PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. ETRADING SECURITIES GALLERY SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran Oleh : Andi Rizqi Yunawan F.3206012 PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009
59
Embed
PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME ......implementasi strategi pemasaran berjalan sukses yang mencakup 4P, yaitu ... Securities Semarang dalam upaya meningkatkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA
PT. ETRADING SECURITIES GALLERY SEMARANG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh :
Andi Rizqi Yunawan F.3206012
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian di era globalisasi saat ini sangat
pesat dan ketat dalam hal persaingan bisnis. Hal ini menuntut
perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan guna merebut
bahkan menguasai pangsa pasar. Untuk dapat menguasai pangsa pasar
itu sendiri, suatu perusahaan harus memberikan pelayanan yang terbaik
bagi konsumen. Sementara itu konsumen semakin jeli dan berhati-hati
dalam memilih produk, sedangkan selera konsumen selalu berubah-ubah.
Untuk itu perusahaan harus selalu tanggap pada setiap perubahan yang
terjadi, guna mengantisipasi permasalahan tersebut perusahaan perlu
melakukan serangkaian kebijakan dalam pemasaran, sehingga
perusahaan dapat mencapai laba yang optimal dan menguasai pangsa
pasar.
Persaingan perusahaan yang semakin ketat, baik perusahaan
skala kecil maupun besar menuntut setiap perusahaan harus senantiasa
menjaga dan terus meningkatkan berbagai strategi pemasaran yang
dilakukannya, sehingga perusahaan dapat mengembangkan usahanya
dan menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar perusahaan yang
menghendaki perkembangan.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama
berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di
dalam pasar. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan strategi
pemasaran yang tepat yang pada akhirnya akan menentukan
keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya.
Marketing mix adalah alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai
elemen suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar
implementasi strategi pemasaran berjalan sukses yang mencakup 4P,
yaitu Product (produk), Price (harga), Place (distribusi), dan Promotion
(promosi). Berbagai elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama
lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan
mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan. Apabila
marketing mix dapat diterapkan dengan baik, maka hal ini akan
berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan.
Mengingat ketatnya persaingan khususnya dari perusahaan yang
bergerak dalam usaha yang sama, maka diperlukan berbagai kiat
tersendiri dimana perlu adanya terobosan baru dalam penerapan strategi
marketing mix demi tercapainya target penjualan yang telah ditetapkan.
Sekuritas adalah salah satu instrumen pasar modal keuangan
yang menawarkan jasa untuk memindahkan dana kepada pihak yang
membutuhkannya (borrower) baik dalam bentuk hutang atau modal
sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan
swasta, tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang
diperlukan untuk investasi tersebut. Sebagai salah satu perusahaan
yang bergerak dibidang jasa, PT. eTrading Securities sebagai
perusahaan sekuritas atau perantara pedagang efek, terus berupaya
untuk melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan konsumen
lama dan mendapatkan konsumen baru dalam usahanya menjaga dan
meningkatkan volume penjualan.
Berdasarkan uraian di atas, dalam penyusunan Tugas Akhir ini
penulis mengambil judul dalam tugas akhir adalah “PENERAPAN
STRATEGI MARKETING MIX DALAM UPAYA MENINGKATKAN
VOLUME PENJUALAN PADA PT. eTRADING SECURITIES
SEMARANG”
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penyusunan Tugas Akhir ini yaitu :
“Bagaimanakah penerapan strategi marketing mix dalam usaha
meningkatkan volume penjualan pada Perusahaan Jasa PT. eTrading
Securities Di Semarang?
