1 PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) No. 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN STUDI KASUS PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) LAMPUNG DAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) BINA DHARMA UNIVERSITAS LAMPUNG (Jurnal) OLEH DORMAN HENDRA ARIANTO PURBA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012 ABSTRAK
30
Embed
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07112012-0711031040_.pdf · Standar Akuntansi Keuangan No. 27 (2004:P.1) tentang karakteristik utama
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) No. 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN
STUDI KASUS PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) LAMPUNG DAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI)
BINA DHARMA UNIVERSITAS LAMPUNG
(Jurnal)
OLEH
DORMAN HENDRA ARIANTO PURBA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2012
ABSTRAK
2
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian
Studi Kasus pada Koperasi Pegawai TELKOM (KOPEGTEL) Lampung dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bina Dharma Universitas
Lampung
Oleh
Dorman Hendra Arianto Purba
Untuk mengembangkan usaha perkoperasian di Indonesia dituntut adanya pengelolaan koperasi secara profesional. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan usaha koperasi itu sendiri. Pengelolaan yang profesional memerlukan sistem pertanggung jawaban yang baik dan informasi yang relevan yang dapat diandalkan guna pengambilan keputusan, perencanaan dan pengendalian koperasi. IAI telah mengeluarkan suatu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 tentang akuntansi perkoperasian. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memberi gambaran tentang kinerja dari manajemen koperasi dimasa lalu dan prospek dimasa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk membandingkan penerapan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 tentang akuntansi perkoperasian pada Koperasi Pegawai TELKOM (KOPEGTEL) Lampung dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bina Dharma Universitas Lampung.
Metode perolehan data adalah teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu metode dengan mengumpulkan, menyusun, menginterprestasikan dan menganalisa data.
Berdasarkan Analisis dan evaluasi yang dilakukan, ternyata PSAK No. 27 pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Lampung dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bina Dharma Unila belum dilaksanakan dengan baik. Seperti : 1) tidak menyajikan laporan promosi ekonomi anggota, 2) tidak menyajikan perkiraan beban-beban perkoperasian, 3) laporan perhitungan sisa hasil usaha yang sangat berbeda dengan ilustrasi yang dianjurkan di dalam PSAK No.27, 4) tidak memisahkan akun-akun dalam laporan keuangan yang berkaitan dengan anggota dan yang bukan anggota.
Saran yang dapat diberikan yaitu 1) Laporan keuangan hendaknya disajikan secara lengkap sesuai dengan PSAK No.27 dengan melampirkan laporan promosi ekonomi anggota, 2) Dalam penyusunan perhitungan sisa hasil usaha perlu disajikan akun beban koperasi, 3) Laporan keuangan perhitungan sisa hasil usaha seharusnya mengikuti bentuk laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK No.27, 4) laporan keuangan harus memisahkan akun-akun dalam laporan keuangan yang berkaitan dengan anggota dan yang bukan anggota, 5) Kepada lembaga yang mengeluarkan peraturan PSAK yaitu IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) agar kiranya lebih memperhatikan kondisi dilapangan dan pihak koperasi agar aktif dalam mengikuti pelatihan standar keuangan yang disiapkan IAI.
Kata Kunci : PSAK No. 27, Akuntansi Perkoperasian
3
ABSTRACT
Implementation of Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No 27 About Accounting Cooperatives
Case Studies on Employee Cooperative TELKOM (KOPEGTEL) Lampung and official cooperation of the Republic of Indonesia (KPRI) Bina Dharma
Lampung University
By
Dorman Hendra Arianto Purba
To develop cooperative efforts in Indonesia demanded the cooperative management in a professional manner. This is due to develop of activity cooperative efforts itself. Professional management require a good of accountability systems and relevant information that can be relied upon for decision making, planning and control cooperative. It is intended to illustrate the performance of cooperative management in the past and prospects for the future. The purpose of this study was to compare the application of Financial Accounting Standards No. 27 on cooperatives accounting on Employees Cooperative TELKOM (KOPEGTEL) Lampung and official cooperation of the Republic of Indonesia (KPRI) Bina Dharma Lampung University.
The method of data acquisition is observation techniques, interview and documentation. The analysis was done by descriptive method, the method to collect, collate, interpret and analyze data.
Based on the analysis and evaluation, SFAS No. 27 on Telkom Employees Cooperative (KOPEGTEL) Lampung and official cooperation of the Republic of Indonesia (KPRI) Bina Dharma Unila not been implemented. Such as: 1) There is no reports of promotion of economic member, 2) There is no an estimate of expenses cooperatives, 3) report the calculation of net income which is very different from the illustration that recommended in SFAS No.27, 4) does not separate accounts in financial statements relating to members and non-members.
The advice can be given: 1) The financial reports should be presented in full in accordance with SFAS No. 27 by attaching the promotion of economic reports members, 2) In the preparation of the calculation of net income to be presented to an expense account cooperatives, 3) The financial statements of net income calculation should follow the form of financial statements in accordance with SFAS 27, 4) the financial statements have separate accounts in the financial statements relating to members and non-members, 5) To the agency that issued the rule SFAS IAI (Indonesian Institute of Accountants) so presumably more attention to the condition of the field and the cooperative to be active in training financial standards prepared IAI. Keywords: SFAS No.. 27, Accounting for Cooperatives
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan
pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip
Koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota
pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya, dengan demikian
koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian
nasional.Dengan meningkatnya jumlah koperasi yang ada sekarang ini,
diharapkan agar koperasi dapat tampil sebagai badan usaha yang sehat dan kuat
sehingga peranan koperasi dalam perekonomian diharapkan akan meningkat dan
mempunyai manfaat yang besar bagi anggotanya dan masyarakat luas.
