Top Banner
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan yang dilaksanakan sebelum pendidikan dasar. Menurut Undang-undnag RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 1 ayat 14 menyebutkan PAUD adalah suatu pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, non formal, dan informal. Aspek perkembangan yang dikembangan pada usia dini meliputi: aspek perkembangan nilai, agama, dan moral, aspek perkembangan sosial emosional, aspek perkembangan bahasa, aspek perkembangan kognitif, aspek perkembangan fisik motorik, dan aspek perkembangan seni. Guru merupakan penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak melalui kegiatan pembelajaran. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru adalah 1
36

eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

Sep 11, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD)

ALALAK

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis SituasiPendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan yang

dilaksanakan sebelum pendidikan dasar. Menurut Undang-undnag RI No 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 1 ayat 14 menyebutkan

PAUD adalah suatu pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai

dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang

diselenggarakan pada jalur formal, non formal, dan informal. Aspek

perkembangan yang dikembangan pada usia dini meliputi: aspek

perkembangan nilai, agama, dan moral, aspek perkembangan sosial emosional,

aspek perkembangan bahasa, aspek perkembangan kognitif, aspek

perkembangan fisik motorik, dan aspek perkembangan seni.

Guru merupakan penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan untuk

mengembangkan aspek perkembangan anak melalui kegiatan pembelajaran.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru adalah

dengan melakukan sebuah pengawasan/ supervisi. Nawawi dikutip oleh

Jasmani (2013:16) mengungkapkan supervisi adalah pelayanan yang

disediakan oleh pemimpin untuk membantu para guru menjadi guru yang

professional, cakap, dan terampil sesuai dengan perkembangan ilmu dan

teknologi. Lebih lanjut Mukhtar dan Iskandar (2013: 55) mengungkapkan

supervisi adalah upaya meningkatkan kualitas guru yang merupakan

komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan secara

komprehensif dan kontinyu. Jadi, dalam rangka meningkatkan kemampuan

guru dalam melaksanakan pembelajaran dilakukan dengan melakukan

1

Page 2: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

pengawasan atau supervisi secara berkala dengan memberikan bimbingan,

arahan, masukan terhadap aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru dikelas.

Mulyasana (2012: 315) menyebutkan tugas kepala sekolah dalam

melakukan supervisi guru disekolah dengan cara: 1) sekolah menyusun

program pengawasan secara objektif, bertanggung jawab, dan berkelanjutan,

2) program pengawasan disosialisasikan ke seluruh pendidik dan tenaga

kependidikan, 3) pengawasan pengelolaan sekolah pemantauan supervisi,

evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan, 4) supervisi

pengelolaan akedmik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepalah

sekolah dan pengawas sekolah. Hal serupa juga diungkapkan oleh Jasmani

(2013:106) mengungkapkan tugas supervisi adalah membantu guru mengerti

dan memahami para peserta didik, 2) membantu mengembangkan dan

memperbaiki, baik secara individu maupun secara bersama-sama, 3)

membantu seluruh staf sekolah agar lebih efektif dalam melaksanakan proses

pembelajaran, 4) Membantu guru meningkatkan cara mengajar yang efektif, 5)

membantu guru secara individual, 6) membantu guru agar dapat menilai para

peserta didik lebih baik, 7) menstimulir guru agar dapat menilai diri dan

pekerjaanya, 8) membantu guru dalam melaksanakan kurikulum disekolah, 9)

mambntu guru agar dapat memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada

masyarakat. Melalui peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas

lembaga dengan melakukan supervisi secara terencana, terus menerus dalam

bentuk memperbaiki kekurangan-kekurangan guru dalam pembelajaran

sehingga tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Berdasarkan observasi dilapangan pada beberapa lembaga PAUD di

Kalimantan Selatan, terdapat masih kurangnya pengetahuan kepala sekolah

tentang tugasnya sebagai seorang supervisor pada lembaga yang dipimpinnya.

