat berdiri sendiri atau memenuhi kebutuhannya sendiri. Organisasi mengambil input seperti bahan baku , uang, tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal yang mengubahnya menjadi produk atau jasa sebagai output. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan khusus dan lingkungan umum. 1. Elemen lingkungan khususLingkungan khusus terdiri dari; konsumen, pemasok, pesaing, dan kelompok kepentingan. Elemen pertama adalah konsumen. Konsumen atau pelanggan menukarkan sumber daya yang dimiliki yaitu uang dengan produk atau jasa. Konsumen disini selain bisa berbentuk lembaga seperti rumah sakit, sekolah, atau lembaga pemerintah, juga bisa merupakan individu-individu. Organisasi mengambil atau membeli input seperti bahan baku , jasa, energi peralatan serta tenagas kerja dari lingkungan luar. Organisasi tergantung pada pemasok yang menyediakan semua kebutuhan untuk proses produksi. Dalam rangka menaikkan pangsa pasar, organisasi dapat melakukan dua cara, pertama mendapatkan lebih banyak konsumen, kedua, dengan mengalahkan pesaing untuk memenangkan pasar. Untuk itu organisasi harus menganalisis pesaing dan menetapkan strategi tertentu agar menang dalam persaingan. Pada berbagai usaha atau bisnis tidak terlepas dari persaingan. Banyak hal yang dapat ditiru oleh p esaing, seperti jenis produk, kemasan produk, cara penjualan, hingga nama produk yang dibuat hampir sama. Misalnya untuk produk minuman kemasan saat ini banyak sekali nama-nama yang mirip sehingga kadang membingungkan konsumen. Produk tekstil yang diekspor Cina ke Indonesia yang dijual dengan harga murah dapat menjadi pesaing bagi perkembangan industri tekstil di Indonesia . Elemen lingkungan khusus yang lain yaitu kelompok kepentingan (pressure group). Setiap organisasi memiliki kelompok kepentingan yang berbeda-beda. Misalnya rumah sakit harus memperhatikan kelompok di luar yang berkepentingan terhadap organisasi, yaitu kelompok dokter, perawat, dan pasien. Kelompok-kelompok ini dapat memberikan pressure atau tekanan bila organisasi melakukan kesalahan. Sebagai contoh sering kita dengar kasus malpraktek suatu rumah sakit atas pasien, yang banyak mendapat perhatian dari masyarakat. Lingkungan khusus dapat mempengaruhi organisasi untuk berubah. Contohnya teknologi komputer saat ini memungkinkan orang untuk memperoleh, menyimpan, mongkoordinasikan dan mentransfer informasi dalam jumlah besar di manapun dia berada. Namun kemajuan teknologi juga dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi, seperti pembobolan kartu kredit.

