[ PENERBITAN PENDAHULUAN ] Pengetahuan , KAPUR sebagai Bahan-bangunan oleh : TIMBUL PURWOKO lr. NADHIROH LEMBAGA PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN · Direktorat Jenderal Cipta karya -Dept . Pekerjaan Umum dan Tenaga List r ik Tamansari 124 - Tilpon 81082 / 81083 - Bandung
47
Embed
PENERBITAN PENDAHULUAN Pengetahuan , KAPUR sebagai Bahan ...pustaka.pu.go.id/.../1975_Pengetahuan_Kapur_Sebagai_Bahan_Bang… · PENGETAHUAN KAPUR SEBAGAI BAHAN BAl i GUNAN Oleh Timbul
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
[ PENERBITAN PENDAHULUAN ]
Pengetahuan , KAPUR sebagai Bahan-bangunan
oleh :
TIMBUL PURWOKO
lr. NADHIROH
LEMBAGA PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN · Direktorat Jenderal Cipta karya -Dept. Pekerjaan Umum dan Tenaga Listr ik
~alan Tamansari 124 - Tilpon 81082/81083 - Bandung
SERI PENGETA.HUAN TEI\l'JIK l'1ENENGAH
( Penerbitan Pendahuluan )
PENGETAHUAN KAPUR SEBAGAI BAHAN BAliGUNAN
Oleh Timbul Purwoko
Ir. Hadhiroh.
Departemen Pekerjaan U m u.m dan Tenaga Listrik
PERPUST AKAAN
~---~------~------------~~ Hak Cipta ?c. Hak Penerbitan
Sya.ra t - syara·t, kapur untul; bahan bangu..'1an ..
Pengujian J(apur
lajn
Skema pengol a ha n batu kapur
- - - - - -- -- - S1,T - - ----- - -
1 7
19
23 23 26
31
32
I. PENDAHUI"UAN
Bila kita mengatakan tentang mortar untuk pasangan, umumnya telah ~
mengerti bahtrla mortar digunakan sebagai bahan penu tup a tau sebagai ba
han perel<a t pada pasangan. Sedangkan mortar adalah ca.rrtpuran yang ter
diri dari beberapa ,jenis bahan dasar dan diaduh secar<l merata. Penger
tian dari mortar dapatlah disebut juga : ~tel ; spes~ ; adukan atau
perekat dan mungkin masih ada sebutan-sebutan lain.
Sebenarnya rr1ortar telah lama digunakan orang untuk menyusun ba
tu dalam berbagai macam pasangari. Tetapi karena car.J. menc:::unpur dan P£
makaian jenis baha.n dasar yang berbeda-beda, hingga mendapatha.n ,jenis
mortar yang bermutu rendah dan jenis mortar yang burmutu tinggi.
Jenis mortar bermutu rendah dima.ksudkan : ialah mor"t<-1.r yang ti
dak tahan terhadap muatcm atau perubahan ihlim, hul ini disebabkan je
nis bahan dasar y.:mg sangat sederhana, misalnya mortar dari tanah liat;
tanah napal + pasir.
Jenis mortar bermutu tinggi dimaksudkan : inlah mortar yang t2;
han terhadap muatan atau perubahan H:limJ sebab mortar ini akan dapat
mengeras atau membatu, hal ini karena. jonis bahan d.J.sar yc:mg mempunyai
da.yn pelekat dan r.1engeras l-2gi pula. dengan adanyc:t penambahan bahc:m hi
drolis disap1ping bahan-bahan isian lain, misalnya morta.r dari campuran
an tara kapur + semen merah + pasir ; c.J.tau kupu.!:._::::_ trg._~ + pasir dan-
masih ada campuran mac3m lainny:l.
Pada mortar torsebut kapur seb<1gai bahan pelekat,_ s~1 morah atau
tras s.abagai bahan hidrolis ------ sedang pasir scbagai bahan isinn ( an-
ti susu t ) • J adi j elaslah bah~va kapur dalam adukc.n mortar merupakan
bahan utama.
Untuk mengetahui lebih lanjut perlu dijela.slmn tenta.ng ka.pur,
mulai dari bahan dasar sampai dengan pengolahannya ( pembakaran ),
hingga berupa bahan yang siap dj_g1mak<.m. Hal ini penting sel~ali aear
mendapa tkan sediki t penge tahuan ton ta.YJ.g pemilihan dG.n penggunaannya ka
pur bagi parn pengusaha atau para pemakai.