Kepala sekolah belum melakukan kegiatan supervisi secara terencana yang

terlihat terlihat dari belum adanya instrumen yang dibuat kepala sekolah dalam

melakukan supervisi kepada guru. Selain itu juga, kegiatan supervisi belum

dilakukan guru secara berkala. Pendokumentasian hasil supervisi yang telah

dilaksanakan tidak di lanjuti. Hal ini dikarenakan kurangnya pelatihan kepala

sekolah tentang kegiatan supervisi pembelajaran.

2

Page 3: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

Apabila permasalahan ini tidak disikapi dengan baik maka akan membawa

banyak dampak tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan

sehingga kurangnya mutu pembelajaran pendidikan anak usia dini. Oleh

karena itu, salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas kepala sekolah

dalam melaksanakan supervisi diupayakan oleh tim dengan memberikan

bimbingan teknis bagi kepala sekolah dalam menyusun supervisi

pembelajaran. Berdasarkan dari data inilah kami tim PKM akan melaksanakan

kegiatan ini di K3 PAUD Alalak yang terletak di Kecamatan Alalak Jalan.

Trans Kalimantan Pondok indera Sari Permai RT. 22 Alalak, Barito Kuala.

Mengacu pada analisis situasi diatas, maka tim bersama dengan mitra

menjustifikasi bahwa persoalan prioritas yang dialami mitra dan prioritas yang

disepakati untuk diselesaikan berkaitan dengan rendahnya pengetahuan dan

pemahaman kepala sekolah dalam menbuat instrumen supervisi terhadap

pembelajaran yang dilakukan guru dikelas untuk kemajuan pendidikan anak

usia dini yang lebih baik.

B. Permasalahan MitraKeberhasilan suatu program pembelajaran tercapai dengan maksimal di

taman kanak-kanak tidak terlepas dari pengawasan yang dilakukan oleh kepala

sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin melakukan kegiatan supervisi

untuk memperbaiki mutu pembelajaran disekolah. Kepala sekolah mengamati

perilak atau tindakan guru dalam kelas saat melakasanakan pembelajaran.

Akan tetapi masih kurangnya pengetahuan kepala sekolah tentang tugasnya

sebagai seorang supervisor pada lembaga yang dipimpinnya. Kepala sekolah

belum melakukan kegiatan supervisi secara terencana yang terlihat terlihat

dari belum adanya instrumen yang dibuat kepala sekolah dalam melakukan

supervisi kepada guru. Selain itu juga, kegiatan supervisi belum dilakukan

guru secara berkala. Pendokumentasian hasil supervisi yang telah

dilaksanakan tidak di lanjuti. Sehingga kegiatan supervisi belum efektif

dilaksanakan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dikelas.

C. Perumusan Masalah

3

Page 4: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

Berdasarkan pada anaisis situasi dan permasalah yang dihadapi oleh mitra,

maka perumusalan masalah dalam kegiatan pengabdian ini yaitu: Bagaimana

meningkatkan pengetahuan dan pemahanan kepala sekolah di kelompok kerja

kepala sekolah PAUD (K3 PAUD) Alalak, Barito Kuala dalam membuat

instrumen supevisi pembelajaran di PAUD.

D. Tujuan dan Manfaat PengabdianTujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pedampingan ini adalah agar

kepala seklolah di kelompok kerja kepala sekolah PAUD (K3 PAUD) Alalak,

Barito Kuala memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam membuat

isntrumen supervisi pembelajaran di PAUD. Sedangkan kegiatan ini

diharapkan memberi manfaat:

1. Bagi Kepala Sekolah

a. Kegiatan pengabdian ini diharapkan kepala sekolah memiliki

pengetahuan secara konseptual tentang supervisi program

pembelajaran di PAUD.

b. Kegiatan pengabdian ini diharapkan kepala sekolah memiliki

pemahaman secara praktik membuat instrumen supervisi program

pembelajaran di PAUD.

