Sub Modul: Penetapan Zona dan Sanitasi Sanitasi Modul: Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Nov 20, 2014
Sub Modul: Penetapan Zona dan Sanitasi
Sanitasi
Modul: Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Zona dan sistem sanitasi
Sistem sanitasi adalah suatu proses multi-langkah, di mana berbagai jenis limbah dikelola dari titik timbulan (sumber limbah) ke titik pemanfaatan kembali atau pemrosesan akhir (sumber: Buku Referensi Pilihan Sistem dan Teknologi Sanitasi)
Zona sanitasi menunjukkan dimana “sistem” tersebut akan diterapkan (sumber: Manual C, Penyusunan Dokumen SSK)
Opsi Teknologi
Faktor seleksi utama
KEPADATAN PENDUDUK
Klasifikasi kepadatan penduduk (sebagaimana direkomendasikan dalam Buku Referensi Opsi Sistem
dan Teknologi Sanitasi):
5
Rural : < 25 org/ha
Peri-urban : 25 – 100 org/ha
Urban low : 100 – 175 org/ha
Urban medium :175 – 250 org/ha
Urban high : > 250 org/ha
Pilihan Sistem
1) Sub sektor air limbah- Sistem setempat (on site)- Sistem terpusat (offsite)
2) Sub sektor persampahan- Sistem pengangkutan tidak langsung (melalui TPS)- Sistem pengangkutan langsung- Sistem penanganan sampah di sumbernya
3) Sub sektor drainase- Sistem gravitasi- Sistem pemompaan
CONTOH
Perencanaan Sanitasi Kota BukittinggiDimana penduduk tinggal?
Catatan:- kepadatan penduduk saat ini di tingkat kelurahan, sbg: org/ha (BPS)- tanpa memperhitungkan penduduk di luar kota yang bekerja di kota dan pddk yg tak terdaftar
Rural: kurang dari 25 org/ha
Peri-urban: 25 – 100 pers/ha
Urban low: 100 – 175 pers/ha
Area beresiko (berdasarkan Buku Putih)
CBD saat ini
Density classification (pop/ha) Indikator
Prosentase
Wilayah PendudukRural < 25 39.6% 15.2%Peri-urban 25 - 100 47.9% 55.1%Urban low 100 - 175 12.4% 29.7%Urban medium 175 - 250 Urban high > 250
Koridor hotel
Sebaran kepadatan pendudukKota Bukittinggi (2007)
Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)
Pengelolaan air limbah – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem
Kepadatan pddk> 100 p/ha
1 - Off-site systemJangka menengah
Kepadatan pddk> 175 p/ha
Resiko Kesehatan Medium - Tinggi
Kondisi Sub-soil yg tak sesuai
Kepadatan pddk>250 p/ha
Mulai disini
CBDBusiness District
Kondisi tanah yg tak sesuai Kepadatan pddk> 25 p/ha
1 – On-site system STBM – STOPS - MCK+
Yes
Tidak
2 - On-site system berbasis rumahtangga
1 - On-site system rumah tangga dan/atau berbasis masyarakat
2 - Off-site system jangka panjang
Saat iniTidak No
Yes
Ya
Yes
No
No
Tida
k
Tidak
YaYa
Yes
No
Yes
Pote
ntia
l up
grad
ing
Pote
ntia
l up
grad
ing
Ya
No
ZONA I: pengelolaan limbah domestikmenggunakan sistem offsite
ZONA II: pengelolaan limbah domestikmenggunakan sistem setempat individual (ct. tangki septik SNI)
ZONA III: pengelolaan limbah melalui STBM serta penyediaan MCK++ bagi keluargayang tidak memiliki jamban pribadi
CBD saat ini
Koridor hotel
Penentuan zona dan sistem sanitasiSub-sektor air limbah
Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)
CBD saat ini
Koridor hotel
Priritas pertama - jangka menengah
Prioritas kedua – jangka menengah ke panjang
Opsional – jangka panjang
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
1,2,3… Wilayah pelayanan
Pengembangan bertahap jangka panjangSistem offsite di Kota Bukittinggi
Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)
Pemulung
Transfer StationTPST
TPATPS atau Kontainer
Pen
ggun
aP
engg
una Langsung
Tidak Langsung
Pen
ggun
a
Sampah basah
Kertas, plastik, dll.
Residu
Composting
Re-use
Pre-treatment
Sampah basah
Kertas, plastik, dll.
Composting
Pre-treatment
Pemilahan : di sumber
Pemilahan: pasca pengumpulan
Pro
duct
Pengelolaan persampahan – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem
Kepadatan Penduduk> 100 p/ha
Mulai
Layanan penuh, termasuk penyapuan jalan
1 – Penanganan Jangka PendekTempat publik
CBD, pasar, dllLayanan penuh
2 – Penanganan Jangka Menengah
Kepadatan Penduduk> 25 p/ha
Layanan > 70%3 – Penanganan Jangka Menengah
Ya Tdk Ya
Ya
Tdk
Tdk
Persyaratan sistem pengumpulan sampah - 2015
Langsung: pengumpulan minimal 2 kali seminggu
Tidak langsung: pengangkutan harian dari TPS, Kontainer, dll
Tidak langsung: pengangkutan harian dari TPS, Kontainer, dll dari sampah basah dan kering yang telah dipilah
Layanan seperlunya4 – Penanganan Jangka Panjang
Lokal: dikelola individual/berbasis masyarakat
Catatan:Tempat-tempat publik:1) CBD, central business district: area perdagangan dan pelayanan publik pada “BWK – Pusat Kota”, 2) Pasar tradisional
(besar), 3) Tujuan wisata, 4) Terminal bis dan stasiun KA, 5) Pelabuhan/Bandara
Pengelolaan persampahan – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem
Z - 1
Z - 2
Z - 3
ZONA I: peningkatan cakupan layanan hingga 100% (RT-TPS-TPA) + penyapuan jalan jangka pendek ke menengah (2010 – 2013)
ZONA II: peningkatan cakupan layanan hingga min. 70% (TPS-TPA) + pemilahan sampah berbasis RT jangka menengah
ZONA III: pengembangan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat + pemilahan dan pengolahan sampah berbasis RT, pengakutan secukupnya (TPS-TPA) jangka menegah ke panjang
CBD saat ini
Koridor hotel
Penentuan zona dan sistem sanitasiSub-sektor persampahan
Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)
Mulai
Kepadatan penduduk> 175 p/ha
1 – Penangan Jangka Pendek CBD - pasarBusiness District
Genangan akibat air pasang
Kepadatan penduduk< 25 p/ha 4 – Penangan Jangka Panjang
Ya
Ya
Ya
Tdk
Tdk
Ya
Tdk
Kepadatan penduduk> 100 p/ha
Genangan tahunan> 30 cm >2 jam
2 – Penanganan Jangka Menengah
3 – Penanganan Jangka Menengah - Panjang
Area Beresiko
Tdk Tdk
Tdk
Ya
Ya
Tdk
Check dengan sistem makro dan drainase utama
Ya
Pengelolaan drainase – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem
Wilayah genangan
CBD saat ini
Koridor hotel
ZONA I: penanganan jangka menengah terhadap genangan
ZONA II: penanganan jangka menengah ke panjang terhadap genangan
ZONA III: penanganan jangka panjang terhadap genangan (berbasis masyarakat)
ZONA III: penanganan jangka panjang terhadap genangan (berbasis masyarakat) genangan ditangani secara parsial
Penentuan zona dan sistem sanitasiSub-sektor drainase lingkungan
Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)
18