Alasanmemilih 2 koperasiiniadalahKoperasi Telkom
merupakankoperasisalahsatuperusahaan yang sudahGo Publicyang
dimanalaporankeuangankoperasinyadiharapkanmenjadicontohkoperasi yang
mengikutiperaturan yang adasedangkanalasanmemilihKoperasiBina Dharma
Universitas Lampungyaitukoperasinyadianggap dapat memberikan contoh laporan
keuangan yang baik karena koperasi ini adalah koperasi lembaga pendidikan
perguruan tinggi. Alasan lain adalah Koperasi Telkom memberikan contoh
5
koperasi yang maju dalam usaha-usahanya sedangkan Koperasi Bina Dharma
Unila justru mengurangi usaha dan hanya fokus dengan satu usaha saja.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mencoba mambahas masalah
yang berhubungan dengan penerapan PSAK No. 27 tentang akuntansi
perkoperasian pada Koperasi Pegawai TELKOM (KOPEGTEL) dan Koperasi
Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bina Dharma Universitas Lampung, dengan
judul “Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27
Tentang Akuntansi Perkoperasian (Studi Kasus pada Koperasi Pegawai
TELKOM (KOPEGTEL) Lampung dan Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) Bina Dharma Universitas Lampung.”
1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1 Perumusan Masalah
Untuk memperjelas masalah dan mengarahkan penulisan skripsi ini, maka
perumusan masalah yang diangkat oleh penulis adalah “Apakah Koperasi
Pegawai TELKOM (KOPEGTEL) Lampung dan Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) Bina Dharma Universitas Lampung telah menerapkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 tentang akuntansi
perkoperasian yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)?.”
6
1.2.2 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang lingkup
dan arah yang jelas, maka peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut:
Pada dasarnya PSAK No. 27 sudah dicabut melalui surat resmi dari IAI yaitu
ED(Exposure draft) PPSAK No. 8 dan digantikan dengan menggunakan IFRS
sebagai acuannya. Yang dalam hal ini surat pencabutannya telah terbit pada
tanggal 23 Oktober 2010 dan berlaku secara efektif IFRS pada koperasi pada
tanggal 1 Januari 2012. Sesuai surat edaran Deputi Kelembagaan Koperasi dan
UKM RI Nomor : 200/SE/Dept.1/XII/2011 tanggal 20 Desember 2011 bahwa
sehubungan pemberlakuan IFRS, maka entitas Koperasi dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangannya mengacu Standar Akuntasi Keuangan (SAK)
Entitas Tanpa Akuntabilitasi Publik (ETAP). Namun dikarenakan laporan
keuangan koperasi yang tersedia masih menggunakan laporan keuangan
berdasarkan PSAK No. 27. Maka penulis membatasi penelitian pada penerapan
pernyataan akuntansi perkoperasian berdasarkan PSAK No. 27.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, yaitu;
Untuk membandingkan penerapan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 tentang
akuntansi perkoperasian pada Koperasi Pegawai TELKOM (KOPEGTEL)
Lampung dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bina Dharma
Hadibroto, S., 1994. Masalah Akuntansi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri, 2006. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi Lima, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri, 2001. Teori Akuntansi, Edisi Revisi, Cetakan Keempat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hendrojogi, 2002. Koperasi: Azas-azas, Teori dan Praktek, Cetakan Pertama, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2004. Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Jochen, Ropke, 2003. Ekonomi Koperasi: Teori dan Manajemen Terjemahan Sri Djatnika, Edisi Revisi, Salemba Emban Patria, Jakarta.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Lampung, 2007. Format Penulisan Karya Ilmiah, Lampung.
Kieso, Donald E., dan Jerry J. Weygandt, 2002. Akuntansi Intermediate, Alih Bahasa Emil Salim, Edisi Sepuluh, Erlangga, Jakarta.
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Bina Dharma Universitas Lampung, 2008. Laporan Tahunan KPRI Bina Dharma UNILA tahun buku 2008, KPRI Bina Dharma UNILA, B. Lampung.
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Bina Dharma Universitas Lampung, 2009. Laporan Tahunan KPRI Bina Dharma UNILA tahun buku 2009, KPRI Bina Dharma UNILA, B. Lampung.
30
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Bina Dharma Universitas Lampung, 2010. Laporan Tahunan KPRI Bina Dharma UNILA tahun buku 2010, KPRI Bina Dharma UNILA, B. Lampung.
Koperasi Pegawai Telkom Lampung, 2009. Laporan Tahunan Koperasi Pegawai Telkom Lampung (KOPEGTEL) tahun buku 2009, KOPEGTEL, B. Lampung.
Koperasi Pegawai Telkom Lampung, 2010. Laporan Tahunan Koperasi Pegawai Telkom Lampung (KOPEGTEL) tahun buku 2010, KOPEGTEL, B. Lampung.
Koperasi Pegawai Telkom Lampung, 2011. Laporan Tahunan Koperasi Pegawai Telkom Lampung (KOPEGTEL) tahun buku 2011, KOPEGTEL, B. Lampung.
Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba, 2001. Koperasi: Teori dan Praktek, Edisi Revisi, Erlangga, Jakarta.
Suharli, Michell, 2006. Akuntansi Untuk Bisnis dan Jasa Dagang, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Tugiman, Hiro, 2002. Akuntansi Untuk Badan Usaha Koperasi, Cetakan Keenam, Kanisius, Bandung.
Tunggal, Amin Widjaja, 1995. Akuntansi Untuk Koperasi, Cetakan Pertama, PT. Rineka Cipta, Jakarta.