2. Bagi Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas

Lambung Mangkurat

Kegiatan ini merupakan perwujudan dari salah satu tri dharma perguruan

tinggi yaitu melakukan pengabdian pada masyarakat yang berperan dalam

meningkatkan mutu pendidikan.

4

Page 5: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian SupervisiMashudi (2013: 21) menyebutkan supervisi adalah suatu proses sistematis

dan berkelanjutan dalam pengumpulan, analisis dan penggunaan informasi

untuk mengontrol manajemen dan pengambilan keputusan. Sedangkan

menurut Purwanto (2016: 76) supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang

direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam

melakukan perkerjaan mereka secara efektif. Jadi supervisi adalah suatu

kegianaan pembinaan yang sistematis dan berkelanjutan yang dilakukan

kepada tenaga pendidik dan kependidikan untuk memperbaiki mutu

pembelajaran dan mutu sekolah secara menyeluruh.

B. Tujuan SupervisiTujuan supervisi menurtu Mashudi (2013: 21) yaitu: (1) menghasilkan

kinerja terbaik dengan, (2) Meningkatkan rencana kerja dan melakukan

tindakan perbaikan segera terhadap beberapa penyimpangan yang mungkin

terjadi, (3) menjajaki progress dan perubahan yang terjadi dari sisi input,

proses maupun output melalui sistem pelaporan dan pencatatan regular, (4)

membantu pengambilan keputusan, (5) Temuan hasil supervisi dijadikan

sebagai bahan atau bagian dari alat evaluasi untuk intervensi selanjutnya.

Sedangkan menurut Daryanto & Racmawati tujuan supervisi adalah untuk: 1)

meningkatkan mutu kinerja guru, 2) Meningkatkan keefektifan dan

keefisienan sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan

dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan peserta didik, 3)

meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah untuk mendukung terciptanya

suasana kerja yang optimal sehingga peserta didik dapat mencapi prestasi

belajar sebagaimana yang diharapkan, 4) meningkatkan kualitas umum

sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan tenteram serta kondusif yang

5

Page 6: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukan keberhasilan

lulusan.

C. Jenis Supervisi Briggs dikutip oleh Daryanto & Rachmawati (2015: 28) menyebutkan empat

jenis supervisi dari pelaksanaanya yaitu:

1. Corective Supervision

Kegiatan supevisi yang berfokus pada bentuk mencari kesalahan-

kesalahan orang yang disupervisi. Jenis supervisi ini hanya menenakankan

pada penemuan keselahan.

2. Preventif Supervision

Merupakan kegiatan supervisi yang melindungi guru dari berbuat

kesalahan, sehingga guru tidak berani berbuat hal lain kecuali yang telah

ditetapkan, sehigga menyebabkan guru kurang percaya pada kemampuan

diri untuk berkembang.

3. Courtructive Supervision

Kegiatan supervisi yang berorientasi pada masa depan, memperbaiki

kesalahan dan membangunya agar lebih baik dalam melihat hal baru dan

berusaha mengembangkannya.

4. Creative Supervisioan

Kegiatan supervisi yang mengusahakan perbaikan proses belajar mengajar,

dan usaha untuk memperbaiki lebih diserahkan kepada guru itu sendiri,

supervisor hanya menciptakan situasi yang menimbulkan daya kreatif fari

guru-guru tersebut.

D. Teknik Supervisi

6

Page 7: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

Supervisi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai cara, berikut ini

adalah teknik-teknik yang digunakan pada kegiatan supervisi yaitu:

1. Teknik Supervisi Perseorangan/ Individual

Teknik perseorangan adalah kegiatan supervisi yang dilakukan secara

perseorangan. Kegiatan yang dilakukan dalam teknik perseorangan yaitu:

a) teknik kunjungan kelas (classroom visitation), b) teknik observasi kelas

(observation visits), c) percakapan pribadi, d) intervisitasi (mengunjungi

sekolah lain), e) penyeleksian berbagai sumber materi untuk mengajar, f)

menilaia diri sendiri.

