Page 1
i
i
PENETAPAN HONORARIUM ADMIN ARISAN
ONLINE DI KOTA BENGKULU PERSPEKTIF
HUKUM EKONOMI SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Hukum (S.H)
Oleh:
ELYA SAPUTRI
NIM: 1611120057
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
BENGKULU
2021 M/ 1442 H.
Page 4
iv
iv
MOTTO
… ...
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
(QS-Mujadilah: 11)
“Selalu libatkan Allah dalam segala urusan, serahkan kepada-Nya dan percaya
bahwa Allah Maha Dari segalanya”
(Elya Saputri)
Page 5
v
v
PERSEMBAHAN
Segenap ketulusan dan doa skripsi ini ku persembahkan untuk:
Terkhusus untuk apakku Syafi’i dan amakku Rosnaini yang sangat aku
sayangi dan aku cintai yang telah memberikan motivasi, semangat dan
telah banyak berkorban demi cita-cita anaknya , telah mendidik
semenjak dari kandungan hingga dewasa atas doa Restu dan Ridho
keduanya hingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Ini adalah wujud
dari baktiku.
Udaku Saroni beserta istri mbaku icha, udaku Asep Putra, dan uneku
Dina Hayati beserta beserta suami uda Apriansah. Para keponakan Aidila
Fitriani, Bunga Hasarina, dan Lutfi Abdi Bunhasa yang sangat aku
sayangi dan aku cintai yang selalu memberiku motivasi, semangat dan
doa.
Sahabatku Sri Rahayu, Vita Kusmita, Darma Karmila, Dini Trissiani, Via
Reza Nuanda yang mendukung dan membantuku mencapai gelar
sarjanaku ini.
Temanku Rizki, Ikhsan, Nanda, Endi, Ronal, Ego, Reza yang telah
mendukungku.
Teman-teman seperjuangan Hukum Ekonomi Syariah angkatan 2016.
Almamater yang telah menempahku.
Page 7
vii
vii
ABSTRAK
Penetapan Honorarium Admin Arisan Online Di Kota Bengkulu Perspektif
Hukum Ekonomi Syariah. Oleh: Elya Saputri, NIM: 1611120057. Pembimbing I:
Dr. Zurifah Nurdin, M.Ag dan Pembimbing II: Ismail Jalili, M.A, Ph.D
Ada tiga persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana sistem
penetapan honorarium admin arisan sistem online di kota Bengkulu. (2)
Bagaimana cara penyelesaian masalah ketika anggota arisan tidak dapat
membayar arisan tepat waktu. (3) Bagaimana pandangan Hukum Ekonomi
Syariah terhadap penetapan honorarium admin arisan online di kota Bengkulu.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem
penetapan honorarium admin arisan sistem online di kota Bengkulu. Untuk
mengetahui bagaimana bagaimana cara penyelesaian masalah ketika anggota
arisan tidak dapat membayar arisan tepat waktu. Untuk mengetahui bagaimana
pandangan Hukum Ekonomi Syariah terhadap penetapan honorarium admin
arisan online di kota Bengkulu. Peneliti menggunakan metode lapangan (field
research), penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, kemudian data
tersebut diuraikan, dianalisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan tersebut.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa sistem penetapan honorarium admin
arisan online dimulai dari akad penetapan honorarium atau upah yang ditetapkan
sendiri oleh sang admin dengan persetujuan anggota arisan tersebut, pembayaran
honorarium atau upah admin dilakukan dengan dua cara yang pertama bayar
diawal dan yang kedua pembayaran saat mendapat giliran arisan, sesuai perjanjian
yang disepakati . Sedangkan cara penyelesaian masalah ketika anggota arisan
tidak dapat membayar arisan tepat waktu adalah dengan cara mengingatkan
kepada para anggota untuk membayar tepat waktu, dan apabila terjadi
keterlambatan maka akan diberi denda berupa uang yang ditetapakan oleh admin
sendiri. Dan pandangan Hukum Ekonomi Syariah terhadap penetapan honorarium
admin arisan di kota Bengkulu adalah boleh (mubah) karena telah sesuai dengan
rukun akad, dan telah memenuhi rukun ujrah dan sesuai dengan pendapat salah
satu ulama yaitu bermanfaat dan jumlah upah/imbalan diketahui jumlahnya oleh
kedua belah pihak.
Kata kunci: Honorarium, arisan online, Hukum Ekonomi Syariah.
Page 8
viii
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan
karunianya segingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Penetapan Honorarium Admin Arisan Online Di Kota Bengkulu Perspektif
Hukum Ekonomi Syariah”. Shalawat dan salam untuk Nabi besar Muhammad
SAW, yang telah berjuang untuk menyampaikan ajaran Islam sehingga umat
Islam mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus baik di dunia maupun akhirat.
Penyusun skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) pada program studi Hukum Ekonomi
Syari‟ah (HES) Fakultas Syari‟ah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Dengan demikian penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Sirajuddin M, M.Ag, M.H, selaku Rektor IAIN Bengkulu.
2. Dr. Imam Mahdi, S.H, M.H, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Bengkulu.
3. Wery Gusmansyah, M.H, selaku Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syari‟ah IAIN
Bengkulu.
4. Dr. Zurifah Nurdin, M.Ag selaku Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan motivasi dengan penuh kesabaran dalam penulisan
skripsi ini.
Page 9
ix
ix
5. Ismail Jalili, M.A, Ph.D selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan motivasi dengan penuh kesabaran dalam penulisan
skripsi ini.
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat dan dukungan serta
mendoakan untuk kesuksesan.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah IAIN Bengkulu yang telah mengajar
dan membimbing serta memberikan berbagai ilmunya dengan penuh
keikhlasan.
8. Staf dan Karyawan Fakultas Syari‟ah IAIN Bengkulu yang telah memberikan
pelayanan yang baik dalam hal adminitrasi.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penyususnan skripsi ini, tentu tak luput dari
kekhilafan dan kekurangan dari berbagi sisi. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
skripsi ini ke depan. Penulis mengharapkan semoga dari skripsi ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Bengkulu, Januari 2020
Peneliti
Elya Saputri
Nim. 1611120057
Page 10
x
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ v
HALAMAN PERNYATAAN .................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ........................................................................... 6
C. Batasan Masalah ............................................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7
E. Kegunaan Penelitian ......................................................................................... 7
F. Peneltian Terdahulu .......................................................................................... 8
G. Metode Penelitian ............................................................................................. 11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Honorarium ................................................................................... 15
B. Arisan ............................................................................................................. 17
1. Pengertian Arisan ..................................................................................... 17
2. Macam-macam arisan ............................................................................... 18
3. Manfaat Mengikuti Arisan ........................................................................ 22
4. Pandangan Islam Mengenai Kegiatan Arisan ........................................... 23
C. Akad ............................................................................................................... 26
1. Pengertian Akad ........................................................................................ 26
2. Rukun akad ............................................................................................... 28
3. Unsur-unsur Akad ..................................................................................... 29
Page 11
xi
xi
D. Ujrah ............................................................................................................... 30
1. Pengertian Ujrah ....................................................................................... 30
2. Dasar Hukum Ujrah .................................................................................. 32
3. Rukun Dan Syarat Ujrah ........................................................................... 33
4. Pendapat Ulama ........................................................................................ 34
5. Berakhirnya Ujrah ..................................................................................... 35
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Profil Kota Bengkulu ...................................................................................... 37
B. Profil Kecamatan Selebar................................................................................ 41
1. Sejarah dan Keadaan Wilayah Kecamatan Selebar ................................... 41
2. Letak Geografis Kecamatan Selebar ......................................................... 42
3. Keadaan Sosial Kecamatan Selebar .......................................................... 43
4. Struktur Organisasi dan Tata Pemerintahan .............................................. 44
C. Profil Kecamatan Gading Cempaka ................................................................ 46
1. Sejarah dan Keadaan Wilayah Kecamatan Gading Cempaka ................... 46
2. Keadaan Sosial Kecamatan Gading Cempaka .......................................... 47
3. Struktur Organisasi dan Tata Pemerintahan .............................................. 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sistem Penetapan Honorarium Admin Arisan Online Di Kota
Bengkulu ........................................................................................................ 52
B. Cara Penyelesaian Masalah Ketika Anggota Arisan Tidak Dapat
Membayar Arisan Tepat Waktu ...................................................................... 62
C. Pandangan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Penetapan
Honorarium Admin Arisan Di Kota Bengkulu ............................................... 64
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................................... 69
B. Saran ............................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Page 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Allah SWT menciptakan manusia tidak lain hanya untuk beribadah
kepada-Nya. Adapun pedoman hidup manusia itu sendiri telah di atur dalam kitab
suci Al-qur‟an dan hadits. Kita sebagai manusia wajib mentaati perintah dan
menjauhi larangan-Nya. Manusia adalah makluk sosial, makhluk yang berkodrat
hidup dalam masyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan
manusia lain, untuk bersama-sama hidup dalam masyarakat, manusia selalu
berhubungan satu sama lain, yang disadari atau tidak, untuk saling memenuhi
kebutuhan hidupnya. Pergaulan hidup antar manusia dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan huidupnya di sebut dengan muamalah.1 Pengertian
muamalah itu sendiri adalah melakukan interaksi dengan orang lain dalam hal jual
beli dan semacamnya.2
Banyak cara berinteraksi dengan sesama manusia, seperti yang sering
dilakukan oleh masyarakat pada umumnya yaitu mengikuti gotong royong,
pengajian, dan tolong menolong dalam kebajikan. Kita sebagai makhluk sosial
tidak akan bias hidup sendiri, melainkan pasti membutuhkan pertolongan orang
lain, sebagaimana tertera di dalam surah al-Maidah ayat 2:
1 Syaraffuddin dkk, Studi Islam 2, (Surakarta: Lembaga Pengembangan Ilmu-Ilmu Dasar
Bidang Studi Islam dan Kemuhammadiyahan UMS, 2006), h. 137 2 Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalah, ( Jakarta: AMZAH, 2015), h. 2
1
Page 13
2
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah,
dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu)
binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula)
mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari
kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan
ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu)
kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari
Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.”
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa menolong berarti
membantu untuk meringankan beban (penderitaan, kesukaran, dsb). Sedangkan
dalam bahasa Arab kata menolong di sebut dengan istilah ta‟awun yang berarti
tolong-menolong, gotong royong, bantu-membantu sesama manusia. Membantu
dapat berupa tenaga, waktu, dan dana.
Menurut Staub dan Wispe perilaku menolong adalah perilaku yang
menguntungkan orang lain lebih daripada diri sendiri.3 Definisi ini menjelaskan
bahwa perilaku tolong-menolong adalah tindakan yang lebih menguntungkan
3 Partono Thomas, Journal Of Economic Education Vol.1, No.2, h.60
Page 14
3
orang lain dari pada diri sendiri, meskipun terkadang mengandung resiko bagi si
penolong.
Dalam bermasyarakat terdapat banyak sekali contoh tolong-menolong,
salah satunya ialah kegiatan arisan. Arisan adalah kelompok orang yang
mengumpulkan uang secara teratur pada tiap-tiap periode yang telah ditentukan.
Setelah uang terkumpul, salah satu dari anggota kelompok akan keluar sebagai
pemenang. Penentuan pemenang biasanya dilakukan dengan jalan pengundian,
tetapi ada juga kelompok arisan yang menentukan pemenang dengan perjanjian.
Dalam kegiatan arisan selain terdapat unsur tolong menolong terdapat juga
kegiatan sarana untuk bertukar fikiran dan dapat membantu perekonomian sesama
anggota arisan. Sehingga kegiatan ini menjadi daya tarik untuk dilaksanakan
khususnya di wilayah kota Bengkulu. Pada dasarnya yang terjadi dalam kegiatan
arisan ini adalah utang piutang.
Biasanya dalam budaya arisan, setiap kali salah satu anggota
memenangkan uang pada pengundian, pemenang tersebut memiliki kewajiban
untuk menggelar pertemuan pada periode berikutnya arisan akan diadakan. Akan
tetapi seiring berkembangnya zaman, budaya ini telah jarang dilakukan,
kebanyakan arisan saat ini sudah canggih dengan adanya media sosial. Media
sosial sekarang ini sangat bermacam-macam seperti, facebook, twitter, instagram,
youtube, line, whatsapp dan sebagainya. Yang pemanfaatannya tidak hanya untuk
berhubungan dengan orang jarak jauh serta memperat silahturahmi jarak jauh,
mendekatkan yang jauh untuk silaturahmi, tetapi juga media sosial dimanfaatkan
Page 15
4
sebagai sarana-sarana bisnis lainnya salah satunya ialah arisan online di kota
Bengkulu.
Arisan online ini biasanya dibentuk oleh seseorang yang disebut dengan
admin yang mana admin tersebut yang mencari anggota melalui media sosial,
dengan media sosial inilah admin mendapatkan anggota-angota arisan yang
dibentuknya. Biasanya anggota yang mengikuti arisan online ini tidak saling
mengenal antar satu anggota dengan anggota yang lainnya, melainkan ia hanya
mengenal adminnya saja karena tidak adanya pertemuan antar anggota di arisan
online ini.
Setiap yang mengikuti arisan online ini biasanya akan dikenakan denda
dan biaya awal atau administrasi. Denda pada arisan online ini disebabkan oleh
yang mengikuti arisan ini tidak dapat membayar dengan tepat waktu, si admin
akan memberikan denda apa yang telah disepakati bersama dengan para anggota
arisan online tersebut, misalnya si A belum bisa membayar arisan setelah arisan
ingin di kocok kembali, si A telat membayar sehari, denda sehari akan dikenakan
tarif dari 50.000 rupiah – 100.000 rupiah per hari dan seterusnya. Dan biaya awal
atau administrasi pada arisan online ini dibuat oleh admin arisan itu sendiri yang
diperuntukan oleh para anggota. Bayaran awal di sini adalah uang muka, dimana
yang mengikuti arisan ini harus membayar biaya awal (administrasi) yang telah
ditentukan oleh admin arisan itu sendiri.
Hasih dari wawancara salah satu admin arisan online di kota Bengkulu
ialah:
Saya mengambil uang admin arisan ini untuk upah saya megang uang
arisan dan juga untuk biaya transportasi ketika saya mengambil uang
Page 16
5
kepada anggota-anggotanya dan memberikan kepada anggota yang
mendapatkan, biasanya uang admin ini berkisar antara 25.000 rupiah –
100.000 rupiah tergantung dari banyak atau tidanya jumlah arisan.4
Pembayaran biaya awal untuk jasa admin ini di sebut honorarium. Dalam
hukum Islam honorarium ini juga di sebut sebagai upah. Upah menurut Islam
adalah imbalan yang diterima seseorang atas pekerjaannya dalam bentuk imbalan
materi di dunia (adil dan layak) dan dalam bentuk imbalan pahala di akhirat
(imbalan yang lebih baik). Menurut Taqiyuddin an Nabhani ia mengajukan
penyelesaian gaji dengan konsep ijarah. Ijarah adalah memanfaatkan jasa suatu
kontrak. Apabila ijarah berhubungan dengan seorang pekerja (ajir) maka yang
dimanfaatkan adalah tenaganya. Karena itu, untuk mengontrak seorang pekerja
harus ditentukan jenis pekerjaan, waktu, upah dan tenaganya. Ijarah mensyaratkan
agar honor transaksi yang jelas, dengan bukti dan ciri yang bisa menghilangkan
ketidakjelasan. Kompensasi ijarah (upah, honor, gaji) boleh tunai dan boleh tidak,
boleh dalam bentuk harta ataupun jasa. Jika upah telah disebutkan pada saat akad
maka upah yang berlaku adalah upah yang disebutkan, sedangkan jika upah belum
disebutkan, atau terjadi perselisihan di dalamnya, maka upah yang diberlakukan
adalah upah yang sepadan. Karena itu Upah diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:
1. Upah yang telah disebutkan (ajrul musamma), yaitu upah yang telah
disebutkan pada awal transaksi, syaratnya adalah ketika disebutkan harus
disertai adanya kerelaan (diterima) oleh kedua belah pihak.
