BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan di rasakan sebagai fenomena yang harus di respon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan belajar banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2002). Salah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru. Di ruang shofa Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, penerapan dalam masalah penerimaan pasien baru sudah dilakukan dengan baik. Berdasarkan pengamatan dan observasi yang dilakukan oleh kelompok di ruang shofa Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan penjelasan / orientasi mengenai tata ruangan yang ada di ruang bedah penjelasan mengenai penyakit klien hampir sesuai standart. Namun terdapat beberapa poin yang belum dilakukan pada pasien baru di ruang shofa rumah sakit muhammadiyah lamongan yang membuat alur penerimaan pasien baru belum bisa dikatakan maksimal. Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat di mulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standart maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu rumah sakit. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan di rasakan
sebagai fenomena yang harus di respon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat
kondusif dan belajar banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya
(Nursalam, 2002). Salah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru. Di ruang
shofa Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, penerapan dalam masalah
penerimaan pasien baru sudah dilakukan dengan baik. Berdasarkan pengamatan dan
observasi yang dilakukan oleh kelompok di ruang shofa Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan penjelasan / orientasi mengenai tata ruangan yang ada di
ruang bedah penjelasan mengenai penyakit klien hampir sesuai standart. Namun
terdapat beberapa poin yang belum dilakukan pada pasien baru di ruang shofa rumah
sakit muhammadiyah lamongan yang membuat alur penerimaan pasien baru belum
bisa dikatakan maksimal.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehensif melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu
kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat di mulai dengan
adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk
sampai pasien pulang. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standart
maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada
akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu
rumah sakit.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
tatanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan pasien
baru sesuai standart. Dengan harapan adanya faktor pengelolaan yang optimal mampu
menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan pelayanan keperawatan sekaligus lebih
menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru diruang
shofa mampu melakukan adaptasi ruangan dengan lebih baik.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik.
2. Menjelaskan tentang orientasi ruangan
1
3. Menjelaskan tentang perawatan (termasuk sentralisasi obat)
4. Menjelaskan tentang medis (dokter yang menangani dan jadwal visite)
5. Menjelaskan tentang tata tertib ruangan
6. Melakukan / melengkapi pengkajian pasien baru
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Klien
Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.
1.3.2 Bagi Perawat
1. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal
2. Pasien, perawat dan keluarga dapat bekerja sama dengan baik
3. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
1.3.3 Bagi Institusi
1. Tercapainya model asuhan keperawatan profesional
2. Terlaksananya standart penerimaan pasien baru untuk meningkatkan kepuasan
pasien
1.3.4 Bagi Mahasiswa
Sebagai bekal bagi mahasiswa agar ketika terjun dilapangan atau pelayanan
mampu menerapkan dan mengaplikasikan proses penerimaan pasien baru dengan
baik dan optimal.
2
BAB 2
KONSEP DASAR TEORI
2.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru merupakan suatu tata cara ataupun pedoman dalam
menerima pasien baru masuk. Penerimaan pasien baru merupakan suatu prosedur yang
dilakukan oleh perawat ketika ada pasien baru datang ke sebuah ruangan rawat inap.
2.2 Tujuan
1. Mengetahui keadaan pasien dan keluarga
2. Pasien bisa langsung menempati ruang perawatan
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
2.3 Prosedur
Persiapan :
1. Tempat tidur dalam keadaan bersih dan siap pakai
2. Fasilitas yang bersedia dalam kondisi baik
3. Meja dan kursi pasien dalam keadaan bersih
4. Paket perawatan / sovenir
5. Lembar orientasi pasien baru dan keluarga
6. Berkas rekam medis
7. Peralatan untuk pemeriksaan dalam yang terdiri dari termometer, tensimeter,
timbangan BB bila perlu.
