PENERAPAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR LEARNING) DENGAN MEDIA BANGUN RUANG GUNA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 2 GEYER TAHUN AJARAN 2011/2012 (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIIIb SMP N 2 Geyer) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika DWI STYANTO NUGROHO A 410 080 014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
16
Embed
PENERAPAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR …eprints.ums.ac.id/19758/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfSISWA KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 2 GEYER TAHUN AJA RAN 2011/2012 Oleh ... value ≥
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENERAPAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR
LEARNING) DENGAN MEDIA BANGUN RUANG GUNA
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 2 GEYER
TAHUN AJARAN 2011/2012
(PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIIIb SMP N 2 Geyer)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Matematika
DWI STYANTO NUGROHO
A 410 080 014
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
. NASKAH PUBLIKASI
FrswnlpAlr rr*tfrraranau rE LUAn rer,lrs @wD(wI*"llItrDrQ DBGAI{ *ffiA B*ISCUN nt Istc ffiltA
*HwscrilTxail nilutAf rlAH EAs, BmL/rJrn. MATrilf,arrxasrfrr xrL,As Ym tm[EsIB 2 StP n t GEYm
The purpose of this study is to increase the interest and the learning of mathematics through the application of learning outside the classroom (outdoor learning) in the second half of class VIII students of SMP Negeri 2 Geyer academic year 2011/2012. The subjects of this study is VIIIb grade students of SMP Negeri 2 Geyer, amounting to 30 students. Data were collected through observation, field notes, documentation, interviews, and tests. This research is a class act collaboratively done between principals, teachers, and researchers. Data analysis was performed by qualitative descriptive. Qualitative data analysis performed by the method of data flow analysis is carried out since the act of learning. From the results showed that interest in mathematics and the learning outcomes of students has increased, this can be seen from the indicator of interest is constantly increasing. Courage students to express opinions beforebeing done had as many as 4 students (13.33 %), after the action has to be 19 students (63.33 %). Courage students to answer questions before the given action as much as 5 students (16.66 %), after the action has to be 20 students (66.66 %). Student’s ability to make conclusions before the action as much as 3 students (10 %), after the action to 18 students (60 %). The number of students who finished with a value ≥ KKM (70) before the action was given a total of 18 students (60 %0, after being given the action to 27 students (90 %. The conclusion of this research is the application of learning outside the classroom (outdoor learning) with a medium build space can increase interest in mathematics and students learning outcomes.
tindakan; 4) refleksi setelah tindakan; dan 5) evaluasi tindakan. Deskripsi terhadap
permasalahan penelitian maupun hipotesis tindakan penelitian berdasarkan kerja
kolaborasi antara peneliti, dan praktisi pendidikan serta melibatkan tanggapan
guru kelas VIII yang terlibat dalam penelitian ini serta keadaan kelas sebelum dan
sesudah penelitian yang diciptakan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan pembelajaran di luar
kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang.
Pembahasan terhadap permasalahan penelitian dan hipotesis tindakan
berdasarkan atas analisis data kualitatif terhadap hasil penelitian yang diperoleh.
Adapun permasalahan yang diangkat daari penelitian ini dan dicari solusinya
adalah : Adakah peningkatan minat dan hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Geyer tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan
pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang?
Peneliti dan guru kelas VIIIb melakukan evaluasi untuk memperbaiki
pelaksanaan tindakan. Proses perbaikan dilakukan untuk meningkatkan minat dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pokok bangun
ruang (kubus dan balok) melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor
learning) dengan media bangun ruang.
Strategi pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) pada hakikatnya
merupakan proses pembelajaranyang dilakukan di luar ruangan kelas dengan
memberikan suatu pokok permasalahan atau soal-soal yang harus diselesaikan
siswa. Ketika strategi pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dipadukan
dengan media bangun ruang untuk materi pokok bangun ruang (kubus dan balok),
dapat membantu siswa mengembangkan kreatifitas cara berfikirnya dalam
menyelesaikan tugas dengan cara mengaplikasikan media bangun ruang yang
telah disediakan, sehingga minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika dapat meningkat.