2. Upah yang sepadan (ajrul mistli) adalah upah yang sepadan dengan kerjanya
serta sepadan dengan kondisi pekerjaannya. Maksudnya adalah harta yang
4 Mila pristiana, Wawancara diadakan pada tanggal 25 Januari 2020.
Page 17
6
dituntut sebagai kompensasi dalam suatu transaksi yang sejenis pada
umumnya.5
Tetapi pada hasil wawancara salah satu anggota arisan online kota
Bengkulu mengatakan:
Saya mengikuti arisan ini karena saya melihat postingan snap teman saya
di whatsapp, di postingan itu tertulis no whatsapp admin arisan, lalu saya
menghubungi adminnya bahwa saya ingin mengikuti arisan tersebut,
admin itu menjelaskan bahwa adanya biaya awal sebanyak 50.000 rupiah,
lalu saya menanyakan kegunaan dari biaya awal atau uang admin tersebut,
admin mengatakan uang tersebut sebagai honor atau upah dia megang
uang arisan dan juga sebagai uang beli bensin motor untuk nagih ke para
anggota, tapi sekitar setengah jalan arisan itu adminnya minta saya untuk
mengantarkan uang arisan, lalu saya membatantah ucapan admin, kenapa
saying yang mengantarkan uang arisan? Padahal perjanjian awal saya
membayar uang admin untuk upah si admin ke rumah saya untuk ngambil
uang arisan, menurut saya admin tersebut tidak sesuai dengan
perkataannya di awal waktu saya mau mengikuti arisan ini. 6
Dengan demikian apa yang terjadi pada arisan online di kota Bengkulu
dengan penetapan biaya awal atau administrasi yang tidak sesuai dengan
fungsinya sebagaimana seperti perjanjian awal, maka penulis tertarik untuk
mengangkat fenomena yang terjadi untuk menjadi sebuah topik penelitian ilmiah
yaitu dengan mengangkat judul: “PENETAPAN HONORARIUM ADMIN
ARISAN ONLINE DI KOTA BENGKULU PERSEKTIF HUKUM
EKONOMI SYARIAH”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
1. Bagaimana Sistem Penetapan Honorarium Admin Arisan Online di Kota
Bengkulu?
5 Idwal.B, Upah Dan Tenaga Kerja Dalam Islam, Jurnal Ilmiah Mizani, Vol.1,
No.2,2014, h.2 6 Erin Ramadianti, Wawancara diadakan pada tanggal 26 Januari 2020.
Page 18
7
2. Bagaimana Cara Penyelesaian Masalah Ketika Anggota Arisan Tidak Dapat
Membayar Arisan Tepat Waktu?
3. Bagaimana Pandangan Hukum Ekonomi syariah Terhadap Penetapan
Honorarium Admin Arisan Online di Kota Bengkulu?
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang sangat luas dalam penelitian ini,
maka sangatlah diperlukan adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah
dalam penelitian ini tentang honorarium admin arisan online di kota Bengkulu,
maka peneliti hanya membatasi 2 kecamatan saja yaitu Kecamatan Selebar dan
Kecamatan Gading Cempaka.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Sistem Honorarium Admin Arisan Online di
Kota Bengkulu.
2. Untuk Mengetahui Cara Penyelesaian Masalah Ketika Anggota Arisan Tidak
Dapat Membayar Arisan Tepat Waktu.
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Pandangan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap
Penetapan Honorarium Admin Arisan Online di Kota Bengkulu.
E. Kegunaan Penelitian
1. Secara teoritis, Memberikan Pengetahuan tentang pengembangan Hukum Islam
khusunya ilmu muamalah di Masyarakat dalam penetapan admin arisan online.
2. Secara praktis, memenuhi salah satu syarat mendapat gelar Sarjana Hukum di
bidang Hukum Ekonomi Syariah.
Page 19
8
F. Penelitian Terdahulu
Pemahaman Mengenai Arisan telah dilakukan penelitian sebelumnya
yang diteliti oleh Liga Kartina yang judul skripsinya “Persepsi Masyarakat
Terhadap Arisan Menurun Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah (Studi Di
Kelurahan Panorama Bengkulu)” Pada Tahun 2019.7 Permasalahan dari penelitian
yang dilakukan oleh Liga Kartina ini ialah tentang arisan menurun yang tidak
sama pembayarannya perbulan, yang dimana arisan ini jika ingin mendapatkan
arisannya di awal atau pertama maka yang pertama itu membayar lebih dari yang
kedua, ketiga dan seterusnya sedangkan yang terakhir itu membayar lebih rendah
dari yang diatasnya, namun uang yang didapatkan itu sama saja. Dan yang diteliti
oleh penulis ini ialah tentang persepsi masyarakatnya. Metode penelitian yang
digunakan disini yaitu penelitian lapangan. Dari penelitian tersebut didapatkan
hasil arisan tersebut mengandung riba karna pembayaran yang tidak sama dan
mendapatkan hasilnya yang sama.
Perbedaan skripsi penulis dengan penelitian yang dilakukan oleh Liga
Kartina yaitu objek penelitiannya. Penulis mengambil objek penelitian di Kota
Bengkulu, sedangkan Liga Kartina hanya di Kelurahan Panorama Kota Bengkulu
saja. Kemudian penulis membahas tentang bagaimana penetapan honorarium
admin arisan sistem online di Kota Bengkulu serta perspektif hukum Ekonomi
syariah. Sedangkan Liga Kartina membahas tentang arisan menurun dan persepsi
masyarakatnya.
7 Liga Kartina, Persepsi Masyarakat Terhadap Arisan Menurun Tinjauan Hukum
Ekonomi Syariah( Studi Di Kelurahan Panorama Bengkulu, (Program Studi Hukum Ekonomi
Syariah Fakultas syariah Institut Agama Islam Negeri Bengkulu) h.10
Page 20
9
Kedua, Penelitian yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Tentang
Pelaksanaan Arisan Online Handphone Di Instagram (Studi Pada Akun Instagram
@Tikashop_Bdl)”, yang disusun oleh Siti Masithah Prodi Muamalah Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.8 Dalam
penelitian ini menjelaskan sistem arisan online yang ada pada instagram,
khususnya pada akun @Tikashop_Bdl, pada akun instagram ini ia melakukan
melaksanakan arisan handpone,yang mana arisan ini melakukan akad secara
online dan tidak tatap muka, tetapi melaui akun instagram dengan sistem kocok
perbulan. Admin arisan akan membuat kesepakatan dengan para anggota nominal
uang yang akan di bayar setiap bulannya.
Perbedaan skripsi yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian Siti
Masithah ini adalah penulis membahas tentang honorarium admin arisan online
sedangkan pada penelitian siti masithah menjelaskan tentang sistem arisan online
handpone pada akun instagram @Tikashop_Bdl.
Ketiga, Penelitian yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual
Beli Arisan (Studi Kasus di Kelurahan Rimbo Keduai Kecamatan Seluma Selatan
Kabupaten Seluma)”, disusun oleh Heti Purwasih NIM 2123128346 Prodi
Muamalah Fakultas Syari‟ah IAIN Bengkulu.9 Di dalam skripsi ini menjelaskan
bahwa jual beli arisan di Kelurahan Rimbo Keduai terjadi secara tertutup di mana
para penjual kebanyakan mendatangi rumah pembeli tanpa sepengetahuan orang
8 Siti Masithah, Tinjauan Hukum Islam Tentang Pelaksanaan Arisan Online Handphone
Di Instagram ( Studi Pada Akun Instagram @Tikashop_Bdl), (Prodi Muamalah Fakultas Syariah
dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung), h.3 9 Heti Purwasih, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Arisan (Studi Kasus di
Kelurahan Rimbo Keduai Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma), (Prodi Muamalah
Fakultas Syari‟ah IAIN Bengkulu), h.6
Page 21
10
lain dan penjual menjual arisan dengan harga yang rendah, jauh dari hasil
perolehan arisan yang semestinya. Angsuran pembayaran selanjutnya di teruskan
oleh penjual. Sehingga pembeli hanya menunggu hasil arisannya saja ketika nama
penjual keluar.
Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan Heti Purwasih adalah
penulis membahas tentang honorarium admin arisan online di Kota Bengkulu,
sedangkan Heti Purwasih membahas tentang jual beli arisan di kelurahan Rimbo
Keduai.
Keempat, penelitian yang berjudul “Pelaksanaan arisan dengan sistem
iuran berkembang di Desa Mrisen Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak di
tinjau dari hukum Islam”, disusun oleh Muh. Mahfud Jurusan Muamalah Fakultas
Syari‟ah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Tahun 201610
. Penelitian
ini menjelaskan tentang arisan dengan sistem iuran berkembang atau masyarakat
menyebutnya arisan panen, karena waktu pengundian dan uang setoran iuran
berasal dari hasil panen. Dalam arisan ini setiap anggota wajib menyetorkan iuran
pokok disertai iuran tambahan yang berkelipatan. Adanya tambahan yang
berkelipatan ini berdasarkan kebiasaan dan asumsi masyarakat bahwa nilai tukar
rupiah untuk suatu barang akan menurun dimasa yang akan datang.
Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan Muh. Mahfud
adalah penulis membahas tentang penetapan honorarium arisan online di kota
Bengkulu perspektif hukum ekonomi syariah sedangkan Muh. Mahfud membahas
tentang Arisan system iuran perspektif hukum Islam.
10
Muh. Mahfud, Pelaksanaan arisan dengan sistem iuran berkembang di Desa Mrisen
Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak, di tinjau dari hukum Islam, (Jurusan Muamalah
Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Tahun 2016), h.6
Page 22
11
Kelima, penelitian yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap
Tambahan Tarif Taksi Online di Wilayah jawa Timur”, yang disusun oleh
Muhammad Jabir Zamzamy Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas
Syariah Dan Hukum Jurusan Hukum Perdata Islam Prodi Hukum Ekonomi
Syariah tahun 2018.11
Yang membahas tentang Tambahan Tarif Taksi Online di
Wilayah Jawa Timur, Kemudian dianalisis dengan menggunakan pola pikir
Induktif, yakni dengan menjelaskan terlebih dahulu tentang kenyataan-kenyataan
yang terjadi di lapangan setelah itu dihubungkan dengan teori akad, dan teori
ijārah. Di mana Grab Indonesia membuat kesepakatan dengan driver/pengemudi
bahwa, driver/pengemudi dilarang meminta bayaran lebih dari tarif kepada
penumpang. Namun dalam praktiknya terdapat beberapa para driver/pengemudi
yang masih meminta bayaran lebih dari tarif kepada penumpang.
Perbedaan yang dilakukan penulis dengan Muhammad Jabir Zamzamy
adalah penulis meneliti tentang honorarium admin arisan, sedangkan Muhammad
Jabir Zamzamy meneliti tentang driver taksi online yang meminta uang tambahan
kepada pelanggan.
G. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini ialah penelitian Kualitatif yang artinya penelitian
yang menekankan pada kualitas atau hal yang terpenting dari sifat suatu barang
atau jasa. Hal terpenting dari barang atau jasa berupa kejadian atau fenomena
11
Muhammad Jabir Zamzamy, Analisis Hukum Islam Terhadap Tambahan Tarif Taksi
Online di Wilayah jawa Timur, (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Dan
Hukum Jurusan Hukum Perdata Islam Prodi Hukum Ekonomi Syariah tahun 2018), h.6
Page 23
12
atau gejala sosial adalah makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan
pelajaran berharga bagi suatu pengembangan konsep teori.
Penelitian ini juga bersifat deskritif analisis yang artinya penelitian yang
berusaha untuk penuturkan pemecahan permasalahan yang ada sekarang
berdasarkan data-data, menyajikan data, menganalisa dan menginterpretasi.
Dengan tujuan memberikan gambaran dan informasi yang akurat dari berbagai
sumber serta menghasilkan kesimpulan yang mendukung pembahasan.12
Menganalisis fakta yang terjadi di lapangan dengan apa adanya yang didalam
skripsi ini hal-hal yang berkaitan dengan penetapan honorarium admin arisan
sistem online kemudian dihubungkan dengan bagaimana perspektif hukum
Ekonomi Syariah mengaturnya. Bentuk penelitian ini ialah penelitian lapangan
(field research). Penulis mengumpulkan data secara langsung dengan cara
wawancara ke objek penelitian yang penulis ambil, kemudian dibantu dengan
dokumentasi.
2. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan. Lokasi yang
diambil ada di beberapa tempat admin arisan di Kota Bengkulu.
3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
a. Sumber Data
1) Sumber Data primer
12
Lexy Mleong, Metodelogi Penelitian Kualitaif , (Bandung, PT.Remaja Kosda 1997),
Cet, Ke-8, h.6
Page 24
13
Data primer yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
metode lapangan, yang penulis kumpulkan data secara langsung ditempat
objek penelitian dan diperoleh dari pihak-pihak yang terkait.13
2) Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh dari buku-buku,
Al-qur‟an, dokumen-dokumen, artikel dan sumber lain yang berhubung
dengan masalah penelitian.
b. Teknik Pengmpulan Data
1) Observasi
Observasi adalah suatu aktifitas pengamatan tershadap suatu objek
secara cermat dan langsug di lokasi penelitian, serta mencatat secara
sistematis gejala-gejala yang diteliti.14
2) Wawancara
Suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara
langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para
responden yang dikerjakan sistematik dan berdasarkan masalah, tujuan
dan hipotesis penelitian.15
3) Dokumentasi
Mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan,
transkip, buku, perjanjian, jurnal dan lain sebagainya.
13
Amiruddin, Dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2012), h. 25. 14
Jonaedi Efendi dan Johnny Ibrahim, Metode penelitian Hukum : Normatif dan Empiris,
(Jakarta: PRENADA MEDIA GROUP.2011),h.78
15
Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian,(Jakarta: Rajawali Pers, 2010),h.39
Page 25
14
4. Teknik Analisis Data
Setelah semua data dikumpulkan baik melalui metode kepustakaan
maupun metode lapangan dan sesuai dengan kajian penelitian yaitu Penetapan
honorarium admin arisan sistem online di Kota Bengkulu. Kemudian diolah
secara sistematis, dianalisi dengan menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif berupa kata-kata, tulisan atau lisan orang-orang yang berkaitan
dengan penelitian, kemudian menganalisa dan menyimpulkannya.