Nengingat jenisnya bahan dasar kapur yang terdapat adalah sa -
ngat banyak macamnya, bc;rhubung dengan macar.mya fQktor-faktor zat ki -
mia yang tarknndung, maka dons,an pengetahuan ini tidak al([ln mendapat -
kan kerugian-kerugiQn yang besc.r.
- 2 -
II. BAliiti·J DASAR BA'l'U KAPU.H
1 • .Q8finisi.-definisi
Pa .t~ 'lJsl-Pl!E AC::.alah suatu bahan yang terdiri keseluruhannya atau torutama dari ,.,-;n,~ '"al k., 1 s-it r C'"' CO ) lo.LI.. ... ,_.,.._. \..C4.- ....... \ U . 3 1 •
Ea")1'·-~ ·t.o~1cr _, _____ _ Ad..alah hasil pembo.k:.:.ran dari batu kJ.pur ptida suhu tortentu.
I<:ap'J.r tohor juga disebut kapur sirih ; · kapur koral ; kapur hidup.
1~~! padam
Ada:ah h.apur yang dihasillmn dari pernadaman (penyoduan) kapur to
t.or.
Js.a 1?:!.-l.!:.Y~g§!:!:~ Ialah lnpur padam, bila diaduk dengall c:dr setolah beberapa uaktu
hdnyQ dapat mengeras di udara.
Y9oP-l!.:r._l)ig~~I-is
Ialah kapur padaJn, bil0. diaduk dcng::m air setelah b<Jbura.pa liaktu
dapa t mengoras di ud<?.r.:l maupun di dalam air.
Kapur nagn~sia ., Ada1ah kapur yang mengandung magnesiun oksid:.1 ( Ng .0 ) ~ 5 ~b.
Tc;r,j.~d::i11J'd batu - batu1.n kapm· dapat disob:J.bkan
2.1" Pengendapan dalru1 air taliva .. r, disebahkan karena mineral-mine
Bila tela.h dingin bat.u knpur dibongkar, dan disusun seperti
semula u:i:l tuk dibakar lngi.
( I.ihat gambar · 2 ) • -
3. 3 o Pembakaran di.:lng::m bahan cair, dengn.n menggunnkan kompor, d.:m
npi seca!'a disemprotkan dari samping. Pada teBpr,~t pembakaran
dongan da:?ur-dapur yang sempurna bias.'J.nya lebih dari ·1 (satu)
kompor, tetapi pada pembakaran dengan bentt:tk-bentuk dapur
ynng agak sederhana hahya dengan sa tu lcompor.
Ba tu kapur yang akan dibakar di"llasukkan dalai11 dapur dengan
lubang yang berbcn tuk konis ( bag ian bm·mh ¢ < dari bag ian
atas ) •.
Bila ba tu kapur bagian bawa~1 tolah masak, kemud5.c::n digaruk ke
luar dari dapur, sodang bat,u kapur di c!t.asnyn menur·un dun me
n£alami peristiw.::i pmnbakaran yang s<J.ma, demJ.kian s0t0rusnya
hingga semua batu kapui' selesai terbakar.
( Lihat gambar 3· ) .- ·
4 o Tempa t pembaka.ran ta t'l! k1pur ..
Supn.ya hasil pembnl(C"..ran cukup baik a tau sempurna, maka tern
pat pemhakaran harus berdinding rt?.pat, dent;an· :mal{sud. agar :gas pa
nas jangan terlalu 1x:myc:k yang terbue.ne:4 UntliK kepcrlunn ini umum
nya tempa t pembakaran bn. t,u kapur berupn tuni~l.;:u a tau .9-QP~
Hengingat besar k•.:Jcilnya para pen[;usaha torut.:tmci kemampuan
biaya dan banyak -Si:Jdiki t j umlah b.:t tu kapur yar1g d.ibakar 3 ·maka j e -
nis tilllgku tersebut m1.ilai dari ,bt:Jntuk-bc:mtuk yang soderhnna sc.rnpai
dengan bentuk-bentuk tuneku modern, maccim1ya tungku antara lain
Dapur ladang ( primit;j_f kiln ) Box kiln Tungku.tegak berbentuk konis 'I'ungku tegak barbentu..'k · silindcr Tungku tegak borbentuk khusus Tungku putar ( Rotary kiln ) T\mgku vertikal ( shalf kiln ) Tungku pemhakar.~!n ba ta •
. Untuk jolasnyc.. dapatlah melihat be1x:Jrapc.. macmn tungku sepe£
ti pada gambar-grunbar .( 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 10u. - 11 - 11a -
12-13 dan 14 ).--
GAMBAR 2
Bahan Bakar
GAMBAR 3
Batu Kapur yang
tetah masak.
