PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU DI KAWASAN PERBATASAN
OUTPUT
DSMIIP. 16.04104 -1/La-BLK/2014
PUSLITBANG SUMBER DAYA AIR
PROTOTIP INSTALASI PENGOLAHAN AIR BERSIH
Dl KAWASAN PERBATASAN
KEGIATAN:
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU 01 KAWASAN PERBATASAN
•
DESEMBER, 2014
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM B A D AN PENE L IT IA N D A N PEN GE MB AN G A N
PUSAT PEN ELmAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR Ja l an lr. H. Juanda 193 , Bandung 40135 , Te l p . (022 ) 2501083 ,2504053,2501554 . 2500507
faks . (0 22) 2500163 . PO Box 841 . E·mai l: pusat @pusa lr · pu .go . l d . Http : /lwww.pusaJr.pu .go . id
DSM/IP.16.04/04-1/La-BLK/2014
PUSLITBANG SUMBER DA YA AIR
OUTPUT
PROTOTIP INSTALASI PENGOLAHAN AIR BERSIH
01 KAWASAN PERBATASAN
KEGIATAN:
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU Dl KAWASAN PERBATASAN
DESEMBER, 2014
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYAAIR Jalan lr . H. Juanda 193 , Bandung 40135, Te l p. (022 ) 2501083 , 2504053 , 2501554 , 2500507
Faks . (022) 2500163 , PO Box 841 . E-ma il : pusa1@pusair -pu .go .id , Http : /l www .pusa i r-pu .go .id
Prototip /nstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
SAM BUT AN
MENTERI PEKERJAAN UMUM
Diiringi dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT, saya menyambut baik atas penerbitan output
Penerapan Teknologi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan . Melalui output ini dapat
diperoleh informasi bagi para pemangku kepentingan khususnya bagi Peneliti di Balai
lingkungan Keairan tentang pengolahan air baku di kawasan perbatasan untuk kepentingan
masyarakat di kawasan perbatasan, sehingga dapat menanggulangi kekurangan air bersih dan
meberikan edukasi bagi masyarakat sebagai penerima manfaat teknologi ini di kawasan
perbatasan. Kegiatan penelitian ini menjadi solusi menanggulangi kesulitan air bersih dan air
minum bagi penduduk di kawasan pebatasan RI-Malaysia dan menjadi percontohan agar bisa
diterapkan di lokasi lain yang memiliki permasalahan yang sama.
Saya berharap output ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan pedoman atau acuan
bagi masyarakat pemakai dan pihak-pihak terkait lainnya, dalam melaksanakan pembangunan
infrastruktur bidang sumber daya air yang tepat guna. Dengan informasi ini diharapkan
masyarakat pemakai dapat ikut berperan serta dalam upaya-upaya pengelolaan Sumber Daya
Air serta pengamanan infrastruktur tersebut dengan baik agar dapat meningkatkan manfaat
pengelolaan Sumber Daya Air untuk kesejahteraan rakyat.
Jakarta, Desember 2014
Menteri Pekerjaan Umum
Dr. lr. M Basuki Hadimuljono, M.Sc
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip /nstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
SAMBUTAN
KEPALA BADAN LITBANG
Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan kerja keras para Peneliti Balai lingkungan Keairan -
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, telah diterbitkan ouput Penerapan
Teknologi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan. Buku lni memberikan informasi,
simulasi dan upaya pengolahan air baku dengan menggunakan teknologi tepat guna, yang
merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya air secara terpadu.
Penyediaan air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar dan dapat meningkatkan derajat
kesehatan serta dapat mendorong peningkatan produktifitas masyarakat. Saat ini kebutuhan
air bersih penduduk di Kecamatan Paloh belum terpenuhi dari segi kuantitas serta kualitas baik
untuk kebutuhan rumah tangga secara merata. Air melimpah tetapi penduduk begitu sulit
untuk mengaksesnya karena tidak adanya sarana dan prasarana pendukung yang memadai,
letak wilayah yang cenderung sulit dijangkau dan saling berjauhan juga merupakan suatu
kendala. Oleh karena itu dibuat Prototip lnstalasi Pengolahan Air Bersih di Kawasan
Perbatasan.
Semoga dengan terbit dan disebarluaskannya ouput Prototip lnstalasi Pengolahan Air Baku di
Kawasan Perbatasan ini, Badan Litbang PU dapat memberikan andil penting dalam
pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air di Indonesia. Kepada Pusat litbang
Sumber Daya Air, kami sampaikan ucapan terima kasih atas upaya penelitian ini sehingga
menjadi buku acuan yang dapat dimanfaatkan secara luas demi kesejahteraan rakyat dan
pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
Jakarta, Desember 2014
Badan litbang Pekerjaan Umum
lr. Waskito Pandu, M.Sc
ii Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbotasan
KATA PENGANTAR
Output nPrototip lnstalasi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan" dilaksanakan pada
Tahun 2014 oleh Balai Lingkungan Keairan, Puslitbang Sumber Daya Air.
Tujuan penyusunan output ini, yaitu untuk memberikan informasi Penerapan Teknologi
Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan. lsi output adalah : Perencanaan Teknis dan Hasil
Uji Coba Kinerja Penerapan Teknologi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan.
Buku Output ini disusun oleh peneliti Balai Lingkungan Keairan : Januar, S.Si ; lr. R. Widhya
Sudjianto, dibantu : Ara Kuswara; Dedi Sugiarto; Hary Haryono, ST; Dendy Setyadi, ST ; Denda
Wildan, ST; Adhita Abdillah, ST dan M Taufik Alfarisi, S.lkom yang diarahkan Kepala Balai
Lingkungan Keairan selaku penanggungjawab kegiatan.
Output ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi bahan masukan dalam
Penerapan Teknologi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran
pelaksanaan penyusunan output.
Bandung, Desember 2014
Kepala Pusat Lit bang Sumber Daya Air
\. Dr.lr. Suprapto, M.Eng
\ NIP: 195705071983011001
~ ..
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
RINGKASAN
Kawasan perbatasan merupakan batas teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
yang masih terdapat konflik mengenai batas negara yang dapat mempengaruhi pertahanan
dan keamanan nasional. Kawasan perbatasan juga memiliki nilai strategis dalam mendukung
pembangunan nasional agar tidak terjadi kesenjangan dengan kawasan perbatasan negara
tetangga. Tujuan kegiatan adalah membuat prototip instalasi pengolahan air bersih di Desa
Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat untuk mendukung
pembangunan kawasan perbatasan, sebagai kawasan strategis nasional dalam konteks
ekonomi, pertahanan, dan keamanan.
Hasil kegiatan didapatkan bangunan prototip paket model dengan Debit 0,5 L/dt yang dapat
melayani ± 72 KK (360 orang), dengan proses yang digunakan secara Fisika-Kimia dan Filtrasi,
hasil pengujian kinerja prototip mampu mereduksi parameter : warna dari 74 Unit PtCo
menjadi 0,4 Unit PtCo, kekeruhan dari 4,6 NTU menjadi 4 NTU dan zat organik dari 56 mg/L
menjadi 9,2 mg/L. Total Biaya proses bahan kimia pengolahan IPAB sebesar Rp.SOO/m3 dalam
jangka waktu 5 tahun.
Penanganan yang diperlukan untuk masyarakat Kecamatan Paloh adalah air bersih dengan
memanfaatkan sumber air baku yang ada dengan membuat prototip instalasi pengolahan air
bersih di Kecamatan Paloh.
iv Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnsta/asi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
DAFTAR lSI
SAMBUTAN ..................................................................................................................................... i
MENTER! PEKERJMN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ............................................................. i
SAMBUTAN .................................................................................................................................... ii
KEPALA BADAN LITBANG ............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................. vii
DAFTAR ISTILAH ........................................................................................................................... vii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... l
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................................ 3
BAB Ill DESAIN PROTOTIP ............................................................................................................... 6
BAB IV PEMANTAUAN KINERJA ...................................................................................................... 9
BAB V PEMBAHASAN .................................................................................................................. 12
BAB V PENUTUP ........................................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 38
INDEKS ......................................................................................................................................... 39
LAMPIRAN ...................................................................................................................................... l
v Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/a han Air Bersih di Kawasan Perbatasan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas ......................................................... 12
Gambar 2. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas ........................................................ 12
Gambar 3. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas ........................................................ 13
Gambar 4. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas ........................................................ 13
Gambar 5. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas ....................................................... 13
Gam bar 6. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas ........................................................ 14
Gambar 7. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas ........................................................ 14
Gambar 8. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas ........................................................ 14
Gambar 9. Pengambilan Contoh Air dan Pengukuran Kualitas .................................................. 15
Gam bar 10. Penetapan Lokasi yang Akan Dijadikan Prototip .................................................... 15
Gambar 11. Pengukuran Site Plan Prototip Pengolahan Air Baku .............................................. 16
Gam bar 12. Pengadaan Bahan Material Pembangunan ............................................................. 16
Gam bar 13. Pembuatan Prototip ............................................................................................... 17
Gambar 14. Pengiriman Bahan Material Ke lokasi prototip ....................................................... 17
Gam bar 15. Pembersihan Lokasi Pembuatan Prototip ............................................................... 18
Gambar 16. Pekerjaan Galian Tanah Bak Ground Reservoir ................................................... 18
Gambar 17. Pekerjaan Pembesian Bak Ground Reservoir ...................................................... 19
Gam bar 18. Pekerjaan Bekisting Ground Reservoir ................................................................... 19
Gambar 19. Pekerjaan Plesteran Dinding ................................................................................ 19
Gambar 20. Pekerjaan tutupan ground reservoir ...................................................................... 20
Gam bar 21. Pekerjaan Media Filtrasi ......................................................................................... 20
Gambar 22. Pekerjaan Perpipaan dan Aksesoris ........................................................................ 21
Gambar 23. Pekerjaan Atap ........................................................................................................ 21
Gambar 24. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal ....................................................................... 22
Gambar 25. Pekerjaan Pengecetan ............................................................................................. 22
Gambar 26. Diskusi dengan Dinas PU Binamarga, Pengairan dan Energi, Kabupaten Sambas,
Kalimantan Barat ...................................................................................................... 26
Gambar 27. Diskusi dengan Aparat Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, ........................... 26
Gambar 28. Diskusi dengan Kepala Desa Sebubus dan Kepala Dusun Sebuluh ......................... 26
Gambar 29. Uji Hidrolis Prototip ................................................................................................. 32
Gam bar 30. Kualitas Air Sebelum Dan Sesudah Pengolahan ...................................................... 32
Gambar 31. Sosialisasi dan Pelatihan Ke Masyarakat Setempat... ............................................. 33
Gambar 32. Serah Terima dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan,
Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sambas ............................................. 33
Gam bar 33. Parameter Warn a .................................................................................................... 34
Gambar 34. Parameter Kekeruhan ............................................................................................. 35
Gambar 35. Parameter Residu Terlarut ...................................................................................... 35
Gambar 36. Parameter Nilai Permanganat ................................................................................. 36
Gambar 37. Parameter Besi ........................................................................................................ 36
vi
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
DAFTAR TABEL
labell. Contoh hasil analisis kualitas air gam but dari daerah Kalimantan Selatan, (Pengkajian
dan Pengembangan Teknologi Penyediaan Air Baku di Daerah Gambut Volume II,
Desember 2009) ............................................................................................................... 3
label 2. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Kualitas Air di lapangan ................................................ 24
label 3. BoQ Penerapan leknologi Pengolahan Air Baku ............................................................ 27
label 4. Hasil Analisis Kualitas Air Baku sebelum dan Sesudah diolah ........................................ 34
Aanstamping
Bekisting
Bouwplank
Waterpas
Backwash
Ballvalve
OED
RAB
BOQ
DAFTAR ISTILAH
lantai kerja pasangan batu pecah
Cetakan beton
Patok kayu sementara yang dibuat untuk meletakkan titik-
titik as bangunan (dengan menggunakan paku) sesuai
dengan gambar denah bangunan yang ada
Alat ukur ketinggian elevasi
Pengurasan
Alat untuk mengatur aliran air
DAFTAR SINGKATAN
Detail Engineering Design
Rencana Anggaran Biaya
Bill of Quantity
vii Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
BABI
PENDAHULUAN
Kawasan perbatasan merupakan batas teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), dengan negara lain. Kawasan perbatasan memiliki nilai strategis dalam
mendukung pembangunan nasional agar tidak ada kesenjangan dengan kawasan
perbatasan negara tetangga. Kurangnya sinergitas pembangunan antara instansi
terkait serta penanganan perbatasan yang bersifat parsial dan sektoral menyebabkan
terjadinya kesenjangan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.
Kegiatan Penerapan Teknologi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan ini
dilaksanakan sebagai lanjutan rekomendasi teknis oleh Forum Komunikasi Kelitbangan
(FKK) dari hasil workshop di Sambas pada tahun 2012. Selain itu, dalam workshop
diputuskan juga bahwa Paloh-Sajingan Besar (PALSA) dijadikan sebagai pilot project
FKK.
Pusat Litbang Sumber Daya Air sebagai bagian dari anggota FKK mengakomodir
rekomendasi tersebut dengan kegiatan kawasan perbatasan yang masuk ke dalam
kelompok kegiatan Ketahanan Pangan dan Air pada tahun 2013-2014. Output yang
dihasilkan tahun 2013 yang dilakukan oleh Bidang Program dan Kerjasama adalah
Naskah llmiah Potensi Penerapan Teknologi Bidang Sumber Daya Air di Kawasan
Perbatasan. Pada tahun 2014 kegiatan penelitian dilakukan oleh Balai Lingkungan
Keairan dengan output prototip lnstalasi pengolahan air bersih di kawasan perbatasan.