Page 26
15
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Honorarium
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia honorarium adalah upah
sebagai imbalan jasa.16
Dalam hukum Islam honorarium juga disebut upah, upah
ini timbul karena adanya jasa, hal ini termasuk kedalam ijarah (sewa-menyewa
dan upah- mengupah). Upah dalam Islam adalah sebuah bentuk kompensasi atau
apresiasi atas jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja atau bisa disebut sebagai
balasan karena telah menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh pihak yang
mempekerjakan.17
Disini terdapat definisi upah versi Islam secara menyeluruh, alangkah
baiknya kita melihat terlebih dahulu Surat At-Taubah: 105:
"Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
Mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) yang mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberikan-Nya
kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
16 https://kbbi.web.id/honorarium pada tanggal 04 Februari 2020 pukul 19:50
17
https://www.kompasiana.com/taslima/tenaga-kerja-dan-sistem-upah-dalam-perspektif-
islam?page=all pada tanggal 04 Februari 2020 pukul 19:16
15
Page 27
16
dan Surat An-Nahl: 97:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal soaleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
Dalam penjelasan menurut QS An Nahl : 97, yang dimaksud dari kata
"balasan" dalam ayat tersebut yakni upah. Jadi dalam Islam, jika seseorang
mengerjakan pekerjaan dengan niat karena Allah (amal sholeh), maka ia akan
mendapatkan balasan, baik didunia yakni (berupa upah) maupun di akhirat yang
(berupa pahala), yang berlipat ganda.
Dari dua ayat tersebut dapat kita simpulkan, bahwa upah dalam konsep
Islam memiliki dua aspek, yaitu dunia dan akhirat. Dalam Islam, seorang pekerja
atau buruh dituntut untuk memperoleh hak dan kewajiban dalam memperoleh
upah secara adil dari majikan atau seseorang yang memperkerjakan.
Islam mengajarkan bahwa dalam memberikan upah kepada seorang
buruh harus sesuai dengan ketentuan dan syariat Islam. Upah atau gaji harus
dibayarkan sebagaimana yang juga diisyaratkan Allah SWT dalam Al-Qur'an
surat Ali Imran: 57:
Page 28
17
"Bahwa setiap pekerjaan orang yang bekerja harus dihargai dan diberi upah/gaji.
Tidak memenuhi upah bagi para pekerja adalah suatu kezaliman yang tidak
disukai Allah SWT".
Dalam al-Qur'an surat Ali Imran tersebut sudah jelas bahwa Allah
SWT tidak menyukai orang-orang yang tidak memenuhi upah bagi para pekerja,
dan orang-orang itu termasuk orang-orang yang zalim. Seorang majikan
mempunyai kewajiban untuk memberikan upah kepada pekerjanya, dan seorang
pekerja juga mempunyai kewajiban untuk bekerja dan menyelesaikan tugas-
tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. 18
B. Arisan
1. Pengertian Arisan
Arisan adalah sekelompok orang yang mengumpulkan uang atau
barang secara teratur pada tiap-tiap periode tertentu dengan. Setelah uang
terkumpul, salah satu dari anggota kelompok akan keluar sebagai pemenang.
Penentuan pemenang biasanya dilakukan dengan jalan pengundian, perjanjian
antara anggota arisan, dengan nomor urut anggota, atau berdasarkan prioritas
kebutuhan anggota arisan. Menurut kamus umum bahasa Indonesia, arisan
adalah kegiatan mengumpulkan uang atau barang yang bernilai sama oleh
beberapa orang kemudian diundi diantara mereka untuk menentukan siapa yg
18 https://www.kompasiana.com/taslima/tenaga-kerja-dan-sistem-upah-dalam-perspektif-
islam?page=all pada tanggal 04 Februari 2020 pukul 19:30
Page 29
18
memperolehnya, undian dilaksanakan dalam sebuah pertemuan secara berkala
sampai semua anggota memperolehnya.19
Mungkin hampir setiap orang tidak hanya mengenal arisan, tetapi
pernah atau sedang menjadi anggota kelompok arisan. Arisan beroperasi diluar
ekonomi formal sebagai sistem menyimpan uang. Namun kegiatan ini juga
dimaksudkan untuk kegiatan tolong-menolong dan paksa karena anggota
diharuskan membayar uang iuran sebelum shalat jum‟at dan diantar langsung ke
rumah ketua arisan.
Kegiatan arisan berkembang dalam kehidupan masyarakat karena
dapat menjadi sarana tabungan dan sumber pinjaman bagi semua orang,
termasuk orang miskin. Menjadi anggota kelompok arisan berarti memaksa diri
menabung, dan suatu saat dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan,
baik produktif maupun konsumtif.20
2. Macam-macam Arisan
Ada beberapa macam arisan yang terjadi di tengah masyarakat21
,
diantaranya:
a. Arisan biasa
Pada umumnya arisan dimulai dengan adanya pertemuan anggota
kelompok arisan pada periode tertentu yang telah disepakati bersama, dilanjut
dengan mengumpulkan sejumlah uang yang masing-masing anggota
mengeluarkan nominal yang sama. Setelah uang arisan terkumpul semuanya,
19 Wjs. Poerwadarminta ,Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003) h.59
20
Rusli Agus, Kontribusi Arisan Dalam Menambah Kesejahteraan Keluarga Menurut
Perspektif Ekonomi Islam, (Skripsi, Uin Suska Riau Tahun 2011) 21
https://www.simulasikredit.com/berapa-sistem-arisan-yang-kamu-tahu-ternyata-ada-
banyak-macam-arisan-lho/ pada tanggal 20 Maret 2020 pukul 14.22
Page 30
19
kemudian dilakukan pengocokan nama-nama anggota kelompok arisan.
Nama anggota yang keluar dari kocokan akan menjadi pemenang yang
berhak untuk mendapatkan uang arisan tersebut. Inilah yang disebut dengan
arisan biasa atau konvensional. Sistemnya tak selalu harus kocokan, bisa juga
penomoran di mana pemenang arisan didasarkan pada urutan nomor yang
telah diundi lebih dulu.
Arisan biasa dianggap memiliki kelemahan, karena tidak
memperhatikan tingkat kebutuhan anggota. Artinya, tidak ada jaminan bahwa
yang keluar sebagai pemenang adalah anggota yang paling membutuhkan.
Selain itu, anggota yang mendapat arisan di awal periode lebih diuntungkan
daripada yang mendapat di periode-periode berikutnya. Pemenang arisan di
awal periode akan mendapatkan pinjaman tanpa bunga, sedangkan pemenang
di akhir-akhir periode seolah memberi pinjaman tanpa bunga.
b. Arisan tembak
Arisan tembak disebut juga sebagai arisan lelang. Ide arisan ini
muncul dari adanya kelemahan pada ragam arisan biasa. Pada arisan tembak
ini, tingkat kebutuhan anggota menjadi perhatian. Artinya, bisa dipastikan
pemenangnya adalah anggota yang sedang membutuhkan uang.
Mekanismenya untuk pemenang pertama adalah orang yang ditunjuk sebagai
ketua kelompok arisan, dengan konsekuensi bertanggung jawab
mengumpulkan uang arisan dari para anggota dan memberikan talangan bagi
anggota yang gagal bayar. Pada periode berikutnya, dilakukan pengundian
bagi anggota yang sedang butuh uang.
Page 31
20
Ilustrasinya arisan tembak diikuti oleh 10 orang dengan uang iuran
sebesar Rp 1 juta. Pada periode pertama, ketua kelompok akan mendapatkan
uang sebesar Rp 10 juta. Sementara diketahui pada periode kedua terdapat 3
orang anggota yang sedang membutuhkan uang, maka ketua akan melakukan
lelang arisan pada ketiga anggota tersebut. Masing-masing diberikan secarik
kertas untuk menuliskan nilai lelang yang ditawarkan untuk anggota lainnya.
Misal A menawarkan Rp 50.000,-, B berani Rp 100.000,- dan C memberikan
tawaran Rp 150.000,-. Pemenang lelang didasarkan pada tawaran tertinggi,
yakni C. Dari hasil lelang tersebut, anggota kelompok yang belum
mendapatkan arisan harus membayar uang arisan sebesar Rp 850.000,-,
namun untuk sang ketua yang sudah memperoleh arisan tetap menyerahkan
penuh Rp 1 juta tanpa ada potongan. Mekanisme ini berlanjut hingga periode
terakhir.
Arisan tembak dinilai lebih menguntungkan dibandingkan arisan
biasa, karena pemenang adalah orang yang benar-benar sedang membutuhkan
uang. Selain itu, bagi pemenang terakhir akan diuntungkan karena ia
menerima uang arisan secara penuh, meski tak selalu membayar iuran penuh
setiap bulannya.
c. Arisan sistem gugur
Arisan sistem gugur merupakan sekelompok orang yang
menyetorkan dana secara periodik dalam jangka waktu tertentu, di mana
anggota yang telah putus atau memperoleh arisan tidak diwajibkan lagi
membayar setoran. Ragam arisan dengan sistem ini umumnya diaplikasikan
Page 32
21
pada barang seperti sepeda motor, ponsel, bahkan properti. Mekanismenya,
pengelola mengumpulkan sejumlah orang dan menetapkan nominal setoran
per bulan juga jangka waktunya, misalnya arisan dengan setoran Rp 500.000,-
selama 36 bulan. Pengundian arisan bisa dilakukan setiap bulan, per 3 atau 4
bulan sekali. Nah, anggota yang mendapat undian akan mendapatkan barang
yang menjadi objek arisan dengan ketentuan tidak diwajibkan membayar
setoran pada bulan berikutnya alias gugur. Jika dalam jangka waktu yang
telah ditentukan terdapat anggota yang belum mendapatkan barang objek
arisan, maka pada bulan ke-37 uang yang telah disetorkan dikembalikan
seluruhnya dan biasanya plus bonus dalam jumlah tertentu.
d. Arisan sistem menurun
Arisan sistem menurun merujuk pada nominal setoran yang tidak
sama antara anggota yang satu dengan lainnya. Nominal setoran ditentukan
sesuai dengan urutannya, di mana urutan tertinggi nominalnya lebih besar
dibandingkan dengan urutan di bawahnya. Apa kelebihan dari ragam arisan
ini? Urutan pada arisan sistem menurun menunjukkan orang yang berhak
mendapatkan arisan. Misalnya arisan diikuti oleh 5 orang dengan urutan
nominal setoran sebagai berikut:
– Si A : Rp 150.000,-
– Si B : Rp 125.000,-
– Si C : Rp 100.000,-
– Si D : Rp 75.000,-
– Si E : Rp 50.000,-
Page 33
22
Dari urutan tersebut, setiap anggota akan putus arisan sebesar Rp
500.000,- secara bergiliran. Giliran pertama adalah penyetor nominal
tertinggi, yakni si A, dilanjut si B, dan seterusnya.
e. Arisan Online
Sesuai dengan namanya arisan online dimainkan secara online dan
media sosial menjadi wadah utamanya. Karena ini dilakukan secara online,
jangan heran jika di antara anggota arisan bisa saja tidak saling mengenal.
Sistemnya bisa saja flat atau juga menurun. Di mana anggota bisa memilih
urutan dan nominal setoran yang mereka sanggupi. Sebenarnya, arisan ini
cukup riskan dan berisiko tinggi, bahkan tidak menutup kemungkinan ada
pelaku penggelapan. Meskipun sistem arisan ini terlihat mudah, tetapi banyak
kasus penipuan yang mengatasnamakan arisan seperti ini.
3. Manfaat Mengikuti Kegiatan Arisan
Arisan merupakan kegiatan mengumpulkan uang atau barang yang
bernilai sama oleh beberapa orang kemudian diundi diantara mereka
menentukan siapa yang memperolehnya, undian dilaksanakan dalam pertemuan
pertama secara berkala sampai semua anggota memperolehnya.
Arisan kini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Mulai
dari yang nilainya puluhan ribu hingga puluhan juta. Ada yang diadakan di
tingkat RT tak sedikit pula yang bertempat di hotel berbintang. Memang banyak
yang berpendapat kegiatan arisan ini tidak produktif dan membuang waktu.
Padahal selain sebagai ajang kumpul-kumpul, sebenarnya banyak manfaat
positif yang bisa dipetik darikegiatan arisan ini yaitu sebagai berikut:
Page 34
23
a. Kesempatan untuk melakukan sosialisai, memperluas jaringan.
b. Kepastian mendapatkan uang atau barang yang jelas nilainya.
c. Dapat digunakan sebagai sarana untuk memasarkan sesuatu (ajang
promosi).
d. Jika mendapatkan nomor urut yang diawal periode arisan, berarti seseorang
mendapatkan pinjaman tanpa bunga.
e. Sarana berlatih menabung.
f. Bertukar informasi.
g. Menumbuhkan rasa kesetiakawanan dan mendapatkan pahala dari Allah
SWT, karena telah melakukan kegiatan tolong menolong sesama dalam
bentuk melakukan melakukan kerja sama dalam mengumpulkan uang iuran
arisan dan meringan beban sesama manusia.22
4. Pandangan Islam mengenai kegiatan arisan
Menurut kamus besar Indonesia, arisan adalah kegiatan
mengumpulkan uang atau barang yang bernilai sama oleh beberapa orang
kemudian diundi di antara mereka untuk menentukan siapa yg memperolehnya,
undian dilaksanakan dalam sebuah pertemuan secara berkala sampai semua
anggota memperolehnya23
.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa arisan terdiri 2 kegiatan
pokok yaitu:
22 http://repository.uin-suska.ac.id/7201/4/BAB%20III.pdf (Marda Lena, Anggota Arisan,
Wawancara, Muara Lembu, 26 Agustus 2015) pada tanngal 24 maret 2020 pukul 10.48
23
https://kbbi.web.id/arisan pada tanggal 24 Maret 2020 pukul 10.50
Page 35
24
a. Pengumpulan uang atau barang yang bernilai sama
b. Mengundi diantara pengumpul tersebut untuk menentukan siapa yang
memperolehnya atau yang mendapat giliran.
Undian bukanlah kata yang asing dan dalam bahasa hadis disebut
Qur’ah.24
Hal itu pernah dilakukan Rasulullah SAW pada istri-istrinya ketika
beliau hendak bepergian.
ها قالت: كان رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم إذا أراد سفرا أق رع ب ي نسائه وعن
فق عليه(فأي ت هن خرج سهمها خرج با معه )مت “ aisyah radhiyallahu „anhu berkata, “Rasulullah saw bila ingin bepergian beliau
mengundi antara istri-istrinya, maka siapa yang undiannya keluar, neliau keluar
bersamanya”. (Muttafaq „alaih).25
Ketika Maryam masih kecil,untuk menetapkan siapa yang berhak
memeliharanya, mereka mengadakan pengundian dan Nabi Zakarialah yang
berhak memeliharanya. Allah SWT berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 44
yang berbunyi:
“Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami
wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); Padahal kamu tidak hadir beserta
mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi)
24 http://repository.uin-suska.ac.id/7201/4/BAB%20III.pdf pada tanggal 24 Maret 2020 Pukul
10.58 25
Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram dan Dalil-dalil Hukum, (Jakarta: Gema Insani,
2013), h. 467
Page 36
25
siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. dan kamu tidak hadir di
sisi mereka ketika mereka bersengketa.26
”
Hukum kegiatan arisan secara konsep adalah mubah. Hal ini karena
didasarkan atas kesepakatan bersama, tidak mengandung unsur riba dan
kedudukan semua orang setara dan memiliki hak yang sama. Secara mekanisme
arisan juga mubah karena dalam proses pengundiannya bersifat secara dan tidak
merugikan pihak tertentu (tidak ada yang menang atau kalah). Secara
pelaksanaan apabila seseorang memenuhi janjinya sesuai dengan kesepakatan
tersebut maka hukumnya mubah.