2.4 Tahapan Penerimaan Pasien Baru
2.4.1 Tahap Pra Penerimaan Pasien Baru
1. Menyiapkan kelengkapan administrasi
2. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
3. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
4. Menyiapkan buku status pasien dan fornmat pengkajian keperawatan
5. Menyiapkan inform consent sentralisasi obat
6. Menyiapkan nursing kit
7. Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruangan
2.4.2 Tahap Pelaksanaan Pasien Baru
1. Pasien datang diruangan diterima oleh kepala ruanmgan atau perawat primer
atau perawat yang diberi delegasi
2. Perawat memperkenalkan diri pada klien dan keluarganya
3
3. Perawat bersama dengan karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang dengan berangkat atau kursi roda) dan berikan posisi
yang nyaman
4. Perkenalkan pasien baru dengan pasien yang sekamar
5. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan
informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan. Perawatan
(termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis
(dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visit) dan tata tertib ruangan.
6. Perawat menanyakan kembali tentang kejelas dan informasi yang telah
disampaikan
7. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format
8. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan mengantarkan ke
tempat yang telah ditetapkan.
9. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menendatangani
Inform Consent sentralisasi obat.
2.5 Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan
a. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
b. Dilakukan oleh kepala ruangan atau perawat primer dan atau perawat asosiete
yang telah diberikan wewenang atau yang telah didelegasikan
c. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien.
d. Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik
2.6 Peran Perwat Dalam Penerimaan Pasien Baru
2.6.1 Kepala Ruangan
1. Menerima pasien baru
2. Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien baru
2.6.2 Perawat Primer
1. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
2. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
3. Mengorientasikan pasien ke ruangan
4. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
5. Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada
perawat asociate
6. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
2.6.3 Perawat Associate
Membantu PP dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru, pengkajian dan
pemeriksaan fisik pada pasien baru.
4
5
Evaluasi
Karu memberi tahu PP akan ada pasien baru
PP menjelaskan segala sesuatu yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru
PP MenyiapkanLembar pasien masuk RS
Buku status dan lembar format pengkajian pasienNursing kids
Informed consent sentralisasi obat Lembar tata tertib pasien dan pengunjung
Tempat tidur pasien baru
Anamnesea pasien baru oleh PP dan PA
Terminasi
Pelaksana
Post
Pra
KARU, PP dan PA menyambut pasien baru
Alur Penerimaan Pasien Baru
6
Karu memberi tahu PP akan ada pasien baru
KARU, PP, dan PA menyambut pasien baru
PP Menyiapkan
1. Lembar pasien masuk RS2. Buku status dan lembar format pengkajian pasien3. Nursing kids4. Informed consent sentralisasi obat5. Lembar tata tertib pasien dan pengunjung6. Lembar tingkat kepuasan klien7. Tempat tidur pasien baru
Pelaksana
Pra
KARU, PP, dan PA menyambut pasien baru
BAB 3
RENCANA KEGIATAN
4.1 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Sendiko Ady, S.Kep
Perawat Primer : Yenny Putri, S.Kep
Perawat Asociate : Moh. Yusuf, S.Kep
Pasien :Pasien Ruang shofa
Supervisor :
Pembimbing :
1.
2. Ns.Suratmi M.kep
3.1 Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru
Hari / Tanggal :
Pukul :
Pelaksana : Perawat Primer
Tempat : Ruang Shofa RS.Muhammadiyah Lamongan
Sasaran : Pasien Baru Masuk
Materi : Penerimaan Pasien Baru
Metode : Penjelasan, diskusi dan tanya jawab
Media :
1. Lembar pasien masuk RS
2. Buku status dan lembar dokumentasi pengkajian
asuhan keperawatan
3. Nursing Kit
4. Lembar Inform Consent sentralisasi obat
5. Lembar tata tertib pasien
7
3.2 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
Tahap Kegiatan Tempat Waktu Pelaksana
Persiapan 1. KARU memberitahu PP
bahwa akan ada pasien
baru
2. PP menyiapkan hal – hal
yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru,
diantaranya lembar pasien
masuk RS, lembar
pengkajian, lembar
informed concent, status
pasien, nursing kit, lembar
tata tertib pasien,. PP
meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat
tidur pasien baru.
3. KARU menanyakan
kembali pada PP tentang
kelengkapan untuk
penerimaan pasien baru
dan memeriksa
kelengkapan dokumen
yang telah disiapkan.
