Pengamatan Gonad dan Gamet
I. Pendahuluan Gonad adalah organ endokrin yang memproduksi dan
mengeluarkan steroid yang mengatur pembangunan tubuh dan
mengendalikan karakteristiknya seksual sekunder. Gonad adalah organ
yang memproduksi sel kelamin.Pada pria gonadnya adalah testes, dan
pada wanita adalah ovarium. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada
masa pre-pubertas dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan
LH) akibat penurunan inhibisi steroid. Manusia mempunyai sepasang
testes yang terdapat dalam skrotum.Testis (gonad jantan) berbentuk
memanjang dan menggantung pada bagian atas rongga tubuh dengan
perantaraan mesorkium. Testis tersusun dari folikel-folikel tempat
spermatozoa berkembang. Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
organ endokrin dan organ reproduksi. Sebagai organ reproduksi
testes berfungsi untuk menghasilkan sperma. Seperti halnya testes,
ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ reproduksi.
Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron. Sebagai organ reproduksi, ovarium
menghasilkan ovum (sel telur) setiap bulannya pada masa ovulasi
untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma. Gamet merupakan produk
akhir dari gametogenesis yang berlangsung di dalam gonad (testis
atau ovarium). Gamet yang merupakan produk spermatogenesis disebut
sperma, sedangkan gamet yang merupakan produk oogenesis disebut
ovum. Sperma atau spermatozoa dihasilkan oleh testes melalui proses
yang disebut spermatogenesis. Sperma pertama kali dilepaskan pada
saat pubertas, dan ini merupakan puncak dari serangkaian kejadian
yang diawali sejak awal kehidupan fetus. Pada umumnya sperma
terdiri atas dua tipe yaitu sperma yang memiliki ekor dan sperma
yang tidak memiliki ekor. Sperma yang memiliki ekor dinamakan
sperma tipe hematospermium, sedangkan sperma yang tidak memiliki
ekor dinamakan tipe anematospermium. Jumlah sperma pada setiap
jenis makhluk hidup selalu lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
sel telur. Sperma umumnya bersifat mobil. Pada manusia, volume
ejakulasi yang dianggap normal adalah kurang lebih 3,5 ml dengan
kepadatan 100 juta/ml. Laju pergerakan sperma dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain jenis medium dan tipe sperma (Majumdar
1985).Sel telur (ovum) dikelompokkan menjadi 4 tipe berdasarkan
yolknya, yaitu:a. Isolesithal atau oligolesithal adalah telur
dengan kandungan yolk sedikit dan menyebar. Ditemukan pada
amphioxus, ascidian, mollusca, dan mamalia.b. Mesolesithal adalah
telur dengan kandungan yolk yang sedang dan biasanya terkonsentrasi
pada kutub vegetatif. Dijumpai pada amphibia, dan ikan paru-paru.c.
Telolesithal adalah telur yang memiliki kandungan yolk yang banyak.
Dijumpai pada ikan, reptil, dan aves.d. Centroleshital adalah telur
dengan kandungan yolk terpusat pada bagian tengah telur. Dijumpai
pada serangga dan arthropeda lainnya.
II. Tujuan Praktikum 1. Mengamati struktur morfologi sel sperma
manusia.2. Memahami struktur morfologi dari testes dan sel sperma
Gallus gallus.3. Membandingkan ovum landak laut dengan ovum Gallus
gallus.
III. Alat dan Bahan Alat:1. Mikroskop2. Objek glass3. Pipet
tetes
Bahan:1. Testes Gallus gallus jantan 2. Telur ayam rebus3.
Sperma manusia4. Infus
IV. Prosedur Kerja4.1 Pengamatan Sperma Manusia1. Meneteskan
sperma pada objek glass dengan menggunakan pipet tetes.2. Menutup
obje glass dengan cover glass.3. Mengamati preparat dibawah
mikroskop.
4.2 Pengamatan Sel Telur Ayam1. Menyediakan telur ayam yang
telah direbus.2. Membagi atau memotong telur ayam rebus secara
membujur menjadi 2 bagian dengan hati-hati.3. Mengamati tipe yolk
pada telur ayam rebus, serta mengamati bagian-bagian telur
lainnya.