2. Teknik Supervisi Kelompok

Teknik supervisi yang bersifat kelompok adalah teknik supervisi yang

dilaksanakan dalam pembinaan guru secara bersama-sama oleh supervisor

dengan sejumlah guru dalam satu kelompok (Sahertian dikutip Daryanto

& Racmawati: 10). Teknik supervisi kelompok terdiri dari: a) pertemuan

orientasi bagi guru baru, b) rapat guru, c) studi kelompok antar guru, d)

diskusi, e) workshop, f) tukar menukar pengalaman.

7

Page 8: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

BAB III METODOLOGI

A. Kerangka Pemecahan MasalahKerangka pemecahan masalah perlu adanya pendampingan dalam

membuat instrumen supervisi di kelompok kerja kepala sekolah PAUD (K3

PAUD) Alalak, Barito Kuala. Tahapan kegiatan ini terdiri dari persiapan,

pengorganisasian dan pelaksanaan di lapangan, penyusunan laporan hasil

pengabdian, penggandaan laporan hasil dan penulisan artikel ilmiah.

B. Khalayak SasaranKhalayak yang dijadikan sasaran pada kegiatan pengabdian masyarakat ini

adalah kepala sekolah di kelompok kerja kepaa sekolah PAUD (K 3 PAUD)

Alalak Barito Kuala sebanyak 34 orang yang berasal dari berbagai lembaga

PAUD di Kecamatan Alalak, Barito Kuala. Adapun daftar nama peserta

bimbingan teknis pembuatan instrumen supervisi kepala sekolah sebagai

berikut:

Tabel. 1 Daftar Peserta Bimbingan Teknis Pembuatan Instrumen Supervisi Kepala Sekolah

No Nama Peserta Asal Sekolah

1 Ekriyanti KB Mitra Bhakti

2 Nurhayati TK Mitra Bhakti

3 Susilawati, S.Pd TK Hijrah

4 Milawati, S.Pd TK Tunas Harapan

5 Susihernawah, S.Pd TK Ash Shabirih

6 Wahdaniah, S.Pd TK TSMJ

7 Saudah TK Tunas Harapan I

8

Page 9: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

8 Herlina, S.Pd TK Muslimat NU 3

9 Saupihani, S.Pd TK Harapan Ibu

10 Nency Norita Setiawan TK Mutiara Ibu

11 Siti Rahmaniah SPS Kenanga

12 Siti Aisyah S.Pd TK Kemala

13 Agus Suharini, S.Pd AUD TK Anak Beruntung

14 Zaitun TK Harapan Bangsa

15 Novia, H TK Harapan

16 Hj. Norsehat, S.Pd TK Mawar

17 Sarifah Sakinah TK Nusa Indah

18 Wika Nurul Utami TK Pertiwi

19 Siti Mutiah TK Junjung Buih

20 Aminah Candra K KB Bukit Ilmu

21 Rus’aida KB Annisa

22 M Imron Rosyadi, S.Pd.I TK Shuhaib Arrumy

23 Zaleha, S.Ag TK IT An-Nidaa

24 Ratih Tanjung Wulan, S.Pd TK Dahlia

25 Sri Fitriati, S.Pd TK Persada Permai

26 Isnawati S.Pd TK Terpadu Persada

27 Siti Rafidah, S.Pi TK Tunas Bakti

28 Ayu Pebrina KB Tunas Bakti

29 Hairiah, S.Pd TK Kenanga

30 Nyai Sabariah TK Cempaka Putih

31 Mahani, S.Pd TK Anggrek

32 Purmita Sari, S.Pd TK Cinta Mulia

33 M Ilyas Mashar THTQ Taman Cinta Al-Quran

34 H Ahmad Busairi TK Salsabila

C. Model dan Metode KegiatanSebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan terlebih dahulu dilakukan penjajagan

ke lokasi. Dalam penjajagan lokasi ini dimusyawarakan mengenai waktu

pelaksanaan kegiatan pada lembaga. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah

9

Page 10: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

berupa bimbingan teknis kepada sekolah dalam membuat instrumen supervisi

untuk menilai kenerja guru di kelas dalam melaksanakan pembelajaran.