4. PP menyebutkan hal – hal
yang telah dipersiapkan.
Nurse
Station
5 menit KARU
PP
Pelaksanaan 1. KARU dan PP menyambut
pasien dan keluarga
dengan memperkenalkan
diri, PP, dan PA pada klien
/ keluarga.
2. PP mengambil lembar
pasien masuk serta
menjelaskan mengenai
beberapa hal yang
tercantum dalam lembar
Kamar
pasien
20 menit KARU
PP
PA
Pasien dan
keluarga
8
penerimaan pasien baru.
PP menjelaskan tentang
penyakit yang diderita
pasien, terapi yang akan
dijalani, menjelaskan
dokter yang menangani
pasien dan jadwal visite,
menjelaskan fasilitas yang
ada, menjelaskan aturan
yang ada diRumah Sakit.
Mengorientasikan pasien
pada ruangan/lingkungan
RS. PP dibantu PA
melakukan pengkajian
keperawatan dan
pemeriksaan fisik pada
klien.
3. PP menanyakan kembali
pada pasien dan keluarga
mengenai hal – hal yang
belum dimengerti.
4. PP, pasien dan keluarga
menandatangani lembar
penerimaan pasien baru.
5. KARU, PP dan PA
kembali ke Nurse Station
Penutup 1. KARU memeriksa kembali
kelengkapan pengisian
dokumen penerimaan
pasien baru
2. KARU memberikan
reward pada KARU dan
PA
3. PP merencanakan
intervensi keperawatan.
Nurse
station
5 menit KARU
PP
PA
3.3 Kriteria Evaluasi
9
3.4.1 Evaluasi Struktur
1. Saran dan prasaran yang menunjang antara lain penerimaan pasien baru,
informed consent, sentralisai obat, format pengkajian, nursing kits, buku status
pasien, lembar tatang tertib pasien dan pengunjung.
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, PA, dan
pengunjung.
3.4.2 Evaluasi Proses
1. Pasien baru disambut oleh KARU, PP dan PA
2. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan (termasuk
Sentralisasi Obat), medis, serta tata tertib ruangan
3. PP dibantu PA melakukan pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik kepada
pasien baru
4. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
5. KARU menemani PP dan PA dalam melaksanakan kegiatan penerimaan pasien
baru
3.4.3 Evaluasi Hasil
1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar
2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis, serta tata tertib
ruangan
3. Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat
10
BAB 4
HASIL KEGIATAN
4.2 Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru
Hari / Tanggal :
Pukul : 10.00-10.30 WIB
Pelaksana : Perawat Primer
Tempat : Ruang Shofa RS.Muhammadiyah Lamongan
Sasaran : Pasien Baru Masuk
Materi : Penerimaan Pasien Baru
Metode : Penjelasan, diskusi dan tanya jawab
Media :
1. Lembar pasien masuk RS
2. Buku status dan lembar dokumentasi pengkajian
asuhan keperawatan
3. Nursing Kits
4. Lembar Inform Consent sentralisasi obat
5. Lembar tingkat kepuasan pasien
6. Lembar tata tertib pasien
4.3 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Sendiko Ady, S.Kep
Perawat Primer : Yenny Putri, S.Kep
Perawat Asociate : Moh. Yusuf, S.Kep
Pasien :Pasien Ruang shofa
Supervisor :
Pembimbing :
1.
2. Ns.Suratmi M.kep
4.4 Presensi
4.3.1 Pembimbing dari pendidikan sebanyak 1 orang
4.3.2 Supervisor sebanyak 2 orang
4.3.3 Pembimbing dari ruangan shofa sebanyak 1 oarang
4.3.4 Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Lamongan Angkatan VI sejumlah 11 orang
4.5 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
4.5.1 Tahap Persiapan
11
1. KARU memberitahukan PP bahwa akan ada pasien baru dari IGD
2. PP menyiapkan hal – hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru,
diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar Informed
Concent, status pasien, Nursing Kits, lembar tata tertib pasien, lembar
kepuasan pasien. PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur
pasien baru.
3. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan
pasien baru dan memeriksa kelengkapan dokumen yang telah disiapkan.
4. PP menyebutkan hal – hal yang telah dipersiapkan.
5. KARU memberitahukan kepada pihak IGD bahwa ruangan telah siap
menerima pasien baru dan pasien bisa dikirim.
4.3.1 Tahap Pelaksanaan
1. KARU, PP dan PA menyambut pasien yang datang bersama keluarga dan
juga perawat dari IGD yang mengantarkan pasien ke ruangan perawatan.
2. PP menyambut dan menanyakan kepada perawat IGD tentang kondisi pasien
dan juga obat yang telah diberikan.
3. KARU dan PP menyambut pasien dan keluarga dengan memperkenalkan
diri, dan juga memperkenalkan PP dan PA pada klien / keluarga.
4. PP mengambil lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa
hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru. PP menjelaskan
tentang penyakit yang diderita pasien, terapi yang akan dijalani, menjelaskan
dokter yang menangani pasien dan jadwal visite, menjelaskan fasilitas yang
ada, menjelaskan aturan yang ada di Rumah Sakit.
5. PP mengorientasikan pasien dan keluarga tentang ruangan/lingkungan Ruang
Perawatan RS, sedangkan PA melakukan pengkajian keperawatan dan
pemeriksaan fisik pada klien.
6. PP menanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal – hal yang
belum dimengerti atau belum jelas.
7. Setelah keluarga merasa sudah jelas semua maka PP dan keluarga
menandatangani lembar penerimaan pasien baru.
8. KARU, PP dan PA kembali ke Nurse Station
4.3.2 Tahap Penutup
1. KARU memeriksa kembali kelengkapan pengisian dokumen penerimaan
pasien baru
2. KARU memberikan reward pada KARU dan PA
3. PP merencanakan intervensi keperawatan.
12
4.6 Hasil evaluasi
4.4.1 Evaluasi Struktur
Persiapan dilakukan 4 hari sebelum acara dimulai, acara dilakukan sesuai dengan
jadwal (Gannt Cart) yang telah dibuat.
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain penerimaan pasien baru,
informed consent, sentralisai obat, format pengkajian, nursing kits, buku
status pasien, lembar kuesioner tingkat kepuasan klien dan lembar tatang
tertib pasien dan pengunjung.
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, PA, dan
pengunjung.
4.4.2 Evaluasi Proses
No Waktu Kegiatan
1. 10.00-11.30 WIB Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru
2. 11.30-11.55 WIB Diskusi dan klarifikasi dari supervisor serta
pembimbing (baik pendidikan ataupun ruangan):
Ibu Nirma Yunita S.Kep. Ners
1. Seharusnya saat mengorientasi ruangan
pada keluarga untuk keliling dan
menunjukkan setiap sisi ruangan.
2. KARU jangan lupa memeriksa
kelengkapan lembar penerimaan pasien
baru.
Ibu Azizatun Nisa Amd.Kep
1. Seharunya yang menerima pasien baru
adalah PP dan PA bukan KARU
2. Saat PP mengorientasikan keluarga PA
bisa melakukan pengkajian secara
menyeluruh dan juga bisa mengingatkan
PP bila ada yang lupa.
Ibu Suratmi S.Kep.Ners
1. PP jangan lupa menanyakan kepada
perawat pengantar pasien baru obat apa
saja yang telah diberikan.
2. Jangan lupa untuk mendokumentasikan
hasil penerimaan pasien baru.
13
4.4.3 Evaluasi Hasil
1. Kegiatan dihadiri oleh 80% atau 4 orang dari 5 undangan yang disebarkan.
2. Selama kegiatan, masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugasnya.
3. Acara dimulai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
4. Kegiatan berjalan dengan lancer walaupun ada sedikit kekurangan seperti PP
lupa mengajak pasien keliling untuk mengorientasikan ruangan.
5. Hasil penerimaan pasien baru sudah didokumentasikan dengan benar
6. Pasien kurang mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis, serta
tata tertib ruangan dan lain-lain
7. Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat dan lembar
penerimaan pasien baru.