Berdasarkan hasil ldentifikasi potensi sumber daya air dikawasan perbatasan yang
dilaksanakan pada tahun 2013, diperoleh hasil bahwa kualitas sumber air baku yang
berasal dari mata air (daerah tanah merah dan gunung bulat), air permukaan (Sungai
Liku), air tanah (sumur penduduk) dan Penampungan Air Hujan (PAH) tidak memenuhi
persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor.416/MENKES/PER/IX/1990 tentang
Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih. Parameter yang tidak memenuhi
syarat adalah warna, nilai permanganat dan total coli. Teknologi pengolahan air baku
yang ada hanya berupa bangunan penangkap mata air (broncaptering) sebagai sumber
air baku yang saat ini dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Nibung dan Desa Sebubus
Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Namun demikian,
pada musim kemarau, terjadi penurunan kuantitas sehingga diperlukan alternatif
pemilihan sumber air baku, sedangkan dari segi kualitas diperlukan teknologi
pengolahan air baku yang tepat guna. Dengan adanya teknologi ini diharapkan mampu
melayani sebesar 72 KK PendudukDusun Sebuluh, Desa Sebubus. Kegiatan Penerapan
Teknologi Pengolahan Air Baku termasuk ke dalam kelompok kegiatan yang masuk
kedalam kelompok Litbang ketahanan pangan dan air. Kegiatan tersebut menunjang
tugas Puslitbang Sumber Daya Air.
Tujuan dari kegiatan penerapan teknologi pengolahan air baku ini adalah tersedianya
air bersih di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan
Barat melalui pembuatan prototip instalasi pengolahan air bersih di Desa Sebubus,
Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, untuk mendukung
pembangunan kawasan perbatasan, sebagai kawasan strategis nasional dalam konteks
ekonomi, pertahanan, dan keamanan.
1
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Dalam kegiatan penerapan teknologi pengolahan air baku air bersih di kawasan
perbatasan tahun 2014 Manfaat dan Ruang lingkup kegiatan adalah :
Manfaat:
1. Mampu mengolah air baku menjadi air bersih yang memenuhi baku mutu sesuai
dengan Permenkes No : 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air Bersih.
2. Dapat dijadikan sebagai percontohan teknologi pengolahan air bersih di Desa
Sebubus, Kabupaten Sambas, Kecamatan Paloh, Provinsi Kalimantan Barat.
Ruang Lingkup :
1. Pengkajian kriteria lokasi penerapan teknologi pengolahan air baku di Desa
Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
2. Pengkajian tentang sumber air baku : mata air (Gunung Bulat dan Tanah Merah),
air permukaan ( Sungai Liku) (kualitas dan kuantitas).
3. Pembuatan prototip instalasi pengolahan air bersih di kawasan perbatasan
khususnya di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi
Kalimantan Barat
2 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
BAB II
LANDASAN TEORI
Air gambut adalah air permukaan yang banyak terdapat di daerah berawa maupun
dataran rendah terutama di P.Sumatera dan P.Kalimantan, yang mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut (Kusnaedi, 2006) :
• lntensitas warna yang tinggi (berwarna merah kecoklatan)
• pH yang rendah
• Kandungan zat organik yang tinggi
• Kekeruhan dan kandungan partikel tersuspensi yang rendah
• Kandungan kation yang rendah
Warna coklat kemerahan pada air gambut merupakan akibat dari tingginya kandungan
zat organik (bahan humus) terlarut, terutama dalam bentuk asam
humus dan turunannya. Asam humus tersebut berasal dari dekomposisi bahan organik
seperti daun, pohon atau kayu dengan berbagai tingkat dekomposisi, namun secara
umum telah mencapai dekomposisi yang stabil (Syarfi, 2007). Dalam berbagai kasus,
warna akan semakin tinggi karena disebabkan oleh adanya logam besi yang terikat oleh
asam-asam organik yang terlarut dalam air tersebut.
Tabel di bawah ini adalah contoh hasil analisis kualitas air gambut di daerah Kalimantan
Selatan. Dari tabel tersebut terlihat bahwa parameter pH, kekeruhan, warna, zat organik
dan besi tidak sesuai dengan persyaratan air bersih menurut PERMENKES No.
416/MENKES/PER/IX/1990, dengan nilai Baku mutu sesuai Permenkes tersebut adalah
untuk pH berkisar 6,5 - 9,0, kekeruhan = 25 NTU, warna = SO PtCo, zat organik = 10
mg/L (KMn04) dan besi = 1,0 mg/L
Hasil analisis kualitas air gam but dari daerah Kalimantan Selatan yang dilihat pada Tabel
1 dibawah ini.
Tabell. Contoh hasil anal isis kualitas air gam but dari daerah Kalimantan Selatan, (Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Penyediaan Air Baku di Daerah Gambut Volume II, Desember 2009)
No Parameter Satuan Hasil analisis kualitas air Persyaratan air
1
2
3
4
5
6
7
8
gam but
1 2
Kekeruhan NTU 13 5-65
Warn a PtCo 570 124-130
DHL Jlmhos/cm 45 95-110
Zat organik mg/L (KMn04) 280 38-60
pH - 3,9 3,7-4,3
504 mg/L 60 21-47
Fe mg/L 2,37 0,45-5,96
Mn mg/L 0,07 >0,5
Keterangan : * PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990,
** Satuan NTU
1 = Desa Guntung Papuyu, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar
2 = Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Pusat Litbang Sumber Daya Air
bersih •
25,0
50,0 **
10,0
6,5-9,0
400
1,0
0,5
3
Prototip lnsta/asi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Sumber air lainnya yang berpotensi menjadi air baku air bersih di daerah Kalimantan Barat
adalah air tanah dangkal. Salah satu keadaan hidrologi yang penting di lahan rawa adalah
keadaan air tanah, terutama pada musim kemarau panjang. Hal ini berkaitan dengan
ketersediaan air di lahan rawa tersebut. Sebagai contoh di daerah Kalimantan Selatan, ketika
terjadi kemarau panjang dan permukaan rawa telah kering, jika tanah tersebut digali
kedalaman air tanahnya sekitar 30 Cm. Tetapi pada saat yang sama, jika tanahnya digali di areal
dekat sungai dan di lahan kering, kedalamannya air tanah mencapai 3 m (Wahyunto dkk.,
2005).
Proses pengolahan adalah suatu usaha teknik yang dilakukan untuk mengolah kualitas air yang
ada menjadi kualitas yang diinginkan (sesuai dengan baku mutu yang berlaku). Dalam proses
pengolahan air, dikenal dua proses pengolahan antara lain :
./ Pengolahan sebagian
./ Pengolahan lengkap (complete treatment process)
a. Pengolahan sebagian
Proses fisika
• Destilasi; prinsip dasarnya sederhana hanya fenomena fisika : penguapan karena hanya
uap air yang diembunkan dan ditampung, maka destilatnya tidak hanya jernih tapi juga
bebas dari parasit patogen.
• Filtrasi; prinsipnya mengabsorpsi warna, bau, kekeruhan, logam berat dan zat organik,
contohnya saringan pasir lambat (Slow Sand Filter)
b. Pengolahan lengkap (complete treatment process)
Proses fisika-kimia (koagulasi-flokulasi-sedimentasi); menggunakan bahan kimia sebagai
koagulan dan penetral. Zat kimia yang dapat membuat keloid atau kumpulan partikel-
partikel kecil (fine floes) dapat dikoagulasi disebut "koagulan" yang dapat dibagi atas
koagulan anorganik dan koagulan organik.
Bahan kimia yang dapat menjadikan koloid atau kumpulan partikel-partikel kecil
terkoagulasi disebut koagulan. Koagulan dibedakan atas dua, yaitu koagulan anorganik
dan organik.
Koagulan anorganik yang populer di antaranya adalah aluminium sulfat (dikenal dengan
nama alum), polyaluminium klorida.
a) Aluminium sulfat
Bahan kimia ini jika dilarutkan ke dalam air, maka bahan ini akan mengalami
hidrolisis, sehingga menghasilkan pemisahan koloid dari aluminium hidroksida.
Koagulan ini dalam berbagai bentuk sesuai dengan pH air.
b) Polyaluminium chloride (PAC)
Koagulan ini menjadi efektif bila digunakan dalam jumlah 1/3 hingga ~ dari
aluminium sulfat dan bila dilarutkan maka reduksi alkalinitas air baku lebih kecil.
Koagulan PAC lebih efektif dibandingkan Aluminium sulfat.
c) Fero Klorida
Koagulan ini juga dapat dipergunakan, akan tetapi harus hati-hati, karena dapat
menyebabkan korosi terhadap logam-logam.
Beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan dasar dalam penggunaan bahan kimia
sebagai koagulan pada instalasi pengolahan air gam but di antaranya adalah :
1. Tepat, efektif, dan optimum,
4 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
2. Mudah diperoleh di pasaran,
3. Murah harganya.
Adapun jenis bahan kimia sebagai koagulan yang sering digunakan di antaranya adalah
kaporit (CaCOCI2), aluminium sulfat I tawas (AI2(S04h), fero sulfat (Fe2(S04h, feri klorida
(FeCI3), dan kapur (CaO). Di samping itu, beberapa penelitian telah menggunakan
koagulan dari tanah lempung untuk pengolahan air gambut (Puslitbang Pengairan,
1994). Koagulan tanah lempung ini merupakan material yang banyak ditemukan di
daerah rawa pasang surut seperti di daerah Kalimantan Selatan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sumber air untuk sistem penyediaan
air baku diantaranya adalah :
• Kualitas sumber air
• Kuantitas (debit) sumber air baku
• Kontinuitas dari sumber air
• Aksesbilitas I kemudahan untuk dijangkau
• Pertimbangan ekonomi (finansial)
Pemilihan unit pengolahan yang akan direncanakan berdasarkan beberapa
pertimbangan, antara lain :
• Pertimbangan aspek teknis, ditinjau dari efisiensi dan kinerja dari unit pengolahan
terpilih, sehingga dapat bekerja dengan baik.
• Pertimbangan aspek ekonomis, ditinjau dari biaya untuk pembangunan instalasi
pengolahan air bersih, operasional dan pemeliharaan di kemudian hari.
5 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
BAB Ill
DESAIN PROTOTIP
Desain Penerapan Teknologi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan merupakan pengolahan air baku dengan menggunakan tanaman air. Teknologi ini diambil berdasarkan
beberapa faktor, diantaranya :
• Merupakan teknologi yang tepat guna yang cukup efektif.
• Biaya operasi, dan pemeliharaan lebih murah.
• Pengoperasian dan perawatan lebih mudah sehingga dapat dilakukan oleh tenaga
lokal/masyarakat setempat.
• Merupakan paket modul dengan Q = 0,5 L/dt
• Dapat melayani 72 KK ( ± 360 org)
• Proses pengolahan fisika, kimia dan filtrasi.
• Dapat dibongkar pasang (knockdown)
• Mudah dalam pengangkutan
A. Sistem Pengolahan
Secara garis besar diagram alir prototip teknologi penerapan air baku di kawasan
perbatasan terdiri dari prototip instalasi pengolahan air baku di kawasan perbatasan dan
unit-unitnya adalah sebagai berikut :
a. Sistem Pengadukan Cepat
pengadukan cepat dilaksanakan secara hidrolis pada tabung koagulasi. perhitungan
daya pengadukan cepat secara hidrolis dilakukan dengan dua cara yaitu berdasarkan
kecepatan aliran dan berdasarkan daya pompa. Dasar perhitungan sumber energi
dari kecepatan (debit) aliran diperlukan untuk memperkirakan kemungkinan bila
menggunakan sistem gravitasi murni. Sedangkan perhitungan kedua dilaksanakan bila
tidak ada energi gravitasi, akan tetapi memanfaatkan energi pompa air baku.
Rumus yang digunakan untuk menghitung :
P=p.g.Q.h = 11.G2.V ......................................................................................... (1) I!
gradien kecepatan adalah sebagai berikut :
P = Daya pengadukan cepat atau Daya Pompa (watt)
G = Gradien Kecepatan, (1/detik)
Q =Debit aliran (m 3/dt)
v =!: = Viskositas Kinematis p
= 1,14. 10-3 Newton.detik/m2
11. = Efisiensi = 70%
V =Volume pada tabung pengaduk cepat = m3
h = kehilangan tekanan = (Q/A)2
I!
g = percepatan gravitasi = 9,8 m/de
A = Luas penampang pengadukan hidrolis (m2)
b. Sistem Pengadukan Lambat
Pengadukan lambat dilaksanakan pada unit flokulasi-sedimentasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung gradien kecepatan (G) pada pengadukan lambat adalah sebagai berikut :
6 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
P=p.g.Q.h= t..L.G2.V .............••.•.•.............•..••.••.•..•....................•.•...•.............. (2) II
dimana:
P = Daya pengadukan cepat atau Daya Pompa (watt)
G = Gradien Kecepatan, (1/detik)
Q = Debit ali ran (m3 /dt)
v =!!. = Viskositas Kinematis p
= 1,14. 10-3 Newton.detik/m2
'l = Efisiensi pompa = 70% 1112 112 2
h =n-+ (n-1)-zg zg
dimana:
h = kehilangan tekanan selama dalam kelokan = meter
n = jumlah kelokan
V1 = kecepatan pada zone pengadukan lambat = m/dt
V2 = kecepatan pada belokan zone pengadukan lambat = 2V1 m/dt
g = percepatan gravitasi = 9,8 m/de
c. Sistem Pengendapan
Kecepatan pengendapan partikel dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Vu = .!!_ As
U=~ =--Q-n.sinC( n.A.SinC(
t=!!. u
dimana:
Q = kapasitas ali ran (m3 /dt)
Vu = kecepatan aliran dalam ruang flokulasi-sedimentasi (m/dt)
As= luas permukaan ruang flokulasi-sedimentasi (m2)
oc = sudut kemiringan bidang pengendap (0 )
U = kecepatan pengendapan sedimen (m/dt)
n = jumlah bidang pengendap (buah)
h = tinggi zone sedimentasi/jarak antar bidang (meter)
t = waktu tinggal sebenarnya di ruang Flokulasi-sedimentasi (detik)
d. Sistem Penyaringan (Zone Filtrasi)
Penentuan kapasitas penyaringan didasarkan pada kriteria desain kecepatan filtrasi
adalah 5 sampai 15 cm/menit.
e. Tangki Pembubuh Koagulan
Alat ini berfungsi sebagai pengatur pembubuhan bahan kimia koagulan, yang
sebelumnya dilarutkan dalam air menjadi larutan 5%. Terdapat tiga buah tangki yang
diatur secara kompak dengan masing-masing mempunyai volume 10 liter untuk alum,
kapur dan kaporit.