-9-GAMBAR 1
LoRo"''<::i Apl pE11\l3Ak ARA"'t 11\CJL A 2. n E.,.... G A 1'-i. e A T c.J - ~ A ;,.. p 1 IC.l <:;
Batu Kapur
Tetap
Lorong-lorong api
Kompor
0 I "4 ~ L 0 E3A N
l Lobang pengambilan Kapur -
dari pasangan . dari batu kapur
E~G.I<A
GAM BAR 4
GAMBAR 5
KETERANGAN
Gambar 4
Gambar 5
Air .. ~11J --____ ,_ __ ·"· ~ -
Kapurtohor
/ /~--
l ..:< ___ _ -·-~-.. ... --
II
~--/ /----/
I
- i
/
Setelah batu kapur dibentang, sedikit demi sedikit disiram air dan diaduk merata.
Pada bak I diisi air dulu, baru kapurnya ditumpah ke dalam bak tersebut
Kemudian bubur kapur dari bak I dialirkan ke dalam bak II.
_l __ _
-"1-GAMBAR 6
Lobang medan
pembakaran kapur
Batu kapur
Lorong api
GAMBAR 7
KETERANGAN:
Gambar 6
Gambar 7
Me dan Pembakaran
' Kapur
Ll;--. -------"~,
Medan pembakaran batu kapur dengan membuat lobang pada bukit-bukit
Medan pembakaran batu kapur dengan membuat lobang dalam tanah.
A = Bahan-bakar
B = Batu-kapur
T I
- i 2-
I ~---------..-
I H .i
j_§
GAM BAR 8 A
D
I: I I
!
·------·-···· -------r ~
I
' L,_-r,-:----.--.,-
I
I I
1
:T,_J-<1' •' : ..L..; .., l i
IJ ~_l_ili i
l I: I I ----l...L. __ --1..,,1_ --T-J_-___ -I __ li
KETERANGAN:
A = Ruang pembakaran kapur B Lobang api c Ruang api 0 Kisi-kisi api E Lobang pengeluaran abu F Ruang abu G Lobang pemasukan dan pembongkaran kapur
yang telah masak (ditutup pasangan sementara bila selama pembakaran).
H Dinding dapur dengan pasangan = Tangga.
GAM BAR
\ I I
9
\ \ I I
I
I I J I
I I
I I 1
_A r I I
I I I I I
L_ L-L __ I ,-r-r- --1-- -L_
I_-·
- 1 '3 -
-----------+----r I
~ ;
H-t·-~
tfre~ 'eT.L ~ -,-JP i ' :
I I i I i
.. -~-----------~-------t+J' 'r. !
I r __ j._ -lL-- --,. I I \
I
KETE RANGAN :
A = RuaAg pembakaran kapur
8 = Tempat kompor untuk membakar kapur
C ·- Lobang untuk mengeluarkan kapur yang telah masak.
0 Oinding dapur dari pasangan E Tangga
F lantai aw untuk mengisi.
r-;.11 ____________ r ___ ~ r// '· r "';:'/ • I/ ·' --- r7 ·_.: . I : '
! " 1\ :-· -·-1 --· \ .', (. i
~~ I I
// I / I
I/>'
/:. - .--1 \ , __ , A
~~
/-;· ·o l /:
~-,-..............
r 0
GAMBAR 10
I
:
-14-
If 11
I
I
->-
I
I
I I t I
:
'
I
I I I
--t--r-+-I :-n+r-I
I I I I T T1 II I I II II I ,, II
Gt A /1\ 5A R iO.ct
KETERANGAN :
A Ruang pembakaran kapur B Lorong api C Kisi-kisi D Lobang untuk mengeluarkan kapur yang telah masak. E Tangga (dari pasangan atau dari perancah kayu) F Dinding dapur dari pasangan
GAMBAR 10 GAMBAR 10a
dapur dari pasangan dapur bentuk Iimas.