C. Tujuan Penelitian
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan pastilah mempunyai tujuan
tertentu yang ingin dicapai. Demikian pula halnya dalam penyusunan
Tugas Akhir ini penulis mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui
peranan strategi marketing mix dalam usaha meningkatkan tingkat
penjualan pada Perusahaan Jasa PT. eTrading Securities di Semarang.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan penelitian untuk
penyusunan Tugas Akhir ini, yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang diperoleh dari pelaksanaan penyusunan Tugas
Akhir ini yaitu menambah khasanah pengetahuan khususnya
mengenai penerapan strategi marketing mix oleh PT. eTrading
Securities Semarang dalam upaya meningkatkan volume penjualan
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis dari pelaksanaan magang adalah sebagai berikut :
a. Bagi Akademis
Menambah perbendaharaan perpustakaan kampus mengenai
penerapan strategi marketing mix dalam usahanya meningkatkan
volume penjualan.
b. Bagi instansi
Sebagai bahan evaluasi terhadap penerapan strategi marketing
mix yang telah dilakukan dalam usahanya meningkatkan volume
penjualan.
c. Bagi penulis
1) Menambah pengetahuan tentang berbagai upaya yang
dilakukan PT. eTrading Secureities dalam penerapan strategi
marketing mix dalam upaya meningkatkan volume penjualan
2) Mengetahui peran marketing mix dalam upaya memasarkan
dan mempertahankan konsumen terhadap produk jasa
sekuritas pada PT. eTrading Securities Semarang.
E. Metode Penelitian
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini metode penelitian yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Desain penelitian
Penelitian menggunakan desain kasus, yaitu pertanyaan “apa
dan bagaimana” menjadi permasalahan utama penelitian, sehingga
harus membuat analisa yang terbatas pada kasus tertentu untuk
menjawab permasalahan mengenai penerapan strategi marketing mix
yang digunakan untuk bisa meningkatkan volume penjualan.
2. Lokasi
Penelitian ini dilakukan pada PT. eTrading Securities Gallery
Semarang, yang berlokasi di Jalan MH. Thamrin No. 81 Semarang
50134 Phone (024) 8415156 Fax 8415156.
3. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis data
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Dalam penelitian deskriptif ini, penulis akan
menjawab permasalahan penelitian dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian ini tidak akan diuraikan dengan perhitungan angka
atau secara statistik. Penulis hanya akan menjawab permasalahan
yang ada dengan menafsirkan data-data atau informasi yang
diperoleh secara ilmiah yang akan diuraikan, kemudian disimpulkan
dan dicari pemecahannya berdasarkan teori yang ada secara
sistematis.
b. Sumber Data
Di dalam penelitian ini, sumber data yang dipakai yaitu berupa data
primer dan sekunder :
1) Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber
pertama baik individu atau perorangan. Dalam penelitian ini
data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu PT.
eTrading Securities Semarang.
2) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah diolah lebih lanjut
dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau oleh
pihak lain, seperti dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-
diagram. Data sekunder yang diperoleh dari perpustakaan
dengan membawa buku-buku, literatur, jurnal, majalah dan
lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
4. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian yang dilakukan untuk pengumpulan data yang
relevan, maka teknik yang digunakan adalah :
a. Studi Pustaka
Studi kepustakaan ini dimaksudkan sebagai daftar penelitian dalam
pembuatan analisis teori. Oleh karena itu penulis juga mencari
pendapat dari orang-orang yang pernah diuji dan diakui
kebenarannya yang ada hubungannya dengan pembahasan karya
tulis ini. Studi pustaka ini perlu dilakukan dengan pertimbangan
bahwa studi pustaka dapat menjadi jembatan yang ada di lapangan
sehingga dapat membantu penulis memperoleh pendalaman yang
lebih terhadap obyek yang diteliti.
b. Studi lapangan
Pengumpulan data secara langsung yang dilakukan pada
obyek penelitian sebagai data primer, Pada pengumpulan data ini
penulis akan terjun secara langsung ke PT. eTrading Securities
Gallery Semarang. Adapun metodenya adalah sebagai berikut:
1) Observasi
Merupakan pengamatan langsung dan pencatatan secara
sistematis terhadap kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
PT. eTrading Securities Semarang
2) Interview
Teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan beberapa
pertanyaan tentang kegiatan pemasaran kepada pimpinan PT.
eTrading Securities Semarang.
5. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu teknik
pembahasan untuk menggambarkan kebijakan PT. eTrading
Securities Semarang dalam penerapan strategi marketing mix untuk
meningkatkan volume penjualan produk jasa yang ditawarkan. Analisis
deskriptif dilakukan dengan melihat kegiatan pemasaran yang
dilakukan PT. eTrading Securities Semarang dalam periode tertentu.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Definisi pemasaran adalah : "A social and managerial process
by which individuals and groups obtain what they need and want
through creating and exchanging products and value with others."
(Kotler dan Armstrong, 1997). Dalam hal ini pemasaran diartikan
sebagai suatu proses sosial dan manajerial, dimana melalui proses
tersebut individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan serta inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk
serta nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
Ada juga pendapat lain dari Stanton (1991), yang
mendefinisikan tentang pemasaran sebagai berikut: "Marketing is a
total system of business activities designed to plan, price, promote,
and distribule wants satisfying goods and services to present
andpotential customers. " Yang artinya pemasaran adalah suatu
sistem keselurahan dari kegiatan usaha yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, serta
mendistribusikan barang serta jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
dan keinginan konsumen, baik kepada para konsumen saat ini
maupun konsumen potensial.
Dari kedua pengertian dapat dilihat bahwa pemasaran bukan
hanya kegiatan bisnis untuk menjual dan menawarkan barang atau
jasa semata, tetapi merupakan proses sosial dan manajerial dari suatu
organisasi yaitu perencanaan konsep, penetapan harga, promosi dan
distribusi untuk memenuhi kebutuhan melalui pencapaian tujuan yang
terjadi melalui pertukaran nilai berupa barang, jasa, dan gagasan.
2. Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran adalah berorientasi pasar untuk memahami
kebutuhan dan keinginan konsumen, memberikan pengarahan bagi
kegiatan-kegiatan penjualan yang menguntungkan, dan mengkoordi-
nasikan kegiatan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan tersebut. Jadi, tujuan pemasaran bukanlah untuk
menyediakan barang-barang dan jasa-jasa yang mudah dihasilkan dan
kemudian berusaha menjualnya.
Pemasaran harus bertitik tolak dari kebutuhan dan keinginan
konsumen dengan memperkirakan sekaligus menentukan kebutuhan
dan keinginan konsumen serta penyerahan barang dan jasa yang
memuaskan secara efektif dan efisien. Pada era global yang sangat
kompetitif pemasaran diibaratkan sebagai denyut jantung bagi
kelangsungan perusahaan. Sudah bukan zamannya lagi apabila
sebuah perusahaan hanya memperlihatkan berapa banyaknya barang
yang bisa diproduksi dan kemudian memproduksinya. Agar bisa
bertahan di dalam pasar yang peka terhadap perubahan dalam
persaingan yang sangat ketat, sebuah perusahaan pertama-tama
menentukan “apa yang bisa dijual, berapa banyak yang bisa dijual,
dan strategi apa yang harus didayagunakan untuk memikat
konsumen”.
3. Konsep pemasaran
Di dalam manajemen pemasaran terdapat 5 konsep
alternatif yang mempengaruhi aktivitas pemasaran. Menurut Kotler dan
Armstrong (2001: 19), konsep tersebut adalah:
a. Konsep Produksi (production concept)
Merupakan falsafah yang menyatakan bahwa konsumen
akan menyukai produk yang gampang diperoleh dan sangat
terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk
memperbaiki produk dan efisiensi distribusi.
b. Konsep Produk (product concept)
Merupakan falsafah yang beranggapan bahwa konsumen
akan menyukai produk yang menawarkan mutu terbaik, kinerja
terbaik, dan bersifat paling inovatif.
c. Konsep Penjualan (selling concept)
Menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup
banyak produk perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut
melakukan usaha penjualan dan promosi dalam skala besar.
d. Konsep Pemasaran (marketing concept)
Merupakan falsafah manajemen pemasaran yang
menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi tergantung
pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target
market) dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien
daripada yang dilakukan pesaing.
e. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial (social marketing concept)
Merupakan falsafah manajemen pemasaran yang
menyatakan bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan,
keinginan dan minat pasar sasaran.