Rendahnya minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika
disebabkan karena anggapan siswa tentang materi matematika yang
membingungkan dan cara mengajar guru yang monoton dengan hanya
mengandalkan metode ceramah tanpa disertai media pembelajaran. Minat dan
hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah dilakukan perbaikan
pembelajaran melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning)
dengan media bangun ruang. Pada tindakan putaran I tercatat bahwa minat dan
hasil belajar siswa sedikit mengalami peningkatan meski belum maksimal. Hal ini
kemungkinan dikarenakan siswa dan guru masih beradaptasi dengan strategi dan
media pembelajaran yang baru.
Tindakan putaran II dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi yang telah
disepakati. Hasil tindakan kelas pada putaran II menunjukkan bahwa minat dan
hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang lebih besar daripada hasil
tindakan pada putaran I. Hal ini disebabkan siswa sudah mulai mampu
mengaplikasikan media bangun ruang dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh guru, sehingga siswa tidak lagi merasa bosan selama proses pembelajaran
berlangsung. Sebagian besar siswa juga sudah mulai berani mengungkapkan
pendapatnya dan sudah mulai berani mengajukan pertanyaan ketika mengalami
kesulitan. Putara III, minat dan hasil belajar siswa semakin meningkat.
Dalam penelitian yang telh dilakukan menunjukkan bahwa minat dan hasil
belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap putaran. Peningkatan minat dan
hasil belajar siswa tersebut menunjukkan bahwa ketercapaiannya setiap indikator
yang digunakan dalam penelitian ini.
Hipotesis Tindakan : Penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning)
dengan media bangun ruang dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan
minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIb semester 2 SMP Negeri 2 Geyer tahun
ajaran 2011/2012.
Berdasarkan deskripsi data di atas, tindak mengajar guru yang meneraapkan
pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) di kelas VIIIb SMP Negeri 2 Geyer
telah menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, sehingga
minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat.
Hipotesis juga didukung oleh tanggapan dari guru kelas setelah penelitian selesai
dilaksanakan. Dakam pelaksanaan penelitian, guru tidak mendominasi proses
pembelajaran, siswa terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran sehingga minat
dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat. Hal ini
mendukung hipotesis bahwa penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor
learning) dengan media bangun ruang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran matematika.
KESIMPULAN
Proses pembelajaran matematika yang dilakukan guru dalam penelitian ini
menerapkan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun
ruang. Penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media
bangun ruang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa pada
materi pokok bangun ruang (kubus dan balok). Penelitian tindakan kelas
dilakukan melalui kolaborasi antara peneliti, guru matematika, dan kepala
sekolah. Berdasarkan hasil penelitian dari setiap putaran dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1) Ada peningkatan minat belajar siswa setelah dilakukan perbaikan
pembelajaran melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning)
dengan media bangun ruang. Peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat
dari beberapa indicator yaitu sebagai berikut :
a. Keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat
Adanya peningkatan minat siswa dapat dilihat dari data hasil tindakan
kelas untuk setiap putaran. Pada tindakan kelas putaran I sebanyak 7 siswa
(23.33 %) yang berani mengemukakan pendapatnya, kemudian pada
putaran II meningkat menjadi 14 siswa (46.66 %) yang berani
mengemukakan pendapatnya, dan terakhir pada putaran III meningkat lagi
menjadi 19 siswa (63.33 %) yang berani mengemukakan pendapatnya.
b. Keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan
Adanya peningkatan keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan dapat
dilihat dari hasil tindakan kelas untuk setiap putaran. Pada putaran I
sebanyak 11 siswa (36.66 %) yang berani menjawab pertanyaan, kemudian
pada putaran II meningkat menjadi 17 siswa (56.66 %) yang berani
menjawab pertanyaan, dan terakhir pada putaran III meningkat lagi
menjdai 20 siswa (66.66 %) yang berani menjawab pertanyaan.
c. Kemampuan siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran
Adanya peningkatan kemampuan siswa untuk membuat kesimpulan dari
hasil pembelajaran dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas untuk setiap
putaran. Pada putaran I sebanyak 9 siswa (30 %) yang mampu membuat
kesimpulan dari hasil pembelajaran, kemudian pada putaran II meningkat
menjadi 12 siswa (40 %) yang mampu membuat kesimpulan dari hasil
pembelajaran, dan terakhir pada putaran III meningkat lagi menjadi 18
siswa (60 %) yang mampu membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran.