Biasanya sistem arisan yang diadakan di RT dan RW di tengah
masyarakat adalah sistem yang telah dibenarkan dalam sayari‟at Islam. Selama
tidak ada hal- hal yang mengandung penipuan, penghiatan, gharar, dan riba.
Hukumnya halal dan akan tetap halal selama tidak ada pelanggaran dan
penyelewengan dan hukumnya akan berubah menjadi haram manakala hal-hal
tersebut diatas terjadi. Arisan merupakan cara lain untuk menabung, karena
kebanyakan orang yang belum terbiasa menabung tidak akan menabung tanpa
ada dorongan yang kuat. Arisan juga sama dengan hutang kepada pihak kolektif,
karena penerima undian seakan berhutang kepada semua anggota arisan tersebut.
Disisi lain, dalam arisan ada unsur tolong menolong dari satu kelompok kepada
anggota lainnya. Tolong menolong diperintahkan Allah SWT dalam suah Al-
Maidah ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:
26 Depatemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahnya Special For Women,
(Bandung: Pt Sygma, 2009), h. 51
Page 37
26
“ Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah
kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.”
Dilihat dari sisi keuangan kalau seorang anggota arisan mendapatkan
undian itu pada saat awal (misalnya pada nomor urut 1-10) maka ia seakan
mendapatkan pinjaman yang harus dikembalikan dengan mengangsur pada
bulan-bulan berikutnya. Sedangkan bila ia mendapatkannya pada saat akhir,
maka ia seperti memberi pinjaman pada orang lain, atau seperti menabung lalu
mendapatkan pengembalian tanpa ada bunga sama sekali.27
C. Akad
1. Pengertian akad
Dalam bahasa arab lafal akad berasal dari kata: Aqada Ya’qidu Aqdan
yang sinonomnya: yang sinonimnya:
a. Jaala ‘uqdatan yang artinya: menjadikan ikatan
b. Akkada, yang artinaya: memperkuat
c. Lazima, yang artinya: menetapkan28
Wahbah Zuhaili mengartikan lafal akad menurut bahasa adalah dalam
bahasa Arab artinya ikatan (atau penguat dan ikatan) antara ujung-ujung sesuatu,
baik ikatan nyata maupun maknawi, dari satu segi maupun dua segi.29
27 http://repository.uin-suska.ac.id/7201/4/BAB%20III.pdf pada tanggal 24 Maret 2020 pukul
11.31 WIB
28
Ahmad Wardi. Fiqh Muamalat. (Jakarta: Amza, 2017) h.109
Page 38
27
Abu Zahrah mengemukakan pengertian akad menurut bahasa adalah
akad menurut etimologi diartikan untuk menggabungkan antara ujung sesuatu
dan mengikatnya, lawannya adalah al-hillu (melepaskan), juga diartikan
mengokohkan sesuatu dan memperkuatnya.30
Secara bahasa, akad memiliki makna ar-rabthu yang berarti
menghubungkan atau mengaitkan, mengikat antara beberapa ujung sesuatu.
Dalam arti yang luas, akad dapat diartikan sebagai ikatan antara beberapa pihak.
Menurut istilah akad memiliki mskns khusus. Akad adalah hubungan/keterkaitan
antara ijab dan kabul atas diskursus yang dibenarkan oleh syara‟ dan memiliki
implikasi hukum tertentu. Dengan kata lain, pengertian akad merupakan
keterkaitan antara keinginan kedua pihak yang dibenarkan oleh syara‟ dan akan
menimbulkan hukum tertentu. Sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa
akad secara bahasa adalah ikatan/mengikat. Dikatakan ikatan (al-rabth)
maksudnya adalah menghimpun atau mengumpulkan dua ujung tali dan
mengikatkan salah satunya pada yang lainnya hingga keduanya bersambung dan
menjadi seperti seutas tali yang satu. 31
Dalam kompilasi hukum ekonomi syariah (KHES), akad didefinisikan
sebagai kesepakatan antara dua pihak atau lebih untuk melakukan dan atau tidak
melakukan perbuatan hukum tertentu.32
29 Wabah Zuhaili, Al-Fiquh Al-Islamiy Wa Adillatil, Juz 4, Dar Al-Fiqr, Damaskus, cet.III
30
Muhammad Abu Zahrah, Al-Malikiyah wa Nazhariyah Al-„Aqd, Dar Al-Fiqr Al-
‘Arabiy,1976. h.199
31
Dimyauddin Djuaini, Pengantar Fiqh Muamalah, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2008) h.47
32
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Edisi Revisi (Cimanggis: KENCANA, 2017) h.15
Page 39
28
Para ahli hukum Islam (jumhur ulama) memberikan definisi akad
sebagai: pertalian antara ijab dan kabul yang di benarkan oleh syara‟ yang
menimbulkan akibat hukum terhadap objeknya33
.
Dari data-data diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa akad itu
adalah suatu perjanjian antara satu pihak dengan pihak atau orang lainnya yang
besifat mengikat.
2. Rukun Akad
Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa rukun akad adalah ijab dan qabul.
Adapun orang yang mengadakan akad atau hal-hal yang lainnya yang
menunjang terjadinya akad tidak dikategorikan rukun sebab keberadaannya
sudah pasti.34
Ulama selain Hanafiyah35
berpendapat bahwa akad memiliki 3 rukun,
yaitu:
a. Orang yang akad (‘aqid), contoh: penjual dan pembeli
b. Sesuatu yang di akadkan (maqud alaih), contoh: harga atau yang
dihargakan.
c. Shighat, yaitu ijab dan qabul.
Definisi ijab menurut ulama Hanafiyah adalah penetapan perbuatan
tertentu yang menunjukkan keridaan yang di ucapkan oleh orang pertama, baik
yang menyerahkan atau yang menerima, sedangkan qabul adalah orang yang
berkata setelah orang yang mengucapkan ijab, yang menunjukkan keridaan atas
ucapan orang yang pertama. Berbeda dengan pendapat ini, ulama selain
33 Dimyauddin Djuwaini, Fiqih Muamalah. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015) h. 47-48
34
Al-Kamal Ibnu human. Fath Al-Qadir. Juz IV/V h.34
35
Ad-Dhasuki, Syarh Al-Kabir Li Ad-Dardir wa Hasiyyatun, Juz III h.2
Page 40
29
Hanafiyah berpendapat bahwa ijab adalah pernyataan yang keluar dari orang
yang menyerahkan benda, baik dikatakan oleh orang pertama atau kedua,
sedangkan qabul adalah pernyataan dari orang yang menerima barang. Pendapat
ini meruapakan pengertian umum dipahami orang bahwa ijab adalah ucapan dari
orang yang menyerahkan barang (penjual dalam jaul beli), sedangkan qabul
adalah pernyataan dari penerima barang.36
3. Unsur-unsur akad
Telah disebutkan sebelumnya, bahwa definisi akad adalah pertalian
antara ijab dan kabul yang dibenarkan oleh syara‟ yang menimbulkan akibat
hukum terhadap objeknya. Dari definisi tersebut dapat di peroleh tiga unsur yang
terkandung dalam akad37
, yaitu sebagai berikut:
a. Pertalian ijab dan kabul
Ijab yaitu pernyataan atau kehendak oleh satu pihak (mujib) untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Kabul adalah pernyataan
menerima atau menyetujui kehendak mujib tersebut oleh pihak lainnya
(qaabil). ijab dan kabul ini harus beraneka ragam dan diuraikan pada bagian
rukun akad.
b. Dibenarkan oleh syara‟
Akad yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan syariah atau
hal-hal yang diatur oleh Alllah SWT dalam al-Qur‟an dan Nabi Muhammad
SAW dalam Hadis. Pelaksanaan akad, tujuan akad, maupun objek akad
tidak boleh bertentangan dengan syariah. Jika bertentangan, akan
36 Prof. Dr. H. Rachmat Syafe‟i, M.A. Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001) h.45
37
Gemala, Dewi. Hukum Perikatan Islam di Indonesia. (Jakarta: Prenada Media Group. 2005)
h.51-52
Page 41
30
mengakibatkan akad itu tidak sah. Sebagai contoh, suatu perikatan yang
mengandung riba atau objek perikatan yang tidak halal. Salah satunya
seperti minuman keras, mengakibatkan tidak sahnya suatu perikatan
menurut hukum islam.
c. Mempunyai akibat hukum terhadap objeknya
Akad merupakan salah satu dari tindakan hukum (tasharruf).
Adanya akad menimbulkan akibat hukum terhadap objek hukum yang
diperjanjikan oleh para pihak dan juga memberikan konsekuensi hak dan
kewajiban yang mengikat para pihak
D. Ujrah
1. Pengertian Ujrah
Ujrah dalam bahasa Arab mempunyai arti upah atau upah dalam sewa
menyewa, sehingga pembahasan mengenai ujrah ini termasuk dalam
pembahasan ijarah yang mana ijarah sendiri mempunyai arti sendiri. Yang mana
arti Ijarah secara etimologi berasal dari kata al- ajru yang berarti al-„Iwadh atau
pergantian, dari sebab itulah ats- Tsawabu dalam konteks pahala dinamai juga
al-Ajru yakni upah.38
Secara terminologi, ijarah merupakan akad pemindahan
hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti
dengan pemindahan kepemilikan atas barang tersebut.39
Dalam akad ijarah
selalu disertai dengan kata imbalan ataupun upah yang mana disebut juga
dengan ujrah.
38 Abdul Rahman Ghazaly, dkk, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Kencana, 2010), Ed. 1, Cet. 1, h.
277
39
Muhammad Syafi‟i Antonio, op.cit., h. 117
Page 42
31
Upah dalam kamus besar bahasa Indonesia bermakna uang yang
dibayarkan sebagai pembalas jasa atau sebagai pembayar tenaga yang sudah
dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu. Selain itu, menurut al-Ba'liy, arti
kebahasaan lain dari al-ajru tersebut, yaitu "ganti" (العوض ), baik ganti itu
diterima dengan didahului oleh akad atau tidak.
Istilah ujrah selain ijarah, upah atau imbalan, ada juga jialah/jualah yang
mana memilki arti yang sama dengan ujrah yakni upah, tetapi upah dalam
jialah/jualah sering diartikan seperti dalam bentuk pemberian hadiah, atau upah
dalam bentuk jasa dalam pekerjaan. Arti jialah/ jualah secara istilah yakni
pemberian upah atas suatu jasa (manfaat) yang sudah diduga akan terwujud.40
Atau jialah/jualah merupakan kontrak (akad) dimana salah satu pihak
(ja‟il) akan memberikan imbalan spesifik (jua‟l) kepada siapapun yang mampu
memenuhi hasil spesifik ataupun tidak pasti, misalnya, menemukan kendaraan
yang dicuri atau mengobati orang sakit sampai sembuh.41
Maka dari pengertian diatas untuk jialah/jualah dapat dipersamakan
persepsinya dengan ujrah. Begitu juga dengan ijarah sama halnya dengan ujrah
karena ujrah pada hakikatnya adalah bagian dari akad ijarah. Sedangkan upah
atau imbalan merupakan nama lain dari ujrah atau arti dari ujrah itu sendiri, yang
mana upah atau imbalan sering digunakan oleh masyarakat awam yang tidak
mengetahui istilahistilah di dalam perbankan.
40 Syafii Jafri, Fiqh Muamalah, (Pekanbaru: Suska Press, 2008), h. 165
41
Muhammad Ayub, Understanding Islamic Finance, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2009), h. 535
Page 43
32
2. Landasan Hukum Ujrah
Hukum asalnya menurut jumhur ulama adalah mubah atau boleh bila
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh syara‟.
a. Kebolehan ujrah berdasarkan Al-Qur‟an
Firman Allah dalam QS. At-Thalaq(65): 6, yakni:
“Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal
menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk
menyempitkan (hati) mereka. dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah
ditalaq) itu sedang hamil, Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya
hingga mereka bersalin, Kemudian jika mereka menyusukan (anak-
anak)mu untukmu Maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan
musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika
kamu menemui kesulitan Maka perempuan lain boleh menyusukan (anak
itu) untuknya.”
Firman Allah dalam QS. Al-Baqarah (2): 233
“Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.
Page 44
33
bertakwalah kamu kepadaAllah dan Ketahuilah bahwa Allah Maha melihat
apa yangkamu kerjakan.”
Firman Allah dalm QS. Al-Qashash (28): 26
“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia
sebagai orang yang bekerja (pada kita), Karena Sesungguhnya orang yang
paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang
Kuat lagi dapat dipercaya".”
3. Rukun dan Syarat Ujrah
a. Menurut jumhur ulama rukun ujrah ada empat, yaitu:42
1) Dua orang yang berakad
2) Sighat (ijab dan qabul)
3) Sewa atau imbalan
4) Bermanfaat
b. Syarat Ujrah
Untuk sahnya ujrah, sesuatu yang dijadikan sebagai upah atau imbalan
harus memenuhi syarat. Para ulama telah menetapakan syarat ujrah, yaitu:
1) ujrah atau imbalan adalah sesuatu yang dianggap harta dalam pandangan
syari'ah (mal mutaqawwim) dan diketahui.43
42 Abdul Rahman Ghazaly, dkk, Op.cit, h. 278
43
Ahmad bin al-Husayn bin 'Ali bin Musa Abu Bakar al-Bayhaqiy (selanjutnya disebut al-
Bayhaqiy), Sunan al-Bayhaqiy al-Kubra, (Makkah al-Mukarramah: Maktabah Dâr al-Baz, 1994),
Juz 6, h. 120
Page 45
34
2) Sesuatu yang berharga atau dapat dihargai dangan uang sesuai dengan
adat kebiasaan setempat. Kalau ia berbentuk barang, maka ia harus
termasuk barang yang boleh diperjual belikan. Kalau ia berbentuk jasa,
maka ia harus jasa yang tidak dilarang syara‟.
3) ujrah atau imbalan bukan manfaat atau jasa yang sama dengan yang
disewakan. Misalnya imbalan sewa rumah dengan sewa rumah, upah
mengerjakan sawah dengan mengerjakan sawah. Dalam pandangan
ulama Hanafiyyah, syarat seperti ini bisa menimbulkan riba nasi`ah.
Akad disyaratkan harus terhindar dari syarat-syarat yang tidak
diperlukan dalam akad atau syarat-syarat yang merusak akad.