B. Strategi Pemasaran
Persaingan yang ketat saat ini memaksa para pengusaha untuk
menggunakan strategi pemasaran yang benar-benar tepat, agar dapat
mencapai tujuan atau target-target yang telah ditetapkan oleh perusahaan
ataupun untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Definisi strategi pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary
Armstrong (1997:54) : " Marketing strategy is the basic approach that the
business units me to achieve its objective and consist of proceed
decisions on target market, marketingpositioning, marketing mix and
marketing expenditure levels."
Kutipan itu diartikan bahwa strategi pemasaran adalah pendekatan
pokok yang digunakan oleh unit bisnis di dalam mencapai sasaran yang di
dalamnya tercantum keputusan-keputusan mengenai target pasar,
penempatan produk, bauran pemasaran, serta tingkat biaya pemasaran
yang diperlukan.
Tujuan kegiatan pemasaran di sini adalah untuk mempengaruhi
konsumen agar bersedia membeli barang atau jasa perusahaan pada
saat mereka membutuhkan. Karena itu perusahaan harus dapat
memahami para konsumen serta mengetahui strategi-strategi pemasaran
yang dapat dilakukan pada perusahaan, agar dapat mencapai tujuan atau
target-target yang diinginkan.
Untuk mencapai sasaran melalui keputusan-keputusan di atas,
perlu diadakan aktifitas-aktifitas berupa analisa-analisa pasar. Langkah
pertama adalah analisa perilaku konsumen dalam segmen-segmen pasar.
Langkah selanjutnya adalah pemilihan strategi pemasaran yang tepat,
Penentuan dan penetapan kebijakan harga yang dilakukan oleh
PT. eTrading Securities Gallery Semarang di atas, dilakukan sebagai
daya tarik para investor untuk masuk dan bergabung, hal ini mengingat
perusahaan securitas lainnya kebanyakan menerapkan sistem
kebijakan harga minimum investasi yang lebih tinggi dengan buy fee
dan sell fee yang sama atau tidak memiliki variasi yang ditentukan oleh
jumlah investasi seperti pada PT. eTradding Securities Gallery
Semarang.
Dengan demikian kebijakan harga yang diterapkan oleh PT.
eTrading Securities Gallery Semarang akan memiliki pengaruh yang
besar dalam menarik para investor untuk masuk dan bergabung.
3. Promosi
Dalam pelaksanaan promosinya PT. eTrading Securities Gallery
Semarang, menggunakan strategi bauran promosi yang terdiri dari
advertising (iklan), personal selling (tatap muka), sales promotion
(promosi penjualan) dan direct marketing (pemasaran secara
langsung)
Pelaksanaan bauran promosi yang dilakukan oleh PT. eTrading
Securities Gallery Semarang, adalah sebagai berikut :
a. Advertising (iklan)
Promosi oleh PT. eTrading Securities Gallery Semarang
dengan menggunakan media iklan ini meliputi :
1) Memasang iklan pada media massa baik surat kabar, maupun
majalah.
2) Menyebar brosur di tempat-tempat yang strategis, misalnya
mall, kantor-kantor swasta maupun instansi pemerintah.
3) Pemasangan poster di tempat-tempat yang ramai.