Koagulan alum berfungsi untuk mengikat zat warna dan partikel tersuspensi, kapur
untuk mengatur dan menjaga agar pH tetap netral, sedangkan kaporit adalah sebagai
bahan desinfektan. Sistem pembubuhan dilakukan dengan memanfaatkan daya hisap
hidrolis aliran, sehingga tidak memerlukan energi.
Rumus yang digunakan untuk perencanaan tinggi pembubuhan adalah sebagai berikut
7
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan'Air Bersih di Kawasan Perbatasan
112 ~ h=- ................. v=-v2.g.h
2.g
Q=A.v =A . .J2.g.h
dimana:
Q = kapasitas aliran pembubuhan koagulan (m3/dt)
A= luas perpipaan pembubuh (m2)
h = tinggi energi gravitasi (meter)
v = kecepatan aliran (m/dt)
g = percepatan gravitasi (m/de)
B. Dimensi Prototip
Dari hasil perhitungan diatas ditentukan perencanaan prototip Teknologi Pengolahan Air
Baku di Kawasan Perbatasan, dengan kriteria perencanaan sebagai berikut :
1. Debit pengolahan : 0,5 L/detik
2. Sistem pengolahan : Fisika, Kimia dan Filtrasi
3. Unit Prototip
• Panjang : 2,5 m
• Lebar
• Tinggi
5. Perpipaan & Kelengkapannya
6. Ground Reservoir
7. Tangki Pengaduk Cepat
8. Tangki Pengaduk Lambat
9. TangkiPengendap
10. Tangki Filtrasi
11. Tangki Penampung Air Bersih
: 1,2m
:1,5 m
: PVC diameter%," Yi", 2"
: (4,0x2,0x2,0) m
: (0,50x0,50x0,65) m
: (0,50x0,50x1,30) m
: (2,00x0,50x1,35) m
: (1,00x0,50x1,35) m
: (1,00x0,50x1,35) m
Gam bar prototip dapat dilihat dalam lampiran.
Pusat Litbang Sumber Daya Air
8
Prototip lnsta/asi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
BAB IV
PEMANTAUAN KINERJA
Pemantauan kinerja prototip IPA yang telah dilaksanakan meliputi uji coba pengoperasian
prototip, pengujian kualitas air meliputi parameter fisika, kimia dan evaluasi.
Tahap uji coba pengoperasian prortotip IPA adalah ujicoba hidraulis. tahap ini diuji tentang
sistem hidraulis aliran dan pemeriksaan prototip dari kebocoran. Langkah selanjutnya dapat
dioperasikan dan dilakukan penelitian untuk kinerja masing-masing unit pengolahan. Air baku
yang akan dicoba berasal dari mata air gunung bulat dan tanah merah danS. Liku.
Petunjuk Pengoperasian Prototip IPA
Salah satu faktor yang penting dari suatu sistem Prototipe lnstalasi Pengolahan Air Baku Di
Kawasan Perbatasan adalah prosedur operasi. Dalam mengoperasikan sistem tersebut
diperlukan operator dan petunjuk pengoperasian sehingga sistem tersebut dapat berjalan
sesuai rencana. Petunjuk pengoperasian Prototipe lnstalasi Pengolahan Air Baku adalah sebagai
berikut:
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Penyediaan stock bahan kimia untuk "koagulan dan desinfektan" sebagai berikut:
1) Alumunium Formulated Cloride (AFC), konsentrasi 10%
• Timbang 10 kg AFC.
• Alirkan air pelarut kedalam masing-masing bak pembubuh bahan kimia
(koagulan) sampai ketinggian ± 40 em dari dasar bak.
• Masukan 10 kg AFC kedalam masing-masing bak pembubuh bahan kimia
(koagulan) kapasitas bak @100 L, jumlah bak 4 buah.
• Aduk sampai merata secara manual dengan menggunakan "pengaduk kayu".
2) Tawas (Aiz(S04h), konsentrasi 10%
• Tim bang 10 kg Tawas.
• Alirkan air pelarut kedalam masing-masing bak pembubuh bahan kimia
(koagulan) sampai ketinggian ± 40 em dari dasar bak.
• Masukan 10 kg Tawas kedalam masing-masing bak pembubuh bahan kimia
(koagulan) kapasitas bak @100 L, jumlah bak 2 buah.
• Aduk sampai merata secara manual dengan menggunakan "pengaduk kayu".
3) Kapur (CaO), konsentrasi 10%
• Timbang 10 kg Kapur.
• Alirkan air pelarut kedalam masing-masing bak pembubuh bahan kimia
(koagulan) sampai ketinggian ± 40 em dari dasar bak.
• Masukan 10 kg Kapur kedalam masing-masing bak pembubuh bahan kimia
(koagulan) kapasitas bak @100 L, jumlah bak 2 buah.
• Aduk sampai merata secara manual dengan menggunakan "pengaduk kayu".
4) Kaporit (CaO(Cih), konsentrasi 1%
• Timbang 1 Kg Kaporit.
• Alirkan air pelarut kedalam masing-masing bak pembubuh bahan kimia
(desinfektan) sampai ketinggian ± 40 em dari dasar bak.
• Masukan 1 Kg Kaporit kedalam bak pembubuh bahan kimia (desinfektan)
kapasitas bak @100 L, jumlah bak 1 buah.
• Aduk sampai merata secara manual dengan menggunakan "pengaduk kayu".
9 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnsta/asi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
2. Air pelarut AFC, tawas, kapur dan kaporit langsung dari sumber air baku ( Mata Air
Gunung Bulat dan Tanah Merah) dengan cara membuka "Ballvalve" (BV-5) dan Kran
(KR-1-5) pada pipa masuk bak pembubuh bahan kimia, serta menutup BV-1; BV-2; BV-
3; BV-4; BV-6; BV-7; BV-8; BV-9 dan Kran (KR.1-5 pada pipa keluar bak pembubuh
bahan kimia.
3. Menghidupkan peralatan elektrikal dan mekanikal/pompa (P~1-2) dengan cara
"memasukan stecker listrik" pada stop kontak dan mengatur tomboi"ON" -"OFF".
4. Periksa semua sistem elektrikal dan mekanikal meliputi : pompa ke pengaduk cepat
(pompa Shimizu-P-1) dan (pompa Shimizu-P-2) ke Tangki Penampung Air Bersih serta
semua kran dengan cara membuka kran sehingga dapat berfungsi dengan baik.
5. Mengisi bak Ground Reservoar secara gravitasi dengan cara membuka "Ballvalve"
(BV-1-2-3); dan menutup BV-4; BV-5; BV-6; BV-7; BV-8 dan BV-9 serta kran (KR-1)
pada bak pengaduk cepat.
B. PEKERJAAN PENGOPERASIAN
I. Sumber Air Baku (Mata Air Gunung Bulat dan Tanah Merah)
1) Alirkan air baku ke bak pengaduk cepat secara gravitasi dengan cara membuka
"Ballvalve" (BV-1-2); dan "mengatur bukaan kran" (KR-1) pada bak pengaduk cepat,
serta menutup BV-3; BV-4; BV-5; BV-6; BV-7; BV-8 dan BV-9.
2) Tambahkan koagulan "AFC" atau "Tawas dan Kapur'' dengan dosis tertentu dengan
mengamati gumpalan yang terbentuk sempurna dengan cara "mengatur bukaan
kran"(KR-1-2-3-4) bak pembubuh bahan kimia.
3) Apabila di bak pengendap terjadi endapan lumpur melayang, hal ini menunjukkan
"lumpur" pada bak tersebut "penuh" dan harus dialirkan dengan membuka "dop/tutup
pipa penguras".
4) Tambahkan "kaporit" dengan dosis tertentu dengan cara "mengatur bukaan kran" (KR-
5) bak pembubuh desinfektan.
5) Apabila secara "kasat mata" kualitas air pada "bak filtrasi" jelek maka perlu dilakukan
pengurasan/pencucian "media filter" secara manual dengan cara "mengangkat media
filter (arang tempurung, zeolit dan kerikil) kemudian di cuci sampai bersih dan
dikeringkan lalu dimasukan kembali sesuai dengan penempatannya".
II. Sumber Air Baku (Ground Reservoar)
1) Alirkan air baku ke bak pengaduk cepat dengan menggunakan Pompa (P-1) dan
membuka "Ballvalve" (BV-4) dan "mengatur bukaan kran" (KR-1) pada bak pengaduk
cepat, serta menutup BV-1; BV-2; BV-3; BV-4; BV-5; BV-6; BV-7; BV-8 dan BV-9.
2) Tambahkan koagulan "AFC" atau "Tawas dan Kapur" dengan dosis tertentu dengan
mengamati gumpalan yang terbentuk sempurna dengan cara "mengatur bukaan
kran"(KR-1-2-3-4) bak pembubuh bahan kimia.
3} Apabila di bak pengendap terjadi endapan lumpur melayang, hal ini menunjukkan
"lumpur" pada bak tersebut "penuh" dan harus dialirkan dengan membuka "dop/tutup
pipa penguras".
4) Tambahkan "kaporit" dengan dosis tertentu dengan cara "mengatur bukaan kran" (KR-
5) bak pembubuh desinfektan.
5) Apabila secara "kasat mata" kualitas air pada "bak filtrasi" jelek maka perlu dilakukan
pengurasan/pencucian "media filter" secara manual dengan cara "mengangkat media
filter (arang tempurung, zeolit dan kerikil) kemudian di cuci sampai bersih dan
dikeringkan lalu dimasukan kembali sesuai dengan penempatannya".
10 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Ill. Sumber Air Baku (Tangki Penampung Air Baku)
1) Alirkan air baku ke bak pengaduk cepat secara gravitasi dengan cara membuka
"Ballvalve" (BV-1-2-6-7} dan "mengatur bukaan kran" (KR-1) pada bak pengaduk cepat,
serta menutup BV-3; BV-4; BV-5 dan BV-9.
2) Tambahkan koagulan "AFC" atau "Tawas dan Kapur'' dengan dosis tertentu dengan
mengamati gumpalan yang terbentuk sempurna dengan cara "mengatur bukaan
kran"(KR-1-2-3-4} bak pembubuh bahan kimia.
3) Apabila di bak pengendap terjadi endapan lumpur melayang, hal ini menunjukkan
"lumpur" pada bak tersebut "penuh" dan harus dialirkan dengan membuka "dop/tutup
pipa penguras".
4) Tambahkan "kaporit" dengan dosis tertentu dengan cara "mengatur bukaan kran" (KR-
5} bak pembubuh desinfektan.
5) Apabila secara "kasat mata" kualitas air pada "bak filtrasi" jelek maka perlu dilakukan
pengurasan/pencucian "media filter" secara manual dengan cara "mengangkat media
filter (arang tempurung, zeolit dan kerikil) kemudian di cuci sampai bersih dan
dikeringkan lalu dimasukan kembali sesuai dengan penempatannya".
IV. Air Hasil Pengolahan
Air hasil pengolahan dapat dialirkan dengan cara sebagai berikut:
1) Alirkan air secara gravitasi dengan cara "mengatur bukaan kran"(KR-1) pada Bak
penampung Air Bersih.
2) Alirkan air dengan menggunakan pompa Shimizu (P-2) ke Tangki Penampung Air Bersih
dengan cara membuka "Ballvalve" (BV-8-9} dan "mengatur bukaan kran"(KR-1-2-3}
pada Tangki Penampung Air Bersih.
Hasil uji coba pengoperasian Prototip IPA dengan sumber air baku Mata Air (Gunung Bulat
dan Tanah Merah) secara proses fisika-kimia dan Filtrasi, dengan penambahan koagulan
Alumunium Formulated Cloride (AFC)/ alumunium sulfat dan kapur masing-masing dengan
konsentrasi 10% dan dosis mg/L dan 10 Kg, ternyata dapat menurunkan beberapa
parameter kualitas air baku rata-rata, diantaranya : warna dari 74 Unit PtCo menjadi 0,4
Unit PtCo, kekeruhan dari 4,6 NTU menjadi 4 NTU dan zat organik dari 56 mg/L menjadi 9,2
mg/L.