I II I
I
I ! II r--.--r--o--...---;r--T"""--r-~
~ E :1 I I H-
GAM BAR 11
/
.....
'
....
~_, \\
.....
'
'\_] r ' '
-115-
I : D !
' r::-.
.,
' i
1
1--- J _b.Y
GAMBAR 11a
KETERANGAN :
A = Ruang pembakaran kapur 8 = Lorong api C = Kisi-kisi
A.
c
'
X \
D = Lobang untuk mengeluarkan kapur yang telah masak. E = Dinding dapur dari pasangan
GAMBAR 11 GAMBAR 11a
= dapur bentuk silinder = dapur bentuk prisma.
(/ 1 ,~·, I /I
lJJ •/
~ ....
'1-/
/
' ! !
....;,. , I
/"I / !
' l . I . I /
\
. ,. - ,b-
GAMBAR 12
KETERANGAN :
A = Ruang pembakaran kapur B Ruang tempat kompor C Lobang pengambilan kapur yang telah masak. D Lobang untuk masuk batu kapur.
= Batu tahan api
Pengisi tanah liat
Pasangan batu
-16 a-
II /!
\\ .. \ \' \\
GAMBAR 13
GAMBAR 14
'A' I I •1/lllln.._J _____ -417711.'12 ·
KETERANGAN :
GAMB.13
GAMB. 14
Batu tahan api
Pengisi dari tanah liat
= Pasangan batu
= Bahan bakar coke campur batu kapur A = Ruang pembakaran kapur B = Lobang bahan bakar C = Lobang masuk batu kapur D = Lobang pengambilan kapur yang telah masak.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada pembakaran kapur
Sebenarnya pada waktu membakar kapur ada beberapa faktor
yang langsung dapat mempengaruhi hasilnya. Faktor-faktor terse
but ialah
a. Temperatur pembakaran.
Peristiwa ini disebnbkan oleh bahan bnkarnya, terut<lma ada -
nya kadar nir yang masih terkandung dalam bnhnn baka:c terse
but" Knrena lmdar air yang tinggi makn tempera t'_lr n;;Tala reg
dah akiba tnya kapur tiidak masak sa.mpni bagian dalam, lebih
lebih bila butiran kapur ngnk besar. Jndi yang masak bagian
luar sa.ja.
b. Pernanasan yang terlalu lama.
I bagi.2n luar m'lsak se'Tlpurna
II hnginn yang ku:r..::mg mc::.salc
III == bag:L:m tak te:: ~2Jmr (rr9n
tah ::: care) n
Peristiwa mi disebabkan lmrenn lamanya dal21ll ruang pemba.kar
an hingga te:dalu banyak pnnas yang di ter:Lrna bntirc:m kapm·,
maka kapur akan menggnmpal, hasil pembakaran adalah but.:tr.:m
kapur yang lceras ~
I - bagian kapur yang mengeras
karena banyaknya panas yaDg
membakar.
II
c. Besar l~ccilnya butiran batu ~<:apur.
bagian kapur yang masak
( CaO ),
Apabila -v.raktu mGmccnh bntu kapur yang nkan dibakar mempunyai
ukuran-ukuran yang hampir tidak samaJ ada yang te:clnlu besar
dan ada yang terlalu kecil, hingga diantnra butu-bntu kapur
ada rongga·-rongga yang sempi t dan 1onggar" Ke.renn ini ter ja
dilnh saluran-saluran panns yang tid.::ik meratno
- 18 :..
Akibntnya terjadilah salurcm pnnas dan udnrn yang tidak merata pula, dengan demikian ad<:. sekalompok batu kapur yang mcnerima panas terlalu banyak dan ad<1 yang :r.wnerima panas kurang. Ha -silnya ada batu kapur yang terbnlmr sempurna dan tidak sempurna ( terlalu masak a tau ment<lh ) ,
d. Cara pembakaran.
kelcmpok batu kapur dengan
panas kurang •.
besar penghalang perataan Danas.
Seperti tela~1 di'.l tarnkc..n di o. tas bahwa cara pembakaran juga d~ pat men en tukan buik <J. tau buruknya he.s il p embakb.ran • Hal ini. bj_asanya sanga t tergantung Sr:;)mpurna dan bidalmya nynla api: m?:_
ka bila bahan baka:r digunakan kayu sobaiknyG. ma:railih kayu y.A;ng
keras da.'1 :::nempunyni kalori panas · cukup, jang.:m manggunakan ran ting-ranting.
e. TP.Jilpa t pemba~ aran.