4) Internet advertising (iklan melalui internet). Pelaksanaan
promosi yang dilakukan oleh PT. eTrading Securities Gallery
Semarang melalui internet, meliputi :
a) Web resmi PT. eTrading Securities.
b) Membuka blog-blog resmi oleh parra marketing (account
executive) PT. eTrading Securities Gallery Semarang.
c) Menerima pengembalian aplikasi kesediaan untuk
bergabung dengan PT. eTrading Securities Gallery
Semarang via e-mail.
b. Personal selling (tatap muka)
Pelaksanaan promosi dengan metode personal selling (tatap
muka) oleh PT. eTrading Securities Gallery Semarang dilakukan
dengan :
1. Mengajukan proposal kepada calon investor secara pribadi
maupun melalui kantor-kantor baik swasta maupun instansi
pemerintah.
2. Menindaklanjuti setiap proposal yang disetujui dengan
melakukan presentasi mengenai berbagai kemudahan dan
keuntungan dari menanamkan investasi melalui PT. eTrading
Securities Gallery Semarang.
3. Melakukan penawaran melalui telepon.
4. Menindaklanjuti penawaran melalui telepon dengan mendatangi
secara langsung para investor baru untuk melakukan presentasi
secara langsung, sehingga para investor semakin yakin dan
percaya untuk berinvestasi melalui PT. eTrading Securities
Gallery Semarang.
5. Membuka konsultasi untuk para calon investor baru, baik
melalui telepon ataupun tatap muka langsung.
6. Pembukaan stand untuk setiap pameran yang diikuti oleh PT.
eTrading Securities Gallery Semarang, sehingga dapat
memberikan berbagai keterangan atau informasi penting
berkaitan dengan sistem atau cara-cara untuk dapat bergabung
di PT. eTrading Securities Gallery Semarang.
c. Sales Promotion (promosi penjualan)
Promosi yang dilakukan oleh PT. eTrading Securities Gallery
Semarang dilakukan dengan metode sales promotion (promosi
penjualan) dilakukan dengan :
1) Bagi investor yang telah mengisi aplikasi yang dilampiri
fotocopy KTP dan cover buku tabungan akan memperoleh
username dan password untuk login ke system HOTS dan
mencoba berbagai menu yang ada dalam system HOTS,
kecuali untuk pelaksanaan transaksi jual beli.
2) Pemberian reward (berupa produk) bagi investor yang sudah
bergabung apabila dapat menarik investor baru untuk ikut
bergabung dengan nilai nominal yang bervariatif.
3) Pemberian potongan baik buy fee maupun sell fee bagi investor
yang sering menambahkan investasi yang ditanamkan.
4) Mengadakan Trading Competition. Pelaksanaan Trading
Competition yang menawarkan berbagai hadiah yang menarik.
5) Pemberian potongan terhadap fee transaksi. Dengan
pemberian potongan terhadap fee transaksi tersebut diharapkan
para investor yang sudah masuk tidak merasa terbebani
dengan fee yang harus dibayarkan.
6) Pemberian fasilitas pada setiap gallery berupa penyediaan
internet secara gratis.
d. Publisitas
Pelaksanaan publisitas sejauh ini belum pernah ada. Hal ini
disebab karena dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh PT.
eTrading Securities Gallery Semarang masih bersifat intern dan
dalam lingkup yang kecil. Sehingga belum ada pihak yang ingin
mempublikasikan kegiatan yang diadakan oleh PT. eTrading
Securities Gallery Semarang.
4. Saluran Distribusi
Dalam pelaksanaannya PT. eTrading Securities Gallery
Semarang mencakup daerah pemasaran, meliputi :
a. Daerah pemasaran utama di eTrading Securities Gallery Semarang
meliputi berbagai kota-kota di sekitar wilayah Semarang, seperti
Tegal, Pekalongan, Salatiga, Temanggung, Jepara, dan Demak.