11 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnsta/asi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
A. Pelaksanaan
BABV
PEMBAHASAN
1) Survey awal meliputi pengkajian sumber air baku dan pengambilan contoh air di
Kawasan Perbatasan
Pengambilan contoh air di Kecamatan Paloh di Desa Nibung :
• Pengambilan contoh air untuk sumber air baku : air sumur, air hujan dan mata air
• Pengukuran parameter di lapangan, meliputi : pH, temperatur, DO dan Daya
Hantar Listrik (DHL)
Lokasi Pengambilan Contoh Air Baku :
• Air Tanah Penduduk Desa Nibung, Kec. Paloh
Gambar 1. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas
Air Sumur Penduduk Desa Nibung
Gambar 2. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas
Air Hujan (PAH) Penduduk Desa Nibung
Pusat Utbang Sumber Daya Air
12
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Gambar 3. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas
Air Sumur Penduduk Desa Nibung, Dusun Mekar
• Air Tangki Penampung Kantor Camat Paloh dari Mata Air Tanah Merah, Desa
Nibung, Dusun perintis, Kec. Paloh (Lokasi Kantor Camat lama)
Gambar 4. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas
Air Tangki Penampung Kantor Camat Paloh, Desa Nibung (dari Mata Air Tanah Merah)
• Air Sumur di sekitar Masjid Paloh dari Mata Air Tanah Merah, Desa Nibung, Dusun
perintis, Kec. Paloh (Lokasi Kantor Camat Baru)
Gambar 5. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas
Air Sumur di sekitar Kantor Camat Paloh
13 Pusat Litbang Sumber Daya Air
•
•
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Gambar 6. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas
Mata Air Tanah Merah (Broncaptering) Desa Nibung
Gambar 7. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas
Air Sungai Putih Dari Mata Air Tanah Merah (broncaptering)
Gambar 8. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas
14
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
•
Mata Air Gunung Bulat (Broncaptering) Desa Sebubus, Dusun Setinggak
Gambar 9. Pengambilan Contoh Air dan Pengukuran Kualitas
Air Sungai Liku Desa Sebubus, Dusun Sebuluh
2) Survei lapangan meliputi penetapan dan pengukuran lokasi penerapan teknologi
pengolahan air baku di kawasan perbatasan
Penetapan lokasi yang akan dijadikan penerapan prototip yang berada di Desa Sebubus,
Dusun Sebuluh, Kec. Kab. Sambas
Gambar 10. Penetapan Lokasi yang Akan Dijadikan Prototip
15 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip tnstalasi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
• Pengukuran site plan prototip pengolahan air baku dikawasan perbatasan yang
meliputi pengukuran ketinggian muka air sungai pada saat pasang, pengukuran lokasi,
pengukuran elevasi dan perencanaan jalur pipa.
Gambar 11. Pengukuran Site Plan Prototip Pengolahan Air Baku
3) Perencanaan Teknis Teknologi Pemanfaatan Air Baku di Kawasan Perbatasan meliputi
Pembuatan OED
Pembuatan Gambar Detail Engineering Desain (OED) dan Spesifikasi Teknis telah
dilaksanakan yang dapat dilihat pada Lampiran.
4) Tahap Pembuatan Teknologi Pemanfaatan Air Baku di Kawasan Perbatasan meliputi
pengadaan material atau bahan-bahan konstruksi dan pembuatan prototip.
Pekerjaan Persiapan
• Persiapan pengadaan bahan material pembangunan Prototip di Dusun Sebuluh,
Desa Sebubus, Kec. Paloh, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat.
Gambar 12. Pengadaan Bahan Material Pembangunan
16 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
• Pekerjaan Pembuatan Prototip
Gambar 13. Pembuatan Prototip
• Pengiriman Bahan Material Ke lokasi prototip
Gambar 14. Pengiriman Bahan Material Ke lokasi prototip
17
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnsta/asi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
• Pembersihan lokasi pembuatan prototip di Desa Sebubus, Kec. Paloh, Kab. Sambas,
Prov. Kalimantan Barat . .-----------------------------------.
Gambar 15. Pembersihan Lokasi Pembuatan Prototip
Pekerjaan Pelaksanaan
~ Pekerjaan Tanah
• Pekerjaan galian tanah bak ground reservoir di lokasi pembuatan prototip di kantor
Kec. Paloh, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat
Gambar 16. Pekerjaan Galian Tanah Bak Ground Reservoir
Di Lokasi Pembuatan Prototip
Pusat Litbang Sumber Daya Air
18
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
);> Pekerjaan Konstruksi
• Pekerjaan pembesian bak ground reservoir di lokasi pembuatan prototip di kantor
Kec. Paloh, Kab. Samba Prov. Kalimantan Barat.
Gambar 17. Pekerjaan Pembesian Bak Ground Reservoir
Gambar 18. Pekerjaan Bekisting Ground Reservoir
• Pekerjaan plesteran dan acian dinding ground reservoir
Gambar 19. Pekerjaan Plesteran Dinding
19 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Gambar 20. Pekerjaan tutupan ground reservoir
Gambar 21. Pekerjaan Media Filtrasi
20 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip tnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
~ Pekerjaan Perpipaan & Aksesoris
• Pekerjaan pipa inlet & outlet bak ground reservoir di lokasi pembuatan prototip di
Dusun Sebuluh, Desa Sebubus, Kec. Paloh, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat.
Gambar 22. Pekerjaan Perpipaan dan Aksesoris
Gambar 23. Pekerjaan Atap
21 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip /nstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Gambar 24. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
~ Pekerjaan Pengecatan
Gambar 25. Pekerjaan Pengecetan
B. Analisis Hasil Kegiatan dan Pembahasan
1) Survei awal meliputi pengkajian sumber air baku dan pengambilan contoh air
Dalam pengkajian sumber air baku salah satunya adalah pengambilan contoh air dan analisis kualitas sumber air tersebut. Pengambilan contoh air di Kecamatan Paloh dilakukan di 9 titik sumber air.
Berikut beberapa titik pengambilan sampel untuk kualitas air:
1. Air Sumur Penduduk Desa Nibung, Dusun Cempaka
Air tanah yang ada di Desa Nibung berupa sumur dangkal pada koordinat N 01° 71'9,89" LU, E 109° 30' 60,7" BT dengan diameter 1m dan kedalaman 4 m, telah dimanfaatkan oleh penduduk di dusun Cempaka Desa Nibung. Permukiman di
dusun ini belum terlayani oleh jaringan perpipaan, sehingga banyak sekali yang menggunakan air sumur dangkal apabila drum air hujan tidak terisi. Lokasi air
22 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnsta/asi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
sumur dangkal penduduk dapat ditempuh melalui jalan darat dengan jalan kaki
dengan jarak 2,5 Km dari Kantor Kecamatan Paloh.
2. Air Hujan (PAH) Desa Nibung, Dusun Cempaka
Air hujan penduduk di Desa Nibung berada pada koordinat N 01° 43' 12,5" LU, E
109° 30' 60, 7" BT dengan Jarak dari kantor Kecamatan sekitar 2,6 km. Air hujan
(PAH) ditampung dalam suatu tangki penampung air yang berasal dari talang-
talang rumah penduduk. Pembuatan PAH yang ada di Desa Nibung dibuat oleh
PNPM Mandiri Tim kerja masyarakat Desa (CWSH 2011).
3. Air Sumur Penduduk Desa Nibung, Dusun Mekar
Air sumur penduduk di Dusun Mekar, Desa Nibung berada pada koordinat N 01°
43' 32,4" LU, E 109° 18' 36,0" BT dengan Jarak dari kantor Kecamatan sekitar 1,8
Km. Air sumur ini dibangun oleh masyarakat setempat Desa Nibung.
4. Air Tangki Penampung Kantor Camat Paloh lama, Desa Nibung, Dusun Peri ntis
Air Tangki penampung yang berasal dari mata air tanah merah berada di Kantor
Camat lama pada koordinat N 01° 44' 20,2" LU, E 109° 19' 04,8" BT. Air sumur ini
di bangun oleh Kecamatan Paloh.
5. Air Sumur disekitar Mesjid Kantor Camat Paloh baru, Dusun Peri ntis
berasal dari mata air tanah merah berada di Kantor Camat baru pada koordinat N
01° 44' 24,3" LU, E 109° 19' 06,3" BT. Air sumur ini di bangun oleh Kecamatan
Paloh.
6. Mata Air Tanah Merah (Broncaptering), Desa Nibung
Mata air tanah merah berada pada koordinat N 01° 45' 01,1" LU,E 109° 20' 49,4"
BT terletak di Desa Nibung, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Lokasi mata air
dapat ditempuh melalui jalan darat dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh
dari Kantor Kecamatan Paloh sekitar 1 jam berjarak 4,13 km dengan elevasi 15 m
dpl.
Survey pengukuran debit dan pemeriksaan kualitas air dari Mata air Tanah Merah,
telah dilaksanakan pada 15 Maret 2014, pada saat musim hujan. Berdasarkan data
dan informasi yang diberikan oleh penduduk dan aparat setempat, mata air ini
sudah dimanfaatkan untuk keperluan air bersih. Bangunan penangkap mata air
telah dibuat sederhana dan dialirkan melalui jaringan perpipaan ke rumah-rumah
penduduk di desa Sebubus dan Desa Nibung sepanjang kurang lebih 3 km yang
terdiri dari diameter 8 inci sepanjang 1 km, diameter 6 inci sepanjang 300 meter,
diameter 4 inci sepanjang 1 km dan diameter 2 inci sepanjang 1,5 km. Penduduk
Sebubus yang sudah terlayani air ini baru mencapai 2 dusun dari 4 dusun yang
ada dengan jumlah berpenduduk ± 230 KK. Di Desa Nibung baru terlayani satu
dusun dari tiga dusun yang ada. Pada saat ini kondisi bangunan penangkap mata
air bocor sehingga tidak optimal pengalirannya.
7. Air Putih dari Mata Air Tanah Merah, Desa Nibung
Air putih berada pada koordinat N 01° 44' 55,1" LU, E 109° 20' 49,1" BT terletak di
Desa Nibung, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas ber jarak 4,32 km dari kantor
Kecamatan paloh dengan elevasi 33 m. Sumber air putih berasal dari mata air
tanah merah.
8. Mata Air Gunung Bulat (Broncaptering), Desa Sebubus, Dusun Setinggak.
Mata air Gunung Bulat berada pada koordinat N 01° 45' 27,1" LU, E 109° 20' 50,3"
BT terletak di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas berjarak 3,43
km dari kantor Kecamatan paloh dengan elevasi 50 m. Debit air mata air gunung
bulat pada saat pengukuran di lapangan 4 L/dt.
Lokasi mata air dapat ditempuh melalui jalan darat dengan berjalan kaki sekitar
satu jam dari Kantor Kecamatan yang berjarak 4,13 km dengan elevasi 15 m dpl.
23 Pusat Litbang Sumber Daya Air
No
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
9. Air Sungai Liku, Desa Sebubus, Dusun Sebuluh.
Sungai Liku berada pada koordinat N 01° 44' 35,8" LU, E 109° 19' 32,7" BTterletak
di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas Lokasi Sungai Liku dapat
ditempuh melalui jalan darat dengan jalan kaki yang berjarak sekitar 1,38 km dari
Kantor Kecamatan Paloh dengan elevasi 7 m dpl. Debit air sungai liku pada saat
pengukuran dilapangan sebesar 176 L/dt.
Pada saat ini air dari S. Liku dimanfaatkan oleh penduduk untuk kegiatan mandi,
cuci dan kakus.
Pemeriksaan kualitas air selengkapnya dilakukan di Laboratorium Balai Lingkungan
Keairan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, menggunakan
Standar Baku Mutu Air Bersih berdasarkan Permenkes
No.416/Menkes/PER/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air
bersih.
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Kualitas Air di Lapangan
Waktu Pengukuran
Lokasi Koordinat Hari/Tanggal (VIII B) DHL
T(°C) pH (1Jmhoslcm)
DO(mg/L)
Sabtu/15 Air Sumur Penduduk Desa Nibung, Kec.
1 Maret 2014
11.20 Paloh, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan N: 01° 71' 9,89" LS, E:
30,3 7,5 637
Baral 109" 30' 60 7" BT
Sabtu/15 Air 1-tljan (PAH) Desa 1\ibung, Kec.
2 Maret 2014
11.30 Paloh, Kab. Sambas. Prov. Kalimantan N: 01° 43' 12,5" LS, E:
28,5 7,2 12,5
Baral 109" 18' 20 3" BT
Sabtu/15 Air Sumur Penduduk Desa Nibung,
3 Maret2014
11.35 Dusun l\llekar, Kec. Paloh, Kab. N : 01° 43' 32,4" LS, E :
29,8 6,7 66,4 Sambas, Prov. Kalimantan Baral
109" 18' 36 0" BT
Sabtu/15 Air Tangki Penampung Kantor Carnal
4 Maret 2014
11.52 Paloh Lama, Desa Nibung, Kec. Paloh, N : 01° 44' 20,2" LS, E :
31,3 4,5 23,4
Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat 109" 19' 04 8" BT
Sabtu/15 Air Sumur disekitar l\llesjid Kantor Carnal
5 Maret2014
11.57 Paloh Banu, Desa Nibung, Kec. Paloh, N: 01° 44' 24,3" LS, E :
30,5 8,0 361
Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat 109" 19' 06 3" BT
Sabtu/15 Mala air tanah merah, Desa 1\ibung,
6 Maret2014
14.30 Kec. Paloh, Kab. Sambas, Prov. N: 01° 45' 01,1" LS, E:
29,7 5,6 19,2
Kalimantan Barat 109" 20' 49 4" BT
Sabtu/15 Air Putih dari Mala air tanah merah, Kec.
7 Maret 2014
14.45 Paloh, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan N:01°44' 55,1"LS,E:
27,8 6,3 12,5
Baral 109" 20' 491" BT
Mnggu/16 Mat a air gunung bulal, Des a Sebubus,
8 Maret 2014
15.30 Kec. Paloh, Kab. Sambas, Prov. N: 01° 45' 27,1" LS, E:
25,3 4,2 28,0 Kalimantan Baral
109" 20' 50 3" BT
Mnggu/16 Air Sungai Uku, Desa Sebubus, Kec.