2. Elemen Lingkungan UmumElemen-elemen lingkungan umum meliputi sosial budaya, hukum, ekonomi, politik, dan teknologi. Variabel sosial antara lain demografik, gaya hidup dan nilai-nilai sosial. Variabel sosial budaya berkaitan dengan etika, benar-salah, dan tugas-wajib. Perkembangan penduduk, angkatan kerja, struktur kerja partisipasi kerja dan pendidikan mempengaruhi nilai-nilai sosial budaya. Demografik atau keadaan penduduk pada suatu wilayah seperti bertambahnya usia angkatan kerja. Hal ini membawa perubahan bagi organisasi karena mempengaruhi besarnya pasokan tenaga kerja. Demografik juga membentuk pasar untuk beraneka produk yang disebabkan oleh baby boomers atau ledakan bayi. Gaya hidup juga membawa pengaruh terhadap organisasi. Sebagai contoh meningkatnya pola hidup konsumtif masyarakat perkotaan mendorong mereka untuk membeli barang-barang yang bermerk dan selalu up to date. Hal ini mendorong organisasi untuk lebih menghasilkan produk mutu dan kualitas produknya. Faktor nilai-nilai sosial antara satu negara dengan negara lainnya berbeda. Misalnya di negara Jepang banyak orang bekerja pada suatu perusahaan untuk seumur hidupnya. Ini berbeda dengan sebagian besar negara-negara lain dimana masyarakatnya sering berpindah-pindah pekerjaan dalam jangka pendek. Struktur organisasi di Perancis lebih kaku daripada organisasi di Jepang atau Amerika. Di Jerman hak pekerja dan serikat pekerja dijamin oleh Undang-Undang dan karyawannya disebut sebagai mitra sosial, dan memiliki upah lebih besar daripada di Amerika Serikat. Secara umum kondisi ekonomi turut menentukan keberhasilan organisasi. Variabel ekonomi yaitu, kondisi ekonomi pada umumnya yang mempengaruhi aktivitas sebuah organisasi. Variabel ekonomi seperti upah, harga yang ditetapkan oleh pemasok dan pesaing serta kebijakan fiskal pemerintah mempengaruhi biaya produksi barang atau penawaran jasa dan kondisi pasar. Indikator ekonomi mengukur pendapatan, tabungan, investasi, harga, upah, produktivitas, lapangan kerja, aktivitas pemerintah serta transaksi internasional. Variabel politik yaitu berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi aktivitas suatu organisasi sebagai hasil dari proses atau iklim politik. Proses politik mencakup persaingan antar kelompok dengan kepentingan yang berbeda, yang masing-masing mencari peluang untuk mencapai sasarannya sendiri. Seiring dengan tuntutan masyarakat terhadap praktik bisnis yang tidak benar, pemerintah hendaknya menjadi kekuatan politik yang mewakili masyarakat melalui deregulasi, , dan dekonsentrasi. debirokratisasiVariabel teknologi meliputi perkembangan baru dalam produk atau proses serta pengetahuan seperti fisika yang mempengaruhi aktivitas organisasi. Teknologi dapat mengubah segala sesuatu secara cepat dan adakalanya masyarakat tidak siap atau belum siap akan perubahan teknologi. Inovasi dalam bidang komputerisasi, robot, bioteknologi dan sumber daya alam lainnya mempengaruhi produktivitas masyarakat. Dari penjelasan di atas jelas bahwa lingkungan organisasi tidak statis. Manajemen organisasi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kesempatan agar berkembang. Lingkungan luar organisasi dapat menentukan keberhasilan organisasi/lembaga/badan usaha. Untuk mengidentifikasi perubahan lingkungan di luar organisasi, manajer perlu memonitor lingkungan umum. Sebagai contoh, manajer perlu mengurangi produksi barang mewah bila melihat adanya kecenderungan penurunan pengeluaran secara umum dari konsumennya. Organisasi mendapatkan informasi tentang keadaan lingkungan umum dari berbagai sumber, seperti dari hubungan informal dalam industri, manajer organisasi lain, data dari dalam organisasi, laporan dan statistik pemerintah, jurnal atau majalah ekonomi, serta data-data dari internet.

0. Lingkungan Internasional dan Kegiatan BisnisA. Lingkungan Internasional (International Environment) dan Berbagai Bentuk Kegiatan Bisnis Internasional Lingkungan internasional dapat menjadi menajdi peluang sekaligus tantangan atau ancaman bagi kegiatan perusahaan. Sebuah perusahaan perlu memahami lingkungan internasional, terutama jika perusahan tersebut beroperasi dalam jangka waktu panjang, dimana perubahan ke arah kompetensi global akan semakin dirasakan sebagai sebuah kenyataan yang tidak dapat ditolak. Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional (International Trade). Transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional berbeda dengan Bisnis Internasional, yaitu :

Perdagangan Internasional (International Trade)Dalam perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka timbul neraca perdagangan antar negara (balance of tread). Suatu Negara dapat memiliki surplus seraca perdagangan atau devisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara disebut neraca pembayaran (balance of paymnets). Jika neraca pembayaran mengalami surplus, dikatakan bahwa negara mengalami pertambahan devisa. Sebaliknya apabila negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan negara lain. Jadi, negara tersebut mengalami devisit neraca pembayaran dan menghadapi pengurangan devisa Negara.