4. Pendapat Ulama
Ujrah dalam bentuk sewa maupun dalam bentuk upah mengupah
merupakan muamalah yang telah disyaratkan dalam Islam. Adapun pengertian
al-ijarah atau Ujrah menurut istilah syariat Islam terdapat beberapa pendapat
Imam Mazhab Fiqh Islam sebagai berikut:
a. Para ulama dari golongan Hanafiyah berpendapat, bahwa al-ijarah atau ujrah
adalah suatu transaksi yang memberi faedah pemilikan suatu manfaat yang
dapat diketahui kadarnya untuk suatu maksud tertentu dari barang yang
disewakan dengan adanya imbalan.
b. Ulama Mazhab Malikiyah mengatakan, selain al-ijarah atau ujrah dalam
masalah ini ada yang diistilahkan dengan kata al-kira`, yang mempunyai arti
bersamaan, akan tetapi untuk istilah al-ijarah mereka berpendapat adalah
suatu `aqad atau perjanjian terhadap manfaat dari al-Adamy (manusia) dan
Page 46
35
benda-benda bergerak lainnya, selain kapal laut dan binatang, sedangkan
untuk al-kira` menurut istilah mereka, digunakan untuk `aqad sewa-
menyewa pada benda-benda tetap, namun demikian dalam hal tertentu,
penggunaan istilah tersebut kadang-kadang juga digunakan.
c. Ulama Syafi`iyah berpendapat, al-ijarah atau ujrah adalah suatu aqad atas
suatu manfaat yang dibolehkan oleh Syara` dan merupakan tujuan dari
transaksi tersebut, dapat diberikan dan dibolehkan menurut Syara` disertai
sejumlah imbalan yang diketahui.
d. Hanabilah berpendapat, al-ijarah atau ujrah adalah aqad atas suatu manfaat
yang dibolehkan menurut Syara` dan diketahui besarnya manfaat tersebut
yang diambilkan sedikit demi sedikit dalam waktu tertentu dengan adanya
`iwadah.44
5. Berakhirnya Ujrah
a. Menurut Hanafiyah ujrah berakhir dangan meninggalnya salah seorang dari
dua orang yang berakad. Ujrah hanya hak manfaat, maka hak ini tidak dapat
di wariskan karena kewarisan berlaku untuk benda yang dimiliki.
Sedangkan jumhur ulama berpendapat ujrah tidak fasakh karena kematian
salah satu pihak yang berakad. Sifat akad ujrah adalah akad lazim (mengikat
para pihak) seperti halnya dengan jual beli. ujrah merupakan milik al-
manfaah (kepemilikan manfaat) maka dapat diwariskan.
b. Sesuatu yang diijarahklan hancur atau mati misalnya hewan sewaan mati,
rumah sewaan hancur.
44 Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2010), Ed. 1, Cet. 1, h. 308
Page 47
36
c. Manfaat yang di harapkan telah terpenuhi atau pekerjaan telah selesai
kecuali ada uzur atau halangan.
d. Akad berakhir iqalah (menarik kembali). Ijarah ataupun ujrah adalah akad
muawadah, proses pemindahan benda dengan benda, sehingga
memungkinkan untuk iqâlaħ seperti pada akad jual beli. Di antara
penyebabnya, misalnya, adalah terdapat aib pada benda yang disewa yang
menyebabkan hilang atau berkurangnya manfaat pada benda itu.45
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan konsep ujrah (akad upah
mengupah) sebagai panduan dalam melihat sistem penetapan honorarium admin
arisan online menurut Hukum Ekonomi Syariah. Karena honorarium adalah upah
dari jasa pemegang arisan atau admin arisan.
45 Abdul Rahman Ghazaly, dkk, Op. cit, h. 284
Page 48
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Kota Bengkulu
Kota Bengkulu dalam bahasa Inggris yang berarti Bencoolen; Kota ini
merupakan kota terbesar kedua di pantai barat Pulau Sumatra, setelah Kota
Padang. Sebelumnya kawasan ini berada dalam pengaruh kerajaan
Inderapura dan kesultanan Banten. Kemudian dikuasai Inggris sebelum
diserahkan kepada Belanda. Kota ini juga menjadi tempat pengasingan Bung
Karno dalam kurun tahun 1939 - 1942 pada masa pemerintahan Hindia
Belanda dan menjadi kota kelahiran salah satu istrinya, Fatmawati.
Kota Bengkulu terletak di kawasan pesisir yang berhadapan langsung
dengan Samudra Hindia. Kota ini memiliki luas wilayah 144,52 km² dengan
ketinggian rata-rata kurang dari 500 meter. Sebagai daerah yang berada di
pesisiran, Kota Bengkulu tidak memiliki wilayah yang berjarak lebih dari 30 km
dari pesisir pantai. Kota ini dilayani oleh Pelabuhan Pulau Baai yang merupakan
pelabuhan samudera satu-satunya di Provinsi Bengkulu. Selain wilayah yang
berada di daratan Sumatra, Kota Bengkulu juga membawahi sebuah pulau kecil
yang bernama Pulau Tikus.
Pada awal abad ke-17, daerah Bengkulu berada di bawah pengaruh
kerajaan Banten dan penguasa dari Minangkabau. Kedatangan orang Eropa ke
kepulauan Indonesia disebabkan oleh keinginan memperoleh langsung rempah-
rempah dari sumbernya. Di sejumlah negara Eropa didirikan maskapai yang
37
Page 49
38
tujuannya adalah mencari rempah-rempah dan menjualnya di pasar Eropa. Orang
Belanda mendirikan VOC atau Verenigde Oost Indië Compagnie atau maskapai
serikat untuk Hindia Timur. Orang Inggris mendirikan East India Company atau
maskapai untuk Hindia Timur.
Salah satu rempah-rempah yang dicari adalah lada. Salah satu daerah
di mana lada tumbuh adalah bagian selatan pulau Sumatra. Tahun 1633 VOC
mendirikan pos perdagangan di Bengkulu. Kemudian VOC mengusir Inggris dari
Banten. Ini memaksa East India Company, yang tetap ingin terlibat dalam
perdagangan lada, mendirikan tahun 1685 suatu pos di Bengkulu, Bencoolen
dalam bahasa Inggris dengan tujuan mencari lada. Untuk melindungi pos ini
Inggris mengirim pasukan kecil untuk menampung pasukan tersebut dibangun
suatu benteng Fort Marlborough.
Inggris menduduki Bengkulu selama 140 tahun. Dalam masa ini
ratusan prajurit Inggris meninggal karena kolera, malaria dan disenteri. Kehidupan
di Bengkulu sangat susah bagi orang Inggris dibandingkan dengan India. Saat itu
perjalanan pelayaran dari Inggris ke Bengkulu memakan waktu 8 bulan.
Pertentangan muncul antara penguasa di London dan India di satu pihak dan
mereka yang ingin mempertahankan pendudukan Inggris di Sumatra untuk
melanjutkan perdagangan lada.
Terjadi juga bentrokan dengan penduduk setempat Tahun 1719 Inggris
dipaksa meninggalkan Bengkulu inggris kemudian kembali. Namun tahun 1760
Fort Marlborough menyerah kepada pasukan yang dikirim Prancis. Tahun 1807
resident Inggris Thomas Parr dibunuh. Parr diganti Thomas Stamford Raffles
Page 50
39
yang berusaha menjalin hubungan yang damai antara pihak Inggris dan penguasa
setempat. Di bawah perjanjian Inggris-Belanda yang ditandatangani tahun 1824,
Inggris menyerahkan Bengkulu ke Belanda, dan Belanda menyerahkan Melaka ke
Inggris. Namun, Belanda baru sungguh-sungguh mendirikan administrasi
kolonialnya di Bengkulu tahun 1868. Karena produksi rempah-rempah sudah
lama menurun belanda berusaha membangkitkannya kembali. Ekonomi Bengkulu
membaik dan kota Bengkulu berkembang Tahun 1878 Belanda menjadikan
Bengkulu residentie terpisah dari Sumatra Selatan.
Rumah Kediaman Bung Karno pada waktu pengasingan di Bengkulu,
1938-1942. Berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956,
Bengkulu merupakan salah satu Kota Kecil dengan luas 17,6 km² dalam provinsi
Sumatra Selatan. Penyebutan Kota Kecil ini kemudian berubah menjadi
Kotamadya berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 tentang pokok-
pokok pemerintah daerah. Setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun
1967 tentang pembentukan Provinsi Bengkulu, Kotamadya Bengkulu sekaligus
menjadi ibu kota bagi provinsi tersebut. Namun Undang-Undang tersebut baru
mulai berlaku sejak tanggal 1 Juni 1968 setelah keluarnya Peraturan Pemerintah
Nomor 20 Tahun 1968.
Berdasarkan surat keputusan gubernur kepala daerah tingkat I
Bengkulu Nomor 821.27-039 tanggal 22 Januari 1981 Kotamadya Daerah Tingkat
II Bengkulu selanjutnya dibagi dalam 2 wilayah setingkat kecamatan yaitu
Kecamatan Teluk Segara Dan Kecamatan Gading Cempaka. Dengan
ditetapkannya Surat Keputusan Wali Kota Madya Kepala Daerah Tingkat II
Page 51
40
Bengkulu Nomor 440 dan 444 Tahun 1981 serta dikuatkan dengan Surat
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor 141 Tahun 1982
tanggal 1 Oktober 1982, penyebutan wilayah Kedatukan dihapus dan
Kepemangkuan menjadi kelurahan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 1982, wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Bengkulu terdiri atas 2 Wilayah Kecamatan Definitif dengan Kecamatan Teluk
Segara membawahi 17 Kelurahan dan Kecamatan Gading Cempaka membawahi
21 kelurahan. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun
1986, luas wilayah Kotamadya Bengkulu bertambah menjadi 144,52 km² dan
terdiri atas 4 wilayah kecamatan, 38 kelurahan serta 17 desa. Adapun Kecamatan
di Kota Bengkulu adalah:
1. Gading Cempaka
2. Kampung Melayu
3. Muara Bangka Hulu
4. Ratu Agung
5. Ratu Samban
6. Selebar
7. Singaran Pati
8. Sungai Serut
9. Teluk Segara
Kota Bengkulu terdapat beberapa bangunan dan benteng peninggalan
Inggris, diantaranya Fort Marlborough yang didirikan tahun 1713. Pantai Panjang,
Objek wisata Rumah Pengasingan Bung Karno terletak di jalan Soekarno-Hatta.
Page 52
41
Dan Masjid Jamik yang didesain oleh Ir. Soekarno. Kota Bengkulu juga memiliki
sejumlah andalan tempat wisata lain seperti, Kampung China, Pantai Tapak
Paderi, Pantai Jakat, Danau Dendam Tak Sudah dan wisata Pelabuhan Pulau Baai.
Tak cuma itu, sejumlah potensi kuliner Kota Bengkulu juga menarik. Beberapa
diantaranya seperti Pendap, Lempuk Durian, Pondok Durian Bengkulu, Bai Tat,
dan lain sebagainya.
Salah satu yang bisa menjadi rujukan untuk berbelanja oleh-oleh para
pelancong bisa mendatangi daerah Anggut Kota Bengkulu. Kawasan ini sudah
ditetapkan pemerintah lokal menjadi sentra khas oleh-oleh. 46
B. Profil Kecamatan Selebar
1. Sejarah dan Keadaan Wilayah Kecamatan Selebar
Kecamatan Selebar terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Bengkulu Nomor 03 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Kota Bengkulu Nomor 28 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kelurahan dan
Kecamatan Dalam Wilayah Kota Bengkulu. Kecamatan Selebar sendiri dibagi
dalam 39 Rukun Warga (RW) dan RT di Kecamatan Selebar sejumlah 169 RT.
Kecamatan Selebar sebagian besar masyarakatnya merupakan
penduduk asli Kota Bengkulu seperti Suku Rejang, Suku Serawai dan Suku
Lembak. Namun yang paling banyak ialah penduduk dengan Suku Lembak.
Namun terdapat juga penduduk pendatang dari daerah Sumatera Barat, Jawa,
Batak, Sunda dan daerah lainnya. Beraneka ragamnya etnis dan budaya tidak
mempengaruhi kerukunan antar masyarakat dan interaksi sosial budaya tetap
46 hhtp://rsud.bengkulu.go.id/rs/index.php/profil/profil-koa-bengkulu, 3 Februari 2020.
Page 53
42
berjalan sehingga terbentuknya corak kombinasi budaya dengan tidak terlepas
dari akar budaya setiap etnis.
2. Letak Geografis Kecamatan Selebar
Kecamatan Selebar terletak di bagian timur Kota Bengkulu.
Kecamatan ini secara administratif memiliki luas wilayah ±46,36 Km².
Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Benteng
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kampung Melayu
c. Sebelah Timur berbatasan Kabupaten Seluma
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Gading Cempaka.
Kecamatan Selebar terdiri dari 6 (enam) Kelurahan defenitif dengan
pusat pemerintahan terletak di Kelurahan Pagar Dewa. Adapun 6 (enam)
Kelurahan tersebut adalah:
a. Kelurahan Pagar Dewa,
b. Kelurahan Sukarami,
c. Kelurahan Sumur Dewa,
d. Kelurahan Bumi Ayu,
e. Kelurahan Pekan Sabtu, dan
f. Kelurahan Betungan.
Berdasarkan uraian di atas, Kecamatan Selebar terdiri dari 6 (enam)
Kelurahan defenitif dengan pusat pemerintahan terletak di Kelurahan Pagar
Dewa. Adapun 6 (enam) kelurahan tersebut terdiri dari 169 RT dan 39 RW.
Page 54
43
3. Keadaan Sosial Kecamatan Selebar
Kecamatan Selebar dilihat dari struktur kemasyarakatan sebagian
besar adalah masyarakat asli Kota Bengkulu, namun tidak sedikit pendatang
yang bermukim di Kecamatan Selebar.
Mayoritas penduduk Kecamatan Selebar memeluk agama Islam
yaitu sebanyak 43.182 jiwa dan sisanya menganut agama Kristen, Hindu dan
Budha. Walaupun dengan kemajemukan tersebut, masyarakat Kecamatan
Selebar tetap dapat hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati
keyakinan masing-masing dengan saling menghargai antar pemeluk agama.
Selain itu di Kecamatan Selebar sampai saat ini tidak ada masyarakat yang
menganut aliran kepercayaan.
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu pada tanggal 31 Desember 2019,
tercatat mempunyai 45.863 jiwa penduduk atau 11.238 Kepala Keluarga.
Untuk mengetahui jumlah penduduk disetiap kelurahan dapat dilihat sebagai
berikut :
Page 55
44
TABEL 1.1
Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan
No Kelurahan Jumlah Penduduk Jumlah
KK
Jumlah
Laki-laki
(Jiwa)
Perempuan
(jiwa)
RT RW
1. Betungan 3.925 2.120 1.754 27 6
2. Bumi Ayu 2.961 2.702 1.351 17 4
3. Pagar Dewa 8.093 9.916 4.221 44 8
4. Pekan Sabtu 2.327 2.236 1.120 22 8
5. Suka Rami 3.568 3.338 1.629 37 7
6. Sumur Dewa 2.343 2.334 1.163 22 6
Jumlah 23.217 22.646 11.238 169 39
Sumber : Monografi Kecamatan Selebar, Februari 2020
Berdasarkan Tabel 1.1, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk laki-
laki 23.217 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 22.646 jiwa sehingga jumlah
penduduk Kecamatan Selebar adalah 45.863 jiwa. Kemudian kelurahan Pagar
Dewa merupakan Kelurahan yang paling banyak penduduknya di Kecamatan
Selebar dengan jumlah penduduk 4.221 jiwa, sedangkan jumlah penduduknya
yang paling sedikit di Kelurahan Sumur Dewa dengan jumlah penduduk 1.163
jiwa.