9 Maret 2014
17.30 Paloh, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan N: 01° 44' 35,8" LS, E :
28,4 4,1 2380
Barat 109" 19' 32 7" BT
Su.mber: Hasil Pengambilan Contoh Air di Lapangan, Maret 2014
Dari hasil analisis laboratorium diatas terlihat bahwa parameter residu terlarut dan nilai
permanganat tidak sesuai dengan persyaratan air bersih menurut PERMENKES
No.416/MENKES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
24 Pusat Litbang Sumber Daya Air
0
2,2
5,6
2,2
2,2
3,0
3,2
2,3
7,5
Prototip lnsta/asi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
2) Survei Lapangan meliputi penetapan dan pengukuran lokasi penerapan teknologi
pengolahan air baku di kawasan perbatasan
Lokasi yang akan dijadikan prototip berada di Dusun Sebuluh, Desa Sebubus berada
pada koordinat N 01° 44' 40,7" LS, E 109° 19' 22,5" BT dengan elevasi 7 m dpl. lahan
yang akan dijadikan lokasi merupakan tanah wakaf milik salah satu warga Dusun
Sebuluh. Luas tanah untuk pembangunan prototip sekitar ± 30 m2
• (Surat pernyataan
dan penyerahan tanah terlampir)
~ Diskusi dengan Dinas PU Binamarga, Pengairan dan Energi, Kabupaten Sambas
•
•
•
Diskusi dengan Dinas PU Binamarga, Pengairan dan Energi , Kabupaten Sambas,
Kalimantan Barat dihadiri oleh Kabid Pengairan Bapak Heroaldi Djuhardi, ST, MT dan
Kasie Pantai, Sungai dan Air Baku Bapak Murjani, ST, yang ditampilkan pada gambar
dibawah ini.
Hasil Diskusi :
Melaporkan hasil survey yang berkaitan dengan penerapan teknologi pengolahan air
baku di Kawasan Perbatasan antara lain :
• Pengukuran dan pengambilan contoh air sumur penduduk yang tersebar di 3
lokasi Desa Nibung yaitu masing-masing : Penampung Air Hujan (PAH) yang berada
di Desa Nibung, Mata Air yang tersebar di Desa Nibung dan Desa Sebubus.
• Menginformasikan sumber air baku yang berada di Kantor Camat yang kering.
• Menginformasikan alternatif lain penggunaan air permukaan (Sungai liku) yang
berada di Desa Sebubus untuk penerapan prototip.
• Pengukuran lokasi yang berada di Desa Sebubus, Dusun sebuluh untuk penerapan
prototip.
• Tanah Hi bah yang akan dijadikan lokasi penerapan prototip
• Membuat konsep kerjasama/ MOU antara Pemkab Sambas dengan Puslitbang
Sumber Daya Air.
• Melakukan pelaksanaan konstruksi/pembangunan secepatnya.
Tanggapan dari Bapak Heroaldi Djuhardi, ST, MT selaku Kabid Pengairan PU Sambas
Dampak dan manfaat harus dirasakan oleh masyarakat Paloh sebagai penerima
manfaatnya.
Dalam membuat suatu prototip, harus disiapkan pengelolaannya, tidak asal bangun,
lahan yang dijadikan hibah untuk lokasi prototip harus jelas, harus ada operatornya
dalam pengoperasiannya.
Bisa mengantisipasi masalah air yang ada di Kab. Sambas yang kualitasnya buruk : asam,
n ditera
25 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip tnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Gambar 26. Diskusi dengan Dinas PU Binamarga, Pengairan dan Energi, Kabupaten Sambas,
Kalimantan Barat
~ Diskusi dengan aparat desa di Kecamatan Paloh
• Permasalahan utama yang dikemukakan masyarakat adalah penyediaan air bersih untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Sumber air bersih yang ada adalah di
Tanah Merah dan Gunung Bulat yangjaraknya kurang lebih 5 km dari kota Kecamatan.
• Keinginan dari masyarakat Kecamatan Paloh agar terealisasinya
a~n ~~
Gambar 27. Diskusi dengan Aparat Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas,
Kalimantan Barat
~ Diskusi dengan aparat Desa dan aparat Dusun di Kecamatan Paloh
Diskusi dengan Kepala Desa Sebubus Bapak Hadran dan Kepala Dusun Sebuluh Bapak
Ramdi yang akan dibangun di Dusun Sebuluh, Desa Sebubus, Kec. Paloh, Kabupaten
Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Hasil yang didapat :
Pemilik lahan sudah menghibahkan lahan yang akan digunakan untuk Prototip ke
kepala Dusun Sebuluh. (surat terlampir)
Kepala Dusun Sebuluh telah melakukan serah terima/kerja sama ke Kementerian
Pekerjaan Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat Litbang Sumber Daya
Air Balai
Gambar 28. Diskusi dengan Kepala Desa Sebubus dan Kepala Dusun Sebuluh
Kecamatan Paloh
Pusat Litbang Sumber Daya Air
26
Prototip lnstalasi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
3) Perencanaan Teknis Teknologi Pemanfaatan Air Baku di Kawasan Perbatasan meliputi
pembuatan OED (Detail Engineering Desain)
a. Spesifikasi Teknis dan BoQ
NO
(1)
I
1
2
3
4
5
II
2
3
5
6
Ill
IV
v
Spesifikasi teknis dibuat dengan maksud untuk menentukan dan mengetahui jenis, bahan,
peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan yang meliputi pekerjaan
sipil, elektrikal dan mekanikal. Dalam pemilihan spesifikasi teknis tidak terlepas dari faktor
ketersediaan dana serta diupayakan agar bahan yang akan digunakan mudah didapat,
mudah dalam pengangkutan, pelaksanaan, pemeliharaan, efektif dan efisien. Sedangkan
analisa BoQ dibuat dengan tujuan untuk mengetahui besarnya volume pekerjaan yang
akan dilaksanakan. Analisanya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3. BoQ Penerapan Teknologi Pengolahan Air Baku
di Kawasan Perbatasan
URAIAN VOLUME
(2) (3)
PEK. BOUWPLANK
Selang plastik bening ¢10 mm 20
Be nang 10
Papan Kayu Lokal 3/20 6
Kayu dolken 4
Paku 5-7 em 1
Jumlah Total
PEK. BEKISTING
Papan kayu lokal 2/20 20
Paku 5-12 em 20
Minyak Bekisting 10
Triplek tebal 3 mm 18
Kayu Dolken ¢ 8-10/4 m 75
Jumlah Total
PEK.PEMBESIAN TANGKI AIR BAKU
Besi Beton dia 10 mm (Polos/Uiir) 6
Besi Beton dia 8 mm (Polos/Uiir) 10
Wire Mess 5,4 x 2,0 m 1
Kawat Beton 2
PEK. PEMBETONAN TANGKI AIR BAKU
Semen portland 15
Koral beton 1
Pasir beton 1
PEK. TANGKI AIR BAKU
Tangki air (1000 Liter) 2
SATUAN
(4)
m
Rol
lbr
btg
kg
lbr
Kg
Lt
Lbr
Btg
btg
btg
Lbr
Kg
zak
M3
M3
Unit
27 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnsta/asi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
NO URAIAN VOLUME SATUAN
VI PEK. PONDASI AANSTAMPING GROUND RESERVOIR (
4,3 X 2,5 X 0,2) m
1 Batu Belah 10/15 em 6 M3
2 Pasir Urug 2 M3
Jumlah Total
VII PEK. ACIAN GROUND RESERVOIR (4,0 X 2,5 X 1,95 ) m
I 1 Semen (PC) 50 kg 3 zak
Jumlah Total
VII PEK. ATAP PROTOTIP DAN TANGKI AIR BAKU
1 Kayu dolken 15 btg
2 Paku 5-7 em 3 kg
3 Seng Gelombang 180 x 80 em 10 lbr
4 Paku Seng 1 kg
5 Thinner 3 kaleng
6 Vernis kayu 3 kaleng
7 Cat Meni Besi 5 kaleng
Jumlah Total
IX PEK. PEMBESIAN GROUND RESERVOIR
1 Besi Beton dia 12 mm (Polos/Uiir) 1 btg
2 Besi Beton dia 10 mm (Polos/Uiir) 15 btg
3 Besi Beton dia 8 mm (Polos/Uiir) 15 btg
4 Wire Mess 5,4 x 2,0 m 6 lbr
5 Kawat Beton 2 kg
X PEK. PEMBETONAN GROUND RESERVOIR
1 Semen Portland (PC) 15 zak
2 Pasir Beton (PB) 1 M3
3 Koral Beton 1 M3 ~ I ~ ~ I ~
XI PEK. UNIT FILTRASI
Bak Fiber Unit Filtrasi, Bak Pembubuh Koagulan dan
1 Bendung 1 LS
2 Zeolith 100 kg
3 Arang Tempurung 100 kg
4 Pasir Beton 0,05 M3
Jumlah Total
XII PEK. PERPIPAAN + KELENGKAPANNYA
1 Pipa PVC <I> 2" AW 1 1 btg
2 Pipa PVC <I> 3/4" AW 1 5 btg
3 Pipa PVC <I> 1/2" AW 1 8 btg
4 Lem PVC 6 tube
5 Seal tape 10 bh
6 Plug Drat 11/4" 2 bh
7 Knie Elbow <I> 3/4" 8 bh
28 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
NO URAl AN VOLUME SATUAN
8 Knie Elbow <I> 1/2" 30 bh
9 Dop <I> 1/2" 11 bh
10 Water mur <I> 3/4" 4 bh
11 Water mur <I> 1/2" 4 bh
12 Tee sam bung <I> 1/2" 12 bh
13 Tee sambung <I> 3/4" 4 bh
14 Socket Drat Luar 2" 4 bh
15 Socket Drat Luar 1/2" 14 bh
16 Socket Drat Dalam 3/4" 8 bh
17 Socket Drat Dalam 1/2" 13 bh
18 Ball Valve <I> 1/2" 10 bh
19 Reducer 3/4" x 1/2" 2 bh
Jumlah Total
XIII PEK. MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
1 Saklar 2 bh
2 Panel Listrik 1 unit
3 Rumah Pompa 2 Ls
4 Pek. Pas Kabel NYM 3x2,5 1 Roll 1- ·-
Jumlah Total
Sumber: Hasil Ana/isis, 2014
1) Tahap Pembuatan Teknologi Pemanfaatan Air Baku di Kawasan Perbatasan meliputi
pengadaan material atau bahan-bahan konstruksi dan pembuatan prototip
Pembangunan Konstruksi prototip teknologi pengolahan air baku di Kawasan Perbatasan
a. Lingkup Pekerjaan
Secara garis besar lingkup pekerjaan penerapan teknologi pengolahan air baku ini adalah
membuat prototip instalasi pengolahan air bersih di Dusun Sebuluh, Desa Sebubus,
Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kal imantan Barat dapat diuraikan sebagai
berikut ini :
1. Pekerjaan Persiapan.
2. Pekerjaan Bouwplank
3. Pekerjaan Galian Tanah
4. Pekerjaan Pondasi
5. Pekerjaan Cerucuk
6. Pekerjaan Pembesian
7. Pekerjaan Bekisting
8. Pekerjaan Beton ( Cor Beton)
9. Pekerjaan Plesteran dan Acian
10. Pekerjaan media penyaring unit filtrasi (1 unit)
11. Pekerjaan Perpipaan dan Kelengkapannya
12. Pekerjaan Atap
13. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
14. Pekerjaan Pengecatan
29
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnsta/asi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Uraian Pekerjaan :
1. Pekerjaan Persiapan.
• Pekerjaan pembersihan lahan
• Pengukuran kembali situasi lapangan
• Pengadaan material bangunan
2. Pekerjaan Bouwplank
• Ground reservoar ( 4,0 x 2,0} m
• Pondasi eakar ayam (0,6 x 0,6} m
3. Pekerjaan Galian Tanah
• Galian tanah biasa dengan dimensi (4,0 x 2,0 x 2,25} m untuk ground reservoar.
• Galian tanah biasa dengan dimensi (0,6 x 0,6 x 0.5} m untuk pondasi eakar ayam
4. Pekerjaan Pondasi
• Pekerjaan aanstamping ground reservoar, panjang 4,0 m, Iebar 2,0 m, tebal 20
em ( 1 buah)
• Pekerjaan pasir urug ground reservoar, panjang 4,0 m, Iebar 2,0 m, tebal 5 em
1 buah)
• Pekerjaan pondasi eakar ayam panjang 60 em, Iebar 60 em dan tebal10 em
5. Pekerjaan Cerucuk
• Pekerjaan pemaneangan I eerueuk pondasi eakar ayam sampai dengan tanah
keras
6. Pekerjaan Pembesian/Tulangan (llhO untuk Tulangan Utama dan fl) 8 untuk
Sengkang)
• Pekerjaan Pembesian sloof ground reservoir panjang 4,0 m (2 buah}.
• Pekerjaan Pembesian ring balok ground reservoir panjang 4,0 m (2 buah).
• Pekerjaan Pembesian sloof ground reservoir panjang 2,0 m (3 buah).
• Pekerjaan Pembesian ring balok ground reservoir panjang 2,0 m (3 buah}.
• Pekerjaan pembesian dinding I ground reservoar dimensi (4,0 x 2,0} m (2 buah)
• Pekerjaan pembesian dinding II ground reservoar dimensi (2,0 x 2,0} m (2
buah)
• Pekerjaan Pembesian plat lantai ground reservoar dimensi (4,0 x 2,0} m (1
buah)
• Pekerjaan Pembesian penutup ground reservoar dimensi (4,0 x 2,0} m (1
buah)
• Pekerjaan pembesian pondasi eakar ayam dimensi (0,6 x 0,6 x 0,3} m (4
buah)
• Pekerjaan pembesian Kolom pondasi eakar ayam tinggi 2,0 m, (4 buah)
• Pekerjaan pembesian plat lantai tangki air baku dimensi (2,5 x 1,5 ) m (1
buah)
7. Pekerjaan Bekisting
• Pasangan bekisting unit pengolahan papan kayu lokal 2/20 atau dengan
menggunakan triplek. Dimensi ground reservoir (4,0 x 2,0 x 2,0} (1 buah).