Henurut kenyat._1.an tompa t pembakarm ini mulai dari pongusaha -pengusaha. tidak samn mc'?Dgcnaj bcntuk maupuu ukurannya misal Pfl;.
da perusahaan pembaL<lran k.apur rahyat (kGcil) dengan perusahaan bGsar (pabrik-pabrik). Tetapi yang p._,mtinG c~us-::thak.m membuat dapur/tungku pGmbakaran kapur yang betul-betul ro.pat (seE! purna), lfalaupun ben tuk Sl1dorhana, hingga tidak terlalu banyak kalori panas dari bahan balmr yang terbuang, dengan domikicm pemba.ko.ran borha.sil baik.
Dengnn faktor di f\tas aka.n t<::rja.di
a = Terdapat butiran-out:ircn kecil yn.ng masih mentah b B::1tu kapur sul\ar hancur -vraktu dipndamknn.
c.= Batu kapur ada yang nnsih me:::1tah
d = Hasil pembnkamn keseluruhnn tidak sempurna.
e Hasil pembakaran kusoluruhan t.idak 38lilpurna.
- 19 -
6. P e m a d a m a n
Kapur yang telah masa.k dari hasil pemb:ll,aran (ka.pur tohor) masih berupa butiran-butirnn kecil, w<:.:.laupun ada sebagiari yang telah hancur, totapi kapur torsebut belum dapnt digunnkan untuk mombunt mortal. Untul::: kepcrluan ini kapur harus diha.ncurkan hingga mendapa tkan te.E'!ng ]en pur dengar~ bu tiran hal us. Topung kapur juga disebut. .kapu:c }m'WU.r at3.u kapur padam.
Sup&.ya kita menclapatkan kapur padam, maka perlu mcnambah
sejumlah air pada kapur tohor terse'uut sehingga semua butiran-bu -tiran hancur. Carr!. penghancuran j_nila4 yc:.ng disebut menyedu kapur atau pemauaman ko.pur. Hasil pem<l.darrrm l~apm:· toh:b~, dino.makan ka
£.Ur padam. Se telo.h L:1pur padrun didiu.Jl!..l<an su.mpai dingin maka telah siap untuk digunakc:m.
Karena d.:1ya pengikat dari lmpur juga terg<intung dari kehalusan butir, maka p(:Jrlu diporhu.tikan vmktu melaksanak.::m p~:rrno..daman kapur tersebut., hingge1 tidalc ada sisa-~sisa butiran yang mas:ih tm·tinggal (torcampur).
11elaksanakcm pemaJc-,m.::n k.1.pur dapa t dong an dua macmn cara
6. 1 • Per.1adamal!~ar2 kering
Pacta pemndaman. inj_ ju.'Tilah air yang dipo:duknn _.:. 1/3 jumlah kapur yang dipadam. Kapur padam yang dihasilk.::.n berupa te -pung kapur l<:cring udarn.
~ranya
a = Kapur tchor discbarkan di a tas lantai S<:Jtebal 15 - 20
em meratn_, dengm1 bentangan segi empat. panjang.
b = Air disirar.1l<an sedildt dt-3mi sedikit secara lctornta pula
dan disortai pengadukan dengan siknp pengc'.duk.
c Pengaduknn clengan jctl~m menggCJ.ruk da:a membolc.Lk-balikCJ.n kapur, sampai scrnu:1 tursirarn airo
Yang perlu diperhatiknn
a = Jika kur<.~ng air pemadaman tid.ak sompurna, ada baginn -
bar;ian yang b("llum. torpadam, dan blgian ini mengernbang
pada peker.jaan hingca terjadi pecah-1)ecah,.
-- 20
b = Jika kebanyaLan air makn kapur'a.Lan menggth'llpal hingga su
ka:r di ayak.
( Lihat grunbar 4 ) • - ··
6.2. ·Pemadaman secara basah
Pada panada."Tlan secara: basah jumlah air yang diperlu -
kan culrup banyak ,: 3 x bera t kapur yang dipadam, hingga hasil
pemada.man berupa. bubur kapur.