4.3 Pengamatan Sperma Gallus gallus1. Meyiapkan alat dan
bahan.2. Meneteskan sperma ayam pada objek glass dengan menggunakan
pipet tetes.3. Mengamati preparat dibawah mikroskop.
V. Hasil Pengamatan5.1 Pengamatan Sperma Manusia
Sel Sperma
Gambar 1. Sel Sperma Manusia5.2 Pengamatan Sel Telur Ayam
Kulit telur
yolk
Kantung udara
Albumen
Gambar 2. Telur Ayam Rebus
Kantung Udara
Kutikula
Lapisan membrana
Gambar 3.Bagian Kulit Telur Ayam
5.3 Pengamatan Sperma Galllus gallus
Sel Sperma Gallus gallus
Gambar 4. Sel Sperma Gallus gallus Pembahasan 6.1 Pengamatan
Sperma ManusiaBerdasarkan hasil praktikum tersebut maka dapat
diketahui bahwa sperma adalah cairan berwarna putih atau abu-abu
yang dikeluarkan dari uretra (saluran di dalam penis) pada saat
ejakulasi. Fungsi sperma adalah membuahi sel telur yang dihasilkan
oleh individu betina. Sperma diproduksi oleh organ yang bernama
testis dalam kantung zakar. Hal ini menyebabkan testes terasa lebih
dingin dibandingkan anggota tubuh lainnya. Pembentukan sperma
berjalan lambat pada suhu normal, tapi terus-menerus terjadi pada
suhu yang lebih rendah dalam kantung zakar. Dua testes orang dewasa
membentuk sperma dengan jumlah mencapai 120 juta per hari. Sejumlah
kecil sperma-sperma ini dapat disimpan di epididimis, namun
sebagian besar disimpan di vas deferens. Sperma tersebut dapat
tetap disimpan sehingga fertilitasnya dapat dipertahankan paling
tidak selama sebulan. Selama waktu tersebut, sperma-sperma itu
dijaga dalam keadaan yang sangat inaktif oleh berbagai zat
inhibitor yang terdapat dalam sekresi duktus. Sebaliknya, pada
aktivitas seksual dan ejakulasi yang tinggi penyimpanan dapat
berlangsung tidak lebih beberapa hari. Setelah ejakulasi, sperma
menjadi motil, dan juga mampu untuk membuahi ovum, suatu proses
yang disebut pematangan. Sel sertoli dan epitel epididimis
menyesekresikan suatu cairan nutrisi khusus yang di ejakulasikan
bersama dengan sperma. Cairan ini mengandung hormone ( meliputi
testosterone dan estrogen), enzim-enzim, dan zat nutrisi khusus
yang sangat penting untuk pematangan sperma. Sperma terdiri dari
dua bagian yaitu plasma sperma (plasma semen) dan spermatozoa.
Plasma sperma dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar prostat, vesika
seminalis, epididimis, cowper dan littre. Sedangkan spermatozoa
dihasilkan oleh aktifitas tubuli seminiferi.Dari hasil praktikum
diatas dapat diketahui bahwa struktur sel sperma tersebut terlihat
mempunyai bentuk mirip seperti kecebong (anak katak yang baru
menetas). Terdapat bagian kepala, leher, middle piece, dan ekor.
Sel sperma memiliki struktur yang khusus. Adapun bagian dari
struktur sel sperma yaitu sebagai berikut.1. KepalaKepala berbentuk
lonjong agak gepeng, berisi inti (nucleus,) mengandung lapisan
tipis sitoplasma. Inti di selaputi oleh selabung perisai, di depan
atau di belakang. Di depan disebut tudung depan atau akrosom,
sedangkan di belakang disebut tudung belakang. Tudung belakang
melekat pada sentriol depan dan filament poros. Pada bagian ini
terdapat inti sel. Bagian kepala dilengkapi dengan suatu bagian
yang disebut dengan akrosom, yaitu agian ujung kepala sperma yang
berbentuk agak runcing dan menghasilkan enzim hialuronidase yang
berfungsi untuk menembus dinding sel telur. Di bagian kepala ini
terdapat 22 kromosom tubuh dan 1 kromosom kelamin yaitu kromosom
Xatau Y, kromosom X untuk membentuk bayi berkelamin perempuan,
sedangkan kromosom Y untuk membentuk bayi berkelamin laki-laki.