• Pasangan bekisting kolom tangki air baku papan kayu lokal 2/20, dengan tinggi
2,0 m (4 buah).
8. Pekerjaan Beton
• Pengeeoran ground reservoar penampung air baku dengan panjang 4,0 m dan
Iebar 2,0 m dengan mutu beton K225 (1 buah}
• Pengeeoran pondasi eakar ayam panjang 0,6 m, Iebar 0,6 m, tinggi 0,3 m,
dengan mutu beton K225 (4 buah)
30 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
• Pengeeoran kolom eakar ayam, tinggi 2,0 m, dengan mutu beton K22S (4
buah)
• Pengeeoran lantai tangki air baku, panjang 2,S m, Iebar 1,S m dengan mutu
beton K22S (1 buah)
9. Pekerjaan Plesteran dan Acian
• Pekerjaan plesteran ground reservoir dimensi (4,0 x 2,0 x 2,0)
• Pekerjaan acian ground reservoir (4,0 x 2,0 x 2,0)
• Pekerjaan plesteran tangki air baku , tinggi kolom 2,0 m
• Pekerjaan aeian tangki air baku , tinggi kolom 2,0 m
• Pekerjaan plesteran lantai tangki air baku, dimensi (2,S x 1,S) m
• Pekerjaan aeian lantai tangki air baku, dimensi (2,S x 1,S) m
10. Pekerjaan media penyaring unit filtrasi (1 unit)
• Pemasangan batu jagung ¢1-2 em tebal 30 em
• Pemasangan sekat pemisah media penyaring kawat nyamuk alumunium Mesh
(4 buah)
• Pemasangan zeolit tebal tebal10 em
• Pemasangan pasir tebal 20 em
• Pemasangan arang tebal SO em
11. Pekerjaan Perpipaan dan Kelengkapannya
• Pemasangan pipa PVC !Zl1/2"dan kelengkapannya dari ground reservoir ke unit
pengolahan
• Pemasangan pipa PVC ¢1/2" dan kelengkapannya dari Bak Pembubuh menuju
Unit pengolahan
• Pemasangan pipa PVC !Zl 1/2" dan kelengkapannya dari tangki air baku ke
ground reservoir
• Pemasangan pipa PVC ¢1/2" dan kelengkapannya dari tangki air baku ke unit
pengolahan.
12. Pekerjaan Atap
• Pemasangan rangka atap unit pengolahan dengan menggunakan kayu dolken
panjang 4,0 m, Iebar 2,0 m, tinggi 2,S m ,dilengkapi dengan plat di ramset
• Pemasangan rangka atap tangki air baku dengan menggunakan kayu dolken
panjang 2,S m, Iebar 1,S m, tinggi 2,S m ,dilengkapi dengan plat di ramset
• Seng gelombang 1,80 x 0,8 m
13. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
• Pemasangan pampa air debit 13S L/menit, total head 34 m daya pampa 100
watt ( 2 buah)
• Pemasangan kabel NYM 3 x 2,S mm (SO m)
• Pemasangan stop kontak dan steker
14. Pekerjaan Pengecatan
• Pengeeatan seng gelombang
• Pengeeatan rangka atap
• Pengeeatan tangki air baku
2) Tahap Pengkajian kinerja Prototip lnstalasi Pengolahan Air Bersih di
Perbatasan
Meliputi:
• Uji hidrolis bangunan prototip dan Uji eoba operasional bangunan prototip
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Kawasan
31
Prototip lnsto/osi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Gambar 29. Uji Hidrolis Prototip
Gambar 30. Kualitas Air Sebelum Dan Sesudah Pengolahan
• Sosialisasi dan Pelatihan
Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Serta Syukuran Pembangunan Prototip lnstalasi
Pengolahan Air Baku yang dilaksanakan di Dusun Sebuluh, Desa Sebubus, Kecamatan
Paloh, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sebubus, Kepala Dusun Sebuluh, Ketua RT setempat
serta Masyarakat setempat.
32 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Gambar 31. Sosialisasi dan Pelatihan Ke Masyarakat Setempat
• Serah Terima
Serah Terima antara Pusat litbang Sumber Daya Air dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga dan Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sambas yang ditanda
tangani langsung Oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan, Energi
dan Sumber Daya Mineral Bapak Fery Mandagaskar yang di dampingi oleh Kabid
Pengairan Bapak Heroaldi, ST, MT, Kasi Pengairan Bapak Murzani, ST dan dari Bidang Tata
Ruang Bapak Joni. (Berita Acara Serah Terima Terlampir)
Gambar 32. Serah Terima dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan,
Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sambas
Analisis Biaya Operasi Prototip IPAB (Harga Desember 2014) :
Q = 0,5 L/dt x 86400 dt/hr x 1 m3/1000 I rn = SO m3/hr x 300 hrxS = 7500 m3/5 th
Harga AFC/Kg = Rp.6000/kg
• Dosis AFC = 100 mg/L x 1000 l/m3 x kg/106 mg = 0,1 kg x Rp.6000/kg/ 7500 m3/S th
0,08/m3 = 1 /m3
• Dosis Kapur+ Kaporit = 100 mg/L x 106 mg x 4000/kg /7500 m3/S th= 0,0533/m3 = 1 /m3
Total Dosis = 2/m3
1000 mg/1 X 0,5 1/dt X 4 X 3600 dt = 72000 mg/ 106 I X kg/ 106 /mg = 0,072 kg ::: Rp. 500/m3
Biaya proses (bahan kimia) dalam 5 tahun jika tidak ada perubahan sebesar Rp.SOO/m3
Pusat Litbang Sumber Daya Air
33
Prototip /nstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
• Hasil Pengkajian Kinerja Prototip Uji Kualitas Air Hasil Olahan
Tabel4. HasH Analisis Kualitas Air Baku sebelum dan Sesudah diolah
Sebelum Setelah Baku Mutu
pengolahan pengolahan No. Parameter Satuan Air Bersih*)
(Inlet) (Outlet)
1 Warn a Unit Ptco 74
2 Kekeruhan NTU 4,6
3 Residu terlarut mg/L 27
4 Besi (Fe) mgfl 0,066
5 Kesadahan (CaC03) mg/L 8
6 Mangan (Mn) mg/L 0,01
7 Tembaga (Cu) mg/L <0,012
8 Seng (Zn) mg/L 0,007
9 Krom (Cr) mg/L <0,018
10 Timbal (Pb) mg/L <0,009
11 Nikel (Ni) mg/L <0,006
12 Nilai permanganat mg/LKMn04 56
Sumber : Hasil Analisa Laboratorium Balai LK, Desember 2014
Keterangan :
0,4
4
718
0,055
460
-
<0,012
0,08
<0,018
<0,009
<0,006
92
*) PERMENKES No.416/MENKES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air
50
25
1500
1
500
0,5
-15
0,05
0,05
-
10
HasH analisa parameter kualitas air dibandingkan dengan baku mutu air bersih dapat dilihat
pada grafik dibawah ini :
Unit Pt-Co Warn a
80
70
60 50
50
40
30 • Wama
20
10 0,4
0
Sebelum pengolahan Setelah pengolahan Baku Mutu Air (Inlet) (Outlet) Berslh* )
Gambar 33. Parameter Warn a
34 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstolasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
NTU Kekeruhan
30 .----------------------------------------
25 25 +------------------------------
20 +------------------------------
15 +------------------------------
10 +------------------------------
5
0
Sebelum pengolahan Setelah pengolahan
(Inlet) (Outlet)
Baku Mutu Air
Bersih*)
Gambar 34. Parameter Kekeruhan
mg/L Residu Terlarut
1600 ~-- ~~ L---------------------------
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Sebelum
pengolahan (Inlet)
1
Setelah
pengolahan
(Outlet)
Baku Mutu Air
Bersih*)
Gambar 35. Parameter Residu Terlarut
Pusat Litbang Sumber Daya Air
• Kekeruhan
• Residu T erlarut
35
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
mg/L Kmn04 Nilai Permanganat
60 ----~ ~ -----------------------------
50
40
30
20
10
• Nilai Permanganat
0
Sebelum
pengolahan (Inlet)
Setelah
pengolahan
(Outlet)
Baku Mutu Air
Bersih*)
Gambar 36. Parameter Nilai Permanganat
mg/L Besi
1,2
1 1
0,8
0,6
0,4
0,2 0,066 0,055
0
Sebelum pengolahan Setelah pengolahan Baku Mutu Air
(Inlet) (Outlet) Bersih*)
Gambar 37. Parameter Besi
Pusat Litbang Sumber Daya Air
• Besi
36
Prototip lnstalasi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
BABVI
PENUTUP
Dari pelaksanaan kegiatan penerapan teknologi pengolahan air baku di Kawasan Perbatasan dapat disimpulkan sbb. :
1. Lokasi penerapan prototip dilaksanakan di Dusun Sebuluh, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh,Prov. Kalimantan Barat dengan luas lahan ± 30 m2 .
2. Telah dibangun prototip paket model dengan Debit 0,5 L/dt yang dapat melayani ± 72 KK {360 orang), dengan proses yang digunakan secara Fisika-Kimia dan Filtrasi.
3. Hasil pengujian kinerja prototip IPA mampu mereduksi parameter : warna dari 74 Unit PtCo menjadi 0,4 Unit PtCo, kekeruhan dari 4,6 NTU menjadi 4 NTU dan zat organik dari 56 mg/L menjadi 9,2 mg/L.
4. Total Biaya proses bahan kimia pengolahan IPAB sebesar Rp.SOO/m3 dalam jangka waktu 5 tahun.
Dari pelaksanaan kegiatan penerapan teknologi pengolahan air baku di Kawasan Perbatasan saran yang dapat disampaikan sbb. :
1. Pelaksanaan Kegiatan kegiatan penerapan teknologi pengolahan air baku di Kawasan Perbatasan perlu dukungan dari berbagai pihak (stakeholder) agar cepat terselenggaranya pembangunan prototip yang akan dilaksanakan di Dusun Sebuluh, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
2. Disarankan agar masyarakat setempat mengkonsumsi air hasil olahan prototip IPA sampai 5 tahun kedepan.
37 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnsta/asi Pengo/a han Air Bersih di Kawasan Perbatasan
DAFTAR PUSTAKA
1. APHA-AWWA-WPCF. 2005. Standard Methods for the Examination of Water and
Wastewater, 21th Edition. American Public Health Association, American Water Works
Association, Water Pollution Control Federation. Washington DC.
2. AL-Layla, M. Anis. Water Supply Engineering Design. ANN Arbor Science. 1977.
3. Babbitt, Harold. 1949. Water Supply Engineering.McGraw-Hill.
4. Badruddin, Eko. 1994. Pengolahan Air Gambut Untuk Penyediaan Air Minum, Puslitbang
Pengairan, Bandung
5. Kusnaedi. 2006. Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum. Penebar Swadaya,
Jakarta
6. Puslitbang Pengairan, 1994, lnstalasi pengolahan air gambut untuk penyediaan air minum,
Puslitbang Pengairan, Balitbang PU, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
7. Republik lndonesia.Peraturan Pemerintah Nomor 82. Tahun 2001. Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta.
8. Republik Indonesia. Undang-undang No.7. Tahun 2004, Tentang Sumber Daya Air.
9. Syarfi, Syamsu Herman, 2007. Rezeki Zat Organik Air Gambut dengan Membran Ultra
Filtrasi. Jurnal Sa ins dan Teknologi. Jakarta. Voi.XII
10. Wahyunto, Suparto, Bambang H., H. Bhekti dkk, 2006, Sebaran lahan gambut, /uas dan
cadangan karbon bawah permukaan di Papua, Wetland International-Indonesia
Programme dan Wildlife Habitat Canada, Bogor. Tersedia pada www-personal.umich.edu,
tanggal 25 februari 2009
11. Wahyunto, S. Ritung, Suparto, and H. Subagjo dkk. 2005. Peat/and distribution and its C
content in Sumatra and Kalimantan. Wetland lnt'l - Indonesia Programme and Wildlife
Habitat Canada. Bogor, Indonesia.