4. Struktur Organisasi Dan Tata Pemerintahan
Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, maka pembentukan struktur organisasi dan tata kerja
kecamatan diserahkan kepada daerah. Kemudian Peraturan Pemerintah Nomor
41 Tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah, ditetapkan pula
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 158 Tahun 2004 tentang Pedoman
Page 56
45
Organisasi 24 Kecamatan. Dalam Keputusan menteri dalam Negeri Nomor 158
Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi Kecamatan Pasal 5 berisi:
Susunan organisasi Kecamatan terdiri dari :
a. Camat;
b. Sekretarias Kecamatan atau Sekretaris Kepala Distrik, bagi Kecamatan di
Provinsi Papua;
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum;
e. Seksi lain dalam lingkungan kecamatan yang nomankiaturnya disesuaikan
dengan spesifikasi dan karakteristik wilayah kecamatan sesuai kebutuhan
daerah;
f. Kelompok jabatan fungsional.
Selanjutnya, berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun
2008 tentang Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Pemerintah Kecamatan
dan Pemerintah Kecamatan di Kota Bengkulu, maka Kecamatan Selebar
terdiri dari 1 (satu) Sekretaris Kecamatan dengan 3 (tiga) orang Kepala
Subbagian, 5 (lima) orang Kepala Seksi dan staf serta kelompok jabatan
fungsional. Struktur organisasi dan tata kerja Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu terdiri dari :
a. Unsur pimpinan : Camat
b. Unsur pembantu pimpinan : Sekretaris kecamatan
1) Kassubag Umum
2) Kassubag Keuangan
Page 57
46
3) Kassubag Kepegawaian
c. Kelompok Jabatan Fungsional
d. Unsur pelaksana seksi-seksi, terdiri dari:
1) Kepala Seksi Pemerintahan
2) Kepala Seksi Pelayanan Umum
3) Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Kelurahan
4) Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban
5) Kepala Seksi kesejahteraan sosial
e. Staf.47
C. Profil Kecamatan Gading Cempaka
1. Sejarah dan Keadaan Wilayah Kecamatan Gading Cempaka
Kecamatan Gading Cempaka merupakan Kecamatan yang terletak
di bagian timur Kota Bengkulu. Kecamatan ini mempunyai luas wilayah 991,4
ha, Kecamatan Gading Cempaka terdiri dari 5 Kelurahan definitif yaitu
Kelurahan Cempaka Permai, Kelurahan Lingkar Barat, Kelurahan Jalan
Gedang, Kelurahan Sidomulyo dan Kelurahan Padang Harapan, dengan pusat
pemerintahan di Kelurahan Jalan Gedang. Terbagi atas 30 Rukun Warga (RW)
dan 122 Rukun Tetangga (RT). Kecamatan Gading Cempaka secara geografis
mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Kecamatan Singaran Pati dan Ratu Agung
2. Sebelah Selatan : Kecamatan Kampung Melayu
3. Sebelah Timur : Kecamatan Selebar
47
http://eprints.ipdn.ac.id/66/3/BAB%20II.pdf, 24 juni 2020 pukul 16.23
Page 58
47
4. Sebelah Barat : Samudera Hindia
Tabel 1.2 Jarak, RT, RW dan Luas di Kecamatan Gading
Cempaka tahun 2020
No Kelurahan Kecamatan
(KM)
Kota
(KM)
RT RW Luas Tanah
(HA)
1 Cempaka Permai
1 25 6 8 54,4
2 Lingkar Barat
1 6 22 4 205
3 Padang Harapan
1 6 19 5 250
4 Jalan Gedang
1 5 21 5 185
5 Sidomulyo
2 6 35 8 297
122 30 991,4
Sumber : Laporan Tahunan Kecamatan Gading Cempaka 2020
Kemudian dari sisi topografi Kecamatan Gading Cempaka mempunyai
kondisi topografi yang datar dengan ketinggian wilayah berkisar 3-18 meter
diatas permukaan laut.
2. Keadaan Sosial
a. Kondisi Kependudukan
Kecamatan Gading Cempaka terdiri dari 5 Kelurahan, yaitu
Kelurahan Cempaka Permai, Kelurahan Lingkar Barat, Kelurahan Padang
Harapan, Kelurahan Jalan Gedang, dan Kelurahan Sidomulyo. Jumlah total
penduduk Kecamatan Gading Cempaka sampai dengan akhir bulan
Desember 2013 (sensus daerah) tercatat sebanyak 11.037 kepala keluarga,
kepadatan penduduk Kecamatan Gading Cempaka sebanyak 281 jiwa,
dengan jumlah penduduk sebanyak 42.174 jiwa yang terdiri atas laki-laki
Page 59
48
sebanyak 21.223 jiwa dan perempuan sebanyak 20.951 jiwa. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.3. Laporan Kependudukan Kecamatan Gading Cempaka Bulan
Desember 2020
No Kelurahan Jumlah
KK
Kepadatan
Penduduk
Penduduk Akhir Bulan Ini
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Cempaka Permai 2.027 133 3.625 3.621 7.246
2 Lingkar Barat 1.950 38 3.912 3.879 7.791
3 Padang Harapan 1.251 34 4.343 4.245 8.588
4 Jalan Gedang 1.474 38 3.525 3.515 7.040
5 Sidomulyo 4.335 38 5.818 5.661 11.479
Jumlah 11.037 281 21.223 20.921 42.144
Sumber : Laporan Tahunan Kecamatan Gading Cempaka . 2020
b. Kondisi Pendidikan
Fasilitas pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), dan Sekolah
Dasar (SD) memiliki jumlah terbesar di Kecamatan Gading Cempaka,
sedangkan jumlah fasilitas paling kecil adalah Sekolah Menengah Atas
(SMP). Sarana pendidikan yang terdapat di Kecamatan Gading Cempaka
sebanyak 7 Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 8 Gedung
Sekolah Dasar (SD) Negeri, 1 Gedung SD Swasta, 3 Gedung Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri, 2 Gedung SLTP Swasta, 1
Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA), 1 Gedung SMA Swasta,
2 Gedung SMK Negeri, 1 Gedung SMAK, 1 Gedung Madrasah Aliyah
Negeri (MAN), 1 Gedung Universitas Swasta, 1 Gedung Cabang
Universitas Negeri, dan 4 Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
c. Kondisi Perekonomian
Kecamatan Gading Cempaka adalah salah satu Kecamatan yang
terdapat di Kota Bengkulu. Wilayah ini diharapkan dapat berfungsi
Page 60
49
sebagai pengembangan pemukiman, kerajinan dan kawasan perdagangan
dan jasa. Sarana perekonomian yang ada di Kecamatan Gading Cempaka
antara lain Bengkel sebanyak 79 unit dengan tenaga kerja sebanyak 363
orang, Koperasi sebanyak 10 unit dengan tenaga kerja sebanyak 748
orang, dan Toko sebanyak 323 unit dengan tenaga kerja sebanyak 1.359
orang, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 1.4 Sarana Perekonomian di Kecamatan Gading Cempaka Tahun
2020
No Kelurahan Sumberdaya Kelembagaan Ekonomi dan Masyarakat
Bengkel Koperasi Toko
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Tenaga Kerja
1 Cempaka Permai 6 19 - - 2 6
2 Lingkar Barat 18 94 2 458 150 458
3 Padang Harapan 10 55 2 25 70 321
4 Jalan Gedang 30 150 3 250 26 130
5 Sidomulyo 15 45 3 15 75 450
Jumlah 79 363 10 748 323 1.365
Sumber : Laporan Tahunan Kecamatan Gading Cempaka . 2020
d. Sarana Kesehatan
Di Kecamatan Gading Cempaka Sarana Kesehatan di
Kecamatan Gading Cempaka antara lain Rumah Sakit berjumlah 2 (Dua),
Rumah Bersalin berjumlah 2 (Dua), Poli Klinik berjumlah 2 (Dua),
Puskesmas Pembantu berjumlah 5 (Lima) dan Praktek Dokter berjumlah 7
(Tujuh).
Page 61
50
e. Sarana Ibadah
Di Kecamatan Gading Cempaka Sarana Ibadah di Kecamatan
Gading Cempaka antara lain Masjid berjumlah 45 (Empat Puluh Lima),
Surau 10 (Sepuluh), dan Gereja 10 (Sepuluh).48
3. Struktur Organisasi dan Tata Pemerintahan
a. Unsur pimpinan : Camat
b. Unsur pembantu pimpinan : Sekretaris kecamatan
1) Kassubag Umum
2) Kassubag Keuangan
3) Kassubag Kepegawaian
c. Kelompok Jabatan Fungsional
d. Unsur pelaksana seksi-seksi, terdiri dari:
1) Kepala Seksi Pemerintahan
2) Kepala Seksi Pelayanan Umum
3) Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Kelurahan
4) Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban
5) Kepala Seksi kesejahteraan sosial
4. Staf.
Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian di kota Bengkulu,
khususnya di kecamatan Selebar dan kecamatan Gading Cempaka. Sesuai dengan
observasi yang dilakukan penulis pada saat awal penulisan skripsi ini, masih
48 http://repository8148/2/IV%2CV%2CLAMP%2CII-14-muf.FE.pdf , 24 Juni 2020 pukul
16.40
Page 62
51
banyaknya pihak-pihak yang mengikuti arisan online dan membayar uang admin
(honorarium) tanpa mengetahui hukum penetapan honorarium admin arisan online
menurut Hukum Ekonomi Syariah.
Page 63
52
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sistem Penetapan Honorarium Admin Arisan Online di Kota Bengkulu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia honorarium adalah upah sebagai
imbalan jasa49
. Dalam hukum Islam honorarium juga disebut upah, upah ini
timbul karena adanya jasa, hal ini termasuk ke dalam ijarah (sewa-menyewa dan
upah- mengupah). Upah dalam Islam adalah sebuah bentuk kompensasi atau
apresiasi atas jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja atau bisa disebut sebagai
balasan karena telah menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh pihak yang
mempekerjakan. Salah satu contoh pekerjaannya ialah menjadi admin arisan
online, dimana admin ini yang mengatur segala perihal mengenai arisan yang ia
pegang, mulai dari menentukan honorarium atau upah, sampai dengan
mengumpulkan para nggota arisan, dan bertanggung jawab penuh dengan uang
arisan yang ia pegang.
Arisan online adalah arisan yang dimainkan secara online dan media
sosial menjadi wadah utamanya, seperti whatsApp, facebook, instagram, dan
media sosial lainnya.
1. Akad penetapan honorarium admin arisan online di kota Bengkulu
Akad penetapan honorarium admin arisan online di kota Bengkulu
dilakukan dengan cara admin menentukan sendiri berapa banyaknya nominal
honorarium atau upah tersebut. Dan disetujui oleh anggota arisan online yang
49 https://kbbi.web.id/honorarium pada tanggal 04 Februari 2020 pukul 19:50
52
Page 64
53
ingin mengikutinya itu ditandai dengan anggota tersebut mau mengikuti arisan
online itu sendiri, secara tidak langsung anggota arisan menyetujui penetapan
yang telah dib`uat oleh admin arisan tersebut. Karena admin tidak
menyampaikan secara langsung kepada calon anggota, admin arisan online
biasanya akan menuliskan nominal honorarium atau upah di postingan sosial
media. Dan siapa yang ingin mengikuti arisan online tersebut maka otomatis ia
menyetujui ketentuan mengenai honorarium yang admin tetapkan.
Seperti hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa admin
arisan di kota Bengkulu, salah satunya Rima Dwi Syaputri50
selaku admin
arisan online dengan pertanyaan bagaimana anda menentukan banyaknya
nominal uang admin arisan yang di ambil? Dan Rima menjawab, “tergantung
besar dan kecilnya arisan yang di jalankan, misalkan arisan yang di atas seratus
biasanya saya ambil 50 ribu, di bayarkan pas waktu penarikan, jadi tiap
penarikan bayar duit admin”
Dan pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada Melza Oktaria51
selaku admin arisan online juga, dan kemudian ia menjawab ”Tergantung
dengan besar dapatnya arisan atau jumlah tarikan arisan, semakin besar jumlah
tarikan arisan semakin besar juga adminnya”
Dan selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan salah
seorang admin lainya yaitu Semita52
dengan petanyaan yang sama pula, dan
semita pun menjawab “saya menentukan nominalnya itu dilihat dari banyaknya
orang yang mengikuti arisan dan juga banyaknya jumlah arisan yang akan di
50 Rima Dwi Sahputri, wawancara, 16 juli 2020
51
Melza Oktaria, wawancara, 17 juli 2020
52
Semita, wawancara, 18 juli 2020
Page 65
54
dapat, semakin banyak orang dan semakin besar jumlah arisan yang di dapat
maka semakin besar pula uang admin yang saya ambil”.
Dan selanjutnya yaitu dengan Elivina Yuliani dengan pertanyaan yang
sama, ia menjawab “saya mengambil uang admin tergantung dari banyaknya
arisan yang dimainkan, makin besar arisan maka makin besar pula uang admin
yang saya ambil dari para anggota” .53
Selanjutnya dengan Mayang Sari dan Dinda Rahayu yang menjawab
pertanyaan yang sama dengan jawaban yang mempunyai inti yang sama yaitu
mereka menentukan banyaknya uang admin arisan tergantung jumlah nominal
arisan yang sedang berjalan, biasanya mulai dari Rp.30,000 sampai dengan
Rp.100.000.54
2. Kegunaan honorarium admin arisan online di kota Bengkulu
Kegunaan dari honorarium admin arisan online di kota Bengkulu ada
beberapa macam, yang pertama sebagai upah jerih payah admin membuat dan
mengumpulkan para anggota arisan, yang selanjutnya adalah untuk biaya bolak
balik mgengumpulkan uang arisan dari para anggota yang tidak bisa
mentransfer uang arisan karena hal-hal tertentu dan untuk bolak balik ke ATM
karena tidak mempunyai E-banking. Akan tetapi para anggota arisan online di
kota Bengkulu ini masih ada yang tidak mengetahui apa kegunaan dari uang
tersebut karena admin itu sendiri tidak memberitahu secara langsung kegunaan
dari honorarium admin arisan online itu. Dan ada juga anggota itu sendiri
yang tidak ingin mengetahui dari kegunaan honorarium admin arisan online
53 Elvina Yuliani, wawancara, 10 Januari 2021
54
Mayang Sari, Dinda Rahayu, wawancara, 13 Januari 2021
Page 66
55
tersebut, karena menurut mereka tidak perlu mengetahui yang terpenting uang
arisan yang mereka dapat tidak berkurang.
Sebagaimana hasil dari wawancara dengan beberapa admin arisan
online di kota Bengkulu dengan pertanyaan apa kegunaan honorarium admin
yang anda ambil? Maka Rima Dwi Sahputri55
menjawab “kegunaannya untuk
mengambil uang arisan kepada anggota yang tidak mempunyai ATM atau tidak
bisa mentransfer pada saat waktu pembayaran, tetapi yang masih dalam
jangkauan misalnya masih dalam kota Bengkulu”.
