PENERAPAN STATISTIK DALAM HIDROLOGI Semua proyek direncanakan untuk keperluan masa yang akan datang, perencananya tidak mengetahui secara pasti keadaan yang sebenarnya pada waktu proyek tsb dioperasikan. Siperencana tidak mengetahui secara pasti atau tidak menjamin apakah beban-beban atau gaya-gaya yang akan terjadi nantinya akan terlampaui atau tidak. Oleh kerena ketidakpastian tsb, maka siperencana selalu membuat asumsi-asumsi dan memberikan factor-faktor keamanan yang cukup besar. Seorang perencana bangunan air akan lebih merasa tidak pasti lagi mengenai berapa besar debit yg diambil untuk keperluan penyediaan air minum atau irigasi atau berapa besar debit banjir untuk menentukan ukuran bangunan air, dll. Untuk mengatasi ketidak pastian dalam perencanaan bangunan air, biasanya diterapkan ILMU STATISTIK untuk menentukan debit andalan. PERHITUNGAN CURAH HUJAN MAKSIMUM RENCANA. Kapasitas saluran biasanya direncanakan untuk dapat menampung banjir dgn periode perulangan tertentu. Metode-metode yang dipergunakan adalah “metode perhitungan probabilitas”, yg diperkenalkan oleh : 1. Hazen. 2. Foster