38 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Aanstamping
Back wash
Ballvalve
Bekisting
Bouwplank
Waterpas
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/a han Air Bersih di Kawasan Perbatasan
INDEKS
Lantai Kerja pasangan batu pecah
Pengurasan
Alat untuk mengatur aliran air
Cetakan Beton
Bahan material yang digunakan untuk membuat bangunan
presisi
Alat ukur ketinggian elevasi
39
Prototip lnstalasi Pengolahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
LAMP IRAN
1 Pusat Litbang Sumber Daya Air
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnstalasi Pengo/ahan Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Lampiran 1
Tahapan Pelaksanaan
2
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan Teknologi Pengo/ahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
A. Pelaksanaan
1) Survey awal meliputi pengkajian sumber air baku
Lokasi Pengambilan Contoh Air Baku :
• Air Tanah Penduduk Desa Nibung, Kec. Paloh
Gambar 1. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas
Air Sumur Penduduk Desa Nibung
• Air Hujan (PAH), Desa Nibung, Kec. Paloh
Gambar 2. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas
Air Hujan (PAH) Penduduk Desa Nibung
Pusat Litbang Sumber Oaya Air
1
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan Teknologi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
• Air Tanah Penduduk Desa Nibung, Dusun Mekar, Kec. Paloh
. . -Gambar 3. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas
Air Sumur Penduduk Desa Nibung, Dusun Mekar
• Air Tangki Penampung Kantor Camat Paloh dari Mata Air Tanah
Merah, Desa Nibung, Dusun perintis, Kec. Paloh (Lokasi Kantor
Camat Lama)
Gam bar 4. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas Air Tangki Penampung Kantor Camat Paloh, Desa Nibung (dari Mata Air
Tanah Merah)
Pusat Litbang Sumber Oaya Air
2
Lampiran Tahapan Pe/aksaksanaan Kegiatan Penerapan Teknologi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
• Air Sumur di sekitar Masjid Paloh dari Mata Air Tanah Merah,
Desa Nibung, Dusun perintis, Kec. Paloh (Lokasi Kantor Camat
Baru)
Gambar 5. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas Air Sumur di sekitar Kantor Camat Paloh
• Mata air tanah merah (broncaptering)
Gambar 6. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas Mata Air Tanah Merah (Broncaptering) Desa Nibung
Pusat Litbang Sumber Daya Air
3
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan Tekno/ogi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
• Air Sungai Putih dari Mata air tanah merah (broncaptering)
Gambar 7. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas Air Sungai Putih Dari Mata Air Tanah Merah (broncaptering)
• Mata air gunung bulat (broncaptering)
Gambar 8. Pengambilan Contoh dan Pengukuran Kualitas Mata Air Gunung Bulat (Broncaptering) Oesa Sebubus, Dusun Setinggak
• Air Sungai Liku
Pusat Litbang Sumber Daya Air
4
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan Teknologi Pengolahan Air
Baku di Kawasan Perbatasan
Gambar 9. Pengambilan Contoh Air dan Pengukuran Kualitas Air Sungai Liku Desa Sebubus, Dusun Sebuluh
2) Survei lapangan meliputi penetapan lokasi penerapan teknologi
pengolahan air baku di kawasan perbatasan
Penetapan lokasi yang akan dijadikan penerapan prototip yang
berada di Desa Sebubus, Dusun Sebuluh, Kec. Paloh, Kab. Sambas
Gam bar 10. Pengukuran Lokasi yang Akan Dijadikan Prototip
Pusat Litbang Sumber Daya Air
5
Lampiran Tahapan Pe/aksaksanaan Kegiatan Penerapan Tekno/ogi Pengo/ahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
3) Tahap Pembuatan Teknologi Pemanfaatan Air Baku di Kawasan
Perbatasan meliputi pengadaan material atau bahan-bahan
konstruksi dan pembuatan prototip.
Pekerjaan Persiapan
Persiapan pengadaan bahan material pembangunan Prototip di Desa
Sebubus, Kec. Paloh, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat.
Pusat Litbang Sumber Daya Air
6
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan Teknologi Pengolahan Air
Baku di Kawasan Perbatasan
Gambar 11. Pengadaan Bahan Material Pembangunan
Pekerjaan Pembuatan Prototip
Pusat Litbang Sumber Daya Air
7
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan Tekno/ogi Pengo/ahan Air
Baku di Kawasan Perbatasan
Pengiriman Bahan Material Ke lokasi prototip
Gambar 13. Pengiriman Bahan Material Ke lokasi prototip
Pembersihan lokasi pembuatan prototip di Desa Sebubus, Kec.
Paloh, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat.
Gambar 14. Pembersihan Lokasi Pembuatan Prototip
Pusat Litbang Sumber Daya Air
8
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan Tekno/ogi Pengo/ahan Air
Baku di Kawasan Perbatasan
Pengukuran Ulang Lokasi Pembuatan Prototip di Dusun Sebuluh,
Desa Sebubus, Kec. Paloh, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat.
Pekerjaan Pelaksanaan
);> Pekerjaan Tanah
• Pekerjaan gal ian tanah bak ground reservoir di lokasi pembuatan
prototip di kantor Kec. Paloh, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat
Pusat Litbang Sumber Daya Air
9
Lampiran Tahapan Pe/aksaksanaan Kegiatan Penerapan Tekno/ogi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
Gambar 16. Pekerjaan Galian Tanah Bak Ground Reservoir Di Lokasi
Pembuatan Prototip
~ Pekerjaan Konstruksi
• Pekerjaan pembesian & pekerjaan bekisting bak ground reservoir di
lokasi pembuatan prototip di kantor Kec. Paloh, Kab. Sambas, Prov.
Kalimantan Barat.
Pusat Litbang Sumber Daya Air
10
Lampiran Tahapan Pe/aksaksanaan Kegiatan Penerapan Tekno/ogi Pengo/ahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
I I - · """'~ .:#JI[ I J.i : l::i _ I ,_. - - 1 _
Gambar 17. Pekerjaan Pembesian & Pekerjaan Bekisting Bak Ground
Reservoir
Pekerjaan bekisting ground reservoir
Gambar 18. Pekerjaan Bekisting Ground Reservoir
Pusat Litbang Sumber Daya Air
11
Lampiran Tahapan Pe/aksaksanaan Kegiatan Penerapan Teknologi Pengo/ahan Air
Baku di Kawasan Perbatasan
Pekerjaan plesteran dinding
Pekerjaan tutupan ground reservoir
Gambar 20. Pekerjaan tutupan ground reservoir
Pusat Litbang Sumber Daya Air
12
Lampiran Tahapan Pe/aksaksanaan Kegiatan Penerapan Tekno/ogi Pengo/ahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
Penggalian Tanah untuk beton tangki reservoir
Gambar 21. Pekerjaan Penggalian Tanah untuk beton tangki reservoir
Pembuatan Rangka Besi untuk Tangki Reservoar
Pusat Litbang Sumber Daya Air
13
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan Te'kno/ogi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
Pekerjaan Bekisting untuk Tangki Reservoar
Gambar 23. Pekerjaan Bekisting untuk tangki reservoar
Pekerjaan Cor beton untuk Tangki reservoir
Pusat Litbang Sumber Oaya Air
14
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan Teknologi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
Pekerjaan Rangka besi untuk dudukan untuk Tangki reservoir
Gambar 25. Pekerjaan rangka besi untuk dudukan untuk Tangki
reservoir
Pekerjaan Perpipaan & Aksesoris
• Pekerjaan pipa inlet & outlet bak ground reservoir di lokasi
pembuatan prototip di Dusun Sebuluh, Desa Sebubus, Kec. Paloh,
Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat.
Pusat Litbang Sumber Daya Air
15
Lampiran Tahapan Pe/aksaksanaan Kegiatan Penerapan Te'knologi Pengolahan Air
Baku di Kawasan Perbatasan
Gambar 26. Pekerjaan pipa inlet & outlet bak ground reservoir
Pusat Litbang Sumber Daya Air
16
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan Teknologi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
Gambar 27. Pekerjaan Pengisian Media Filtrasi
Pekerjaan Atap
Gam bar 28. Pekerjaan Pembuatan Atap
Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
Pusat Litbang Sumber Daya Air
17
Lampiran Tahapan Pe/aksaksanaan Kegiatan Penerapan Te'knologi Pengo/ahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
Pekerjaan Pengecatan
Tahap Pengekajian Kinerja Prototip
Melakukan Trying error I Treatribility Prototip IPAB
Pusat Litbang Sumber Daya Air
18
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan 7'eknologi Pengo/ahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
Gambar 31. Pekerjaan pengkajian melakukan trying & error
Pelatihan, Sosialisasi dan Syukuran Pembangunan Prototip IPAB
Pusat Litbang Sumber Daya Air
19
Lampiran Tahapan Pelaksaksanaan Kegiatan Penerapan Tekno/ogi Pengo/ahan Air
Baku di Kawasan Perbatasan
Pusat Litbang Sumber Daya Air
20
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Prototip lnsta/asi Pengo/a han Air Bersih di Kawasan Perbatasan
Lampiran 2
Detail engineering Desain (OED)
3
t [Mt AIIIA JAIIIGUNA III I (MJ U "G
"" '""G Alt IA fl' II A&. :
~ Denah Lokasi Eksisting Skala1 : 500
D• r l " •to A;,> Jro tlc• p 'l l' rln g D" · Jy h '
P V ' . , .
KETERANGAN
KEHENTERIAN PEKERJAAN Uttut1
PUSLITBAHG SUHBER DAYA AIR
BALAI LINGKUNGAN KEAIRAN
Objck:
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU
DIKAWASAN PERBATASAN
Kec :Paloh
K.otai.Kab : Kabupaten Sambas
Prov. :Kalimantan Barat
Nama
.,.,._. : lr. l!b> w .-. Mf
Judalo-.. :
DENAH LOKASI
EKSISTING
Sbla No. Lcmbor Jml I.-bor
1 : 500 01 12
r 5 ,00
l
at o. s anah
1
Anal-< Sunga i Li Ku
Rangl-< i Reservoar 1000 L iter
8,00
1.40
l
! 4.00 7.00
c 0
0
)
II
11' II
/ -·,. c•r• ~lp • Tr •••,. ••l d•'" 1 /
hft""'"',\c' ":/.' ' Ll.,ll
----
PVC02."
-e J• -e r
PVC0 3'
_j
KETERANGAN
1. GroUDd Reservoar (4,30x2,80x3,SS)m
2. Tangki Pengaduk Cepat (0,50x0,SOX0,6S)m
3. Tangki Peogaduk Llmbat
(0,50x0,50xl,30)m 4. Tangki Pengeudap
(2,00x0,50xl,3S)m S. Tangki Pillrui
(l ,OOxO,SOxl,3S)m 6. Tangki PawnpUDg Air Borsih
(l,OOxO,SOxl,3S)m
Satuau clalam Meter
g] KEHENTERIAN PEKERJAAN utruH
PUSLITBANG SUt18£R DAY A AIR
BALAI LINilKUNilAN KEAIRAN
Objcl< :
PENERAPAN TEKNOLOGI
PENGOLAHAN AIR BAKU DIKAWASAN
PERBATASAN
Kec : Paloh
Kotaf.Kab : Kabupaten Sambas ·
Prov. : Kalimantan Barat
Dilnlj1li : Jr. lL WioiJ;Ja s.cv-
M<epllbai: lr. llto w 1!-,110"
TATALETAK
INSTALASI
Sklla No. Lcmbu Jml l.eiJINr
1 : 1oo en 12
SungaiLiku
....
~-~ Bak Sadap - · - · - · - · ~~~ - - ·- ·- - ·- ·- - ·- ·- ·- ·- ·-·- ·- ·- - ·- · - · -
6 00
Diagram Aliran Prototip Penerapan
Teknologi Pengolahan Air Baku di Kawasan Perbatasan
Pompa
Tom Distribusi
Pompa
--..... L
KETERANGAN
(4,30x2,80x3,SS)m
2. Tqki Pengaduk Cep.,t (O,SOxO,SOx0,6S)m
3. Tangti Peogaduk Lambal (O,SOxO,SOX1,30)m
4. Tqki Peageudap (2,00x0,50x1,3S)m
S. Tangti Fillrui (l,OOxO,SOxl ,35)m
6. Tqki Peoampung Air Bcnih (1,00xO,SOx1,3S)m
Satuau dalam Meter
Objek:
lJ
J KEHENTERIAN PEKERJAAN U11Ut1
PUSLITBAHG StHI£R DAYA AIR
BALAI LINGKUNGAN KEAIRAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
PENGOLAHAN AIR BAKU DIKAWASAN
PERBATASAN
Kcc :Paloh
Kota/Kab : Kabupaten Sambas
Prov. : Kalimantan Barat
-Diagram Alina Protottp Penerapan Teknolocf Air Bab
cU Kawuan Perbatasan
I : SO 03 12
0.25
2 .50 2 .00
0.25
<(
1.50
r · - - --- - - · - · - - -~ r·- · - - - · - - - · - · - - -~
' i ' i ' r;.: ::j ;-··"": - .-'-; ~~-- .-i _ ;-. ,.,: ;- '7 \ ~
tt : 2 i ~~ .. I ' .0 • • o ' I ,.. · ·· , __ -· ~ :.:.:..'"'! .:s.,
~ · .· . Kap. 1.000 L ~
____ J
. .. .d . . . ·A"' •
, ,:./~{~;~· ·.: . ~: ~ ;i~ · ~ ::,~ " ' . n . .1' ..
I 1
0,60
<(
'---·-·--·-·-·-·· 0.175 I 1 o .?'\ L I 0.175
--.J-. --.t~J..----J.'---
1.00 1
1.85
+ ~:nah Unit Penampung Air Baku
+2 ,00
Cerucuk 121 5 - 7
Tom Eksisting
Kap. l.OOOL Tom Eksisting
Kap. l.OOOL
KETERANGAN
KEHENTERIAN PEKERJAAN UI1UH
PUSLITBAHG Sllt1B(R DAY A AIR
BALAI LIHGKUNGAH KEAIRAH
Objek :
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU
DIKAWASAN PERBATASAN
Kcc : Paloh
Kota/Kab : Kabnpaten SIDlbas
Prov. : Kaljmantan Barat
~ :Jr. R. ~Suolloalo
Meapllllli : lr. l!loo w Jr-,
1udal-:
Deau Ullit Peaampu1 Air Balm (Ton Kap. 1000 Lt)
Potoapa A- A
Sbla No.Lembor
I : 25 04 12
I 1.50
l
0.175
~ - - - · --- - · -- · -;
; --~ ; ~--~~ -- ------~--'l~ r-~ =f 0.25
• __ j .;,. I
i ;
L.-- -·-·-·- -·---
, ~
. .0: . •
. q··
m
.. ~ - ~· ~ · - ~ :: - . ~ -1; . ,. "
.. ; , ..
