Jalan Sultan Abdurrachman Web : www.kehutanan.kalbarprov. go.id KEHUTANAN Nomor 137 Telepon (0561) 734029 Fax. (0561) 733789 Po NTIANA K 78116 Email: [email protected] PEMERTTSTAH PRCIVTNSI KALIMANTAN BARAT f}INAS Nomor Lampiran Perihal. Pontianak, Zb Mei 2A1_4 : lo 17 / Dishut-lll/ PNBP/ 2A14 Kepada Yth : : 1 (satu) berkas : Penetapan dan Metode Perhltungan Ha rga Fatokan Sdr. Kepala Dinas Yang Membidangi Kehutanan di Kabupaten/Kota Se - Kalimantan Barat. di- Tempat Memperhatikan Surat Edaran Dirjen Bina Usaha Kehutanan Nomor : SE. 3/Menhut-Vl/BIKPHH/2A1.4 tanggal 28 April 2A14 Entang Penetapan Harga Patokan setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2014 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Kehutanan dan Nomor: S. 556/BIKPHH-L/201,4 tanggal 7 Mei 2A14 ftntang perhitungan harga patokan, bersama ini kami sampaikan sebagai berikut : 1,. Dalam rangka untuk menghindari stagnasi Pemungutan Provisi Sumber Daya Hutan, Perhitungan Penggantian Nilai Tegakan, Ganti Rugi Nilai Tegakan dan Denda Pelanggaran Eksploitasi Hutan {DPEH) setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 201,4 pada tanggal 15 Maret 2A14, maka Peraturan Menteri Perdagangan Nomor tL/M- DAG/PER/312012 jo. Nomor 22IM-DAG lPERl4lzOt2 tentang Penetapan Harga Patokan Hasil Hutan untuk perhitungan PSDH, masih berlaku sampai ditetapkannya Harga Patokan yang baru oleh Menteri Kehutanan. 2. Adapun harga patokan untuk perhitungan tarif Penggantian Nilai Tegakan, Ganti Rugi Nilai Tegakan, dan Denda Pelanggaran Eksploitasi Hutan (DPEH), mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12 / M -D AG / P ER fi I 2a12 J o. N o m o r 22 I M -D AG / P ER / 4 I 2aL2. 3. Khusus tarif Penggantian Nilai Tegakan (PNT) sebagaimana dimaksud butir 2, perhitungannya mengacu pada rumusan sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2A14, yaitu sebesar LOO% X HARGAPATOKAN. 4. Dalam pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 disebutkan bahwa Menteri Kehutanan menetapkan harga patokan berdasarkan harga jual rata-rata : a. Hasil hutan kayu dari hutan alam diTempat Pengumpulan; b. Hasil hutan kayu dari hutan tanaman berdasarkan nilai rata-rata tegakan di hutan; c. Hasil hutan bukan kayu diTempat Pengumpulan.