Pemasaran International (International Marketing)

Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri.Dalam hal ini maka pengusaha akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan dapat berupa barang dan/ atau jasa. Transaksi ini dapat ditempuh dengan cara:a. LicencingLisensi dalam pengertian umum dapat diartikan memberi izin. Pemberian lisensi dapat dilakukan jika ada pihak yang memberi lisensi dan pihak yang menerima lisensi, hal ini termasuk dalam sebuah perjanjian. Definisi lain, pemberian izin dari pemilik barang/jasa kepada pihak yang menerima lisensi untuk menggunakan barang atau jasa yang dilisensikan.b. FranchisingAdalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.c. Management ContractingManajemen Kontrak adalah kegiatan untuk mengelola suatu kontrak agar kontrak tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dan sebagai alat pengendalian pelaksanaan pekerjaand. Joint VenturingJoint venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha bersama dengan modal bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.e. Multinational Coporation (MNC)Perusahaan bisnis multi nasional adalah perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang berdiri di negara yang berbeda-beda. Penyesuaian dengan budaya di tiap negara yang dimasuki adalah suatu keharusan untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.

B. Pentingnya budaya bagi organisasi bisnis Budaya organisasi penting sekali untuk dipahamni karena banyak pengalaman menunujukan bahwa ternyata budaya organisasi ini tidak saja berbicara mengenmai bagaimanana sebuah organisasi bisnis bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari, tetapi juga sangat memengaruhi bagaimana kinerja yang dicapai oleh sebuah organisasi bisnis. Budaya organisasi akan sangat berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lain. Namun, pada intinya apa yang dianut oleh sebuah perusahaan akan menentyukan bagaimana kesuksesan dapat mereka raih. Namun demikian, budaya organisasi berbeda tidak saja antar perusahaan , namun juga antarbagian di sebuah perusahaan.1. Faktor penentu terbentuknya budaya organisasi Budaya organisasi merupakan nilai-nilai dan keyakinan yang di pegang oleh sebuah organisasi dari sejak organisasi tersebut terbentuk, tumbuh, dan berkembang. Berdasarkan pemahaman itu, faktor yang menentukan terbentuknya budaya organisasi adalah pengalaman yang di jalani oleh organisasi itu sendiri. Pengalaman bisa berupa kesuksesan maupun kegagalan, fase-fase kesuksesan maupun kegagalan ini pada daarnya menetukan bagaimana budaya organisasi terbentuk dan di yakini kemudian oleh organisasi tersebut sebagai konsep norma dan nilai yang di anut dan memengaruhi keseluruhan cara kerja perusahaan.1. Manajemen bagi budaya organisasi Pada dasarnya para menejer perlu memahami budaya organisasi apa yang di anut saat ini, diyakini lingkungan saat ini, dan kemudian perlu memiliki keyakinan untuk mempertahankan dan atau mengubah budaya tersebut sesuai dengan tujuan organisasi yang ingin di capai dalam jangka panjang. Oleh karena itu kemampuan para manajer untuk memahami skenario budaya dan lingkungan di mana perusahaan akan berinteraksi sangatlah dibutuhkan.BAB IIISIMPULAN

Dari pembahasan diatas kita dapat menarik simplan:1. System perbankan di Indonesia diatur oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia. Dalam hal ini Bank Indonesia Mengkoordinasikan, membina serta mengawasi semua perbankan yang ada, baik terhadap bank-bank pemerintah maupun terhadap bank Swasta Nasional serta Bank Asing di indonesia. 2. Tujuan didirikannya bank yaitu untuk mengatur keuangan dan perekonomian. Dan dapat mengeluarkan kebijakan-kebijakan moneter.3. Hubungan bank dengan perusahaan sangatlah erat dan penting, dimana suatu bank harus dapat mengatur keuangan suatu perusahaan dan semua transaksi perusahaan dilakukan di bank.

2