2 .00
2 .50
J ~ ~=nah Unit Penampung Air Baku
1.00 1.85
,J 0,60
+2,00
CPruc uk iZ! 5 - 7
Tom Eksisting
Kap.l .OOOL
i ~~tongan B - B
KETERANGAN
Satuan dalam Meter
Objck :
K£HENTERIAN PEK£RJAAN UlflJt1
PUSLITBAHG StJ1BER DAYA AIR
BALAI LIHGKUNGAN KEAIRAN
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU
DIKAWASAN PERBATASAN
Kec :Paloh
Kota/K.ab : Kabupaten Sambas
Prov. : Kalimantan Barat
Dellab u.tt PCIIUipaq Air Baku (l'ora.Kap.lOIO Lt)
PotoapaB - B
SOla No.laDbor
I :25 05 12
Tangki Pembubuh Koagulao Kap. 120 L Tangki Pembubuh Desinfeklan Kap. 120 L
+2.00
r~ WF~ ~~ ~ ~~~ = 0 .65
~·· · J 0.50
· !:~o~l Hidrolis Unit Pengolahan
Tom Eksisting Kap.l.OOOL
1.00
1.50
KETERANGAN
1. Gr01md Rescrvoar (4,30x2,80x3,SS)m
2. Tllllgki Pcngaduk Cepat
(0,50x0,50x0,6S)m
3. Tangki Peogaduk Lambal (0,50x0,50xl,30)m
4. Tangki Peogendap (2,00x0,SOx1,3S)m
S. Tangki Fillrasi. (1,00x0,50xl,3S)m
6. Tllllgki PCIIIDIPUDg Air Benih (l,OOxO,SOxl ,3S)m
Satwm dalam Meter
KEHENTERIAN P£KERJAAN IJHUH
PUSLITBAHG SUt18£R DAY A AIR
BALAI LIHGKUNGAN KEAIRAN
Objek :
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU
DIKAWASAN PERBATASAN
Kec : Paloh
Kota/Kab : Kabupaten Sambas
Prov. : Kalimantan Barat
Nama
M~ : lr . l!kioW~MT ~ •
-~ =
PROFH.. HJDROLIS
UNIT PENGOLAHAN AIR BAKU
Sklla No. Lcmbu 1ml I..c:mber
I : 25 06 12
~ D
c
4_
!.SO Pipa Pengmas PVC02•
PlaiD Settler (O,SO X 0,46) m (tebal O,OS m)
1umlab • 13
:-·-------: ~--- - -- - -~ r-:--"F'":;;-;;; _c ;;;:;;:: ::::;;:: " =~, ==2=·6 0~ ~::::t-= / ==.:::::!..,-:----:~PV~C~0~1~~~" ,---,
_r;: :::;··. • i i .. • ;- .. -; . ~ : "' · o.os o.so . -c s · 2.oo ~ · · 1
., <~y~ :~ \ ' ~ t -- ~ ~ ",[. - ~~ _: ~ e- = ~ . ~~: .• ." . · ·. ( Tansk! t•· ~ <~c~l ~ - @ " @...-- ...... ~ -1- - r-- _ . _01Y.-Y." · j ·
2 .50 2.00
.· ~ Penampu~~gAirBersih .; . .
1
:k. . / .. o.7o · . :C/.l.OOOL · · . · · . = V1
r · " · ".· , . ·· · ® @ . en .. "'~ · - · - · - · _- ._ -J 4-< . > · · ~ BallValvePVr11Jy. if " ISI~ · ...- '- ·- ·- ·- · -j . . • . • · .. • . . . . . • • • -~ .. Waaloolo ~
in .-- 2,60
.j .
1.0&
l ~ -. ... ~ . - --~ 1.00 o.s:r t ~ ~ ~ t Ill! 1111 Ill! Ill! ml o.
95
.- s : ·. ~j . ~ . ~ - ·~ - - · - . ~ .. · • _ ,..,1 _ : ,_ : . ~_ ;~ _-: ~ ~ : .·. ~ : · A "'L ·
~ ~~4~~ · ~' - · -~+: =·~~=~ ·~ . ~~ + · * · · = · j . · - ~ ~ ~~;~ l ~P~V~C~I1J~Y. ~~~ - ~ ~~ ---- "'~~ ~ ~~ - ~ - ~ \ ~ , - c~ · , · ~--;,o~ . o4 ~ · = 0 , 2 =o~ o = .2 = o = o . 2 =o~o .= 2 o= o = . 2 =o= o · ~1 -·-·---·-·-] ;-·-·-·- - ··-·- - ; o.so o.so J.so " o.=o I J,so
0.175 I ~ I 0.175 \ "ipaAirBcrsib
\'pVC0Y.•
,\ .. .. 0.25
1.25
0.&0 ~
1.00
1.6.5
+ ~~ : ~ Unit Pengolahan Air Baku A .----- ~ -------------- ---r; ;- ~~~-c ~--~~~-
Ll "' .. . 0.15
8
4_
C.U,. PVCIJ 'II'
. I<>
. <:1
- ~ . . " 4
I
I
"
" "' I . ...sil.. - - ·
,.
-"- - · - · - · '""""'<~' - · - --- ~- · a- .... . _ . ..,., -.. <J · · a .
q
.. "
·" ~ - · - -
.(]
" ...
Ll
<1
...
. ·co .. .. .
... .
"· .(]
... 4
.c . d .. · .1· q .
"
q
_. __ _ _.. - - - - ~ -
·q4 . I
· " 0,95
4 r "' ;, I , ·o.1o
.," f . I . :.,
"' · WaDbolo . . 0,70 . .;.....__
"l ~ -" ·
.. . 4 . o,cr.; . al.
"' I . 4"
-<1· -'-'- . - ,i;- - 4 J -. " 0.15
0.15 4,00 _j 0.15
~~~· ------ -------- ---- ~ 4 . 3 ~ o ===- ------ -A--~--+- ~ · ~~
~ Denah Grou~eservoar Sk811 1: 25
c
__]
KETERANGAN
I . Oro1md Reservoir (4,30x2,80x3,SS) m
2. TBDgtd Pcupduk Cepat (O,S0x0,50x0,6S)m
3. Tangti Peugaduk Lambet (O,SOxO,SOxl,30)m
4. Tangti Peogcndap (2,00x0,50xl,3S)m
S. Tangti Filtrui (l,OOxO,SOxl,3S)m
6. TBDgtd PCIIIIIIpUDg Air Bersih (l,OOxO,SOx1,3S)m
Satu.m cllllam Meter
KEHENTERIAN PfKERJAAN UfiUH
PUSLITBANG SUt18[R DAYA AR
BALAI LIHGKUNGAN KEARAN
Objet :
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU
DIKAWASAN PERBATASAN
Kec : Paloh
Kotai.Kab : Kabupaten Sambas
Prov. : Kalimantan Barat
.......... : lr. Bio>W-,MT
DENAH UMT PENGOLAHAN AIR BAKU
DENAH GROUND RESERVOAR.
Sklla No. Lcmblr l'IDII:allblr
I : 25 12
. 0,!5
t 0,20
j,.
:
0.70
" h ·,; ii ii PipoPVCIII~·
r ~!
·'' " ·,;
!! ; ;Pipa IDJII Ak' a.tu
·:J PipoPVCIII2'
ii 1
1.80
~ ~~~~gan A - A
1.60
-2.00
0.2'5
..
• . .
U-l'I*U,..
" oi
:i'-- PipoPVCIII~· .:~
0.70
1',?' _.:.:0 . ~60:__..., 1 1 0,40 'f .
... .•
0 . 1~ 0,15
r-.L-----------------------------~4~ , 0~0~-------------------------- ~ r-.
4.30
=tfotongan B - B Skaki1 : 26
KETERANGAN
1. Grouad Reservoir Dima!Si Dllam (4,00li2,Soz3,25) m Dima!Si L1111r (4,30x2,80x3,SS) m
Objet:
KEHENltRIAN PEKERJAAN UHUH
PUSLITBANG SUt18(R DAY A AIR
BALAI LINGKUN6AN KEAIRAN
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU
DIKAWASAN PERBATASAN
Kec :Palob
Kota!Kab : Kabupaten Sambas
Prov. :Kalimantan Barat
......... : lr . lbWt-, ~
POTONGAN A- A
GROUND RESERVOAR.
POTONGAN B -B GROUND RESERVOAR.
No.Lcmbor
I :25 08 12
t-2.00
Cer"uCu k .. 5 - 7
Tom Eksisting
Kap.l.OOOL
1,50
' Potongan C - C Skala1: 25
-2.00
•.
J!.:!; 0.15
~----------------------~ · ~ ·00 ~--------------------__J ~ 4,30
3,0)
1.60
KETERANGAN
I. Ground Reselvoar (4,30x2,80x3,SS) m
2. Tangki Peupduk Cepat (0,5010,50x0,6S)m
3. Tangki Pcmgaduk Lmnbat (0,50x0,50x1,30)m
4. Tangki Peugendap (2,00x0,50xl,3S)m
S. Tmgti Fillrui (1,00x0,50xi,3S)m
6. Tangki PeumpUDg Air-Bcnih (l,OOxO,SOxi,3S)m
smum dalam Mceer
~ KEHENTERIAN PEKERJAAN Utlut1
PUSLITBANG SU1111£R DAY A AR
BALAI LINGKUNGAN KEAIRAN
Objek:
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU
DIKAWASAN
PERBATASAN
Kec :Palob
Kota/Kab : .Kabupaten Sambas
Prov. :Kalimantan .Batat
.......... :lr. l!looW-,Mr
POTONGAN C- C UNIT PENGOLAIIAN AIR BAKU
Sbla No. Lealblr
I : 25 11
-2 00
Cer"uc::uk
" 5 - 7
+
Tom Eksisting
Kap.l.OOOL
1.50
Potongan D - D Skala 1:26
-2.00
0.15 4 ,00 ('"""""""1
4,30
0.15 ('"""""""1
3.00
•\:n ,60
Plpo loldA!cBob PVC82"
KETERANGAN
I . Grolllld Reservoar (4,30x2,80x3,SS) m
2. Tangki Pengaduk Cepat (O,SOxO,SOx0,6S)m
3. Tangki Prngaduk Llmbat (O,SOxO,SOXI,30)m
4. Tangki Pcngendap (2,00XO,SOXI,3S)m
S. Tangki FiJIIasi (I,OOXO,SOXI,3S)m
6. Tangki PeoampUDg Air Bersih (I,OOx.O,SOXI,3S)m
Satuao dalam Meter
Objck :
K£HENTERIAN PEK£RJAAN UKUH
PUSliTBANG SUHB£R DAY A Afl
BALAI LIHGKUNGAN KEARAN
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU
DIKAWASAN PERBATASAN
Kec :Palm
Kota/Kab : Kabupatc:n Sambas
Prov. : Kaljmanbm Barat
Nama
DWijui : lr.IL WloiQo SoodjMD
.....- : lr . &DW-,Mr ~
. JwlaJ a-bcr:
POTONGAN D- D UNIT PENGO LABAN AIR BAKU
Sklla No.I.embv Jmllealbc
I : 25 10 12
1,35 1.30
Plate Settler (0,50 x 0,46) m (tebal 0,05 m)
Juntlah= 13
Perspektif Skala 1:25
Pvc 01~ II
---,
2
PVC 01~" Reducer
01Y2-Y2"
50
7
r
KETERANGAN
1. GrOimd RHervoar (4,30x2,80x3,SS) m
2. Tangki Pc:ngadok Ccpat
(O,SOxO,SOx0,65)m
3. Tangki Pc:ngadok Llmbat
(O,SOxO,SOxl,30)m 4. Tangki Pengendap
(2,00xO,SOx1,3S)m S. Tangki Fillrasi
(1,00x0,50xl,3S)m 6. Tangki Penamp1111g Air Bersih
(1,00x0,50xl,3S)m
Satwm dalam Meter
Objck :
lJ
J KEttENTERIAN PEKERJAAN IJitUH
PUSLITBANG SUHBER DAY A AIR
BALAI LINGKUHGAN KEAIRAN
PENERAP AN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU
DIKAWASAN
PERBATASAN
Kec : Paloh
KotafKab : Kabupaten Sambas
Prov. : KaUmantan Barat
~ : lr.BkoW Jr-, MT ~·
PERSPEKTIF
Sbla No. Lcmbor Im! U:mhc"
I : 25 11 12
lsometrik Bak Filtrasi Skala 1:25
No. Bll of Quantity (BoQ)
1 Plpa PVC ell 'Z' AW 1
2 P.,_ PVC ell 314" AW 1
3 Plpa PVC 41 112" AW 1 .. LemPVC 5 Seal tape 6 ~Drat 11/o4" 7 Knle Blow 41 314" 8 Knle Blow 411/2" 9 Dop41112"
10 wat&r mur 41 314" 11 water mur Ill 1/2" 12 Tee umbl.rlg 41 112" 13 Tee lambung 41314" 14 Socb1 Drat Luar 2" 15 Socket Dlat Luar 1/2" 16 Socket Drat Dalam 314"
lsometrik Bak Pembubuh Bahan Kimia 17 Socket Drat Delam 1/2" 18 Ba1 Valve Ill 1/2"
Skala 1 :25 19 Reducer 3.14" X 112"
Jumlah
1blg 5blg 8blg
6 tube 10 bh 2bh 8bh
30bh
11 bh o4bh o4bh 12 bh 4bh o4bh
1-4 bh 8bh
13 bh 10 bh
2bh
KETERANGAN
Satuan daJam Meter
lJ
J
[dJ KEHENTERIAN P£KERJAAN UtiUH
PUSlllBAHG SUHBER DAY A AR
BALAI LINGKUN6AN KEAIRAN
Objd< :
PENERAP AN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BAKU
DIKAWASAN
PERBATASAN
Kec :Paloh
Kola!Kab : Kabupaten Sambas
Prov. :Kalimantan Barat
DbetVui: lr. R.. W"!lllya s...v-
~ : lr.lltoWlri1111o,MI' ~ •
1udaJ Gombor :
ISOMETRIK BAK PEMBUBUH BAHAN KIMIA
ISOMETRIK PERPIPAAN BAK FILTRASI
Skala No. Lcmbor Jml Lembc
1:50 12 12