Top Banner

of 12

Pengamatan Perilaku Mimosa Pudica (Putri Malu) Ppt

Jul 12, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

MENGAMATI PERILAKU PUTRI MALU (Mimosa Pudica)

ELSA YULIA NINGSIH 11708259002 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

Tumbuhan putri malu sering dijumpai di sekitar

sawah, kebun, atau juga rerumputan. Tumbuhan putri malu merupakan herba memanjat atau berbaring atau setengah perdu dengan tinggi 0,3-1,5 meter. Tumbuhan ini tumbuh secara liar di tempat terbuka. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropis yang ditemukan pada ketinggian 1200 meter di bawah permukaan laut.

Saat kita berjalan di antara semak-semak dengan tidak

sengaja tangan atau kaki kita menyentuh bagian tubuh tumbuhan ini. Sentuhan pada tumbuhan tersebut menimbulkan reaksi sehingga daun-daunnya menguncup dan tubuhnya terkulai layaknya tumbuhan yang layu. Oleh karena reaksinya terhadap rangsangan membuat tumbuhan ini terkulai, maka tumbuhan inipun dikenal dengan nama putri malu atau rumput tidur (sleep grass). Reaksi

putri malu tersebut termasuk gerakan Seismonasti, yaitu gerakan yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan atau mekanik.

Gerak tumbuhan dibedakan menjadi: Gerak Etionom Taksis

Tropisme

Fototaksis Kemotaksis Galvanotaksis Hidrotaksis Tigmotropisme Fototropisme Geotropisme, dll Fotonasti Niktinasti Seismonasti

Nasti

Gerak Otonom

Berikut klasifikasi ilmiah tanaman putri malu:

Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Fabales : Fabaceae : Mimosa : Mimosa pudica

Gerak seismonasti yang dimiliki oleh putri malu tergolong dalam gerak nasti (gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsangan) serta tergolong ke

dalam gerak etionom (gerak yang disebabkan karena adanya rangsangan dari luar tumbuhan berupa faktor-faktor lingkungan). Gerak nasti terjadi disebabkan karena adanya rangsangan dari luar menyebabkan perubahan tekanan turgor pada sel-sel batang, cabang, dan tulang daun. Tekanan turgor merupakan tekanan air pada dinding sel akibat perubahan kadar air dalam sel tumbuhan.

Pada saat bagian tumbuhan putri malu disentuh, terjadi

aliran air menjauhi daerah sentuhan. Adanya aliran air tersebut menyebabkan kadar air sel-sel motor di daerah sentuhan berkurang, sehingga tekanan turgornya mengecil. Juga disebabkan karena hilangnya turgor dalam sel-sel pulvinus. Pulvinus adalah organ penggerak khusus yang berada di tulang daun. Akibatnya batang, cabang, dan atau tulang daun menjadi layu dan diikuti dengan mengatupnya daun putri malu. Setelah beberapa saat tertentu tekanan turgor sedikit demi sedikit akan kembali ke keadaan normalnya diikuti dengan tegaknya kembali batang, cabang, dan mekarnya seluruh daun.

Percobaan dilakukan dengan memberi sentuhan pada beberapa titik sentuh, yaitu: pada daun, batang, cabang dan titik percabangan. Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa waktu yang diperlukan putri malu untuk menutup

lebih cepat dari waktu yang diperlukan untuk membuka kembali. Dengan kata lain putri malu cepat memberikan sanksi.

Perlakuan Sentuhan dengan Lidi

Yang disentuh pakai tetesan air

HASIL PENGAMATAN Reaksi terhadap sentuhan juga berbeda-beda. Jika kita menyentuh bagian daun, maka beberapa pasang anak daun akan mengatup, bahkan bisa terjadi satu daun akan mengatup. Hal ini tergantung dari seberapa besar tekanan sentuhan kita. Jika kita menyentuh bagian cabang, maka seluruh daun pada cabang tersebut akan mengatup. Sementara jika kita menyentuh bagian percabangan, maka selain seluruh daun pada cabang tersebut mengatup, cabang sendiri pun lunglai. Dan jika kita menyentuh bagian batang, maka seluruh daun pada beberapa cabang yang terdekat dengan sentuhan kita akan mengatup.

TERIMA KASIH