Adapun metode pendekatan yang ditempuh dalam bimbingan teknis

pembuatan instrumen supervisi dilaksanakan dengan menggunakan metode

ceramah, tanya jawab, praktek langsung, dan refleksi.

D. Target LuaranLuaran yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain untuk:

1. Kepala sekolah memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang supervisi

yangharus disusun guru dalam menilai kinerja guru dalam melaksanakan

pembelajaran di kelas

2. Kepala sekolah memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam

mengimplementasikan instrumen supervisi dalam menilai guru dikelas

Diharapkan melalui luaran yang ada pada program ini mampu meningkatkan

mutu pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam kelas dan meningkatan

pengetahuan dan pemahaman kepala sekolah yang akan dilakukan oleh tim

Pengabdian pada masyarakat.

NO JENIS LUARAN INDIKATOR CAPAIAN

LUARAN WAJIB

1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/ prosiding jurnal nasional

Ya

2 Publikasi media massa cetak/ online/ repository PT

Ya

3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversivikasi produk atau sumber daya lainnya)

Ya

4 Peningkatan penerapan iptek masyarakat (mekanisme, IT, dan manajemen)

Ya

5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sospol, keamanan, ketentraman, Pendidikan, kesehatan

Ya

LUARAN TAMBAHAN

10

Page 11: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

1 Publikasi di jurnal internasional Tidak2 Jasa, rekayasa social, metode atau

system, produk/ barangTidak

3 Inovasi baru TTG Tidak 4 Hak kekayaan intelektual (paten,

paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industry, perlindungan varietas tanaman perlindungan desain topografi sirkuit terpadu)

Tidak

5 Buk uber ISBN Tidak E. Rancangan dan Evaluasi

Evaluasi pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yaitu:

1. Pemberian pretest tentang pengetahuan awal pesera bimbingan teknis

mengenai supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah pada

pembelajaran

2. Setelah diberikan bimbingan teknis, akan diberikan evaluasi berupa

posttest mengenai kemampuan kepala sekolah dalam membuat

instrumen supervisi pembelajaran

3. Sebagai indikator keberhasilan kegiatan ini adalah adanya peningkatan

kemampuan kepala sekolah dalam membuat instrumen supervisi pada

kegiata pembelajaran di PAUD. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil

analisis data skor pengetahuan peserta pada pretest dan posttest, serta

dari hasil observasi selama praktik oleh pserta bimbingan teknis.

Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif

terhadap data yang diperoleh dari hasil observasi, sedangkan analisis

data kuantitatif dilakukan terhadap data-data yang diperoleh dari hasil

pretest dan posttest. Rumus yang digunakan untuk melihat adanya

peningaktan antara skro pretest dan posttest menggunakan N-gain.

11

Page 12: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Waktu dan Jadwal PelaksanaanKegiatan bimbingan teknis pembuatan instrumen supervisi di kelompok

kerja kepala sekolah PAUD (K3 PAUD) Alalak Barito Kuala telah

dilaksanakan dalam waktu lebih kurang tiga bulan terhitung dari mulai

penyusunan proposal PKM, persiapan bimbingan teknis, pelaksanaan

bimbingan teknis, dan membuat laporan kegiatan. Kegiatan bimbingan teknis

secara klasikal dan kelompok dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 29

November 2019, dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 WITA

dengan jadwal kegiatan seperti tercantum pada Tabel 3 berikut:

Tabel. 3 Waktu dan Jadwal Kegiatan

Hari/ Tanggal Jam Kegiatan Fasilitator

Jumat, 29

November

2019

07.30 – 08.00 Registrasi peserta Panitia

08.00 – 08.30 Pembukaan Kepala Korwi

Kec. Alalak,

Barito Kuala

08.30 – 09.30 Pengenalan konsep

supervisi

Dr. Novitawati,

S.Psi., M.Pd

09.30 – 10.00 Tanya jawab dengan

peserta

10.00 – 12.00 Praktek penyusunan

instrumen supervisi

kepala sekolah

Chresty

Anggreani,

M.Pd

12.15 Refleksi Chresty

12

Page 13: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

penyusunan

isntrumen supervisi

Anggreani,

M.Pd

12.30 Penutupan Panitia

Kegiatan bimbingan teknis ini dilaksanakan di TK Anak Beruntung,

Komplek Kebun Jeruk di Kecamatan Alalak Barito Kuala yang diikuti oleh

34 (tiga puluh empat) orang peserta yang berasal dari TK Mitra Bhakti, KB

Mitra Bhakti, TK Hijrah, TK Tunas Harapan, TK Ash Shabirih, TK TSMJ,

TK Muslimat NU 3, TK Harapan Ibu, TK Mutiara Ibu, SPS Kenanga, TK

Kemala, TK Anak Beruntung, TK Harapan Bangsa, TK Mawar, TK Nusa

Indah, TK Pertiwi, TK Junjung Buih, TK Bukit Ilmu, KB Annisa, TK

Shuhaib Arrumy, TK IT AN-Nida, TK Dahlia, TK Persada Permai, TK

Terpadu Persada, TK Tunas Bhakti, TK Kenanga, TK Cempaka Putih, TK

Anggrek, TK Cinta Mulia, THTQ Taman Cinta AL-Quran, TK Salsabila,

masing PAUD mengirim perwakilan seperti yang terlihat pada tabel 1.

B. Realisasi Pemecahan Masalah

Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu: tahap pertama

berupa pembekalan peserta secara teoritis mengenai konsep supervisi dan

tahap kedua berupa praktik membuat instrumen supervisi. Setiap peserta

ditugaskan untuk membuat instrumen supervisi yang terkait dengan

pembelajaran di PAUD. Sebelum penjelasan materi secara konseptual untuk

mengetahui pengetahuan awal kepala sekolah dilakukan melalui pretest.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pertama melaui metode ceramah,

tanya jawab. Kegiatan ini merupakan pemberian pengetahuan tentang: konsep

supervisi, sasaran supervisi, teknik-teknik supervisi, pelaksanaan supervis, dan

langkah-langkah dalam menyusun instrumen supervisi. Berikut ini adalah

foto-foto kegiatan pengabdian pada masyarakat di kelompok kerja kepala

sekolah PAUD (K3 PAUD) Alalak Barito Kuala.

13

Page 14: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

Gambar 1. Pembukaan kegiatan pengadian pada masyarakat

Oleh ketua Korwil

Gambar 2. Peserta kegiatan pengabdian pada masyarakat

Gambar. 3 Kegiatan ice breaking sebelum penyampaian materi oleh narasumber

14

Page 15: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

Gambar 4. Pembagian soal pretest kepada para peserta pengabdian

Gambar 5. Peserta sedang mengerjakan soal pretest

Gambar 6. Narasumber sedang menjelaskan materi supervisi secara konseptual

15

Page 16: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

Gambar 7. Peserta praktek membuat instrumen supervisi dalam kegiatan pembelajaran

C. Hasil dan EvaluasiHasil yang terlihat dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berupa

peningkatan pengetahuan kepala sekolah di kelompok kerja kepaka sekolah

PAUD (K3 PAUD) Alalak Barito Kuala tentang konsep supervisi, sasaran

supervisi, teknik supervisi, langkah pelaksanaan supervisi, dan membuat

instrumen supervisi. Pengetahuan awal peserta bimbingan mengenai perlunya

pembuatan instrumen supervisi untuk kepala sekolah di PAUD untuk

meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Seluruh peserta bimbingan

teknis menjawab “perlu” dengan alasan antara lain untuk: 1) memperbaiki

pembelajaran dikelas, 2) meningkatkan akreditasi sekolah, 3) meningkatkan

mutu sekolah.