Caranya
a = Sediakan bak dari papan atau besi plat, pada pekorjaan per
manen dap4 t dnri pasane;an. Ukur.::m bak jnngnn terlalu dala.m.
b = Sejurr~ah kapur tohor kita masukan dalam bal-<: tersebut dan
kemudian ki k. tm:mg .c:dr se cukupnya.
c - Bila kapur telah hancm'i semua dan bdrbentuk bubur perlu di
diamkan beberapa hari, agar ba tu-ba tu y<mg tidak hancur
mengondap dibazian bawah.
d = Untuk mendapatkan bubur kapur ynng bebc:.s dari butir.an batu,
perlu kita alirkan ke bilk beriku.tnya~ Sedang kelebihan air
dapa t d:i.buang. Setelah hubur kapur agnk lembel-;: maka siap
digunakan.
Ca. tatan ----Cara pomadaman basC',h jarang dijumpai kecuali pada peke_!:
jaan-pekerjaan tertcntu, sobab kapur yang tc::rlalu lama terendam
air daya pengilmtnya sudah kurang, hinc;ga untuk mor~1.l tidak
mcnguntungkan.
( Lihat gambar S ) .-
Jelaslah bah\va vmktu mcngL'~dnhnn pema.damnn kapu;r- c1irla.h yang dapa t me
nguraikan kapur tohor torsobut menjacli lmpur padam, ntalm di bm-vah ini
,Sebalikpya ~pabil~ k~pur te:r~ebut tidak disimpan secara baik (rapat), maka kapur akan langsun~ :berhubm1gan dengan udara yang me -ngandung zat-zat C02 dan H20 akibatnya terjadi:pros.es-pl'C?S6S peng~ rasan di mana sifat hidrolisnya almn hiiang a tau berkurang~ ...
Reaksi pengerasan berjalan sehagai berikut
Sedangkan proses ·pengerasan kap,:ur padam yangr/!D~rh.~bungan dengan air dalam mortal dapatlah terjadi sebagai berilrut
J adi dengan mengerasnya kaplir · karena lang sung· .. · r,>engaruh · za t ~rsebut di atas_, .hingga.kapur se.akan-akan berubah kembali, seperti sifat Semula ialah batu kapUJ;' ·( C~ CO) ) ;Sebelum.mengala~i pembakaran.
- 23 -
IV. PF(iAKAIAN DAW PENGUJDU~
1. Syarat-syarat kapur untuk bahan bangunan
Pada standar telah mengatur syarat-syarat kapur yang dapat digunakan untuk bahan bangunan agar tidak marugikan sipemakai, dimana kapur sebagai bahan pelapis- c;t_tau bahan mortal.
Dalam penggunaan kapur dapat berupn kapur padam atau kapur
tohor, yang dibedakan menjadi 2 macam ;
I. Kapur pemutih.
II. Kapur aduk. ·
Kedua jenis kapur tersebut masih dibagi dalam 3 (tiga) ting
kat, dan syarat-syaratnya harus dipenuhi seperti keterangan di ba -
wah / /:~-=-==~) 1\
A. Dalam bentuk kapU:!--~::::~:.:_: _____ . __ __.,.
Syarat a. Kehalusan butir
Sisa di atas ayakan- dengan penampang lobang 0,8~. nun.
Tingkat I _,;. 5 % Tingkat II ~ 10 % Tingkat rn ~.15 %.
Syarat b. Kadar bagian yang aktip.
Yaitu kadar CaO + 11gQ + (Si02 + Al2o3 + Fe2o3 yang da
pat larut), setel,ih terhitung adanya C02 dan so3 •
Tingkat I ~ 90 % Ti!lgka t II ~ 85 .·.t
Tingkat III ~ 80 %.
Syarat c. Untuk kapurhidrolis berlaku syarat mekanik sbb.:
Kekua tan aduk norma dari 1 bag. kapur dan 3 bag. pasir
norma yang dihitung dalam bagian berat, setelah menge
ras 7 (tujuh) hari di udara lembab, kekuatan tekan ha-' rus ~ 15 kg/cm2.
- 24 - ..
B. Dalam bentuk kapur.·padam ....
s,yarat a. Kehalusan.butir.
. Sisa di a tas a.iitkart ·~ngiin penampang Io~ ·:0~09 liin: '
Syarat
.. ... Tin;gkat I
~kat· II
T~kat i!£"· .. ·r'"!
<1o %: --<;15 % <"20 % •
b. Kadar bagiflll ya:ng. aktip.
, I;: f I '; '~'
Yaitu kadar CaO + MgO + (&~j". + --~~93- + ~203 yang