Adapun rincian Target Pemasaran Perusahaan PT. eTrading
Securities Gallery Semarang, yaitu :
Tabel 3.3 Target Pemasaran Perusahaan
PT. eTrading Securities Gallery Semarang
Kota % dari pasar yang ada
Semarang
Tegal
Pekalongan
Salatiga
Temanggung
Jepara
Demak
40%
15%
15%
15%
5%
5%
5%
Total 100% Sumber : PT. eTrading Securities Gallery Semarang
b. Pemilihan Saluran Distribusi
Daerah pemasaran PT. eTrading Securities Gallery
Semarang meliputi daerah Semarang, Tegal, Pekalongan, Salatiga,
Temanggung, Jepara, dan Demak menggunakan saluran distribusi
langsung atau pendek yaitu saluran penjualan yang ditujukan
kepada pemakai industri atau konsumen akhir tanpa menggunakan
perantara. Hal ini juga berlaku untuk berbagai daerah lain di
wilayah Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan para investor
yang berada di luar negeri.
Dari pelaksanaan bauran pemasaran yang telah dilakukan dapat
diketahui peningkatan volume penjualan pada PT. eTrading Securities
Gallery Semarang untuk tahun 2007 dibandingkan tahun 2008. Adapun
rinciannya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Jumlah Investor dan Investasi PT. eTrading Securities Gallery Semarang
Tahun 2007
No Bulan Jumlah Investor Jumlah Investasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
8
11
9
13
10
5
6
8
10
13
12
15
Rp. 120.000.000
Rp. 150.000.000
Rp. 135.000.000
Rp. 170.000.000
Rp. 100.000.000
Rp. 85.000.000
Rp. 100.000.000
Rp. 120.000.000
Rp. 125.000.000
Rp. 185.000.000
Rp. 190.000.000
Rp. 210.000.000
Total 120 Rp. 1.690.000.000
Sumber : PT. eTrading Securities Gallery Semarang
Tabel 3.5 Jumlah Investor dan Investasi PT. eTrading Securities Gallery Semarang
Tahun 2008
No Bulan Jumlah Investor Jumlah Investasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
11
14
12
11
15
14
12
16
12
13
15
17
Rp. 150.000.000
Rp. 185.000.000
Rp. 160.000.000
Rp. 140.000.000
Rp. 200.000.000
Rp. 200.000.000
Rp. 130.000.000
Rp. 210.000.000
Rp. 140.000.000
Rp. 185.000.000
Rp. 210.000.000
Rp. 240.000.000
Total 157 Rp. 2.090.000.000
Sumber : PT. eTrading Securities Gallery Semarang
0
5
10
15
20
Jum
lah
Inve
stor
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Bulan
20072008
020406080
100120140160180200220240
Jum
lah
Inve
stas
i (Ju
ta)
Jan Feb Mar A pr Mei Jun Jul A gt Sep Okt Nov Des
B ulan
20072008
Gambar 3.3
Grafik Jumlah Investor PT. eTrading Securities Gallery Semarang Tahun 2007-2008
Sumber : PT. eTrading Securities Gallery Semarang
Gambar 3.4
Grafik Jumlah Investasi PT. eTrading Securities Gallery Semarang Tahun 2007-2008
Sumber : PT. eTrading Securities Gallery Semarang
Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa terjadi
peningkatan jumlah baik jumlah investor yang masuk maupun dana yang
diinvestasikan. Hal ini tidak lepas dari marketing mix yang telah
dilaksanakan oleh PT. eTrading Securities Gallery Semarang.
BAB IV
P E N U T U P
A. Simpulan
Dari uraian pembahasan di atas, penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan, yaitu :
1. PT. eTrading Securities adalah perusahaan sekuritas di Indonesia
yang merupakan anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjamin
Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
PT eTrading Securities dengan kode sekuritas YP beroperasi sejak
Januari 2003 dengan menjadi pioner di Industri Pasar Modal Indonesia
dengan memperkenalkan sebuah sistem perdagangan saham online
pertama di Indonesia (HOTS).