Dan selanjutnya Melza Oktaria56
menjawab “kegunaannya adalah
untuk bolak balik transfer ke ATM karena saya tidak mempunyai E-banking,
dan juga untuk mengambil uang kepada anggota yang tidak bisa mengambil
uang kepada anggota yang tidak bisa mentransfer uang arisan seperti tidak
mempunyai kendaraan untu pergi ke ATM atau yang tidak mempunyai saldo di
ATM, hanya mempunyai uang tunai saja”
Lalu dengan Semita57
, ia memberikan jawaban “kegunaan honor admin
yaitu ya sebagai upah untuk saya megang uang arisan dan untuk nagih kepada
anggota arisan yang tidak bisa mentransfer uang arisannya, tetapi yang dekat
aja, kalo yang jauh bisa gak bisa harus transfer”
Dan Elvina Yuliani58
menjawab “kegunaannya adalah untuk kelancaran
arisan, seperti untuk uang capek saya waktu menagih arisan dan mentransfer
arisan”. Lalu Mayang Sari memberikan jawaban yang tidah jauh berbeda
55 Rima Dwi Sahputri, wawancara, 16 juli 2020
56
Melza Oktaria, wawancara, 17 juli 2020
57
Semita, wawancara, 18 juli 2020
58 Elvina Yuliani, wawancara, 10 januari 2021
Page 67
56
dengan Elvina Yuliani yaitu “ kegunaan dari uang admin arisan yang saya
ambil adalah untuk biaya saya pergi ke ATM untuk transfer uang arisan dan
untuk uang bensin saya pas menagih kerumah para anggota”59
Dan Dinda Rahayu60
menjawab “ Uang yang saya ambil itu untuk upah
saya bolak balik ke ATM dan ke rumah anggota arisan yang dekat dan tidak
mempunyai ATM untuk transfer”
Dan dengan pertanyaan yang sedikit sama saya ajukan kepada
beberapa anggota arisan online di kota Bengkulu, yaitu apakah anda
mengetahui kegunaan dari uang admin? Dan apakah anda diberitahu oleh
admin arisan online tentang kegunaan uang admin tersebut? Lalu apakah
menurut anda uang admin tersebut telah sesuai dengan kegunaan yang
seharusnya?. Dan Reka Novianti61
memberiakan jawaban “Tidak tahu, karena
tidak pernah di jelaskan dan juga tidak pernah nanya untuk apa uang admin
tersebut, menurut saya uang admin itu uang yang di kasih ke admin sebagai
tanda capek dia karena sudah mengurus arisan. Tidak sesuai kalau adminya
sendiri tidak menjelaskan untuk apa kepentingan dia sebagai admin atau untuk
hal yang berkaitan dengan anggota arisan”
Dan selanjutnya yaitu Rospita Rahayu62
memberikan jawaban “Tidak
tahu, dan tidak penah diberitahu oleh admin. Tidak tahu karena saya tidak tahu
kegunaan uang admin tersebut”
59 Mayang Sari, wawancara, 13 Januari 2021
60
Dinda Rahayu, wawancara, 13 Januari 2021
61 Reka Novianti, wawancara, 20 juli 2020
62
Rospita rahayu, wawancara 21 juli 2020
Page 68
57
Lalu Heti Arsita Herlin63
menjawab “saya tidak ingin mengetahui uang
admin karena saya pikir yang penting uang yang saya dapat waktu penarikan
tidak berkurang, dan saya tidak diberitahu tantang uang admin tersebut.
menurut saya kalau masalah uang admin itu memang tidak sesuai menurut saya
karena sangat merugikan saya”
Dan selanjutnya Ronaldo64
, ia menjawab “ya saya mengetahui
kegunaannya, ya saya diberitahu, semuanya jelas dan baru bisa sepakat
bergabung, sangat sesuai, selain membantu admin dan juga uang admin juga
bisa mempermudah perjalanan arisan online”
Lalu anggota arisan online selanjutnya Rama Juanda65
memberikan
jawaban “saya tidak ambil pusing masalah uang admin, yang penting giliran
saya dapat, saya dapat. Iya diberitahu, admin mengatakan uang tersebut
digunakan untuk menjemput bila anggota arisan online tidak bisa mentransfer
uang arisan, untuk mengisi minyak admin. Dan menurut saya sudah sesuai,
sebagai upah admin mencari para anggota arisan dan upah admin untuk
menjemput uang arisan”
Lalu selanjutnya yaitu Yesi Armiarti66
menjawab “saya tidak tau,
admin tidak ada memberi tahu kegunaan uang admin tersebut kepada saya, dan
tidak tahu sudah sesuai apa tidak karena saya tidak tahu kegunaan uang
tersebut
63 Heti Arsita Herlin, wawancara, 22 juli 2020
64 Ronaldo, wawancara, 23 juli 2020
65 Rama Juanda, wawancara, 23 juli 2020
66
Yesi Armiarti, wawancara, 11 Januari 2021
Page 69
58
Dan Yuni Asmita67
memberikan jawaban “ya saya tahu, admin
mengatakan uang admin itu untuk upah dia megang arisan, menurut saya sudah
sesuai”
Anita Hidayati68
memberikan jawaban “iya saya mengetahui kegunaan
uang tersebut, dan admin memberitahu saya, menurut saya sudah sangat sesuai
dengan kegunaannya”
Dan selanjutnya Via Reza69
menjawab “ya tahu, saya diberitahu oleh
admin, menurut saya kurang sesuai karena admin masih sering telat untuk
mengantarkan uang arisan”
Lalu Putri Mulya70
menjawab “iya ya mengetahui kegunaan uang
tersebut, iya admin memberitahu saya, dan menurut saya sudah sesuai
kegunaannnya sepetrti yang admin katakana kepada saya”
3. Pembayaran honorarium admin arisan di kota Bengkulu
Pembayaran honorarium admin arisan kota Bengkulu dilakukan dengan
dua cara, yang pertama yaitu bayar di awal saat mangikuti arisan, dengan cara
anggota akan membayar lebih pada saat pemabyaran pertama, contohnya pada
arisan yang mempunyai nominal Rp.1.000.000; dan honorarium admin arisan
Rp.50.000; apabila angsuran arisan sebesar Rp.100.000; maka anggota akan
membayar pada angsuran pertama sebesar Rp.150.000;. Dan yang kedua yaitu
dengan cara membayar pada waktu mendapatkan uang arisan, dengan cara
memotong uang arisan yang didapat, contohnya apabila nominal uang arisan
67 Yuni Asmita, wawancara, 11 Januari 2021
68
Anita Hidayati, wawancara, 11 Januari 2021
69
Via Reza, wawancara, 12 Januari 2021
70
Purti Mulya, wawancara, 12 Januari 2021
Page 70
59
yang seharusnya didapat sebesar Rp.1.000.000; dan uang honorarium admin
arisan online sebanyak Rp.50.000; maka nominal yang akan didapat anggota
arisan sebesar Rp.950.000; karena dipotong uang honorarium admin tadi.
Tergantung kesepakan antara kedua belah pihak memilih yang mana.
Sebagaimana wawancara kepada beberapa admin dan anggota arisan
online di kota Bengkulu, dengan pertanyaan bagaimana cara pembayaran
honorarium atau upah admin? Yaitu Rima Dwi Sahputri71
selaku admin arisan
online di kota bengkulu, ia menjawab “pembayarannya di transfer, ada yang
diawal dan ada yang pas dapat arisan baru bayar, tergantung kesepakatan kami
(admin dan anggota)”
Dan selanjutnya Melza Oktaria72
, menjawab “ saya membuat arisan
dengan cara pembayaran di transfer, kalau uang honor nya saya buat bayar di
awal, karena biar enggak mengurangi uang arisan yang didapat nanti”
Dan dengan pertanyaan yang sama kepada Semita73
, ia memberikan
jawaban "cara pembayaran ya di transfer, kalo mau ngantar kerumah saya juga
tidak apa-apa, kalo dekat saya yang ambil juga bisa, kan mereka sudah bayar
uang admin, kebanyakan arisan yang saya buat biaya admin itu dibayar pada
waktu penarikan uang arisan, saya akan memotong uang admin dari uang
arisan tersebut. Tetapi ada juga mereka (anggota) yang membayar di awal
mulai arisan, karena mereka tidak mau uang mereka pada waktu penariakan
arisan berkurang”.
71 Rima Dwi Sahputri, wawancara, 16 juli 2020
72
Melza Oktaria, wawancara, 18 juli 2020
73
Semita, wawancara, 19 juli 2020
Page 71
60
Lalu selanjutnya yaitu Elvina Yuliani74
“ pembayaran dilakukan dengan
dua cara yang pertama di transfer bagi yang ada ATM dan rumahnya jauh, dan
saya kerumahnya kalau rumahnya dekat”
Dan Mayang Sari75
menjawab “caranya di transfer ada juga yang saya
ambil langsung kerumahnya, kalo dekat saya yang ambil, tapi kalo jauh wajib
transfer”
Lalu selanjutnya yaitu Dinda rahayu76
dengan jawaban “saya
memberikan kesepakatan kepada para anggota arisan cara membayar arisan
yang pertama di transfer dan yang kedua saya yang ambil kerumah, tetapi
kalau yang rumahnya jauh saya mewajibkan untuk transfer”
Dan saya juga bertanya kepada beberapa anggota admin arisan online di
kota Bengkulu, dengan pertanyaan yang sama dengan beberapa admin arisan
online di kota Bengkulu, salah satunya adalah Reka Novianti77
, ia memberikan
jawaban “saya membayar uang arisan dengan cara ditransfer ke admin,
biasanya saya akan membayar uang admin pada awal mulai arisan, saya tidak
mau ribet dan tidak mau uang arisan saya berkurang pada saat giliran saya
dapat arisan”
Dan selanjutnya yaitu Rospita Rahayu78
, ia menjawab “kalo saya
bayarnya ditransfer, tapi ada juga kadang-kadang admin yang menjemput uang
arisan tersebut, karena admin berada dekat di sekitar tempat saya. Dan untuk
74 Elvina Yuliani, wawncara, 10 Januari 2021
75
Mayang Sari, wawancara, 13 Januari 2021
76
Dinda rahayu, wawancara, 13 Januari 2021
77
Reka Novianti, wawancara, 20 juli 2020
78
Rospita rahayu, wawancara 21 juli 2020
Page 72
61
bayar admin arisan saya lebih milih bayar di awal, karena saya tidak mau uang
arisan saya berkurang”.
Lalu selanjutnya Heti Arsita Herlin79
, dengan jawaban “saya bayar
arisan itu dengan cara ditranfer, kalau masalah uang admin arisan saya
tergantung admin yang buat, kadang-kadang ada yang bayar diawal mulai
arisan, ada juga yang bayar pada saat dapat arisan, dipotong waktu penarikat
gitu”.
Kemudian Ronaldo80
memberikan jawaban “bayarnya saya transfer, dan
uang adminnya saya bayar di awal sesuai dengan yang admin tulis di sosial
medianya”. Lalu yang selanjutnya yaitu Rama Juanda81
dengan jawaban “saya
bayar arisan di transfer, dan uang adminnya saya bayar waktu mendapatkan
arisan” .
Yesi Armiarti82
menjawab “kalau saya bayar dengan cara ditransfer aja,
tapi kalo adminya mau ngambil juga gak apa-apa”. Yuni Asmita83
juga
menjawab “yang saya juga ditransfer, saya ada E-Banking, gak ribet lagi”. Dan
Anita Hidayati84
memberikan jawaban” cara saya membeyarnya dengan
ditransfer kepada admin, tapi kalau saya tidak mempunyai saldo di ATM
biasanya admin yang jemput kerumah uangnya”.
79
Heti Arsita Herlin, wawancara, 22 juli 2020
80
Ronaldo, wawancara, 23 juli 2020
81
Rama Juanda, wawancara, 23 juli 2020
82
Yesi armiarti, wawancara, 11 Januari 2021
83
Yuni Asmita, wawancara, 11 Januari 2021
84
Anita Hidayati, wawancara, 11 Januari 2021
Page 73
62
Dan Via Reza85
menjawab “kesepakatan saya dengan admin arisan
dengan cara saya transfer karena rumah saya jauh dari tempat tnggal admin”.
Lalu selanjutnya Putri Mulya86
“cara saya membayarnya yaitu dengan cara
ditransfer diawal mulai arisan”
B. Cara Penyelesaian Masalah Ketika Anggota Arisan Tidak Dapat Membayar
Arisan Tepat Waktu
Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan beberapa
admin arisan online di kota Bengkulu, diperoleh informasi terkait dengan cara
penyelesaian masalah ketika anggota arisan tidak dapat membayar arisan tepat waktu,
seperti pernyataan dari Rima Dwi Sahputri87
selaku admin arisan online yang
pertanyaannya adalah bagaimana cara menyikapi anggota arisan yang telat membayar
arisan? Dan apa solusinya? Dan rima menjawab “ cara menyikapinya yaa di tagih terus-
menerus, pokoknya pembayaran H-1 penarikan, kalau telat bayar ya harus di denda lah,
biasanya saya mengambil denda 10 ribu perhari”.
Dan pertanyaan yang sama saya ajukan juga kepada Melza Oktaria88
selaku admin arisan online di kota Bengkulu, dan Melza menjawab “Selalu di
ingatkan misalnya melalui telpon, SMS, WA, dan sosial media lainnya, saya akan
memberikan tempo waktu selama kurang lebih 3 hari untuk membayar arisan. Jika
tidak juga membayar arisan, maka akan sayan kasih denda, denda tersebut akan
saya berikan kepada anggota yang narik arisan, karna dia sudah menunggu lama
uang dari anggota yang belum bayar”
85 Via Reza, wawancara, 12 Januari 2021
86
Putri Mulya, wawancara, 12 Januari 2021
87
Rima Dwi Sahputri, wawancara, 16 juli 2020
88
Melza Oktaria, wawancara, 17 juli 2020
Page 74
63
Dan yang selanjutnya saya juga memberikan pertanyaan yang sama
kepada admin arisan online yang lain yaitu Semita89
, dan ia menjawab “Cara
menyikapi yang telat itu yaa saya kasih denda, misalkan seperti yang saya biasa
kasih itu 50 ribu dendanya perhari, biar anggota agak takut dan tidak telat bayar”
Lalu Elvina Yuliani90
menjawab “Biasanya saya akan memberikan denda
berupa uang untuk membuat dia bayar tepat waktu”. Dan Mayang Sari91
juga
menjawab “kalau saya menyikapi anggota yang telat mebayar arisan saya tagih
dulu, kalau sudah kelewatan saya beri denda dan saya tidak akan
mengikutsertakan dia lagi dalam arisan yang saya buat selanjutnya”
Dan selanjutnya yaitu Dinda Rahayu92
memberikan jawaban “cara saya
menyikapi para anggota arisan yang telat membayar tepat waktu adalah dengan
memberikan denda berupa uang sebagai sanksi karena ia telah telat membayar
arisan tepat waktu”.
Ketika anggota arisan tidak dapat membayar arisan tepat waktu, maka
penyelesaian masalahnya sesuai dengan hasil wawancara dengan beberapa admin
arisan online di kota Bengkulu peneliti mengalisis bahwa cara penyelesaian katika
angoota arisan tidak dapat membayar arisan tepat waktu adalah dengan selalu
mengingatkan para anggota arisan online dan apabila terjadi penunggakan atau
telat membayar, maka akan diberikan sanksi berupa denda yang mana denda
tersebut akan di berikan kepada penerima arisan, karena telah menunggu lama
uang arisan dari anggota yang menunggak atau telat bayar tersebut. Tidak ada
89 Semita, wawancara, 18 juli 2020
90
Elvina Yulianai, wawancara, 10 Januari 2021
91
Mayang Sari, wawancara, 13 Januari 2021
92
Dinda Rahayu, wawancara, 13 Januari 2021
Page 75
64
aturan yang mengatur tentang nominal denda arisan online ini, tetapi nominal
denda tersebut di tentukan oleh admin arisan online itu sendiri.