2) Ada peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan perbaikan pembelajaran
melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan
media bangun ruang. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari
indikator yaitu sebagai berikut :
Hasil belajar matematika siswa yang meliputi hasil pre-test untuk materi
pokok bangun ruang (kubus dan balok) sebelum dan sesudah penelitian
dilakukan mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa
yang mendapat nilai ≥ KKM (70) pada kondisi awal sebanyak 18 siswa (60
%), pada putaran I meningkat menjadi 22 siswa (73.33 %), kemudian pada
putaran II meningkat lagi menjadi 25 siswa (83.33 %), dan terakhir pada
putaran III semakin meningkat menjadi 27 siswa (90 %).
Peningkatan minat dan hasil belajar siswa pada penelitian ini menunjukkan
bahwa proses pembelajaran matematika melalui penerapan pembelajaran di luar
kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang dapat meningkatkan minat
dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya untuk materi
pokok bangun ruang (kubus dan balok).
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal. 2004. Evaluasi Pengajaran. Padang : UNP. Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta : Depdikbud dan Rineka Putra. Adinawan, M Cholik, dkk. 2007. Matematika Untuk SMP Jilid 2B Kelas VIII.
Jakarta : Erlangga. Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Umum. Bandung : Mandar Maju. Ali dan Lukman. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi II). Jakarta : Balai
Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara. . 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :
Rineka Cipta. . 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Baharudin. 2009. Psikologi Pendidikan Refleksi Teoritis Terhadap Fenomena.
Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Darmansyah. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. UNP. Delina, Nuzul Putri. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran The Power of Two
untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika Materi Aljabar dengan Menggunakan Alat Peraga Experience Materials (AEM). Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan).
Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
Cipta. . 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Hammerman, D dan Willian Hammerman. 2001. Dalam http://www.nfe-
network.org/OEducation.OEinformation.htm. Akses 02-03-2012. Herry, F. 2007. Outdoor Learning Antara Hobi dan Bisnis. Dalam
http://pioda.multiply.com/reviews. Akses 02-03-2012. Idawati. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange Dengan
Menggunakan Superitem Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil
Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang. Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan).
Kamar, Arnis. 2002. Media Bangun Ruang Dalam Pembelajaran Matematika.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Lund, M. 1997. Outdoor Education-from the roots, to the new branches. Dalam
Learning with Quiz Team Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika pada Kubus dan Balok bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Semester II Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan).
Rahmanelli. 2005. Skolar Jurnal Kependidikan. Vol 6. Nomor 2. Padang : UNP. Ruseffendi. 1993. Pendidikan Matematika 3. Jakarta : Depdikbud. Sardiman, Arief S. 2003. Media Pendidikan. Jakarta : Rajawali. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta. Stiggins, Afzan Abadi. 2006. Upaya Meningkatkan Minat Baca pada Anak.
Fakultas Adab. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. Dalam http://almaipii.multiply.com/journal/item/4. Akses 02-03-2012.
Subadi, Tjipto. 2010. Lesson Studi Berbasis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) : Suatu Model Pembinaan Menuju Guru Profesional. Surakarta : Badan Penerbit FKIP UMS.
Sudjana, Nana. 1992. Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran. Bandung : Ekonomi
UI. . 2008. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru Algensindo. Sumardyono. 2004. Karakteristik Matematika dan Implikasinya terhadap
Pembelajaran Matematika. Yogyakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Suryabrata. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Syah, Darwyn. 2006. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam.
Jakarta : PT. Gaung Persada Press. Tony. 2009. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan
Belajar Tuntas (Mastery Learning). Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan).
Uzer, Usman Moh. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja
Rosdakarya. Wiradikromo, Sartono. 2003. Dimensi Tiga. Jakarta : Erlangga.