4.4.4 Hambatan
1. Pelaksanaan penerimaan pasien baru belum optimal karena tugas PP dan PA
masih sedikit belum jelas.
2. PP sering lupa untuk mengorientasikan keliling ruangan pada keluarga.
4.4.5 Dukungan
1. Adanya kerja sama yang baik antara PP dan PA saat pelaksanaan
2. Hubungan saling percaya yang terjalin antara keluarga dank lien dengan perawat.
3. Proses bimbingan pelaksanaan penerimaan pasien baru oleh pembimbing
akademik dan ruangan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, 2002.Manajement Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktek Keoperawatan Profesional.Jakarta:Salemba Medika
Gillies, 1989. Manajement Keperawatan suatu Pendekatan Sistem Alih Bahasa:Dika Sukmana.Jakarta
15
LAMPIRAN
Alur Masuk Pasien Baru Ke Ruang Pav. Shofa Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
16
IPI/ POLI BEDAH
IGD
R.OBSERVASIRUANG RAWAT SHOFA
Medical record
“Pendidikan Profesi Ners Keperawatan Manajemen”Program Studi S1 Keperawatan
Pada saat dilakukan perawatan atau ada kunjungan dokter diharapkan ruangan
bersih dan tidak terdapat barang – barang yang berserakan
INFORMASI KEPADA PENGUNJUNG
Bila ada anggota keluarga yang ingin berkunjung diharapkan bergantian dua orang
dengan tetap menjaga kenyamanan,ketenangan dan keamanan pasien
Pasien dapat dikunjungi pada jam-jam kunjung berikut :
Pagi : 10.00 – 13.00 WIB
Malam : 19.00 – 21.00 WIB
23
INFORMASI RENCANA PULANG (DISCHARGE PLANING)
Keluarga dan pasien akan dilibatkan dalam perencanaan kepulangan pasien
Pasien dan keluarga akan mendapatkan informasi tentang bagaimana merawat
pasien dirumah dan jadwal kontrol. Selain itu keluarga juga kan diberikan leaflet
(brosur) tentang penyakit yang berhubungan dengan penyakit yang sering diderita
oleh anak.
Demikian informasi ini kami buat dengan sebenar-benarnya, kami harap pasien ataupun
kelurga dapat memahami dan menaati peraturan dan informasi yang telah kami buat
demi terciptanya suasan yang aman dan nyaman bagi pasien. Apabila
Bapak/Ibu/Saudara kurang faham atau ada informasi yang kurang jelas dapat ditanyakan
kepada petugas.
Lamongan, 03 mei 2012
TTD
Mengetahui
Pasien / Keluarga Perawat
Yang Diorientasi Yang Mengorientasi
( ) ( )
24
LEMBAR PENILAIAN
Tahap Kegiatan Tempat Waktu Pelaksana PelaksanaanYa Tidak
Persiapan 1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru
2. PP menyiapkan hal – hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar informed concent, status pasien, nursing kids, lembar tata tertib pasien, lembar kepuasan pasien. PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru.
3. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru dan memeriksa kelengkapan dokumen yang telah disiapkan.
4. PP menyebutkan hal – hal yang telah dipersiapkan.
Nurse Station
5 menit KARUPP
Pelaksanaan
1. KARU dan PP menyambut pasien dan keluarga dengan memperkenalkan diri, PP, dan PA pada klien / keluarga.
2. PP mengambil lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru. PP menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien, terapi yang akan dijalani, menjelaskan dokter yang menangani
Kamar pasien
20 menit
KARUPPPAPasien dan keluarga
25
pasien dan jadwal visite, menjelaskan fasilitas yang ada, menjelaskan aturan yang ada diRumah Sakit. Mengorientasikan pasien pada ruangan/lingkungan RS. PP dibantu PA melakukan pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik pada klien.
3. PP menanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal – hal yang belum dimengerti.
4. PP, pasien dan keluarga menandatangani lembar penerimaan pasien baru.
5. KARU, PP dan PA kembali ke Nurse Station
Penutup 1. KARU memeriksa kembali kelengkapan pengisian dokumen penerimaan pasien baru