Kromosom kelamin laki-laki inilah nantinya yang akan menentukan
jenis kelamin pada seorang bayi.
2. LeherLeher adalah tempat persambungan ekor dengan kepala.
Persambungan itu berbentuk semacam sendi peluru pada rangka. Dalam
leher pula lah terdapat sentriol.
3. Middle pieceBadan mengandung mitokondria yang berfungsi untuk
pembentukan energi. Energi tersebut berfungsi untuk pergerakan dan
kehidupan sel sperma. Bahan bakar dalam pembentukan energi ini
adalah fruktosa.
4. EkorBagian ekor lebih panjang, bersifat motil atau banyak
bergerak. Fungsi ekor pada sel sperma adalah sebagai alat
pergerakan sehingga sel sperma dapat mencapai sel telur. . Sel
sperma manusia hanya akan bertahan hidup jika berada di lingkungan
yang hangat, sekali meninggalkan tubuh kelangsungan hidup sperma
dapat berkurang, bahkan menyebabkan sel sperma mati. Sperma normal
memiliki bentuk kepala oval beraturan dengan ekor lurus panjang di
tengahnya. Sperma yang bentuknya tidak normal (disebut
teratozoospermia) seperti kepala bulat, kepala pipih, kepala
terlalu besar, kepala ganda, tidak berekor, dsb. Sperma abnormal
adalah sperma yang tidak dapat membuahi telur. Hanya sperma yang
bentuknya sempurna yang disebut normal. Pria normal memproduksi
paling tidak 30% sperma berbentuk normal. Sperma terdiri dari dua
jenis, yaitu yang dapat berenang maju dan yang tidak. Hanya sperma
yang dapat berenang maju dengan cepatlah yang dapat mencapai sel
telur. Sperma yang tidak bergerak tidak ada gunanya. Sperma normal
yang motil dan infertil mampu menggerarkan flagel melalui medium
cair dengan kecepatan kira-kira 1 sampai 4 mm/menit.Aktivitas
sperma sangat meningkat dalam suatu medium yang netral dan sedikit
basa seperti yang terdapat dalam semen yang diejakulasi, namun
sangat menurun dalam medium yang sangat asam. Suatu medium yang
sangat asam dapat mematikan sperma dengan cepat. Aktivitas sperma
dapat meningakat dengan nyata bersamaan dengan peningkatan suhu
namun kecepatan metabolismenya juga ikut meningkat, sehingga umur
sperma berkurang.Walaupun sperma dapat hidup dalam beberapa minggu
dalam duktus genitalia testis pada keadaan inaktig, harapan hidup
sperma dalam ejakulat di traktus genitalia wanita hanya 1 sampai 2
hari (Wibisono, 2010).
5.2 Pengamatan Sel Telur AyamBerdasarkan hasil pratikum
pengamatan tipe yolk sel telur di atas, diketahui bahwa tipe yolk
pada telur ayam, yaitu tipe telo-ekstrimlesithal atau disebut juga
tipe megalesithal, dimana jumlah yolknya banyak sekali tersebar
hampir di semua bagian telur sehingga inti sel (nucleus) berada
terdesak di bagian ujung atau di bagian atas dari ovum dan jumlah
sitoplasmanya sedikit. Pada telur ayam kutub vegetalnya lebih besar
dibandingkan dengan kutub animalnya. Telur ayam terbagi atas 3
bagian utama, dari yang paling luar adalah kulit telur, putih telur
(albumen) dan kuning telur (yolk), pada telur ayam perbandingan
ketiganya adalah 12,3 : 55,8 : 3,9. Di dalam telur, bagian kuning
telur terdapat pada bagian paling dalam, bagian ini diikat dengan
putih telur oleh khalaza. Kantung udara (air cell) merupakan rongga
yang terdapat pada bagian tumpul dari telur, kantung udara ini
berfungsi sebagai tempat pemberi udara pada waktu embrio bernapas,
oleh karena itu letak embrio pada telur tepat di belakang kantung
udara. Apabila kantung udara terletak di bagian runcing dari telur,
maka kemungkinan besar calon ayam tersebut akan mati di dalam
telur.Berikut adalah uraian mengenai bagian-bagian dari telur
ayam:1. Kulit TelurTelur ayam mempunyai kulit telur yang halus,
kuat, dan berkapur. Factor-faktor yang mempengaruhi ketebalan kulit
telur antara lain sifat turun-temurun dari induknya, musim/cuaca
pembuahan, makanan induk dan factor fisiologi lain. Kekuatan dan
ketebalan kulit telur menjadi pelindung isi telur dari
serangan-serangan dari luar. Dalam kondisi lingkungan yang baik dan
kulit tetap utuh maka isi telur akan aman dari serangan mikrobia,
namun apabila ada sedikit saja keretakan atau lubang pada kulit
telur, maka isi telur akan sangat mudah terserang mikrobia.Kulit
telur terdiri dari 4 bagian utama pembentuk kulit, yaitu:a.