2. Dalam pelaksanaan sistem kerjanya, PT. eTrading Securities
mengutamakan prinsip kehati-hatian/kebijaksanaan nasabah dalam
melakukan investasi mereka, dengan menyediakan informasi yang
terpercaya, nasehat yang mungkin akan terjadi dan proses settlement
yang efisien dan memungkinkan nasabah memperoleh nilai dan
pengembalian yang optimum.
3. Pelaksanaan strategi Marketing Mix dalam usahanya meningkatkan
tingkat penjualan pada perusahaan PT. eTrading Securities Gallery
Semarang yaitu :
a. PT. eTrading Securities menawarkan sistem baru dalam transaksi
dengan sistem HOTS. Dengan sistem ini maka informasi
perdagangan saham yang disediakan selalu akurat dengan
dilengkapi Order Screen yang memungkinkan transaksi secara
online sekaligus mendapatkan konfirmasi tanpa perlu menghubungi
broker via telepon.
b. Penerapan harga yang diberlakukan oleh PT. eTrading Securities
secara umum lebih rendah dibandingkan dengan usaha yang
sejenis dengan potongan yang lebih besar
c. Dalam pelaksanaan promosinya untuk advertising (iklan) PT.
eTrading Securities menggunakan media masa, penyebaran
brosur, poster dan promosi melalui internet. Untuk Personnal
Selling (Tatap Muka) dilakukan dengan pengajuan proposal
penawaran untuk melakukan presentasi, pembukaan stand, dan
menyediakan layanan untuk konsultasi. Sales Promotion dilakukan
dengan pemberian fasilitas trial HOTS, potongan Buy Fee dan Sell
Fee, tradding competition, dan fasilitas internet gratis di setiap
gallery atau kantor cabang. Sedangkan untuk publisitas belum ada.
4. Daerah pemasaran utama di eTrading Securities Gallery Semarang
meliputi berbagai kota-kota di sekitar wilayah Semarang, seperti Tegal,
Pekalongan, Salatiga, Temanggung, Jepara, dan Demak.
5. Pemilihan Saluran Distribusi yang dilakukan oleh PT. eTrading
Securities Gallery Semarang untuk daerah Semarang, Tegal,
Pekalongan, Salatiga, Temanggung, Jepara, dan Demak
menggunakan saluran distribusi langsung atau pendek yaitu saluran
penjualan yang ditujukan kepada pemakai industri atau konsumen
akhir tanpa menggunakan perantara. Hal ini juga berlaku untuk
berbagai daerah lain di wilayah Indonesia, dan tidak menutup
kemungkinan para investor yang berada di luar negeri.
B. Saran
Sedikit saran yang ingin penulis kemukakan berkenaan dengan
sistem marketing mix yang digunakan oleh PT. eTrading Securities
Gallery Semarang dalam upayanya meningkatkan penjualan produknya
yaitu :
1. Pelaksanaan publikasi hendaknya perlu segera dilakukan oleh PT.
eTrading Securities Gallery Semarang, hal ini mengingat dengan
diadakannya publikasi, maka PT. eTrading Securities Gallery
Sekarang akan semakin dikenal oleh masyarakat luas.
2. PT. eTrading Securities Gallery Semarang perlu memperluas saluran
daerah distribusi untuk dapat menjaring investor baru.
3. Demi menjaga hubungan dengan para investor PT. eTrading
Securities Gallery Semarang perlu menambah fasilitas utamanya
komputer dan internet gratisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, Harper W. Jr. Orville C. Walker dan Jen Claude Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategi Dengan Orientasi Global. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran, Terjemahan Adi Zakaria Afiff. Jilid Kesatu, Edisi Ketujuh, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Kotler, Philip dan Armstrong. 1997. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ketiga. Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Gary Armstrong. 1997. Principles of Marketing. 7th Edition. Prentice Hall International, Inc, Singapore.
Sunu, Radio. 1995. Manajemen Pemasaran. Jilid II. Semarang : BPFE, UGM
Swasta, Basu. 1996. Azas-azas Marketing. Semarang : Liberty.