C. Penetapan Honorarium Admin Arisan Online di Kota Bengkulu Menurut
Hukum Ekonomi Syariah
Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan dapat dianalisa
sebagai berikut :
1. Akad penetapan honorarium admin arisan online di kota Bengkulu
Akad penetapan honorarium admin arisan di kota Bengkulu ialah di
tentukan oleh satu pihak saja yaitu hanya pihak admin saja, akan tetapi telah di
setujui oleh para anggota yang mengikuti arisan saat memutuskan untuk ikut
serta dalam arisan online yang admin buat.
Dalam bahasa arab lafal akad berasal dari kata: Aqada Ya’qidu
Aqdan yang sinonomnya: yang sinonimnya:
d. Jaala ‘uqdatan yang artinya: menjadikan ikatan
e. Akkada, yang artinaya: memperkuat
f. Lazima, yang artinya: menetapkan93
Wahbah Zuhaili mengartikan akad menurut bahasa arab adalah ikatan
(atau penguat dan ikatan) antara ujung-ujung sesuatu, baik ikatan nyata
maupun maknawi, dari satu segi maupun dua segi. Adapun menurut Abu
Zahrah pengertian akad menurut bahasa adalah usaha untuk menggabungkan
antara ujung sesuatu dan mengikatnya. Lawannya adalah al-hillu
(melepaskan), yang bermaksud mengokohkan sesuatu dan memperkuatnya.
93 Ahmad Wardi. Fiqh Muamalat. (Jakarta: Amza, 2017) hal.109
Page 76
65
Secara bahasa, akad memiliki makna ar-rabthu yang berarti
menghubungkan atau mengaitkan, mengikat antara beberapa ujung sesuatu.
Dalam arti yang luas, akad dapat diartikan sebagai ikatan antara beberapa
pihak. Menurut istilah akad memiliki makna khusus. Akad adalah
hubungan/keterkaitan antara ijab dan kabul atas diskursus yang dibenarkan
oleh syara‟ dan memiliki implikasi hukum tertentu. Dengan kata lain,
pengertian akad merupakan keterkaitan antara keinginan kedua pihak yang
dibenarkan oleh syara‟ dan akan menimbulkan hukum tertentu.
Sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa akad secara bahasa
adalah ikatan/mengikat. Dikatakan ikatan (al-rabth) maksudnya adalah
menghimpun atau mengumpulkan dua ujung tali dan mengikatkan salah
satunya pada yang lainnya hingga keduanya bersambung dan menjadi seperti
seutas tali yang satu.
Dan adapun rukun menurut lama Hanafiyah berpendapat bahwa
rukun akad adalah ijab dan qabul. Adapun orang yang mengadakan akad atau
hal-hal yang lainnya yang menunjang terjadinya akad tidak dikategorikan
rukun sebab keberadaannya sudah pasti. Ulama selain Hanafiyah berpendapat
bahwa akad memiliki 3 rukun, yaitu:
d. Orang yang akad (‘aqid), contoh: penjual dan pembeli
e. Sesuatu yang di akadkan (maqud alaih), contoh: harga atau yang
dihargakan.
f. Shighat, yaitu ijab dan qabul.
Page 77
66
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa akad penetapan
honorarium admin arisan di kota Bengkulu sudah memenuhi rukun akad yaitu
orang yang berakad, sesuatu yang diakadkan, dan shighat. Dimana orang yang
berakad yaitu admin dan anggota, sesuatu yang diakadkan yaitu honorarium
admin arisan online, dan shigat yaitu ijab dan qabul, meskipun anggota tidak
mengatakan dengan langsung bahwa ia setuju dengan jumlah honor admin
yang ditetapkan oleh admin arisan itu sendiri, akan tetapi dengan anggota
ingin ikut serta dalam arisan yang dibuat maka anggota tersebut telah
menyetujui sesuai dengan yang tertera di postingan sosial media admin.
2. Manfaat honorarium admin arisan online di kota Bengkulu
Manfaat honorarium admin arisan online di kota Bengkulu adalah
sebagai upah admin memagang arisan, dan untuk kelancaran selama kegiatan
arisan online itu berjalan.
Sesuai dengan salah satu rukun ujrah yaitu bermanfaat dengan jelas,
adanya kejelasan pada ma‟qud‟alaih (barang) menghilangkan pertentangan di
antara aqid.94
Maka manfaat honorarium admin arisan online di kota Bengkulu telah
memenuhi salah satu rukun ujrah yaitu bermanfaat dengan jelas. Dimana
mannfaat dari honorarium admin arisan online telah jelas dijelakan oleh admin
itu sendiri, dan diketahui oleh para anggota arisan online di kota Bengkulu.
Akan tetapi pada beberapa wawancara yang peneliti ajukan kepada
para anggota, masih ada yang mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui
94 Rachmat Syafe‟I, fiqh muamalah, h. 126
Page 78
67
manfaat dari honorarium admin arisan online tersebut, dikarenakan admin tidak
memberitahu apa manfaat honorarium admin arisan online itu, dan ada juga
yang para anggota memang tidak ingin mengetahui apa manfaat dari
honorarium admin arisan itu sendiri, yang mereka pentingkan jumlah uang
arisan yang mereka terima pada nantinya tidak berkurang sedikitpun.
3. Pembayaran honorarium admin arisan di kota Bengkulu
Pembayaran honorarium admin arisan di kota Bengkulu dialakukan
dengan dua cara yaitu yang pertama dengan pembayaran di awal mulai arisan,
dan yang kedua yaitu dengan cara pembayaran pada saat penarikan uang
arisan. Sesuai kesepakatan dan keridoan antara admin arisan online dan
anggota arisan online, dan jumlahnya telah diketahui oleh kedua belah pihak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia honorarium adalah upah
sebagai imbalan jasa.95
Dalam hukum Islam honorarium juga disebut upah,
upah ini timbul karena adanya jasa, hal ini termasuk ke dalam ujrah (upah-
mengupah).
Sesuai dengan pendapat para ulama yaitu salah satunya ulama
Syafi`iyah berpendapat, al-ijarah atau ujrah adalah suatu aqad atas suatu
manfaat yang dibolehkan oleh Syara` dan merupakan tujuan dari transaksi
tersebut, dapat diberikan dan dibolehkan menurut Syara` disertai sejumlah
imbalan yang diketahui.
e. Dari data dan penjelasan di atas, maka peneliti berkesimpulan bahwa
pelaksanaan pembayaran honorarium admin arisan online di kota Bengkulu
95
https://kbbi.web.id/honorarium pada tanggal 04 Februari 2020 pukul 19:50
Page 79
68
telah memenuhi kreteria ujrah, yaitu sesuai dengan salah satu rukun ujrah
dan pendapat ulama yaitu ulama Syafi‟iyah yaitu upah yang diberikan
kepada admin arisan online bermanfaat, dan jumlah upah/imbalan diketahui
jumlahnya oleh kedua belah pihak, yaitu admin arisan memberitahu kepada
para nggota arisan online berapa upah/imbalan yang harus dibayarkan oleh
para nggota arisan kepada admin arisan online.
Page 80
69
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan:
1. Sistem penetapan honorarium admin arisan online di kota Bengkulu
bahwasanya dimulai dari akad penetapan honorarium admin atau upah yang
ditetapkan sendiri oleh sang admin dengan persetujuan anggota arisan
tersebut. Dan pembayaran honorarium admin arisan online di kota Bengkulu
dilakukan dengan dua cara yaitu pembayaran diawal dan pembayarann saat
mendapatkan giliran arisan sesuai perjanjian yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak. Sementara itu, honorarium admin arisan (sebagai upah)
diperlukan untuk kelangsungan kegiatan arisan itu sendiri.
2. Cara penyelesaian masalah ketika anggota arisan tidak dapat membayar
arisan tepat waktu adalah dengan cara yang pertama selalu mengingatkan
para anggota untuk membayar tepat waktu, apabila telah terjadi ketelatan
membayar arisan maka akan diberi denda berupa sejumlah uang yang
ditetapkan oleh admin itu sendiri.
3. Mengenai penetapan honorarium admin arisan online di kota Bengkulu
menurut Hukum Ekonomi Syariah adalah boleh (mubah) karena telah sesuai
dengan rukun akad, dan telah memenuhi rukun ujrah dan sesuai dengan
pendapat salah satu ulama yaitu bermanfaat dan jumlah upah/imbalan
diketahui jumlahnya oleh kedua belah pihak.
69
Page 81
70
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan maka penulis
memberi saran sebagai berikut:
1. Bagi pihak admin dalam membuat arisan online sebaikmya harus
memberitahu kejelasan dari manfaat dari honorarium admin arisan online
tersebut. Dan tidak melakukan sesuatu yang melanggar akad seperti tidak
amanah saat memegang uang arisan atau memakai uang arisan untuk
kepentingan pribadi. Dan menjalankan tugas sebagai admin arisan online
dengan baik karena admin telah menerima uang lebih yang diridhoi oleh para
anggota yang mengikuti sebagai upah.
2. Bagi pihak anggota arisan online di kota Bengkulu sebaiknya harus
mengetahui secara jelas apa kegunaan dan jumlah dari honorarium admin
arisan online tersebut. Karena hal tersebut adalah salah rukun ujrah.
Page 82
71
DAFTAR PUSTAKA
Abu Zahrah , Muhammad, Al-Malikiyah wa Nazhariyah Al-„Aqd, Dar Al-Fiqr Al-
„Arabiy,1976. h.199
Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Bulughul Maram dan Dalil-dalil Hukum, Jakarta: Gema Insani,
2013
Agus, Rusli, ”Kontribusi Arisan Dalam Menambah Kesejahteraan Keluarga
Menurut Perspektif Ekonomi Islam”, Universitas Islam Negeri Suska
Riau
Asikin Zainal. Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2012.
B, Idwal. Upah Dan Tenaga Kerja Dalam Islam, Jurnal Ilmiah Mizani, Vol.1,
No.2, 2014.
Depatemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahnya Special For
Women,. Bandung: Pt Sygma, 2009.
Dewi, Gemala. Hukum Perikatan Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Media
Group. 2005.
Djuwaini, Dimyauddin. Fiqih Muamalah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Efendi, Jonaedi, Johnny Ibrahim. Metode Penelitian Hukum : Normatif dan
Empiris, Jakarta: PRENADA MEDIA GROUP.2011.
Ghazay, Abdul Rahman, Dkk. Fiqh Muamalat, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2010
https://jagokata.com/arti-kata/penetapan.html pada tanggal 04 Februari 2020
pukul 19:53
https://kbbi.web.id/honorarium pada tanggal 04 Februari 2020 pukul 19:50
https://www.kompasiana.com/taslima/tenaga-kerja-dan-sistem-upah-dalam-
perspektif-islam?page=all pada tanggal 04 Februari 2020 pukul 19:30
https://www.linkedin.com/pulse/tanggung-jawab-social-media-admin-antara-
ideal-dan-adnan-syafi-i pada tanggal 04 Februari 2020 pukul 20:08
https://id.wikipedia.org/wiki/Arisan pada tanggal 11 Februari 2020 pukul 08:27
71
Page 83
72
https://www.simulasikredit.com/berapa-sistem-arisan-yang-kamu-tahu-ternyata-
ada-banyak-macam-arisan-lho/ pada tanggal 12 mei 2020 pukul 14:10
hhtp://rsud.bengkulu.go.id/rs/index.php/profil/profil-koa-bengkulu, 3 Februari
2020 pukul 19:22
http://repository.uin-suska.ac.id/7201/4/BAB%20III.pdf (Marda Lena, Anggota
Arisan, Wawancara, Muara Lembu, 26 Agustus 2015) pada tanngal 24
maret 2020 pukul 10.48
http://eprints.ipdn.ac.id/66/3/BAB%20II.pdf, 24 juni 2020 pukul 16:23
http://repository. /8148/2/IV%2CV%2CLAMP%2CII-14-muf.FE.pdf , 24 Juni
2020 Pukul 16:40
https://kbbi.web.id/arisan pada tanggal 24 Maret 2020 pukul 10.50
Ibnu Human, Al-Kamal, Fath Al-Qadir. Juz IV/V
Ismail Al-Bukhari, Muhammad bin, Matan Al-Bukhari Masykul Bihashiyah As-
Shindi juz 2, Dar Al-Fikr. Beirut
Kartina, Liga. “Persepsi Masyarakat Terhadap Arisan Menurun Tinjauan Hukum
Ekonomi Syariah Studi Di Kelurahan Panorama Bengkulu” Program
Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas syariah Institut Agama Islam
Negeri Bengkulu.
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Edisi Revisi (Cimanggis: KENCANA,
2017) h.15
Mahfud, Muh. Pelaksanaan arisan dengan sistem iuran berkembang di Desa
Mrisen Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak, di tinjau dari hukum
Islam, (Jurusan Muamalah Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang Tahun 2016).
Masithah, Siti. “Tinjauan Hukum Islam Tentang Pelaksanaan Arisan Online
Handphone Di Instagram Studi Pada Akun Instagram @Tikashop_Bdl”
Prodi Muamalah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung.
Muslich, Ahmad Wardi. Fiqih Muamalat. Jakarta: Amzah,2015.
Mleong, Lexy. Metodelogi Penelitian Kualitaif. Bandung: PT.Remaja Kosda
1997, Cet, Ke-8.
Page 84
73
Poerwadaeminta, Wjs. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,
2003
Purwasih, Heti. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Arisan (Studi Kasus
di Kelurahan Rimbo Keduai Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten
Seluma), (Prodi Muamalah Fakultas Syari‟ah IAIN Bengkulu).
Suryabrata, Sumadi, Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2010
Syafe‟i, Rachmat. Fiqh Muamalah, Bandung: Pustaka Setia, 2001.
Syaraffuddin dkk. Studi Islam 2, Surakarta: Lembaga Pengembangan Ilmu-Ilmu
Dasar Bidang Studi Islam dan Kemuhammadiyahan UMS, 2006.
Syarh Al-Kabir Li, Ad-Dhasuki, Ad-Dardir wa Hasiyyatun, Juz III
Thomas, Partono, Journal Of Economic Education 1(2)(2012) 12 Desember 2019
pukul 14:20.
Wawancara, Erin Ramadiati, selaku anggota arisan. 26 Januari 2020.
Wawancara, Heti Arsita Herlin, selaku anggota arisan. 22 juli 2020.
Wawancara, Melza Oktaria, selaku admin arisan. 17 juli 2020.
Wawancara, Mila Pristiana, selaku admin arisan. 20 Januari 2020.
Wawancara, Rama Juanda, selaku anggota arisan. 23 juli 2020.
Wawancara, Reka Novianti, selaku anggota arisan. 20 juli 2020.
Wawancara, Rima Dwi Sahputri, selaku admin arisan. 16 juli 2020.
Wawancara, Ronaldo, selaku anggota arisan. 23 juli 2020.
Wawancara Rospita rahayu, selaku anggota arisan. 21 juli 2020.
Wawancara Semita, selaku admin arisan. 18 juli 2020.
Zamzamy Muhammad Jabir. Analisis Hukum Islam Terhadap Tambahan Tarif
Taksi Online di Wilayah jawa Timur, (Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Fakultas Syariah Dan Hukum Jurusan Hukum Perdata Islam Prodi
Hukum Ekonomi Syariah tahun 2018).
Page 85
74
Zuhaili, Wabah, Al-Fiquh Al-Islamiy Wa Adillatil, Juz 4, Dar Al-Fiqr,
Damaskus, cet.III