Kutikulab. Lapisan bunga karangc. Lapisan mamilad. Lapisan
membranaKutikula adalah lapisan luar yang menyelubungi seluruh
permukaan kulit telur. Lapisan ini sangat tipis, pada telur ayam
berkisar 3 sampai 10 mikron. Lapisan ini dibentuk oleh protein yang
berupa musin (mucin). Sifat kutikula ini tidak mempunyai pori-pori
terbuka, namun dapat dilalui oleh gas sehingga uap air dan gas
CO2dapat keluar dari isi telur.Lapisan bunga karang adalah bagian
terbesar dari kulit telur, letaknya dibawah kutikula. Laisan ini
terdiri dari protein serabut berbentuk anyaman dan lapisan kapur
terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3), kalsium fosfat (Ca3(PO4)2),
magnesium karbonat (MgCO3), dan magnesium fosfat (Mg3(PO4)2.Lapisan
mamila adalah lapisan ketiga pada kulit telur, lapisan ini
berbentuk bongol-bongol dengan penampang bulat atau lonjong. Tebal
lapisan ini lebih kurang sepertiga tebal seluruh kulit dan terdiri
dari bagian anyaman proteindan mineral. Lapisan yang paling dalam
adalah lapisan membrana yang terdiri dari dua lapisan selaput yang
berbentuk seperti kertas perkamen. Ketebalannya sekitar 65 mikron.
Makin kearah bagian tumpul makin tebal. Membrana yang melekat pada
mamila lebih tebal daripada membrana yang berhubungan dengan putih
telur.
2. Putih TelurPutih telur menempati 60% dari seluruh telur.
Bagian tesebut dinamakan albumen yang artinya putih. Umumnya 40%
dari putih telur merupakan cairan kental, sisanya merupakan
setengah padat. Putih telur terdiri dari empat bagian, yaitu :a.
Lapisan luarb. Lapisan tengahc. Lapisan dalam d. Lapisan membrana
halaziperaLapisan terluar dari putih telur terdiri dari cairan
kental yang mengandung beberapa serat mucin. Lapisan tengah putih
telur dinamakan albuminus sac, biasanya lapisan tersebut merupakan
anyaman mucin berbentuk setengah padat. Sedangkan lapisan di
dalamnya merupakan cairan kental yang hampir mengandung mucin. Pada
lapisan ini terdapat membrana halazipera dan kuning telur. Lapisan
halazipera adalah lapisan yang membatasi putih telur dan kuning
telurnya yang membentuk serat mucin yang terjalin seperti anyaman.
Disamping itu putih telur lebih bersifat alkalis, dengan pH sekitar
7,6.3. Kuning TelurKuning telur adalah embrio, khususnya yang
dihasilkan oleh suatu proses pembuahan pada telur. Sehingga kuning
telur merupakan bagian terpenting pada telur. Selain itu, kuning
telur penuh akan zat-zat bernilai gizi tinggi yang berfungsi
menunjang kehidupan embrio. Bentuk kuning telur hampir bulat,
berwarna kuning atau jingga dan terletak tepat ditengah-tengah
telur (Azzahriyatul, 2010).