Pengetahuan awal peserta bimbingan teknis tentang supervisi dilihat dari

jawaban peserta bimbingan teknis terhadap pretest yang diberikan. Sedangkan

posttest diberikan pada akhir kegiatan, setelah pemberian materi bimbingan

teknis selesai diberikan. Pertanyaan yang diberikan hampir sama dengan soal

pretest, dan ditambah dengan pertanyan baru tentang supervisi. Persantese

peningkatan skor jawaban peserta pada pretest dan posttest disajikan pada

tabel berikut menggunakan rumus N-gain:

Tabel 4 Hasil Pretets dan Posttest

16

Page 17: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

No NamaSkor

PretestSkor

PosttestPersentase

peningkatan (%) 1 Ekriyanti 70 70 0 2 Nurhayati 40 70 50 3 Susilawati 70 90 66,5 4 Milawati 50 90 80 5 Susihernawah 50 80 60 6 Wahdaniah 50 80 60 7 Saudah 40 80 66,6 8 Herlina 50 90 80 9 Saupihani 40 90 66,6 10 Nency Norita S 50 80 60 11 Siti Rahmaniah 50 80 60 12 Siti Aisyah 50 80 60 13 Agus Suharini 40 90 66,6 14 Zaitun 30 80 71,4 15 Novia 70 90 66,5 16 Hj Nursehat 30 90 85,7 17 Sarifah Sakinah 60 90 75 18 Wika Wuri Utami 90 90 0 19 Siti Mutiah 60 90 75 20 Aminah Candra 50 80 60 21 Rus'aida 40 80 66,6 22 M Imron Rosyadi 60 90 75 23 Ratih Tanjung 40 90 66,6 24 Sri Fitriati 50 80 50 25 Isnawati 50 90 80 26 Siti Rafidah 60 90 75 27 Ayu Pebrina 70 90 66,5 28 Hairiah 30 90 85,7 29 Nyai Sabariah 60 60 0 30 Mahani 40 90 66,6 31 Purmita Sari 60 90 75 32 M Ilyas M 40 90 66,6 33 H Ahmad Busairi 40 90 66,6   Jumlah Keseluruhan 49,4 82,3 65

Hasil analisa skor pretest dan posttest diperoleh nilai rata-rata pretest adalah

49,4 dan rata-rata hasil posttest adalah 82,3, sedangkan persentase peningkatan

adalah sebesar 65%. Persentase peningkatan tersebut menunjukan bahwa

bimbingan teknis pembuatan instrumen supervisi yang diberikan memberikan

17

Page 18: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

manfaat bagi peningkatan pengetahuan dan pemahaman kepala sekolah di

kelompok kerja kepala sekolah (K3 PAUD) alalak barito kuala.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini, maka

apat disimpulkan bahwa dari rata-rata hasil pretest adalah 49,4 dan rata-rata

hasil posttest adalah 82,3, sedangkan rata-rata persentase peningkatan sebesar

65%, hal ini menunjukan bahwa bimbingan teknis pembuatan instrumen

supervisi untuk kepala sekolah PAUD yang diberikan memberikan manfaat

bagi peningkatan pengetahuan dan pemahaman kepala sekolah di kelompok

kerja kepala sekolah (K3 PAUD) alalak barito kuala tentang cara-cara

membuat instrumen supervisi dalam pembelajaran di PAUD.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, disaranakan hal-hal sebagai berikut:

1. Kepala sekolah, sebagai pemimpin di lembaga PAUD hendaknya

melakukan supervisi kepada setiap proses pembelajaran guru dikelas

menggunakan instrumen yang tepat untuk memperbaiki kualitas

pembelajaran dikelas lebih baik.

2. Kepala sekolah diharapkan membuat jadwal kegiatan supervisi secara

kontinyu di setiap tahun ajarannya dan mengikutsertakan guru dalam

18

Page 19: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

berbagai kegiatan pelatihan untuk menunjang peningkatan kompetensi

guru dalam mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Jasmani. 2013. Supervisi Pendidikan (Terobosan Baru dalam Kinerja Peningkatan Kerja Pengawas Sekolah dan Guru). Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Muktar & Iskandar. 2013. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. Jakarta: Referensi

Mulyasana, Dedi. 2012. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mashudi Farid, 2013. Panduan Evaluasi & Supervisi Bimbingan dan Konseling. Jogjakarta: Diva Press

Purwanto, M. Ngalim. 2017. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Daryanto & Tutik Rachmawati. 2015. Supervisi Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

19

Page 20: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

LAMPIRAN

ANGGARANAnggaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah

sebagai berikut:

No Jenis Pengeluaran Jumlah Satuan Harga Satuan Total

1 ATK

 

Kertas HVS 1 rims Rp 48,000 Rp 48,000 Materai 6000 4 eks Rp 8,500 Rp 34,000 Akses internet 22 giga Rp 3,000 Rp 66,000 Jumlah Rp 148,000

2 Publikasi jurnal PPM 1 keg Rp 800,000 Rp 800,000 3 Penggandaan Proposal        

 

Pencetakan proposal pengabdian (5 Eks x 50) 250 lembar Rp 500 Rp 125,000 Penjilidan Poposal 5 eks Rp 5,000 Rp 25,000 Jumlah Rp 150,000

4 Penggandaan laporan pengandaan

 

Pencetakan laporan pengabdian (5 eks x 90 lembar) 450 lembar Rp 500 Rp 225,000 Penjilidan laporan pengabdian 5 eks Rp 5,000 Rp 25,000 Jumlah Rp 250,000

5 Biaya perjalanan

 

Konsumsi narasumber pengabdian 4 OH Rp 38,000 Rp 152,000 Transportasi pelaksanaan pengabdian ( 2 hari x PP) 4 OH Rp 200,000 Rp 800,000

20

Page 21: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

Jumlah Rp 952,000 6 Penunjang

 

Cetak Banner 1 set Rp 150,000 Rp 150,000

cetak bahan tayang (20 eks x 20 lembar) 400 eks Rp 1,000 Rp 400,000 Jumlah Rp 550,000

7 Pencetakan sertifikat 70 lembar Rp 5,000 Rp 350,000

8Honor narasumber ( 2 hari x 2 orang 4 OR Rp 200,000 Rp 800,000

  Total Keseluruhan Rp 4,000,000

JADWAL

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilaksanakan

selama 3 bulan di Kelompok Kerja Kepala PAUD (K3PAUD) Alalak

yang terletak di Barito Kuala. Adapun rincian dari kegiatannya sebagai

berikut:

No Kegiatan Waktu ( Bulan)Oktober November Desember

1 Persiapan Proposal2 Penjajagan lokasi

sebelum kegiatan3 Pelaksanaan kegiatan4 Pembuatan laporan5 Publikasi ilmiah

21

Page 22: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

GAMBARAN IPTEK

22

Peningkatan kualitas

pembelajaran guru di PAUD

Pelaksanakan supervisi dilakukan guru secara terencana, berkala, dan

berkelanjutan untuk mencapai tujuan pembeajaran

Kepala sekolah di K3 PAUD

Alalak

Meningkat kemampuan kepala sekolah PAUD dalam menyusun instrumen supervisi terhadap pembelajaran guru dikelas

Tim PKM

Page 23: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

PETA LOKASI

23

Page 24: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

24

Page 25: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

25

Page 26: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/7588/2/Laporan Pengabdian.docx · Web viewBIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN INSTRUMEN SUPERVISI . DI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH PAUD (K3PAUD) ALALAK.

26