5.3 Pengamatan Sperma Gallus gallusDari pengamatan sperma ayam
kampung di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 kali, sel sperma
tampak seperti bulatan-bulatan. Namun pada saat pengamatan secara
langsung, sel-sel tersebut bergerak aktif dengan bagian ekor yang
masih tampak. Namun karena keterbatasan hasil foto yang diambil
kelompok kami maka tidak tampak adanya ekor. Yang tampak hanya
seperti bulatan-bulatan yang adalah bagian kepala dari sel sperma
ayam. Namun jika dilihat dengan lebih teliti dengan peralatan yang
lebih canggih seperti mikroskop elektron maka nampak adanya
bagian-bagian, yaitu: bagian kepala, bagian tengah, dan bagian
ekor. Bagian kepala yang terdiri dari akrosoma dan inti sel. Bentuk
kepala sel sperma ayam umumnya berbentuk agak lonjong. Hal ini
berbeda dengan yang kami amati, dimana kepalanya nampak bulat. Hal
ini diduga mungkin karena spermanya mengalami abnormalitas yang
disebabkan karena berbagai faktor diantaranya adalah faktor
keturunan atau gen, kurang nutrisi. Kemungkinan lain adalah karena
keterbatasan alat dan human error. Pada bagian kepala terdapat
akrosoma dan inti sel. Akrosoma adalah membran yang terbentuk dari
bagian sitoplasma yang mengandung aparatus golgi yang
terkonsentrasi pada ujung apikal sperma (Sri Sadarwati, 1990).
Sedangkan inti sel berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh
aktifitas di dalam sel sperma yang terdiri dari materi genetik.
Bagian tengah yang terdiri dari flagel bagian proksimal, sentriol,
dan mitokondria yang berfungsi sebagai sumber energi bagi sel
sperma dan bagian ekor yang terdiri dari suatu flagel yang sudah
terspesialisasi untuk pergerakan atau motilitas.
VI. Simpulan6.2 Pengamatan Sperma ManusiaBerdasarkan atas hasil
dan pembahan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sperma adalah
cairan berwarna putih atau abu-abu yang dikeluarkan dari uretra
(saluran di dalam penis) pada saat ejakulasi. Fungsi sperma adalah
membuahi sel telur yang dihasilkan oleh individu betina. Sperma
diproduksi oleh organ yang bernama testis dalam kantung zakar.
Struktur sel sperma manusia terdiri dari bagian kepala, leher,
middle piece, dan ekor. Sel sperma manusia hanya akan bertahan
hidup jika berada di lingkungan yang hangat, sekali meninggalkan
tubuh kelangsungan hidup sperma dapat berkurang, bahkan menyebabkan
sel sperma mati. Sperma normal memiliki bentuk kepala oval
beraturan dengan ekor lurus panjang di tengahnya.
6.3 Pengamatan Sel Telur AyamTipe yolk sel telur di atas,
diketahui bahwa tipe yolk pada telur ayam, yaitu tipe
telo-ekstrimlesithal atau disebut juga tipe megalesithal, dimana
jumlah yolknya banyak sekali tersebar hampir di semua bagian telur
sehingga inti sel (nucleus) berada terdesak di bagian ujung atau di
bagian atas dari ovum dan jumlah sitoplasmanya sedikit. Pada telur
ayam kutub vegetalnya lebih besar dibandingkan dengan kutub
animalnya. Telur ayam terbagi atas 3 bagian utama, dari yang paling
luar adalah kulit telur, putih telur (albumen) dan kuning telur
(yolk).
6.4 Pengamatan Sperma Gallus gallus
Bagian kepala yang terdiri dari akrosoma dan inti sel. Bentuk
kepala sel sperma ayam umumnya berbentuk agak lonjong sperma ayam
kampung di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 kali, sel sperma
tampak seperti bulatan-bulatan. Pada bagian kepala terdapat
akrosoma dan inti sel. Bagian tengah yang terdiri dari flagel
bagian proksimal, sentriol, dan mitokondria yang berfungsi sebagai
sumber energi bagi sel sperma dan bagian ekor yang terdiri dari
suatu flagel yang sudah terspesialisasi untuk pergerakan atau
motilitas.
DAFTAR PUSTAKA
Azzahriyatul, Misnani. 2010. Praktikum Pengetahuan Bahan Telur.
Tersedia di
misnanidulhadi.blogspot.com/2010/09/normal-0-false-false-false.html,
diakses 15 Maret 2015 10:43 Majumdar, N.M. 1985. Textbook of
Vertebrates Embryology. Mc. Graw Hill Pulb. Co. New Delhi.
Sadarwati, Sri, dkk. 1990. Dasar-dasar Struktur dan Perkembangan
Hewan. Wibisono, Herman.2010. Atlas Spermatologi. Refika Aditama.
Bandung